Top Banner

of 141

orang gajian jadi entrepreneur?

Oct 16, 2015

Download

Documents

Biaz Rio

Ebook Cara Mudah Orang Gajian
Menjadi Entrepreneur
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Safak Muhammad Penulis Best Seller KAYA TANPA BEKERJA

    Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur

    Panduan Mudah & Praktis Mengubah Pola Berpikir

    Hingga Berani Menjadi Pengusaha

    Pengantar : DR.Ir.H. Wahyu Saidi, MSc Alumni ITB, Tukang Bakmi

    Sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah BISNIS (Hadist)

    1

  • Katalog Dalam Terbitan (KDT) Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur/Safak Muhammad 183 + xv halaman 13.5 x 20.5 cm Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur ISBN : 979-99954-0-X @ Diterbitkan oleh: Penerbit MediaSukses Jl. Duren Tiga Selatan Swadaya 31 C Jakarta Penulis : Safak Muhammad Editor : Irfan Junaidi Percetakan : CV. Mus Cetakan I : September 2005 Cetakan II : Oktober 2005 Cetakan III : Februari 2006 Cetakan IV : Juni 2006 Undang-undang No.19 tahun 1992 : (1) Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan / atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah)

    (2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

    2

  • PERHATIAN

    Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur yang

    sedang anda baca ini adalah versi ebook. Isinya sudah direvisi menjadi lebih lengkap dibandingkan dengan versi buku yang

    diterbitkan oleh Penerbit MediaSukses

    Anda bisa mendapatkan versi buku Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur di toko buku kesayangan anda

    atau www.bukubagus.com (antique, unique & rare books center)

    Sedangkan versi ebook hanya bisa dapatkan di

    www.keberkahanfinansial.com

    3

  • buat orang-orang terkasih, istriku etika nailur rahmah putriku rifdah azzura fasya

    putraku maulavi nawwaf ubada

    semoga kita bisa membaca tanda-tanda zaman, selalu belajar untuk berubah menjadi lebih baik!

    4

  • DAFTAR ISI

    Kata Pengantar DR.Ir. H. Wahyu Saidi, MSc.

    Dari Penulis

    1. LANGKAH 1 : Merubah Pola Berpikir

    Jangan Melawan Perubahan

    Menabrak Mental Block , Menembus Comfort Zone

    Meluruskan Mitos Entrepreneur

    Kekuatan Fokus & Pikiran Bawah Sadar

    2. LANGKAH 2 : Persiapan Masa Transisi

    Perubahan Mental, Sikap & Perilaku

    Menghadapi Kritik & Penolakan

    Menghadapi Keraguan

    Menghadapi Persaingan

    Mengatasi Beban Psikologis

    Persiapan Teknis

    Menentukan Strategi

    3. LANGKAH 3 : Persiapan Bisnis

    Menemukan Ide Bisnis

    99 Ide Bisnis dengan Modal Dengkul

    Ide Bisnis Waralaba

    Menetapkan Ide Bisnis

    Menentukan Kunci Sukses Bisnis

    Membuat Rencana Bisnis

    4. LANGKAH 4 : Just Do It!

    Berani Bertindak = Berani Belajar Mulai dari Bisnis Kecil Menghadapi Masa-Masa Sulit Membentuk Komunitas Baru, Memelihara Teman lama Menjadi Business Owner

    DAFTAR PUSTAKA

    Profil Penulis

    Komentar

    5

  • KATA PENGANTAR

    Bila kerja adalah kesenangan, hidup adalah kenikmatan.

    Bila kerja adalah tugas, hidup adalah perbudakan

    Maxim Gorky

    Kesediaan untuk hijrah mengantarkan saya menjadi Human Resources Manager

    di PT. Dipasena Citra Darmaja. Tahun 1991 PT. Dipasena adalah Perusahaan Tambak

    Udang terbesar di dunia, dengan areal 17.000 ha, karyawan 10.000 dan petambak

    plasma 15.000 orang. Saya memboyong anak yang belum berumur 1 tahun dan istri

    yang ikut bergabung menjadi karyawan.

    Perjalanan untuk mencapai lokasi kerja 2 jam bermobil dan 3 jam naik

    speedboat menuju Muara Sungai Tulang Bawang di Propinsi Lampung pada awalnya

    suatu kenikmatan. Kebanggaan yang didapat mengantarkan ke hirarki motivasi Maslow

    tingkat kelima, aktualisasi diri. Maklum gaji dan fasilitas yang diterima cukup tinggi

    untuk lulusan anyar pasca sarjana ITB berumur 29 tahun, setara dengan yang diterima

    oleh ekpatriat dari Philipina dan Malaysia yang jumlahnya 18 orang.

    Kenyataannya saya hanya bertahan 18 bulan. Pengalaman di Dipasena memberi

    pelajaran yang tidak didapat dibangku sekolah; bahwa jabatan, gaji, tunjangan dan

    fasilitas ternyata bukan faktor dominan untuk kepuasan kerja dan betah di lingkungan

    kerja tertentu. Budaya kerja dan lingkungan kerja yang tidak cocok akan memberikan

    ketidakpuasan. Jika kita sebagai karyawan mengalami ketidakpuasan berulang baik di

    perusahaan lama atau pun perusahaan baru maka hendaknya kita instropeksi diri,

    jangan -jangan kita memang tidak cocok menjadi pekerja, tidak bahagia menjadi

    karyawan.

    Bekerja, menerima gaji yang cukup tinggi sekalipun, tetaplah menyandang status

    sebagai karyawan, artinya masih belum BBM (Boss, Bebas, Mandiri). Sebab untuk

    menjadi BBM haruslah mengubah predikat dari karyawan menjadi entrepreneur,

    pengusaha, yaitu orang yang berani mengambil resiko, memberikan nilai tambah

    terhadap produk atau jasa, menciptakan lapangan kerja serta mampu meraih

    keuntungan.

    Begitu kita mulai menjadi entrepreneur maka kita langsung menjadi boss, tidak

    ada atasan yang langsung menilai kinerja kita, memberikan penugasan yang tidak

    6

  • membahagiakan kita, memotong anggaran, menyetujui atau tidak menyetujui apa yang

    akan kita lakukan. Kita dapat langsung mencetak kartu nama, bila perlu dengan

    mencantumkan jabatan sebagai presiden direktur, toh tidak ada yang melarang. Malu?

    artinya Anda belum menjadi entrepreneur.

    Seorang entrepreneur memiliki kebebasan, bebas menentukan target, bebas

    berkreasi, ketika suatu ide baru hinggap di kepala dapat langsung dilaksanakan. Bebas

    mengelola waktu tanpa perlu takut ada yang menegur. Bebas menggunakan dana

    yang ada tanpa harus menunggu paraf dan tanda tangan persetujuan. Dan bebas

    menentukan berapa gaji yang harus dibayar untuk diri sendiri, tentunya setelah

    usahanya mendatangkan uang dan untung.

    Entrepreneur memiliki kemandirian, karena dialah yang menjadi pengambil

    keputusan tertinggi dan penanggung jawab tertinggi. Apabila didalam pengambilan

    keputusan ditemui permasalahan dapat langsung diambil tindakan atau keputusan

    diubah.

    Sebagai karyawan coba perhatikan pembicaraan rekan kerja ketika sedang

    bersantai. Berapa banyak di lingkungan kerja kita dapat menemui orang - orang yang

    mempunyai ide bisnis, mendiskkusikannya, menganalisisnya. Hari berbilang bulan,

    bulan berlipat tahun sebagian besar ide bisnis tetaplah sebagai ide, tidak jadi

    dilaksanakan. Dan kita tetap sebagai karyawan, menjadi orang gajian. Sebab tidak

    gampang memang mengubah diri dari orang gajian menjadi entrepreneur, walaupun

    ada dorongan positif dari dalam diri.

    Langkah pertama menjadi entrepreneur bukanlah berbicara soal bakat,

    keturunan, resiko besar dan modal, itu hanyalah mitos. Banyak pengusaha yang sukses

    tanpa memiliki syarat itu semua. Berbicara langkah awal menjadi entrepreneur bukan

    pula tentang koneksi, persaudaraan atau pertemanan. Bukan pula berbicara tentang

    pendidikan, kompetensi, pemasaran atau bussines plan yang baik dan indah.

    Syarat utama menjadi entrepreneur adalah keberanian. Berani bersaing, berani

    berubah dan berani memulai. Setelah mental mantap, baru kemudian dilanjutkan

    dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.

    Bung Safak Muhammad adalah penulis yang mampu memotivasi pembacanya

    untuk menjadi entrepreneur, terbukti buku karya pertamanya Kaya Tanpa Bekerja

    menjadi best seller. Dan pada buku keduanya ini tampak sekali Bung Safak memang

    memiliki kompetensi dalam bidang ini.

    7

  • Dengan bahasa yang mudah dimengerti Bung Safak dapat memformulasikan

    langkah - langkah rasional untuk menjadi entrepreneur, sehingga karyawan yang

    disebutnya orang gajian tinggal mengikuti arahan-arahan secara bertahap. Orang

    gajian yang ingin menjadi entrepreneur tentu dapat memahaminya dengan mudah.

    Tetapi apakah mereka mampu menerapkan dengan mudah, segera menjadi

    entrepreneur? seharusnya ya. Asal dimulai dari diri sendiri, dimulai dari yang ada dan

    dimulai saat ini juga.

    Jakarta, Akhir Juni 2005

    DR.Ir. H. Wahyu Saidi, MSc.

    Alumni ITB, Tukang Bakmi.

    8

  • Dari Penulis

    Sejak buku pertama KAYA TANPA BEKERJA yang berisikan motivasi hidup

    mandiri untuk menjadi entrepreneur (pengusaha) ada ratusan email dan short

    message services (SMS) yang masuk ke alamat saya, sebagian besar menanyakan

    bagaimana memulai bisnis. Pertanyaan klasik ini juga selalu muncul saat memberikan

    konsultasi maupun seminar, sehingga mendorong saya untuk menerbitkan buku ini.

    Sebenarnya banyak orang memiliki motivasi kuat untuk berbisnis, lengkap

    dengan banyak ide, namun mereka tidak mengerti bagaimana membumikan ide ide

    tersebut menjadi kenyataan. Masalah lainnya karena tidak berani memulai!. Apalagi

    bagi orang yang sudah lama hidup dalam kenyamanan menjadi pegawai (orang

    gajian) dengan gaji tetap, memulai hidup baru menjadi pengusaha dengan gaji

    tidak tetap dapat menjadi momok alias hantu yang menakutkan.

    Buku ini merupakan serangkaian pengalaman pribadi dipadu dengan

    pengalaman pengusaha sukses serta teori - teori bisnis praktis dari berbagai buku yang

    saya kemas dengan bahasa orang awam. Dengan demikian buku ini setidaknya

    menurut saya berbeda dengan buku - buku yang sudah ada, terutama yang

    membahas bagaimana memulai bisnis yang ulasannya belum bisa menjadi jembatan.

    Ya. jembatan antara motivasi yang sudah bulat untuk menjadi pengusaha menuju

    perubahan pola berpikir, mental, sikap dan perilaku sampai berani bertindak merintis

    bisnis, menjadi pengusaha.

    Saya berusaha menulis buku ini dengan bahasa lugas tanpa banyak berteori agar

    pembaca seakan ikut merasakan apa yang pernah saya alami, bagaimana merubah pola

    berpikir dan berani memulai bisnis tanpa perasaan takut gagal, tanpa takut kehilangan

    penghasilan yang sudah ada, sampai pada saatnya Anda benar - benar dapat keluar

    dari pekerjaan dengan aman. Ibarat pesawat terbang, Anda akan take off dan terbang

    keangkasa bebas dari rutinitas pekerjaan, dengan lancar dan damai.

    Sebagai ungkapan syukur atas terbitnya buku ini, saya ucapkan Alhamdulillah

    keharibaan Allah SWT Tuhan bagi seluruh alam - yang telah memberikan nikmat tak

    ternilai harganya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

    Muhammad SAW beserta anak dan cucu beliau.

