KISI-KISI ULANGAN GEOGRAFI Priska andrina / X iis 2 1. PENGERTIAN HIDROSFER Lapisan air yang menutupi sekitar 71% muka bumi, dapat ditemukan dalam bentuk padat (es), cair (air), dan gas (uap air). 2. SIKLUS AIR, PROSES DAN JENISNYA 1) Siklus Pendek: jika uap air yang mengalami kondensasi turun sebagai hujan di laut. 2) Siklus Sedang: jika air laut yang mengalami kondensasi membentuk awan dan terbawa angin, kemudian menurunkan hujan di daratan/dataran. Air hujan akan mengalami infiltrasi lalu kembali ke laut. 3) Siklus Panjang: jika apabila air laut yang mengalami kondensasi membentuk awan dan terbawa angin ke pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi kristal-kristal es, setelah itu jatuh sebagai hujan es yang membentuk gletser, masuk ke sungai, dan kembali ke laut. 3. AIR TANAH DAN JENISNYA 1) Air Tanah Dangkal (Freatis): terdapat di lapisan tak tembus air, letaknya dekat dengan permukaan bumi. untuk kebutuhan sehari-hari (cuci, mandi, konsumsi) 2) Air Tanah Dalam (Artesis): terdapat di antara 2 lapisan batuan yang tidak tembus air untuk perkantoran, rumah sakit, apartemen, dan kondisi gawat darurat seperti kebakaran dan kekeringan. 4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFILTRASI 1) Kemiringan lereng 2) Curah hujan 3) Daya serap tanah (Porositas) 4) Vegetasi
9
Embed
P E N G E R T I A N H I D R O S F E R S I K L U S A I R ... · Lapisan air yang menutupi sekitar 71% muka bumi, ... Danau Tektonik Karena aktivitas lempeng bumi bentuk patahan yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
K I S I - K I S I U L A N G A N G E O G R A F I P r i s k a a n d r i n a / X i i s 2
1 . P E N G E R T I A N H I D R O S F E R
Lapisan air yang menutupi sekitar 71% muka bumi, dapat ditemukan dalam bentuk padat
(es), cair (air), dan gas (uap air).
2 . S I K L U S A I R , P R O S E S D A N J E N I S N Y A
1) Siklus Pendek: jika uap air yang mengalami kondensasi turun sebagai hujan di laut.
2) Siklus Sedang: jika air laut yang mengalami kondensasi membentuk awan dan
terbawa angin, kemudian menurunkan hujan di daratan/dataran. Air hujan akan
mengalami infiltrasi lalu kembali ke laut.
3) Siklus Panjang: jika apabila air laut yang mengalami kondensasi membentuk awan
dan terbawa angin ke pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah
menjadi kristal-kristal es, setelah itu jatuh sebagai hujan es yang membentuk gletser,
masuk ke sungai, dan kembali ke laut.
3 . A I R T A N A H D A N J E N I S N Y A
1) Air Tanah Dangkal (Freatis):
terdapat di lapisan tak tembus air, letaknya dekat dengan permukaan bumi.
untuk kebutuhan sehari-hari (cuci, mandi, konsumsi)
2) Air Tanah Dalam (Artesis):
terdapat di antara 2 lapisan batuan yang tidak tembus air
untuk perkantoran, rumah sakit, apartemen, dan kondisi gawat darurat seperti
kebakaran dan kekeringan.
4 . F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I I N F I L T R A S I
1) Kemiringan lereng 2) Curah hujan 3) Daya serap tanah (Porositas) 4) Vegetasi
2
5 . U S A H A M E M P E R T A H A N K A N K E L E S T A R I A N A I R T A N A H
Pengamanan sumber air
Rehabilitasi hutan dan lahan
Pengaturan sarana dan prasarana sanitasi
Pengendalian pemanfaatan sumber air
Pelestarian hutan lindung, suaka alam, dan pelestarian lahan
Pengendalian pengelolaan tanah di daerah hulu
Pengaturan daerah sempadan sumber air
Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air
6 . J E N I S S U N G A I B E R D . S I F A T K O N T I N U I T A S A L I R A N
1) PERMANEN : berair sepanjang tahun [Kapuas, Barito, Mahakam]
2) PERIODIC : banyak air saat penghujan, sedikit air saat kemarau [Bengawan Solo, Code,
Brantas]
3) EPISODIC : banyak air saat penghujan, kering saat kemarau [Batanghari, Kalada]
7 . C I R I - C I R I S U N G A I B A G I A N H I L I R , T E N G A H , H U L U
No Hulu Tengah Hilir
1 Aliran air deras Aliran air tidak begitu deras Aliran air lambat
2 Erosi vertikal Erosi vertikal dan lateral Erosi lateral
3 Di daerah tinggi Di antara hulu dan hilir Di daerah tinggi
4 Terdapat batu-batuan
besar
Terdapat batu guling yang
tidak terlalu besar
Banyak sedimentasi
di muara sungai
5 Palung-palung berbentuk V Palung-palung berbentuk U Sungai berkelok-
kelok (meander)
6 Terdapat air terjun Tidak terdapat air terjun Berbentuk delta
8 . J E N I S S U N G A I B E R D A S A R K A N A R A H A L I R A N N Y A
Sungai Konsekuen : arah alirannya searah dengan kemiringan lereng. Sungai Subsekuen : aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen. Sungai Resekuen : anak sungai subsekuen yang alirannya searah dengan konsekuen. Sungai Obsekuen : anak sungai subsekuen yang alirannya berlawanan dengan konsekuen.
