PENGADILAN TIN PENGADILAN TINGGI MEDAN AN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN P U T U S A N Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: I. PT. KREASI BETON NUSA PERSADA (PT. KRATON), yang berkedudukan di jalan Pulau Karimun Kav. 392 Kawasan Industri Medan II, Mabar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara diwakili Direkturnya Insinyur LAZUARDY LAITY dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya 1. Parluhutan Asra Situmorang, S.H, 2. Martin Simangunsong, S.H, M.Hum, 3. PM Pandapotan Simanjuntak, S.H, 4. Sukiran, S.H, M.Hum, 3. PM Pandapotan Simajuntak, S.H 4. Sukiran, S.H, 5. Amos J. Silalahi, S.H, 6. Mangara Manurung dan 6. Muhammad Gandhi, S.H masing-masing Advokat dari Kantor Hukum LUHUT SITOMORANG & PARTNERS yang beralamat di Jalan Danau Tempe No. 13, Kelapa Dua, Tanggerang, Banten 15810 berdasrakan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 Juli 2009, yang selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Pelawan; II. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO), yang berkedudukan di Tanjung Morawa–Medan, diwakili Direktur SDM/ Umum Ir. H. Tambah Karo-Karo dalam hal diwakili oleh Kuasanya yang bernama 1. Posman Nababan, S.H, 2. Dra. Rustam Effendy Siregar, MM, 3. Rachmuddin, S.H, 4. Kennedy NP Sibarani, S.H, 5. Armida Siregar, S.H, masing-masing Advokat/karyawan Bagian Hukum PT. Perkebunan Nusantara II beralamat di Kantor Direksi PTPN. II (PERSERO) di Jalan Tanjung Morawa- Medan PO BOX No. 4, Medan berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 5 Agustus 2009 selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Terlawan III;
172
Embed
P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara:
I. PT. KREASI BETON NUSA PERSADA (PT. KRATON), yang berkedudukan
di jalan Pulau Karimun Kav. 392 Kawasan Industri
Medan II, Mabar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
diwakili Direkturnya Insinyur LAZUARDY LAITY dalam
hal ini diwakili oleh Kuasanya 1. Parluhutan Asra Situmorang, S.H, 2. Martin Simangunsong, S.H, M.Hum, 3. PM Pandapotan Simanjuntak, S.H, 4. Sukiran, S.H, M.Hum, 3. PM Pandapotan Simajuntak, S.H 4. Sukiran, S.H, 5. Amos J. Silalahi, S.H, 6. Mangara Manurung dan 6. Muhammad Gandhi, S.H masing-masing Advokat dari Kantor Hukum LUHUT SITOMORANG & PARTNERS yang beralamat di Jalan
15810 berdasrakan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07
Juli 2009, yang selanjutnya disebut sebagai Pembanding
semula Pelawan;
II. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO), yang berkedudukan di
Tanjung Morawa–Medan, diwakili Direktur SDM/ Umum
Ir. H. Tambah Karo-Karo dalam hal diwakili oleh
Kuasanya yang bernama 1. Posman Nababan, S.H, 2. Dra. Rustam Effendy Siregar, MM, 3. Rachmuddin, S.H, 4. Kennedy NP Sibarani, S.H, 5. Armida Siregar, S.H, masing-masing Advokat/karyawan Bagian
Hukum PT. Perkebunan Nusantara II beralamat di Kantor
Direksi PTPN. II (PERSERO) di Jalan Tanjung Morawa-
Medan PO BOX No. 4, Medan berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 5 Agustus 2009 selanjutnya disebut sebagai
Pembanding semula Terlawan III;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
III. PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN (Persero) berkedudukan di Jalan
Pulau Batam No. 1, Medan, diwakili Direkturnya Gandhi D. Tambunan, M.Si dalam hal ini diwakili oleh
Kuasanya yang bernama Rasudin Gultom, SH, MM, dan Erlitha Raja Gukguk, masing-masing Advokat dari
Kantor Hukum GAN’S LAW OFFICE yang beralamat di
Wisma Hugra Santana 14 th Floor suite Jalan Jendaral
Sudirman Kav. 7-8 Jakarta 10220, Indonesia
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 Juli
2009, yang selanjutnya disebut sebagai Pembanding
semula Terlawan II;
Lawan:
I. 1. Tugimin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar. 2. Maisarah : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 3. Sanding : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 4. Kasdi : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 5. Sugiona : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 6. Tumini ; Tempat tinggal di Pasar I Mabar 7. Malaseh : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 8. Ngadimen : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 9. Supono : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 10. Samin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 11. Painem : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 12. Temon : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 13. Peniem : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 14. Sujono : Tempat tinggal di Pasar 8 Helvetia 15. Amat : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 16. Parsi : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 17. Rajimin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 18. Legiran : Tempat tinggal di Pasar 8 Helvetia 19. Loso : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 20. Kasmin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 21. Tukijo : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 22. Abdul manaf : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 23. Kasto Rajo : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 24. Tujo : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 25. Pairun : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
26. Amin : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 27. Ari : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 28. Sumarman : Tempat tinggal di Pasar I Lk III G. Amal
Kel.Mabar. 29. Kamijan : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 30. Ramahmat : Tempat tinggal di Pasar I 8 Helvetia 31. Senen : Tempat tinggal di Pasar I Lk IIII Kel. Mabar 32. Rasidi : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir 33. Saiman : Tempat tinggal di Pasar Lk X Kel. Mabar Hilir 34. Bontrak : Tempat tinggal di Lk X Kel. Mabar 35. Ngasimun : Tempat tinggal di Lk VIII Kel. Mabar. 36. Darto : Tempat tinggal di Lk Pahlawan Pasar II Mabar 37. Homsiah : Tempat tinggal di Lk X Kel. Mabar Hilir 38. Satem : Tempat tinggal di Lk IV Wonogiri Kel. Mabar
Hilir 39. Suwono : Tempat tinggal di IV. Mabar Hilir. 40. Minem : Tempat tinggal di Lk IV, Mabar Hilir. 41. Selamet : Tempat tinggal di Lk IV Kel. Mabar. 42. Paimin : Tempat tinggal di Yos Sudarso Km 11. 43. Senen Hadi : Tempat tinggal di Glugur Kota Medan. 44. Sarijo : Tempat tinggal di Tanjung Mulia Gang Wakap. 45. Mariman : Tempat tinggal di Kp. Gunung Lintang
Kutalimbaru. 46. Maridi : Tempat tinggal di Lk IV Kel. Mabar Hilir. 47. Tumi : Tempat tinggal di Lk IV. Kel. Mabar Hilir. 48. Sami’an : Tempat tinggal di Pasar III Benteman Mabar
Hilir. 49. Subartono.S : Tempat tinggal di Km 10 K. Bangun 50. Sutomario : Tempat tinggal di Lk IV Kel. Mabar Hilir 51. Sakiman Sahib : Tempat tinggal di Lk XV Pondok Desa Mabar. 52. Paeran : Tempat tinggal di Lk XV Kel. Mabar 53. Dra Sri Mulyani : Tempat tinggal di Lk. VIII Jln. R.P.H Mabar. 54. Umar Said : Tempat tinggal di Lk. IV Kel.. Mabar Hilir. 55. Sarino : Tempat tinggal di Pasar 1 Mabar. 56. Yahman : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 57. Abdul Karim : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 58. Legiman : Tempat tinggal di Pasar I Mabar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
59. M. Husni : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 60. Wir : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 61. Trisno : Tempat tinggal di Pasar IV Mabar. 62. Kadio : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 63. Malem : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 64. Kadi : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir 65. Simin : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 66. Iro Sumito : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 67. Kromo sardi : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 68. Karso suntono : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 69. Trimo : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 70. Karto : Tempat tinggal Pasar III Mabar Hilir.
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya 1. Emmy Sihombing, S.H, 2. MERRY PURBA, S.H, 3. SAHLAN MATONDANG, S.H, masing-masing advokat dari
Kantor Hukum EMMY SIHOMBING, S.H & ASSOCIATES yang beralamat di jl. Perdana No. 48 L,
Medan bedasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22
Juli 2009, selanjutnya disebut Terbanding I semula Para
Terlawan I; II. Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Pusat
Republik Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh
kuasannya R.B. Agus Widjayanto, S.H. M.Hum memilih
alamat dan berkedudukan hukum pada Badan
Pertanahan Nasional Rebuplik Indonesai di Jalan
Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I
semula TURUT TERLAWAN I; III. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, dalam hal ini
diwakili oleh kuasannya 1. Sontian Siahaan, S.H, CN 2. Muhammad Irzan, S.H, 3. Sutrisno Gnting, S.H, 4. Parhimpunan Lubis, Bsc 5. Antonius P. Sidabutar, BA berdasarkan Surat Perintah Tugas No.
570.3467/08/2009 selanjuntya disebut sebagai Turut
Terbanding II semula Turut Terlawan II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara serta salinan putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN LP., tanggal 1 April
2013;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA;
Menimbang, bahwa Pelawan melalui kuasanya telah mengajukan perlawanan
secara tertulis dengan Surat Perlawanan yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 15 Juli 2009 di bawah Register Nomor
85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, yang pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai
berikut;
1. Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam suratnya tertanggal 15 Juni
2009 dengan No. W2.U4.900/PDT/04.10/VI/2009. Telah memberitahukan
kepada Pelawan agar Pelawan mengosongkan tanah dan bangunan milik
Pelawan oleh karena akan dilaksanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam sehubungan dengan penetapan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam No. 06/EKS/2009/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
2. Bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/Pdt.G/PN.LP tanggal 10 Juni 2009 ditetapkan oleh Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam adalah sehubungan dengan permohonan dari Terlawan I
guna memenuhi amar Putusan Peninjauan Kembali No. 94/PK/PDT/2004
tanggal 03 Oktober 2007;
3. Bahwa Pelawan sangat keberatan dengan Surat Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam No. W2.U4.900/Pdt tanggal 15 Juni 2009 dengan itu pula Pelawan
sangat keberatan dengan;
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT./1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT./1999/PN.LP tanggal 20 April 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT./1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
d. Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 94/PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007;
e. Penetapan Sita Jaminan dan Berita Acara Sita Jaminan sebagaimana
disebut dalam Surat Pengdilan Negeri Lubuk Pakam No.
W2.u4.900/Pdt/04.10/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009;
4. Bahwa yang menjadi alasan keberatan Pelawan adalah sebagai berikut:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa pelawan adalah pernah terlibat dan dilibatkan sebagai pihak dalam
perkara perdata NO. 67/PDT.G/1999/PN.LP Jo NO. 256/Pdt/2000/PT.MDN
JO No. 3011 K/Pdt/2001 Jo No. 94 PK/Pdt/2004 antara para Terlawan I
dengan Terlawan II dan Terlawan III;
- Bahwa pelawan adalah menguasai tanah di Kawaan Industri Medan yang
dikelola oleh Terlawan II berdasarkan prosedural yang benar dan tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan undang-undang
yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
- Bahwa Pelawan tidak dikenal dan tidak memiliki hubungan hukum dengan
para Terlawan I serta tanah dan bangunan yang dikuasai dan diusahai oleh
Pelawan tidak pernah diletakkan Sita Jaminan baik atas permintaan Para
Terlawan I maupun ata permintaan pihak lain;
5. Bahwa adapun landasan hukum dan dasar hukum kepemilikan Pelawan atas
tanah dan bangunan kantor serta pergudangan yang berada di Jl. P. Kariman
kavling 392 Mabar, Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang
menjadi objek eksekusi dapat diterangkan sebagai berikut:
- Bahwa pelawan sebagai Pemilik memperoleh atau membeli tanah tersebut
dari Terlawan II dengan titel Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri
dalam Kawasan Industri Medan No. 032 A/ 600392/KIM/TI/XI/2002
tertanggal 21 November 2002 dan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri dalam Kawasan Industri No. 08/600392A/KIM/TI/II/2003 bertanggal
13 Pebruari 2003 dengan jumlah luas tanah keseluruhan adalah 17.488 M2;
- Bahwa selanjunya terhadap kedua Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri dalam Kawasan Medan tersebut ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak
Guna Bangunan sebagaimana dimaksud di dalam Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 368/ Desa Saentis pada tahun 2003 dengan luas tanah
sebesar 17.488 M2 (meter persegi) yang diterbitkan oleh Turut Tergugat II;
- Bahwa menurut dan keterangan yang disampaikan oleh Terlawan II kepada
Pelawan, perolehan tanah aquo adalah dasar Hak Pengelolaan (HPL) No.
3/Desa Saentis yang diberikan oleh Turut Terlawan I kepada Terlawan II
dengan luas 314.7525 berdasarkan Surat keputusan Menteri Negara
Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No 159/ HPL.BPN/96
tertanggal 24 Oktober 1996 yang semua bekas Hak Guna Usaha No. 10
/Desa Saentis (seb) terdaftar atas nama PT. Perkebunan IX (sekarng PT.
Perkebunan Nusantara II) ke Terlawan III;
- Bahwa kemudian Hak Pengelolaan (HPL) No. 3/ Desa Saentis tersebut
dipisah secara sempuna menjadi Hak Pengelolaan (HPL) No. 4/Desa
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Saentis dengan luas 40.0122 Hektar, selanjutnya terhadap Hak
Pengelolaan (HPL) No. 5 ini dilakukan pelepasan hak atas tanah dan
selanjutnya diterbitkan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 47/Desa Saentis
pada tanggal 04 April 1997;
- Bahwa tanah dan bangunan vide HGB No. 368/Desa Saentis tersebut
adalah termasuk didalam kawasan Hak Pengelolaan (HPL) No. 4 yang
merupakan pemisahan dari Hak Pengelolaan (HPL) No. 3 (Eks HPL No. 3)
sebagaimana tertera di dalam uraian sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No. 368/ Desa Saentis Milik Pelawan;
- Bahwa menurut data dan fakta serta keterangan yang disampaikan oleh
Terlawan II, areal yang menjadi objek perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP adalah berada diluar dan bukan
termasuk tanah dan bangunan milik Pelawan sebagaimanan disebut dalam
Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkmah Agung Republik Indonesia
(MARI) No. 94 /PK/Pdt.G/2004 tanggal 03 Oktober 2007 halaman 23 alinea
ke -2 dan ke-3;
- Bahwa atas penguasaan dan penguasaan tanah tersebut di atas Pelawan
telah membayar Bea Perolelan Hak atas Tanah dan Bangunan (HPHTB)
dan Pajak Bumi dan Bangunan dan terhadap penguasaan maupun
pengusahaan tanah tanah tersebut, maka pelawan telah mendirikan
bangunana kantor dan bangunana gudang milik pelawan, oleh karena itu
maka Jelas Pelawan membangunnya sesuai dengan perosedural dan
peraturan yang berlaku yaitu dengna terlebi dahulu mendapat icin
Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
tertanggal 11 September 2007 serta Pelawan juga membayar Pajak Bumi
dan Bangunan;
6. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka
jelaslah Pelawan membeli tanah tersebut dengan itikad baik dan membelinya
dari Terlawan II yang diketahui adalah sebuah Badan Hukum milik Negara
Republik Indonesia, serta Pelawan tidak pernah mendapat peringatan atau
terguran dari pihak maupun dalam hal pembelian tanah dari Terlawan II
maupun ketika Pelawan menguasai dan mengusahai serta membangun
bangunan kantor dan bangunan gudang di atas tanah tersebut. Oleh karena
itu menurut hukum Pelawan dikualifisir sebagai pembeli yang beritikad baik
yang menurut hukum harus dilindungi oleh hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
7. Bahwa disamping itu juga Pelawan baru mengetahui adanya Putusan
Mahkmah Agung Republik Indonesia di tingkat Peninjauan Kembali No. 94
K/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007 dan adanya Sita Jaminan atas tanah
yang dimiliki oleh Pelawan ketika mana Pelawan mendapat surat dari
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.U4/Pdt/900/04.10/VI/2009
bertanggal 15 Juni 2009 perihal ‘’Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam
perkara No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas adalah wajar dan beralasan
hukum Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan / atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk mengeluarkan
penetapan yang berisi pernyataan Non Eksekutabel atau menunda
pelaksanaan eksekusi terhadap satu bidang tanah seluas 17.4888 m2 berikut
bangunan kantor dan gudang yang ada diatasnya milik Pelawan yang terletak
di Desa Saentis (Mabar), Kecamatan Percuti Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang yang lebih dikenal dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
368/Desa Saentis;
Bahwa berdasarkan hal-hal di atas yang telah diuraikan oleh Pelawan
tersebut di atas kiranya cukup berasal hukum lagi Pelawan memohon kepada yang
Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan/atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan kiranya memberikan Putusan
Provinsi sebagai berikut;
Dalam Provinsi;
- Menyatakan demi hukum menunda pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud
dalam Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
bertanggal 15 Juni 2009 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam
perkara No. 06/eks/2009/79/Pdt.G/1999/PN.LP sepanjang ditujukan terhadap
objek tanah dan bangunan kantor dan bangunan gudang milik Pelawan
sebagaimana disebut dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa
Saentis seluas 17.488 M2 Jo Surat Ukur No. 98/Saentis / 2003 tanggal 10 April
2003;
- Bahwa selanjutnya guna menunjang perlawanan dari Pelawan ini dapat terlaksana
dengan baik serta oleh karena perlawanan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti
yang cukup dan otentik sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 191 Rbg/180 HIR
Jo Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesai No. 4/2001 oleh karena itu
cukup alasan bagi Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam atau Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara iniuntuk menyatakan putusan ini dapat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dijalankan terus kendatipun ada perlawanan, banding, maupun kasasi dan / atau
Peninjauan Kembali (Uit voerbar bij voorrad);
Dalam Pokok Perkara; Bahwa berdasarkan dengan segala apa yang telah diuraikan di atas,
berkenaan apa kiranya Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk memanggil
pihak-pihak yang telah disebutkan pada uraian di atas untuk hadir pada persidangan
yang telah ditentukan untuk itu dan seraya memeriksa dan mengadili serta
mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut;
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik (Goed Opposant);
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan dalam Perkara ini untuk seluruhnya;
3. Menguatkan putusan Provinsi dalam perkara ini;
4. Menyatakan Pelawan adalah pemilik dan pemegang Hak yang sah atas sebidang
tanah seluas 17.488 m2 sebagaimana disebut di dalam Hak Guna Bangunan
(HGB) No. 368/ Desa Saentis berikut dengan bangunan kantor dan bangunan
gudang yang ada di atasnya setempat dikenal dengan Jalan Pulau Karimun Kav.
392 Mabar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara dengan batas-batasnya sebagaimana diuraikan dalam
Surat Ukur No. 98/Saentis / 2003 bertanggal 10 April 203;
5. Menyatakan Non Eksekutabel dan tidak mengikat terhadap Pelawan serta
terhadap tanah dan bangunan kantor dan bangunan gudang milik Pelawan yang
berada di Jalan Pulau Karimun Kav. 392 Mabar, Desa Saentis Kecamatan Percut
Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara yaitu;
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 20 April 2009 Jo Berita Acara
Peneguran (Aanmaning) No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 28
April 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 8 Mei 2009 Jo Berita Acara
(Pelawan Pihak Ketiga) karena adalah pihak ketiga maka eksekusi HARUS DIBATALKAN;
2. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan adalah Pelawan yang benar atau tidak dapat
dipersalahkan dalamperkara a quo karena Pelawan tidak/ belum pernah Tanah/
lahan yang dikuasainya secara sah tersebut. Hal ini sesuai dengan prinsip hukum
perdata ‘’ Tidak Ada Seorang Pun Dihukum/ Dieksekusi Selain Berdasarkan Atas Putusan Pengadilan ‘’ yang menyatakan dirinya telah besalah atau
melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan adalah Pembeli yang beritikad baik karena
memproleh hak atas tanah/ lahan tersebut dari Terbanding II/ dh Terlawan II
berdasarkan akta-akta perolehan yang sah menurut hukum dan di hadapan
pejabat yang berwenang seta menurut peraturan perundang-undangan dan telah
membayar Pajak Bumi Bangunan kepada Pemerintah sehingga Pembanding /dh
Pelawan adalah Sebagai pembeli yang beritiked baik maka Pembanding/ dh
Pelawan patut dan Wajib dilindungi oleh hukum dan pemerintah pula ( vide
Jurisprudensi Mahkmah Agung Republik Indonesi Nomor 1230K/Sip/1980 tanggal
29 Maret 1980);
4. Bahwa Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I, tidak mengajukan saksi-saksi
dalam perkara perlawanan ini;
5. Bahwa permohonan dilaksanaknnya pemeriksaan setempat telah diajukan oelh
Pembanding/ dahulu Pelawan, Terbanding II, III / dahulu Terlawan II dan Terlawan
III yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan dengan Surat tanggal
11 April 2012 No. W2. U/2165/HT.E/IV/2012, membuktikan pentingnya
Pemeriksaan Setempat demi menghindarkan adanya kesalahan eksekusi karena
error in objecto, karena HPL No. 3 bukan Tanah Objek Perkara dan merupakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 84 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
pelaksanaan surat Mahkamah Agung tanggal 5 Juli 2011 No.
1013/PAN.2/VII/562/SPK/PDT/2011 dan tanggal 25 Januari 2012 No. 27/PAN.
2/899/PDT/2011;
TENTANG ERROR IN OBJECKTO
6. Bahwa tanah/ lahan yang dimiliki oleh Pembanding/ dahulu Pelawan
BUKANLAH merupakan objek perkara yang diputuskan dalam Putusan
Peninjauan Kembali /PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007 vide
Bukti P-1 halaman 28 Putusan PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007
secara tegas menyatakan : ‘BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKANKETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) No. 3 DAN HGU No. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA’’.
