PANGAN STERIL KOMERSIAL Disampaikan pada saat In-Depth Seminar Food Review Indonesia 2017 Ir. Tetty Helfery Sihombing, MP DIREKTORAT INSPEKSI DAN SERTIFIKASI PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
30
Embed
PANGAN STERIL KOMERSIAL - foodreview.co.idfoodreview.co.id/download/seminar17/Pangan Steril Komersial.pdf · factors secaraketat agar kecukupanpanas untuk sterilisasi komersial tercapai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
F0 adalah ukuran kecukupan panas untuk prosessterilisasi komersial yang dinyatakan sebagaiekivalen waktu pemanasan (dalam satuan menit)pada suhu konstan 121,1°C (250°F)
Steril Komersial adalah kondisi yangdapat dicapaimelalui perlakuan inaktivasi spora dengan panasdan/atau perlakuan lainyangcukup untuk menjadikanpangan tersebut bebas dari mikroba yangmemilikikemampuan untuk tumbuh dalam suhu ruang (non-refrigerated)selama distribusi dan penyimpanan
Pelaku Usaha yang memproduksi Pangan Steril Komersial harus
menerapkan Cara Produksi yang Baik untuk Pangan Steril Komersial
Dalam hal Cara Produksi yang Baik untuk Pangan Steril Komersialbelum ditetapkan dapatmengacu padaCode of Hygienic Practice for Low and Acidified Low Acid Canned Foods (CAC/RCP 23-1979)dan/atauCode of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-Acid Foods (CAC/RCP 40-1993)
Peraturan Kepala BadanPOMNo.24Tahun2016tentangPersyaratan Pangan Steril Komersial
16
Pangan Olahan yang beredar wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan ini paling lama 12 (dua belas) bulan sejak Peraturan Kepala Badan inidiundangkan.
Peraturan Kepala Badan inimulai berlaku pada tanggaldiundangkan. (4 Agustus2016)
Peraturan Kepala BadanPOMNo.24Tahun2016tentangPersyaratan Pangan Steril Komersial
HAMBATANBAGIINDUSTRI1. Belum dilakukan validasi kecukupan panas dengan
authorized person yang kompeten dan memilikiperalatan yang sesuai
2. Modifikasi peralatan dan retort tidak diikuti denganvalidasi ulang, karena berdasarkan evaluasi masihterdapat beberapa bias pembacaan hasil pengukuransuhu dan waktu saat proses.
3. Rekomendasi dari hasil validasi kecukupan panastidak dipatuhi oleh industri
4. Belum dilakukan kalibrasi secara berkala untukperalatan monitoring retort
PENUTUP4
29
PENUTUP
Produsen pangan memiliki peran dan tanggung jawab utama untukmengontrol keamanan produk mereka dan kesesuaian terhadappersyaratan yangberlaku
PerkaBPOMno24tahun2016diharapkan dapat diimplementasikandengan baik dalam rangka menjamin keamanan,mutu dan gizi panganuntuk memberi perlindungan bagi masyarakat serta peningkatan dayasaing.