Top Banner
PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : S U H A D I. Pangkat / NRP : Sertu Mar. Jabatan : Prajurit Denma. Kesatuan : Lanal Semarang. Tempat, tanggal lahir : Semarang, 10 Oktober 1963. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Jl. Lobal III Rt.07/ Rw.03 Sendang Guwo Semarang. Terdakwa dalam perkara ini ditahan terhitung mulai tanggal 11 Februari 2009 sampai dengan tanggal 12 Maret 2009 oleh Hakim Ketua pada Pengadilan Militer II- 10 Semarang berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor Tap/01/PM II-10/II/2009 Tanggal 11 Februari 2009, kemudian diperpanjang penahanannya oleh Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang, terhitung mulai tanggal 13 Maret 2009 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009, berdasarkan Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor Tap/02/PM II-10/III/2009 tanggal 11 Maret 2009. Pengadilan Militer tersebut di atas; Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Lanal Semarang Selaku Papera Nomor Kep / 001 / I /2009 tanggal 8 Januari 2009. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 4 / I / 2009 tanggal 12 Januari 2009. 3. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 4 / I / 2009 tanggal 12 Januari 2009, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
41

P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

Jul 15, 2019

Download

Documents

dothien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G

P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV / 2009

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : S U H A D I. Pangkat / NRP : Sertu Mar. Jabatan : Prajurit Denma. Kesatuan : Lanal Semarang. Tempat, tanggal lahir : Semarang, 10 Oktober 1963. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Jl. Lobal III Rt.07/ Rw.03 Sendang Guwo Semarang.

Terdakwa dalam perkara ini ditahan terhitung mulai tanggal 11 Februari 2009 sampai dengan tanggal 12 Maret 2009 oleh Hakim Ketua pada Pengadilan Militer II-10 Semarang berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor Tap/01/PM II-10/II/2009 Tanggal 11 Februari 2009, kemudian diperpanjang penahanannya oleh Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang, terhitung mulai tanggal 13 Maret 2009 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009, berdasarkan Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor Tap/02/PM II-10/III/2009 tanggal 11 Maret 2009.

Pengadilan Militer tersebut di atas; Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Lanal

Semarang Selaku Papera Nomor Kep / 001 / I /2009 tanggal 8 Januari 2009.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 4 / I / 2009

tanggal 12 Januari 2009. 3. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap

sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 4

/ I / 2009 tanggal 12 Januari 2009, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

Page 2: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

2

2. Hal-hal yang diterangkan Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan

kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

Kesatu : Barang siapa yang tanpa hak menguasai, membawa,

mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, menyembunyikan, mempergunakan sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk.

Kedua : Barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan

hak membinasakan, merusak, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi sesuatu barang sama sekali kepunyaan orang lain.

Ketiga : Militer yang dengan sengaja menghina atau

mengancam dengan sesuatu perbuatan jahat kepada seseorang atasan, baik di tempat umum secara lisan dihadapannya secara lisan atau perbuatan, maupun memaki-maki dia atau menistanya atau dihadapannya mengejeknya.

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal: Kesatu : Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Drt. Tahun 1951. Kedua : Pasal 406 ayat (1) KUHP. Katiga : Pasal 97 ayat (1) KUHPM. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut:

a. Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan

Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

b. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : - 1 (satu) lembar Surat Keterangan Ahli

Kedokteran jiwa (Visum Et Repertum) No : TU.00.05.1.2.14794 tanggal 5 Desember 2008 tentang hasil pemeriksaan kejiwaan An. Sertu Mar Suhadi.

Dilekatkan dalam berkas perkara.

Page 3: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

3

Barang-barang : - 1 (satu) buah parang. - 2 (dua) buah pisau. - 4 (empat) buah pecahan kaca. Disita untuk dimusnahkan.

c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 7.500,- (Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah).

2. a. Pledooi (Pembelaan) dari Penasihat Hukum Terdakwa disampaikan secara lisan yang pada pokoknya menyatakan bahwa:

Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa sependapat

dengan Oditur Militer terhadap terbuktinya unsur-unsur tindak pidana pada Dakwaan ke-1, Dakwaan ke-2 dan Dakwaan ke-3, yang dituangkan dalam Tuntutannya.

Penasihat Hukum Terdakwa berpendapat

bahwa mendasari pasal 44 ayat (1) dan ayat (2) KUHP, menyatakan barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya karena terganggu jiwanya tidak dipidana, oleh karenanya Hakim dapat memerintahkan supaya orang itu dimasukkan kerumah sakit jiwa paling lama 1 (satu) tahun.

Hal-hal yang meringankan diri Terdakwa,

Terdakwa jujur, tidak berbelit-belit, masih bisa dibina setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa. Selain dari pada itu Terdakwa masih punya tanggungan keluarga, anak yang masih memerlukan biaya dari Terdakwa.

b. Permohonan dari Penasihat Hukum Terdakwa agar

Terdakwa dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.

3. Replik dari Oditur Militer yang disampaikan secara Lisan pada pokoknya menyatakan bahwa Oditur Militer tetap pada Tuntutannya.

4. Duplik dari Penasihat Hukum Terdakwa disampaikan

secara Lisan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penasihat Hukum Terdakwa tetap pada Pembelaannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Dakwaan ke-1: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat

sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal sembilan bulan Nopember dua ribu delapan setidak-tidaknya dalam tahun

Page 4: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

4

dua ribu delapan di Rumdis Lanal Semarang Jl. RE. Martadinata No. 12 Semarang setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Barang siapa yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia,

membuat, menerima mencoba memperbolehkan, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk.”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun

1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar ditugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa mengikuti Dik Cabareg di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III Pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan di Lanal semarang sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520.

2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-

5 (Letda Laut (T) Patmono) mengatakan kepada Terdakwa untuk hari berikutnya setiap Terdakwa ijin harus lapor dan seijin Danlanal Semarang.

3. Bahwa dengan ucapan Saksi-5 tersebut merasa selalu di

pojokan oloeh Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto maka Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza ADA Jl. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah Parang dengan tujuan melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang.

4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008

Terdakwa minum minuman keras jenis Cong Yang dirumahnya kemudian Terdakwa dengan membawa parang dan 2 (dua) buah Pisau pergi menuju ke kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taksi, setelah sampai di Mess Martadinata (Kediaman Danlanal Semarang) Terdakwa masuk lewat belakang terus naik ke Kediaman Danlanal melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa memnyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang dibawanya di tanah dekatdekat pintu belakang kediaman Danlanal selanjutnya Terdakwa teriak-teriak memanggi Danlanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Danlanal namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang.

5. Bahwa kemudian datang Saksi-2 (Serma Mar Puji Basuki),

Saksi-3 (Serka Bah bambang Wahyu) dan saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) mengamankan Terdakwa dengan cara Saksi-2 menyergap badan Terdakwa dari sebelah kiri dan Saksi-3 dari

Page 5: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

5

belakang sedang Saksi-4 merebut parang dari tangan terdakwa dan setelah Terdakwa diamankan datang Saksi-1 (Kolonel Laut (P) Budhiyanto), kemudian terjadi adu mulut dengan Terdakwa. Dalam adu mulut tersebut Terdakwa menuntut keadilan kepada Saksi-1 dengan berkata kepada Saksi-1 dengan berkata “ Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu “, setelah itu Terdakwa di bawa oleh anggota Pomal ke kantor Pomal Lanal Semarang.

6. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan perbuatan

pengrusakan kediaman Saksi-1(Kolonel Laut (P) Budhiyanto) karena diperlakukan tidak adil oleh Saksi-1 selaku Danlanal Semarang, Terdakwa meresa dibeda-bedakan perlakuannya dengan anggota yang lain seperti Serka Sukiyan, Pelda Suhadi, dan Kopral Agus alias Ciput karena menurut Terdakwa mereka bisa bebas sedangkan Terdakwa merasa ditekan dan diawasi terus.

7. Bahwa atas perbuatan Terdakwa melakukan

pengerusakan di kediaman Saksi-1 mengakibatkan kaca jendela kediaman Saksi-1 pecah dan keluarga saksi-1 merasa terancam keselamatan jiwanya.

8. Bahwa setelah Terdakwa diamankan di kantor Pomal,

Terdakwa masih mengancam Dan Lanal melalui Perwira yang menengok dengan mengatakan akan bertindak apa saja untuk melampiaskan keinginannya membunuh Dan lanal.

9. Bahwa Terdakwa tanpa hak membawa, dan

menggunakan senjata tajam berupa sebilah parang dan 2 (dua) buah pisau untuk memecahkan kaca jendela kediaman Saksi-1 di rumah kediaman Danlanal Semarang Jl. R.E. Martadinata No. 12 Semarang.

Dakwaan kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat

sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal sembilan bulan Nopember dua ribu delapan setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu delapan di Rumdis Lanal Semarang Jl. RE. Martadinata No. 12 Semarang setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan hak

membinasanan, merusak, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang sama sekali atau sebagiannya kepunyaan orang lain”.

Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara

sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun

1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar ditugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa

Page 6: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

6

mengikuti Dik Cabareg di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III Pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan di Lanal semarang sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520.

2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-

5 (Letda Laut (T) Patmono) mengatakan kepada Terdakwa untuk hari berikutnya setiap Terdakwa ijin harus lapor dan seijin Danlanal Semarang.

3. Bahwa Terdakwa karena merasa selalu dipojokkan oleh Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto, Terakwa pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan tujuan melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang.

4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008

Terdakwa minum minuman keras jenis Cong Yang dirumahnya kemudian Terdakwa dengan membawa parang dan 2 (dua) buah Pisau pergi menuju ke kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taksi, setelah sampai di Mess Martadinata (Kediaman Danlanal Semarang) Terdakwa masuk lewat belakang terus naik ke Kediaman Danlanal melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa memnyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang dibawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Danlanal selanjutnya Terdakwa teriak-teriak memanggi Danlanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Danlanal namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang.

5. Bahwa atas perbuatan Terdakwa melakukan

pengerusakan di kediaman Saksi-1 mengakibatkan kaca jendela kediaman Saksi-1 pecah dan keluarga saksi-1 merasa terancam keselamatan jiwanya.

