Top Banner
P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : NOVA ARIADI SILALAHI Alias NOVA. Tempat lahir : Kedai Kawat; Umur/tanggal lahir : 28 Tahun / 11 Nopember 1986; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan; Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta; Pendidikan : S-1. Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 5 Desember 2014 sampai dengan tanggal 24 Desember 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 25 Desember 2014 sampai dengan tanggal 2 Februari 2015; 3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai sejak tanggal 3 Februari 2015 sampai dengan tanggal 4 Maret 2015; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 4 Maret 2015 sampai dengan tanggal 23 Maret 2015; 5. Majelis Hakim sejak tanggal 17 Maret 2015 sampai dengan tanggal 15 April 2015; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai sejak tanggal 16 April 2015 sampai dengan tanggal 14 Juni 2015;
29

P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Jul 05, 2018

Download

Documents

buianh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

P U T U S A NNomor : 524/PID/2015/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : NOVA ARIADI SILALAHI Alias NOVA.

Tempat lahir : Kedai Kawat;

Umur/tanggal lahir : 28 Tahun / 11 Nopember 1986;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau

Rakyat, Kabupaten Asahan;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Wiraswasta;

Pendidikan : S-1.

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 5 Desember 2014 sampai dengan tanggal 24 Desember

2014;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 25 Desember 2014 sampai

dengan tanggal 2 Februari 2015;

3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai sejak tanggal 3

Februari 2015 sampai dengan tanggal 4 Maret 2015;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 4 Maret 2015 sampai dengan tanggal 23 Maret

2015;

5. Majelis Hakim sejak tanggal 17 Maret 2015 sampai dengan tanggal 15 April

2015;

6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai sejak tanggal 16

April 2015 sampai dengan tanggal 14 Juni 2015;

Page 2: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 2 -

7. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal

15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 14 Juli 2015;

8. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 15

Juli 2015 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2015;

9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan

tanggal 1 September 2015;

10.Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal

2 September 2015 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal

3 September 2015, nomor : 524/PID/2015/PT.MDN, serta berkas perkara

Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 118/Pid.B/2015/PN.Tjb, dan surat-surat

yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung

Balai, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

PRIMAIR:

KESATU:

Bahwa ia terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam

Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, dengan

sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yakni

terhadap diri korban Hasan Basri als Basri, perbuatan mana dilakukan oleh

terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bermula pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 sekira pukul 12.00 Wib saat

itu terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova sedang berada di rumah seorang

diri sambil tidur-tiduran dan menonton TV lalu terdakwa berpikir dan

merencanakan pembunuhan untuk menutupi hutang terdakwa di Bank senilai

Rp.1.123.000.000,00 (satu milyar seratus dua puluh tiga juta rupiah), dengan

pembayaran angsuran perbulannya Rp.33.113.000,00 (tiga puluh tiga juta

Page 3: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 3 -

seratus tiga belas ribu rupiah) ditambah dengan pembayaran angsuran mobil

truk colt diesel plat BK 8467 XV setiap bulannya Rp.2.487.000,00 (dua juta

empat ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) sehingga terdakwa berfikir untuk

merencanakan, mencari dan melakukan pembunuhan terhadap diri orang lain

yang mana menyerupai fisik terdakwa yang meninggal untuk menutupi hutang

tersebut, selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21 Oktober 2014 sekira pukul

18.00 Wib, terdakwa melintasi jembatan status quo Pulau Raja menuju Sei

Piring dengan mengendarai sepeda motor Scoopy plat No Pol BK-6966-VAI

untuk mencari orang yang menyerupai ciri dari fisik terdakwa dan tiba-tiba

korban Hasan Basri als Basri yang mengemudikan sepeda motor jenis bebek

datang dari belakang dan beriringan dengan terdakwa sambil berkata “Hoe

Bang!” lalu terdakwa menghentikan sepeda motor yang dikendarainya dan

korban juga menghentikan sepeda motornya dan karena terdakwa mengetahui

bahwa korban kurang akal (bodoh), maka terdakwa berkata “kemana nanti

malam”lalu korban menjawab “enggak ada bang” lalu terdakwa berkata “ke

Kisaran kita yok, karaokean” lalu korban menjawab “ayolah bang, jam

berapa?” lalu terdakwa berkata “jam-jam sembilanan lah” dan korban

menjawab “iya bang” dan setelah itu terdakwa pergi. Kemudian sekira pukul

18.20 wib, saksi Teddi Friadi als Tedi sebagai supir dari mobil truk BK-8467-

XV milik terdakwa mengembalikan mobil truk ke garasi di samping kanan

garasi mobil pribadi yang menyatu dengan rumah terdakwa akan tetapi karena

ban mobil truk tersebut bocor selanjutnya saksi Teddi Friadi als Tedi

membukanya untuk ditambal dan terdakwa membantunya dan setelah ban

mobil truk tersebut selesai ditambal selanjutnya saksi Teddi Friadi als Tedi

kembali memasangnya lalu sekira pukul 19.30 Wib terdakwa mengantarkan

saksi Teddi Friadi als Tedi pulang kerumahnya sekaligus menjemput anak

terdakwa yang berada di rumah orangtua terdakwa.

- Kemudian sekira pukul 21.00 Wib terdakwa berangkat dari rumahnya dengan

mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX, plat No Pol BK 5650 LQ,

dengan tujuan untuk menjemput korban, namun korban tidak ada di rumahnya

lalu terdakwa melanjutkan perjalanan keluar ke simpang PP Desa Rahuning

untuk menuju Simpang Pabrik PTPN IV Pulau Raja lalu sekira pukul 21.10

Wib, terdakwa berhenti di tangkahan pasir dekat rumah makan Status Quo dan

terdakwa duduk diatas sepeda motor untuk menghubungi handphone korban

namun tidak aktif, sehingga terdakwa melihat saksi ABU seorang diri melintas

di Jalinsum menuju arah Simpang PTPN IV Pulau Raja dengan mengendarai

sepeda motor, kurang lebih 5 (lima) menit kemudian datang AMRI dan

Page 4: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 4 -

SIABANG masing-masing menggunakan sepeda motor menemui terdakwa

bertanya “mau kemana Nov”, terdakwa menjawab “mau jalan-jalan, ikut” lalu

dijawab oleh Saksi ABU “enggaklah”, selanjutnya sekira pukul 21.20 Wib,

terdakwa duduk-duduk di Warung Bandrek yang berada di Simpang Pabrik

PTPN-IV Pulau Raja sambil minum Bandrek. Kemudian terdakwa mengirim

sms ke nomor handphone milik korban dengan perkataan “dimana posisi”,

namun sms tersebut masuk ke handphone milik korban setelah beberapa saat

lalu korban membalas sms tersebut dengan Call Me, sehingga terdakwa

mengirim sms dengan perkataan “aku di Halte”, kemudian korban

membalasnya dengan Call Me lagi lalu terdakwa menelepon korban dan

setelah itu korban mengatakan “saya Tunggu di Simpang PP ya bang “, lalu

terdakwa menjawab “Iya” dan setelah itu terdakwa berangkat untuk menjemput

korban di Simpang PP Desa Rahuning. Kemudian sekira pukul 21.40 Wib,

terdakwa menemui korban dan korban langsung menaiki sepeda motor yang

terdakwa kendarai lalu terdakwa berkata “Di Kanopan pun ada Karaoke,

kesana aja kita ya”, dan dijawab koban “ya udah”, maka terdakwa menjalankan

sepeda motor tersebut menuju ke arah Aek Kanopan, dan dalam perjalanan

terdakwa mengingat rencana pembunuhannya maka terdakwa langsung

memutar arah sepeda motor menuju arah kembali ke Sei Piring, dan sampai di

Simpang Kantor Pos Sei Piring, terdakwa menyuruh korban untuk turun dan

menunggu disitu sementara terdakwa kembali kerumahnya dengan

menggunakan sepeda motor Jupiter MX lalu sepeda motor tersebut disimpan

di garasi dan setelah itu terdakwa mengeluarkan mobil truck colt diesel BK-

8467-XV milik terdakwa di garasi dekat rumahnya, dan memarkirkan mobil

truck tersebut didepan rumah, kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dari

