7/24/2019 Omsk Novia Pint http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia-pint 1/23 BAB I PENDAHULUAN Telinga sebagai alat pendengaran adalah suatu indera terpenting yang berperan dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia. Secara anatomis, telinga di bagi menjadi telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar menangkap bunyi, menghantarkannya, dan memperkuat serta menentukan arah datangnya bunyi. Telinga tengah mengubah getaran suara menjadi gelombang cairan. Kemudian telinga dalam mengubah getaran cairan menjadi rangsangan saraf. 1 Gangguan pada telinga dapat menyebabkan berkurang atau hilangnya pendengaran seseorang. Salah satu penyakit pada telinga yang dapat menyebabkan gangguan tersebut ialah otitis media. Otitis media sendiri merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Selain itu, otitis media juga merupakan penyakit infeksi tersering pada anak. eberapa penelitian menyebutkan bah!a infeksi ini diperkirakan terjadi pada "#$ anak. %nfeksi umumnya terjadi pada dua tahun pertama kehidupan, sedangkan insiden puncak kedua terjadi pada tahun pertama masa sekolah. ",& Secara mudah, otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non supuratif 'otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media musinosa, dan O()*. (asing- masing golongan terbagi lagi atas akut dan kronis, yaitu otitis media supuratif akut ' otitis media akut + O(* dan otitis media supuratif kronis 'O(SK*. agitu juga dengan otitis media serosa yang terbagi atas otitis media serosa akut dan otitis media serosa kronis. 1,",& ada tahap O(, biasanya sebagian kecil masyarakat menganggapnya sebagai hal biasa. (ereka baru akan mencari pengobatan ketika penyakitnya telah menjadi O(SK. erjalanan penyakit dari otitis media akut 'O(* menjadi otitis media supuratif kronis 'O(SK* apabila prosesnya sudah lebih dari " bulan. ila prosesnya masih kurang dari " bulan maka disebut dengan otitis media supuratif subakut. " Otitis media supuratif kronis 'O(SK* adalah infeksi kronis di liang telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin kental, bening, atau berupa nanah. 1,", 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Telinga sebagai alat pendengaran adalah suatu indera terpenting yang berperan dalam
pembentukan kualitas sumber daya manusia. Secara anatomis, telinga di bagi menjadi telinga
luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar menangkap bunyi, menghantarkannya, dan
memperkuat serta menentukan arah datangnya bunyi. Telinga tengah mengubah getaran suara
menjadi gelombang cairan. Kemudian telinga dalam mengubah getaran cairan menjadi
rangsangan saraf.1
Gangguan pada telinga dapat menyebabkan berkurang atau hilangnya pendengaran
seseorang. Salah satu penyakit pada telinga yang dapat menyebabkan gangguan tersebut ialah
otitis media. Otitis media sendiri merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Selain itu, otitis media juga
merupakan penyakit infeksi tersering pada anak. eberapa penelitian menyebutkan bah!a
infeksi ini diperkirakan terjadi pada "#$ anak. %nfeksi umumnya terjadi pada dua tahun pertama
kehidupan, sedangkan insiden puncak kedua terjadi pada tahun pertama masa sekolah. ",&
Secara mudah, otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non
supuratif 'otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media musinosa, dan O()*. (asing-
masing golongan terbagi lagi atas akut dan kronis, yaitu otitis media supuratif akut ' otitis mediaakut + O(* dan otitis media supuratif kronis 'O(SK*. agitu juga dengan otitis media serosa
yang terbagi atas otitis media serosa akut dan otitis media serosa kronis.1,",&
ada tahap O(, biasanya sebagian kecil masyarakat menganggapnya sebagai hal biasa.
(ereka baru akan mencari pengobatan ketika penyakitnya telah menjadi O(SK. erjalanan
penyakit dari otitis media akut 'O(* menjadi otitis media supuratif kronis 'O(SK* apabila
prosesnya sudah lebih dari " bulan. ila prosesnya masih kurang dari " bulan maka disebut
dengan otitis media supuratif subakut."
Otitis media supuratif kronis 'O(SK* adalah infeksi kronis di liang telinga tengah
dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau
hilang timbul. Sekret mungkin kental, bening, atau berupa nanah.1,",
Otitis (edia Supuratif Kronis man Tipe enigna urikula deEtra
2. DIAGNOSIS BANDING
Otitis (edia kut stadium erforasi
Otitis (edia Supuratif Kronis Tipe (aligna
2.4 PENATALAKSANAAN
Dian'*&i(
Otitis (edia Supuratif Kronis man Tipe enigna urikula sinistra
<akukan pemeriksaan penunjang foto rontgen mastoid serta Kultur dan uji resistensi kuman
dari sekret telinga.
