Nilai Budaya dalam Nilai Budaya dalam Folklor Folklor
Nilai Budaya dalam Nilai Budaya dalam FolklorFolklor
FolklorFolklor
Folklor adalah bagian dari Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan dan kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik diwariskan secara tradisional, baik dalam bentuk lisan maupun contoh dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak Isyarat yang disertai dengan gerak Isyarat atau alat bantu pengingat.atau alat bantu pengingat.
Folklor merupakan istilah umum Folklor merupakan istilah umum untuk aspek material,spiritual,dan untuk aspek material,spiritual,dan verbal dari suatu kebudayaan yang verbal dari suatu kebudayaan yang disampaikan secara moral melalui disampaikan secara moral melalui pengamatan atau peniruan.pengamatan atau peniruan.
4 Fungsi Folklor4 Fungsi Folklor
Foklor sebagai sistem Proyeksi, yaitu Foklor sebagai sistem Proyeksi, yaitu sebagai alat pencerminan angan-angan sebagai alat pencerminan angan-angan suatu kelompok.suatu kelompok.
Foklor sebagai alat pengesahan pranata-Foklor sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaanpranata dan lembaga-lembaga kebudayaan
Foklor sebagai alat pendidikan anak anak.Foklor sebagai alat pendidikan anak anak. Foklor sebagai alat pemaksa dan Foklor sebagai alat pemaksa dan
penggagas norma-norma agar masyarakat penggagas norma-norma agar masyarakat selalu mematuhinya.selalu mematuhinya.
Ciri-ciri Utama FolklorCiri-ciri Utama Folklor
Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan yaitu melalui tutur kata dari mulut ke secara lisan yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke genersi berikutnya.mulut dari satu generasi ke genersi berikutnya.
Bersifat tradisional yaitu disebarkan dalam bentuk Bersifat tradisional yaitu disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar.relatif tetap atau dalam bentuk standar.
Berkembang dalam versi yang berbeda-beda. Hal Berkembang dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan penyebarannya secara lisan ini dikarenakan penyebarannya secara lisan sehingga folklor mudah mengalami perubahan, sehingga folklor mudah mengalami perubahan, akan tetapi bentuk dasarnya tetap bertahan.akan tetapi bentuk dasarnya tetap bertahan.
Bersifat anonim artinya pembuatannya sudah Bersifat anonim artinya pembuatannya sudah tidak diketahui lagi.tidak diketahui lagi.
Biasanya mempunyai bentuk berpola,kata-kata Biasanya mempunyai bentuk berpola,kata-kata pembukannya misalnya “ menurut Sahibul pembukannya misalnya “ menurut Sahibul Hikayat…(menurut yang empunya cerita)”Hikayat…(menurut yang empunya cerita)”
Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif. Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif. Cerita rakyat misalnya berguna sebagai alat Cerita rakyat misalnya berguna sebagai alat pendidikan,pelipur lara,protes sosial, dan pendidikan,pelipur lara,protes sosial, dan cerminan keinginan terpendam.cerminan keinginan terpendam.
Bersifat pralogis artinya memiliki logika sendiri Bersifat pralogis artinya memiliki logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika yang tidak sesuai dengan logika umum,terutama untuk folklor lisan.umum,terutama untuk folklor lisan.
Menjadi milik bersama (collective) dari Menjadi milik bersama (collective) dari masyarakat tertentumasyarakat tertentu
Pada Umumnya bersifat lugu atau polos Pada Umumnya bersifat lugu atau polos sehingga sering kali kelihatannya kasar sehingga sering kali kelihatannya kasar atau terlalu sopan, karena merupakan atau terlalu sopan, karena merupakan proyeksi (cerminan) emosi manusia yang proyeksi (cerminan) emosi manusia yang jujur.jujur.
Jan Harold BrunvandJan Harold Brunvand membagi Folklor membagi Folklor menjadi 3 kelompok besar berdasarkan menjadi 3 kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu :tipenya, yaitu :
Folklor LisanFolklor Lisan Folklor sebagian lisanFolklor sebagian lisan Folklor bukan lisanFolklor bukan lisan
Folklor LisanFolklor Lisan
Foklor Lisan yaitu Folklor yang bentuknya murni Foklor Lisan yaitu Folklor yang bentuknya murni lisan, Folklor jenis ini dikenal juga sebagai fakta lisan, Folklor jenis ini dikenal juga sebagai fakta mental (mentifact) yang meliputi sebagai berikut :mental (mentifact) yang meliputi sebagai berikut :
Bahasa Rakyat, seperti logat bahasa Bahasa Rakyat, seperti logat bahasa (dialek),slang,bahasa tabu, dan lain sebagainya.(dialek),slang,bahasa tabu, dan lain sebagainya.
