Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan AKI di negara-negara ASEAN lainnya. Menurut SKRT tahun 2002/2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, sementara itu di negara tetangga Malaysia sebesar 36 per 100.000 kelahiran hidup, di Singgapura 6 per 100.000 kelahiran hidup, bahkan di Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup. (1) Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2005 berjumlah 434 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan jumlah kematian ibu di Jawa Barat tahun 2006 sebanyak 358 dari 100.000 kelahiran hidup. Menurut pemetaan angka kematian Ibu di Jawa Barat berdasarkan Survei AKI 2003 BPS Propinsi Jawa Barat menunjukkan AKI terbesar terdapat di wilayah Pantura dan Cirebon (Indramayu, Cirebon, Majalengka 1
43

Ok Tinggal Print

Jun 26, 2015

Download

Documents

Renato Mariyani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ok Tinggal Print

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih merupakan

yang tertinggi dibandingkan dengan AKI di negara-negara ASEAN lainnya.

Menurut SKRT tahun 2002/2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran

hidup, sementara itu di negara tetangga Malaysia sebesar 36 per 100.000

kelahiran hidup, di Singgapura 6 per 100.000 kelahiran hidup, bahkan di

Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup. (1)

Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2005 berjumlah 434 per

100.000 kelahiran hidup. Sedangkan jumlah kematian ibu di Jawa Barat

tahun 2006 sebanyak 358 dari 100.000 kelahiran hidup. Menurut pemetaan

angka kematian Ibu di Jawa Barat berdasarkan Survei AKI 2003 BPS

Propinsi Jawa Barat menunjukkan AKI terbesar terdapat di wilayah Pantura

dan Cirebon (Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan) sebesar

366,80 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan yang terkecil di Bandung

Raya dan Bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi) yaitu 296,17 per 100.000

kelahiran hidup.(1)

Pada umumnya Penyebab langsung kematian ibu terjadi karena

persalinan dan 90 % terjadi oleh karena komplikasi. Penyebab langsung

kematian ibu menurut SKRT 2003 adalah : perdarahan (28%), eklampsia

1

Page 2: Ok Tinggal Print

2

(24%), infeksi (11%), komplikasi puerperium (11%), abortus (5%), trauma

obstetrik (5%), partus lama/macet (5%) serta lainnya (11%). (1)

Proses kematian ibu mempunyai perjalanan yang panjang sehingga

pencegahan dapat dilakukan sejak melakukan “Antenatal Care”

(pemeriksaan kehamilan) melalui pendidikan berkaitan dengan kesehatan

ibu hamil, menyusui dan kembalinya kesehatan alat reproduksi, serta

menyampaikan betapa pentingnya interval kehamilan berikutnya sehingga

dapat tercapai sumber daya manusia yang diharapkan. (2)

Senam hamil adalah senam yang dilakukan pada masa kehamilan

dengan tujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil, dengan

harapan proses kelahiran akan berjalan lancar dan aman. Latihan senam

hamil yang dilakukan secara teratur baik ditempat latihan maupun di rumah

dalam waktu senggang dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang

fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan.

Ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur selama masa

kehamilannya dilaporkan dapat memberikan keuntungan pada saat

persalinan yaitu pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek,

mencegah terjadinya letak sungsang dan mengurangi terjadinya insinden

Sectio Caesarea. (3)

Jumlah ibu hamil yang ada di Kabupaten Kuningan pada tahun 2009

sebanyak 22.159 orang, terbagi dalam 45 puskesmas. Dari jumlah ibu hamil

tersebut hanya 2.125 orang yang aktif melakukan senam hamil sesuai jadwal

yang dianjurkan. (4)

Page 3: Ok Tinggal Print

3

Jumlah ibu hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli

Kabupaten Kuningan pada tahun 2009 sebanyak 120 orang, yang

melakukan senam hamil secara rutin sesuai jadwal sebanyak 60 orang

(50%). (5)

Dari data pendahuluan diperoleh bahwa, kesadaran untuk senam

hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten Kuningan masih

rendah. Atas dasar latar belakang tersebut penulis ingin melakukan

penelitian yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Senam Hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten Kuningan

Tahun 2010”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dapat

merumuskan masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimanakah Gambaran

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di BPS Nurhayati Andi Desa

Gandasoli Kabupaten Kuningan Tahun 2010 ?”.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang senam

hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten Kuningan Tahun

2010.