Dakwaan ketiga : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat

sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal sembilan bulan Nopember dua ribu delapan setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu delapan di Rumdis Lanal Semarang Jl. RE. Martadinata No. 12 Semarang setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja menghina atau mengancam

dengan sesuatu perbuatan jahat kepada atasan, baik ditempat umum secara lisan atau tulisan atau lukisan atau dihadapannya secara lisan atau dengan isyarat atau perbuatan, atau dengan surat atau lukisan yang dikirim atau yang diterimakan, maupun memaki-maki dia atau menistanya atau dihadapannya mengejeknya “.

Page 7: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

7

Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun

1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar ditugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa mengikuti Dik Cabareg di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III Pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan di Lanal semarang sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520.

2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-

5 (Letda Laut (T) Patmono) mengatakan kepada Terdakwa untuk hari berikutnya setiap Terdakwa ijin harus lapor dan seijin Danlanal Semarang.

3. Bahwa Terdakwa karena merasa selalu dipojokkan oleh Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto, Terakwa pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan tujuan melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang.

4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 Terdakwa minum minuman keras jenis Cong Yang dirumahnya kemudian Terdakwa dengan membawa parang dan 2 (dua) buah Pisau pergi menuju ke kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taksi, setelah sampai di Mess Martadinata (Kediaman Danlanal Semarang) Terdakwa masuk lewat belakang terus naik ke Kediaman Danlanal melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa memnyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang dibawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Danlanal selanjutnya Terdakwa teriak-teriak memanggi Danlanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Danlanal namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang.

5. Bahwa kemudian datang Saksi-2 (Serma Mar Puji Basuki),

Saksi-3 (Serka Bah bambang Wahyu) dan saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) mengamankan Terdakwa dengan cara Saksi-2 menyergap badan Terdakwa dari sebelah kiri dan Saksi-3 dari belakang sedang Saksi-4 merebut parang dari tangan terdakwa dan setelah Terdakwa diamankan datang Saksi-1 (Kolonel Laut (P) Budhiyanto), kemudian terjadi adu mulut dengan Terdakwa. Dalam adu mulut tersebut Terdakwa menuntut keadilan kepada Saksi-1 dengan berkata kepada Saksi-1 dengan berkata “ Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu “, setelah itu Terdakwa di bawa oleh anggota Pomal ke kantor Pomal Lanal Semarang.

6. Bahwa setelah Terdakwa diamankan di kantor Pomal,

Terdakwa masih mengancam Dan Lanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto melalui Perwira yang menengok dengan mengatakan

Page 8: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

8

akan bertindak apa saja untuk melampiaskan keinginannya membunuh Dan Lanal.

7. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Psikiatri dari RSJD Amino Gondo Hutomo No.Tu.00.05.1.2.14794 tanggal 5 Desember 2008 didapat kesimpulan bahwa Terdakwa mengalami episode Depresi berat, riwayat Alkoholik kronik dan kecenderungan ganngguan kepribadian paranoid, perlu mendapat pengobatan dan psikoterapi.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup

memenuhi unsure-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal :

1. Kesatu : Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Drt Tahun 1951. 2. Kedua : Pasal 406 ayat (1) KUHP. 3. Ketiga : Pasal 97 ayat (1) KUHPM.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh

Penasihat Hukum, berdasarkan Surat Perintah dari Dan Lantamal V Nomor Sprin/32/I/2009 tanggal 14 Januari 2009 serta Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 31 Januari 2009 untuk atas nama :

1. Fadli Hanra, S.H. pangkat Lettu Laut (KH), Nrp. 16770/P. 2. Suliana, S.H. pangkat Serka Pta, Nrp. 88987.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan

menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut:

Saksi-1 : Nama lengkap : PAMUJI BASUKI. Pangkat / NRP : Serma Mar / 61536. Jabatan : Barois. Kesatuan : Lanal Semarang. Tempat, tangggal lahir : Demak, 31 Januari 1960. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Jl. Rejosari Rt.04 / Rw II Karangawen

Kab. Demak. Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas di Lanal Semarang namun tindak ada hubungan famili / keluarga.

Page 9: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

9

2. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2008 Saksi melaksanakan Dinas Jaga di Kediaman dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto. 3. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib, sehabis sholat Magrib di Pos Penjagaan Saksi diberitahu oleh Kopda Fatah bahwa Terdakwa mengamuk di belakang, kemudian Saksi lari ke belakang bersama Kopda Fatah dan setelah sampai di belakang Saksi melihat Terdakwa mengamuk sambil memegang parang yang habis di pakai untuk memecahkan kaca jendela di ruang tengah kediaman Dan Lanal Semarang serta berteriak ke Dan Lanal dengan berkata “Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu!“. Selanjutnya Saksi bersama Serka Bambang Wahyu menubruk dan mendekap Terdakwa , setelah Terdakwa berhasil di bekap / dilumpuhkan Saksi menyuruh Kopda Fatah mengambil parang dari tangan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa di bawa ke belakang pohon kelengkeng untuk diikat dan diamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Bahwa selanjutnya Saksi meraba badan Terdakwa, ternyata Terdakwa masih menyimpan 2 (dua) bilah pisau dipinggangnya, dan ketika ditanya Terdakwa mengaku kedua pisau tersebut untuk berjaga-jaga. 5. Bahwa setelah dilumpuhkan, Komandan Lanal (Saksi-2) dating menemui Terdakwa, kemudian terjadilah cekcok mulut dengan Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto yang isinya Terdakwa minta keadilan dari Dan Lanal jangan membeda-bedakan perlakuannya dengan anggota yang lain seperti Serka Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus alias Ciput, karena menurut Terdakwa mereka bisa bebas sedangkan Terdakwa merasa ditekan dan diawasi terus. 6. Bahwa pada saat mengamuk di kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto Terdakwa dalam keadaan mabuk karena mulut Terdakwa bau alkohol. 7. Bahwa Terdakwa masuk kerumah Saksi-2 tanpa ijin terlebih dahulu dengan piket jaga, melainkan dengan cara mengendap-endap, sehingga piket tidak mengetahui kedatangan Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap : BUDHIYANTO. Pangkat / NRP : Kolonel Laut (P) / 8910 / P. Jabatan : Dan Lanal. Kesatuan : Lanal Semarang. Tempat, tangggal lahir : Karang Anyar, 26 April 1964. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia.

Page 10: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

10

Agama : Islam. Tempat tinggal : Rumdis Lanal Semarang Jl. RE.

Martadinata No. 12 Semarang. Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas di Lanal Semarang namun tindak ada hubungan famili / keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2008 sekira pukul 18.00 Wib, sewaktu Saksi sedang berkumpul dengan keluarganya di rumah tiba-tiba terdengar suara seperti piring jatuh namun Saksi tidak menghiraukannya, kemudian terdengar lagi suara serupa satu kali lagi, lalu Saksi keluar dari kamar untuk melihat asal suara tersebut dan melihat kaca jendela rumah Saksi sudah pecah akibat kena lemparan batu / sesuatu benda keras. 3. Bahwa kemudian Saksi meminta tolong kepada penjagaan dan PD kediaman, selanjutnya Saksi berteriak dengan keras “Siapa itu?” berkali-kali dan Saksi secara samar mendengar suara menyebut “Saya Hadi!“ setelah itu Saksi keluar rumah lewat pintu ruang setrika dan melihat Terdakwa sedang dipegangi oleh Serma Basuki dan Serma Wahyu karena Terdakwa mengamuk memecahkan jendela rumah Saksi dengan parang, sedangkan Kopda Fatah memegang senjata tajam yang dipakai Terdakwa. 4. Bahwa setelah Terdakwa diamankan oleh Serma Basuki dan Serma Wahyu, Saksi ingin memukul Terdakwa karena telah membuat takut keluarganya tetapi setelah diberitahu oleh Serma Basuki kalau Terdakwa dalam keadaan mabuk Saksi tidak jadi memukul Terdakwa, kemudian Saksi masuk ke dalam rumah untuk menenangkan keluarganya dan Terdakwa, tak beberapa lama kemudian anggota Pomal datang membawa Terdakwa ke kantor Pomal Lanal Semarang. 5. Bahwa Saksi tidak tahu apa penyebab Terdakwa melakukan perbuatan tersebut kepada Saksi dan keluarganya, namun menurut keterangan Terdakwa saat berteriak-teriak (Komandan tidak adil, kaya Petruk jadi Ratu) didepan Saksi, Terdakwa melakukan perbuatan tersebut adalah karena Terdakwa merasa diperlakukan tidak adil, selalu ditekan dan diawasi terus oleh Saksi. 6. Bahwa Saksi melakukan pengawasan kepada Terdakwa karena melanjutkan kebijaksanaan pimpinan sebelumnya dan adanya laporan Terdakwa sering ijin keluar Lanal, semua itu Saksi lakukan adalah demi kedisiplinan Terdakwa sehari-harinya, berbeda dengan pengawasan Saksi kepada Serka Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus alias Ciput (orang-orang yang disebut-sebut oleh Terdakwa saat marah) karena orang-orang tersebut diperbantukan sebagai SPRI Walikota, Pos Angkatan Laut di Jepara dll.

