Page 1
P U T U S A NNomor : 41/PDT/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata dalam Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
Alm. M. AMIN GINTING, dalam hal ini diwakili oleh ahli warisnya :
1. SYAMSUL HILAL GINTING, Wiraswasta, beralamat di Jalan Mongonsidi
II Kelurahan No.17 Kota Medan ;
2. SADA ARIHTA GINTING, Wiraswasta, beralamat di Jalan Mongonsidi II
No.22 Kota Medan ;
3. REZEKI GINTING, Amd, Wiraswasta, beralamat di Jalan Pelajar Timur
Gang Darmo No.24 Kota Medan ;
4. SURIATI PINTA MEHULI GINTING, Wiraswasta, beralamat di Jalan
Mongonsidi II No.22 Kota Medan ;
5. EKAKIN GINTING, Wiraswasta, beralamat di Jalan Mongonsidi No.22
Kota Medan;
Selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Terlawan I;
L a w a n :
1. H. ABDUL JALIL, Laki-laki, Umur 78, Pensiunan Pegawai, Alamat Jalan
Komp. Laut Yos Sudarso No. 17-A, Kelurahan Tanjung
Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I
semula Pelawan I ;
2. ABDULLAH, Laki-laki, Umur 56, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun
III, Kelurahan Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan
Perak, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya
disebut sebagai Terbanding II semula Pelawan II ;
3. LUTHFIAH, Perempuan, Umur 50, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
Alamat Dusun III, Kelurahan Hamparan Perak, Kecamatan
Page 2
- 2 -
Hamparan Perak, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Pelawan
III ;
4. ABDUL HALIM, Laki-laki, Umur 49, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat
Dusun III, Kelurahan Hamparan Perak, Kecamatan
Hamparan Perak, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding IV semula Pelawan
IV ;
5. SITI ZUBAIDAH, S.Ag, Perempuan, Umur 47, Pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, Alamat Dusun III, Kelurahan Hamparan Perak,
Kecamatan Hamparan Perak, Kota Medan Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding V
semula Pelawan V ;
6. UBAIDILLAH, Laki-laki, Umur 43, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun
III, Kelurahan Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan
Perak, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya
disebut sebagai Terbanding VI semula Pelawan VI ;
7. AZMI, Laki-laki, Umur 39, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun III,
Kelurahan Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak,
Kota Medan Provinsi Sumatera Utara selanjutnya disebut
sebagai Terbanding VII semula Pelawan VII ;
8. YAHYA, Laki-laki, Umur 62, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun III,
Kelurahan Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak,
Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding VIII semula Pelawan VIII ;
9. SUTOPO, Laki-laki, Umur 64, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan KLY
Sudarso G Rakit 50 LK 7, Kelurahan Tanjung Mulia,
Kecamatan Medan Deli, Kota Medan Provinsi Sumatera
Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding IX semula
Pelawan IX ;
10. AMSALUDDIN, S.H, Laki-laki, Umur 40, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Jalan KL Yos Sudarso No. 141 LK VI, Kelurahan Titi
Papan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan Provinsi
Page 3
- 3 -
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding X
semula Pelawan X ;
11. NURHAYANI, S.Sos, Perempuan, Umur 37, Pekerjaan Pegawai
Swasta, Alamat Jalan Kom. Laut Yos Sudarso No. 141 LK
VI, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota
Medan Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding XI semula Pelawan XI ;
12. NUR AMALIA MURNI, Perempuan, Umur 42, Pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, Alamat Jalan Lebak Sari No. 19-A, Kelurahan Tg.
Barat, Kecamatan Jaga Karsa, Kota Jakarta Selatan,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding XII semula
Pelawan XII ;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya 1. H.HAMDANI HARAHAP, SH, MH 2.
MASITA HASIBUAN, SH dan DAM HASONANGAN HARAHAP, SH.
masing-masing Advokat berkantor pada Biro Hukum “ CITRA KEADILAN “
Jalan Sutomo No.6 Medan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama
berdasarkan surat kuasa khusus (terlampir) tertanggal 28 Oktober 2014
yang didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
No.2301/Penk/2014/PN.Mdn tertanggal 29 oktober 2014, selanjutnya
disebut sebagai Terbanding semula Pelawan;
D a n :
AHMAD, dahulu bertempat tinggal di Jalan Medan-Belawan Km. 8
Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli Kota
Medan, dan sekarang tidak diketahui lagi dimana
alamatnya, namun diduga tetap berada di Negara Republik
Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding
semula Terlawan II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :
41/PDT/2016/PT-MDN tanggal 9 Februari 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding;
Setelah membaca berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara
tersebut ;
Page 4
- 4 -
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa PELAWAN dengan surat Perlawanan tanggal 29
Oktober 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 29 Oktober 2014 dalam Register Nomor 508/Pdt.Plw/
2014/PN.Mdn , telah mengajukan Perlawanan sebagai berikut:
Adapun perlawanan ini diajukan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
Bahwa Pelawan I bersama-sama dengan Hajjah Fatimah Zahrah, Haji Ahmad
atau disebut juga H. Ahmad Syafiuddin, Haji Mahmud, Haji Amaluddin, Hajjah
Halimah, Hajjah Patimah, Hajjah Zainah, Abdul Djalil, Hajjah Aminah, Hajjah
Nur Amnah kesemuanya adalah anak kandung dari H. Muhammad Turki hasil
perkawinannya dengan istrinya bernama Hj. Misah (sesuai dengan Penetapan
Pengadilan Agama Medan No. 601/PEN/1989/1989/PA.Mdn), sedangkan
Pelawan II, Pelawan III, Pelawan IV, Pelawan V, Pelawan VI, Pelawan VII,
Pelawan VIII, dan Pelawan IX adalah anak kandung dari Haji Ahmad, dan
Pelawan X, Pelawan XI, dan Pelawan XII adalah anak kandung dari H.
Amaluddin ;
Bahwa semasa hidup alm. Muhammad Turki ada memiliki sebidang tanah
seluas lebih kurang 20.360 M² yang terletak di Jl. Komodor Laut Yos Sudorso
KM. 8 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli Kota Medan yang
diperolehnya dari Tengku Jaksa, sedangkan Tengku Jaksa memperolehnya
dari dan atas pemberian Sultan Deli pada tahun 1898, kemudian anak Tengku
Jaksa, yakni Tengku Hamidin dkk, menjualnya kepada H. Turki dihadapan
mahkamah kerapatan medan sesuai dengan Gran Sultan (GS) No. 7.
Kemudian pada tahun 1998 Para Pelawan ic. H. Abdul Jalil mengajukan
permohonan hak tanah kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan
oleh Badan Pertanahan Nasional memberikan Hak Milik Tanah kepada para
penggugat sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional No. : 283/HM/BPN/98 Tentang Pemberian Hak
Milik Atas Tanah di Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara tanggal 13
Agustus 1998, Memutuskan, Menetapkan, PERTAMA : Memberikan kepada
Abdul Jalil, dkk (Para Pelawan) hak milik atas tanah yang terletak di Jl.
Komodor Laut Yos Sudorso KM. 8 Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan
Medan Deli Kota Medan dengan batas-batas, sebelah :
Utara berperinggan/berbatasan dengan tanah milik Bayak, dan sekarang
berbatasan dengan PT. Industri Karet Deli dan Kantor Pelayanan Pajak,
sepanjang 330 M ;
Page 5
- 5 -
Timur berperinggan/berbatasan dengan pasar atau Jalan Kelabuhan (versi
GS 7), sekarang berbatas dengan Jl. Komodor Laut Yos Sudorso
sepanjang 60,4 M.;
Selatan berperinggan/berbatasan dengan tanah T. Djubir dan Bajuri
sekarang berbatasan dengan tanah Milik Suwandi Bunsui dan tanah Alm.
Bajuri, sepanjang 330 M.;
Barat berperinggan/berbatasan dengan Sungai Deli panjangnya selatan
utara 60,4 M (dulu dan sekarang sama).
Bahwa setahu bagaimana Para Pelawan menerima surat dari Pengadilan
Negeri Medan No. W2.U1/13.894/Pdt.04.10/IX/2013 pada tanggal 03
September 2013 Perihal : pemberitahuan pelaksanaan eksekusi pengosongan
tanah Para Pelawan tersebut sebagai bagian dari objek perkara dalam perkara
Nomor : 59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn yang akan dilaksanakan pada
hari Rabu 11 September 2013, padahal Para Pelawan tidak sebagai pihak
(Tergugat) dalam perkara pokoknya Reg. No. : 453/Pdt.G/2001/PN-Mdn dan
tidak ada hubungan Para Pelawan dengan M. Amin Ginting sebagai
Penggugat yang sekarang diteruskan oleh ahli warisnya dalam hal ini
Terlawan I dalam perkara tersebut dan dengan Ahmad ic. Terlawan II sebagai
Tergugat serta Para Pelawan tidak memperoleh tanah terperkara dari Ahmad
yang diposisikan sebagai pemilik tanah terperkara berdasarkan Grand Sultan
Nomor 415 ;
Bahwa atas pemberitahuan pelaksanaan Eksekusi tersebut Para Pelawan
mengajukan perlawanan di Pengadilan Negeri Medan yang terdaftar dalam
perkara Reg. No. : 502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn yang telah diputuskan pada
tanggal 22 September 2014 yang pada pokoknya Pengadilan Negeri Medan
menyatakan perlawanan para Pelawan tidak dapat diterima (NO), karena
keputusan NO, maka secara hukum Pelawan masih diperkenankan
mengajukan perlawanan kembali guna menyempurnakan, baik formil maupun
substansi hukumnya ;
Bahwa bila dipelajari secara seksama dari segala aspek, secara hukum,
logika akal sehat keputusan Pengadilan Negeri Medan Reg. No. :
453/Pdt.G/2001/PN-MDN yang akan dieksekusi tersebut telah cacat hukum
prosedural dan cacat hukum substantif, dilakukan dengan cara-cara melawan
hukum, sehingga tidak memiliki syarat hukum untuk dieksekusi atau tidak
dapat dieksekusi (non eksekutabel), karena Grand Sultan No. 415 yang
dinyatakan Pengadilan Negeri Medan meliputi (bagian dari) tanah Ahmad ic.
Terlawan II adalah cacat hukum, dengan alasan sebagai berikut :
Page 6
- 6 -
Grand Sultan (GS) No. 415 sebagai dasar Pengadilan Negeri Medan
mengeksekusi tanah terperkara adalah cacat hukum, karena GS 415
bukan atas nama Ahmad, tetapi an. Tengku Maimunah dan bila pun
telah milik Ahmad, Penggugat (asal) Muhammad Amin Ginting melawan
Ahmat dalam perkara Reg. No. : 453/Pdt.G/2001/PN.Mdn. tidak dapat
menguraikan dalam dalil posita gugatannya, cara Ahmad memperoleh
tanah terperkara, sehingga menjadi hak miliknya ic Ahmad, karena tidak
ada sebab-musababnya dalam Grand Sultan (GS) No. 415 tersebut
menjadi milik Ahmad ;
Dalam GS 415, batas tanahnya disebut :
Peringgan sebelah Selatan Tengku Farid Cs panjangnya selatan utara
sebelah barat 380 M2 ;
Peringgan sebelah Utara Tengku farid Cs jalan belawan selatan utara
sebelah timur 440 meter ;
Peringgan sebelah Barat Tengku maimunah barat timur sebelah
selatan 300 meter ;
Peringgan sebelah Timur Jalan Kampung barat timur sebelah utara
280 meter ;
dihubungkan dengan batas-batas tanah terperkara yang diuraikan dalam
posita dan petitum gugatan Penggugat tidak sesuai dengan GS 415
tahun 1939, yakni sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Tengku Maimunah, sekarang tanah
jalur hijau/Sungai Deli ±400 M.
Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Medan – Belawan ± 440 M ;
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Tengku Maimunah,
sekarang tanah PT. Gugang Garam, ±300 M.
Sebelah Utara berbatasan dengan Tengku Maimunah sekarang tanah
Pabrik PT. Industri Karet Deli ± 230 M
dihubungkan dengan keadaan rill masa lalu dengan masa sekarang,
diperoleh fakta tidak sama batas-batasnya dan juga dengan
ukurannya, sehingga dapat disimpulkan tanah GS 415 berada di
tempat lain, tidak menyangkut tanah terperkara ;
Bahwa Grand Sultan (GS) No. 415 tidak terdaftar di Kesultanan Deli dan
Kesultanan Deli telah menyatakan Grand Sultan (GS) No. 415 sebagai
surat palsu sesuai dengan keterangan Sultan Deli dalam Surat Nomor :
24.6/IM-SD/2011 tertanggal 19 Mei 2011 yang ditujukan kepada
Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan ;
Page 7
- 7 -
Bahwa Grand Sultan (GS) No. 415 tidak terdaftar di Kantor Pertanahan
Kota Medan sesuai dengan Surat Kepala Kantor Pertanah Kota Medan
sesuai dengan Suratnya Nomor : 2033/600-12.71/VI/2011 ttgl 14 Juni
2011 yang ditujukan ke Polres Pelabuhan Belawan ;
Bahwa lazimnya Kesultanan Deli memberikan Hak kepada Warganya
hanya seluas 2 Hektar, tetapi dalam Grand Sultan (GS) No. 415 seluas
10,8 Hektar ;
Bahwa Ahmad tidak dikenal masyarakat dan tidak pernah menguasai dan
mengusahai tanah terperkara sebagaimana diwajibkan oleh Kesultanan
Deli dalam Grand Sultan (GS) No. 415 tersebut, sehingga seandainya
benar Grand Sultan (GS) No. 415 sebagai milik Ahmad -- quad noon hak
Ahmad telah gugur sebagai pemilik tanah terperkara;
Bahwa lazimnya sesuatu Grand Sultan dalam satu daerah Nomornya
berurutan, namun faktanya Grand Sultan (GS) No. 415 tidak ada
bersebelahan dengan tanah terperkara, sementara Grand Sultan (GS)
No. 10 sebagai tanda bukti Hak Muhammad Badjuri, berurutan satu sama
lain seperti Grand Sultan (GS) No. 7 atas nama Muhammad Turki, Grand
Sultan (GS) No. 8 an. Tengku Zubir yang sekarang ditingkatkan status
haknya menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 78 Tahun 1965 an.
Suwandi dkk, Grand Sultan (GS) No. 6 sekarang Kantor Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) dan GS No. 9 sekarang menjadi milik PT. Gudang
Garam ;
Bahwa bila perkara perdata menyangkut tanah, secara Hukum Acara Perdata
Pengadilan (Majelis Hakim) mewajibkan dilakukan sidang lapangan, akan
tetapi faktanya Pengadilan Negeri Medan dalam perkara Reg. Nomor :
453/Pdt.G/2001/PN-MDN tidak melakukan sidang lapangan, yang seharusnya
dilakukan karena Majelis Hakim yang mengadilinya wajib bertanggungjawab
keputusannya kemudian dapat dieksekusi, supaya dapat dieksekusi harus
diketahui batas-batas objektif tanah terperkara, apakah objek benar milik
Penggugat dan apakah diatas tanah ada orang lain yang merasa berhak (data
fisik), dan apakah data juridis ic. Grand Sultan (GS) No. 415 secara formil dan
materil milik Tergugat II, sebagaimana diatur dalam Pasal 153 HIR, Pasal 180
Rbg, Pasal 211 s/d 214 RV dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7
Tahun 2001 Tentang Pemeriksaan Setempat ;
Bahwa oleh karena kewajiban hukum tersebut dilanggar oleh Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara pokok dan ditemukan pula dalam
objek perkara GS 415 meliputi seluas 10,8 Ha terbukti telah dikuasai dan
diusahai oleh orang lain, seperti Kantor Pelayanan Pajak, Perumahan Dinas
Page 8
- 8 -
PU, PT. Industri Karet Deli, dan Para Pelawan telah menguasai dan
mengusahai (menghuni/menetap) dan telah memiliki bukti hak atas tanah
masing-masing, seperti GS No. 6, 7, 8, 9 dan 10 dan telah ditingkatkan haknya
menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 334/335 An. PT. Industri Karet Deli,
SHM Nomor 78 (Ex GS Nomor 8) An. Suwandi, SHM Nomor 85 An. Lim Sin
Oh, sehingga secara hukum bilapun benar GS 415 – quad noon – GS 415
telah menjadi terlumpuhkan ataupun bila Terlawan I masih merasa berhak
sebagai pemilik atas tanah terperkara, Terlawan I harus melakukan gugatan
baru terhadap pihak Pelawan, atau dengan kata lain Penetapan Eksekusi No. :
59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn menjadi keputusan yang tidak dapat
dilaksanakan lagi (non eksekutabel);
Bahwa demikian pula bila diperhatikan secara seksama Surat Pengakuan
Hutang Ahmad kepada Amin Ginting tertanggal 10 Mei 1956 sebagai
sumber hukum (rujukan) dalam memutus keputusan Reg/ No. :
453/Pdt.G/2001/PN.Mdn. hanya ditandatangani oleh dua orang saksi, tidak
diketahui oleh Kepala Kampung atau Kepala Kelurahan (non authentik) dan di
persidangan Penggugat ic. M. Amin Ginting sekarang diteruskan oleh ahli
warisnya Terlawan I sebagai Pemohon Eksekusi tidak menghadirkan saksi-
saksi yang dapat membenarkan Surat Pengakuan tersebut, dan tidak pula
ditandatangani oleh Muhammad Amin Ginting, sehingga secara logika hukum
dan hukum pembuktian, surat tersebut tidak dapat dinilai sebagai alat bukti
yang sah dan berkekuatan hukum yang dapat menjadi rujukan pembenar telah
terjadi hutan piutang, dengan gadai GS 415 seluas tanah 10,89 H. Apalagi
hutang Ahmad ic. Terlawan II kepada pihak Terlawan I hanya Rp. 700.000,00
dipandang tidak cukup alasan hukumnya ;
Bahwa seandainya Surat Pengakuan hutang tersebut benar adanya – quad
noon -- tidaklah adil bila uang pinjaman hanya sebesar Rp. 700.000,- (tujuh
ratus ribu rupiah) diganti/dibayar menjadi seharga Tanah 10,8 Hektar,
sehingga keuntungan pihak Penggugat (Amin Ginting) menjadi 10.800 x Rp.