    Ucapan terima kasih secara tulus juga saya haturkan kepada :

    9

  • Kedua orang tua, H. M. Sadi dan Hj. Suwarti, mertua K.H.A Muchid Murtadlo dan Hj. Siti

    Cholifah serta murobbi K.H. Ahmad Shiddiq (Alm) - mantan Rois Aam PBNU & Anggota

    DPA RI beserta istri beliau Nyai Nihayah Ahmad Shiddiq, yang selalu memberikan

    inspirasi untuk selalu hidup lebih baik dan lebih baik lagi.

    Teman, sahabat dan mentor yang memberikan kritik, saran dan dukungan

    antara lain Ir. Ahmad Akbar, Dr. Ir.H.Wahyu Saidi, MSc., Ir. Adi Machfudz, MBA, Beno

    Pranata, MSc, Prof.DR.Thamrin Abdullah,MM. Kepada yang tidak saya sebutkan

    namanya satu persatu dengan tidak mengurangi rasa hormat saya doakan semoga

    amal baiknya mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT.

    Akhirnya, saya hanya bisa berharap semoga buku ini dapat diterima sebagian

    besar lapisan masyarakat dan yang lebih penting dari itu, dapat bermanfaat bagi kita

    semua. Amiiiiin

    Wassalam

    Sukses Entrepreneur, Sukses Indonesia

    Jakarta, Awal Juli 2005

    Safak Muhammad

    10

  • LANGKAH 1 : Merubah Pola Berpikir

    Jangan Melawan Perubahan

    Menabrak Mental Block , Menembus Comfort Zone

    Meluruskan Mitos Entrepreneur Kekuatan Fokus & Pikiran Bawah Sadar

    Jangan Melawan Perubahan

    11

  • Jangan Melawan Perubahan

    Perubahan Selalu Terjadi

    Untuk mengawali adanya perubahan dalam hidup ini, mulailah dengan bersikap

    terbuka terhadap perubahan di sekitar. Amati dan analisis dampak dari setiap

    perubahan yang ada terutama terhadap kehidupan Anda. Dengan sikap seperti itu,

    Anda menjadi terbiasa terhadap perubahan dan menjadi adaptable. Perubahan hidup

    dari seorang gajian menjadi pengusaha juga merupakan suatu sikap mental yang perlu

    dilatih dan tidak dapat ujug-ujug (Jawa = seketika) datang pada Anda.

    Meski demikian, untuk merubah mind set (pola berpikir) ala orang gajian

    (pegawai) menjadi pengusaha bukan pekerjaan yang mustahil, walau dalam prosesnya

    dibutuhkan waktu, kemauan keras dan disiplin. Oleh karena itu, sebelum memutuskan

    berpindah dari orang gajian menjadi pengusaha, Anda harus mulai menumbuhkan

    kesadaran dengan alasan alasan yang kuat untuk berubah. Ada baiknya Anda

    menyadari bahwa tuntutan untuk menjadi lebih baik (berubah) itu bukan hanya dari

    dalam diri Anda sendiri (karena kebutuhan internal), tetapi juga faktor eksternal

    adanya tuntutan perubahan yang semakin kencang.

    Seiring globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi, hubungan manusia di

    belahan dunia menjadi semakin dekat. Kini, sudah ada kecenderungan perusahaan

    besar mengurangi pegawai dan menggantikannya dengan teknologi yang semakin

    canggih. IBM Indonesia misalnya, sejak beberapa tahun terakhir sudah tidak

    mengharuskan pegawai bagian tertentu (seperti divisi client representative, sales

    specialist dan IT specialist) untuk datang secara rutin ke kantor. Mereka sudah

    melakukan komunikasi melalui internet dan teknologi informasi lainnya. Mereka hanya

    berkumpul untuk meeting pada saat - saat tertentu saja, sehingga kerja mereka lebih

    efisien dan cepat. Konsep ini merupakan konsep bekerja yang mengakomodasi

    mobilitas dan bekerja jarak jauh (telecommuting). Sebagai konsekuensi, kondisi itu

    akan mengakibatkan tergantikannya tenaga manusia.

    Sebuah hasil survei yang dilakukan oleh PT. Daya Dimensi Indonesia

    perusahaan konsultan sumber daya manusia sebagaimana di kutip oleh Harian

    Tempo, 4 April 2005, juga menunjukkan kecenderungan di dunia, dimana sebanyak

    53.8 persen perusahaan berharap karyawannya terutama level manajer dan

    12

  • setingkatnya hanya bertahan hingga empat tahun saja. Semakin lama waktu bekerja,

    semakin tidak diinginkan perusahaan. Umumnya perusahaan di dunia hanya 3.3 persen

    yang berharap karyawannya bekerja hingga 11 15 tahun dan hanya 10 persen yang

    menginginkan bertahan hingga masuk masa pensiun. Sebaliknya yang terjadi di

    Indonesia, divisi SDM tidak mau repot-repot harus mencari karyawan baru. Sebagian

    besar (51.6 persen) menginginkan karyawannya bekerja hingga masa pensiun. Hanya

    sebesar 20.1 persen yang menginginkan karyawan bekerja selama 4 tahun.

    Pola pemikiran masyarakat juga mulai menunjukkan pergeseran sangat

    signifikan mengenai pekerjaannya. Jika dulu orang sangat berkepentingan untuk dapat

    bekerja sampai pensiun normal (umur 55 60 tahun) maka sekarang ini keinginan

    tersebut sudah mulai bergeser. Pergesaran tersebut bahkan sangat mengejutkan

    karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan International Association of

    Registered Financial Consultants (IARFC) Indonesia pada tahun 2004, sebanyak tujuh

    puluh persen pegawai memutuskan pensiun pada umur empat puluh tahun. Setelah

    pensiun mereka menginginkan kehidupan yang lebih bebas baik secara finansial

    maupun ketersediaan waktu. Mereka juga mulai memikirkan bisnisnya sendiri saat

    pensiun dini tiba.

    Disamping itu, lembaga pensiun yang selama ini diharapkan dapat menjamin

    masa pensiun, mulai diragukan kemampuannya. Perhatikan sistem pembayaran

    pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS), sejak Januari 2003 dialokasikan dari 79 persen dari

    APBN dan 21 persen dari PT.Taspen. Jika sistim ini di teruskan maka pada tahun 2014

    aset PT. Taspen akan habis. Dengan demikian, kemungkinan pensiun PNS sebagian

    tidak terbayarkan.

    Perubahan perubahan yang sudah terjadi maupun gejala gejala perubahan

    yang ada tersebut seharusnya disikapi dengan benar jika Anda tidak ingin tergilas oleh

    perubahan itu sendiri. Di dunia ini tidak ada yang kekal atau tidak berubah.Semuanya

    berubah menuju suatu keseimbangan dan berlaku hukum alam. Justru perubahan itulah

    yang abadi. Bahkan perubahan itu, sudah terjadi sejak kita belum lahir di dunia ini.

    Marilah kita perhatikan proses kelahiran manusia mulai dari pembuahan sel

    sperma, kemudian berkembang menjadi orok dan selanjutnya lahir kedunia sampai

    dewasa hingga akhirnya meninggal dunia. Kita telah mengalami banyak sekali

    perubahan baik yang terjadi pada phisik, cara berpikir maupun lingkungan hidup yang

    menyertai kita dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak sepatutnya bila kita selalu merasa

    13

  • nyaman dan berusaha mempertahankan status quo, tidak mau berubah! Tidak mau

    belajar!

    Di era millenium seperti saat ini, pekerjaan tidak lagi bisa diandalkan sebagai

    satu - satunya jaminan sumber penghidupan, sehingga kita menutup mata terhadap

    perubahan yang terjadi dan kita hanya terpaku melakukan rutinitas pekerjaan. Kita

    harus selalu berusaha mengantisipasi perubahan dan siap berubah, bersama perubahan

    itu sendiri. Ke depan, era kewirausahaan menjadi primadona dan akan menjadi ladang

    utama dalam memperoleh penghasilan bagi setiap manusia. Jika tuntutan perubahan

    memang demikian adanya, mengapa kita harus melawannya?

    Saat Dipersimpangan

    Ibarat dalam sebuah perjalanan, kita melakoni hidup ini dengan selalu berusaha

    mencari jalan yang lurus lurus saja alias aman-aman saja, jalan yang biasa dilalui

    banyak orang. Akibatnya kita menjadi tidak tahu kalau di luar itu ada alternatif jalan

    yang pemandangannya lebih bagus, lebih mulus, bahkan bisa mengantarkan lebih

    cepat sampai tujuan. Kita juga sering tidak peduli apakah jalan yang selama ini kita lalui

    sudah penuh sesak dengan kendaraan dan lalu lalang manusia sehingga membuat

    perjalananan menjadi lambat dan gerah bahkan macet.

    Begitulah sedikit gambaran kehidupan ini. Silahkan Anda ingat ingat kembali,

    pernahkan Anda memikirkan atau mengevaluasi bahwa jalan hidup yang selama ini

    Anda lalui merupakan jalan terbaik yang mampu mengantarkan Anda sampai tujuan

    bahkan membuat lebih cepat? Jangan - jangan selama ini hanya mengikuti arus

    perjalanan dari kebanyakan orang yang sama - sama tidak mengetahui kondisi jalan di

    depan sana, yang ternyata sudah macet. Oleh karena itulah saat ini merupakan

    momen yang tepat bagi Anda untuk merenungkan kembali atas jalan yang Anda

    tempuh, terutama bila saat ini Anda menjadi orang gajian kemudian berharap bebas

    secara finansial apalagi menjadi kaya berlimpah. Beberapa penelitian membuktikan

    bahwa menjadi pegawai saja (orang gajian) - apalagi dengan gaji pas-pasan - tidak

    akan menjamin Anda menjadi kaya apalagi bebas secara finansial.

    Tak peduli berapapun langkah yang telah Anda lalui dalam hidup ini, kini saatnya

    Anda membelokkan arah kemudi untuk mencari jalan lebih baik dan penuh

    petualangan. Jalan yang akan memberikan kebebasan finansial, kebebasan waktu serta

    pemandangan indah dalam hidup. Jalan itu tidak lain dengan menjadi pengusaha.

    14

  • Untuk membelokkan arah kemudi tersebut dibutuhkan keberanian dan keteguhan hati.

    Bila Anda sudah berani, sedikit demi sedikit Anda akan menemukan hal-hal baru dan

    realita baru dalam hidup ini. Selamat menikmati!

    Agar Anda berani membelokkan kemudi dalam hidup ini menjadi pengusaha,

    tentukan dulu visi, misi dan tujuan hidup Anda pada 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan

    seterusnya. Akan menjadi apa atau akan menjadi siapa Anda pada tahun-tahun

    tersebut. Gambarkan dengan jelas beserta langkah -langkahnya. Ketahui pula hal-hal

    yang dapat dijadikan sebagai motor atau kompor dalam mendorong perubahan hidup

    Anda.

    Nyalakan Kompor Perubahan

    Sebagian besar ahli psikologi sepakat bahwa kompor atau pemicu sukses,

    termasuk untuk beralih profesi menjadi pengusaha berawal dari diri sendiri. Faktor-

    faktor yang ada di luar sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, pengaruhnya relatif

    kecil. Berikut ini adalah beberapa pemicu yang biasanya cukup ampuh untuk

    mendorong orang gajian untuk beralih menjadi pengusaha.

    1. Meraih Kebebasan Finansial (Financial Freedom)

    Meraih kebebasan finansial, akhir-akhir ini menjadi trend dan fenomena menarik di

    tengah masyarakat dunia ini. Kebebasan finansial menurut Robert T.Kiyosaki

    adalah ketika seseorang berada dalam jalur bisnis, dimana orang-orang bekerja

    untuknya dan dalam jalur kuadaran investor dimana uang bekerja untuknya.

