Top Banner
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 048/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian Tahun 2019, Seluruh Fakultas dan Sekolah di IPB Akan Ikuti KKN-Tematik L embaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan Kuliah Pembekalan Umum Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Tematik IPB 2018. KKN-T IPB 2018 yang mengusung tema “Pengintegrasian Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Pengarusutamaan Pertanian”ini digelar di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga Bogor (31/3). Dalam sambutannya, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan bahwa tahun 2019 (tahun depan) seluruh fakultas dan sekolah di IPB akan ikut program KKN-T IPB. Menurutnya KKN-T ini sangat penting dalam menunjang skill mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang ini perusahaan multinasional sudah memperhitungkan pengalaman calon pelamar. Seperti sejauh mana calon tersebut dapat menggerakkan masyarakat. “Yang sekarang dibutuhkan dalam mencari pekerjaan atau berwirausaha adalah kombinasi kemampuan hard skill, soft skill dan karakter,” tutur Rektor. Rektor berharap kegiatan KKNT IPB dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas bidang ilmu (lintas profesi) dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Kegiatan KKNT IPB juga menjadi kegiatan civitas akademika IPB dalam membantu memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat pedesaan yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga memberikan manfaat yang optimal baik untuk masyarakat maupun pemerintah daerah. Kehadiran mahasiswa KKN-T IPB diharapkan benar-benar akan memberikan solusi yang nyata di masyarakat. Sementara itu Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan menjelaskan bahwa KKN-T merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus. Mahasiswa secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi dan menangani masalah pertanian dan lingkungan serta masalah pembangunan lain yang dihadapi di daerah. “Ini merupakan metamorfosis dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang selama ini konsisten diselenggarakan beberapa fakultas di IPB seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas Ekologi Manusia. Metamorfosis tersebut dilakukan guna mendorong sinergitas berbagai disiplin ilmu (profesi) di lingkungan IPB untuk menyelenggarakan KKN IPB yang lebih terintegrasi dan efisien sehingga KKN-T IPB memberikan manfaat yang optimal baik untuk IPB maupun stakeholder lainnya (terutama petani dan masyarakat perdesaan),” paparnya. Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasikan, merencanakan, melaksanakan dan
6

Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

May 15, 2019

Download

Documents

dinhdung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 048/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

Tahun 2019, Seluruh Fakultas dan Sekolah di IPB Akan Ikuti KKN-Tematik

Lembaga Penelit ian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB)

mengadakan Kuliah Pembekalan Umum Kuliah Kerja

Nyata (KKN)-Tematik IPB 2018. KKN-T IPB 2018 yang

mengusung tema “Pengintegrasian Pendidikan dan

Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Pengarusutamaan

Pertanian”ini digelar di Gedung Graha Widya Wisuda

(GWW) Kampus IPB Dramaga Bogor (31/3).

Dalam sambutannya, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan

bahwa tahun 2019 (tahun depan) seluruh fakultas dan

sekolah di IPB akan ikut program KKN-T IPB. Menurutnya

KKN-T ini sangat penting dalam menunjang skill mahasiswa

untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang ini perusahaan

multinasional sudah memperhitungkan pengalaman calon

pelamar. Seperti sejauh mana calon tersebut dapat

menggerakkan masyarakat.

“Yang sekarang dibutuhkan dalam mencari pekerjaan atau

berwirausaha adalah kombinasi kemampuan hard skill, soft

skill dan karakter,” tutur Rektor.

Rektor berharap kegiatan KKNT IPB dapat mengasah softskill

kemitraan, kerjasama tim lintas bidang ilmu (lintas profesi)

dan leadership mahasiswa dalam mengelola program

pembangunan di wilayah perdesaan. Kegiatan KKNT IPB

juga menjadi kegiatan civitas akademika IPB dalam

membantu memberikan solusi terhadap permasalahan

m a s y a r a k a t p e d e s a a n y a n g d i l a k u k a n s e c a r a

berkesinambungan sehingga memberikan manfaat yang

optimal baik untuk masyarakat maupun pemerintah daerah.