3.000.000,00 = Rp. 32.400.000.000,00.- yang diputuskan Pengadilan tersebut;
Bahwa bila seandainya keputusan pengadilan tersebut dipandang berkeadilan
-- quad noon -- diktum Keputusan Pengadilan Reg. Nomor :
453/Pdt.G/2001/PN-MDN yang berprasa : “menghukum Tergugat dan atau
siapapun juga yang mendapatkan hak dari padanya untuk menyerahkan hak
dari padanya untuk menyerahkan tanah terperkara dalam keadaan baik dan
kosong kepada Penggugat .......... “ . Artinya, makna hukum keputusan ini
hanya menghukum bagi pihak ketiga yang memperoleh hak tanah yang
bersumber dari Grand Sultan (GS) No. 415 , sementara Para Pelawan atau
Page 9
- 9 -
orang lain disekitar tanah terperkara bukan memperoleh dari Ahmad ic.
Terlawan II, tetapi telah memperoleh hak jauh sebelumnya sesuai dengan
Grand Sultan (GS) No. 10 (bagi Penggugat), sedangkan tanah sekitar lainnya
berdasarkan Grand Sultan (GS) No. 6,7,8,9, yang sekarang telah ditingkatkan
menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM), salah satu faktor kekeliruan Pengadilan
Negeri Medan mengeluarkan Penetapan Eksekusi Nomor :
59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001 dan melaksanakan Eksekusinya ;
Bahwa akibat akan dilaksanakannya eksekusi Keputusan Pengadilan Reg. No.
: 453/Pdt.G/2001/PN-Mdn terhadap tanah seluas 10,8 Ha yang telah dihuni
banyak orang, maka atas permohonan masyarakat luas kepada Ketua
Pengadilan Tinggi Medan, Ketua Pengadilan Tinggi telah menyurati
Pengadilan Negeri Medan yang pada pokonya memerintahkan Pengadilan
Negeri Medan menunda pelaksanaan eksekusi dan supaya melaporkan
secara tertulis keberadaan Grand Sultan (GS) No. 415 dan tentang orang-
orang yang ada di atas tanah terperkara, akan tetapi diabaikan oleh
Pengadilan Negeri Medan, pengabaian ini tidak lazim dalam praktek peradilan
di Indonesia, setiap perintah jabatan yang lebih tinggi akan dipatuhi oleh
Pejabat Pengadilan dibawahnya, namun dalam perkara aquo menyimpang dari
kebiasaannya, sehingga dapat diduga keputusan perkara pokok dan
pelaksanaan eksekusi diputuskan, ditetapkan, dan dilaksanakan eksekusinya
dalam keadaan melawan hukum dan dipengaruhi oleh pihak ketiga pengendali
dengan kekuatan uangnya (mafioso peradilan) ;
Bahwa inheren dengan fakta-fakta dan alasan logis diatas bila dihubungkan
perkara aquo dengan pertimbangan hukum dan keputusan Pengadilan Negeri
Medan dalam perkara Reg. Nomor : 489/Pdt. Plw/2013/PN-MDN antara
Suwandi, dkk melawan Terlawan I sebagai Pemohon Eksekusi, Perlawanan
Pelawan Suwandi,dkk ditolak oleh Pengadilan Negeri Medan dengan alasan
objek tanah yang didalilkan Pelawan tidak sama dengan objek tanah yang
dimohonkan eksekusi oleh Terlawan I, sementara faktanya Suwandi dkk,
menerima anmaning dari pengadilan atas permohonan dari Terlawan I,
dengan demikian dapat dipastikan objek tanah yang diperkarakan antara
Suwandi dengan objek yang dimohonkan oleh Terlawan I adalah sama, dan
terbukti pula Pengadilan Negeri Medan telah mengeksekusi tanah Suwandi
yang telah memiliki Sertifikat HM No. 78 Tahun 1965, oleh karena itu makin
dapat diyakini Keputusan Pengadilan Negeri Medan dan pelaksanaan
eksekusi Reg. No.59 /Eks/ 2005/ 453/Pdt.G/2001/PN-MDN dilakukan dengan
cara-cara melawan hukum dengan menghalalkan segala cara yang
menyimpangkan hukum (mafioso) ;
Page 10
- 10 -
Bahwa oleh karena keputusan Pengadilan Negeri Medan Reg. No. :
453/Pdt.G/2001/PN-Mdn didasari dengan perbuatan yang menyimpang, GS
415 adalah fiktif Ahmad sengaja diciptakan, tidak dilakukan tata cara
persidangan sebagaimana seharusnya menurut Hukum Acara Perdata dan
demikian pula Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Medan Reg. No. :
59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn karena tidak dilakukan peninjauan fisik
atas tanah yang dieksekusi (tanah terperkara) dan diatas tanah terperkara
telah ada keputusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap sesuai
dengan keputusan Mahkamah Agung RI Reg. No. : 473 PK/Pdt/2010 dan
keputusan Pengadilan Tinggi Reg. No. : 383/ PDT/ 2013/ PT-Mdn yang
menyatakan kedua keputusan tersebut memutuskan tanah terperkara sebagai
milik Para Pelawan, karena itu berdasarkan Pasal 153 HIR, Pasal 180 Rbg,
Pasal 211 s/d Pasal 214 Rv dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7
Tahun 2001 Tentang Pemeriksaan Setempat, maka dapat disimpulkan
Terlawan I sebagai Pemohon Eksekusi memohon dalam keadaan beriktikad
buruk dan melawan hukum dan Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri
Medan Reg. No. : 59/ Eks/ 2005/ 453/ Pdt.G/2001/PN-Mdn tersebut secara
hukum tak dapat lagi dieksekusi (non eksekutabel) ;
Bahwa oleh karena Pelawan telah menguasai dan mengusahai tanah
terperkara sebelum Indonesia Merdeka hingga sekarang, memperoleh hak
secara beriktikad baik sesuai dengan Grand Sultan Nomor 7 dan telah
mendapat pengakuan hak milik dari negara sesuai dengan Surat Keputusan
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nomor : 283/HM/BPN/98 tertanggal
13 Agustus 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah di Kotamadya
Medan Provinsi Sumatera Utara, maka dapat ditarik kesimpulan Para Pelawan
adalah Pelawan yang baik ;
Maka berdasarkan uraian tersebut diatas memohon kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Medan kiranya berkenan menetapkan suatu hari persidangan
seraya memanggil para pihak untuk menghadiri persidangan ini, seterusnya
mengambil putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Menerima dan mengabulkan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya ;
Menyatakan Para Pelawan adalah pemilik hak atas sebidang tanah yang
terletak di Jl. Komodor Laut Yos Sudorso KM. 8 Kelurahan Tanjung Mulia
Kecamatan Medan Deli Kota Medan dengan batas-batas, sebelah :
Utara berperinggan/berbatasan dengan tanah milik Bayak, dan
sekarang berbatasan dengan PT. Industri Karet Deli dan Kantor
Pelayanan Pajak, sepanjang 330 M ;
Page 11
- 11 -
Timur berperinggan/berbatasan dengan pasar atau Jalan Kelabuhan
(versi GS 7), sekarang berbatas dengan Jl. Komodor Laut Yos Sudorso
sepanjang 60,4 M.
Selatan berperinggan/berbatasan dengan tanah T. Djubir dan Bajuri
sekarang berbatasan dengan tanah Milik Suwandi Bunsui dan tanah
Alm. Bajuri, sepanjang 330 M.
Barat berperinggan/berbatasan dengan Sungai Deli panjangnya selatan
utara 60,4 M (dulu dan sekarang sama).
sesuai dengan Grand Sultan Nomor 7, yang telah ditingkatkan status
haknya menjadi hak milik sesuai dengan keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Nomor : 283/HM/BPN/98 tertanggal 13
Agustus 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah di Kotamadya
Medan Provinsi Sumatera Utara ;
Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengangkat sita
eksekutorial sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Reg. No. :
59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tertanggal 14 Agustus 2013 ;
Menghukum dan membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara ini
kepada Terlawan I dan Terlawan II secara tanggung renteng ;
Subsidair.
Jika Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aquo et bono) ;
Menimbang, bahwa terhadap Perlawanan Pelawan tersebut pihak Ter
lawan I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
A. Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Melekat Azas Ne Bis In Idem.
Bahwa Pelawan I s/d XII (disebut juga Para Pelawan) dahulu telah pernah
mengajukan gugatan perlawanan terhadap Terlawan I dan II di Pengadilan
Negeri Medan dibawah register nomcr :502/ Pdt.Plw/ 2013/ PN-Mdn yang
diputus tanggal 24 September 2014 (vide dalil posita perlawanan point 4)
dan gugatan perlawanan tersebut telah berkekuatan hukum tetap ;
Bahwa adapun objek gugatan perlawanan Para Pelawan (alasan Para
Pelawan) dahulu dan sekarang adalah karena Para Pelawan menerima
surat dari Pengadilan Negeri Medan No. W2. Ul/13.894 /Pdt.04.10/
IX/2013 pada tanggal 03 September 2013, Perihal : Pemberitahuan
Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan Tanah Objek Perkara Dalam Perkara
No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn. yang akan dilaksanakan pada
Page 12
- 12 -
hari Rabu tanggal 11 September 2013 (vide dalil posita perlawanan point
3) ;
Bahwa oleh karena dalam perlawanan dahulu dan sekarang subjek dan
objeknya sama, sedangkan perlawanan terdahulu telah diputus sehingga
berkekuatan hukum tetap, maka dalam gugatan perlawanan a quo telah
melekat Azas Ne Bis In Idem sehingga gugatan perlawanan Para Pelawan
harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
Bahwa salah satu syarat yang ditentukan dalam Pasal 1917 KUHPerdata
adalah terhadap objek gugatan yang sama dan alasan mengajukan
gugatan yang sama telah melekat Azas ne bis in idem sehingga gugatan
tidak dapat diajukan 2 (dua) kali. Mengenai hal tersebut perkenankanlah
Terlawan Penyita mengutip pendapat M. Yahya Harahap, SH., dalam
bukunya Hukum Acara Perdata halaman 447 yang mengatakan
"Ketentuan mengenai syarat itu, telah pernah disinggung dalam Putusan
MA No.647 K/Sip/1973, tanggal 13 April 1976. Menurut putusan tersebut,
untuk menentukan ada tidaknya ne bis in idem dalam suatu gugatan, tidak
ditentukan oleh syarat pihak saja, tetapi terutama ditentukan oleh objek
yang sama";
B. Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Melanggar Hukum Acara Perdata.
Bahwa adapun alasan gugatan perlawanan Para Pelawan adalah karena
Para Pelawan menerima surat dari Pengadilan Negeri Medan
No.W2.Ul/13.894/Pdt. 04.10/IX/2013 tanggal 03 September 2013, Perihal :
Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan Tanah Objek
Perkara Dalam Perkara No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn
terhadap objek gugatan dalam perkara pokok No.453/PdtG/2001/PN-Mdn
tanggal 27 Desember 2001 ;
Bahwa sebelumnya, sebelum Para Pelawan menerima surat dari
Pengadilan Negeri Medan No.W2.Ul/13.894/Pdt.04.10/IX/2013 tanggal 03
September 2013 tersebut, kemudian mengajukan perlawanan di
Pengadilan Negeri Medan dibawah register nomor :502/ Pdt. Plw/ 2013/
PN-Mdn yang diputus tanggal 24 September 2014, dan dilanjutkan dengan
perlawanan yang kedua kalinya terhadap perkara pokok
No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tanggal 27 Desember 2001, Ketua Fengadilan
Negeri Medan telah menerbitkan PENETAPAN No.59 /Eks/ 2005/
453/Pdt.G/2001/PN.Mdn. tanggal 26 Nopember 2008, dan telah
melaksanakan eksekusi pengosongan terhadap tanah yang kosong seluas
22.719,45 M2 dengan batas-batasnya sebagai berikut :
Sebelah Barat 169,50 M, berbatas dengan Benteng Sei Deli ;
Page 13
- 13 -
Sebelah Timur 148,70 M, berbatas dengan Dinding Tembok
Suwandi ;
Sebelah Selatan 123,50 M, berbatas dengan Dinding Tembok
FT. Gudang Garam ;
Sebelah Utara 163 M, berbatas dengan Dinding Tembok Pabrik
IKD ; sesuai BERITA ACARA EKSEKUSI PENGOSONGAN
(ONTRUIMING No.59 /Eks/ 2005/ 453/Pdt.G/2001/PN.Mdn.
tanggal 04 Desember 2008 dan telah diserahkan kepada,
dikuasai dan dimiliki oleh ahliwaris Aim. M. AMIN GINTING ic.
Terlawan I selaku pemohon Eksekusi ;
Bahwa dari uraian tersebut diatas jelas objek gugatan perlawanan Para
Pelawan telah dieksekusi sebagian dan oleh karena sudah dieksekusi
sebagian maka seharusnya Para Pelawan TIDAK mengajukan gugatan
perlawanan akan tetapi mengajukan gugatan perdata biasa sebagaimana
ditegaskan dalam :
Putusan M.A.R.I. No.996 K/Pdt/1989 tanggal 30 Mei 1991, Kaidah Hukumnya
menyatakan : "Bahwa derden verzet yang diajukan atas conservatoir beslag yang
diletakkan Pengadilan Negeri dalam suatu perkara perdata, dapat dibenarkan
selama putusan perkara yang dilawan (perkara pokok) belum mempunyai
kekuatan hukum tetap serta conservatoir beslag tersebut belum diangkat";
Pendapat M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya berjudul Hukum Acara
Perdata, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan Pertama, April 2005, halaman 300
menyebutkan :
"Derden Verzet atas conservatoir beslag dapat diajukan pemilik selama
perkara yang dilawan belum mempunyai putusan yang berkekuatan hukum tetap.
Apabila perkara yang dilawan sudah memperoleh putusan yang berkekuatan
hukum tetap, upaya hukum yang dapat dilakukan pihak ketiga atas penyitaan itu,
bukan derden verzet, tetapi bertentuk gugatan perdata biasa"; Pendapat Prof.
Abdulkadir Muhammad, S.H., dalam bukunya berjudul Hukum Acara Perdata
Indonesia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti Bandung 2000, halaman 210
menyebutkan :
"Apabila perlawanan dilakukan setelah selesai pelaksanaan lelang/ penjualan
barang sitaan, dalam hal ini perlawanan tidak dapat dibenarkan dan pengadilan
akan menolak perlawanan tersebut. Jalan yang dapat ditempuh adalah dengan
mengajukan gugatan baru..............................Akan tetapi, karena eksekusi sudah
selesai maka perlawanan tersebut di tolak. Jalan yang dapat ditempuh oleh Beni
pemilik adalah mengajukan gugatan baru ..........................................
C. Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel.
Page 14
- 14 -
a. Bahwa dalam perlawanan terdahulu Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn
tanggal 24 September 2014 antara lain disebutkan :
Yang mengajukan perlawanan 13 (tiga belas) orang, yaitu : H. ABDUL
JALIL, ABDULLAH, LUTHFIAH, ABDUL HALIM, SITIZUBAIDAH, S.
Ag., UBAIDILLAH, AZMI, YAHYA, SUTOPO, AMSALUDDIN, SH.,
NURHAYANI, S. Sos., NUR AMALIA MURNI dan ZAINAL ABIDIN.
Luastanah : 20.000 m2.
Batas-batas dan luas tanah :
- Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Komodore Laut Yos Sudarso
sepanjang 57,5 Meter ;
- Sebelah Barat berbatas dengan Sungai Deli sepanjang 57,5 Meter.
- Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik Suwandi Bunsui dan
tanah almarhum Bahjuri sepanjang 290 Meter.
- Sebelah Utara berbatas dengan Kantor Pelayanan Pajak dan tanah
milik Pabrik Karet Deli sepanjang 290 Meter.
Sedangkan fakta batas-batas tanah sewaktu Pemeriksaan Setempat
adalah :
- Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Komodore Laut Yos
Sudarso.
- Sebelah Barat berbatas dengan Sungai Deli.
- Sebelah Selatan berbatas dengan Tanah Suwandi Buncui dan
tanah Alm. Bahjuri.
