Top Banner
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 035/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian Ayam Indonesia Masuk Satwa Termahal Di Dunia etua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia K (Himpuli), Drs. Ade Zulkarnain mengatakan tren perkembangan usaha ayam lokal menunjukkan peningkatan sangat baik sekali. Hal ini Ia sampaikan dalam Kuliah Umum Prospek Bisnis Unggas Lokal di Indonesia yang digelar di Auditorium J.H.Hutasoit Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga, (14/3). Drs. Ade mengajak mahasiswa IPB untuk sama-sama membangun unggas lokal Indonesia dan perlu adanya regenerasi dari kalangan muda. Generasi muda harus mulai berpikir bagaimana mengangkat sumberdaya genetik negeri sendiri. Menurutnya prospek pengembangan unggas lokal sangat baik. Unggas lokal merupakan plasma nutfah asli Indonesia sehingga tidak perlu impor bibit. Unggas lokal memiliki cita rasa yang khas. Produk ternak sehat memiliki segmentasi pasar menengah ke atas. Saat ini pelaku usaha riil berasal dari peternak rakyat/skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Sesungguhnya asal usul ayam-ayam yang ada di dunia itu berasal dari tiga wilayah yaitu China, Lembah Indus dan Indonesia. Awalnya kita memiliki sekira 30 an spesies ayam tapi kini tinggal 26 spesies. Dan 80 persennya hampir punah,” ujarnya.
9

Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

Mar 11, 2019

Download

Documents

lekien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A

Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 035/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

Ayam Indonesia Masuk Satwa Termahal Di Dunia

etua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia

K(Himpuli), Drs. Ade Zulkarnain mengatakan tren

perkembangan usaha ayam lokal menunjukkan

peningkatan sangat baik sekali. Hal ini Ia sampaikan

dalam Kuliah Umum Prospek Bisnis Unggas Lokal di

Indonesia yang digelar di Auditorium J.H.Hutasoit

Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga, (14/3).

Drs. Ade mengajak mahasiswa IPB untuk sama-sama

membangun unggas lokal Indonesia dan perlu adanya

regenerasi dari kalangan muda. Generasi muda harus

mulai berpikir bagaimana mengangkat sumberdaya

genetik negeri sendiri.

Menurutnya prospek pengembangan unggas lokal sangat baik.

Unggas lokal merupakan plasma nutfah asli Indonesia sehingga

tidak perlu impor bibit. Unggas lokal memiliki cita rasa yang

khas. Produk ternak sehat memiliki segmentasi pasar

menengah ke atas. Saat ini pelaku usaha riil berasal dari

peternak rakyat/skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM).

“Sesungguhnya asal usul ayam-ayam yang ada di dunia itu

berasal dari tiga wilayah yaitu China, Lembah Indus dan

Indonesia. Awalnya kita memiliki sekira 30 an spesies ayam tapi

kini tinggal 26 spesies. Dan 80 persennya hampir punah,”

ujarnya.

Page 2: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

2

Adapun ayam-ayam asli Indonesia adalah Ayam Kedu

(putih, hitam, blorok, cemeni), Ayam Sentul, Ayam

Pelung, Ayam Gaok, Ayam Jantur, Ayam Delona, Ayam

Sedayu, Ayam Ayunai, Ayam Olagan, Ayam Sumatera,

Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga

(Ayam Ketawa), Ayam Kampung, Ayam Kokok Balengek,

dan Ayam Bekisar.

Sementara ayam pendatang atau Ayam Arab adalah

Ayam Merawang (braekel/fayoumi) dan Ayam Nunukan

Wareng.

Sejarah penyebarannya, tahun 1800 ayam asli Indonesia

dibawa ke Inggris. Dan Ayam Sumatera pertama kali

dibawa ke Amerika pada tahun 1847.

“Ayam asli Indonesia masuk dalam 10 satwa termahal

dunia, harganya bisa mencapai 33 juta rupiah per ekor.

Saat saya ke luar negeri, saya pernah beli DOC Ayam

Sumatera seharga 2 juta. Ini artinya ayam Indonesia

sangat bernilai di mata dunia bahkan salah satu ayam lokal kita

sudah diakui oleh Amerika,” terangnya.

