Top Banner
Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif dan Pasif Agresif Gangguan Mental Organik Delirium dan Demensia Gangguan Amnesia * Psikologi Abnormal dan Patologi oleh : Afra Pritami Balqis 10.21.001
26

Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

May 31, 2015

Download

Education

Afra Balqis

kilasan tentang beberapa perilaku abnormal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif dan Pasif Agresif

Gangguan Mental Organik Delirium dan Demensia

Gangguan Amnesia

*Psikologi Abnormal dan Patologi

oleh :

Afra Pritami Balqis10.21.001

Page 2: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Obsesif Kompulsif* Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive

Disorder, OCD) adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat kecemasannya.

*Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi.

*Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan.

*Kompulsi adalah desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman akibat obsesi.

Page 3: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

* Penyebab Obsesif Kompulsif*Genetik (Keturunan).  

*Organik

*Kepribadian

*Pengalaman masa lalu

*Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi  

*Konflik

Page 4: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Individu yang Beresiko

*Individu yang mengalami permasalahan dalam keluarga dari broken home, kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini masih dianggap lemah namun masih dapat diperhitungkan) 

*Faktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia basalis dan singulum. 

*Individu yang memilki intensitas stress yang tinggi 

*Riwayat gangguan kecemasan 

*Depresi 

*Individu yang mengalami gangguan seksual

Page 5: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gejala dan Ciri - Ciri

*Perilaku dan pikiran yang muncul tersebut disadari sepenuhnya oleh individu atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri.

*Beberapa perilaku yang muncul disadari oleh individu dan berusaha melawan kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa cemas tersebut sekuat tenaga, namun tidak berhasil.

*Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega

*Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya. 

*Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita

*Penderita merasa terdorong untuk melakukan ritual

Page 6: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Treatment atau Penanganan* Psikoterapi : Treatment psikoterapi untuk gangguan

obsesif-kompulsif umumnya diberikan hampir sama dengan gangguan kecemasan lainnya. Cognitive-behavioural therapy (CBT) adalah terapi yang sering digunakan dalam pemberian treatment pelbagai gangguan kecemasan termasuk OCD

*Farmakologi : Pemberian obat-obatan medis berserta psikoterapi sering dilakukan secara bersamaan dalam masa perawatan penderita OCD. Obat medis yang digunakan dalam pengobatan OCD seperti; Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yang dapat mengubah level serotonin dalam otak, jenis obat SSRIs ini adalah Fluoxetine (Prozac), sertraline (Zoloft),

Page 7: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

* Pasif - Agresif

*Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif kondisi kroni di mana seseorang tampaknya secara aktif sesuai dengan keinginan dan kebutuhan orang lain, tetapi sebenarnya secara pasif melawan mereka.

*Pasien gangguan kepribadian pasif-agresif secara karakteristik adalah suka menunda-nunda, tidak menerima permintaan untuk kinerja yang optimal, tidak bersedia meminta maaf, dan cenderung untuk mencari kesalahan pada diri orang lain walaupun pada orang tempat mereka bergantung; tetapi mereka menolak untuk melepaskan mereka sendiri dari hubungan ketergantungan.

Page 8: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gejala dan Ciri-Ciri

** Cemberut

** Menghindari tanggung jawab dengan mengklaim kelupaan

** Sengaja melakukan pemborosan

** Menyalahkan orang lain

** Mengeluh

** Merasa dendam

** Memiliki otoritas takut

** Memendam kemarahan atau permusuhan

** Menunda

** Menolak saran orang lain

Page 9: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

* Treatment atau Penanganan

*Psikoterapi. Dapat dilakukan dengan memberikan terapi supportif, untuk memunculkan motivasi pada diri pasien. Ahli terapi harus menyatakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sebagai akibat dari perilaku pasif-agresif yang mereka lakukan.

*Farmakoterapi. Antidepresan harus diresepkan jika indikasi klinis depresi dan kemungkina bunuh diri. Beberapa pasien berespon terhadap benzodiazepine, psikostimulan, tergantung pada keadaan klinis.

Page 10: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Delirium

* Delirium adalah/merupakan suatu kondisi medis yang memiliki ciri disorientasi dan kebingungan umum, yang diikuti dengan kerusakan kognitif, pergantian mood, peningkatan kewaspadaan diri, serta ketidakmampuan untuk mengikuti (ketidakmampuan untuk fokus dan memusatkan perhatian).

Page 11: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

* Penyebab* Penyebab utama adalah berasal dari penyakit

susunan saraf pusat, penyakit sistemik, dan intoksikasi atau reaksi putus obat maupun zat toksik.

*Faktor predisposisi terjadinya delirium, antara lain:

*Usia

*Kerusakan otak

*Riwayat delirium

*Ketergantungan alkohol

*Diabetes

*Kanker

*Gangguan panca indera

*Malnutrisi

Page 12: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gejala dan Ciri – Ciri

*Gangguan kesadaran

*Gangguan atensi

*Gangguan memori dan disorientasi

*Agitasi

*Apatis dan menarik diri (with drawl)

*Gangguan persepsi

*Tanda tanda neurologis

Page 13: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

* Jenis-Jenis

*Delirium akibat putus zat

*Delirium tremens, yaitu terjadi pada pengguna alkohol kronis yang secara tiba-tiba berhenti minum dan sering ditandai dengan terjadinya halusinasi pendengaran yang pada akhirnya berujung kepada keadaan sekarat (15%).

*Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya yang ditandai dengan:

*Gangguan kesadaran dan perhatian

*Gangguan kognitif secara umum

*Gangguan psikomotor

*Gangguan siklus tidur-bangun

*Gangguan emosional

*Delirium tak bertumpang tindih dengan Demensia

*Delirium bertumpang tindih dengan Demensia

Page 14: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Pengobatan

*Tujuan utama adalah mengobati gangguan dasar yang menyebabkan delirium. Tujuan pengobatan yang penting lainnya adalah memberikan bantuan fisik, sensorik, dan lingkungan.