    Dengan bebas finansial Anda akan terbebas dari masalah keuangan, tak peduli

    berapun penghasilan Anda. Mengingat hidup ini hanya sekali, maka jangan sia-

    siakan hidup dengan hanya mencari uang dengan cara terikat bekerja sepanjang

    hayat dikandung badan. Berdasarkan analisis dari ahli keuangan, sebagian besar

    orang menghabiskan waktunya untuk perjuangan meraih posisi ekonomi. Hanya

    sedikit waktu yang tersisa untuk menikmati hasil-hasilnya bahkan mereka keburu

    meninggal dunia. Sebuah analisa yang dimuat oleh Tabloid Bisnis Uang edisi

    no.21/I/12-25 Mei 2005 itu menyebutkan sebagai berikut : tiga tahun pertama,

    seorang anak manusia masih menjadi tanggungan penuh orang tuanya. Setelah itu

    seorang anak harus masuk TK selama dua tahun, kemudian dilanjutkan SD enam

    tahun, SMP tiga tahun dan SMA tiga tahun, sehingga sudah menghabiskan umur

    hidupnya selama 14 tahun untuk sekolah. Jika setelah lulus SMA langsung bekerja,

    15

  • maka ia akan bekerja selama 41 tahun, dengan asumsi pensiun pada usia 55

    tahun. Namun bila masih kuliah dulu selama 4 tahun, maka masa kerjanya hanya

    37 tahun. Kalau mereka beruntung, mereka akan bekerja dengan penghasilan

    lumayan (bekerja di perusahaan bonafid) dan mungkin akan mampu

    mengumpulkan aset bersih (total kekayaan dikurangi dengan total hutang) minimal

    Rp.100 juta. Tapi sial jika tidak beruntung, mereka lontang-lantung tidak bekerja

    alias menganggur, bahkan bisa jadi malah punya utang. Lalu kapan mereka bisa

    hidup cukup, tidak dikejar-kejar kebutuhan bahkan hidup bebas finansial? Maka

    dari itulah kita harus pAndai memilih strategi dalam hidup. Menjadi pengusaha

    adalah pilihan yang menurut saya sangat tepat karena memberikan kesempatan

    lebih besar untuk meraih kebebasan finansial.

    2. Bebas merdeka dari majikan. Jika Anda orang gajian, maka majikan / perusahaan

    akan menguasai seluruh hidup Anda, karena Anda akan terikat baik dari segi

    waktu, kebebasan berekspresi, jumlah penghasilan bahkan harga diri karena Anda

    akan tergantung padanya. Dari sisi penghasilan, peningkatan hanya terbatas bonus

    tahunan atau kenaikan rutin setiap tahun rata-rata 5 10 persen. Bahkan

    keberhasilan Anda tidak semata-mata memperoleh penghargaan setimpal karena

    masih tergantung dari kebaikan majikan Anda. Dengan kenaikan penghasilan yang

    hanya sebesar itu, sementara kebutuhan meningkat lebih besar, saya yakin Anda

    akan merasa penghasilan tiap bulan masih kurang mencukupi dan hal ini akan

    menjadikan hidup Anda tidak leluasa. Dengan memiliki usaha sendiri, Anda dapat

    menentukan penghasilan sendiri dengan cara :

    a. Menambah jam kerja untuk menghasilkan banyak uang. Bagi orang gajian,

    lembur juga dapat menambah penghasilannya, namun tidak jarang karyawan

    bekerja lembur tanpa di gaji. Penghasilan dari bisnis juga bebas dari pajak

    karena pajak akan dibayarkan setiap akhir tahun, sementara penghasilan

    karyawan langsung dipotong saat sebelum diterima. Dengan demikian

    pengusaha masih dapat memutar kembali penghasilan tersebut. Untuk

    meningkatkan penghasilan bisnis juga tidak harus mengemis sebagaimana yang

    dilakukan oleh karyawan dengan melakukan demo menuntut kenaikan gaji dan

    kegiatan sejenisnya.

    b. Meluaskan prospek penjualan untuk menambah omset. Semakin Anda bekerja

    keras dengan strategi yang baik, semakin terbuka peluang untuk meningkatkan

    16

  • penghasilan dan hasilnya sebagian besar menjadi milik Anda, dibandingkan

    dengan Anda menjadi orang gajian yang hasilnya lebih besar menjadi milik

    perusahaan.

    3. Menghindari Pemecatan sewaktu-waktu. Anda tidak akan pernah dipecat oleh siapa

    pun bila Anda menjadi bos bagi diri Anda sendiri. Masa depan Anda tergantung

    sepenuhnya pada Anda dan seberapa besar usaha Anda. Bagi orang gajian,

    perubahan yang sering terjadi adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

    sewaktu-waktu mengancam, baik karena pengaruh kondisi perekonomian yang

    memburuk atau memang karena bangkrutnya sebuah perusahaan tempat bekerja.

    Di samping itu, bagi karyawan yang menduduki jabatan tertentu, pergantian selalu

    menantinya. Tidak ada jaminan karyawan akan menjabat selamanya meski prestasi

    yang dipersembahkan sangat baik. Pola pikir seperti inilah yang harus mulai

    ditanamkan dalam pikiran kita.

    4. Terbebas dari Rutinitas. Dengan menjadi pengusaha, Anda tidak harus terikat

    dengan waktu bekerja yang membosankan. Pagi berangkat pulang sore bahkan

    sampai larut malam. Pengusaha akan mengatur sendiri waktunya bekerja. Apalagi

    jika bisnis sudah memiliki sistem yang baik, Anda bebas kapan saja mengurusnya.

    Anda juga bebas mengatur waktu kapan akan berlibur dan dimana saja Anda

    inginkan.

    5. Bebas Berkreativitas. Anda akan bebas menyalurkan kreativitas tanpa dibatasi oleh

    aturan baku dalam perusahaan, karena Andalah yang bertanggung jawab atas

    semua yang Anda kerjakan. Kondisi demikian sangat berbeda saat Anda menjadi

    karyawan karena segala sesuatu biasanya sudah dibakukan dalam SOP (StAndard

    of Operation) dan harus dipatuhi. Kalau pun karyawan diberikan kesempatan

    berkreasi atau improvisasi atas SOP tersebut, tetap saja terbatas.

    6. Dekat dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai. Pengusaha bisa mengatur

    waktunya untuk bertemu dan bercengkrama dengan keluarga, kapan pun dia suka

    karena tidak terikat dengan waktu kerja rutinitas, dari pagi malam sebagaimana

    yang dilakukan oleh kebanyakan pegawai perusahaan.

    7. Menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan menjadi pengusaha, berarti Anda telah

    menjalankan fungsi sosial sebagai orang yang mambantu sesamanya dalam

    mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Hidup Anda menjadi tumpuan bagi

    seluruh pegawai dan Anda akan merasakan bagaimana nikmatnya dengan kondisi

    17

  • seperti itu. Anda akan merasa bahwa hidup akan lebih berguna atau bermanfaat

    bagi orang lain.

    Seperti Adi Mahfudz WH, MBA alumnus AIMS Philipine, Presdir PT. EGP Security

    Services Indonesia keluar dari pekerjaan dengan pertimbangan azas manfaat

    (menciptakan lapangan kerja), dekat dengan orang - orang dicintai dan ingin

    membesarkan bisnis sendiri daripada membesarkan bisnis orang lain. Kalau orang lain

    bisa sukses, kenapa saya tidak, begitu katanya saat itu.

    Bisnis yang digeluti adalah outsorching tenaga keamanan dan perdagangan alat -

    alat keamanan (security system). Saat ini perusahaannya telah mempekerjakan 1000

    orang tenaga Satpam di berbagai perusahaan. Sebelumnya ia bekerja di sebuah

    perusahaan diantaranya Nippon Koei Co., Ltd, Japan International Cooperation Agency

    (JICA), Seruni Indah Export Import, Wiratman & Assosiactes, Kwarsa Hexagon

    Consulting Engineers dan terakhir Planet Fashion sebagai general manager.

    Berubah atau Mati!

    Sekarang bersiap-siaplah berubah, karena apapun yang kita miliki di dunia ini

    selalu bersiap-siap pula pindah dari genggaman, termasuk pekerjaan yang selama ini

    diagung-agungkan dan diyakini bisa menjamin pensiun. Kita tidak tahu sampai kapan

    kepemilikan akan bertahan, sehingga penting untuk selalu mengantisipasi perubahan

    perubahan yang bakal terjadi, jangan sampai perubahan sudah terjadi namun kita tidak

    siap menerimanya dan kita mati dibuatnya.

    Dengan bahasa heroic, Rhenald Kasali pakar manajemen dari Universitas

    Indonesia ini berujar, Berubah atau mati! Tak peduli berapa jauh jalan salah yang

    Anda jalani, putar arah sekarang juga. Perubahan itu harus dimulai dari kita sendiri.

    Jangan sampai kehilangan momentum untuk berubah

    Sehubungan dengan beraneka ragam sikap manusia terhadap perubahan,

    Spencer Johnson dalam buku Who Move My Cheese menyebutkan ada empat tipe

    manusia yaitu:

    a. Mampu mengantisipasi dengan cepat adanya perubahan

    b. Segera mengambil tindakan

    c. Menolak perubahan karena khawatir perubahan akan mendatangkan sesuatu yang

    buruk

    18

  • d. Mencoba beradaptasi jika melihat perubahan yang menguntungkan dirinya

    Dari keempat tipe manusia tersebut, Anda dapat menilai diri Anda sendiri termasuk

    dalam tipe yang mana. Idealnya kita termasuk dalam golongan orang yang mampu

    mengantisipasi perubahan dan cepat mengambil tindakan.

    Selanjutnya, Spencer menunjukkan beberapa hal yang sangat mempengaruhi pola

    berpikir serta yang menentukan cepat lambatnya seseorang dalam menghadapi

    perubahan yang terjadi yaitu :

    a. Rasa kepemilikan terhadap sesuatu. Seberapa besar rasa ingin mempertahankan

    sesuatu untuk tetap dimiliki, misalnya semakin penting pekerjaan dan rasa aman

    bagi Anda, maka semakin Anda ingin mempertahankannya. Kondisi ini bahkan bisa

    menyebabkan mata dan pikiran tertutup terhadap alternatif-alternatif dan peluang-

    peluang sumber penghasilan lain.

    b. Kebiasaan mencoba hal-hal baru. Gerakan - gerakan ke arah baru akan membantu

    Anda mendapatkan daerah kenyamanan baru.

    c. Kemampuan meninggalkan rasa takut. Semakin Anda mampu meninggalkan rasa

    takut di belakang, Anda akan merasa bebas.

    d. Kemampuan membayangkan diri sendiri sedang menikmati zona baru bahkan

    sebelum benar-benar menemukannya berarti telah mengarahkan Anda padanya.

    e. Kemampuan melupakan zona lama. Semakin cepat melupakan apa yang saat ini

    Anda rasakan (sebagai pegawai), semakin cepat pula Anda menemukan zona baru

    (menjadi pengusaha). Jika pikiran Anda fokus kepada hal-hal baru atau sumber

    penghasilan baru, Anda akan menemukan sumber itu.

    f. Keyakinan yang salah. Keyakinan lama tidak akan membawa Anda pada zona baru.

    Tinggalkan keyakinan lama, buatlah keyakinan baru. Keyakinan lama yang tidak

    mendukung atau sudah usang, tinggalkanlah, karena dunia ini selalu berubah

    sehingga memerlukan keyakinan dan cara-cara yang baru pula.

    g. Keyakinan akan sukses. Saat Anda yakin bahwa Anda bisa menemukan zona baru

    dan menikmatinya, Anda akan mengubah haluan, karena memiliki keyakinan untuk

    sukses.

    19

  • Menabrak Mental Block, Menembus Comfort Zone

    Ketika Anda sudah berkeinginan kuat beralih menjadi pengusaha, ketika itu pula sering muncul

    keraguan dan berbagai pertanyaan dalam diri sendiri, apakah Anda akan mampu melakukan

    peralihan tersebut. Berbagai pertimbangan semakin banyak menyeruak dalam pikiran, ibarat

    benang kusut yang susah terurai. Itu semua karena adanya mental block.

    Mental block biasanya muncul pada orang - orang yang bermental miskin, yaitu

    orang - orang yang belum mencoba atau belum berbuat tapi sudah merasa gagal atau

    merasa tidak mampu. Bermacam alasan digunakan untuk tidak mau memulai antaranya

    : pertama, selalu mencari alasan pembenar (justifikasi). Orang tipe ini selalu mencari

    alasan. Misalnya dengan mengatakan, Oh wajar si Fulan sukses menjadi pengusaha

    karena dia memiliki modal besar dan punya relasi banyak. Kedua, Menutup diri. Orang

    tipe ini selalu mengeluhkan kekurangan yang ada pada dirinya. Saya kan tidak punya

    bakat untuk memulai usaha, saya tidak punya modal .. dan seterusnya.