Page 4: Ok Tinggal Print

4

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengetahuan

senam hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan Tahun 2010.

b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang manfaat

senam hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan Tahun 2010.

c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang cara

melakukan senam hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli

Kabupaten Kuningan Tahun 2010.

d. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang keuntungan

senam hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan Tahun 2010.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Dapat memberikan masukan yang berarti bagi ibu hamil dalam

meningkatkan pengetahuan khususnya tentang senam hamil.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong

perkembangan ilmu pengetahuan kebidanan, khususnya yang terkait dengan

pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

Page 5: Ok Tinggal Print

5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang berhubungan

dengan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil. Rancangan

penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, diantaranya adalah :

1. Variabel : Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang senam

hamil di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten Kuningan

Tahun 2010.

2. Sub Variabel : Pengetahuan ibu tentang senam hamil berdasarkan

tingkat pengertian, manfaat , cara melakukan dan keuntungan.

3. Populasi : Semua Ibu hamil yang ada di Desa Gandasoli

kabupaten Kuningan mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2010.

4. Sampel : Sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili populasi.

5. Instrumen Penelitian : Menggunakan kuesioner miltiple choice

6. Teknik Pengumpulan Data : Menggunakan data primer yaitu melalui

angket kuesioner.

7. Teknik Analisa Data : Setelah data terkumpul selanjutnya

dianalisa dan disajikan dalam bentuk prosentase.

8. Waktu dan Tempat Penelitian : Akan dilaksanakan pada bulan

Oktober 2010 di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan.

Page 6: Ok Tinggal Print

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

2.1.1 Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinganya. Pengetahuan/kognitif

merupakan domain yag sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorangkarena dengan pengalaman seseorang sudah melakukan proses

belajar (learning) dapat diartikan sebagai proses untuk menambah

pengetahuan, pemahaman keterampilan yang diperoleh melalui

pengalaman atau melakukan studi (proses belajar mengajar).(6)

b. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif (6) dibagai dalam

enam tingkat, yaitu:

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai penmgingat suatu materi yang dipelajari

sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah

6

Page 7: Ok Tinggal Print

7

mengingat kembali (recall) suatu yang spesifik dari seluruh bahan

yang dipelajariu atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu

tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

Katakerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang

dipelajari antara lain menyebut, menguraikan, mendefinisikan dan

menyatakan.

2. Memahami (comperehensif)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh menyimpulkan, meramalkan terhadap obyek

yang dipelajari.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya)

aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumus, metode dan prinsip.

4. Analisis (analysis)

Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu kedalam

komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut

dan masih ada kaitan satu sama yang lain. Kemampuan analisa dapat

dilihat dari penggunaan kata kerja seperti menggambarkan (membuat

Page 8: Ok Tinggal Print

8

bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan

sebagainya.

5. Sintesis (syntesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kelompok untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi

yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

meringkas, dapat menyelesaikan dan sebagainya terhadap suatu teori

atau rumusan-rumusan yang telah ada.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk justifikasi

penilaian terjadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan

kriteria yang telah ada.

c. Pengukuran Tingkat Pembelajaran

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin kita ketahui atau

pengukuran dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.(6)

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Ada beberapa faktor yang berpengaruh pengetahuan seseorang:

1. Usia

Usia dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tua

usia seseorang tingkat kemampua dan kematangan seseorang akan

Page 9: Ok Tinggal Print

9

lebih tinggi baik dari cara berfikir maupun dalam segi penerimaan

informasi.

2. Jenis kelamin

Jenis kelamin dikatakan dapat mempengaruhi pengetahuan,

terutama berkaitan dengan perilaku model laki dan perempuan.

Individu melakukan modeling sesuai dengan jenis kelaminnya.

3. Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang, makin tinggi tingkat

pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi sehingga

lebih banyak pula pengetahuan yang ia dapatkan.

4. Intelegensi

Pada prinsipnya pengetahuan kemampuan penyesuaian diri dan

cara-cara pengambilan keputusan individu yang berintelegensi tinggi

atau banyak berpartisipasi dan lebih cepat, dan tepat dalam keputusan.