Kehadiran mahasiswa KKN-T IPB diharapkan benar-benar

akan memberikan solusi yang nyata di masyarakat.

Sementara itu Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan

menjelaskan bahwa KKN-T merupakan suatu bentuk

pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar

kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar

kampus. Mahasiswa secara langsung bersama-sama

masyarakat mengidentifikasi dan menangani masalah

pertanian dan lingkungan serta masalah pembangunan lain

yang dihadapi di daerah.

“Ini merupakan metamorfosis dari Kuliah Kerja Profesi

(KKP) yang selama ini konsisten diselenggarakan beberapa

fakultas di IPB seperti Fakultas Pertanian, Fakultas

Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas

Ekologi Manusia. Metamorfosis tersebut dilakukan guna

mendorong sinergitas berbagai disiplin ilmu (profesi) di

lingkungan IPB untuk menyelenggarakan KKN IPB yang lebih

terintegrasi dan efisien sehingga KKN-T IPB memberikan

manfaat yang optimal baik untuk IPB maupun stakeholder

lainnya (terutama petani dan masyarakat perdesaan),”

paparnya.

Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu

mengidentifikasikan, merencanakan, melaksanakan dan

Page 2: Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

2

lingkungan secara terintregrasi. Memiliki kepedulian dan

komitmen yang tinggi, terampil berkomunikasi dan

bekerjasama antar profesi dalam mengatasi permasalahan

yang ada di masyarakat, serta memiliki empati terhadap

permasalahan sosial di tengah masyarakat.

Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, Dr. Iwan Prihantoro

menjelaskan bahwa fokus program KKN-T IPB 2018 adalah

sawah dan pekarangan, pertanian terpadu berbasis

peternakan, pengembangan ekonomi pertanian dan

perdesaan berbasis sumberdaya lokal, pengembangan aksi

ekologis dalam pengarusutamaan pertanian untuk kualitas

kehidupan berkelanjutan, konservasi lingkungan, serta

pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“KKN-T IPB tahun 2018 diikuti oleh 2.235 mahasiswa

melibatkan 210 dosen pembimbing lapang. Lokasinya

tersebar di 10 Provinsi, 33 kabupaten/kota, yakni di provinsi

Jawa Barat (Kabupaten Sukabumi, Karawang, Subang,

Bogor, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Kota Bogor,

Kab. Bandung), provinsi Jawa Tengah (Kab. Pekalongan,

Kota Pekalongan, Kab. Tegal , Kab. Rembang,

Kab. Wonogiri, Kab. Brebes, Kab. Kebumen, Kab.

Banjarnegara, Kab. Pemalang, Kab. Blora, Kab. Jepara),

provinsi Jawa Timur (Kab. Bojonegoro), provinsi Banten

(Kab. Lebak, Kab Pandeglang), provinsi Kepulauan Bangka

Belitung (Kab. Bangka), provinsi Sumatera Utara (Kabupaten

Padang Lawas), provinsi Maluku Utara (Kabupaten Taliabu),

provinsi Kalimantan Timur (Kabupaten Mahakam Ulu),

provinsi Kalimantan Barat (Kabupaten Bengkayang), dan

provinsi Lampung (Kab. Pesisir Barat),” ujarnya.

Dalam kuliah pembekalan, seluruh mahasiswa mendapatkan

materi pembekalan dari Ketua Majelis Wali Amanat (MWA)

IPB, Prof. Dr. M. Ahmad Chozin dengan mengangkat tema,

“Urgensi KKN-T IPB tahun 2018,” Wakil Ketua MWA IPB

Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf, dengan materi “Penguatan

Cinta Kebangsaan, dosen Departemen Sains Komunikasi

dan Pengembangan Masyarakat (SKPM),”Dr. Ninuk

Purnaningsih mengusung tema,“Penyusunan Program

Kerja Mahasiswa KKN-T IPB 2018”dan dosen Departemen

Gizi Masyarakat, Dr. Rimbawan dengan tema,“Etika

Mahasiswa di Masyarakat Lokasi KKN-T IPB 2018.”

