Top Banner
26

Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

May 23, 2018

Download

Documents

vuongminh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin
Page 2: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin
Page 3: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

Halaman 1 dari 12

Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7884 0200 [email protected]

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

dokumen ini”

www.PEFINDO Riset dan Konsultasi.com

Pan Brothers, Tbk

Laporan Utama

Equity Valuation

4 Agustus 2015

Target Harga

Terendah Tertinggi 650 860

Pakaian Jadi y

Kinerja Saham

0

100

200

300

400

500

600

700

4.400

4.600

4.800

5.000

5.200

5.400

5.600

Jun-14 Aug-14 Oct-14 Dec-14 Feb-15 Apr-15 Jun-15

PBRXIHSG

IHSG PBRX

Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi

Valuasi Saham & Indexing

Informasi Saham Rp

Kode Saham PBRX

Harga Saham per 3 Agustus 2015 645

Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 620

Harga Terendah 52 minggu terakhir 386

Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu

(miliar)

4.017

Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (miliar)

2.501

Harga dan Volume 4 Minggu Terakhir

0

100

200

300

400

500

600

700

800

0

5.000.000

10.000.000

15.000.000

20.000.000

25.000.000

30.000.000

Volume Harga

Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi

Valuasi Saham & Indexing

Pemegang Saham* (%) Trisetijo Manunggal Utama 26,33

PT Ganda Sawit Utama 19,86

Publik (dibawah 5%) 53,81

Datang dengan Kapasitas Lebih Besar

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) adalah salah satu pemain terkemuka untuk industri pakaian jadi di dalam negeri. Perusahaan, bersama-sama dengan anak perusahaan, bergerak dalam pembuatan dan pemasok pakaian jadi. Perusahaan memproduksi “Technical, Functional dan Active Wear Jacket” untuk Snow Boarding, Ski Outer Wear, Active Wear,

Jogging, Hiking, dan Olahraga lain serta pakaian Outdoor Activities dll, "Woven Garment" seperti Padded dan Light Weight Jackets, Pants, Shorts, Casual Pants Dress Shirt, dll dan juga “Cut and Sewn Knit Garments” seperti Polo Shirts, Golf Shirts, Track Suits, Sweat Suits dengan berbagai jenis bahan. PBRX mengekspor produk-produknya ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan negara-negara lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia.

Page 4: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 2 dari 12

Produsen garmen terbesar PBRX saat ini dianggap sebagai produsen garmen terbesar dengan total penjualan sebesar USD338 juta di tahun 2014. Perusahaan fokus pada pemasaran produknya di pasar ekspor termasuk Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Memiliki pengalaman panjang di industri ini, Perusahaan memiliki beberapa kekuatan kompetitif; (i) melayani permintaan merek global untuk jumlah besar dengan kualitas tinggi, (ii) kemampuan yang kuat untuk pembuatan item pakaian yang kompleks, (iii) jaringan yang kuat dan hubungan yang baik dengan pemasok tekstil dan (iv) model bisnis yang terintegrasi. Selanjutnya, Perusahaan terus melakukan aksi korporasi yang

membuatnya di jalur yang tepat untuk mencapai visinya yaitu menjadi pemasok pakaian jadi global yang terintegrasi. Kami melihat PBRX dapat mencetak pertumbuhan yang kuat di tahun-tahun mendatang, melihat strategi investasi baik organik dan anorganik nya. Memiliki kapasitas yang kuat Di 2014, PBRX memiliki kapasitas produksi sebesar 75 juta potong polo shirt/tahun, meningkat signifikan dari 24,6 juta potong di tahun 2010. Peningkatan itu karena tambahan pabrik baru yang sudah beroperasi di Jawa Tengah. Perusahaan menargetkan untuk membangun tujuh pabrik baru di kawasan ini pada tahun 2016, dimana empat diantaranya telah dibangun. Jumlah mesin jahit termasuk milik anak perusahaan mencapai 22.186 unit pada 2014. Tahun ini, PBRX telah mengalokasikan

sekitar USD30 juta untuk membangun pabrik baru dan pemeliharaan mesin yang ada. Dana tersebut akan bersumber dari right issue III. Kami perkirakan tambahan kapasitas akan berdampak pada peningkatan produksi dan pendapatan sebesar 20%. Selain itu, Perusahaan saat ini sedang melakukan uji coba produksi dengan perusahaan Vietnam melalui operasi kolaborasi, yang memungkinkan Perusahaan untuk memproduksi beberapa produk ke negara tetangga dan memudahkan kegiatan ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa. Pendapatan bertumbuh di 1Q15 Selama 1Q15, PBRX membukukan kenaikan pendapatan 18% YoY menjadi USD76 juta karena melonjaknya penjualan ekspor terutama dari pasar Asia. Kami melihat

pertumbuhan Perusahaan mengungguli peers nya yang hanya 11% YoY. Penjualan ekspor ke AS dan Eropa turun masing-masing sebesar 17% dan 39%. Sementara penjualan lokal melonjak 57%, namun, kontribusinya masih kecil. Di sisi profitabilitas, laba kotor dan laba operasi tumbuh 25% YoY dan 49% YoY dibandingkan dengan 1Q14. Kami melihat PBRX memiliki siklus bisnis yang akan mencapai kinerja puncaknya pada kuartal 2 dan 3. Prospek Usaha Kami memiliki pandangan optimis pada produsen garmen domestik, melihat permintaan besar di pasar domestik dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi yang solid dan meningkatnya daya beli membuat Indonesia - negara terpadat keempat di dunia – menjadi pasar yang menarik untuk tekstil dan pakaian. Selain itu, ekspor garmen

dan tekstil terus meningkat meskipun di tengah perlambatan ekonomi global. Omset tekstil dan produk terkait ditargetkan mencapai USD36 miliar pada 2019, meningkat tiga kali lipat dari nilai saat ini yaitu USD12 miliar. Pemerintah juga mendukung industri ini dengan memberikan subsidi untuk meremajakan mesin jahit karena peran penting untuk perekonomian Indonesia. Melihat hal tersebut diatas, kami percaya PBRX memiliki prospek cerah untuk masa depan. Tabel 1 : Ringkasan Kinerja

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Pendapatan [USD juta] 340 339 415 479 548

Laba sebelum pajak [USD juta] 13 13 15 16 17

Laba bersih [USD juta] 10 10 12 13 14

EPS [USD] 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03

Pertumbuhan EPS [%] 50.7 (3) 15 9 8

P/Sales [x] 2.0 1.4 1.5* 1.7* 1.9*

PBV [x] 0.6 0.8 0.8* 0.8* 0.9*

Sumber: PT Pan Brothers Tbk., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

