Top Banner
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH PENERAPAN INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE DAN RELATIVE STRENGTH INDEX DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JUAL ATAU BELI PADA SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh CENDRANINGTYAS PURNASARI NIM. 12406173114 Dosen Pembimbing Lapangan Sri Dwi Estiningrum, S. E. Ak. , M. M. , C. A. NIP. 197209082007102001 JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020
43

NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

Dec 23, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

PENERAPAN INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL MOVING AVERAGE

CONVERGENCE DIVERGENCE DAN RELATIVE STRENGTH INDEX DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN JUAL ATAU BELI PADA SAHAM PT.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK.

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

CENDRANINGTYAS PURNASARI

NIM. 12406173114

Dosen Pembimbing Lapangan

Sri Dwi Estiningrum, S. E. Ak. , M. M. , C. A.

NIP. 197209082007102001

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui

dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 02 Maret 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Penerapan Indikator Analisis Teknikal Moving Average

Corvergence Divergence dan Relative Strength Index dalam

Pengambilan Keputusan Jual atau Beli pada Saham PT.

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Venus Kusumawardhana 𝐒𝐫𝐢 𝐃𝐰𝐢 𝐄𝐬𝐭𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠𝐫𝐮𝐦,𝐒.𝐄.𝐀𝐤.,𝐌.𝐌.,𝐂.𝐀.

𝐍𝐈𝐏.𝟏𝟗𝟕𝟐𝟎𝟗𝟎𝟖𝟐𝟎𝟎𝟕𝟏𝟎𝟐𝟎𝟎𝟏

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚𝐡𝐲𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐨, 𝐌. 𝐌

𝐍𝐈𝐃𝐍: 𝟐𝟎𝟏𝟓𝟎𝟔𝟖𝟒𝟎𝟐

Page 3: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin. Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada

Allah SWT. atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kepada

penulis kesabaran dan membuka pikiran untuk menuangkan laporan hasil Praktik

Pengalaman Lapangan, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan praktik

pengalaman lapangan dengan judul "Penerapan Indikator Analisis Teknikal

Moving Average Corvergence Divergence dan Relative Strength Index dalam

Pengambilan Keputusan Jual atau Beli pada Saham PT. Telekomunikasi

Indonesia (Persero) Tbk." yang mana laporan ini merupakan salah satu laporan

yang diajukan untuk memenuhi tugas akhir.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

beserta keluarga dan sahabat beliau serta bagi kaum muslimin yang mengikuti

sunnahnya hingga hari akhir kelak.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dan juga penyusunan

laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang ikut serta membantu.

Atas segala dukungan serta bantuan tersebut, maka penulis pada kesempatan ini

mengucapkan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy, selaku Kepala Jurusan Manajemen Keuangan

Syariah yang telah memberikan kesempatan dan arahan untuk dapat

melaksankan kegiatan PPL.

4. Siswahyudianto, M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam yang telah memberikan kesempatan dan arahan untuk dapat

melaksanakan kegiatan PPL.

5. Sri Dwi Estiningrum, S.E.Ak., M.M., C.A., selaku Dosen Pembimbing

Lapangan yang telah memberikan arahan dan masukan selama kegiatan PPL

dan penyelesaian laporan.

Page 4: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

iv

6. Bapak Wibowo Wiyono, selaku Branch Manager di PT. Reliance Sekuritas

Indonesia cabang Malang, yang telah memberikan kesempatan dan

kepercayaan dalam melaksanakan kegiatan PPL.

7. Venus Kusumawardhana, S.E dan Andi Rachman S., S.E, selaku Dosen

Pamong di PT. Reliance Sekuritas Indonesia cabang Malang yang telah

bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan banyak ilmu,

bimbingan dan juga arahan selama berlangsungnya kegiatan PPL.

8. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan penuh.

9. Rahmad, Pirawati, Linda Krisnasari, Rosyida Nur Aini, Yesa Putra Dewangga,

Lutfiyatus Sofiyah, Febriola Kusumasari, Nor Adila, M. Tri Mirza Waldan,

Diana Safira Silvi, Novia Bella Kurnia, Erna Evriani Fitria dan Abdulloh

Anwar selaku Rekan Tim dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

10. Dan juga seluruh pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu.

Semoga semua bantuan, arahan serta bimbingan yang telah diberikan dicatat

oleh Allah SWT. sebagai amal khasanah dan dilipat gandakan pahalanya, Amin.

Disini penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan ini masih terdapat

kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun

penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tulungagung, 11 Februari 2020

𝐂𝐄𝐍𝐃𝐑𝐀𝐍𝐈𝐍𝐆𝐓𝐘𝐀𝐒 𝐏𝐔𝐑𝐍𝐀𝐒𝐀𝐑𝐈

𝐍𝐈𝐌. 𝟏𝟐𝟒𝟎𝟔𝟏𝟕𝟑𝟏𝟏𝟒

Page 5: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .......................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran .................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................ 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................ 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ...................................................................................... 4

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................... 10

C. Permasalahan di Lapangan .................................................................... 12

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ............................................................. 13

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Saham .................................................................................. 15

B. Pengertian Analisis Teknikal ................................................................. 17

C. Pengertian Analisis Teknikal MACD ..................................................... 19

D. Pengertian Analisis Teknikal RSI .......................................................... 22

E. Analisis Penerapan Indikator Analisis Teknikal Moving Average

Convergence Divergence dan Relative Strength Index dalam

Page 6: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

vi

Pengambilan Keputusan Jual atau Beli pada Saham PT. Telekomunikasi

Indonesia (Persero) Tbk. ........................................................................ 25

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 27

B. Saran ..................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi .................................................................... 8

Gambar 3.1 Indikator MACD pada saham TLKM ......................................... 19

Gambar 3.2 Indikator MACD pada saham TLKM ......................................... 20

Gambar 3.3 Indikator MACD pada saham TLKM ......................................... 21

Gambar 3.4 Momen Death Cross dan Golden Cross pada saham TLKM ....... 22

Gambar 3.5 Indikator RSI pada saham TLKM .............................................. 23

Gambar 3.6 Divergen Bullish pada saham TLKM ......................................... 24

Gambar 3.7 Divergen Bearish pada saham TLKM ......................................... 25

Page 8: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Berita acara serah terima mahasiswa PPL

Presensi kehadiran harian individual

Presensi kehadiran kolektif

Berita acara harian individual

Form bukti konsultasi dengan DPL

Form bukti kunjungan DPL

Dokumentasi kegiatan PPL

Page 9: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pasar modal merupakan suatu tempat yang menaungi terjadinya transaksi jual-

beli surat-surat berharga (efek) antara investor dan emiten dengan pialang (broker)

sebagai perwakilan dari investor di bursa saham, di mana pasar modal

menyediakan fasilitas yang dapat mempertemukan dua belah pihak yang

berkepentingan yakni pihak yang membutuhkan dana (issuer) dan pihak yang

memiliki kelebihan dana (investor). Masyarakat dapat berkontribusi dalam

peningkatan pertumbuhan ekonomi negara salah satunya dengan ikut

menginvestaikan dananya kepada perusahaan baik itu milik pemerintah ataupun

swasta. Dalam berinvestasi pada saham misalnya, investor memerlukan strategi

untuk menentukan keputusan investasi yang tepat sehingga mampu memperoleh

keuntungan atau paling tidak dapat meminimalisir kerugian.