(Awl/Zul)

IPB dan LAPAN Perpanjang Kontrak Kerjasama

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Arif Satria

bersama Kepala Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional (LAPAN) Prof. Dr. Thomas

D j a m a l u d d i n l a n j u t k a n k e r j a s a m a d i b i d a n g

pengembangan satelit penginderaan jauh. Kerjasama ini

bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan bangsa

Indonesia. Jalinan kerjasama ini ditandai dengan

penandatangan nota kesepakatan antara IPB dan LAPAN di

Rancabungur Bogor (3/4).

“Pada tahun 2010, IPB pertama kali menjalin kerjasama

dengan LAPAN untuk jangka waktu kerjasama lima tahun

plus dua tahun perpanjangan. Kini kerjasama ini kita perkuat

lagi dengan melanjutkan kerjasama untuk tahun 2018-

2023,” ujar Rektor IPB.

Untuk lima tahun ke depan, kerjasama ini akan difokuskan

pada bidang pengembangan Pusat Teknologi Satelit, Pusat

Teknologi Data Pengindraan Jarak Jauh, dan Pusat

Pemanfaatan Pengindraan Jarak Jauh.

“Melalui data satelit ini, kita bisa memperkirakan luasan

lahan pertanian beserta produktivitasnya. Hal ini karena

satelit didukung dengan kamera atau pencitra yang mampu

membedakan padi baru tumbuh hingga padi siap panen,"

ungkapnya.

Harapannya ke depan, pemerintah khususnya Kementrian

Pertanian dapat mengajak perguruan tinggi di Indonesia

untuk melakukan peningkatan program pembangunan

bidang pertanian dan merumuskan secara akurat. Tidak lagi

terjebak dengan angka-angka yang sifatnya ramalan atau

prediksi yang akurasinya rendah.

“Pemerintah bisa melakukan kerjasama dengan LAPAN

untuk dapat dengan cepat membedakan padi yang siap

panen,” kata Rektor.

Selain IPB, pada kesempatan yang sama ada empat

perguruan tinggi lain yang juga melakukan kerjasama

dengan LAPAN. Yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya (ITS), Universitas Syah Kuala, Surya University dan

Universitas Bandar Lampung. Kerjasama ini terkait bidang

pengembangan satelit dan pemanfaatan data satelit.

Page 3: Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

3

Kepala LAPAN Prof. Dr. Thomas Djamaluddin mengatakan

kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia fungsinya

untuk memperkuat kompetensi dua belah pihak. LAPAN

dapat memberikan kontribusi pengembangan penguasan

teknologi antariksa, teknologi data dan informasi untuk

memperkuat pendidikan dan penelitian di perguruan

tinggi. LAPAN sendiri dapat memperoleh manfaat dari

kerjasama ini dalam pengembangan kapasitas sumberdaya

manusianya.

“Selama ini kami sudah bekerjasama dengan perguruan

tinggi yaitu IPB dan telah meluncurkan satelit LAPAN A3

atau yang biasa disebut LAPAN-IPB. LAPAN-IPB memiliki

misi tersendiri. Yakni untuk pemotretan permukaan bumi,

khususnya lahan pertanian. Untuk pemantauan kapal laut,

pengukuran medan magnet bumi dan uj i hasi l

kerekayasaan LAPAN star sensor dan reaction wheel untuk

kendali satelit," terang Thomas.

Selain penandatangan kerjasama dengan perguruan tinggi

di Indonesia, LAPAN juga meresmikan antena S-Xband

Mission Control Center. Antena S-Xband Mission Control

Center ini terintegrasi dengan bangunan pusat pengendali

misi satelit di LAPAN, juga dapat menerima data Automatic

Identification System (AIS) yang berasal dari kapal-kapal laut

di seluruh dunia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dirjen Penguatan Riset dan

Pengembangan Kemenristekdikti, Dr. Muhammad Dimyati,

perwakilan Komisi VII DPR RI, Drs. Nawawi Saleh, jajaran staf

LAPAN, pihak swasta dan masyarakat. (Awl/Zul)

Rektor IPB Upayakan Ada Kenaikan Kesejahteraan Tendik

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr.Arif Satria,

S.P, M.Si mengatakan akan mengupayakan ada

kenaikan kesejahteraan tenaga kependidikan

(tendik). Hal ini disampaikan dalam Dialog Rektor dengan

Tendik, Selasa (3/4) di Kampus IPB Dramaga.