5. Status sosial ekonomi

Status ekonomi berpengaruh terhadap tingkah lakunya, yang

beradal dari keluarga mampu atau sosial ekonominya tinggi

dimungkinkan memiliki sikap positif memandang masa depan. (6)

e. Pengertian Perilaku

Perilaku manusia adalah respon seseorang terhadap rangsangan lain

dari subyek dan memiliki dua macam bentuk respon pasif dan aktif.

Respon pasif yaitu saat seseorang mendapat respon, respon itu hanya

diterima tanpa berusaha memberikan reaksi. Sedangkan respon aktif

Page 10: Ok Tinggal Print

10

adalah begitu seseorang mendapat respon langsung memberikan

tanggapan respon tersebut.

f. Proses Adopsi Perilaku

Dari pengalaman dan penelitian bahwa perilaku yang didasari

oleh pengetahun akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

didasari oleh pengetahuan.

Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, didalam dirinya

melewati tahap-tahap berikut :

1. Sadar

Seseorang menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan

informasi mengenainya.

2. Tertarik

Seseorang akan menjadi tertarik untuk mencari informasi mengenai

produk baru.

3. Evaluasi

Seseorang harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut

masuk akal atau tidak.

4. Mencoba

Dimana seseorang telah mencoba perilaku baru.

5. Adopsi

Seseorang memutuskan secara penuh dan teratur sesuai dengan

pengetahuan kesadaran dan sikap terhadap stimulus.(7)

Page 11: Ok Tinggal Print

11

2.1.2 Ibu Hamil

Ibu hamil adalah seorang perempuan yang sudah bersuami dan sedang

mengandung anak di dalam perutnya. (8)

Menurut Kushartanti (2004), kehamilan adalah dikandungnya janin

hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Masa kehamilan dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40

minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (3)

Kehamilan adalah masa mulai terjadinya konsepsi sampai lahirnya

bayi. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga

triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,

triwulan kedua dari bulan keempat sampai enam bulan, triwulan ketiga dari

bulan ketujuh sampai sembilan bulan.(9)

Kehamilan adalah proses mulai dengan konsepsi atau pembuahan

sampai dengan menjelasng proses kehamiulan.(10)

Proses mulai terjadinya pertemuan sel telur dengan sperma sampai

menjelasng keluarnya hasil konsepsi dalam rahim disebut hamil. (10)

2.1.3 Senam Hamil

a. Pengertian Senam Hamil

Menurut Sitorus (2001) senam hamil merupakan senam yang

diberikan kepada ibu hamil bila masa kehamilannya diatas 22 minggu

sampai saat akan melahirkan. Dengan tujuan untuk mempersiapkan fisik

dan mental ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, dengan

Page 12: Ok Tinggal Print

12

harapan proses persalinan yang dihadapi dapat berjalan dengan aman dan

lancar. Senam hamil harus secara rutin dilakukan 2 kali dalam satu

minggu.

Sejak tahun 1972 latihan senam hamil yang disusun secara

metodis telah diberikan dirumah sakit Hasan Sadikin sebagai bagian dari

pelayanan prenatal care, yang kemudian dilanjutkan dengan latihan-

latihan yang dilakukan diberbagai rumah sakit-rumah sakit besar maupun

rumah sakit kebupaten yang ada di Indonesia.

b. Tujuan Senam Hamil

Adapun tujuan dilakukannya latihan senam hamil selama masa

kehamilan terutama usia kehamilan 22 minggu keatas adalah sebagai

berikut:

1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding

perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang

sangat berperan dalam mekanisme proses.

2. Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan

proses persalinan.

3. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu

mengatasi keluhan-keluhan yang dirasakan ibu.

4. Memperoleh cara melakukan kontraksi dan relaksasi yang

sempurna.

5. Menguasai tehnik-tehnik pernapasan dalam persalinan.

6. Dapat mengatur diri dalam ketenagaan.

Page 13: Ok Tinggal Print

13

c. Manfaat Senam Hamil

Manfaat senam hamil antara lain sebagai berikut:

1. Dapat membantu dalam metabolisme tubuh selama kehamila,

membantu fungsi jantung sehingga para ibu hamil akan merasa lebih

sehat dan tidak merasa sesak nafas.

