Panduan pembuatan Risalah Profil Risalah Group Perusahaan : Divisi / Dept : Nama Kelompok : Fasilitator : QC Leader : Anggota : HUBUNGAN PM/AM dgn QCP ACTIVITY PLAN DEPARTMENT POLICY MANAGEMENT DIVISION ACTIVITY SECTION TEAM : QCP TO PROMOTE A PRODUCT QMP IN ORDER TO HAVE AN EFFICIENT BUSINESS PROCESS PROCESS SIMPLIFICATION & AUTOMATION INCREASE EMPLOYEE SATISFACTION & SIMPLIFY PROCESS TEMA Q C P QCC/QCP dibentuk : Periode Kegiatan : Risalah/Tema : Jumlah Pertemuan : Rata-rata waktu : Rata-rata Kehadiran : Tema QCC/QCP/SS Manager/Dep Head Customer Service Manager SOM Head ADM Manager Secretary Jadwal kegiatan QCC/QCP
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Panduan pembuatan Risalah
Profil Risalah
Group Perusahaan :
Divisi / Dept :
Nama Kelompok :
Fasilitator :
QC Leader :
Anggota :
HUBUNGAN PM/AM dgn QCP
ACTIVITY PLAN
DEPARTMENT
POLICY MANAGEMENT
DIVISION
ACTIVITY SECTION
TEAM : QCP
TO PROMOTE A PRODUCT QMP IN ORDER TO HAVE
AN EFFICIENT BUSINESS PROCESS
PROCESS SIMPLIFICATION
& AUTOMATION
INCREASE EMPLOYEE SATISFACTION &
SIMPLIFY PROCESS
TEMA Q C P
QCC/QCP dibentuk :
Periode Kegiatan :
Risalah/Tema :
Jumlah Pertemuan :
Rata-rata waktu :
Rata-rata Kehadiran :
Tema QCC/QCP Tema QCC/QCP/SS
Manager/Dep Head
Customer Service Manager
SOM Head ADM Manager
Secretary
Jadwal kegiatan QCC/QCP
Langkah 1 Menentukan Tema/Masalah yang akan diselesaikan Tool : Pareto Diagram
135
50 40
25 10
51,92%
71,15%
86,54%
96,15% 100,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
0
50
100
150
200
250
300
Over DT 3 Hrs
Response Time
Cost of Revenue
Spare Part Speedy
Value
Kumpulkan daftar/list problem yang ada, lalu buat datanya dan gambarkan dalam grafik Pareto Diagram
Dari Pareto diagram ini terlihat bahwa problem Over DT 3 Hrs adalah yang paling tinggi, maka Team sebaiknya mengambil Tema ini sebagai proyek Improvement (QCC).
Dalam menetukan target Harus SMART
Specific : Jelas dan fokus
Measurable : Terukur misalnya Jam, Rupiah dll
Attainable : Dapat dicapai Target tsb
Reasonabe : Masuk akal, bukan target yang tidak mungkin dicapai
Timebound : Ada batas waktu pencapaian target tsb.
Dalam menentukan Target sebaiknya mengacu kepada salah satu dari :
3C Company Customer Competitor
Langkah 2 Menentukan Target Improvement
Langkah 3 Mencari akar penyebab masalah Root Cause Analisys (R C A )
Methode yang paling umum dipakai untuk mencari akar permasalahan adalah :
Brainstorming
5 Whys Analisys
Fishbone Chart
Brainstorming Brainstorming adalah cara mengeluarkan seluruh ide atau gagasan Anda tanpa harus dikritisi terlebih dahulu. Tanpa dikritisi, gagasan Anda akan mengalir sebanyak-banyaknya
Brainstorming dalam kelompok Brainstorming juga sangat baik dilakukan dalam kelompok. Anda bisa menyediakan lembaran post-it dan meminta para anggota kelompok menuliskan gagasan mereka dengan cepat, satu kertas untuk setiap ide. Selanjutnya tempelkan post-it itu ke papan tulis atau ke dinding.
Contoh ide brainstorming pada post it note
Langkah 3 Mencari akar penyebab masalah Tool : Fishbone Chart
Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga disebut
Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang
ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality
tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab
masalah (root cause).
Cara mencari akar permasalahan(Root Cause) adalah :
1.Lakukan Brain storming untuk mengumpulkan ide ide penyebab dengan menggunakan post it
note.
2.Kumpulkan seliruh ide tsb dan pisahkan yang ada korelasi dengan akibat/masalah
3. Masukkan ide ide tsb ke dalam fishbone chart diagram.
4. Gunakan methode 5 why’s analisys untuk menentukan root cause (bertanya 5 kali mengapa....
Mengapa... Sampai tidak terurai lagi maka jawaban yang terakhir adalah root cause)
Langkah 3 Mencari akar penyebab masalah Tool : Fishbone Chart
Suatu tindakan dan langkah improvement akan lebih mudah dilakukan jika masalah dan akar penyebab masalah sudah ditemukan. Manfaat fishbone diagram ini dapat menolong kita untuk menemukan akar penyebab masalah secara user friendly, tools yang user friendly disukai orang-orang di industri manufaktur di mana proses di sana terkenal memiliki banyak ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan.