Bahkan akhir bulan ini, satu komoditas di perusahaan yang

dirintis Drs. Ade akan siap masuk pasar export. Hal ini

menunjukkan bahwa sebenarnya ayam lokal Indonesia punya

potensi yang bagus untuk dikembangkan.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan Fakultas Peternakan (Fapet), Prof. Sumiati

berharap bahwa kegiatan ini bisa membangun dan memotivasi

kecintaan generasi muda terhadap unggas lokal Indonesia.

“Saat ini usaha dalam bidang unggas lokal sedang

menggeliat. Saya harap acara ini dapat menambah wawasan

mahasiswa. Saya berharap mahasiswa dalam membuat tugas

akhir dapat membahas dan melihat tentang unggas lokal.

Berdasarkan data di Himpuli, perkembangan dua komoditas

ayam lokal dan itik ini sangat prospektif,” ujarnya. (dh/Zul)

Institut Pertanian Bogor (IPB) selalu menjadi institusi

terdepan dalam inovasi dan kepedulian terhadap

nasib pangan bangsa Indonesia. Salah satu bentuk

perwujudan pengabdian tersebut, Departemen

Agronomi dan Hortikultura IPB menggelar Seminar Sagu

2018 dengan tema “Optimalisasi Sagu dalam

Menjawab Permasalahan Pangan dan Lingkungan”.

Seminar yang dilaksanakan Sabtu lalu di Gedung

Common Class Room (CCR) , IPB Dramaga Bogor ini

menghadirkan Prof. Bintoro (Akademisi); Dr. Endang Yuli

Purwani (Balai Besar Pasca Panen, Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian); Ir. Darmansyah (Kepala

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau), Gusti Randy

Pratama S.T (mahasiswa Pascasarjana, Teknologi Industri

IPB) dan Fendri Ahmad M.Si selaku Ketua Pelaksana.

Dalam seminar tersebut, Prof Bintoro memaparkan

kiprahnya dalam melakukan penelitian di bidang sagu.

Prof. Bintoro menyampaikan, Indonesia dikaruniai kekayaan

alam sagu yang luar biasa. Sagu dapat ditemukan dengan

mudah di beberapa pulau besar di Indonesia seperti Kepulauan

Riau, Papua dan pulau terpencil lainnya. Sagu terkategori

sebagai tanaman yang kuat dan kokoh karena meskipun terjadi

bencana. Bahkan dalam kondisi banjir setinggi dua meter

sekalipun sagu masih bisa bertahan, tentu hal ini sangat baik

untuk kondisi Indonesia yang rawan bencana.

“Masalah yang terjadi di masyarakat kita ialah pengelolaan

sagu belum dilakukan secara baik dan benar sehingga harga

jual belum maksimal. Ketika pemerintah saat ini sedang

bersemangat membangun daerah tertinggal, maka seharusnya

pemerintah juga melirik komoditas sagu karena sagu banyak

ditemukan di daerah tertinggal. Saat kita sudah bisa mengelola

sagu dengan baik maka kita ikut membangun daerah

tertinggal,” tambahnya

Riset-riset tentang sagu bertujuan untuk memberikan wawasan

dan informasi kepada masyarakat bahwa komoditas sagu dapat

menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan tidak hanya di

Indonesia namun juga dunia di masa yang akan datang.

Dalam waktu dekat, Prof. Bintoro akan melakukan penelitian

sagu berbasis inovasi dengan menerapkan sistem tumpang

sari. Karena tanaman sagu membutuhkan waktu panen yang

cukup lama, maka lahan sagu dapat ditanami dengan tanaman

lain semisal tanaman hortikultura. Hal ini dapat memperbaiki

kebiasaan masyarakat yang masih cenderung abai dalam

pengelolaan lingkungan ketika membudidayakan sagu.

Seminar Sagu AGH IPB Dorong Kemandirian Pangan dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Page 3: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

3

Yuanita Arizona, mahasiswa Departemen Ilmu dan

Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,

I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r ( F a t e t a I P B )

berkesempatan belajar dan mencari pengetahuan di luar

negeri melalui program ASEAN International Mobility for

Student (AIMS). “Bagi saya ini merupakan sebuah

mimpi besar yang menjadi kenyataan. Seperti mendapat

dunia runtuh kala itu. Saya masih ingat persisnya saat di

depan Masjid Badan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM), Jakarta, tiba-tiba mendapat pemberitahuan

bahwa saya lolos sebagai salah satu (AIMS) di Universiti

Teknologi Mara (UiTM) Malaysia periode September

2017 hingga Januari 2018,” jelas Yuanita.

