Top Banner
PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI ELECTRONIC COMMERCE PADA DUNIA BISNIS INDONESIA Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen Pengampu : Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si. Disusun oleh : PEBRI RIAWAN 12.1.02.02.0179 Manajemen 3i
21

Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Jan 15, 2016

Download

Documents

Pebry RiaOne

IMPLEMENTASI, MANFAAT, DAN TANTANGAN ELECTRONIC COMMERCE
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI ELECTRONIC

COMMERCE PADA DUNIA BISNIS INDONESIA

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dosen Pengampu : Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si.

Disusun oleh :

PEBRI RIAWAN

12.1.02.02.0179

Manajemen 3i

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2014-2015

Page 2: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Sejalan dengan pesatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-

perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai

senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa

ketat dan keras. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada

cyberspace kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan

bumi di masa kini dan masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat

untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun

akan membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak

pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin

tajam. Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi konstan, pesat,

radikal, serentak, dan pervasif. Sehingga perusahaan harus memiliki

kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang

besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu

bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu

mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis

implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan

produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk

memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun

digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait

dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan.

Perkembangan dot-com sudah sangat mempengaruhi berbagai segi

bidang dalam kehidupan sehari-hari, internet dapat dikatakan telah

mempengaruhi cara berbisnis, baik apakah itu dari segi mendapatkan

pendapatan, mendapatkan pelanggan, atau mungkin juga dalam mengatur /

1

Page 3: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

manajemen alur produk. E-commerce menjadi hal yang menarik perhatian,

memungkinkan menjalankan bisnis untuk menjual produk dan layanan ke

pelanggan secara global. Dapat dikatakan, e-commerce merupakan sebuah

platform dengan metode yang baru dalam menjual dan mendistribusikan produk

dan layanan yang inovatif secara elektronik.

Peluang serta tantangan implementasi e-commerce pada dunia bisnis

Indonesia ini menjadi sudut pandang penulis yang dijadikan sebagai topik

pembahasan. Melihat kenyataan bahwa penerapan teknologi e-commerce

merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan dari

bisnis sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan

maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat

tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara online yang berupa e-

commerce. Namun di samping itu tak dapat dipungkiri pasti ada tantangan yang

harus dihadapi oleh para pelaku bisnis dengan penerapan e-commerce ini.

Electronic Commerce

Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang bisa

digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web

Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel, 2000 dalam buku M. Suyanto, 11, 2003)

atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan

informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000 dalam buku M.

Suyanto,11, 2003).

E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan

memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan,

konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan

2

Page 4: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munir

Fuady, 2005 : 407).

Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M.

Suyanto (2003) mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :

1. Perspektif Komunikasi : e-commerce merupakan pengiriman informasi,

produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer

atau sarana eletronik lainnya.

2. Perspektif Proses Bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju

otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

3. Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas

service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

4. Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk

dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah

berdasarkan sifat transaksinya. Menurut M. Suyanto (2003) tipe-tipe berikut

segera bisa dibedakan :

1. Business to Business (B2B)

Business to Business e-commerce memiliki karakteristik antar pelaku bisnis

sudah memiliki hubungan cukup lama, melakukan data secara berulang,

menggunakan model peer-to-peer, dan salah satu pelaku dapat melakukan

pengiriman data.

2. Business to Consumer (B2C)

Business to Customer e-commerce memiliki karakteristik terbuka untuk

umum, layanan dibuat berdasarkan permohonan, dan pendekatan client

3

Page 5: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

sering menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing

(business procedure).

3. Consumer to Consumer (C2C)

Dalam C2C, seorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga

disebut sebagai pelanggan ke pelanggan yaitu orang yang menjual produk

atau jasa ke satu yang lain.

4. Consumer to Business (C2B)

Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau

jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau

jasa tersebut ke konsumen.

5. Non Business E-commerce

Non Business E-commerce atau Government to Citizens (G2C) yaitu

pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi e-

commerce. Pemerintah dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain

(G2G) demikian juga dengan organisasi lain (G2B).

6. Intrabusiness (Organizational) E-commerce

Pada jenis ini, organisasi menggunakan e-commerce untuk meningkatkan

kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan

Business to Employee (B2E).

4

Page 6: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Implementasi E-commerce Di Indonesia

Paradigma baru tentang e-commerce saat ini menjadi tren teknologi

informasi yang digunakan tidak hanya oleh perusahaan-perusahaan besar di

Indonesia, namun juga personal. Tak lain penggunaannya dimaksudkan agar

dapat memperoleh prospek cemerlang khususnya bagi perusahaan. Sehingga

dengan menerapakan apa yang disebut sebagai e-commerce ini meningkatkan

tingkat efisiensi dan efektifitas dari perusahaan itu sendiri. Memperluas

jangkauan dan yang paling penting adalah adanya legitimasi dari publik.