2. Membantu mengendorkan ketegangan dan perasaan cemas.

3. Mencegah terjadinya kelainan letak.

4. Membimbing wanita menuju persalinan yang fisiologis)(11)

d. Syarat-syarat mengikuti senam hamil

Sebelum mengikuti senam hamil, ada syarat-syarat yang harus

diperhatikan, antara lain:

1. Telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter

atau bidan.

2. Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu.

3. Latihan secara teratur.

e. Larangan atau kontra indikasi mengikuti senam hamil

Senam hamil seharusnya dapat diikuti oleh semua wanita hamil

yang tanpa komplikasi atau kelainan, wanita hamil yang tidak boleh

melakukan senam hamil dapat dibagi 2 :

1. Seorang ibu hamil tidak mutlak dilarang mengikuti senam hamil

apabila pada masa kehamilan terdapat kondisi seperti berikut:

a) Penyakit jantung

b) Penyakit paru

Page 14: Ok Tinggal Print

14

c) Servix inkompeten (servix membuka)

d) Kehamilan kembar

e) Riwayat perdarahan pada trimester II dan III

f) Kelainan letak ari-ari seprti plasenta previa

g) Preklamsi maupun hipertensi

h) Riwayat keguguruan

2. Seorang wanita relatif tidak boleh mengikuti senam hamil apabila:

a) Ibu hamil menderita anemia berat.

b) Riwayat diabetes melitus

c) Kegemukan yang sangat hebat (obesitas)

d) Badan ibu terlalu kurus (BMI di bawah 12)

e) Penyakit-penyakit dengan riwayat operasi tulang.

f) Perokok berat

f. Bentuk-bentuk latihan senam hamil

1. Latihan Pendahuluan

a) Latihan pertama

Duduk tegak bersandar pada kedua lengan, kedua tungkai kaki

diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas (relax).

b) Latihan kedua

Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus dan rapat. Letakkan

tungkai kanan di atas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri

dengan seluruh kekutan tungkai kanan, sambil mengempiskan

dinding perut sebelah atas simpisis pubis dan mengerutkan liang

Page 15: Ok Tinggal Print

15

dubur. Beberapa saat kemudian relax. Lakukan gerakan ini

dengan tungkai kiri yang diatas dan lakukan juga sebanyak 8

kali.

c) Latihan ketiga

Angkat tungkai kiri ke atas dan letakkan kembali. Lakukan

gerakan secara bergantian dengan tungkai kanan sebanyak 8

kali.

d) Latihan keempat

Duduk sila dan tegak. Kedua tangan di atas bahu dan kedua

lengan samping mammae. Tekan samping mammae dengan sisi

lengan atas. Kemudian putarkan kedua lengan tersebut kedepan,

keatas samping telinga belakang dan kembali ke sikap semula.

Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.

e) Latihan kelima

Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua

lutut ditekuk. Angkat panggul sampai badan dan kedua tungkai

atas membentuk sudut dengan lantai dan ditahan oleh kedua

kaki dan bahu turunkan perlahan-lahan dan relax.

f) Latihan keenam

Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, tungkai

lurus dan relax. Panjangkan tungkai dengan menarik tungkai kiri

mendekati bahu kiri dan kembali ke posisi semula, kedua lutut

tidak boleh ditekuk, lakukan gerakan ini 2 kali berturut-turut

Page 16: Ok Tinggal Print

16

kemudian lakukan gerakan ini sebaliknya pada tungkai kanan,

sehingga latihan ini berturut-turut dilakukan sebanyak 8 kali.

Tujuan Pendahuluan:

1) Menjaga daya kontraksi otot-otot tubuh

2) Menjajagi luas gerakan persendian

3) Mengurangi kekakuan-kekauan yang terjadi pada permulaan

latihan.

Latihan pendahuluan dilakukan kurang lebih 5 menit.

2. Latihan Inti

Latihan inti pada senam hamil terdiri dari beberapa gerakan, antara

lain:

a) Latihan membentuk sikap tubuh

Latihan membentuk sikap yaitu latihan untuk memperoleh sikap

tubuh yang baik.

b) Latihan kontraksi dan relaksasi

Latihan kontraksi dan relaksasi yaitu latihan untuk memperoleh

dan mengatur sikap tubuh yang relax pada saat diperlukan.

c) Latihan pernafasan

Latihan pernapasan yaitu latihan untuk menguasi berbagai

teknik pernapafasan sehingga pada saatnya dapat digunakan

sesuai dengan kepentingannya.