Investasi pada saham biasanya terdapat dua analisis yang digunakan yaitu

analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental merupakan

analisis yang dilakukan pada laporan keuangan perusahaan yang mampu

mencerminkan kinerja suatu perusahaan. Sedangkan analisis teknikal merupakan

analisis yang dilakukan dengan membaca grafik dari harga saham di mana

menurut analis teknikal harga saham sudah cukup untuk mencerminkan kinerja

suatu perusahaan. Analisis teknikal sekiranya lebih mudah dilakukan daripada

analisis fundamental yang harus menghitung laporan perusahaan satu per satu.

Analisis teknikal memiliki beberapa indikator yang dapat digunakan seperti

Moving Average, MACD (Moving Average Convergence Dievergence),

Stochastic Oscillator, RSI (Relative Strength Index), Bollinger Bands dan lain

sebagainya. Melalui analisis teknikal, dengan memilih beberapa indikator yang

ingin digunakan para investor yang masih awam dapat ikut memantau pergerakan

harga sahamnya dengan menggunakan beberapa dari indikator analisis teknikal

tersebut. Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan RSI

(Relative Strength Index) merupakan indikator tipe Oscillator yang biasanya

menampilkan osilasi antara nilai minimal dan maksimal tertentu yang tampil di

Page 10: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

2

bawah grafik harga. Selain itu, indikator tipe Oscillator juga memperhitungkan

fluktuasi volume trading pada suatu instrumen. Indikator MACD (Moving

Average Convergence Divergence) biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi

arah tren yang diidentifikasi, sedangkan RSI (Relative Strength Index) biasanya

digunakan untuk menunjukkan momentum yang bagus bagi trader untuk

melakukan buy atau sell.

Oleh karena itu, dengan mengambil judul laporan "Penerapan Indikator

Analisis Teknikal Moving Average Corvergence Divergence dan Relative

Strength Index dalam Pengambilan Keputusan Jual atau Beli pada Saham PT.

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk." penulis dapat mengetahui bagaimana

indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan RSI (Relative

Strength Index) bekerja dalam analisis teknikal.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan

Manajemen Keuangan Syariah di IAIN Tulungagung ialah:

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Indikator Analisis Teknikal

Moving Average Corvergence Divergence dalam Pengambilan Keputusan

Jual atau Beli pada Saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

b. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Indikator Analisis Teknikal

Relative Strength Index dalam Pengambilan Keputusan Jual atau Beli pada

Saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

2. Kegunaan

a. Bagi Mahasiswa, berguna untuk memperluas pengetahuan keilmuan dalam

rangka pembentukkan keahlian akademik di instansi lembaga usaha,

mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu di dunia pendidikan

dengan dunia kerja, mengenal dunia kerja dan budayanya sehingga

mahasiswa nantinya siap terjun di dunia kerja dengan terampil dan

inovatif serta profesional dalam mengemban tugas dan amanah sesuai

bidang keilmuan yang diambil penulis.

Page 11: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

3

b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu

media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan

kurikulum yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan di dunia kerja,

dan sebagai media sosialisasi antara perguruan tinggi yang memiliki akses

yang memadai dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

c. Bagi Perusahaan Sekuritas, berguna sebagai sarana untuk kajian bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam waktu yang akan

datang, serta sebagai sarana untuk menjembatani hubungan kerjasama

antara lembaga yang terkait dengan lembaga pendidikan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung untuk program Gelombang I

Tahun 2020 dilaksanakan di Kantor Perwakilan PT. Reliance Sekuritas Indonesia

Tbk. Malang. Berikut waktu dan informasi data Lembaga tempat pelaksanaan

PPL:

Nama Instansi : Kantor Perwakilan PT. Reliance Sekuritas

Indonesia Tbk. Malang

Alamat : Jl. Guntur No. 19, Klojen, Kota Malang

No. Telp : +62 341 347611

Tanggal Pelaksanaan : 07 Januari – 07 Februari 2020

Hari : Senin – Jum'at

Waktu : Pukul 08:00 – 18:30 WIB

Page 12: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Nama Lembaga

Kantor Perwakilan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Malang

2. Alamat

Jl. Guntur No. 19, Klojen, Kota Malang.

Telepon : +62 341 347611

Website : www.reliancesekuritas.com

3. Visi dan Misi

PT. Reliance Sekuritas Indonesia Tbk memiliki visi dan misi, sebagai berikut:

Visi:

Menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan kelas dunia dengan standar

kinerja pelayanan yang berkualitas dengan nilai integritas tinggi (reliable).

Misi:

a. Memperluas kemampuan perusahaan dalam memberikan solusi keuangan

secara komprehensif.

b. Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber daya manusia;

c. Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintergrasi.

4. Letak Geografis dan Kondisi

Kantor Perwakilan PT Reliance Sekuritas Indonesia Malang berada di

jalan Guntur nomor 19 Malang. Memiliki satu gedung dengan kapasitas 1

lantai. Sebelah timur PT Reliance Sekuritas terdapat beberapa café yang

berjajar, beberapa deret kantor lain dan dekat dengan Pasar Oro-Oro Dowo

jika lebih ke arah timur lagi. Sebelah barat PT Reliance Sekuritas Indonesia

Page 13: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

5

terdapat bangunan rumah sebagai tempat usaha seperti penginapan, tempat

makan dan kursus bahasa inggris yang menderet ke utara, kemudian di

seberang deretan tersebut terdapat Taman Merbabu. Sebelah utara PT

Reliance Sekuritas Indonesia Tbk terdapat perumahan di area jalan Baluran.