*) Berdasarkan harga saham PBRX pada tanggal 3 Agustus 2015,– Rp645/saham

Catatan: Asumsi nilai tukar adalah Rp13.300/USD

PARAMETER INVESTASI ASI

Page 5: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 3 dari 12

Target pertumbuhan sulit tercapai Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat yaitu 4,7% YoY pada kuartal pertama 2015, yang merupakan rekor terendah sejak krisis keuangan 2009. Oleh karena itu, Indonesia dipandang lebih rentan terhadap ketidakstabilan eksternal dibandingkan dengan peers regional termasuk India dan Filipina. Bank Sentral (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional hanya 5,4% tahun ini. Dengan tidak adanya tanda-tanda pemulihan yang segera dalam ekonomi global, pemerintah tidak pasti bahwa negara ini akan mencapai target pertumbuhan ekonomi

untuk 2016. Penyelesaian utang di Yunani, spekulasi suku bunga AS dan hasil pertumbuhan yang dibawah ekspektasi di 1Q15 adalah faktor mengapa pemerintah merevisi target pertumbuhan menjadi 5,5%-6% dari 5,8%-6,2%. Selain itu, kami melihat defisit transaksi berjalan di negara ini masih menjadi perhatian, yang pada gilirannya, dapat memperburuk kinerja Rupiah. Nilai tukar rupiah diproyeksikan berada di kisaran Rp13.000 - Rp13.400 per USD pada tahun 2016.

Gambar 1: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

6.22% 6.17% 6.03%5.58%

5.02%5.40%

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

9.00%

10.00%

2010 2011 2012 2013 2014 2015P

Sumber: Bank Indonesia, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Indonesia merupakan pemain terkemuka di ASEAN

Industri tekstil dan garmen merupakan bisnis besar dengan potensi ekspor yang besar

dan memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi perkembangan ekonomi negara-negara ASEAN. Ekspor tekstil dan garmen di wilayah ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2009 karena permintaan yang tinggi dari negara-negara maju, lebih lanjut menyebabkan pertumbuhan omset lebih dari 12% CAGR antara 2009-2014.

Indonesia memiliki peran penting di Asia Tenggara, dimana memiliki nilai ekspor

terbesar yaitu USD14,4 miliar pada tahun 2014 atau 40% dari total ekspor di wilayah tersebut. Hal ini kemudian diikuti oleh Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Kamboja. Meskipun pemulihan lambat dari ekonomi global, pemain tekstil dan garmen di Indonesia telah menunjukkan ketangguhannya dalam mencetak kinerja positif melalui pasar ekspor, dibuktikan dengan PBRX dan SRIL yang membukukan

pertumbuhan pendapatan 18% YoY dan 11% YoY di 1Q15. Dukungan pemerintah berlanjut Kementerian Perindustrian ikut membantu industri tekstil dan alas kaki untuk mengekspor lebih banyak produknya dengan memberikan insentif ekspor dan fasilitas impor. Pemerintah berencana untuk meringankan persyaratan yang dikenakan pada manufaktur untuk pengadaan bahan baku dan untuk mengakses pembiayaan. Selain itu, pemerintah akan menjalankan upaya promosi perdagangan di pasar domestik dan mengatur perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan pasar ekspor utama garmen dan industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari

mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin di sektor ini. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp100 miliar untuk melanjutkan peremajaan mesin untuk tekstil dan produk tekstil. Pemerintah diperkirakan telah menghabiskan sekitar Rp1,4 triliun subsidi untuk meningkatkan daya saing ekspor.

MAKROEKONOMI & BISNIS

Page 6: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 4 dari 12

Diuntungkan oleh tingkat upah yang rendah Salah satu keunggulan industry tekstil dan garmen di Indonesia dibandingkan dengan negara lain adalah tingkat upah yang relatif rendah. Negara ini juga diuntungkan oleh populasi penduduk produktif yang besar. Tingkat upah bulanan di Indonesia termasuk yang terendah di Asia Tenggara yang berkisar USD98,8 - USD201,1 pada 2014, sementara di Malaysia tenaga kerja nya dapat memperoleh USD239,7 - USD308,4,

Tiongkok mulai dari USD165,4 - USD265,3. Kami menyukai pendekatan Perusahaan untuk memperluas pabriknya di Boyolali, dimana menawarkan tingkat upah yang lebih rendah dibandingkan dengan Tangerang. Upah saat ini tingkat di Boyolali sekitar Rp1,2 juta (USD92,3), sedangkan di Tangerang adalah Rp2,7 juta (USD207,7).

Gambar 2: Upah Buruh di ASEAN dan Cina (USD/jam)

0,9

1,0

2,7

3,6

5,6

7,1

25,6

0 5 10 15 20 25 30

Indonesia

the Philipines

Thailand

China

Malaysia

Hong Kong

Singapore

Sumber: World Trade Organization, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Sekilas PBRX PBRX terutama bergerak dalam industri pakaian jadi dan memproduksi semua jenis pakaian, dengan berkantor pusat di Tangerang dan memiliki fasilitas produksi di Tangerang, Boyolali dan Sragen. Terdaftar pada tahun 1990, Perusahaan memiliki 10 anak perusahaan yang berlokasi baik di dalam maupun luar negeri termasuk di Singapura dan Hongkong. Sebagian besar penjualan Perusahaan berasal dari pasar ekspor khususnya Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Berkat pengalaman panjang dan rekam jejak yang sangat baik, PBRX telah mendapatkan kepercayaan dari merek

internasional untuk memproduksi produk mereka termasuk: Merek Jepang (melalui Mitsubushi Corporation), Adidas, The North Face, Salomon, Nike, Under Armour, Arcteryx, Calvin Klein, J kru, S. Oliver, Dillard, Wilson, Belk, Ping, Tommy Hilfiger, Victorinox, LL Bean, Orage, Peak Performance, Macy’s, Orvis, Stadium, Gerbing Clothing, Hugo Boss, Stella Mc Cartney, New Balance, Spyder, Jack Wolfskin, Mavic, Guess Inc, Jones of New York, Strelson, Joop, North Sails, Oviesse, Coin Spa, NZA-Transit Mode, Brooks Brothers, Simint Spa, Holy Fashion, Next Retail, Mitsubishi, H & M, United Color of Benetton , Kate Spade, Sierra Desain, Solaris, Atomic, Nikita, Ferrari, Unitika, Massimo Dutti, Lacoste, dll

Gambar 3: Milestones PBRX

Sumber: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Mengincar pertumbuhan kuat melalui ekspansi agresif