    Mental block bisa muncul karena seseorang telah menetapkan batas

    kenyamanan (comfort zone) terlalu sempit dalam dirinya. Yang dimaksudkan dengan

    batas kenyamanan disini adalah wilayah dimana Anda merasa aman, sehingga di luar

    wilayah itu Anda merasa tidak aman.

    Sempitnya daerah kenyamanan dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya

    karena Anda jarang sekali bahkan belum pernah mencoba hal - hal baru di luar

    kebiasaan. Sandy McGregor menggambarkan sebagai berikut :

    Comfort zone Gaji bulanan,

    rutinitas, pensiun

    Gaji tidak pasti

    Keraguan

    Entrepreneur RisikoKetidakpastian

    Kesalahan

    Kegagalan

    Sumber : Buku Piece of Mind, Sandy Mac Gregor

    20

  • Daerah didalam lingkaran merupakan daerah nyaman yang selama ini Anda

    nikmati dan seolah dibatasi dengan dinding tebal yang sulit ditembus. Ketika Anda

    merasa begitu nyamannya dengan kondisi Anda saat ini dengan pekerjaan Anda,

    maka sangat sulit bagi Anda untuk menembus daerah kenyamanan menjadi

    pengusaha (daerah kenyamanan lain). Misalnya saja Anda terbiasa mendapatkan gaji

    bulanan merupakan daerah kenyamanan, maka penghasilan tidak pasti yang diperoleh

    pengusaha merupakan daerah diluar lingkaran atau daerah tantangan baru. Perbatasan

    dari lingkaran itu adalah tembok ketakutan, kegagalan, keraguan, rintangan atas

    kemampuan Anda.

    Seandainya Anda melawan batasan (tembok tebal) tersebut dan masuk dalam

    wilayah yang tidak dikenal berarti Anda memasuki wilayah baru yang memerlukan

    perjuangan dan pembelajaran karena di daerah tersebut Anda bisa saja berbuat

    kesalahan bahkan kegagalan. Bolehkah Anda berbuat kesalahan? Sah-sah saja Anda

    berbuat kesalahan karena itu salah satu proses yang harus Anda lalui dalam suatu

    proses pembelajaran. Bila Anda sudah terbiasa keluar dari wilayah kenyamanan, itu

    berarti Anda mulai memperluas wilayah kenyamanan. Lama-lama daerah baru itu akan

    menjadi daerah kenyamanan baru (new comfort zone).

    New comfort zone dapat diperoleh dengan cara sadar dan terpaksa, misalnya

    tidak ada pilihan lain seperti karena PHK . Dalam bahasa Purdi E. Chandra - bos

    Primagama Group, orang yang akan berbisnis sebaiknya seperti orang yang mau pergi

    ke toilet untuk buang air besar. Orang yang akan buang air besar tentu tidak akan

    berpikir panjang apakah tempatnya kotor, ada airnya atau tidak dan lain sebagainya.

    Pokoknya masuk dulu dan hajat buang air besar tersalurkan. Setelah itu, tentu ia akan

    merasakan kenyamanan (tidak merasa sakit menahan buang air besar).

    Sama halnya ketika Anda di PHK terpaksa keluar dari pekerjaan dan Anda

    susah mendapatkan pekerjaan baru, tentu saja Anda akan berpikir bagaimana

    mendapatkan uang dan akan muncul dalam pikiran untuk merintis bisnis sendiri. Dari

    sini akan muncul daerah kenyamanan baru. Ikhsan Setianto, bos CV. Nur Setia Ahadi

    misalnya, pengusaha muda di Jogja ini menjadi pengusaha justru saat terkena PHK dan

    ternyata dia merasakan enaknya menjadi pengusaha. Itu artinya ia telah menemukan

    daerah kenyamanan yang baru, karena terpaksa.

    Anda tidak harus mengalami keterpaksaan lebih dulu untuk memperluas daerah

    kenyaman, karena Anda dapat menerapkan prinsip Ala Bisa Karena Biasa. Anda

    21

  • dapat melakukannya secara sadar dengan merencanakan, dengan selalu mencoba -

    coba hal baru sehingga menjadi biasa. Jika Anda sering melakukannya dan

    mendapatkan beberapa kegagalan, lama-lama Anda menjadi kebal dan menganggap

    biasa saja.

    22

  • Meluruskan Mitos Entrepreneur

    Banyak mitos-mitos atau persepsi-persepsi tidak benar yang diyakini oleh seseorang

    yang akan menjadi pengusaha, diantaranya:

    1. Bakat & Keturunan

    Merasa Tidak Berbakat. Itulah yang sering dialami banyak orang ketika ingin

    memulai bisnis. Bakat memang membantu orang menjadi pengusaha, namun bakat

    bukanlah segalanya bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha. Buktinya banyak

    pengusaha sukses yang awalnya justru terpaksa.

    Bagi saya pribadi, pengaruh lingkungan sangatlah dominan, apakah seseorang

    menjadi pengusaha atau orang gajian. Lingkungan tersebut adalah bisa berupa

    pendidikan (sekolah) yang lebih banyak menghasilkan generasi seragam dan kurang

    kreatif, persepsi dan sikap masyarakat yang masih menilai pegawai sebagai orang yang

    berstatus lebih terhormat, dan lainnya. Bahkan persepsi tentang status yang lebih

    rendah bagi pengusaha kecil dibanding pegawai, sangat berpengaruh terhadap

    pembentukan mental untuk menjadi orang gajian.

    Sebagai bukti dari keyakinan saya, orang-orang yang tidak memiliki pendidikan

    tinggi (kuliah) justru lebih banyak menjadi pedagang, karena mereka merupakan

    orang-orang yang terpaksa bekerja disana karena sektor formal (kantoran) tidak

    banyak menerima mereka. Dari sinilah kemudian kita dapat menemukan pengusaha -

    pengusaha sukses meski pendidikan formalnya relatif rendah.

    Jika masih ada yang percaya bahwa menjadi pengusaha karena faktor bakat dan

    keturunan, bukti lain yang dapat mematahkan persepsi tersebut adalah banyaknya

    anak-anak para pengusaha (terutama pengusaha kecil dan menengah) yang setelah

    sekolah justru tidak mau menjadi pengusaha karena mereka lebih senang menjadi

    pegawai. Oleh karena itu, Anda tidak perlu merasa tidak berbakat, tetapi yang lebih

    penting adalah kemauan dan kerja keras untuk mengerjakan bidang bisnis yang Anda

    sukai.

    2. Keberuntungan.

    Ada juga mitos bahwa untuk menjadi pengusaha sukses lebih banyak ditentukan

    oleh faktor keberuntungan. Bahkan untuk mencapai keberuntungan tersebut, tidak

    sedikit pengusaha yang meminta petunjuk dari sang dukun atau paranormal.

    23

  • Mengenai hal ini, saya sering mendengar adanya cerita yang berbau mistik, bahkan

    terjadi perang dukun diantara pengusaha untuk saling menarik konsumen dengan cara

    gaib. Anda tidak perlu percaya dengan hal-hal demikian, karena untuk menarik

    konsumen sebanyak-banyaknya bukan dengan cara seperti itu tetapi dengan

    memberikan produk dan jasa yang berkualitas serta kemampuan Anda untuk

    memasarkannya.

    3. Harus sedikit Curang.

    Ada yang mengatakan dalam bisnis tidak harus jujur karena tingkat persaingan

    bisnis yang sudah demikian sengitnya. Apapun boleh dilakukan untuk mendapatkan

    keuntungan. Pemikiran ini didasari oleh keyakinan sebagian orang yang mengatakan,

    mencari yang haram saja susah apalagi yang halal. Anda tidak boleh terjebak dengan

    pemikiran yang seperti itu, karena bila kita sudah melakukan kecurangan, cepat atau

    lambat pasti akan ketahuan. Bila hal itu terjadi, jangan harap Anda akan mudah

    memulai bisnis kembali karena orang - orang yang sudah mengetahui perilaku bisnis

    Anda akan menjauh.

    Bisnis harus dilakukan dengan jujur dan transparan. Saat ini, tuntutan transparansi

    dalam bisnis sudah semakin kencang disamping pemahaman tentang produk sudah

    cukup baik karena informasi tentang itu mudah didapatkan dimana-mana, sehingga

    tidak alasan untuk tidak jujur dan transparan.

    4. Harus Modal Besar.

    Tidak semua pengusaha sukses memulai bisnisnya dengan modal besar karena

    banyak diantara mereka yang memulainya dengan modal kecil bahkan tanpa modal

    sekalipun. Ketika saya mengatakan hal ini, banyak orang yang tidak percaya, terutama

    bagi mereka yang memiliki mental pesimis. Modal yang paling utama adalah kredibilitas

    dan keahlian yang Anda miliki. Kalau ada orang lain yang mengakui keahlian dan

    kejujuran Anda, maka mencari modal relatif mudah.

    Sebagai contoh, ketika saya bertemu dengan seorang pengusaha restoran. Setelah

    berbicara panjang lebar, sang pengusaha menawarkan modal usaha kepada saya untuk

    membuka bisnis pendidikan kewirausahaan dan tidak ada sepeser pun modal yang

    harus saya keluarkan karena dia berjanji menyediakan tempat, SDM sampai biaya

    opersional, padahal sebelumnya saya tidak pernah merencanakan membicarakan bisnis

    tersebut.

    24

  • 5. Pengusaha Sukses Tidak Pernah Melakukan Kesalahan.

    Persepsi ini sangat keliru, karena pengusaha sukses selalu membangun bisnisnya

    dengan jatuh-bangun alias beberapa mengalami kegagalan. Mereka juga seringkali

    melakukan kesalahan, tetapi mereka selalu berlajar dari kesalahan dan berusaha untuk

    tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Mereka selalu belajar,

    belajar dan belajar. Jadi yang dibutuhkan hanya mau bekerja dan mau belajar!.

    6. Keuntungan Materi adalah Segalanya.

    Salah satu tujuan bisnis adalah mencari keuntungan, mendapatkan uang. Tujuan ini

    tentu saja tidak salah sah-sah saja, tetapi yang sering menjadi berlebihan apabila

    semua tujuan dan kesuksesan bisnis selalu harus diukur dengan uang. Akibatnya bila

    ada kegiatan bisnis yang tidak menghasilkan uang secara langsung dianggap sebagai

    kegagalan (kerugian).

    Pengusaha seharusnya memaknai sebuah keuntungan lebih dari sekedar kalkulasi

    materi (uang). Sebab kegiatan bisnis yang tidak menghasilkan uang secara langsung

    bisa juga memberikan keuntungan materi pada kesempatan lain. Keuntungan yang

    tidak berupa materi bisa berupa pengalaman bisnis yang sebelumnya tidak Anda miliki,

    bertambahnya mitra atau pelanggan yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis lain dan

    sebagainya.

    Sebagai contoh, seorang teman saya yang memiliki bisnis Tabloid sedang menjalin

    kerjasama dengan seorang Malaysia untuk pemasaran Tabloidnya. Ternyata mitra dari

    Malaysia itu melakukan kecurangan karena uang iklan tidak disetorkan kepadanya.

    Akhirnya sang teman ini mencari mitranya sampai ke Malaysia dan ternyata malah

    ketemu seseorang yang memberikan penawaran bisnis lebih baik dan menguntungkan.

    Menurut AA Gym seorang kyai yang juga pengusaha, rahasia terpenting untuk

    sukses bisnis adalah persepsi tentang untung. Ia menjelaskan contoh mengenai korupsi

    yang subur di Indonesia, karena di Indonesia jabatan identik dengan menghasilkan

    uang. Jadi orang yang ingin jabatan karena ingin dapat uang. Bisnis banyak yang

    ambruk karena salah satunya selalu berorientasi atau identik dengan hitungan uang.

    Kalau menelusuri sejarah sebagaimana dipraktikkan Nabi Muhammad SAW, ternyata

    bisnis tidak hanya uang. Uang itu nomor kesekian, demikian tegas AA Gym.

