Top Banner
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ Oktober 2014/ Volume 152 Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati Editor: Nindira Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya S Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB DENGARKAN...! Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FM Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB gelar lokakarya Hasil Asesmen dan Audit untuk Program Pascasarjana dan Program Diploma. Lokakarya diikuti oleh sekitar 100 asesor dan auditor. Acara dilakukan di Ruang Sidang BLST Taman Kencana, Bogor (23/10). Kepala KMM IPB, Dr. Fredinan Yulianda menyampaikan bahwa sebetulnya jumlah asesor dan auditor masih belum memadai jika melihat unit kerja yang harus diaudit. “Tahun ini kita masuk untuk mengaudit Program Pascasarjana dan Program Diploma, “ tandasnya. Lebih lanjut dikatakannya, para asesor dan auditor ini diambil dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Namun karena banyak kesibukan sehingga dari jumlah 148 asesor dan auditor yang menyatakan bersedia berjumlah 100 orang. “Ini merupakan 'pekerjaan rumah' bahwa saat ini asesor dan auditor ini masih merupakan pilihan bukan kewajiban, kita belum bisa mem‐push itu menjadi suatu kewajiban dan dedikasi. Ini perlu menjadi perhatian institusi bagaimana memberikan reward untuk auditor dan asesor," ungkapnya. Diharapkan dengan asesmen dan audit ini, pelaksanaan akademik dan non akademik bisa diukur, agar dapat meningkatkan kualitas. Dalam hal pemenuhan standar, kendala masih cukup banyak misalnya infrastruktur, sarana dan prasarana, kapasitas mahasiswa, pelaksanaan pratikum. Saat ini dalam hal pemenuhan standar akademik program Sarjana sudah lebih mapan dibanding dengan program lain. Hasil asesmen dan audit ini dapat menjadi acuan bagi pimpinan untuk pengambilan keputusan dalam perbaikan program selanjutnya. (dh) Lokakarya Hasil Asesmen dan Audit Pascasarjana dan Diploma
2

P a r i w a r a DENGARKAN! IPBbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014...Editor: Nindira Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya

Apr 04, 2019

Download

Documents

hoangnhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P a r i w a r a DENGARKAN! IPBbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014...Editor: Nindira Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ Oktober 2014/ Volume 152

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati

Editor: Nindira Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya S Layout : Devi

Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim

Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB

Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB

DENGARKAN...!

Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FM

Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB gelar lokakarya Hasil Asesmen dan Audit untuk Program Pascasarjana dan Program Diploma. Lokakarya diikuti oleh sekitar 100 asesor dan auditor. Acara dilakukan di Ruang S idang B L S T Taman Kencana, Bogor (23/10).

Kepala KMM IPB, Dr. Fredinan Yulianda menyampaikan bahwa sebetulnya jumlah asesor dan auditor masih belum memadai jika melihat unit kerja yang harus diaudit. “Tahun ini kita masuk untuk mengaudit Program Pascasarjana dan Program Diploma, “ tandasnya. Lebih lanjut dikatakannya, para asesor dan auditor ini diambil dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Namun karena banyak kesibukan sehingga dari jumlah 148 asesor dan auditor yang menyatakan bersedia berjumlah 100 orang. “Ini merupakan 'pekerjaan rumah' bahwa saat ini asesor dan auditor ini masih

merupakan pilihan bukan kewajiban, kita belum bisa mem‐push itu menjadi suatu kewajiban dan dedikasi. Ini perlu menjadi perhatian institusi bagaimana memberikan reward untuk auditor dan asesor," ungkapnya.

Diharapkan dengan asesmen dan audit ini, pelaksanaan akademik dan non akademik bisa diukur, agar dapat meningkatkan kualitas. Dalam hal pemenuhan standar, kendala masih cukup banyak misalnya infrastruktur, sarana dan prasarana, kapasitas mahasiswa, pelaksanaan pratikum. Saat ini dalam hal pemenuhan standar akademik program Sarjana sudah lebih mapan dibanding dengan program lain. Hasil asesmen dan audit ini dapat menjadi acuan bagi pimpinan untuk pengambilan keputusan dalam perbaikan program selanjutnya. (dh)

Lokakarya Hasil Asesmen dan Audit Pascasarjana dan Diploma

Page 2: P a r i w a r a DENGARKAN! IPBbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014...Editor: Nindira Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya

Globalisasi berpengaruh nyata dari sisi sosial, ekonomi dan juga budaya. Satu contoh kasus adalah di daerah Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Loa Tebu, Embalut, dan Jembayan Dalam. Potensi sebagai daerah pertanian yang kaya sekaligus penghasil padi, tak membuat masyarakatnya ulet mengelolanya. Masyarakat pedesaan di sana justru berubah mata pencaharian menjadi pekerja pada sebuah perusahaan tambang batu bara. Hal ini diungkap Dr. Rillus A. Kinseng, staf pengajar Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB, ketika menjadi narasumber dalam Rural Sociology International Conference bertajuk “Rural Transformation in The Globalization Era”, 23/10 di IPB International Convention Center/IICC.