Page 7: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 5 dari 12

PBRX saat ini sedang membangun tujuh pabrik baru di Jawa Tengah dengan membuat perusahaan patungan dengan Mitsubishi. Perusahaan baru nya, PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI), dimiliki oleh PBRX sebesar 85% dan sisanya dimiliki Mitsubishi. Empat dari tujuh pabrik baru telah dibangun dan diharapkan mulai beroperasi di tahun ini. Sementara dua pabrik lainnya akan dibangun tahun ini dan mulai memproduksi tahun depan, dan sisanya akan dibangun tahun depan. Total investasi tersebut diperkirakan sekitar USD65 juta. Kami perkirakan ekspansi ini

dapat berdampak pada pendapatan Perusahaan sebesar 20% -25% per tahun. Saat ini, PBRX memiliki kapasitas produksi 75 juta potong/tahun, meningkat signifikan dari 24 juta potong/tahun di 2010. Sementara itu, Perusahaan juga berencana untuk memasuki Vietnam tahun ini, karena negara ini memiliki tingkat upah kompetitif dan perjanjian bilateral dengan Eropa dan Amerika Serikat, yang pada gilirannya, menyebabkan pajak yang lebih rendah dibandingkan jika ekspor dari Indonesia. Perusahaan telah menyiapkan USD5 juta untuk joint venture (JV) di Vietnam. Kami melihat langkah PBRX adalah untuk memanfaatkan penurunan produksi di Cina, dimana selanjutnya pembeli mengalihkan pesanan ke negara-negara lain.

Gambar 4: Kapasitas Produksi PBRX (dalam juta potong/tahun)

Gambar 5: Penjualan PBRX berdasarkan Area Geografis (per

2014)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2010 2011 2012 2013 2014 2015

24.6

34.138.5

42 42

75

Asia, 44.4%

Europe, 28.9%

USA, 25.5%

Others, 1.1%

Sumber: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Sumber: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Beberapa anak perusahaan baru untuk menjadi lebih kuat Kami melihat pendekatan yang dilakukan PBRX berada di jalur yang tepat untuk menjadi sebuah perusahaan pakaian jadi yang terintegrasi. Dengan total 10 anak perusahaan (per Desember 2014), Perusahaan telah melayani dari hulu sampai hilir. Beberapa anak perusahaan baru telah dibangun pada tahun 2014 termasuk Cosmic

Gear Ltd yang berbasis di Hongkong, PT Prima Sejati Sejahtera (PSS), PT Pan Teodore Garmindo (TPG) dan PT Victory Pan Multitex (VPM). Selain itu, Perusahaan berencana untuk melakukan joint venture di bidang manufaktur tekstil hulu dan di bidang manufaktur garmen untuk produk yang berbeda sebagai ekspansi anorganik nya. Dengan diversifikasi produk yang luas, kami percaya PBRX memiliki pasar serta daya tawar yang lebih kuat.

Tabel 2: Anak Perusahaan PBRX

No Anak Perusahan Lokasi Jenis Industri Kepemilikan

1 Pancaprima

Ekabrothers

Tangerang

Garmen

99.91%

2 Hollit International Jakarta Pengembangan

Produk

51%

3 Ocean Asia Industry Serang Tekstil 51%

4 Continent 8, Pte Ltd Singapura Pengembangan

Produk

51%

5 Eco Smart Garment

Indonesia

Boyolali Garmen 85%

6 Apparelindo Prima

Sentosa

Jakarta Ritel 99%

7 Cosmic Gear, Ltd Hongkong Pengembangan

Produk

51%

8 Prima Sejati Sejahtera Boyolali Garmen 99%

9 Teodore Pan

Garmindo

Bandung Garmen 51%

10 Victory Pan Multitex Bandung Garmen 51%

Sumber: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 8: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 6 dari 12

Pendapatan bertumbuh karena peningkatan penjualan ekspor PBRX membukukan pertumbuhan pendapatan yang solid sebesar 18% YoY menjadi USD76 juta selama 1Q15, terutama didorong oleh peningkatan penjualan ekspor dari negara-negara Asia. Pertumbuhan tersebut mengungguli peers nya yang hanya 11% pada periode yang sama. Penjualan ekspor ke AS dan Eropa anjlok masing-masing

sebesar 17% dan 39%. Sementara penjualan lokal melonjak 57%, namun, kontribusinya masih kecil. Di sisi profitabilitas, laba kotor dan laba operasi tumbuh sebesar 25% dan 49% dibandingkan dengan 1Q14. Lini bawah menyusut secara signifikan menjadi USD165 ribu dari USD7.2 juta di 1Q14 karena unrealized loss dari valuta asing.

Gambar 6: Pendapatan dan Laba PBRX (USD juta)

Gambar 7: Marjin Profitabilitas PBRX

287

340 339

415

479

32 42 40 48 5614 19 13 16 19

0

100

200

300

400

500

600

2012 2013 2014 2015P 2016P

Pendapatan Laba Kotor Laba Operasi

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

2012 2013 2014 2015P 2016P

Gross margin Operating margin

Sumber: PT Pan Brothers Tbk, Estimasi PEFINDO Riset dan

Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Sumber: PT Pan Brothers Tbk, Estimasi PEFINDO Riset

dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Kas yang memadai untuk ekspansi PBRX telah memperoleh dana hasil rights issue III dengan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD) sebesar Rp1,01 triliun. Perusahaan menawarkan 3,39 miliar saham biasa baru atas nama dengan nilai nominal Rp25 per saham dengan harga Rp300, sehingga saham Perusahaan meningkat dari 3,08 miliar saham ke 6,47 miliar saham. Dana tersebut digunakan untuk berinvestasi di PT Eco Smart Garment Indonesia senilai Rp608 miliar. Sisanya sebesar Rp305 miliar dan Rp99 miliar digunakan untuk investasi di sektor hulu dan tambahan modal kerja. Tahun ini, PBRX mengalokasikan sekitar USD30 juta untuk membangun pabrik baru anak perusahaan dan perawatan mesin.