Untuk yang sebelah selatan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk di seberang

kantor terdapat Hutan Kota Malabar Malang. Jadi PT Reliance Sekuritas

Indonesia Tbk ini dapat dikatakan berada di komplek perkantoran di mana di

sekelilingnya terdapat banyak tempat usaha yang berdiri, kantor-kantor lain,

pasar, taman dan perumahan warga.

Kantor Perwakilan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Malang

memiliki gedung dengan kondisi yang baik, serta kondisi kantor yang bersih

dan nyaman mengingat lingkungan kantor yang berdekatan dengan taman dan

hutan kota. Kantor Perwakilan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Malang

memiliki 1 lantai di mana gedung bagian barat depan digunakan sebagai

garasi dan tempat sholat bagi satpam, office boy, dan anak-anak magang

kemudian masuk ke bagian dalam terdapat ruangan Branch Manager dan

toilet. Di gedung bagian tengah digunakan sebagai ruangan anak-anak

magang yang di dalamnya terdapat 3 monitor komputer yang berfungsi

sebagai memantau pergerakan harga saham (trading), AC, papan tulis beserta

spidol dan penghapus, rak buku yang berisi koran bisnis dan bacaan-bacaan

mengenai pasar modal, tersedia air minum kemasan galon, serta kursi dan

meja. Di belakang ruang magang terdapat gudang dan di sebelah ruang

magang bagian depan digunakan sebagai ruang tamu dan di belakangnya

digunakan sebagai tempat trading para broker. Di gedung bagian timur depan

digunakan sebagai ruang administrasi dealing, kemudian di belakang ruangan

tersebut di gunakan sebagai tempat sholat karyawan kantor, toilet, dan dapur.

Di setiap ruangan pada perusahaan ini dilengkapi dengan AC dan toilet yang

bersih. Selain itu, perusahaan ini juga dilengkapi dengan peralatan kantor

berupa komputer, telepon, printer, wifi dan TV. Sementara ruang gudang

digunakan sebagai tempat penyimpanan kursi-kursi, lemari dan sebagainya.

Page 14: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

6

5. Sejarah Perusahaan

Reliance pada awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari

1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities, yang kemudian berubah

menjadi PT Ludlow Securities pada tanggal 13 September 1999 dan berganti

nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia, tbk saat bergabung ke dalam

Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.

Meneruskan kegiatan PT Ludlow Securities sebagai perantara pedagang

efek dengan kode Anggota Bursa “LS”, Manajemen PT Reliance Sekuritas

Indonesia saat itu berinisiatif untuk membawa Perseroan ke tingkat dan

eksposure yang lebih tinggi. Laporan keuangan yang baik selama beberapa

tahun sebelumnya memberi kepercayaan diri untuk menawarkan kepemilikan

saham Reliance kepada publik. Pada tanggal 19 Mei 2005, PT Reliance

Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan terbuka (Go Public) dan berubah

nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk. tanggal 13 Juli 2005

Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (saat ini Bursa Efek

Indonesia) dengan kode saham RELI, dan merupakan perusahaan sekuritas

patungan pertama yang menjadi perusahaan public di Indonesia. Saat ini

Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. berada di 60 peringkat teratas sekuritas,

dengan fokus pada pasar ritel dengan lebih dari 15.000 nasabah yang

didukung oleh 34 kantor perwakilan dan galeri investasi di kota-kota besar di

Indonesia. PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk menjalin kerja sama dengan

Bursa Efek Indonesia dan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Galeri

Investasi guna mendukung perluasan bidang usaha yang dilakukan sejak 2008.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang

bergerak di area pasar modal, dengan kegiatan utamanya yaitu sebagai

perantara pedagang efek baik saham maupun pendapatan tetap dan juga

penjamin emisi serta manajer investasi. Pada tahun-tahun terakhir merintis

terwujudnya fasilitas layanan online trading yang diluncurkan tahun 2010, hal

tersebut mendorong pertumbuhan yang sangat pesat dalam industri pasar

modal khususnya bagi para investor. Hal tersebut menjadikan para investor

dapat dengan mudah melakukan transaksi dengan adanya fasilitas online

Page 15: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

7

trading. Online trading merupakan salah satu transaksi saham melalui

komputer yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun asalkan tersedia

sambungan internet.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk aktif sebagai perantara pedagang

efek tetap dan sejak tahun 2008 memperluas bidang usaha dengan menjadi

Agen Penjual Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (Sukuk).

Demikian juga dengan kegiatan corporate finance dan investment banking

yang dimulai pada tahun 2007, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk aktif

dalam kegiatan-kegiatan penjaminan emisi efek dan penasehat keuangan.1

1 Dikutip dari www.reliancesekuritas.com, diakses pada 12 Februari 2020 pukul 10:17 WIB

Page 16: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

8

6. Struktur Organisasi

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Kantor

Perwakilan Malang, 2020

Sumber: PT. Reliance Sekuritas Indoensia Tbk Kantor Perwakilan Malang, 2015

Job Description antara lain sebagai berikut:

1) Branch Manager (BM), adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Bertanggungjawab secara umum mengenai operasional kantor dan

secara perdagangan.

Director Brokerage

Branch Manager

Wibowo Wiyono

Head of

Marketing

Venus

Kusumawardhana

IT

Hendry Prayitno

Admin Umum &

Finance

Fitri Wahyuni

Head of Dealing

Dewi Kurniawati

Head of Gallery

Andi Rachman S

Marketing

Venus

Kusumawardhana

Sales of Eqouity

Arie Wijaya

Yusup Sulistyo

Andi Rachman S

Anton Swadana

Dealer

Dewi Kurniawati

Administrasi

Dealing

Sandra Dewi

Emi Setyaningsih

Jemmy Norman

Rosyani Veronika

Security

Jumadi

Kurir

Yusuf

Office Boy

Wahyu

Page 17: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

9

b) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.

c) Mengembangkan SDM (Pelatihan Karyawan).

d) Memenuhi pengembangan fasilitas kantor.

2) Head of Marketing, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Bertanggung jawab terhadap Branch Manager dan Marketing

dibawahnya, termasuk:

1. Performing marketing

2. Target marketing

3. Penambahan jumlah nasabah

4. Pelayanan nasabah

5. Strategi marketing

6. Meminimalisir resiko kerugian (jual/beli efek)

b) Publikasi.

c) Bertanggungjawab atas kegiatan ekstern kantor.

d) Edukasi tentang Pasar Modal.

e) Pembukaan pojok.

f) Menjalin kerjasama dengan pihak luar.

