Top Banner
5/16/2018 NursingEntrepreneurship-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 1/73 NURSING ENTREPRENEUR (http://iyusyosep.wordpress.com/2008/09/15/nursing- entrepreneur/) KAITAN KONSEP NURSING DENGAN ENTREPRENEUR (NURSEPRENEUR) 1. PENGERTIAN KEPERAWATAN (NURSING) Salah satu definisi Keperawatan menurut Virginia Henderson : Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu baik sehat maupun sakit dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan serta penyembuhan atau membimbing klien agar meninggal dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan perawat adalah untuk membantu meningkatkan dan menumbuhkan kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain. Kata kunci dari definisi tersebut adalah menumbuhkan kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain. Pentingnya kemandirian klien agar klien tersebut tidak menjadi beban. Klien harus menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari masalah keluarganya. Masalah kesehatan muncul salah satunya dari ketidak mandirian klien secara finansial. Sebagai illustrasi pada saat bimbingan profesi perawatan jiwa masyarakat di suatu wilayah di Bandung, penulis menemukan kasus sebagai berikut; Kepala keluarga tinggal di rumah kontrakan 4×4 meter. Mata pencaharian menarik becak. Kontrakan sudah habis dan harus segera dibayar. Listrik Belum dibayar, rumah bocor, Persediaan beras di rumah sudah kosong. Anak yang paling kecil menjadi pengamen. Anak kedua terlibat tawuran dan minuman keras. Klien tersebut mengalami TBC khronis dan muntah darah. Istrinya menjadi tukang cuci pakaian tetangga, iapun sudah mulai mengeluh batuk dan sulit tidur. Bila perawat melakukan asuhan klien di atas, maka tidak ada ilmu yang paling relevan digunakan perawat selain ilmu tentang perubahan behavior dengan jiwa entreprenueur, karena akar masalahnya adalah uang dan kepribadian. Bila faktor genetik dan takdir yang menjadi masalah, maka kuncinya adalah merubah DNA
73

Nursing Entrepreneurship

Jul 18, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 1/73

NURSING ENTREPRENEUR (http://iyusyosep.wordpress.com/2008/09/15/nursing-

entrepreneur/) 

KAITAN KONSEP NURSING DENGAN ENTREPRENEUR (NURSEPRENEUR)

1. PENGERTIAN KEPERAWATAN (NURSING)

Salah satu definisi Keperawatan menurut Virginia Henderson :

Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu baik sehat

maupun sakit dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang

kesehatan serta penyembuhan atau membimbing klien agar meninggal

dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan perawat adalah untuk

membantu meningkatkan dan menumbuhkan kemauan, kekuatan dan

pengetahuan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain.

Kata kunci dari definisi tersebut adalah menumbuhkan kemauan,

kekuatan dan pengetahuan agar tidak bergantung pada bantuan

orang lain. Pentingnya kemandirian klien agar klien tersebut

tidak menjadi beban. Klien harus menjadi bagian dari solusi

bukan menjadi bagian dari masalah keluarganya.

Masalah kesehatan muncul salah satunya dari ketidak mandirian

klien secara finansial. Sebagai illustrasi pada saat bimbingan

profesi perawatan jiwa masyarakat di suatu wilayah di Bandung,

penulis menemukan kasus sebagai berikut;

Kepala keluarga tinggal di rumah kontrakan 4×4 meter. Mata

pencaharian menarik becak. Kontrakan sudah habis dan harus

segera dibayar. Listrik Belum dibayar, rumah bocor, Persediaan

beras di rumah sudah kosong. Anak yang paling kecil menjadi

pengamen. Anak kedua terlibat tawuran dan minuman keras. Klien

tersebut mengalami TBC khronis dan muntah darah. Istrinya

menjadi tukang cuci pakaian tetangga, iapun sudah mulai

mengeluh batuk dan sulit tidur.

Bila perawat melakukan asuhan klien di atas, maka tidak ada ilmu

yang paling relevan digunakan perawat selain ilmu tentang

perubahan behavior dengan jiwa entreprenueur, karena akar

masalahnya adalah uang dan kepribadian. Bila faktor genetik dan

takdir yang menjadi masalah, maka kuncinya adalah merubah DNA

Page 2: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 2/73

nya dengan metoda re-change your DNA yang digagas Rhenald

Kasali. Mungkinkah DNA dirubah?, menurut Kazuo Murakami, ahli

genetika terkemuka dunia, pemenangmax Planck research

Award dan Japan Academi Prize dalam diri orang miskin ada gen

kaya yang sedang tidur (dormant) dan perlu dibangkitkan(2). Gen

tidur bisa juga dalam bentuk gen kanker atau gen penyakit lain

yang mengancam. Jadi ada dormant posistif yang menguntungkan dan

dormant negatif yang merugikan. Melalui penelitian genetika

selama lebih dari 40 tahun, Murakami menemukan bahwa kita bisa

mengkondisikan tombol gen kita meng ‖on‖-kan gen positif dan

meng‖off‖-kan gen negatif. Stimulusnya bisa dari lingkungan.

Lingkungan paling dekat dengan klien adalah perawat. Perawatlah

yang dapat memberi stimulus agar klien menjadi kaya. Dapat

memenuhi kebutuhannya, tidak tergantung pada orang lain. Bukan

rahasia, ada ribuan keluarga yang bernasib sama dengan klien di

atas di Indonesia. Kenyataannnya tidak bisa diselesaikan

langsung oleh perawat. Karena perawat bukan dewa atau

sinterclas. Perawat perlu membekali diri agar cerdas secara

finansial, menjadi bagian dari solusi dan bermanfaat untuk orang

banyak. Gen dormant klien harus dibangkitkan oleh perawat.

Melalui stimulus berupa dorongan, nasehat, ajakan, berupaya

sebagai role model, Stimulasi tersebut akan efefktif bila

perawat sendiri memiliki jiwa entrepreneur dan telah

membangkitkan gen tidur dalam dirinya. Dengan demikian sangat

penting menggali wacana ke arah kaitan konsep nursing denganentrepreneur (nursepreneur).

Gambar x. Gambar gen diatas menunjukan gen kanker yang

dibangunkan

di bawah menunjukan gen dorman

Sebagi ilustrasi tentang keajaiban stimulasi gen dorman ini

mungkin bisa dijelaskan dengan pendekatan ilmu pertanian.

Pernahkah Anda mendengar tentang pohon tomat yang setiap

batangnya menghasilkan dua belas ribu buah tomat?. Pohon-pohon

ini pernah dipamerkan dalam Pameran Sains and Technology

Tsukuba pada 1985. Banyak orang yang menganggap bahwa pohon-

pohon ini adalah hasil dari bioteknologi, tetapi sesungguhnya

mereka dihasilkan dari biji sebuah varietas tomat biasa yang

Page 3: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 3/73

biasanya hanya akan menghasilkan dua puluh atau tiga puluh buah

tomat. Jika bukan bioteknologi, lalu apa rahasianya?.

Pohon-pohon itu dikembangbiakkan dengan metode hidroponik

menggunakan sinar matahari dan air yang diperkaya dengan

nutrisi. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa pohon-pohon

tersebut ditumbuhkan di air dan bukan di tanah. Pada umumnya,

tanah sangatlah penting untuk pembiakan tanaman. Tanaman

mengirimkan akarnya ke dalam tanah untuk menyerap nutrisi dan

kelembapan yang diperlukan untuk tumbuh. Tentu saja, tanaman

juga memerlukan sinar matahari dan udara, tetapi tanah selalu

dianggap sebagai salah satu aspek terpenting dalam bercocok

tanam.

Namun, seorang ahli agronomi, Shigeo Nozawa, beranggapan bahwa

hal yang sebaliknyalah yang benar. Dengan keyakinan bahwa

kemampuan sebuah tanaman untuk tumbuh justru dihalangi oleh

kenyataan bahwa akar-akar tanaman tersebut tumbuh di dalam

tanah, ia pun menumbuhkan tanaman di air, untuk melepaskan akar-

akar dari kurungannya dan membiarkannya dengan bebas menyerap

pemberian alam. Hal ini dikenal dengan metode hidroponik, dan

hasilnya adalah pohon tomat yang menghasilkan seribu kali Iipat

buah daripada pohon konvensional.

Nozawa dapat melihat kehidupan dari sudut pandang pohon tomat.

Dari hal ini, kita dapat melihat bahwa bahkan tomatpun memiliki

potensi jauh lebih besar daripada yang dapat kita keluarkan

Murakami (2007). Bayangkan. Jika filosofi Nozawa telah membantu

tanaman menyadari potensi mereka, apakah yang akan terjadi jika

kita menerapkan filosofi ini pada manusia?. Walaupun kita

berjuang untuk membangun potensi kita, kita terus terperangkapdalam batasan yang kita terapkan pada diri sendiri. Jika perawat

atau dokter berkata, ―Apakah mungkin bapak bisa membayar

pengobatannya?, resep ini mungkin terlalau mahal bagi bapak,

obat generic ini mungkin sangat cocok bagai bapak yang secara

ekonomi di bawah rata-rata!‖ 

Page 4: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 4/73

Batasan yang kita terapkan pada diri sendiri dan klien kita

hampir selalu didasari oleh perbandingan dengan orang lain. Ini

adalah sebuah sudut pandang yang sangat sempit. Tetapi, kita

masih yakin bahwa batasan-batasan ini ada, dan kita memandang

pengalaman dan pengetahuan kita sebagai sesuatu yang absolut.

Sungguh suatu perspektif yang sangat sempit.

Nozawa menjelaskan bagaimana ia mendapat ide untuk memproduksi

tomat raksasa: ―Tumbuh-tumbuhan yang kita lihat di sekitar kita

hanya menunjukkan potensi yang terbatas sebagai reaksi dari

kondisi tertentu. Saya mulai meneliti kondisi apa saja yang

mencegah mereka menyadari potensi yang lebih besar. Saya pun

mengambil kesimpulan bahwa tanah adalah salah satu dari hambatan

mereka.‖ Menurut jalan pikiran konvensional, tanah sangatlah

penting untuk pertumbuhan tumbuhan, tetapi Nozawa membalikkan

ide ini. Nozawa menyimpulkan bahwa jika halangan-halangan ini

dihilangkan, efisiensi fotosintesis akan lebih baik dan

pertumbuhan tanaman pun akan meningkat. Teorinya itu terbukti

dengan peningkatan panen seribu kali lipat pada pohon-pohon

tomatnya.

Manusia pun sama halnya. Jika kita menghilangkan semua hambatan

dan menyediakan Iingkungan yang sesuai, potensi kita untuk

berkembang akan tidak terbatas. Jika tomat dapat mencapai

peningkatan potensi seribu kali lipat, maka bukan tidak

realistis untuk mengharapkan peningkatan kemampuan yang lebihbesar pada manusia, yang merupakan organisme yang lebih

kompleks. ―manusia pasti memiliki potensi yang lebih besar.‖ 

Berapa banyak orang di dunia yang menyalahkan kelemahan mereka,

seperti kurang memiliki keahlian olahraga, atau menyalahkan

orangtua mereka. Memang benar bahwa keturunan memengaruhi

karakteristik dan kemampuan setiap individu. Tetapi, walaupun

sifat-sifat ini diwariskan secara genetik, gen kita juga

dilengkapi dengan suatu tombol nyala/padam yang dapat mengubah

fungsi gen tersebut. Contohnya, olahraga secara teratur akanmenyalakan gen yang bermanfaat yang berakibat meningkatnya

kekuatan otot dan kesehatan, dan pada saat yang sama juga

memadamkan gen yang merugikan.

Page 5: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 5/73

Lingkungan juga dapat memicu mekanisme nyala/padam ini. Namun,

yang lebih luar biasa adalah kenyataan bahwa mekanisme

nyala/padam tersebut dapat dipicu oleh sikap mental. Penelitian

di masa kini menunjukkan bahwa cara berpikir dapat mengaktifkan

gen kita. Sebuah eksperimen yang baru-baru ini dilakukan Kazuo

dkk. menemukan bahwa kita dapat menurunkan secara signifikan

tingkat gula darah pada penderita diabetes setelah makan.

Selanjutnya ditemukan pula bahwa gen-gen tertentu dapat

teraktivasi oleh perasaan bahagia, dan membuktikan untuk pertama

kali bahwa berpikir positif dapat memicu tombol positif genetic

dormant. Dengan mempelajari bagaimana mengaktifkan gen positif

dan menonaktifkan gen negatif kita, terbuka kemungkinan tak

terbatas untuk mengembangkan potensi kemampuan finansial

manusia.

Faye Glenn Abdellah, mendefinisikan perawatan sebagai berikut:

Perawatan adalah memberikan pelayanan kepada individu keluarga

dan masyarakat yang didasari oleh ilmu seni, sikap dan kemampuan

intelektual serta keterampilan. Perawat berupaya dengan hasrat

dan kemampuannya untuk menolong seseorang yang sakit maupun yang

sehat. Abdellah memperhatikan gambaran perawat melalui

intelegensi, kemampuan dan tehnik yang baik dalam memberikan

pertolongan kepada kliennya.

Abdellah mengklasifikasikan 21 tipe masalah keperawatan, yang

dirangkum dalam 3 pola :

1. Kebutuhan, fisik, sosial dan emosional pasien

2. Hubungan interpersonal antara perawat dan pasien

3. Unsur biasa dari perawatan pasien yang menyangkut

lingkungan fisik.

Fokus penting dari keperawatan menurut Abdellah adalah perawat

harus menciptakaan atau memelihara lingkungan terapeutik.

Abdellah juga mengatakan bahwa bila reaksi perawat terhadap

klien bersikap bermusuhan atau negative maka keseluruhan

lingkungan klien akan terpengaruh menjadi menjadi negatif juga.

Page 6: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 6/73

 

Suasana emosional perawat akan mempengaruhi suasana emosional

klien. Suasana emosional klien akan mempengaruhi kekebalan

tubuhnya. Kekebalan tubuh akan mempengaruhi penyembuhannya.

Suasana emosional perawat dapat terpengaruh oleh kondisikeuangan perawat. Perawat-perawat yang kurang cerdas secara

finansial cenderung lebih emosional, reaktif dan menyalahkan

lingkungan. Ciri-ciri perawat ini adalah kebutuhan dasarnya

sendiri belum terpenuhi secara optimal, tidak punya tabungan,

tidak adanya asset yang dimiliki, sering bertengkar tentang

masalah-masalah kecil yang sebenarnya mempertengkarkan gaji,

honor, komisi atau sejenisnya. Akibatnya energinya akan

ditransfer pada lingkungan dan pada kliennya. Menurut prof.

Arphon ahli holistic care, setiap perawat memancarkan aura pada

lingkungannya. Lingkungan akan merasakan apakah kehadiran

perawat menyebabkan lebih tenang, lebih termotivasi atau makin

cemas. Aura perawat yang buruk biasanya mencerminkan karakter

perawat tersebut, dimana secara psikologis klien tidak tenang

berdekatan dengan tipe perawat tersebut. Contoh perawat yang

memiliki aura buruk seperti perawat pemarah, pendendam,

otoriter, sombong tidak empati dan kurang toleran.

Suasana emosional perawat

Aura perawat yang memilki kecerdasan finansial

Mempengaruhi suasana emosional pasien

Mempengaruhi kekebalan tubuh klien

Mempengaruhi proses penyembuhan klien

Page 7: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 7/73

kebutuhan dasar perawat terpenuhi

Gambar 1. Kaitan ilmu keperawatan dengan entrepereneur yang

dilandasai teori model keperawatan Glen Faye Abdellah. Aura

perawat yang memiliki kecerdasan finansial memberikan efek

penyembuhan klien.

Hubungan interpersonal perawat klien dapat mengalami hambatan

komunikasi. Perawat yang memiliki aura buruk biasanya

mengalami countertransferencedalam dirinya. Bentuk-

bentuk countertransference adalah: tidak mampu berempati

terhadap klien, perasaan tertekan selama/setelah proses, tidak

bijaksana dalam membuat membuat kontrak dengan klien, terlambat

atau terlalu lama, Klien dan perawat dalam ―mood‖ yang kurang

baik, Marah dan tidak sabar karena klien tidak mau berubah, aura

Page 8: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 8/73

perawat dalam memenuhi kebutuhan fisik, sosial dan emosional

klien sangat penting.

Gambar X.

Prof. Arphon dengan perawat Indonesia mentransfer Aura positif

pada klien

di Bangkok hospital Thailand.

Marilah kita tinjau Teori Model keperawatan menurut Imogene M.

King. Kerangka ini dikenal sebagai kerangka sistem terbuka.

Asumsi yang mendasari kerangaka ini adalah Pertama, asuhan

keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal yang

mempengaruhi kesehatan seseorang. Kedua, tujuan asuhan

keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok dan

masyarakat. Ketiga, manusia selalu berinteraksi secara konstan

terhadap lingkungan.

Dalam kerangaka konsep ini terdapat 3 sistem yang saling

berinteraksi dan saling berhubungan. Pertama, kepribadian

(personal system). Setiap individu mempunyai sistem kepribadian

tertentu. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh persepsi,

konsep diri, pertumbuhan dan perkembangan, gambaran diri, tempat

dan waktu. Kedua, sistim interpersonal. Sistem interpersonal

terbentuk karena hasil interaksi manusia. Konsep ini dapat

berupa interaksi, komunikasi, perjanjian, stress dan peran

pendidikan, sistem pekerjaan dan kelompok sebaya. Menurut king

tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat tercapai jika perawat

dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah

Page 9: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 9/73

serta menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai. Faktor

utama yang menentukan adalah kepribadian perawat (personality

system).

Setiap orang yang diciptakan Tuhan sudah dilengkapi dengan

kepribadian(personal system). Kepribadian itu sebetulnya adalahanugerah Tuhan yang dilengkapi dengan pengaruh lingkungan yang

kita terima atau kita alami pada masa pertumbuhan kita (5). Ada

beberapa ahli yang beranggapan bahwa segalanya telah diprogram

dalam genetik. Beberapa ahli lain menyatakan bahwa faktor

belajar dan lingkungan memegang peranan yang sangat menentukan.

Perpaduan kedua faktor itu dinamakan Anna Anastasia, dimana

keduanya membentuk kepribadian perawat yang akan mempengaruhi

perilaku pasien.

John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubunganantara kepribadian dan minat pekerjaan, mengemukakan bahwa ada

enam tipe atau orientasi kepribadian pada manusia.

1. Tipe realistik .

Menyukai pekerjaan yang sifatnya konkret, yang melibatkan

kegiatan sistematis, seperti mengoperasikan mesin, peralatan.

Tipe seperti ini tidak hanya membutuhkan keterampilan,

komunikasi, atau hubungan dengan orang lain, tetapi dia memiliki

fisik yang kuat. Bidang karier yang cocok, yaitu perburuhan,

pertanian, barber shop, dan konstruski.

2. Tipe

intelektual/investigative .

Menyukai hal-hal yang teoritis dan

konseptual, cenderung pemikir daripada pelaku tindakan, senang

menganalis, dan memahami sesuatu. Biasanya menghindari hubungan

sosial yang akrab. Tipe ini cocok bekerja di laboratorium

penelitian, seperti peneliti, ilmuwan, ahli matematika.

3.Tipe

sosial.

Sena

ng membantu atau bekerja dengan orang lain. Dia menyenangi

kegiatan yang melibatkan kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan

berhubungan dengan orang lain, tetapi umumnya kurang dalam

Page 10: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 10/73

kemampuan mekanikal dan sains. Pekerjaan yang sesuai, yaitu

guru/pengajar, konselor, pekerja sosial, guide, dan bartender.