Gambar 8: Kas PBRX (USD juta)

18

38

128

76

41

0

20

40

60

80

100

120

140

2012 2013 2014 2015P 2016P

Sumber: PT Pan Brothers Tbk ., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

KEUANGAN

Page 9: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 7 dari 12

Tabel 3: Analisis SWOT

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)

Jejak yang kuat dalam bisnis pakaian Perusahaan menjual sebagian besar

produknya kepada pelanggan high-end; menghindari persaingan di pasar massal

Kas yang memadai untuk membiayai ekspansi nya

Kapasitas produksi yang lebih tinggi dan dukungan oleh negara-negara di Vietnam dan Kamboja

Segera memperluas ke produksi tekstil hulu di Indonesia (joint venture dengan produsen tekstil dari Taiwan)

Sangat tergantung oleh bahan baku

impor Tarif perdagangan yang lebih tinggi

dari Indonesia ke AS dan pasar Uni Eropa karena Indonesia tidak terdaftar sebagai anggota dari

Trans-Pacific Partnership dan perjanjian multilateral dengan negara-negara Euro

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)

Omset ekspor tertinggi dari produk tekstil

dan terkait setelah minyak dan gas Dukungan pemerintah dengan memberi

subsidi 10% untuk mengganti mesin lama

Bertumbuhnya negara-negara Asia sebagai pasar alternatif dari Eropa dan AS

Produksi yang berbasis di Vietnam dan Kamboja untuk melayani pasar AS dan Uni Eropa

Krisis ekonomi global dapat

memburuk dan mengancam perkembangan bisnis di Indonesia

Peraturan pemerintah untuk meningkatkan upah minimum

Pemogokan buruh dan aksi unjuk rasa dapat mengentikan kegiatan operasional

Pesanan yang tidak menentu dari pembeli

Sumber: PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

ANALISA SWOT

Page 10: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 8 dari 12

Tabel 4: Ringkasan Kinerja PBRX vs Peers per 2014 PBRX SRIL ERTX RICY *

Pendapatan [USD juta] 339 554 54 1,185

Laba kotor [USD juta] 40 122 6 242

Laba Operasi [USD juta] 13 66 2 23

Laba bersih [USD juta] 10 50 2 15

Total asset [USD juta] 366 699 46 1,199

Total liabilitas [USD juta] 162 466 34 801

Total ekuitas [USD juta] 205 233 12 398

Pertumbuhan YoY

Pendapatan [%] (0,35) 22,84 -5,26 20,43

Laba kotor [%] (5,38) 25,77 50,00 -11,36

Laba bersih [%] (3,27) 66,67 233,33 66,67

Profitabilitas

Marjin laba kotor [%] 11,69 22,02 11,11 20,42

Marjin laba bersih [%] 2,99 9,03 3,70 1,27

ROA [%] 2,76 7,15 4,35 1,25

ROA [%] 4,94 21,46 16,67 3,77

Leverage

DER [x] 0,47 2,00 2,83 2,01

Sumber: BEI, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

PERBANDINGAN INDUSTRI

Page 11: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 9 dari 12

PENILAIAN

Metodologi Penilaian

Kami menggunakan metode Discounted Cash Flows (DCF) sebagai pendekatan penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan merupakan value driver PBRX dibandingkan pertumbuhan aset. Selain itu, kami menggunakan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham per tanggal 3 Agustus 2015, menggunakan laporan keuangan PBRX per tanggal 31 Maret 2015, untuk analisa

fundamental kami.

Estimasi Nilai

Kami menggunakan Cost of Capital 5,9% dan Cost of Equity 6,6% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 5 : Asumsi

Risk free rate (%)* 4,05

Risk premium (%)* 3,30

Beta (x)** 0,77

Cost of Equity (%) 6,60

Marginal tax rate (%) 25,0

WACC (%) 5,90

Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi

Valuasi Saham & Indexing

* Per 3 Agustus 2015, berdasarkan mata uang USD ** PEFINDO Beta per 30 Juli 2015

Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan penilaian pada tanggal 3 Agustus 2015 adalah sebagai berikut:

Menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 5,9%, adalah

sebesar Rp670 – Rp750 per saham. Menggunakan metode GCM (P/Sales 1,3x and P/BV 1,4X) adalah sebesar

Rp620 – Rp1.110 per saham.

Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut, kami melakukan pembobotan terhadap kedua metode DCF dan GCM sebesar 70%:30%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, target harga saham PBRX untuk 12 bulan

adalah Rp650 – Rp860 per saham.

Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF

Konservatif Moderat Optimis

PV of Free Cash Flows – [USD juta] 27 28 29

PV Terminal Value – [USD juta] 326 343 360

Non-Operating Assets – [USD juta] 68 68 68 Debt – [USD juta] (94) (94) (94)

Number of Share, juta saham 6.478 6.478 6.478

Fair Value per Share, Rp 670 710 750

Sumber: Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

TARGET HARGA

Page 12: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 10 dari 12

Tabel 7 : Pembanding GCM

PBRX SRIL ERTX RICY Avg.

P/Sales [x] 3,6 1,1 0,2 0,1 1,3

P/BV [x] 1,6 2,6 1,0 0,3 1,4

Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 8 : Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [RP] Est. BV/share [RP] Value [RP]

P/Sales 1,3 851 - 1.110

P/BV 1,4 - 448 620

Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 9: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp]

DCF GCM Rata-rata

Batas atas 750 1.110 860

Batas bawah 670 620 650

Bobot 70% 30%

Sumber: Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 13: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 11 dari 12

Tabel 10: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (USD juta)

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Pendapatan 340 339 415 479 548

HPP (298) (299) (366) (423) (484)

Laba kotor 42 40 48 56 64

Beban usaha (23) (26) (32) (37) (42)

Laba Usaha 19 13 16 19 22

Pendapatan/beban lain (6) (1) (2) (3) (5)

Laba sebelum pajak 13 13 15 16 17

Pajak 2 3 3 3 3

Hak Minoritas - - - - -

Laba bersih 10 10 12 13 14

Sumber: PT Pan Brothers Tbk., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi

Saham & Indexing

Tabel 11: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (USD juta)

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Aset

Kas dan setara kas 38 128 75 39 64

Piutang usaha 51 63 77 90 93

Persediaan 56 67 85 90 103

Aset jk. pendek lainnya 25 26 47 55 62

Total aset jk. pendek 170 284 285 274 323

Aset tetap 57 76 111 150 182

Aset lainnya 7 6 7 8 9

Total aset 234 366 403 432 513

Liabilitas dan Ekuitas

Hutang usaha 46 54 69 79 141

Kewajiban jk. pendek - 8 9 10 11

Kewajiban jk. pendek lainnya

5 11 14 15 16

Total kewajiban jk. pendek

51 74 92 104 168

Hutang jk. panjang 79 83 87 92 96

Kewajiban jk. panjang

lainnya

5 5 5 5 5

Total liabilitas 135 162 185 201 269

Total ekuitas 99 205 218 231 244

Sumber: PT Pan Brothers Tbk., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 9: Market Value Added & Market Risk

