Top Banner
OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknik elektro pada program studi teknik elektro Oleh Annisa Fikri S. E5051.1307176 PROGRAM STUDI S1 - TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2017
22

OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR

PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh

gelar sarjana teknik elektro pada program studi teknik elektro

Oleh

Annisa Fikri S.

E5051.1307176

PROGRAM STUDI S1 - TEKNIK ELEKTRO

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2017

Page 2: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR

PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT

Oleh

Annisa Fikri S.

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro

© Annisa Fikri S. 2017

Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2017

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

Page 3: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANNISA FIKRI S

1307176

S-1 TEKNIK ELEKTRO

OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR

PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT

Disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Yadi Mulyadi, M.T. Ir. Syarif Hidayat, M.T, Ph.D

NIP. 19630727 199302 1 001 NIP. 19620829 199001 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen

Pendidikan Teknik Elekto

Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si.

NIP. 19630109 199402 2 00

Page 4: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Optimalisasi

Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut”

ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau

klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Maret 2017

Yang membuat pernyataan,

Annisa Fikri S.

E5051.1307176

Page 5: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

v Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini menguji sistem distribusi tenaga listrik 20 kV subsistem

Kepulauan Seribu karena pada saat beban puncak susut tegangan dan faktor dayanya

relatif kurang baik bila berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 5889

K/20/MEM/2016 (18,56 kV). Adanya pemasangan kapasitor shunt yang

menyerap daya reaktif dari sistem, diharapkan kinerja sistem distribusi tenaga listrik

yang melalui kabel bawah laut pada saat terjadi beban puncak ini menjadi lebih baik

baik sebelum maupun setelah pengembangan area. Penelitian ini dilakukan dengan

cara melakukan analisis aliran daya Newton-Raphson pada simulator DigSilent

PowerFactory 15 untuk mengetahui profil tegangan (V) dan faktor daya pada sistem.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pemasangan kapasitor shunt dengan

kapasitas 900 kVAR menggunakan metode T yaitu pada bus PL PG, menghasilkan

perbaikan tegangan paling optimal sehingga seluruh bus pada sistem ini menjadi

sesuai standar. Profil tegangan pada sistem ini menjadi berada pada rentang 18,64 kV

– 19,61 kV, sedangkan untuk faktor daya-nya walaupun telah mengalami kenaikan

faktor daya namun jumlah bus yang sesuai standar masih tetap sebanyak 12 bus dari

total 16 bus. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemasangan kapasitor shunt

pada sebuah sistem dapat memperbaiki profil tegangan dan faktor daya pada bus-bus

secara signifikan.

Kata kunci: Kapasitor Shunt, Sistem Distribusi, Daya Reaktif.

Page 6: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

vi

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research was tested in the power distribution system 20 kV subsystem

Kepulauan Seribu using capacitor shunt because the voltage profile and power

factor was relatively poor according to standard Keputusan Menteri ESDM

Nomor 5889 K/20/MEM/2016 (18,56 kV) during the peak load. Existence

capacitor shunt, that absorb reactive power from the system, is expected for the

better performance of the electricity distribution system through submarine

power cable during the peak load, either before or after the development of

the area. This study was conducted by analyzing power flow of the Newton-

Raphson method on the simulator DigSilent PowerFactory 15 to determine

the profile of the voltage (V) and power factor on the system. By the

installation of capacitors shunt with a capacity of 900 KVAR using T method

on bus PL PG, it was produces the most optimal improvements that make the

voltage profile of whole bus on this system became according to the standard.

Voltage profile on this system became in the range 18.64 kV - 19.61 kV,

although the value of the power factor has increased, but the number of buses

that according to the standard are still same as many as 12 of 16 buses.

Therefore it can be concluded by installing shunt capacitors in a system can

improve voltage profile and power factor significantly.

Keyword: Capacitor Shunt, Distribution System, Reactive Power.