4. Tipe

konvensional.

Menyukaipekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya, mengolah data

dengan aturan tertentu. Pekerjaan yang sesuai, yaitu

sekretaris, teller, filing, serta akuntan.

5. Tipe

usaha/enterprising.

Cenderung

mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan

menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan,

dan mempromosikan produk atau gagasan. Tipe ini sesuai bekerjasebagai sales,politikus, manajer, pengacara atau agensi iklan.

6. Tipe

artistik .

Cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak

menyukai struktur atau aturan, lebih menyukai tugas-tugas yang

memungkinkan dia mengekspresikan diri. Karier yang sesuai, yaitu

sebagai musisi, seniman, dekorator, penari, dan penulis.

Perawat secara empiris cenderung didasarkan pada kepribadian

tipe sosial, hal ini terutama dipengaruhi tokoh keperawatan

dunia sejak zamannya Florence Nightingale. Tidak seperti perawat

Indonesia, Florence tidak mengalami mahalnya tarip dasar

listrik, tingginya harga BBM tanpa subsidi, mahalnya pendidikan

anak berkualitas, ia juga tidak berdesakan dalam bis kota

sebelum berangkat tugas. Florence betul-betul altruism yang

berorientasi sosial dan kemanusiaan belaka, karena mobil pribadi

dan istana ayahnya di Inggris yang mewah cukup untuk menghidupi

ia sampai generasi ke tujuh. Doktrin keperawatan bahwa kita

harus bersipat Altruism semata (hanya berorinetasi kemanusiaan)

terus-menerus diajarkan di Akper dan STIKes, karena Florence

dianggap contoh tuladan dalam sejarah Keperawatan, hal ini telah

menyebabkan banyaknya perawat kurang cerdas secra finansial dan

kurang dihargai.

Page 11: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 11/73

Menurut ketua PPNI Jabar dalam sebuah audiensi dengan asisten

gubernur Jawa Barat, karena dilandasi semangat kemanusiaan saja,

perawat banyak yang digaji di bawah UMR. Banyaknya waktu

dihabiskan untuk menolong klien yang sakit, di pihak lain

perawat meninggalkan anaknya yang sakit akibat kurang gizi dan

kekebalannya lemah, ada yang terkena TBC kelenjar atau terkena

DHF. Di Indonesia perawat digaji rendah per bulan Sementara di

Amerika perawat sudah digaji tinggi dengan hitungan per jam.

Gambar

X.

Perjuangan Florence dalam menumbuhkan jiwa altruism bagi

perawat menjadi salah satu faktor pendukung kurang cerdasnya

finansial perawat dan klien

Berdasarkan konsep King yang dilengkapi dengan konsep John L

Holland, saat ini dibutuhkan perawat yang memiliki

kepribadian Tipe usaha/enterprising. Perawat tipe ini cenderung

mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan

menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan,dan mempromosikan produk atau gagasan. Dengan perawat tipe ini

ia akan lebih mandiri secara finansial, klien akan sehat dan

terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Untuk melengkapi pengertian keperawatan, maka yang paling

esensial dan paling awal dikemukakan oleh ICN (International

Confrencce of Nursing) Sebagai berikut,

Nursing :The uniqe function of the nurse is to assit the

individual, sick or well, in the performance of those activities

contributing to health or its recovery (or the peaceful death)

that he would perform unaided if he had the necessary strength,

will or knowledge.( Fundamentals of nursing 1983 :5). Another

factor that has increased the demand and needed for nursing

services is the greater the fimansial support provided through

health insurance programe ( Fundamentals of nursing 1983 :18).

Page 12: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 12/73

Dari definsi di atas dikemukakan bahwa aspek ekonomi serta

dukungan finansial akan mempengaruhi tuntutan dalam

dunia keperawatan, terutama yang menyangkut asuransi pelayanan

kesehatan. Masalah finansial ini patut digaris bawahi karena

dalam paradigma sehat di Indonesia yang mengarah pada pencegahan

agar orang sehat tidak menjadi sakit, justeru telah menyebabkan

makin tingginya anggaran bidang kesehatan. Di samping hal

tersebut saat ini program Askeskin yaitu sebuah asuransi untuk

keluarga miskin dan masyarakat tidak mampu setiap tahun terus

meningkat. Sebagai ilustrasi penulis menyampaikan pengalaman

selama 10 tahun, bahwa lebih dari 90% pasien-pasien gangguan

jiwa yang dirawat di RSJ menggunakan askeskin atau subsidi dana

pemerintah. Ke depan pengertian UU Kes no. 23 yang memfokuskan

ciri sehat klien harus produktif secara sosial dan ekonomi patut

terus dikembangkan guna mencetak klien yang mandiri secara

ekonomi.

Gambar

X.

Hampir seluruhnya klien gangguan jiwa di Rumah sakit Jiwa

akibat sosial ekonomi

PENGERTIAN ENTREPRENEUR

Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang

bermakna seseorang yang melakukan dan mengoperasikan

kegiatan enterprise (perdagangan) atau venture (bisnis) yang

dihubungkan dengan pengambilan resiko. Dalam konteks yang lebih

luas entrepreneur disinonimkan dengan ―founder‖. 

Secara umum entrepreneur selalu dikaitkan dengan bisnis, namun

sebenarnya tidak selalu demikian. Seorang entrepreneur adalah

pembuka cakrawala baru atau membentuk pelayanan jasa/produk

dalam market baru, baik itu bersifat profit ataupun non profit.

Prof W.Long menyebutkan istilah dari bahasa jerman―unternehmer‖,

Page 13: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 13/73

dan ―unternehmergeist‖ yang memiliki pengertian semangat untuk

gagasan baru yang menguntungkan (spirit of entrepreneurship).

(1).

Referensi lainnya menyebutkan bahwa kata ―entrepreneur‖ berasal

dari bahasa Perancis ―entreprendre‖ yang berarti memulai,mengambil inisiatif dan tindakan sejenis. Artinya dalam konteks

dunia usaha, itu berarti memulai sebuah usaha atau bisnis. Kamus

Webster kemudian mendefinisikannya sebagai seseorang yang

mengorganisasi, mengelola, dan mengambil risiko dari suatu

bisnis atau perusahaan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, entrepreneur diartikan sebabagai orang yang pandai

atau berbakat dalam membuat produk baru, menentukan cara

produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Definisi entrepreneur ini terus berkembang dengan bermacam

penekanan sejalan dengan peradaban manusia. Richard Cantillon,

misalnya, mendefinisikanentrepreneur sebagai orang yang

mempekerjakan diri sendiri. Mereka adalah orang-orang yang

membeli sesuatu pada harga tertentu dan menjualnya pada harga

tak tentu di masa depan. Entrepreneur di sini identik dengan

mereka yang menanggung ketidakpastian (uncertainty) atau

risiko. (Bisnis Indonesia, 9 Oktober 2003)

Menurut Rhenald Kasali entrepreneur adalah seseorang yangmenyukai perubahan, melakukan temuan-temuan yang membedakan

dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan

manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun

berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak

dapat bekerja efektif di tangan orang lain (dalam Paulus

Winarto, 2005).

Seorang entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau

membentuk pelayanan jasa/produk dalam market baru. Dalam ranah

kehidupan sehari-hari dan dalam bahasa yang sederhana

entrepreneur dapat dikenali dengan contoh seorang yang mengubah

sesuatu yang tidak berguna, sampah, rongsokan menjadi sesuatu

yang berharga atau mendatangkan manfaat. Dalam hal ini seseorang

itu mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dengan daya kreasi

dan membuat sesuatu yang baru dengan cakap melihat suatu peluang

serta berani mengambil risiko atas tindakannya. Ketika seorang

perawat mengambil suatu langkah di tengah orang-orang lain

Page 14: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 14/73

saling berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang sangat

sempit, ia justru berpikir melakukan suatu usaha yang dapat

menghasilkan secara ekonomi dan memberi peluang kerja bagi

sesamanya, ia dapat dikatakan sebagai seorang entrepreneur.

Definisi terkini mengenai seorang entrepereneur adalah: Orangyang membentuk ulang atau mevolusir pola produksi dengan

memanfaatkan suatu penemuan atau, sebuah kemungkinan teknologis

yang belum pernah dicoba untuk rnenghasilkan suatu komoditi baru

atau memproduksi suatu bentuk lama dengan cara baru. Beberapa

ahli menjelaskan seorang entrepereneur dengan cara mengajukan

beberapa pertanyaan berikut, kemudian dari cara menjawabnya kita

bisa melihat apakah ia seorang entrepereneur atau seperti

perawat kebanyakan, pertanyaan adalah sebagai berikut:

1. Apakah Anda mendambakan keamanan saat orang banyakberkerumun?

2. Apakah Anda bertindak berdasar konsensus dan komite?

3. Apakah Anda mau memberi pengorbanan?

4. Apakah Anda merasa nyaman bekerja 6 atau 7 hari, 60-80

jam seminggu?

5. Apakah Anda mudah dikacaukan saat mengerjakan proyek

khusus?

6. Apakah Anda siap untuk melakukan lebih dari yang

dilakukan pesaing Anda?

7. Dapatkah Anda membuat keputusan penting?

8. Dapatkah Anda mengendalikan diri saat mereka di sekitar

Anda tak lagi mampu?

Who Are the Entrepreneurs?

Despite dreams, wishful thinking, and even plans, few people

actually take the step of trying to start a company. Why is

this? Is there a special breed of man which is particularly

inclined to become an entrepreneur? Are there special

Page 15: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 15/73

characteristics or conditions which stimulate entrepreneurial

activities? The basic questions we are asking here are classic

one- Are entrepreneurs born or are they made? If they can be

made, what are the ingredients? I have reached the conclusions

that, given a degree of ambition and ability not uncommon to

many individuals, certain kinds of experiences and situational

conditions rather than personality or egoare the major

determinants of whether or not an individual becomes an

entrepreneur.

Seorang entrepreneur adalah seseorang yang memiliki

kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang

dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan.

Perbedaan seorang wiraswastawan dengan seorang Entrepreneuradalah Entrepreneur cenderung bermain dengan resiko dan

tantangan. Artinya. Entrepreneur lebih bermain dengan cara

memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswastawan

lebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang

dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang

Entrepreneur bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun

wiraswastawan belum tentu Entrepreneur. Wirausahawan mungkin

adalah seorang manajer yang mengelola suatu perusahaan yang

bukan miliknya. Namun Entrepreneur adalah seseorang yang

memiliki sebuah usaha sendiri.

Kecenderungan yang terjadi pada mahasiswa-

mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi sekarang adalah

kebanyakan dari mereka lebih menginginkan pekerjaan yang

mapan setelah menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak mau

mengawali kehidupan setelah lulus dari perguruan tinggi dengan

memulai sebagai Entrepreneur. Kesuksesan seseorang mereka lihat

dari ukuran seberapa makmur kehidupan orang tersebut, berapa

besar gaji yang diperolehnya, apakah ia sudah memiliki mobil

mewah atau rumah yang indah. Padahal, sukses tidaknya seorangEntrepreneur bukan dilihat dari sudut pandang kemakmuran dan

kesejahteraan seseorang saja, namun lebih dinilai dari usaha apa

yang telah diperbuat dalam pekerjaannya, baik itu dengan memulai

suatu usaha sendiri atau lewat pekerjaan yang digelutinya.

Pendidikan kewirusahaan yang diberikan di perguruan

tinggi sekarang ini cenderung kepada bagaimana memulai suatu

Page 16: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 16/73

usaha dan mengelola usaha tersebut dengan baik. Padahal mengacu

kepada definisi Entrepreneur yang diberikan sebelumnya,

Entrepreneur bukan berarti harus memiliki suatu usaha.

Entrepreneur secara umum adalah orang-orang yang mampu

menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang

yang ada. Sehingga yang menjadi pertanyaan adalah keberadaan

kurikulum pendidikan mengenai Entrepreneur ini. Apakah memang

seharusnya mengajarkan bagaimana memulai usaha atau bagaimana

menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang usaha ? Kalau yang

diberikan adalah bagaimana memulai suatu usaha, maka kurikulum

yang ada telah menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi kalau yang

diberikan adalah bagaimana menjawab tantangan dan memanfaatkan

peluang usaha, maka akan timbul pertanyaan lain yang lebih sulit

dijawab. Apakah seorang entrepreneur itu dibentuk atau

dilahirkan.

Beberapa pakar mengatakan secara umum, jiwa dan

kepribadian seseorang itu paling tidak dipengaruhi oleh. dua

hal, yaitu bakat dan lingkungan. Mengingat besarnya proporsi

kedua faktor yang cukup membingungkan yaitu 50%:50%, maka

agaknya hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Apalagi dikaitkan

dengan dimasukkannya pendidikan Entrepreneur di dalam kurikulum

perguruan tinggi sekarang.

Memang akhir-akhir ini sudah banyak pelatihan-

pelatihan yang diadakan baik oleh pemerintah maupun pihak swastamengenai Entrepreneur. Bahkan di Amerika Serikat sendiri, yang

banyak melahirkan ahli-ahli dalam bidang bisnis dan

Entrepreneur, sudah banyak kursus-kursus yang memberikan

pengetahuan mengenai Entrepreneur. Salah satunya di sekolah

bisnis terkenal Harvard Business School. Salah satu pengajar

kreativitas dan kewirausahaan di sekolah tersebut, John Kao,

menganggap pendidikan Entrepreneur ini cukup penting, mengingat

kembali pada besarnya lingkungan yang antara lain adalah

pendidikan mempengaruhi bentuk kepribadian seseorang sebesar

5O%. Dari institusi pendidikan juga telah banyak lahir konsep-

konsep mengenai bagaimana menjadi wirausahawan yang baik.

Para ahli merasa masih ada satu hal yang diperlukan

bagi seseorang untuk menjadi Entrepreneur yang sukses, yaitu

motivasi dan disiplin diri. Motivasi dan disiplin diri

Page 17: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 17/73

mendapatkan proporsi yang besar untuk membentuk seseorang

menjadi Entrepreneur sejati, selain faktor bakat dan faktor

lingkungan. Artinya, belum tentu seseorang yang memiliki bakat

Entrepreneur dapat menjadi seorang wirausahawan sejati.

Seseorang yang telah banyak mengikuti kursus-kursus, pelatihan-

pelatihan maupun kuliah yang membahas mengenai cara mengelola

suatu bisnis atau apapun, tetap memerlukan motivasi dan disiplin

diri dalam menjalankan usahanya. Motivasi dan disiplin diri

merupakan faktor penting, selain faktor bakat dan lingkungan,

dalam membentuk seseorang menjadi wirausahawan sejati.

Faktor lingkungan ternyata paling penting yang masih

dapat dibagi kedalam dua hal, yaitu pengalaman dan

pendidikan. Keduanya sama-sama memberikan kontribusi yang besar

dalam pembentukan jiwa Entrepreneur. Dengan memiliki banyak

pengalaman dan mengikuti banyak pelatihan maupun kursus yang

sifatnya pendidikan, maka seseorang barulah lengkap dapat menuju

jalur kesuksesan untuk menjadi seorang wirausahawan sejati.

Prediksi awal menyebutkan bahwa populasi dunia mencapai enam

miliar di akhir 1999 dan pada tahun 2020, angkanya melonjak

menjadi delapan miliar, Apakah pemerintah bisa menyediakan

pekerjaan untuk sedemikian banyak orang? Faktanya, ‘privatisasi‘

menjadi begitu populer pada dekade lalu, menunjukkan bahwamereka ‖angkat tangan‖ dari tugas menciptakan pekerjaan yang

mengerikan itu. Banyaknya lulusan SMA dan perguruan tinggi telah

menambah deretan pengangguran yang angkanya mendekati 4 juta

orang.

Bagaimana dengan populasi perawat di Indonesia ?.Menurut ketua

PPNI Jabar sediktnya 10.000 perawat D-III baru, lulus tiap tahun

memperebutkan lowongan kerja di rumah sakit, dengan penyerapan

kurang dari 50%. Fakta lainnya, berbagai Bank, institusi

pendidikan dan perusahaan kesehatan yang melakukan merger,

akuisisi, dan restrukturisasi dalam sektor swasta lebih sering

membuahkan PHK masal. Lalu siapa yang mendapat beban menciptakan

lapangan kerja? beban itu harus dipikul individu-nya sendiri.

Setiap orang, menciptakan sendiri pekerjaannya! Setiap orang,

siap atau tidak, kondisi mendorongnya menjadi Entrepreneur. Mau

pilih yang mana: segera menyiapkan mental dan

keteramplanEntrepreneur atau, saatnya nanti, terpaksa serabutan,

Page 18: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 18/73

mencoba-coba menjadi Entrepreneur setelah ‖tersisih‖ dari posisi

‖pegawai negeri‖! dan ironisnya lebih dari setengahnya lulusan

perawat menginginkan menjadi pegawai negeri atau pegawai tetap

sebagai motivasi awal masuk keperawatan.

Entrepreneur, yang tidak dikenali seperempat abad lalu, saatini diajarkan sebagai mata kuliah di universitas di seluruh

dunia. Di Amerika Serikat saja, ratusan perguruan tinggi

mengajarkan itu. Apakah ini benar-benar fenomena baru? Tidak

persis demikian. Kita sebenarnya dilahirkan sebagai

entreperneur. Keberanian, kreativitas, dan inisiatif semuanya

adalah sifat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Itu alami,

melekat dalam diri Anda! Tinggal masalahnya, buatlah kemampuan

itu muncul dan bekerja optimal! .Kita sebagai perawat sudah

pernah memenangkan persaingan yang paling akbar di jagat raya

ini yaitu 700 juta sel sperma yang bersaing membuahi ovum.

Kitalah pemenangnya. Lalu berkembang menjadi bayi, bayi manapun

di dunia ini, sebelum mereka dibanjiri nilai-nilai dan peraturan

masyarakat, tanpa perlu ikut seminar tentang ‖berjalan‖, ia

belajar berjalan sampai bisa. Setiap kali si bayi yang belajar

berjalan, ia tersandung dan terjatuh kemudian bangkit lagi. Bayi

itu pun belajar berbicara tanpa perlu mengikuti kurus

bahasa. Sayangnya, semua kelebihan itu hilang ketika ia memasuki

institusi yang kita sebut sekolah.

Pertanyaan kami adalah adakah institusi di dunia ini, tempatkita bisa mempelajari cara menjalankan bisnis kita sendiri?,

Saya yakin Anda mulai menyebut beberapa kursus atau jurusan

bisnis dengan nama-nama tetentu yang ditawarkan oleh universitas

atau sebuah lembaga kursus. Terus terang, itu semua

tidak mengajarkan Anda bagaimana menjalankan bisnis untuk diri

Anda sendiri. Mereka hanya mengajarkan Anda bagaimana

menjalankan bisnis untuk orang lain! Kalau Anda mengikuti kursus

akuntansi, yang diajarkan adalah bagaimana Anda menghitung

uang orang lain.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah Anda yakini dapat

menciptakan pekerjaan untuk orang banyak.Mengapa harus orang

lain? Mengapa harus mereka, bukan Anda sendiri? Bukankah mereka

yang sukses, sudah tak punya masalah lagi dalam menciptakan

lapangan kerja, karena mereka sudah di sana, sementara Anda,

Page 19: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 19/73

mungkin masih mencari terus bisnis apa yang pas anda jalankan

sendiri.

