Top Banner
PERIODONTITIS NIZZAH AFINA 1310211011
46

Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Dec 13, 2015

Download

Documents

diosatria

LLLLLL
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

PERIODONTITISNIZZAH AFINA

1310211011

Page 2: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

DEFINISI

PERIODONTITIS adalah reaksi radang periodontium (Dorland Edisi 28)

PERIODONTIUM adalah jaringan yang mengelilingi dan menyangga gigi, yang mencakup cementum, ligamentum periodontium, tulang alveolar dan gusi. Pada istilah nomenklatur, terbatas pada ligamentum periodontium. (Dorland Edisi 28)

Page 3: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Periodontitis adalah inflamasi dan infeksi yang terjadi pada jaringan periodontal dan tulang alveolar penyangga gigi.Periodontitis terjadi apabila inflamasi dan infeksi yang terjadi pada gingiva (gingivitis) yang tidak dirawat atau perawatan yang tertunda.Infeksi dan inflamasi dari gingiva menyebar ke ligamen dan tulang alveolar yang menyangga gigi.Hilangnya dukungan menyebabkan gigi dapat terlepas dari soketnya. (Fotek,2012)

Page 4: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis
Page 5: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

PERIODONTITIS KRONIS

Periodontitis kronis merupakan penyakit dengan tipe progresif yang lambat. Dengan adanya faktor sistemik, seperti diabetes, perokok, atau stress, progres penyakit akan lebih cepat karena faktor tersebut dapat merubah respon host terhadap akumulasi plak.

Page 6: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Periodontitis kronis adalah hasil dari respon host pada agregasi bakteri di permukaan gigi.Mengakibatkan kerusakan irreversibel pada jaringan perlekatan, yang menghasilkan pembentukan poket periodontal dan kehilangan tulang alveolar pada akhirnya.

Page 7: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Gambar 2: Tanda klinis periodontitis kronis pada pasien usia 45 tahun dengan kesehatan oral yang kurang dan tidak ada perawatan gigi sebelumnya.

Page 8: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

EPIDEMIOLOGI

Periodontitis merupakan penyebab utama tanggalnya gigi pada orang dewasa.

Penyakit ini jarang sekali terjadi pada anak anak tetapi meningkat seiring bertambahnya usia (Fotek, 2012).

Page 9: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

ETIOLOGI

Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphiromonas gingivalis merupakan bakteri utama periodontitis. Selain itu Provotella intermedia dan Fusobacterium nucleatum juga merupakan bakteri periodontopatogen yang lain (Taughels dkk., 2012).

Page 10: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

FAKTOR RISIKO

Periodontitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh beberapa faktor.Faktor utama terjadinya periodontitis adalah terdapatnya akumulasi plak pada gigi dan gingiva.

Ada beberapa faktor yang ikut berkontribusi dalam peningkatan resiko terjadinya penyakit, antara lain:

Page 11: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Faktor lokal. Akumulasi plak pada gigi dan gingiva

pada dentogingiva junction merupakan awal inisiasi agen pada etiologi periodontitis kronis.Bakteri biasanya memberikan efek lokal pada sel dan jaringan berupa inflamasi.

Faktor sistemik. Kebanyakan periodontitis kronis terjadi

pada pasien yang memiliki penyakit sistemik yang mempengaruhi keefektivan respon host. Diabetes merupakan contoh penyakit yang dapat meningkatkan keganasan penyakit ini.

Page 12: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Lingkungan dan perilaku merokok dapat meningkatkan keganasan penyakit ini. Pada perokok, terdapat lebih banyak kehilangan attachment dan tulang, lebih banyak furkasi dan pendalaman poket. Stres juga dapat meningkatkan prevalensi dan keganasan penyakit ini.

Genetik. Biasanya kerusakan periodontal sering

terjadi di dalam satu keluarga, ini kemungkinan menunjukkan adanya faktor genetik yang mempengaruhi periodontitis kronis ini.