- Sebelah Utara berbatas dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama.
b. Bahwa dalam perlawanan sekarang Reg. No.508/Pdt.Plw/2014/PN-Mdn antara
lain disebutkan:Yang mengajukan perlawanan 12 (dua belas) orang, yaitu: H.
ABDULJALIL, ABDULLAH, LUTHFIAH, ABDUL HALIM, SITIZUBAIDAH,S.Ag.,
UBAIDILLAH, AZMI, YAHYA, SUTOPO, AMSALUDDIN, SH., NURHAYANI,
S. Sos., dan NUR AMALIA MURNI.
Luas tanah : 20.360 m2.
Batas-batas dan luas tanah :
Utara berperinggan/berbatasan dengan tanah milik Bayak, dan
sekarang berbatasan dengan PT. Industri Karet Deli dan Kantor
Pelayanan Pajak, sepanjang 330 M ;
Timur berperinggan/berbatasan dengan pasar atau Jalan Kelabuhan
(versi GS 7), sekarang berbatas dengan Jl. Komodor Laut Yos Sudarso
sepanjang 60,4 M.
Page 15
- 15 -
Selatan berperinggan/berbatasan dengan tanah T. Djubir dan Bajuri
sekarang berbatasan dengan tanah Milik Suwandi Bunsui dan tanah
Aim. Bajuri, sepanjang 330 M.
Barat berperinggan/berbatasan dengan Sungai Deli panjangnya selatan
utara 60,4 M (dulu dan sekarang sama) ;
c. Bahwa oleh karena dalam gugatan perlawanan dahulu dengan gugatan
perlawanan sekarang terdapat perbedaan mengenai subjek hukum yang
mengajukan perlawanan (dahulu 13 orang, sekarang 12 orang), dan objek
tanah mengenai jumlah luas,batas-batas dan ukuran, termasuk dengan batas
Pemeriksaan Setempat dalam perlawanan terdahulu, maka gugatan
perlawanan Para Pelawan obcuur libel sehingga harus dinyatakan tidak dapat
diterima.
D. Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel Dalam Hal Petitum
Tidak Jelas.
Bahwa dengan dasar GS No.7 dan Surat Kepurusan BPN
No.283/HM/BPN/98 tanggal 13 Agustus 1998, Para Pelawanan
mendalilkan dalam dalil posita perlawanannya sebagai Pelawan yang baik
(vide point 13 dalil posita) ;
Bahwa akan tetapi dalam petitum Para Pelawan tidak meminta /menuntut
agar dinyatakan sebagai Pelawan yang baik atau Pelawan yang benar
(good opposant) ;
Bahwa oleh karena Para Pelawan tidak meminta / menuntut agar
dinyatakan sebagai Pelawan yang baik atau Pelawan yang benar (good
opposant) maka sesuai Hukum Acara Perdata perlawanan Para Pelawan
harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
E. Eksepsi Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel Dalam Hal Posita dan
Petitum Tidak Saling Mendukung.
Bahwa Para Pelawan dalam petitum perlawanannya point 3 menuntut agar
Majelis Hakim dalam perkara ini memutuskan "Memerintahkan Panitera
Pengadilan Negeri Medan untuk mengangkat sita eksekutorial sesuai
dengan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Reg.
No.:59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tertanggal 14 Agustus 2013"
Bahwa akan tetapi Para Pelawan dalam posita / fundamentum petendi
perlawanannya tidak ada menguraikan tentang Penetapan Pengadilan
Negeri Medan Reg. No.: 59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tertanggal
14 Agustus 2013, tegasnya petitum TIDAK DIDUKUNG posita
/fundamentum petendi ;
Page 16
- 16 -
Bahwa oleh karena petitum TIDAK DIDUKUNG/TIDAK SINKRON dengan
posita / fundamentum petendi maka menurut Hukum Acara Perdata dan
pendapat Mahkamah Agung terhadap perkara yang demikian harus
dinyatakan tidak dapat diterima, sesuai putusan Mahkamah Agung No.720
K/Pdt/1997 tanggal 9 Maret 1999 yang Kaedah Hukumnya menyatakan :
"Petitum suatu gugatan perdata harus di dasarkan dan di dukung oleh
positum/dalil-dalil gugatannya yang diuraikan secara jelas, sehingga akan
nampak adanya hubungan yang berkaitan satu sama lain dengan
petitumnya.
Bilamana hubungan antara positum dengan petitum, tidak ada atau tidak
jelas, maka menjadikan gugatan tersebut adalah kabur, sehingga menurut
Hukum Acara Perdata, gugatan yang berkwalitas demikian itu, harus
dinyatakan : "tidak dapat diterima".
Bahwa untuk meneguhkan Eksepsi tersebut di atas, perkenankanlah Terlawan
I menghunjuk Yurisprudensi tetap M.A.R.I. sebagai berikut:
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 217 K/Sip/1970, tanggal 12 Desember
1970, yang pertimbangan hukumnya secara tegas menyatakan : " Apabila
dalam suatu gugatan, ketentuan-ketentuan acara (formil) terbukti tidak
dipenuhi oleh Penggugat dimana gugatan tersebut harus dinyatakan TIDAK
DAPAT DITERIMA".;
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 447 K/Sip/1976, tanggal 20 Oktober
1976, yang pertimbangan hukumnya secara tegas menyatakan : "Gugatan
yang tidak sempurna menurut ketentuan hukum acara karena adanya
kekeliruan harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA".; Bahwa
dari uraian tersebut di atas, jelas gugatan perlawanan para Para Pelawan
dalam perkara ini tidak memenuhi syarat formil, sehingga sangat beralasan
hukum bagi Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan menyatakan gugatan
perlawanan Para Pelawan DITOLAK atau dinyatakan TIDAK DAPAT
DITERIMA (Niet Onvankelijke Verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA.
Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan Terlawan I Dalam Eksepsi tersebut
diatas mohon dianggap telah masuk dan menjadi bagian Dalam Pokok
Perkara, sehingga tidak mengulanginya satu persatu pada bagian Dalam
Pokok Perkara ini ;
Bahwa Terlawan I menolak, membantah dan memungkiri seluruh dalil
posita dan petitum perlawanan Para Pelawan kecuali diakui secara tegas di
bawah ini ;
Page 17
- 17 -
Bahwa Terlawan I membantah dan menolak dalil posita perlawanan point 2
s/d 13, dengan dasar dan fakta hukum sebagai berikut :
Bahwa benar Terlawan I adalah ahliwaris dari Alm. MUHAMMAD AMEV
GINTING meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 2010 dan Almh. SITI
AISYAH SITEPU meninggal dunia pada tanggal 14 Juni 1995 ;
Bahwa benar semasa hidupnya Alm. MUHAMMAD AMIN GINTING memiliki
sebidang tanah seluas 10,89 Ha, sebagaimana diuraikan dalam Grant
Sultan (GS) No.415 tahun 1939, terletak di Kelurahan Tanjung Mulia
(dahulu Kampung Tanjung Mulia), Kecamatan Medan Deli, Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut:-
Sebelah Barat berbatas dengan tanah T. Maimunah sekarang tanah jalur
hijau/sungai deli 400 m ;
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Medan - Belawan 440 m ;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Tengku Maimunah sekarang
tanah kantor PT. Gudang Garam 300 m ;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Tengku Maimunah sekarang
tanah pabrik PT. Industri Karet Deli 230 m ;
Bahwa tanah seluas 10,89 Ha ic.GS No.415 tahun 1939 awalnya diperoleh
Alm.MUHAMMAD AMIN GINTING dari AHMAD sesuai Surat Pengakuan
AHMAD yang dibuat diatas kertas segel dihadapan saksi-saksi pada
tanggal 10 Mei 1956. Dalam Surat Pengakuan AHMAD disebutkan bahwa
"benar AHMAD memindjam uang AMIN GINTING sebanjak Rp.700.000,-
(tudjuh ratus ribu rupiah) dan AHMAD berdjandji membajar 1 (satu) tahun
kemudian, dengan djaminanja GS No.415 tahun 1939, apabila tidak dibajar
maka tanah dan rumah dan hasil sewa mendjadi milik AMIN GINTING " ;
Bahwa GS No.415 tahun 1939 diterbitkan oleh Sri Paduka Tuanku Negeri
Deli yang termaktub di Mahkamah Kerapatan Medan pada 25 hari bulan
Februari 1939 dan diberikan kepada seorang Islam bernama TENGKU
MAIMUNAH berupa pembagian yang berasal dari Gran nomor 258 di
Kampung Tanjung Mulia tanggal 16 hari bulan Mei tahun 1917. Kemudian
berpindah kepada ABDULLAH dan ASNIKA oleh karena dijual TENGKU
MUHAMMAD MALIK sebagai kuasa dari TENGKU KHAIRIYAH Cs,
kemudian berpindah hak kepada AHMAD oleh karena dijual ABDULLAH
dan ASNIKA ;
Bahwa peralihan hak dari AHMAD kepada Aim. M. AMIN GINTEVG sesuai
Surat Pengakuan AHMAD tahun 1956 diatas, sepanjang PARA PIHAK
sepakat mengenai isi dan apa yang diperjanjikan, secara hukum peralihan
Page 18
- 18 -
hak tersebut mengikat PARA PIHAK tanpa harus diketahui Kepala
Kampung.
Bahwa kepemilikan Alm. MUHAMMAD AMIN GINTING terhadap tanah
seluas 10,89 Ha ic. GS No.415 tahun 1939, telah disahkan secara hukum
berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Medan No.453/Pdt.G/
2001/PN.Mdn tanggal 27 Desember 2001 dan telah berkekuatan hukum
tetap (Inkracht van Gewijsde)sesuai Surat Ketua Pengadilan Negeri Medan
No.W2.Ul/3218/Pdt.04.10/in/ 2011, tanggal 07 Maret 2011 ;
Bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Medan No.453/Pdt.G/
2001/PN.Mdn tanggal 27 Desember 2001 telah berkekuatan hukum tetap,
selanjutnya M. AMIN GINTING mengajukan permohonan eksekusi tanggal
29 Nopember 2005, dan Ketua Pengadilan Negeri Medan telah
mengabulkan permohonan dimaksud dengan menerbitkan PENETAPAN
No.59/Eks/2005/Pdt.G/2001/PN,Mdn tanggal 07 Desember 2005 dengan
memerintahkan Jurusita/Jurusita Pengganti memanggil AHMAD untuk
ditegur/aanmaning pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2005, pada hari
Kamis tanggal 04 September 2008 dan pada hari Kamis tanggal 18
September 2008 ;
Bahwa Pengadilan Negeri Medan melalui Jurusita Pengadilan Negeri
Medan dengan dibantu dua orang saksi telah melaksanakan
PEMERIKSAAN DITEMPAT sesuai dengan BERITA ACARA
PEMERIKSAAN DITEMPAT No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn,
mulai hari Selasa tanggal 08 Juli 2008 s/d hari Kamis tanggal 10 Juli 2008 ;
Bahwa setelah dilakukan pengukuran kembali (hasil berita acara
PEMERIKSAAN DITEMPAT) diketahui bahwa batas-batasnya adalah
sebagai berikut :
-Sebelah Barat 400 M, berbatas dengan benteng Sungai Deli ;
-Sebelah Timur 397,40 M, berbatas dengan Jalan Medan - Belawan ;
-Sebelah Selatan 300 M, berbatas dengan Kantor PT. Gudang
Garam;
-Sebelah Utara 230 M, berbatas dengan Tanah Pabrik PT. Industri
Karet Deli ;
Bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Medan No.453/Pdt.G/
2001/PN. Mdn tanggal 27 Desember 2001 telah SEMPURNA, maka atas
permohonan eksekusi dari M. AMIN GINTING tanggal 31 Juli 2008, Ketua
Pengadilan Negeri Medan telah menerbitkan PENETAPAN
No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn. tanggal 26 Nopember 2008, dan
Page 19
- 19 -
telah melaksanakan eksekusi pengosongan terhadap tanah yang kosong
seluas 22.719,45 M2 dengan batas-batasnya sebagai berikut :
- Sebelah Barat 169,50 M, berbatas dengan Benteng Sei. Deli ;
- Sebelah Timur 148,70 M, berbatas dengan Dinding Tembok
Suwandi;
- Sebelah Selatan 123,50 M, berbatas dengan Dinding Tembok PT.
Gudang Garam ;
- Sebelah Utara 163 M, berbatas dengan Dinding Tembok Pabrik IKD ;
sesuai BERITA ACARA EKSEKUSI PENGOSONGAN
(ONTRUIMING) No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn. tanggal 04
Desember 2008, sedangkan sisa tanah objek sengketa seluas
86.180,55 M2 menunggu proses hukum lebih Ianjut ;
k. Bahwa dari fakta hukum diatas jelas tidak ada penyimpangan dan tidak ada
kewajiban hukum yang dilanggar Pengadilan Negeri Medan dan nyatanya
putusan a quo telah dieksekusi dan tanah objek eksekusi telah diserahkan
kepada, dikuasai dan dimiliki oleh ahliwaris Alm. M. AMIN GINTING ic.
Terlawan I selaku pemohon Eksekusi ;
1. Bahwa terkait dengan dalil Para Pelawan yang menyatakan menerima surat dari
Pengadilan Negeri Medan No.W2.Ul/13.894/Pdt.04.10/IX/2013 tanggal 03
September 2013, Perihal : Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan
Tanah Objek Perkara Dalam Perkara No.59/Eks/2005/453/ Pdt.G/2001/PN-Mdn
terhadap objek gugatan dalam perkara pokok No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn
tanggal 27 Desember 2001 padahal Para Pelawan tidak sebagai pihak Tergugat
dalam perkara pokok No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn adalah patut dimaklumi
sebab Para Pelawan menguasai sebagian tanah milik Terlawan I sehingga wajib
diberitahu untuk selanjutnya dilaksanakan eksekusi lanjutan, hal mana sebagian
terhadap tanah milik Terlawan 1 yang dikuasai Para Pelawan tersebut telah
dieksekusi berdasarkan PENETAPAN Ketua Pengadilan Negeri Medan
No.59/Eks/2005/453/PdtG/2001/PN.Mdn tanggal 26 Nopember 2008, jo.
BERITA ACARA EKSEKUSI PENGOSONGAN (ONTRUIMING) No.59/ Eks/
2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn tanggal 04 Desember 2008 ;
Bahwa sebelum Para Pelawan mengajukan gugatan No.508/Pdt.Plw/
2014/PN.Mdn ini, Para Pelawan telah pernah mengajukan perlawanan di
Pengadilan Negeri Medan Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn terkait
terbitnya Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Medan No.59 /Eks/
2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn tanggal 14 Agustus 2013, dan perlawanan
No.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn telah diputus tanggal 24 September 2014
dan telah berkekuatan hukum tetap ;
Page 20
- 20 -
Bahwa oleh karena gugatan perlawanan Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-
Mdn tanggal 24 September 2014 telah berkekuatan hukum tetap, dan
sebagian tanah objek gugatan dalam perkara pokok Reg. No.453/Pdt.G/
2001/PN.Mdn telah dieksekusi sebagian pada tanggal 04 Desember 2008
sebagaimana diuraikan di atas, maka sesuai Hukum Acara Perdata
terhadap objek yang telah dieksekusi tidak dapat diajukan perlawanan akan
tetapi diajukan gugatan biasa, sehingga dengan demikian gugatan
perlawanan Para Pelawan No.508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn ini harus
dinyatakan ditolak seluruhnva atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima, sesuai Jurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I, yaitu : -
Putusan Mahkamah Agung R.I. No.393 K/Sip/1975 tanggal 2 Pebruari 1980,
Kaidah Hukumnva menyatakan : "Sanggahan oleh pihak ke-III diiuar pihak-pihak
dalam perkara yang putusannya telah selesai dilaksanakan, menurut praktek
hukum acara yang berlaku di Indonesia, pada azasnya harus diadakan dalam
bentuk gugatan dan tidak dalam bentuk bantahan/sanggahan/verzet" ;
Putusan Mahkamah Agung R.I. No.1281 K/Sip/1979 tanggal 23 April 1981,
Kaidah Hukumnya menyatakan :
"Bantahan terhadap eksekusi, yang diajukan setelah eksekusi itu
dilaksanakan, tidak dapat diterima" ;
Putusan Mahkamah Agung R.I.'No.954 K/Sip/1973 tanggal 19 Pebruari 1976,
Kaidah Hukumnya menyatakan : "Eksekusi putusan perkara perdata telah selesai
dilakukan pada tanggal 21 Mei 1960. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tanggal 26
November 1964 telah diajukan perlawanan/bantahan terhadap pelaksanaan
eksekusi yang telah selesai tersebut. Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa
gugatan bantahan eksekusi ini, dalam putusannya : Mengabulkan
bantahan/perlawanan putusan tersebut. Putusan Judex facti ini adalah salah
menerapkan Hukum Acara, karena barang yang dieksekusi telah berada dan
dikuasai oleh yang berhak (Pemohon eksekusi).Dalam menghadapi kasus ini,
pihak Pelawan/Pembantah Eksekusi, seharusnya mengajukan "gugatan baru", dan
bukan dengan mengajukan "gugat perlawanan" terhadap eksekusi yang sudah
selesai."
