Top Banner
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS SRI MARTUTI PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010 OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085
24

OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

Jan 29, 2016

Download

Documents

keefer

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS SRI MARTUTI PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010. OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN

PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS SRI MARTUTI PIYUNGAN

BANTUL YOGYAKARTATAHUN 2010

 OLEH : MARIA MUTIARA CO`O

07085

 

Page 2: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingkat pendidikan ibu yang rendah, wawasan pengetahuan terbatas dan tradisi turun temurun merupakan faktor yang mendukung timbulnya anggapan bahwa ASI saja tidak cukup sebagai makanan bayi. Akibatnya para ibu memberikan bentuk cairan sebagai makanan pendamping ASI sebelum bayi mencapai umur 4 bulan. Jadi anjuran pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan sangat sulit di laksanakan sesuai harapan (Roesli, 2005).

Page 3: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Propinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar 7.994 (34%), meningkat 118 (1,49%) dibanding tahun 2006. Angka ini belum mencapai target SPM (40%), sehingga perlu sosialisasi ASI pada ibu baru melahirkan untuk memberikan ASInya secara Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan (Profil Kesehatan DIY, 2008). Sedangkan dari hasil studi pendahuluan, di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul dari bulan Agustus 2009 sampai dengan Januari 2010 jumlah bayi berumur 0-6 bulan sebanyak 50 bayi, yang mendapat ASI eksklusif hanya 25%.

Page 4: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Dengan Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010“.

Page 5: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

B. Rumusan Masalah

”Adakah Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Dengan Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010?“.

Page 6: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

C. Tujuan Penelitian• Tujuan Umum• Tujuan Khusus

Page 7: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis2. Manfaat Praktis

Page 8: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

E. Keaslian Penelitian

1. Triana Ani (2007) yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Umur 6-12 Bulan Di Puskesmas Bantul I”. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional.

2. Irmawati (2006) yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Umur 0-1 Tahun di Puskesmas Sedayu I Bantul”. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Perbedaan dari penelitian yang dilakukan penulis meliputi judul, waktu, desain penelitian, tempat, teknik pengambilan sampel, alat pengumpulan data.

Page 9: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2003).

2. Praktek Praktek atau practice merupakan salah satu bagian dari perilaku manusia yang sangat kompleks dan ruang lingkupnya sangat luas (Notoatmodjo, 2003).

Page 10: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

3. ASI EksklusifASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Depkes, RI 2005).

4. Makanan Pendamping ASI MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. (creasoft.wordpress.com/.../makanan-pendamping-asi-mp-asi).

Page 11: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

B.Kerangka Teori

Gambar 1 : Kerangka teori

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI Perubahan sosial budaya Faktor psikologis Faktor fisik ibu Faktor kurangnya tenaga kesehatan Meningkatnya promosi susu kaleng sebagai

pengganti ASI

Tingkat PengetahuanTahu (Know)Memahami (Comprehension)Aplikasi (ApplicationAnalisis (Analysis)Sintesis (Synthesis)Evaluasi (Evaluation)

Pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif

Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

Page 12: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

C.Kerangka Konsep

Gambar 2 : Kerangka Konsep Keterangan :• : diteliti• : tidak diteliti• : arah hubungan yang diteliti• : arah hubungan yang tidak diteliti

Variabel IndependenPengetahuan ibu tentang ASI eksklusif

Variabel DependenPraktek Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 bulan

Variabel penggangguPerubahan sosial budayaFaktor psikologisFaktor fisik ibuFaktor kurangnya tenaga kesehatanMeningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI

Page 13: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

D. Hipotesis Penelitian

Terdapat Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Dengan Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010.

Page 14: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

• Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik adalah penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa sesuatu itu dapat terjadi, dan dilanjutkan melakukan analisis hubungan antara faktor efek dan resiko (Notoatmodjo, 2002).

• Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan Cross Sectional yaitu penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara faktor resiko/paparan dengan penyakit (Hidayat, 2007).

Page 15: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

B. Desain Penelitian

Gambar 3 : Skema Rancangan Cross-Sectional  (Notoatmodjo, 2002)) 

PopulasiSemua ibu menyusui yang berkunjung di BPS Sri Martuti

SampelIbu menyusui yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung di BPS Sri Martuti

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Praktek Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

PengetahuanBaikCukupKurang

Praktek BeriTidak beri

Page 16: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

C. Variabel Penelitian

• Variabel Independen Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas atau variabel Independen adalah tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif di BPS Sri Martuti.

• Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah praktek pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan.

Page 17: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

D. Definisi Operasional Penelitian

1. Tingkat pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusifMenggunakan skala ordinal dengan kategori :

Baik apabila 75-100% pertanyaan di jawab dengan benar. Cukup baik apabila 56-75% pertanyaan di jawab dengan

benar. Kurang baik apabila 40-55% pertanyaan di jawab dengan

benar.

2. Praktek Pemberian MP-ASI Menggunakan skala nominal dengan kategori :

Diberi MP-ASI Tidak diberi MP-ASI

Page 18: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi PenelitianPopulasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi dan yang ada di wilayah kerja BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 responden.

2. Sampel PenelitianTeknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu cara pengambilan sampel untuk tujuan tertentu (Hidayat, 2007) dan dipandang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Page 19: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

F. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta.

2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan April 2010.

G. Tehnik Pengumpulan Data2. Jenis Data

Jenis data dalam variabel ini adalah data primer adalah data dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari yang sebelumnya tidak ada dan tujuannya disesuaikan dengan keperluan peneliti (hidayat,2007).

Page 20: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

2. Tehnik Pengumpulan DataMetode pengumpulan data kedua variabel dengan membagikan kuisioner kepada para ibu menyusui yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan yang datang ke BPS Sri Martuti yang datang pada hari itu juga.

Page 21: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

H. Instrumen Pengumpulan DataInstrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner berupa sejumlah pertanyaan tertulis.

1. Uji validitasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006). Selanjutnya untuk mengukur validitas kuisioner menggunakan rumusan korelasi product moment.

2. Uji reliabilitasReliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Teknik yang digunakan untuk mencari reliabilitas suatu instrumen adalah menggunakan rumus Flanagan

Page 22: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

I. Pengolahan dan Analisis Data1. Pengolahan Data

Editing Coding Transfering Tabulating

2. Analisis Data1. Analisis UnivariateAnalisis univariate sering disebut analisis frekuensi tunggal yang menganalisis satu variabel. Analisis univariate dilakukan untuk memperoleh gambaran dari tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Esklusif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi relatif dan disertakan bentuk persentase.

2. Analisis BivariateAnalisis Bivariate adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara 2 variabel yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dengan praktek pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-6 bulan, menggunakan CHI-KUADRAT yang berfungsi untuk menerangkan keeratan hubungan antar 2 variabel (Sugiyono, 2007).

Page 23: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

Pengolahan data akan memanfaatkan program SPSS agar proses pengolahan data lebih cepat, mudah dan akurat.

Page 24: OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

TERIMA KASIH