Yuanita sangat bersyukur atas apa yang ia dapatkan.

Tidak hanya itu seluruh biaya dari kegiatan ini

ditanggung Kementerian Riset, teknologi dan

Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Saat mengikuti

AIMS di Malaysia, ia mendapatkan pengalaman yang

tidak terlupakan. Pengalaman ini dimulai dari persiapan

sebelum keberangkatan. Pengurusan passport, medical

check up, visa, hingga menunggu Visa Approval Letter

(VAL) yang cukup rumit menyisakan cerita tersendiri.

Di Negeri Jiran tersebut Yuanita beradaptasi dengan berbagai

teman-teman yang memiliki budaya dan kebiasaan berbeda.

Bahasa pengantar yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar adalah Bahasa Inggris, dengan itu dapat

mendorongnya untuk mengembangkan keterampilan

komunikasi berbahasa Inggris. Tidak hanya itu, Yuanita juga

belajar berbahasa Melayu. Kampus memfasilitasi mahasiswa

internasional untuk belajar Bahasa Melayu. Meskipun Bahasa

Melayu tidak jauh berbeda dengan Bahasa Indonesia, tapi

dengan belajar dan mempraktikkannya langsung di kehidupan

sehari-hari di sana dapat meningkatkan khasanah berbahasa.

Yuanita memiliki kesempatan berkenalan dengan orang-orang

baru dan membangun networking tidak hanya teman-teman

lokal dari Malaysia tetapi teman-teman dari seluruh dunia

seperti Korea Selatan, Jerman, Jepang, Afganistan, Thailand,

dan sebagainya.

“Dengan mengikuti program AIMS dengan sendirinya kita

pun turut serta dalam memperkenalkan Indonesia di dunia

Internasional. Saya berkesempatan membawakan tarian

“Manuk Dadali”. Semua orang sangat menikmati

pertunjukkan bahkan di akhir acara mereka bersedia kembali

menarikan secara bersama-sama. Kami pun bangga dapat

memperkenalkan tarian asal Indonesia di dunia internasional,”

imbuh Yuanita.

Menurut Yuanita, program AIMS ini sangat menarik untuk

diikuti. Salah satu alasannya mengikuti program AIMS,

karena persaingan tenaga kerja semakin meningkat,

terlebih dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA).

Pengalaman mahasiswa IPB Kuliah Satu Semester di Malaysia

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Tanjung Peranak,

Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau. Tempat ini

dipilih mengingat besarnya potensi sagu dari wilayah

tersebut.

Seminar ini menekankan pada pentingnya keterlibatan

pemerintah dalam pengelolaan sagu. Adanya dukungan

fasilitas, prasarana serta pasar tentu akan membuat

produksi sagu menjadi lebih murah. Harapannya di masa

yang akan datang pangan Indonesia tak hanya

bergantung pada beras namun juga bisa bergeser ke

sagu, sehingga diversifikasi pangan dapat terwujud. Bagi

IPB, penelitian seperti ini tentu dapat membantu IPB

semakin kreatif berinovasi dan berkolaborasi dengan bidang

lainnya tak hanya pertanian.

Ratna, mahasiswa Agronomi dan Hort ikultura IPB

menyampaikan apresiasinya terhadap seminar sagu ini. Ia

merasa mendapatkan banyak informasi terkait bagaimana sagu

dapat membantu Indonesia untuk berjuang melawan krisis

pangan serta mewujudkan pemerataan ekonomi.

“Mempelajari komoditas sagu bagi saya sangat menarik, kita

memang harus memikirkan alternatif pangan lainnya selain

beras,” ujarnya.(FF/Zul)

Page 4: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

4

ebih lanjut Yuanita mengatakan, dengan

Lmengikuti program AIMS ini menjadi nilai

tambah baginya di era saat ini. Perusahaan

mencari lulusan yang dapat bekerja di t im

multinasional, yang berbicara dalam berbagai bahasa,

yang dapat bekerja dengan mudah melintasi zona

waktu berbeda-beda, dan memiliki keluwesan serta

kemampuan adaptasi yang didapatkan dari tinggal di luar

negeri. Bagi Yuanita ini merupakan kesempatan untuk

mengembangkan ilmu, membuka pikiran, membangun

relasi dengan teman internasional. “Saya anggap ini juga

sebagai batu loncatan untuk merasakan bagaimana hidup di

negeri orang, mengagumi indahnya ciptaan Tuhan dari

belahan dunia yang berbeda,” ungkapnya. (dh/ris)