Putusan Mahkamah Agung R.I. No.393 K/Sip/1975 tanggal 24 Januari 1980,
Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi memberi putusan yang amarnya sebagai
berikut ;
- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Kartongahat dan
Sanipah, dengan perbaikan Putusan Pengadilan Tinggi Semarang No.296/
1971/Pdt/PT.Smg, sedemikian rupa, sehingga seluruh amarnya menjadi
berbunyi sebagai berikut:
Page 21
- 21 -
- Menerima permohonan banding.
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Pati No.91/1968/Pdt.Pati
yang dimohon banding ;
Mengadili sendiri :
- Menyatakan Pembantah-Pembanding sebagai Pembantah yang tidak
benar.
- Menyatakan bantahan Pembantah/Pembanding tidak dapat diterima.
- Putusan Mahkamah Agung tersebut diatas di dasari pertimbangan hukum
yang intisarinya : Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pati No. 134/1965
telah mempunyai kekuatan pasti dan telah dieksekusi ini berarti barang
sengketa telah selesai dicantumkan status hukumnya, sehingga Judex
facti tidak dapat memeriksa dan mengadili untuk kedua kalinya. Disamping
itu ketidak setujuan atas putusan tersebut seharusnya diajukan gugatan
bukan bantahan.
Kaidah Hukum dalam Putusan Mahkamah Agung R.I. No.393 K/Sip/1975 tanggal
24 Januari 1980 antara lain sebagai berikut : "Bantahan/verzet yang diajukan oleh
pihak ketiga, diluar para pihak dalam perkara perdata yang putusannya telah
berkekuatan hukum pasti, dan sedang/ sudah dieksekusi, menurut Hukum Acara
Perdata, pada azasnya pihak ketiga tersebut harus mengajukan dalam bentuk
"gugatan" dan bukan dalam bentuk "Bantahan" seperti yang terjadi dalam kasus
di atas." Putusan Mahkamah Agung R.I. No.1281 K/Sip/1979 tanggal 23 April
19819 Kaidah Hukumnya menyatakan :
Bantahan terhadap Eksekusi yang telah selesai dilaksanakan oleh
Pengadilan, maka bantahan ini harus dinyatakan tidak dapat diterima.
Bukan bantahan, melainkan harus mengajukan suatu "gugatan" terhadap
pihak yang memperoleh hak atas barang tersebut dari hasil eksekusi
tersebut.
Putusan Mahkamah Agung R.I. No.1157 K/Pdt/1986 tanggal 30 Nopember
1987, Kaidah Hukumnya menyatakan :
"Bahwa perkara perdata yang putusannya telah selesai dieksekusi oleh
Pengadilan, maka gugat perlawanan atas eksekusi tersebut, tidak dapat diterima.
Para pelawan seharusnya mengajukan gugatan perdata biasa, bukan perlawanan
seperti dalam kasus di atas".
o. Bahwa terhadap dalil Para Pelawan yang menyatakan GS No.415 Tahun 1939
tidak terdaftar di Kantor BPN Kota Medan harus ditolak, sebab tidak ada
ketentuan hukum yang mengharuskan GS terdaftar di Kantor BPN Kota
Medan, dan nyatanya GS. No.415 tahun 1939 terdaftar di Kesultanan Deli
yang berasal dari GS. No.258 tahun 1917 terletak di Kampung Tanjung Mulia
Page 22
- 22 -
Km.8 Jalan Besar Medan Belawan sesuai Surat Keterangan tanggal 12
November 2011, diterbitkan T. ZULFIKRI selaku Waris/Ahli Waris Sultan
Ma'moen Al Rasyid/Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alam dan faktanya GS.
No.415 tahun 1939 sah secara hukum berdasarkan putusan
No.453/Pdt.G/2001/PN.Mdn ;
p. Bahwa sebaliknya "Grand Sultan No.7 tahun 1898" yang dijadikan Para
Pelawan sebagai dasar menerbitkan Surat Keterangan Menteri Negara
Agraria/Kepala BPN No.283/HM/BPN/98 tanggal 13 Agustus 1998, diyakini
objek tanahnya tidak berada diatas tanah milik Terlawan I seluas 10,89 Ha
melainkan berada di tempat lain ;
q. Bahwa keyakinan tersebut bersumber dari kebenaran berdasarkan SURAT
PENJELASAN No:18.9/IM-SD/2014 Tentang Keberadaan Grant Sultan Deli
No.7 dan No. 10 Tahun 1898, tanggal 30 Juni 2014 yang diterbitkan
Pemangku Sultan Deli XIV yang pada pokoknya menjelaskan Grant No.7
tahun 1898 dibawah titel "Surat Menentukan Hak Kebun" tidak dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya. dengan alasan sebelum tahun 1909
Sultan Deli tidak pernah menerbitkan Grant ;
r. Bahwa Grant yang pertama sekali diterbitkan Sultan Deli adalah pada tanggal
1 Januari 1909 ditetapkan sebagai Grant No.l, dengan demikian disimpulkan
bahwa Grant No.7 penerbitannyatidak berasal dari Institusi Kesultanan Deli
yang sah dan karenanya Grant tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alas
hak(rechtstitel) yang memiliki legalitas hukum ;
s. Bahwa oleh karena keabsahannya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan
penerbitannya tidak berasal dari Institusi Kesultanan Deli yang sah sehingga
tidak dijadikan sebagai alas hak (rechtstitel) yang memiliki legalitas hukum,
konsekwensi juridisnya Surat Keterangan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN
No.283/HM/BPN/98 tanggal 13 Agustus 1998 harus dinyatakan tidak sah dan
tidak berkekuatan hukum mengikat ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang didukung dengan fakta dan landasan
hukum tersebut, jelas Para Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik atau Pelawan
yang tidak benar, sehingga beralasan hukum bagi Terlawan I memohon agar Yth.
Majelis HakimYang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
menjatuhkan putusan dengan amar menolak seluruh gugatan perlawanan Para
Pelawan atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan perlawanan Para Pelawan
tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaar) dan menghukum Para Pelawan
untuk membayar ongkos yangtimbul dalam perkara ini;
Page 23
- 23 -
Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut Pengadilan
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn
tanggal 24 Agustus 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Mengabulkan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya ;
- Menyatakan Para Pelawan sebagai Pelawan yang baik dan benar ;
- Menyatakan Para Pelawan adalah pemilik hak atas sebidang tanah yang
terletak di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Km.8 Kelurahan Tanjung Mulia
Kecamatan Medan Deli Kota Medan dengan batas-batas sebelah :
- Utara berperinggan/berbatasan dengan tanah milik Bayak dan sekarang
berbatasan dengan PT. Industri Karet Deli dan Kantor Pelayanan
Pajak sepanjang 330 M.
- Timur berperinggan/berbatasan dengan pasar atau Jalan Kelabuhan
(versi GS 7) sekarang berbatas dengan Jalan Komodor Laut Yos
Sudarso sepanjang 60,4 M.
- Selatan berperinggan/berbatasan dengan tanah T. Djubir dan Bajuri
sekarang berbatasan dengan tanah milik Suwandi Bunsui dan tanah
alm. Bajuri sepanjang 330 M.
- Barat berperinggan/berbatasan dengan Sungai Deli panjangnya Selatan
Utara 60,4 M.
Sesuai dengan Grand Sultan No.7 yang telah ditingkatkan status
haknya menjadi Hak Milik sesuai dengan Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Nomor 283/HM/BPN/1998 tertanggal 13
Agustus 1998 tentang pemberian Hak Milik atas tanah di Kotamadya
Medan Propinsi Sumatera Utara ;
- Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengangkat Sita
Eksekutorial sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Reg.
No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn tertanggal 14 Agustus 2013 ;
- Menghukum Terlawan I dan Terlawan II secara tanggung renteng
membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksirkan sebesar
Rp.4.751.000,- (Empat juta tujuh ratus lima puluh satu ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa oleh karena pada saat putusan aquo dibacakan, Turut
Terbanding semula Terlawan II tidak hadir, maka kepada Turut Terbanding semula
Terlawan II telah diberitahukan isi putusan aquo dengan sah dan patut melalui
media surat kabar Patroli edisi No.2527 tahun XIII halaman 11 sebagaimana
Relaas Pemberitahuan isi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 21 September 2015 yang dilaksanakan oleh :
Sayid Yusri Hamdani Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan;
Page 24
- 24 -
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015, tersebut diatas telah diajukan
permohonan banding oleh kuasa hukum Pembanding semula Terlawan I
sebagaimana dalam akta pernyataan permohonan banding nomor : 136/2015
tanggal 3 September 2015 yang dibuat dihadapan Sugeng Wahyudi, SH.MM
Panitera Pengadilan Negeri Medan;
Menimbang, bahwa pernyataan banding yang diajukan oleh kuasa hukum
Pembanding semula Terlawan I tersebut diatas telah diberitahukan dengan sah
dan patut kepada kuasa hukum Terbanding semula Pelawan sebagaimana dalam
relaas pemberitahuan pernyataan banding nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn
tanggal 2 Nopember 2015, dan kepada Turut Terbanding semula Terlawan II
melalui media surat kabar Sumut edisi 29 Oktober 2015 halaman 3 sebagaimana
Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn
tanggal 29 Oktober 2015 yang dilaksanakan masing-masing oleh : Sayid Yusri
Hamdani Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan;
Menimbang, bahwa terkait dengan pernyataan permohonan banding yang
diajukan tersebut, kuasa hukum Pembanding semula Terlawan I mengajukan
memori banding tertanggal 29 September 2015, yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 September 2015 yang isinya sebagai berikut:
1. Bahwa Majelis Hakim dalam putusannya secara nyata telah mengutip dan
menguatkan serta menjadikan dalil posita perlawanan Pelawan dan bahkan
dengan inisiatif sendiri menyempurnakan dalil posita dan petitum perlawanan
Pelawan dengan tujuan agar dalil posita dan petitum Pelawan
sinkron/bersesuaian guna mengabulkan seluruh perlawanan Pelawan dengan
mengabaikan seluruh Eksepsi dan Jawaban Terlawan I ;
2. Bahwa adapun pertimbangan hukum Majelis Hakim terhadap Eksepsi yang
diajukan Terlawan I adalah mulai dari halaman 64 s/d 70.
Pembanding/Terlawan I tidak sependapat dan sangat keberatan dengan
pertimbangan hukum atas Eksepsi tersebut dengan alasan-alasan sebagai
berikut :
a. Tentang Gugatan Perlawanan Melekat Azas Ne Bis In Idem.
- Bahwa perlawanan Pelawan Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn
tanggal 24 September 2014 telah berkekuatan hukum tetap. Perlawanan
tersebut diajukan Pelawan/Terbanding terhadap putusan Pengadilan
Negeri Medan No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tanggal 27 Desember 2001
yang telah berkekuatan hukum tetap dan sebagian objek tanah dalam
Page 25
- 25 -
putusan tersebut telah dieksekusi Pengadilan Negeri Medan. Adapun
perlawanan Pelawan yang sekarang di banding ini objek dan subjeknya
sama dengan perlawanan Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn tanggal
24 September 2014, diajukan Pelawan/Terbanding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Medan No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tanggal 27
Desember 2001 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut.
- Bahwa meskipun putusan perlawanan Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-
Mdn tanggal 24 September 2014 bersifat negatif namun karena telah
berkekuatan hukum tetap dan objek yang dilawan dalam putusan
tersebut telah dieksekusi maka menurut hukum telah melekat Azas Ne
Bis In Idem. Dan perlawanan yang sekarang di banding ini diajukan oleh
subjek dan objek yang sama dengan alasan yang sama sehingga
perlawanan yang kedua ini telah melanggar ketentuan Pasal 1917
KUHPerdata dan Putusan M.A.R.I. No.647 K/Sip/1973 tanggal 13 April
1976 oleh karena itu sangat beralasan menurut hukum untuk di tolak.
b. Tentang Gugatan Perlawanan Melanggar Hukum Acara Perdata.
- Bahwa adapun pertimbangan hukum halaman 68 alinea ke-5 dan ke-6
adalah sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap tanah para
Pelawan Sesuai permohonan eksekusi Terlawan I ke Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 03 September 2013, eksekusi tersebut belum
terlaksana karena ada perlawanan ke Pengadilan Negeri Medan dalam
perkara reg. Perkara No.502/ Pdt/Plw/2013/PN-Mdn;
Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa tersebut
belum dieksekusi, maka dengan dasar dan alasan tersebut prosedur
perlawanan yang ditempuh oleh para Pelawan berdasar dan beralasan
menurut hukum;
- Bahwa pertimbangan hukum tersebut harus ditolak, dengan fakta hukum
sebagai berikut :
Saksi Pelawan telah mengakui kalau sebagian tanah objek
perlawanan dibagian sebelah Barat/Sungai Deli telah dieksekusi
tahun 2008, yaitu saksi SUHERWANTO : “Bahwa perlawanan yang
diajukan atas objek perkara perlawanan pada tahun 2013 adalah
terhadap eksekusi yang dilaksanakan pada tahun 2008”. Saksi
SARJANA HUMI LUMBAN TOBING, ST : “Bahwa eksekusi yang
saksi ketahui dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Medan setahu
saksi eksekusi Tahun 2008...................”.
Page 26
- 26 -
Saksi Terlawan I : MHD. IDRIS DARWIS S : “Bahwa saksi hadir
waktu eksekusi tahun 2008 dilaksanakan”. TENGKU ARMEN :
“Bahwa saksi hadir waktu eksekusi tahun 2008 yang meminta saksi
hadir waktu eksekusi tahun 2008 adalah Amin Ginting”.
Bukti Terlawan I bertanda Bukti T.I – 4 jo. Bukti T.I – 23.
Hasil Sidang Lapangan/Pemeriksaan di Tempat hari Jumat tanggal
19 Juni 2015. Dari keterangan Pelawan diketahui bahwa diatas tanah
bagian Timur/ Jln. K.L. Yos Sudarso terdapat rumah sewa, bengkel
dan tanaman keras, akan tetapi Pelawan tidak dapat menunjukkan
dengan jelas dan pasti mengenai batas-batas dan ukuran tanahnya,
hal tersebut disebabkan karena sesuai keterangan Terlawan I
sebagian tanah tersebut yaitu di sebelah Barat/Sungai Deli sudah
dieksekusi tahun 2008 bersama-sama dengan tanah Amiruddin, SE
dkk mulai dari tembok Gudang Garam sampai dengan tembok PT.
Industri Karet Deli, akan tetapi Majelis Hakim dengan sengaja tidak
mempertimbangkan keterangan Terlawan I tersebut.
Bahwa menurut SEMA No.7 Tahun 2001 tentang Pemeriksaan
Setempat jo. Putusan M.A.R.I. No.3537 K/Pdt/1984 tanggal 3
Pebruari 1986 ditegaskan Pemeriksaan Setempat dibarengi dengan
pembuatan sketsa tanah perkara dan mencatat hal-hal yang
dikemukakan oleh para pihak. Judex facti dengan sengaja tidak
mengutif keterangan Terlawan I dalam pertimbangan hukumnya.
- Bahwa dari fakta hukum tersebut jelas sebagian dari tanah objek
perkara telah dieksekusi tahun 2008, sedangkan eksekusi lanjutan atas
tanah tersebut pada tahun 2013 belum terlaksana, sebab andaikata
terlaksana maka seluruh tanah objek perkara telah dieksekusi dengan
sempurna.
- Bahwa oleh karena objek perkara telah dieksekusi, jelas gugatan
perlawanan Pelawan telah melanggar Hukum Acara Perdata,
bertentangan dengan Jurisprudensi M.A.R.I. dan Pendapat Ahli/Praktisi
Hukum. Para Pelawan seHARUSnya mengajukan gugatan perdata
biasa, BUKAN gugatan perlawanan sebagaimana ditegaskan dalam :
Jurisprudensi M.A.R.I. :
- Putusan M.A.R.I. No.1157 K/Pdt/1986 tanggal 30 Nopember
1987, Kaidah Hukumnya menyatakan :
“Bahwa perkara perdata yang putusannya telah selesai
dieksekusi oleh Pengadilan, maka gugatan perlawanan atas
eksekusi tersebut, tidak dapat diterima. Para pelawan
Page 27
- 27 -
seharusnya mengajukan gugatan perdata biasa, bukan
perlawanan seperti dalam kasus diatas”.
- Putusan M.A.R.I. No.393 K/Sip/1975 tanggal 2 Pebruari 1980.
- Putusan M.A.R.I. No.1281 K/Sip/1979 tanggal 23 April 1981.
- Putusan M.A.R.I. No.954 K/Sip/1973 tanggal 19 Pebruari 1976.
- Putusan M.A.R.I. No.393 K/Sip/1975 tanggal 24 Januari 1980.
- Putusan M.A.R.I. No.996 K/Pdt/1989 tanggal 30 Mei 1991.