Globalisasi pun berdampak pada masyarakat pesisir pantai. Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Dr. Arif Satria, menyampaikan ada sekitar 2.200 wilayah di Indonesia yang rawan bencana rob. Selain itu, ada sekitar 7.800 desa yang rawan tsunami. Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, mulai dari rehabilitasi masyarakat, sumberdaya alam, infrastruktur dan sebagainya. Lebih lanjut, Dr. Arif menyampaikan bahwa ini merupakan momen yang tepat, yaitu saat dimana Indonesia tengah terjadi pergantian kepemimpinan. Karenanya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan menuju perubahan yang signifikan terhadap pengembangan masyarakat. Rural Sociology International Conference ini juga dihadiri oleh Santosh Jatrana, narasumber dari Deakin Research Institute Australia. (dh)

Gelaran Konferensi Internasional Sosiologi Pedesaan

Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (KSKP) IPB menggelar Pencanangan Pemanfaatan Lahan Tidur di Desa Tamansari, Bogor, 24/10. Dalam kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Dr. Syarifah Sofiah ini juga dibuka diskusi antara masyarakat dengan para stekholder serta dilanjutkan dengan penanaman rumput Gajah dan peninjauan lokasi pemanfaatan lahan tidur di Desa Tamansari. Dr. Syarifah Sofiah menyatakan, “Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih kepada IPB yang selama ini tidak henti‐hentinya selalu memberikan sumbangsih pemikiran dan kajian‐kajian strategis bagi kepentingan pembangunan daerah sehingga pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Bogor di dasarkan pada kajian ilmiah yang akurat dan tepat sasaran.”

Kasubdit Kajian Strategis dan Program Aksi Direktorat KSKP IPB, Handian Purwawangsa, S.Hut, M.Si menyatakan bahwa IPB melalui Direktorat KSKP telah melakukan inventarisasilahan‐lahan yang sesuai untuk diusahakan di bidang pertanian. Berdasarkan analisis citra satelit secara umum ada sekitar 9.000 hektar di Kabupaten Bogor yang sekarang ini kurang produktif tapi memiliki potensi besar untuk dikembangkan di bidang pertanian. “Kami mencoba membuat model‐model pemanfaatan lahan non produktif disesuaikan dengan situasi, kondisi lahan, dan potensi pasarnya. Hingga saat ini KSKP IPB memiliki empat site model, salah satunya yang terletak di Desa Tamansari yang merupakan tumpang sari yakni integrasi dari produk pertanian berupa sayuran dan rumput Gajah. Dari model‐model yang telah dikembangkan oleh KSKP IPB tersebut, kita berharap skala usaha dapat ditingkatkan dan dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat”, paparnya.

Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc menyatakan bahwa lahan tidur merupakan satu terminologi yang sudah lama dikenal yang menimbulkan keprihatinan karena banyak lahan namun belum dimanfaatkan khususnya untuk bidang pertanian. “IPB selalu berada di garda terdepan dalam pengembangan teknologi baru di bidang pertanian, melahirkan inovasi dan varietas‐varietas unggul yang sesuai untuk lokasi di Kabupaten Bogor. IPB siap untuk mengawal program ini dengan menerjunkan dosen dan mahasiswa untuk dapat memastikan lahan yang belum dimanfaatkan itu dapat kita manfaatkan untuk sebesar‐besarnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rektor. (RF)

Pencanangan Pemanfaatan Lahan Tidur di Tamansari

Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Kenanga, terdapat di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Bogor. Sejak didirikan pada tahun 2010, Posdaya Kenanga menjadi rujukan atau tempat pelatihan posdaya baik dari berbagai kabupaten atau kota di Indonesia. Karena banyaknya prestasi yang berhasil diraih, keberadaan Posdaya Kenanga menarik perhatian beberapa perguruan tinggi di Jepang. Hal ini disampaikan Sulikan,

Kepala Posdaya Kenanga di hadapan puluhan peserta Observation Study Tour (OST) di Posdaya Kenanga Situ Gede, 22/10.

Rombongan OST berjumlah 100 orang yang berasal dari Sekolah Tinggi Pertanian Perikanan Bogor, Universitas 17 Agustus Untag Surabaya, Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bungo Jambi, Universitas Alkhaerat Palu, dan Universitas Muhammadiyah Ternate. Posdaya yang dikunjungi pada OST ini adalah Posdaya Sejahtera Bubulak, Posdaya Kenanga Situ Gede, dan Posdaya Al Barokah, Desa Bantarjaya Kab. Bogor. “Februari 2015 akan datang 15 mahasiswa dari Jepang. Mereka akan melakukan kegiatan semacam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Posdaya Kenanga. Salah satu kegiatan yang saya usulkan adalah pengelolaan sampah dan lingkungan,” ujar Sulikan.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB, Dr. Puji Mulyono mengatakan, "Selaku pembina posdaya P2SDM IPB, kami berharap prestasi ini bisa direplikasi oleh peserta OST. Melalui Yayasan Damandiri, IPB menjadi koordinator wilayah bagi 10 perguruan tinggi mitra dalam pengembangan posdaya. Dalam posdaya pada intinya adalah pengembangan sistem gotong royong di masyarakat yang didampingi perguruan tinggi. Pendampingan IPB dilakukan di setiap kegiatan. Setiap kegiatan selalu ada sentuhan kepakaran dari dosen IPB,” paparnya.(zul)

Posdaya Kenanga Terkenal Hingga Mancanegara

Sekitar 200 siswa Madrasah Aliyah Negeri MAUK Tangerang kunjungi IPB, 23/10. Pimpinan Rombongan MAN MAUK, Jafar menyampaikan bahwa tujuannya datang ke Kampus IPB adalah untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada peserta didiknya tentang salah satu kampus terbesar di Indonesia. Pada hari yang sama, sebanyak 300 siswa SMA Plus Permata Insani Tangerang juga berkunjung ke IPB. Kepala SMA Plus Permata Insani Tangerang, Maspian menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan program tahunan sekolah untuk memperkenalkan dan memberikan gambaran kepada siswa tentang perguruan tinggi yang akan mereka tuju untuk melanjutkan pendidikan. Kedua rombongan tamu ini diterima oleh Kepala Bidang Promosi, Kantor Hukum, Promosi, dan Humas, Dr. drh. Fahrudin. (dh)

IPB Kebanjiran Kunjungan Siswa