Beginilah Pengalaman Mahasiswa IPB Peserta Pertukaran Pelajar ke Tokyo

Indra Purnomo, mahasiswa Departemen Ilmu dan

Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Pertanian Bogor (Fateta IPB), berkesempatan

mengikuti kegiatan pertukaran pelajar yang bernama

ASEAN International Mobility for Students (AIMS). Pada

bulan September 2017 hingga Januari 2018 yang lalu,

terpilih tempat tujuan AIMS yakni Jepang, tepatnya di

Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT).

Program ini hasil kerjasama pendidikan dan budaya

antara perguruan tinggi dari seluruh wilayah ASEAN dan

beberapa negara Asia seperti Indonesia, Malaysia,

Thailand, Vietnam, dan Jepang. Dalam program ini

mahasiswa mengikuti kuliah selama satu semester di

perguruan tinggi di negara tujuan. Pendanaan dalam

skema “full scholarship” sepenuhnya ditanggung oleh

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

(Kemenristekdikti) RI.

“Saat pertama kali menginjakkan kaki di Jepang,

langsung disambut hangatnya udara di penghujung

musim panas dan beberapa “buddy” (sebutan untuk

mahasiswa Jepang yang mendapat tugas untuk

menemani mahasiswa asing),” kata Indra. Selama

sebulan awal mengikuti kegiatan orientasi yang diisi

dengan kuliah dan field trip tentang kehidupan di Jepang

seperti geografi, kebudayaan, lingkungan, dan

sebagainya. Materi tidak hanya diberikan oleh TUAT saja,

tetapi juga diisi dosen dari universitas lain seperti Ibaraki

University dan Tokyo Metropolitan University. “Pada

momen ini juga kami dapat saling mengenal rekan-rekan

peserta AIMS dari negara lain yang juga berkuliah di

TUAT, yaitu mahasiswa dari Malaysia, Thailand, dan

Filipina yang jumlahnya 13 orang,”tuturnya.

Indra menceritakan, selain duduk di kelas mengikuti

perkuliahan, dan mengunjungi lokasi-lokasi di Tokyo sebagai

bagian dari study tour, bereksperimen di laboratorium dalam

rangka mini research, dan tentu saja berpelesir ke tempat wisata.

Mata kuliah yang diberikan merupakan bagian dari ilmu

pertanian dan lingkungan internasional. Materi dalam

perkuliahan ini umumnya baru didapatkan di sana, selalu

diramu dengan sesi diskusi mengenai kondisi aktual di Jepang

dan di negara masing-masing peserta AIMS beserta solusi

terhadap permasalahan yang dihadapi. Tugas dan ujian yang

diberikan sangat relevan dengan topik kuliah dan membantu

mahasiswa untuk lebih mendalami topik tersebut. Study tour

dikemas dengan mengunjungi hutan, kebun, pabrik, pasar,

museum, dan tempat-tempat lain yang disesuaikan dengan

topik pembelajaran. Penelitian skala kecil dilakukan pada

laboratorium sesuai minat dengan dibimbing oleh dosen dan

mahasiswa senior.

“Melalui penelitian ini, kami dapat mengenal dan mempelajari

fasilitas-fasilitas yang cukup canggih dalam dunia riset. Kami

juga sering mengadakan gathering dengan mahasiswa lokal

dan internasional yang ada di TUAT untuk saling mengenal

negara masing-masing, bertukar budaya, bahkan untuk sekedar

berolahraga bersama. Pada saat liburan musim dingin, kami

juga menyempatkan diri untuk mengunjungi daerah Koriyama

dan tinggal bermalam dengan petani-petani lokal di wilayah

pedesaan tersebut,” papar Indra.

Indra menjelaskan, kegiatan pertukaran pelajar, khususnya

AIMS ini, sangat menarik untuk diikuti karena banyak sekali

manfaat yang didapatkan. Sebagai mahasiswa yang

berlatarbelakang pertanian, program ini sangat menambah

pengetahuan di bidang pertanian pra dan pascapanen melalui

kuliah, praktikum, dan studi lapang selama program

berlangsung. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing,

misalnya bahasa Inggris dan bahasa Jepang, juga terasah karena

selalu digunakan dalam komunikasi baik publik maupun

interpersonal. Selain itu, wawasan budaya internasional juga

semakin luas akibat pertukaran budaya selama proses

pembelajaran. Mahasiswa semakin dapat menghargai

keberagaman antar negara, namun di sisi lain juga semakin

bangga terhadap identitas bangsa.