Pertanyaan terakhir adalah, apakah seorang entrepreneur bisa

berkuasa?, seperti yang disampaikan valentino Dinsi (2004) dalam

bukunya ‘Jangan mau seumur Hidup Jadi orang Gajian‖, bahwaselama 1000 tahun manusia terus mengalami pergeseran kekuasaan

sebagai berikut :

Tahun 1000

Kekuasaan berada di tangan kaum

rohaniwan yang secara kebetulan adalah

beberapa orang yang mampu membaca dan

menulis

Tahun 1455

Penemuan mesin cetak yang memungkinkan

pengetahuan lebih bisa disebarkan

kepada lebih banyak orang. Dengan

demikian kekuasaan bergeser dari agamake politik

Tahun 1555

Politisi mulai lebih berkuasa dan untuk

mempertahankan kekuasaan itu, birokrasi

dibuat

Tahun 1970

Penemuan microchip memungkinkaninformasi lebih tersebar kepada keompok

orang yang lebih besar. Kekuasaan

bergeser perlahan dari politik ke

ekonomi

Tahun 1995

Page 20: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 20/73

Ekonomi sekarang begitu penting

sehingga menjadi sebab jatuhnya banyak

pimpinan politik (mis.Presiden Soeharto

dariIndonesia, Perdana Menteri Chavalit

Yongchaiyudh dariThailand) selama masa

yang sangat singkat

Tahun 2020

Keseimbangan kekuasaan bergeser

perlahan dari birokrasi menjadi

kewirausahaan. (Bill Gates dipilih

sebagai orang paling berkuasa diInggris)

Telah diramalkan bahwa selama 25 tahun, birokrat akan

bersikap defensive, mencari cara untuk mempertahankan status

keamanan yang sudah ada dari standar hidup mereka, sedangkan

individu yang berjiwa Entrepreneur akan bersikap ofensif,

mencari cara memperbesar kesempatan mereka, kemampuan mereka dan

kualitas hidup mereka yang meningkat. ―Karena perkembangandinamis bakat Entrepereneur, Amerika Serikat mampu mewujudkan

lebih dari 15 juta pekerjaan dalam tempo 7 tahun.‖ 

2. PENGERTIAN NURSEPRENEURS

Dalam fundamental of Nursing, Taylor, Lilis dan leMone

(1997:11), membahastentang expanded career Roles and function of

Nurses, meliputi ; clinical Nurse specialist, Nurse

practitioner, Nurse anesthetist, Nurse midwife, Nurse educator,

Nurse administrator, Nurse researcher, Nurse entrepreneur. Nurse

entrepreneur is a nurse , usually with an advanve degree, who

may manage a clinic or helath related business, conduct

research, provide education or serve aas an adviser or

consultant to institutions, political agencies or business. (3).

Page 21: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 21/73

 

Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir

dari peran dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat

menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya

manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center,manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi,

meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi

lain sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak

sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham,

atau owner yang akan menggaji karyawannya. Hal seperti ini sudah

mulai ada di Indonesia, misalnya Saat pembubaran Konas jiwa,

Penulis peranh berkunjung ke klinik perawat yang mengelola kolam

renang, balai kesehatan sekaligus pemancingan di daerah Soreang.

Di Bali perawat memiliki balai Keperawatan yang dipadukan dengan

fisioterapi.

Selain peran tersebut perawat juga dapat melakukan penelitian-

penelitian, sebagai contoh adanya tim riset yang meneliti

perawatan luka, cara ganti balutan efektif, kompres modern,

terapi modalitas, tehnik relaksasi dsb. Masalah penelitian

direkomendasikan dari Rumah sakit atau intistusi kesehatan yang

membutuhkan solusi. Misalnya kenapa kunjungan ke RS tertentu

sangat rendah, maka perawat manajemen akan melakukan riset yangdidanai rumah sakit yang bersangkutan, termasuk riset kepuasan

klien.

Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam

bidang pendidikan atau menyediakan pelatihan-pelatihan atau

sebagai konsultan. Misalnya pelatihan baby siter, pelatihan

perawat lansia, perawat anak di rumah atau perawat yang akan

mendampingi klien saat ibadah haji.

Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata

yaitu ―nurse‘ dan―entrepreneur‖. Nurse artinya seorang perawat,

sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan

sifat, salah satunya yang disampaikan oleh John G. Burch dalam

Page 22: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 22/73

http:wikipedia.org/wiki/Entrepreneur., Entreprenuer memiliki

sifat :

Berhasrat mencapai prestasi

Seorang Pekerja keras

Ingin bekerja untuk dirinya

Mencapai kualitas

Berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan

Optimis

Berorganisasi

Berorientasi kepada keuntungan

Seseorang yang berprofesi apapun, asal mampu menerapkan 8 aspek

sifat entrepreneur dalam kehidupan sehari-harinya, maka dapat

dikategorikan sebagai entrepreneur, termasuk seorang perawat.

Dengan jiwa Entrepreneur masalah sehari-hari yang dihadapi

perawat di ruangan akan menjadi uang. Karena perawat yang

berjiwa entreperneur memilki ciri berorientasi pada keuntungan.

Sebagai contoh masalah menumpuknya botol infus

bekas, abocate yang tak terpakai, sisa makanan pasien, cucian

keluarga perawat, penunggu pasien, terpisahnya orang tua yang

sakit dengan anak.

Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan

entrepreneurship yang dikaitkan dengan perawat atau dunia

keperawatan. Seiring dengan gencarnya program gerakan nasional

kewirausahaan pada masyarakat luas, kalangan kampus adalah salah

satu sasarannya. Para calon intelektual yang tengah dalam studipada berbagai bidang ilmu berusaha dikenalkan pada dunia

wirausaha. Hal ini merupakan langkah usaha membekali wawasan dan

pengetahuan dasar kepada mereka agar kelak setelah meninggalkan

kampus tidak selalu berorientasi pada keinginan untuk menjadi

pegawai atau karyawan, tapi justru menjadi pencipta lapangan

pekerjaan. Di beberapa kampus yangconcern dalam program ini

Page 23: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 23/73

bahkan sampai membentuk satu wadah resmi pusat pelatihan dan

riset bisnis yang tidak hanya ditujukan pada mahasiswa saja tapi

untuk masyarakat luas. Khusus untuk para mahasiswa ilmu

keperawatan, maka istilah nursepreneur dipakai untuk mengenalkan

dan memberi pengetahuan dasar tentang kewirausahaan. Hal ini

diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola berpikir

menanggulangi pengangguran melalui dunia pendidikan. Lebih jauh

lagi memang ditujukan agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha

baru yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, di

samping memiliki soft skill dan keterampilan yang kompeten dalam

bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin studi yang

dijalani.

Disamping hal tersebut ada fenomena menarik seperti apa-apa yangdilakukan oleh perawat yang tergabung dalam asosiasi perawat

Indonesia yang bekerja di malaysia, Saudi Arabia, Qatar dan

Kuwait. Mereka mencoba berorganisasi sebagai ciri Nursepreneur

dan memiliki keberanian untuk hijrah dengan Berorientasi kepada

keuntungan berupa besarnya gajih yang diperoleh, gaji tersebut

selanjutnya dijadikan aset yang akan menjadi mesin uang.

Secara konseptual Nursepreneur memiliki ciri sebagai berikut :

1. Pengerahan Diri: Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh

merasa nyaman bekerja untuk diri sendiri.

2. Pengasuhan Diri: Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide

Anda saat tak seorang pun memilikinya.

3. Orientasi pada Tindakan : Hasrat menyala untuk

memujudkan, mengaktualisasikan dan mengubah ide-ide Anda menjadi

kenyataan.

4. Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama

secara emosional, mental dan fisik.

5. Toleransi atas Ketidakmenentuan : Secara psikologis mampu

menghadapi resiko

Page 24: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 24/73

 

Gambar 1.

Perawat Indonesia yang tergabung dalam

Indonesian national Nurse association in Kuwait (INA-K)

mengikuti pameran international. Sebuah alternatif dan solusi

kreatif

bagi perawat untuk membidik pasar luar negeri

Page 25: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 25/73

 

Gambar X.

Demonstrasi besar-besaran Perawat di depan gedung DPR-RI

menuntut disyahkannya UU Praktek Keperawatan

Akar masalahnya adalah penghargaan dan kesejahteraan profesi

perawat

Gambar X.

Beberapa logo asosiasi bisnis dan entrepreneur dalam bidang

keperawatan

di luar negeri yang menandai bangkitnya para pengusaha.

Sementara perawat di Indonesia masih sibuk dengan definisi apa

itu perawat professional.

Entrepeneur bagi perawat sebetulnya bisa dipelajari sambil

melakukannya (learning by doing), namun harus diingat bahwa

wawasan tentang jenis usaha yang akan dipilih tetap sangat

diperlukan karena jika tanpa hal itu sama dengan menyelam ke

dasar laut tanpa tabung gas. Agar konsep Entrepeneur dapat

dipahami lebih jauh dalam kaitannya dengan konsep nursepreneur,

akan dicakup lima ciri entrepeneur unggulan (Paulus Winarto,

2005):

Page 26: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 26/73

1. Berani mengambil

risiko.

Perawat berani memulai

sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. Tentu tidak

semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan

dengan cermat (calculated risk).

2. Menyukai

tantangan.

Segala

sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang

terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi

kemajuan bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur

unggulan. Dengan demikian, ia akan terus memacu dirinya untuk

maju, mengatasi segala hambatan.

3. Punya daya tahan yang

tinggi.

Seorang entreprenur harus banyak

akal, kretaif dan tidak mudah putus asa. Ia harus selalu mampu

bangkit dari kegagalan serta tekun.

4. Punya visi jauh ke depan

Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski

dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk

jangka waktu tertentu. Bagaimana tahun berikutnya, 5 tahun lagi,10 tahun lagi, dan seterusnya. Usahanya bukan letupan-letupan

sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–ikutan).

5. Selalu berusaha memberikan yang

terbaik.

Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua

potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa kurang, maka ia akan

merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar dapat

memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.

Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi

dan keberanian untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras

mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat entreprenur

selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar, melawan

arus pemikiran orang banyak atau kreatif. Bahkan terkadang dicap

gila pada awal kemunculannya karena bertentangan dengan

kebiasaan umum. Tapi, bukankah perahu dapat berlayar dan layang-

Page 27: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 27/73

layang hanya dapat terbang tinggi jika ia mampu melawan arah

arus angin? Tampaknya, begitu pula caranya jika kita ingin

menjadi nursepreneur unggulan. (Paulus Winarto, 2005)

MEMAHAMI KATA ―ENTREPRENUER‖ DALAM KEPERAWATAN 

Dalam sebuah weblog karya Nurmartono, salah seorang tokoh

keperawatan menyampaikan sebuah testimoni yaitu Danielle D.

Shapiro, RN, BSN, CMSRN, Legal Nurses Chairman – Shapiro Medical

Legal Consulting Las Vegas, NV. Belaiu mengemukakan:

‖ Saya sangat senang masuk dalam Nurse Entrepreneur Network

(NEN) sebuah kelompok ―Nursepreneurs.‖. Dia menyatakankepuasaannya setelah menyelesaikan sebuah teleclass ―Get Clients

Now !‖ sebuah kelas program yang dibuat oleh NEN untuk

meningkatkan minat perawat di Amerika dalam bidang

kewirausahaan. Dengan rata-rata gaji pokok U$ 20 – U$ 40/hour

(sekitar Rp. 180.000-Rp. 360.000,-/jam) untuk seorang RN di

Amerika Serikat, dengan keahlian dan gelar Danielle, apa mungkin

masih kurang untuknya. Sehingga ada pertanyaan yang lantas

bergulir; Bagaimana mungkin dengan income sedemikian Danielle

masih melakukan aktifitas tersebut ?.Entrepreneur dapat

merupakan proses aktualisasai diri dimana unsur keberanian dankecerdasan seseorang diuji dalam dunia nyata. Kesiapan

menanggung resiko dan kesiapan untuk kaya dengan cepat serta

latihan membangun jaringan akan memberikan kepuasan tersendiri.

Kata enterpreneur dalam keperawatan mengandung pengertian

suatu soft skill yang dimilki perawat sehingga ia mampu merubah

tantangan dan hambatan menjadi keuntungan.

Perawat adalah sebuah profesi bidang kesehatan yang saat ini

memiliki peran terdepan dalam memberikan tatanan pelayanan

kesehatan di Indonesia. Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa

kesejahteraan seorang perawat penting sekali, agar pelayanan

asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dapat berhasil

optimal. Di lain pihak perkembangan profesi lain di luar bidang

keperawatan semakin maju semisal kedokteran, kesehatan

masyarakat/public health, dsb. karena mereka terus melakukan

Page 28: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 28/73

transformasi dan lebih cepat memodifikasi makna sebuah ―profesi‖

itu sendiri.

Ada sebuah harapan baru tentang profesi perawat di Indonesia,

yang dapat dikembangkan dalam upaya alternatif solusi

―pengangguran terdidik‖ perawat Indonesia. Saat ini upaya

penempatan perawat di luar negeri menjadi altenatif utamanya,

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perawat. Namun ada yang

sedikit terlupakan dan justru telah banyak dilakukan profesi

lain yakni sebuah kata ―entrepreneur‖, yang diterapkan secara

nyata. Thema ini pernah diangkat dalam salah satu seminar.

Seminar nasional bertajuk ―Nursing Entreprenueurship Membangun

Jiwa Entrepreneur Perawat‖ yang dilaksanakan oleh Forum

mahasiswa keperawatan Jabar-Banten bekerja sama dengan RifaCorporation di Bandung. Dengan nara sumber prof. Eli Nurachmah

dan pakar bisnis lain. Hal ini dapat menjadi stimulus munculnya

budaya pemikiran entreprenur. Ilmu Entrepreneur sendiri bersipat

netral dan dapat menjiwai berbagai disiplin ilmu. Entrepreneur

lebih bersipatsoft skill yang merupakan kemampuan seseorang

dalam mengelola hambatan dan tantangan menjadi peluang yang

menguntungkan, baik secara finansial maupun untuk marketing

profesi itu sendiri. Soft skill berupa kemampuan wirausaha

menjadi hal yang sangat penting bagi perawat masa depan dalam

tatanan era global yang berfokus pada keunggulan. Singapura,Jepang dan Taiwan merupakan negera kecil yang miskin sumber daya

alam tetapi penduduknya 50% memiliki jiwa entrepeneur yang

tinggi sehinga tumbuh menjadi macan-macan Asia dalam

perekonomian.

Sebagian besar kita telah mengenal di luar negeri nama seperti

Bill Gates (Microsoft Founder), Oprah Winfrey (entertainment),

Martha Steward (media, dan kerajinan rumah), dsb. Atau di

Indonesia nama-nama seperti Martha Tilaar, Tantowi Yahya, dsb-

nya. Mereka adalah sebagian kecil saja dari para entrepreneur.

Fenomena entrepreneur muncul berbarengan dengan diterapkannya

pasar bebas dalam bidang keperawatan dan kesehatan. Fenomena

lain yang mencuat misalnya alih profesi dokter menjadi perawat

di Filipina. Sekitar 6.000 dokter di Filipina sedang belajar

menjadi perawat agar mereka bisa dapat pekerjaan bergaji tinggi

di luar negeri, Jumlah tersebut merupakan peningkatan dari 2.000

Page 29: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 29/73

dokter yang belajar menjadi perawat tahun lalu, kata Menkes

Francisco Duque. Eksodus dokter dan perawat tersebut telah

menciptakan suatu ―situasi yang mengancam‖ bagi sistem perawatan

kesehatan di filipina sendiri dan suatu satuan tugas telah

dibentuk untuk meneliti dampaknya, Filipina membentuk tim

penyusun rancangan undang-undang yang akan mewajibkan para

dokter untuk berpraktik di Filipina selama paling tidak tiga

sampai empat tahun sebelum mereka bisa bekerja di luar negeri.

Suatu studi Universitas Filipina menemukan bahwa antara tahun

2000 hingga 2003, lebih dari 50.000 perawat Filipina pergi ke

luar negeri untuk bekerja, katanya.

Seorang dokter yang bekerja di suatu rumah sakit pemerintah di

Filipina hanya berpenghasilan sekitar 25.000 peso (446 dolar AS)

sebulan. Seorang dokter dapat berpenghasilan sekitar 8.000 dolar

bila bekerja sebagai perawat di luar negeri.

Bahkan para pengacara, akuntan, dan insinyur mendaftarkan diri

untuk dilatih sebagai perawat. Para perawat Filipina dibutuhkan

di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan bahkan negara yang

dekat dengan negara tersebut, yakni Singapura, dan Jepang.

Para pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa negara

tersebut menghadapi kekurangan tenaga medis bila para tenaga

profesionalnya di bidang kesehatan terus mencari pekerjaan di

luar negeri

Kiat Menjadi Nursepreneur

Seorang perawat dapat menjadi nurse entrepreneur atau

menjadi nurse intrapreneur. Seorang perawat nurse

entrepreneur adalah seorang perawat yang menjalankan wirausaha-

nya sendiri atau dengan beberapa teman dalam bisnis

keperawatan. Sebaliknya seorang perawat intrapreneur adalah

seorang perawat yang menjalankan ―bisnis‖ dalam divisi atau

bagian dari satu perusahaan yang telah ada. Menjadi seorang

intrapreneur lebih aman, mendapatkan karir, dan dapat melangkahmenjadi entrepreneur. Tentu saja ini berbeda dengan apa yang

umumnya perawat lakukan, dan bukan bekerja di RS yang tentu saja

yang secara alamiah bukan tempat ―berbisnis‖. (1) 

Ketrampilan dan karakter perawat yang diperlukan berbeda sekali,

mesti memiliki semangat wirausaha, memulai sendiri, bertanggung

jawab secara keuangan, mencoba hal baru, dan berani. Anda

Page 30: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 30/73

sebagai perawat juga dituntut memiliki jiwa sales, customer

services, budgeting, forecasting dan manajemen.

Secara mudahnya lebih baik menjadi perawat intrapreneur dulu,

sambil bekerja dalam satu institusi bisnis atau sambil bekerja

sebagai perawat, namun memiliki usaha sampingan di bidangwirausaha. Setelah kita yakin siap, maka bisa langsung terjun

dalam entrepreneurship untuk mengurus bisnis sendiri.

MENJADI EMPLOYER KEMUDIAN INVESTOR

Menurut Robert Kiyosaki tingkatan terendah dalam bekerja menurut

penghasilannya adalah Employer (pekerja), tingkatan kedua adalah

owner (pemilk) dan tingkatan ketiga adalah investor (pemilik

modal). Jawaban menarik yang disampaikan oleh para perawat yangbekerja di Kuwait kalau ditanyakan apakah ingin bekerja sebagai

perawat kembali di Indonesia nanti (saat resign)?. Sebagaian

besar mereka menjawab ‖tidak‖. Sehingga banyak dari mereka yang

telah merintis berbagai jenis usaha bisa berhubungan dengan

dunia keperawatan/kesehatan atau bahkan tidak sama sekali.

Banyak teman perawat yang selalu setiap annual leave (cuti

tahunan) mulai merintis bidang usaha baru, yang dikelola

keluarga/teman, atau membuat kontrakan, transportasi, buka toko

obat, bisnis fotocopy, makanan, property, wartel/warnet, usaha

komputer, service hp, bengkel, dsb.

Mereka memiliki keyakinan bahwa dalam bidang pekerjaan apapun,

yang namanyaincome harian, mingguan, bulanan, tahunan dan

―dadakan‖, serta income antar negara (income di LN dan di

Indonesia ) semuanya penting terpenuhi. (4). Bekerja di LN bisa

menjadi langkah awal menjadi pebisnis dan investor. Perawat di

luar negeri rata-rata mencapai gaji 10 x lipat perawat di

Indonesia. Sebelum menjadi pengusaha kita memang perlu modalfinansial dan modal karakter. Untuk mencari modal finansial kita

boleh menjadi karyawan dulu (employer). Setelah gaji kita

ditabungkan maka kita mulai punya modal finansial yang akan kita

rubah menjadi mesin pencetak uang (aset). Kemudian hasilnya

dapat diinvestasikan oleh perawat yang akan menjadipasif income.