garasi yang tidak terkunci untuk mengambil senjata api genggam jenis

Revolver milik terdakwa yang sudah berisi 3 (tiga) butir peluru yang berada di

atas lemari kamar tidur belakang lalu senjata api tersebut disimpan di saku

celana sebelah kanan yang terdakwa pakai, serta mengambil dompet yang

berisi surat-kunci kontak, surat-surat mobil truck BK-8467-XV yang diletakkan

oleh saksi Teddi Friadi als Tedi diatas meja bar atau meja batu dibagian dapur

lalu terdakwa mengambil sebuah kantong plastik asoi warna hitam dari dapur

lalu terdakwa keluar dari dalam rumah ke garasi dan kembali menutup pintu

lalu terdakwa mengambil sepotong baju kaos lengan pendek warna putih liris-

liris yang ada di jemuran dalam garasi lalu memasukkannya kedalam kantong

plastik bersama dompet tempat surat-surat dan kunci mobil truk lalu terdakwa

mengambil sebuah jerigen warna merah bekas tempat oli MEDITRAN yang

Page 5: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 5 -

juga berada di garasi guna tempat bensin yang akan dibeli dari SPBU, dan

selanjutnya jerigen tersebut diletakkan di lantai lalu terdakwa mengunci pintu

garasi dan setelah itu terdakwa mengangkat jerigen tersebut dengan tangan

kanan dan meletakkannya di sebelah kanan tepatnya ditempat duduk supir,

selanjutnya terdakwa mengambil sebuah ban dalam bekas dari garasi lalu

meletakkannya di atas tempat duduk supir, kemudian terdakwa meletakkan

dompet tempat surat-surat mobil dan kantong plastik tempat baju terdakwa di

atas dask box lalu ban dalam dan jerigen di simpan di balik tempat duduk,

selanjutnya terdakwa menghidupkan mesin mobil, menutup pintu supir dan

mengemudikannya ke arah Simpang Kantor Pos Sei Piring, sesampai ditempat

tersebut sekira pukul 22.10 Wib korban naik kedalam mobil truk colt diesel BK

8467 XV lalu terdakwa menjalankan mobil kearah Kisaran, dalam perjalanan

korban bertanya kepada terdakwa “ceweknya cantik-cantik disana bang” lalu

terdakwa menjawab “ya cantik-cantik lah” lalu korban kembali bertanya “bisa

dipake bang”, lalu terdakwa menjawab “bisalah, tergantung negonya”.

- Kemudian sekira pukul 23.00 Wib terdakwa bersama korban sampai di SPBU

Pulau Maria, terdakwa membelokkan mobil ke SPBU, kemudian mesin mobil

terdakwa matikan lalu mengambil jerigen dibelakang tempat duduk supir,

kemudian terdakwa membuka pintu dan turun, setelah menutupkan pintu lalu

terdakwa membeli bensin seharga Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau 3

(tiga) liter lebih lalu terdakwa membuka pintu supir dan melihat korban sudah

tidur dengan posisi terlentang di bangku penumpang dengan posisi kepalanya

kearah terdakwa lalu terdakwa menyimpan jerigen berisi bensin tersebut

dibelakang bangku supir, selanjutnya terdakwa menghidupkan mesin mobil

dan melanjutkan perjalanan menuju arah kembali ke Sei Piring dan mobil

langsung terdakwa bawa ke Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan,

selanjutnya terdakwa mematikan mesin mobil lalu mengambil handphone dari

kantong terdakwa dan melihat jam sekira pukul 23.55 Wib, kemudian terdakwa

meletakkan handphone tersebut diatas dash box, kurang lebih 15 (lima belas)

sampai dengan 20 (dua puluh) menit kemudian kereta api dari arah Rantau

Parapat menuju arah Medan melintas. Kemudian pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib terdakwa membuka pintu kanan mobil,

lalu terdakwa mengambil senjata api genggam jenis Revolver dari saku celana

terdakwa di sebelah kanan, kemudian terdakwa menarik pelatuknya terlebih

dahulu baru tangan kanan terdakwa menembakkan senjata api tersebut ke

bagian kepala korban tepat di bagian ubun-ubunnya dengan jarak hampir

Page 6: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 6 -

menempel (kurang lebih satu atau dua senti) dengan satu kali tembakan lalu

terdakwa memasukkan kembali senjata api tersebut kedalam saku celana

terdakwa lalu terdakwa membuka cincin emas dari jari tengah tangan kiri

terdakwa lalu memakaikannya ke jari tengah tangan kiri korban, selanjutnya

terdakwa kembali membuka cincin besi putih dari jari jentik sebelah kanan lalu

memakaikannya ke jari jentik korban sebelah kanan lalu terdakwa mengambil

handphone dari saku baju korban dan meletakkannya diatas dash box mobil

dengan posisi terdakwa masih tetap berada didalam mobil lalu terdakwa

mengambil ban dalam mobil yang telah dipersiapkan lalu ban dalam tersebut

diletakkan diatas paha korban, selanjutnya terdakwa mengambil handuk leher

bekas dari atas dash box lalu diletakkan diatas paha korban. Selanjutnya

terdakwa mengambil jerigen berisi bensin lalu menyiramkannya ke seluruh

tubuh korban dan semua ruangan dalam kepala mobil lalu jerigen tersebut

diletakkan di bangku supir, selanjutnya terdakwa mengambil handphone milik

terdakwa dan korban serta sebuah mancis milik korban dari atas dash box lalu

dimasukkan kedalam kantong plastik tempat baju lalu terdakwa turun melalui

pintu sebelah kanan dan setelah itu kantong plastik tersebut diletakkan

ditanah, selanjutnya terdakwa mengambil botol aqua berisi air yang terletak

disamping kiri bangku supir untuk mencuci tangan terdakwa lalu botol aquo

kosong tersebut dilemparkan kedalam mobil, selanjutnya terdakwa mengambil

mancis (korek api gas) dari dalam kantong plastik hitam lalu menyalakannya

sambil memegangi kantong plastik tersebut dan tiba-tiba bensin dari mobil

menyambar ke mancis ditangan terdakwa sehingga terdakwa terkejut dan

secara reflek terdakwa menghentakkan tangan sehingga kantong plastik

warna hitam tersebut robek, kedua buah handphone terlempar entah kemana,

sedangkan baju kaos jatuh didekat terdakwa, selanjutnya terdakwa mengambil

baju tersebut dan berlari meninggalkan tempat kejadian tersebut menuju

Jalinsum melalui Rel Kereta Api dan sebelum terdakwa sampai di Jalinsum

kurang lebih 25 (dua puluh lima) meter sebelum Pos Jaga Palang kereta api

terdakwa mengambil senjata api tersebut dan melemparkannya ke semak-

semak dengan tangan kanan, selanjutnya terdakwa menumpang mobil bus ke

Kota Pinang sekira pukul 05.00 Wib, sampai di SPBU Kota Pinang, terdakwa

turun sekira pukul 07.00 Wib, terdakwa melihat ada toko yang sudah buka

maka terdakwa membeli sebuah topi dan sebuah tas, lalu terdakwa mandi dan

berganti baju di SPBU. Kemudian sekira pukul 09.00 Wib terdakwa ke rumah

makan padang sebelum itu terdakwa telah membeli sebuah kartu sim lalu

terdakwa meminjam handphone milik pemilik rumah makan dan mengganti

Page 7: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 7 -

kartu simnya dengan kartu sim yang telah terdakwa beli dan setelah itu

terdakwa menelepon istri terdakwa yakni saksi Nova Zulyani als Nova ke

nomor handphone IPADnya sebanyak 3 (tiga) kali namun tidak diangkat lalu

terdakwa mengirim sms dengan perkataan “Maaf Nov masih kenal kau lakimu,

sekarang aku bebas”, selanjutnya terdakwa mengembalikan handphone

tersebut kepada pemilik rumah makan berserta kartu simnya dan terdakwa

melanjutkan perjalanan menuju Medan dengan menumpang bus KUPJ

sesampainya di Medan terdakwa melanjutkan perjalanan menuju ke Aceh, dan

setelah sebulan di Aceh terdakwa pergi ke Semarang.

- Akibat dari perbuatan terdakwa tersebut korban meninggal dunia. Hal ini

diperkuat oleh hasil Visum Et Repertum Nomor : 15622/IV/UPM/XII/2014

tertanggal 09 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani dengan

mengingat sumpah jabatannya oleh dr. Reinhard J.D.Hutahaean, SH, SpF

Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematang Siantar telah

melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama : Hasan Basri als Basri,

Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 17 Tahun, Alamat : Dusun V Desa Rahuning

Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan (Terlampir dalam berkas perkara),

dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

RINGKASAN PEMERIKSAAN BAGIAN LUAR

- Dijumpai seluruh jaringan kulit, otot dan tulang meng-arang dan sebagian

habis terbakar.

- Dijumpai jaringan otak cenderung pucat, sebagian menghitam dan

sebagian berwarna putih dan merah gelap serta adanya gumpalan darah

yang rapuh (pseudo epidural hematoma).

RINGKASAN PEMERIKSAAN BAGIAN DALAM

- Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras (meng-arang) berwarna

hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah

gelap.

- Seluruh nafas bagian dalam sulit dinilai, saluran makan berisi diduga

bekuan darah.

- Dijumpai organ-organ isi rongga dada cenderung pucat serta sebagian

tampak meng-arang.