Page 11: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

11

7. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi sebagai Komandan Terdakwa merasa tersinggung dan keluarga Saksi merasa was-was, takut kejadian tersebut terulang lagi. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun hal-hal yang disangkal adalah sebagai berikut: 1. Bahwa selama kepemimpinan Komandan Terdakwa selalu melaksanakan apel. Saksi-3 : Nama lengkap : BAMBANG WAHYU Pangkat / NRP : Serka Bah / 61925 Jabatan : PD Kediaman Kesatuan : Lanal Semarang Tempat, tangggal lahir : Semarang, 18 juli 1959 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Sidoluhur XII No.22 Tlogosari

Semarang. Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas di Lanal Semarang namun tindak ada hubungan famili / keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2008 Saksi melaksanakan dinas jaga di Kediaman Danlanal Semarang. 3. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib sehabis sholat Magrib Saksi berada di Ruangan PD menonton TV, tiba-tiba datang Terdakwa dalam keadaan mabuk mengamuk di ruang tengah kediaman Dan Lanal Semarang sambil membawa parang dan memecahkan kaca jendela kediaman Dan Lanal Semarang sambil berteriak-teriak kepada Dan Lanal dengan berkata “Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu!“. 4. Bahwa kemudian Saksi mendekati Terdakwa dan menanyakan mengapa Terdakwa marah-marah sambil mengacung-ngacungkan parang ke depan, setelah melihat saat yang tepat Saksi langsung menubruk dan mendekap Terdakwa, setelah Terdakwa berhasil di bekap / dilumpuhkan Saksi menyuruh Kopda Fatah mengambil parang dari tangan Terdakwa dan di bawa kebelakang pohon kelengkeng untuk di sandarkan. 5. Bahwa menurut Saksi setelah mendengar teriakan Terdakwa, penyebab Terdakwa melakukan perbuatan pengrusakan kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Dan Lanal Semarang, dibeda-bedakan perlakuannya dengan anggota

Page 12: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

12

yang lain seperti Serka Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus alias Ciput, karena menurut Terdakwa mereka bisa bebas sedangkan Terdakwa merasa di telan dan diawasi terus. 6. Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Nopember 2008 sekira pukul 05.30 Wib sewaktu membuang sampah ada gundukan tanah, setelah Saksi gali ternyata disitu ada dua buah pisau, kemudian pisau tersebut Saksi simpan di lemari dan siang harinya Saksi laporkan kepada Pasi Intel Lanal Semarang, menurut keterangan di POMAL, baru diketahui ternyata pisau tersebut milik Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap : FATAH BINTORO Pangkat / NRP : Kopda Mes / 85497 Jabatan : Anggota Satang Kesatuan : Lanal Semarang Tempat, tangggal lahir : Semarang, 22 Mei 1974 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Segaran I No. 35 Purwoyoso

Ngaliyan Semarang. Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas di Lanal Semarang namun tindak ada hubungan famili / keluarga.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 Saksi melaksanakan tugas jaga sopir di Kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto sekira pukul 18.00 Wib, setelah selesai melaksanakan Sholat Magrib Saksi mendengar suara “Pyar!“ di ruang tengah kediaman Dan Lanal Semarang, kemudian saksi keluar untuk mencari sumber suara tadi dan ternyata Saksi melihat Terdakwa sedang mengamuk memecahkan kaca jendela kediaman Dan Lanal dengan sebilah parang. 3. Bahwa pada saat Saksi datang di tempat Terdakwa mengamuk sudah ada Serka Bambang Wahyu, kemudian Saksi bersama Serka Bambang Wahyu berusaha menghalau Terdakwa namun Terdakwa sulit di kendalikan, selanjutnya Saksi lari ke penjagaan depan minta bantuan kepada Serma Pamuji Basuki untuk melumpuhkan Terdakwa. 4. Bahwa setelah Serma Pamuji Basuki datang membantu Saksi dan Serka Bambang Wahyu, selanjutnya Serma Pamuji Basuki menyergap badan Terdakwa dari sebelah kiri dan Serka

Page 13: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

13

Bambang Wahyu dari belakang, sedangkan Saksi merebut parang dari tangan Terdakwa. 5. Bahwa setelah Terdakwa dapat di lumpuhkan, Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto keluar dari ruangan, kemudian terjadi percekcokan antara Terdakwa dengan Dan Lanal, dalam percekcokan tersebut Saksi mendengar Terdakwa mengatakan Saksi-2 tidak adil seperti Petruk dadi ratu, namun Saksi-2 diam saja dan setelah Saksi memberitahukan kepada Saksi-2 (Dan Lanal) kalau Terdakwa dalam keadaan mabuk, Dan Lanal masuk kembali ke dalam kediaman, setelah itu Terdakwa dibawa ke belakang di bawah pohon klengkeng, selanjutnya datang anggota Pomal membawa Terdakwa ke Kantor Pomal Lanal Semarang untuk dilakukan Penyidikan. 6. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan perbuatan pengrusakan kediaman Dan lanal Semarang Kolonel laut (P) Budhiyanto karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Dan Lanal Semarang, dibeda-bedakan perlakukannya dengan anggota yang lain seperti Serka Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus alias Ciput, karena menurut Terdakwa mereka bisa bebas sedangkan Terdakwa merasa di tekan dan diawasi terus. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-5: Nama lengkap : PATMONO Pangkat / NRP : Letda Laut (T) 18480 / P Jabatan : Dan Denma Lanal Semarang Kesatuan : Lanal Semarang Tempat, tangggal lahir : Semarang, 5 April 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Dewaruci II No. 04 Rumdis TNI AL

Kalibanteng Semarang. Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Saksi pindah tugas ke Lanal Semarang dalam hubungan atasan bawahan, namun tindak ada hubungan famili / keluarga. 2. Bahwa setahu Saksi semenjak bertugas dengan Terdakwa di Lanal Semarang, Terdakwa sering ijin keluar Lanal untuk urusan-urusan pribadi, seperti mengantar anak, ke dokter dll. Hal tersebut juga sering terjadi sejak sebelum Saksi pindah ke Lanal Semarang, oleh karenanya Terdakwa menjadi perhatian tersendiri bagi Saksi untuk mengawasinya. 3. Bahwa Komandan Lanal (Saksi-2 Kolonel Laut (P) Budhiyanto) mengetahui keadaan Terdakwa yang sering ijin

Page 14: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

14

tersebut, kemudian Saksi-2 menegor Saksi selaku atasan Terdakwa agar menegor Terdakwa. 4. Bahwa setelah diingatkan oleh Saksi, meskipun intensitas ijin Terdakwa berkurang namun Terdakwa masih sering ijin baik lisan amupun tertulis dan selalu membandingkan dengan anggota yang lain (Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput), padahal Saksi mengijinkan Terdakwa sama dengan anggota lainnya tanpa ada keistimewaan. 5. Bahwa pada tanggal 7 Nopember 2008 Saksi memberitahu Terdakwa tentang hasil Brifing Komandan yang isinya jam berapapun Terdakwa keluar harus ijin ke Dan Lanal langsung dan atas pemberitahuan tersebut Terdakwa hanya diam, kemudian Terdakwa berkata kepada Saksi kenapa hanya Terdakwa terus yang di monitor bagaimana dengan Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput, karena menurut Terdakwa dirinya sudah merubah sikap dengan mau apel pagi dan apel siang. 6. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2008 sekira pukul 18.30 Wib, sewaktu Saksi berada di rumahnya di hubungi oleh Penjagaan Kediaman Dan Lanal Semarang bahwa Terdakwa bertindak anarkis di kediaman Dan Lanal, kemudian Saksi pergi menuju kediaman Dan Lanal Semarang. 7. Bahwa setelah sampai di Kediaman Dan Lanal Semarang Saksi hanya melihat Pengurus Dalam (PD) kediaman mambersihkan kaca-kaca jendela yang pecah dan berserakan, kemudian Saksi pamitan ke Dan Lanal menuju kantor Pomal untuk menemui Terdakwa, ketika bertemu dengan Terdakwa, Saksi menyayangkan perbuatan Terdakwa dan mengatakan kenapa Terdakwa tidak mau bersabar menerima keputusan Komandan. 8. Bahwa mengenai anggota yang bernama Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput, mereka sering tidak berada di Lanal karena mereka diperbantukan sebagai Spri. Walikota yang selalu ada di kantor Walikota dan sebagian lainnya bertugas di Pos Angkatan Laut di Jepara, kadang-kadang saja mereka berada di Lanal untuk laporan Komandan, namun hal tersebut tidak bisa diterima oleh Terdakwa. 9. Bahwa penunjukan Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput diperbantukan di Walikota dan di Posal Jepara bukan oleh Saksi-2, melainkan sudah demikian adanya sejak jaman Komandan sebelum Saksi-2. Jadi Saksi-2 hanya meneruskan saja. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dipersidangan

mengajukan Saksi Ahli spesialis Kejiwaan, atas nama:

Page 15: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

15

Saksi Ahli-1: Nama lengkap : Dr. IMAM SANTOSO, SpKj. Pangkat / NRP : Kol. (Purn). Pekerjaan : Honorer pada Rumkital Dr. Ramelan

Surabaya. Tempat, tangggal lahir : 10 Oktober 1943. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Pondok Sedati Asri K 4 dan 5

Sidoarjo Jawa Timur. Keterangan Saksi Ahli-1 dalam persidangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 19 Januari 2009 pada waktu Terdakwa melaksanakan observasi Psikiatri di RS. Dr. Ramelan Surabaya, antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi yang melakukan observasi terhadap Terdakwa selama 2 (dua) minggu dan berdasarkan hasil observasi Terdakwa menderita Psikosa Paranoid yaitu gangguan jiwa berat. 3. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa penderita Alkoholik berat dan menderita Psikosa Paranoid bukan depresi, hal tersebut dikarenakan adanya tekanan-tekanan pada dirinya dan Terdakwa tidak mampu menerima realita yang ada. 4. Bahwa menurut Saksi, penderita Psikosa Paranoid seperti Terdakwa dapat melakukan tindakan diluar kontrolnya atau tanpa disadarinya apabila dihadapkan dengan adanya tekanan-tekanan. Tindakan diluar kontrol tersebut hanya ditujukan kepada pemicunya, dengan kata lain tindak Terdakwa tidak akan membahayakan orang disekelilingnya. 5. Bahwa berdasarkan hasil observasi yang Saksi lakukan terhadap diri Terdakwa, apa yang dilakukan Terdakwa terhadap Komandan terjadi karena Terdakwa tidak mampu mengontrol dan tidak bisa berpikir tentang apa yang dilakukannya, Terdakwa mendatangi rumah Komandan dengan membawa pisau dan parang karena merasa Komandan adalah pemicu dari timbulnya tekanan-tekanan pada diri Terdakwa. 6. Bahwa ketika ditanya oleh Saksi Terdakwa pergi ke kediaman dengan membawa sangkur adalah untuk berjaga-jaga. 7. Bahwa pada waktu Terdakwa mendatangi kediaman Komanda dalam keadaan tidak sadar karena tidak mampu mengontrol dan tidak bisa berpikir tentang apa yang dilakukannya, sehingga Terdakwa tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Page 16: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

16

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Oditur Militer dipersidangan mengajukan Saksi Ahli Spesialis Kejiwaan, atas nama: Saksi Ahli-2: Nama lengkap : Dr. SRI WOROASIH, SpKj. Pangkat / NRP : Psikiater IV a / 140223266. Jabatan : Kep. Bidang Pelayanan Medik. Kesatuan : RSJD Dr. Amino Gondohutomo

Semarang. Tempat, tangggal lahir : Semarang, 29 Nopember 1962. Jenis kelamin : Perempuan. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Plamongan Elok IV/532 B