Page 13: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

TANDA KLINIK

Kemerahan Penebalan gingiva tepi Perdarahan gingiva dan supurasi Kegoyahan gigi Terbentuknya celah antar gigi Rasa sakit lokal atau rasa sakit dalam tulang.

Page 14: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

KARAKTERISTIK UMUM

Karakteristik yang ditemukan pada pasien periodontitis kronis yang belum ditangani meliputi akumulasi plak pada supragingiva dan subgingiva, inflamasi gingiva, pembentukan poket, kehilangan periodontal attachment, kehilangan tulang alveolar, dan kadang-kadang muncul supurasi.

Pada pasien dengan oral hygiene yang buruk, gingiva membengkak dan warnanya antara merah pucat hingga magenta.Hilangnya gingiva stippling dan adanya perubahan topografi pada permukaannya seperti menjadi tumpul dan rata (cratered papila).

Page 15: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Pada banyak pasien karakteristik umum seringkali tidak terdeteksi, dan inflamasi hanya terdeteksi dengan adanya pendarahan pada gingiva sebagai respon dari pemeriksaan poket periodontal.

Kedalaman poket bervariasi, dan kehilangan tulang secara vertikal maupun horizontal dapat ditemukan.Kegoyangan gigi terkadang muncul pada kasus yang lanjut dengan adanya perluasan hilangnya attachment dan hilangnya tulang.

Page 16: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Gambar 3: Perdarahan saat probing dari derajat 1, derajat 2, derajat 3, hingga derajat 4

Page 17: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

DIAGNOSIS

Periodontitis kronis dapat didiagnosis dengan terdeteksinya perubahan inflamasi kronis pada marginal gingiva, adanya poket periodontal dan hilangnya attachment secara klinis.

Page 18: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

PATOGENESIS

Pada periodontitis, terdapat plak mikroba negative gram yang berkolonisasi dalam sulkus gingiva (plak subgingiva) dan memicu respon inflamasi kronis.

Sejalan dengan bertambah matangnya plak, plak menjadi lebih patogen dan respon inflamasi pejamu berubah dari keadaan akut menjadi keadaan kronik.

Page 19: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Apabila kerusakan jaringan periodontal, akan ditandai dengan terdapatnya poket.

Semakin dalamnya poket, semakin banyak terdapatnya bakteri subgingiva yang matang.Hal ini dikarenakan poket yang dalam terlindungi dari pembersih mekanik (penyikatan gigi) juga terdapat aliran cairan sulkus gingiva yang lebih konstan pada poket yang dalam dari pada poket yang diangkat.

Page 20: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

KLASIFIKASI

1. Periodontitis dewasa kronis

Tipe ini adalah tipe periodontitis yang berjalan lambat, terjadi pada 35 tahun keatas. Kehilangan tulang berkembang lambat dan didominasi oleh bentuk horizontal.Faktor etiologi utama adalah faktor lokal terutama bakteri gram negatif. Tidak ditemukan kelainan sel darah dan disertai kehilangan tulang

Page 21: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Gambar 4: Gambaran klinis periodontitis dewasa kronis

Page 22: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Gambar 5: Gambaran radiografi periodontitis dewasa kronis: terlihat kehilangan tulang horizontal ringan-sedang dan terlokalisasi

Page 23: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

2. Early Onset Periodontitis (EOP)

a)  Periodontitis prepubertas, Tipe ini adalah tipe yang terjadi setelah erupsi gigi sulung. Terjadi dalam bentuk yang terlokalisir dan menyeluruh. Tipe ini jarang terjadi dan penyebarannya tidak begitu luas.

Page 24: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

b)  Periodontitis juvenil (periodontosis), Localised Juvenil Periodontitis (LJP)

adalah penyakit peridontal yang muncul pada masa pubertas. Gambaran klasik ditandai dengan kehilangan tulang vertikal yang hebat pada molar pertama tetap, dan mungkin pada insisif tetap. Biasanya, akumulasi plak sedikit dan mungkin tidak terlihat atau hanya sedikit inflamasi yang terjadi. Predileksi penyakit lebih banyak pada wanita dengan perbandingan wanita:pria 3:1.