“Program AIMS mendorong mahasiswa untuk beradaptasi di

berbagai kondisi dan membuka wawasan mahasiswa terhadap

kehidupan global, “terangnya. (Awl/ris)

Page 5: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 14-28 MARET 2018

Sabtu- Rabu, 10- 28 Maret 2018 IPB Art Contest 2018

Tempat : Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Qudsyi Ainul Fawaid (085715623003)

1

Rabu- Kamis, 14-15 Maret 2018 Hi-Fi Donor Darah "Share Your Blood, Share Your Care" X YOT CARE 2018

Waktu : 07.00- 13.00 WIB Tempat : Koridor FATETA, IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM, FEM, FEMA dan FATETA IPB CP : Anas (085730899867)

2

Rabu- Jumat, 14-16 Maret 2018 EXPO TGC 2018

Waktu : 09.00 - 16.00 WIB Tempat : Koridor Pinus IPB Unit Penanggung Jawab : BEM FAHUTAN IPB CP : Fauzan Y (082395167862)

3

Jumat, 16 Maret 2018 Pelantikan Pejabat Di Lingkungan IPB

Waktu : 08.00 - 13.00 WIB Tempat : Auditorium FMIPA IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : SDM IPB CP : 0251-8622642 ex. 406

4

Jumat, 16 Maret 2018 Seminar Interaktif "Meikarta Untuk Siapa ?”

Waktu : 18.30 - 22.00 WIB Tempat : Ruang Kuliah B1, FEMA Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : HIMASIERA IPB CP : Fi� (085719886643)

4

Sabtu, 17 Maret 2018 BIOFARM (Biologi on Farm) 2018 "Membuat Terramium dan Kokedama”

Waktu : 07.30 -12.00 WIB Tempat : Pojok Biologi (FMIPA Baru) Unit Penanggung Jawab : Himabio IPB CP : Saidah (085274422041)

11

Sabtu, 17 Maret 2018 BIOFARM (Biologi on Farm) 2018 "Membuat Terramium dan Kokedama”

Waktu : 07.30 -12.00 WIB Tempat : Pojok Biologi (FMIPA Baru) Unit Penanggung Jawab : Himabio IPB CP : Saidah (085274422041)

5

Sabtu, 17 Maret 2018 Agroindustrial Academy

Waktu : 08.00 WIB -selesai Tempat : Kantin Sapta FATETA IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himalogin IPB CP : Rizki Maulana (082297363929)

6

Page 6: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 14-28 MARET 2018

Sabtu-Minggu, 17-18 Maret 2018 Pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 2005 & FSSC 22000 HACCP & GMP

Waktu : 08.30- 17.00 WIB Tempat : Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Mutiara Mutu Katiga (08111182426)

7

Minggu, 18 Maret 2018 Seminar Keprofesian & Nutritionist Talk : Our Competency To Think Nutritionally and Act Professionally

Waktu : 07.30 WIB - selesai Tempat : Audit. GMSK IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himagizi IPB CP : Widia (083819917766)

8

Minggu, 18 Maret 2018 Accelerate The Future Dream : Create Our Own Professional Benchmark and Looks

Waktu : 08.00 - 12.00 WIB Tempat : Auditorium FMIPA IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himasiera IPB CP : Annisya Rakha (082177909733)

9

Minggu, 18 Maret 2018 Pelatihan Eksternal Pengembangan dan Persiapan Diri Melakukan Wawancara dengan HRD"Great Thinking Inside, Great Looking Outside"

Waktu : 08.00- 12.00 WIBTempat : Auditorium FMIPA IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : HIMASIERA IPBCP : Tri Rakhmawati (087874811977) 10

Minggu, 18 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Nonton Bareng An Inconvenient Truth”

Tempat : Cinemaxx Lippo Kebun Raya Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)

12

Minggu, 18 Maret 2018 Public Speaking And Leaderhip Training "Akuakulturis Kritis, Solutif, dan Inovatif”