TENTANG BUKTI-BUKTI PERKARA YANG DIAJUKAN DI PERSIDANGAN
7. Bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Para Terbanding I/ dahulu Para
Terlawan I dalam perkara a quo, sama sekali tidak membuktikan adanya hak
Para Terbanding I/ dh Para Terlawan I diata HPL No. 3 / ataupun diatas
Sertifikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis;
8. Bahwa sedangkan bukti-bukti yang diajukan Pembanding/ Pelawan dh dalam
perkara a quo sangat kuat, autentik dan tidak terbantahkan kebenarannya;
9. Bahwa letak, luas dan batas-batas dari HPL No. 3 adalah jelas sebgaimana
diuraikandalam sertifikat HPL No. 3, baik data fisik maupun data juridis
sebagaimana dalamGambar Situasi Khusus No. 39/04/IV/1995 yang
merupakan sumber hak Pembanding/ dahulu Pelawan dengan Sertifikat
sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis;
10. Bahwa Hukum Agraria yang dianut oleh Hukum Agraria Indonesia tidak
berdasarkan Hukum Perdata Barat (BW) tetapi adalah berdasarkan hukum
adat sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 32 PP No. 24 tahun
1997 dimana secara tegas melindungi pembeli yang beretiket baik;
11. Dari seluruh penjelasan dalam pendahuluan ini telah menunjukkan sah otentik
dan tidak terbantahkan;
I. PERIHAL DALAM EKSEPSI 1. Bahwa sudah benar pertimbangan Judex Factie yang menyatakan
Eksepsi para Tergugat I/ dahulu Para Terlawan I tidak dapat diterima
secara hukum, karena eksepsi yang diajukan bukan bersifat
eksepsional atau bantahan serta bukan eksepsi tentang kewwnangna
mengadili baik kompertensi absolut maupun kompetensi relatif
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 85 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sehingga eksepsi demikian berdasarkan pasal 162 RBg diputuskan
bersama-sama dengan pokok perkara, sebagaimana pada halaman
111-113 Putusan aquo;
2. Bahwa sudah benar perlawanan pihak ketiga (derden verzet)
diajukannya dalam perkara aquo, karena pemohon eksekusi tidak
mempunyai legal stadnign sebagaimana orang-orang yang
dicantumkan sebagai permohon eksekusi pada penetapandan Berita
Acara (BA) Konstatering halaman (1) alinea (2), bahwa diketemukan bahawa telah meninggalnya 25 orang Pemohon eksekusi yang justu adalah merupakan bukti sempurna, sebagaimana diatur dalam pasal 1925 KUHPerdata (BW) Jo. Pasal 174 HIR/Pasal 311 Rbg, yang membuktikan tidak sahnya Penetapan No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 08 Mei 2009, dan Berita Acara Konstatering No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 209 oleh karena permohonan eksekusi telah diajuka oleh orang-orang yang ternyata telah meninggal dunia, dan para ahli waris tidak tampil sebagai pemohon eksekusi sebagaimana dalam penetapan tersebut ( non legal standing) disampng itu dalam jawaban Para Terbanding I / Para Terlawan I dalam Perkara No. 86/PDT.G/PLW / 2009 [PN-LP Justru yang meninggal adalah sebagnyak 29 orang sehingga terjadai akal-akalan para Terbanding I/ para Terlawan I mengenai meninggalnya pemohon eksekusi, sehingga eksepsi Para Terbandig I/ dahulu Para Terlawan I perihal mengajukan gugatan terhadap yang meninggal dunia JUGA HARUS DITOLAK;
3. Bahwa sudah benar perlawanana Pembanding/ dahulu pelawan tidak obscuur Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis yang dimiliku
Pembanding/ dh pelawan maka jelas tangnahnya baik data fisik
maupun data jurisis, dan tanah yang dimiliki pembanding/ dh Pelawan
adalah bersumber dari HPL No. 3 yang merupakan gempilan dari Hak Menguasai Negara yang diberikan Negara kepada Terlawan II dalam bentuk HPL No. 3 sehingga eksepsi Para Terbandign I/ dh Para
Terlawan I harus ditolak;
4. Bahwa sudah benar Perlawanan Pembanding/ dahulu Pelawan adalah
kepemilikan Sertifikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa
Saentis yang merupakan Hak Atas Tanah sebagaiman diatur dalam
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 86 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
perundangan – undangan, yang juga mengatur Hak Milik maupun Hak
Atas Tnaah lainnya, seperti dalampaal 16 UUPA No. 5 tahun 1960,
Pasal 4 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 tahun 1996 dan paal 9
PP No. 24 tahun 1997 tentnag pendaftaran Tanah sehingga dasar
perlwanan yang disebut dalam pasal 195 ayat (6) HIR/ Pasal 206 ayat
(6) Rbg sebagaiman juga diatur dalam Pedoman Umum dalam Al poin
(1) telah dipenuhi sebagi syar perlawanan Pembanding/ dh pelawan
dan karena itu eksepsi Para Terbanding I / dahulu Para Terlawan I
terhadap HGB milik Pembanding/ dh Pelawan sebagai bukanHak Atas
Tana yang dimiliki oleh Pembanding /d h Pelawan harus ditolak;
II. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa sudah benar menurut hukum dalil keberatan dan Perlwanan
Pembanding/ dahulu pelawan yang pada intinya memuat bahwa
Pembanding/ dahulu pelawan adalah pemilik yang sah a Sertifikat Hak
guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis terdaftara atas nama
Pelawan PT KREASI BETON NUSA PERSADA (PT. KARATON),
selanjutnya asal usul tanah/ lahan milik Pembanding/ dahulu Pelawan
tersebut sangat jelas baik dari segi adaministararif/ surat-suratnya / alas
haknya maupun dari siapa memperoleh/ membelinya yaitu dahulunya
berasal dari HGU No. 10 yang merupakan milik PTP IX. Sekarang
PTPN II yang nota bene adalah milik negara/ pemerintah (BUMN) .
Kemudian ketika dialihkan kepada Terbanding II / dahulu Terlwan II
(PT. KIM) yang notabene juga milik Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara Pengelolaa No. 3 (HPL No. 3) yang kemudian dipecah menjadi
HPL No. 4 dan HPL NO. 5 yang semuanya diterbitkan Oleh Turut
Terbanding I/ dahulu Turut terlawan I, sehingga HPL no. 5 ditingkatkan
statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) No. 47, yang diterbitkan
oleh Turut Terbanding II / dahulu Turut Terlawan II, kemudian dari HGB
47 inilah dijual secara kaveling kepada invesetor-investor termasuk
Pembanding/ dahulu Pelawan yang pada akhirnya diterbitkan Sertifat
Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis milik
Pembanding/dahulu Pelawan;
2. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan menolak dengan tegas
pertimbangan Judex Factie yang menyatakan ’’ Menimbang bahwa
terhadap Perlawanan Pelawan terserbut diajukan jawaban yang pada
pokoknya membenarkan adanya proses eksekusi yang dilakukan oleh
jurusita sita pengadilan Negeri Lubuk Pakam atas Permohonan dari
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 87 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Para Terbanding I/ dh Para Terlawan I yang didasarkan pada putusan
Pengadilan Tingkat Pertama, Putusan Tingkat Banding dan Putusan
Pengadilan Tinggi Kasasi serta Putusan Tingkat peninjauan Kembali
oleh Mahkamah Agung RI, sedangkan mengenai kepemilikan atas
tanah objek sengketa diajukan bantahan oleh Para Terbading I/ dh para
Terlawan I selaku Pemohon Eksekusi yang selengkapnya
sebagaimana tertera dalam surat jawabannya , sedangkan Terlawan II,
III dan Turut Terlawan I dan I tidak membantahnya ’’ karena eksekusi
pengosongan tersebut tidak pernah terlaksana atau Eksekusi dapat
diggalkan oleh para karyawan Pembanding/ dh Pelawan buktinya saat
ini tanah dan bangunan diata Sertifikat Hak guna Bangunana (HGB)
No. 368/Desa Saentis tetap dikuasai dan diusahai oleh Pembanding /
dh pelawan hingga saat in dan Eksekusi yang dilakukan tersebut adlah
cacat hukum dan tidak sah sehingga merupakan Eksekusi yan batal
demi hukum setidaknya tidak berkekuatan;
3. Bahwa demikian juga dengan hal pengukuran (konstatering) yang
dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal
22 Mei 2019 sekitar pk. 10.00 WIB Menghadapi keberan dan penolakan
keras dari karyawan dan pekerja dari Kawasan Industri Medan
menyebabkan pengukuran tidak jadi dilaksanakan dan diadakan
musyawarah kira-kira pk 12.00 dan kira-kira pk 14.00 WIB seluruh pihak
termasuk Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam meninggalkan
Kawasan Industri Medan;
4. Bahwa pengukuran dan pemerikasaan Konstatering yang disebutkan
sebagai dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pkama
berdasarkan penunjukan LEGIMAN yakni Terbanding I / 58 yaitu salah
seorang dari Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I/ Pemohon
Eksekusi dan telah dilakukannya dengan cara memberikan keterangan palsu dalam akte otentik, karena baik letak, luas dan batas-batas tanahnya tidak sama dengan yang disebutkan berupa tindak pidana pemalsuan yang dilakukan oelh LEGIMAN dan pula telah dijatuhkan hukumna pidana penjara oleh Pengadilan Negeri Medan tersebut talh diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara No. 310/PID/2012/PT-MDN , oleh karena itu mohon bukti adanya perbuatan tindak pidan pemalsuan bukti yang dilakukana oleh Srd. LEGIMAN tersebut dipertimbangkan oleh judex factie pengadilan tinggi sebagai bukti yang kuat dan tidak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 88 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
terbantahkan bahwa Pembanding / dh Pelawan adalah pemilik sah atas sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis, sehingga eksekusi yang dimohonkan oleh Para Terbanding I /dh Par aTerlawan I harus dibatalkan, Putusan PK No. 94 PK/PDT/2004 tidak berkekuatan eksekutorial atau non eksekutabel;
5. Bahwa batas yang disebut dalma Berita Acara Konstatering No.
06/Eks/ 2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tidak terdapat pada lahan HPL No.
3 dibuktikan dengan adanya rekonstrusi oleh Penyidik Poldasu pada
tanggal 03 Mei 2011 (Bukti TII-50) dan bahkan batas sebelah Timur
merupakan benteng sungai berada pada jarak ± 2 Km dari lahan HPL
NO. 3 dan tidak ada bukti pernah diratakan oleh Terbanding/ dahulu
Terguga I/ Terlawan II dan Tergugat II/ Terlawan III sebagaimana
didalilakan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan kata
lain terbukti Berita Acara Konstatering yang dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam adalah error in objecto;
6. Bahwa oleh karena Pembanding/ dahulu memperoleh atau membeli
tanah tersebut sesuai dengna titel yang sah dari Terlawan II pemilik
Hak Pengelolaan No. 3 sebagaimana Gambar Situasi Khusus No. 39 /
04/ IV/1996 tanggal 16 Agustus 1995 dan pemahaman Para Para
Terbanding I/ dahulu Terlawan I dalam jawabannya pada halaman 3
pont 2b yang menyatakan bahwa perolehan hak atas tanah
Pembanding/ dahulu Pelawan cacat hukum dan tidak sah adalah keliru
dan harus ditolak karena tanah atau lahan tersebut telah diperoleh atau
diberi oleh Pelawan sesuai ’’ Surat Perjanjian Pengguanaan Tanh Industri dalam Kawasan Industri Medan ’’ dan berdasarkan akte jual beli yang dibuat dihadapan Wagewati Sihotang , SH Notaris di Medan tanggal 10 April 2003 vide bukti P-25 jo Bukti P-29a,b,c s/d P-47a,b,c) telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 1977, yang kemudian menjadi dasar penerbitan Sertifikat Hak
Guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis milik Pelawan secara
sah oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Deli serdang, hal ini secara
tegas diakui oleh Turut Terbanding I/ dahulu Turut Terlawan I dalam
jawaban yang diajukan pada point 1 a. Dan juga diakui secara tegas
oleh Turut Terlawan II pada point 2 dan 3 dalam jawaban yang
diajukannya dalam persidangan perkara aquo;
7. Bahwa Para Terbanding I/ dahulu Terlawan I mendalilkan bahwa
peralihan hak atas tanah dari Terlawan II Kepada Pelawan sebagai
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 89 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
cacat hukum dan tidak sah adalah merupakan dalil yang keliru dan
sangat menyesatkan serta menunjukkan bahwa Para Terbanding I /
dahulu Terlawan I tidak mengakui dan mengesampingkan Hukum
Agraria yang berlaku di Indonesia, karena seandainya betul ( quod non)
lahan tersebut yang digugat oleh Para Terbanding I/dahulu Terlawan I,
namun peralihan hak atas tanah tersebut tetap sah karena dilakukan
secara sah dan sesuai dengan titel yang sah, dan karennya Pelawan
tetap dilindungi hukum berdasarkan pasal 32 PP 24 tahun 1997;
Disamping itu HPL No. 3 bukan tanah objek perkara, sehingga
peralihan tersubut adalh sah yang juga diakui oleh Turut Tergugat I/dh
Turut Terlawan I dan Turut Terbanding II/ dh Turut Terlawan II
sebagaimana tersebut diatas;
8. Bahwa disamping hal tersebut diatas, tidak pernah ada diletakkannya
sita jaminan diatas HPL No. 3 ataupun diblokir sehingga tidak ada
larangan huuk untuk mengalihkan tanah-tanah HPL No. 3 /HGB 47
disamping itu juga tidak pernah ada Pemeriksaan setempat dalam
perkara awak sehingga tidak diketahui diman tanah objek perkara yang
dimenangkan oleh Terlawan I maka dapat dikatakan bahwa putusan
perkara Peninjauan KEMBALI No. 94/PDT/2004 tidak berkekuatan
hukum dan / atau non eksekutable, terlebih tidak dapat dibantah oleh
Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I, bahwa Pembanding /
dahulu Pelawan adalah Pembeli yang beretiket baik dan benar;
9. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan sebgai pihak ketiga (3) tidak
pernaah ikut perkara antara Para Terbanding I/ dahulu Terlawan I
melawan Terlawan II dan Terlawan III, serta tidak disebutkan dalam
amar putusan PK No. 94 bahkan HPL. No. 3 atau HGB Pembanding /
dahulu Pelawan juga bukan Tanah objek perkara sebagaimana disebu
dalam putusan PK tersebut diatas sehingga adalah bertentangan
dengan hukum untuk melakukan eksekusi terhadap lahn Pembanding/
Pelawan, karena hal –hal tersebut akan sangat merugiakn hak konstitusioanal Konstitusional Pembanding /dahulu Pelwan;
12. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan menolak dengan pertimbangan
judex factie pada halaman 116 Putusan a quo yang menyatakan :
’’Bahwa Pengadilan Negeri lubuk pakam sedang melakukan proses
eksekusi yang didasarkan pada permohonan para Terlawan I/Pemohon
Eksekusi atas Putusan Mahkamah Agung RI tingkat peninjauan
Kembali No. 94PK/PDT/004 tanggal 3 oktober 2007 dengan luas tanah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 90 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
46, 11 Ha yang terletak di Pasar I, II, III desa Mabar dahulu Kecamatan
labuha Deli Sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang ’’.
bahwa selain alasan penolakan dari Pembanding/ dahulu Pelawan
adalah luas tanah total dari Sertifikat Hak Guna Bangunan (HB)
368/Desa Saentis milik Pembanding / dahulu Pelawan bukan 46,11 Ha,
melainkan 17.488 M2, Juga dikarean bahwa objek yang
dipersengketakan tidak termasuk tanah Pembanding / dahulu Pelawan
sebgaimana dimaksud dalam Putusan PK No. 94 PK/PDT/2004 tanggal
3 Oktober 2007 terbukti jelas dari amar Putusan PK No. 94 PK/
PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 terbukti jelas dari amar putusan PK
aquo yang berbunyi : ’’BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMAYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) No. 3 DAN HGU No. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan
III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA’’; 10. Bahwa pertimbangan judex pada halaman 130 alinea terakhir yang berbunyi ,
; ....... ’’ menimbang, bahwa dalam bukti P-26a berupa Surat Perjanjian
Pengguganaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
032A/600392/KIM/TI/IX/2002 tanggal 21 November 2002 dan (P-26 b) Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
08/600392a/KIM/TI/IX/2003 tanggal 13 Februari 2002 antara Terlawan II
sebagai Pihak Pertama dengan Pelawan sebagai Pihak kedua didalam pasal
2 (silang sengketa) butir b terdapat klausula yang berbunyi;
’’ pihak pertama membebaskan pihak kedua dari tuntutan hukum pihak yang
lain yang menyatakan memiliki atau turut memiliki hak baik sebgai atau
seluruhnya atas tanah yang diserahkan tersebut dan bertanggung jawab pada
pihka kedua apabila dikemudian ternyata terbukti dengan keputusan hukum
yang bekekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa ada pihak lain yang
memiliki atau turut memiliki sebagai atau seluruhnya atas tanah yang
diserahkan tersebut.
Menimbang bahwa dengan adanya kalusula demikian maka kerugian yang
terjadi / timbul akibat perjanjian bagi pelawan baik biaya yang dikeluarkan
dalam peralihan hak atupun biaya dalam bentuk investasi yang ditanamkan
pihak pelawan sebagai investor adalah menjadi tanggung jawab Terlawan II
sebagai pihak pertama dan tidak tetap dan adil bila harus dibebankan pada
pihak lain lebih lebih untuk menuntut pembatalan atas penetapan eksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 91 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terkait dengan
pemohonan eksekusi yang diajukan oleh Pemohon eksekusi / para Terlawan I
atas putusan perkara peninjauan kembali nomor 94 PK/PDT/2004 tanggal 3
Oktober 2007, untuk itu pihak pelawan dapat menuntut pertentangan jawaban
dengan mengajukan Gugatan tuntutan ganti rugi kerugian yang diderita bunga
dan keuntungan yang diharapkan terhadap Terlawn II;;.
Bahwa pertimbangan ini tidak relevan dengan perlawanan dari Pelawan yang
diajukan, karena PT. KIM sebagai Terbanding II/ dahulu Terlawan II berdasarkan
hasil analisis hukum dna berdasrakan fakta-fakta hukum serta hak didukung
ketentuan hukum yang berlaku bahwa pihak Terbanding II/ dahulu Terlawan II
(PT.KIM) telah secara benar dan sah melakukan jual beli/ mengalihkan tanah
lahan kepada Pelawan dan Karena itu Pelawan mengajukan perlawanan pihak
ketiga dan derden verzet terhadap eksekusi. Lagi pula pelawan tidak ada
menuntut hal ini untuk diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam oleh
karenanya judex tidak berhak memutuskan hal yang tidak digugat atau
dikeberatkan oleh Pelawan, hal mana sesuai dengan prinsip hukum acara
perdata dimana tanpa ada kesalahan sebgai perbuatan melawan hukum tentu
tidak mengakibatkan adanya tanggunga jawab penggatian kerugian oleh
Terbanding II/ terlawan II dh/pembanding / Pelawan dh. Sedangkan Pemohon
eksekusi/Para Terbanding I /dahulu Para Terlawan I dalam mengajukan gugatan
di pengadilan dalam perkar sebelumnya No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP ternyata tidak
didasarkan atas hak kepemilikan dan tidak memiliki alas hak apapun
membuktikan tanah/ lahan Pembanding/ dahulu Pelawan sebagai tanahnya atau
hak dari para Terbanding I/ dahulu para terlawan I, oleh karena itu pertimbangan
tersebut harus ditolak karena tidak berdasarkan fakta;
11. Bahwa demikian juga dengan pertimbangan judex factie pengadilan negeri
Lubuk Pakam yang menyatakan ; ’’ bahwa sebelum perkara perlawanana ini,
dalam pokok perkara telah bersengketa/ berperkara antara para Terlawan I/
pemohon eksekusi dengan Terlawan II/ termohon eksekusi I dan Terlawan III/
termohon eksekusi II yang telah diperiksa dan telah diputus secara berturut-turut
sebagai berikut oleh Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 200 (bukti P-4), jo Putusan Pengadilan
Tinggi Medan No. 256/Pdt.2000/PT. MDN tanggal 21 September 2000, Putusan
Mahkamah Agung RI tingkat Peninjauan Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 3
Oktober 2007 sebagai dasar permohonan eksekusi dari para terlawan I....’’ ,
adalah merupakan pertimbagnan yang tidak fair dan tidak mencerminkan rasa
bahwa HPL No. 3 dan HGU No. 10 berada diluar objek sengketa dengan
demikian oleh karean tanah Pembanding bukanlah objek tanah yang
dipersengketakan dalam perkara a quo karean berasal dari HPL No 3 yang
diobah menjadi HPL No 4 dan HPL No 5 dan HPL No 5 dimatikan dan
dimohonkan lah HGB 47 dan dari HGB 47 inilah tanah milik Pembanding/ dahulu
Pelawan sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis, oleh
karena itu pertimbangan tersebut patutu ditolak;
12. Bahwa pada intinya pertimbangan judex factie pada halaman 116 didasarkan
atas 4 (empat) hal substansi perlawanan yaitu :
- Apakah benar pelawan telah membeli tanah dari Terbading II/ dh terlawan
II, sehingga pelawan adalah pemilik tanah dan pemegang hak yang sah ? ;
jawab BENAR!
- Apakah pelawan mendapat hak atas tanah sesuai dengan prosedur hukum
yang benar dan tidak bertentangan dengan hukum, sehingga dapat
dikualifisir sebagai pembeli yang beritikada baik dan yang harus dilindungi
oleh hukum ? jawab BENAR!
- Apakah benar pelawan tidak memiliki hubungan hukum dengan para
Terbanding I/Para Terlawan I dh dan tidak terlibat dalam perkaran No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP, jo No. 256/PDT/2000/PT MDN, jo No
3011K/Pdt/2001 jo, No. 94PK/PDT/2004? Jawab BENAR!
- Dan apakah benar tanah dan bangunan milik Pelawan berada diluar dan
bukan tanah objek perkara sebagaimana disebutkan dala putusan PK No.
94PK/PDT/2004? Jawab BENAR!
Bahwa ke empat substansi pertnyaan tersebut jawabannya adalah benar,
sehingga seharusnya perlawanan dari pelawan harus dikabulakan sebagai :
Pelawan adlah pemegang hak yang sah yang memperoleh tanah sesuai
prosedur ayang benar dan tidak terlibat sebagai pihak perperkara antara para
Terbanding I/ para terlawan I dh dengan terbandigna II/ terlawan II dh dan
terbanding III/terlawan III dh dalam perkara sebelumnya No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP jo No. 256/PDT/2000/PT MDN, jo No 3011K/Pdt/2001 jo,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 93 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
No. 94PK/PDT/2004, dan lagi pula tanah dan bangunan pelawan benar berada
diluar objek perkara yang dimaksud dalam Putusan PK No. 94PK/PDT/2004,
akan tetapi ironisnya dalam amar putusannya ternyata judex factie tidak
mengabulkanperlawanan dari Pelawan tragisnya jude factie telah sangat brutal
mengatakan pelawan bukan pelawan yang baik (ic. Benar);
Berdasarkan uraian tersebut sudah patutu dan adil bahwa pengadilan tinggi
membatalkan putusan No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP dengan mengadili
sendiri berdasarkan fakta hukum yang sebnar-benarnya fair dan adil;
13. Bahwa judex factie dalam pertimbangannya pada halaman 123 telah salah dan
keliru dengan mengatakan , ’’ ....menimbang..... bahwa pelawan medalilkan
pada saat terdfadi jual beli antara pelwan dengan terlawan II, dst ... menurut
majelis hakim tidaklah cukup bukti menyatkn demikian oleh karena dari bukti
yang diajukan pelawan sebagai pembeli maupun bukti dari terlawan II sebagai
penjual setelah diteli tidak ditemukan bukti yang dapat menjelaskan bahwa
tanah tersebut sudah bersih dari sengketa, justru yang telihat bahwa terjadinya
peralihan tanah tersebut masih dalam rentang waktu perkara dedang beproses
pada tingkat kasasi dan dalam tingkat peninjauan kembali....’’