    Selanjutnya AA Gym menjelaskan bisnis untung jika :

    25

  • a. Bisnis yang dilakukan menjadi amal. Prinsip ini didasarkan pada kenyataan bahwa

    harta yang diperoleh tidak dibawa mati, sehingga kegiatan yang dilakukan dalam

    bisnis semata-mata harus diniatkan untuk berbuat baik dan beramal.

    b. Bisnis ikut membangun citra dan nama baik. Uang tidak akan ada artinya bila citra

    dan nama baik hancur berantakan, harga diri & kehormatan digadaikan.

    c. Bisnis membuat diri kita lebih matang, lebih dewasa dan lebih baik.

    d. Bisnis membuat kita banyak Saudara. Apalah artinya banyak uang tapi banyak

    musuh. Idealnya lebih baik punya banyak uang dengan lebih banyak teman. Maka

    bisnis yang paling untung adalah bisnis yang membuat banyak orang lain

    menyayangi kita. Banyak teman berarti banyak rezeki karena banyak tim marketing

    yang sukarela mempromosikan produk dan jasa kita.

    e. Bisnis yang banyak memberikan manfaat kepada orang lain. Jangan risau dengan

    rezeki kita, semuanya sudah ditentukan Allah. Tugas kita hanya menjemputnya dan

    untuk tugas itu, berbuatlah sebaik-baiknya, kreatif atau dengan nilai tambah lain

    yang bermafaat sebanyak-banyak untuk orang lain.

    7. Bisnis sebagai Tujuan Akhir.

    Membangun bisnis dan membesarkannya bukanlah tujuan akhir pengusaha, karena

    itu hanyalah sasaran antara untuk mencapai kebebasan finansial. Bila Anda

    menjadikan bisnis sebagai tujuan akhir maka Anda akan sulit melepaskan

    ketergantungan pada bisnis yang Anda rintis. Semakin lama Anda semakin terseret

    kepada keinginan tanpa ada ujungnya, sementara Anda tidak dapat menikmatinya.

    Tugas Anda adalah membangun bisnis, membangun sistem dan setelah itu Anda dapat

    meninggalkannya dan biarkan orang lain mengurusnya. Anda dapat mengerjakan hal

    lain yang lebih Anda sukai, lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, syukur-syukur

    kegiatan itu juga menghasilkan.

    26

  • Gunakan Kekuatan Fokus & Pikiran Bawah Sadar

    Masih ingatkah Anda ketika akan lulus sekolah sampai saat belum bekerja

    dimana saat itu Anda memfokuskan pikiran dan tenaga untuk memperoleh pekerjaan?

    Pagi, siang, bahkan sampai larut malam memikirkan strategi mendapatkan pekerjaan.

    Bahkan Anda pantang menyerah hingga mendapatkan pekerjaan dan sekarang hasilnya

    Anda mendapat pekerjaan, bukan? Begitulah kekuatan fokus yang mampu menyatukan

    pikiran dan tenaga untuk sesuatu tujuan. Fokus mengkristalkan kekuatan yang Anda

    miliki.

    Jika dulu Anda mampu mengkristalkan seluruh kekuatan dengan kekuatan fokus,

    maka sekarang Anda juga harus mampu menggunakan kembali kekuatan itu untuk

    meraih kesuksesan bisnis yang akan Anda bangun. Apabila Anda sudah berkeinginan

    untuk menjadi pengusaha, maka Anda harus mulai memfokuskan atau mengarahkan

    sebagian besar kegiatan ataupun langkah menuju kesana. Dalam pikiran seharusnya

    dipenuhi lebih dulu dengan kosa kata BISNIS, BISNIS dan BISNIS sehingga kosa-kata

    itu menjadi sesuatu yang selalu muncul dalam pikiran bawa sadar.

    Dalam buku The Power of Focus, Jack Canfield, dkk. mengemukakan bahwa Life

    doesnt just happen to you. Its all about choices and how you respond to every

    situation. Kehidupan bukan terjadi begitu saja kepada Anda. Akan tetapi kehidupan

    adalah tentang serangkaian pilihan dan bagaimana Anda merespon setiap situasi yang

    terjadi. Jika Anda akan memilih, seharusnya Anda fokus kepada kekuatan, bukan pada

    kelemahan yang Anda miliki. Demikian juga waktu yang Anda miliki seharusnya lebih

    banyak diinvestasikan untuk melakukan hal-hal yang menjadi kelebihan Anda. Dengan

    adanya fokus tersebut, maka Anda akan menemukan peluang baru yang Anda inginkan.

    Ketika Anda tetap terfokus dan membangun komitmen, Anda akan menciptakan

    momentum, dan momentum akan menghasilkan komitmen-komitmen lainnya

    Rich Fettke

    Agar Anda dapat memfokuskan diri pada tujuan, Anda harus mampu

    membayangkan kenikmatan yang akan diperoleh bila berhasil menjadi pengusaha dan

    kerugian yang bakal Anda tanggung bila tetap menjadi orang gajian seperti saat ini. Hal

    27

  • ini didasarkan sifat utama manusia yang selalu terfokus pada kenikmatan dan

    kesengsaraan. Dalam sifat manusia selalu ada FEAR & GREEDY (Takut & Rakus). Takut

    kekurangan, takut ditinggalkan dan lainnya, serta rakus atas kenikmatan dunia.

    Secara sederhana, logika diatas dapat digambarkan demikian. Misalkan posisi

    Anda sekarang pegawai dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar saja

    dengan prospek karir yang belum jelas. Anda dapat memprediksikan karir akan mandeg

    dengan penghasilan pas pasan, bahkan semakin lama semakin tidak menutup

    kebutuhan. Anda dapat membayangkan bagaimana kesulitan menyekolahkan anak,

    pensiun serba kekurangan dan sebagainya. Lalu pikirkan apakah Anda masih akan mau

    menerima kondisi seperti itu?

    Sekarang bayangkan kebalikannya. Anda akan kaya, bisa memenuhi seluruh

    kebutuhan hidup, bebas mengatur waktu, bisa plesir (berlibur) ke berbagai belahan

    dunia yang Anda inginkan dan lainnya. Jika Anda waras saya yakin Anda akan

    termotivasi untuk mencapainya. Anda akan memfokuskan segala daya upaya untuk

    meraihnya. Dengan kekuatan fokus tersebut Anda tidak akan lelah bekerja dan

    berjuang tanpa henti sebelum cita-cita tercapai.

    Kekuatan fokus pada kenikmatan dan kesengsaraan mampu menimbulkan energi

    dahsyat dalam hidup. Sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah dapat

    membayangkan kenikmatan dan kesengsaraan di masa depan yang secara emosional

    mampu menggerakkan motivasi diri? Sebelum kesengsaraan menimpa Anda, saat inilah

    untuk memulai!

    Untuk dapat fokus tersebut, Anda harus memiliki impian dan tujuan hidup yang

    jelas. Tetapkan tujuan hidup Anda mau seperti apa lima, sepuluh, lima belas bahkan

    dua puluh tahun mendatang. Tulislah tujuan itu dengan jelas dan tahapan-tahapan

    untuk meraihnya. Jangan Anda biarkan tujuan hanya berada diangan-angan, sehingga

    apa yang akan Anda lakukan menjadi tidak fokus dan tidak terarah.

    Buatlah apa yang sudah menjadi tujuan, impian serta strategi untuk meraihnya

    agar dapat terekam dengan jelas dalam pikiran alam bawah sadar Anda, sehingga

    ibarat mengemudikan mobil, Anda tidak perlu berpikir lagi kapan harus menggunakan

    rem, kopling dan membelokkan stir mobil tetapi semuanya secara otomatis keluar

    gerakan-gerakan sistematis.

    Layaknya mengendarai mobil, ketika didepan ada orang menyeberang, Anda

    secara otomatis mengurangi kecepatan dengan menginjak rem atau mengurangi pedal

    28

  • gas. Saya yakin Anda tidak lagi bertanya-tanya, apa yang akan Anda lakukan saat itu,

    bila orang menyeberang mendadak pasti Anda mengerem tanpa berpikir panjang,

    karena semua itu sudah terekam pada pikiran alam bawah sadar. Anda tidak lagi

    menggunakan pikiran sadar saat itu. Demikian juga dengan tujuan hidup dan tahapan

    yang Anda buat, seharusnya seperti itu, sudah hafal diluar kepala. Secara otomatis arah

    dan langkah Anda akan terarah kesana.

    Demikian juga bila Anda fokus pada keinginan untuk menjadi pengusaha, kapan

    pun dan dimana pun pikiran Anda akan mengarah kesana dan muncul banyak ide

    usaha. Anda akan merasa disekeliling begitu banyak peluang bisnis yang dapat Anda

    kerjakan. Anda seakan melihat orang-orang yang berbisnis dengan mudahnya

    menjalankan bisnis dan Anda akan tergerak untuk segera menirunya.

    Pikiran manusia biasa dikelompokkan menjadi dua : pikiran sadar (Conscious

    Mind) dan pikiran bawah sadar (Sub-conscious Mind). Pikiran bawah sadar memiliki

    kekuatan yang sangat besar. Dr.Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator

    terkenal sebagaimana di kutip oleh Andrew How dalam buku Highway to Success

    mengatakan bahwa kekuatan bawah sadar memiliki kekuatan 30.000 kali lipat pikiran

    sadar. Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan kira-kira sepuluh

    persen dari pikiran bawah sadar itu.

    Lalu apa yang dapat Anda manfaatkan dari kekuatan pikiran bawah sadar

    dikaitkan dengan usaha Anda untuk merubah pola pikir dan keberanian menjadi

    pengusaha? Pikiran bawah sadar mampu mengontrol tindakan secara otomatis. Bila

    Anda salah dalam memikirkan sesuatu dan sudah menjadi bagian dari alam pikiran

    bawah sadar, maka hasil yang akan keluar (berupa tindakan) juga akan keliru.

    Bila Anda telah memprogram bahwa diri Anda tidak mampu menjadi pengusaha

    maka berarti Anda telah berbicara dengan diri Anda sendiri (self talk) bahwa Anda tidak

    mampu. Akibatnya Anda akan berhenti berusaha karena Anda yakin tidak bisa. Tetapi

    hal itu akan terjadi dengan sebaliknya bila Anda selalu menggunakan kata-kata positif

    maka hasilnya juga akan positif, karena Anda akan menggunakan segala daya upaya

    untuk meraihnya.

    Memprogram Pikiran Bawah Sadar

    Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya menggunakan sekitar 12

    persen pikiran sadarnya dan sisanya 88 persen dengan pikiran bawah sadarnya.

    29

  • Dengan demikian, pikiran bawah sadar ini sangat menentukan kehidupan ini. Dalam

    bukunya Piece of Mind, Sandy MacGregor menjelaskan hukum dan bahasa pikiran

    bawah sadar sebagai berikut : pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan

    antara imajinasi dan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme

    untuk mengenal mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.

    Untuk menjelaskan hal itu, Anda bisa merasakan ketika sedang bermimpi

    dikejar-kejar harimau. Dalam mimpi Anda melarikan diri dan berada dalam suasana

    berlari kencang. Adrenalin Anda mengalir deras dan denyut jantung menjadi lebih

    cepat. Anda benar - benar sedang berusaha melarikan diri. Tetapi mekanisme apakah

    yang mengatakan kepada Anda, Eh, tidak ada apa-apa kok. Aku aman-aman saja dan

    sebenarnya tidak ada yang mengejar-ngejarku.

    Mekanisme itu adalah pikiran sadar, karena Anda bangun dan berkata, Wah

    ternyata hanya mimpi. Pikiran bawah sadar sedang bermimpi dan ia tidak bisa

    membedakan antara kenyataan dan imajinasi sebab ia berpikir seseorang atau sesuatu

    benar - benar sedang mengejarnya. Anda merasa sedang dikejar-kejar, tetapi pikiran

    sadar Andalah yang mengetahui, Eh, saya sebenarnya tidak sedang dikejar-kejar, ini

    kan hanya mimpi. Ya ampun..

    Kondisi itulah yang bisa dimanfaatkan karena Anda dapat mengelabui pikiran

    bawah sadar untuk melakukan hal apa pun yang bermanfaat bagi Anda. Bila ada

    pekerjaan yang membosankan, Anda bisa mengelabui bahwa itu menyenangkan.

    Demikian juga Anda bisa menggunakan hal ini untuk mengelabui bahwa Anda pasti bisa

    menjadi pengusaha. Ketika keyakinan itu tumbuh dan telah mengelabui pikiran bawah

    sadar, maka gerak langkah pun akan mengarah kepada upaya untuk menjadi

    pengusaha.