- Dijumpai organ-orang isi rongga perut berwarna kemerahan serta

sebagian tampak mengarang.

Page 8: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 8 -

KESIMPULAN:

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta pemeriksaan tambahan diambil

kesimpulan bahwa seluruh tubuh korban hangus terbakar (meng-arang) yang

cenderung/kemungkinan terjadi/didapat setelah korban meninggal dunia (luka

bakar post mortem). Dijumpai mekanisme kematian cenderung oleh karena

mati lemas dengan penyebab pasti kematian yang sulit ditentukan oleh karena

korban sudah hangus terbakar (meng-arang) disebabkan luka bakar (setelah

meninggal/post mortem) karena api dengan level/tingkat VI (menurut

Depuytren).

Perbuatan terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova tersebut sebagaimana

diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 340 KUHPidana;

D A N

KEDUA:

Bahwa ia terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam

Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, tanpa

hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh,

menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai

persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,

menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu

senjata api, munisi atau sesuatu bahan peledak berupa 1 (satu) pucuk senjata api

genggam rakitan jenis Revolver, 2 (dua) butir peluru tajam kaliber 9 mm dan 1

(satu) butir selongsong peluru, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan

cara sebagai berikut:

- Bermula pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 sekira pukul 12.00 Wib saat

itu terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova sedang berada di rumah seorang

diri sambil tidur-tiduran dan menonton TV dan setelah itu timbullah niat

terdakwa untuk melakukan tindak pidana. Kemudian pada hari Selasa tanggal

21 Oktober 2014 sekira pukul 18.00 Wib, terdakwa melintasi jembatan

statusquo Pulau Raja menuju Sei Piring dengan mengendarai sepeda motor

Scoopy plat No Pol BK-6966-VAI untuk mencari orang yang menyerupai ciri

dari fisik terdakwa dan tiba-tiba korban Hasan Basri als Basri yang

Page 9: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 9 -

mengemudikan sepeda motor jenis bebek datang dari belakang dan beriringan

dengan terdakwa sambil berkata “Hoe Bang!” lalu terdakwa menghentikan

sepeda motor yang dikendarainya dan korban juga menghentikan sepeda

motornya dan karena terdakwa mengetahui bahwa korban kurang akal

(bodoh), maka terdakwa berkata “kemana nanti malam?” lalu korban

menjawab “enggak ada bang” lalu terdakwa berkata “ke Kisaran kita yok,

karaokean” lalu korban menjawab “ayolah bang, jam berapa” lalu terdakwa

berkata “jam-jam sembilanan lah” dan korban menjawab “iya bang” dan

setelah itu terdakwa pergi. Kemudian sekira pukul 18.20 wib, saksi Teddi Friadi

als Tedi sebagai supir dari mobil truk BK-8467-XV milik terdakwa

mengembalikan mobil truk ke garasi di samping kanan garasi mobil pribadi

yang menyatu dengan rumah terdakwa akan tetapi karena ban mobil truk

tersebut bocor selanjutnya saksi Teddi Friadi als Tedi membukanya untuk

ditambal dan terdakwa membantunya dan setelah ban mobil truk tersebut

selesai ditambal selanjutnya saksi Teddi Friadi als Tedi kembali memasangnya

lalu sekira pukul 19.30 Wib terdakwa mengantarkan saksi Teddi Friadi als Tedi

pulang kerumahnya sekaligus menjemput anak terdakwa yang berada di

rumah orangtua terdakwa.

- Kemudian sekira pukul 21.00 wib terdakwa berangkat dari rumahnya dengan

mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX, plat No Pol BK 5650 LQ,

dengan tujuan untuk menjemput korban, namun korban tidak ada di rumahnya

lalu terdakwa melanjutkan perjalanan keluar ke simpang PP Desa Rahuning

untuk menuju Simpang Pabrik PTPN IV Pulau Raja lalu sekira pukul 21.10

Wib, terdakwa berhenti di tangkahan pasir dekat rumah makan Status Quo dan

terdakwa duduk diatas sepeda motor untuk menghubungi handphone korban

namun tidak aktif, sehingga terdakwa melihat saksi ABU seorang diri melintas

di Jalinsum menuju arah Simpang PTPN IV Pulau Raja dengan mengendarai

sepeda motor, kurang lebih 5 (lima) menit kemudian datang AMRI dan

SIABANG masing-masing menggunakan sepeda motor menemui terdakwa

bertanya “mau kemana Nov “, terdakwa menjawab “mau jalan-jalan, ikut” lalu

dijawab oleh Saksi ABU “enggaklah”, selanjutnya sekira pukul 21.20 Wib,

terdakwa duduk-duduk di Warung Bandrek yang berada di Simpang Pabrik

PTPN-IV Pulau Raja sambil minum Bandrek. Kemudian terdakwa mengirim

sms ke nomor handphone milik korban dengan perkataan “dimana posisi”,

namun sms tersebut masuk ke handphone milik korban setelah beberapa saat

lalu korban membalas sms tersebut dengan Call Me, sehingga terdakwa

mengirim sms dengan perkataan “aku di Halte”, kemudian korban

Page 10: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 10 -

membalasnya dengan Call Me lagi lalu terdakwa menelepon korban dan

setelah itu korban mengatakan “saya Tunggu di Simpang PP ya bang “, lalu

terdakwa menjawab “Iya” dan setelah itu terdakwa berangkat untuk menjemput

korban di Simpang PP Desa Rahuning. Kemudian sekira pukul 21.40 Wib,

terdakwa menemui korban dan korban langsung menaiki sepeda motor yang

terdakwa kendarai lalu terdakwa berkata “Di Kanopan pun ada Karaoke,

kesana aja kita ya”, dan dijawab koban “ya udah”, maka terdakwa menjalankan

sepeda motor tersebut menuju ke arah Aek Kanopan, dan dalam perjalanan

terdakwa mengingat rencana pembunuhannya maka terdakwa langsung

memutar arah sepeda motor menuju arah kembali ke Sei Piring, dan sampai di

Simpang Kantor Pos Sei Piring, terdakwa menyuruh korban untuk turun dan

menunggu disitu sementara terdakwa kembali kerumahnya dengan

menggunakan sepeda motor Jupiter MX lalu sepeda motor tersebut disimpan

di garasi dan setelah itu terdakwa mengeluarkan mobil truck colt diesel BK-

8467-XV milik terdakwa di garasi dekat rumahnya, dan memarkirkan mobil

truck tersebut didepan rumah, kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dari

garasi yang tidak terkunci untuk mengambil senjata api genggam jenis

Revolver milik terdakwa yang sudah berisi 3 (tiga) butir peluru yang berada di

atas lemari kamar tidur belakang lalu senjata api tersebut disimpan di saku

celana sebelah kanan yang terdakwa pakai yang mana terdakwa tidak memiliki

ijin untuk memiliki atau menyimpan senjata api tersebut dan senjata api

tersebut terdakwa beli dari seorang laki-laki yang tidak dikenal di Palembang

pada Tahun 2006, serta mengambil dompet yang berisi surat-kunci kontak,

surat-surat mobil truck BK-8467-XV yang diletakkan oleh saksi Teddi Friadi als

Tedi diatas meja bar atau meja batu dibagian dapur lalu terdakwa mengambil

sebuah kantong plastik asoi warna hitam dari dapur lalu terdakwa keluar dari

dalam rumah ke garasi dan kembali menutup pintu lalu terdakwa mengambil

sepotong baju kaos lengan pendek warna putih liris-liris yang ada di jemuran

dalam garasi lalu memasukkannya kedalam kantong plastik bersama dompet

tempat surat-surat dan kunci mobil truk lalu terdakwa mengambil sebuah

jerigen warna merah bekas tempat oli MEDITRAN yang juga berada di garasi

guna tempat bensin yang akan dibeli dari SPBU, dan selanjutnya jerigen

tersebut diletakkan di lantai lalu terdakwa mengunci pintu garasi dan setelah

itu terdakwa mengangkat jerigen tersebut dengan tangan kanan dan

meletakkannya di sebelah kanan tepatnya ditempat duduk supir, selanjutnya

terdakwa mengambil sebuah ban dalam bekas dari garasi lalu meletakkannya

di atas tempat duduk supir, kemudian terdakwa meletakkan dompet tempat

Page 11: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 11 -

surat-surat mobil dan kantong plastik tempat baju terdakwa di atas dask box

lalu ban dalam dan jerigen di simpan di balik tempat duduk, selanjutnya

terdakwa menghidupkan mesin mobil, menutup pintu supir dan

mengemudikannya ke arah Simpang Kantor Pos Sei Piring, sesampai ditempat

tersebut sekira pukul 22.10 Wib korban naik kedalam mobil truk colt diesel BK

8467 XV lalu terdakwa menjalankan mobil kearah Kisaran, dalam perjalanan

korban bertanya kepada terdakwa “ceweknya cantik-cantik disana bang” lalu

terdakwa menjawab “ya cantik-cantik lah” lalu korban kembali bertanya ?bisa

dipake bang”, lalu terdakwa menjawab “bisalah, tergantung negonya”.