Page 31: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 31/73

MAMPU BERPIKIR UNTUNG (THINK BENEFIT) DAN MERUBAH PARADIGMA

BERPIKIR (CHANGE THINKING PARADIGM)

Saat seorang mahassiwa perawat cerdas berjalan-jalan di sebuah

kampung, ia berhadapan dengan pohon bambu yang rindang. Pohon

bambu itu berada di sebelah rumah neneknya. Setiap hari neneknyaharus membersihkan halaman dekat pohon bambu itu. Yang membuat

kesal mahassiwa tersebut adalah kotornya halaman rumah nenek

tersebut akibat jatuhnya daun-daun bambu yang kering. Karena ia

adalah seorang mahasiswa cumlaude yang cerdas, maka muncul

idenya untuk membabat habis pohon bambu itu, agar neneknya tidak

repot lagi membersihkan halaman tiap hari.

Gambar 4.

Apakah yang terpikir oleh mahasiswa keperawatan

saat melihat pohon bambu masalah atau peluang?

Pikiran mahasiswa cerdas di atas adalah pikiran orang

kebanyakan.Biasanya dilandasi sikap praktis dan efisien. Ingin

cepat mneyelesaikan masalah dan memberi kesan sangat peduli pada

orang lain. Pikiran tersebut menghinggapi sebagin bangsa besar

kita. Pikiran empati semu seperti itu bukan termasuk ciri

entrepreneur. Banyak orang pintar tetapi Indonesia kering

wirausahawan (entrepreneur). Padahal para wirausahawan inilah

yang menjadi fasilitator bagi kemajuan ekonomi sebuah negara.

Menurut chairman kelompok usaha Ciputra, Indonesia membutuhkan

setidaknya 2% penduduknya agar mampu berpikir sebagai wirausaha

untuk menopang kemajuan ekonomi. Padahal saat ini hanya terdapat

sekitar 0,8% penduduk Indonesia yang menjadi wirausahawan.

Entrepreneurship pada dasarnya adalah upaya menciptakan nilai

tambah, dengan menangkap peluang bisnis dan mengelola sumber

daya untuk mewujudkannya. Seorang entreperenur mampu melihat

masalah menjadi peluang. Selain menyelesaikan masalah ia juga

mampu menghasilkan uang dari masalahnya.

Kini mahsiswa perawat yang berjiwa entreprenur datang. Ia

menghadapi masalah yang sama. Sebongkah pohon bambu yang

mengotori halaman. Muncul ide kretaifnya yang dilandasi

Page 32: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 32/73

kemampuan berpikir untung (think benefit). Maka saat melihat

bongkahan pohon bambu yang terpikr adalah :

1. Ekspor tusuk gigi dengan ukiran kecil dan warna-warni

2. Tusuk sate ramah lingkungan

3. Angklung mang ujo versi rock

4. Calung millenium

5. Kentongan rumah makan kampung daun

6. Tirai bambu mahassiwa terndy

7. Meubel bambu bergaya gothic

8. Kerajinan bebek dari akr bambu

Apakah kita melihat perbedaan saat seorang mahassiwa perawat

enterperenur mengahadapi masalah dengan, seorang mahassiwa

cumlaude menghadapi masalah?. Perbedaannya adalah kemampuan

berfikir untung dan kebiasaan berfikir lain dari yang biasanya.

Itulah yang menyebabkan seorang penggagas sering ditertawakan.

Dulu pemilki ide jalan layan ditertawakan. Pemilki ide remote

control dianggap gila, pemilki ide air teh dalam kemasan

dianggap aneh dan berbicara di tengah hutan dengan lawan bicara

di tengah kota adalah pekerjaan mustahil.

Perawat sering berhadapan dengan berbagai masalah saat bekerja

misalnya macet saat mau dinas ke Rumah sakit, mencuci baju putih

yang gampang kotor, sampah medis yang berserakan, sulitnya

meninggalkan anak saat dinas, jauhnya kantin saat makan siang,

tidak keburu masak di rumah, mahalnya biaya berkomunkasi dengan

suami. Seorang perawat yang berjiwa entrepreneur akan mulai

berpikir beda dan berpikir untung. Tahap selanjtnya mungkin

muncul gagasan-gagasan segar dan ide-ide kreatif misalnya

perawat menciptakan CD rekaman English for nurse saat

macet,laundry for nursing staf, Re-use machine for waste

medical, katering siap antar bagi perawat atau penitipan bayi

bagi perawat. Ide-ide tersebut harus dibiasakan muncul. Seberapa

jeleknya ide itu atau seberapa sepelenya ide itu tetap harus

dimunculkan. Di luar negeri justru ide sepele itulah yang

menghasilkan royalti jutaan, misalnya ide tentang alat penjepit

Page 33: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 33/73

kuping anjing jenis tertentu, yang telinganya menjuntai saat

makan dan tercelup pada makanan.

Gambar 5.

Apakah yang terpikir oleh mahasiswa keperawatan

saat melihat tumpukan sampah medis di rumah sakit?

Menurut valentino Dinsi, Jika kita ingin mencetak calon

entrepereneur yang tangguh dan memilki ide kreatif 1% saja dari

penduduk Indonesia, maka jumlahnya sudah di atas 2 juta orang.

Kalau seluruh perawat di Jawa Barat saja ada sekitar 20.000

orang maka ada sekitar 200 orang perawat yang memiliki jiwa

entreperenuer dengan langkah awal keberanian untuk berpikir

untung serta mampu melihat masalah menjadi peluang. Tetapi

apakah kebiasaan berpikir untung terlahir karena seseorangberkesempatan untuk bersekolah tinggi?. Ternyata bersekolah

tinggi-tinggi, membuat pribadi pembelajar memperoleh

pengetahuan. Tapi belum tentu mereka memiliki ide.

Napoleon Hill pemah berkata,‖Pikiran adalah benda‖. Tapi pikiran

biasa tidak akan sanggup membawa kita kemana-mana. Setiap orang

punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide. Ide, adalah

pikiran yang punya arah atau tujuan. Menurut Valentiono Dinsi

menganggap pengetahuan berharga bisa saja pandangan itu keliru.

Pengetahuan itu statis, idelah yang berguna. Banyak orang dalammasyarakat kita hanya memikirkan penumpukan pengetahuan sehingga

kita mendorong anak-anak kita mengejar pemilikan lembaran

ijazah. Einstein pemah bilang,‖Pengetahuan yang tidak diterapkan

itu tidak berguna. Hanya ide yang bisa mengubah dunia.‖ Apa

gunanya menjadi perpustakaan atau ensiklopedi berjalan?. Mugkin

cukup inspiratif bagi Anda, menyimak sidang penghinaan terhadap

Henri Ford, pendiri Ford Motor. Koran pemah

menyebutnya ignoramus (orang bodoh). Kasus itu dibawa ke

pengadilan. Untuk membuktikan bahwa ia memang orang bodoh dan

tak berpendidikan, pembelanya menanyakan pertanyaan seperti ini

:

1. ‖Siapa presiden kesembilan belas Amerika?‖ 

2. ‖Berapa mil jarak matahari ke bumi?‖ 

3. ‖Apa yang dikatakan dalam Prinsip Archimedes?‖ 

Page 34: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 34/73

4. ‖Berapa akar pangkat dua dari 1?‖ 

Seperti kebanyakan dari apa-apa yang dipelajari mahasiswa kita.

Pertanyaan itu berkisar dari sejarah sampai fisika dan

matematika agar kita mengingatnya setiap mau ujian. Bila kita

tidak mampu menjawabnya itu akan membuktikan bahwa ia tidakpunya pengetahuan dan memang bodoh!. Henry Ford bosan menghadapi

semua pertanyaan itu. Ia sontak berdiri, menghadap hakim.

‖Ya Tuhan, mengapa saya harus menyia-nyiakan waktu menjawab

pertanyaan bodoh ini bila dengan hanya memencet tombol, saya

bisa memanggil ahli sejarah terbaik untuk menjawab pertanyaan

dan dengan tombol lain saya bisa memanggil ahli fisika terbaik

untuk menjawab dan ahli matematika terbaik untuk menghitung

semua soal….‖ 

Semua yang ada di ruang sidang, terdiam. Baru saja mereka

mendengarkan kata-kata dari seorang terpelajar dan bijaksana.

Tak perlu dikatakan, Henry Ford memenangkan perkara!.

Demikianlah perbedaan antara pergi ke sekolah dan menjadi

terpelajar. Banyak orang menganggap orangtua dan kakek kita

tidak terpelajar karena tidak pemah bersekolah. Ini menyedihkan!

Beberapa anak bahkan merasa malu akan orangtuanya karena punya

orangtuanya petani padi, penjual rokok, penjual koran atau

pedagang kaki lima. Apakah kita bisa menanamkan seorang lulusan

universitas tapi malu akan orang tuanya sebagai orangterpelajar?. Yang menarik, dari semua hal yang berubah dalam 50

tahun terakhir, pendidikanlah yang berubah belakangan. Sangat

menarik untuk dicatat bahwa seorang ilmuan yang mempelajari

hidup dan pemikiran Socrates mendapat PhD untuk itu. Tapi

Socrates sendiri tidak punya ijazah sama sekali.

Pendidikan kita sering melahirkan orang-orang tidak kreatif dan

berpikiran linier. Bila jawabannya tidak sesaui keinginan dosen

maka dianggap salahg. Pendidikan tidak merangsang untuk

menghasilkan ide-ide baru karena, sebelum kita bisa menghasilkan

ide, pikiran kita harus bebas. Pendidikan harus membebaskan

pikiran kita dan bukan menguncinya. Tujuan pendidikan adalah

menggantikan pikiran yang kosong dengan pikiran yang terbuka.

Anda akan memperhatikan bahwa sulit sekali ide muncul bila

pikiran terlalu kaku dan terkontrol atau terkondisi. Perhatikan

bahwa salah satu penemu terbesar sepanjang masa, Thomas Alfa

Page 35: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 35/73

Edison, hanya bersekolah selama tiga bulan. Henry Ford

bersekolah sebentar. Mungkin spesialis terlalu terbenam dalam

pikiran mereka, sehingga mereka tidak bisa keluar untuk

memecahkan masalah. Anda pernah dengar, bukan, tentang Lembah

Silikon (Silicon Valley). Itu desa kecil di California. Bukan

kebetulan kalau di sini lahir banyak ide. Miliuner yang

dihasilkan lembah ini setiap bulan, mengejutkan. Setiap lima

hari, sebuah perusahaan go public di Lembah Silokon! . Tahun

1980-an, ‖mesin uang‖ mereka, sektor manufaktur. tahun 1990-an,

pebisnis jasa, merupakan gelombang kedua pencetak uang. Pada

milenium baru ini, penghasil uang terbesar, adalah kelompok yang

bekerja berdasarkan ide. Telah lahir 20 multimiliuner yang

berusia di bawah 40 tahun pada 1 September 1999. Ini berarti

sudah waktunya kita mengubah ide yang dapat membantu kita

mendapatkan uang tunai, penjualan atau bisnis, dalam kehidupan

sehari-hari.Bila Anda merenungkan lebih lanjut, bahwa ternyata

setiap masalah yang belum terselesaikan adalah karena kita belum

memikirkan ide untuk mecahkannya.

Kadang-kadang dalam pencarian kita untuk suatu pemecahan kita

tidak boleh hanya bertahan pada cara pikir lama. Masalahnya

sejak sekolah kita terkondisikan demikian, kita hanya punya

jawaban yang salah atau benar. Hidup tidak semuanya hitam atau

putih. Kadang bisa juga berwama abu-abu bahkan seperti pelangi.

Cobalah beberapa ide atau metode yang mungkin. Beberapa mungkin

kedengaran gila, tapi mungkin juga berhasil.

Pembaca, ide itu mahal. Sering nilainya unlimited. Kalau pun

terpaksa harus muncul sebuah angka nominal tertentu untuk harga

sebuah ide, lebih karena kepentingan praktis, transaksi atas itu

harus berlangsung. Sejatinya, ide sendiri, susah diukur

nilainya. Ia bergerak, memberi pengaruh terhadap banyak hal,

menciptakan banyak situasi-situasi baru.

Kewirausahaan, adalah ―jagad ide‖ yang akan mati saat ide sudah

hilang tergantikan dengan rutinitas mekanistik. Rutinitas itu,sering terjadi sebagai dampak psiklogi dunia formal. Ya,

tegasnya: pendidikan formal. Korban-korbannya begitu banyak.

Mereka bersekolah, tapi kebingungan dalam menyusun kemauannya

sendiri. Berbondong-bondong, mengekori sebuah tujuan tertentu,

membuat sebuah peluang kerja, menjadi kian sempit lantaran

persaingan amat ketat.

Page 36: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 36/73

Padahal, segudang fakta menunjukkan, mereka yang ―lepas dari

belenggu persekolahan dan penjara pengetahuan‖, malah melihat

peluang dan membangunkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya.

Lihat saja, Primagama, bimbingan belajar milik Purdi

Chandra, drop out dari Universitas terkemuka, Gajah Mada, kinimenjadi satu-satunya bimbingan belajar yang masuk Museum Rekor

Indonesia (MURI) memiliki 297 cabang tersebar di 122 kota di

Indonesia dengan 107.334 siswa dengan penghasilan tahunan

berkisar 300 miliar (data tahun 2003).

Ya, sudah dikatakan bahwa abad ke-20 adalah abad di mana gelar

akademi dari universitas sangat peting, tapi tidak lagi di abad

21. Kecenderungan ini sudah dimulai di AS, Jepang, dan kemudian

di seluruh dunia. Banyak yang drop out dan mulai! Bila Anda

punya gelar, itu bagus, tapi jangan jadikan itu sebagaihalangan. Jangan biarkan ijazah Anda menentukan jumlah yang bisa

Anda dapatkan atau apa yang bisa anda lakukan.

PERAWAT SIBUK TETAPI TETAP MISKIN

Ada profesi yang bekerja keras dalam menjemput rejeki tetapi

tetap saja miskin. Ada juga perawat yang jabatannya di ruangan

biasa saja tetapi sudah naik haji tiga kali, ke rumah sakit naik

mobil mewah, shodaqoh rajin dan tidak pernah bertengkar di

kantor gara-gara honor yang kecil. Adakalanya seorang sahabat

saya perawat yang menduduki posisi terhormat seperti kepala

ruangan merasa pusing bila ditanya masalah penghasilan dan

ketentraman hatinya. Saat perawat ditanya berapa tabungan anda

di Bank?, berapa deposito anda?, kapan anda ke tanah suci?,

seberapa banyak aset yang anda miliki? apakah anda sering

menunggu gaji bulanan?, Apakah sering terjadi konflik di tempat

kerja gara-gara honor yang tidak sesuai?, apakah hati anda

tidak tenang menghadapi masa depan?. Apakah otak mulai panas

saat harga-harga melambung tinggi?. Marilah kita simak sebuah

hadits Qudsi. Hadits Qudsi adalah hadits khusus yang memiliki

kedudukan penting. Saking pentingnya Hadits Qudsi biasanya

diwahyukan Allah langsung pada nabi tanpa melalui malaikat

jibril.

Page 37: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 37/73

Hai anak Adam luangkan waktu untuk beribadah kepadaKu niscaya

Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu

dari kemelaratan (kemiskinan). Kalau tidak aku penuhi tanganmu

dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari

kemelaratan. (HR Attirmidzi dan Ibnu Maajah)(1)

Pernahkan kita mendengar seorang perawat yang pergi pagi sekali

dinas ke rumah sakit, puskesmas atau dinas kesehatan ?. Mereka

pergi sebelum anak-anak bangun dan tidak sempat sarapan pagi.

Sholat berjamaah shubuh ketinggalan, mandi terburu-buru.

Kemudian berjam-jam macet di jalan. Naik motor ugal-ugalan

dengan dalih menjemput rejeki. Sesampainya di tempat kerja

keringat bercucuran, melakukan operan. Kemudian melakukan

rutinitas sebagai perawat. Ganti balutan, memberi obat,penyuluhan, melakukan tugas administrasi, rapat, seminar,

presentasi, memberi kuliah atau harus kuliah, membaca,

berdiskusi, bergelut dengan kemacetan lagi dan pulang ke rumah

dalam keadaan lelah. Anak-anak sudah tertidur pulas. Diantara

anaknya ada yang terkena TBC kelenjar karena kurang mendapatkan

gizi. Anaknya tidak cukup makan meskipun laporan pembantu selalu

menyampaikan makan banyak dan habis. Perawat terlalu banyak

memberikan penyuluhan makanan bergizi pada pasien. Perawat lupa

membeli makanan bergizi untuk keluarganya karena cicilan rumah

dan motor baru lebih penting.

Esoknya bergelut lagi dengan kemacetan sambil menghitung hari

kapan tiba saatnya tanggal gajian, tanggal yang dinanti-

nantikan. Otakpun berputar pengeluaran apa saja yang harus

segera dibereskan seperti kontrakan, gas, rekening listrik, SPP

anak, cicilan motor, cicilan mobil, perabotan rumah tangga

arisan, telepon, PDAM dan setelah dikalkulasi, pas tanggal lima

belas pas gaji habis semua sudah masuk pada posnya masing-

masing. Esoknya mulai antri dengan kemacetan lagi dan kita makin

sibuk tetapi pendapatan tidak bertambah naik. Hal ini persis

seperti apa yang disindir Allah dalam Hadits Qudsinya: ….‖Aku

penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak

menghindarkan kamu dari kemelaratan..‖. Tidak seperti peribahasa

yang sering kita dengar di bangku sekolah ‖Semakin kamu kerja

keras maka semakin sukses‖. Peribahasa itu bukan hadits Qudsi

Page 38: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 38/73

yang dijamin kebenarannya oleh Allah dan cocok untuk segala

zaman. Peribahasa itu telah meracuni pikiran kita dan meracuni

pikiran sebagian besar perawat Indonesia, seharusnya kita tetap

meluangkan waktu untuk bermunajat kepada Allah yang menguasi

seluruh rejeki mahlukNya di muka bumi ini.

Perawat sering lupa bahwa hari ini Allah menjamin rejeki

milyaran ikan-ikan di lautan dan cacing-cacing tanah. Allah

menjamin rejeki ulat-ulat pohon. Hari ini Alah menjamin ribuan

rejeki kupu-kupu dan jutaan burung-burung di angkasa. Hari ini

dan seterusnya Allah menjamin rejeki perawat-perawat di Rumah

sakit, puskesmas, dinas kesehatan, Akper, Stikes dan instansi

swasta lainnya. Esok hari dan seterusnya Allah akan menjamin

oksigen, kelembaban, suhu tubuh, temperatur lingkungan, sinarmatahari, peristaltik usus, garavitasi bumi, cahaya, gerak,

kedipan mata dan sesuap nasi sesuai dengan volume lambung yang

telah diciptakan Allah. Singkatnya rejeki apapun bentuknya sudah

selesai direncanakan Allah semenjak kita berada dalam kandungan.