Page 7: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 3

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

1.6 Struktur Organisasi Skripsi ........................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 5

2.1 Sistem Tenaga Listrik ................................................................................ 5

2.2 Sistem Distribusi Tenaga Listrik ............................................................... 5

2.3 Sistem Distribusi Tegangan Menengah ..................................................... 7

2.4 Model Saluran ............................................................................................ 8

2.4.1 Model Saluran Short Line Approximation ..................................... 11

2.4.2 Model Saluran Medium Line Approximation ................................ 13

2.4.3 Karakteristik Penyaluran Daya pada Saluran Distribusi ................ 16

2.5 Kabel Listrik Bawah Laut ........................................................................ 16

2.5.1 Penghantar Kabel Listrik Bawah Laut ........................................... 18

2.5.2 Isolasi Kabel Listrik Bawah Laut ................................................... 19

2.5.3 Rugi-Rugi Daya pada Kabel Listrik Bawah Laut .......................... 20

2.6 Single Line Diagram ................................................................................ 26

2.6.1 Diagram Impedansi dan Reaktansi ................................................. 26

2.6.2 Sistem Per Unit ............................................................................... 28

Page 8: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

vii

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.7 Daya Listrik ............................................................................................. 29

2.7.1 Jenis Daya....................................................................................... 29

2.7.2 Faktor Daya dan Segitiga Daya ...................................................... 30

2.7.3 Kurva P-V dan Kurva Q-V ............................................................. 31

2.7.4 Rugi-Rugi Daya .............................................................................. 32

2.8 Analisis Aliran Daya ................................................................................ 35

2.9 Penyelesaian Aliran Daya menggunakan Metode Newton-Raphson ...... 37

2.10 Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik ........................................... 40

2.11 Pengaturan Tegangan sebagai Solusi untuk Keandalan Sistem Distribusi

Tenaga Listrik .......................................................................................... 41

2.12 Bank Kapasitor (Capacitor Shunt) .......................................................... 41

2.13 Pengembangan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kV ......................... 43

2.14 Gardu Sisipan ........................................................................................... 44

2.15 DigSilent Power Factory .......................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 48

3.1 Lokasi Penelitian...................................................................................... 48

3.2 Diagram Alir Penelitian Skripsi ............................................................... 49

3.3 Data Penelitian ......................................................................................... 50

3.4 Simulasi Aliran Daya menggunakan DigSilent PowerFactory 15 .......... 51

3.5 Menentukan Posisi dan Kapasitas Kapasitor Shunt ................................. 51

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN .......................................................... 54

4.1 Temuan Hasil Penelitian secara Umum ................................................... 54

4.2 Pembacaan Ulang Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak ......... 56

4.3 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak sebelum Pemasangan

Kapasitor Shunt pada Proyeksi 10 Tahun Mendatang ............................. 59

4.4 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt........................................................................................ 63

Page 9: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

viii

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4.1 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt 600 kVAR ....................................... 63

4.4.2 Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt 900 kVAR ....................................... 66

4.4.3 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak

setelah Pemasangan Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR

........................................................................................................ 68

4.4.4 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu saat Beban Puncak

setelah Pemasangan Kapasitor Shunt 900 kVAR pada bus PL PG

dalam Perencanaan 10 Tahun Mendatang ...................................... 71

4.5 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem Distribusi

20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan Beban pada

Perluasan Jangkauan Area Sistem Tertentu ............................................. 73

4.5.1 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan

Beban pada Perluasan Jangkauan Area Pulau Untung Jawa .......... 77

4.5.2 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan

Beban pada Perluasan Jangkauan Area Pulau Semak Daun .......... 91

4.5.3 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan

Beban pada Perluasan Jangkauan Area Pulau Kelapa .................. 103

4.5.4 Perbandingan Profil Tegangan dan Faktor Daya pada Sistem

Distribusi 20 kV subsistem Kepulauan Seribu dengan Penambahan

Beban pada Perluasan Jangkauan Area Keseluruhan Pulau ......... 117

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI .............................. 130

5.1 Simpulan ................................................................................................ 130

5.2 Implikasi ................................................................................................ 132

5.2.1 Implikasi Teoretis ......................................................................... 132

5.2.2 Implikasi Praktis ........................................................................... 133

5.3 Rekomendasi………………………………………………………....... 133

Page 10: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

ix

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 135

LAMPIRAN .................................................................................................... 138

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Lima Jenis Tipe Kabel Listrik Bawah Laut ......................................... 17

Tabel 2.2. Temperatur Operasional pada Berbagai Jenis Isolasi Kabel................. 19

Tabel 2.3. Sifat Dielektrik pada bahan isolasi kabel tegangan tinggi. Tan δ

tergantung pada suhu. ....................................................................... 22

Tabel 2.4. Resistivitas termal pada desain material kabel dengan standar IEC 6028

.......................................................................................................... 26

Tabel 2.5. Daftar Variabel yang Diketahui dan Tidak Diketahui sesuai dengan

Jenis Rel (Bus) .................................................................................. 36