Plamongan Hijau Semarang. Keterangan Saksi Ahli-2 dalam persidangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut: 1) Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2) Bahwa Saksi lulus dari Fakultas Kedokteran Undip pada tahun 1988, kemudian pada tahun 1995 mengikuti pendidikan Spesialis jiwa lulus pada tahun 2000, selanjutnya Saksi berdinas di RSJD Dr. Amino Gondohutomo sampai sekarang. 3) Bahwa Saksi adalah salah satu anggota dari Tim penanganan pasien atas nama Terdakwa, sedangkan yang ditugasi untuk melakukan observasi adalah Dr. Hesti (Saksi Ahli-3) di RSJD Dr. Amino Gondohutomo, setelah 1 (satu) minggu Terdakwa menjalani observasi, Tim mendiskusikan keadaan Terdakwa, guna penanganan selanjutnya. 4) Bahwa dari hasil diskusi, Tim menyimpulkan bahwa Terdakwa mengalami Depresi, gangguan kepribadian dan gangguan penyalahgunaan zat atau alkoholik kronis (pecandu alcohol yang sudah menahun). 5) Bahwa seseorang akan mengalami Depresi manakala, orang itu berada dalam tekanan atau berada dalam keadaan yang tidak nyaman, dimana dalam diri orang tersebut menolak keadaan itu atau tidak bisa menerima keadaan tersebut. 6) Bahwa apabila Depresi tersebut sudah tidak tertahankan lagi, seseorang tidak bisa atau sulit mengontrol emosinya sehingga dapat membahayakan orang-orang disekelilingnya, namun pada saat melakukan suatu perbuatan tertentu atau pada saat melampiaskan emosinya, orang tersebut masih dapat menilai apakah tindakan yang dilakukannya tersebut salah atau tidak, baik atau buruk dan terhadap siapa ia bertindak.

Page 17: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

17

7) Bahwa dari hasil observasi tekanan atau kondisi tidak nyaman yang dialami oleh Terdakwa muncul bukan dari lingkungan keluarga melainkan dari lingkungan di luar keluarga yaitu lingkungan pekerjaan. 8) Bahwa secara keseluruhan Terdakwa baik dan dalam menjalani pemeriksaan sangat koorperatif. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi Ahli-3: Nama lengkap : Dr. HESTI ANGGRIANI, SpKj. Pangkat / NRP : Psikiater III c / 500113227. Jabatan : Psikiater Fungsional Kesatuan : RSJD Dr. Amino Gondohutomo

Semarang. Tempat, tangggal lahir : Riau, 19 Januari 1969. Jenis kelamin : Perempuan. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Gombel Permai V/391 Semarang. Keterangan Saksi Ahli-3 dalam persidangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut: 1) Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 1 Desember 2008 sewaktu Terdakwa dibawa ke RSJD Amino Gondohutomo untuk pemeriksaan Psikiatri oleh anggota Pomal Lanal Semarang, dan tidak ada hubungan keluarga. 2) Bahwa Saksi menangani langsung keadaan Terdakwa dengan cara melakukan observasi selama 1 (satu) minggu, dan selama penanganan tersebut Terdakwa sangat baik serta koorperatif. 3) Bahwa dari hasil observasi tersebut Saksi memperoleh kesan bahwa Terdakwa mempunyai kapasitas mental yang kurang, daya tahan dalam menghadapi stressor sangat kurang, curiga yang berlebihan dan emosi negatif. 4) Bahwa hasil observasi tersebut Saksi diskusikan dengan Tim dan dari hasil diskusi Tim disimpulkan Terdakwa mengalami Depresi berat dan gangguan alkohol kronis. 5) Bahwa penyebab Terdakwa mengalami Depresi adalah karena adanya tekanan-tekanan atau keadaan yang tidak nyaman, tekanan-tekanan tersebut membuat Terdakwa menjadi stress dan emosi, sementara tingkat stressor Terdakwa dalam menghadapi tekanan-tekanan sangat lemah sehingga Terdakwa tidak bisa mengendalikan atau mengontrol emosinya. 6) Bahwa dari hasil observasi tekanan-tekanan tersebut muncul dari lingkungan kerja Terdakwa, karena ketatnya peraturan yang membuat Terdakwa menjadi stress sehingga

Page 18: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

18

menimbulkan perasaan sebagai seseorang yang dipojokan, tidak diperlakukan secara adil, curiga yang berlebihan, dan akhirnya Terdakwa menjadi depresi. Hal tersebut menimbulkan sikap berontak dalam diri Terdakwa.

7) Bahwa tindakan Terdakwa melawan Atasannya dikarenakan Terdakwa tidak bisa menerima peraturan yang ditetapkan oleh Komandan, yang mana peraturan tersebut berbeda dengan peraturan Komandan sebelumnya, sehingga Terdakwa merasa tertekan, merasa selalu diperlakukan berbeda dengan yang lain, merasa ditolak dan selalu merasa curiga yang berlebihan. 8) Bahwa pada waktu Terdakwa melawan Atasannya, Terdakwa dalam kondisi mental yang tidak dapat dikendalikan akan tetapi Terdakwa sadar akan apa yang dilakukannya dan dapat bertanggungjawab akan perbuatannya tersebut. 9) Bahwa Saksi tidak mengerti mengapa setelah diperbolehkan rawat jalan karena kondisi Terdakwa sudah baik, Terdakwa tidak kembali lagi untuk berobat. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut:

1) Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun 1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar di tugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa mengikuti Dik Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III. Pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan ke lanal Semarang sampai dengan Sekarang dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520. 2) Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-5 (Letda Laut (T) Patmono) mengatakan kepada Terdakwa untuk hari berikutnya setiap Terdakwa hendak ijin harus lapor langsung kepada Dan Lanal Semarang (Saksi-2). 3) Bahwa Terdakwa dalam kesehariannya sering ijin keluar Lanal untuk urusan keluarga dll, untuk perkara ini Terdakwa sudah sering diperingatkan oleh Saksi-5, terhadap peringatan tersebut Terdakwa sudah mulai berubah sedikit namun Saksi-2 tidak memperhatikan perubahan tersebut bahkan memerintahkan Terdakwa agar selalu lapor langsung ke Saksi-2 setiap akan ijin keluar Lanal. 4) Bahwa dengan adanya perintah tersebut Terdakwa merasa selalu dipojokkan oleh Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto (Saksi-2), maka pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 Terdakwa membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang

Page 19: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

19

dengan tujuan melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang. 5) Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 Terdakwa minum-minuman keras jenis Chong Yang di rumahnya, kemudian Terdakwa membawa parang dan 2 (dua) bilah pisau pergi menuju kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taxi. 6) Bahwa setelah sampai di kediaman Dan Lanal Semarang, Terdakwa tidak ijin masuk kepada piket jaga tetapi masuk lewat belakang supaya tidak diketahui penjagaan kemudian naik melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa berteriak-teriak memanggil Dan Lanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Dan Lanal, namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang. 7) Bahwa kemudian datang Saksi-1 (Serma Mar Pamuji Basuki), Saksi-3 (Serka Bah Bambang Wahyu) dan Saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) mengamankan Terdakwa dan setelah Terdakwa diamankan datang Saksi-2 (Kolonel Laut (P) Budhiyanto) dan terjadi adu mulut dengan Terdakwa. Dalam adu mulut tersebut Terdakwa menuntut keadilan kepada Saksi-2 dan berkata kepada Saksi-2 dengan perkataan “Komandan dibayar berapa sama Sukiyan, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu!“, setelah itu Terdakwa dibawa ke kantor Pomal Lanal Semarang. 8) Bahwa pada tanggal 10 Nopember 2008 Terdakwa dihadapkan kepada Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa diminta menjamin keselamatan keluarga Dan Lanal Semarang dan Terdakwa meminta kepada Dan Lanal untuk bertindak adil terhadap semua anggotanya.

Menimbang : Bahwa sesuai fakta-fakta dipersidangan Keterangan Saksi Ahli-1 (Dr. IMAM SANTOSO, SpKj ) dan Ketrangan Saksi Ahli-2 dan Saksi Ahli-3 terdapat perbedaan-perbedaan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Saksi Ahli-1 (Dr. IMAM SANTOSO, SpKj) : 1) Keterangan Saksi Ahli-1 mengenai diri Terdakwa

diperoleh setelah Terdakwa mengalami tekanan-tekanan ketika Terdakwa berada dalam tekanan.

2) Bahwa menurut Saksi Ahli-1, Terdakwa menderita Psikosa Paranoid bukan depresi, penderita Psikosa paranoid seperti Terdakwa dapat melakukan tindakan diluar kontrolnya atau tanpa disadarinya apabila dihadapkan dengan adanya tekanan-tekanan. Tindakan diluar kontrol tersebut hanya ditujukan kepada pemicunya, dengan kata lain tindakan Terdakwa tidak akan membahayakan orang disekelilingnya.

Page 20: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

20

3) Bahwa Terdakwa mendatangi rumah Komandan dengan membawa pisau dan parang karena merasa Komandan adalah pemicu dari timbulnya tekanan-tekanan pada diri Terdakwa. 4) Bahwa berdasarkan hasil observasi yang Saksi lakukan terhadap diri Terdakwa, apa yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-2 terjadi karena Terdakwa tidak mampu mengontrol dan tidak bisa berpikir tentang apa yang dilakukannya, sehingga Terdakwa tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keterangan Saksi Ahli-2 (Dr. SRI WOROASIH, SpKj) dan Saksi Ahli-3 (Dr. HESTI ANGGRAINI SpKj) :

1) Keterangan Saksi Ahli-2 dan Saksi Ahli-3 mengenai diri Terdakwa diperoleh sesaat setelah Terdakwa melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini. 2) Bahwa Terdakwa mengalami Depresi, gangguan kepribadian dan gangguan penyalahgunaan zat atau alkoholik kronis (pecandu alkohol yang sudah menahun) bukan Psikosa Paranoid. 3) Bahwa Depresi yang dialami Terdakwa muncul karena adanya tekanan dan keadaan yang tidak nyaman pada diri Terdakwa yang tidak bisa ditahan, sehingga menyebabkan Terdakwa tidak bisa mengontrol emosinya dan dapat membahayakan orang disekitarnya, jadi luapan emosi tersebut tidak hanya ditujukan kepada pemicunya saja (Saksi-2 Kolonel Laut (P) Budhiyanto). 4) Bahwa pada saat Terdakwa melampiaskan emosinya tersebut, ia masih dapat menilai apakah tindakan yang dilakukannya tersebut salah atau tidak, baik atau buruk dan terhadap siapa ia bertindak dengan kata lain Terdakwa sadar akan apa yang dilakukannya dan dapat bertanggungjawab akan perbuatannya tersebut. 5) Bahwa secara keseluruhan Terdakwa baik dan dalam menjalani pemeriksaan sangat koorperatif. Dari uraian di atas Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan berpendapat bahwa Keterangan Saksi Ahli-1 tersebut tidak bersesuaian dengan keterangan Saksi Ahli-2 dan Saksi Ahli-3 dan tidak didukung oleh fakta-fakta dipersidangan, oleh karenanya keterangan Saksi Ahli-1 tersebut harus dikesampingkan.