    Selanjutnya Mac Gregor menjelaskan hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari

    4 P yaitu :

    1. Positif. Bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan pikiran bawah sadar perlu

    positif. Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan jangan lupa! Anda

    pasti langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. Jangan berdiri artinya berdiri.

    Perkataan yang Anda ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan

    yang terekam dalam pikiran bawah sadar.

    2. Present tense (Kalimat saat ini). Jika Anda mengatakan, Saya ingin mulai bisnis

    minggu depan, apa yang terjadi pada pikiran bawah sadar pada saat minggu depan

    30

  • tiba? Apakah sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa jadi besok

    kalau sudah datang, Anda tidak lagi memulai bisnis. Gunakanlah selalu kalimat saat

    ini ketika Anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan pernah memakai kata

    besok.

    3. Pribadi. Gunakanlah kata saya, bukan kamu, mereka, kami, atau kita. Atau

    pakailah nama Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda dengan

    menggunakan self talk. Misalnya saya, Fulan menjadi pengusaha dengan aset 5

    miliar rupiah di tahun 2010.

    4. Persisten (pengulangan). Semakin sering Anda melakukan pengulangan atau bicara

    dengan pikiran bawah sadar Anda semakin mengerti pikiran bawah sadar tentang

    apa yang Anda inginkan atau maksudkan.

    Bagaimana Anda memprogram pikiran bawah sadar? Anda dapat memahami cerita

    berikut ini. Suatu ketika Anda pernah mencoba berbisnis dan ternyata bisnis Anda saat

    itu gagal alias rugi. Anda cerita kepada teman dekat dan orang sekeliling Anda atau

    mereka sudah mengetahuinya sendiri. Sialnya mereka malah menertawakan dan

    memvonis bahwa Anda memang tidak memiliki bakat bisnis. Anda malu serta setuju

    dengan pendapat mereka bahwa Anda memang tidak berbakat bisnis. Kemudian setiap

    kali Anda ketemu dengan orang-orang dekat Anda, mereka mengatakan, Memang

    kamu tidak becus, kamu tidak bakat bisnis, jadi mau bisnis apa lagi?. Maka saat itu

    juga Anda akan mengatakan pada diri sendiri (self talk), Saya tidak bakat bisnis dan

    saya tidak akan bisa bisnis karena pasti rugi, saya tidak akan mulai bisnis baru

    karena bisnis itu sulit, bukan bidang saya.

    Kasus seperti itu (penghinaan) dapat menimbulkan perasaan rusaknya citra diri,

    ditambah dengan self talk bahwa Anda merasa tidak mampu berbisnis, dan semua itu

    terjadi dalam keadaan yang sangat memalukan dan emosional. Akibatnya citra (saya

    tidak bakat bisnis) terukir dalam pikiran bawah sadar.

    Ketika Anda berkeinginan memulai bisnis kembali, pikiran bawah sadar

    mengabaikan pikiran sadar dengan mengatakan, Apa yang akan kamu lakukan?

    Kamu kan tidak bisa bisnis Sayang waktu dan uangmu, karena kamu akan gagal lagi

    dan akan ditertawakan kembali. Begitulah awal dari suatu proses yang terjadi dalam

    pikiran bawah sadar. Tentu saja, kondisi ini dapat Anda gunakan untuk memprogram

    cita-cita Anda.

    31

  • Berilah masukan kepada pikiran Anda dari pagi hingga malam menjelang tidur

    dengan kata-kata, gambaran gagasan dan informasi yang konsisten dengan tujuan

    Anda untuk meraih sukses. Kembangkan kebiasaan berpikir positif dan percaya diri

    untuk menjadi pengusaha sukses. Perbanyaklah membaca buku-buku cerita, artikel dan

    buku-buku tentang orang - orang sukses.

    Pikirkan bagaimana Anda bisa seperti mereka dan bayangkan diri Anda sendiri

    sudah seperti mereka. Semua itu akan mempermudah untuk mewujudkan niat Anda

    menjadi pengusaha. Jadi semuanya bermula dari fokus pikiran Anda, dengan

    memberikan perhargaan yang besar dan fokus, maka segala daya upaya akan Anda

    berikan untuk mewujudkan niat Anda. Tanpa itu, niat Anda menjadi pengusaha hanya

    sebatas mimpi.

    32

  • LANGKAH 2 : Persiapan Masa Transisi

    Perubahan Mental, Sikap & Perilaku Menghadapi Kritik & Penolakan

    Menghadapi Keraguan Menghadapi Persaingan

    Mengatasi Beban Psikologis Persiapan Teknis

    Menentukan Strategi

    33

  • Perubahan Mental, Sikap & Perilaku

    Saya bisa mengibaratkan pegawai atau orang gajian sebagai seekor burung dalam

    sangkar. Anda bisa membayangkan bagaimana seekor burung hidup dalam sangkar

    yang selalu mendapatkan jatah makanan rutin dari juragan - nya dalam hal ini

    pemiliknya. Makanan sudah ada didepannya, tapi sang burung tidak mempunyai

    kesempatan menggunakan sayap untuk terbang lebih jauh karena dibatasi sangkar.

    Jika terlalu lama dalam sangkar, sang burung tidak bisa terbang lebih jauh lagi.

    Sayapnya tidak berfungsi maksimal karena lama tidak digunakan. Sang burung juga

    sudah lupa atau bahkan tidak tahu dimana habitat (tempat tinggal) yang sebenarnya.

    Bahkan tidak jarang mereka mati ketika nekat keluar dari sangkarnya.

    Kita dapat belajar dari cerita burung dalam sangkar tersebut. Maksud saya, semakin

    lama seseorang menjadi orang gajian, maka semakin sulit juga untuk bisa terlepas dari

    belenggu pekerjaannya. Itu berarti harus ada persiapan yang baik, bagaimana

    mengenal dunia diluar sangkar (dunia pengusaha) dan bagaimana melatih kembali

    sayap (kemampuan bisnis) Anda yang sudah lama tidak Anda gunakan. Nah untuk

    inilah ada proses belajar kembali.

    Demikian juga dalam memulai bisnis, hal penting yang harus dipersiapkan adalah

    mental untuk menjadi pengusaha. Perubahan mental, sikap dan perilaku harus mulai

    dilakukan sejak memutuskan beralih menjadi pengusaha dan tentukan sampai berapa

    lama Anda sudah merasa siap untuk merintis bisnis sendiri. Waktu yang biasa

    digunakan antara 1 2 tahun dengan cara banyak membaca buku - buku, majalah atau

    koran - koran bisnis serta mulai belajar dan bergaul dengan pengusaha yang Anda

    kenal atau Anda dapat memperkenalkan diri.

    Dalam masa transisi Anda membutuhkan kematangan jiwa dan kesabaran yang

    tinggi untuk bisa tetap berada di jalur yang baru tersebut atau di kuadran kanan (versi

    Robert T. Kiyosaki, kuadran Business Owner & Investor). Sebab terjadi perbedaan yang

    sangat signifikan antara mental, sikap dan perilaku orang yang berada di sisi kuadran

    kiri (Employee & Self Employee) dengan orang yang berada disisi kuadran kanan.

    Pada kuadran kiri, orang cenderung memilih sesuatu yang aman. Menerima gaji

    bulanan yang pasti, tidak mengambil risiko, monoton dan kurang kreatif, itu adalah

    contoh keamanan bagi mereka. Kondisi ini tentu sangat berbeda dengan sikap orang -

    34

  • orang yang berada di kuadran kanan. Di sini orang harus proaktif, kreatif, penuh

    tantangan, berani mengelola risiko, berani menghadapi ketidakpastian penghasilan dll).

    Persiapan mental tersebut sangat penting mengingat perubahan itu lebih bersifat

    emosional daripada teknis, sehingga bukan hanya mengenai apa yang harus dilakukan

    secara teknik tentang bisnis tetapi bagaimana Anda harus selalu berpikir. Itulah

    sebabnya mengapa orang yang sukses selalu menggunakan pikirannya dari pada yang

    lain. Berpikir dan berpikir! Apakah Anda berpikir bahwa pindah status merupakan

    sesuatu yang sulit ataukah sesuatu yang mudah? Itulah kuncinya! Ketika Anda berpikir

    perpindahan itu sulit, maka tamatlah rencana Anda karena itu akan menghentikan

    langkah Anda. Sebaliknya bila Anda yakin BISA, perubahan status pegawai menjadi

    pengusaha pasti BISA Anda lakukan, meski ditengah masa peralihan tersebut Anda

    dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan.

    Menurut Tantowi Yahya seorang pengusaha bidang entertainment khususnya

    program kuis dan reality show di sejumlah stasiun televisi ini - jiwa kewirausahaan itu

    bukan ilmu, tapi mental. Karena itu tergantung fighting spirit (semangat berjuang).

    Itulah sebabnya Harvard Business School - sekolah bisnis terkenal didunia, hanya

    melahirkan banyak dosen, konsultan dan peneliti, bukan pebisnis.

    Untuk dapat menghadapi proses tersebut, diperlukan perubahan dan kesiapan :

    1. Pemikiran.

    Pengusaha terutama yang baru memulai bisnis - tidak bisa berpikir santai seperti

    orang gajian, yang hidupnya sudah teratur dari hari ke hari, karena untuk bekerja

    setiap hari sudah ada standard of operation (SOP). Sementara pengusaha harus

    selalu menggunakan otak kanannya berpikir kreatif, selalu mencari peluang bisnis

    dan bagaimana mengembangkannya. Anda sudah harus mulai berpikiran positif

    penuh optimisme. Mulailah berpikir ala pengusaha. Tebarlah benih-benih pikiran

    tentang bisnis dan jangan salah berpikir, karena akan memberikan hasil dan

    karakter yang salah pula. Sebagaimana kata penyair yang di kutip dalam The Seven

    Habits of Highly Effective People tulisan Stephen Covey Tebarlah pikiran, Anda

    akan menuai perbuatan. Tebarlah Perbuatan, Anda akan menuai Kebiasaan.

    Tebarlah Kebiasaan, Anda akan menuai karakter.

    2. Perasaan.

    Berbagai perasaan yang akan Anda alami tidak sama sebagaimana ketika Anda

    masih berada di kuadran kiri (orang gajian). Bila disana Anda lebih merasa aman

    35

  • dengan gaji bulanan, ketika berada di kuadran kanan, perasaan Anda seringkali

    dibuat dag-dig-dug (berdebar-debar), terutama ketika tanggal gajian, Anda harus

    membayar gaji karyawan sementara tagihan (piutang) belum masuk. Bisa juga

    karena keputusan bisnis yang Anda buat yang belum pasti hasilnya dan

    menyangkut dana yang Anda investasikan. Nah, bila perubahan perasaan seperti ini

    tidak Anda ketahui dan dipersiapkan dengan baik, Anda akan merasa berat bahkan

    tidak sanggup menjalaninya.

    3. Keyakinan.

    Antara keyakinan orang gajian dengan pengusaha terdapat perbedaan signifikan.

    Bagi orang gajian, mereka jarang dihadapkan pada pengambilan keputusan -

    keputusan yang menentukan hidup atau mati dalam perjalanan karirnya.

    Sementara pengusaha sering menghadapi hal tersebut, sampai keyakinannya

    terasah dengan setiap keputusan yang diambilnya. Pengusaha sejati jarang

    mengambil keputusan dengan ragu-ragu dan tidak menyesali apa yang sudah

    diputuskan meski dengan berbagai risiko. Dalam masa transisi, Anda harus memiliki

    keyakinan kuat bahwa proses beralih menjadi pengusaha bisa Anda wujudkan

    dengan sukses. Keyakinan yang kuat akan melahirkan komitmen dan usaha yang

    kuat sehingga kemungkinan berhasilnya semakin besar. Berkenaan dengan

    keyakinan, ada baiknya kita menyimak cerita Nabi SAW ketika membesuk seorang

    Arab Badui yang sedang menderita sakit demam. Ketika itu beliau menghibur dan

    membesarkan hati orang tersebut dengan berkata, Semoga penyakitmu ini

    menjadi penawar dosa! Orang Arab Badui tersebut menjawab, Namun ini demam

    yang mendidih, menimpa seorang tua yang renta, untuk menyeretnya ke liang

    kubur!. Mendengar keluhan itu, Nabi berkata, Kalau begitu, akan demikianlah

    jadinya!. Cerita ini menunjukkan bahwa segala sesuatu akan terjadi sesuai dengan

    persepsi dan keyakinan seseorang. Kalau Anda berkeyakinan bahwa sesuatu akan

    sukses, maka kemungkinan besar akan sukses pula dan sebaliknya. Demikian juga

    bila dalam bisnis Anda yakin BISA dan berhasil, Anda akan bersemangat untuk

    melakukannya dan kemungkinan besar akan berhasil.