Tabel 4.1 Profil Tegangan dan Faktor Daya Sistem Distribusi 20 kV Subsistem

Kepulauan Seribu melalui Kabel Listrik Bawah Lautpada saat Beban

Puncak ............................................................................................... 55

Tabel 4.2 Daftar Pulau-Pulau yang menjadi Perluasan Jangkauan Area Sistem

Distribusi 20 kV Subsistem Kepulauan Seribu melalui Kabel Listrik

Bawah Laut ....................................................................................... 79

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Segaris Sistem Tenaga Listrik Sederhana ............................ 5

Gambar 2.2. Pola Jaringan Distribusi Dasar dan Konfigurasi Spindel .................... 7

Gambar 2.3. Representasi Sebuah Elemen Jaringan Two-Port Network ................. 9

Gambar 2.4. Representasi Model Saluran Short Line Approximation ................... 12

Gambar 2.5. Representasi Model Saluran Short Line Approximation yang

dihubungkan dengan beban ............................................................. 12

Gambar 2.6. Representasi Model Saluran Medium Line Approximation dengan

nominal 𝜋 .......................................................................................... 13

Gambar 2.7. Representasi Model Saluran Medium Line Approximation dengan

nominal T .......................................................................................... 15

Gambar 2.8. Desain Konduktor untuk Kabel Listrik Bawah Laut......................... 18

Page 11: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

x

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.9. Single Line Diagram pada Sebuah Sistem Tenaga Listrik ............... 26

Gambar 2.10. Diagram Impedansi Sebuah Sistem Tenaga Listrik ........................ 27

Gambar 2.11. Segitiga Daya .................................................................................. 30

Gambar 2.12. Kurva P-V ....................................................................................... 31

Gambar 2.13. Kurva Q-V ....................................................................................... 32

Gambar 2.14. Diagram Satu Garis Saluran Transmissi Sederhana ....................... 32

Gambar 2.15. Diagram Fasor Tegangan ................................................................ 32

Gambar 2.16. Diagram Fasor dari Rangkaian Listrik Tiga Fasa Line to Netral ... 34

Gambar 2.17. Efek Kapasitor Shunt pada Sistem Tenaga Listrik Saat Jatuh

Tegangan .......................................................................................... 42

Gambar 2.16. Lembar Kerja DiSsilent Power Factory 15 ..................................... 47

Gambar 3.1 Topologi Jaringan Sistem Distribusi 20 kV melalui Kabel Listrik

Bawah Laut area Kepulauan Seribu pada Tahun 2015 ..................... 48

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian Skripsi ......................................................... 49

Gambar 3.3 Diagram Alir Penentuan Lokasi dan Kapasitas dari Kapasitor Shunt

untuk Simulasi Aliran Daya pada DigSilent PowerFactory 15.1 ..... 52

Gambar 4.1 Diagram satu garis sistem distribusi 20 kV subsistem Kepulauan

Seribu melalui kabel listrik bawah laut ............................................ 56

Gambar 4.1 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Data Riil PLN dengan Hasil

Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 57

Gambar 4.1 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Data Riil PLN dengan Hasil

Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 57

Gambar 4.2 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum Pemasangan

Kapasitor Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 61

Gambar 4.2 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum Pemasangan

Kapasitor Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 62

Gambar 4.3 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR diberbagai bus menggunakan Simulasi

DigSilent PowerFactory 15.1 ........................................................... 64

Gambar 4.3 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan .............. 65

Gambar 4.4 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR diberbagai bus menggunakan Simulasi

DigSilent PowerFactory 15.1 ........................................................... 66

Page 12: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xi

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.4 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 900 kVAR diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 67

Gambar 4.5 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR diberbagai bus

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 68

Gambar 4.5 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR diberbagai bus menggunakan

Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 69

Gambar 4.6 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 71

Gambar 4.6 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt Selama 10 Tahun menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 72

Gambar 4.8 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Penambahan Beban pada Bus PL RT dan PL PJ menggunakan

Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 75

Gambar 4.7 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Tegangan Sebelum dan Setelah

Penambahan Beban pada Bus PL RT dan PL PJ menggunakan

Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............................................ 76

Gambar 4.9 Perluasan Area Pulau Untung Jawa pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 77

