PAPERTAENIASISDISUSUN OLEH :DAVID WONGKAR (1108011009)KRISTINA
MOLO (1108011012)MARIA S.N. RASNAN (1108011018)NURMALINDA KURNIASIH
MAPPAPA (1108011020)ADILHARA ALCITAMESA AKAL (1108011022)FIRMAN
M.T. SIALLAGAN (1108012040)LOK !OONOSISPROGRAM STUDI PENDIDIKAN
DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANG 2014I.
PENGERTIAN TAENIASIS Taeniasis adalah penyakit parasiter yang
disebabkan oleh cacing pita dari genusTaenia dan infeksi oleh
larvanya disebut Sistiserkosis. Taeniasis adalah suatu infeksi pada
saluran pencernaan oleh cacing taenia dewasa;sistiserkosis adalah
penyakit/infeksi yang terjadi pada jaringan lunak yangdisebabkan
oleh larva dari salah satu spesies cacing taenia yaitu spesies
Taeniasolium.II. EPIDEMIOLOGI TAENIASISIII. PEN"EA
TAENIASISTaeniasisadalahpenyakit
cacingpitayangdisebabkanolehcacingTaeniadewasa, sedangkan
sistiserkosis adalah penyakit pada jaringan lunak yangdisebabkan
oleh larva dari salah satu spesies cacing Taenia yaitu spesies
TaeniaSolium. Induksemang definitif dari T. saginata, T.
soliumdanT. asiatica hanyamanusia, kecuali T. solium dan T.
asiatica manusia juga berperan sebagai induksemang perantara.
Sedangkan, babi adalah induk semang perantara untuk T.solium dan
sapi adalah induk semang perantara untuk T. saginata. dapun
induksemang definitif dari cacing Taenia selainketiga
spesiestersebutadalah hewancarnivora !anjing/ kucing".IV. CACING
TAENIA "ANG ERSIFAT !OONOSIS T. #$%&'( #ada umumnya cacing
dewasa T. solium berada di dalam usus halus manusia,panjangnya bisa
mencapai$ % & meter dan dapat hidup selama '& tahun.
(anusiasebagai induk semang definitif, sedangkan, induk semang
perantara adalah babidomestik dan babi liar. )arva dari T. solium
kadang*kadang juga bisa ditemukanpada induk semang perantara
lainnya termasuk domba, anjing, kucing, rusa, untadan manusia .
)arva T. solium disebut +ysticercus cellulose. Sistiserkus T.
soliumbiasanya ditemukan pada otot daging, sangat jarang ditemukan
di organ visceraldari babi dan kera. T. #)*&+),) (anusiasebagai
induksemangdefinitif, cacingdewasaberadadalamusushalus dan
panjangnya bisa mencapai $ % , meter dan bisa hidup selama & %
'-tahun. Induk semang perantaranya adalah sapi, kerbau, ilamas dan
ruminansia liarlainnyatermasukjerapah. .entuklarvaT.saginatadisebut
+ysticercus bovis.#adaumumnya,
sistiserkusT.saginataditemukanpadaotot dagingdansangatjarang
ditemukan pada organ visceral, otak dan hati sapi , kemungkinan
karenaotot daging merupakan tempat yang memperoleh sirkulasi darah
paling banyak.kan tetapi, menurut laporan dari /01(23 et al. !4556"
berdasarkan hasilpenelitiannya disebutkanbahwababi yangdiinfeksi
telur T. saginataternyatamenghasilkan pertumbuhan sistiserkus pada
organ hati babi yang
pertumbuhannyamiripdenganpolapertumbuhansistiserkus
T.saginatataiwanensis!T.asiatica"yaitu pada organ hati. 7leh karena
tempat pertumbuhan sistiserkus hanyaditemukan pada organ hati babi,
maka diduga bahwa T. saginata !strain .ali" danT. saginata
taiwanensis berasal dari spesies yang sama.