Rejeki tersebut bukan semata-mata hasil kerja keras. Bila kita

kerja keras tetapi tidak meluangkan waktu untuk bermunajat, maka

dada kita akan melarat (mental miskin). Ciri mental miskin itu

adalah kita menyangka kurang kerja keras. Sehingga makin banting

tulang semakin kurang. Akhirnya miskin betulan. Dalam artian

hati selalu gelisah, merasa cemas dengan masa depan, waswas,banyak utang, merasa tidak cukup, gangguan tidur dan di lain

pihak kalau melihat besarnya penghasilan dengan keinginan dan

kebutuhan selalu tidak seimbang.

Perawat kaya selalu meluangkan waktunya untuk bermunajat kepada

Allah. Misalnya saat datang ke ruangan ia mengambil air wudlu

dan meluangkan waktu sholat dluha. Setelah seminar membaca buku

ilmu keperawatan meluangkan waktu untuk membaca hadits nabi dan

berdzikir, Setelah selesai rapat dengan pimpinan ia mengadakan

meeting dan teleconfrence dengan Allah di Mushola. Efek dari

sholat dluha membuat ia lebih fress dan santai. Sholat berjamaah

membuat pembuluh darah menjadi Vasokontriksi kembali dan

pemusatan energi ke dalam organ visceral. Munculnya rasa nyaman,

rileks dan segar. Hal ini merupakan bentuk refreshing dan

istirahat bagi tubuh dari kesibukan kerja yang membuat melarat

Page 39: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 39/73

sperti yang diungkapkan hadits nabi:…. Kalau tidak aku penuhi

tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu

dari kemelaratan…. .. Bila kita rajin bermunajat Allah akan

mengilhamkan kepada jiwa kita sehingga dalam bekerja kita tidak

saja bekerja keras, tetapi kerja cerdas serta kerja ikhlas.

Sebagai illustrasi tukang becak setiap hari kerja keras, tukang

gali batu setiap hari kerja keras, nelayan setiap hari bekerja

keras, perawat setiap hari kerja keras mendorong blankar,

mengangkat pasien, menjaga kebersihan lingkungan, memandikan,

mengganti balutan, tetapi sudahkah mereka kerja cerdas dan kerja

ikhlas?. Apakah dengan kerja keras kita semakin kaya materi dan

kaya hati?. Pentingnya mengolah ketiga aspek bagi perawat supaya

ketiga-tiganya bekerja. Contoh uraian berikut bagaimana seorangperawat memadukan ketiga aspek tersebut untuk menggapai

kesejahteraaan dunia dan berlimpahnya kekayaan.

Fisik

(Physical)

Kerja keras

(hard worker)

manajemen waktu, bangun subuh, olah-

raga, sarapan, makanan bergizi, tidak

merokok, tidak minum alkohol,

disiplin diri dsb.

Otak

(brain)

Kerja cerdas

(intelligent)

kuliah, belajar, kursus, baca buku,

membuka wawsan baru, pelatihan,

seminar, diskusi, sharing,

mempelajari metode baru, eksperimen

dsb.

Hati

(mind)

Kerja ikhlas

(Transedental)

meluangkan waktu untuk bermunajat,

sholat dluha, Tahajud, berdo‘a,

sholat sunat, shodaqoh, majlis

taklim, kajian agama, dsb.

PERAWAT KAYA JAUH DARI AGAMA?

Page 40: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 40/73

Pernahkah anda mengunjungi sebuah pasar yang kumuh, bau dan

kotor?, ojeg berderet, becak melawan arus, pedagang sayuran di

bahu jalan, angkot ngetem bikin macet, lingkungan becek, pejalan

kaki berpacu mengejar waktu, pedagang asongan berbondong-

bondong, pengemis di pinggir trotoar, polisi terpaksa harus

bersembunyi sekali-sekali keluar untuk menangkap mangsa.

Pernahkah anda mengunjungi sebuah terminal yang semerawut?,

calo-calo gentayangan, tukang dagang bertebaran di mana saja,

bau pesing, WC kotor, gelandangan bergeletakan, polusi berbaur

dengan terik matahari diiringi suara pengamen jalanan dan

petugas parkir tak berseragam.

Pernahkah anda mengunjungi stasion kereta yang masih primitif?,

WC yang becek, tempat duduk berantakan, informasi tidak jelas,

kereta datang dan pergi terlambat. Tidak jelas mana copet mana

petugas. Tidak jelas mana pedagang asongan mana pramugari

kereta, bahkan tidak jelas mana ruang tunggu mana tempat sampah.

Pernahkah anda makan di restoran siap saji made in Amerika?.

Meskipun konsumennya sebagian besar orang Islam, restorantersebut beberapa waktu yang lalu harus ditutup paksa karena

dianggap milik kafirun dan mendanai pembantaian umat Islam oleh

Yahudi di berbagai negara. Gedung yang megah, tata warna yang

indah dan bau harum yang mengundang selera adalah ciri khas

restoran tersebut. Prinsip kepuasan pelanggan dan total quality

control mewarnai setiap penyajiannya. WC nya terkadang lebih

indah dibanding ruang utama perawat. Dengan Sigma Kepuasan

semenjak masuk, pintu kaca terbuka secara otomatis atau minimal

dibukakan oleh pelayan yang cakep atau cantik. Menginjak lantai

sangat bersih licin dan wangi. Memesan makanan dilayani denganpetugas berseragam yang cantik dan murah senyum. Meja makan

dengan tata warna yang sudah dirancang untuk meningkatkan selera

makan. Semua didesain sesuai dengan hasil riset dengan

pendekatan psikologi konsumen.

Page 41: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 41/73

Pernahkah anda mengunjungi sebuah STIKes yang jorok? Puskesmas

lembab dan bocor serta rumah sakit yang kumuh?. Pernahkah anda

mengunjungi sebuah Rumah Sakit dimana saat datang dijaga satpam

yang berwajah bengis, parkir sulit, masuk gerbang dengan pagar

usang, lantai ubin tua dan bau Lysol. Sampah medis berserakan,

bekas slang infus di pojok-pojok, dimana-mana terdapat plastik

transfusi, abocat, kapas alkohol dan bekas balutan, tikus

berseliweran, kucingpun tidak berselera mengejarnya karena

tikusnya besar sekali. Warna dinding sudah kusam, suara blankar

berisik karena rodanya sudah longgar. Mahasiswa berseliweran,

Ko-Ass, dokter, keluarga pasien, Analis, dokter gigi, bidan dan

satpam semua bergerak dalam lorong yang sama. Pasien belum bisa

istirahat karena suasananya riuh seperti pasar malam.

Sebagai pemeluk agama pilihan Tuhan saya sering bertanya dalam

forum seminar. Benarkah kita kita tidak boleh kaya?, Bagaimana

kalau kita memilki uang banyak sehingga bisa membuat Airport

yang canggih, terminal yang bersih, pasar yang rapih dan rumah

sakit yang nyaman?. sedangkan Allah itu bersih dan mencintai

kebersihan, Allah itu indah mencintai keindahan, Allah itu maha

pengatur dan mencintai keteraturan. Agama ini sudah dirancang

oleh Allah dengan sempurna. Agama ini pasti memberikan petunjuk

bagi kita agar menciptakan Syorga di dunia. Agama ini sangat

lengkap dan pasti mampu membuat dunia ini indah meskipun tetapbersikap juhud. Dengan agama ini bukan saja kita akan berjaya di

akherat tetapi kita juga bisa sejahtera di dunia.

Ironisnya terminal primitif, pasar tradisional, rumah sakit

kumuh banyak terdapat di negara yang mayoritas perawatnya

beragama Islam. Ada satu hadits nabi yang kita lupa bahwa

semuanya membutuhkan uang bukan hanya semangat membaja. Dalam

beberapa seminar saya sudah menyampaikan bahwa menurut Sayidina

Ali RA. pendidikan yang berkualitas itu modalnya hanya dua yaitu

dosen/guru yang berkulitas dan yang keduanya adalah uang. Apakah

ada sarana parasaran atau sistem yang tidak membutuhkan uang?.

Mari kita simak Hadits berikut :

Page 42: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 42/73

Pada akhir zaman kelak manusia harus menyediakan harta untuk

menegakkan urusan agama dan urusan dunianya (HR

Athabrani)(1:190)

Perawat kaya (cerdas secara finansial) saat ini sangat

dibutuhkan. Ia akan membangun agamanya dan berdawah dengan media

canggih. Ia akan membangun pusat-pusat layanan kesehatan

masyarakat. Ia akan membuat sekolah-sekolah berkualitas bertaraf

International sehingga benar-benar menjadi Rahmatan Lil Alamin.

MAMPU MENEMUKAN PELUANG WIRA USAHA DALAM BIDANGKEPERAWATAN (SEARCH FOR BUSINESS CHANCE)

Kemampuan mencari dan menemukan peluang usaha perlu dilatih

terus-menerus pada diri perawat. Kemampuan ini perlu diasah.

Terutama bagi perawat-perawat yang sudah bosan miskin. Pada

tingkat pemula biasanya hanya ide spontan yang belum tentu bisa

dilaksanakan. Kebiasaan menyampaikan ide-ide spontan tersebut

mungkin saja mendapat cemooh atau bahan tertawaan orang lain.

Tetapi berbahagialah kalau kita sudah dicemooh atau

ditertawakan, karena biasanya kita akan mentertawakan dia padasaat dia pinjam uang pada kita atau menyatakan diri ingin

bergabung. Setidaknya bila kita terbiasa mengemukakan ide akan

melatih kreativitas otak kita. Ciri orang kreatif secara verbal

menurut Guilford diantaranya adalah word fluency, originality

and ideational fluency.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan perawat dalam

menemukan peluang usaha atau bisnis dalam bidang keperawatan.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

- Langkah pertama : dimana biasanya perawat berkumpul?. Misalnya

di Rumah sakit, Puskesmas, Klinik, Stikes, Akper, Panti, Tempat

seminar, tempat pelatihan, Sanggar

- Langkah kedua : apa yang biasanya dibutuhkan mereka?. Misalnya

makanan, pakaian, angkutan, pulsa, referensi, buku, jaringan

Page 43: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 43/73

internet, mesin cuci, laptop, printer, alat tulis, kado, buah-

buahan dsb.

- Langkah ketiga : dengan siapa mereka berhubungan setiap

hari?. Misalnya dokter, perawat lain, masyarakat, pasien,

korban, keluarga, kelompok khusus, pemerintah.

- Langkah ke lima : barang dan jasa apa yang dibutuhkan dan bisa

kita jual bagi mereka ? Misalnya makanan, pakaian, angkutan,

pulsa, referensi, buku, jaringan internet, mesin cuci, laptop,

printer, alat tulis, kado, buah-buahan dsb.

- Langkah ke enam : Jasa apa yang bisa kita tawarkan kepada

mereka ? mencucui, memasak, mengajar, mendengar, mendorong,

membersihkan, menghubungkan.

- Langkah lanjutan : inovasi apa dari produk yang dihasilkanorang lain yang bisa kita rubah atau kita sempurnakan, misalnya

dalam hal ini saya ingin memberikan contoh norak agar anda

terbiasa dengan ide yang dinggap buruk. Idenya adalah Motor dan

laptop menjadi molap, bicaralah dengan pabrik Honda untuk

membuat Molap, kita bisa membuat motor yang ada laptopnya di

tengah jok, sehingga orang yang dibonceng bisa duduk sambil

ngetik atau carilah ide yang lebih gila dari itu. Bisanya dari

10 ide gila ada satu ide yang normal.

- Langkah terakhir mulai mencari nama perusahaan yang hoki kalaubisa dengan sholat istikharah, dengan demikian meskipun

perusahaan kita bangkrut di dunia, tetapi kita akan tetap kaya

di akherat karena banyanya niat baik dan pahala sholat sunat

sesuai dengan niat kita menjadi entreperenur yaitu Rich until

hereafter (kaya sampai akherat). Selanjutnya buatlah kartu nama

perusahaan kita agar mudah berhubungan dengan orang lain.

Tuliskan nama kita dan jabatan kita sebagai presiden direktur

merangkap karyawan dan komisaris pemegang saham. Biasakanlah

untuk siap menghadapi kegagalan makin banyak akan makin bijak

menghadapi masa depan. Tidak usah terlalu serius, bukankah dunia

ini hanya main-main saja?

Page 44: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 44/73

Tingginya jumlah institusi perawat di indonesia memungkinkan

terbukanya peluang usaha atau bisnis di bidang ;

Buku-buku keperawatan

CD-CD perkuliahan

Rumah kontrakan

Asrama perawat

Catering perawat

E Book Askep

Out let pakaian dan atribut rumah sakit

Instrumen Alat kesehatan

Jaringan penyedia perawat ke luar negeri

Toko aksesories keperawatan

Sablon dan percetakan buku-buku keperawatan

Restoran diet milik perawat bagi klien diabet, stroke, kanker,

asma

Explore Bandung for terminall illness (mobil wisata bagi pasien

yang mau meninggal)

Home care

Pelatihan babysitter

Nursing laundry

Pelatihan helper gerontik

Jasa statistic for Nursing research

Distributor beras bagi dosen keperawatan

Internet

Rental latop

Rental infocus

Page 45: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 45/73

Hotel pelatihan perawat

Wisma perawat

Pom bensin milik perawat

Aqua galon Sehat

Pabrik Abocath

Pabrik kateter

Pabrik obat

Pabrik penyediaan kapas steril

Kerjasama dengan ITB dalam pembuatan phantom

Kerjasama dengan ITB dalam membuat instrument bedah

Pabrik bethadin

Komentar pertama yang akan kita dapati pada saat kita mengajukan

ide bisnis tersebut adalah, ―ah itu tidak mungkin‖,

―itu kan sudah ada‖, ‗sulit untuk memulainya‘. ‗hal tersebut

mana bisa laku‖ Manusia-manusia seperti itu telah membatasi

dirinya dan otaknya dari sumber-sumber rezeki yang telah

disediakan Allah yang maha Luas rahmatNya, Maha kaya, maha

kreatif. Dulu ide air putih dimasukan ke dalam botol banyak

ditertawakan orang. Sekarang hampir semua orang menggunakan

produk tersebut dan ingin meniru keberhasilan Aqua, termasuk

orang-orang yang pernah mencemooh. Jadilah kita pecundang-

pecundang kalah yang tak pernah gagal karena tak pernah mau

memulai suatu kebaikan. Ketakutan terhadap kegagalan telah

melahirkan manusia-manusia kalah yang terkumpul di seluruh

wilayah Indonesia. Akhirnya manusia-manusia kreatif yang kaya

ide telah menjadi milyuner di Singapura, Jepang, Taiwan,Amerika, Jerman dsb.

Siapa penemu angka nol?, siapa penemu tusuk gigi?, siapa penemu

peniti?, siapa penemu kaos kaki?, siapa penemu kancing baju?,

siapa penemu pentil?, siapa penemu atom heckter?, mereka adalah

Page 46: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 46/73

para penghayal yang pada awalnya ditertawakan dan dicemoohkan.

Karena idenya yang sepele dan dianggap tak berharga. Siap

penghayal yang tidak mungkin hayalannya itu untuk dilakukan

tetapi paling diminati oleh anak-anak dan menghasilkan milyaran

rupiah?.Dialah Doraemon. Maka oleh karena itu hanya ada dua

pilihan untuk para penghayal dan penggagas ide baru yaitu kaya

atau kaya orang gila.

4. MEMILKI KEMAMPUAN UNTUK BERANI MENCOBA WIRAUSAHA TERKAIT

KEPERAWATAN ATAU KESEHATAN (SENSE OF TRIAL IN NURSING BUSINESS)

SEGERALAH BERTINDAK

―Jangan menunda hingga esok apa yang dapat Anda kerjakan hari

ini.‖ 

(Benjamin Franklin)

Diawal buku ini kami telah menyampaikan sebuah slogan yang wajib

dijalankan setiap calon wirausaha : Praktek! Praktek!

Praktek! Inilah sesuatu yang para pemimpin dalam semua bidang

sepakat. Setiap pekerjaan besar – entah itu menjalankann

perusahaan, penjualan tingkat tinggi, dalam sains atau

pemerintahan – memerlukan orang yang berfikir untuk

bertindak. Para eksekutif utama yang mencari tokoh kunci,

menuntut jawaban terhadap perrtanyaan :‖Apakah ia akan

melaksanakan pekerjaan tersebut?‖ ―Apakah ia akan

menuntaskannya?‖ ―Apakah ia orang yang berinisiatif?‖ ―Dapatkah

ia memberikan hasil, atau apakah ia hanya pandai omong?‖ 

Semua pertanyaan ini mempunyai satu tujuan : Mencari

tahu apakah orang tersebut adalah orang yang suka bertindak

?.Gagasan yang bagus saja tidak cukup. Gagasan sederhana yang

dilaksanakan dan dikembangkan, adalah seratus persen lebih baik

daripada gagasan hebat yang mati karena tidak ditindaklanjuti.

Tidak ada yang datang dengan hanya memikirkannya.

Ingatlah. Semuanya yang kita miliki di dunia ini,

dari satelit hingga pencakar langit hingga makanan bayi,

hanyalah suatu ide yang dilaksanakan.

Page 47: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 47/73

 

5. BERANI UNTUK GAGAL (DARE TO FAILED)

Sejak ibu mengandung bayi yang dicinatainya, ia gagal menahan

sakit, tetapi tetap diterusakan karena sakit tersebut suatu saat

akan hilang. Saat mau melahirkan gagal untuk mendapatkan

pembukaan lengkap secara cepat, tetapi tetap bertahan karena

mungkin lambat laun akan lengkap, atau dokter akan

memberinya pitosin drip, atau mungkin bila darurat akan

dilakukan sectio caesaria. Saat anak telah lahir gagal bernafas

dengan spontan tetapi tetap saja bayi itu berjuang untuk hidup

karena bidan segera membersihkannya. Menjelang ia neonatus gagalmendapat bilirubin normal sehingga bayi kekuningan, tetapi bayi

tenang saja karena ada sinar matahari yang bisa mengatasinya.

Menjelang satu tahun ia gagal berbicara tetapi terus saja

mengoceh karena sutau saat ia akan bisa menirukan suara

bapaknya. Saat belajar jalan dia gagal dan terjatuh terus-

terusan tetapi tetap saja belajar karena hidup memang harus

terus belajar. Tidak pernah frustasi dan menganggap dirinya

tidak berbakat untuk berjalan. Sampai bayi dewasa ia terus

menerus didera kegagalan agar dia sempurna sebagai manusia. Bayi

itu adalah kita. Kitalah calon wirausahawan sukses.

Guru saya Valentiono Dinsi pernah menyampaikan bahwa calon

wirausahawan harus siap gagal. Terutama untuk memahami makna

kegagalan. Tanpa faham filosofi itu, jangan berpikir mau

mengambil jalan menjadi wirausaha. Alasannya, ada yang sukses

dalam usahanya, ada yang belum berhasil. Pengusaha mengetahui

bahwa ‖kegagalan‖ bukan akhir permainan dan tidak boleh takut

mengalaminya. Ia menyadari dengan keberanian.

Resiko adalah suatu konsekuensi kehidupan. Menghadapi risiko,

adalah gabungan kerja keras, kecerdikan, kehati-hatian,

kecermatan membaca peluang dan kesiapan menghadapi kegagalan

maupun keberhasilan. Happy ending sebuah ikhtiar adalah

keberhasilan. Ini dicapai, tentu setelah melewati keberhasilan

demi keberhasilan kecil, seperti keberhasilan menyingkirkan

Page 48: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 48/73

kesulitan dan bahaya. Proses ini dibangun dari kesungguhan

melahirkan segenap potensi diri seorang wirausahawan. Dengan

begitu, ia mengubah ―kekalahan menjadi kemenangan‖, sebuah

proses yang kecil peluang pencapaiannya tanpa kesiapan mental

menghadapi kegagalan. Kalau Anda termasuk yang tidak siap gagal,

lebih baik jangan meniti jalan ini. Bahkan, mengimpikannya saja,

jangan!

Kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Seperti illustarasi di

atas semenjak dalam kandungan sampai menjelang lansia kita

berjalan dengan kegagalan yang berulang. Setiap kegagalan adalah

pelajaran yang mendorong pengusaha untuk mencoba pendekatan baru

yang belum pemah dicoba sebelumnya. Bagi pengusaha sejati,

―Berani Gagal‖ berarti ―Berani Belajar‖. Dengan gagal dan dengan

belajar, pengusaha bertumbuh menjadi orang yang lebih baik dan

belajar bagaimana menciptakan kekayaan sejati. Walaupun

pengusaha kehilangan kekayaan materi yang telah mereka peroleh,

mereka tahu bagaimana menciptakan semua kekayaan itu lagi.

Pelajarannya tidak pemah hilang. Sebaliknya, mereka yang tidak

pemah mengalami perjalanan yang sulit dan menemukan kekayaan

dengan mudah, tidak akan tahu bagaimana menciptakan kekayaan

ketika mereka kehilangan. Dengan kata lain, mereka yang tidakgagal tak akan tahu kekayaan sejati.

Kini jamannya menulis kurikulum vitae dengan rentetan kegagalan.

Semakin banyak gagal semakin tinggi jam terbangnya dan semakin

besar pengalamannya. Gemerlap materi, pada komunitas bahkan

kehidupan sosial yang serba benda (materialistis), lebih banyak

memperoleh penilaian tinggi. Sebaliknya, siapa pun mengalami

kegagalan, sudah mendapat stempel sosial sebagai manusia yang

kehilangan harga. The looser dunia usaha, sering menjadi figur

yang menghadapi titik balik sikap sosial terhadapnya. Dulu, saat

masih jaya, ia banyak rekan dan kolega, setelah gagal dalam

usahanya, hampir semua rekan dan kolega yang dulu mendukungnya,

menebar senyum ramahnya, bahkan mengajak bermitra, hilang sudah!

Akibat cara pandang seperti ini, banyak wirausahawan yang

traumatik terhadap kegagalan. Ini, ―awal kematian‖ benih-benih

kewirausahaan. Semua pihak harus mengubah sikapnya:

doronglah masyarakat menjadi pihak yang turut membangun

Page 49: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 49/73

keberanian banyak orang untuk respek terhadap ikhtiar orang

meraih keberhasilan dalam bisnis. Gagal atau keberhasilan, bukan

menjadi satu-satunya alasan menghargai atau meremehkan

wirausahawan. Tentu, sembari tetap mentransfer sikap-sikap arif,

bahwa dalam setiap kegagalan selalu ada pelajaran berharga.

Seorang bijak berkata,‖sukses hanyalah pijakan terakhir dari

tangga kegagalan.‖ 

Allah SWT menyampaikan dengan mengulang dua ayat tentang peluang

keberhasilan sesudah kegagalan. Dalam untaian ayat yang indah

Allah menyampaikan ‖…Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan…setelah kesulitan ada kemudahan…..‖. 

Billy P.S. Lim, motivator kelas dunia yang berbasis di Malaysia,

pernah menanyakan kepada peserta trainingnya tentang satu

masalah menarik. ‖Mengapa orang akan tenggelam apabila jatuh ke

dalam air?‖Ternyata berbagai komentar diberikan oleh peserta

seminar. Tetapi yang paling sering ialah ‖Dia tenggelam karena

ia tak dapat berenang.‖ Yang hadir heran, karena Lim menyalahkan

jawaban itu. Yang hadir mengira, Lim bercanda. Untuk menyakinkan

mereka, Lim memberi contoh kejadian orang tenggelam di air

sedalam tiga inci. Akhirnya, ia memberitahu jawabannya,

yang akan ia berikan kepada Anda sekarang. Kami kutip pendapat

Lim: ‖Orang tenggelam karena dia menetap disitu dan tidak

menggerakkan dirinya ke tempat lain.‖ dengan demikian kata

kuncinya adalah bergerak, berubah, mencari ide lain dan mencoba

cara baru. Berarti berapa kali orang jatuh tak jadi masalah,

yang penting kemampuannya untuk bangkit kembali setiap kali

jatuh.

Valentino mengemukakan bahwa Janganlah kita mengukur seseorangdengan menghitung berapa kali dia jatuh, ukurlah ia dengan

beberapa kali dia sanggup bangkit kembali. Seseorang yang mampu

bangkit kembali setelah jatuh, tidak akan putus asa.

Menyedihkan, mendengar bahwa banyak orang seperti mereka,

setelah sekali dua kali gagal, memilih untuk menetap di situ dan

Page 50: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 50/73

akhirnya mati sebagai orang yang sebenar-benarnya gagal,

tersungkur, dan tidak bangkit lagi.

Dalam hal ini kulitas diri sendiri menjadi hal yang sangat

penting dan menentukan. Tidak ada apapun di dunia ini yang bisa

menggantikannya. Sebagain besar oarng mengatakan bahwa kegagalan

wirausaha karena tidak bakat, tetapi banyak sekali orang

berbakat yang tidak sukses. Sebagian lagi menyatakan bahwa orang

harus jenius. Jenius yang tidak sukses sudah malahan akan

menjadi bahan olok-olokan. Yang terakhir beranggapan bahwa

kesuksesan seorang pengusaha terlerak pada latar belakng

pendidikan. Tetapi dunia ini penuh dengan orang terpelajar dan

bergelar sarjana. Ternyata hanya kemauan dan ketabahan saja yang

paling ampuh. Ketabahan adalah kemampuan bangkit kembali untukkesekian kalinya setelah terjatuh. Dalam benturan antara sungai

dan batu, air sungai senantiasa menang bukan dengan kekuatan

tapi dengan ketabahan. Seberapa jauh Anda jatuh tidak menjadi

masalah, tetapi yang penting seberapa sering Anda bangkit

kembali.

Apabila Anda dapat terus mencoba setelah tiga kegagalan, Anda

dapat mempertimbangkan diri untuk menjadi pemimpin dalam

pekerjaan Anda sekarang. Jika Anda terus mencoba setelah

mengalami belasan kegagalan, ini berarti benih kejeniusan sedangtumbuh dalam diri Anda. Seperti Thomas Alfa Edison, saat

ditanya, bagaimana ia bisa bertahan setelah ribuan kali gagal?

Penemu bola lampu dan pendiri perusahaan kelas dunia, General

Electric ini menjawab, ‖Saya tidak gagal, tetapi menemukan 9994

cara yang salah dan hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti

akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.‖ 

Allah SWT maha penyabar menypakan bumi ini milyaran tahun agar

betul-betul siap dihuni manusia. Tiga ratus lima puluh tahun

dengan tabah bambu runcing menghadapi jet tempur dan meriam

penjajah sebelum lahirnya Indonesia. Charles Goodyear yang

tekun, membuahkan ban yang memungkinkan kendaraaan melaju

kencang. Tabahnya Wright and wright membuahkan pesawat terbang

yang bisa digunakan kita ke tanah suci. Bethoven, mengisi dunia

dengan musik inspiratif, John Milton membuahkan karya puisi

Page 51: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 51/73

indah yang menyejukkan hati, perempuan tuna netra yang tegar

Helen Keller, memberikan harapan kepada semua orang cacat dengan

ditemukannya braile, ketabahan Abraham Lincoln membuatnya

terpilih menjadi presiden. Thomas Alfa Edison, memberi kita bola

lampu listrik hingga teranglah dunia di malam gulita. Kesuksesan

sebenarnya tergantung pada kekuatan untuk bertahan. Kurang tabah

merupakan salah satu alasan orang gagal dalam bisnis, politik,

dan karirnya.

Secara sederhana, kegagalan adalah situasi tak terduga yang

menuntut transformasi dalam sesuatu kompensasi yang positif.

Sejarah mencatat bahwa Amerika Serikat merupakan hasil dari

kegagalan total. Karena Columbus sebenarnya ingin mencari jalan

ke Asia. Kegagalan, jangan biarkan sebagai sesuatu yang final.Entrepreneur sejati, memandang kegagalan sebagai awal, batu

loncatan untukmemperbaharui kinerja bisnis mereka di masa

mendatang. Pemimpin tidak menghabiskan waktunya memikirkan

kegagalan.

Saat gagal menimpa, kendati lelah dan kecewa berat, jangan

matikan energi kreatif Anda. Tetaplah berpikir kreatif.

Sempurnakan produk yang ada, atau hasilkan produk baru atau

usaha baru yang mungkin belum terpikirkan. Jangan terpaku pada

karier dan keterampilan yang dimiliki, yang terlalu lamabersandar pada lingkungan di mana kita dibesarkan atau selama

ini bergulat. Kadang kala apabila seseorang gagal setelah

berusaha dengan tabah dan mengerahkan sepenuh tenaga untuk

sekian lama, mungkin tiba saatnya ia mengkaji kembali bidang

yang digeluti dan menilai apakah ia mampu untuk mendapatkan apa

yang dinginkannya di bidang tersebut.

Banyak cara untuk mencapai tujuan hidup. Sebagian lebih cepat

atau lebih lambat daripada yang lain. Sebagian kurang berisiko

tetapi lebih lambat daripada yang lain.

Saran kami, janganlah terlalu kaku mengatakan bahwa Anda tidak

bisa berubah. Kami sendiri, kerap berubah seiring dengan

perkembangan in put dan stimulasi kondisi di sekitar kami. Tanpa

itu, bagaimana mungkin kami menyusun sebuah buku, memberi

pencerahan bagi banyak orang?

Page 52: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 52/73

Kadang kala dalam kehidupan kita terpaksa menekuni bidang usaha

yang berlainan dan kita mesti menyesuaikan segala keterampilan

dan bakat yang tidak kita peroleh dari bidang-bidang usaha di

masa lalu. Lalu? Salurkan kekuatan itu di bidang usaha yang

baru. Mungkin, kita dipaksa mempelajari keterampilan baru,

sebagai konsekuensi menghadapi tantangan serba-baru itu.

Pernahkah Anda bertanya bagaimana orang Jepang bangkit kembali

dari kehancuran PD II untuk menjadi pengusaha ekonomi yang

unggul saat ini? Dulu, produk Jepang sempat dinilai murahan,

tidak berkualitas, dan stigma jelek lainnya. Tapi sekarang,

sulit bagi kita untuk hidup tanpa barang-barang buatan Jepang di

dalam rumah kita. Ini tidak hanya berlaku di Negara kita saja,

tetapi bahkan di seluruh dunia.

Orang-orang Jepang tidak menciptakan mobil. Tidak juga kamera,kulkas, televisi, AC, mesin cuci, penghisap debu, film atau

system perangkat audio berkualitas tinggi. Mereka tidak

menciptakan banyak benda. padahal yang mereka lakukan ‖hanyalah‖

meniru. Hakikat :peniruan ala Jepang‖, sarat pesan penting bagi

calon entrepeneur. Di sana ada proses penyempumaan tanpa kenal

lelah, sampai akhirnya ‖tiruannya‖ lebih baik dari aslinya!

Mereka menggunakan ‖kreativitas‖ untuk menyempumakan barang yang

sudah ada. Tak ada yang membantah, Jepang meraih suksesnya.

Kultur entrepreneurship tumbuh subur di sana, menyebar menguasai

dunia.

Jika Anda menyadari bahwa Anda tidak berhasil mencapai tujuan

Anda pada suatu pekerjaan di mana Anda telah dilatih untuk

melakukannya, latihlah atau lengkapi diri Anda dengan pekerjaan

yang memberi peluang meraih yang lebih baik di masa depan.

Janganlah gantungkan diri Anda pada satu keterampilan saja.

Sebagai manusia, Tuhan memberi kita kemampuan untuk mempelajari

keterampilan baru dan menerjuni bidang usaha lain. Jangan

‖hidup-mati‖ Anda gantungkan pada satu bidang saja. Orang lain

bisa sukses. Anda tentu juga bisa. hanya saja, ada yang lekastercapai, ada yang masih berliku.

Tengok kiri-kanan Anda. Produk Cina, membanjiri negeri ini.

Bayangkan, seperti apa sepuluh atau duapuluh tahun yang akan

datang? Akankah ini kita terima sebagai ‖keharusan ekonomi‖?

Tidakkah Anda mulai berpikir hal yang sebaliknya? Anda bisa!

Page 53: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 53/73

 

‖BERANI‖, MODAL AWAL ENTREPRENEUR 

Kami yakin, kalau entrepreneur berani memiliki visi, maka akan

lebih dapat menciptakan kekuatan positif di dalam pikirannya.

Sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja

dan kualitas hidup kita. Karena ini saya sangat yakin dengan

ungkapan berikut ini: ―Hati-hatilah dengan angan-anganmu, karena

angan-anganmu itu akan menjadi kenyataan‖ 

Presiden RI pertama, Ir. Soekamo, pernah bilang, ―Gantungkan

cita-citamu setinggi langit.‖ Visi itu memang bisa mensugesti

orang. Dan, semua langkah kita akan kita arahkan kesana. Apalagi

entrepreneur ini biasanya seorang pemimpi. Maka mimpi tentang

perusahaan, mimpi tentang masa depan, tentu akan dapat

mempengaruhi para pengikut yang dipimpinnya.

Anda ―juru penerang‖, mengusir gelapnya pikiran orang lain yang

Anda pimpin. Ini prinsip kepemimpinan. Wirausahawan yang

memiliki visi, adalah penerangan bagi para bawahannya, anggota

―tim sukses‖nya dalam bisnis. Wirausahawan dengan visi besar, 

merangsang terbangunnya atmosfir bisnis penuh kreativitas dan

inovasi.

Bahkan orang meyakini, jiwa wirausahawan itu, dekat sekali

dengan dunia pengkhayal. Apa susahnya, berkhayal? Berkhayaladalah aktivitas yang ―murah‖. Bagaimaan tidak, karena berkhayal 

tidak memerlukan fasilitas khusus, apalagi ongkos. Sekarang

juga, Anda pun bisa berkhayal. Tentu saja, khayalan seorang

wirausahawan, bukan sembarang berkhayal. Bahkan, di zaman susah,

dengan tumpukan persoalan hidup yang harus dipikul, bisa membuat

orang pun tidak berani berhkayal. Anda akan tercenung, kalau

kami katakan, ―Berkhayal pun, perlu keberanian!‖ 

Mengapa? Khayalan yang memicu keberhasilan, atau minimal,

keberanian berbuat dan berkreativitas, dihambat pandangan lamayang cuku berurat-akar dalam benak kita, bahwa orang sukses

harus ditopang pendidikan dan gelar formal. Sebetulnya,

keyakinan ini bisa dipatahkan dengan mudah. Misalnya, hadirkan

saja, beberapa nama orang sukses yang lulus SMA pun, tidak.

Sejumlah wirausahawan, memulai dari khayalan. Dan ia mulai

kembangkan khayalannya, dari nol sampai akhirnya terwujud.

Page 54: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 54/73

Bill Gates mengimpikan, personal computer akan tersedia di rumah

setiap orang. Untuk merealisasikan mimpinya, ia drop out dari

studinya, memilih menekuni Microsoft-nya. Ia berhasil. Kini, ia

salah satu orang terkaya dunia.

Michael Dell, punya impian menakjubkan: mengalahkan perusahaankomputer raksasa IBM. Ia juga berhasil menjadi orang pertama

yang memasarkan komputer pribadi dengan strategi direct

marketing. Usahanya yang dirintis tahun 1984 berhasil,

penjualan Dell Computer laris manis. Bahkan Dell dalam usia 34

tahun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Amerika

Serikat.

Contoh lainnya, Jeff Bezos. Mimpinya, menjadi pengusaha sukses

di dunia e-commerce, perdagangan melalui intemet. Meski baru

tahun 1995, yaitu di saat usianya 30 tahun, ia nyemplung kedunia maya, mendirikan Amazon. com. Situs itu melejit menjadi

situs paling banyak dikunjungi orang, untuk mendapatkan

informasi atau membeli buku-buku bermutu dari seluruh dunia.

Mimpinya terwujud. Ia pun tercatat sebagai miliarder di negeri

Paman Sam itu.

Perawat Berani Mencoba

Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba

itu lenyap. Memang, banyak orang yang gagal dalam usahanya,

putus asa tanpa, tak berani mencoba lagi. Ini bukan bukan saja

merugikan aspek materi atau finansial saja, tapi juga aspek

psikologis. karena itu, sekalipun krisis, tetaplah

menjadi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tinggi.

Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada

hanya karena ia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Berani

mencoba, lebih tekun dan ulet, kegagalan takkan pernah ada.

Beranilah mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk

di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberanian

mencoba dengan bakat bisnis. Sebagus apa pun bakat seseorang,

tidak akan sukses tanpa mulai mencoba. Bagaimana dengan

kejeniusan seseorang? Juga tidak. Kejeniusan terpendam, sama

saja dengan omong-kosong. Pendidikan terbaik? Juga bukan

Page 55: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 55/73

jaminan. Dunia ini sudah penuh dengan pengangguran berijazah

sarjana. Dan ternyata, sekali lagi, keberanian mencoba dan

mencoba itulah penentu kesuksesan bisnis kita.

Perawat Berani Merantau

Ingat tragedi Sampit? Semua bersedih, karena sebagian pengusaha

sukses etnis Madura, ikut hengkang dari Sampit, Kalimantan

Tengah. Kami bukan menyoal tragedinya, tetapi dari aspek

kewirausahaan. Madura dan Kalimantan, jelas bukan seperti antar

rumah di sebuah kampung. Ini dua pulau yang berbeda dan

berjauhan. Tapi, berapa banyak orang Madura yang masih kelahiran

Madura, lalu merantau ke Sampit. Banyak, bahkan banyak sekali

dan kemudian anak-turunnya lahir di Kalimantan.

Sebagian dari mereka, sukses, meskipun awalnya dari nol. Kami

hanya mau mengatakan, mereka ―dari bukan apa-apa‖, merantau,

lalu sukses. Etnis lainnya yang fenomenal, orang Jawa

asal Tegal. Ibukota saja, mereka taklukkan. Kalau mau

menghitung jumlah warung ―beridentitas daerah‖ paling banyak

yang mana, jawabannya: Warung Tegal. Di sektor makanan

rakyat, ada penjaja bakso keliling. Banyak di antara mereka,

mengusung identitas daerah. Seperti bakso Malang , bakmi

Wonogori, Pecel Lamongan, atau rumah makan Padang.

Yang lebih fenomenal, dan ini juga lebih global, perantau Cina

pun yang sukses di negeri yang mereka datangi. Bukankah Anda

yang sering bepergian lintas daerah, pernah mendengar,

transmigran petani Jawa atau bali, banyak yang sukses sebagai

transmigran di Sumatera, atau Sulawesi? Sukses dalam usaha, juga

disokong sebuah keberanian: merantau.

Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti ―jauh dari

keluarga‖ yang memicu terbangunnya jiwa kemandirian. Tak

bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadidewasa. Di rantau, apalagi di lingkungan yang tak tahu siapa

kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang baru.

Kebaruan ini, sarat tantangan. Merantau, menyadarkan kita apa

kelebihan dan kekurangan kita karena kita dihadapkan pada

kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif

tangguh, karena diterjunkan dalam situasi serba baru.