Gambar 4.10 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 78

Gambar 4.10 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 79

Gambar 4.11 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan Pembebanan sesuai

dengan Peruntukan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 80

Gambar 4.11 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan Pembebanan sesuai

dengan Peruntukan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 81

Page 13: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xii

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan tidak

merata sebesar 50 kVA dan 75 kVA menggunakan Simulasi

DigSilent PowerFactory 15.1 ........................................................... 82

Gambar 4.13 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan tidak

merata menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ......... 83

Gambar 4.13 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Untung Jawa dengan pembebanan tidak

merata menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ......... 84

Gambar 4.14 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

.......................................................................................................... 85

Gambar 4.14 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa diberbagai

bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .............. 86

Gambar 4.15 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

.......................................................................................................... 87

Gambar 4.15 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa diberbagai

bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .............. 88

Gambar 4.16 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area

Pulau Untung Jawa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 89

Gambar 4.16 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau

Untung Jawa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 90

Gambar 4.17 Perluasan Area Pulau Semak Daun pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 91

Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 92

Page 14: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xiii

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan merata

sebesar 50 kVA menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory

15.1 ................................................................................................... 93

Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan tidak merata

sebesar 40 kVA dan 50 kVA menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ........................................................................... 94

Gambar 4.21 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan tidak merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 95

Gambar 4.21 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Semak Daun dengan pembebanan tidak merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ..................... 96

Gambar 4.22 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Semak

Daundiberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory

15.1 ................................................................................................... 97

Gambar 4.22 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Semak Daun diberbagai

bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .............. 98

Gambar 4.23 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

.......................................................................................................... 99

Gambar 4.23 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Untung Jawa diberbagai

bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............ 100

Gambar 4.24 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area

Pulau Semak Daun diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 101

Gambar 4.24 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau

Semak Daun diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 102

Page 15: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xiv

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.25 Perluasan Area Pulau Kelapa pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 103

Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 104

Gambar 4.27 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan merata sebesar 35

kVA menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 .......... 105

Gambar 4.28 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan tidak merata

sebesar 35 kVA dan 40 kVA menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 106

Gambar 4.28 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Pulau Kelapa dengan pembebanan tidak merata

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 107

Gambar 4.29 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

........................................................................................................ 109

Gambar 4.29 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa diberbagai bus

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 109

Gambar 4.30 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan

Area Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory

15.1 ................................................................................................. 110

Gambar 4.30 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area

Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

........................................................................................................ 111

Gambar 4.31 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

........................................................................................................ 112

Gambar 4.31 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah PemasanganKapasitor

Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau Kelapa diberbagai bus

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 112

Page 16: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xv

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.32 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan

Area Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory

15.1 ................................................................................................. 114

Gambar 4.32 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area

Pulau Kelapa menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

........................................................................................................ 114

Gambar 4.33 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area

Pulau Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 115

Gambar 4.33 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau

Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 116

Gambar 4.34 Perluasan Area Keseluruhan Pulau pada Sistem Distribusi 20 kV

subsistem Kepulauan Seribu menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 117

Gambar 4.35 Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Keseluruhan Pulau dengan Pembebanan Skema

Awal menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ......... 118

Gambar 4.36 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Keseluruhan Pulau dengan Pembebanan Skema

Khusus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ...... 119

Gambar 4.36 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Sebelum dan Setelah

Perluasan Area Keseluruhan Pulau dengan Pembebanan Skema

Khusus ............................................................................................ 120

Gambar 4.37 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

........................................................................................................ 121

Gambar 4.37 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Kapasitor Shunt 600 kVAR

pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau diberbagai bus

menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ................... 122

Gambar 4.39 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan

Page 17: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xvi

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Area Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 123

Gambar 4.39 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area

Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory

15.1 ................................................................................................. 124

Gambar 4.40 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau

diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1

........................................................................................................ 124

Gambar 4.40 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 900 kVAR pada Perlusan Area Keseluruhan Pulau diberbagai

bus menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory 15.1 ............ 125

Gambar 4.41 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan

Area Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 126

Gambar 4.41 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 900 kVAR di bus PL PG dan PL KL1 pada Perlusan Area

Keseluruhan Pulau menggunakan Simulasi DigSilent PowerFactory

15.1 ................................................................................................. 127

Gambar 4.42 (a) Grafik Perbandingan Profil Tegangan Setelah Pemasangan

Kapasitor Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area

Pulau Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 127

Gambar 4.42 (b) Grafik Perbandingan Faktor Daya Setelah Pemasangan Kapasitor

Shunt 600 kVAR dengan 900 kVAR pada Perlusan Area Pulau

Kelapa diberbagai bus menggunakan Simulasi DigSilent

PowerFactory 15.1 ......................................................................... 128