- Kemudian sekira pukul 23.00 Wib terdakwa bersama korban sampai di SPBU

Pulau Maria, terdakwa membelokkan mobil ke SPBU, kemudian mesin mobil

terdakwa matikan lalu mengambil jerigen dibelakang tempat duduk supir,

kemudian terdakwa membuka pintu dan turun, setelah menutupkan pintu lalu

terdakwa membeli bensin seharga Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau 3

(tiga) liter lebih lalu terdakwa membuka pintu supir dan melihat korban sudah

tidur dengan posisi terlentang di bangku penumpang dengan posisi kepalanya

kearah terdakwa lalu terdakwa menyimpan jerigen berisi bensin tersebut

dibelakang bangku supir, selanjutnya terdakwa menghidupkan mesin mobil

dan melanjutkan perjalanan menuju arah kembali ke Sei Piring dan mobil

langsung terdakwa bawa ke Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan,

selanjutnya terdakwa mematikan mesin mobil lalu mengambil handphone dari

kantong terdakwa dan melihat jam sekira pukul 23.55 Wib, kemudian terdakwa

meletakkan handphone tersebut diatas dash box, kurang lebih 15 (lima belas)

sampai dengan 20 (dua puluh) menit kemudian kereta api dari arah Rantau

Parapat menuju arah Medan melintas. Kemudian pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib terdakwa membuka pintu kanan mobil,

lalu terdakwa mengambil senjata api genggam jenis Revolver dari saku celana

terdakwa di sebelah kanan, kemudian terdakwa menarik pelatuknya terlebih

dahulu baru tangan kanan terdakwa menembakkan senjata api tersebut ke

bagian kepala korban tepat di bagian ubun-ubunnya dengan jarak hampir

menempel (kurang lebih satu atau dua senti) dengan satu kali tembakan lalu

terdakwa memasukkan kembali senjata api tersebut kedalam saku celana

terdakwa lalu terdakwa membuka cincin emas dari jari tengah tangan kiri

terdakwa lalu memakaikannya ke jari tengah tangan kiri korban, selanjutnya

terdakwa kembali membuka cincin besi putih dari jari jentik sebelah kanan lalu

memakaikannya ke jari jentik korban sebelah kanan lalu terdakwa mengambil

Page 12: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 12 -

handphone dari saku baju korban dan meletakkannya diatas dash box mobil

dengan posisi terdakwa masih tetap berada didalam mobil lalu terdakwa

mengambil ban dalam mobil yang telah dipersiapkan lalu ban dalam tersebut

diletakkan diatas paha korban, selanjutnya terdakwa mengambil handuk leher

bekas dari atas dash box lalu diletakkan diatas paha korban. Selanjutnya

terdakwa mengambil jerigen berisi bensin lalu menyiramkannya ke seluruh

tubuh korban dan semua ruangan dalam kepala mobil lalu jerigen tersebut

diletakkan di bangku supir, selanjutnya terdakwa mengambil handphone milik

terdakwa dan korban serta sebuah mancis milik korban dari atas dash box lalu

dimasukkan kedalam kantong plastik tempat baju lalu terdakwa turun melalui

pintu sebelah kanan dan setelah itu kantong plastik tersebut diletakkan

ditanah, selanjutnya terdakwa mengambil botol aqua berisi air yang terletak

disamping kiri bangku supir untuk mencuci tangan terdakwa lalu botol aquo

kosong tersebut dilemparkan kedalam mobil, selanjutnya terdakwa mengambil

mancis (korek api gas) dari dalam kantong plastik hitam lalu menyalakannya

sambil memegangi kantong plastik tersebut dan tiba-tiba bensin dari mobil

menyambar ke mancis ditangan terdakwa sehingga terdakwa terkejut dan

secara reflek terdakwa menghentakkan tangan sehingga kantong plastik

warna hitam tersebut robek, kedua buah handphone terlempar entah kemana,

sedangkan baju kaos jatuh didekat terdakwa, selanjutnya terdakwa mengambil

baju tersebut dan berlari meninggalkan tempat kejadian tersebut menuju

Jalinsum melalui Rel Kereta Api dan sebelum terdakwa sampai di Jalinsum

kurang lebih 25 (dua puluh lima) meter sebelum Pos Jaga Palang kereta api

terdakwa mengambil senjata api tersebut dan melemparkannya ke semak-

semak dengan tangan kanan, selanjutnya terdakwa menumpang mobil bus ke

Kota Pinang sekira pukul 05.00 Wib, sampai di SPBU Kota Pinang, terdakwa

turun sekira pukul 07.00 Wib, terdakwa melihat ada toko yang sudah buka

maka terdakwa membeli sebuah topi dan sebuah tas, lalu terdakwa mandi dan

berganti baju di SPBU. Kemudian sekira pukul 09.00 Wib terdakwa ke rumah

makan padang sebelum itu terdakwa telah membeli sebuah kartu sim lalu

terdakwa meminjam handphone milik pemilik rumah makan dan mengganti

kartu simnya dengan kartu sim yang telah terdakwa beli dan setelah itu

terdakwa menelepon istri terdakwa yakni saksi Nova Zulyani als Nova ke

nomor handphone IPADnya sebanyak 3 (tiga) kali namun tidak diangkat lalu

terdakwa mengirim sms dengan perkataan “Maaf Nov masih kenal kau lakimu,

sekarang aku bebas”, selanjutnya terdakwa mengembalikan handphone

tersebut kepada pemilik rumah makan berserta kartu simnya dan terdakwa

Page 13: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 13 -

melanjutkan perjalanan menuju Medan dengan menumpang bus KUPJ

sesampainya di Medan terdakwa melanjutkan perjalanan menuju ke Aceh, dan

setelah sebulan di Aceh terdakwa pergi ke Semarang.

- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti

Senjata Api dan Peluru Cabang Medan No. Lab : 489/BSF/2015 tertanggal 30

Januari 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Binsaudin Saragih,

S.Si,M.Si dan Supriyadi, ST telah melakukan pemeriksaan dengan mengingat

sumpah jabatannya serta diketahui dan ditandatangani oleh Haris Aksara, SH

Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan (terlampir dalam berkas

perkara) dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut:

1. Barang Bukti (BB1) tersebut diatas adalah senjata api genggam rakitan

jenis Revolver dalam keadaan berfungsi dengan baik (aktif) dan dapat

menembakkan peluru.

2. Barang Bukti (BB2) tersebut diatas adalah peluru kaliber 9 mm, dalam

keadaan berfungsi dengan baik (aktif).

3. Barang Bukti (BB3) tersebut diatas adalah selongsong peluru kaliber 9 mm

dan telah ditembakkan dengan menggunakan Barang Bukti (BB1).

Perbuatan terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova tersebut sebagaimana

diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang

Darurat No. 12 Tahun 1951;

SUBSIDAIR:

KESATU:

Bahwa ia terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam

Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, dengan

sengaja merampas nyawa orang lain yakni terhadap diri korban Hasan Basri als

Basri, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bermula pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 sekira pukul 12.00 Wib saat

itu terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova sedang berada di rumah seorang

diri sambil tidur-tiduran dan menonton TV dan setelah itu timbullah niat

terdakwa untuk melakukan tindak pidana. Kemudian pada hari Selasa tanggal

Page 14: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 14 -

21 Oktober 2014 sekira pukul 18.00 Wib, terdakwa melintasi jembatan status

quo Pulau Raja menuju Sei Piring dengan mengendarai sepeda motor Scoopy

plat No Pol BK-6966-VAI untuk mencari orang yang menyerupai ciri dari fisik

terdakwa dan tiba-tiba korban Hasan Basri als Basri yang mengemudikan

sepeda motor jenis bebek datang dari belakang dan beriringan dengan

terdakwa sambil berkata “Hoe Bang” lalu terdakwa menghentikan sepeda

motor yang dikendarainya dan korban juga menghentikan sepeda motornya

dan karena terdakwa mengetahui bahwa korban kurang akal (bodoh), maka

terdakwa berkata “kemana nanti malam” lalu korban menjawab “enggak ada

bang” lalu terdakwa berkata “ke Kisaran kita yok, karaokean” lalu korban

menjawab “ayolah bang, jam berapa” lalu terdakwa berkata “jam-jam

sembilanan lah” dan korban menjawab “iya bang” dan setelah itu terdakwa

pergi. Kemudian sekira pukul 18.20 wib, saksi Teddi Friadi als Tedi sebagai

supir dari mobil truk BK-8467-XV milik terdakwa mengembalikan mobil truk ke

garasi di samping kanan garasi mobil pribadi yang menyatu dengan rumah

terdakwa akan tetapi karena ban mobil truk tersebut bocor selanjutnya saksi

Teddi Friadi als Tedi membukanya untuk ditambal dan terdakwa membantunya

dan setelah ban mobil truk tersebut selesai ditambal selanjutnya saksi Teddi

Friadi als Tedi kembali memasangnya lalu sekira pukul 19.30 Wib terdakwa

mengantarkan saksi Teddi Friadi als Tedi pulang kerumahnya sekaligus

menjemput anak terdakwa yang berada di rumah orangtua terdakwa.