Page 25: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Bakteri yang terlibat pada tipe ini adalah Actinobacillus actinomycetemcomittans. Bakteri ini menghasilkan leukotoksin yang bersifat toksis terhadap leukosit, kolagenase, endotoksin, dan faktor penghambat fibroblas.Selain bentuk terlokalisir, juga terdapat bentuk menyeluruh yang mengenai seluruh gigi-geligi.

Page 26: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

c) Periodontitis yang berkembang cepat adalah penyakit yang biasanya dimulai sekitar masa pubertas hingga 35 tahun. Ditandai dengan resorbsi tulang alveolar yang hebat, mengenai hampir seluruh gigi.Bentuk kehilangan yang terjadi vertikal atau horizontal, atau kedua-duanya.

Page 27: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Banyaknya kerusakan tulang nampaknya tidak berkaitan dengan banyaknya iritan lokal yang ada. Penyakit ini dikaitkan dengan penyakit sistemik (seperti diabetes melitus, sindrom down, dan penyakit-penyakit lain), tetapi dapat juga mengenai individu yang tidak memiliki penyakit sistemik.

Keadaan ini dibagi dalam dua subklas:

Page 28: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Tipe A: terjadi antara umur 14-26 tahun. Ditandai dengan kehilangan tulang dan perlekatan epitel yang cepat dan menyeluruh.

Tipe B: ditandai dengan kehilangan tulang dan perlekatan epitel yang cepat dan menyeluruh pada usia antara 26-35 tahun.

Page 29: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

c. Nekrosis ulseratif gingivo-periodontitis (NUG-P) adalah bentuk periodontitis yang biasanya terjadi setelah episode berulang dari gingivitis ulseratif nekrosis akut dalam jangka waktu lama, yang tidak dirawat atau dirawat tetapi tidak tuntas. Pada tipe ini terjadi kerusakan jaringan di interproksimal, membentuk lesi seperti kawah, baik pada jaringan lunak mapun tulang alveolar.

Page 30: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

3. Periodontitis yang berkaitan dengan penyakit sistemik

Page 31: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

PEMBENTUKAN POKET

Poket adalah pendalaman sulkus gingiva secara patologis karena penyakit periodontal.Poket periodontal mengandung debris terutama terdiri dari mikroorganisme dan produk-produknya (enzim, endotoksin, dan hasil metabolisme lainnya), cairan gingiva, sisa makanan, mucin salivari, desquamasi sel epitelial, dan leukosit.Plak atau kalkulus biasanya menutupi permukaan gigi.

Pendalaman sulkus dapat terjadi karena tiga hal:

Page 32: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

1. Pergerakan tepi gusi bebas ke arah koronal, seperti pada gingivitis

2. Perpindahan epitel jungsional ke arah apikal, bagian koronal epitel terlepas dari permukaan gigi; dan

3. Kombinasi keduanya.

Page 33: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Gambar 6: Probing kedalaman poket periodontal

Page 34: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Poket dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Poket gingiva (pseudopocket/poket semu) adalah pendalaman sulkus gingiva sebagai akibat dari pembesaran gingiva. Tidak terjadi migrasi epitel jungsional ke apikal atau resorpsi puncak tulang alveolar

Page 35: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Poket supraboni adalah pendalaman sulkus gingiva disertai dengan kerusakan serabut gingiva di dekatnya, ligamen periodonsium, dan puncak tulang alveolar, yang dikaitkan dengan migrasi epitel jungsional ke apikal. Dasar poket dan epitel jungsional lebih koronal dibandingkan puncak tulang alveolar. Poket supraboni dihubungkan dengan resorpsi tulang horizontal, yaitu penurunan ketinggian puncak alveolar keseluruhan, umumnya puncak tulang dan permukaan akar membentuk sudut siku-siku.