"Kami berkomitmen melakukan beberapa upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan tendik. Salah satunya

memberikan insentif kehadiran sebesar Rp 20 ribu per hari

pada tendik yang masuk dan pulang kerja tepat waktu yakni

pukul 08.00 -16.00 WIB. Sementara ini kami baru bisa

mengapresiasi ini. Ke depannya semoga kita bisa

memberikan lebih," kata Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan selama ini IPB mengalami

keterbatasan pendapatan karena hanya 7,5 persen

mahasiswa yang membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT)

penuh sesuai standar besaran biaya perkuliahan yang

ditetapkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI). "Kita

memahami kondisi mahasiswa kita mayoritas mempunyai

latar belakang sosial ekonomi yang terbatas, sedikit yang

bisa membayar full UKT. Bila saja minimal 50 persen UKT

mahasiswa IPB dibayarkan, insya Allah, pendanaan IPB lebih

longgar sehingga kita bisa lebih meningkatkan

kesejahteraan pegawai," kata Rektor. Apalagi rasio jumlah

tendik PNS IPB dengan dosen sangat besar yakni 2,7 : 1.

Belum lagi jumlah tendik Non PNS IPB yang juga cukup

besar.

Menurut Rektor, kondisi ini berbeda dengan beberapa

perguruan tinggi yang lain yang rasio tendik dan dosennya

lebih kecil dan pendapatannya dari UKT yang lebih besar.

"Kita sedang mencarikan solusi dengan menggandeng

banyak sponsor untuk membantu membayarkan biaya

pendidikan mahasiswa. Salah satu solusinya juga dengan

sistem pinjaman pendidikan yang nanti dibayarkan bila

mahasiswa sudah lulus dan bekerja," katanya.

Bagi tendik yang memenuhi kualitas kompetensi khusus bisa

mengajukan alih fungsi sebagai dosen atau fungsional

khusus. Ke depannya, kata Rektor, IPB akan memperbaiki

informasi dan pelayanan terkait kenaikan pangkat,

peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk tendik. "Paling

lambat tahun 2019 diusahakan ada dana penelitian

kompetitif yang menunjang karir tendik."

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dialog Rektor dengan

Tendik, Astridina, S.Sos, M.M mengatakan dialog ini dalam

rangka menjembatani komunikasi antara tendik dengan

pimpinan, sebagai wadah untuk menyalurkan komunikasi

dan aspirasi tendik dengan pimpinan. "Kami berharap Forum

Tenaga Kependidikan IPB mendapat legalitas dan diakui

lembaganya oleh IPB. Dengan dia log in i dapat

meningkatkan kinerja dan profesionalisme tendik menjadi

lebih baik," kata Astrid. Menanggapi hal tersebut, sebagai

wadah komunikasi tendik, rencananya Rektor IPB akan

mengeluarkan Surat Keputusan (SK) berkaitan legalitas

organisasi perkumpulan tendik IPB.

Dialog ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang

Sumberdaya, Perencanaan dan Kerjasama IPB, Dr. Ir. Agus

Purwito, M.Sc.Agr yang aktif berdiskusi dengan para tendik

yang hadir. (ris)

Page 4: Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

4

Kiprah Peneliti Ubi Kayu dari IPB

Ubi kayu merupakan komoditas pertanian yang banyak

dimanfaatkan sebagai bahan baku produk pangan, pakan,

maupun bahan baku industri. Akan tetapi komoditas ini

kurang mendapat perhatian yang ser ius dalam

pengembangannya.

Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Dr. Nurul

Khumaida mengungkapkan bahwa kebutuhan ubi kayu

sangat tinggi. Beberapa tahun ini Indonesia mengimpor

ubi kayu (dalam bentuk chips dan tapioka). Seyogyanya

pemerintah memberikan perhatian yang lebih serius, selain

terfokus pada pajale (padi, jagung, kedelai).