0.64

0.65

0.66

0.67

0.68

0.69

0.7

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2013 2014

Market RiskMVA

MVA Market Risk

Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 10: ROA, ROE dan Total Asset Turnover

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

1.6

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

2013 2014

TA

T (

x)

RO

A,

RO

E (

x)

ROA ROE TAT

Sumber: PT Pan Brothers Tbk., PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham &

Indexing

Tabel 12: Rasio Utama

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Pertumbuhan [%]

Penjualan 18,5 (0,4) 22,4 15,7 14,3

Laba operasi 34,5 (28,4) 20,3 18,6 14,3

Laba bersih 50,7 (3,3) 14,8 8,9 7,9

Profitabilitas [%]

Marjin laba kotor 12,3 11,7 11,6 11,7 11,7

Marjin laba operasi 5,5 4,0 3,9 4,0 4,0

Marjin laba bersih 3,1 3,0 2,8 2,6 2,5

ROA 4,5 2,8 2,9 2,9 2,7

ROE 10,5 4,9 5,3 5,5 5,6

Solvabilitas [x]

Debt to equity 0,8 0,5 0,5 0,4 0,4

Debt to asset 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2

Sumber: PT Pan Brothers Tbk. Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi

Saham & Indexing

Page 14: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

4 Agustus 2015 Halaman 12 dari 12

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan

rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT Pefindo Riset Konsultasi (PRK) atau PEF INDO Riset dan Konsultasi bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PRK yang berhubungan dengan cakupan Jasa kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK akan menerima imbalan dari BEI dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo-consulting.co.id Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.

Page 15: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

Page 1 of 12

Contact: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7884 0200 [email protected]

“Disclaimer statement in the last page is an

integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk Primary Report

Equity Valuation

August 4, 2015

Target Price

Low High 650 860

Apparel

Stock Performance

0

100

200

300

400

500

600

700

4,400

4,600

4,800

5,000

5,200

5,400

5,600

Jun-14 Aug-14 Oct-14 Dec-14 Feb-15 Apr-15 Jun-15

PBRXJCI

JCI PBRX

Source: Bloomberg, PEFINDO Research and Consulting Equity

& Index Valuation Division

Stock Information IDR

Ticker code PBRX

Market price as of August 3, 2015 645

Market price – 52 week high 620

Market price – 52 week low 386

Market cap – 52 week high (bn) 4,017

Market cap – 52 week low (bn) 2,501

Last 4 weeks of Price and Volume

0

100

200

300

400

500

600

700

800

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

Volume Price

Source: Bloomberg, PEFINDO Research and Consulting Equity

& Index Valuation Division

Shareholders (%)

PT Trisetijo Manunggal Utama 26.33

PT Ganda Sawit Utama 19.86

Public (each below 5%) 53.81

Comes with Bigger Capacity

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) is one of leading players in apparel industry in the country. The Company, together with its subsidiaries, is engaged in the manufacture and supply of garments. It offers Technical, Functional and Active Wear Jackets suited for Snow Boarding, Ski Outer Wear, Active Wear, Jogging, Hiking, and other Sports and Outdoor Activities, etc, “Woven Garments” such as Padded and Light Weight Jackets, Pants, Shorts, Casual Pants Dress Shirt, etc. as well as “Cut and Sewn Knit

Garments” such as Polo Shirts, Golf Shirts, Track Suits, Sweat Suits as well as with various fabric. It exports its products in the United States, Europe, Asia, and other countries. The company was founded in 1980 and headquartered in Tangerang, Indonesia.

Page 16: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 2 of 12

A largest garment manufacturer

PBRX is currently considered as the largest garment manufacturer with total sales of USD338 mn in 2014. The Company focus on marketing their products on export market including USA, Europe and Australia. Having long experience in the industry, the Company has several competitive strength; (i) serving global brand’s demand for large quantity yet high quality orders, (ii) strong capabilities for manufacturing complex garment items, (iii) strong networks and good relationships with textile suppliers and (iv) integrated business model. Furthermore, the Company continues taking corporate action which make it on track to its vision to be integrated and global apparel supplier. We expect PBRX to experience robust growth in the years to come, citing its both organic and anorganic investment strategy. Having strong capacity

As of 2014, PBRX has the production capacity of 75 mn pieces polo shirt/year, a significant increase from 24.6 mn in 2010. It was due to additional new plant that already commence in Central Java. The Company is targeting to build seven new plants in the region by 2016, which four of them has been built. Also, installed sewing machines including subsidiaries totaled 22,186 units in 2014. This year, PBRX has allocated about USD30 mn for building new plant and engine maintenance the existing plants. The fund will be sourced from right issue III. We expect the additional capacity would impact to both production and revenue increase by 20%. Besides, the Company is currently conducting production trials with the Vietnamese firm through a collaboration operation, which enables the Company to manufacture some of its products in the neighboring country and ease export activities to USA and Europe.

Growing revenue in 1Q15 During 1Q15, PBRX posted 18% YoY of revenue increase to USD76 mn on the back of soaring export sales particularly from Asia market. We view the Company’s growth outperformed its peers which was 11% YoY. Export sales to US and Europe plunged by 17% and 39%, respectively. While local sales soared by 57%, however, the contribution was still small. On the profitability side, gross and operating profit grew by 25% YoY and 49% YoY compared to 1Q14. We view PBRX has business cycle which will meet its peak in 2nd and 3rd quarter. Business Prospects We have an upbeat outlook on domestic garment manufacturer, citing growing

demand in both domestic and export market. Solid economic growth and rising purchasing power make Indonesia – the world’s fourth most populated country – an attractive market for textiles and clothing. Besides, garment and textile export continues to increase albeit slowing global economy. Textile and related products is targeted to earn USD36 bn by 2019, three-fold increase from current value of USD12 bn. The government also support the industry by giving subsidy to rejuvenate their sewing machines due to its important role to Indonesian economy. Taking above into consideration, we believe PBRX has bright prospects for the future. Table 1: Performance Summary

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Revenue [USD mn] 340 339 415 479 548

Pre-tax profit [USD mn] 13 13 15 16 17

Net profit [USD mn] 10 10 12 13 14

EPS [USD] 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03

EPS growth [%] 50.7 (3) 15 9 8

P/Sales [x] 2.0 1.4 1.5* 1.7* 1.9*

PBV [x] 0.6 0.8 0.8* 0.8* 0.9*

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and Consulting Equity & Index Valuation Division Estimates

* based on share price as of August 3, 2015 – IDR645/share

Note: Currency assumption is IDR13,300/USD

INVESTMENT PARAMETER

Page 17: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 3 of 12

Growth target is hard to be met Indonesia reported slower economic growth of 4.7% YoY in the first quarter of 2015, which is the lowest record since 2009 financial crisis. Therefore, Indonesia is seen as more vulnerable to external-account destabilization compared to its regional peers including India and the Philipines. The Central Bank (BI) predicts the country’s growth to only 5.4% this year. With no signs of quick recovery in the global economy, the government is uncertain that the nation will achieve its economic growth target for 2016. The debt settlement in Greece, speculation of US interest rate and below expectation growth result in 1Q15 are factors that the government revise the growth target to 5.5%-6% from 5.8%-6.2%. Besides, we view current account deficit in the country remains concern, which

in turn, can aggravate IDR performance. The IDR exchange rate is projected to be in the range of IDR13,000 – IDR13,400 per USD in 2016.