- Kemudian sekira pukul 21.00 Wib terdakwa berangkat dari rumahnya dengan

mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX, plat No Pol BK 5650 LQ,

dengan tujuan untuk menjemput korban, namun korban tidak ada di rumahnya

lalu terdakwa melanjutkan perjalanan keluar ke simpang PP Desa Rahuning

untuk menuju Simpang Pabrik PTPN IV Pulau Raja lalu sekira pukul 21.10

Wib, terdakwa berhenti di tangkahan pasir dekat rumah makan Status Quo dan

terdakwa duduk diatas sepeda motor untuk menghubungi handphone korban

namun tidak aktif, sehingga terdakwa melihat saksi ABU seorang diri melintas

di Jalinsum menuju arah Simpang PTPN IV Pulau Raja dengan mengendarai

sepeda motor, kurang lebih 5 (lima) menit kemudian datang AMRI dan

SIABANG masing-masing menggunakan sepeda motor menemui terdakwa

bertanya “mau kemana Nov “, terdakwa menjawab “mau jalan-jalan, ikut” lalu

dijawab oleh Saksi ABU “enggaklah”, selanjutnya sekira pukul 21.20 Wib,

terdakwa duduk-duduk di Warung Bandrek yang berada di Simpang Pabrik

PTPN-IV Pulau Raja sambil minum Bandrek. Kemudian terdakwa mengirim

sms ke nomor handphone milik korban dengan perkataan ?dimana posisi?,

Page 15: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 15 -

namun sms tersebut masuk ke handphone milik korban setelah beberapa saat

lalu korban membalas sms tersebut dengan Call Me, sehingga terdakwa

mengirim sms dengan perkataan “aku di Halte”, kemudian korban

membalasnya dengan Call Me lagi lalu terdakwa menelepon korban dan

setelah itu korban mengatakan “saya Tunggu di Simpang PP ya bang”, lalu

terdakwa menjawab “Iya” dan setelah itu terdakwa berangkat untuk menjemput

korban di Simpang PP Desa Rahuning. Kemudian sekira pukul 21.40 Wib,

terdakwa menemui korban dan korban langsung menaiki sepeda motor yang

terdakwa kendarai lalu terdakwa berkata “Di Kanopan pun ada Karaoke,

kesana aja kita ya”, dan dijawab koban “ya udah”, maka terdakwa menjalankan

sepeda motor tersebut menuju ke arah Aek Kanopan, dan dalam perjalanan

terdakwa mengingat rencana pembunuhannya maka terdakwa langsung

memutar arah sepeda motor menuju arah kembali ke Sei Piring, dan sampai di

Simpang Kantor Pos Sei Piring, terdakwa menyuruh korban untuk turun dan

menunggu disitu sementara terdakwa kembali kerumahnya dengan

menggunakan sepeda motor Jupiter MX lalu sepeda motor tersebut disimpan

di garasi dan setelah itu terdakwa mengeluarkan mobil truck colt diesel BK-

8467-XV milik terdakwa di garasi dekat rumahnya, dan memarkirkan mobil

truck tersebut didepan rumah, kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dari

garasi yang tidak terkunci untuk mengambil senjata api genggam jenis

Revolver milik terdakwa yang sudah berisi 3 (tiga) butir peluru yang berada di

atas lemari kamar tidur belakang lalu senjata api tersebut disimpan di saku

celana sebelah kanan yang terdakwa pakai, serta mengambil dompet yang

berisi surat-kunci kontak, surat-surat mobil truck BK-8467-XV yang diletakkan

oleh saksi Teddi Friadi als Tedi diatas meja bar atau meja batu dibagian dapur

lalu terdakwa mengambil sebuah kantong plastik asoi warna hitam dari dapur

lalu terdakwa keluar dari dalam rumah ke garasi dan kembali menutup pintu

lalu terdakwa mengambil sepotong baju kaos lengan pendek warna putih liris-

liris yang ada di jemuran dalam garasi lalu memasukkannya kedalam kantong

plastik bersama dompet tempat surat-surat dan kunci mobil truk lalu terdakwa

mengambil sebuah jerigen warna merah bekas tempat oli MEDITRAN yang

juga berada di garasi guna tempat bensin yang akan dibeli dari SPBU, dan

selanjutnya jerigen tersebut diletakkan di lantai lalu terdakwa mengunci pintu

garasi dan setelah itu terdakwa mengangkat jerigen tersebut dengan tangan

kanan dan meletakkannya di sebelah kanan tepatnya ditempat duduk supir,

selanjutnya terdakwa mengambil sebuah ban dalam bekas dari garasi lalu

meletakkannya di atas tempat duduk supir, kemudian terdakwa meletakkan

Page 16: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 16 -

dompet tempat surat-surat mobil dan kantong plastik tempat baju terdakwa di

atas dask box lalu ban dalam dan jerigen di simpan di balik tempat duduk,

selanjutnya terdakwa menghidupkan mesin mobil, menutup pintu supir dan

mengemudikannya ke arah Simpang Kantor Pos Sei Piring, sesampai ditempat

tersebut sekira pukul 22.10 Wib korban naik kedalam mobil truk colt diesel BK

8467 XV lalu terdakwa menjalankan mobil kearah Kisaran, dalam perjalanan

korban bertanya kepada terdakwa “ceweknya cantik-cantik disana bang” lalu

terdakwa menjawab “ya cantik-cantik lah” lalu korban kembali bertanya “bisa

dipake bang”, lalu terdakwa menjawab “bisalah, tergantung negonya”.

- Kemudian sekira pukul 23.00 Wib terdakwa bersama korban sampai di SPBU

Pulau Maria, terdakwa membelokkan mobil ke SPBU, kemudian mesin mobil

terdakwa matikan lalu mengambil jerigen dibelakang tempat duduk supir,

kemudian terdakwa membuka pintu dan turun, setelah menutupkan pintu lalu

terdakwa membeli bensin seharga Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau 3

(tiga) liter lebih lalu terdakwa membuka pintu supir dan melihat korban sudah

tidur dengan posisi terlentang di bangku penumpang dengan posisi kepalanya

kearah terdakwa lalu terdakwa menyimpan jerigen berisi bensin tersebut

dibelakang bangku supir, selanjutnya terdakwa menghidupkan mesin mobil

dan melanjutkan perjalanan menuju arah kembali ke Sei Piring dan mobil

langsung terdakwa bawa ke Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan,

selanjutnya terdakwa mematikan mesin mobil lalu mengambil handphone dari

kantong terdakwa dan melihat jam sekira pukul 23.55 Wib, kemudian terdakwa

meletakkan handphone tersebut diatas dash box, kurang lebih 15 (lima belas)

sampai dengan 20 (dua puluh) menit kemudian kereta api dari arah Rantau

Parapat menuju arah Medan melintas. Kemudian pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib terdakwa membuka pintu kanan mobil,