Menimbang : Bahwa terhadap keterangan Saksi-2 (Kolonel Laut (P)

BUDHIYANTO) ada yang disangkal oleh Terdakwa, untuk itu Majelis akan menanggapi sangkalan Terdakwa sebagai berikut :

Terhadap sangkalan Terdakwa atas keterangan Saksi-2 yang menyatakan :

Page 21: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

21

1. Bahwa Terdakwa semenjak ditegor oleh Saksi-5 (Letda Laut (T) Patmono), Terdakwa sudah berubah selalu apel pagi dan jarang ijin keluar Lanal. Atas sangkalan tersebut, Majelis Hakim menanggapi bahwa sangkalan Terdakwa tersebut di atas hanya merupakan pendapat Terdakwa sendiri dan bertentangan dengan keterangan Saksi-5 (Letda Laut (T) Patmono) yang menerangkan bahwa Terdakwa setelah diingatkan oleh Saksi-5, meskipun intensitas ijinnya (Terdakwa) agak berkurang dari biasanya, namun masih sering ijin keluar Lanal untuk urusan kedokter, mengantar anak dan lain sebagainya. Oleh karena itu Majelis berpendapat sangkalan Terdakwa tersebut di atas tidak dapat diterima dan harus dikesampingkan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

1. Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Ahli Kedokteran jiwa (Visum Et Repertum) Nomor TU.00.05.1.2.14794 tanggal 5 Desember 2008 tentang hasil pemeriksaan kejiwaan An. Sertu Mar Suhadi. - 1 bendel laporang Medik/Psikiatri Pendesrita atas nama Suhadi Sertu Mar Nrp. 58520, Nomor 32-16-75 tanggal Februari 2009, yang ditandatangani oleh Dr. Imam Santoso, SpKj.

2. Barang-barang :

- 1 (satu) buah parang. - 2 (dua) buah pisau. - 4 (empat) buah pecahan kaca.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan

keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun 1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar di tugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa mengikuti Dik Kodikal Surabaya, setelah lulus

Page 22: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

22

dilantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III. Pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan ke Lanal Semarang sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520. 2. Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-2 (Komandan Lanal Semarang) mengadakan brefing, salah satunya membicarakan masalah Terdakwa yang dilaporkan masih sering ijin keluar Lanal. 3. Bahwa benar, selanjutnya hasil Brifing Komandan yang isinya jam berapapun Terdakwa keluar harus ijin ke Dan Lanal langsung. disampaikan Dan Denma (Saksi-5) ke Terdakwa, mendengar hal tersebut Terdakwa hanya diam, kemudian Terdakwa berkata kepada Saksi-5 kenapa hanya Terdakwa terus yang di monitor bagaimana dengan Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput, karena menurut Terdakwa dirinya sudah merubah sikap dengan mau apel pagi dan apel siang. 4. Bahwa benar, dengan adanya perintah tersebut Terdakwa merasa tertekan karena Terdakwa tidak berani terus-terusan minta ijin Komandan untuk urusannya keluar Lanal sehingga Terdakwa merasa dirinya terpojokkan oleh Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto. 5. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 Terdakwa membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan tujuan untuk melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang. 6. Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 Terdakwa minum-minuman keras jenis Chong Yang di rumahnya, kemudian Terdakwa membawa parang dan 2 (dua) bilah pisau pergi menuju kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taxi, setelah sampai di Kediaman Dan Lanal Semarang, untuk menghindari penjagaan Terdakwa masuk lewat belakang terus naik melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa berteriak-teriak memanggil Dan Lanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Dan Lanal, namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang. 7. Bahwa benar, kemudian datang Saksi-1 ( Serma Mar Pamuji Basuki ), Saksi-3 (Serka Bah Bambang Wahyu) dan Saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) mengamankan Terdakwa dan setelah Terdakwa diamankan datang Saksi-2 (Kolonel Laut (P) Budhiyanto) dan terjadi adu mulut dengan Terdakwa. Dalam adu mulut tersbut Terdakwa menuntut keadailan kepada Saksi-2 dan berkata kepada Saksi-2 dengan perkataan “Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu!“, setelah itu Terdakwa dibawa ke kantor Pomal Lanal Semarang.

Page 23: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

23

8. Bahwa benar, pada tanggal 10 Nopember 2008 Terdakwa dihadapkan kepada Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa diminta menjamin keselamatan keluarga Dan Lanal Semarang dan Terdakwa meminta kepada Dan Lanal untuk bertindak adil terhadap semua anggotanya. 9. Bahwa benar, mengenai anggota yang bernama Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput, mereka sering tidak berada di Lanal karena mereka diperbantukan sebagai Spri. Walikota yang selalu berada di kantor Walikota dan sebagian lainnya bertugas di Pos Angkatan Laut di Jepara, kadang-kadang saja mereka berada di Lanal untuk laporan Komandan, namun hal tersebut tidak bisa diterima oleh Terdakwa. 10. Bahwa benar, penunjukan Sersan Sukiyan, Pelda Suhadi dan Kopral Agus Ciput diperbantukan di Walikota dan di Posal Jepara bukan oleh Saksi-2, melainkan sudah demikian adanya sejak jaman Komandan sebelum Saksi-2. Jadi Saksi-2 hanya meneruskan saja. 11) Bahwa benar, sesuai keterangan Saksi Ahli-2 dan Saksi Ahli-3 Terdakwa mengalami Depresi karena adanya tekanan dari luar dan kondisi yang tidak nyaman. 12) Bahwa benar, dari hasil observasi tekanan-tekanan tersebut muncul dari lingkungan kerja Terdakwa, karena ketatnya peraturan (yang mana peraturan tersebut berbeda dengan peraturan Komandan sebelumnya) sehingga membuat Terdakwa menjadi stress, merasa sebagai orang yang dipojokan, tidak diperlakukan secara adil, curiga yang berlebihan, dan akhirnya menimbulkan tindakan yang dilakukan “kalap” (lupa diri dan lepas kontrol).

13) Bahwa benar, meskipun perbuatan melawan Atasan tersebut dilakukan dalam kondisi “kalap” (lupa diri dan lepas kontrol) atau kondisi mental yang tidak dapat dikendalikan, Terdakwa masih sadar akan apa yang dilakukannya dan dapat bertanggungjawab akan perbuatannya tersebut.

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya yang disampaikan secara Lisan sependapat dengan Oditur Militer terhadap terbuktinya unsur-unsur tindak pidana pada Dakwaan ke-1, Dakwaan ke-2 dan Dakwaan ke-3, yang dituangkan dalam Tuntutannya, namun disisi lain Penasihat Hukum Terdakwa berpendapat lain dengan mendasari pasal 44 ayat (1) dan ayat (2) KUHP, menyatakan barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya karena terganggu jiwanya tidak dipidana, oleh

Page 24: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

24

karenanya Hakim dapat memerintahkan supaya orang itu dimasukkan kerumah sakit jiwa paling lama 1 (satu) tahun.

- Bahwa mengenai pertanggungjawaban pidana diatur dalam pasal 44 KUHP yang menentukan bahwa tidak dipidana seseorang yang melakukan suatu tindakan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya karena : jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau karena jiwanya terganggu karena penyakit. - Bahwa Drs. P. A. F. Lamintang, SH dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia”, penerbit Sinar Baru Bandung, pada halaman 37 telah mengutip pendapat Pompe dan Van Hattum. Menurut Pompe dalam bukunya Handboek, halaman 191-192 bahwa Ontoereken baarheid atau tidak dapat dipertanggung jawabkannya suatu perbuatan pada diri sipembuat seperti yang dirumuskan didalam pasal 44 KUHP merupakan suatu Strafuitsluitings grond atau dasar untuk meniadakan hukuman. Jika setelah dilakukan pemeriksaan tetap saja terdapat keragu-raguan tentang adanya Toereken baarheid tersebut, maka sipelaku tetap dapat dihukum, sedangkan Van Hattum dalam bukunya “Hand en leerboek I, halaman 327“ menjelaskan bahwa seseorang dikatakan “toerekeningsvatbaar” jika ia dalam bertindak secara sadar, dapat bebas bertindak secara lain dan mampu untuk menentukan kehendaknya.