Figure 1: Indonesia’s Economic Growth

6.22% 6.17% 6.03%5.58%

5.02%5.40%

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

9.00%

10.00%

2010 2011 2012 2013 2014 2015P

Source: Bank of Indonesia, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division

Indonesia is a leading player in ASEAN Textile and garment industry is a big business with large export potential and have a strong influence in affecting the economic development of ASEAN countries. Textile and garment export in the region saw a significant increase from 2009 due to high demand from developed countries, further lead to more than 12% CAGR of turnover between 2009 to 2014. Indonesia has significant role in Southeast Asia, which has the biggest textile export valued USD14.4 bn in 2014 or 40% from total export in the region. It is then followed by Thailand, Malaysia, Singapore, the Philipines and Cambodia. Despite the slow

recovery of global economy, Indonesia textile and garment players has showed its resilient to book positive performance through export market, proved by PBRX and SRIL which booked 18% YoY and 11% YoY of revenue growth in 1Q15. Government support continues The Ministry of Industry is helping the textile and footwear industries to export more of the products by providing export incentives and import facilities. The government plans to ease requirements currently imposed on manufactures to procure raw materials and to access financing. In addition, the government will ramp up trade promotion efforts in the domestic market and set up free-trade agreements (FTAs) with the prime export markets of Indonesia’s garment and footwear industries.

The government also supports the textile industry by providing 10% subsidy of new machines purchased to renew the machinery in this sector. This year, the government allocates around IDR100 bn to continue the machinery rejuvenation for textile and textile products. The government is estimated to spend about IDR1.4 tn of subsidy to enhance export competitiveness.

MACROECONOMY & BUSINESS

Page 18: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 4 of 12

Benefitted by low wages rate One of comparative advantage of textile and garment in Indonesia compared to other countries is its relatively low wages rate. The nation is also benefitted by huge

productive population. The monthly wages rate in Indonesia is considered the lowest in Southeast Asia which ranges USD98.8 - USD201.1 in 2014, while in Malaysia the labor can earn USD239.7 – USD308.4, China is ranging from USD165.4 – USD265.3. We like the Company approach to expand its plant in Boyolali, which offers lower wages rate compared to Tangerang. The current wages rate in Boyolali is about IDR1.2 mn (USD92.3), while in Tangerang is IDR2.7 mn (USD207.7).

Figure 2: Labor Wages in ASEAN and China (USD/hour)

0.9

1.0

2.7

3.6

5.6

7.1

25.6

0 5 10 15 20 25 30

Indonesia

the Philipines

Thailand

China

Malaysia

Hong Kong

Singapore

Source: World Trade Organization, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division

PBRX at a Glance PBRX is mainly engaged in the apparel industry, manufacturing all kinds of garment, with its headquarter in Tangerang and manufacturing facilities in Tangerang, Boyolali and Sragen. Listed in 1990, the Company has 10 subsidiaries located both domestically and internationally including Singapore and Hongkong. Most of the Company’s sales come from export market particularly USA, Europe and Asia. Thanks to its long experience and excellent track record, PBRX has gained trust from international brand to produce their products including: Japanese Brands (via Mitsubushi Corporation), Adidas, The North Face, Salomon, Nike, Under Armour, Arcteryx, Calvin Klein, J Crew, S. Oliver, Dillard, Wilson, Belk, Ping, Tommy Hilfiger,

Victorinox, LL Bean, Orage, Peak Performance, Macy’s, Orvis, Stadium, Gerbing Clothing, Hugo Boss, Stella Mc Cartney, New Balance, Spyder, Jack Wolfskin, Mavic, Guess Inc, Jones of New York, Strelson, Joop, North Sails, Oviesse, Coin Spa, NZA-Transit Fashion, Brooks Brothers, Simint Spa, Holy Fashion, Next Retail, Mitsubishi, H & M, United Color of Benetton, Kate Spade, Sierra Design, Solaris, Atomic, Nikita, Ferrari, Unitika, Massimo Dutti, Lacoste, etc.

Figure 3: PBRX Milestones

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and Consulting Equity & Index Valuation Division

Page 19: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 5 of 12

Eyeing robust growth through aggressive expansion PBRX is on the progress to build seven new plant in Central Java by making joint venture with Mitsubishi. The new company, PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI),

is owned by PBRX by 85% and the remaining is by Mitsubishi. Four of seven new plant has been built and is expected to come on line this year. While the other two plants will be built this year and start producing next year, and the rest will be built next year. Total investment is estimated around USD65 mn. We expect the expansion could impact the Company’s revenue by 20%-25% per year. PBRX has current production capacity of 75 mn pieces/year, significantly increased from 24 mn pieces/year in 2010. Meanwhile, the Company is also planning to enter Vietnam this year, as the country has competitive wages rate and bilateral agreement with Europe and US, which in turn, lead to lower tax compared if export from Indonesia. The Company has prepared USD5 mn for joint venture (JV) in Vietnam. We view PBRX’s step is to take advantage

of declining production in China, which further the buyer bestow the order to other countries.

Figure 4: PBRX’s Production Capacity (in mn pieces/year)

Figure 5: PBRX’s Sales based on Geographical Area (as of 2014)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2010 2011 2012 2013 2014 2015

24.6

34.138.5

42 42

75

Asia, 44.4%

Europe, 28.9%

USA, 25.5%

Others, 1.1%

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and

Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and

Consulting - Equity & Index Valuation Division

Several new subsidiaries to be stronger

We view that PBRX’s approach is on track to be an integrated apparel company. With total 10 subsidiaries (as of December 2014), the Company has served from the upstream until downstream. Several new subsidiaries has been built in 2014 including Cosmic Gear Ltd based in Hongkong, PT Prima Sejati Sejahtera (PSS), PT Teodore Pan Garmindo (TPG) and PT Victory Pan Multitex (VPM). Besides, the Company plans to do joint venture in upstream textile manufacturing and in more garment manufacturing doing different product range as anorganic action. With wide product diversification,

we believe PBRX has stronger market and bargaining power as well.