Bahwa pertimbagnan judex factie yang demikian adlaah pertimbangan yang
mengada-ada, salah dan tidak cermat menganalisa bukti-bukti perkara, karena
judex farti pengadilan negeri Lubuk Pakam tidak memberikan pertimbangan
atas facta sebenarnya bahwa perkara kasasi No. 3011K/pdt/2000 telah diputus
pada tanggal 6 Desember 2000, jo putusan pengadilan tinggi Medan No.
256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000 jo Putusan Pengadilan
negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000,
sedangkan pembelian tanah sesuai bukti P-26 a berupa Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
032A/600392/KIM/TI/XI/20002 tanggal 21 Nopember 2002 dan (P-26 b) Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
08/600392a/KIM/TI/XI/2003 tanggal 13 Februari 2002, dan demikian juga
dengan sertipikat HGB No. 368/Desa Saentis diterbitkan pada tanggal 10 April
2003, dengan demikian terjadinya peralihan hak adalah dilakukan setelah
perkar aputusan kasasai MARI No. 3011K/PDT/2000 tanggal 6 Desember
2001 diputus, Bahwa demikian juga halnya dengan perkara peninjauan
Kembali No. 94PK/PDT/2004 yang sedang berlangsung, bahwa Terbanding
II/Terlawan II dh (ic.PT.KIM) ternyata tidak pernah diberitahukan oleh
Pengadilan negeri Lubuk Pakam bahwa ada perkara peninjauan kembali
sedang proses berlangsung, danhal ini telah diutarakan kepad pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 94 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
negri lubuk pakam agar memberikan bukti akta pemberitahuan perkara
peninjauan Kembali ternyata tetap tidak bisa dibuktikan oleh Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, sehingga perkara peninjauan kembali telah diperiksa dan
diputus dengan cacat hukum dan harus dibatalkan. Bahwa namun
demikianperlu diketahui, perkara kasasi tersebut telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde) sejak diputus dandiberitahukan kepada ara pihak
(ic. PT. KIM) tanggal 6 Desember 2001, dimana perkara Kasasi No.
3011K/PDT/2001 adalah dimenagkan oleh Terbanding II/ Terlawan II dh ic. PT.
KI, demikian juga putusan perkara tingkata Banding No. 256/Pdt.2000/PT.
MDN jo, putusan pengadilan Negeri Lubuk Pakama No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP
semua perkara dimenangkan oleh Terbanding II / Terlawan II dh(dan tidak ada
satu perkara pun dimenangkan oleh para terbanidn I/ Terlawan I dh, dari sejak
perkara diperiksa di pengadilan Negeri hingga perkara Kasasi berkekuatan
hukum), oleh karenanya bagaimana mungkin majelis hakim tidak
mempertimbangkan fakta juridis tersebut, lagipula ketika dilakukan jual beli
atas tanah, tidak ada terikat pada sita jaminan atau sita eksekusi apapun
sehingga yang berdasarkan pasal 1999 HIR/214 RBg tidak terlarang atau tidak
dalam status sengketa jadi dapat dialihkan/ diperjual belikan;
14. Bahwa Pembanding menolak dengan tegas pertimbangan judex factie yang
pada halaman 116 Putusan yang menyatakan bahwa pada
intinya’’pembanding/dahulu Pelawan telah memebeli tanah yang dialihkan
oleh Terbanding II/ dahulu Terlawan II kepada Pembanding/dahulu Pelawan
masih ada/ tersangkut masalah ;;. Bahwa pertimbagan tersebut jelas
merupakan pertimbangan yang salah dansangat keliru dan tidak
mencerminkan keadilan hukum dan sangat jauh dari pertimbangan yang patut
diterima, dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa adanya / tersangkut masalah yang dimaksud disini ternyata adalah
dikarenakan adanya perkara peninjauan kembali yang diajukan oleh Para
Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I atau Pemohon Peninjauan Kembali
dengna register perkara PK No. 94 PK/PDT/2004 yang diputus tanggal 3
Oktober 2007 . adalah merupakan upaya hukum luar biasa, dimana
peninjauan kembali diajukan terhadap perkara yang telah berkekuatan
hukum tgetap (inkcrach van gewisjde) yaitu terhadap Putusan sebelumnya
yakni : Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No Pengadilan Tinggi
Medan No 256/Pdt/2000/Pdt.2000/PT. MDN tanggal 21 September 2000,
Putusan Mahkamah Agung RI tingkat Kasasi No. 3011 K.Pdt/2001
tertanggal 6 Desember 2001 (buki P-4), bahwa terbukti jelas dan terang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 95 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dengan Putusan perkara a aquo yang telah berkekuatan tetap (inkcrach van
gewisjde) sedangkan pembading/dahulu Pelawan memperoleh tanah
sertipikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis pada waktu
Putusan Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 diberitahukan keada Terbanding II /
dahulu Terlawan II adalah tidak dilarang oleh hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk mengalihkan tanah tersebut
kepada Pembanding/ dahulu Pelwan dan notabenentanah tersebut tidak
diletakkan sita jaminan selama proses perkara;
b. Bahwa tanah 46, 11 Ha tersebut yang seandainya benar (quod non)
sebagai objek perkara, akan tetapi tidak ada diletakkan sita jaminan
(conservatoir beslaag) sejak diajukan upaya hukum luar biasa Peninjauan
Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007, sehingga meskipun
Peninjauan Kembali dari Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I
dikabulkan oleh Mahkmaah Agung RI namun tidak berarti mengakibatkan
bahw Pembanding/ dahulu Pelawan sebagai pembeli yang tidak benar
menurut hukum, melainkan tetap sebagai yang benar menurut hukum;
c. Bahwa ternyata pertimbangan judex factie pengadilan negeri Lubuk Pakam
sama sekali tidak mempertimbangkan secara benar apakah objek perkara
eksekusi adalah 46, 11 Ha berada didalam HPL No. 3 /HGU No. 10
sedangkan menurut pertimbangkan Putusan Peninjauan Kembali No. 94
PK/PDT/2004 yang notabene dijadikan oleh Para Terbanding I/ dahulu para
Terlawan I sebagai dasar permohonan eksekusi justru secara tegas
berbunyi : ’’ BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERNGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFISUMSYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) No. 3 DAN HGU NO. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA’’
d. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan sama sekali tidak tahu menahu
bahkan tidak ikut tersangkut dalam perkara Para Terbanding I/ dahulu
Terlawn I dengan Terbanding II/ dahulu Terlawan I dan Terbading III/ dahlu
Terlawan III sebagaimana diperkarakan sebelumnya dalam No.
67/Pdt.G/1999/PN LP tanggal 9 Maret 200 (Bukti P-4), jo Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No 256/Pdt/2000/PT. MDN tanggal 21 September
2000, Putusan Mahkamah Agung RI tingkat kasasi No. 3011 K/Pdt/2001
tertanggal 6 Desember 2001 (bukti P-4), dan baru diketahui setelah adanya
keributandan ggalnya pengukuran (konstatering) pada Tanggal 22 Mei 2009
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 96 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
oleh jurusita pengadilan Lubuk Pakam namun Pembanding selanjutnya
mengetahui bahwa dari semua putusan tersebut tidak ada satu putusan pun
yang dimenangkan oleh para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I,
termasuk Permohonan Peninjauan Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tangga 3
Oktober 2007 pada faktanya sebenarnya tidak mengabulkan permohonan
peninjauan kembali tersebut karena adanya pertimbangan hukumnya pada
halaman 28 alinea ke dua berbunyi : ’’ BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, AHK PENGELOLAAN (PHP) NO. 3 DAN HGU No. 10 MILIK TEMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan
III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA ’’ vide Putusan PK No. 94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007;
15. Bahwa sebagaimana diatur dalam pasal 199 HIR/ 214 RBg ada larangan untuk
memindahkan kepada orang lain, meberatkan atau menyewakan barang tetanya
yang disita, sehingga dengan tidak adnya Pemeriksaan Setempat dantidak ada
sita jaminan maka sesuai dengan core businessnya adalah tidak melanggar
hukum apabila Pembanding/ dahulu Pelawan membeli lahan HPL No. 3 dengan
titel yang sah dari Terbanding II/ dahulu Terlawan II dandalil Terbandign I/ dahulu
Terlawan I perihal Pembanding / dahulu Pelawan bukan pembeli yang beretikat
baik dan tidak dilindungi hukum (vide dupbik Terlawan I, halaman 7 alinea ke- 2)
adalah keliru dan menyesatkan sehingga harus ditolak;
16. Bahwa pada halaman 118 Putusan judex factie menjelaskan apa maksud dan
pengertian dari ’’Derden Verzet’’ atau Pelawan Pihak Ketiga yang dilakukan oleh
Pembanding/ dahulu Pelawan, dimana judex factie menyatakan dalam salah satu
poin pengertian derden verzet bahwa : ’’Pelawan yang benar adalah apabila
perlawanana benar-benar beralasan hukum dan dapat membuktikan tentang
adanya alas hak yang sah atas barang-barang yang akan dieksekusi/ dilelang/
disita sejak semula atau sejak lama telah jelas tercatat atau terdaftar atas nama
oranga lain (yang disebut dengan pihak ketiga)’’ bahwa anehnya dalam amar
putusan judex factie tersebut sangat kontradiksi dengan fakta-fakta hukum yang
diajukna dimuka persidangan bahkan tidak sinkrin dengan pertimbangan hukum
yang dibuatkanya sendiri menunjukkan fakta-fakta hukum juridis hal hak-hak
Pembandign / dahulu pelawan yakni Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.
368/Desa Saentis adalah benar menurut hukum sehingga merupakan amar yang
salah, karena merupakan pertimbangan yang contradictie in terterminis dengan
amar putusan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 97 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
a. Bahwa tanah tersebut telah diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No. 368/Desa Saentis yang sah dan benar menurut prosedur hukum;
b. Bahwa diatas tanah Sertifikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa
Saentis tersebut talah dibangun bangunan Perkantoran dan industri beton
dengan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari / berdasarkan Keputusan Kepala
Dinas Permukiman, Pengembangkan Wilayah dan Pertimbangan Kab. Deli
Serdang No. 503/644.4/4002/ Bg atas nama PT. Kreasi Beton Nusa Persada
PT. Kraton) / Pelawan tertanggal 11 September 2007 vide P-21;
c. Atas keabsahan tanah dan bangunan pelawan tersebut dapat diajukan
menjadai hak tanggunan atas kredit pada Bank Negera Indonesia (BNI) vide
Bukti P-27;
d. Selain itu juga terhadap pajak tanah dan bangunan telah dibayarkan lunas
atas pajak bumi dan bangunan tahun terakhir vide bukti P-28 surat bukti tanda
terima setoran pajak teruntang pajak bumi dan bangunan
e. Bahwa hingga saat ini tidak ada satu putusan hukum baik peradilan umum
maupun peradilanTata Usaha Negara bahkan oleh Pejabat Badan Pertanahan
(BPN) yang menganulir atau membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
(HGU) No. 368/Desa Saentis milik Pembanding/ dahulu pelawan tersebut;
f. Bahwa ironisnya sekalipun ada putusan PK No 9 PK /PDT/2004 tanggal 3
oktober yang dikabulkan oleh para terbanding I/ dahulu Para Terlawan, namun
dalam kurun waktu antara diajukannya gugatan pada tanggal 18 september
tahun 1999 dalam perkara No 67/Pdt.G/1999/PNLP dan adanya hak garap
yang merupakan sendiri dari Para Terbanding I/dahulu para Terlawan I berupa
4 (empat) buah hak garap dari KPPT tahun 1954, akan tetapi sepanjang kurun
waktu 45 tahun tersebut tidka ada diterbitkan sertipikat baik hak milik ataupun
hak sertipikat lainnya sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan Undang-undang
Pokok Agraria No 5 tahun 1960 yang berlaku;
g. Bahwa apabila benar ada hak garap dari Para Terbanding I/ dahulu para
Terlawan I berupa hak garap namun hal tersebut tidak dimiliki oleh semua
para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I sebanyak 70 orang penggugat
melainkan hanya 4 orang dari para Terbanding I/ dahulu para Terlawan I
terebut, ironisnya bahkan atas bukti hak garap yang diajukan tersebut telah
dinyatakan tebukti secara sah dan meyakinkan digunakan secara palsu oleh
LEGIMAN (ic. Terbanding I/ dahulu Terlawan 1 tahun 3 bulan vide Putusan
pidana Pengadilan Negeri Medan No. 1. 131/Pid. B/2011/PN-MDN dan dalam tingkat banding putusan Pengadilan Negeri Medan terebut telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 98 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara No.
310/PID/2012/PT. MDN;
17. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan menolak dengan tegas pertimbangan
judex factie yang tidak jujur dan tidak mencerminkan rasa keadilan pada Yang
pada intina mempertimbangkan bahwa Putusan Peninjauan Kembali Mahkmah
gung No. 94 PK/PDT/2004 ada dua hal paling pokok yang diputuskan yaitu :
’’ Soal kepemilkan atas tanah terperkara adalah sah milik par apenggugat
(petani 70 KK) seluas 46,11 ha yang teletak di Pasar I, II, III desa Mabar,
dahulu kecamatan Labuhan Deli, sekarang kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang, dan
Norman Hukum peralihan hak yang diperbuat antara Tergugat II sekarang
Terlawan III (incasu Terbanding II) dengan Tergugat I sekarang Terlawan II
(incasu Terbanding III) adalah batal menurtu hukum (nietig) karena telah nyat-
terhadap penetapan Ketua Pengadilan Negri Lubuk Paka tanggal 10 Juni
2009 No. 06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP jo Berita Acara Konstatering
tanggal 22 Mei 2009, serta peta situasi tanah objek perkara sepanjang
terhadap tanah/lahan pelawan;
- Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan oleh terlawan I atas
putusan Mahkamah Agung RI No 94/PK/PDT/2004’’ adalah tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi serta tidak mengikat Pelawan;
- Menyatakan penetapan-penetapan yang dibuat oleh ketua pengadilan negeri Lubuk Pakam harus dibatalkan atau menyatakan tidak sah/ cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru serta bertentangan dengan ketepatan hukum yang berlaku (non eksekutabel);
- Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan (kontatering) yang dilakukan oleh jurusita pengadilan negeri Lubuk Pakam serta peta situasi tanah objek perkara adalah tidak sah/ cacat hukum perkar No. 06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP;
- Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta; Vide Putusan perkara No. 86/Pdt.G/PLW/2009/PNLP dan Putusan No.
22. Tentang Bukti-bukti Surat Pembanding/ dahulu Pelawan. Bahwa untuk menguatkan perlawanan dari Pembanding/ dahulu Pelawan taelah mengajukna bukti-bukti surat sebagai mana dimuat dlaam Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 85Pdt.G/PLW/2009/PN-LP pada halaman 74 s/d 78 yaitu berisi bukti P-1 sampai dengan Bukti P-36, yang pada dasarnya membuktikan hak Pembanding/dahulu Pelwan atas sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368 / Desa Saentis, adalah sah dan benar menurut hukum, selain itu dibuktikan juga pemayaran setoran pajak (PBB) yang lunas terbayar tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2009 dan tahun 2008, selanjutnya Pembanding telah mengajukan bukti ijin
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 102 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Mendirikan Banguanan (IMB) yang diterbitkan oleh kepada dinas Tarukim Deli Serdang, serta bukti bukti pendukung lainya yang menguatkan bahwa perlwanana Pembanding adalah benar dan merupakan pembeli yang beritikat baik yang harus dilindungi oleh hukum dan undang-undang;
23. Bahwa judex factie tidak mepertimbangkan ketrangna saksi-saksi dan saksi ahli
yang sangat kompeten dalamperadilan khususnya tentang Eksekusi yaitu saksi
ahli M. YAHYA HARHAP yang pada intinya menerangkan bahwa penetapan
eksekusi No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP adalah cacat hukum dan
keterangan saksi fakta lainnya yang telihat pada halaman 78 s/d 86 yang
diajukan oleh Pembanding/ dahulu Pelawan sehingga pertimbangan judex factie
tersebut tidak fair dan mengada-ada, adapun saksi-saksi dimaksud yaitu :
a. 1. Saksi ahli M. YAHYA HARAHAP (mantan Hakim Agung di Mahkamah
Agung RI dan Pengarang buku tentang Eksekusi), vide,
b. 2. Saski fakta, TRIS MULYADI;
c. 3. Saksi, JUNAIDI;
d. 4. Dan saksi IRWAN MUSLIM
24. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti didukung oleh saksi-saksi yang
diajukan oleh Pembanding/ dahulu Pelawan, Terbandig II dan III/ dahulu
Terlawan II, Terlawan III, Turut Terbandign I dan II/ dahulu Turut Terlawan I dan
Turut Terlawan II maka terbukti Pembanding/ dahulu pelawan adalah Pembanding / dahulu Pelawan yang baik danharus dilindungi. (goog opposan)
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti dan didukung oleh saksi-saksi yang
diajukan oleh Pembanding/ dahulu Pelawan, Terbanding II dan III/ dahulu Terlawan
II, terlawan III, Turut Terbanding I dan II / dahulu Turut Terlawan I dan Turut
Terlawan II, maka terbukti Pembanding/ dahulu Pelawan adalah Pembanding/ dahulu Pelawan yang baik danharus dilindungi. (goog opposan) Berdasarkan uaraian dan Kesimpulan yang kami ajukan, mohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
RBg/ 195 Ayat (6) HIR, terhadap Penetapan Ketua Pengadilan Lubuk Pakam
tanggal 10 Juni 2009 Nomor : 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, Jo Penetapan
Ketua Pengadilan Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 103 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(konstatering) pada tanggal 22 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
serta peta situasi tnah objek perkara, sepanjang tehadap tanah/lahan milik
Pelawan sebagaimana dimaksud dalam Sertifika Hak Guna Bangunan (HGU) No.
368 / Desa Saentis, maupun Surat Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan
Industri Medan, milik/ merupakanhak pelawan, yang berasal dari HPL No.4 yang
merupakan pemisahan dari HPL No. 3 yang berasal dari HGU No. 10;
DALAM POKOK PERKARA;
1. Menerima perlawanan inidan menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik
(good opposant);
2. Mangabulkan seluruh perlawanan pelawan
3. Menguatkan Putusan Provinsi yang dimohonkan dalamperakar ini;
4. Menyatakan pelawan adalah pemilik/ yang memiliki/ menguasai dan
memegang hak yang sah atas lahan atau tanah yang telah diberi bangunan
perkantoran dan pabrik di atasnya sebagaimana dimaksud dalam Sertfikat
Hak Guna bangunan (HGU) No. 436 Desa Saentis dan HGB No. 448 yang
semula berasal dari Ex HGU No. 10 kemudian HPL No. 3 kemudian dipecah
menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5, yang kemudaian dair HPL No. 4 inilah
yang dijual sebagai kepada Pembanding/ Pelawan dh hingga akhir diterbitkan
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368 / Desa Saentis;
5. Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan Para Terbanding I/ Para
Terlawan I atas Putusan Mahkmah Agung RI dalam tingkat Peninjauan
Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007 sebagaimana dimaksud
dalam perkara eksekusi No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, sepanjang
terhadap lahan/tanah berikut bangunan pabrik milik pelawan adalah tidak sah
dan tidak mempunyai kekuatan/ hukum eksekusiserta tidak mengikat Pelawan
sebagai pihak ketiga atau pembeli/ pemilik yang beritikad baik;
6. Menyatakan penetapan-penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP dan atau penetapan Ketua Pengadilan
Negeri pemeriksaan/ pengukuran (konstatering) sebagaimnan Berita Acara
Pemeriksaan/ pengukuran (konstatering) tanggal 22 Mei 2009
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, sepanjang terhadap tanah/ lahan dan
bangunan milik pelawan, harus dibatalkan atau dinyatakantidak sah/ cacat
huum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru
serta bertentangna dengan ketentuan hukum yang berlaku (non eksekutabel);
7. Menyatakan pelaksanaan pengukuran pemeriksaan lapanga (konstatering)
yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berdasarkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 104 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Berita Acara Pemeriksaan/ pengukuran tanggal 22 Mei 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP Jo Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP
serta Peta situasi tanah objek perkara adalah tidak sah/cacat hukum dan
harus dibatalkan dan atau tidak mempunyai kekuatan hukum/ non eksekutabel
karena Error in Objecto/ salah alamat dan berada diluar tanah dan lahan
bengunan milik pelawan sebagimana pertimbangan dalam Putusan
Peninjauan Kemali;
8. Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk membatalkan
pelaksanaan eksekusi pengosongandalam perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, khususnya sepanjang tanah/ lahan dan
bangunan perkantoran atau Pabrik milik Pembanding/ pelawan dh
beralaanhak Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis;
9. Menghukum para terlawan I, Terlawan II dan Terlawan III serta turut Terlawan
I dan Turut Terlwan II untuk mematuhi/mentaati Putusan dalam pekara
perlawanan ini;
10. Menyatakan Putusan dalamperkara perlawanana ini dapat dijalankandengan
serta merta walupun ada bantahan, banding, kasasi atau peninjauan kembali
(Uitvoerbaar bij vooraad);
11. Menghukum para Terlawan I, Terlawan II, dan Terlawan III untuk membayar
seluruh biaya biaya yang timbul dalam perkara ini;
Jika Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-
adilnya menurut hukum (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Pelawan mengajukan
memori tambahan tanggal 11 Maret 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 15 Maret 2016 dan tambahan Memori Banding
tersebut telah diserahkan melalui Kelurahan Kesawan untuk selanjutnya diserahkan
kepada Kuasa Terlawan I/Terbanding II pada tanggal 12 April 2016 dan kepada
Kuasa Terlawan II/Pembanding II pada tanggal 11 April 2016 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Pembanding I pada tanggal 20 April 2016 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan I/Turut Terbanding II pada tanggal 18 Mei 2016 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan II/Turut Terbanding II pada tanggal 30 Maret 2016;
Menimbang, bahwa dalam risalah tambahan memori banding tersebut Kuasa
Pembanding semula Pelawan telah mengajukan keberatan-keberatan terhadap
putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp, tanggal
1 April 2013 tersebut yang pada pokoknya/lengkapnya adalah sebagai berikut:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 105 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
A. KHRONOLOGIS PEMBELIAN TANAH OLEH PT. KREASI BETON NUSAPERSADA dari PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN:
1. PT. KREASI BETON NUSAPERSADA, yang bergerak di bidang semen
beton oleh Pemerintah Indonesia ditawarkan untuk berinvestasi di
Kabupaten Deli Serdang di Kawasan Industri Medan Tahap II. Sebagai
realisasinya maka ditandatanganilah perjanjian antara PT. Kawasan Industri
Medan (PT. KIM) dengan PT. KREASI BETON NUSAPERSADA, yaitu:
1.1 Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan Nomor : 032 A/600392/KIM/TI/XI/2002, tanggal 21-11-2002.