3
9 . G A M B A R P O L A A L I R A N S U N G A I
1 0 . P E N G E R T I A N D A E R A H A L I R A N S U N G A I
Daerah sumber air sungai yang menjadi tangkapan hujan, berguna untuk menyimpan dan
mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai.
1 1 . C A R A M E M P E R T A H A N K A N K E L E S T A R I A N D A S
Tanam pohon di pinggir sungai
Tidak buang sampah ke sungai
Menjaga kelestarian hutan (terutama daerah hulu)
Memperbanyak biopori di pinggir sungai
Mencegah bangunan di bantaran sungai
Menggunakan air sungai secukupnya, agar tidak mengurangi debit sungai secara
signifikan
Tidak membangun bangunan di pinggir sungai
1 2 . J E N I S D A N A U D A N C O N T O H N Y A
1) Danau Tektonik Karena aktivitas lempeng bumi bentuk patahan yang diapit horst, mendapat air dalam jumlah yang cukup. Contoh: Danau Singkarak, Danau Tempe, Danau Poso, dan Danau Towuti.
2) Danau Vulkanik
Karena letusan gunung berapi cekungan terisi air Contoh: Danau Maar (G. Lamongan), Danau Kaldera (G. Kelud), Danau Kelimutu, Danau Batur.
3) Danau Vulkatektonik
Karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh: Danau Toba, Danau Batur.
4) Danau Gletser
Karena mencairnya es. Contoh: danau sekitar puncak gunung bersalju di Papua, Danau Michigan, Danau Superior, dan Danau Ontario.
5) Danau Dolina
4
Terbentuk di daerah karst/tanah kapur. Karena celah teratur, air hujan meresap lapisan di bawahnya tak tembus air & curah hujan tinggi air menjadi tinggi danau dolina Contoh: danau di Gunung Kidul, DIY.
6) Danau Buatan Alam
Karena aliran lava membendung lembah sungai. Contohnya adalah Danau Purba.
7) Danau Buatan Manusia Contoh: Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Wadung Karang Kates, Waduk Koto Panjang
8) Danau yang terjadi sendirinya
Contoh: danau berawa di Kaltim.
1 3 . M A N F A A T D A N A U
Sumber air
Pembangkit listrik
Irigasi
Sarana rekreasi
Tempat tambak ikan & industri perikanan
Tempat resapan air tanah
Mengendalikan banjir & erosi
Membantu proses pembentukan tanah
1 4 . J E N I S R A W A D A N P E N G E R T I A N N Y A
Rawa = genangan air yang terbentuk secara alami, berada di dekat laut dengan ketinggian
sama / lebih rendah dari permukaan laut.
Jenis rawa:
Rawa Air Asin : di daerah pantai; untuk budidaya mangrove.
Rawa Air Tawar : di sekitar sungai besar; untuk sawah pasang surut.
Rawa Air Payau: percampuran antara air laut dan air sungai, terdapat di muara sungai di dekat laut; untuk tambak udang dan bandeng.