Page 36: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Poket infraboni adalah pendalaman sulkus gingiva dengan posisi dasar poket dan epitel jungsional terletak lebih ke apikal dibandingkan puncak tulang alveolar. Poket infraboni dihubungkan dengan resorpsi tulang vertical (resorpsi tulang angular), yaitu kehilangan tulang yang membentuk sudut tajam terhadap permukaan akar.

Page 37: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Gambar 7: (A) Sulkus normal; (B) Poket supraboni;(C) Poket infraboni

Page 38: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Baik poket supraboni maupun infraboni disebabkan oleh infeksi plak; akan tetapi terdapat perbedaan pendapat dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya poket infraboni.

Mekanisme etiologi yang telah dikemukakan adalah:

Page 39: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Adanya pembuluh darah yang besar pada satu sisi alveolus mungkin mempengaruhi pembentukan poket infraboni.

Desakan makanan yang kuat ke daerah interproksimal dapat menyebabkan kerusakan unilateral pada perangkat pendukung gigi dan rusaknya perlekatan epitel

Trauma pada jaringan periodontal dapat menyebabkan kerusakan puncak ligamen periodonsium (trauma oklusi), yang jika sudah ada inflamasi, dapat mengakibatkan migrasi epitel jungsional ke arah daerah terjadinya kerusakan.

Page 40: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Plak yang terdapat di daerah apikal gigi-gigi berdekatan yang maju dengan kecepatan berbeda-beda ke arah apikal dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar yang lebih cepat pada salah satu sisi dari dua gigi yang bersebelahan, sehingga menyebabkan resorpsi tulang yang berbentuk vertikal. Pada kehilangan tulang periodontal pada gigi berakar jamak, terjadi masalah khusus ketika terlibatnya bifurkasi atau trifurkasi.

Page 41: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

TERAPI

Kuretase merupakan salah satu prosedur dalam terapi periodontitis. Kuretase adalah pembersihan jaringan granulasi yang mengalami inflamasi kronis yang terbentuk pada dinding lateral poket periodontal. Jaringan granulasi pada poket periodontal mengandung jaringan dengan inflamasi kronis, partikel partikel kalkulus dan koloni koloni bakteri. Kalkulus dan koloni bakteri akan memperparah penyakit periodontal dan menghambat penyembuhan walaupun sudah dilakukan scaling dan root planing (Newman dkk., 2012).

Page 42: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Aplikasi topikal antimikroba sering kali lebih efektif diberikan sebagai tambahan setelah tindakan scaling dan root planing untuk perawatan penyakit periodontal (Yellanky dkk., 2010).

Page 43: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Menurut Jonhson and Perez (2000) agen kemoterapis sebagai terapi tambahan pada kasus penyakit periodontal telah meningkat pesat dalam 20 tahun terakhir. Studi klinis membuktikan bahwa tambahan terapi antimikroba lebih efektif dan mempercepat penyembuhan dibanding hanya terapi tunggal dengan kuretase. Antimikroba yang sering dipakai dalam perawatan penyakit periodontal adalah tetrasiklin, minosiklin, doksisiklin, chlorheksidin dan metronidazol.

Page 44: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

Metronidazol adalah zat aktif yang telah banyak digunakan dalam pengobatan terhadap infeksi protozoa dan bakteri anaerob (Yellanky dkk., 2010). Metronidazol sangat efektif untuk bakteri anareob subgingiva yang sangat berperan penting terhadap terjadinya periodontitis seperti Agregatibacter actinomycetemcomitans dan Porphiromonas gingivalis (Newman dkk., 2012). Aplikasi metronidazol setelah tindakan scaling dan root planing akan menghasilkan perawatan yang lebih baik secara klinis maupun mikrobiologis (Winkel dkk., 2007).

Page 45: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

TERIMAKASIH

Page 46: Nizzah Gis Idk 1 Periodontitis

REFERENSI

Kamus saku kedokteran Dorland, edisi 28 USU UNHAS