“ K e b u t u h a n u b i k a y u i t u l u a r b i a s a k a r e n a

pemanfaatannya tidak hanya untuk pangan tetapi juga

industri. Diantaranya tapioka kemudian untuk pakan ternak,

juga potensi untuk menjadi bioenergi,” tuturnya.

Dalam pengusahaan ubi kayu untuk industri, para

pembudidaya masih terkendala untuk mendapatkan bibit,

sebagai peneliti ia merasa tertantang untuk mencoba

mengembangkan teknologi perbanyakan bibit ubi kayu

secara in-vitro.

Teknik in vitro itu adalah suatu teknik untuk perbanyakan

tanaman dengan menggunakan bagian jaringan dari suatu

tanaman yang ditumbuhkan pada media tanam secara in

vitro. Kita sering menyebutnya sebagai kultur jaringan.

Perbanyakan tanaman secara in vitro dapat dilakukan pada

tanaman ub i kayu untuk mendukung indust r i

pembibitannya.

“Teknik in vitro atau kultur jaringan hanya untuk

perbanyakan tanaman secara massal dan tidak mengubah

apapun (genetik tanaman). Akan tetapi bibit yang

dihasilkan itu seragam, vigor dan bebas virus,” ujarnya.

Untuk itulah ia bersama anggota tim peneliti yang

tergabung dalam Catalyst (Cassava for life style), yaitu tim

yang fokus menekuni tentang ubi kayu, memulai riset

menyeluruh tentang ubi kayu.

Peneliti yang aktif di Asian Cassava Breeders Network

(ACBnet) dan sebagai perwakilan Indonesia sebagai

steering comitee untuk ACBnet ini, mendapat tantangan

bersama tim untuk menghasilkan varietas baru ubi kayu.

“Saya diberi tantangan oleh reviewer Dikti saat monev

hibah penelitian untuk mengupayakan varietas baru ubi

kayu IPB. Maka pada tahun 2014 dan melibatkan mahasiswa

pascasarjana, saya mulai bergerak untuk berupaya

menghasilkan varietas baru. Pendekatan yang digunakan

adalah dengan memanfaatkan mutagen fisik yaitu iradiasi

sinar gamma untuk meningkatkan keragaman. Pada tahun

2014 kami mendapat mutan potensial. Lebih dari 100 varian

hasil iradiasi kita seleksi dan evaluasi. Saat ini ada sekitar 48

mutan potensial yang kami peroleh, selanjutnya kami akan

coba uji daya hasil lalu dilanjutkan dengan uji multilokasi,”

tuturnya.

Dalam memperoleh varietas baru, tim ini mempertimbangan

karakter-karakter penting terkait dengan produktivitas dan

kandungan pati yang tinggi. Kalau produktivitas per hektar

dan kandungan patinya tinggi, maka rendemen pati yang

dihasilkan dari satu areal itu akan tinggi.

Kemudian dipilih ubi kayu yang memiliki kandungan HCN

(asam sianida) yang rendah untuk tujuan pangan dan HCN

sedang-tinggi untuk tujuan industri.

Proses pengembangan terus berlanjut, tim Catalyst ini juga

menyediakan berbagai program pelatihan terkait budidaya

ubi kayu berkelanjutan, pascapanen dan pengolahan produk

antara pengolahan menjadi produk pangan serta teknik

perbanyakan bibit tanaman secara in-vitro.

“Sudah ada training modul, rencana online course untuk

segala sesuatu yang berkaitan dengan ubi kayu. Ini salah

satu produk yang ditawarkan Catalyst, jadi tidak hanya

menjual produk tetapi juga sharing teknologi melalui

pelatihan. Publikasi yang dihasilkan selama riset mulai dari

tahun 2009 sampai saat ini dapat dilihat di google scholar.

Artinya riset ubi kayu untuk di IPB sudah lumayan kuat

menurut saya,” tuturnya.