- Bahwa apabila penjelasan tersebut di atas dihadapkan dengan status Terdakwa sebagai anggota TNI AL yang masih berdinas aktif dengan status kepangkatan SERTU dan jabatan sebagai Prajurit Denma menunjukkan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani sehingga dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. - Bahwa selanjutnya apabila penjelasan tersebut di atas dihadapkan dengan perbuatan Terdakwa yang mendatangi rumah Saksi-2 dengan membawa parang dan pisau, dimana sebelumnya telah dipersiapkan dengan rencana yang matang yaitu tanggal 8 Terdakwa membeli pisau di Ada Swalayan, tanggal 9 sebelum menuju rumah Saksi-2 Terdakwa minum Chong Yang dulu, setelah itu Terdakwa datang kerumah Saksi-2 naik taxi dengan cara mengendap-endap melalui pintu belakang agar tidak diketahui oleh penjagaan. - Bahwa sasaran Terdakwa adalah Saksi-2 yang dari semula sudah tidak disenangi oleh Terdakwa, karena mengeluarkan aturan-aturan yang memperketat ruang gerak Terdakwa, bukan orang lain yang ada disekitar Terdakwa yang lebih mudah dijadikan sasaran oleh Terdakwa. Hal ini apabila dikaitkan dengan hasil pemeriksaan kesehatan jiwa oleh Dr. HESTI ANGGRIANI, SpKj. Psikiater dari RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, bahwa pada waktu Terdakwa melawan Atasannya, Terdakwa dalam kondisi mental yang tidak dapat dikendalikan akan tetapi Terdakwa sadar akan

Page 25: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

25

apa yang dilakukannya dan dapat bertanggungjawab akan perbuatannya tersebut. Selain dari pada itu, fakta-fakta dipersidangan menunjukan bahwa Terdakwa dapat mengikuti persidangan dalam kondisi sehat baik Rohani maupun Jasmani, dapat mengerti dan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepadanya dengan lancar dan baik, serta tidak merusak jalannya persidangan sehingga sidang dapat berjalan lancar hingga selesai. Berdasarkan uraian tersebut, maka keberatan Penasihat Hukum Terdakwa mengenai pasal 44 KUHP, harus dinyatakan ditolak. Selanjutnya Pledoi Penasihat Hukum Terdakwa berisi mengenai hal-hal yang meringankan diri Terdakwa, Terdakwa jujur, tidak berbelit-belit, masih bisa dibina setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa. Selain dari pada itu Terdakwa masih punya tanggungan keluarga, anak yang masih memerlukan biaya dari Terdakwa. Permohonan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Majelis dalam memutus perkara ini.

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya, dan yang dikemukakan Penasihat Hukum Terdakwa dalam Dupliknya:

Oleh karena Replik Oditur Militer bersifat menguatkan

Tuntutan yang sebelumnya, demikian juga Duplik Tim Penasihat Hukum Terdakwa hanya menguatkan pada Pembelaan yang dibacakan sebelumnya, maka Majelis Hakim merasa tidak perlu untuk memberikan pendapatnya secara khusus.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu majelis akan menaggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis tidak sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan pada dakwaan ke-1, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam Putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan pada dakwaan ke-2 dan ke-3, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam Putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 3. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.

Page 26: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

26

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Komulatif, yang terdiri dari:

1. Dakwaan Pertama : Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Drt

Tahun 1951. Yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1) Barang siapa. 2) Tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia. 3) Suatu senjata pemukul, senjata untuk pengamatan, senjata penikam atau senjata penusuk.

2. Dakwaan Kedua : Pasal 406 ayat (1) KUHP.

Yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1) Barang siapa. 2) Dengan sengaja dan melawan hukum. 3) Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang. 4) Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain.

3. Dakwaan Ketiga : Pasal 97 ayat (1) KUHPM.

Yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1) Militer. 2) Dengan sengaja. 3) Menghina atau mengancam dengan suatu perbuatan jahat kepada Atasan baik ditempat umum secara lisan atau tulisan atau lukisan atau dihadapannya secara lisan atau dengan isyarat atau perbuatan atau dengan surat atau lukisan yang dikirim atau yang dihadapannya mengejeknya.

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer disusun secara Komulatif, maka sesuai dengan tertib hukum acara Majelis akan membuktikan ke-3 dakwaan tersebut.

Page 27: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

27

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 dalam dakwaan Komulatif ke-1 Barang Siapa, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan pengertian “Barang siapa” sebagai subyek hukum dalam KUHP adalah orang atau badan hukum. - Bahwa yang dimaksud dengan orang sebagai subyek hukum pidana adalah seperti yang diatur dalam pasal 2 sampai pasal 9 KUHP,dalam rumusan pasal tersebut adalah semua Warga Negara Indonesia dan termasuk Warga Negara Asing yeng memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP tersebut, yang dalam hal ini termasuk pula anggota angkatan perang (anggota Tentara Nasional Indonesia). - Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia haruslah mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang di lakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. - Bahwa Drs. P. A. F Lamintang, SH dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia” penerbit Sinar Baru Bandung, pada halaman 37 telah mengutip pendapat Pompe dan Van Hattum menurut Pompe dalam bukunya “Handboek”, halaman 191-192 bahwa Ontoereken baarheid atau tidak dapat dipertanggungjawabkannya suatu perbuatan pada diri si pembuat seperti yang dirumuskan di dalam pasal 44 KUHP merupakan suatu Strafuitsluitings grond atau dasar untuk meniadakan hukuman. Jika setelah di lakukan pemeriksaan tetap saja terdapat keragu-raguan tentang adanya teoreken baarheid tersebut, maka si pelaku tetap dapat di hukum, sedangkan Van Hattum dalam bukunya “Hand en leerboek I, hal 327” menjelaskan bahwa seseorang itu dikatakan “teorekeningsvatbaar” jika ia dalam bertindak secara sadar, dapat bebas bertindak secara lain dan mampu untuk menentukan kehendaknya. - Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, alat bukti surat dan petunjuk yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1) Bahwa benar, Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun 1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar di tugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa mengikuti Dik Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III. 2) Bahwa benar, pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan ke Lanal Semarang sebagai prajurit Denma sampai

Page 28: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

28

dengan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520. 3) Bahwa benar, dengan kapasitas Terdakwa sebagai prajurit Denma ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 4) Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saksi Ahli dan hasil pemeriksaan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Dr. Sri Woroasih, SpKj dan Dr. Hesti Anggriani, SpKj dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang menyatakan bahwa Terdakwa pada saat melakukan perbuatan yang didakwakan ini masih dapat bertanggungjawab atas perbuatannya dan tidak dalam kondisi sakit jiwa.

Dengan demikian bahwa Terdakwa adalah subyek hukum yang memiliki kwalitas yang mampu bertanggungjawab.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat

bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 dalam dakwaan Komulatif

ke-1 Tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa unsur bersifat melawan hukum dalam pebuatan ini dirumuskan dengan kata-kata “Secara tanpa hak” artinya bahwa seseorang secara yuridis tidak memiliki hak, atau oleh hukum tidak diijinkan kepadanya tentang sesuatu sehingga apabila ia melanggarnya, maka ia telah melakukan perbuatan yang bersifat melawan hukum karena ia tidak memiliki hak atau ijin terhadap sesuatu hal. Bahwa apabila ternyata seseorang tersebut oleh aturan diberikan ijin tentang sesuatu tersebut, maka secara yuridis ia tidaklah melakukan perbuatan yang melawan hukum, dengan kata lain bahwa ia berhak untuk sesuatu hal tersebut. Bahwa oleh karena unsur dari perbuatan yang dilarang dalam rumusan delik ini bersifat alternatif, maka terdapat keleluasaan untuk membuktikan tindakan mana yang bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan. Bahwa dihadapkan dengan perbuatan Terdakwa dalam perkara ini, Majelis akan membuktikan unsur dari tindakan Terdakwa tersebut yakni memiliki, menyimpan dan mempergunakan. Dengan demikian permasalahannya adalah apakah perbuatan Terdakwa dalam perkara ini telah memenuhi rumusan unsur secara tanpa hak memiliki, menyimpan dan mempergunakan senjata penikam atau senjata penusuk.

Page 29: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

29

Bahwa yang dimaksud dengan “memiliki” ialah melakukan perbuatan apa saja terhadap sesuatu yang ia peroleh seperti halnya seorang pemilik yang memiliki keleluasaan untuk memperlakukan sesuatu setelah ada pada penguasaannya. Yang dimaksud dengan “menyimpan” yaitu membuat sesuatu ada dalam kekuasaannya pada suatu tempat yang dapat dikuasai, sedangkan “mempergunakan” berarti bahwa barang sesuatu tersebut dipergunakan sesuai kehendak dari yang menguasai barang tersebut.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, alat bukti surat dan petunjuk yang terungkap dalam persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1) Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 setelah Terdakwa mengetahui hasil brefing Saksi-2 (Komandan Lanal Semarang) yang isinya jam berapapun Terdakwa keluar harus ijin ke Dan Lanal langsung, Terdakwa merasa sangat kecewa dan merasa sangat terpojokan oleh Saksi-2. 2) Bahwa benar, dengan adanya perintah tersebut Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan tujuan melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang. 3) Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 Terdakwa minum-minuman keras jenis Chong Yang di rumahnya, kemudian Terdakwa membawa parang dan 2 (dua) bilah pisau pergi menuju kediaman Saksi-2 (Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto). 4) Bahwa benar, sesampainya di kediaman Saksi-2 Terdakwa menyembunyikan pisau tersebut di halaman belakang rumah Saksi-2 kemudian menggunakan parang tersebut untuk memecahkan kaca rumah Saksi-2. 5) Bahwa benar, parang yang dibawa Terdakwa kerumah Dan Lanal (Saksi-2) tersebut adalah parang miliknya yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bukan alat kelengkapan seorang anggota prajurit yang memerlukan ijin dari pejabat yang berwenang untuk memiliki, menyimpan, membawa dan menggunakannya. 6) Bahwa benar, Terdakwa tidak perlu mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang untuk memiliki, menyimpan, membawa dan menggunakan parang tersebut. 7) Bahwa benar, oleh karena Terdakwa tidak perlu mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang maka pada diri Terdakwa ada hak untuk memiliki, menyimpan, membawa dan menggunakan parang tersebut atau dengan kata lain oleh karena kepemilikan terhadap parang tersebut oleh aturan diberikan ijin atau tidak dilarang, maka Terdakwa tidaklah melakukan

Page 30: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

30

perbuatan yang melawan hukum, atau ia berhak untuk sesuatu hal tersebut. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 dari dakwaan Komulatif ke-1 “Tanpa hak memiliki, menyimpan, membawa dan menggunakan” tidak terpenuhi.

Menimbang : Bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan Komulatif ke-1 tidak terpenuhi, maka Majelis tidak akan membuktikan unsur selajutnya dan oleh karenanya pula maka Dakwaan Komulatif ke-1 harus dinyatakan tidak terbukti .