Page 56: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 56/73

Perantau, umumnya segan minta tolong. Di situlah, kemauan

menjadi lebih termotivasi. Perantau, rata-rata enggan berutang

budi. Justru, karena ia orang baru, seorang perantau cenderung

menanam jasa untuk banyak orang. ―Investasi sosial‖ ini, pada

saatnya berbuah kebaikan. Siapa sangka, banyak orang yang

menyukai kepribadian kita, bernagsur-angsur, menjadi pendukung

setia langkah kita menganyam kesuksesan. Jadi? Cobalah merantau,

temukan jatidiri Anda yang tangguh, kreatif, dan cerdik

menangkap peluang

Perawat berani gagal

PERNYATAAN John. F. Kennedy ini ada benarnya. salah satu dari

kami, membuktikannya. Gagal total, itu karier bisnis , Purdi

E.Chandra dalam bukunya ―Menjadi Entrepreneur Sukses‖ bertutur :

―Akhir 1981, merasa tak puas dengan pola kuliah yang membosankan

saya meninggalkan kampus. Saat itu saya pikir, gagal meraih

gelar sarjana, tapi bukan berarti gagal mengejar cita-citanya.

Tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes

Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan

Belajar Primagama. Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuhbangun. Pada awalnya, sepi peminat, cuma dua orang! Saat ini,

wow, peminatnya membludak, sampai-sampai Primagama membuka

cabang di ratusan kota, dan menjadi lembaga bimbingan belajar

terbesar di Indonesia‖. 

Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata

yang tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu

yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak

menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang

nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses daripadamelihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang

gagal.

Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan

dalam usaha, jangan harap orang akan memuji Anda; orang di

sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa Anda

gagal; Anda tidak disalahkan; semua sahabat masih tetap berada

Page 57: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 57/73

di sekeliling Anda; Anda akan mendapat dukungan moral

dari teman yang lain; Ada orang yang akan meminjami uang

sebagai bantuan sementara; Apalagi ini: bank akan memberikan

pinjaman selanjutnya! No way!

Mengapa gambaran seorang entrepreneur yang gagal, kami gambarkanbegitu buruknya? Itulah masyarakat kita. Kita cenderung memuji

yang sukses dan menang, dan mudah menghujat yang kalah dan

gagal. Sebaiknya, setiap kita mulai mengubah budaya itu, beri

kesempatan kedua bagi setiap orang.

Menurut pengalaman kami, apabila orang gagal, tidak ada gunanya

murung dan memikirkan kegagalannya. Tetapi perlu mencari

penyebabnya. Kegagalan seharusnya membuat enerpreneur sejati

tertantang untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa

meraih kesuksesan kembali. Tentu, kasus kegagalan dalam bisnismaupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian, memang banyak.

Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan

kehilangan mata pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya

kita, suka atau tidak suka, setiap manusia pasti akan mengalami

berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.

Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan

memetik hikmahnya. Mungkin saja kegagalan itu datang untuk

memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan

dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebihmendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita

menjadi gagah tatkala lengah. Menjadi berani ketika kita takut.

ltu sebabnya, kita bisa sepakat pada pendapat Richard Gere,

aktor terkemuka Hollywood,‖Kegagalan itu penting bagi karier

siapapun.‖ 

Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan

menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Sebaliknya. kita

seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan hasil.

Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung

kegagalan. tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis. Ada

beberapa sebab umum.

Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu

rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh

mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya

kita terlalu ―melankolis‖ dan suka memvonis diri terlebih

Page 58: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 58/73

dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib

buruk. Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau

tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha. Dengan

mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin

untuk bisa mengatasinya. Buat kita mengalami sembilan dari

sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya

kita bekerja sepuluh kali lebih giat. Dengan memiliki sikap dan

pemikiran semacam itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai

sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa depan. Maka,

sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur

dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa

kali ia bangkit kembali.

Perawat Berani Sukses

SUKSES adalah proses. Ia dicapai dengan pengorbanan. Salah

satunya, tidak cengeng dengan kegagalan. Sukses, pikirkanlah

sebagai keseharian Anda. Keyakinan bisa sukses, selalu dibangun

setiap saat. Karena itulah, jangan biarkan Anda kehilangan

motivasi untuk sukses, dan terus membangun keyakinan itu dalam

sanubari.

Buanglah semua alasan, Anda gagal karena kelemahan dari diri

Anda. Kurang cerdas, kurang fit, sudah terlalu tua, dan segudang

―rasa kurang‖, bukanlah alasan Anda gagal. Sukses memerlukan

keberanian tanpa henti, mempelajari kemunduran bisnis.

Hadapkan setiap problem dengan perjalanan sukses wirausahawan

lain yang serupa usahanya dengan Anda. Bahkan, Anda simak mereka

yang gagal, dan temukan jawabannya mengapa dia gagal. Kesiapan

pribadi seorang wirausahawan menghadapi perubahan, juga

dipermantap. Jangan mudah dikejutkan perubahan.

Pelajarilah kesuksesan orang lain, himpun semua ―sebab-sebab

sukses‖ itu, temukan kelebihan-kelebihan itu,

dan mulai mencoba menyusun apa kelebihan Anda, apa kebaruan

yang bisa ditelurkan dari proses membandingkan dengan usaha

orang lain.

Page 59: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 59/73

Seorang wirausahawan, adalah yang selalu ―melek‖ dan ―buka

telinga‖ terhadap setiap peluang. Sukses wirausahawan, bukan

sekadar ―rezeki dari langit‖, tapi juga kejelian

membaca/menangkap peluang. Dan ini memerlukan stamina usaha yang

tinggi. Jangan ketakutan lebih dulu, seakan-akan wirausahawan

itu orang yang tidak pernah beristirahat. Tidak! Secara fisik,

istirahat perlu, tapi sebagai wirausahawan, pikiran ―tetap

jalan‖ dalam arti, keseharian kita dibiasakan terus memikirkan,

kebaikan-kebaikan apa yang bisa dibangun berdasarkan peluang

yang kita hadapi setiap saat.

Tidak ada orang yang bisa mendapatkan kenikmatan dari hidup yang

terus merangkak-rangkak, kehidupan yang setengah-setengah.

Sukses berarti hanya hal yang mengagumkan dan positif. Sukses

berarti kesejahteraan pribadi: rumah bagus, keamanan di bidang

keuangan dan kesempatan maju yang maksimal, serta berguna bagi

masyarakat. Sukses juga berarti memperoleh kehormatan,

kepemimpinan, dan disegani. Dengan demikian sukses berarti self

respect, merasa terhormat, terus-menerus merasa bahagia, dan

merasakan kepuasan dari kehidupannya. Itu artinya, kita berhasil

berbuat lebih banyak hal yang bermanfaat. Dengan kata lain,

sukses berarti menang. Namun sayangnya, diera globalisasi

seperti sekarang ini, tidak semua entrepreneur berani

menyebutkan, bahwa dirinya telah mencapai kesuksesan.

Menurut kami, sebagai wirausahawan, jangan segan Anda nyatakan:hari ini saya sukses. Dengan begitu, rasa percaya diri itu pun

terbangun. Kepercayaan diri yang besar itu, membangkitkan

semangat untuk meraih kesuksesan. Dan kesuksesan itu, juga

berarti perlu dibagi kepada sesama pebisnis. Betapapun sibuknya

wirausahawan yang sukses, dalam dirinya ada jiwa sosial saat

diminta membantu wirausahawan lain yang belum sesukses dirinya.

Yakinlah, dalam jiwa seorang wirausahawan sukses, ada keyakinan:

Allah itu kekuatanNya besar yang mendorong umatnya, termasuk

para wirausahawan, untuk tidak egois. Karena pribadi yang senang

melihat orang lain ―gagal melulu‖, sejatinya sedang menanti

gelombang kegagalan menerpanya. Jadi, beranilah berpikir sukses!

Perawat berani Berbeda

Page 60: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 60/73

Mengapa orang menertawakan kita? Atau lebih enteng dari itu,

mengapa orang meremehkan kita? Karena kita berbeda. Tapi, apa

salahnya jika kita berbeda? Kenyataaannya, menjadi berbeda sudah

terjadi sejak kita lahir. Setiap individu di dunia ini berbeda.

Tak ada seorangpun yang 100 % sama dengan lainnya.Sidik jari

kita cukup membuktikan fakta ini – tak ada dua sidik jari yang

sama di dunia. Setiap orang dari kita berbeda – UNIK. Dan

keunikan kita memisahkan kita satu dengan lainnya.

Bila kita benar-benar ingin berhasil dalam hidup ini,

munculkanlah bakat ini dari dalam diri, biarkan ia bersinar

begitu terang. Orisinalitas gagasan, di mana Anda menampakkan

―sesuatu yang baru dan terang‖, akan membuat keberbedaan itu,

memberi nilai lebih bagi pribadi Anda.

Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yanglain, adalah wujud ketekunan kita menjadi LEBIH BAIK. Seorang

diri, menjadi lebih baik, di antara banyak orang yang berpikiran

nyaris sama tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda, diterima

banyak orang dan diterima dunia. Luar biasa, bukan.Mari, gunakan

energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan

yang bernilai.

6. PERAWAT MEMBANGUN JARINGAN (BUILDING NETWORKING)

Jaringan dan berhubungan dengan jaringan selalu merupakan

fondasi kuat untuk membangun bisnis. Karena kita hidup di zaman

pekerja berpengetahuan yang dioperasikan di bawah paradigma yang

diarahkan oleh mutu tinggi dan hubungan baik, dasar tersebut

sangat penting untuk keberhasilan.

Dengan database berlimpah, digabung keuntungan praktis yang

disediakan internet, diperoleh akses untuk berhubungan ataupun

untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Sebelum era internet, belum

pernah ada jalan semudah ini. Saat ini, dengan sentuhan jari,

pengetahuan yang dipilih beserta detailnya dapat dikirimkan dan

diterima. Tidak mengherankan inisiatif bisnis wirausaha dapat

bergerak dengan cepat dan mudah tumbuh dengan baik dan kuat.

Page 61: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 61/73

Terlalu banyak organisasi yang memiliki unit yang menyimpan

banyak hal untuk mereka sendiri dan cemas unit tetangga mencuri

ide-ide mereka. Kurangnya hubungan dalam organisasi adalah

alasan utama mengapa organisasi tersebut kehilangan kesempatan.

Saat kekuatan semua sumber daya dibawakan bersama-sama, tercapai

keberhasilan yang lebih besar. Sekali Anda melakukan kontak,

pelihara mereka. Mereka adalah sumber daya wirausaha.

Ada cerita dari sebuah sudut Jakarta, puluhan tahun silam.

Saat itu, sudah masyhur, bahwa perputaran uang terbesar di

Indonesia terletak antara Glodok dan Jembatan Tiga. Konon di

daerah Jembatan Tiga, ada kedai mie yang dikenal sebagai mie

Toko Tiga. Di situ sering menjadi tempat mangkal para tauke.

Bila ada yang ingin melakukan bisnis dan butuh uang, tak jarang

mereka hanya mengambil secarik kertas bekas pembungkus rokok,

menulis sedikit catatan diatasnya serta sejumlah angka dan

menandatanganinya. Dengan bekal kertas bekas rokok tersebut si

pembawa dapat melakukan peminjaman uang ke jaringan mereka di

Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Tapi jangan coba-coba

mengingkari kepercayaan apalagi menipu. Sekali jalan ditutup tak

kan terbuka lagi seumur hidup bahkan hingga tujuh turunan.

Teman Adalah Asset

Jaringan usaha atau organisasi nirlaba sering dipahami dan

diterjemahkan secara sederhana. Orang selalu setuju pada

ungkapan ―teman adalah aset‖. Apakah membangun jejaring

sesederhana seperti menjalin pertemanan? Jejaring yang perlu

dibangun antara satu organisasi dengan organisasi yang lain

sering tidak sama. Karena, karakteristik dan kebutuhannya

berbeda. Maka perlu diidentifikasi dan dirumuskan secara jelas,

dengan pihak-pihak mana saja kita perlu membangun jejaring. Bagi

dunia usaha, yang perlu dijalin hubungannya antara lain lembaga

konsumen, pemerintah (departemen terkait), militer, organisasi

keagamaan, LSM, rekanan usaha, institusi penunjang (lembaga

keuangan, lembaga pasar modal yang sudah go public) dan para

tokoh informal masyarakat. Perlu digaris bawahi, membangun

jejaring dalam konteks ini sama sekali berbeda dari korupsi,

Page 62: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 62/73

kolusi dan nepotisme (KKN), yang umumnya lebih bersifat hit

and run serta jangka pendek.

Selain itu, yang tidak kalah penting diperhatikan dan dijalin

hubungannya dengan baik adalah mereka yang tergolong intemal

concered group, seperti para pemegang saham, karyawan sertamanajemen madya atau penyelia. Dalam konteks inilah membangun

jejaring semakin relevan, apalagi information technology telah

berkembang sedemikian pesat, sehingga perbedaan geografis nyaris

bukan hambatan lagi.

Jejaring memang perlu dibangun dengan sadar, sistematis,

komprehensif dan terencana baik. Untuk itu, perlu dibentuk

departemen (PR), yang fokus menangani secara profesional.

Program membangun jejaring melibatkan seluruh jajaran

perusahaan. Pelaksana programnya bisa meliputi satpam hinggadirektur utama, tergantung pada bentuk kegiatan dan tujuan yang

ingin dicapai. Dalam konteks ini, semua anggota organisasi pada

dasarnya petugas PR perusahaan.

Jejaring yang dibangun dengan baik menjadi aset perusahaan, dan

dirasakan manfaatnya baik dalam proses kehidupan sehari-hari

perusahaan maupun pada saat terjadi kasus. Malahan, kalau

jejaring sudah terbangun dengan luas dan solid kita bangga dan

rendah hati boleh mengatakan: ―Ini jejaringku‖. Benar, manusia

perlu pergaulan yang luas, sebab manusia seperti diungkapanAristoteles adalah zoon politicon.

Kami punya seorang kawan, Amie Primarni namanya. Dia direktur

sebuah usaha rumah busana, Rizqita, di Depok, Jawa Barat. Suatu

ketika, setelah perbincangan bisnis usai di ruang pertemuan,

kami ke tempat parkir. Ternyata, sopir mobil Bu Amie, saat pamit

makan, tak kunjung muncul. Setengah jam-an kami menunggu sang

pengemudi. Bukan menunggu percuma di parkiran. Kebetulan, ia

sedang memerlukan beberapa karyawati baru. Sambil menunggu, ia

berbincang dengan beberapa petugas Satpam. Ia iseng bertanya,

apa tidak punya saudara atau kenalan wanita yang sedang mencari

pekerjaan? Satpam yang disapanya bilang,‖Oh, Ada.‖ Dalam tempo

beberapa menit, ia sudah kembali dengan dua buah amplop besar,

lamaran kerja. Lalu, dari seorang Satpam lainnya, Amie mendpat

dua amplop lamaran lagi.

Page 63: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 63/73

Ia tersenyum puas. ‖Saya perlu beberapa pilihan,meski pun

peluangnya tak banyak. Saya punya ruko baru di sini. Bayangkan,

kalau pekerja saya adalah kenalan atau saudara Satpam di sini,

mereka akan mewujudkan terima kasihnya dengan cara-cara yang

kita tak bisa bayangkan. Minimal, toko saya akan dibantu

diawasi. Saya punya kenalan yang tak punya interest buruk,

karena saudara bekerja di toko saya.‖ 

Begitulah, pembaca, Amie memanfaatkan sedikit waktu untuk

meluaskan jejaringnya, di sekitar tempat usahanya. Buat kami, ia

entrepreneur dengan kecerdasan sosial, bukan hanya kecerdasan

ekonomi.

Membangun Jejaring

Persahabatan merupakan unsur penting dalam hidup kita,

sebagaimana hubungan profesional menjadi pusat keberhasilan

kita. Karena itu, membangun jejaring menjadi keahlian yang

sangat bermanfaat.

Ungkapan ―Yang penting bukan apa yang Anda tahu, tapi siapa yang

Anda kenal‖ tidak sepenuhnya benar, tapi hanya separuh benar.

Kenyataannya, dalam mengembangkan karier dan bisnis atau

menuntun ke arah cita-cita, yang penting adalah siapa yang

kenal Anda!

Bakat, keahlian, pengalaman dan kepandaian semata tidaklah cukup

untuk mencetak keberhasilan. Justru, hubungan dan kontak dengan

orang lainlah yang akan mendorong Anda menuju sukses. Sukses

bersifat relatif, karena Anda tahu apa yang Anda inginkan, apa

nilai yang Anda anut, serta apa yang Anda mau lakukan.

Anda pasti akrab dengan komputer. Internet, juga bukan lagi

sesuatu yang asing. Semua menyadari, internet memberi akses

informasi instan, dari yang serius seperti peta investasi lintas

Page 64: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 64/73

bangsa, kebijakan politik, isu-isu kemanusiaan terkini sampai

sekadar resep dan anekdot. Bagi wirausahawan, informasi harus

bisa ia jadikan ―peluru‖ dalam pertempuran bisnis. Jadikanlah

informasi sebagai kekuatan saat ia dipertukarkan. Salah satu

cara memperkuat basis informasi, membangun jejaring.

Apakah jejaring itu? Dalam konteks ini, yang kami maksud adalah,

proses dua arah yang benar di mana berbagai sumberdaya dibagikan

dan diterima. Di dalam proses ini, ada semangat saling berbagi

informasi. Ya: informasi! Kalau Anda termasuk tipe pembangun

jejaring yang baik, maka Anda akan bahagia saat Anda dapat

memberi kepada mitra-mitra Anda, stakeholder jejaring, seluruh

elemen yang terlibat dalam ―proses saling berbagi informasi‖

ini.

Sepintas, ―berbagi informasi‖ serasa sesuatu yang mudah. Perluenergi lebih, kalau pertukaran informasi dilekati kepentingan

memperkuat performance bisnis. Menerapkan pertukaran informasi

dan membangun ―jejaring yang efektif‖ untuk menguatkan sebuah

usaha, tidaklah segampang menjelaskannya. Bagaimana agar sukses

membangun jejaring? Saran kami, jadilah pribadi yang menjunjung

tinggi cara, proses serta tujuan dibangunnya sebuah

jejaring. Jangan mengabaikan pentingnya ikhtiar mengembangkan

dan memperhalus kemampuan melakukan tindak lanjut. Anda mungkin

punya banyak informasi menarik dan potensial melancarkan bisnis

Anda, tapi semuanya tidak menjadi apa-apa tanpa tindaklanjut. Sebagai wirausahawan yang berhasrat memperkuat usaha

melalui jejaring, fokus tindakan Anda: menyadarkan, bahwa mitra

jejaring Anda punya informasi bernilai. Pastikan, Anda temukan

argumentasi yang tepat, apa informasi itu, dan bagaimana ia bisa

bernilai bagi Anda.

Kembangkan Kontak-kontak Anda

Jika Anda menemukan seseorang yang mampu memberikan inspirasi

kepada Anda mintalah bantuan kepadanya

Page 65: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 65/73

 

Seorang entrepreneur sukses harus selalu membangun kontak bisnis

dan sosial. Dalam hal ini, itikad baik merupakan modal dasar

yang tidak bisa dibeli tetapi harus dimiliki. Bahkan ada

beberapa perusahaan yang sama sekali menjauhkan diri dari mediamassa. Saya kira sikap seperti ini tidak bijaksana karena saya

tidak percaya dengan pepatah lama yang mengatakan bahwa bentuk

publikasi apapun tidak jelek sebab hubungan-hubungan yang baik

akan dapat membawa suatu perubahan penting.