Tak hanya itu ia juga mengembangkan ubi kayu dalam aspek

kewirausahaan. Pada tahun 2017 tim riset ini mendapat

hibah skema CPPBT (calon perusahaan pemula berbasis

teknologi), yang mengangkat ubi kayu menjadi produk yang

bernilai bagi masyarakat. Selama satu tahun mereka

mendapatkan hibah skema CPPBT.

“Saat evaluasi dinilai sukses, tim selanjutnya bekerjasama

dengan alumni dan mahasiswa mengajukan proposal

skema PPBT (perusahaan pemula berbasis teknologi) dan

lolos didanai tahun 2018. Pada program ini, kolaborasi

alumni dan mahasiswa yang tergabung dalam Catalyst

dibina dan didampingi oleh Inkubator yang ditunjuk oleh

Kemenristekdikti agar menjadi wirausahawan. Mereka mulai

memutar roda bisnis di bidang ubi kayu di bawah payung

perusahaan bernama Catalyst Agro Inovasi,” tandasnya.

(IR/Zul)

Page 5: Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 5 - 30 APRIL 2018

Jumat, 6 April 2018 Studium Generale Prof.Sundaram Gunasekaran (Professor of Biological Systems Engineering and Faculty Director of CALS International Programs University of Wisconsin- Madison) "Nanotechnology and Biosensing for Food Quality and Safety”

Waktu : 10.00- 11.30 WIB Tempat : Auditorium Abdul Muis Nasoetion, FATETA Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : SEAFAST- LPPM IPB CP : 082118688698 1

Senin- Jumat, 9-13 April 2018 Bazar Buku

Waktu : 08.00- 17.00 WIB Tempat : Plaza Stevia dan Taman IPB Bookstore, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : IPB Press CP : 0251-8355158

2

Selasa, 10 April 2018 Nonton Bareng Pinky Promise "Setiap Janji Punya Warnanya Sendiri"

Waktu : 10.00- 11.30 WIB Tempat : Cinema XXI, Botani Square Mall Bogor Unit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Sri Kayati Agik (08561345001/ 081218829054) 3

Kamis, 12 dan 19 April 2018 Layanan Pemeriksaan Kesehatan Tempat : - Wisma Tamu Landhuis, Kampus IPB Dramaga (12 April 2018)- Aula Edtc- PKSL, Kampus IPB Baranang siang (19 April 2018)

Unit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Lilis Bagus (08111103138)/ Bazaar : Ibu Yanti Wawan (08159149166) 6

Rabu, 11 April 2018 Economics Business Plan "Build Up Your Creative Business For Millenials Generations”

Waktu : 19.00 - 21.00 WIB Tempat : Ruang Kuliah Pinus, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Hipotesa FEM IPB CP : Zuleman (088212400424)

4

Kamis, 12 April 2018 Focus Group Discussion (FGD) Sawit dan Deforestasi Hutan Tropika

Waktu : 09.00 WIB- selesai Tempat : IPB International Convention Center BogorUnit Penanggung Jawab : FAHUTAN IPB CP : 0251-8621677 5

Page 6: Pariwara Vol 48 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 048 Tahun 2018.pdf · Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, ... IPB dan LAPAN

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 5 - 30 APRIL 2018

Minggu, 15 April 2018 Pelatihan Vaksinasi dan Nekropsi Ayam "Meningkatkan Softskill dalam Bidang Perunggasan melalui Nekropsi dan Vaksinasi”

Tempat : Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpro Ornithologi dan Unggas IPB CP : @verdyrizky/ @baitadr (Line) 7

Sabtu-Minggu, 28- 29 April 2018 IPB Job Fair & Scholarship Expo 2018

Waktu : 08.00 WIB - selesai Tempat : Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB CP : 0251-8622642 ex. 127

9

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Kamis, 26 April 2018 Agrianita Day

Waktu : 09.00- 14.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Denok Amrozi (0813 9830 8527)

8

Minggu, 29 April 2018 Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018

Waktu : 07.00- 17.00 WIB Tempat : Kampus IPB Baranangsiang BS B02- BS B04Narasumber : Ir. Hj. Osmena Gunawan (Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta)Unit Penanggung Jawab : Panitia Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018CP : Stella (087821447998)

10