Table 2: PBRX’s Subsidiaries

No Subsidiaries Location Type of Industry Ownership

1 Pancaprima

Ekabrothers

Tangerang

Garment

99.91%

2 Hollit International Jakarta Product

Development

51%

3 Ocean Asia Industry Serang Textile 51%

4 Continent 8, Pte Ltd Singapore Product

Development

51%

5 Eco Smart Garment

Indonesia

Boyolali Garment 85%

6 Apparelindo Prima

Sentosa

Jakarta Retail Business 99%

7 Cosmic Gear, Ltd Hongkong Product

Development

51%

8 Prima Sejati Sejahtera Boyolali Garment 99%

9 Teodore Pan

Garmindo

Bandung Garment 51%

10 Victory Pan Multitex Bandung Garment 51%

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and Consulting Equity & Index Valuation Division

Page 20: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 6 of 12

Growing revenue on the back of soaring export sales PBRX booked solid revenue growth of 18% YoY to USD76 mn during 1Q15, mainly boosted by export sales increase from Asia countries. The growth outperformed its peers which was only 11% at the same period. Export sales to US and Europe plunged

by 17% and 39%, respectively. While local sales soared by 57%, however, the contribution was still small. On the profitability side, gross and operating profit grew by 25% and 49% compared to 1Q14. Bottom line shrink significantly to USD165 thousands from USD7.2 mn in 1Q14 due to unrealized loss from foreign exchange.

Figure 6: PBRX’s Revenue and Profit (USD mn)

Figure 7: PBRX’s Profitability Margins

287

340 339

415

479

32 42 40 48 5614 19 13 16 19

0

100

200

300

400

500

600

2012 2013 2014 2015P 2016P

Revenue Gross profit Operating profit

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

2012 2013 2014 2015P 2016P

Gross margin Operating margin

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and

Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and

Consulting - Equity & Index Valuation Division

Sufficient cash for expansion PBRX has gained proceeds from the rights issue III with preemptive rights (ER) amounted to IDR1.01 tn. The Company offered up 3.39 bn new ordinary shares on behalf of the nominal value of IDR25 per share at a price of IDR300, further the

Company’s share rose from 3.08 bn shares to 6.47 bn shares. The fund was used to invest in PT Eco Smart Garment Indonesia totaled IDR608 bn. The remaining IDR305 bn and IDR99 bn was used for investment in the upstream sector and additional working capital. This year, PBRX allocated around USD30 mn to build the subsidiary’s new plant and maintenance.

Figure 8: PBRX’s Cash (USD mn)

18

38

128

76

41

0

20

40

60

80

100

120

140

2012 2013 2014 2015P 2016P

Source: Bank of Indonesia, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division

FINANCE

Page 21: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 7 of 12

Table 3: SWOT Analysis

Strength Weakness

Strong footprint in the apparel business

The Company sells most of its products to high-end customer; avoid competition in mass market

Sufficent cash to finance its expansion

Higher production capacity and support by multi countries manufacturing base in Vietnam and next Cambodia

Soon expand to upstream textile

manufacturing in Indonesia (joint venture with Taiwanese textile manufacturing)

Highly dependence on imported raw materials

Higher trade tariffs from Indonesia to US and EU market as Indonesia is not registered as a member of the Trans-Pacific Partnership and multilateral agreement on tariffs with Euro countries

Opportunity Threat Highest export turnover of textile

and related products after oil and gas

Government support by providing 10% subsidy in replacing old machines

Growing Asia countries as an alternative market from Europe and US

Vietnam and Cambodia

manufacturing based to cover US market and EU market

Global economic crisis could be worsening and threaten business development in Indonesia

Government regulation to increase minimum wages

Labor strikes and rallies could halt operation activities

Fluctuate order from buyer

Source: PEFINDO Research and Consulting Equity & Index Valuation Division

SWOT ANALYSIS

Page 22: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 8 of 12

Table 4: Performance Summary of PBRX vs Peers as of 2014 PBRX SRIL ERTX RICY *

Revenue [USD mn] 339 554 54 1,185

Gross profit [USD mn] 40 122 6 242

Pre-tax profit [USD mn] 13 66 2 23

Net profit [USD mn] 10 50 2 15

Total assets [USD mn] 366 699 46 1,199

Total liabilities [USD mn] 162 466 34 801

Total equity [USD mn] 205 233 12 398

Growth YoY

Revenue [%] (0.35) 22.84 -5.26 20.43

Gross profit [%] (5.38) 25.77 50.00 -11.36

Net profit [%] (3.27) 66.67 233.33 66.67

Profitability

Gross margin [%] 11.69 22.02 11.11 20.42

Net Margin [%] 2.99 9.03 3.70 1.27

ROA [%] 2.76 7.15 4.35 1.25

ROE [%] 4.94 21.46 16.67 3.77

Leverage

DER [x] 0.47 2.00 2.83 2.01

Source: IDX, PEFINDO Research and Consulting Equity & Index Valuation Division

* in IDR bn

INDUSTRY COMPARISON

Page 23: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 9 of 12

VALUATION

Methodology We applied the Discounted Cash Flow (DCF) method as the main valuation approach considering that income growth is the value driver in PBRX instead of asset growth. Furthermore, we applied the Guideline Company Method (GCM) as a comparison method.

This valuation is based on 100% share price as of August 3, 2015, using PBRX’s financial report as of March 31, 2015, for our fundamental analysis.

Value Estimation

We used a Cost of Capital of 5.9% and Cost of Equity of 6.6% based on the following assumptions: Table 5: Assumption

Risk free rate [%]* 4.05

Risk premium [%]* 3.30

Beta [x]** 0.77

Cost of Equity [%] 6.60

Marginal Tax Rate [%] 25.0

WACC [%] 5.90

Source: Bloomberg, PEFINDO Research and Consulting - Equity &

Index Valuation Division Estimates * as of August 3, 2015, based on USD currency

** PEFINDO Beta as of July 30, 2015

Target price for 12 months based on the valuation as of August 3, 2015, is as follows:

Using the DCF method with a discount rate assumption of 5.9% is IDR670 – IDR750 per share.

Using the GCM method (P/Sales 1.3x and P/BV 1.4x) is IDR620 –

IDR1,110 per share.

In order to obtain a value that represents both value indications, we have weighted both DCF and GCM methods by 70%:30%. Based on the above calculation, the target price of PBRX for 12 months is IDR650 – IDR860 per share.

