Top Banner
23

Paragraf Dan Wacana

Dec 26, 2015

Download

Documents

Khoirunnisah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Paragraf Dan Wacana
Page 2: Paragraf Dan Wacana
Page 3: Paragraf Dan Wacana

Paragraf dan Wacana

Paragraf yang Memiliki kesatuan,

Kepaduan, danKelengkapan

Wacana danpenggolongannya

Ciri-ciri khas tiap-tiap wacana

Page 4: Paragraf Dan Wacana

1. Paragraf

Istilah ‘paragraf’ sering disejajakan dengan istilah anelia. Kedua istilah itu

sebenarnya dapat dibedakan. Paragraf dapat diartikan sebagai suatu

karangan mini, berisi satu kesatuan ide yang ‘dibangun’ dari kalimat atau

beberapa kalimat yang saling berhubungan sedangkan anelia adalah

penanda suatu paragraf.

Page 5: Paragraf Dan Wacana

Syarat-syarat pembentukan paragraf :1.Kesatuan : tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran / satu tema.2.Koherensi / kepaduan = hubungan antara kalimat dengan kalimat. Beberapa penanda yang dapat digunakan untuk membangun paragraf adalah sebagai berikut.

a. Penunjukan. Misalnya: kata itu, tersebut, demikian, ini.

b. Penggantian. Misalnya: menggunakan kata ganti orang (dia, mereka), hal itu, begitu, begini, sana, sini, itulah.

c. Pelepasand. Perangkaian. Misalnya: seperti, sebaliknya,

walaupun demikian, oleh karena itu.e. Pengulangan

Page 6: Paragraf Dan Wacana

3. Kelengkapan : paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik/ kalimat utama

Lanjutan

Page 7: Paragraf Dan Wacana

Letak Kalimat Topik dalam suatu Paragraf1. Paragraf Deduktif

2. Paragraf Induktif

Umum/kesimpulan

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Umum/kesimpulan

3. Paragraf Campuran

Umum/kesimpulan

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Khusus/fakta

Umum/kesimpulan

Page 8: Paragraf Dan Wacana

2. Wacana dan Penggolongannya

Wacana adalah bentuk bahasa di atas kalimat yang mengandung sebuah tema

Berdasarkan tujuannya, di bedakan menjadi 5 macam :

1. Eksposisi

5. Narasi

4. Deskripsi

3. Persuasi

2. Argumentasi

Page 9: Paragraf Dan Wacana

   1. EksposisiEksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu obyek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Tujuan utamanya memberitahukan atau memberi informasi mengenai objek tertentu.

Contoh paragraf eksposisi:

Perjalanan panjang Bank Bukopin hampir tiga dasawarsa yang didirikan oleh delapan induk Koperasi (Inkopad, Inkopau, Inkopal, Inkoppol, Inkoveri, IKPI, IKPN, dan GKBI) telah membuktikan kinerjanya yang sangat meyakinkan. Bank yang punya misi “Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh nasabah, berperan dalam pengembangan koperasi dan usaha kecil, serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan” telah menjadi bank umum devisa sejak tahun 1997.

Page 10: Paragraf Dan Wacana
Page 11: Paragraf Dan Wacana

2. ArgumentasiArgumentasi adalah bentuk wacana yang berusaha membuktikan suatu kebenaran. Argumentasi. Argumentasi adalah bentuk wacana yang bertujuan untuk mengubah pikiran, sikap, dan pandangan, seseorang dengan menyodorkan sejumlah data dan bukti.

Contoh paragraf Argumentasi:

Penebangan hutan harus segera dihentikan1)

Pohon-pohon di hutan itu dapat menyerap sisa-sisa pembakaran dari pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor2). Jika hutan di tebang habis, maka tidak ada mesin yang bias menyerap sisa-sisa pembakaran3). Sisa pembakaran itu dapat meningkatkan pemanasan global4). Pemanasan itu akan melelehkan gunung es di kutub5). Akibatnya kota-kota di tepi pantai seperti Jakarta, Surabaya, Singapura, Bangkok dll akan terendam air laut6). Jika hutan kita terus di tebang demi kepentingan ekonomi, maka akan terjadi bahaya yang luar biasa hebatnya7). Oleh karena itu, hutan harus kita selamatkan sekarang juga8).

Page 12: Paragraf Dan Wacana
Page 13: Paragraf Dan Wacana

3. Persuasi

Persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk menjalankan seseorang baik pembaca atau juga pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

Contoh paragraf Persuasi:

Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

Page 14: Paragraf Dan Wacana
Page 15: Paragraf Dan Wacana

4. Deskripsi

Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu.

Contoh paragraf Deskripsi:

Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.

Page 16: Paragraf Dan Wacana
Page 17: Paragraf Dan Wacana

5. Narasi

Narasi adalah bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu peristiwa atau kejadian, sehingga peristiwa itu tampak seolah-olah dialami sendiri oleh pembaca.

Contoh paragraf Narasi:

Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.

Page 18: Paragraf Dan Wacana

3. Ciri-ciri khas tiap-tiap wacana

1. EksposisiCiri-ciri paragraf eksposisi, antara lain

adalah :1. berusaha menjelaskan tentang sesuatu2. gaya tulisan bersifat informatif3. fakta dipakai sebagai alat kontribusi4. fakta dipakai sebagai alat konkritasi

Langkah-langkah menulis karangan eksposisi :1. Menentukan tema2. Menentukan tujuan3. Mengumpulkan bahan tulisan4. Menyusun Kerangka5. Mengembangkan kerangka6. Menentukan judul kerangka

Page 19: Paragraf Dan Wacana

2. Argumentasi

Ciri-ciri paragraf argumentasi, antara lain adalah :1. Menjelaskan pendapat agar

pembaca yakin.2. Memerlukan fakta untuk

pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.

3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.

4. Penutup berisi kesimpulan.

Struktur karangan argumentasi1. Pendahuluan/pembuka 2. Isi3. Penutup

Page 20: Paragraf Dan Wacana

Ciri-ciri paragraf persuasi, antara lain adalah :1. paragraf persuasi meyakinkan

seseorang/pembaca.2. Paragraf persuasi membuat

pembaca tergerak untuk melakukan hal yang dikehendaki penulis.

3. Persuasi

Teknik penulisan paragraf persuasi1. Rasionalisasi yaitu Proses

penggunaan akal untuk memberikan dasar pembenaran terhadap suara persoalan.

2. Sugesti yaitu Suatu usaha membujuk/mempengaruhi orang lain untuk menerima pendirian tertentu.

Page 21: Paragraf Dan Wacana

Ciri-ciri paragraf deskripsi, antara lain adalah :1.Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.2.Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.3.Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

4. Deksripsi

Langkah menyusun deskripsi1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.2. Tentukan tujuan.3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan).5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.

Page 22: Paragraf Dan Wacana

Menurut Atar Semi Ciri-ciri paragraf narasi adalah :1.Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.2.Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.3.Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.4.Memiliki nilai estetika.5.Menekankan susunan secara kronologis.

5. Narasi

Page 23: Paragraf Dan Wacana

Cara penulisan narasi1. menentukan tema dan amanat2. menetapkan sasaran pembaca: dewasa,

anak-anak, atau secara umum3. merancang peristiwa secara kronologis membagi peristiwa ke dalam 3

tahap:awal, perkembangan, dan akhir cerita

4. merinci detail-detail peristiwa/kejadian sebagai pendukung cerita

5. menuliskan tokoh, watak, latar, dan sudut pandang penulisan