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing .................................................... 139

Lampiran 2 Lembar Bimbingan Skripsi ......................................................... 141

Lampiran 3 Diagram Satu Garis Subsistem Kepulauan Seribu menggunakan

DigSilent PowerFactory 15 ......................................................... 147

Lampiran 4 Data Penghantar............................................................................ 148

Page 18: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xvii

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 5 Data Pembebanan Full Load ........................................................ 149

Lampiran 6 Data Pembebanan Peak Load ....................................................... 150

Lampiran 7 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain

Awal Sebelum dan Setelah Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar

600 kVAR ..................................................................................... 151

Lampiran 8 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain

Awal Sebelum dan Setelah Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar

900 kVAR ..................................................................................... 154

Lampiran 9 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain

Awal Sebelum Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR

Dalam 10 Tahun ............................................................................ 157

Lampiran 10 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari Desain

Awal Setelah Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR

Dalam 10 Tahun ......................................................................... 159

Lampiran 11 Data Pembebanan pada Perluasan Area dengan Desain Awal ... 161

Lampiran 12 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada

Perluasan Area dengan Desain Awal ......................................... 161

Lampiran 13 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada

Perluasan Area Pulau Untung Jawa ........................................... 162

Lampiran 14 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Pulau Untung Jawa Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 163

Lampiran 15 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Pulau Untung Jawa Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 167

Lampiran 16 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada

Perluasan Area Pulau Semak Daun ............................................ 171

Lampiran 17 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Pulau Semak Daun Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 172

Lampiran 18 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Page 19: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

xviii

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengembangan Area Pulau Semak Daun Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 175

Lampiran 19 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada

Perluasan Area Pulau Kelapa ..................................................... 178

Lampiran 20 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Pulau Kelapa Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 179

Lampiran 21 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Pulau Kelapa Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 182

Lampiran 22 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya pada

Perluasan Area Keseluruhan Pulau ............................................ 185

Lampiran 23 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Keseluruhan Pulau Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 600 kVAR ...................... 186

Lampiran 24 Hasil Simulasi Pembacaan Tegangan dan Faktor Daya dari

Pengembangan Area Pulau Kelapa Sebelum dan Setelah

Pemasangan Kapasitor Shunt sebesar 900 kVAR ...................... 194

Lampiran 25 Peta Kepulauan Seribu ............................................................... 202

Page 20: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

135

1 DAFTAR PUSTAKA

Alexander, C. K., & Sadiku, M. N. O. (2012). Fundamentals of Electric Circuits

Electric Circuits. (M. Lange, Ed.) (Fifth). New York: McGraw-Hill.

Aurell, C. G. (1965). Some Tools for the Analysis and Representation of Linear

Two-Port Networks, 18–21.

Bolinder, B. F. (1952). Survey of Some Properties of Linear Networks, 31, 497–

502.

BPS Kepulauan Seribu. (2016). Kabupaten Kepulauan Seribu dalam Angka.

Jakarta: Seribu, Badan Pusat Statistik Kabupaten Administrasi Kepulauan.

Chairuni, Ariyani. (2015). Inspeksi Jaringan Distribusi dan Pemetaan Gardu

Pada Penyulang Kutilang PT. PLN (Persero) Rayon Kenten Palembang.

Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya Press.

Daut, I., Bahaudin, R. C., Hadzer, C. M., Hardi, S., Hashim, N., & Nisja, I.

(2008). Investigation on the Effect of Shunt Capacitor and Shunt Filter on

Harmonic in Distribution System, (PECon 08), 684–688.

Dermawan, A. (2015). Profil Kawasan Konservasi Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.

Engineers, C. S. (1964). Electrical Transmission and Distribution Reference.

Pennsylvania: Westinghouse Electic Corp.

Gonzalez-longatt, F. M. (2014). PowerFactory Applications for Power System

Analysis. Springer International Publishing.

Grainger, J. J., & Stevenson, W. D. (1994). Power System Analysis. New York:

McGraw-Hill.

Grigsby, L. L. (2006). Electric Power Generation, Transmission, and

Distribution.

Handayawati, H. S. (2010). Potensi Wisata Alam Pantai-Bahari, 1–17.

Haugen, O., Johnsen, J. N., Holte, T. A., & Larsen, K. B. (1988). IEEE

Transactions on Power Delivery, 3(1), 1–15.