lalu terdakwa mengambil senjata api genggam jenis Revolver dari saku celana

terdakwa di sebelah kanan, kemudian terdakwa menarik pelatuknya terlebih

dahulu baru tangan kanan terdakwa menembakkan senjata api tersebut ke

bagian kepala korban tepat di bagian ubun-ubunnya dengan jarak hampir

menempel (kurang lebih satu atau dua senti) dengan satu kali tembakan lalu

terdakwa memasukkan kembali senjata api tersebut kedalam saku celana

terdakwa lalu terdakwa membuka cincin emas dari jari tengah tangan kiri

terdakwa lalu memakaikannya ke jari tengah tangan kiri korban, selanjutnya

terdakwa kembali membuka cincin besi putih dari jari jentik sebelah kanan lalu

memakaikannya ke jari jentik korban sebelah kanan lalu terdakwa mengambil

Page 17: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 17 -

handphone dari saku baju korban dan meletakkannya diatas dash box mobil

dengan posisi terdakwa masih tetap berada didalam mobil lalu terdakwa

mengambil ban dalam mobil yang telah dipersiapkan lalu ban dalam tersebut

diletakkan diatas paha korban, selanjutnya terdakwa mengambil handuk leher

bekas dari atas dash box lalu diletakkan diatas paha korban. Selanjutnya

terdakwa mengambil jerigen berisi bensin lalu menyiramkannya ke seluruh

tubuh korban dan semua ruangan dalam kepala mobil lalu jerigen tersebut

diletakkan di bangku supir, selanjutnya terdakwa mengambil handphone milik

terdakwa dan korban serta sebuah mancis milik korban dari atas dash box lalu

dimasukkan kedalam kantong plastik tempat baju lalu terdakwa turun melalui

pintu sebelah kanan dan setelah itu kantong plastik tersebut diletakkan

ditanah, selanjutnya terdakwa mengambil botol aqua berisi air yang terletak

disamping kiri bangku supir untuk mencuci tangan terdakwa lalu botol aquo

kosong tersebut dilemparkan kedalam mobil, selanjutnya terdakwa mengambil

mancis (korek api gas) dari dalam kantong plastik hitam lalu menyalakannya

sambil memegangi kantong plastik tersebut dan tiba-tiba bensin dari mobil

menyambar ke mancis ditangan terdakwa sehingga terdakwa terkejut dan

secara reflek terdakwa menghentakkan tangan sehingga kantong plastik

warna hitam tersebut robek, kedua buah handphone terlempar entah kemana,

sedangkan baju kaos jatuh didekat terdakwa, selanjutnya terdakwa mengambil

baju tersebut dan berlari meninggalkan tempat kejadian tersebut menuju

Jalinsum melalui Rel Kereta Api dan sebelum terdakwa sampai di Jalinsum

kurang lebih 25 (dua puluh lima) meter sebelum Pos Jaga Palang kereta api

terdakwa mengambil senjata api tersebut dan melemparkannya ke semak-

semak dengan tangan kanan, selanjutnya terdakwa menumpang mobil bus ke

Kota Pinang sekira pukul 05.00 Wib, sampai di SPBU Kota Pinang, terdakwa

turun sekira pukul 07.00 Wib, terdakwa melihat ada toko yang sudah buka

maka terdakwa membeli sebuah topi dan sebuah tas, lalu terdakwa mandi dan

berganti baju di SPBU. Kemudian sekira pukul 09.00 Wib terdakwa ke rumah

makan padang sebelum itu terdakwa telah membeli sebuah kartu sim lalu

terdakwa meminjam handphone milik pemilik rumah makan dan mengganti

kartu simnya dengan kartu sim yang telah terdakwa beli dan setelah itu

terdakwa menelepon istri terdakwa yakni saksi Nova Zulyani als Nova ke

nomor handphone IPADnya sebanyak 3 (tiga) kali namun tidak diangkat lalu

terdakwa mengirim sms dengan perkataan “Maaf Nov masih kenal kau lakimu,

sekarang aku bebas”, selanjutnya terdakwa mengembalikan handphone

tersebut kepada pemilik rumah makan berserta kartu simnya dan terdakwa

Page 18: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 18 -

melanjutkan perjalanan menuju Medan dengan menumpang bus KUPJ

sesampainya di Medan terdakwa melanjutkan perjalanan menuju ke Aceh, dan

setelah sebulan di Aceh terdakwa pergi ke Semarang.

- Akibat dari perbuatan terdakwa tersebut korban meninggal dunia. Hal ini

diperkuat oleh hasil Visum Et Repertum Nomor : 15622/IV/UPM/XII/2014

tertanggal 09 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani dengan

mengingat sumpah jabatannya oleh dr. Reinhard J.D.Hutahaean, SH, SpF

Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematang Siantar telah

melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama : Hasan Basri als Basri,

Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 17 Tahun, Alamat : Dusun V Desa Rahuning

Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan (Terlampir dalam berkas perkara),

dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

RINGKASAN PEMERIKSAAN BAGIAN LUAR

- Dijumpai seluruh jaringan kulit, otot dan tulang meng-arang dan sebagian

habis terbakar.

- Dijumpai jaringan otak cenderung pucat, sebagian menghitam dan

sebagian berwarna putih dan merah gelap serta adanya gumpalan darah

yang rapuh (pseudo epidural hematoma).

RINGKASAN PEMERIKSAAN BAGIAN DALAM

- Dijumpai sebagian jaringan otak telah mengeras (meng-arang) berwarna

hitam, sebagian berwarna putih (pucat) dan sebagian lagi berwarna merah

gelap.

- Seluruh nafas bagian dalam sulit dinilai, saluran makan berisi diduga

bekuan darah.

- Dijumpai organ-organ isi rongga dada cenderung pucat serta sebagian

tampak meng-arang.

- Dijumpai organ-orang isi rongga perut berwarna kemerahan serta

sebagian tampak mengarang.

KESIMPULAN:

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta pemeriksaan tambahan diambil

kesimpulan bahwa seluruh tubuh korban hangus terbakar (meng-arang) yang

cenderung/kemungkinan terjadi/didapat setelah korban meninggal dunia (luka

bakar post mortem). Dijumpai mekanisme kematian cenderung oleh karena

mati lemas dengan penyebab pasti kematian yang sulit ditentukan oleh karena

Page 19: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 19 -

korban sudah hangus terbakar (meng-arang) disebabkan luka bakar (setelah

meninggal/post mortem) karena api dengan level/tingkat VI (menurut

Depuytren).

Perbuatan terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova tersebut sebagaimana

diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 338 KUHPidana ;

D A N

KEDUA:

Bahwa ia terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan

atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam

Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai berwenang mengadilinya, tanpa

hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh,

menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai

persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,

menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu

senjata api, munisi atau sesuatu bahan peledak berupa 1 (satu) pucuk senjata api

genggam rakitan jenis Revolver, 2 (dua) butir peluru tajam kaliber 9 mm dan 1

(satu) butir selongsong peluru, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan

cara sebagai berikut:

- Bermula pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 sekira pukul 12.00 Wib saat

itu terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova sedang berada di rumah seorang

diri sambil tidur-tiduran dan menonton TV dan setelah itu timbullah niat

terdakwa untuk melakukan tindak pidana. Kemudian pada hari Selasa tanggal

21 Oktober 2014 sekira pukul 18.00 Wib, terdakwa melintasi jembatan

statusquo Pulau Raja menuju Sei Piring dengan mengendarai sepeda motor

Scoopy plat No Pol BK-6966-VAI untuk mencari orang yang menyerupai ciri

dari fisik terdakwa dan tiba-tiba korban Hasan Basri als Basri yang

mengemudikan sepeda motor jenis bebek datang dari belakang dan beriringan

dengan terdakwa sambil berkata “Hoe Bang!” lalu terdakwa menghentikan

sepeda motor yang dikendarainya dan korban juga menghentikan sepeda

motornya dan karena terdakwa mengetahui bahwa korban kurang akal

(bodoh), maka terdakwa berkata “kemana nanti malam” lalu korban menjawab

“enggak ada bang” lalu terdakwa berkata “ke Kisaran kita yok, karaokean” lalu

Page 20: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 20 -

korban menjawab “ayolah bang, jam berapa” lalu terdakwa berkata “jam-jam

sembilanan lah” dan korban menjawab “iya bang” dan setelah itu terdakwa

pergi. Kemudian sekira pukul 18.20 wib, saksi Teddi Friadi als Tedi sebagai

supir dari mobil truk BK-8467-XV milik terdakwa mengembalikan mobil truk ke

garasi di samping kanan garasi mobil pribadi yang menyatu dengan rumah

terdakwa akan tetapi karena ban mobil truk tersebut bocor selanjutnya saksi

Teddi Friadi als Tedi membukanya untuk ditambal dan terdakwa membantunya

dan setelah ban mobil truk tersebut selesai ditambal selanjutnya saksi Teddi

Friadi als Tedi kembali memasangnya lalu sekira pukul 19.30 Wib terdakwa

mengantarkan saksi Teddi Friadi als Tedi pulang kerumahnya sekaligus

menjemput anak terdakwa yang berada di rumah orangtua terdakwa.