3) Head of Dealing, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Bertanggungjawab kepada Branch Manager dan juga pada

bawahannya.

b) Bertanggungjawab atas kegiatan operasional intern kantor.

4) Admin, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Menginput order jual dan beli atas instruksi nasabah.

b) Menginformasikan pergerakan saham.

Page 18: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

10

5) Accounting, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Menyiapkan portofolio harian.

b) Trading confirm.

c) Mengelola administrasi.

d) Cek keluar masuk dana perusahaan dan nasabah.

6) IT, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Bertanggungjawab terhadap koneksi online trading.

b) Instalasi software pada perusahaan dan nasabah.

7) Marketing (Broker), adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Trading.

b) Bertanggungjawab atas dana nasabah dan dana kantor.

c) Mencari nasabah.

8) Head of Gallery, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Bertanggungjawab terhadap gallery yang ada di area Malang dan

sekitarnya.

9) Office Boy (OB), adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Melayani kebutuhan karyawan (makan, minum).

b) Menjaga kebersihan kantor.

10) Satpam, adapun tugas pokoknya sebagai berikut:

a) Menjaga keamanan sehari-hari.

b) Membantu parkir nasabah.

B. Pelaksanaan Praktik

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di Kantor Perwakilan PT.

Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Malang yang beralamat di Jl. Gunutr No. 19,

Page 19: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

11

Klojen, Malang. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan selama

5 minggu terhitung tanggal 07 Januari 2020 sampai dengan 07 Februari 2020.

Jadwal kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini mengikuti jam kerja kantor

yang juga mengikuti dari jam kerja Bursa Efek Indonesia yakni setiap Senin

sampai dengan Jum'at pukul 08:00-16:30WIB, namun untuk penulis selaku anak

magang Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan pukul 08:00-18:30 WIB. Di

mana pada pukul 08:00-09:00 WIB kegiatan yang dilakukan ialah presentasi

individu mengenai materi pasar modal yang telah dibagi oleh Dosen Pamong di

perusahaan. Pukul 09:00-12:00 WIB kegiatan yang dilakukan ialah simulasi

trading (jual/beli saham) dengan memantau pergerakan harga saham melalui

monitor PC yang tersedia di ruangan magang. Pukul 12:00-13:00 WIB kegiatan

yang dilakukan ialah materi analisis fundamental dan analisis teknikal, namun

lebih difokuskan pada analisis teknikal dengan menggunakan aplikasi Chartnexus

setelah itu istirahat sampai pukul 13:30 WIB. Pukul 13:30-16:15 WIB

melanjutkan kegiatan simulasi trading. Pukul 16:30-18:30 WIB melanjutkan

kegiatan tanya jawab saat presentasi pagi kemudian dilanjutkan dengan

penyampaian materi tambahan yang disampaikan oleh Dosen Pamong di

perusahaan.

Selama Praktik Pengalaman Lapangan penulis tidak ditempatkan di bagian

manapun karena penulis belum memiliki lisensi profesi pasar modal dan belum

begitu mumpuni untuk berada di posisi Wakil Perantara Pedagang Efek

(WPPE)/Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE)/Wakil Manajer Investasi (WMI).

Namun penulis diberikan kesempatan untuk mengamati pergerakan harga saham

secara langsung dan melakukan simulasi trading, serta memperoleh informasi

tambahan melalui diskusi dengan Dosen Pamong selaku broker juga di

perusahaan tersebut. Melalui analisis teknikal penulis memperoleh pengetahuan

untuk menghasilkan suatu keputusan investasi melalui sinyal yang terdapat pada

indikator teknikal, menentukan pola dalam sebuah chart, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah kegiatan yang penulis lakukan selama Praktik Pengalaman

Lapangan di Kantor Perwakilan PT. Reliance Sekutitas Indonesia Tbk. Malang:

1. Mengamati pergerakan harga saham.

Page 20: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

12

2. Melakukan simulasi trading (jual/beli saham).

3. Mempelajari analisis teknikal khususnya pada saham dalam pasar modal.

4. Menganalisis faktor-faktor pendukung dalam pengambilan keputusan

jual/beli saham.

5. Praktik ke lapangan langsung (edukasi pasar modal kepada masyarakat).

C. Permasalahan di Lapangan

Masih banyak masyarakat yang belum mengenal atau mengetahui tentang

pasar modal. Ditambah dengan pandangan masyarakat awam terhadap pasar

modal terkait investasi yang terkesan "buruk" bagi mereka serta anggapan mereka

bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh kaum yang memiliki perekonomian

tinggi (modal besar). Selain itu, masih banyak perusahaan sekuritas yang tidak

menyediakan program edukasi (magang) bagi mahasiswa yang terkait dengan

bidang tersebut sehingga kesempatan untuk mahasiswa memperoleh ilmu lebih

dalam mengenai pasar modal masih terbilang sempit khususnya mengenai analisis

yang digunakan dalam trading saham misalnya, seperti adanya analisis

fundamental dan analisis teknikal yang ternyata kedua analisis tersebut biasanya

digunakan oleh broker untuk melakukan trading.

Di dunia perkuliahan, ilmu mengenai analisis teknikal banyak yang tidak

diajarkan sehingga mahasiswa kebanyakan hanya mengetahui analisis secara

fundamental dalam menilai kinerja suatu perusahaan dan tidak mengetahui

mengenai analisis teknikal, bagaimana analisis teknikal dilakukan, serta apa saja

yang menjadi indikator dalam analisis teknikal. Sehingga dapat dikatakan, analisis

teknikal khususnya seperti indikator MACD (Moving Average Convergence

Divergence) dan RSI (Relative Strength Index) masih asing bagi mahasiswa

terlebih lagi masyarakat awam yang belum mengetahui tentang trading secara

menyeluruh. Mengingat mahasiswa dapat menjadi sebagai agen penyalur

(menyebarkan) informasi kepada masayarakat luas. Berbagai kendala tersebut

tentu harus dipertimbangkan dan diselesaikan oleh pihak-pihak terkait. Oleh

karena itu, edukasi tentang pasar modal masih perlu dilakukan kepada seluruh

lapisan masyarakat agar pasar modal tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang

Page 21: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

13

kegiatannya terkesan buruk dan masyarakat dapat mengetahui bagaimana

indikator analisis teknikal khususnya MACD Moving Average Convergence

Divergence) dan RSI (Relative Strength Index) bekerja dalam trading saham yang

dilakukan .