Contoh Fishbone Diagram
Contoh cara menggunakan Fishbone Chart dengan methode Brainstorming dan 5Whys Analysis
By Bakri Batubara
pada contoh diatas ditemukan yang menjadi root cause dari faktor manusia adalah “ punya penyakit insomnia” Lakukan cara yang sama untuk menemukan root cause dari faktor Mesin, Metode, Material dan Env. Jika ada. Jika semua Root Cause telah ditemukan, langkah selanjutnya adalah langkah 4 merencanakan perbaikan. Masukkan seluruh root cause yang ditemukan pada step 3 ini ke step 4 untuk merencanakan perbaikan.
Langkah 4 Rencana Perbaikan
Tools :5W2H
Root Cause
What Why Where When Who How How much
Punya penyakit Insomnia
Insomnia hrs segera di lakukan pengobatan agar ybs dapat istirahat dengan normal
Jika kurang tidur berakibat kurang istirahat dan bangun selalu kesiangan
Pada diri (PIC) ybs
Periode 2011 hingga pertengahan 2012 ini. Segera dalam bulan Nop 2012
Badu bin Polan
Melakukan pemeriksaan intensive ke dokter spesialis dan minta MCU lengkap dan ikuti teraphy sesuai arahan/nasihat dokter
Estimasi : Konsul dokter spesialis 4 x100.000 = Rp.400.000 Laboratorium 2 x 300.000 = 600.000 Obat obatan 800.000 Total Rp.1.800.000,-
Contoh langkah 4 Rencana perbaikan dengan menggunakan tool 5W2H. Jika pada step 3 ditemukan 4 atau 5 root cause, maka semua root cause tsb dimasukkan ke step 4 ini. Kolom “How” adalah langkah yang akan dilakukan untuk memperbaiki Root Cause tsb. Semua yang ada di kolom ‘How” dimasukkan ke step 5 untuk dilakukan perbaikan.
Langkah 5 Implementasi Perbaikan
Kegiatan Tanggal pelaksanaan
PIC Target kegiatan
Mencari Informasi tentang Insomnia di internet
10 Oktober 2012 Badu Bin Polan
Maksimal 1 hari dapat info
Mencari Dokter (RS) yang bagus untuk konsul masalah Insomnia
12 Oktober 2012 Badu Bin Polan
Maksimal 1 hari dapat info
Konsultasi dengan Dokter spesialis masalah insomnia
14 Oktober 2012 Badu Bin Polan
Mulai teraphy
Ikuti Therapy sesuai dengan rekomendasi dokter
20 Oktober 2012 Badu Bin Polan
Sembuh dari penyakit Insomnia
Pada langkah 5 tidak ada tool khusus yang dibutuhkan, hanya job deskripsi/ work instruction yang detail saja.
1. Te
rap
hy In
som
nia
Langkah 6 Meneliti hasil perbaikan
Hasil nyata dari sebuah improvement adalah adanya perubahan kondisi sebelum perbaikan dan setelah perbaikan. Untuk melihat hal tsb gunakan tool yang sama dengan tool yang digunakan pada saat menentukan target (step2 ) agar perbedaan setelah perbaikan jelas terlihat.
1. Pemeriksaan hasil dengan menggunakan tolok ukur yang sama (tool, satuan, periode waktu)/ Dengan
demikian kondisi sebelum dan sesudah perbaikan akan mudah dipahami. 2. Evaluasi juga efek efek samping yang muncul baik dalam bentuk QCDSM. 3. Buat ringkasan tentang keuntungan tangible maupun intangible yang dihasilkan dari proyek ini. 4. Bila hasil perbaikan kurang memuaskan atau belum sesuai target yang dinginkan, perikasa kembali apakah ada
root cause atau rencana penanggulangan yang belum maksimal (kembali ke step 3,4 atau5)
Membandingkan sebelum dan sesudah perbaikan dengan Pareto Dari contoh ini terlihat bahwa kondisi setelah perbaikan problem turun sebesar 40%
40% Impact Thema
60%
Langkah 7 Standarisasi
Jika hasil perbaikan telah sesuai dengan yang ditargetkan, maka langkah langkah perbaikan tsb menjadi standard/SOP kerja baru. Kegunaan dari standarisasi adalah untuk mencegah masalah/problem yang sama terulang kembali. Bila pekerjaan dilakukan oleh pelaksana baru, dengan adanya standarisasi tsb menjadi acuan bagi pelaksana baru tsb untuk menjalankan proses kerja sesuai dengan standard baru tsb. Standarisasi ini harus sepengetahuan Manajer/Dept Head terkait.
Langkah 8 Rencana Perbaikan berikutnya.
Untuk menjaga kelangsungan Group QCC/QCP yang telah dibentuk dan agar aktifitas perbaikan/peningkatan (work place vitality) dilokasi kerja terus berjalan, maka tema berikut harus segera dibentuk menjelang periode tema sebelumnya selesai.