- Kemudian sekira pukul 21.00 wib terdakwa berangkat dari rumahnya dengan

mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX, plat No Pol BK 5650 LQ,

dengan tujuan untuk menjemput korban, namun korban tidak ada di rumahnya

lalu terdakwa melanjutkan perjalanan keluar ke simpang PP Desa Rahuning

untuk menuju Simpang Pabrik PTPN IV Pulau Raja lalu sekira pukul 21.10

Wib, terdakwa berhenti di tangkahan pasir dekat rumah makan Status Quo dan

terdakwa duduk diatas sepeda motor untuk menghubungi handphone korban

namun tidak aktif, sehingga terdakwa melihat saksi ABU seorang diri melintas

di Jalinsum menuju arah Simpang PTPN IV Pulau Raja dengan mengendarai

sepeda motor, kurang lebih 5 (lima) menit kemudian datang AMRI dan

SIABANG masing-masing menggunakan sepeda motor menemui terdakwa

bertanya “mau kemana Nov”, terdakwa menjawab “mau jalan-jalan, ikut?” lalu

dijawab oleh Saksi ABU “enggaklah”, selanjutnya sekira pukul 21.20 Wib,

terdakwa duduk-duduk di Warung Bandrek yang berada di Simpang Pabrik

PTPN-IV Pulau Raja sambil minum Bandrek. Kemudian terdakwa mengirim

sms ke nomor handphone milik korban dengan perkataan “dimana posisi”,

namun sms tersebut masuk ke handphone milik korban setelah beberapa saat

lalu korban membalas sms tersebut dengan Call Me, sehingga terdakwa

mengirim sms dengan perkataan “aku di Halte”, kemudian korban

membalasnya dengan Call Me lagi lalu terdakwa menelepon korban dan

setelah itu korban mengatakan “saya Tunggu di Simpang PP ya bang”, lalu

terdakwa menjawab “Iya” dan setelah itu terdakwa berangkat untuk menjemput

korban di Simpang PP Desa Rahuning. Kemudian sekira pukul 21.40 Wib,

terdakwa menemui korban dan korban langsung menaiki sepeda motor yang

terdakwa kendarai lalu terdakwa berkata “Di Kanopan pun ada Karaoke,

kesana aja kita ya”, dan dijawab koban “ya udah”, maka terdakwa

Page 21: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 21 -

menjalankan sepeda motor tersebut menuju ke arah Aek Kanopan, dan dalam

perjalanan terdakwa mengingat rencana pembunuhannya maka terdakwa

langsung memutar arah sepeda motor menuju arah kembali ke Sei Piring, dan

sampai di Simpang Kantor Pos Sei Piring, terdakwa menyuruh korban untuk

turun dan menunggu disitu sementara terdakwa kembali kerumahnya dengan

menggunakan sepeda motor Jupiter MX lalu sepeda motor tersebut disimpan

di garasi dan setelah itu terdakwa mengeluarkan mobil truck colt diesel BK-

8467-XV milik terdakwa di garasi dekat rumahnya, dan memarkirkan mobil

truck tersebut didepan rumah, kemudian terdakwa masuk kedalam rumah dari

garasi yang tidak terkunci untuk mengambil senjata api genggam jenis

Revolver milik terdakwa yang sudah berisi 3 (tiga) butir peluru yang berada di

atas lemari kamar tidur belakang lalu senjata api tersebut disimpan di saku

celana sebelah kanan yang terdakwa pakai yang mana terdakwa tidak memiliki

ijin untuk memiliki atau menyimpan senjata api tersebut dan senjata api

tersebut terdakwa beli dari seorang laki-laki yang tidak dikenal di Palembang

pada Tahun 2006, serta mengambil dompet yang berisi surat-kunci kontak,

surat-surat mobil truck BK-8467-XV yang diletakkan oleh saksi Teddi Friadi als

Tedi diatas meja bar atau meja batu dibagian dapur lalu terdakwa mengambil

sebuah kantong plastik asoi warna hitam dari dapur lalu terdakwa keluar dari

dalam rumah ke garasi dan kembali menutup pintu lalu terdakwa mengambil

sepotong baju kaos lengan pendek warna putih liris-liris yang ada di jemuran

dalam garasi lalu memasukkannya kedalam kantong plastik bersama dompet

tempat surat-surat dan kunci mobil truk lalu terdakwa mengambil sebuah

jerigen warna merah bekas tempat oli MEDITRAN yang juga berada di garasi

guna tempat bensin yang akan dibeli dari SPBU, dan selanjutnya jerigen

tersebut diletakkan di lantai lalu terdakwa mengunci pintu garasi dan setelah

itu terdakwa mengangkat jerigen tersebut dengan tangan kanan dan

meletakkannya di sebelah kanan tepatnya ditempat duduk supir, selanjutnya

terdakwa mengambil sebuah ban dalam bekas dari garasi lalu meletakkannya

di atas tempat duduk supir, kemudian terdakwa meletakkan dompet tempat

surat-surat mobil dan kantong plastik tempat baju terdakwa di atas dask box

lalu ban dalam dan jerigen di simpan di balik tempat duduk, selanjutnya

terdakwa menghidupkan mesin mobil, menutup pintu supir dan

mengemudikannya ke arah Simpang Kantor Pos Sei Piring, sesampai ditempat

tersebut sekira pukul 22.10 Wib korban naik kedalam mobil truk colt diesel BK

8467 XV lalu terdakwa menjalankan mobil kearah Kisaran, dalam perjalanan

korban bertanya kepada terdakwa “ceweknya cantik-cantik disana bang” lalu

Page 22: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 22 -

terdakwa menjawab “ya cantik-cantik lah” lalu korban kembali bertanya “bisa

dipake bang”, lalu terdakwa menjawab “bisalah, tergantung negonya”.

- Kemudian sekira pukul 23.00 Wib terdakwa bersama korban sampai di SPBU

Pulau Maria, terdakwa membelokkan mobil ke SPBU, kemudian mesin mobil

terdakwa matikan lalu mengambil jerigen dibelakang tempat duduk supir,

kemudian terdakwa membuka pintu dan turun, setelah menutupkan pintu lalu

terdakwa membeli bensin seharga Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau 3

(tiga) liter lebih lalu terdakwa membuka pintu supir dan melihat korban sudah

tidur dengan posisi terlentang di bangku penumpang dengan posisi kepalanya

kearah terdakwa lalu terdakwa menyimpan jerigen berisi bensin tersebut

dibelakang bangku supir, selanjutnya terdakwa menghidupkan mesin mobil

dan melanjutkan perjalanan menuju arah kembali ke Sei Piring dan mobil

langsung terdakwa bawa ke Jalan dekat pinggiran Rel Kereta Api tepatnya di

Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan,

selanjutnya terdakwa mematikan mesin mobil lalu mengambil handphone dari

kantong terdakwa dan melihat jam sekira pukul 23.55 Wib, kemudian terdakwa

meletakkan handphone tersebut diatas dash box, kurang lebih 15 (lima belas)