1.2 Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan Nomor : 08/600392A/KIM/TI/II/2003, tanggal 13-02-2003.
1.3 Surat Addendum Atas Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan Nomor : 08/600392A/KIM/TI/II/2003, tanggal 13-02-2003.
2. Dalam Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan, dijanjikan bahwa :
2.1 PT. KIM menjamin bahwa persil tanah yang diserahkan kepada PT. KREASI BETON NUSAPERSADA adalah bagian yang sah dari Hak
Pengelolaan PT. KIM yang diperoleh sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
2.2 dan menjamin PT. KREASI BETON NUSAPERSADA bahwa di atas
tanah yang diserahkan tersebut tidak ada silang sengketa dan bebas
dari ikatan pihak lain, dan tidak sedang dibebani atas hak tanggungan
dalam bentuk dan atas nama apapun.
2.3 PT. KIM membebaskan PT. KREASI BETON NUSAPERSADA dari
tuntutan hukum pihak lain yang menyatakan memiliki atau turut
memiliki hak baik sebagian atau seluruhnya atas tanah yang
diserahkan tersebut;
2.4 dan bertanggung jawab pada PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
apabila dikemudian ternyata terbukti dengan keputusan hukum yang
berkekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa ada pihak lain
yang memiliki atau turut memiliki sebagian atau seluruhnya atas tanah
yang diserahkan tersebut. PT. KIM akan bertanggung jawab dan
mengganti kerugian yang dialami oleh PT. KREASI BETON
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 106 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
NUSAPERSADA sebagai akibat adanya pihak lain yang memiliki atau
turut memiliki tanah tersebut; (pasal 2 perjanjian).
3. Kemudian setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri dalam Kawasan Industri Medan tersebut, atas rekomendasi dari
PT. Kawasan Industri Medan, pihak PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
telah memohon untuk penerbitan sertipikat atas penggunaan tanah industri
tersebut ke Kantor Pertanahan/BPN Kabupaten Deli Serdang, sehingga
terbitlah Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis, jo Surat
Ukur No. 98/Saentis/2003 tanggal 10-04-2003, luas 17.448 m2, terdaftar
atas nama PT. KREASI BETON NUSAPERSADA;
4. Selanjutnya setelah terbitnya sertipikat atas tanah tersebut, atas
rekomendasi dari PT. Kawasan Industri Medan, pihak PT. KREASI BETON NUSAPERSADA telah memohon Izin Mendirikan Bangunan di atas tanah
milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA ke Kantor Kepala Dinas
Permukiman, Pengembangan Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli
Serdang, sehingga terbitlah:
4.1. Surat Keputusan Kepala Dinas Permukiman, Pengembangan Wilayah
dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang No. 503/644.4/4002/Bg
tanggal 11 September 2001 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasibeton Nusapersada (PT. KRATON);
4.2. Surat Petikan Keputusan Bupati Deli Serdang No. 503.621.24/5593/Bg
tanggal 28 Desember 2007 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasibeton Nusapersada (PT. KRATON);
5. Bahwa sertipikat tanah milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
tersebut juga telah diagunkan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Dengan demikian ketika diagunkan dan dibebani Hak Tanggungan,
status tanah milik PEMBANDING tersebut adalah bersih dan tidak dalam
silang sengketa;
6. Ternyata setelah sejak tahun 2002 PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
membeli lahan/tanah tersebut dari PT. KIM dan kemudian membangun
perkantoran dan gudang di atasnya sehingga telah menempati dan
memanfaatkannya, tiba-tiba pada tanggal 15 Juni 2009 berdasarkan
suratnya No. W2.U4.895/Pdt/04.10/ VI/2009 Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam akan melaksanakan eksekusi atas seluruh zlahan/tanah yang PT. KREASI BETON NUSAPERSADA kuasai;
7. Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang akan mengeksekusi tanah
milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA yang dibeli dari PT. KIM
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 107 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
tersebut didasarkan atas Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tanggal 10 Juni 2009 No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, jo Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009
No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP jo Berita Acara Pemeriksaan /
Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP;
8. Sedangkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut
didasarkan atas putusan Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan
Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007 jo Putusan
Mahkamah Agung RI dalam tingkat Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000 jo Putusan Negeri
Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000;
9. Untuk mengantisipasi akan dieksekusinya tanah dan/atau kantor dan
pergudangan tersebut, PT. KREASI BETON NUSAPERSADA telah
melakukan upaya hukum perlawanan (Derden Verzet) ke Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam pada tanggal 15 Juli 2009 yang terdaftar dalam register No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP;
10. Dalam perkara pokok, di tingkat pertama Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
PT. KREASI BETON NUSAPERSADA bukan para pihak dan tidak terlibat
di dalam perkara No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP, karena para pihaknya adalah
70 Anggota Masyarakat melawan PT. Kawasan Industri Medan dan PNP
IX/PTPN II. Di dalam putusannya No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000, Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menolak gugatan 70
Anggota Masyarakat;
11. Di tingkat banding di Pengadilan Tinggi Medan, telah memberikan
putusannya No. 256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000, yang
juga menolak gugatan dan alasan banding 70 Anggota Masyarakat dengan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
12. Di tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI, dengan putusannya No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 Mahkamah Agung RI juga menolak permohonan kasasi yang diajukan 70 Anggota Masyarakat;
13. Di tingkat Peninjauan Kembali, Mahkamah Agung RI dalam putusannya No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 03 Oktober 2007, Mahkamah Agung
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Pengadilan Tinggi
Medan dan Mahkamah Agung RI, tetapi daalam pertimbangannya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 108 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
menyatakan tanah yang dimaksud warga berada di luar Hak Guna Usaha (HGU) No. 10/Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 3;
14. Sementara dasar dari Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA adalah HGU 10 atas nama PNP IX atau PTPN 2 / HPL 3 atas nama PT. Kawasan Industri Medan.
15. Ketika PT. KREASI BETON NUSAPERSADA membeli lahan tersebut dari
PT. Kawasan Industri Medan, pihak PT. Kawasan Industri Medan tidak ada memberitahukan kalau di atas tanah tersebut ada sengketa atau gugatan. Pihak PT. KREASI BETON NUSAPERSADA ketika melakukan
cek bersih ke Kantor Pertanahan (BPN) Deli Serdang juga dinyatakan
bersih dan tidak ada sita jaminan atau blokir atas tanah tersebut;
16. Pada saat dilakukan jual beli dari PT. Kawasan Industri Medan kepada PT. KREASI BETON NUSAPERSADA dan ketika dilakukan sertifikasi atas
tanah tersebut serta ketika dilakukan pemasangan Hak Tanggungan atas
sertipikat milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA tersebut di Kantor
Pertanahan/BPN Deli Serdang, status tanah tersebut adalah bersih, bebas
dari sitaan dan blokir;
17. Bahwa atas fakta hukum tersebut, Pembanding sebagai pemilik dan
pembeli yang beritikad baik telah mengajukan gugatan perlawanan terhadap
Para Terbanding di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang terdaftar dalam
register No. 85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP;
B. PUTUSAN PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM:
- Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa dan mengadili
perkara yang dibanding ini telah menjatuhkan putusan hukumnya pada
tanggal 01 April 2013 Nomor: 85/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
M E N G A D I L I
Dalam Provisi :
- Menyatakan Tuntutan Provisi dari Pelawan tidak dapat diterima;
Dalam Eksepsi :
- Menyatakan Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara :
- Menolak Perlawanan Pelawan seluruhnya;
- Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 109 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
berjumlah Rp.13.716.000.- (tiga belas juta tujuh ratus enam belas ribu
rupiah);
C.JANGKA WAKTU PERNYATAAN BANDING TELAH MEMENUHI SYARAT FORMAL:
Bahwa Pembanding dalam jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan
untuk itu dalam undang-undang, telah mengajukan permohonan banding
terhadap putusan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP tanggal 01 April 2013, sebagaimana ternyata
dari Risalah Pernyataan Permohonan Banding No. 21/BDG/2013 tanggal 11 April 2013, sehingga dengan demikian permohonan
pemeriksaan peradilan dalam tingkat banding ini secara formal menurut
hukum acara perdata patut diterima dan dipertimbangkan;
Bahwa Pembanding mohon Kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara yang dibanding ini agar berkenan memperhatikan segi-segi juridis serta sendi-sendi hukum yang hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila,
agar putusan hukum Pengadilan Tinggi dalam tingkat banding ini kelak
benar-benar mencerminkan adanya kepastian hukum dan keadilan yang
dijunjung tinggi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan hukum ini;
Bahwa Pembanding sangat keberatan terhadap putusan hukum
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP tanggal 01
April 2013 tersebut, karena putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tersebut - S.O.R - tidak mencerminkan rasa keadilan bagi pencari keadilan
i.c. Pembanding bahkan telah bertentangan dengan undang-undang dan
sendi-sendi hukum yang hidup dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat Indonesia, bahkan telah salah menerapkan hukum dan atau
melanggar ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku serta lalai memenuhi
syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku di peradilan Indonesia, sehingga oleh sebab itu putusan hukum
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut tidak beralasan untuk
dipertahankan dan oleh karenanya harus dibatalkan;
Bahwa Pembanding mohon Kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili
perkara yang dimohon Banding ini agar berkenan memperhatikan segi-segi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 110 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
juridis serta sendi-sendi hukum yang hidup dan berkembang ditengah-
tengah masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila, agar putusan
hukum Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dalam tingkat Banding
ini kelak benar-benar mencerminkan adanya kepastian hukum dan
keadilan yang dijunjung tinggi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan hukum ini;
Bahwa untuk itu perkenankanlah Pembanding mengajukan alasan-
alasan/keberatan-keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tersebut dalam Tambahan Memorie Banding ini sebagai berikut :
D. ALASAN-ALASAN BANDING :
I. Tentang telah adanya perdamaian antara Pembanding, Terbanding II dengan Terbanding I.
-1. Setelah perkara derden verzet No. 85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP
diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada tanggal 01
April 2013, antara 70 Anggota Masyarakat dengan Investor yang
diwakili oleh PT. KIM pada tanggal 16 Juni 2013 telah melakukan
perdamaian di depan Notaris NURILJANI ILJAS, SH, sebagaimana
Akta PERJANJIAN PERDAMAIAN No. 16 tanggal 16 Juni 2013 (fotocopy terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam Memori Banding ini).
-2. Isi perdamaian yang dilakukan di depan Notaris NURILJANI ILJAS,
SH No. 16 tanggal 16 Juni 2013 tersebut menyatakan para pihak
tidak akan mengadakan tuntutan, maupun pengaduan dalam
bentuk apapun baik pidana maupun perdata tentang duduk perkara
yang diuraikan dalam perjanjian perdamaian tersebut untuk
sekarang maupun di kemudian hari kelak;
II. Tentang telah adanya pengakuan dari Terbanding I bahwa objek perkara bukanlah tanah atau lahan milik Terbanding I;
1. Berkaitan dengan perjanjian perdamaian tersebut, maka
berdasarkan surat Terbanding I tanggal 24-07-2013 (fotocopy
terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam Memori Banding ini), pihak 70 Anggota Masyarakat melalui
kuasanya yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam perihal konstatering ulang, pihak Terbanding I (70 Anggota
Masyarakat) telah mengakui bahwa tanah mereka berada di luar
tanah para investor (tidak berada di atas HGU No. 10/HPL No. 3.
Sebagaiaman isi surat Terbanding I, bahwa telah ternyata baik
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 111 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
menurut fakta hukum/data juridis maupun menurut fakta/data pisik di lapangan, tanah objek perkara dengan batas-batas yang disebut dalam Berita Acara Konstatering No. 6/Eks/2009/67/PDT.G/1999/ PN.LP tanggal 22 Mei 2009, tidak terdapat dan tidak berada di atas HGU No. 10/HPL No. 3 DS sebagaimana dimuat dalam gambar/peta situasi tanah Berita Acara Konstatering No. 6/Eks/2009/67/PDT.G/1999/ PN.LP tersebut, dan bahwa tanah objek perkara dari putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 03 Oktober 2007 adalah di luar HGU No. 10/HPL No. 3 milik PT. KIM (Persero).
2. Berdasarkan suratnya tanggal 03 Juli 2013 (fotocopy terlampir dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Memori
Banding ini), Terbanding I (70 Anggota Masyarakat) melalui
kuasanya Iwan Muliana Samosir, juga telah mencabut atau mengangkat blokir atas sertipikat Para Investor di Kantor
Pertanahan/BPN Deli Serdang, sehingga sertipikat milik para
pelawan dalam perkara tersebut di atas dapat diberikan chek bersih.
Alasan permohonan cabut blokir tersebut oleh Terbanding I karena
dalam perkara perlawanan antara Pelawan (para
investor/tereksekusi) dengan Terlawan I (Pemohon Eksekusi )
perkara putusan PK No. 94 PK/PDT/2004, serta dengan Terlawan II
telah diselesaikan secara perdamaian;
III. Tentang telah adanya putusan Pengadilan Tinggi Medan dan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang telah berkekuatan hukum tetap yang membatalkan perkara eksekusi No. No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/ 1999/PN.LP. 1. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
190/PDT/2014/PT.MDN jo No. 81/Pdt.G/Plw/2009 dan putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 34/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP
tanggal 24 April 2013 yang telah berkekuatan hukum tetap,
Pengadilan Tinggi Medan dan/atau Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah membatalkan eksekusi dengan menyatakan Para Pelawan
dalam perkara Derden Verzet dengan objek yang sama, sebagai
Pelawan yang baik;
2. Bahwa adapun isi putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
190/PDT/2014/PT.MDN yang membatalkan putusan Pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 112 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Negeri Lubuk Pakam No. 81/Pdt.G/Plw/2009 serta Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 34/Pdt.G/Plw/ 2009/PN.LP tanggal 24 April
2013 yang telah berkekuatan hukum tetap antara lain berbunyi
sebagai berikut :
- Menyatakan Para Pelawan adalah Para Pelawan yang baik (good
opposant);
- Menyatakan Para Pelawan adalah pemilik atas SHGB maupun
Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan yang berasal dari HPL 3 yang berasal dari HGU
10 seb;
- Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan Para Terlawan
I adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
eksekusi serta tidak mengikat Para Pelawan sebagaii pihak
ketiga atau pembeli/pemilik yang beritikad baik;
- Menyatakan Penetapan-Penetapan yang dibuat Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi dan
Pelaksanaan Pemeriksaan/ Pengukuran (Konstatering), harus
dibatalkan atau dinyatakan tidak sah/cacat hukum dan tidak
mempunyai kekuatan hukum eksekusi (non eksekutabel);
- Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan
(Konstatering) yang dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, tidak sah/cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau
tidak mempunyai kekuatan hukum/non eksekutabel karena Error
In Objekto/salah alamat dan berada di luar tanah/lahan dan/atau
bangunan milik Para Pelawan sebagaimana pertimbangan dalam
Putusan Peninjauan Kembali;
- Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
membatalkan pelaksanaan eksekusi pengosongan dalam perkara
No. 06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN.LP;
3. Bahwa dengan demikian terdapat 2 (dua) putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam dengan permasalahan yang sama tetapi isi
putusannya saling bertentangan satu sama lain.
IV. Tentang adanya putusan pidana Pengadilan Negeri Medan No. 1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT.MDN tanggal 05 Juli 2012 yang menyatakan salah satu dari 70 Anggota Masyarakat (LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 113 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
bersalah melakukan tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta Autentik; 1. Bahwa selain itu, berkaitan dengan perkara No. 06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP antara Terbanding I (Anggota Masyarakat 70
KK) dengan PT KIM (Terbanding II) dan PTPN 2 (Terbanding III),
telah ada suatu putusan pidana Pengadilan Negeri Medan No.
1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan
oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT.MDN
tanggal 05 Juli 2012, yang menyatakan bahwa salah satu Anggota
Masyarakat 70 KK) yaitu Terdakwa LEGIMAN telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta
menggunakan surat palsu dan menyuruh menempatkan keterangan
palsu ke dalam akta-akta autentik dengan menjatuhkan pidana oleh
karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan (fotocopy terlampir dan merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Memori Banding ini));
2. Bahwa adapun pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap LEGIMAN
yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh
menempatkan keterangan palsu ke dalam akta-akta autentik dengan
menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan
pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, antara lain
adalah sebagai berikut :
- “Menimbang, bahwa sebagaimana sudah dipertimbangkan di
atas ketika Terdakwa LEGIMAN dan kawan-kawan mengajukan
gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Terdakwa
dan kawan-kawan telah menggunakan ke 4 (empat) KTPPT
tersebut di atas yang diduga sebagai surat palsu atau dipalsukan
itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan;”
- “Menimbang, bahwa akibat bukti ke 4 (empat) KTPPT tersebut di
atas dipergunakan oleh Terdakwa sebagai bukti dalam perkara
perdata No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP, kemudian melahirkan
putusan yang ternyata merugikan PT. KIM, putusan dimaksud
baik Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Putusan
Pengadilan Tinggi Medan, Putusan Kasasi Mahkamah Agung
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 114 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
R.I. maupun Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
R.I., di mana putusan-putusan tersebut dalam pokok perkara
telah melampaui/mencakup bagian tanah milik PT. KIM, dalam
artian Terdakwa LEGIMAN dan kawan-kawan telah menggugat
tanah-tanah yang bukan miliknya atas dasar ke 4 (empat)
KTPPT yang diduga palsu atau dipalsukan tersebut, sedangkan
diketahuinya luas tanah menurut ke empat KTPPT sebagaimana
tersebut di atas adalah hanya 24.760 M2 akan tetapi dalam
gugatan yang diajukan Terdakwa LEGIMAN adalah seluas 46,11
Ha, hal mana melebihi luas tanah sebagaimana termuat dalam
ke empat KTPPT tersebut….dst;”
- “Bahwa Terdakwa LEGIMAN mengetahui bahwa 68 (enam puluh
delapan) Kepala Keluarga anggota Kelompok Tani Manunggal
Mabar termasuk Terdakwa LEGIMAN tidak memiliki alas hak
atas tanah garapan. Terdakwa LEGIMAN mengetahui bahwa
luas tanah dalam keempat KTPPT atas nama NGADIMIN,
SUMARMAN, KASIAN, dan IROSUMITO hanya 24.760 M2
sedangkan luas tanah yang digugat 46,11 (empat puluh enam
koma sebelas) hektar dan Terdakwa juga mengetahui bahwa
objek tanah berdasarkan putusan PK berada di luar HPL No. 3
namun Terdakwa telah menunjuk batas-batas tanah tersebut
terletak di dalam HPL No. 3 bahwa meskipun Terdakwa tidak
mengetahui batas-batas tanah yang menjadi objek perkara hal ini
diperoleh dari keterangan Terdakwa sendiri di mana Terdakwa
tidak mengetahui batas-batasnya, dikuatkan pula dengan Berita
Acara Rekonstruksi yang diperlihatkan di persidangan di mana
Terdakwa tidak mengetahui batas tanah milik Terdakwa sendiri
dan batas-batas tanah 70 KK lainnya, namun pada saat
dilaksanakan Konstatering tanggal 22 Mei 2009 Terdakwa telah
menunjuk batas-batas tanah tersebut berada di areal tanah HPL
3 milik PT. KIM, kemudian hasil dari penunjukan Terdakwa
dituangkan dalam Berita Acara Konstatering oleh Oloan Sirait
selaku Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;”
- “Bahwa pengukuran (Konstatering) yang dibuat oleh OLOAN
SIRAIT, SH tersebut adalah tidak sesuai dengan objek perkara
baik luas maupun batas-batasnya sebagaimana Putusan
Mahkamah Agung R.I. No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 115 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
2007, yang mana objek tanah yang terletak di Pasar I, II dan III
Mabar dahulu Kecamatan Labuhan Deli sekarang Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serddang, dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Timur : Benteng Sungai;
- Sebelah Selatan : Pasar / Pasar I;
- Sebelah Barat : Jalan Mendara;
- Sebelah Utara : Pasar III;”
3. Bahwa dengan demikian eksekusi yang dimohonkan Terbanding I
dalam perkara eksekusi No. 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
yang didasarkan putusan PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober
2007, adalah tidak sah, salah objek (error in objecto), karena
didasarkan atas bukti palsu dan keterangan palsu sebagaimana
putusan pidana Pengadilan Negeri Medan No.
1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan
oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT.MDN
tanggal 05 Juli 2012 yang menyatakan salah satu dari 70 Anggota
Masyarakat (LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana turut serta menggunakan surat
palsu dan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta
Autentik.
V. Tentang konstatering yang dilakukan oleh Juru Sita dan Panitera/ Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk pakam tanpa dasar dan bertentangan dengan hukum.
1. Bahwa dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Mahkamah
Agung pada tingkat Peninjauan Kembali Nomor 94 PK/Pdt/2004
tanggal 3 Oktoer 2007, (fotocopy terlampir dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Memori Banding ini)
berkaitan dengan perkara Nomor
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, yang diajukan oleh Warga
Masyarakat 70 KK terhadap pihak PT Kawasan Industri Medan dan
PTPN II (d/h PTP IX), dimana Pembanding bukan sebagai pihak
dalam perkara tersebut, dengan tegas disebutkan bahwa HAK PENGELOLAAN (HPL) NO. 3 dan HGU NO. 10 YANG MERUPAKAN INDUK/ASAL SHGB MILIK PEMOHON, BERADA DI LUAR OBJEK SENGKETA. Hal tersebut dipertegas dengan
surat Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang tanggal 29 Maret
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 116 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
2010 No. 1199/13.12.07/III/2010 yang ditujukan kepada Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang menyatakan Berita Acara
Pengukuran dan Konstatering yang dilakukan Jurusita Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam belum memenuhi ketentuan
hukum/bertentangan dengan hukum yang berlaku.
2. Fakta hukum yang terjadi justru Terbanding I ketika konstatering
dilaksanakan tidak dapat menunjukkan batas-batas tanah dari
masing-masing inperson Pemohon Eksekusi (seperti mana batas
tanah TUGIMIN, mana batas tanah MAISARAH, …dst). Justru Peta
Situasi Tanah Objek Perkara, yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam OLOAN SIRAIT, SH, atas hunjukan salah
seorang Pemohon Eksekusi bernama LEGIMAN adalah merupakan
peta sebahagian dari tanah dan bangunan milik atau atas nama
Pembanding. Tidak ada dalam peta tersebut tanah atas nama Para
Terbanding I/Pemohon Eksekusi.
