Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian status gizi secara langsung dapat di bagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Pada tahap awal penilaian gizi, metode yang paling sering digunakan adalah penilaian antropometri. Penilaian antropometri adalah proses penilaian dimensi fisik yang berbeda dan komposisi tubuh menggunakan metode antropometri. Penilaian tersebut bervariasi sesuai dengan usia, kondisi fisiologi, dan status gizi. Penilaian antropometri sangat berguna untuk mengetahui dan mendeteksi kekurangan energi protein serta malnutrisi. Selain itu, penilaian antropometri dapat digunakan untunk mengetahui informasi kondisi gizi seseorang dimasa lalu. . Pada penilaian status gizi dengan menggunakan penilaian antropometri mempunyai 6 parameter dan 8 indeks. Beberapa indeks pertumbuhan telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Word (WHO, 1983). Sebagai primer ukuran lulus (tinggi untuk usia) atau saat ini (berat badan untuk tinggi) status gizi pada anak. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud antropometri dan indeks antropometri? 2. Apa saja macam-macam indeks antropometri serta kelebihan dan kekurangannya? 3. Bagaimana klasifikasi status gizi individu ? 4. Bagaimana cara analisis dan interpretasi data antropometri? 5. Apa software yang digunakan dalam analisis data antropometri? Page 1
30

Nutrition Assessment : Analisa dan Interpretasi Dimensi Tubuh

Nov 24, 2015

Download

Documents

DiniiRatnasarii
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penilaian status gizi secara langsung dapat di bagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Pada tahap awal penilaian gizi, metode yang paling sering digunakan adalah penilaian antropometri. Penilaian antropometri adalah proses penilaian dimensi fisik yang berbeda dan komposisi tubuh menggunakan metode antropometri. Penilaian tersebut bervariasi sesuai dengan usia, kondisi fisiologi, dan status gizi. Penilaian antropometri sangat berguna untuk mengetahui dan mendeteksi kekurangan energi protein serta malnutrisi. Selain itu, penilaian antropometri dapat digunakan untunk mengetahui informasi kondisi gizi seseorang dimasa lalu.. Pada penilaian status gizi dengan menggunakan penilaian antropometri mempunyai 6 parameter dan 8 indeks. Beberapa indeks pertumbuhan telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Word (WHO, 1983). Sebagai primer ukuran lulus (tinggi untuk usia) atau saat ini (berat badan untuk tinggi) status gizi pada anak.1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud antropometri dan indeks antropometri?

2. Apa saja macam-macam indeks antropometri serta kelebihan dan kekurangannya?

3. Bagaimana klasifikasi status gizi individu ?4. Bagaimana cara analisis dan interpretasi data antropometri?5. Apa software yang digunakan dalam analisis data antropometri?6. Bagaimana cara penggunaan software untuk analisis data antropometri ?1.3 Tujuan

1. Mengetahui makna antropomerti dan indeks antropometri.2. Mengetahui macam-macam indeks antropometri serta kelebihan dan kekurangannya.3. Mengetahui klasifikasi status gizi individu.4. Mengetahui cara menganalisis dan interpretasi data antropometri5. Mengetahui software yang digunakan untuk analisis dan interpretasi data antropometri.6. Mengetahui cara penggunaan dari software yang digunakan untuk analisis dan interpretasi data antropometri.BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Antropometri dan Indeks AntropometriAntropometri merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai status gizi. Secara umum antropometri diartikan sebagai ukuran tubuh,ditinjau dari sudut gizi maka antropometri ditinjau dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri sangat umum digunakan untuk mengukur status gizi untuk berbagai ketidak seimbangan antara asupan energi dan protein (Gibson 2005).

Indeks antropometri adalah bentuk penyajian antropometri (berat badan dan tinggi badan)yang dikaitkan dengan variabel umur atau merupakan kombinasi keduanya (BB/U, BB/TB, dan BB/U). Indeks-indeks ini di gunakan dalam penentukan indikator gizi karena dapat di gunakan untuk menentukan status gizi seseorang.2.2 Indeks Antropometri serta Kelebihan dan Kelemahan

Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) atau Panjang Badan menurut Umur (PB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dan Body Mass Index menurut Umur (BMI/U). Perbedaan penggunaan indeks tersebut akan memberikan gambaran prevalensi status gizi yang berbeda.2.2.1 Berat Badan Menurut Umur (BB/U)Berat badan adalah suatu gambaran parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Berat badan merupakan parameter yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan perkembangan berat badan yaitu dapat berkembang cepat atau lambat dari keadaan normal. KelebihanKekurangan

Baik untuk mengukur status gizi akut dan kronisDapat menimbulkan interpretasi yang keliru bila terdapat edema atau asites

Berat badan dapat berfluktuasiTerkadang umur secara akurat sulit di dapat karena pencatatan umur yang belum baik

Sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecilSering terjadi kesalahan dalam pengukuran, misalnya pengaruh pakaian atau gerakan anak saat ditimbang

Baik untuk diterapkan pada anak-anak dalam rangkaian pengukuranTidak bisa membedakan tinggi dan massa otot anak-anak

Dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi underweight maupun overweightAdanya penyakit-penyakit non gizi yang mempengaruhi BB

Pengukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure (kegagalan pertumbuhan) karena infeksi atau KEP