Waktu : 09.00 - 10.30 WIB Tempat : Ruang Gambar, Dept. Budidaya Perairan FPIK IPB Unit Penanggung Jawab : Himakua IPB

11

Page 7: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 14-28 MARET 2018

Senin, 19 Maret 2018Studium Generale Pembekalan Karir Pra Wisuda

Waktu : 08.30- 12.05 WIBTempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion,Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Dit. Kemahasiswaan dan Pengembangan KarirCP: 0251- 8622642 ex. 124

13

Kamis- Jumat, 22-23 Maret 2018 Meteorological Day 2018 GAMET (Galeri Meteorologi)

Waktu : 06.00 – 17.00 WIB Tempat : Koridor Tanah Faperta IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)

15

Selasa, 20 Maret 2018 Half Day International Seminar

Waktu : 08.30 -12.00 WIB Tempat : Kantor Pusat PSSP, Jalan Lodaya 11/5 Bogor Narasumber : - Fredrik Berggen (Managing International Project) - Peter Johannes Holst (Macaques and Human- Vaccine Technologies to HIV, Cancer and Papillomavirus)- Diah Iskandriati (Nonhuman Primate Model for Infectious Disease Study)- Harnessing Knowledge From Nature For Goodness of Mankind)Unit Penanggung Jawab : Pusat Studi Satwa Primata- LPPM IPB CP : Tita (0251- 8313637)

14

Kamis, 22 Maret 2018 Seminar Nasional "Menemukan Kembali PHT Kita : Memutus Lingkaran Setan Ledakan Wereng Coklat dan Virus Padi”

Tempat : Gedung Kuliah A, Dept. Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Dept. Proteksi Tanaman, FAPERTA IPB CP : 0251-8629364

16

Jumat- Minggu, 23- 25 Maret Meteorological Day 2018 "National Meteorological Debate Competition”

Tempat : Ruang Kuliah dan Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)

17

Sabtu, 24 Maret 2018 Seminar Persiapan Karir I-CHANGE "Membangun Generasi Muda Siap Menatap Era Digital”

Waktu : 07.30 - 12.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM FEMA IPB CP : Syuchi Aldiyani (082213835891)

18

Page 8: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 14-28 MARET 2018

Minggu, 25 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Sarasehan Nasional Perubahan Iklim”

Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)Narasumber : - Prof. Ir. Rachmat Nadi Witoelar- Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, M.Sc - Prof. Dr. Thomas Djamaluddin - Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc 23

Selasa- Kamis, 27-29 Maret 2018 Workshop Kemometrik 2018

Tempat : Trop BRC, Kampus IPB Taman Kencana, BogorUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM IPB CP : 0251- 8373561

24

Sabtu, 24 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Kepo Iklim”

Tempat : Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)

19

Sabtu, 24 Maret 2018 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2018

Waktu : 08.00 - 16.00 WIB Tempat : Institut Pertanian Bogor Unit Penanggung Jawab : Himatesil IPB CP : Tasia (085715450027)

20

Minggu, 25 Maret 2018 Food Design Art

Waktu : 07.00 WIB - selesai Tempat : CA B03-B04 Sekolah Vokasi IPB Unit Penanggung Jawab : Himavopagi IPB CP : Anjasmaradwin (Line)

21

Minggu, 25 Maret 2018 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007

Waktu : 08.00 - 16.00 WIB Tempat : Institut Pertanian Bogor Unit Penanggung Jawab : Himatesil IPB CP : Tasia (085715450027)

22

Page 9: Pariwara Vol 35 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 035 Tahun... · Ayam Ciparage, Ayam Tolaki, Ayam Tukong, Ayam Gaga (Ayam Ketawa),

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 14-28 MARET 2018

Rabu, 28 Maret 2018 Studium Generale "Kepemimpinan yang Tulus dan Peningkatan Daya Saing Perusahaan" Dalam Rangka Peresmian Gedung IPB-CPI, Sekolah Bisnis IPB.

Waktu : 08.30 - 12.00 WIB Tempat : Gedung Sekolah Bisnis IPB, Jl. Raya Pajajaran Bogor Unit Penanggung Jawab : SB IPB CP : Yanti (0811117271) atau Widi (0813823468)

25

Rabu, 28 Maret 2018 IT KNOWLEDGE 2018

Unit Penanggung Jawab : Himavo Micro IT IPB CP : Ayu Aulia (085716927282)

26

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id