3. Bahwa pengukuran (Konstatering) yang dibuat oleh OLOAN SIRAIT,
SH tersebut adalah tidak sesuai dengan objek perkara baik luas
maupun batas-batasnya sebagaimana Putusan Mahkamah Agung
R.I. No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007, yang mana objek
tanah yang terletak di Pasar I, II dan III Mabar dahulu Kecamatan
Labuhan Deli sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang;
4. Bahwa dengan demikian pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan
lapangan (Konstatering) yang dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, tidak sah/cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau
tidak mempunyai kekuatan hukum/non eksekutabel karena Error In
Objekto/salah alamat dan berada di luar tanah/lahan dan/atau
bangunan milik Pembanding sebagaimana pertimbangan dalam
Putusan Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004;
VI. Tentang pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bertentangan dengan ketentuan hukum khususnya hukum pembuktian; 1. Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah memberikan putusan
yang amarnya menolak perlawanan Pembanding/Pelawan
seluruhnya dan menyatakan Pembanding/Pelawan adalah Pelawan
yang tidak benar. Putusan menolak perlawanan
Pembanding/Pelawan tersebut dengan pertimbangan bahwa
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 117 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
peralihan tanah obyek sengketa/eksekusi dari Terbanding
II/Terlawan II PT. Kawasan Industri Medan (Persero) kepada
Pembanding/Pelawan adalah tidak sah dengan alasan dan dasar
hukum yang sama pada Putusan MA di tingkat Peninjauan Kembali
(PK) yakni bertentangan dengan Pasal 1335 KUHPerdata dan Pasal
1337 KUHPerdata;
2. Bahwa amar putusan dan pertimbangan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tersebut jelas sangat bertentangan dengan fakta hukum dan bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan. Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut juga bertentangan dengan ketentuan hukum pasal 189 ayat 1 Rbg dan pasal 195 ayat 2 Rbg, yang mewajibkan agar Majelis Hakim mengadili tiap
bagian tuntutan berdasarkan ketentuan undang-undang, karena
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sama sekali tidak
mempertimbangkan dalil-dalil dan bukti-bukti yang diajukan oleh
Pembanding maupun Terbanding II dan III serta Turut Terbanding I
dan II;
3. Bahwa pasal 189 ayat 1 dan 2 Rbg menentukan, pada waktu
mengadakan permusyawarahan-permusyawarahan Hakim karena
jabatannya harus mencukupkan dasar-dasar hukum yang oleh pihak-pihak ada dimajukan. Ayat 2-nya mengatur bahwa hakim wajib mengadili tiap bagian tuntutan. Kemudian dalam pasal 195 ayat 1 dan 2 Rbg, dipertegas lagi, bahwa putusan hukum harus
secara ringkas tetapi jelas memuat hal-hal yang dituntut dan jawaban terhadapnya serta alasan-alasan yang menjadi dasar keputusan. Keputusan hakim haruslah diputuskan berdasarkan ketentuan undang-undang;
4. Bahwa jika saja pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tidak bertentangan dengan bukti-bukti yang
diajukan dalam persidangan, maka fakta hukum berdasarkan bukti P-25 (HGB milik Pembanding) dan T.II-4, T.II-6 dan T.II-8 (HPL No. 3, HPL No. 4 dan HPL No. 5 serta T.II-9 (HGB No. 47 milik Terbanding II) serta bukti T.III-14 (HGU miilik Terbanding III), asal usul tanah / lahan milik Pembanding tersebut jelas baik dari
segi administrasi / surat-suratnya / alas haknya maupun dari siapa
memperolehnya/ membelinya, yaitu dahulunya berasal dari HGU No. 10 seb yang merupakan milik PTP IX sekarang PTPN II yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 118 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
nota bene adalah milik Negara / Pemerintah (BUMN), ketika
dialihkan kepada Terbanding II yang nota bene juga milik
Pemerintah / Negara yang sahamnya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah
Kota Medan, HGU No. 10 seb tersebut berubah/dipisah menjadi
HAK PENGELOLAAN LAHAN (HPL) No. 3 yang kemudian
dipecah/dipisah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5 yang semuanya
diterbitkan oleh Turut Terbanding I dan II. Selanjutnya HPL No. 4
ditingkatkan menjadi HGB No. 47 oleh Terbanding II dan ketika
dialihkan kepada Pembanding dipecah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis, jo Surat Ukur No.
98/Saentis/2003 tanggal 10-04-2003, luas 17.448 m2, terdaftar atas
nama PT. KREASI BETON NUSAPERSADA, yang diterbitkan oleh
Turut Terbanding II;
5. Bahwa fakta hukum dan berdasarkan bukti P-26 jo bukti P-11 dan P-12 jo T.II-1 dan T.III-1, semua pengalihan tersebut baik dari
Terbanding II kepada Pembanding atau dari Terbanding III kepada
Terbanding II, adalah sah menurut hukum. Ketika dilakukan chek
bersih ke Kantor Pertanahan/BPN Deli Serdang, tidak ada catatan
adanya sita maupun blokir dari pihak lain. Bahwa Pembanding juga
dalam membuka usaha dan mendirikan pergudangan di atas tanah
yang telah dibeli secara sah tersebut, telah mendapat izin medirikan
bangunan dari Bupati Deli Serdang dan telah membayar pajak
kepada Negara ;
6. Bahwa fakta hukum terbukti Pembanding adalah pembeli yang
beritikad baik, karena tanah / lahan yang Pembanding beli adalah
tanah / lahan yang telah bersertipikat atau terdaftar haknya di Kantor
Pertanahan (BPN) Deli Serdang in casu Turut Terbanding II maupun
di Kantor Pertanahan Pusat in casu Turut Terbanding I, sehingga
terjamin kepastian hukumnya. Berdasarkan bukti P-26 dan P-28,
Pembanding juga telah membayar harga tanah / lahan tersebut
dengan harga yang wajar serta membayar segala pajak yang
dibebankan atas peralihan dari Terbanding II kepada Pembanding. 7. Bahwa fakta hukum, Pembanding selaku pembeli yang beritikad baik
haruslah mendapat perlindungan hukum dan juga haruslah ada
kepastian hukum atas investasi yang telah Pembanding tanam di
tanah / lahan yang berada di kawasan Terbanding II tersebut.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 119 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Karena selaku investor yang diundang dan dihimbau untuk
berinvestasi dan menanamkan modalnya di Indonesia, Pembanding
telah mengikuti segala ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal jo Undang-Undang No. 5 tahun 1984 Tentang Perindustrian. Di
mana dalam Pasal 14 dengan tegas disebutkan bahwa setiap penanam modal berhak mendapat kepastian hak, hukum dan perlindungan.
8. Bahwa fakta hukum dan sesuai dengan bukti-bukti yang ada, jelas
status tanah/lahan yang Pembanding beli /peroleh dari Terbanding II
tersebut, seluruhnya berasal dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 4 yang merupakan asal / pemecahan dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 3, di mana baik HPL No. 3 maupun HPL No. 4
diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang di Negara Republik
Indonesia ini yaitu Menteri Negara Agraria /Kepala Badan
Pertanahan Nasional Pusat in casu Turut Terbanding I. Bahwa
sesuai dengan fakta hukum dan bukti-bukti yang ada, Terbanding II
mendapatkan hak berdasarkan HPL No. 4 yang berasal dari HPL No. 3 tersebut adalah dari PTP Nusantara II (Persero) dahulu PTP
IX (Persero) in casu Terbanding III, yang beralaskan HGU No. 10 seb.
9. Fakta hukum tersebut membuktikan secara jelas tanah atau lahan
yang Pembanding kuasai saat ini, adalah sah sebagai milik Pembanding yang diperoleh dengan menempuh ketentuan hukum yang berlaku dengan alas hak yang sah secara hukum.
Setelah Pembanding memperoleh hak atas tanah tersebut dari
Terbanding II berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri Dalam Kawasan Industri Medan, maka Pembanding
meningkatkan status tanah tersebut menjadi Sertipikat Hak Guna
Bangunan yang diterbitkan oleh Turut Terbanding II.
10. Bahwa dengan demikian tanah yang Pembanding kuasai saat ini
yaitu sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis adalah milik /merupakan hak Pembanding yang
perolehannya dari Terbanding II berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan,
yang berasal dari HPL No. 4 dan No. 5 yang merupakan pemisahan
dari HPL NO. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb. melalui
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 120 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
pelepasan dari Terbanding III, BUKANLAH OBJEK SENGKETA
sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Agung R.I. dalam tingkat Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007.
11. Bahwa sedangkan objek sengketa yang dimaksud oleh Terbanding I
letaknya bukanlah di atas lahan Pelawan. Berdasarkan bukti putusan
Pidana Pengadilan Negeri Medan No. 1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn
tanggal 12 April 2012 (bukti P-35 dan P-36 /T.II-62 dan 63 serta T.III-22 dan 23), Terbanding I telah menggunakan bukti palsu dan
menyuruh membubuhkan keterangan palsu kepada Jurusita OLOAN
SIRAIT, SH ke dalam Berita Acara Konstatering, yang bukan lahan
dimaksud dalam putusan PK (bukti P.1/T.I-15/T.II-16/T.III-6), sehingga yang dilakukan pengukuran/konstatering adalah lahan
Pembanding, sementara Terbanding I sendiri tidak tahu letak
tanahnya di mana;
12. Bahwa jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam teliti
mempertimbangkan bukti P-58 dan P-59/T.II-62 dan 63 serta T.III-22 dan 23, tentang putusan pidana Pengadilan Negeri Medan
terhadap LEGIMAN yang menunjuk lahan ketika konstatering, maka
sebagaimana telah Pembanding kemukakan di atas pada angka IV,
Terbanding I tidak mengetahui batas-batas tanah yang menjadi
objek perkara hal ini diperoleh dari keterangan Terdakwa LEGIMAN
sendiri di mana Terdakwa tidak mengetahui batas-batasnya,
dikuatkan pula dengan Berita Acara Rekonstruksi yang diperlihatkan
di persidangan di mana Terdakwa tidak mengetahui batas tanah
milik Terdakwa sendiri dan batas-batas tanah 70 KK lainnya, namun
pada saat dilaksanakan Konstatering tanggal 22 Mei 2009 Terdakwa
telah menunjuk batas-batas tanah tersebut berada di areal tanah
HPL 3 milik PT. KIM, kemudian hasil dari penunjukan Terdakwa
dituangkan dalam Berita Acara Konstatering oleh OLOAN SIRAIT,
SH selaku Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. Atas
tindakannya tersebut Terdakwa
(LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan
menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta Autentik.
13. Bahwa jika Majelis Hakim secara teliti dan mempertimbangkan bukti P-1 / T.I-15 / T.II-16 /T.III-6, yang diajukan Pembanding, Terbanding
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 121 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
I, II dan III, jelas terbukti berdasarkan pertimbangan Mahkamah
Agung dalam tingkat PK, mempertimbangkan :
“BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) NO. 3 DAN HGU NO. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA” .
14. Dengan demikian jika saja putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tidak bertentangan dengan hukum khususnya pasal 189 ayat 1 Rbg dan pasal 195 ayat 2 Rbg, dan hukum pembuktian, maka lahan
yang hendak dieksekusi adalah di luar tanah milik Pembanding,
Error in Objecto);
15. Bahwa Fakta hukum telah diakui oleh Turut Terbanding II, Peta
Situasi Tanah Objek Perkara No. 06/Eks /2009/67/ Pdt.G/ 1999/PN-
LP tanggal 22 Mei 2009 yang menjadi lampiran Berita Acara
Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering) jika dicermati dan
dibandingkan dengan Peta Gambar Situasi Khusus No.
39/04/IV/1995 tanggal 1 Desember 1995, yang dikutip menjadi Surat
Ukur No. 6463/1996 yang menjadi lampiran Sertipikat HPL No.
3/Desa Saentis atas nama Terbanding II, maka ternyatalah kedua
Peta tersebut hampir sama. Dengan demikian terbukti secara hukum
Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang membuat Peta
Situasi Tanah Objek Perkara tanpa melibatkan BPN / Turut
Terbanding II, tetapi hanya hunjukan LEGIMAN seorang yang telah
dijatuhi pidana karena membuat surat palsu dan keterangan palsu,
telah salah objek (ERROR IN OBJECTO).
16. Maka jelas tanah yang dimaksud Terbanding I bukanlah tanah
sebagaimana dimaksud atau tidak mungkin bertumpang tindih
dengan tanah yang dimaksud dalam sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis maupun Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industi Dalam Kawasan Industri Medan, milik
dan merupakan hak Pembanding. Objek tanah tersebut jelas berada
di luar, karena tanah /lahan milik Pembanding tersebut berada dalam Sertpikat Hak Pengelolaan (HPL) No. 4/Desa Saentis dan
HPL No. 5/Desa Saentis, yang merupakan pemisahan dari HPL No. 3/Desa Saentis yang berasal dari pemisahan HGU No.10/Saentis.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 122 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
17. Menurut M. Yahya Harahap, SH, jika batas-batasnya tidak jelas,
lakukan lebih dulu upaya menemukan kejelasannya melalui
pemeriksaan setempat. Jika upaya pemeriksaan setempat sudah
dilakukan dengan cermat dan wajar, tetapi tetap tidak diketemukan
kejernihan batas tanah yang hendak dieksekusi, barulah dapat
dibenarkan mengeluarkan penetapan non eksekutabel berdasar
alasan tanah yang hendak dieksekusi tidak jelas batas-batasnya.
(vide M. Yahya Harahap, SH, Ruang Lingkup Permasalahan EKSEKUSI Bidang Perdata, 1989, hal. 322).
18. Sehubungan fakta hukum tersebut di atas Pembanding mempunyai
status titel hukum yang sah / alas hak yang resmi diakui Negara
yaitu sertipikat yang terdaftar pada Kantor Pertanahan. Karena
selaku PEMILIK dan PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK,
HARUSLAH MENDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM. Apalagi
sesuai dengan pertimbangan hukum putusan Mahkamah Agung
dalam tingkat Peninjauan Kembali No.94 PK/Pdt/2004 tanggal 03
Oktober 2007, dengan jelas disebutkan bahwa objek yang dimaksud
Terbanding I, berada di luar HPL No. 3 / HGU No. 10. Selain itu
demi kepentingan umum yang lebih luas yang mengutamakan
kepentingan Negara / Pemerintah dan Masyarakat, maka putusan
Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan Kembali No.94
PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007, adalah ERROR IN OBJECTO serta NON EKSEKUTABEL.
19. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas beralasan hukum bagi
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan untuk menerima alasan
banding Pembanding dengan membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 87/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP, karena secara
nyata Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah salah menerapkan
hukum;
20. Bahwa dalam praktek Mahkamah Agung Republik Indonesia telah
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri
karena salah menerapkan hukum cq hukum pembuktian (vide putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 991 K/Sip/1974 tanggal 16 Januari 1978);
VII. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam diputus tanpa dengan pertimbangan hukum yang jelas dan layak (onvoldoende gemotiveerd);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 123 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam halaman 110 s/d halaman 131, khususnya pada halaman
125, dipertimbangkan dengan pertimbangan hukum yang tidak jelas
dan tidak layak (onvoldoende gemotiveerd), hal mana dapat dilihat
dalam pertimbangannya :
“Menimbang, bahwa meskipun perolehan hak atas tanah/lahan hak
milik Pelawan Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 368/Desa
Saentis pada tahun 2003 an. PT. Kreasi Beton Nusa Persada (PT.
Kraton) an Pelawan dari Terlawan II PT. Kawasan Industri Medan
(Persero) tampak formal sepertinya sesuai dengan ketentuan dan
prosedur hukum akan tetapi oleh karena perjanjian yang mendasari
perolehan hak dari Terlawan II kepada Pelawan sebagaimana
dipertimbangkan di atas terdapat cacat hukum sehingga peralihan
hak atas tanah dari Terlawan II kepada Pelawan haruslah dinyatakan
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum dengan demikian dalam
perkara Perlawanan ini tidaklah tepat bila dinyatakan perolehan hak
Pelawan atas tanah terperkara telah dilakukan dengan prosedur
hukum yang benar dalam kaitan sebagai pembeli yang beritikad baik
haruslah dinyatakan tidak beralasan, ………dst ……, karena masih
tersangkut masalah/sengketa;
2. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tersebut tidak jelas, tidak layak dan tidak sesuai fakta
juridis serta tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia. Dengan demikian putusan tersebut bersifat onvoldoende
gemotiveerd sebab tanpa didasari oleh alasan-alasan yang
dikehendaki oleh hukum, hanya berdasarkan perasaan yang bersifat
subjektif;
3. Bahwa sebagaimana Pembanding kemukakan di atas, jika Majelis
Hakim secara teliti mempertimbangkan mempertimbangkan bukti P-1 / T.I-15 / T.II-16 /T.III-6 yang diajukan Pembanding, Terbanding I,
II dan III, jelas terbukti berdasarkan pertimbangan Mahkamah Agung
dalam tingkat PK, mempertimbangkan :
“BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN
DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN
SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, HAK
PENGELOLAAN (HPL) NO. 3 DAN HGU NO. 10 MILIK
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 124 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI BERADA DILUAR
OBJEK SENGKETA” .
4. Bahwa jika saja Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
memberikan pertimbangan hukum yang layak, terbukti tanah/lahan
yang Pembanding beli /peroleh dari Terbanding II tersebut,
seluruhnya berasal dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 3,
Terbanding II mendapatkan hak berdasarkan HPL No. 3 tersebut
adalah dari PTP Nusantara II (Persero) dahulu PTP IX (Persero) in
casu Terbanding III, yang beralaskan HGU No. 10 seb.
5. Bahwa fakta hukum tersebut membuktikan secara jelas tanah atau
lahan yang Pembanding kuasai saat ini, adalah sah sebagai milik Pembanding yang diperoleh dengan menempuh ketentuan hukum yang berlaku dengan alas hak yang sah secara hukum.
Karena sebelum Pembanding membeli tanah tersebut, Pembanding
telah melakukan chek bersih ke BPN Deli Serdang, yang
menyatakan sertipikat atas tanah tersebut tidak dalam sengketa,
tidak ada sita maupun blokir;
6. Bahwa dengan demikian jika saja Majelis Hakim memberikan
pertimbangan hukum yang layak dan jelas, maka terbukti tanah
yang Pembanding kuasai saat ini yaitu sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis adalah milik /merupakan hak Pembanding yang perolehannya dari Terbanding II
berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan, yang berasal dari HPL NO. 3 yang
berasal dari HGU No. 10 seb. melalui pelepasan dari Terbanding III, BUKANLAH OBJEK SENGKETA sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Agung R.I. dalam tingkat Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007.
7. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tidak layak dan tidak jelas, dapat dibuktikan berdasarkan
pengakuan Para Terbanding I yang menyatakan objek tanah
mereka tidak berada di atas tanah Pembanding dan dikuatkan
dengan adanya putusan pidana Pengadilan Negeri Medan yang
telah menghukum LEGIMAN sebagai orang yang memberikan
keterangan palsu dalam akta otentik (Berita Acara Konstatering)
dengan menyatakan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam (OLOAN SIRAIT), bahwa tanah Pembanding adalah objek
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 125 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dalam putusan Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan
Kembali;
8. Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam yang demikian jelas bertentangan dengan pasal 23 ayat 1 Undang-undang No. 14 Tahun 1970 jis pasal 189 ayat 1 Rbg dan pasal 195 ayat 2 Rbg serta butir 3 dan 4 dari Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 03 Tahun 1974. Bandingkan juga dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 3221 K/Pdt/1985 tanggal 23 Oktober 1986 dan No. 492 K/Sip/1970, vide Majalah Hukum Varia Peradilan No. 17 halaman 39 dan 40;
Maka berdasarkan alasan-alasan dan argumentasi tersebut di atas, cukup
alasan hukum bagi Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
berkenan kiranya membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP tanggal 01 April 2013 tersebut, dengan memberikan
putusan hukum sebagai tersebut di bawah ini
M E N G A D I L I :
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP tanggal 01 April 2013;
MENGADILI SENDIRI : 1. Menerima perlawanan Pembanding/Pelawan dan menyatakan
Pembanding/Pelawan adalah Pelawan yang baik (good opposant);
2. Mengabulkan seluruh perlawanan Pembanding/Pelawan;
3. Menyatakan Pembanding/Pelawan adalah pemilik atau yang memiliki
/menguasai, mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan atau
tanah yang telah berdiri bangunan perkantoran dan gudang di atasnya
sebagaimana dimaksud dalam sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis, maupun Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri Dalam Kawasan Industri Medan, milik /merupakan hak
Pembanding/Pelawan, yang berasal dari HPL No. 4 yang merupakan
pemisahan dari HPL NO. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb serta
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Permukiman, Pengembangan
Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang tentang Pemberian
Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasi Beton Nusapersada;
4. Menyatakan permohonan Eksekusi yang diajukan Para Terbanding I/Para Terlawan I atas putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat
Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 126 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sebagaimana dimaksud dalam perkara eksekusi No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP., sepanjang terhadap lahan/tanah
berikut bangunan kantor dan pergudangan milik Pembanding/Pelawan, adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi serta
tidak mengikat Pembanding/Pelawan sebagai pihak ketiga atau pembeli
/ pemilik yang beritikad baik;
5. Menyatakan Penetapan-Penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009
No.06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN.LP, dan atau Penetapan Ketua
/ Pengukuran (Konstatering) sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan /
Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP, sepanjang terhadap tanah / lahan dan bangunan milik
Pembanding/Pelawan, harus dibatalkan atau dinyatakan tidak sah/cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru serta bertentangan dengan ketentuan hukum
yang berlaku (NON EKSEKUTABEL);
6. Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan
(konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran
(Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP jo Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tanggal 08 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP serta Peta
Situasi Tanah Objek Perkara, adalah tidak sah /cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau tidak mempunyai kekuatan hukum /non eksekutabel karena Error In Objekto / salah alamat dan berada di luar
tanah / lahan dan bangunan milik Pembanding/Pelawan sebagaimana
pertimbangan dalam Putusan Peninjauan Kembali;
7. Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
membatalkan pelaksanaan eksekusi pengosongan dalam perkara No.