Selanjutnya,dimungkinkan bahwa babi .ali bisa bertindak sebagai
induk semang perantara T.saginata !strain .ali". T.
)#&),&-)
+acingpitaT.asiaticadewasamiripdenganT.saginatadewasayangterdapatpada
usus manusia. +acing ini panjangnya mencapai $84 cm, dengan
lebarmaksimum5,&mm. dapun, induksemangperantaraT.
asiaticaadalahbabidomestik dan babi liar, kadang*kadang juga sapi,
kambing atau kera . .entuk larvaT. asiatica disebut +ysticercus
vicerotropika.V. CACING TAENIA PADA AN.ING DAN KUCING T.
/01),&*2+) Induk semang definitif T. hydatigena adalah anjing,
serigala, anjing hutan danjarang ditemukan pada kucing. +acing
dewasanya mempunyai panjang antara 9&% &-- cm . Sedangkan,
induk semang perantaranya adalah domba, kambing, sapi,babi, rusa
kutub dan hewan domestik lainnya. :elinci dan manusia
jarangterinfeksi oleh T. hydatigena. )arva T. hydatigena sangat
besar berdiameter , cmdandisebut sebagai +ysticercus tenuicollis.
.iasanya+. tenuicollisditemukanpada domba pada saat pemeriksaan
daging pada saat pemotongan. T. ('%,&-23# #anjang cacing
dewasamencapai4-- cm dan hidupnya dalamususanjing danserigala
sebagai induk semang definitif. Sedangkan, induk semang
perantaraadalahdomba, sapi dankuda. )arvadari cacingini
bisamencapai otakyangdisebut +oenurus cerebralis , memerlukan waktu
selama , bulan untuk menjadimatang dan akan menimbulkan gejala
klinis seperti hyperaesthesia atau paraplegiapada induk semang
perantara !ruminansia". T. $4 T. ovis merupakan cacing pita pada
anjing dan panjang cacing dewasanyamencapai '-- cm. )arva dari T.
ovis disebut +ysticercus ovis yang bisaditemukan pada daging domba
dan kambing,sebagaiinduksemangperantara..entuk larvanya bisa
menyebabkan muscular cysticercosis pada domba dankambing di
beberapa negara. 7leh karena bentuk kistanya yang kecil dan
biasanyasudahmati/mengalami kalsifikasi, sehinggamudahdideteksi
padakarkas saatpemotongan. :ista yang mengalami kalsifikasi,
kapsulnya tampak mengeras tanpacairan dan ditemukan adanya
pengapuran. T. ,)2+&)25$6( +acing pita ini disebut juga
0ydatigena taeniaeformis. +acing dewasanya hidup didalam usus halus
kucing dan mempunyai panjang 6- cm . Induk semang definitifselain
kucing adalah anjing, serigala dan hewan sejenis kucing dan anjing
lainnya.Infeksi pada kucing adalah lebih sering ditemukan daripada
infeksi pada anjing.0ewan rodensia termasuk tikus dan mencit adalah
sebagai induk semangperantara dari T. taeniaeformis, dan larvanya
disebut +ysticercus fasciolaris yangsering dijumpai di parenkim
hati. (anusia sangat jarang terinfeksi oleh cacing ini.VI. CARA
PENULARAN DAN SIKLUS HIDUP CACING T)2+&) #33.;ntuk kelangsungan
hidupnyacacing Taenia spp.memerlukan'induk semangyaituinduk
semangdefinitif !manusia" dan induksemang perantara !sapi
untukT.saginatadanbabi untukT.solium".
T.saginatatidaksecaralangsungditularkandarimanusia ke manusia, akan
tetapi untuk T. solium dimungkinkan bisa ditularkan secaralangsung
antar manusia yaitu melalui telur dalam tinja manusia yang
terinfeksi langsungke mulut penderita sendiri atau orang lain.