*Dua gejala utama dari delirium yang mungkin memerlukan pengobatan farmakologis adalah psikosis dan insomnia

Page 15: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Dementia

*Dementia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari

*dementia adalah himpunan gejala penurunan fungsi intelektual, umumnya ditandai terganggunya minimal tiga fungsi yakni bahasa, memori, visuospasial, dan emosional.

Page 16: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Klasifikasi* Demensia terbagi atas 2 dimensi: *Menurut umur; terbagi atas:

*Demensia senilis onset > 65 tahun

*Demensia presenilis < 65 tahun

*Menurut level kortikal :

*Demensia kortikal

*Demensia subkortikal

*Klasifikasi lain yang berdasarkan korelasi gejala klinik dengan patologi-anatomisnya *Anterior : Frontal premotor cortex. Perubahan behavior,

kehilangan kontrol, anti sosial, reaksi lambat.

*Posterior: lobus parietal dan temporal. Gangguan kognitif: memori dan bahasa, akan tetapi behaviour relatif baik.

*Subkortikal: apatis, forgetful, lamban, adanya gangguan gerak.

*Kortikal: gangguan fungsi luhur; afasia, agnosia, apraksia.

Page 17: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gejala*Terganggunya fungsi daya ingat yang makin lama

makin berat terutama daya ingat jangka pendek. Ingatan masa lalu masih tetap baik dan bertahan.

*Terganggunya fungsi berfikir antara lain : aphasia, apraxia, agnosia, atau gangguan fungsi eksekutif.

*Penurunan fungsi daya ingat dan daya pikir ini menimbulkan gangguan fungsi kehidupan sehari-hari (mandi, berpakaian, kebersihan diri, buang air besar/kecil, dll)

*Makin lama gangguan yang terjadi semakin berat.

Page 18: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gangguan Psikologis dan Perilaku

Page 19: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gangguan Psikologis dan Perilaku

Page 20: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

* Penyebab

*Perubahan zat-zat kimia di otak (neurotransmitter)

*Pengkerutan volume otak akibat kerusakan/kematian sel otak.

*Kepribadian pasien Pra Morbid

*Ketahanan (Resiliance) pasien terhadap perubahan hidup yang terjadi.

*Faktor lingkungan termasuk pengasuh.

Page 21: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Terapi

*1. Terapi Obat dengan pengawasan dokter

*2. Terapi non obat, berupa:

*Intervensi Lingkungan

*Intervensi Perilaku

*Intervensi Psikologis

*3. Terapi Lainnya:

*Aktivitas keagamaan

*Mengembangkan hobby yang ada seperti melukis, memasak, main musik, berkebun, fotografi

Page 22: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Gangguan Amnestik*gangguan amnestik adalah kemunduran dalam

kemampuan mentransfer informasi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang, tanpa adanya gejala-gejala demensia lain, sebagai akibat trauma kepala atau penyalahgunaan obat.

*perkembangan gangguan daya ingat yang ditandai oleh gangguan pada kemampuan untuk mempelajari informasi baru (amnesia anterograd) dan ketidakmampuan untuk mengingat pengetahuan yang sebelumnya diingat (amnesia retrograd).

Page 23: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Penyebab*1). Kondisi medis sistemik : yaitu ( Defisiensi tiamin

(Sindroma Korsakoff) dan Hipoglikemia).

*2)   Kondisi otak primer, seperti :

* Kejang

* Trauma kepala (tertutup dan tembus)

* Tumor serebrovaskular (terutama thalamik dan lobus temporalis)

* Prosedur bedah pada otak

 3). Penyebab berhubungan dengan zat

* a)      Gangguan pengguanan alcohol

* b)      Neurotoksin

* c)      Benzodiazepin (dan sedatif- hipnotik lain)

* d)     Banyak preparat yang dijual bebas.

*4). efek-efek jangka panjang.

*5). adanya gangguan kognitif, yaitu hendaya signifikan dalam fungsi sosial dan okupasional.

*6). kerusakan pada tatamus ( sebuah daerah kecil yang terletak jauh di otak yang bertindak sebagai stasiun pemancar bagi informasi yang berasal dari banyak bagian yang terdapat di otak ).

Page 24: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Akibat*Ketidakmampuan untuk mempelajari informasi atau

mengingat informasi yang telah di pelajari sebelumnya.

*Kerusakan tatamus mengakibatkan stoke yang berakibat kerusakan vaskuler.

*Terjadinya penurunan dibanding tingkat sebelumnya.

*Penurunan fungsi ingatan secara dramatis yang tidak berhubungan dengan keadaan delirium atau demensia.

*Ketidakmampuan untuk mempelajari informasi baru (defisit ingatan jangka pendek) atau untuk mengingat kembali informasi yang sebelumnya dapat diakses atau kejadian – kejadian masa lalu dari kehidupan seseorang (defisit ingatan jangka panjang).

*Hendaya signifikan dalam fungsi yang mempresentasikan terjadinya penurunan disbanding tingkat sebelumnya.

Page 25: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia

*Pengobatan

*Pendekatan utama adalah mengobati penyebab dasar dari gangguan amnestik Setelah resolusi episode amnestik, suatu jenis psikoterapi (sebagai contohnya, kognitif, psikodinamika, atau suportif dapat membantu pasien menerima pangalaman amnestik kedalam kehidupannya.

Page 26: Obsesif kompulsif, pasif agresif, delirium, dementia dan amnesia