Keberuntungan pastilah sesuatu yang berada pada tempat dan waktu

yang tepat. Mungkin saja, ciri paling umum yang dapat ditemukan

pada orang-orang beruntung adalah bahwa mereka memanfaatkan

kesempatan yang mereka dapatkan. Keberuntungan bukan sesuatu

yang harus Anda tunggu sambil santai, tetapi harus diraih.

Napoleon pemah berkata:Jangan jendral-jenderal brilian, tetapi

berilah saya jendaral —jenderal yang memiliki keberuntungan.‖ 

7. MEMPRAKTEKAN PRINSIP-PRINSIP MARKETING (MARKETING PRINCIPLE)

8. MAHASISWA KEPERAWATAN MAMPU MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP

KEPUASAN KONSUMEN ATAU USER (CONSUMER & USER SATISFACTION)

9. MENUMBUHKAN PERAWAT KREATIF

berani tanpil beda,kenap tidak ?, bukankah perawat dilahirkandalam keadaan berbeda ?, berani beda itu berarti perawat

memiliki jiwa entrepreneur

KUTIPAN di atas, sangat mungkin, mengundang senyum meremehkan.

Masa, berbeda saja, sampai menjadi ciri jiwa enterpreneur.

Page 66: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 66/73

Kalimat itu terasa berlebihan. Pembaca, entrepreneur sendiri

adalah dunia yang unik. Itu sebabnya, mengapa entrepreneur atau

wirausahawan dituntut untuk selalu kreatif setiap saat. Dengan

kreativitasnya, tak mustahil akan terbukti bahwa ía betul-betul

memiliki citra kemandirian yang memukau banyak orang. Karenanya,

ia pantas dikagumi, dan selanjutnya diikuti.

Menjadi entrepreneur kreatif di saat krisis ekonomi, tentu saja

tantangan yang sangat berat. Siapa saja yang mencoba terjun

menjadi entrepreneur kreatif, ia harus bekerja 24 jam sehari, 7

hari dalam seminggu. Ini masih harus dijalankan sedikitnya untuk

kurun waktu sekitar dua tahun pertama. Sebuah babak baru yang

berat, berjuang tanpa henti dengan berbagai tekanan fisik maupun

psikis.

Bisnis modern? Apalagi! Ia boleh dikatakan, mustahil bisa eksisdan berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru

pada setiap harinya. Berpikirlah kreatif setiap hari. Dari mana

ia datang? Dari mana saja, dari siapa saja. Interaksi sosial

Anda, menjadi stimulan munculnya ide inovatif. Memang, tak mudah

melahirkan sesuatu yang orisinal atau sama sekali baru. Bisa

saja, ia adalah kombinasi ―sentuhan baru‖ pada karya-karya yang

sudah ada. Kesan, aksentuasi disain, modifikasi, adalah bagian

dari proses kreatif.

Kreativitas: Keharusan dalam Kewirausahaan

Jangan terpaku saja melihat gemerlap perubahan! Anda, satu

di antara sekian orang yang sanggup menghadirkan hal baru!

Pikirkanlah hal ini sebagai kebiasaan. Karena Anda hidup dalam

abad kreativitas. Kreatif adalah, kunci memenangkan kompetisi.

Ada banyak konsep kreativitas. Salah satunya, mengambil

inspirasi dari dunia musik, tepatnya, musik jazz. Dalam musik

jazz, ada istilahjam session, saat pemusik tidak memainkan lagu

tertentu, tapi alat musiknya mengalunkan paduan nada tanpa

terikat lagu, bebas-mengalir saja.Jamming, menjadi inspirasi

John Kao menuangkan teorinya dalam buku yang sudah beredar dalam

Page 67: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 67/73

bahasa Indonesia, ―Jamming: Seni dan Disiplin Kreativitas

Bisnis‖. 

Kalau jamming bisa menggelitik telinga dengan alunan musik

indah, bisnis pun, amat mungkin mengambil langkah alternatif di

luar yang biasa berlaku. Hasilnya, seperti jamming dalam jazz,tetap ―berirama dan enak didengar‖. Begitulah analogi teori Kao

dalam dunia bisnis.

Jamming dalam bisnis, adalah ikhtiar kreatif. Ada imajinasi,

totalitas berkreativitas, menyerap pendar-pendar inspirasi dari

mana-mana. Dari sana tercipta ide-ide kreatif dalam

pengembangan bisnis. Siapa ―sparing partner‖ seorang

wirausahawan dalam mengeksplotasi gagasan kreatifnya? Ia bisa

sesama wirausahawan, meskipun tak ada salahnya dengan orang lain

yang sangat berbeda dunia kerja (bukan wirausahawan).

Bekerja ―serba rutin‖, ―manut pakem‖, di level pengambilan

keputusan tertinggi, terutama sebagai pusat penyikapan terhadap

realitas bisnis, diyakini merupakan sebuah sikap berbahaya bagi

keberlangsungan usaha. Rutinitas, pakem-pakem itu, menjadi

belenggu bagi kemajuan. Namun begitu, jangan salah memaknainya.

Manajemen kreativitas, bukan ―anti aturan‖. Aturan tertentu,

harus tetap ada, tetapi keberadaannya tidak memasung

kreativitas. Ada yang ―ekstrim‖ dalam kasus pembaharuan ini.

Misalnya, produsen piranti keras komputer yang mendunia, Intell.Intell, secara berkala selalu menghancurkan produk lama mereka

setelah memproduksi produk baru hasil kreativitas timnya.

Langkah yang serupa, meskipun ―tak sengaja‖ dialami

perusahaan Unilever. Begitu produk barunya muncul, produk lama

Unilever ―otomatis‖ dikalahkan produk barunya sendiri. 

Kalau ada contoh Intell dan Unilever di bagian ini, dua dari

sekian big corporate dunia, sejatinya kreativitas tidak menjadi

monopoli korporat besar. Dalam sektor usaha kecil pun, ide

kreatif muncul dari perenungan dan perbincangan akan hal-hal

yang tak pernah terpikirkan. Justru dalam usaha kecillah,

kreativitas seharusnya lebih berkembang, karena biasanya usaha

kecil, punya sumber daya insani tak banyak. Ini poin lebih

sehingga usaha kecil relatif lebih kompak orang-orangnya,

sehingga transfer kreativitas baru bisa lekas merata. Dalam

usaha berskala kecil transfer kreativitas lebih pendek jalurnya.

Seorang inovator dalam tempo pendek ia bisa langsung mentransfer

Page 68: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 68/73

temuan barunya kepada semua orang yang bekerja bersamanya. Bukan

mustahil, proses mentransfer temuan baru itu, sekaligus bisa

memicu tumbuhnya kreativitas.

Luwes Menyikapi Peluang

Jika Anda termasuk dalam golongan orang yang selalu ingin tahu,

kemudian dapat melihat suatu peristiwa dan pengalaman untuk

dijadikan sebuah peluang, di mana orang lain tidak melihatnya,

kemudian memiliki keberanian berpikir kreatif dan inovatif,

bersiaplah Anda untuk menjadi entrepreneur.

Banyak contoh yang dapat memberikan gambaran kepada kita, bahwa

tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dilakukan wirausahawan.

Keluarkan semua ide atau gagasan Anda, jangan takut diremehkan

atau dihina orang. ‗Ide gila‖ yang Anda sampaikan, boleh jadi

suatu waktu akan mengundang kekaguman banyak orang. Begitu Anda

mulai menuai sukses, barulah orang akan berguman, ―Mengapa itu

tak terpikirkan oleh saya sejak dulu, ya?‖ 

Kalau Anda berani tampil beda, itu berarti Anda berjiwa

entrepreneur. Saya setuju pendapat yang mengatakan, keberhasilan

entrepreneur ibarat kesabaran dan ketenangan seorang aktor

akrobatik meniti tambang tipis hingga sampai ke tujuan. Ia tidak

menghabiskan waktunya dengan perasaan khawatir, tapi

konsentrasinya tertuju pada tujuannya. Tak kalah pentingnya,

jangan malu akan kesalahan yang kita buat. Seorang entrepreneur

memang tidak menyukai kesalahan, tapi ia tetap akan menerimanya

sepanjang hal itu dapat memberikan pelajaran berharga. Ia harus

mampu meloloskan diri dari situasi-situasi yang hampir mustahil

bisa diatasi. Dalam era global sekarang ini, kegiatan usaha yang

kita jalankan hampir 90% justru tidak sesuai rencana.

Karena itu, kita harus luwes dengan rencana yang telah kita

buat. Bersiaplah berpindah dari satu rencana ke rencana lainnya.

Seorang entrepreneur juga tidak boleh mudah berputus asa. Ia

harus yakin dengan kreativitasnya. Selalu ada jalan yang tidak

pernah terbayang sebelumnya.

Page 69: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 69/73

 

SALAH satu tugas kita sebagai pengusaha, selain memiliki

ketrampilan interpersonal, leadership, danmanagerial, juga harus

mampu melakukan tugas kreatif. Kreativitaslah, unsur penting

eksis dan berkembangnya sebuah usaha. bagi entrepreneur, seolah

tiada hari tanpa kreativitas. Saatnya kita terus kreatif.

Apalagi, kalau di bagian sebelumnya, kerap disebut-sebut angka

luar biasa pertumbuhan kewirausahaan di Amerika Serikat, di

Indonesia sendiri, keragaman usaha maupun jumlah

wirausahawannya, belum sebanyak di Amerika Serikat ataupun di

negara lain.

Di Amerika Serikat misalnya, ada bisnis yang masih langka

dan belum memasyarakat di Indonesia, yakni bisnis menyewakan

pakaian dan perlengkapan bayi. Jadi sebenarnya banyak macam

usaha yang bisa kita kerjakan, asal kita mau kreatif. Dalam hal

apa saja, kita harus kreatif? Kreatiflah dalam beberapa hal,

antara lain, memilih jenis usaha dan memilih waktu untuk

memulainya.

Maka, jangan ragu menciptakan kondisi yang memungkinkan

setiap unsurnya bisa kreatif. Jadikan setiap sudut, setiapsuasana dalam usaha Anda, kondusif bagi munculnya ide-ide

kreatif. Kreativitas itu sendiri, memang memerlukan proses,

yakni proses kreatif. Jadi pada awalnya, untuk kreatif itu perlu

persiapan, meski secara tidak formal. Tinggal, bagaimana kita

sendiri membuat suasana kerja itu kreatif.

MANFAATKAN OTAK BUKAN PERAWAT

Page 70: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 70/73

Perlunya orang yang mampu dan berpengalaman dalam membantu

sebuah bisnis, tidak perlu diperdebatkan lagi. Meskipun

demikian, kualifikasi akademik yang bagus, bahkan dari institusi

yang paling bergengsi, juga bukan jaminan kesuksesan di setiap

tingkatan dalam dunia korporat. Apapun perusahaannya Anda harus

memiliki keterampilan teknis atau kemampuan mempekerjakan orang

untuk itu. Ini yang saya sebut ―bekerja dengan otak orang lain.‖ 

Pendahulu kita, juga orangtua kita sering bilang, ―Nak, pergilah

ke sekolah (kuliah), kalau tidak, kamu bakal gagal menjalani

kehidupan. Kamu tidak bakal sukses.‖ Oke, niat baik orangtua,

kita terima. Tapi sukses, bukan hanya karena kepintaran.

Wirausahawan sejati (kebanyakan) menikmati saat ia memimpin,

menjadi pengelola usahanya sendiri. Ia memiliki orang-ornag yang

bekerja padanya. Karena urusan teknis memerlukan keahlian

teknis, sebagai bos, ia harus mendapatkan orang lain yang

menguasai ketrampilan teknis itu. Maka ia pekerjakan seseorang

yang lebih pintar daripada dirinya. Jika Anda pemilik usaha ini,

maka Anda adalah bos yang mempekerjakan tenaga ahli. begitu

usaha Anda sukses, selangkah demi selangkah mengisi jagad dunia

usaha, bahkan Anda naik terus ke jenjang prestisius dalam bisnis

yang Anda geluti, saat itu orang tak lagi peduli Anda pintar

atau tidak di sekolah. Bahkan, kampus Anda saja, orang tak lagi

hirau. Anda dulu anak siapa, ―sesulit apa‖, juga tak lagi

menjadi perbincangan.

Bicara soal memanfaatkan otak orang lain, David Ogilvy, tokoh

paling inspirasional dalam dunia iklan, pernah memberi nasihat.

Katanya,‖Pekerjakanlah orang yang lebih pintar daripada Anda.‖

Dengan mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka

Anda akan lebih cepat dan banyak belajar dari mereka. Banyak

orang yang lebih pintar daripada Anda pada banyak hal – menulis

pidato, membangun tim, yang dengan sadar mengajar anggota tim

baru berbagai keterampilan baru. Sama halnya dengan keuangan.

Anda dapat belajar akunting dasar dengan cepat kepada akuntan

anda.

Perusahaan yang menonjol seperti Coca-Cola, IBM, Microsoft,

memiliki orang dengan kualitas menonjol hampir di semua bidang.

Pekerjakanlah orang lain, buat mereka bekerja untuk Anda

meskipun untuk itu, Anda harus mengeluarkan banyak uang.

Page 71: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 71/73

GAYA MANAJEMEN-nya berdasar pada akal sehat dan PERTUMBUHANNYA

berasal dari momentum alamiah dan intuisi.

Keahlian bisnis dari bangku kuliah? Oke, ia adalah serangkaian

―nilai studi‖ di atas kertas sertifikat kelulusan. Tapi, itu

bukan jaminan sang alumnus sekolah bisnis, akan mampu merintis

bisnis. Sebab, dengan gelar dan nilai cum laude sekalipun,

sebatas ―jaminan‖ penguasaan administrasi bisnis. Dan

administrator bukanlah wirausahawan. Jangan berharap, setelah

sukses studi Master of Bussiness Administration (MBA), misalnya,

sang alumnus akan mengurus sebuah industri, melibatkan

keluarganya total bekerja bersamanya – mungkin tanpa upah dulu – 

sampai usahanya sukses. Ini bukan ―kelas‖ akademisi bisnis, tapi

dunianya seorang wirausahawan dengan energi juang bisnis yang

tinggi. Akademisi bisnis, memang diperlukan dalam sebuah usaha,

karena perannya berkait erat dengan langkah pembenahan sistem

manajemen dan kontrol dalam sebuah bisnis. namun begitu, sang

master administrasi bisnis, tidak bisa memulai bisnis itu

sendiri.

Jika Anda bekerja dengan orang yang sangat cemerlang dibidangnya

dan memiliki beragam bakat dan latar belakang, Anda akan

mengembangkan sebuah tim dengan kekuatan dan kelenturan yang

baik. Adalah esensial untuk mampu mengenali bakat sejati dan

mengembangkannya.

Memakai otak orang lain adalah benar-benar suatu kesenangan jika

anda suka permainan dalam tim. Bekerja dengan seorang yang tidak

Anda sukai secara aktif, di sisi lain, bisa menjadi sebuah

pengalaman yang sangat membuat stress, walaupun mereka sangat

cakap dalam pekerjaannya.

Anda tidak akan pemah menyesal bekerja dan berkembang bersamaorang-orang berbakat. Orang-orang seperti ini yang akan membuat

Anda menjadi wiraswastawan yang lebih sukses. Satu fakta

menarik, bisa diperlhatkan di sini, bagaimana figur kharismatik

di sebuah di desa tertinggal, menarik ‖orang-orang terdidik‖

untuk berbuat sesuatu didesanya. Ia, figur yang mampu bekerja

dengan otak orang lain, meskipun cuma berbekal Sekolah Rakyat

Page 72: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 72/73

‖Ongko Loro‖ (Angka Dua). Contoh serupa itu, kami temukan di

Cijeruk, Bogor Selatan. Ada Haji Zakaria, punya tanah lumayan

luas, pendidikannya cuma SR, tapi ia bisa mengoptimalkan

lahannya sebagai contoh bagi pertanian di desanya dan desa-desa

sekitarnya, saat melibatkan mulai LSM Pertanian Organik sampai

Dinas Pertanian setempat, memperlihatkan bagaimana bertani yang

baik dan bernilai bisnis.

KETEKUNAN DAN FOKUS

Fokus

Logika ‖focusing‖, meminjam fenomena matahari. Mahakarya Tuhan

ini, sumber energi yang amat kuat, yang setiap jamnya menyinari

bumi dengan jutaan kilowatt energi. Siapa pun, bisa ‖mandi

matahari‖ berjam-jam dengan risiko yang ringan.

Bagaimana dengan laser? Seberkas sinarnya, adalah energi lemah.

Ia hanya membutuhkan beberapa kilowatt energi tetapi bisa

difokuskan menjadi sebuah pancaran cahaya yang koheren. Dariseberkas cahaya laser, temuan ilmuwan bisa menggunakannya untuk

dari memotong baja sampai mematikan sel kanker.

Beralih pada perbincangan sebuah usaha. Anda bisa menciptakan

efek yang sama: sebuah kemampuan kuat laksana laser untuk

mendominasi sebuah pasar. Itulah yang kami maksud sebagai

‖tindakan memfokuskan‖. 

Ketika sebuah usaha menjadi tidak fokus, ia akan kehilangan

kekuatannya. Usaha itu menjadi seperti matahari, menyebarkan

energinya terlalu banyak produk, di pasar yang terlalu luas.

Konsentrasi, kemampuan untuk memberikan perhatian penuh kepada

tugas yang dihadapi, dan dalam jangka panjang, berkonsentrasi

pada suatu karier, merupakan satu segi dari fokus. Tetapi bukan

hanya itu. Segi lainnya, intensitas. Intensitas melibatkan

kemampuan untuk menyalurkan sejumlah besar tenaga pada tugas

Page 73: Nursing Entrepreneurship

5/16/2018 Nursing Entrepreneurship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nursing-entrepreneurship-55ab56eec5807 73/73

yang dihadapi. Menjalankannya sebagai kebiasaan, akan

meningkatkan karier Anda. Secara analog, fokus mempunyai

pengaruh yang sama terhadap pekerjaan seseorang, bak lensa

pembesar yang dipegang di atas sehelai kertas pada hari yang

cerah. Memegang lensa dengan sudut yang tepat, membuat sinar-

sinar berkonsentrasi pada satu titik, sanggup membakar kertas

itu.

Prioritas, masuk dalam gagasan fokus. Jangan segan-segan

mengubah dan menaruh yang paling penting sebagai nomor satu jika

sesuatu yang tak terduga muncul. Bekerjalah atas dasar

prioritas.

Tahukah Anda, apa rahasia

nomor satu sukses? Prioritas.

Membahas soal fokus, bisa kita mengutip pendapat Eugene Grisham

dalam Achievement Factor, bukubest seller dunia itu. Ia

bercerita tentang faktor-faktor sukses hasil wawancara bertahun-

tahun dengan tokoh-tokoh sukses dunia. Kesimpulan buku itu cuma

satu: ―Untuk sukses besar dalam suatu bidang, apapun bidangnya,

dibutuhkan waktu setidaknya sepuluh tahun dengan tetap berfokuspada bidang tersebut.‖ 

Kami yakin benar dengan kesimpulan buku itu. Kami punya bukti,

seorang yang cukup kami kenal, sejak lulus SMA, hidup dari

berdagang dan tak pemah berpindah-pindah bidang usaha kecuali

pada produk rumah tangga yang sangat digemari kaum ibu.

Kenyataannya, tak sampai sepuluh tahun, ia sukses di bidang yang

digelutinya. Itulah kekuatan fokus.

Bak air yang menetesi sebuah batu, setetes demi setetes; hari

berganti hari, tahun berganti tahun, pada saatnya, kita akan

terkaget-kaget melihat kenyataan bahwa batu tersebut telah

menjadi cekung hanya karena tetesan air.