    4. Sikap Emosional.

    Alasan mengapa banyak orang gajian menganggap bahwa di luar sumber gajinya

    sangat berisiko karena emosi takut yang sering mempengaruhi dirinya. Orang

    gajian sering kali berpikir bahwa cari aman adalah pikiran logis, padahal

    36

  • kenyataannya tidak demikian. Itu adalah pikiran emosional yang sering membuat

    buta seseorang karena tidak dapat berpikir obyektif dan akhirnya mereka macet

    alias tetap tak beranjak dari pekerjaannya. Jadi perubahan sikap emosional yang

    mengarah ke alternatif lain, akan menjadikan Anda mampu menembus ketakutan

    untuk berubah. Temukan alasan - alasan yang kuat sampai menjadi sikap

    emosional mengapa Anda harus beralih menjadi pengusaha.

    Penempuhan hidup baru dengan pola berpikir baru tersebut harus di sikapi

    dengan bijaksana. Agar dapat menjalani hidup baru dengan baik, Anda harus mulai

    lebih banyak menggunakan otak kanan, sebagaimana para pengusaha yang sudah lebih

    dulu menggunakannya. Selama ini pegawai lebih banyak menggunakan otak kirinya

    sebagai konsekwensi sistem pendidikan kita yang banyak memberikan materi bersifat

    hafalan dan tidak merangsang kreativitas.

    Pengaruh atas penggunaan otak kiri yang berlebihan menyebabkan seseorang

    lebih teratur dalam berpikir, analitis dan kurang kreatif sehingga terlalu banyak

    pertimbangan dalam bertindak dan cenderung menjadi pengekor. Berbeda dengan

    otak kanan yang berpikir secara loncat loncat tak beraturan, memungkinkan

    seseorang berpikir kreatif, banyak ide - ide muncul dan berani bertindak dengan

    pertimbangan yang tidak terlalu njelimet (berbelit-belit) serta mengandalkan

    intuisi.Selain itu, untuk menjadi pengusaha sukses, seseorang harus memiliki jiwa

    kepemimpinan yang kuat, mampu memimpin orang dan bukan hanya mengelola orang,

    sebagaimana yang sering dilakukan manager. Seorang manajer sering melihat

    bawahannya sebagai orang yang kemampuannya lebih rendah, sementara pemimpin

    mengarahkan orang yang sering kali lebih pintar darinya.

    Berikut ini perbedaan antara otak kanan dan otak kiri yaitu :

    Otak Kiri Otak Kanan

    Intelektual

    Logis

    Kata

    Deduktif

    Tetap

    Statis

    Emosional

    Intuitif

    Gambar

    Induktif

    Sementara

    Dinamis

    37

  • Hapalan

    Fakta

    Sempit

    Dangkal

    Pasif

    Jawaban

    Reaktif

    Serius

    Bimbingan

    Ketakutan

    Pekerjaan

    Jangka Pendek

    Kaku

    Peraturan

    Tesis

    Tertutup

    Stabilitas

    Akal Sehat

    Ramalan

    Kaku

    Taktik

    Bentuk

    Dogma

    Manager

    Pemahaman

    Gagasan

    Luas

    Dalam

    Aktif

    Pertanyaan

    Aktif

    Penasaran

    Inisiatif

    Kepercayaan

    Kehidupan

    Jangka Panjang

    Fleksibel

    Risiko

    Sintesis

    Terbuka

    Perubahan

    Imajinasi

    Eksplorasi

    Spontan

    Strategi

    Isi

    Penemuan

    Leader

    Sumber : Buku Bekerja Cerdas, 2004

    Untuk menyadap dan melatih agar otak kanan dapat digunakan secara optimal,

    Stephen R.Covey dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People,

    menyarankan dua cara yaitu :

    1. Meluaskan Perspektif

    Selama di sekolah kebanyakan orang diajarkan untuk selalu menggunakan otak

    kirinya, sehingga perspektifnya (cara pandang terhadap sesuatu) menjadi relatif sempit.

    38

  • Perspektif dapat menjadi lebih luas atau dapat keluar dari lingkungan dan pola berpikir

    otak kiri melalui proses yang direncanakan maupun tidak. Proses tidak direncanakan

    seperti adanya peristiwa yang tidak mengenakkan diri kita. Kematian orang yang

    dikasihi, penyakit parah, kebangkrutan dan lainnya dapat menjadikan kehidupan

    kembali set back (menengok kembali ke belakang) dan mendorong kita untuk berpikir

    ulang tentang kehidupan yang sedang dialami dan bagaimana memecahkan

    permasalahan itu.

    Jika Anda orang yang proaktif, Anda tidak perlu menunggu keadaan atau orang lain

    mendatangkan pengalaman yang meluaskan perspektif Anda, karena Anda dapat

    secara sadar menciptakan pengalaman sendiri. Caranya dengan melakukan imajinasi

    tentang kebangkrutan Anda (bila Anda tidak berbuat sesuatu), seperti pensiun merana

    dan karir mandeg ataupun sebaliknya membayangkan prestasi atau gambaran masa

    depan Anda yang cemerlang. Kontribusi yang ingin Anda capai, kehidupan sejahtera

    dengan pensiun dini dan sebagainya. Dengan demikian, pikiran akan menjadi kaya,

    Anda akan berpikir lebih kreatif. Libatkan juga emosi dan perasaan, serta indera Anda.

    2. Visualisasi dan Afirmasi

    Hal utama yang ditemui dalam penelitian Dr.Charles Garfield terhadap orang -

    orang yang berprestasi puncak ternyata mereka suka melakukan visualisasi

    (menggambarkan secara jelas dalam pikiran). Mereka melihatnya; merasakan; bahkan

    seolah mengalaminya sebelum mereka benar - benar melaksanakannya. Mereka

    memulai dengan tujuan akhir.

    Anda dapat melakukannya pada setiap kegiatan kehidupan Anda. Misalnya sebelum

    presentasi pemasaran, negoisasi yang sulit atau tantangan sehari - hari dalam

    mencapai tujuan tertentu seperti merintis bisnis. Anda dapat melihat hal tersebut

    dengan jelas, nyata, tegar dan berulang ulang (afirmasi) dalam alam pikiran (angan-

    angan Anda).

    Ciptakan zona kenyamanan internal, sehingga ketika Anda memasuki situasi yang

    sebenarnya, Anda tidak merasa takut lagi karena Anda sudah membuat simulasi dan

    visualisasi yang jelas dalam pikiran Anda.

    Afirmasi atau penegasan, sedikitnya memiliki empat kriteria (sesuai hukum pikiran

    bawah sadar diatas). Stephen R.Covey menambahkan dengan kekuatan emosional.

    Sebagai contoh Anda dapat menulis dan mengatakan, Saya sangat senang (emosional)

    bahwa saya (pribadi) saat ini sudah bijaksana, tenang dan optimis (positif) manakala

    39

  • menghadapi rintangan bisnis dan saya yakin pasti berhasil. Kemudian Anda dapat

    memvisualisasikan dan menghabiskan waktu beberapa menit setiap harinya untuk

    membuat pikiran tenang ketika Anda menghadapi rintangan atau hambatan bisnis.

    Mengapa teknis visualisasi ini penting, setidaknya dapat kita lihat dari adanya

    simulasi orang belajar mengemudi. Sebelum mereka terjun langsung mengemudi di

    jalan, biasanya mereka melakukan simulasi dengan menggunakan mobil-mobilan yang

    ada di monitor komputer dan hal itu setidaknya sudah memberikan gambaran di jalan

    yang sebenarnya.

    Selain itu, ada beberapa sikap, mental dan perilaku yang harus dikembangkan

    sebagaimana yang miliki oleh seorang pengusaha diantaranya adalah:

    1. Memiliki Mimpi Besar. Seseorang yang akan menjadi pengusaha harus

    mengawalinya dengan mimpi besar yang akan diraihnya. Sebab jika hal itu tidak

    dimiliki, seseorang akan berbisnis dengan apa-adanya tanpa target yang jelas dan

    hasilnya pun apa-adanya

    2. Pandai Mengelola Risiko. Risiko tidak bisa dihindari. Tidak hanya didalam bisnis,

    ketika tidur saja kita selalu menghadapi risiko seperti kematian. Di jalan raya, kita

    menghadapi kemungkinan di tabrak kendaraan lain, di kantor menghadapi risiko di

    PHK dan seterusnya. Seorang pengusaha tidak akan menghindari risiko, tetapi dia

    mampu mengelola risiko yang ada menjadi minimal dan memberikan peluang bisnis

    menguntungkan. Jadi risiko yang dapat dikelola atau dikontrol akan menghasilkan

    keuntungan. Untuk bisa mengelola risiko, kuncinya hanya menguasai bisnis yang

    dijalankan. Seorang yang ahli bermain saham di bursa lebih banyak untung

    dibandingkan dengan orang yang tidak mengetahui ilmunya, tetapi dia belum tentu

    bisa mengelola usaha bengkel mobil karena dia tidak ahli dibidang itu. Sekali lagi,

    kunci mengendalikan risiko adalah menguasai bisnis yang dijalankan.

    3. Suka Tantangan. Seorang pengusaha harus suka dengan tantangan karena

    tantangan akan membesarkan bisnisnya. Menghindari tantangan berarti

    menghindari kemajuan bisnis.

    4. Daya Tahan Tinggi. Memiliki daya tahan tinggi berarti tidak cengeng. Pengusaha

    sukses biasanya mempu bertahan dalam menghadapi pahit getirnya berbagai

    kendala usaha dan tingkat persaingan atau hambatan lainnya. Berbagai macam

    kendala bisa membuat putus asa, namun pengusaha sukses menghadapi dengan

    lapang dada dan tidak cengeng. Sekeras apapun terpaan terhadap usahanya,

    40

  • pengusaha sukses berusaha bangkit dan terus belajar sambil menemukan betapa

    manisnya menjadi pengusaha.

    5. Berusaha Memberikan yang terbaik. Pengusaha sukses selalu memulai bisnisnya

    dengan niat untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen, karena dengan

    itulah mereka berkeyakinan akan sukses dan bisnisnya akan berkembang menjadi

    besar. Itulah sebabnya dalam sebuah perusahaan - perusahaan besar biasanya

    memiliki tim riset tangguh untuk membuat produk dan jasa yang dibutuhkan oleh

    masyarakat. Nokia, perusahaan handphone misalnya selalu berusaha membuat HP

    dengan fitur-fitur yang selalu di up date untuk memberikan kemudahan konsumen.

    6. Tidak banyak berteori, lebih mengandalkan intuisi. Teori memang penting untuk

    pertimbangan pengambilan keputusan bisnis, tetapi mengandalkan teori saja akan

    membuat orang menjadi terbebani dan lambat mengambil keputusan bisnis.

    Dalam dunia bisnis, seringkali intuisi lebih dominan dalam pengambilan keputusan.

    Banyak pengusaha sukses yang memulai bisnisnya atau mengembangkan bisnisnya

    dengan mengandalkan intuisi dan visi yang lebih maju. Ketika AQUA pertama kali di

    pasarkan puluhan tahun silam, masyarakat banyak yang menganggap bahwa

    produk itu adalah ide gila, karena masyarakat waktu itu berpikir tidak masuk akal

    menjual air putih dalam kemasan yang saat itu air jumlahnya melimpah ruah.

    Tetapi sekarang Anda bisa menyaksikan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK)

    justru banyak diminati orang. AQUA sendiri saat ini sudah menjadi perusahaan

    raksasa.