Perkembangan internet di abad ke-20 menyebabkan kelahiran suatu

pasar elektronik atau disebut e-marketplace perdagangan elektronik (e-

commerce). Di Indonesia sendiri pengaruh dari sebuah e-marketplace

menyediakan ruang virtual di mana penjual dan pembeli bertemu satu sama lain

seperti di pasar tradisional. Berbagai jenis transaksi ekonomi seperti membeli

dan menjual barang dan jasa, serta pertukaran informasi dapat dilakukan pada e-

marketplace. E-marketplace telah menjadi tempat alternatif untuk kegiatan jual

beli.

E-commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktifitas perekonomian

dengan infrastruktur internet memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas.

Seperti halnya internet, di mana siapapun dapat melakukan aktifitas apapun

termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce memiliki segmentasi penerapan yang

luas. Secara garis besar, e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan

aktifitas ekonomi business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C).

Saat ini, di Indonesia banyak sekali perusahaan-perusahaan yang telah

menerapkan e-commerce. Ini terjadi karena pertumbuhan akan teknologi

5

Page 7: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

informasi khususnya internet begitu pesat di Indonesia. Tentunya ini merupakan

peluang yang bagus bagi para pengusaha untuk mengembangkan usahanya.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun

1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id)

sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang

disebut D-Mall (diakses melalui D-Net) ini telah menampung sekitar 33 merchant.

Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan aksesoris, pakaian,

produk perkantoran sampai furniture.

Salah satu contoh perusahaan lain yang menerapakan e-commerce

adalah Lazada.co.id. Perusahaan Lazada merupakan top online retailer di

Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk

membeli segala jenis produk yang berkaitan dengan elektronik, dekorasi rumah

tangga, hingga produk kesehatan dan kecantikan hanya dengan mengakses

situs web yang telah disediakan. Produk yang dipesan akan diantar ke rumah

konsumen melalui kurir. Pembayaran dapat dilakukan dengan cash on delivery

(COD), debit card, ataupun credit card.

Perusahaan-perusahaan lain yang serupa juga kian hari kian banyak

bermunculan. Selain Lazada.co.id, perusahaan yang menerapkan e-commerce

adalah Tokopedia.com, Bhinneka.com, Zalora.co.id, Tokocamzone.com, dan

masih banyak lagi yang lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut di atas

tentunya tidak semua menjual produk yang sama, melainkan menyediakan

berbagai macam produk berbeda. Misalnya saja Zalora.co.id yang menjual

kebutuhan fashion atau Tokocamzone.com yang menjual berbagai macam

kamera dan aksesorisnya.

6

Page 8: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Pada umumnya, bentuk penerapan e-commerce pada perusahaan-

perusahaan di Indonesia berbeda-beda. Ini bergantung kepada tipe e-commerce

yang digunakannya. Setiap perusahaan pasti akan memilih tipe bagaimana yang

akan digunakan dalam kegiatan bisnisnya, apakah business to business (B2B),

customer to business (C2B), business to business (B2C), atau yang lainnya.

Berikut ini adalah salah satu contoh flowchart dari implementasi e-commerce

business to customer (B2C) yang digunakan oleh perusahaan.

Sumber : ewebarchitecture.com

7

Page 9: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Namun dengan banyaknya pengguna internet tak sejalan dengan tingkat

penjualan e-commerce. Indonesia yang dikenal sebagai negara berpenduduk

terbanyak ke lima di dunia diketahui memiliki jumlah pengakses internet yang

juga cukup banyak. Namun tak disangka hal tersebut rupanya tidak berdampak

cukup baik terhadap tingkat penjualan e-commerce di Indonesia. Menurut situs

Quartz, Indonesia berada di posisi paling akhir dari lima negara di Asia perihal

peringkat penjualan e-commerce.

Walau begitu, diproyeksikan pertumbuhan nilai penjualan e-commerce

Indonesia ditargetkan akan bertumbuh dua kali lipat pada tahun-tahun

mendatang, yang diikuti pula dengan pertumbuhan mobile commerce di

Indonesia yang diprediksi akan ikut mendongkrak pertumbuhan ini. Belum lagi

dengan bertumbuhnya pengguna internet khususnya di wilayah Indonesia timur

juga mampu mendatangkan potensi yang positif bagi bisnis e-commerce

Indonesia.

Peluang dan Manfaat E-commerce Di Indonesia

Kehadiran e-commerce di Indonesia sebagai media transaksi baru ini

tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak

produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses

perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

8

Page 10: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Beberapa peluang e-commerce yang ada di Indonesia di antaranya

adalah sebagai berikut :

1. Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang

masih dapat banyak digarap.

2. Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-commerce,

dengan begitu banyak pulau-pulau yang tersebar di seluruh nusantara, e-

commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan bisnis

antar pulau.

3. Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk

yang bagus dan istimewa.

4. Begitu banyaknya adat istiadat dan budaya yang ada, merupakan sumber

inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi sumber

perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.

Selain itu, e-commerce juga banyak mendatangkan manfaat bagi banyak

pihak. Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi menurut

M. Suyanto (2003) adalah :

1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan internasional.

2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan

dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

3. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan

menyederhanakan supply chain dan manajemen tipe “pull”.

4. Mengurangi waktu antara layout modal dan penerimaan produk dan jasa.

5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.