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan unsur-

unsur dalam Dakwaan Komulatif ke-2, yaitu pasal 406 ayat (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 dalam dakwaan Komulatif

ke-2 Barang Siapa, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa yang dimaksud unsur “Barangsiapa” dalam dakwaan Komulatif kedua ini adalah sebagaimana unsur “Barangsiapa” pada dakwaan Komulatif kesatu yang dalam hal ini adalah Terdakwa Sertu Mar SUHADI. Bahwa dalam pembuktian unsur Barangsiapa pada dakwaan Komulati kesatu, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa unsur Barangsiapa tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan. Bahwa oleh karena secara kwalitas unsur kesatu “Barangsiapa” dalam dakwaan Komulatif kesatu sama dengan unsur kesatu “Barangsiapa” dalam dakwaan Komulatif kedua, Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Barangsiapa” dalam dakwaan Komulatif kedua pun telah pula terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 dalam dakwaan Komulatif ke-2 Dengan sengaja dan melawan hukum, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

– Yang dimaksud dengan “sengaja” adalah adanya kesadaran dan keinsyafan pada diri si pelaku dalam melakukan suatu tindakan. Dengan kata lain bahwa pelaku menyadari dan menghendaki tindakan yang di lakukannya itu, termasuk akibat-akibat yang di timbulkan dari perbuatan tersebut. Menurut Memori van Toelichting (MVT) yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa pelaku yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja adalah menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan menginsyafi tindakan beserta akibat yang terjadi dari tindakannya itu.

Page 31: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

31

Sedangkan yang dimaksud dengan Melawan hukum adalah setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak dan kewenangan yang sah, bertentangan dengan ketentuan yang berlaku baik Perundang-undangan maupun norma-norma yang berlaku dan dihormati dalam masyarakat atau bertentangan dengan hak orang lain.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi

dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1) Bahwa benar, setelah Dan Denma (Saksi-5) memberitahu Terdakwa hasil Brifing Komandan yang isinya jam berapapun Terdakwa keluar harus ijin ke Dan Lanal langsung, Terdakwa merasa terpojok dan tertekan. 2) Bahwa benar, karena merasa tertekan dan terpojok maka pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 Terdakwa membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan tujuan untuk melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang. 3) Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 Terdakwa minum-minuman keras jenis Chong Yang di rumahnya, kemudian Terdakwa membawa parang dan 2 (dua) bilah pisau pergi menuju kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taxi, setelah sampai di Kediaman Dan Lanal Semarang, untuk menghindari penjagaan Terdakwa masuk lewat belakang terus naik melalui tangga jalan belakang. 4) Bahwa benar, setelah sampai dikediaman Saksi-2 Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa berteriak-teriak memanggil Dan Lanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Dan Lanal, namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang. 5) Bahwa benar, Terdakwa sadar kaca rumah yang dipecah bukan miliknya melainkan kaca rumah dinas milik Dan Lanal, namun Terdakwa sengaja memecahkannya dengan tujuan agar Terdakwa bisa membuka kunci pintu lalu masuk kedalam. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke-2 Dengan sengaja dan melawan hukum telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-3 dalam dakwaan Komulatif ke-2 Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau mengilangkan barang sesuatu, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa yang dimaksud dengan menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai barang sesuatu adalah barang yang semula baik menjadi tidak terpakai lagi atau telah hancur tidak bisa digunakan lagi.

Page 32: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

32

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1) Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008, Terdakwa datang dikediaman Saksi-2 dengan membawa pisau dan parang. 2) Bahwa benar, setelah sampai dikediaman Saksi-2 Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa membuka pintu tersebut namun karena Terdakwa tidak bisa membukanya maka Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang yang dibawanya tersebut. 3) Bahwa benar, akibat dari kaca jendela yang dipecahkan oleh Terdakwa tersebut membuat Saksi-2 harus menggantinya dengan yang baru karena kaca yang dipehkan Terdakwa tadi tidak bisa terpakai lagi. 4) Bahwa benar, mendengar suara kaca pecah tersebut Saksi-1 ( Serma Mar Pamuji Basuki ), Saksi-3 (Serka Bah Bambang Wahyu) dan Saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) datang mengamankan Terdakwa untuk dibawa ke kantor Pomal Lanal Semarang. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Merusakkan barang sesuatu telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-4 dalam dakwaan Komulatif ke-2 Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain. Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa yang dimaksud dengan Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain adalah barang yang dirusak atau yang sudah rusak tersebut bukan milik pelaku dalam arti secara keseluruhan adalah kepunyaan orang lain.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1) Bahwa benar, setelah sampai dikediaman Saksi-2 Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa membuka pintu tersebut namun karena Terdakwa tidak bisa membukanya maka Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang yang dibawanya tersebut. 2) Bahwa benar, akibat dari kaca jendela yang dipecahkan oleh Terdakwa tersebut membuat Saksi-2 harus menggantinya dengan yang baru karena kaca yang dipehkan Terdakwa tadi tidak bisa terpakai lagi.

Page 33: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

33

3) Bahwa benar, kaca yang dpecahkan olek Terdakwa hingga tidak bisa terpakai tersebut adalah kaca milik rumah Dinas Dan Lanal atau milik TNI AL, bukan milik Terdakwa. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-4 Yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan dakwaan

Komulatif ke-3 Oditur Militer, yaitu Pasal 97 ayat (1) KUHPM. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 dalam dakwaan Komulatif

ke-3 “Militer” Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” menurut pasal 46 KUHPM adalah adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Bahwa sesuai dengan perkembangan Peraturan PerUndang-Undangan di Indonesia, “Militer” disebut dengan prajurit ABRI yang kemudian berdasarkan Inpres no. 2 tahun 1999 istilah ABRI diganti dengan istilah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Bahwa dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1) Bahwa benar, Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL sejak tahun 1984 melalui Dik Catam Milsuk tahun 1984 di Kodikal Surabaya, setelah lulus di lantik dengan pangkat Prada Mar di tugaskan di Yon Arhanud Mar Karang Pilang dan pada tahun 1999 Terdakwa mengikuti Dik Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda Mar di tugaskan di Lantamal III. 2) Bahwa benar, pada tahun 2002 Terdakwa di pindah tugaskan ke Lanal Semarang sebagai prajurit Denma sampai dengan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, dengan pangkat Sertu Mar NRP 58520. 3) Bahwa benar, Terdakwa sejak diangkat menjadi prajurit TNI-AD hingga sekarang belum pernah berhenti atau diberhentikan dari dinas militer, sehingga pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berstatus dinas aktif di Lanal Semarang.

4) Bahwa benar Terdakwa berdasarkan Skeppera dari dari

Dan Lanal Semarang selaku Papera Nomor Kep/001/i/2009 tanggal 8 Januari 2009 adalah anggota TNI-AL yang berdinas di Lanal Semarang oleh karena itu Terdakwa termasuk yustisiable Pengadilan Militer II-10 Semarang.

5) Bahwa benar berdasarkan fakta-fakta tersebut dikuatkan oleh keterangan para Saksi dan barang bukti yang menerangkan bahwa pelaku (subyek) dalam perkara ini adalah Terdakwa

Page 34: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

34

sendiri dengan nama Suhadi pangkat Serma NRP. 58520 Prajurit Denma Lanal Semarang.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Militer” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 dalam dakwaan Komulatif

ke-3 “Dengan sengaja” Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Yang dimaksud dengan “sengaja” adalah adanya kesadaran dan keinsyafan pada diri si pelaku dalam melakukan suatu tindakan. Dengan kata lain bahwa pelaku menyadari dan menghendaki tindakan yang di lakukannya itu, termasuk akibat-akibat yang di timbulkan dari perbuatan tersebut. Menurut Memori van Toelichting (MVT) yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa pelaku yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja adalah menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan menginsyafi tindakan beserta akibat yang terjadi dari tindakannya itu.

Bahwa dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1) Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-2 (Komandan Lanal Semarang) mengadakan brefing, salah satunya membicarakan masalah Terdakwa yang dilaporkan masih sering ijin keluar Lanal. 2) Bahwa benar, selanjutnya hasil Brifing Komandan yang isinya jam berapapun Terdakwa keluar harus ijin ke Dan Lanal tersebut, disampaikan oleh Dan Denma (Saksi-5) ke Terdakwa. 3) Bahwa benar, dengan adanya perintah tersebut Terdakwa merasa tertekan karena Terdakwa tidak berani terus-terusan minta ijin Komandan untuk urusannya keluar Lanal sehingga Terdakwa merasa dirinya terpojokkan oleh Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto. 4) Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 Terdakwa membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan tujuan untuk melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang. 5) Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 setelah Terdakwa minum-minuman keras jenis Chong Yang di rumahnya, Terdakwa membawa parang dan 2 (dua) bilah pisau pergi menuju kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taxi, setelah sampai di Kediaman Dan Lanal Semarang, untuk menghindari penjagaan Terdakwa masuk lewat belakang terus naik melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang

Page 35: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

35

kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa berteriak-teriak memanggil Dan Lanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Dan Lanal, namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang. 6) Bahwa benar, kemudian datang Saksi-1 ( Serma Mar Pamuji Basuki ), Saksi-3 (Serka Bah Bambang Wahyu) dan Saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) mengamankan Terdakwa dan setelah Terdakwa diamankan datang Saksi-2 (Kolonel Laut (P) Budhiyanto) dan terjadi adu mulut dengan Terdakwa. Dalam adu mulut tersebut Terdakwa menuntut keadailan kepada Saksi-2 dan berkata kepada Saksi-2 dengan perkataan “Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu!“, setelah itu Terdakwa dibawa ke kantor Pomal Lanal Semarang. 7) Bahwa benar, Terdakwa tahu dan mengerti Saksi-2 adalah Komandan Lanal yang notabene adalah Atasan Terdakwa. 8) Bahwa benar, Terdakwa sebagai prajurit TNI mengerti aturan-aturan cara bersikap kepada seorang Atasan, namun karena Terdakwa tidak bisa menahan emosinya dan ingin menunjukan rasa kekesalannya kepada Atasannya maka Terdakwa mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak pantas diucapkan oleh seorang bawahan kepada Atasannya.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 ““Dengan sengaja” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-3 dalam dakwaan Komulatif

ke-3 “Menghina atau mengancam dengan suatu perbuatan jahat kepada Atasan baik ditempat umum secara lisan atau tulisan atau lukisan atau dihadapannya secara lisan atau dengan isyarat atau perbuatan atau dengan surat atau lukisan yang dikirim atau yang dihadapannya mengejeknya” Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1) Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 7 Nopember 2008 Saksi-2 (Komandan Lanal Semarang) mengadakan brefing, salah satunya membicarakan masalah Terdakwa yang dilaporkan masih sering ijin keluar Lanal. 2) Bahwa benar, setelah Terdakwa mengetahui hasil brefing Komandan disampaikan oleh Dan Denma (Saksi-5) ke Terdakwa, dengan adanya perintah tersebut Terdakwa merasa tertekan karena Terdakwa tidak berani terus-terusan minta ijin Komandan untuk urusannya keluar Lanal sehingga Terdakwa merasa dirinya terpojokkan oleh Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto. 3) Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2008 Terdakwa membeli 2 (dua) buah pisau di Plaza Ada JL. Majapahit Semarang serta menyiapkan sebilah parang dengan