06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/ PN-LP, khususnya sepanjang terhadap
tanah / lahan dan bangunan perkantoran atau pergudangan milik
Pembanding/Pelawan yang berada /beralaskan hak sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis, maupun Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan,
milik /merupakan hak Pembanding/Pelawan, yang berasal dari HPL No.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 127 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
4 yang merupakan pemisahan dari HPL NO. 3 yang berasal dari HGU
No. 10 seb serta berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Permukiman,
Pengembangan Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang
tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasi Beton
Nusapersada;
8. Menghukum Terbanding II/Terlawan II dan Terbanding III/Terlawan III serta Turut Terbanding I/Turut Terlawan I dan Turut Terbanding II/Turut Terlawan II untuk mematuhi / mentaati putusan dalam perkara
perlawanan ini;
9. Menyatakan putusan dalam perkara perlawanan ini dapat dijalankan
dengan serta merta walaupun ada bantahan, banding, kasasi atau
peninjauan kembali (uitvoerbaar bij voorraad);
10. Menghukum Para Terbanding I/Terlawan I, Terbanding II/Terlawan II dan Terbanding III/Terlawan III untuk membayar seluruh biaya yang
timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Terlawan III semula Pembanding mengajukan Kontra
Memori Banding Kontra Memori Banding tanggal 15 Juni 2016 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 25 Juli 2016 yang pada
pokoknya/lengkapnya adalah sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa judex factie dan amar Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 yang menolak perlawanan
Terbanding II seluruhnya dan menyatakan Terbanding II adalah Pelawan yang
tidak baik, jelas adalah judex factie dan amar putusan yang keliru dan tidak
mencerminkan rasa keadilan hukum, karena Terbanding II adalah Pelawan yang
baik, maka seharusnya judex factie dan amar putusan tersebut harus
mengabulkan petitum Perlawanan Terbanding II point 1,3,4,5,6,7,8 dan 10.-
2. Bahwa dalam Memori Banding Pembanding III tertanggal 14 Februari 2014 pada
hal. 6 Point 4 ada mengadilkan yang dikutip sebagai berkut:
‘’…. Berdasarkan penunjukan LEGIMAN yakni Terbanding I/58 yaitu salah
seorang dari Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I/ Pemohon Ekekusi dan
telah dilakukknya dengna cara memberikan keterangna palsu dalam akta otentik,
karena baik letak, luas dan batas-batas tanahnya tidak sama dengan yang
disebutkan dalam putusan PK No. 94 PK/PDT/2004 dan oleh karena adanya
perbuatan berupa tindak pidana pemalsuan yang dilakukan oleh LEGIMAN dan
pula telah di jatuhkan hukuman pidana penjara oleh Pengadilan Negeri Medan
dalam perkara No. 1.131/Pid.B/2011/PN-MDN selam 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 128 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dan dalam tingkat banding Tinggi Medan dalam perkara No. 310/PID/2012/PT-
MDN… dst’’
- Bahwa demikian juga dalam Tambahan Memori Banding dari Pembanding III
tertanggal 11 Maret 2016 pada hal.12 point IV sub 3 ada mendalikan yang
dikutip sebagai berikut:
“3. Bahwa dengan demikian eksekusi yang dimohonkan Terbanding I
dalamperkara eksekusi No. 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP yang
didasarkan putusan PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007, adalah
tidak sah, salah objek (eror in objecto), karean didasarkan atas bukti palsu
dan keterangan plasu sebagaimana putusan pidana Pengadilan Negeri
Medan No.1 . 131/Pid.B/2011/PN MDN tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan
oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT. MDN tanggal
05 Juli 2012 yang menyatakan salah satu dari 70 Anggota Masyarakat
(LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh
menempatkan keterangan palsu kedalam Akta Autentik’’
Bahwa dalil Memori Banding dan Tambahan Memori Banding dari
Pembanding III tersebut diatas sepanjang mengenai Putusan Pidana
Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan No. 1. 131/ Ped.B/2011/PN. MDN
tertanggal 12 April 2012 (vide Bukti T. III-22) , yang dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT. MDN tertanggal 05 Juli 2012
(vide Bukti T. III-23) tersebut, dimana dimana dalam amar Putusan Pidana
Pengadilan Negeri Kelas I-A, Medan No. 1.131/Pid.B/2011/PN.MDN
tertanggal 12 April 2012, (vide Bukti T. III-22) yang dikuatkan oleh putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT MDN tertanggal 05 Juli 2012
(vide Bukti T.III-23) telah terbukti bahwa LEGIMAN (salah satu dari 70
Anggota Masyarakta yaitu Para Terbanding I No. urut 58) dalam perkara
aquo dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh
menempatkan keterangan palsu kedalam akta-akta autentik, dan menjauhkna
pidan oleh Karena itu kepada Terdakwa LEGIMAN dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, sehingga Penetapan Perkara
Nomor : 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 8 Mei 2009 (vide
Bukti T.III-8)dan Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering)
perkara Nomor : 06/Eks/2009/67 Penjara Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 22
Mei 2009 (vide Bukti T.III-9) Jo Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 129 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 (vide Bukti T. III-3)
Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN tertanggal
21 September 2000 (vide Bukti T.III-4) Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung
RI No. 3011 K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001 (Vide Bukti T.III-5) Jo
Putusan PK Mahkamah Agung RI No. 94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober
2007 (vide Bukti T-III-6) adalah Putusan yang tidka dapat dieksekusi (Non
Eksekutable), karena selama proses persidangan dalamperkara tersebut
tidak pernah melaksanakan sidang lapangan atau pemeriksaan setempat,
sehingga tidak memenuhi Pasal 180 RBG Jo Surat Edaran Mahkamah Agung
RI No. 5 Tahun 1999 Jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 7 Tahun
2001 (Vide Bukti T.III-2), dan juga Judex Yuris Mahkamah Agung RI dalam
Putusan Peninjauan Kembali No. 308 PK/PDT/2004 tertanggal 12 Mei 2005
(vide Bukti T. III-10) sebagaimana telah diuraikan oleh Terbanding III dalam
Memori Bandingnya tertanggal 11 Juni 2013 pada hla . 8 point 4 sub a yang
bersambung kehal. 9 dan hal 9 seb.b.-
3.– bahwa dalah Memori Banding dari Pembanding III tertanggal 14 Februari 2014
pada hal. 7 point 9 yang bersambung ke hal. 8 ada mendalilkan yang dikutip
sebagai berikut:
‘’9. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan sebagai pihak ketiga(3) tidak pernah ikut
perkara antara Para Terbanding I / dahulu Terlawan I melawan Terlawan II dan
Terlawan III, serta tidak disebutkandalam amar putusan PK No. 94
PK/PDT/2004 sebagai pihak yang dihukum untuk menyerahkan tanahnya,….
Dst’’
- Bahwa demikian juga dalam Tambahan Memori Banding dari Pembanding III
tertangal 11 Maret 2016 pada hal. 12 point V sub. 1 ada mendalilkan yang dikutip
sebagai berikut:
‘’1. Bahwa dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Mahkamah Agung pada
tingkat Peninjauan Kembali Nomor 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007
(fotocopu terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam Memori Banding ini) bekaitan dengan perkara Nomor 06/EKS/2009/ /
67/Pdt.G/1999/PN-LP yang diajukan oleh Warga Masyarakat 70 KK terhadap
pihak PT Kawasan Industri Medan danPTPN II (d/h PTP IX),
dimana Pembanding bukan sebagai pihak dalamperkara tersebut…. Dst’’
Bahwa dalil Memori Banding dan Tambahan Memori Banding dari Pembanding III
tersebut diatas adalah dalail yang tepat dan benar sepanjang mengenai bahwa
Pembanding III bukanlah sebagai Pihak dalam perkara perdata No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 09 Maret 2000 (vide bukti T-III-3) Jo No.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 130 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 (vide bukti T-III-4) Jo No.
3011/K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 (vide bukti T-III-5) Jo No. 94
PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 (vide bukti T III-6), maka secara hukum
perlawanan yang dimajukanoleh Pembanding III dalam perkara ini adalah telah tepat
dan benar, hal ini telah didukung oleh keterangan saksi ahli yang dimajukan oleh
Pembanding III delam perkara ini yaitu saksi M. Yahya Harahap, SH (Mantan Hakim
Mahkmah Agung RI) sebagaimana diuraikan dalam Putusan Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 pada
hal. 82 alinea terakhir, hal 83 alinea 2,4 dan alinea 6 yang bersambung ke hal. 84,
hal. 84 alinea 1 dan 6 dan hal. 85 alinea 4,5,7 dan 11, yang memberikan keterangan
dikutip sebagai berikut ;
‘’- Bahwa terhadap Putusan Pengdilan dapat diajuka perlawanan bahkan terhadap
eksekusi yang mempunyai kekuatan eksekutorial, karena perlawanan itu
merupakan hak atas setiap orang yang merasa dirugikan. Perlawanan / verzet
terhadap eksekusi selain diajukan terhadap putusan arbitrase, penetapan eksekusi
grose akte hipotik dan fidusia;
- Bahwa dalam hukum acara dikenal Pelawanan terhadap eksekusi, dan
perlawanan terhadap putusan vertek, dalam pasal 206 ayat 6 RBG/Pasal 195 ayat
6 HIR, Perlawanan terhdap eksekusi dibagi atas : Partij Verzet/Perlawanan Pihak
yaitu Perlawanan oleh tereksekusi sendiri, Derden Verzet, Perlawanan yang
diajukan oleh pihak ketiga yaitu pihak yang merasa dirugikan, yang tidak terlibat
dlam kasus/ perkara yanga dieksekusi, dan menimbulkan kerugian pada pihak
ketiga tersebut;
- Bahwa dalam kasus tersebut, D yang merasa dirugiakan karena dia tidak ikut/
tidak terlibat maka haknya sesuai ketentuan paal 206 ayat 6 Rbg Pasal 195
(Rechtsmiddel/remedy at law) Derden Verzet atau Perlawanan Pihak Ketiga, Dasa
Hukum (rechtsground/legal basic) yang dijadikan dalil pokok (Fundamentum
Petendi) oleh D untuk melakukan perlawanan adalah hak kepemilikan alam bentuk
SHGB yang ada pada D sesuai pasal 16 ayat 1 huruf c, paal 35-40 UU Pokok
Agraria. Juga Eksekusi tsb sangat merugikan D sebagai pemegang HGB untuk itu
D dapat menuntut agar eksekusi dinyatakan non eksekutabel,-
- Bahwa hukum acara membatasi atau tidak bias menjangkau/melakukan eksekusi
atas barang yang ada pada pihak ketiga terhadap barang yang tidak bergerak
(onroereng goed, unmovable proverty) seperti tanah. Pmebatasn yang diatur
dalam pasal 211 RBg ditegaskan kembali pada pasal 229 ayat 1 Rbg. Seharusya
si Pemohon Eksekusi mengajukangugatan terhadap pihak ketiga tersebut. Dalam
kasus yang dikemukan tadi, PN tidak dibenarkan hokum melaksanakan eksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 131 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
terhadap D atas tanah yag telah Sertifikat (HGB) tersebut. Jika dilaksanakan juga
maka PN Melanggar ketentuan pasal 211 Jo pasal 229 ayat 1 Rbg atau Pasal 197
ayat 8 HIR atau Pasal 278 Rv.
- Bahwa penggunaan Lembaga non eksekutabel yang menyangkut objek eksekusi
harus dapat menunjukkansecara konkrit, jika tidak menunjukkan secara konkrit
maka putusan tersebut non ekskutabel, juga non eksekutabel jika ikut sebagai
pihak dalam perkara. Penguasaan pihak ketiga atas objek eksekusi tsb
didasrkanatas title hokum yang sah (geldige title, valid legal basis) seperti : jual
beli, sewa menyewa, hibah. Jika objek eksekusi tidak jelas batat-batasnya PN
harus menyatakan putusan non eksekutabel.
- Bahwa kalau objek perkara tidak jelas, maka ada alasan untuk non eksekutabel;
- Bahwa harus jelas objeknya, kalau objek tidak jelas, apa yang hendak
dilaksanakaneksekusi itu sama saja dengan non eksekutabel;
- Bahwa Sertifikat HPL adalah alat bukti yang kuat yang dapat diberikankepada
BUMN dan swasta akan tetapi pembuktian tidak lagi didasarkan atas adanya pihak
yang lemah dan pihak yang kuat, tetapi berdasarkan azas proporsional,.
- Bahwa tidak boleh suatu objek perkara masih dalam tingkat peradilan ditingkat
pertama, banding, kasasi sebelum putusan ini berkekuatan hokum objek perkara
telah dialihkankepada orang lain, dalam hal ini pembeli tersebut boleh dikatakan
pembeli yang tidak cermat, ceroboh tapi kalau ditingkat peninjauan kembali tidak
halangan lagi untuk dilakukan jual beli;
- Bahwa ada suatu objek perkara di tingkat pertama, banding dan kasasi tidak
pernah diletakkan sita jaminan, maka dapat mengalihkannya atau menjualkannya
kepada orang lain’’;
4. Bahwa dalam Tambahan Memori Banding Pembanding III tertanggal 11 Maret
2016 tesebut Pembanding III ada melampirkan tambahan bukti surat yaitu Akte
Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Perjanjian Perdamaian
Nomor : 16 tertanggal 16 Juni 2013, yang diperbuat dihadapan Nuriljani Iljas,
Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Deli Serdang, dimana Akte tersebut jelas
tidak mengikat bagi Terbanding III karena Terbanding III tidak ada ikut sebgai
pihak dalam Akte Demi Keadilan Bedasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Perjanjian Perdamaian Nomor : 16 tertanggal 16 Juni 2013 tersebut;-
----- Berdasarkan uraian-uraian Terbanding III tersebut diatas, mohon kepada
Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan untuk sudikiranya mengambil putusan
hukum dalam perkara ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 132 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Menerima dan mengabulkan Contra Memori Banding dari Terbanding III untuk
seluruhnya.;-
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam eksepsi .;-
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.85/
PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam pokok perkara :
DENGAN MENGADILI SENDIRI:
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan Petitum Perlawanan Terbanding II pada point 1, 3, 4, 5, 6, 7,
8,10.-
2. Menghukum Pembanding II, Para Terbanding I, Terbanding II, dan Turut
Terbanding I, II untuk membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara
ini .-
Menimbang bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp tanggal 1 April 2013 Kuasa Hukum Pembanding II
telah mengajukan Memori Banding tertanggal 19 Nopember 2014 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 8 Desember 2014 dan
Risalah Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa
Pelawan/Pembanding III pada tanggal 12 Januari 2015 dan kepada Kuasa Terlawan
I/Pemohon Eksekusi I/Terbanding II pada tanggal 22 Januari 2015 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Termohon Eksekusi II/Pembanding I pada tanggal 18 Februari 2015 dan
kepada Kuasa Turut Terlawan I/Turut Terbanding I pada tanggal 3 Februari 2015 dan
kepada Kuasa Turut Terlawan II /Turut Terbanding II pada tanggal 1 Maret 2015;
Menimbang bahwa Kuasa Hukum Pembanding II telah mengajukan memori
banding tanggal 19 Nopember 2014 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
Bahwa adapun alasan-alasan keberatan – keberatan TERLAWAN – II/TERMOHON
EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tanggal 01 April 2013 dalam perkara No. 85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP adalah
sebagai berikut:
- Bahwa TERLAWAN – II/TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II,
menolak serta keberatan atas pertimbangan hukum yang keliru dan tidak
cermat serta sembrono dan bertentangan dengan hukum, yang diambil oleh
Judex Factie ic. Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo dan telah keliru
dan tidak cermat mempertimbangkan alat bukti yang diajukan oleh para pihak
sehingga menjatuhkan putusan yang salah dan keliru sebagaimana amar
tersebut diatas.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 133 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa adapun alasan keberatan TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI –
I/PEMBANDING – II terhadap pertimbangan hukum yang keliru, tidak cermat
dan sembrono serta bertentangan satu dengan sama lain, yang diambil oleh
Judex Factie adalah sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA:
Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie dalam putusan No.85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP pada halaman 110 alinea (3) s/d halaman 131 sebagaimana berikut ini:
1) Bahwa dasar pertimbangan Judex Factie dalam hal ini adalah sangat keliru,
sembrono dan tidak benar menurut hukum, karena seharusnya yang menjadi dasar pertimbangan adalah:
1. Apakah tanah yang dikuasai Pelawan/Pembanding I adalah tanah objek perkara atau tidak.
2. Apakah perolehan alas hak atau waktu penerbitan surat bukti tersebut dalam kaitannya sebagai Pelawan yang benar, diperoleh sebelum atau sesudah Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 3011 K/PDT/2001 tanggal 6 Desember 2001 yang berkekuatan hukum tetap.
3. Apakah perolehan hak atas tanah telah sesuai dengan title yang sah. 4. Apakah tanah yang dikuasai oleh Pelawan/Pembanding I diluar atau
didalam areal HPL N0.3 Karena apabila ukuran apakah surat-surat bukti tersebut diperoleh sebelum
atau sesudah terdaftarnya perkara gugatan antara Para Terlawan I dengan
Terlawan II dan Terlawan III di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, maka Judex Factie telah mencederai hak dan kewajiban hukum serta hak konstitusional Pelawan/Pembanding I, karena menurut hukum Peninjauan Kembali sebagai upaya hukum luar biasa tidak menunda eksekusi, yang berarti dengan adanya putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 3011 K/PDT/2001 tanggal 6 Desember 2001 yang berkekuatan hukum tetap maka PT. KIM (Persero) berhak untuk melakukan perbuatan hukum apa saja terhadap tanah HPL No.3 yang dimilikinya, dan patut dicatat selama proses perkara tidak pernah diadakan Pemeriksaan Setempat sehingga tidak diketahui dimana letak tanah objek perkara.
2) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II
sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie
karena adalah sangat keliru, sembrono dan tidak cermat dan tidak benar
menurut hukum karena selama proses perkara dalam tingkat Peninjauan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 134 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Kembali No. 94 PK/PDT/2004, tingkat Kasasi perkara No.3011 K/Pdt/2001,
tingkat Banding perkara No. 256/Pdt/2000/PT-MDN maupun tingkat Pertama di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam perkara No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tidak pernah diadakan suatu pemeriksaan setempat sebagaimana ditetntukan oleh Undang-undang serta tidak pernah diletakkannya suatu sita jaminan sehingga tidak diketahui letak tanah objek perkara dan bahwa sesuai
dengan Berita Acara Konstatering perkara No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009, yang melakukan penunjukan tanah objek perkara seluas 46,11 Ha, adalah oleh seorang pemohon eksekusi inpersoon yang bernama Legiman tanpa mempergunakan alat bukti apapun
dan tidak melibatkan pihak BPN yang mempunyai kewenangan dalam bidang
kadasteral. (bukti P 17 a, b dan c /TI-5,8/TII-58, 7/TII-38/TIII-9); Bahwa dapat
dipastikan hasilnya akan berbeda baik letak maupun luasnya apabila masing-
masing Pemohon Eksekusi menunjukkan tanahnya berdasarkan Surat
Keterangan Pendaftaran Penggunaan Tanah (SKPPT) miliknya;
Bahwa apabila diperhatikan tata cara dan prosedur pemeriksaan, pengukuran
(konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
tertanggal 22 Mei 2009 berikut Peta Situasi Tanah Objek Perkara PK No: 94
PK/PDT/2004 tanggal 03 Oktober 2009, diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon eksekusi sebanyak 70 (orang) hanya diwakili oleh 1
(satu) orang Penggugat inperson (Legiman) dan Kuasa Hukum Penggugat
(Emmy Sihombing) dengan tidak membawa serta para saksi yang
mengetahui letak, luas maupun batas dari tanah objek terperkara dan tidak
menunjukkan alat bukti hak berupa Surat Keterangan Pendaftaran
Penggunaan Tanah (SKPPT) dari masing-masing Penggugat/Terlawan
I/Terbanding tanpa menyertakan BPN dalam pengukuran/konstatering
tersebut.