    Anda juga akan menghadapi perubahan kehidupan seperti ini :

    1. Ketidakpastian & Pengorbanan finansial. Sesaat Anda mungkin kaget karena tidak

    menerima gaji bulanan lagi dan ketidakpastian penghasilan. Anda harus memutar

    otak bagaimana menghasilkan uang sendiri. Bahkan Anda harus mengeluarkan

    banyak uang, sementara penghasilan belum Anda terima.

    2. Peningkatan Komitmen Waktu. Waktu kerja Anda akan meningkat bahkan lebih

    lama dari waktu kerja biasanya. Anda tidak bisa lagi melakukan kegiatan hanya

    rutinitas, tetapi kegiatan Anda sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis. Anda harus

    mulai pandai mengatur waktu. Peningkatan waktu kerja ini harus dapat dimengerti

    oleh keluarga. Kondisi ini berlangsung terutama pada masa-masa awal merintis

    bisnis, dan akan berjalan sampai kurang lebih 3 tahun. Setelah itu Anda mulai bisa

    41

  • mengurangi jam kerja dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Meski demikian, tidak

    menutup kemungkinan pada saat-saat Anda keluar dari pekerjaan, Anda justru

    memiliki waktu yang lebih banyak dan Anda bingung untuk mengelolanya. Bisa

    juga karena Anda tidak tahu harus mengerjakan apa.

    3. Tanggung jawab dan Kemandirian. Segala keputusan bisnis akan menjadi tanggung

    jawab Anda, termasuk kemungkinan terburuk bagi bisnis, Andalah yang akan

    menanggung risikonya. Anda tidak bisa lagi mengandalkan lagi atasan Anda

    sebagaimana ketika Anda bekerja dulu. Anda dituntut untuk mandiri baik dalam

    bersikap maupun berperilaku.

    4. Pergaulan. Teman dan pergaulan Anda akan berbeda dari sebelumnya karena

    Anda akan hidup dalam lingkungan pergaulan baru. Jika selama ini Anda memiliki

    banyak teman sekantor dan dengan kehidupan ala kantor yang serba teratur,

    makan siang bareng -bareng, ngerumpi tentang atasan, membicarakan pekerjaan

    dan lainnya, sekarang Anda tidak bisa melakukan hal itu lagi. Tapi Anda bisa

    membentuk komunitas baru sesama pengusaha atau ikut asosiasi pengusaha yang

    sudah ada, meski hal itu tidak akan sama dengan lingkungan pergaulan seperti

    ketika selama menjadi pegawai. Dengan adanya teman dan pergaulan baru, maka

    cara bergaul, berbicara bahkan sampai cara berpakaian juga berubah. Bila

    sebelumnya ke kantor pakai dasi, baju rapi dan sepatu mengkilat, kini Anda

    mungkin hanya akan pakai sandal jepit dan kaos oblong ketika ke kerja.

    42

  • Menghadapi Kritik dan Penolakan

    Saat Anda memutuskan untuk memulai bisnis, akan banyak kritik dan penolakan.

    Salah satu kritik dan komentar yang akan Anda terima seperti, Anda tiidak akan

    mampu karena selama ini sudah terbiasa menjadi pegawai dan Anda tidak berbakat,

    Anda juga akan mendapatkan kata-kata, Teori sih gampang, prakteknya pasti sangat

    sulit dan selama ini Anda masih berteori. Mungkin juga Anda akan dikatakan sebagai

    orang yang bodoh, keras kepala, bahkan gila uang, dan sebagainya.

    Anda harus ingat bahwa apapun yang Anda lakukan, baik atau buruk selalu

    mendapatkan komentar dari orang - orang sekeliling. Kritik dan penolakan tersebut

    kadarnya berbeda bagi setiap orang. Mereka yang belum berkeluarga atau masih

    bujangan dengan gaji yang biasa - biasa saja, biasanya kritik dan penolakannya relatif

    kecil. Berbeda dengan mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, maka kritik

    dan penolakan akan semakin kuat, apalagi bila kondisi pekerjaan, gaji dan status

    pekerjaan dinilai cukup baik dan mapan.

    Seperti yang dialami oleh seorang pengusaha pijat keluarga, Haryono, yang saat

    ini memiliki beberapa cabang dan bisnisnya sudah meraih ISO 9002 pada tahun 2000

    juga mendapatkan kritik dan penolakan. Saya sempat dikatakan gila saat

    mengundurkan diri dari tempat kerja di Pemda DKI dan meniti bisnis layanan kesehatan

    Bersih Sehat. Tetapi saya yakin, pilihan untuk merubah jalur hidup saya saat itu,

    demikian katanya dalam sebuah seminar di Jakarta .

    Bersiaplah jika ada orang (bahkan keluarga atau teman dekat) yang mengatakan

    Anda keras kepala, egois, gila uang, dan lainnya. Persiapkan diri dari tertawaan atau

    ejekan mereka, karena hal itu sudah biasa. Tantangan terberat sebenarnya berasal

    keluarga, terutama istri dan orang tua karena bisa jadi mereka menganggap usaha

    Anda akan sia-sia, tidak berhasil.

    Sekali lagi, jangan putus asa, karena sebenarnya mereka tidak mengerti akan ide

    Anda, iri dengan ambisi Anda, keberhasilan Anda atau khawatir akan meninggalkan

    mereka. Lebih dari itu, sebenarnya mereka hanya khawatir terhadap kehidupannya

    sendiri, khawatir kegagalan Anda akan berakibat buruk pada nasibnya.

    Oleh karena itu apa pun kritik atau masukan yang ada harus disikapi dengan

    benar, dengan lapang dada. Anda tidak bisa menyalahkan orang - orang yang

    43

  • mengkritik, karena mereka mungkin tidak tahu niat dan tujuan Anda, serta keyakinan

    sukses yang Anda miliki.

    Kritik akan memberikan dua dampak penting dalam proses perjuangan yaitu :

    1. Melemahkan semangat. Bila Anda tidak memiliki ketahanan mental dan

    mengantisipasinya, kritik yang Anda terima akan menyurutkan langkah. Anda akan

    mundur dan mengurungkan niat untuk menjadi pengusaha.

    2. Tertantang. Anda merasa tertantang bahwa apa yang akan Anda lakukan

    merupakan sebuah pilihan tepat dan akan memberikan hasil lebih baik. Anda akan

    semakin termotivasi untuk bekerja keras dan cerdas, dengan selalu meningkatkan

    proses pembelajaran. Kritikan yang ada digunakan sebagai bahan masukan atau

    koreksi untuk memperbaiki dan mematangkan sebuah rencana yang telah Anda

    buat. Bila hal ini yang terjadi, maka jalan untuk meraih sukses semakin dekat.

    Untuk mengatasi berbagai kritik, pakar usaha kecil Taylor G.Hick dalam buku Sukses

    Merintis Bisnis dengan Modal Dengkul menyarankan sebagai berikut :

    1. Tentukan tujuan dan Anda akan melakukan kegiatan jujur serta konsentrasikan

    untuk melakukannya.

    2. Beritahu seseorang yang ada di rumah mengenai rencana Anda, namun buat

    keputusan sendiri, dan kurangi keterlibatan mereka. Rencana itu hanya untuk

    informasi saja, sedangkan segala sesuatunya Anda yang memutuskan dan

    menjalankan.

    3. Jangan pernah menyebut kegagalan. Proses perjuangan yang Anda hadapi, kalau

    pun ada hambatan, jangan beri tahu mereka apalagi melibatkannya karena hal itu

    akan menjadikan mereka merasa menang dan Anda akan menjadi orang yang

    kalah dihadapan mereka. Atasi sendiri masalahnya, belajar dan konsultasikan

    dengan ahlinya (mentor bisnis Anda).

    4. Jika Anda harus berbicara bisnis, berbicaralah tentang sukses. Hal ini karena pada

    dasarnya mereka hanya khawatir dengan kehidupannya sendiri (takut lebih buruk

    keuangannya), sehingga bila mengetahui Anda sukses menjadi pengusaha mereka

    tidak mempersoalkan lagi, bahkan mereka akan bangga dengan Anda.

    5. Buat semua pengeluaran biaya atas nama Anda sendiri. Hal ini untuk menghindari

    adanya biaya-biaya yang dinilai oleh keluarga sebagai biaya yang tidak ada

    gunanya, juga untuk menghindari kritik yang berlebihan dari orang-orang sekeliling

    Anda.

    44

  • 6. Berikan penghasilan Anda untuk keperluan keluarga sesuai kebutuhan.Buatlah

    rencana untuk keperluan pengeluaran keluarga dan berikan mereka sesuai rencana

    yang wajar. Jika dari bisnis Anda menghasilkan cukup banyak uang, jangan berikan

    mereka uang lebih sampai Anda benar - benar berhasil dan mandiri dari pekerjaan

    saat ini alias sudah bisa keluar dari pekerjaan.

    7. Dapatkan apa yang Anda inginkan, misalnya mobil baru, rumah baru dan lainnya

    dari bisnis Anda, sebagai bukti kesuksesan. Namun demikian, tindakan ini harus

    tetap diperhitungkan agar tidak mengganggu keuangan bisnis dan jangan

    memaksakan diri agar dinilai sudah berhasil. Tidak ada gunanya memaksakan diri.

    Selanjutnya Hicks juga menyarankan agar kritik yang berasal dari keluarga harus

    diabaikan. Jika Anda berbicara banyak dengan keluarga mengenai usaha Anda, itu

    hanya sia - sia saja. Mengapa harus berdebat dengan orang yang sebenarnya Anda

    kasihi tersebut?

    Dr.Ir. Wahyu Saidi, MSc seorang pengusaha Bakmi Langgara & Bakmi Tebet

    dengan 100 outlet - yang menyebut dirinya Tukang Bakmi - mempunyai cara tersendiri

    untuk menghadapi kritik dan penolakan dari orang terdekatnya ketika memutuskan

    keluar dari pekerjaan untuk menjadi pengusaha. Menurut mantan pegawai PT.

    Dipasena ini, untuk menghadapi ibunya dia tidak pernah menentang, tetapi

    mengatakannya secara halus dan hanya meminta doa. Sedang menghadapi istrinya, ia

    mengajak berdiskusi, memberikan penjelasan sampai mengajaknya pada acara seminar

    atau bertemu dengan orang - orang sukses agar wawasannya lebih terbuka.

    45

  • Menghadapi Keraguan

    Burke Hedges dalam buku Saya Ingin Jadi Konglomerat mengemukakan 3 emosi

    yang berkuasa dalam diri manusia yaitu ketakutan, antusiasme dan keraguan.

    1. Ketakutan.

    Cara untuk mengalahkan ketakutan adalah dengan menghadapi dan bukan

    memasang muka berani dan berpura - pura tidak ada rasa takut. Menghindar dengan

    cari aman atau menolak mengambil risiko bukanlah cara untuk mengendalikan risiko,

    tetapi justru rasa takut itu yang mengendalikan Anda. Gunakan rasa takut sebagai

    motivator untuk menumbuhkan kemauan untuk maju dan mengatasi segala hambatan

    yang ada.

    Menurut Cora Haris, cara paling berani ketika takut adalah menyatakan keberanian

    dan bertindak sesuai pernyataan itu. Sementara Mark Twain, mengatakan keberanian

    adalah penguasaan rasa takut, bukan ketiadaan rasa takut.

    Rasa takut memang sudah menjadi bagian dari diri manusia. Tetapi bukan karena

    faktor itu kemudian Anda menjadikan alasan untuk tidak berani bertindak. Sebab kalau

    Anda memperhatikan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah 155, disana Allah SWT

    mengatakan sedang menguji manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan

    harta, jiwa dan buah - buahan. Kemudian Allah SWT menganjurkan untuk sabar dan

    menyerahkan semuanya kepada-Nya. Tentu saja semua itu setelah kita melakukan

    upaya yang maksimal.

    Karena rasa takut sudah ada sejak jaman baheula, kenapa kita tidak

    mengalahkannya dengan langkah positif dengan bertindak?

    2. Antusiasme.

    Pada dasarnya manusia memiliki sikap antusiasme yang tinggi. Manfaatkan emosi

    ini untuk mewujudkan rencana Anda, karena tidak ada hal besar yang dicapai tanpa

    antusiasme.

    3. Kekhawatiran (Keraguan).

    Sekuat apapun keyakinan Anda, selalu ada ruang dalam hati akan keraguan

    tentang keputusa