Page 36: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

36

tujuan untuk melampiaskan emosi Terdakwa kepada Dan Lanal Semarang. 4) Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Nopember 2008 setelah Terdakwa minum-minuman keras jenis Chong Yang di rumahnya, Terdakwa membawa parang dan 2 (dua) bilah pisau pergi menuju kediaman Dan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Budhiyanto dengan naik taxi, setelah sampai di Kediaman Dan Lanal Semarang, untuk menghindari penjagaan Terdakwa masuk lewat belakang terus naik melalui tangga jalan belakang dan setelah sampai Terdakwa menyembunyikan 2 (dua) buah pisau yang di bawanya di tanah dekat pintu belakang kediaman Dan Lanal, selanjutnya Terdakwa berteriak-teriak memanggil Dan Lanal Kolonel Laut (P) Budhiyanto sambil menuju pintu masuk ruangan Dan Lanal, namun Terdakwa tidak bisa membuka pintu tersebut kemudian Terdakwa memecahkan kaca jendela dengan parang. 5) Bahwa benar, kemudian datang Saksi-1 ( Serma Mar Pamuji Basuki ), Saksi-3 (Serka Bah Bambang Wahyu) dan Saksi-4 (Kopda Mes Fatah Bintoro) mengamankan Terdakwa dan setelah Terdakwa diamankan datang Saksi-2 (Kolonel Laut (P) Budhiyanto) dan terjadi adu mulut dengan Terdakwa. Dalam adu mulut tersebut Terdakwa menuntut keadailan kepada Saksi-2 dan berkata kepada Saksi-2 dengan perkataan “Komandan dibayar berapa sama Sukiyah, Komandan jangan seperti Petruk dadi ratu!“, setelah itu Terdakwa dibawa ke kantor Pomal Lanal Semarang. 6) Bahwa benar, Terdakwa tahu dan mengerti Saksi-2 adalah Komandan Lanal yang notabene adalah Atasan Terdakwa. 7) Bahwa benar, Terdakwa sebagai prajurit TNI mengerti aturan-aturan cara bersikap kepada seorang Atasan, namun karena Terdakwa tidak bisa menahan emosinya maka Terdakwa mengeluarkan kata-kata yang membuat Saksi-2 merasa terhina dan diejek.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat tidak cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

Kesatu : Barangsiapa yang tanpa hak menyimpan, memiliki,

membawa, menggunakan senjata pemukul, penikam/senjata penusuk.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, merupakan

fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : Kedua : Barang siapa dengan sengaja membikin tak dapat

dipakai sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain.

Page 37: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

37

Ketiga : Militer dengan sengaja menghina dengan suatu

perbuatan jahat kepada Atasan dihadapannya secara lisan dihadapannya mengejeknya.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan

mampu bertanggungjawab serta didalam diri Terdakwa tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar agar Terdakwa dapat dibebaskan maka Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir

dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut:

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa sengaja membikin

tak dapat dipakai sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dan Militer dengan sengaja menghina dengan suatu perbuatan jahat kepada Atasan dihadapannya secara lisan dihadapannya mengejeknya menunjukkan arogansi dalam menyelesaikan suatu persoalan dan mencerminkan pula sebagai pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan terkesan sebagai sosok individu yang menyepelekan ketentuan hukum/perudang-undangan dan menyepelekan kedisiplinan dalam lingkungan kehidupan Militer.

2. Bahwa tindakan-tindakan tersebut di atas seharusnya

tidak perlu terjadi atau dilakukan oleh Terdakwa yang nota bene adalah seorang prajurit TNI yang mengerti dan memahami aturan-aturan yang ada dalam lingkungan TNI yaitu adanya Loyalitas dan hirarki antara Atasan dan bawahan, selain daripada itu Terdakwa sebagai seorang anggota TNI seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekelilingnya.

3. Bahwa tindakan Terdakwa melakukan “Sengaja menghina

dengan suatu perbuatan jahat kepada Atasan dihadapannya secara lisan dihadapannya mengejeknya”, menimbulkan dampak sebagai berikut:

a. Bagi Institusi TNI/TNI AL : - Dapat menurunkan citra dan wibawa Institusi TNI dimata masyarakat khususnya TNI AL dan lebih khusus lagi satuan Lanal tempat Terdakwa mengabdi, mengingat sampai saat ini Institusi TNI senantiasa dipandang oleh masyarakat sebagai institusi yang solid dan selalu menjujung tinggi kedisiplinan, hirarki dan kehormatan. - Menimbulkan opini negatif dimata prajurit Lanal lainnya bahwa seorang Komandan dapat diejek atau direndahkan martabatnya oleh anggotanya, apalagi oleh orang lain.

- Dapat mengganggu tatanan kehidupan disiplin dan soliditas prajurit di kesatuan serta dapat menyulitkan Pimpinan dalam

Page 38: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

38

upaya pembinaan satuan dan personil, bila kepada Terdakwa tidak diambil tindakan yang cepat, tepat dan tegas. b. Bagi keluarga korban :

- Bagi keluarga Saksi-2 Kolonel Laut (P) Budhiyanto menjadi ketakutan dan trauma, selain dari pada itu bagi diri Saksi-2 sendiri, akan merendahkan martabat Saksi-2 dimata anggota Lanal yang lain sebagai Dan Lanal Semarang.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis dalam menjatuhkan pemidanaan

pada diri Terdakwa, semata-mata bukan sebagai balas dendam atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, dan juga bukan sebagai pemuas bagi keluarga korban melainkan untuk menegakkan keadilan yang tergoyahkan akibat perbuatan Terdakwa, dan lebih dari itu bertujuan untuk menciptakan efek jera bagi prajurit lainnya serta mempunyai tujuan unuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali ke jalan yang benar menjadi Warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri

Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan: - Terdakwa belum pernah dihukum. - Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. Hal-hal yang memberatkan: - Perbuatan Terdakwa mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa Lanal Semarang. - Perbuatan Terdakwa dapat menggoyahkan tatanan kehidupan di lungkungan militer yangan sarat dengan Loyalitas dan Hirarki.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal

tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan

perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat : - 1 (satu) lembar Surat Keterangan Ahli Kedokteran jiwa (Visum Et Repertum) No : TU.00.05.1.2.14794 tanggal 5

Page 39: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

39

Desember 2008 tentang hasil pemeriksaan kejiwaan An. Sertu Mar Suhadi. - 1 bendel laporang Medik/Psikiatri Pendesrita atas nama Suhadi Sertu Mar Nrp. 58520, Nomor 32-16-75 tanggal Februari 2009, yang ditandatangani oleh Dr. Imam Santoso, SpKj. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti berupa surat-surat tersebut dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya.

Barang-barang : - 1 (satu) buah parang. - 2 (dua) buah pisau. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti berupa barang-barang tersebut merupakan barang bukti yang digunakan oleh Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, sehingga perlu untuk ditentukan statusnya. - 4 (empat) buah pecahan kaca. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti berupa barang-barang tersebut merupakan barang bukti hasil dari perbuatan Terdakwa yang menjadi perkara ini, sehingga perlu untuk ditentukan statusnya.

Menimbang : Bahwa untuk memperlancar proses eksekusi selanjutnya, maka Terdakwa perlu untuk tetap ditahan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus

dibebani membayar biaya perkara.

Mengingat : 1. Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Drt Tahun 1951 Jo pasal 189

ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997.

2. Pasal 406 ayat (1) KUHP.

3. Pasal 97 ayat (1) KUHPM.

4. Ketentuan perundang-undangan lainnya yang

bersangkutan.

M E N G A D I L I 1. Menyatakan :

Terdakwa nama SUHADI pangkat Sertu Mar NRP 58520 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Page 40: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

40

Kesatu : Barang siapa yang tanpa hak menyimpan, memiliki, membawa, menggunakan senjata pemukul, penikam/senjata penusuk.

2. Menyatakan :

Terdakwa nama SUHADI pangkat Sertu Mar NRP 58520 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Kedua : Barang siapa dengan sengaja membikin tak dapat dipakai

sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain.

Ketiga : Militer dengan sengaja menghina dengan suatu perbuatan

jahat kepada Atasan dihadapannya secara lisan dihadapannya mengejeknya.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 9 (sembilan) bulan. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : - 1 (satu) lembar Surat Keterangan Ahli Kedokteran jiwa (Visum Et Repertum) No : TU.00.05.1.2.14794 tanggal 5 Desember 2008 tentang hasil pemeriksaan kejiwaan An. Sertu Mar Suhadi. - 1 bendel laporan Medik/Psikiatri Pendesrita atas nama Suhadi Sertu Mar Nrp. 58520, Nomor 32-16-75 tanggal Februari 2009, yang ditandatangani oleh Dr. Imam Santoso, SpKj. Dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : - 1 (satu) buah parang. - 2 (dua) buah pisau. - 4 (empat) buah pecahan kaca. Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 7.500,- (Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah). 5. Memerintahkan Terdakwa untuk tetap ditahan.

Page 41: P U T U S A N Nomor : PUT / 32-K / PM.II-10 / AL / IV ... filepengadilan militer ii-10 s e m a r a n g p u t u s a n nomor : put / 32-k / pm.ii-10 / al / iv / 2009 demi keadilan berdasarkan

41

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 28 April 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Mayor Chk Achmad Suprapto, S.H. NRP 565100 sebagai Hakim Ketua serta Mayor Chk Warsono, S.H. NRP 544975 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941, Penasihat Hukum Lettu Laut (KH) Fadhli Hanra, S.H. NRP 16770/P, Sertu Sba Widodo, S.H NRP 59034 dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 di depan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

TTD

Achmad Suprapto, S.H. Mayor Chk NRP 565100

Panitera

TTD

Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425

Disalin sesuai dengan aslinya oleh

Panitera

Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425

Hakim Anggota I

TTD

Warsono, S.H. Mayor Chk NRP 544975

Hakim Anggota II

TTD

Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P