Dapat digunakan untuk Growth monitoring

2.2.2 Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan relatif kurang sensitif terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu yang pendek.KelebihanKekurangan

Baik untuk mengukur status gizi kronisKetepatan umur sulit di dapat

Baik untuk menilai status gizi masa lampauTB tidak bisa cepat naik, bahkan tidak mungkin turun

Biasanya digunakan untuk mengetahui status gizi anak-anak di negara berkembangTidak bis amengukur perubahan jangka pendek pada status gizi buruk

2.2.3 Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)

Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan.KelebihanKekurangan

Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal, dan kurus)Pengukuran relatif lebih lama

Tidak memerlukan data umurSering mengalami kesulitan jika melakukan pengukuran terhadap panjang/tinggi badan pada kelompok balita

Baik digunakan untuk nutritional emergenciesSering terjadi kesalahan pembacaan hasil pengukuran

Dapat menjadi indikator status gizi saat ini (current nutrition status)

Baik untuk mengukur status gizi akut

2.2.4 Indeks Massa Tubuh (IMT)a. IMT Anak (IMT/U)

IMT/U adalah indikator yang terutama bermanfaat untuk penapisan kelebihan berat badan dan kegemukan. Biasanya IMT tidak meningkat dengan bertambahnya umur seperti yang terjadi pada berat badan dan tinggi badan. Tetapi pada bayi, peningkatan IMT naik secara tajam karena terjadi peningkatan berat badan secara cepat relatif terhadap panjang badan pada 6 bulan pertama kehidupan. IMT pada bayi menurun setelah 6 bulan dan tetap stabil pada umur 2-5 tahun.

b. IMT Dewasa

Batas Ambang IMT menurut FAOmembedakan antara laki-laki (normal 20,1-25,0) dan perempuan (normal 18,7-23,8). Klasifikasi Status Gizi Orang Dewasa oleh WHO

BMI (kg/m2)ClassificationRisk of co-Morbidities

< 18,5Mild UnderweightLow (but increased risk of other clinical problems)

18,5 24,99Normal Range-

25OverweightAverage

25 29,99Pre ObeseIncreased

30 34,99Obese Class IModerate

35 39,99Obese Class IISevere

40Obese Class IIIVery severe

Sumber : WHO Expert Consultation, 2004Tabel IMT anak perempuan usia 5 10 tahun :

Umur (thn)Sangat kuruskurusNormalGemukSangat gemuk

511,611,6 12,612,7 16,86,9 18,718,7

611,71,7 12,612,7 16,917,0 19,219,2

71,81,8 12,712,8 17,317,4 19,919,9

81,91,9 12,812,9 17,617,7 20,620,6

92,12,1 13,013,1 18,218,3 21,521,5

102,42,4 14,714,8 18,919,0 22,522,5

Tabel IMT anak laki-laki usia 5 10 tahun Umur (thn)Sangat kurusKurusNormalGemukSangat Gemuk

52,012,0 12,812,9 16,516,6 18,318,3

62,112,1 13,013,1 16,716,8 18,518,5

72,312,3 13,113,2 17,117,2 19,019,0

82,412,4 13,313,4 17,417,5 19,619,6

92,512,5 13,513,6 17,817,9 20,420,4

102,812,8 13,713,8 18,418,5 21,421,4

Indeks Massa Tubuh Ideal menurut Umur

Umur ( Tahun )IMT

19 2419 24

25 3420 25

35 4421 26

45 5422 27

55 6423 28

>6424 29

Kerugian berat badan kurang dan berat badan berlebihan (sumber: Depkes RI, 1994. Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa, Jakarta) :

Berat BadanKerugian

Kurang (kurus)1. Penampilan cenderung kurang baik.

2. Mudah letih.

3. Risiko sakit tinggi, antara lain:

-Penyakit infeksi

-Depresi

-Anemia

-Diare

-Wanita kurus yang hamil mempunyai risiko tinggi.

-Kurang mampu bekerja keras.

Kelebihan (gemuk)1. Penampilan kurang menarik.

2. Gerakan tidak gesit dan lamban.

3. Mempunyai risiko penyakit, antara lain:

-Jantung dan pembuluh darah

-Kencing manis (diabetes melitus)

-Tekanan darah tinggi

-Gangguan sendi dan tulang

-Gangguan ginjal

-Gangguan kandungan empedu

-Kanker4. Pada wanita dapat mengakibatkan gangguan haid dan faktor penyakit pada persalinan.

2.3 Klasifikasi Status Gizi Individu

2.3.1 Berdasarkan baku Harvard

Status gizi dapat dibagi menjadi empat yaitu:

a) Gizi lebih untuk over weight, termasuk kegemukan dan obesitas.

b) Gizi baik untuk well nourished.

c) Gizi kurang untuk under weight yang mencakup mild dan moderate PCM (Protein Calori Malnutrition).

d) Gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiokor dan kwasiokor.2.3.2 Klasifikasi Cara WHO

Dalam Klasifikasi ini, indeks yang dipergunakan adalah BB/TB, BB/U, dan TB/U. Standart yang digunakan adalah WHO 2005 dengan klasifikasi seperti di bawah ini :IndeksStatus GiziKeterangan

BB/UGizi Lebih

Gizi Baik

Gizi Kurang

Gizi Buruk 2SD

-2 sampai +2SD