Pendapat Ahli/Praktisi Hukum :
- Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H., dalam bukunya berjudul
Hukum Acara Perdata Indonesia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti
Bandung 2000, halaman 210 menyebutkan :
“Apabila perlawanan dilakukan setelah selesai
pelaksanaan lelang/ penjualan barang sitaan, dalam hal ini
perlawanan tidak dapat dibenarkan dan pengadilan akan
menolak perlawanan tersebut. Jalan yang dapat ditempuh adalah
dengan mengajukan gugatan baru. Akan tetapi, karena eksekusi
sudah selesai maka perlawanan tersebut di tolak. Jalan yang
dapat ditempuh oleh Beni pemilik adalah mengajukan gugatan
baru “;
- M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya berjudul Hukum Acara
Perdata, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan Pertama, April 2005,
halaman 300 menyebutkan :
“Derden Verzet atas conservatoir beslag dapat diajukan
pemilik selama perkara yang dilawan belum mempunyai putusan
yang berkekuatan hukum tetap. Apabila perkara yang dilawan
sudah memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap,
upaya hukum yang dapat dilakukan pihak ketiga atas penyitaan
itu, bukan derden verzet, tetapi bertentuk gugatan perdata biasa”;
- Bahwa dari landasan hukum dan fakta persidangan tersebut diatas yaitu
dari keterangan saksi Pelawan/Terbanding dan Terlawan I, bukti surat
Terlawan I, hasil Sidang Lapangan/Pemeriksaan di Tempat, jelas
TERBUKTI bahwa sebagian tanah objek perkara telah di eksekusi
Pengadilan Negeri Medan tahun 2008 bersama-sama dengan tanah
Amiruddin, SE dkk..
- Bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Medan
No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tanggal 27 Desember 2001 telah dieksekusi
maka berdasarkan ketentuan yang dikemukakan Pembanding/Terlawan
Page 28
- 28 -
I tersebut diatas, perlawanan Pelawan berlasan hukum untuk di TOLAK
dengan menerima Eksepsi Terlawan I/Pembanding.
c. Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel.
- Bahwa Pelawan/Terbanding dalam perlawanan terdahulu Reg. No.502/
Pdt.Plw/2013/PN-Mdn tanggal 24 September 2014, secara tegas
menyebutkan subjek yang mengajukan perlawanan 13 (tiga belas)
orang, objek tanahnya seluas 20.000 m2 dengan batas-batas dan luas
tanah : Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Komodore Laut Yos
Sudarso sepanjang 57,5 Meter, Sebelah Barat berbatas dengan Sungai
Deli sepanjang 57,5 Meter, Sebelah Selatan berbatas dengan tanah
milik Suwandi Bunsui dan tanah almarhum Bahjuri sepanjang 290 Meter
dan Sebelah Utara berbatas dengan Kantor Pelayanan Pajak dan tanah
milik Pabrik Karet Deli sepanjang 290 Meter.
- Bahwa dalam perlawanan sekarang Reg. No.508/Pdt.Plw/2014/PN-Mdn
Pelawan/Terbanding menyebutkan subjek yang mengajukan
perlawanan 12 (dua belas) orang, objek tanahnya seluas 20.360 m2
dengan batas-batas dan luas tanah : Utara berperinggan/berbatasan
dengan tanah milik Bayak, dan sekarang berbatasan dengan PT.
Industri Karet Deli dan Kantor Pelayanan Pajak, sepanjang 330 M,
Timur berperinggan/berbatasan dengan pasar atau Jalan Kelabuhan
(versi GS 7), sekarang berbatas dengan Jl. Komodor Laut Yos Sudarso
sepanjang 60,4 M, Selatan berperinggan/ berbatasan dengan tanah T.
Djubir dan Bajuri sekarang berbatasan dengan tanah Milik Suwandi
Bunsui dan tanah Alm. Bajuri, sepanjang 330 M dan Barat
berperinggan/ berbatasan dengan Sungai Deli panjangnya selatan utara
60,4 M (dulu dan sekarang sama).
- Bahwa adapun pertimbangan hukum halaman 69 alinea ke-1 dan ke-2
adalah sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo perlawanan Para
Pelawan sudah cukup jelas, oleh karena untuk mempertahankan
sesuatu hak tidak perlu semua ahli waris ikut menggugat meskipun
dalam perkara perlawanan ini pihak pelawan hanya 12 orang, tidak
dengan sendirinya luas tanah dalam perkara a quo menjadi berkurang
dan berbeda batasnya, pengajuan perlawanan dalam perkara ini adalah
merupakan hak dari para Pelawan setelah kekeliruan itu diperbaiki
sebagai penyempurnaan perlawanan Para Pelawan dalam perkara No.
Reg. Perk.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn;
Page 29
- 29 -
Menimbang, bahwa oleh karena pengajuan perkara a quo
merupakan penyempurnaan dalam perlawanan Para Pelawan dalam
perkara terdahulu maka secara hukum pengajuan perkara perlawanan
ini adalah tidak Obscuur Libel;
- Bahwa pertimbangan hukum tersebut harus ditolak, dengan alasan dan
fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa terlepas dari subjek hukum yang berbeda jumlahnya dalam
perlawanan terdahulu dengan perlawanan yang sekarang di
banding ini, yang menjadi permasalahan hukum yang membuat
perlawan Pelawan Obscuur Libel adalah FAKTA HUKUM terjadinya
perbedaan batas-batas tanah dan luas dan ukurannya sebagaimana
diuraikan diatas.
- Bahwa selanjutnya mengenai batas-batas, luas dan ukuran tanah
tersebut pada saat dilakukan Sidang Lapangan/Pemeriksaan di
Tempat, hari Jumat tanggal 19 Juni 2015 Pelawan tidak dapat
menunjukkan dengan pasti batas-batas, luas dan ukuran tanah
sesuai dengan dalil-dalil perlawanan Pelawan.
- Bahwa sebaliknya Pembanding/Terlawan I telah dapat membuktikan
sebagian tanah tersebut yaitu di sebelah Barat/Sungai Deli sudah
dieksekusi tahun 2008 bersama-sama dengan tanah Amiruddin, SE
dkk mulai dari tembok Gudang Garam sampai tembok PT. Industri
Karet Deli, akan tetapi Majelis Hakim dengan sengaja tidak
mempertimbangkan fakta tersebut.
- Bahwa oleh karena nyata terdapat perbedaan mengenai batas-batas
tanah, luas dan ukurannya dalam perlawanan terdahulu dengan
perlawanan yang sekarang di banding ini, apalagi dihubungkan
dengan hasil Sidang Lapangan/Pemeriksaan di Tempat dimana
Pelawan tidak dapat menunjukkan dengan pasti batas-batas, luas
dan ukuran tanah sesuai dengan dalil-dalil perlawanan Pelawan jelas
perlawanan Pelawan Obscuur Libel sehingga beralasan hukum
dinyatakan tidak dapat diterima.
d. Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel Dalam Hal Petitum Tidak
Jelas.
- Bahwa adapun pertimbangan hukum halaman 69 alinea ke-7 s/d
halaman 70 baris ke-6 adalah sebagai berikut :
Menimbang, bahwa meskipun dalam petitum tidak disebutkan
secara tegas agar dinyatakan sebagai pelawan yang baik atau pelawan
yang benar tidaklah dengan sendirinya menyebabkan gugatan
Page 30
- 30 -
perlawanan ini menjadi kabur karena dalam perkara aquo Para pelawan
dalam posita gugatan perlawanannya telah menguraikan tentang hal itu,
disamping itu fokus atau titik berat dari pemeriksaan perkara ini di
dasarkan pada hak kepemilikan, sehingga atas dasar tuntutan subsidair
dan mendasarkan pada asas peradilan sederhana cepat dan biaya
ringan, maka kelalaian penyebutan sebagai pelawan yang baik atau
pelawan yang benar dalam petitumnya, tentang hal ini masih dapat
dikoreksi dalam pertimbangan Putusan perkara ini;
- Bahwa pertimbangan hukum tersebut harus ditolak, dengan alasan dan
fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa dari pertimbangan hukum diatas jelas judex facti telah NYATA
bertindak sebagai ADVOKAT dari Para Pelawan yang
merubah/ memperbaiki dengan mengkoreksi (menambah satu
petitum perlawanan Pelawan) sehingga tidak Obscuur Libel dengan
mendasarkan/dalil pada asas peradilan sederhana cepat dan biaya
ringan untuk tujuan mengabulkan seluruh perlawanan Pelawan.
- Bahwa menurut pendapat Mahkamah Agung (Jurisprudensi tetap
Mahkamah Agung R. I.) apabila suatu gugatan/perlawanan tidak
memenuhi (bertentangan) dengan Hukum Acara Perdata
sebagaimana yang diajukan Terlawan I/Pembanding dalam eksepsi
ini, seharusnya judex facti terlebih dahulu mempertimbangkan syarat
formil (Hukum Acara Perdata) tersebut sehingga putusan
mengandung nilai kebenaran, keadilan untuk tujuan kepastian
hukum, BUKAN dengan serta merta mengenyampingkan syarat
formil Hukum Acara Perdata dengan memeriksa pokok/meteri
perkara mengenai sengketa kepemilikan.
- Bahwa selanjutnya pertimbangan hukum yang mendasarkan pada
asas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan adalah alasan/dalil
yang sengaja dibuat judex facti yang telah BERTENTANGAN dengan
fakta persidangan (Berita Acara Persidangan), perkara ini mulai
disidangkan pada bulan NOPEMBER 2014 dan diputus bulan
AGUSTUS 2015 sehingga telah melanggar asas peradilan
sederhana cepat dan biaya ringan.
- Bahwa yang paling melanggar asas peradilan sederhana cepat dan
biaya ringan adalah AGENDA PEMBACAAN PUTUSAN DITUNDA
4 (EMPAT) KALI padahal ketiga Majelis Hakim telah pindah tugas
dan sudah melapor ketempat tugas yang baru, namun Majelis Hakim
tetap menunda PEMBACAAN PUTUSAN dengan berbagai alasan.
Page 31
- 31 -
- Bahwa oleh karena perlawanan Pelawan bertentangan dengan
Hukum Acara Perdata maka beralasan hukum putusan a quo
dibatalkan ditingkat banding.
e. Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel Dalam Hal Posita Dan Petitum
Tidak Saling Mendukung.
- Bahwa terhadap pertimbangan hukum halaman 70 alinea ke-3 dan ke-4
harus ditolak dengan fakta persidangan sebagai berikut :
- Bahwa dari fakta persidangan, Pelawan dalam dalil posita TIDAK
ADA mengemukakan/menguraikan sita eksekutorial berdasarkan
Penetapan Pengadilan Negeri Medan Reg.
No.:59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tertanggal 14 Agustus
2013, namun Pelawan menuntut agar mengangkat sita eksekutorial
tersebut (petitum perlawanan point 3).
- Bahwa dengan dasar tersebut Terlawan I/Pembanding mengajukan
Eksepsi tersebut diatas karena NYATA petitum tidak didukung posita.
- Bahwa fakta persidangan Pelawan telah DAPAT MEMBUKTIKAN
eksekusi lanjutan tahun 2013 TIDAK TERLAKSANA karena Pelawan
mengajukan perlawanan Reg. No.502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn dan
adanya surat dari Pengadilan Negeri Medan dan dari Pengadilan
Tinggi Medan, dan hal ini didukung dengan keterangan saksi
Pelawan dan Terlawan I yang pada pokoknya menerangkan bahwa
eksekusi lanjutan terhadap tanah yang didalilkan milik Pelawan tidak
jadi terlaksana tahun 2013 yang terlaksana adalah eksekusi terhadap
tanah yang didalilkan milik Pelawan tahun 2008,
- Bahwa meskipun Pelawan telah DAPAT MEMBUKTIKAN eksekusi
lanjutan tahun 2013 TIDAK TERLAKSANA, namun Majelis Hakim
dalam pertimbangan hukum diatas DAPAT MEMBUKTIKAN
SEBALIKNYA bahwa eksekusi lanjutan tahun 2013 (petitum point 3)
TELAH TERLAKSANA dan menyatakan cacat hukum dan
memerintahkan Penitera Pengadilan Negeri Medan untuk
mengangkat Sita Eksekutorial sesuai Penetapan Pengadilan Negeri
Medan Reg. No.59/Eks/2005/453/ Pdt.G/2001/ PN-Mdn tertanggal 14
Agustus 2013.
- Bahwa dari fakta tersebut diatas jelas judex facti telah salah dalam
pertimbangan hukumnya dan oleh karena itu putusan a quo harus
dibatalkan di tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Medan.
3. Bahwa adapun pertimbangan hukum Majelis Hakim terhadap Pokok Perkara
yang diajukan Terlawan I adalah mulai dari halaman 70 s/d 84.
Page 32
- 32 -
4. Bahwa Pembanding/Terlawan I tidak sependapat dan sangat keberatan
dengan pertimbangan hukum terhadap Pokok Perkara tersebut dengan alasan-
alasan sebagai berikut :
a. Bahwa judex facti telah salah dan keliru serta tidak cukup memberikan
pertimbangan hukum tentang bukti-bukti sebagai fakta persidangan
dengan mengabulkan petitum ke-2, mulai halaman 73 alinea ke-4 s/d
halaman 84 alinea ke-1, oleh karena itu di tingkat banding pertimbangan
tersebut harus ditolak.
b. Bahwa adapun tanah objek perkara yang didalilkan sebagai miliknya
dengan dasar Surat Menentukan Hak Kebun ic. GS No.7 ic. P-5 dan P-5.A
sebenarnya telah dapat dibantah dengan bukti Terlawan I bertanda Bukti
T. – 6, akan tetapi bukti Terlawan I tersebut tidak dipertimbangkan dan
dengan sengaja dikesampingkan oleh judex facti.
c. Bahwa terhadap bukti Pelawan bertanda P-3 pada dasarnya adalah berupa
surat keputusan yang bersifat menerangkan, BUKAN Sertifikat Hak Milik
dan bahkan saksi Pelawan bernama SUWANDI menerangkan di
Pengadilan “Bahwa saksi tidak tahu mengapa belum siap jadi sertifikat SK
Menteri surat tanah Abdul Jalil tersebut menurut saksi mungkin dana Abdul
Jalil tidak ada sehingga habis masa berlaku SK Menteri itu” (vide halaman
47).
d. Bahwa adapun pertimbangan hukum halaman 74 alinea ke-3 s/d 76 alinea
ke-1 pada pokoknya mempertimbangkan bahwa Pelawan/Terbanding
adalah ahliwaris dari Alm. H. M. Turki dan oleh karenanya sebagai pemilik
tanah warisan Alm. H. M. Turki, yaitu sebidang tanah yang dimaksud
dalam GS No.7.
e. Bahwa pertimbangan hukum halaman 74 alinea ke-3 s/d 76 alinea ke-1
bertolak belakang dan bertentangan dengan fakta persidangan, dimana
saksi Pelawan menerangkan H. M. Turki semasa hidupnya dan
ahliwarisnya ic. Para Pelawan tidak pernah tinggal diatas tanah tersebut,
tidak pernah menguasai, tidak pernah mengusahai dan tidak pernah
mendirikan bangunan apapun diatas tanah tersebut. Fakta tersebut sesuai
dan jelas diuraikan judex facti dalam pertimbangan hukum halaman 76
alinea ke-2 yaitu :
“Menimbang, bahwa dari fakta persidangan saksi-saksi yang
diajukan oleh Pelawan menerangkan bahwa H. Turki dan Pelawan tidak
pernah menguasai tanah Objek Perkara, tidak pernah tinggal diatas tanah
Objek Perkara dan tidak pernah mendirikan bangunan apapun diatas
Page 33
- 33 -
tanah objek perkara, namun H. Turki ada menerima uang sewa dari tanah
yang disengketakan”.
f. Bahwa dari fakta persidangan dan meskipun dihubungkan dengan bukti
pembayaran pajak bumi yang nyata-nyata tidak menunjukkan hak
kepemilikan atas pajak bumi yang dibayarkan Pelawan, dihubungkan lagi
dengan hasil sidang lapangan sebagaimana diuraikan Pembanding
tersebut diatas dan pertimbangan hukum halaman 76 alinea ke-2 jelas
Pelawan TIDAK PEMILIK tanah objek
perkara, namun judex facti tetap memberikan pertimbangan yang subjektif
untuk memenangkan Pelawan sehingga merugikan kepentingan hukum
Terlawan I/Pembanding sebagai pemilik yang sah atas tanah objek
perkara.
g. Bahwa terhadap pertimbangan hukum halaman 77 aliena ke-1 karena Akyar
Efendi dan Amrik tidak ada hubungannya dengan Terlawan I/Pembanding
harus dikesampingkan, dan bahkan mengenai surat perintah pengosongan
dari Pengadilan Negeri Medan No.W2.U1/13.894/Pdt.04.10/IX/2013
tanggal 3 September 2013 dihubungkan dengan Sita Eksekutotial
berdasarkan PENETAPAN Pengadilan Negeri Medan sebagaimana
petitum Pelawan yang ke-3, Pengadilan Negeri Medan sama sekali tidak
pernah melaksanakan PENETAPAN Sita Eksekutorial tahun 2013
terhadap tanah objek perkara, tegasnya Pelawan tidak dapat
membuktikan Sita Eksekusi tahun 2013 terlaksana diatas tanah objek
perkara, namun judex facti mengabulkan petitum perlawanan ke-3.
h. Bahwa terhadap pertimbangan hukum judex facti mulai halaman 77 alinea
ke-2 s/d halaman 81 alinea ke-1, harus ditolak dengan alasan sebagai
berikut :
- Asal usul tanah Terlawan I/Pembanding, dari GS No.415 Tahun 1939
terdaftar sebagai pemilik terakhir adalah AHMAD. Adapun GS No.415
tersebut terdaftar di Kesultanan Deli, pecahan/berasal dari GS No.258
Tahun 1917 terletak di Kampung Tanjung Mulia Km.8 Jalan Besar
Medan Belawan (vide Bukti T. I – 14).