Pada saat ini kemajuan teknologi telah banyak mendorong kemudahan

transaksi pada pasar modal, seperti online trading dan adanya layanan aplikasi

bagi nasabah (investor) untuk dapat ikut memantau pergerakan harga sahamnya.

Berbagai inovasi yang ada saat ini diperkirakan akan terus berkembang pada masa

mendatang sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi.

Hal ini akan menjadi peluang bagi masyarakat luas khususnya untuk dapat

mengakses informasi mengenai pasar modal yang berkaitan dengan transaksi,

investasi dan instrument investasi serta penggunan analisis teknikal sebagai

strategi yang digunakan dalam trading saham, sehingga diharapkan muncul

kesadaran masyarakat untuk tidak ada salahnya berinvestasi terhadap instrumen

investasi dalam pasar modal setelah mengetahui strategi analisis yang digunakan .

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Pada dasarnya saat ini sudah mulai banyak masyarakat yang mengenal pasar

modal, namun memang masih lebih banyak masyarakat yang belum mengenal

pasar modal, seperti misalnya mahasiswa yang saat ini sudah mulai banyak

mengenal pasar modal bahkan ada dari mereka yang sudah menjadi investor

saham di suatu perusahaan. Permasalahan utama yakni kurangnya pemahaman

masyarakat seputar pasar modal mulai dari transaksi, investasi, modal dan

instrument investasi serta analisis yang digunakan sebagai strategi trading di

dalam pasar modal. Namun harapannya ke depan masyarakat luas bisa lebih

mengerti dan dapat merubah padangan mereka terhadap dunia pasar modal

sehingga mereka bisa ikut berkontribusi dalam investasi di pasar modal melalui

broker sebagai perwakilan investor dalam transaksi di pasar modal. Hal tersebut

diusahakan dengan perusahaan sekuritas terus mengadakan sosialisasi/edukasi

pasar modal kepada masyarakat melalui perguruan tinggi dengan dibentuknya

galeri investasi guna perluasan penyebaran informasi pasar modal serta seminar-

seminar pasar modal yang dilakukan di perguruan tinggi ataupun melalui

Page 22: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

14

perbankan. Kemudian, adanya program magang yang diadakan oleh beberapa

perusahaan sekuritas yang berkenan untuk membagikan ilmu mengenai strategi

trading yang lebih mendalam melalui analisis teknikal, di mana analisis teknikal

lebih mudah digunakan daripada menggunakan analisis fundamental yang sedikit

lebih rumit dengan mengidentifikasi laporan-laporan keuangan perusahaan untuk

menilai kinerja perusahaan. Melalui program magang tersebut mahasiswa dapat

mengetahui mengenai analisis teknikal seperti indikator dalam analisis teknikal

antara lain yaitu, Moving Average, MACD (Moving Average Convergence

Divergence), RSI (Relative Strength Index), Stokastik, dan Bollinger Bands yang

merupakan beberapa indikator yang biasanya digunakan oleh broker dalam

melakukan trading. Oleh karena itu, dengan adanya upaya yang telah dilakukan

perusahaan sekuritas diharapkan kegiatan investasi di pasar modal dapat terus

berkembang dan masyarakat dapat ikut serta untuk memantau pergerakan harga

sahamnya melalui analisis teknikal dengan beberapa indikator yang dipilih

misalnya seperti indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence)

dan RSI (Relative Strength Index).

Page 23: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.

Perusahaan memiliki salah satu pilihan untuk menerbitkan saham ketika

memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi lain, saham merupakan

instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu

memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham merupakan bentuk

penyertaan modal dalam suatu perusahaan. Ketika investor memiliki saham sebuah

perusahaan, dapat dikatakan investor tersebut memiliki perusahaan tersebut sebesar

presentase tertentu, sesuai dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya.

Perusahaan-perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat pada

umumnya adalah perusahaan yang telah berdiri untuk rentang waktu tertentu serta

mendapatkan keuntungan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, diharapkan pada

masa yang akan datang keuntungan tersebut dapat tetap dipertahankan atau

ditingkatkan sehingga pemilik perusahaan dapat mendapatkan keuntungan.

Semakin banyak saham yang dimiliki oleh para investor atau pemegang saham

menunjukkan semakin tinggi tingkat kinerja perusahaan dan begitu pula sebaliknya.

Karakteristik saham antara lain dapat memperoleh dividen, memiliki hak suara

dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), dimungkinkan untuk memiliki Hak

Memesan Efek dengan terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue, dan terdapat

potensial capital gain atau capital loss. Menurut Koetin, saham adalah kertas yang

dicetak dengan bagus, yang membuktikan bahwa pemegangnya turut serta atau

berpartisipasi dalam modal suatu perusahaan, biasanya suatu Perseroan Terbatas

(PT). Dapat dikatakan saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa

pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga

tersebut.2

2 Musdalifah Azis, Sri Mintarti, dan Maryam Nadir, Manajemen Investasi Fundamental,

Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham, (Yogyakarta: Deeppublish, 2015), hlm. 76-77

Page 24: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

16

Terdapat jenis saham yang dapat dilihat dari segi kemampuan dalam hak tagih

atau klaim yakni berupa saham biasa (common stock) dan saham preferen

(preferrent stock).

1) Saham biasa merupakan saham yang mewakili klaim kepemilikan pada

penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. Pemegang saham biasa

memiliki kewajiban yang terbatas, artinya jika perusahaan bangkrut, kerugian

maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi

pada saham tersebut.

2) Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara

obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti

bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang

dikehendaki investor. Saham ini serupa saham biasa karena mewakili

kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di

atas lembaran saham tersebut dan membayar dividen. Persamaannya dengan

obligasi adalah adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividennya tetap

selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat

dipertukarkan (corvertible) dengan saham biasa.

Ditinjau dari segi kinerja perdagangan, jenis saham dapat dibedakan

sebagai berikut:

1) Blue – Chip Stocks

Merupakan saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi,

sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan

konsisten dalam membayar dividen.

2) Income Stocks

Merupakan saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar

dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun

sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang

lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai, tidak suka menekan

laba dan tidak mementingkan potensi.

Page 25: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

17

3) Growth Stocks

a) (Well-Known)

Merupakan saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan

pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai

reputasi tinggi.

b) (Lesser-Known)

Merupakan saham dari emiten tidak sebagai leader dalam industri, namun

memiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan

kurang popular di kalangan emiten.3

4) Speculative Stocks

Merupakan saham perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh

penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan

penghasilan yang tinggi di masa mendatang meskipun belum pasti.