Gerakan-gerak diatas dapat dilakukan melalui beberapa

gerakan:

Page 17: Ok Tinggal Print

17

1) Latihan bernafas

Terlentang dilantai atau ranjang yang telah diberi bantal, dengan

lutut dibengkokkan serta kaki rata pada lantai. Bernafas pelan-

pelan untuk menggeser iga-iga kesamping membuka bentuk

seperti huruf V terbalik didepan yang terbentuk oleh iga,

kemudian biarkan nafas keluar dengan lembut dan bisa

dilakukan dengan mulut tertutup maupun mulut terbuka

sebanyak 8 kali.

2) Latihan kaki

Duduk dikursi dengan kaki disokong diatas bangku sewaktu

berbaring.

Bengkokkan dan regangkan pergelangan kaki sebanyak 8

kali.

Bengkokkan dan regangka jari-jari kaki sebanyak 8 kali.

Putar kaki membentuk lingkaran dalam kedua arah 8 kali.

3) Latihan berjongkok

Berdiri dengan kaki menapak lantai yang sejajar serta terpisah

45 cm serta bergantung dengan sokongan yang kuat. Berjongkok

kembali di atas tumit, mulai dengan merotasi lutut kearah luar,

latihan berjongkok akan dapat dirasakan manfaatnya pada saat

persalinan berlangsung.

Page 18: Ok Tinggal Print

18

4) Latihan memiringkan panggul

Terlentang atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul,

tahan lalu lepaskan.

5) Latihan koreksi sikap

Berdiri mantap dengan kaki hampir sejajar serta semua jari kaki

ditekan pada lantai bersama berat badan diatas lengkungan kaki,

miringkan panggul kearah atas, kembangkan dada dengan

pernapasan yang meregangkan iga dan lihat bahwa payudara

dibawa kedepan diatas dinding perut. Kemudian angkat kepala

kearah langit-langit seolah-olah ia digantung diatas.

Tujuan latihan ini:

(a) Membentuk sikap tubuh yang baik.

(b) Melatih otot-otot panggul untuk kontraksi dan relaksasi.

(c) Melatih pernapasan untuk menghadapi proses persalinan.

3. Latihan Penenangan

a) Lengan dan tangan

Genggam tangan, kerutkan lengan dengan kuat tahan, lepaskan.

b) Tungkai dan kaki

Terlentang atau miring, luruskan kaki (dorso fleksi) tahan

beberapa detik lepaskan.

c) Perut dan dasar panggul

Terlentang atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul,

tahan lalu lepaskan.

Page 19: Ok Tinggal Print

19

d) Seluruh tubuh

Terlentang atau miring, kontraksikan atau kencangkan semua

otot sambil nafas dada pelan, teratur lalu relaks (bayangkan hal

menyenangkan)

Tujuan latihan penenangan

1) Merelaksasikan kembali otot-otot yang sedikit tegang pada

latihan inti.

2) Mengurangi stress.

3) Memulihkan kembali tenaga yang sedikit hilang pada saat

latihan inti. (7)

2.2 Kerangka Pemikiran (2)

Keterangan :

= diteliti

= tidak diteliti

Gambar 2.1: Kerangka pemikiran gambaran pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil

Pengetahuan Ibu tentang senam hamil berdasarkan :

Tingkat Pendidikan Status sosial ekonomi Paritas

Ibu Hamil

Umur Ibu Umur Kehamilan Pekerjaan

Page 20: Ok Tinggal Print

20

2.3 Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah proses perumusan atau pemberian arti atau

makna pada masing-masing variabel untuk kepentingan akurasi, komunikasi

dan replikasi agar memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang

mengenai variabel - variabel yang diangkat dalam suatu penelitian.(11)

a. Gambaran

Adalah suatu petunjuk atau ide tentang sesuatu yang bersifat abstrak

yang kemudian diungkapkan dengan lisan atau tulisan.