- Pada tahun 1956, AHMAD meminjam uang Alm. M. AMIN GINTING,
orang tua Pembanding/Terlawan I dengan jaminan sebidang tanah
seluas ± 10,8 Ha yang dimaksud dalam GS No.415 Tahun 1939.
Karena waktu pinjaman uang sudah jatuh tempo selanjutnya Alm. M.
AMIN GINTING mencari AHMAD, namun AHMAD tidak
ditemukan/tidak diketahui alamatnya, selanjutnya Alm. AMIN GINTING
menggugat AHMAD di Pengadilan Negeri Medan Reg.
Page 34
- 34 -
No.453/Pdt.G/2001/PN-Mdn yang diputus tanggal 27 Desember 2001.
Tanggal 04 Desember 2008 Pengadilan Negeri Medan telah
mengeksekusi sebagian tanah objek perkara terhadap putusan
tersebut yaitu terhadap tanah seluas ± 22.719,45 M2, yaitu tanah yang
didalilkan sebagai miliknya Amiruddin, SE dkk dan sebagian tanah
yang didalilkan sebagai miliknya H. Abdul Jalil dkk, terletak dibagian
sebelah Barat/Sungai Deli antara tembok Gudang Garam s/d tembok
PT. Industri Karet Deli dan Eksekusi Lanjutan tanggal 18 September
2014 seluas ± 14.786 M2 yang didalilkan sebagai miliknya Suwandi
(vide Bukti T. I – 1, Bukti T. I – 4 s/d Bukti T. I – 6, Bukti T. I – 11, Bukti
T. I – 14 dan Bukti T. I – 23).
- Bahwa pertimbangan hukum halaman 82 alinea ke-2 adalah bukti
nyata dimana judex facti memberikan pertimbangan hukum yang
subjektif dan bersifat pembodohan hukum sehingga judex facti
berkesimpulan bahwa tanah yang dimaksud dalam GS No.415 berada
di tempat lain, padahal judex facti mengetahui dengan pasti bahwa
luas tanah Terlawan I/Pembanding dalam
GS No.415 adalah ± 10,8 Ha, sedangkan tanah yang di dalilkan
Pelawan sebagai miliknya berdasarkan GS No.7 yang luasnya ±
20.360 m2 adalah berada di dalam/bagian dari tanah milik Terlawan
I/Pembanding seluas ± 10,8 Ha tersebut, oleh karena itu tentu batas-
batas tanah Pelawan/ Terbanding dengan tanah milik Terlawan
I/Pembanding baik dulu maupun sekarang tidak sama apalagi
dihubungkan dengan hasil Pemeriksaan Setempat.
- Bahwa mengenai eksekusi lanjutan (menunggu proses hukum lebih
lanjut, vide pertimbangan hukum halaman 82 alinea terakhir sampai
halaman 83 baris ke-4) yang diuraikan dalam bukti Terlawan I
bertanda Bukti T. I – 4 adalah eksekusi terhadap sisa tanah seluas ±
86.180,65 m2, termasuk di dalamnya sebagian tanah yang didalilkan
milik Pelawan yang dieksekusi tahun 2008 bersama-sama dengan
tanah Amiruddin, SE dkk, dan hal ini telah sesuai dengan
pertimbangan hukum halaman 83 alinea ke-3 yaitu : “Menimbang,
bahwa dengan dasar dan alasan pertimbangan tersebut Pelawan telah
berhasil membuktikan dalil-dalil perlawanannya sebagai pemilik yang
sah terhadap objek tanah sengketa dari sebagian yang belum
dieksekusi”.
- Bahwa sebagai contoh “menunggu proses hukum lebih lanjut” (vide
pertimbangan hukum halaman 83 baris ke-3 dari atas) yang diuraikan
Page 35
- 35 -
dalam bukti Terlawan I bertanda Bukti T. I – 4 adalah eksekusi
lanjutan terhadap tanah saksi SUWANDI yang dilaksanakan tahun
2014 seluas ± 14.786 M2 (Bukti T. I – 11).
- Bahwa mengenai pertimbangan hukum halaman 82 alinea ke-3 s/d 5
harus ditolak karena bertolak belakang dan bertentangan dengan
Pertimbangan hukum halaman 76 alinea ke-2 yaitu :
“Menimbang, bahwa dari fakta persidangan saksi-saksi yang
diajukan oleh Pelawan menerangkan bahwa H. Turki dan Pelawan
tidak pernah menguasai tanah Objek Perkara, tidak pernah tinggal
diatas tanah Objek Perkara dan tidak pernah mendirikan bangunan
apapun diatas tanah objek perkara, namun H. Turki ada menerima
uang sewa dari tanah yang disengketakan”.
- Bahwa mengenai pertimbangan hukum halaman 82 alinea ke-1 s/d ke-
2 adalah rangkaian tahapan eksekusi dan pelaksanaan eksekusi
terhadap tanah milik Terlawan I, akan tetapi dengan sengaja judex
facti memberikan penilaian yang subjektif sehingga bukti-bukti tersebut
seolah-olah tidak memiliki nilai pembuktian dan atau memiliki nilai
pembuktian tapi tidak berkenaan dengan objek perkara dan oleh
karena itu pertimbangan hukum tersebut karena tidak berdasar harus
ditolak.
- Bahwa dari fakta persidangan secara hukum Terbanding/Pelawan
tidak dapat membuktikan dalil-dalil perlawannnya sebagai pemilik
tanah objek perkara, TERBUKTI dimana H. Turki dan
Terbanding/Para Pelawan tidak pernah menguasai tanah Objek
Perkara, tidak pernah tinggal diatas tanah Objek Perkara dan tidak
pernah mendirikan bangunan apapun diatas tanah objek perkara, dan
mengenai GS No.7 tidak diterbitkan Institusi Kesultanan Deli sehingga
tidak dapat dijadikan sebagai alas hak yang memiliki legalitas hukum
(vide pertimbangann hukum halaman 80 alinea ke-2).
- Bahwa demikian juga dengan bukti P-3 menurut saksi SUWANDI
“karena SK itu tidak ditingkat menjadi Sertifikat Hak Milik maka SK itu
habis masa berlakunya” akan tetapi judex facti telah salah dan keliru
mempertimbangkan bukti-bukti Pelawan sehingga karena kesalahan
dan kekeliruan judex facti tersebut akhirnya judex facti mengabulkan
perlawanan Pelawan, dimana Terbanding/Pelawan sendiri tidak
mampu membuktikan dalil-dalil perlawanannya karena bukti-bukti
tersebut telah dapat dibantah dan dipatahkan dengan bukti-bukti yang
diajukan Pembanding/ Terlawan I.
Page 36
- 36 -
i. Bahwa khusus terhadap pertimbangan hukum halaman 83 alinea ke-4 s/d
halaman 84 alinea ke-1. dan amar putusan MENGADILI halaman 85
point 2, karena tidak berdasar, bertentangan dengan Hukum Acara
Perdata dan pendapat Mahkamah Agung harus di tolak.
- Bahwa Para Pelawan dalam dalil posita point 13 baris terakhir ada
mendalilkan“.........................., maka dapat ditarik kesimpulan Para
Pelawan adalah Pelawan yang baik :”
- Bahwa akan tetapi Para Pelawan dalam petitum perlawanannya tidak
ada menuntut/meminta amar : “Menyatakan Para Pelawan sebagai
Pelawan yang baik.
- Bahwa pada persidangan dengan agenda sidang pembacaan gugatan
perlawananan, Majelis Hakim ada menanyakan kepada Pelawan
“apakah ada perbaikan dan perubahan dalam perlawanan ini ?, yang
dijawab Pelawan “tidak ada perbaikan dan perubahan”, kemudian
Majelis Hakim kembali bertanya kepada Pelawan “apakah gugatan
perlawanan ini dibacakan atau dianggap dibacakan ?” yang dijawab
Pelawan “mohon dianggap dibacakan” dan Terlawan I menyatakan
“tidak keberatan” sehingga persidangan dilanjutkan.
- Bahwa tegasnya mulai dari agenda sidang pertama sampai agenda
sidang menyerahkan Kesimpulan tanggal 29 Juni 2015 dan bahkan
sampai agenda sidang pembacaan putusan yang ditunda sebanyak 4
(empat) kali, Pelawan tidak ada dan tidak pernah memperbaiki dan
merubah apalagi “menambah” dalil-dalil posita dan petitum
perlawanannya.
- Bahwa akan tetapi di dalam putusan ini, dengan alasan “berdasarkan
asas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan” Majelis Hakim telah
bertindak sebagai KUASA Pelawan “mengkoreksi kelalaian Pelawan”
dengan “menambah” 1 (satu) petitum yaitu petitum (amar)
MENGADILI “Menyatakan Para Pelawan sebagai Pelawan yang baik
dan benar”.
- Bahwa oleh karena itu jelas tindakan Majelis Hakim yang “menambah”
1 (satu) petitum bertentangan dan melanggar Hukum Acara Perdata
dan pendapat Mahkamah Agung , sehingga sangat beralasan hukum
putusan a quo harus dibatalkan di tingkat banding pada Pengadilan
Tinggi Medan, sesuai dengan :
1. Pasal 189 R.Bg./178 HIR ayat (3) :
Hakim dilarang menjatuhkan putusan atas hal-hal yang tidak
diminta atau mengabulkan lebih daripada yang digugat.
Page 37
- 37 -
2. Putusan M.A.R.I. No.96 K/Sip/1955 tanggal 7 September 1957,
yang Kaidah Hukumnya menyatakan :
Putusan Landrechter dibatalkan oleh Mahkamah Agung, dengan
alasan Juridis, bahwa putusan Landrechter, a quo telah melebihi
apa yang dituntut oleh Penggugat dalam petitum gugatannya i.c.
mengenai waktu mulainya ganti kerugian harus dibayar oleh pihak
Tergugat. Putusan ini melanggar Hukum Acara.
3. Putusan M.A.R.I. No.339 K/Sip/1969 tanggal 21 Pebruari 1970,
yang Kaidah Hukumnya antara lain menyatakan :
Putusan Judex Facti Pengadilan Negeri telah menyimpang dari
tuntutan/ petitum surat gugatan dari Penggugat. Disamping itu,
amar putusannya melebihi dari apa yang dituntut oleh Penggugat.
Putusan Judex facti baik Pengadilan Negeri maupun Pengadilan
Tinggi tersebut secara Juridis harus dibatalkan oleh Mahkamah
Agung, karena bertentangan dengan Pasal 178 HIR.
Putusan yang menyimpang dari Hukum Acara Perdata ini telah
dibatalkan oleh Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi.
4. Putusan M.A.R.I. No.589 K/Sip/1970 tanggal 13 Maret 1971, yang
Kaidah Hukumnya menyatakan :
Putusan Hakim yang diktumnya “melebihi dari tuntutan” yang
dimohon oleh Penggugat, maka dalam tingkat banding Pengadilan
Tinggi harus dibatalkan Putusan Hakim pertama yang salah
tersebut.
5. Putusan M.A.R.I. No.372 K/Sip/1970 tanggal 1 September 1971,
yang Kaidah Hukumnya menyatakan :
Putusan Majelis Hakim yang didasarkan atas pertimbangan hukum
yang menyimpang dari dasar posita gugatan, bertentangan
dengan Hukum Acara Perdata dan telah dinyatakan batal oleh
Mahkamah Agung.
6. Putusan M.A.R.I. No.1260 K/Sip/1980 tanggal 31 Maret 1982,
yang Kaidah Hukumnya antara lain menyatakan :
Judex facti dalam memberikan putusan di dalam perkara perdata
harus tetap berpegang pada Hukum Acara Perdata, ex pasal 178
ayat (3) HIR : Hakim dilarang menjatuhkan putusan yang melebihi
dari tuntutan Penggugat atau mengabulkan hal-hal yang tidak
dituntut atau sesuatu yang tidak digugat.
j. Bahwa terhadap pertimbangan hukum halaman 84 alinea ke-2 s/d ke-3
harus di tolak dengan dasar dan alasan sebagai berikut.
Page 38
- 38 -
- Bahwa judex facti telah keliru mengabulkan petitum ke-3 karena dari
fakta persidangan PENETAPAN Pengadilan Negeri Medan Reg.
No.59/ Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-Mdn tanggal 14 Agustus 2013 ic.
Bukti T. I – 15 tidak jadi dilaksanakan/ditunda (eksekusi) terhadap
tanah objek perkara dan oleh karena tidak terlaksana/ditunda
sehingga tidak ada Berita Acara Eksekusi Pengosongan (Ontruiming).
- Bahwa tentang tanah objek perkara yang eksekusinya tahun 2013
ditunda/tidak terlaksana telah sesuai dengan bukti Pelawan
bertanda P-13.A s/d P-13.D dan Pelawan sendiri maupun Terlawan
I sama-sama tidak dapat membuktikan adanya eksekusi lanjutan
terhadap tanah objek perkara di tahun 2013, kecuali eksekusi terhadap
sebagian tanah objek perkara di tahun 2008.
- Bahwa meskipun Pelawan dan Terlawan I sama-sama tidak dapat
membuktikan adanya eksekusi lanjutan terhadap tanah objek perkara
di tahun 2013, akan tetapi sebaliknya judex facti yang tanpa dasar dan
tanpa alat bukti telah dapat dan dengan sempurna membuktikan
adanya eksekusi terhadap tanah objek perkara tahun 2013 dan
selanjutnya mengabulkan petitum Pelawan yang ke-3 (ketiga).
- Bahwa oleh karena pertimbangan hukum judex facti tersebut tanpa
dasar dan bertentangan dengan fakta persidangan maka
pertimbangan hukum tersebut harus di tolak di tingkat banding, vide
Putusan M.A.R.I. No.683 K/Sip/1969 tanggal 22 Juli 1970, yang
Kaidah Hukumnya menyatakan : Putusan judex facti baik Pengadilan
tingkat pertama maupun Pengadilan tingkat banding, yang
pertimbangan hukumnya tidak sempurna atau tidak lengkap
(onvoldoende gemotiverrd) merupakan Putusan judex facti yang akan
dibatalkan oleh Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi.
k. Bahwa yang mengakibatkan putusan a quo harus di batalkan di tingkat
banding pada Pengadilan Tinggi Medan adalah karena judex facti dalam
pertimbangan hukum halaman 84 alinea ke-6 (terakhir) telah
menggunakan Undang-undang yang secara tegas telah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku, yaitu :
- Bahwa judex facti dalam pertimbangan hukumnya telah mendasarkan
putusan yang pada pokoknya mengacu pada :
Pasal 206 ayat (6) R.Bg yang isinya :
Perlawanan terhadap putusan juga dari orang lain yang
menyatakan barang yang disita itu miliknya serta diadili seperti
semua perselisihan tentang upaya paksa yang diperintahkan oleh
Page 39
- 39 -
Pengadilan Negeri yang dalam daerah hukumnya terjadi
pelaksanaan putusan itu.
Pasal 196 ayat (6) HIR :
Tidak ada Pasal 196 ayat (6) HIR, yang ada Pasal 196 HIR.
Undang-undang No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang-undang No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan
Kehakiman telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak
diundang- kannya Undang-undang R. I. No.48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan Kehakiman yang di Undangkan di Jakarta
tanggal 29 Oktober 2009. Dalam BAB XIII, KETENTUAN
PENUTUP, Pasal 62 Undang-undang R. I. No.48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan menyatakan : Pada saat Undang-Undang ini
berlaku, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4358) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- Bahwa judex facti disatu sisi berdasarkan pertimbangan hukum
tersebut diatas ic. Pasal 206 ayat (6) R.Bg telah : “mengakui dan dapat
membuktikan sebagian tanah objek perkara telah di Eksekusi
Pengadilan Negeri Medan, hal ini sesuai dengan Bukti T. I – 4
(bertentangan dan bertolak belakang dengan pertimbangan hukum
halaman 68 alinea ke-5 dan ke-6)”.
- Bahwa oleh karena telah dieksekusi maka menurut Hukum Acara
Perdata SEHARUSNYA upaya hukum yang dilakukan oleh pihak
ketiga (Terbanding/Pelawan) adalah mengajukan gugatan perdata
biasa, BUKAN mengajukan perlawanan, namun judex facti dengan
sengaja telah mengabaikan Hukum Acara Perdata tersebut.
- Bahwa selanjutnya meskipun Pelawan dan Terlawan I sama-sama
tidak dapat membuktikan adanya eksekusi lanjutan terhadap tanah
objek perkara di tahun 2013 berdasarkan PENETAPAN
Pengadilan Negeri Medan Reg. No.59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN-
Mdn tanggal 14 Agustus 2013 ic. Bukti T. I – 15, namun judex facti
tanpa dasar dan tanpa alat bukti telah dapat membuktikan adanya
eksekusi lanjutan pada tahun 2013.
- Bahwa judex fakti telah salah menerapkan hukum karena
menggunakan ketentuan yang telah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku dan oleh karena itu beralasan menurut hukum putusan a quo
harus dibatalkan ditingkat banding pada Pengadilan Tinggi Medan.