6. Memperkecil biaya telekomunikasi – internet lebih murah dibanding VAN.

7. Akses informasi lebih cepat.

9

Page 11: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut M. Suyanto (2003)

e-commerce juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu :

1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain

selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan

menggunakan fasilitas Wi-Fi.

2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.

3. Pengiriman menjadi sangat cepat.

4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam

hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan

bertukar pikiran serta pengalaman.

6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon

secara substansial.

Menurut M. Suyanto (2003) selain manfaat terhadap organisasi,

konsumen e-commerce juga mempunyai manfaat bagi masyarakat, antara lain :

1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar

rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas

di jalan serta mengurangi polusi udara.

2. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah.

3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ke tiga dan wilayah pedesaan

untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan

tanpa e-commerce.

Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan

pelanggan memperlihatkan bahwa e-commerce dapat memberikan manfaat :

1. Mendapatkan pelanggan baru. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat

penggunaan e-commerce dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru

10

Page 12: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

dikemukakan oleh Hamill dan Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta

Hoffman dan Novak, 2000. Digunakannya e-commerce memungkinkan

perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari

pasar domestik maupun pasar luar negeri.

2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh Daniel &

Storey, 1997 di industri perbakan menemukan bahwa dengan adanya

layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain itu

bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank

yang bertahan dengan teknologi lama.

3. Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya e-commerce memungkinkan

perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang

lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa

yang diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan bahwa

penggunaan e-commerce dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu

layanan ini dikemukakan oleh Gosh, 1998.

4. Melayani konsumen tanpa batas waktu. Studi yang dilakukan oleh Daniel &

Storey, 1997 menemukan bahwa adanya pelanggan dapat melakukan

transaksi dan memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa harus terikat

dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.

Tantangan dan Hambatan E-commerce di Indonesia

E-commerce sebenarnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di

Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi yang telah disebutkan di atas dan

adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan

maksimal. Sayangnya daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur

telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-

commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di

11

Page 13: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari total 200 jutaan lebih penduduk.

Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-

perusahaan di Indonesia.

Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang hompage,

namun hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana

perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar hompage tersebut lebih

difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji

Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head

Anderson Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce ,

yakni : presence (kehadiran), interaksi, dan transaksi. Saat ini, kebanyakan

homepage yang dimiliki perusahaan di Indonesia hanya mencapai pada tahap

presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi

dan peningkatan penggunaan internet di Indonesia, akan membuat e-commerce

menjadi suatu bisnis yang menjanjikan. (ditoprasetyo250.blogspot.com)

Berikut adalah beberapa tantangan atau hambatan dari penrapan e-

commerce di Indonesia :

a. Internet bust! hancurnya bisnis internet

b. Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal

c. Delivery channel

d. Kultur dan Kepercayaan (trust)

e. Security atau keamanan

f. Munculnya jenis kejahatan baru

g. Ketidakjelasan hukum

h. Efek sampingan terhadap kehidupan.

12

Page 14: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

KESIMPULAN

Di Indonesia, penerapan e-commerce sudah mengalami perkembangan

cukup pesat sejak kemunculannya di tahun 1996. Ini dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang menjadi peluang dan memicu perkembangan tersebut. Faktor yang

menjadi peluang di antaranya adalah jumlah penduduk yang besar sebagai

peluang pasar, letak geografis yang mempermudah transaksi tanpa tatap muka

secara langsung, kekayaan yang melimpah sebagai sumber produk unggul, dan

keanekaragaman adat istiadat yang menjadi sumber inspirasi. Namun di samping

itu, penerapan e-commerce di Indonesia juga memiliki hambatan atau tantangan

seperti infrastruktur yang masih terbatas dan mahal, delivery channel, kultur dan

kepercayaan (trust), masalah keamanan, munculnya kejahatan baru, juga

ketidakjelasan hukum. Terlepas dari peluang dan tantangan yang dihadapi,

kehadiran e-commerce di Indonesia sebagai media transaksi baru ini tentunya

menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen

dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat

dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

13

Page 15: Paper - Implementasi, Manfaat, Dan Tantangan Electronic Commerce Pada Dunia Bisnis Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Daniel, E.M., Storey, C. 1997. “On – Line Banking Strategic And Management

Challenges”. Long Range Planning, Vol. 30, No.6, hal. 890-898.

Fuady, Munir. 2005.

Gosh, S. 1998. “Making Business Sense of The Internet”. Harvard Business

Review. Maret – April, hal. 126-134.

Hamill, J., Gregory, K.1997. “Internet Marketing In The Internationalization of UK

SMEs”. Journal of Marketing Management, Vol 13. hal. 9-28.

Hofman, D.L., Novak. 1995. “How To Acquire Customers On The Web”. Harvard

Business Review. Mei – Juni, hal. 179 – 188.

Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top

Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.

Swatman, P.M.C. 1999. “An Exploratory Study of Small Business Internet

Commerce Issues”. Information and Management, Vol 35, hal. 9-18.

_______ http://ditoprasetyo250.blogspot.com, [07/12/14].

_______ http://www.ewebarchitecture.com, [18/12/14].

_______ http://www.qz.com, [18/12/14].

14