b. Pengetahuan

Adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

panca indera manusia yaitu indera pengeliatan, pendengaran, penciuman,

raba dan rasa. Sebagai besar pengetahuan merupakan hasil dari

penginderaan kita. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang namun demikian dalam kenyataan

seseorang dapat bertindak tanpa mengetahui dulu maksudnya.(12)

c. Ibu Hamil

Ibu hamil adalah seorang perempuan yang sudah bersuami dan sedang

mengandung anak di dalam perutnya. (8)

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin

mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (10). Masa

kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya

kehamilan normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari

Page 21: Ok Tinggal Print

21

hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu

trimester pertama dimulai dari hasil konsepsi sampai 3 bulan, trimester

kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester ketiga dari bulan

ketujuh sampai 9 bulan. (13)

Kehamilan mempengaruhi perubahan fisik dan mental emosi ibu.

Pada masa kehamilan emosi mudah turun dan naik. Muncul rasa cemas

dan takut menghadapi persalinan dan kondisi bayi dalam kandungan. Hal

tersebut bisa diakibatkan perubahan hormon dalam tubuh serta ada

keinginan ibu mendapat perhatian suami dan lingkungannya, karenanya

ibu hamil perlu memantau perkembangan kesejahteraan janin dengan

bertanya kebidan atau dokter dan mengikuti kursus persalinan ”selama

hamil aktivitas fisik seperti olah raga harus tetap dilakukan”.

d. Senam Hamil

Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu

yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. (6)

Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu

hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental

untuk mengahadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan

spontan. (11)

Senam hamil adalah sebuah program berupa latihan fisik yang sangat

penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan saat persalinannya. (3)

Page 22: Ok Tinggal Print

22

Tabel : 3.1. Definisi operasional gambaran pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.

VariabelSub

VariabelDefinisi

OperasionalAlat Ukur

Hasil ukurSkala Ukur

Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil

Pengertian senam hamil

Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. (11)

Kuesioner

76 – 10% = baik56 – 75% = cukup40 – 45% = kurang<40% = rendah (14)

Ordinal

Tingkat Pendidikan

Jenjang pendidikan formal terakhir yang telah dilalui klien (8)

Kuesioner

SDSMPSMAPerguruan Tinggi

Ordinal

Status Sosial Ekonomi

Sebuah kelas sosial yang mengacu pada Tingkat pendapatan keluarga (8)

Kuesioner

Tingkat pendapatan keluarga. Penghasilan keluarga> Rp. 750.000 (ekonomi tinggi) dan< Rp. 750.000 (ekonomi rendah) (17)

Ordinal

Paritas Jumlah anak yang pernah dilahirkan baik yang lahir hidup maupun lahir mati.(8)

Kuesioner

Ibu yang pernah melahirkan 1 anak (Primipara)

Ibu yang pernah melahirkan 2 - 4 anak (Multipara)

Ibu yang pernah melahirkan ≥ 5 anak (Grande Multi Para) (13)

Ordinal

Page 23: Ok Tinggal Print

23

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan cara Deskriptif.

Penelitian Deskriptif adalah pengumpulan informasi mengenai status gejala

yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimasukkan untuk menguji hipotesa

tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel,

gejala atau keadaan. (14)

Penelitian ini menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang senam

hamil di BPS Nurhayati Andi di Desa Gandasoli Kabupaten Kuningan.

3.2 Variabel dan Sub Variabel

3.2.1 Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dll). (15)

Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu hamil

tentang senam hamil di BPS Nurhayati Andi di Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan Tahun 2010.

3.2.2 Sub Variabel

Sub variabel merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen. (15)

23

Page 24: Ok Tinggal Print

24

Sub variabel dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu tentang senam

hamil berdasarkan tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dan paritas.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. (14) Populasi dalam

penelitian adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa Gandasoli, Kabupaten

Kuningan mulai bulan Juli sampai bulan Agustus 2010, yaitu sebanyak 40

orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti, yang dianggap mewakili seluruh populasi. (2)

Jumlah populasi ibu hamil yang ada di Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan mulai bulan Juli sampai bulan Agustus 2010 yaitu sebanyak 40

orang. Menurut jumlah populasi apabila < 100 maka, sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu semua ibu hamil

yang ada di Desa Gandasoli Kabupaten Kuningan mulai bulan Juli sampai

bulan Agustus 2010 sebanyak 40 orang dengan cara kuesioner. (14)