2. Bahwa ada perbedaan menyangkut luas tanah dari 46,11 Ha menjadi
46,70 Ha, tanah objek perkara yang semula 46,11 menjadi 46,70 Ha,
sehingga terjadi kelebihan tanah objek terperkara seluas 0, 59 Ha;
3. Bahwa ada perbedaan menyangkut batas tanah objek terperkara sebelah
Timur, semula Benteng Sungai menjadi Benteng Sungai yang telah diratakan oleh Tergugat I dan Tergugat II begitu juga dengan batas-batas lainnya;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 135 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa mengenai hasil penunjukan luas dan batas tanah objek terperkara
yang hanya dilakukan oleh satu orang Penggugat inperson tentu berbeda dibandingkan dengan penunjukan yang dilakukan oleh seluruh penggugat
inperson secara bersama-sama apalagi ditambah dengan para saksi;
Bahwa disamping itu dalam pemeriksaan dan pengukuran (konstatering) yang
dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam seyogianya menghadirkan
saksi Para Penggugat (ic Terlawan I) dalam perkara perdata No:
67/Pdt.G/1999/PNLP, tanggal 06 Maret 2000 seperti saksi Misran Diwiryo,
saksi Aspuri dan/atau saksi Ribut Marsidi untuk memperoleh keterangan dari
saksi tentang letak, batas dan luas objek tanah terperkara. (vide Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, (bukti P. 4 atau T.II. 13 atau TIII.3) ; Bahwa adanya perbedaan penyebutan batas tanah objek pekara sebelah
Timur, antara benteng sungai di dalam perkara gugatan No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP dan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, No: 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, tanggal 08 Mei 2009 dengan
benteng sungai yang telah diratakan oleh Tergugat I dan Tergugat II, sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Konstatering No: 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, tanggal 22 Mei 2009, disamping menimbulkan perbedaan fakta terhadap batas tanah objek terperkara juga menimbulkan permasalahan baru oleh karena hal tersebut hanya merupakan kesimpulan sepihak dari seorang penggugat inperson LEGIMAN, dimana sebelumnya tidak pernah didalilkan atau dibuktikan
dalam persidangan; Bahwa adanya perbedaan fakta mengenai batas tanah sebelah Timur
tersebut, memerlukan pembuktian baru tentang dimana letak benteng sungai
yang diratakan dan kapan Tergugat I dan Tergugat II melakukan perbuatan
meratakan benteng sungai tersebut secara bersama-sama;
Bahwa mengingat luasnya tanah objek terperkara (incasu 46,11 Ha) dan
sejak semula, baik dalam dalil maupun jawaban serta bukti-bukti yang diajukan
oleh Tergugat I dan Tergugat II (incasu Terlawan II dan Terlawan III) secara
eksplisit menyebutkan peran BPN (Kantor Pertanahan) Kabupaten Deli
Serdang, maka seyogianya pula dalam pelaksanaan pemeriksaan,
pengukuran (konstatering) yang dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam mengikutsertakan BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang
karena secara eksepsional keikutsetaan BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang sangat diperlukan dalam perkara a quo untuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 136 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
mengetahui status tanah objek perkara. (vide SEMA Nomor 7 tahun 2001); Bahwa diperlukannya kehadiran saksi-saksi dari Penggugat dan pihak
BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang dalam pemeriksaan,
pengukuran (konstatering) agar supaya letak, batas dan luas serta status
tanah objek perkara dapat diketahui secara objektif, oleh karena sejak
pemeriksaan perkara pada tingkat pertama, banding maupun kasasi tidak
pernah dilakukan peletakan Sita Jaminan (conservatoir beslag) sebagaimana
diatur dalam Pasal 720 Rv atau 227 HIR maupun pemeriksaan setempat
(plaatsopneming) menurut pasal 180 Rbg/153 HIR jo SEMA No.7 tahun
2001);
Bahwa Judex Factie tidak mencermati hasil pemeriksaan, pengukuran (konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering) berikut Peta Situasi Tanah Objek Perkara tanggal 22 Mei 2009, bahwa sangatlah diragukan pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran
(konstatering) tersebut dapat dilakukan dalam jangka waktu 3-4 jam saja,
selain mengingat luasnya tanah objek perkara (46,11 Ha) yang akan diperiksa
atau diukur serta kurangnya petugas ukur (apalagi tidak melibatkan
BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang atau Kanwil BPN Sumatera
Utara) juga disebabkan pada saat dilakukan pemeriksaan, pengukuran
(konstatering) tersebut terjadi penolakan atau pertentangan yang dilakukan
oleh kelompok pekerja dari pihak Tergugat I/Terlawan II/Pembanding III,
sehingga tim yang melakukan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) tidak
dapat secara sempurna melakukan pekerjaannya. (vide Bukti P.17 a,b,c dan T.I- 7 dan T.II.-18 dan bukti T.II-17 dan TIII.9);
Bahwa oleh karena adanya penolakan dari pihak serikat pekerja PT. KIM
(i.c.Tergugat I/Terlawan II/Pembanding III), kemudian pihak keamanan
melakukan koordinasi dan para pihak kemudian membuat kesepakatan
sebagaimana tercantum dalam Hasil Kesepakatan setelah Konstatering dan
Peta Tanah Objek Perkara tanggal 22 Mei 2009. (vide bukti T.I-6 dan TII-17) ; Bahwa berdasarkan Peta Situasi Tanah Objek Perkara No: 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, tanggal 22 Mei 2009, tidak terlihat tanda batas Sebelah Timur yang merupakan benteng sungai ataupun benteng
sungai yang telah diratakan oeh Tergugat I dan Tergugat II; (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 137 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa apabila Peta Situasi Tanah Objek Perkara yang akan dieksekusi (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9) dihubungkan dengan Peta Situasi
Khusus Nomor 39/04/IV/1995 maupun Peta Bidang Tanah HPL 3 Nomor
27/04/2012 tanggal 27 Agustus 2012 (bukti T.II-5 dan T.TII-9) maka ditemukan adanya perbedaan batas-batas antara tanah objek perkara dengan
batas-batas tanah HPL 3 milik Terlawan II/PT. KIM;
Bahwa berdasarkan materi pokok dalil gugatan maka batas-batas tanah yang
digugat Para penggugat incasu Terlawan I/Terbanding I adalah sebagai
berikut:
- Batas Utara : Pasar III
- Batas Selatan : Pasar/Pasar I
- Batas Timur : Benteng Sungai
- Batas Barat : Jalan Mendara ;
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, pengukuran (konstatering) yang
dilakukan oleh Jurusita Pengadilan negeri Lubuk Pakam tanggal 22 Mei 2001
(bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9) batas tanah yang di
periksa/diukur tersebut adalah sebagai berikut :
- Batas Utara : Pasar III
- Batas Selatan : Pasar/ Pasar 1;
- Batas Timur : Benteng sungai, sekarang telah diratakan oleh Tergugat I dan Tergugat II
- Batas Barat : Jalan Mendara
Bahwa apabila diperhatikan (bukti T.II-5 dan T.TII-9) berupa Peta Bidang
Tanah HPL 3, Nomor 27/04/2012 tanggal 27 Agustus 2012 maka batas-batas
tanah HPL 3 milik Terlawan II adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Jalan Pulau Pini (bukan Pasar 3);
- Sebelah Selatan : Perumahan PTPN II - (bukan Pasar 1);
- Sebelah Timur : Tanah masyarakat - (bukan benteng
sungai);
- Batas Barat : Jalan Mangan – (bukan Jalan Mendara);
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti di atas maka batas-batas tanah
sebagaimana yang disebutkan dalam gugatan Penggugat (in casu Terlawan I)
selain tidak sama dengan Hasil Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering)
tanggal 22 Mei 2009 khususnya batas tanah sebelah Timur juga tidak sesuai
dengan batas tanah dari HPL 3 milik PT (Persero) KIM yang akan dieksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 138 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(error in objekto) yang berarti lahan yang dikuasai oleh Pelawan bukan tanah objek perkara;
Bahwa dengan demikian maka adanya perbedaan batas sebelah Timur dari
tanah objek terperkara sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
Konstatering tertanggal 22 Mei 2009 yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9)
ditambah dengan fakta pemeriksaan atau pengukuran (konstatering) tersebut
belum selesai dilaksanakan (bukti T.I-6 dan TII-17) akan tetapi Berita Acara
Konstatering tertanggal 22 Mei 2009 telah selesai dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan tidak melibatkan pihak BPN/Kantor
Pertanahan Kabupaten Deli Serdang serta batas-batas tanah yang hanya
didasarkan penujukan seorang penggugat inpersoon saja tanpa disertai saksi-
saksi maupun alat bukti lainnya, telah membuktikan tentang adanya tata cara dan prosedur yang salah dalam pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
Bahwa dengan tata cara dan prosedur yang salah tersebut mengakibatkan
pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) telah dilakukan secara tidak cermat dan tidak wajar, sehingga terhadap pelaksanaan pemeriksaan,
pengukuran yang demikian tidak dapat diterima sebagai suatu yang memiliki
kekuatan mengikat bagi Para Pihak maupun kepada Pihak Ketiga;
Bahwa disamping pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) dan
pembuatan Berita Acara Konstatrering tenggal 22 Mei 2009 (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9) yang tidak cermat dan tidak wajar tersebut,
ternyata ditemukan pula adanya perbedaan batas-batas tanah berdasarkan
gugatan, Berita Acara Konstatering maupun Peta Situasi Tanah HPL 3 milik
Terlawan II/ PT.KIM. (bukti T.II-5 dan T.TII-9); Bahwa dalam perkara a quo, Majelis Hakim telah berupaya untuk melakukan
pemeriksaan setempat sebagaimana menurut pasal 180 RBg/153HIR dan
Surat Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : W2.U/2185/HT.E/IV/2012 tanggal 11 April 2012 yang meminta Pengadilan Negeri Lubuk Pakam melakukan Pemeriksaan Setempat; Bahwa Pemeriksaan Setempat tersebut telah diupayakan sebanyak 3 (tiga)
kali berturut-turut pada tanggal 28 Juni 2012, tanggal 19 September 2012 dan
pada tanggal 31 Oktober 2012, akan tetapi selalu gagal dan tidak dapat
dilaksanakan disebabkan kondisi keamanan yang tidak kondusif di atas tanah
objek terperkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 139 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa dalam pelaksanaan pemeriksaan setempat ini, Terlawan I/Terbanding I
menyatakan keberatan terhadap pelaksanaan maupun hasil pemeriksaan
setempat tersebut dan patut diduga telah pula melakukan perbuatan yang
nyata-nyata menolak pelaksanaan pemeriksaan setempat yang dilakukan oleh
Majelis Hakim diatas HPL No.3 yang diketahuinya bukan merupakan tanah
objek perkara;
Bahwa oleh karena pemeriksaan setempat tidak dapat dilaksanakan
sedangkan pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) tanggal 22 mei 2009 telah dilakukan secara tidak cermat dan tidak wajar sehingga mengandung cacat dalam prosedur maka terhadap tanah objek perkara PK No: 94/PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 menjadi tidak jelas; Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti sebagaimana tersebut di atas,
harusnya Judex Factie harus berkesimpulan bahwa Hasil Pemeriksaan, berdasarkan Pengukuran (Konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam secara tidak cermat dan tidak wajar dan adanya perbedaan mengenai letak dan batas-batas tanah objek perkara antara dalil gugatan Penggugat dengan Hasil Pemeriksaan, Pengukukuran (Konstatering) serta Peta Situasi Tanah HPL 3 milik Terlawan II/ PT. KIM telah mengakibatkan objek perkara PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 oktober 2007 jo Putusan Mahkamah Agung RI tingkat Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/ 2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000 jo Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/ 1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000, menjadi tidak jelas dan error in objekto; Bahwa oleh karena pelaksanaan Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering)
dan pembuatan Berita Acara Konstatering oleh Jurusita Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam telah secara tidak cermat dan tidak wajar maka Hasil Pemeriksaan dan Pengukuran serta Berita Acara Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering) berikut Peta Situasi Objek Perkara No. 06 Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 haruslah dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak mengikat terhadap pihak ketiga karena cacat hukum; Bahwa seluruh keterangan saksi yang diajukan oleh Terlawan II/Pembanding
III dan Terlawan III/Pembanding I, yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I, tetapi secara bertentangan dengan undang-undang sama sekali tidak dipertimbang kan oleh Judex Factie, yaitu bahwa Legiman dkk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 140 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(70 orang) ic. Terlawan I/Terbanding I, tidak pernah menggarap diatas lahan
HGU No.10/HPL No.3. yang dikuasai Terlawan III/Pembanding I dan atau
oleh Terlawan II/ Pembanding III.
3) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie dalam hal ini adalah sangat keliru, sembrono, tidak cermat dan tidak
benar menurut hukum, karena bahwa meskipun ada klaim sengketa
kepemilikan atas tanah seluas 46,11 Ha dari Terlawan I/Penggugat tetapi bukan
terhadap Hak Pengelolaan atas tanah seluas 314 Ha yang dimiliki oleh PT. KIM
(Persero) ic. Terlawan II/Pembanding III, akan tetapi sejak tahun 1999 yaitu
pada saat dimajukannya gugatan oleh Terlawan I /Penggugat dalam perkara
No. 67/Pdt.G/1999/PNLP hingga tanggal 22 Mei 2009, yaitu pada saat dilakukan
pemeriksaan dan/atau pengukuran (konstatering) oleh Jurusita Pengadilan
Lubuk Pakam maka menyangkut kedudukan, letak, luas maupun batas-batas
dari tanah objek terperkara tidak pernah diketahui secara pasti;
Bahwa dengan ditolaknya permohonan kasasi Penggugat/Terlawan I/Terbanding I, maka hak Tergugat I/Terlawan II/Pembanding II, atas objek perkara sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan bahwa Peninjauan Kembali adalah merupakan upaya hukum luar biasa, tidak menunda eksekusi, dan bahwa seandainya ada sita jaminan sekalipun maka dengan adanya putusan kasasi yang menolak kasasi Penggugat/Pemohon Kasasi maka sita tersebut harus diangkat;
Bahwa sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara yang memiliki tugas dan
fungsi untuk melakukan perjanjian penggunaan tanah atas Hak Pengelolaan
terhadap pihak ketiga untuk kepentingan industri, maka adanya gugatan antara
Terlawan I dengan Terlawan II atas tanah seluas 46,11 tersebut tidak menjadi
penghalang bagi Terlawan II in casu PT. KIM untuk mengalihkan Hak
Pengelolaan di atas HPL No.3 kepada pihak ketiga. (vide Peraturan Menteri Dalam Negeri (PMDN) Nomor 4 yahun 1985 dan Keppres 53 tahun 1989);
Bahwa mengenai Perolehan Hak Pengelolaan PT. (Persero) KIM in casu
Terlawan II/Pembanding III, yang tidak dipertimbangkan secara benar oleh
Judex Factie, dapat diuraikan sebagai berikut :
Bahwa berdasarkan Surat Menteri Keuangan RI, No : S-
94/MK.16/1996, tanggal 14- Perbuari 1996 (Bukti TTI-8), telah disetujui Pelepasan Hak atas tanah seluas 314, 75 Ha atau 3.147.525 M2 (tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh lima meter persegi), dari
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 141 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
PTPN- II (Terlawan III) menjadi tanah Negara dan kemudian
diserahkan kepada PT.KIM (PT. KIM) sebagaimana yang telah
diuraikan dalam Peta Gambar Situasi Khusus No: 39/04/IV/1995
tanggal 01 Desember 1995 (Bukti TII-1, TTI-9, TTII-7, TIII-1) dan Surat
keterangan Pendaftaran Tanah No: 600-244a/1996, tanggal 16 Agustus
1996 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Deli
Serdang. (bukti TT.I-5);
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Deli Serdang No. 460/ 74/IL/IX/1996 tanggal 6 September
1996, diberikan izin lokasi kepada PT (Persero) Kawasan Industri
Medan untuk usaha kawasan industri atas tanah seluas 314,7525 Ha,
terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Daerah Tingkat II Deli Serdang. (bukti T.II-2, TT.I- 9);
Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No: 159/HPL/BPN/96, tanggal 24 Oktober 1996
diberikan Hak Pengelolaan atas nama PT (Persero) Kawasan Industri
Medan (PT.KIM) atas tanah seluas 3.147.525 M2 (tiga juta seratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh lima meter persegi), berikut
Peta Gambar Situasi Khusus No: 39/04/IV/1995 tanggal 01 Desember
1995 terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Daerah Tingkat II Deli Serdang; (bukti T.II-3, TT.II- 8, TTI-1);
Bahwa atas tanah Hak Pengelolaan yang diberikan kepada PT. KIM,
diterbitkan Sertifikat Buku Tanah Hak Pengelolaan (HPL) Nomor 3,
tanggal 13 September 1996 oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Deli
Serdang. (bukti T.II- 4, TT.II- 9);
Bahwa kemudian HPL Nomor 3, kemudian dipisah-pisah sampai habis
menjadi Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) Nomor 4 seluas 274,74 Ha
dan HPL Nomor 5, tanggal 7 Maret 1997 seluas 40,01 Ha. (bukti T.II- 6/T.II- 8 ; bukti TT.II- 10/TT.II-11);
Bahwa terhadap HPL Nomor 5 kemudian diterbitkan Hak Guna
Bangunan Nomor 47/Saentis; (bukti T.II- 20 ; TT.II- 12);
Bahwa perolehan Hak Pengelolaan PT (Persero) KIM in casu Terlawan
II, telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku,
dimana tanah yang diberikan kepada PT. KIM adalah tanah yang
berasal dari pelepasan HGU 10 seb yang terletak di Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang
yang telah berubah menjadi tanah yang langsung dikuasai oleh
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 142 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Negara. (vide bukti P-12a,b,c T.II- 3, TT.I-1, TT.II-8 dan bahwa bukti ini tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I);
Bahwa sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara PT (persero ) KIM
yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan dan pematangan
tanah bagi usaha-usaha industri yang merupakan suatu lingkungan
yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana umum yang diperlukan,
juga bangunan-bangunan yang diperlukan oleh para pengusaha industri
yang bersangkutan. (vide Peraturan Menteri Dalam Negeri – PMDN Nomor 5 tahun 1974);
Bahwa berdasarkan Keppres 53 tahun 1989 dan Inpres 8 tahun 1989, Kawasan Industri adalah tempat pemusatan kegiatan industri
pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan fasilitas
penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan
kawasan industri dan harus suatu perusahaan badan hukum yang
didirikan menurut hukum Indonesia dan tunduk kepada hukum
Indonesia yang khusus untuk mengelola Kawasan Industry;
Bahwa kepada perusahaan di Kawasan Industri ini diberikan Hak Guna
Bangunan dan Perusahaan Kawasan Industri yang mendapatkan Hak
Guna Bangunan (induk) kemudian berkewajiban menguruskan
permintaan dan penyelesaian HGB untuk masing-masing perusahaan
yang berlokasi di dalam kawasan industri tersebut yang prosesnya
diatur oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional. (vide Pasal 11 Keppres 53 tahun 1989);
Bahwa berdasarkan fungsi dan kedudukan serta tujuan didirikannya PT
(Persero) KIM sebagai perusahaan kawasan Industri dalam penyediaan
tanah untuk perusahaan yang berlokasi dalam Kawasan Industri
tersebut, kemudian PT (Persero KIM) melakukan perjanjian jual beli
dengan pihak swasta (investor) terhadap tanah Hak Pengelolaan yang
dimiliki oleh PT (Persero) KIM, antara lain sebagai berikut :
- Bahwa Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan antara PT. Kawasan Industri Medan (Persero) (ic.
Terlawan II) dengan Peralihan Tanah dari Terlawan II kepada Pelawan
diawali dengan adanya “Surat perjanjian penggunaan Tanah Industri
dalam Kawasan Industri Medan ”No.043/600621-A/KIM/TI/XII/2005
tanggal 21-12-2005 antara Pelawan dan Terlawan II;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 143 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa Perjanjian Jual Beli berdasarkan Akte Jual Beli No. 141/ 2008
tertanggal 16 September 2008 yang dibuat antara PT Kawasan Industri
Medan (Persero) dengan Eng Ek Song adalah sesuai ketentuan hukum
yang berlaku;
- Bahwa Hak Guna Bangunan (HGB) yang terdiri dari: HGB No. 462,
Saentis diperoleh dari Terlawan II/Termohon Eksekusi I berdasarkan
Akta Jual Beli, dan merupakan pemisahan dari Hak Guna Bangunan
No.47/Desa Saentis, dan Hak Guna Bangunan tersebut diatas telah
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
- Bahwa jual beli yang menyebabkan peralihan hak atas tanah antara
Para Pelawan/Pembanding III dengan Terlawan II dengan demikian
telah dilakukan secara terang dan tunai karena dilakukan dihadapan
Pejabat yang berwenang dan dengan harga yang pasti sebagaimana
tercantum dalam akta jual beli tanah antara Para Pelawan dengan
Terlawan II ;
- Bahwa syarat jual beli yang menyebabkan peralihan hak atas tanah
tersebut juga telah sesuai dengan ketentuan Hukum Adat dan Hukum
Agraria yang berlaku di Indonesia. (vide UU Nomor 5 tahun 1960
tentang Undang-Undang Pokok Agraria);
- Bahwa pada waktu dilakukannya jual beli atas tanah antara Para
Pelawan dengan Terlawan II sekitar tahun 2003 s/d 2007 (dimana ketika
itu perkara pokok ditingkat kasasi dinyatakan Para Penggugat
(Terlawan I) tidak mempunyai hak atas tanah objek perkara, maka atas
tanah HPL 3 kemudian berubah menjadi HPL 4 dan HPL 5, selanjutnya
HPL 5 ditingkatkan menjadi HGB 47/Saentis dan di atas tanah HGB 47/Saentis tersebut tidak ada catatan silang sengketa baik di Kantor Pemerintahan Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang maupun pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, baik berupa Sita Jaminan maupun sengketa kepemilikan lainnya;
- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka tanah yang
dibeli oleh Para Pelawan dari Terlawan II, selain telah dilakukan secara
terang dan tunai juga tidak ada silang sengketa yang dapat diketahui
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 144 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dan dalam kasasi waktu perkara pokok telah selesai ditingkat kasasi Mahkamah Agung sehingga Para Pelawan dapat dikategorikan
sebagai pembeli yang beritikad baik; - Bahwa apabila jual beli yang dilakukan oleh Para Pelawan dengan
Terlawan II telah dilakukan secara tidak prosedural atau dengan harga yang tidak pantas atau diketahui dalam keadaan silang sengketa, maka hal-hal tersebut dapat dijadikan bukti Para Pelawan sebagai pembeli yang tidak beritikad baik;
- Bahwa Para Pelawan sebagai pihak ketiga dalam perkara perdata No.
67/Pdt.G/1999/PNLP, tanggal 09 Maret 2000, sama sekali tidak mengetahui adanya sengketa perdata antara Terlawan I sebagai Para
Penggugat dengan Terlawan II maupun Terlawan III sebagai Tergugat I
dan Tergugat II karena tidak tercatat sebagai tanah berperkara di BPN
maupun register umum lainnya, sehingga penerbitan HGB tidak
melanggar ketentuan hukum yang berlaku;
- Bahwa Para Pelawan mengetahui adanya sengketa kepemilikan tanah
tersebut pada tanggal 15 Mei 2009 melalui Surat Pemberitahuan
Pelaksanaan Eksekusi dalam perkara
No:06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PNLP dari Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam dan seharusnya menurut hukum tidak boleh dieksekusi kecuali
dalam amar disebutkan: termasuk pihak ketiga yang memperoleh hak
dari padanya
- Bahwa ternyata dalam pemeriksaan perkara perdata Nomor
67/Pdt.G/1999/PNLP, tanggal 09 Maret 2000 ditingkat pertama, banding
maupun kasasi tidak pernah dilakukan pemeriksaan setempat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 180 RBg/153 HIR, mengakibatkan
tidak diketahuinya secara pasti menyangkut letak, batas dan luas dari
tanah objek perkara sebagaimana disebutkan diatas;
- Bahwa perolehan tanah di Kawasan PT. (Persero) KIM oleh
Pelawan/Pembanding II, telah memenuhi prosedur yang legal, dilakukan
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah
yang berwenang untuk itu, dengan harga yang sesuai dengan Nilai Jual
Objek Pajak, sesuai pula dengan peruntukannya dan selama Para
Pelawan memiliki tanah tersebut Para Pelawan juga telah membayar
pajak terhutang menurut ketentuan yang berlaku;
Bahwa di atas tanah objek perkara tidak pernah diletakkan Sita Jaminan,
sehingga berakibat hukum masih terbukanya peluang untuk melakukan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 145 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
peralihan hak atas tanah objek terperkara tersebut kepada pihak ketiga,
apalagi tanah yang disengketakan tersebut hanyalah sebagian dari Hak
Pengelolaan milik PT. (Persero) KIM incasu Terlawan II, yang sebenarnya
menurut Putusan PK Mahkamah Agung No.94 PK/PDT/2004 tanggal 3
Oktober 2007, HPL No.3, bukan tanah objek perkara.( vide bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII - 6)
4) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie adalah sangat keliru, sangat sembrono, tidak cermat dan tidak benar
menurut hukum karena berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI dalam
tingkat Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 maupun Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September
2000 maupun Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/
1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000, maka terhadap gugatan Para Penggugat
incasu Terlawan I telah ditolak disetiap tingkat peradilan, sehingga sejak dimajukannya gugatan maupun hingga putusan dalam perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap di tingkat kasasi Mahkamah Agung, dan karenanya status kepemilikan TERLAWAN–II/ TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II atas tanah HPL 3 adalah sah dan sesuai dengan ketentuan hukum dan karena kepemilikannya adalah sah maka TERLAWAN–II/ TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II berhak mengalihkan tanah
HPL No.3 yang dikuasainya kepada pihak manapun sesuai ketentuan hukum
yang berlaku; (bukti P-2 ═ bukti TI-16 ═ bukti TII-15 ═ bukti T-III-5) dan
bahwa sebagaimana dalam pertimbangan hukum putusan PK No. 94
PK/PDT/2004, tanah objek perkara berada diluar HPL No. 3 DS (vide bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII - 6)
5) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie adalah tidak benar, sembrono, tidak cermat serta tidak benar menurut
hukum, karena yang dialihkan oleh Terlawan II kepada pelawan adalah tanah HPL No. 3, bukan tanah objek perkara sebagaimana dalam (bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII- 6) sehingga tidak ada cacat tersembunyi dalam peralihan hak atas tanah dari Terlawan II/Pembanding III kepada Pelawan/Pembanding II, dan bahwa dengan putusan kasasi
Mahkamah Agung RI No.3011/K/PDT/2001 hak Terlawan II/Pembanding III,
sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dan bahwa permohonan Peninjauan
Kembali sebagai upaya hukum luar biasa tidak menunda eksekusi sehingga
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 146 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
adalah tidak benar dan sangat tendensious, sembrono, tidak cermat serta tidak
benar menurut hukum, apabila Judex Factie menyatakan ada cacat tersembunyi
dalam hal ini; ----
Bahwa benar ada sengketa kepemilikan antara Terlawan I/Terbanding I, namun
sengketa tersebut bukan atas lahan HPL No.3 karena menurut hukum
sebagaimana diputuskan dalam Putusan PK Mahkamah Agung RI No.94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007, tanah objek perkara berada diluar HPL
No.3/HGU No.10(vide bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII - 6). 6) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II
sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie, tidak cermat serta tidak benar menurut huku karena baik dalam
mempertimbangkan dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-bukti
keterangan saksi yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I;-
Bahwa dari dan oleh karena itu tidak ada cacat hukum dalam perjanjian yang
mendasari peralihan hak dari Terlawan II/Pembanding III kepada
Pelawan/Pembanding II, sebagaimana diuraikan diatas sehingga perlihan hak
atas tanah dari Terlawan II haruslah dinyatakan sah dan berkekuatan hukum
karena telah dilakukan sesuai dengan title yang sah dan menurut hukum yang
berlaku, dengan demikian dengan perkara Perlawanan ini adalah sangat tepat
dan benar menurut hukum bila dinyatakan bahwa perolehan hak Pelawan atas
tanah terperkara telah dilakukan dengan prosedur hukum yang benar dalam
kaitan sebagai pembeli yang beritikat baik sehingga Pelawan /Pembanding II,
sebagai Pelawan yang baik dan benar harus lah dinyatakan sebagai Pelawan
yang baik (good opposant-
7) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie telah salah, tidak cermat serta tidak benar menurut hukum karena baik
dalam mempertimbangkan dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-
bukti keterangan saksi yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I dan
apabila Judex Factie mempertimbangkan hal-hal sebagaimana diuraikan diatas
secara benar dan menurut hokum maka Judex Factie tidak akan sampai pada
pertimbangan seperti diatas karena sudah jelas dan tidak bisa dibantah antara
lain:
1) Bahwa perolehan alas hak atau waktu penerbitan surat bukti tersebut dalam kaitannya sebagai Pelawan yang benar, diperoleh sesudah adanya Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 3011 K/PDT/2001 tanggal 6 Desember 2001 yang berkekuatan hukum tetap.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 147 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
2) Bahwa upaya hukum PK adalah upaya hukum luar biasa yang tidak menangguhkan eksekusi.