Table 6: Summary of DCF Method Valuation

Conservative Moderate Optimistic

PV of Free Cash Flows – [USD, mn] 27 28 29

PV Terminal Value – [USD, mn] 326 343 360

Non-Operating Assets – [USD, mn] 68 68 68

Debt – [USD, mn] (94) (94) (94)

Number of Share, [mn shares] 6,478 6,478 6,478

Fair Value per Share, [IDR] 670 710 750

Source: PEFINDO Research and Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates

TARGET PRICE

Page 24: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 10 of 12

Table 7: GCM Comparison

PBRX SRIL ERTX RICY Avg.

P/Sales [x] 3.6 1.1 0.2 0.1 1.3

P/BV [x] 1.6 2.6 1.0 0.3 1.4

Source: Bloomberg, PEFINDO Research and Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 8: Summary of GCM Method Valuation

Multiple [x] Est. EPS [IDR] Est. BV/share [IDR] Value [IDR]

P/Sales 1.3 851 - 1,110

P/BV 1.4 - 448 620

Source: Bloomberg, PEFINDO Research and Consulting Estimates - Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 9: Fair Value Reconciliation

Fair Value per Share [IDR]

DCF GCM Average

Upper limit 750 1,110 860

Bottom limit 670 620 650

Weight 70% 30%

Source: PEFINDO Research and Consulting Estimates - Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 25: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 11 of 12

Table 10: Consolidated Statement of Comprehensive Income

(USD mn)

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Revenue 340 339 415 479 548

COGS (298) (299) (366) (423) (484)

Gross profit 42 40 48 56 64

Operating expense (23) (26) (32) (37) (42)

Operating profit 19 13 16 19 22

Other income

(charges)

(6) (1) (2) (3) (5)

Pre-tax profit 13 13 15 16 17

Tax 2 3 3 3 3

Minority interest - - - - -

Net profit 10 10 12 13 14

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and Consulting - Equity & Index

Valuation Division Estimates Table 11: Consolidated Statement of Financial Position

(IDR bn)

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Assets

Cash and cash equivalents 38 128 75 39 64

Receivables 51 63 77 90 93

Inventories 56 67 85 90 103

Other assets 25 26 47 55 62

Total Current Assets 170 284 285 274 323

Fixed assets 57 76 111 150 182

Other assets 7 6 7 8 9

Total assets 234 366 403 432 513

Liabilities

Trade payables 46 54 69 79 141

Short-term debts - 8 9 10 11

Other liabilities 5 11 14 15 16

Total current liabilities 51 74 92 104 168

Long-term debts 79 83 87 92 96

Other liabilities 5 5 5 5 5

Total liabilities 135 162 185 201 269

Total equity 99 205 218 231 244

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and Consulting - Equity & Index

Valuation Division Estimates

Figure 9: Market Value Added & Market Risk

0.64

0.65

0.66

0.67

0.68

0.69

0.7

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2013 2014

Market RiskMVA

MVA Market Risk

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Figure 10: ROA, ROE and Assets Turnover

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

1.6

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

2013 2014

TA

T (

x)

RO

A,

RO

E (

x)

ROA ROE TAT

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Table 12: Key Ratios

2013 2014 2015P 2016P 2017P

Growth [%]

Net sales 18.5 (0.4) 22.4 15.7 14.3

Operating profit 34.5 (28.4) 20.3 18.6 14.3

Net profit 50.7 (3.3) 14.8 8.9 7.9

Profitability [%]

Gross margin 12.3 11.7 11.6 11.7 11.7

Operating margin 5.5 4.0 3.9 4.0 4.0

Net margin 3.1 3.0 2.8 2.6 2.5

ROA 4.5 2.8 2.9 2.9 2.7

ROE 10.5 4.9 5.3 5.5 5.6

Solvability [x]

Liabilities to equity 0.8 0.5 0.5 0.4 0.4

Liabilities to assets 0.3 0.3 0.2 0.2 0.2

Source: PT Pan Brothers Tbk, PEFINDO Research and Consulting - Equity & Index

Valuation Division Estimates

Page 26: Pan Brothers, Tbk industri alas kaki di Indonesia. Pemerintah juga mendukung industri tekstil dengan memberikan subsidi 10% dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk memperbaharui mesin

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo-consulting.co.id

Pan Brothers, Tbk

August 4, 2015 Page 12 of 12

DISCLAIMER

This report was prepared based on trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not guarantee its completeness, accuracy and adequacy. Therefore, we are not responsible for any investment decisions made based on this report. All assumptions, opinions and predictions were solely our internal judgments as of the reporting date, and those judgments are subject to change without further notice. We are not responsible for any mistakes or negligence that occurs by using this report. Recent performance cannot always be used as a reference for future outcome. This report does not offer a recommendation to purchase or hold particular shares. This report might not be suitable for some investors. All opinions in this report have been presented fairly as of the issuing date with good intentions; however, they could change at any time without further notice. The price, value or income of each share of the Company stated in this report might be lower than investor expectations, and investors may obtain returns lower than the invested amount. Investment is defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless such returns may fluctuate. As for companies whose shares are denominated in a currency other than Rupiah, foreign exchange fluctuation may reduce their share value, price or the returns for investors. This report does not contain any information for tax considerations in investment decision-making. The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value or a transaction price reference required by regulations. The share price target report issued by the PT PEFINDO Riset Konsultasi (“PRK”) or “PEFINDO Research and Consulting” is not a recommendation to buy, sell or hold particular shares. It should not be considered as investment advice from the PRK and its scope of service to some parties, including listed companies, financial advisors, brokers, investment banks, financial institutions and intermediaries, does not correlate with receiving rewards or any other benefits from such parties. This report is not intended for any particular investor and cannot be used as part of an objective investment analysis of particular shares, an investment recommendation, or an investment strategy. We strongly recommend investors to consider the suitability of the situation and conditions before making a decision in relation with the figures in this report. If necessary, consult with your financial advisor. PEFINDO keeps the activities of the Equity Valuation Division separate from its Ratings Division to preserve the independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO has established policies and procedures to maintain the confidentiality of non-public information received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole are different from the processes, methodologies and databases used by PEFINDO in issuing ratings. This report was prepared and composed by PRK with the objective of enhancing the transparency of share prices of listed companies in the Indonesia Stock Exchange (IDX). This report is also free of influence from

any other party, including pressure or force either from IDX or the listed company reviewed. PRK earns a reward from IDX and the reviewed company for issuing this report twice a year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo-consulting.co.id This report was prepared and composed by the PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published in our website and in the IDX website.