3.4 Instrumen Penelitian

Terdapat dua hal, pertama yang mempengaruhi kualitas data hasil

penelitian, yaitu: kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan

data. Kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data berkenaan

Page 25: Ok Tinggal Print

25

dengan ketetapan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh

karena itu instrument yang telah teruji validitas dan reliablilitasnya, belum

tentu untuk menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrument

tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. (16)

Instrument pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

instrument kuesioner multiple choice yaitu tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahun ibu hamil trimester III terhadap keberhasilan

melakukan senam hamil dengan mengedarkan formulir daftar pertanyaan yang

diajukan secara tertulis kepada responden untuk mendapatkan jawaban

sebanyak 20 pertanyaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer yaitu data

diperoleh dari hasil sendiri. Dengan cara wawancara dengan setiap responden

yang diadakan di lapangan untuk memperoleh informasi serta data-data yang

akurat yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Kuesioner

dibagikan kepada responden untuk dijawab dengan didampingi oleh peneliti.

Setelah pengisian kuesioner dikumpulkan kembali untuk selanjutnya

dilakukan pengolahan data.

Page 26: Ok Tinggal Print

26

3.6 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian yang penulis lakukan menggunakan

tahap-tahap pengolahan data sebagai berikut :

3.6.1 Editing

Memeriksa kembali data dan menyelesaikannya dengan rencana semula

seperti yang diinginkan, apakah tidak ada yang salah.

3.6.2 Coding

Pemberian nomor kode atau bobot pada jawaban yang bersifat kategori

3.6.3 Tabulating

Penyusunan data berdasarkan variabel yang diteliti

3.6.4 Cleaning

Membersihkan data dengan melihat variabel yang digunakan apakah

datanya sudah benar atau belum

3.6.5 Describing

Menggambarkan atau menerangkan data

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisa dan disajikan dalam

bentuk prosentase.

3.7.1 Prosentase

P= xy

x 100 %

Page 27: Ok Tinggal Print

27

Keterangan:

P = prosentease

x = jawaban benar yang dipilih responden

y = jumlah seluruh pertanyaan dalam kuesioner. (15)

Selanjutnya dimasukkan pada kriteria obyektif sebagai berikut:

76 – 100% = baik

56 – 75% = cukup

40 – 55% = kurang

< style=""> = rendah (14)

3.7.2 Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tekstular dan tabel. Tekstular adalah

suatu bentuk penyajian data penelitian dalam bentuk kalimat.

Tabel adalah penyajian hasil penelitian yang sistematik numerik

yang tersusun dalam kolom atau jajaran. (2)

3.8 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan

September 2010 di BPS Nurhayati Andi Desa Gandasoli Kabupaten

Kuningan.

Page 28: Ok Tinggal Print

28

DAFTAR PUSTAKA

1. Komisi Kesehatan Reproduksi, Depkes RI, Kebijakan & Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia, Jakarta, 2003.

2. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Rineka Cipta. Jakarta, 2003.

3. Depkes RI. Modul Safe Mother Hood . Jakarta, FKMUI, 2002.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Profile Kesehatan Kabupaten Kuningan, Dinkes Kuningan, Kuningan, 2009.

5. Data BPS Nurhayati Andi, 2009.

6. Adiyono, W., (2008) Ragam Senam Hamil. http://www.media-indonesia.com/berita.html.

7. Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri. EGC. Jakarta, 2008.

8. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bakti Husada, Jakarta.

9. Bascom, (2009) Konsep Perilaku Kesehatan. http://spaplikom3gtloh.blogspot.com,.

10. Manuaba. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi. EGC , Jakarta, 2001.

11. Sitorus, Ronald H. Dkk. Pedoman Perawatan Kesehatan Ibu dan Janin Selama. 2001.

12. Winarsih Nur Ambarwati, dan Retno Sintowati (2006). Mengatasi Keluhan Hamil, http://eprints.ums.ac.id/389/

13. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta, 2005.

Page 29: Ok Tinggal Print

29

14. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

15. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta, 2003.

16. Sugiyono. Statistik untuk Penelitian. IKAPI, Bandung, 2005.

17. hrcentro.com, (2009). Informasi Upah Minimum Regional (UMR) Tahun 2009, http://allows.wordpress.com/2009/01/12/informasi-upah-minimum-regional-umr/