1 5 . P E T A I N D O N E S I A , D A E R A H P E R S E B A R A N R A W A
5
1 6 . M A N F A A T R A W A
1) Sumber air
2) Pelindung dari erosi dan banjir
3) Sumber mata pencaharian kayu dari pohon
4) Lahan untuk reklamasi
5) Tanaman pada rawa dapat memperbaiki kualitas udara
6) Eceng gondok di rawa energi alternatif (biogas)
7) Lokasi wisata
8) Menggemburkan tanah
9) Budidaya ikan
1 7 . G A M B A R R E L I E F D A S A R L A U T
1 8 . W I L A Y A H L A U T M E N U R U T K E D A L A M A N N Y A
1) LITORAL (pasang): dasarnya kering saat surut, ada binatang (bukan ikan)
2) NERITIK ( laut dangkal): 0-150m, sinar matahari sampai ke dasar laut, kaya
organisme [termasuk Landas Kontinen Sunda (Jawa, Antuna, Riau, Selat Malaka) dan
Landas Kontinen Sahul (Arafura)]
3) BATHYAL ( laut dalam): 150-1800m, sinar matahari tidak sampai dasar laut,
jarang ada flora, ada beberapa fauna
4) ABYSAL ( laut sangat dalam): >1800m, tekanan 1 cm2 = ¼ ton, suhu sangat
rendah sampai titik beku, tidak ada flora, jarang sekali fauna
1 9 . P E T A A R U S L A U T D I S A M U D R A P A S I F I K D A N
A T L A N T I K
6
2 0 . M A N F A A T G E R A K A N L A U T
1) Sarana lalu lintas laut
2) Pembangkit tenaga listrik
3) Arus laut yang menyusuri pantai menyejukkan iklim
4) Pertemuan arus panas dan arus dingin = penghasil ikan
5) Menyebarkan jenis tumbuhan
2 1 . J E N I S L A U T M E N U R U T L E T A K N Y A D A N C O N T O H N Y A
1) TEPI: di tepi benua (kontinen), seolah terpisah dari samudra luas leh deretan
1.d Cina Selatan (dipisahkan Kep. Indonesia & Filipina)
1.e Andaman (dipisahkan Kep. Andaman dan Nicobar)
1.f Lautan Utara (dipisahkan Kep. Inggris)
2) PERTENGAHAN: di antara benua dan punya gugusan pulau
2.a Laut Tengah (antara Benua Eropa & Afrika, Gugusan Kep. Yunani)
2.b Laut pertengahan Amerika, gugusan Kep. Antilla Besar
2.c Laut pertengahan Australia-Asia, gugusan Kep. Indonesia
2.d Laut es Utara (antara Eropa & Inggris, gugusan Kep. Sptisbergen
3) PEDALAMAN: di tengah benua/hampir sepenuhnya dikelilingi daratan
3.a Laut Baltik
3.b Laut Kaspia
3.c Laut Hitam
3.d Laut Mati
7
2 2 . P E T A L A U T , S U N G A I D A N D A N A U D I I N D O N E S I A
8
2 3 . B E D A G E M P A D A N T S U N A M I
Gempa bumi: adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Tsunami: perpindahan air laut dalam skala besar karena gempa.
2 4 . S I F A T F I S I K A I R L A U T Y A N G C O C O K U N T U K
P O P U L A S I I K A N
Bersuhu sedang
Pertemuan arus panas dan arus dingin
Perairan sebelah timur Jepang: pertemuan arus Kuroshio & Oyashio
2 5 . U N S U R K I M I A S A L I N I T A S D A N F A K T O R Y A N G
M E M P E N G A R U H I T I N G G I R E N D A H N Y A S A L I N I T A S
Salinitas: jumlah garam-garam yang terkandung dalam setiap satu kilogram air laut yang
dinyatakan dengan persen (%)
Faktor yang mempengaruhi salinitas:
a. Kadar penguapan
b. Curah hujan
c. Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke laut tersebut
d. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut
e. Arus laut
2 6 . B A T A S W I L A Y A H L A U T R I
Menurut Deklarasi Juanda 13/12/1957 Batas Laut Teritorial
1) BATAS LANDAS KONTINEN/LANDAS BENUA
Bagian dasar laut paling tepi
200 mil dari garis dasar
2) BATAS LAUT TERITORIAL/LAUT WILAYAH
12 mil ke arah lautan bebas dari pulau terluar Indonesia
3) ZONA EKONOMI EKSKLUSIF
200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas
2 7 . W A R N A L A U T D A N F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I N Y A
Biru: refleksi warna biru dari langit.
Hijau: pantulan plankton.
Merah: banyaknya ganggang merah yang terapung.
Kuning: lumpur kuning, contohnya Sungai Huang Ho.
Hitam: endapan lumpur.
Faktor yang mempengaruhi:
a. Organisme yang hidup di laut b. Jenis endapan c. Zat yang terlarut dalam air laut
9
2 8 . J E N I S O R G A N I S M E L A U T D A N C O N T O H N Y A
a. Plankton: organisme kecil sebagai produsen, melayang di permukaan laut, dapat bergerak dan berpindah tempat secara pasif karena pengaruh arus air; terdiri dari fitoplankton & zooplankton. [ganggung uniseluler dan Protozoa]
b. Nekton: bergerak aktif (berenang) [katak, ikan] c. Neuston: mengapung di permukaan air [eceng gondok, serangga air, ganggang, teratai] d. Bentos: berada di dasar perairan [cacing, udang, kepiting] e. Perifiton: melekat pada organisme lain [siput]
2 9 . P E N G A R U H A R U S L A U T B A G I C U A C A D A N I K L I M
Arus laut dingin menurunkan suhu udara daratan, menurunkan kelembaban
Arus laut panas menaikkan suhu udara daratan, meningkatkan curah hujan
Udara dari macam-macam arus laut dapat bertemu, bercampur, berkondensasi dan