3) Bahwa perolehan hak atas tanah telah sesuai dengan title yang sah. 4) Bahwa tanah yang dikuasai Terlawan II/Pembanding II yang dialihkan
kepada Pelawan/Pembanding II adalah HPL No.3 yang bukan tanah objek perkara;
8) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena telah salah, tidak cermat serta tidak benar menurut hukum
karena pertimbangan hukum Judex Factie tidak samasekali mempertimbangkan
dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-bukti keterangan saksi yang
tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I;-----------------------------------
Bahwa dengan uraian keberatan atas pertimbangan sebagaimana yang
diuraikan diatas maka dalil dan tuntutan Pelawan (point 1 dan 2) yang
menyatakan bahwa Pelawan sebagai Pelawan yang benar (good opposant)
dalam kaitan sebagai pembeli yang beretiket baik atas tanah sertifikat Hak Guna
HGB No. 539, HGB No. 576, HGB No. 577 dan HGB No. 582, oleh Turut
Terlawan II harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka cukup alasan bagi
Pelawan/Pembanding I yang memohon penangguhan atau pembatalan atau
menyatakan keberatan atas penetapan Ketua Negeri Lubuk Pakam dalam
kaitan Eksekusi putusan Mahkamah Agung,Perkara No.94 PK/Pdt/2004 tanggal
3 Oktober 2007 (P-I/TI-15/TII-15/TIII-6) atas permohonan para Terlawan I/Para
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 148 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Terbanding, sepanjang menyangkut tanah yang dikuasai Pelawan/Pembanding
I dan mohon pembatalan atas:
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN.LP tanggal 10 juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/ 1999/PN.LP tanggal tanggal 20 April 2009
jo berita acara peneguran (Aanmaning)
No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 28 Appril 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN.LP tanggal 22 mei 2009;
d. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN.LP tanggal 8 mei 2009 Berita
acara pemeriksaan/ pengukuran (konstatering)
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
9) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena nyata-nyata Judex Factie telah salah, tidak cermat serta tidak
benar menurut hukum pertimbangan hukum sebagaimana diuraikan diatas baik
dalam mempertimbangkan dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-
bukti keterangan saksi yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I;
Bahwa Judex Factie telah salah dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang
ada, bahwa bukti surat yang diajukan oleh Pelawan/Pembanding II, bukti
Terlawan I/Terbanding I, bukti Terlawan II/Pembanding III, bukti Terlawan
III/Pembanding I, yang menyatakan tanah objek perkara berada diluar HGU
No.10/HPL No.3 yang tidak dibantah oleh Pelawan/Pembanding II, bukti
Terlawan I/Terbanding I, bukti Terlawan II/Pembanding II, bukti Terlawan
III/Pembanding III; sebagaimana dalam putusan PK No.94PK/PDT/2004 (Bukti
P-1═ TI-15 ═ TII-16 ═ TIII-6 );
Bahwa Judex Factie telah salah mempertimbangkan bukti-bukti yang ada, bukti
surat yang diajukan oleh Pelawan/Pembanding I, bukti Terlawan I/Terbanding I,
bukti Terlawan II/Pembanding II, bukti Terlawan III/Pembanding III dengan
mempertimbangkan bahwa yang digunakan sebagai tolak ukurnya adalah amar putusan yang akan dieksekusi yakni putusan Mahkamah Agung RI pada tingkat peninjauan kembali (PK) No;94 PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007(bukti P-1/TI-15/TI-16/TIII-6), akan tetapi telah salah dan tidak
cermat dalam mempertimbangkan alat bukti tersebut diatas karena:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 149 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Dalam amar putusan yang akan dieksekusi yakni putusan Mahkamah
Agung RI pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) No;94 PK/PDT/2004
tanggal 3 Oktober 2007(bukti P-1/TI-15/TI-16/TIII-6) terbukti dalam amar
putusan tidak ada menyebutkan batas tanah objek perkara.
2. Bahwa dalam bukti P-1/TI-15/TI-16/TIII-6 terbukti tidak pernah dilakukan
pemeriksaan setempat sehingga tidak pernah diketahui secara pasti
dimana letak dan luas tanah objek perkara.
Bahwa Judex Factie telah salah mempertimbangkan bukti-bukti yang
ada dengan menyatakan bahwa bukti surat yang diajukan oleh
Pelawan/Pembanding II, bukti Terlawan I/Terbanding I, bukti Terlawan
II/Pembanding III, bukti Terlawan III/Pembanding I dimana menurut
pendapat Judex Factie, Pemohon/Tereksekusi harus dapat
menunjukkan objek yang sebenarnya, bilamana tidak, maka penentuan
objek akan dilakukan dengan pemintaan bantuan aparat desa setempat
tentang nama/istilah yang dipakai dalam batas-batas amar putusan
sebagaimana dalam BAP konstatering (bukti P-17 a,b,c/TI-7,8/TII-
18/TIII-8-9), bahwa dengan demikian Judex Factie terbukti tidak cermat
karena:
1. Batas-batas maupun luas sebagaimana yang disebut dalam BAP
Konstatering sangat berbeda dengan yang disebut dalam gugatan
Penggugat (bukti P-17 a,b,c/TI-7,8/TII-18/TIII-8-9 dan bukti P-1/TI-
15/TI-16/TIII-6) juga beda dengan Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 06 Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
2. Bahwa yang menunjuk tanah objek perkara hanya seorang pemohon
eksekusi inperson (Legiman) untuk 70 KK, dalam tempo kurang dari
2 jam, tanpa alat bukti hak dan tidak melibatkan BPN, tentunya
hasilnya akan berbeda apabila 70 orang Penggugat/Pemohon
Eksekusi/Para Terlawan I/Para Terbanding I, masing-masing
menunjuk tanah miliknya dengan mempergunakan alat bukti hak
yang dimilikinya;
3. Menurut hukum Pembuktian maka yang harus dibuktikan bukan
menunjuk objek lain akan tetapi membuktikan dalil Terlawan
I/Terbanding I, yaitu bahwa objek yang ditunjuk oleh
Pelawan/Pembanding II adalah error in objekto,
4. Bahwa pelaksanaan pemeriksaan setempat yang gagal dilaksanakan
oleh Judex Factie adalah dalam rangka membuat perkara menjadi
terang bahwa tanah Pelawan bukan merupakan tanah objek perkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 150 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
10) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena telah salah dan bertentangan dengan hukum dengan
pertimbangan hukumnya karena telah mempertimbangkan hal-hal yang melebihi
dan tidak dituntut oleh Pelawan/Pembanding II. TAMBAHAN MEMORI BANDING
Bahwa dalam tambahan memori banding ini kami mengajukan beberapa fakta dan
bukti untuk kiranya Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan dan atau Mejelis Hakim
yang memeriksa perkara ini pada tingkat banding dapat menjadikannya sebagai
bahan pertimbangan dalam memutus perkara ini:
I. Perkara Perlawanan atas Eksekusi Perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP, yang telah diputus dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap inkracht,
1. Perkara perlawanan yang diajukan oleh PT. Asra Asia, PT. Olah Baja Perkasa, PT. Surimi Bahari Industries, PT. Tripilar Pangan Utama dan oleh Fatimah Suliani dalam Perkara Perlawanan dengan perkara No. 34/PDT.G/PLW/2010/PN-LP yang telah diputus tanggal 24 April 2013 dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) karena permohonan banding yang
diajukannya telah dicabut tanggal 24 September 2013 dengan Akta Pernyataan
Pencabutan Permohonan Banding No.34/PDT.G/PLW/2010/PN-LP, dimana
Majelis Hakim yang mengadili perkara ini mengabulkan permohonan
Pelawan/Pembanding II, sebagaimana dikutip berikut ini:
M E N G A D I L I DALAM PROVISI
- Menyatakan tuntutan Provisi Para Pelawan Tidak Dapat Diterima; DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima perlawanan Para Pelawan dan menyatakan Para Pelawan adalah
Para Pelawan yang baik (good opposant) ; 2. Mengabulkan perlawanan Para Pelawan untuk sebagian; 3. Menyatakan Para Pelawan adalah pemilik atau yang memiliki/menguasai,
mengusahai dan pemegang hak atas lahan atau tanah yang telah berdiri
bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya sebagaimana dimaksud dalam
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 385, 453, maupun Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan Industri Medan, milik/merupakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 151 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
hak Para Pelawan yang berasal dar HPL No. 5 (HGB No. 47) yang merupakan
pemisahan dari HPL No. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb serta berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Pemukiman, Pengembangan Wilayah dan
Pertambangan Kabupaten Deli Serdang tentang Pemberian Izin Mendirikan
Bangunan ; 4. Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan Para Terlawan I atas
Putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat Peninjauan Kembali No. 94
PK/Pdt/2004 tanggal 03 oktober 2007 sebagaimana dimaksud dalam perkara
Eksekusi No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, sepanjang terhadap
lahan/tanah berikut bangunan pabrik milik Para Pelawan adalah tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi serta tidak mengikat Para Pelawan sebagai pihak ketiga atau pembeli/pemilik yang beritikat baik;
5. Menyatakan Penetapan–Penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, dan atau Penetapan Ketua Pengadil;an
Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/ 67/Pdt.G/
sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering) tanggal 22
Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, sepanjang terhadap
tanah/lahan dan bangunan milik Para Pelawan, harus dibatalkan atau dinyatakan tidak sah/cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru serta bertentangan dengan ketentuan hukum
yang berlaku (Non Eksekutabel ); 6. Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan (Konstatering)
yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berdasarkan
Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.
06/Eks/ 2009/ 67/Pdt.G/1999/PN.LP jo Penetapan Ketua Pengadil;an Negeri
Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP serta
Peta Situasi Tanah Objek Perkara, adalah tidak sah/cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau tidak mempunyai kekuatan hukum/non eksekutabel karena Error In Objekto/salah alamat dan berada diluar tanah/lahan dan/atau
bangunan milik Para Pelawan sebagaimana pertimbangan dalam Putusan
Peninjauan Kembali; 7. Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk membatalkan
pelaksanaan eksekusi pengosongan dalam perkara No. 06/Eks/2009
/67/Pdt.G /1999/PN.LP, khususnya sepanjang terhadap tanah/lahan dan
bangunan hak Para Pelawan, yang berasal dari HPL No. 5 (HBG No. 47) yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 152 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
merupakan pemisahan dari HPL No. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb serta
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pemukiman, Penembangan Wilayah dan
Pertambangan Kabupaten Deli Serdang tentang Pemberian Izin Mendirikan
Bangunan kepada Para Pelawan ; 8. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II Dan Terlawan III Serta Turut
Terlawan I Dan Turut Terlawan II untuk mematuhi/mentaati putusan dalam
perkara perlawanan ini ; 9. Menolak perlawanan Para Pelawan untuk selebihnya; 10. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II Dan Terlawan III untuk membayar
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 18.496.000,- (Delapan Belas
Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah); Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada hari JUMAT, tanggal 22 Maret 2013, oleh
kami PONTAS EFENDI, S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, SYAFRIL PARDAMEAN BATUBARA S.H.,M.H., dan IMMANUEL, S.H.,M.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari RABU, tanggal 24
APRIL 2013, dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Kedua Hakim Anggota, dibantu oleh,
HERITHA JULIETTA S.H., sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, dengan dihadiri oleh Kuasa Para Pelawaan, Kuasa Terlawan II dan
Kuasa Terlawan III serta tanpa dihadiri oleh Kuasa Terlawan I, Kuasa Turut Terlawan
I, dan Kuasa Turut Terlawan II
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS,
SYAFRIL.P. BATUBARA, SH, PONTAS EFENDI, S.H.,
IMMANUEL S.H.,M.H. PANITERA PENGGANTI,
HERITHA JULIETTA S.H. 2. Perkara Perlawanan yang diajukan oleh PT. Feed Mill Indonesia (Perusahaan
Modal Asing dari Malaysia) dengan Perkara No. 86/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 22 April
2013. dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)
karena permohonan banding yang diajukannya telah dicabut tanggal 24
September 2013 dengan Akta Pernyataan Pencabutan Permohonan Banding
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 153 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
No.86/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, dengan mengabulkan permohonan
Pelawan/Pembanding II, dengan amar sebagaimana dikutip berikut ini:
MENGADILI
DALAM PROVISI.
- Menyatakan tuntutan Provisi Pelawan tidak dapat diterima.-
DALAM EKSEPSI.
Menolak Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II.-
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang benar;
2. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pembeli yang beritikad baik;
3. Menyatakan Pelawan adalah dipandang mempunyai hak yang sah
berdasarkan Hak Guna Bangunan No.460 sebidang tanah seluas 24.616
M2 (dua puluh empat ribu enam ratus enam puluh enam meter persegi)
yang terletak dan dikenal setempat di Jalam Pulau Tanahmasa, Desa
Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang (Kawasan
Industri Medan Tahap II);
4. Menyatakan eksekusi atas Penetapan No. 06/
Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP khusus terhadap tanah objek perkara tidak
Eksekusi I/ Terlawan III/Termohon Eksekusi II, untuk mematuhi dan
melaksanakan putusan ini;
6. Menolak Perlawanan Pelawan untuk selebihnya;
7. Menghukum Terlawan I/ Terlawan II/ Terlawan III secara tanggung renteng
untukmembayar segala biaya yang timbul dalamperkara ini sebesar
Rp.13.466.000.- (tiga belas juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah);
3. Perkara Perlawanan yang diajukan oleh PT. MULTI MAS CHEMINDO dengan Perkara No. 100/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, yang telah diputus oleh Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 20 Maret 2013. dan telah mempunyai kekuatan
hukum tetap (inkracht van geweisde) karena permohonan banding yang
diajukannya telah dicabut tanggal 24 September 2013 dengan Akta Pernyataan
Pencabutan Permohonan Banding No.100/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, dengan
mengabulkan permohonan Pelawan/Pembanding II, dengan amar sebagaimana
dikutip berikut ini:
MENGADILI
DALAM PROVISI.
- Menyatakan tuntutan Provisi Pelawan tidak dapat diterima.-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 154 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
DALAM EKSEPSI.
Menolak Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II untuk seluruhnya.-
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menerima Perlawanan Pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan
yang baik (good opposant);
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk sebagian;
3. Menyatakan PELAWAN adalah dipandang pemilik atau yang
memiliki/menguasai, mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan
atau tanah yang telah berdiri bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya
sebagaimana dimaksud dalam sertifikat Hak Guna Bangunan No.358/Desa
Saentis tanggal 17-12-2002 jo Surat Ukur tanggal 26-11-2002 No.
87/Saentis/2002 luas 14.996 M2 (empat belas ribu Sembilan ratus ratus
Sembilan terdaftar atas nama PT. MULTI MAS CHEMINDO;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 10
Juni 2009 No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP sepanjang terhadap
tanah/lahan dan Bangunan milik PELAWAN, harus dinyatakan tidak sah dan
tidak mempunyaii kekuatan hukum;
5. Menghukum PARA TERLAWAN I, TERLAWAN II dan TERLAWAN III serta
TURUTTERLAWAN I DAN TURUTTERLAWAN II untuk mematuhi/mentaati
putusan dalam perkara Perlawanan ini;
6. Menolak Perlawanan Pelawan untuk selain dan selebihnya;
7. Menghukum Terlawan I/ Terlawan II/ Terlawan III untuk membayar seluruh
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.13.476.000.- (tiga belas juta
empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);
4. Bahwa Perkara Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan Perkara No. 81/PDT.G/PLW/2009/PN-LP yang diajukan oleh PT. Kawasan
Industri Medan (Persero) selaku Terlawan II/Pembanding II dan oleh PT. Juishin Indonesia, selaku Pelawan/Pembandig III yang telah diputus oleh Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 12 Agustus 2014. Dengan Perkara No. 190/PDT/2014/PT-
MDN dengan amar sebagaimana dikutip berikut ini:
MENGADILI
- Menerima Permohonan Banding Pembanding I semula Terlawan III,
Pembanding II semula Terlawan II dan Pembanding III semula Pelawan.
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 13
Nopember 2013 No. 81/PDT.G/PLW/2009/PN-LP yang dimohonkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 155 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
banding oleh Pembanding I semula Terlawan III, Pembanding II semula
Terlawan II dan Pembanding III semula Pelawan.
MENGADILI SENDIRI
Dalam provisi. - Menolak permohonan Provisi dari Pembanding III/Pelawan Pelawan tidak dapat
diterima.-
Dalam eksepsi. Menolak Eksepsi Pembanding I, II/ Terlawan I, II.-
Dalam pokok perkara:
1. Mengabulkan gugatan Perlawanan dari Pembanding III/Pelawan untuk sebagian;
2. Menyatakan Pembanding III/Pelawan adalah Pelawan yang baik (Good
opposant);
3. Menyatakan Pembanding III/Pelawan adalah pemilik atau yang
memiliki/menguasai,mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan/tanah
yang telah berdiri bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya sebagaimana
dimaksud dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.307, HGB No. 357,
HGB No. 397, HGB No.449, HGB No. 590, HGB No. 591 maupun Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan Industri Medan,
milik/merupakan hak Pelawan, yang berasal dari HPL No.5 (HGB No.47) yang
merupakan pemisahan dari HPL No.3 yang berasal dari HGU No.10 serta
berdasarkan Keputusan Kepala Permukiman, Pengembangan wilayah dan
Pengembangan Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang Tentang
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Juishin Indonesia.
4. Menyatakan Permohonan Eksekusi yang diajukan Terbanding/Para Terlawan I
atas Putusan Mahkamah Agung RI dalam Tingkat Peninjauan Kembali No. 94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 sebagaimana dimaksud dalam perkara
eksekusi No. 06/ Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP sepanjang terhadap
lahan/tanah berikut bangunan pabrik milik PembandingIII/Pelawan adalah tidak
sah dan tidak mempunyaii kekuatan hukum eksekusi srta tidak mengikat
PembandingIII/Pelawan sebagai Pihak Ketiga atau Pembeli/Pemilik yang
beretikad baik;
5. Menyatakan Penetapan-Penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam yaitu Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009 No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN-LP dan atau Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 8 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 156 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Lubuk Pakam yaitu Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP, sepanjang terhadap tanah/lahan dan
bangunan milik Pembanding III/Pelawan tidak mempunyai kekuatan hokum
eksekusi karena bertentangan dengan ketentuan hokum yang berlaku (non
eksekutabel)
6. Menghukum Terbanding / Para Terlawan I, Pembanding II/ Terlawan II dan
Pembanding I/ Terlawan III untuk membayar biaya perkara ditingkat banding
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
7. Menolak gugatan Perlawanan Pembanding III/Pelawan selebihnya;
II. Bahwa pada tanggal 11 September 2014 Ketua Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam telah mengeluarkan Penetapan No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-
LP untuk melakukan PEMERIKSAAN LAPANGAN/PENGUKURAN KEMBALI (KONSTATERING ULANG) terhadap objek perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP.
III. Bahwa pada tanggal 25 September 2014 Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah melakukan PEMERIKSAAN LAPANGAN / PENGUKURAN KEMBALI (KONSTATERING ULANG) terhadap objek perkara No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP sebagaimana gambar ploting tanah objek perkara diluar HPL No.3/HGU No.10.
IV. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2014 Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah mengeluarkan Penetapan Eksekusi Perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP yang menetapkan antara lain:
1. Membatalkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 8 Mei 2009 tentang
perintah untuk melakukan Pemeriksaan lapangan/Pengukuran,
Pencocokan (Konstatering) terhadap objek perkara berikut Berita Acara
pemeriksaan lapangan/pengukuran (konstatering) yang diperbuat oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 22 Mei 2009.