Te"a%i
rinsip terapi O(SK tipe benigna atau aman adalah konser/atif atau medikamentosa.
- Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik
Siprofloksasin " kali sehari sebanyak tetes- ntibiotik sistemik mpisilin #88 mg, kali sehari
- nalgetik
sam mefenamat #88 mg, & kali sehari
M'ni&'"in
- (inta pasien untuk kontrol ulang setelah obat yang diberikan habis. <ihat apakah ada
perbaikan dari keluhan yang dialami pasien, yaitu keluarnya sekret dari telinga.- Setelah di obser/asi selama " bulan, lihat apakah ada perbaikan dari perforasi pada
membran timpani. 5ika dalam !aktu tersebut masih ada perforasi, maka idealnya
diindikasikan untuk melakukan tindakan bedah 'miringoplasti:timpanoplasti*. Operasi
ini bertujuan untuk mengehentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membran
Kolesteatom merupakan suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel 'keratin*.
eskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatom bertambah besar."
3.4 Dian'*i*
iagnosis O(SK dibuat berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan T?T terutama
pemeriksaan otoskopi. Gejala klinis yang mungkin dialami pasien dapat berupa keluarnya sekret
dari liang telinga baik yang bersifat mukus ataupun purulen dan berbau khas, /ertigo, tinitus,
rasa penuh di telinga, serta penurunan pendengaran. ada pemeriksaan otoskopi biasanya akan
ditemukan tanda-tanda berupa adanya sekret yang basah ataupun kering pada ka/um timpani,
mukosa kadang menebal, perforasi membran timpani, dan jika kerusakan epitel mencapai
epitimpanum dapat muncul granuloma yang mudah berdarah bila disentuh. emeriksaan penala
pada O(SK merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran yang terjadi pada kasus O(SK kebanyakan adalah tuli
konduktif, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi tuli sensorineural jika sel-sel rambut
mengalami kerusakan akibat infeksi bakteri yang berpenetrasi ke telinga dalam.",@
emeriksaan penunjang lain berupa foto rontgen mastoid serta kultur uji resistensi kuman
dari sekret telinga."
3.8 Ta&ala(*ana
Terapi O(SK tidak jarang memerlukan !aktu yang lama, serta harus berulang-ulang.
Sekret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara lain
disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan, yaitu 3"
- danya perforasi membran timpani yang permanen, sehingga telinga tengah
berhubungan dengan dunia luar - Terdapat sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung, dan sinus paranasal- Sudah terbentuk jaringan patologik yang irre/ersibel dalam rongga mastoid- Gi0i dan higiene yang kurang
P"in*i% &e"a%i OMSK &i%e a#an ialah konser/atif atau dengan medikamentosa. ila
sekret keluar terus menerus, maka berikan obat pencuci telinga berupa larutan ?"O" &$ selama
&-# hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga
yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid. Karena tetes telinga ini dapat bersifat ototoksik
maka tidak boleh diberikan lebih dari 1 atau " minggu atau pada O(SK yang sudah tenang. ",C
1. Otitis media supuratif kronis 'O(SK* ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi
membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.
Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.
". O(SK merupakan proses lanjutan dari otitis media akut 'O(*, dimana perjalanannya sudah
lebih dari " bulan.
&. eberapa faktor yang menyebabkan O( menjadi O(SK adalah 3- Terapi yang tidak adekuat- >irulensi kuman yang tinggi- aya tahan tubuh yang rendah 'gi0i kurang*- ?igiene yang buruk
. <etak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe:jenis O(SK. erforasi
dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. erforasi sentral menandakan O(SK
tipe benigna sedangkan perforasi marginal atau atik menandakan O(SK tipe maligna.
#. iagnosis O(SK dibuat berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan T?T terutama
pemeriksaan otoskopi. emeriksaan penala pada O(SK merupakan pemeriksaan sederhana
untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. emeriksaan penunjang lain berupa foto
rontgen mastoid serta kultur uji resistensi kuman dari sekret telinga@. rinsip terapi O(SK tipe aman ialah konser/atif atau dengan medikamentosa. Sedangkan
prinsip terapi O(SK tipe bahaya ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi.
DAFTAR PUSTAKA
1. >an den roek, Deenstra. uku saku %lmu Kesehatan Tenggorok, ?idung, dan Telinga.