Page 40
- 40 -
Bahwa dari alasan-alasan keberatan yang diuraikan Pembanding/Terlawan
I dalam MEMORI BANDING tersebut diatas, jelas judex facti telah salah dan keliru
dalam pertimbangan hukumnya sehingga putusan a quo tidak mencerminkan rasa
keadilan, kebenaran dan kepastian hukum, dan oleh karena itu tidak dapat
dipertahankan melainkan harus dibatalkan di tingkat banding pada Pengadilan
Tinggi Medan dengan amar putusan :
M E N G A D I L I :
- Menerima Permohonan banding dari Pembanding/Terlawan I.
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No.508/Pdt.Plw/2014/PN-
Mdn tanggal 24 Agustus 2015.
M E N G A D I L I S E N D I R I :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima Eksepsi Pembanding/Terlawan I.
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak perlawanan Terbanding/Pelawan untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan perlawanan Terbanding/Pelawan tidak dapat diterima.
Menimbang, bahwa memori banding dari kuasa hukum Pembanding semula
Terlawan I tersebut telah diberitahukan dengan sah dan patut kepada kuasa
hukum Terbanding semula Pelawan sebagaimana dalam relaas pemberitahuan
pernyataan banding nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 2 Nopember 2015,
dan kepada Turut Terbanding semula Terlawan II melalui media surat kabar Sumut
edisi 29 Oktober 2015 halaman 3 sebagaimana Relaas Penyerahan Memori
Banding nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 29 Oktober 2015 yang
dilaksanakan masing-masing oleh : Sayid Yusri Hamdani Jurusita Pengganti pada
Pengadilan Negeri Medan;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan oleh kuasa
hukum Pembanding semula Terlawan I tersebut, kuasa hukum Terbanding semula
Pelawan telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 23 Nopember 2015
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 24
Nopember 2015, yang isinya berikut :
A. Tentang Gugatan Pelawan Melekat Asas Nebis In Idem
1) Bahwa Perlawanan Pelawan/Terbanding dalam Perkara Reg. No. :
502/Pdt.Plw/2013/PN-Mdn menyangkut Keputusan Pengadilan Negeri
Medan Reg. No. : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn dinyatakan perlawanan
Pelawan/Terbanding tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard),
secara hukum berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. : 650
Page 41
- 41 -
K/Sip/1974 tanggal 18 Maret 1976 dan doktrin M.Yahya Harahap, S.H
dalam bukunya HUKUM ACARA PERDATA Tentang Gugatan,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Penerbit
Sinar Grafika, Jakarta, 2004, pada halaman 166-167 :
“Terhadap putusan pengadilan yang bersifat negatif, masih dapat
mengajukan gugatan sekali lagi kepada tergugat yang sama dan
dengan dasar dalil gugatan yang sama dengan cara menyesuaikan dan
memperbaiki gugatan tentang cacat formil yang melekat pada gugatan
semula”.
dapat mengajukan gugatan perlawanan kembali, setelah dalil posita dan
petitum disempurnakan dan perlawanan aquo telah disempurnakan ;
2) Bahwa oleh karena itu, Pasal 1917 KUHPerdata dan Jurisprudensi
Mahkamah Agung RI No. : 647 K/Sip/1973 yang dijadikan Terlawan
I/Pembanding dalam Memori Bandingnya sebagai yang melumpuhkan
pertimbangan dan keputusan Judex Aquo tidak relevan diterapkan dalam
perkara aquo, sehingga pertimbangan dan keputusan Judex Aquo dalam
Perkara Reg. No. : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn telah tepat dan benar dalam
menilai alat bukti dan menerapkan ketentuan hukumnya ;
B. Tentang Gugatan Perlawanan Melanggar Hukum Acara Perdata
1) Bahwa tidak benar saksi Suherwanto, Mhd. Idris dan Darmin S menyatakan
di persidangan bahwasanya tanah terperkara telah dieksekusi pada tahun
2008, yang benar yang terungkap di persidangan adalah yang sebaliknya,
sebab jika seandainya benar – quad noon – (telah dieksekusi tahun 2008)
untuk apa Terlawan I/Pembanding mengajukan permohonan pelaksanaan
eksekusi ke Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Negeri Medan telah
mengeluarkan Surat No. W2.U1/13.894/Pdt.04.10/IX/2013 tanggal 03
September 2013 yang ditujukan kepada Pelawan/Terbanding dan faktanya
sesuai dengan sidang lapangan tanah terperkara tetap dikuasai dan
diusahai para Pelawan/Terbanding dan tidak benar Pelawan/Terbanding
tidak dapat menunjukkan tanah luas dan batas-batas tanah terperkara,
telah tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan Setempat oleh Pengadilan
Negeri Medan (dilihat berkas perkara) ;
2) Bahwa tentang tanah terperkara sebelah barat dipagar seng adalah
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Terlawan I/Pembanding,
pemagaran tersebut dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan eksekusi
tahun 2014 atas tanah Suwandi yang bersebelahan dengan tanah
terperkara, sesuai dengan keterangan saksi Swandi, Suherwanto, Sarjana
Humi Lumban Tobing, karena itu Pelawan/Terbanding telah melaporkan
Page 42
- 42 -
Terlawan I/Pembanding ke pihak Kepolisian sesuai dengan bukti Laporan
Polisi No. : STTLP/953/IX/2013/SPKT “III” (vide bukti P-17) dan sampai
saat ini sedang diproses oleh Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Utara ;
3) Bahwa oleh karena Perlawanan ini sebagai yang menyempurnakan
perlawanan sebelumnya atas Keputusan Reg. No. : 502/Pdt.Plw/2013/PN-
Mdn yang diputuskan secara “tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard)” dan pemagaran sebelah barat dari tanah terperkara yang
dilakukan Terlawan I/Pembanding secara melawan hukum yang dilakukan
pada tanggal 26 November 2014, bukan dalam konteks eksekusi karena
dilakukannya setelah perkara ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Medan,
yakni pada tanggal 29 Oktober 2014, maka secara hukum upaya hukum
perlawanan ini sudah sangat beralasan hukum dan bukan dengan gugatan
seperti yang dikehendaki oleh Terlawan I/Pembanding, dengan demikian
Yurisprudensi, Doktrin yang dikutip Terlawan I/Pembanding dalam Memori
Bandingnya tidak relevan diterapkan dalam perkara aquo ;
C. Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel
Bahwa tentang Memori Banding Terlawan I/Pembanding pada sub C ini
sama substansinya dengan pada sub B di atas, maka Pelawan/Terbanding
menganggap untuk merespon Memori Banding Terlawan I/Pembanding
pada bagian sub C ini, Pelawan/Terbanding cukup menunjuk alasan-alasan
yang tersebut dalam Kontra Memori Banding pada bagian sub B diatas.
D. Tentang Gugatan Perlawanan Obscuur Libel Dalam Hal Petitum Tidak Jelas
1) Bahwa dalam petitum bagian subsidair perlawanan Pelawan/Terbanding,
Pelawan/Terbanding telah memohon jika Pengadilan berpendapat lain
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono), frasa ex aequo et
bono bermakna hukum memberi kebebasan kepada Majelis Hakim
menggunakan kewenangannya guna melengkapi segala alasan hukum
yang tidak dikemukakan oleh kedua belah pihak yang berperkara – vide
Pasal 189 ayat (1) Rbg / Pasal 178 ayat (1) HIR, dan menurut Doktrinal M.
Yahya Harahap, S.H dalam bukunya : HUKUM ACARA PERDATA
Tentang : Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan
Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2004, pada halaman 64 alinea
kedua yang redaksinya :
“ bahkan hakim bebas dan berwenang menetapkan lain berdasarkan
petitum ex-aequo et bono dengan syarat :
- harus berdasarkan kelayakan atau kepatutan (appropriateness), dan
- kalayakan atau kepatutan yang ditetapkan atau dikabulkan itu, masih
berada dalam kerangka jiwa petitum primer dan dalil gugatan”.
Page 43
- 43 -
dan dihubungkan lagi dengan asas peradilan yang sederhana cepat dan
biaya ringan (vide Pasal 2 Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang
Kekuasaan Kehakiman) ;
2) Bahwa sekalipun Pemohon tidak memohonkan dalam Perlawanannya ada
petitum good opposant (Pelawan yang baik), namun bila fakta tersebut
dihubungkan dengan kaedah hukum dan doktrinal yang dikutip diatas,
perlawanan Pelawan/Terbanding telah memenuhi syarat formil dan syarat
materil suatu perlawanan, sebab dalam perlawanan perkara aquo telah
didalilkan dalam posita pada halaman 7 point ke-13 dan sesungguhnya
dalam petitum point ke-2 telah dimohonkan objek perkara sebagai tanah
milik Pelawan/Terbanding yang secara etimologis dapat ditafsirkan bila
sebagai pemilik bermakna sebagai Pelawan yang baik (good opposant),
dengan demikian pertimbangan Judex Aquo pada halaman 69 alinea ke-7
s/d halaman 70 baris ke-6 yang redaksinya :
“Menimbang, bahwa meskipun dalam petitum tidak disebutkan secara
tegas agar dinyatakan sebagai pelawan yang baik atau pelawan yang
benar tidaklah dengan sendirinya menyebabkan gugatan perlawanan ini
menjadi kabur karena dalam perkara aquo Para pelawan dalam posita
gugatan perlawanannya telah menguraikan tentang hal itu, disamping itu
fokus atau titik berat dari pemeriksaan perkara ini didasarkan pada hak
kepemilikan, sehingga atas dasar tuntutan subsidair dan mendasarkan
pada asas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan, maka kelalaian
penyebutan sebagai pelawan yang baik atau pelawan yang benar dalam
petitumnya, tentang hal ini masih dapat dikoreksi dalam pertimbangan
Putusan perkara ini ;
telah tepat dan beralasan hukum dan telah memenuhi syarat-syarat formil
sesuai dengan Hukum Acara Perdata ;
E. Tentang Gugatan Perlawanan obscuur libel dalam Hal Posita Tidak Saling
Mendukung
1) Bahwa Pelawan/Terbanding telah jelas menguraikan dalam Gugatan
Perlawanannya, yakni tentang objek Pengadilan Negeri Medan hendak
melaksanakan eksekusi tanah Pelawan/Terbanding sesuai dengan
Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Medan Reg. No. :
59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn, karena itu tidak jelas pertimbangan
hukum mana yang dimaksudkan oleh Pembanding/Terlawan I dalam
Memori Bandingnya Petitum ke-3 tidak didukung dengan dalil posita dan
sebaliknya Pembanding/Terlawan I tidak jelas menunjukkan fakta Judex
Page 44
- 44 -
aquo telah keliru atau tidak mempertimbangkan petitum ke-3 tidak didukung
oleh posita ;
2) Bahwa dengan demikian pertimbangan Judex Aquo pada halaman 70
alinea ke-3 sudah jelas mempertimbangkan dalam posita gugatan
perlawanan para Pelawan/Terbanding telah diuraikan dengan jelas
bahwasanya Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Medan No. :
59/Eks/2005/453/Pdt.G/2001/PN.Mdn adalah cacat hukum, sebab tanah
yang dieksekusi bukanlah tanah yang berstatus Grand Sultan No. 415,
melainkan Grand Sultan No. 6,7,8,9 dan 10 dan telah pula ditingkatkan
haknya menjadi Sertifikat Hak Milik kesemuanya tidak sebagai pihak dalam
Perkara Reg. No. : 453/Pdt.G/2001/PN.Mdn dan juga tanah tersebut tidak
diperoleh dari Terlawan II/Turut Terbanding ;
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa bila dipelajari secara seksama Memori Banding pada bagian pokok
perkara ini, Terlawan I/Pembanding menyatakan keberatan pertimbangan dan
keputusan Judex Aquo mulai dari halaman 73 s/d halaman 84 Keputusan Judex
Aquo, namun Terlawan I/Pembanding tidak menguraikan bagian mana saja dari
pertimbangan Judex Aquo tersebut sebagai kekeliruan Judex Aquo salah
menilai fakta-fakta alat bukti dalam keputusannya ;
2. Bahwa oleh karena itu, Pelawan/Terbanding menilai seluruh pertimbanan Judex
Aquo telah tepat dan benar menilai fakta dan alat bukti di persidangan dan telah
tepat menerapkan ketentuan hukumnya dan tidak akan terlumpuhkan dengan
alasan Memori Banding Terlawan I/Pembanding ataupun dengan faktor-faktor
lain dengan alasan dan dasar seperti terurai dibawah ini ;
3. Bahwa secara hukum untuk menguji subjek hukum sebagai pemilik hak atas
tanah dapat diukur dari 2 (dua) pendekatan, yakni data yuridis dan data fisik :
Data yuridis
a) Grand Sultan No. 7 tentang surat menentukan hak kebun (vide bukti P-
5.A) yang telah ditingkatkan menjadi Surat Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Nomor : 283/HM/BPN/1998 tanggal 13
Agustus 1998 tentang Pemberian Hak Milik atas tanah di Kotamadya
Medan Provinsi Sumatera Utara (vide bukti P-3), sehingga berdasarkan
Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Jo. Undang-
Undang No. 9 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh karena itu diajukan ke
Peradilan Tata Usaha Negara ;
Page 45
- 45 -
b) Walikota Medan dalam memberikan ganti rugi pelebaran Sungai Deli
yang dibayar kepada Pelawan/Terbanding yang dicatat dalam GS No.
7 (vide bukti P-5A) ;
c) Perjanjian sewa-menyewa antara H.M Turki dengan Leong Tjak Lam
dan Leong Tjak Khoen yang ditulis dalam Aksara Jepang 1 Juli 1602
(vide bukti P-4) yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (vide bukti P-40) ;
d) Berdasarkan 2 (dua) Keputusan Pengadilan Negeri Medan No. :
/Pdt.G/2005/PN Mdn dan No. : 506/Pdt.G/2011/PN.Mdn (vide bukti P-
19.A, s/d P-19.G) yang menyatakan tanah terperkara adalah tanah
milik Pelawan/Terbanding, sehingga berdasarkan Pasal 224 HIR objek
perkara baru dapat dieksekusi setelah ada Putusan Pengadilan yang
membatalkan keputusan Pengadilan yang menyatakan tanah
terperkara bukan sebagai tanah milik para Pelawan/Terbanding ;
Data Fisik
a) Berdasarkn hasil sidang lapangan ditemukan ada bangunan rumah
sewa dan banguan bengkel yang sejak dulu dikuasai oleh Pelawan/
Terbanding dan tanpa terbantahkan oleh Pembanding/Terlawan I ;
b) Berdasarkan keterangan saksi Binsar, H. Arpan, Suherwanto, Swandi
als. Bunsui dan Alamsyah Nasution, tanah terperkara dikuasai dan
diusahai oleh Pelawan/Terbanding sejak dahulu hingga sekarang dan
sebaliknya saksi-saksi ini tidak mengenal Terlawan II/Turut Terbanding;
4. Bahwa atas poin 1 diatas (data fisik dan data yuridis) dapat ditarik kesimpulan
Pelawan/ para Terbanding memilki bukti hak yang sempurna atas tanah milik
para Pelawan/Terbanding dan terbukti telah menguasai dan mengusahai tanah
terperkara lebih dari 30 Tahun, sehingga berdasarkan Pasal 1967 KUHPerdata
dan PP No. : 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah demi hukum para
Pelawan/Terbanding adalah pemilik hak atas tanah ;
5. Bahwa sementara Pembanding/Terlawan I yang mendalilkan tanah terperkara
diperolehnya berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Medan Reg. No. :
453/Pdt.G/2001/PN.Mdn yang akan mengekseskusi tanah terperkara sangat
beralasan dilumpuhkan/dikesampingkan oleh Judex Aquo karena :
a) Keputusan Pengadilan Negeri Medan tersebut cacat hukum/non
eksekutable karena hanya berlaku bagi pihak yang memperoleh hak atas
tanah dari Grand Sultan No. 415 (vide bukti P-12.B) sementara Para
Pelawan/Terbanding berdasarkan Grand Sultan No. 7 yang telah
ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Milik (vide bukti P-3) dan Warisan Alm.
H. Muhammd Turki ;
Page 46
- 46 -
b) Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Medan (vide bukti P-19.A s/d P-
19.G) yang memutuskan tanah terperkara milik Para Pelawan/Terbanding
berdasarkan Pasal 224 HIR objek perkara baru dapat dieksekusi setelah
ada Putusan Pengadilan yang membatalkan keputusan Pengadilan yang
menyatakan tanah terperkara bukan sebagai tanah milik para
Pelawan/Terbanding ;
c) Keputusan Pengadilan Negeri Medan No. : Reg. No. :
453/Pdt.G/2001/PN.Mdn yang diputus secara Verstek dan Surat Perintah
Pengosongan No. : W2UI/13.894/Pdt.10/XI/2013 tanggal 3 September
2013 (vide bukt P-13.C) terbukti tidak pernah dilakukan pemeriksaan
setempat, sehingga bertentangan dengan Pasal 155 HIR/180 Rbg Jo. 214
Rv dan SEMA No. : 7 Tahun 2009 tentang Pemeriksaan Setempat ;
d) Berdasarkan keterangan saksi Binsar, H. Arpan, Suherwanto, Swandi alias.