5) Counter Cyclical Stocks

Merupakan saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro

maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini

tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi

sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang

tinggi pada masa resesi.4

B. Pengertian Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan salah satu analisis atau metode pendekatan yang

mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas/forex, kontrak berjangka

(future contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan lainnya. Analisis

teknikal dapat juga dikatakan sebagai suatu studi utama mengenai harga, termasuk

besarnya (volume) dan posisi terbuka (open interest).5 Seni dari analisis teknikal

3 Gatot Supramono, Transaksi Bisnis Saham dan Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan,

(Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 6-7 4 Musdalifah Azis, Sri Mintarti, dan Maryam Nadir, Manajemen Investasi Fundamental,

Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham, (Yogyakarta: Deeppublish, 2015), hlm. 81 5 Ibid, hlm. 270

Page 26: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

18

adalah mencoba untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan trend pada tahap

awal dan menjaga investasi atau bentuk perdagangan hingga mencukupi bukti yang

menunjukkan bahwa trend tersebut berbalik. Dalam analisis teknikal, bukti

disajikan melalui berbagai indikator dan prinsip dasar antara lain pola-pola

(patterns), garis trend (trendline), rata-rata pergerakan, dan momentum harga.6

Analisis teknikal tidak memperhatikan kondisi fundamental perusahaan seperti

kinerja perusahaan ataupun kesehatan perusahaan, akan tetapi hanya melihat dari

sisi harga saham. Analisis teknikal berasumsi bahwa seluruh kondisi perusahaan

telah tercermin pada harga saham, sehingga dengan melihat perilaku (tren) data

harga saham masa lampau, analisis teknikal mencoba meramal pergerakan harga

saham di masa yang akan datang. Maka dapat disimpulkan analisis teknikal

merupakan analisis terhadap pola pergerakan harga di masa lampau, di mana pola

tersebut terjadi suatu trend tertentu yang dapat terjadi secara berulang-ulang

sehingga bertujuan untuk meramalkan pergerakan harga di masa mendatang.

Analis teknikal sering disebut dengan chartist karena para analisnya melakukan

studi dengan menggunakan grafik (chart), di mana mereka berharap dapat

menemukan suatu pola pergerakan harga sehingga mereka dapat

mengeksploitasinya untuk memperoleh keuntungan.

Faktor teknikal dapat disebutkan sebagai berikut:

1) Faktor teknikal dapat diaplikasikan pada semua jenis surat berharga atau

sekuritas pada market manapun, selama sekuritas tersebut memiliki data

historis dengan waktu yang beruntun dan bisa digambarkan grafik dari

runtutan waktu tersebut, maka sekuritas tersebut dapat dianalisis faktor

teknikal.

2) Faktor teknikal dapat menentukan waktu beli dan waktu jual saham.

3) Faktor teknikal dapat diterapkan untuk berbagai dimensi waktu, baik harian,

mingguan, maupun untuk jangka waktu yang lebih panjang.

6 Eduardus Tandelilin, Potofolio dan Investasi, (Yogyakarta: Kanisius, 2010), hlm. 393

Page 27: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

19

4) Faktor teknikal dapat memberikan return saham yang tinggi hanya dengan

mempelajari adanya suatu perubahan tertentu pada market sebelum

bergerak menuju keseimbangan baru.7

C. Pengertian MACD (Moving Average Convergence Divergence)

MACD merupakan salah satu alat/indikator analisa teknikal yang cukup

sederhana namun powerfull. MACD dapat memperkirakan kapan suatu saham akan

rebound dan akan koreksi, maupun jatuh. MACD terdiri dari dua garis yaitu garis

MACD dan garis sinyal. Garis MACD biasanya berwarna biru dengan format

EMA 26 – EMA 12. Garis sinyal biasanya berwarna merah dengan format EMA 9.

MACD dapat menghasilkan sinyal membeli dan menjual. Sinyal membeli ketika

garis MACD memotong dari bawah ke atas garis sinyal. Dikatakan sebagai sinyal

menjual ketika garis MACD memotong dari atas ke bawah garis sinyal.

Berikut penggunaan MACD terhadap saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

untuk mendapatkan informasi jual dan beli.

Gambar 3.1

Indikator MACD pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus

Setelah diolah menggunakan indikator MACD, maka akan diperoleh grafik

MACD dari saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk beserta harga saham TLKM.

7 Ibid, hlm. 272

Page 28: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

20

Gambar 3.2

Indikator MACD pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus, diolah

Garis MACD memiliki batas yaitu titik nol (0), di mana area yang berada di

atas garis nol (area positif) merupakan area overbought yang mengindikasikan

pasar sudah terlalu optimis terhadap saham tersebut sehingga mengakibatkan harga

terlalu tinggi. Sebaliknya, area yang berada di bawah garis nol (area negatif)

merupakan area oversold yang mengindikasikan pasar pesimis terhadap saham

tersebut sehingga mengakibatkan harga dinilai terlalu rendah.

MACD dapat dikatakan memberi ramalan tentang pergerakan harga saham di

masa yang akan datang.8 Ketika garis MACD bergerak naik menembus garis nol

dari area negatif ke area positif, titik tersebut memberikan informasi bahwa harga

saham akan bergerak naik, artinya hal tersebut merupakan waktu yang tepat untuk

untuk membeli saham tersebut. Sebaliknya, saat garis MACD bergerak turun

menembus garis nol dari area positif menuju area negatif, titik tersebut

memberikan informasi bahwa harga saham akan bergerak turun, artinya hal

tersebut merupakan waktu yang tepat untuk menjual saham tersebut.

87 Raymod Budiman, Investing is Easy: Teknik Analisis dan Strategi Investasi Saham untuk

Pemula, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2017), hlm. 23

Garis sinyal Garis MACD

Page 29: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

21

Gambar 3.3

Indikator MACD pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus, diolah

Pada saham TLKM di bulan September 2019 terdapat sinyal jual di mana garis

MACD bergerak turun menembus batas nol dari area positif ke area negatif. Hal

tersebut menginformasikan bahwa momen tersebut waktu yang tepat untuk

menjual saham sebelum harga semakin lebih turun dan diasumsikan harga akan

bergerak turun dalam beberapa waktu ke depan. Kemudian, pada bulan Oktober

2019 terdapat sinyal beli di mana garis MACD bergerak naik menembus batas nol

dari area negatif ke area positif. Hal tersebut menginformasikan bahwa momen

tersebut merupakan waktu yang tepat untuk membeli saham sebelum harga

semakin lebih naik dan diasumsikan harga akan bergerak naik dalam beberapa

waktu ke depan.