Siklus hidup cacing T. saginata dapat dilihatpada )IS, 89ekorbabi
!44,'=" menunjukkanseropositif terhadapsistiserkosisdandari
'4-sampel serumsapi, 44ekor sapi !&,'$=" menunjukkanseropositif
terhadap sistiserkosis. ;ji >)ISsangat spesifik untuk
mendeteksiantibodi sistiserkosis pada manusia dan babi !IT7 et al.,
4555". Selanjutnya, IT7 et al.!'--'b" melaporkanbahwasistiserkosis
padaanjingdapat jugaterdeteksi secaraserologi, tetapi sensitivitas
danspesifisitasnyamasihperludievaluasi. Sedangkan,kista yang
ditemukan di anjing tersebut berdasarkan pemeriksaan
morfologinyaadalah T. solium.VIII. PENATALAKSANAAN
TAENIASIS#engobatan Taeniasis pada hewan bisa dilakukan dengan
pemberian obat cacingpra?iBuantel, epsiprantel, mebenda?ole,
febantel danfenbenda?ole. /emikianjugauntuk pengobatan Taeniasis
pada manusia, pemberian obat cacing pra?iBuantel,niclosamide,
buclosamide atau mebenda?ole dapat membunuh cacing dewasa
dalamusus. dapun sistiserkosis pada hewan bisa diobati dengan
melakukan tindakanoperasi !bedah". .erdasarkan laporan dari 7I>
!'--&", hanya sedikit sekali informasitentangpenggunaanobat
cacingterhadappenyakit sistiserkosis padahewan. 7I>!'--,"
melaporkan bahwa pengobatan dengan albenda?ole dan o@fenda?ole pada
sapidan babi yang terinfeksi T. saginata dan T. solium kistanya
mengalami degenerasi.I7. KOMPLIKASI TAENIASIS7. PROGNOSIS
TAENIASIS7I. PENCEGAHAN TAENIASIS#enyakit
sistiserkosispadahewandapat ditekandengancaramengobati induksemang
definitif yang menderita Taeniasis. njing yang sering berkeliaran
danbergabungdenganhewanternaklainharusdihindarkandandicegahsupayatidakmemakan
bangkai hewan yang terinfeksi Taenia. Selain itu, untuk
mencegahterjadinya infeksi dengan T. solium, T. saginata dan T.
asiatica, hewan ternak dilarangkontaklangsungdenganfeses manusia.
Taeniasis pada
kucingdananjingdapatditekandenganmelaranghewantersebut
memakanhewanpengerat !rodent" atauinduk semang perantara lainnya
dan dihindarkan dari memakan daging mentah. ;ntukmencegah
Taeniasispadamanusia, dapatdilakukandenganmenghindarimemakan daging
yang kurang matang, baik daging babi !untuk T. solium" maupundaging
sapi !untuk T. saginata". /aging yang terkontaminasi harus dimasak
dahuludengansuhudi atas &6derajat celcius . Selainitu,
denganmembekukandagingterlebih dahulu, dapat mengurangi risiko
penularan penyakit. (enurut C)ISS>1 et al.!45,6",
dagingyangdirebus dandibekukanpada suhu*'-derajat celcius
dapatmembunuhsistiserkus. Sistiserkusakanmati padasuhu*'-derajat
celcius, tetapipadasuhu-%'-derajat
celciusakantetaphidupselama'bulan, danpadasuhuruang akan tahan
selama '6 hari !.1723 dan .>)/I3)IS juga bisa diterapkan untuk
hewan maupun manusia.#encegahan penyakit dapat dilakukan dengan
menghilangkan sumber infeksidengan mengobati penderita Taeniasis
dan menghilangkan kebiasaan memakandagingsetengahmatangataumentah.
#emeriksaandagingolehdokterhewanataumantri hewan di 1umah #otong
0ewan !1#0" perlu dilakukan, sehingga daging yangmengandung kista
tidak sampai dikonsumsi masyarakat. Selain itu, ternak sapi
ataubabi dipelihara pada tempat yang tidak tercemar atau
dikandangkan sehingga tidakdapat berkeliaran.