[Tutorial SPSS] Mengisi, Menyimpan dan Mengedit Data ntuk tutorial SPSS pertama membuat tabel yang berisi input data. Adapaun data yang harus kita masukkan adalah data di bawah ini. Sebelum membuat tabel dengan data di bawah, perlu diperhatikan variabel-variabelnya, yakni nama, nilai 1 , nilai 2 dan gender. Nama Nilai 1 Nilai 2 Gender Titik Sumiarsih 65.0 60.0 Wanita Eni Mulyaning 45.0 50.0 Wanita Budi Prasetya 70.0 65.0 Pria Bambang 40.0 55.0 Pria Indayati 80.0 75.0 Wanita Heru Setyawan 35.0 40.0 Pria Andi Kurniawan 65.0 50.0 Pria Joko Susilo 35.0 45.0 Pria Moh. Akhbar 50.0 55.0 Pria Arif Kurnianto 40.0 45.0 Pria Atik 75.0 70.0 Wanita Anton 80.0 90.0 Wanita Bambang S 60.0 50.0 Pria Arinanto 45.0 50.0 Pria Ilham 55.0 60.0 Pria Mashuri 70.0 65.0 Pria
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
[Tutorial SPSS] Mengisi, Menyimpan dan Mengedit Datantuk tutorial SPSS pertama membuat tabel yang berisi input data. Adapaun data yang harus kita masukkan adalah data di bawah ini. Sebelum membuat tabel dengan data di bawah, perlu diperhatikan variabel-variabelnya, yakni nama, nilai 1 , nilai 2 dan gender.
Nama Nilai 1 Nilai 2 GenderTitik Sumiarsih 65.0 60.0 Wanita
Eni Mulyaning 45.0 50.0 Wanita
Budi Prasetya 70.0 65.0 Pria
Bambang 40.0 55.0 Pria
Indayati 80.0 75.0 Wanita
Heru Setyawan 35.0 40.0 Pria
Andi Kurniawan 65.0 50.0 Pria
Joko Susilo 35.0 45.0 Pria
Moh. Akhbar 50.0 55.0 Pria
Arif Kurnianto 40.0 45.0 Pria
Atik 75.0 70.0 Wanita
Anton 80.0 90.0 Wanita
Bambang S 60.0 50.0 Pria
Arinanto 45.0 50.0 Pria
Ilham 55.0 60.0 Pria
Mashuri 70.0 65.0 Pria
Joko S. 70.0 65.0 Pria
Nuryati 50.0 55.0 Wanita
Lena 70.0 75.0 Wanita
Muslihati 90.0 80.0 Wanita
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buka aplikasi SPSS Statistis 17. Ketika keluar jendela SPSS pilih type in Data. Kemudian OK.
2. Akan terbuka lembar kerja baru. Sekarang kita akan menamakan variabel. Pastikan bahwa halaman yang terbuka Variable View bukan Data View (pojok kiri bawah).
3. Menamakan Variabel
- Variabel nama. Letakkan pointer di kolom pertama, tulis variabel Nama. Ganti type numeric dengan string dengan character 16. Kemudian OK.
- Variabel Nilai 1. Letakkan pointer di baris 2 (bawah variabel nama). Ketik variabel Nilai1 (angka satu jangan di pisah, jika dipisah akan dipindai sebagai karakter ilegal). Pilih type numeric dengan width 7 dan decimals 1.
- Variabel Nilai 2. Sama dengan variabel nilai 1 di atas.
- Variabel Gender. Ketik variabel Gender di baris keempat. Pilih type string dengan width 7 dan decimals 0. Klik kolom Values, ketik angka 1 di Value sedangkan pada Label ketik Pria, kemudian Add. Ulangi sekali lagi dengan angka 2 di Value dan Wanita pada Label, lantas klik Add. Kemudian klik OK.
Untuk mengisi kolom nama, nilai 1 dan nilai 2 letakkan pointer sesuai dengan data yang ada kemudian ketika nama atau angka. Untuk mengisi kolom gender, masukkan angka 1 atau 2 kemudian Enter.
5. Menyimpan Data
Dari Menu SPSS pilih File, kemudian pilih Save AS.
Tutorial kali ini kita akan membahas tentang statistika deskriptif.
Statistika deskritif adalah cabang dari statistik yang berhubungan dengan penggambaran atau peringkasan data penelitian sehingga data tersebut mudha dipahami. Penggambaran data ini berguna untuk memberikan petunjuk yang lebih baik atas data penelitian.
Adapaun yang nanti kita bahas mean (rata-rata), median, modus, kuartil, desil maupun persentil, rentangan, deviai rata-rata, deviasi standar, dan variansi. Hal tersebut sudah kita terima di materi Statistika waktu kita duduk di SMP, SMA maupun di perguruan tinggi.
Langsung saja kita menghitung statistika deskriptif dengan menggunakan SPSS dengan Frequencies:
1. Buka lembar kerja (kita ambil contoh tabel 2.1 yakni tutorial sebelumnya)
2. Pilih menu Analyze, pilih Descriptive Statistic, kemudian pilih menu Frequencies.
>CARA MELAKUKAN UJI NORMALITAS DENGAN SPSS 17.0January 23, 2011
>
Uji normalitas data adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal (distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan). Misalkan dalam sebuah penelitian pendidikan ingin diketahui apakah data dalam penelitian tersebut berdistribusi normal, data penelitian adalah sebagai berikut:
1. Buka lembar kerja SPSS2. Buat semua keterangan variabel di variable view seperti gambar berikut:
3. Klik Data view dan masukan semua data sehingga tampak hasilnya sebagai berikut:
4. Lakukan analisis dengan cara: memilih menu Analyze, lalu submenu Nonparametriks Test. Dari serangkaian pilihan yang ada, pilih 1-Sample K-S, akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
5.Pindahkan semua variable ke kotak Test Variable List dengan cara menanadai semua variable kemudian menekan tanda > sehingga kotak dialog menjadi seperti berikut:
6. Klik Options sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut, kemudian centang Descriptive lalu klik Continue.
7. Klik Exact kotak dialog akan muncul seperti dibawah ini, lalu pilih Asymplotic lalu klik Continue.
8. Klik OK sehingga akan muncul Output sebagai berikut:
NPar Tests[DataSet0]
Cara membaca Output tersebut adalah sebagai berikut:
1.Deskriptif
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah semua data adalah 15 siswa yaitu pada kolom N, rata-rata dapat dilihat pada kolom Mean, standar deviasi pada kolom Std.Deviation, nilai maksimum dan minimum pada kolim minimum dan naximum.Catatam: pada sex tidak diperbolehkan menggunakan mean, sebab sex adalah data nominal
2. Kolmogorov smirnov
* Analisis:Ho : Populasi berdistribusi normalHa : Populasi tidak berdistribusi normal* Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitasJika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterimaJikan nilai probabilitas <= 0,05 maka Ho ditolak* Keputusana. Sex: Terlihat bahwa pada kolom signifikan (Asymp. Sig (2-tailed)) adalah 0,023 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti populasi tidak berdistribusi normal.b. Terlihat bahwa pada kolom signifikan (Asymp. Sig (2-tailed)) adalah 0,904 atau probabilitas
lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti populasi berdistribusi normal.c. Terlihat bahwa pada kolom signifikan (Asymp. Sig (2-tailed)) adalah 0,977 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti populasi berdistribusi normal. Semoga bermanfaat…