Hildreth, J. G., Gillies, D. A., Perkins, S. C., & Member, S. (2007). Hazard

Assessment of Transient Step and Touch Potentials Caused by Shunt

Capacitor Switching, 1–5.

Page 21: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

136

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IEC. (2002). International Standard 60038 Edition 6.2 2002-07: IEC Standard

Voltages. Geneva: International Electrotechnical Commision.

Jahdi, S., Etemadian, A., & IEEE, G. M. (2011). Voltage Profile Stability Analysis

of Radial Distribution Power Systems in Presence of DGs, 0–5.

Kadir, A. (1998). Transmisi tenaga listrik .Jakarta : Penerbit Universitas

Indonesia (UI –Press).

Pemda DKI Jakarta. (1999). Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor Tentang

Daerah Khusus Ruang Wilayah Ibukota Jakarta. Jakarta.

Kahar, V. R. Y. es Y. (2015). Perkiraan Kebutuhan Tenaga Listrik, 4(2), 17–23.

Kersting, W. H. (2012). Distribution System Modeling And Analysis (Third Edit).

New Mexico: CRC Press.

Lee, S., Jang, Y., Ahn, S., Park, G., Park, J., Member, S., & Yoon, Y. T. (2012).

Northeast Asia Interconnection-Based Integration of DG , DR , HVDC , and

Nuclear Load-following under Smart Grid in the South Korean Power

System, 1–7.

Mahela, O. P., & Ola, S. R. (2013). Analysis of High Voltage Shunt Capacitor

Bank on Reduced Capacity : The Case of RRVPNL Power Grid, 1–6.

Mandasari, I. (2008). Wisata Taman Laut Pulau Kelapa, Jakarta.

Menteri ESDM RI. (2016). Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang

disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Menteri ESDM RI. (2016). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia Nomor 5899 K/20/MEM/2016 tentang Pengesahan

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Tahun 2016 s.d. 2025.

Nur Putra, A.M & Dewi A.Y. (2013). Studi analisa kestabilan tegangan sistem

150 kV berdasarkan perubahan tegangan (aplikasi PT.PLN Batam). Jurnal

Teknik Elektro ITP, 2 (1), hlm. 18-25.

Okada, N. (2006). Verification of Control Method for a Loop Distribution System

using Loop Power Flow Controller, 2116–2123.

PT. PLN (PERSERO) (1979). Standar Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor

Page 22: OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM …repository.upi.edu/32096/11/S_TE_1307176_Title.pdf · Penempaatan Kapasitor pada Sistem Distribusi melalui Kabel Bawah Laut” ini

137

Annisa Fikri S., 2017 OPTIMALISASI PENEMPAATAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI MELALUI KABEL BAWAH LAUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17:1979.

PT. PLN (PERSERO) (1987). Standar Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor

72:1987.

PT. PLN (PERSERO) (1995). SPLN 1:1995 Tegangan Standar.

PT. PLN (PERSERO) (2010a). Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan

Distribusi Tenaga Listrik (Vol. 1).

PT. PLN (PERSERO) (2010b). Standar Konstruksi Jaringan Tegangan

Menengah Tenaga Listrik (Vol. 5, p. 213).

Raisbeck, G. (1954). A Definition of Passive Linear Networks in Terms of Time

and Energy, 1510. IEEE Press.

Saadat, H. (1999). Power system analysis. New York : Mc Graw-Hill.

Sawai, W.Y. (2008). Analisis aliran daya sistem 500 kV tahun 2007-2011.

(Skripsi). Universitas Indonesia.

Silverman, H. (1962). Nonreciprocal Behavior in Passive Systems, 3(1), 77–81.

Suardiawan, I. W. (2008). Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Spindel

GI Nusa Dua PT . PLN ( Persero ) Distribusi Bali – UJ Kuta., 1(c), 7.

Sudirham, S. (2012). Analisis sistem tenaga. Bandung : Darpublic.

Whitaker, J. C. (2007). Power Systems Handbook Third Edition. California: CRC

Press.

Worzyk, T. (2009). Power Systems Submarine Power Cables: Design,

Installation, Repair, Environmental Aspects.

Zevallos, M. E., & Tavares, M. C. (2012). Sustained Response of Unbalanced

Electric System Represented Through Three-Phase Two-port Networks, (4),

1–8.

Zuhal. (2000). Dasar teknik tenaga listrik dan elektronika daya. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.