Sinyal jual dan beli dalam indikator MACD juga dapat dilihat dari interaksi dua

buah garis MACD, yaitu garis biru merupakan garis MACD dan garis merah

merupakan garis sinyal. Apabila garis MACD (garis biru) memotong garis sinyal

(garis merah) dari bawah ke atas, menginformasikan adanya sinyal beli di mana hal

tersebut mengindikasikan bahwa harga saham akan bergerak naik. Titik

perpotongan tersebut dapat dikatakan dengan istilah Golden Cross. Sebaliknya,

apabila garis MACD (garis biru) memotong garis sinyal (garis sinyal) dari atas ke

bawah, menginformasikan adanya sinyal jual di mana hal tersebut

Sinyal beli Sinyal jual

Sinyal jual

Page 30: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

22

mengindikasikan bahwa harga saham akan bergerak turun. Titik perpotongan

tersebut dapat dikatakan dengan istilah Death Cross.

Gambar 3.4

Momen Death Cross dan Golden Cross pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus, diolah

Pada saham TLKM di bulan Oktober (akhir) 2019 dan di bulan bulan Januari

2020 terlihat jelas adanya Death Cross, yang mana hal tersebut menginformasikan

bahwa momen tersebut merupakan momen yang tepat untuk menjual saham (sinyal

jual) karena, garis MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah. Hal tersebut

diasumsikan bahwa harga saham akan cenderung bergerak turun dalam beberapa

waktu ke depan. Kemudian, pada bulan Desember 2019 terdapat Golden Cross

yang terlihat secara jelas, di mana hal tersebut menginformasikan bahwa momen

tersebut merupakan momen yang tepat untuk membeli saham (sinyal beli) karena,

garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas. Hal tersebut diasumsikan

bahwa harga saham akan cenderung bergerak naik dalam beberapa waktu ke depan.

D. Pengertian RSI (Relative Strength Index)

Relative Strength Index (RSI) dikembangkan oleh J. Welles Wilder. RSI adalah

sebuah indikator momentum dalam analisa teknikal yang menggambarkan rasio

antara harga saham dengan indeks pasar atau industri tertentu. RSI memiliki

rentang nilai atau skala antara 0 sampai dengan 100. Pada RSI, terdapat daerah

Death Cross Golden Cross Death Cross

Page 31: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

23

jenuh beli (overbought) dan daerah jenuh jual (oversold). RSI dapat dikatakan

memasuki area jenuh beli jika berada di atas 70 dan berada di area jenuh jual jika

berada di bawah 30. Namun, ada pula yang menggunakan level 20-80 untuk level

jenuh beli dan jenuh jual.9 Hasil perbandingan biasanya digambarkan dengan plot-

plot yang menunjukkan perbandingan harga relative saham selama jangka waktu

tertentu. Dari gambar yang telah disusun, investor akan dapat melihat

perbandingan kekuatan saham-saham tersebut terhadap industrinya atau terhadap

indeks pasar. 10 RSI digunakan untuk mengidentifikasi saham yang jenuh jual

(oversold), jenuh beli (overbought), pembalikan tren dan arah tren.

Dalam menentukan tren melalui RSI, dibutuhkan level 50 sebagai pembatas.

Jika sinyal RSI berada di atas 50 maka tren sedang naik, sedangkan jika di bawah

50 maka tren sedang turun. Selain untuk menentukan tren, level 50 juga dapat

menjadi tanda awal perubahan tren. Hal ini dapat ditandai dengan penembusan

level 50. Crossing ini juga biasa dikenal dengan The Centerline Crossover atau

penembusan garis tengah dengan sinyal RSI. Dalam membaca divergence yang

sedang terjadi di pasar, menurut Wilder sinyal divergence bisa menjadi titik

reversal dalam sebuah tren. Hal ini dimungkinkan terjadi karena harga sudah tidak

memiliki kekuatan lagi dalam melanjutkan perjalanannya.

Gambar 3.5

Indikator RSI pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus, diolah

9 Hengky Alexander Mangkulo, Analisa Teknikal Saham dengan Chart Nexus, (Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2011), hlm. 181 10 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi, (Yogyakarta: Kanisius, 2010), hlm. 401

overbought oversold

Page 32: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

24

Divergen (Divergence) merupakan sebuah sinyal bullish divergence yang

terjadi saat harga pada chart terlihat membentuk lower low, tapi sinyal RSI justru

membentuk higher low. Sedangkan untuk sinyal bearish divergence terjadi saat

harga saham pada chart terlihat membentuk higher high, tetapi sinyal RSI justru

membentuk lower high.11 Pada umumnya ada dua jenis divergen yaitu:

a. Divergen Bullish (Bullish Divergence), yaitu ketika harga mencetak level

rendah baru, tetapi RSI tidak menurun lagi. Divergen Bullish dapat

diterjemahkan sebagai sinyal buy.

Gambar 3.6

Divergen Bullish pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus, diolah

Pada gambar di atas terdapat momen Divergen Bullish yang merupakan

sinyal buy, terjadi di bulan Maret akhir sampai pertengahan Mei 2018 di

mana hal tersebut menginformasikan untuk membeli saham tersebut karena

diprediksikan harga saham akan cenderung bergerak naik dalam beberapa

waktu ke depan..

b. Divergen Bearish (Bearish Divergence), yaitu ketika harga mencetak level

tinggi baru, tetapi RSI tidak meninggi lagi. Divergen Bearish dapat

diterjemahkan sebagai sinyal sell.

11 Dikutip dari https://www-seputarforex-com.cdn.ampproject.org/, diakses pada 12 Februari

2020 pukul 13:04 WIB

Page 33: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

25

Gambar 3.7

Divergen Bearish pada saham TLKM

Sumber: Chart Nexus, diolah

Pada saham TLKM terdapat Divergen Bearish di bulan Juli 2016, yang

mana hal tersebut menginformasikan adanya sinyal jual karena

diprediksikan harga saham cenderung akan bergerak turun dalam beberapa

waktu ke depan.