Bunsui, Alamsyah Nasution, Humi Sarjana Lumban Tobing menerangkan di
persidangan, Ahmad sebagai Terlawan II/Turut Terbanding sebagai pemilik
Grand Sultan No. 415 tidak pernah menguasai dan mengusahai tanah
terperkara, telah berdiri PT. Gudang Garam, PT. Industri Karet Deli, Kantor
Dinas PU, Perumahan Dinas PU masing-masing telah memiliki Setifikat
Hak Milik sebagai cakupan yang diklaim Terlawan I/Pembanding sebagai
bagian dari tanah Grand Sultan No. 415 ;
e) Grand Sultan No. 415 sebagai dasar jaminan pembayaran utang Terlawan
II/Turut Terlawan kepada Pembanding/Terlawan I diduga palsu
berdasarkan Surat Kesultanan Deli (vide bukti P-16) dan Surat Kepala
Badan Pertanahan Nasional Kota Medan (vide bukti P-28) dan atas indikasi
palsu tersebut Pelawan/Terbanding telah melaporkannya ke Kepolisian
(vide bukti P-22) ;
f) Disamping fakta-fakta diatas, dan atas pelaksanaan eksekusi tersebut telah
ada Keputusan Pengadilan Tinggi yang memerintahkan Pengadilan Negeri
Medan untuk tidak melaksanakan eksekusi tersebut (vide bukti P-13.A) dan
lazjimnya Pengadilan Negeri yang lebih rendah akan patut dan tunduk pada
perintah Pengadilan Tinggi, namun faktanya perintah Pengadilan Tinggi
Medan tersebut diabaikan oleh Pengadilan Negeri Medan, pengabaian
tersebut patut diduga ada kekuasaan lain, kekuatan mafioso sebagai faktor
dominan yang mempengaruhinya yang selalu terjadi dalam praktek di
Medan ;
g) Inheren dengan fakta dan alasan di atas, berdasarkan kesaksian
Suherwanto, saksi Suwandi alias Bunsui dan berita Koran yang diduga ada
Page 47
- 47 -
kekuasaan lain, kekuatan mafioso sebagai faktor dominan yang
mempengaruhinya yakni sebagai berikut :
Sinar Indonesia Baru, “Sidang Dugaan Mafia Tanah Hasil Penyidikan
Poldasu Kembali Digelar” (vide bukti P-36) ;
Sinar Indonesia Baru, “Sering Disebut-sebut Terlibat Kasus Tanah di
Sumut, Pengusaha “TS” segera Dipanggil DPRD SU” (vide bukti P-37);
Waspada Online, “Tersangka Mafia Tanah Ditangkap Poldasu” (vide
bukti P-23.B) ;
Waspada Online, “Mahasiswa Demo di Kejagung, Tangkap Mafia
Tanah Tamin Sukardi”, tanggal 16 Mei 2013 (vide bukti P-23.C) ;
Waspada Online, “Polda Sumut Komit Bongkar Mafia Tanah”, tanggal
21 Oktober 2014 (vide bukti P-23.D) ;
dan dihubungkan lagi dengan Berita Acara pertemuan antara Timbang
Sianipar, Suherwanto dengan Tamin Sukardi – vide bukti P-41, yang berisi :
1. Benar Tamin Sukardi mengenal Amin Ginting dan bekerjasama
dengannya untuk mengurus tanah seluas 10,8 Hektar yang terletak di
Jl. Yos Sudarso KM. 8 Kelurahan Tanjung Mulia kecamatan Medan
Deli Kota Medan dengan cara menyuruh Muhammad Amin Ginting
mengajukan Gugatan ke Pengadilan Negeri Medan terhadap Ahmad
seolah-olah Ahmad berutang kepada Muhammad Amin Ginting dan
Tamin Sukardi membenarkan Muhammad Amin Ginting memenangkan
perkara tersebut secara Verstek sehingga keluarlah putusan
Pengadilan Negeri Medan Reg. No. 453/Pdt.G/2001/PN.Mdn.
2. Tamin Sukardi membenarkan dia yang mengurus perkara tersebut dan
membiayainya sebanyak Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah)
dan sebagai jaminan pembayaran Tamin Sukardi membenarkan Asli
Grand Sultan 415 dipegangnya sebagai jaminanpembayaran atas
kerugiannya tersebut.
3. Bahwa kemudian Tamin Sukardi menjelaskan kepada kami setelah
Amin Ginting meninggal duina ia merasa tertipu dengan ahli waris Amin
Ginting karena ahli waris tersebut menggunakan Keputusan
Pengadilan tersebut bersama-sama dengan tiga orang suku batak yang
bermarga Tambunan, Manurung, Silalahi, menjumpai pihak Deli Work
(PT. IKD) dengan dasar Keputusan Pengadilan Negeri tersebut ahli
waris M. Amin Ginting mendapat uang Rp. 12.000.000.000,- (dua belas
miliar rupiah) dari PT. IKD lalu ahli waris tersebut menemui Tamin
Sukardi dan memberikan uang kepada Tamin Sukardi sebesar Rp.
4.700.000.000,- (empat miliar tujuh ratus juta rupiah) selanjutnya Tamin
Page 48
- 48 -
Sukardi menyerahkan asli GS No. 415 tersebut kepada ahli waris Amin
Ginting/kepada tiga orang batak tersebut dan selanjutnya Tamin
Sukardi dia melepaskan haknya selanjutnya ketika ada masalah Tamin
Sukardi siap untuk menjadi penengah.
4. Selanjutnya Tamin Sukardi dekat dengan Pengadilan Negeri Medan
seperti Rahman dan aparat hukum lainnya di Medan karena dia sudah
diberi gelar oleh masyarakat medan sebagai Raja perkara dan
selanjutnya Gunawan adalah anggotanya, oleh karena
Suherwanto/Agus mendesak Tamin Sukardi menyelesaikan tanah
terperkara karena Agus menceritakan kepada Tamin Sukardi sekitar
tahun 2013 Gunawan melalui Agus hendak menyelesaikan tanah
terperkara lalu Tamin Sukardi menghubungi Gunawan melalui
Handphone berbicara dengan Suherwanto melalui Handphone Tamin
Sukardi guna memastikan Gunawan pernah menawar tanah Abdul Jalil
sebesar Rp. 700.000,- per Meter sekitar tahun 2013 dan selanjutnya
Tamin Sukardi menyatakan kepada kami siap membantu
menyelesaikan tanah ini asalkan kejalan kebaikan dapat menghubungi
langsung maupun melalui Amiruddin, selanjutnya kamipun pulang dari
kantornya.
6. Bahwa uraian yang terbukti diatas adalah faktor penyebab Terlawan
I/Pembanding dapat memenangkan Gugatan Reg. No. :
453/Pdt.G/2001/PN.Mdn secara verstek, hingga dapat mengurus penetapan
eksekusi dari Pengadilan Negeri Medan adalah dengan cara-cara melawan
hukum sebagai faktor penyebabnya yang dilakukan pihak Terlawan
I/Pembanding selama ini, karena itu pertimbangan dan keputusan Judex Aquo
telah tepat dalam menilai alat buktinya, telah benar menerapkan hukumnya
dan telah memenuhi rasa keadilan yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat ;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pelawan/Terbanding dengan
hormat dengan ini memohon pada Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim
Tinggi yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini kiranya berkenan
mengambil putusan dengan menolak dalil dan alasan Terlawan I/Pembanding
dalam Memori Bandingnya seraya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan
Reg. No. 508/Pdt.G/2008/PN. Mdn. Seluruhnya.
Menimbang, bahwa kontra memori banding dari kuasa hukum Terbanding
semula Pelawan tersebut telah diberitahukan dengan sah dan patut kepada kuasa
hukum Pembanding semula Terlawan I sebagaimana dalam relaas penyerahan
kontra memori banding nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 15 Desember
Page 49
- 49 -
2015, dan kepada Turut Terbanding semula Terlawan II melalui media surat kabar
Suara Rakyat edisi 10 Desember 2015 halaman 10 sebagaimana Relaas
Penyerahan Kontra Memori Banding nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 10
Desember 2015 yang dilaksanakan masing-masing oleh : Sayid Yusri Hamdani
Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan;
Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan banding yang diajukan oleh
kuasa hukum Pembanding semula Terlawan I tersebut, maka baik kepada kuasa
hukum Pembanding semula Terlawan I maupun kepada kuasa hukum Terbanding
semula Pelawan telah diberitahukan hak-haknya, untuk memeriksa/ membaca
berkas perkara, sebagaimana dalam Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas
Perkara Nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn masing-masing tanggal 2 Desember
2015, tanggal 27 Nopember 2015, dan khusus kepada Turut Terbanding semula
Terlawan II melalui media surat kabar Suara Rakyat edisi 1 Desember 2015
halaman 10 sebagaimana Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara
Nomor : 508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 1 Desember 2015, yang dilaksanakan
masing-masing oleh : Sayid Yusri Hamdani Jurusita Pengganti pada Pengadilan
Negeri Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 199 ayat (1) RBg, tenggang
waktu mengajukan upaya hukum banding adalah 14 (empat belas) hari setelah
putusan diucapkan di persidangan atau setelah pemberitahuan isi putusan
dilaksanakan kepada pihak yang tidak hadir pada saat putusan dibacakan/
diucapkan di persidangan;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015, yang dimohonkan banding
tersebut diucapkan di persidangan pada tanggal 24 Agustus 2015 dengan dihadiri
kuasa hukum para Terbanding semula para Pelawan dan kuasa hukum
Pembanding semula Terlawan I, tetapi tidak dihadiri Turut Terbanding semula
Terlawan II;
Menimbang, bahwa sesuai dengan akta banding nomor : 136/2015 yang
dibuat dihadapan Sugeng Wahyudi, SH.MM. Panitera Pengadilan Negeri Medan,
bahwa kuasa hukum Pembanding semula Terlawan I mengajukan banding pada
tanggal 3 September 2015 terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015 aquo, bahwa dengan
demikian pengajuan permohonan banding tersebut telah sesuai dalam tenggang
waktu pengajuan banding yang ditentukan perundang-undangan;
Page 50
- 50 -
Menimbang, bahwa oleh karena pengajuan permohonan banding aquo
selain memenuhi tenggang waktu, juga telah dilaksanakan dengan cara serta
syarat-syarat yang ditentukan ketentuan peraturan perundang-undangan maka
permohonan banding yang diajukan kuasa hukum Pembanding semula Terlawan I
tersebut secara formil dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa, meneliti dan mencermati dengan
seksama berkas perkara berupa Berita Acara Persidangan, alat bukti para pihak
dan khususnya turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015, serta alasan-alasan
keberatan kuasa hukum Pembanding semula Terlawan I dan kontra alasan-alasan
kuasa hukum para Terbanding semula para Pelawan didalam memori banding dan
kontra memori banding aquo, maka Pengadilan tingkat banding berpendapat
sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang diajukan oleh kuasa hukum
Pembanding semula Terlawan I atas gugatan perlawanan yang diajukan oleh para
Terbanding semula para Pelawan tersebut yakni meliputi eksepsi :
1. Eksepsi Nebis in idem;
2. Gugatan perlawanan melanggar hukum acara;
3. Gugatan perlawanan abscuur libel karena alasan :
3.1. Subjek dan luas objek antara gugatan perlawanan terdahulu dan gugatan
perlawanan sekarang;
3.2. Petitum gugatan perlawanan tidak jelas;
3.3. Antara posita dan petitum gugatan perlawanan tidak saling mendukung;
Pengadilan tingkat pertama didalam putusannya nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015, menolak seluruh eksepsi
tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama yang
menolak seluruh eksepsi yang diajukan Pembanding semula Terlawan I tersebut,
Pembanding semula Terlawan I mengajukan keberatan dengan dasar dan alasan
keberatan sebagaimana tertera didalam memori banding yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 29 September 2015, yang
isi pada pokoknya telah dikutip pada bagian dimuka putusan ini. Bahwa demikian
pula para Terbanding semula para Pelawan untuk menanggapi dasar dan alasan-
alasan keberatan Pembanding semula Terlawan I tersebut, telah mengajukan
kontra dasar dan alasan-alasan didalam kontra memori banding yang diterima di
Page 51
- 51 -
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 24 Nopember 2015 yang isi
pada pokoknya sebagaimana telah dikutip pada bagian dimuka putusan ini;
Menimbang, bahwa dasar dan alasan-alasan keberatan Pembanding
semula Terlawan I atas putusan Pengadilan tingkat pertama yang menolak seluruh
eksepsi yang diajukan oleh Pembanding semula Terlawan I, dengan
memperhatikan kontra dasar dan alasan-alasan didalam kontra memori banding
yang diajukan para Terbanding semula para Pelawan tersebut, Pengadilan tingkat
banding berpendapat bahwa dasar dan alasan-alasan pertimbangan hukum dalam
putusan Pengadilan tingkat pertama didalam menolak seluruh eksepsi yang
diajukan oleh Pembanding semula Terlawan I adalah sudah tepat dan benar.
Dengan mengambil alih dasar dan alasan pertimbangan hukum Pengadilan tingkat
pertama tersebut menjadi dasar dan alasan pertimbangan hukum sendiri didalam
memutuskan perkara ini pada tingkat banding, maka dasar dan alasan-alasan
keberatan Pembanding semula Terlawan I terhadap putusan Pengadilan tingkat
pertama tentang eksepsi aquo haruslah ditolak dan dengan demikian Pengadilan
tingkat banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan tingkat pertama dalam
eksepsi dapat dikuatkan;
Dalam Pokok Perkara :
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama yang
mengabulkan gugatan perlawanan seluruhnya tersebut, Pembanding semula
Terlawan I mengajukan keberatan dengan dasar dan alasan-alasan keberatan
sebagaimana tertera didalam memori banding yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 29 September 2015, yang isi pada
pokoknya telah dikutip pada bagian dimuka putusan ini. Bahwa demikian pula para
Terbanding semula para Pelawan untuk menanggapi dasar dan alasan-alasan
keberatan Pembanding semula Terlawan I atas putusan Pengadilan tingkat
pertama dalam pokok perkara aquo, telah mengajukan kontra dasar dan alasan-
alasan didalam kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 24 Nopember 2015 yang isi pada pokoknya
sebagaimana telah dikutip pada bagian dimuka putusan ini;
Menimbang, bahwa terhadap dasar dan alasan-alasan pertimbangan
hukum dalam putusan Pengadilan tingkat pertama didalam mempertimbangkan
posita dan petitum gugatan perlawanan dari para Terbanding semula para
Pelawan aquo berdasarkan penilaian alat bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan
para Terbanding semula para Pelawan tersebut, kemudian diperbandingkan
dengan pertimbangan atas dalil bantahan dari Pembanding semula Terlawan I,
Page 52
- 52 -
berdasarkan alat bukti yang relevan yang diajukannya tersebut, menurut pendapat
Pengadilan tingkat banding adalah sudah tepat dan benar menurut hukum.
Dengan mengambil alih dasar dan alasan pertimbangan hukum Pengadilan tingkat
pertama tersebut menjadi dasar dan alasan pertimbangan hukum sendiri didalam
memutuskan perkara ini pada tingkat banding, maka Pengadilan tingkat banding
berpendapat bahwa dasar dan alasan-alasan keberatan yang diajukan
Pembanding semula Terlawan I didalam memori banding aquo dianggap tidak
dapat melumpuhkan atau membatalkan dasar dan alasan-alasan pertimbangan
hukum dalam putusan Pengadilan tingkat pertama yang mengabulkan gugatan
perlawanan dari para Terbanding semula para Pelawan. Dengan demikian putusan
Pengadilan tingkat pertama dalam pokok perkara dapat dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan diatas
bahwa putusan Pengadilan tingkat pertama yang dimohonkan banding itu baik
dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara adalah sudah tepat dan benar
menurut hukum, maka putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015 aquo harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Terbanding semula para
Pelawan dikabulkan seluruhnya baik pada tingkat pertama dan banding, maka
biaya perkara pada 2 (dua) tingkat peradilan dibebankan kepada Pembanding
semula Terlawan I dan Turut Terbanding semula Terlawan II dengan tanggung
renteng, yang pada tingkat banding biaya perkara akan disebutkan dalam amar
putusan;
Mengingat: Pasal 199 ayat (1) RBg jo Pasal 162 RBg dan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan;
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Terlawan I;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
508/Pdt.Plw/2014/PN.Mdn tanggal 24 Agustus 2015, yang dimohonkan
banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Terlawan I dan Turut Terbanding semula
Terlawan II dengan tanggung renteng untuk membayar biaya perkara dalam 2
(dua) tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 15 Februari 2016 oleh kami : Dr. A. TH.
Page 53
- 53 -
PUDJIWAHONO, SH.MHum. Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim
Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH., dan ADE KOMARUDIN,
SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding,
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 9 Februari 2016,
nomor : 41/PDT/2016/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari Senin tanggal 22 Februari 2016, oleh Hakim Ketua Majelis
dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.
Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Medan sebagai Panitera Pengganti, tanpa
dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,
ttd ttd
1. JANNES ARITONANG, SH.MH. Dr. A. TH. PUDJIWAHONO, SH.MHum.
ttd
2. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.
PANITERA PENGGANTI,
ttd
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-