sampai dengan 20 (dua puluh) menit kemudian kereta api dari arah Rantau

Parapat menuju arah Medan melintas. Kemudian pada hari Rabu tanggal 22

Oktober 2014 sekira pukul 00.20 Wib terdakwa membuka pintu kanan mobil,

lalu terdakwa mengambil senjata api genggam jenis Revolver dari saku celana

terdakwa di sebelah kanan, kemudian terdakwa menarik pelatuknya terlebih

dahulu baru tangan kanan terdakwa menembakkan senjata api tersebut ke

bagian kepala korban tepat di bagian ubun-ubunnya dengan jarak hampir

menempel (kurang lebih satu atau dua senti) dengan satu kali tembakan lalu

terdakwa memasukkan kembali senjata api tersebut kedalam saku celana

terdakwa lalu terdakwa membuka cincin emas dari jari tengah tangan kiri

terdakwa lalu memakaikannya ke jari tengah tangan kiri korban, selanjutnya

terdakwa kembali membuka cincin besi putih dari jari jentik sebelah kanan lalu

memakaikannya ke jari jentik korban sebelah kanan lalu terdakwa mengambil

handphone dari saku baju korban dan meletakkannya diatas dash box mobil

dengan posisi terdakwa masih tetap berada didalam mobil lalu terdakwa

mengambil ban dalam mobil yang telah dipersiapkan lalu ban dalam tersebut

diletakkan diatas paha korban, selanjutnya terdakwa mengambil handuk leher

bekas dari atas dash box lalu diletakkan diatas paha korban. Selanjutnya

terdakwa mengambil jerigen berisi bensin lalu menyiramkannya ke seluruh

tubuh korban dan semua ruangan dalam kepala mobil lalu jerigen tersebut

Page 23: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 23 -

diletakkan di bangku supir, selanjutnya terdakwa mengambil handphone milik

terdakwa dan korban serta sebuah mancis milik korban dari atas dash box lalu

dimasukkan kedalam kantong plastik tempat baju lalu terdakwa turun melalui

pintu sebelah kanan dan setelah itu kantong plastik tersebut diletakkan

ditanah, selanjutnya terdakwa mengambil botol aqua berisi air yang terletak

disamping kiri bangku supir untuk mencuci tangan terdakwa lalu botol aquo

kosong tersebut dilemparkan kedalam mobil, selanjutnya terdakwa mengambil

mancis (korek api gas) dari dalam kantong plastik hitam lalu menyalakannya

sambil memegangi kantong plastik tersebut dan tiba-tiba bensin dari mobil

menyambar ke mancis ditangan terdakwa sehingga terdakwa terkejut dan

secara reflek terdakwa menghentakkan tangan sehingga kantong plastik

warna hitam tersebut robek, kedua buah handphone terlempar entah kemana,

sedangkan baju kaos jatuh didekat terdakwa, selanjutnya terdakwa mengambil

baju tersebut dan berlari meninggalkan tempat kejadian tersebut menuju

Jalinsum melalui Rel Kereta Api dan sebelum terdakwa sampai di Jalinsum

kurang lebih 25 (dua puluh lima) meter sebelum Pos Jaga Palang kereta api

terdakwa mengambil senjata api tersebut dan melemparkannya ke semak-

semak dengan tangan kanan, selanjutnya terdakwa menumpang mobil bus ke

Kota Pinang sekira pukul 05.00 Wib, sampai di SPBU Kota Pinang, terdakwa

turun sekira pukul 07.00 Wib, terdakwa melihat ada toko yang sudah buka

maka terdakwa membeli sebuah topi dan sebuah tas, lalu terdakwa mandi dan

berganti baju di SPBU. Kemudian sekira pukul 09.00 Wib terdakwa ke rumah

makan padang sebelum itu terdakwa telah membeli sebuah kartu sim lalu

terdakwa meminjam handphone milik pemilik rumah makan dan mengganti

kartu simnya dengan kartu sim yang telah terdakwa beli dan setelah itu

terdakwa menelepon istri terdakwa yakni saksi Nova Zulyani als Nova ke

nomor handphone IPADnya sebanyak 3 (tiga) kali namun tidak diangkat lalu

terdakwa mengirim sms dengan perkataan “Maaf Nov masih kenal kau lakimu,

sekarang aku bebas”, selanjutnya terdakwa mengembalikan handphone

tersebut kepada pemilik rumah makan berserta kartu simnya dan terdakwa

melanjutkan perjalanan menuju Medan dengan menumpang bus KUPJ

sesampainya di Medan terdakwa melanjutkan perjalanan menuju ke Aceh, dan

setelah sebulan di Aceh terdakwa pergi ke Semarang.

- Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti

Senjata Api dan Peluru Cabang Medan No. Lab : 489/BSF/2015 tertanggal 30

Januari 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Binsaudin Saragih,

S.Si,M.Si dan Supriyadi, ST telah melakukan pemeriksaan dengan mengingat

Page 24: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 24 -

sumpah jabatannya serta diketahui dan ditandatangani oleh Haris Aksara, SH

Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan (terlampir dalam berkas

perkara) dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut:

1. Barang Bukti (BB1) tersebut diatas adalah senjata api genggam rakitan

jenis Revolver dalam keadaan berfungsi dengan baik (aktif) dan dapat

menembakkan peluru.

2. Barang Bukti (BB2) tersebut diatas adalah peluru kaliber 9 mm, dalam

keadaan berfungsi dengan baik (aktif).

3. Barang Bukti (BB3) tersebut diatas adalah selongsong peluru kaliber 9 mm

dan telah ditembakkan dengan menggunakan Barang Bukti (BB1).

Perbuatan terdakwa Nova Ariadi Silalahi als Nova tersebut sebagaimana

diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang

Darurat No. 12 Tahun 1951;

Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung

Balai, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa NOVA ARIADI SILALAHI Alias NOVA, telah terbukti

secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana

“Pembunuhan Berencana dan sengaja menguasai, memiliki atau menyimpan

senjata api tanpa ijin” sebagaimana diatur dan diancam sesuai dengan Pasal

340 KUHPidana dan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NOVA ARIADI SILALAHI Alias NOVA

dengan pidana penjara selama Seumur Hidup;

3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit IPAD merk Samsung Galaxy Tab 2 warna hitam;

- 1 (satu) buah kartu sim Nomor : 0811629220;

- 1 (satu) unit handphone merk Samsung warna hitam;

- 1 (satu) buah kartu sim Nomor : 082166121833;

- 1 (satu) buah cincin terbuat dari emas permata putih;

- 1 (satu) buah cincin terbuat dari besi putih dalam keadaan bekas

terbakar/menghitam;

- 1 (satu) unit mobil Coltdiesel BK 8467 XV dengan kondisi bagian depan

(kepala) hangus terbakar;

- 1 (satu) pucuk senjata api genggam rakitan jenis revolver;

- 2 (dua) butir peluru tajam;

Page 25: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 25 -

- 1 (satu) butir selongsor peluru;

Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter MX warna merah hitam BK

5650 LQ Nomor Rangka: MH32560059K626515 Nomor Mesin : 2556-

626635;

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy warna coklat less putih BK 6966

VAI, Nomor Rangka : MH12F6115BK202007 Nomor Mesin :

JF61E1200456;

Masing-masing dirampas untuk Negara;

4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor :

118/Pid.B/2015/PN.Tjb tanggal 28 Juli 2015, yang amarnya berbunyi sebagai

berikut :

1. Menyatakan Terdakwa NOVA ARIADI SILALAHI Als NOVA tersebut diatas telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Pembunuhan Berencana dan Kepemilikan Senjata Api Tanpa Ijin” sebagaimana

dalam dakwaan primer kesatu dan kedua;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama: 18 (delapan belas) tahun;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit IPAD merk Samsung Galaxy Tab 2 warna hitam;

- 1 (satu) buah kartu sim Nomor : 0811629220;

- 1 (satu) unit handphone merk Samsung warna hitam;

- 1 (satu) buah kartu sim Nomor : 082166121833;

- 1 (satu) buah cincin terbuat dari emas permata putih;

- 1 (satu) buah cincin terbuat dari besi putih dalam keadaan bekas

terbakar/menghitam;

- 1 (satu) unit mobil Coltdiesel BK 8467 XV dengan kondisi bagian depan

(kepala) hangus terbakar;

Page 26: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 26 -

- 1 (satu) pucuk senjata api genggam rakitan jenis revolver;

- 2 (dua) butir peluru tajam;

- 1 (satu) butir selongsong peluru;

Dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter MX warna merah hitam BK

5650 LQ Nomor Rangka: MH32560059K626515 Nomor Mesin : 2556-

626635;

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy warna coklat less putih BK 6966

VAI, Nomor Rangka : MH12F6115BK202007 Nomor Mesin :

JF61E1200456;

Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2000 (dua

ribu rupiah);

Telah membaca :

1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Tanjung Balai bahwa pada tanggal 3 Agustus 2015, Jaksa Penuntut Umum

telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri

Tanjung Balai nomor : 118/Pid.B/2015/PN.Tjb tanggal 28 Juli 2015;

2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Tanjung Balai bahwa permintaan banding

tersebut telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal

6 Agustus 2015;

3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 6

Agustus 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai

tanggal 6 Agustus 2015, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna

diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 10 Agustus

2015;

4. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Tanjung Balai tertanggal

13 Agustus 2015, yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut

Umum dan Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7

Page 27: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 27 -

(tujuh) hari terhitung mulai tanggal 13 Agustus 2015, sebelum berkas dikirim ke

Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding

oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata

cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka

permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum

pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana terhadap

Terdakwa dengan pidana penjara selama seumur hidup, sesuai dengan

tuntutannya;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum

tersebut, Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa dan

mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan

Negeri Tanjung Balai nomor : 118/Pid.B/2015/PN.Tjb tanggal 28 Juli 2015, memori

banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 6 Agustus 2015, dan

bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum

Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah

terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana yang

didakwakan kepadanya dan hukuman yang dijatuhkan telah tepat dan benar, oleh

karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai

pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini

ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 118/Pid.B/2015/PN.Tjb tanggal

28 Juli 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan harus

dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan

dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua

tingkat peradilan;

Page 28: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 28 -

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan

penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar

Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Memperhatikan pasal 340 KUHPidana dan Undang-Undang nomor : 8 Tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor :

118/Pid.B/2015/PN.Tjb tanggal 28 Juli 2015, yang dimintakan banding,

tersebut;

- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan,

yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2015 oleh kami : H.

BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai

Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masing-

masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 3 September 2015,

nomor : 524/PID/2015/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka

untuk umum pada hari Selasa tanggal 6 Oktober 2015, oleh Hakim Ketua Majelis

dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai Panitera

Page 29: P U T U S A N - pt-medan.go.idpt-medan.go.id/putusan/PUTUS_1444189197_524PID2015PTMDN.pdf · P U T U S A N Nomor : 524/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

- 29 -

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut

Umum dan para Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

1. DALIZATULO ZEGA, SH. H. BACHTIAR AMS, SH.

ttd

2. MARYANA, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ttd

JAINAB, SH.

Untuk salinan sesuai dengan aslinya.

PANITERA,

Hj. MERI ULFA, SH.MH.

NIP. 195703011985032002.