E. Analisis Penerapan Indikator Analisis Teknikal Moving Average Corvergence

Divergence dan Relative Strength Index dalam Pengambilan Keputusan Jual

atau Beli pada Saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dapat

memberikan sinyal apabila terjadi persilangan garis MACD dengan garis sinyal,

yaitu Golden Cross dan Death Cross. Namun selain dari persilangan garis,

indikator MACD juga dapat memberikan informasi sinyal apabila garis MACD

berada di area positif yakni di atas batas nol (0) dan di area negatif yakni di bawah

batas nol (0). Hal tersebut dapat diartikan jika pergerakan harga saham dari

indikator MACD pada saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yaitu

TLKM terdapat informasi sinyal jual ketika terjadi Death Cross dan garis MACD

bergerak turun menuju area negatif, kemudian informasi sinyal beli ketika terjadi

Golden Cross dan garis MACD bergerak naik menuju area positif. Maka dengan

adanya informasi sinyal tersebut investor dapat mengambil keputusan untuk

Page 34: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

26

menjual atau membeli dari saham TLKM yang belum dimiliki ataupun yang telah

dimiliki tersebut.

Indikator RSI (Relative Strength Index) dapat memberikan sinyal ketika garis

RSI berada di area jenuh beli (overbought) yakni saat garis RSI berada di atas 70

dan berada di area jenuh jual (oversold) jika berada di bawah 30. Selain itu, sinyal

jual atau sinyal beli dapat diketahui melalui adanya informasi tren yang sedang

terjadi di pasar yakni adanya Divergen Bullish dan Divergen Bearish. Divergen

terjadi ketika harga saham pada chart dengan garis sinyal RSI terdapat perbedaan

dalam pembentukan level. Divergen Bullish terjadi ketika harga mencetak level

rendah baru, tetapi RSI tidak menurun lagi (sinyal buy). Sedangkan, Divergen

Bearish terjadi ketika harga mencetak level tinggi baru, tetapi RSI tidak meninggi

lagi (sinyal sell). Hal tersebut dapat diketahui bahwa pada saham TLKM sinyal beli

terjadi ketika indikator RSI berada di area jenuh jual (oversold) dan tren sedang

terjadi Divergen Bullish, maka dalam kondisi tersebut investor dapat mengambil

keputusan untuk membeli saham TLKM. Sedangkan, untuk sinyal jual dapat

diketahui ketika indikator RSI berada di area jenuh beli (overbought) dan tren

sedang terjadi Divergen Bearish, maka dalam kondisi tersebut investor dapat

mengambil keputusan untuk menjual saham TLKM yang dimiliki.

Page 35: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

27

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dapat digunakan

sebagai strategi dalam pengambilan keputusan jual atau beli pada suatu saham

ketika indikator MACD memberikan sinyal jual dan sinyal beli. Sinyal tersebut

muncul ketika terjadi perpotongan antara garis MACD dengan garis sinyal. Hal

tersebut akan menghasilkan suatu momentum yakni Death Cross (sinyal jual)

dan Golden Cross (sinyal beli). Kemudian, apabila garis MACD berada di area

positif maka hal tersebut juga merupakan momen yang baik untuk membeli

saham dan sebaliknya, ketika garis MACD berada di area negatif maka hal

tersebut merupakan momen yang baik untuk menjual saham. Selain dengan

informasi sinyal yang dihasilkan, dalam MACD volume saham dan juga tren

merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk asumsi sebagai pengambilan

keputusan dalam investasi. Sehingga setelah memperoleh informasi dari

pengamatan yang dilakukan investor dapat mengambil tindakan untuk menjual

sahamnya ketika terdapat sinyal jual dan sebaliknya, investor dapat membeli

saham ketika muncul sinyal beli pada indikator yang telah diamati.

2. Indikator RSI (Relative Strength Index) dapat digunakan sebagai strategi dalam

pengambilan keputusan jual atau beli pada suatu saham ketika indikator RSI

memberikan sinyal jual dan sinyal beli. Sinyal tersebut muncul ketika terjadi

garis sinyal RSI yang berada di area overbought (jenuh beli) yang berarti sinyal

jual dan saat garis sinyal RSI berada di area oversold (jenuh jual) yang berarti

sinyal beli. Selain itu, ketika terjadi Divergen Bullish (sinyal beli) dan Divergen

Bearish (sinyal jual) hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai pertimbangan

untuk pengambilan keputusan dalam investasi. Sehingga apabila terdapat sinyal

beli investor dapat mengambil tindakan untuk membeli saham dan sebaliknya

apabila terdapat sinyal jual investor dapat mengambil tindakan untuk menjual

saham yang dimiliki.

Page 36: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

28

B. Saran

1. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam selaku pengelola PPL

hendaknya turut serta dalam mendukung program yang ada di tempat PPL

mahasiswanya agar program yang sudah ada dapat dilaksanakan secara

berkelanjutan dengan baik.

2. Bagi instansi/lembaga tempat PPL

Saran untuk intansi PPL, semoga program magang yang ada di perusahaan

dapat terus berkelanjutan agar mahasiswa dapat memperoleh informasi

mengenai pasar mdoal yang lebih banyak melalui program magang tersebut.

3. Bagi mahasiswa sebagai peserta PPL

Saran bagi mahasiswa untuk turut serta mendukung upaya pasar modal dalam

hal investasi khususnya saham. Mahasiswa dapat berkontribusi dengan ikut

menjadi investor di pasar modal yang di harapkan dengan adanya hal tersebut

semakin banyak masyarakat yang melek investasi.

Page 37: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

DAFTAR PUSTAKA

Azis, Musdalifah, Mintarti,Sri dan Nadir, Maryam. 2015. Manajemen Investasi

Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham. Yogyakarta:

Deeppublish.

Budiman, Raymod. 2017. Investing is Easy: Teknik Analisis dan Strategi Investasi

Saham untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Supramono, Gatot. 2014. Transaksi Bisnis Saham dan Penyelesaian Sengketa Melalui

Pengadilan. Jakarta: Kencana.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Potofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.

Mangkulo, Hengky Alexander. 2011. Analisa Teknikal Saham dengan Chart Nexus,

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

PT. Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Sejarah dan Profil. www.reliancesekuritas.com.

diakses pada 12 Februari 2020

Seputarforex.com. Pengertian dan Contoh Setting RSI: https://www-seputarforex-

com.cdn.ampproject.org/, diakses pada 12 Februari 2020

Page 38: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...
Page 39: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...
Page 40: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...
Page 41: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN PPL

Page 42: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...
Page 43: NRANINGTYAS PURNASARI NIM. s t v r x s y u s s v Sri wi ...