Contoh :Contoh : Dialek Surabaya atau lebih sering dikenal sebagai Dialek Surabaya atau lebih sering dikenal sebagai
bahasa Suroboyoan adalah sebuah dialek bahasa bahasa Suroboyoan adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Surabaya dan sekitarnya. Jawa yang dituturkan di Surabaya dan sekitarnya. Dialek ini berkembang dan digunakan oleh Dialek ini berkembang dan digunakan oleh sebagian masyarakat Surabaya dan sekitarnya.sebagian masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
Ungkapan tradisional, seperti pribahasa dan Ungkapan tradisional, seperti pribahasa dan sindiransindiran
Contoh :Contoh : Cebol nggayuh lintang Cebol nggayuh lintang ( kekarepan kang mokal ( kekarepan kang mokal
bakal kelakon) Keinginan yang baik akan bakal kelakon) Keinginan yang baik akan terlaksanaterlaksana
Emprit abuntut bedhug Emprit abuntut bedhug (Perkara sing maune (Perkara sing maune sepele dadi gedhe) Perkara yang tadinya kecil sepele dadi gedhe) Perkara yang tadinya kecil menjadi besarmenjadi besar
Endhas pethak ketiban empyak Endhas pethak ketiban empyak (wong kang (wong kang bola-bali nemu cilaka) Orang yang sering tertimpa bola-bali nemu cilaka) Orang yang sering tertimpa celakacelaka
Pertanyaan tradisional yang dikenal sebagai teka-Pertanyaan tradisional yang dikenal sebagai teka-tekiteki
Contoh :Contoh : Aya nu dianjing cai, aya anu diheroan Aya nu dianjing cai, aya anu diheroan
(sero/berang-berang)(sero/berang-berang) Belut sisit saba darat, kapiraray siang wengi Belut sisit saba darat, kapiraray siang wengi
(oray/ular)(oray/ular) Teu puguh monyet hideungna, asa teu puguh Teu puguh monyet hideungna, asa teu puguh
tungtungna (lutung/kera hitam)tungtungna (lutung/kera hitam) Abdi mah kapiring leutik, kaisinan ku gamparan Abdi mah kapiring leutik, kaisinan ku gamparan
(pisin/piring kecil)(pisin/piring kecil)
Sajak dan puisi rakyat,seperti pantun dan syair.Sajak dan puisi rakyat,seperti pantun dan syair.
Contoh :Contoh : Budak leutik bisa ngapungBudak leutik bisa ngapung Babaku ngapungna peutingBabaku ngapungna peuting Koleang kakalayanganKoleang kakalayangan Neangan nu amis-amisNeangan nu amis-amis Sarupaning bubuahanSarupaning bubuahan Naon bae nu kapanggihNaon bae nu kapanggih
Cerita Prosa Rakyat,seperti mite,legenda dan Cerita Prosa Rakyat,seperti mite,legenda dan dongeng.dongeng.
Contoh :Contoh : Ajisaka,Malin Kundang,Timun mas,keong Ajisaka,Malin Kundang,Timun mas,keong
mas,lutung kasarung,tanjung menangis, karang mas,lutung kasarung,tanjung menangis, karang bolong,telaga bidadari,dllbolong,telaga bidadari,dll
Nyanyian RakyatNyanyian Rakyat
Contoh:Contoh:
Aceh Aceh – Bungeun Jumpa– Bungeun Jumpa
Batak Batak – Inang– Inang
Jawa Jawa – Ilir-ilir – Ilir-ilir
Sunda Sunda – Toke Cang– Toke Cang
Folklor sebagian lisanFolklor sebagian lisan
Folklor sebagian lisan merupakan campuran Folklor sebagian lisan merupakan campuran antara unsur lisan dan bukan lisan.Folklor ini antara unsur lisan dan bukan lisan.Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial (sociofact), dikenal juga sebagai fakta sosial (sociofact), meliputi sebagai berikut :meliputi sebagai berikut :
Kepercayaan dan takhayulKepercayaan dan takhayul Contoh :Contoh : Kepercayaan sesajen di BaliKepercayaan sesajen di Bali Takhayul tentang kunang kunang adalah kuku Takhayul tentang kunang kunang adalah kuku
orang yang sudah meninggalorang yang sudah meninggal duduk di depan pintu sambil makan katanya gak duduk di depan pintu sambil makan katanya gak
dapet jodoh,dlldapet jodoh,dll
Permainan dan hiburan rakyat setempatPermainan dan hiburan rakyat setempat Contoh : Contoh : congklak, gasing, panjat pinang, congklak, gasing, panjat pinang,
engkle,dllengkle,dll
Teater rakyatTeater rakyat Contoh : Contoh : Lenong,Ludruk,Wayang,dllLenong,Ludruk,Wayang,dll
Tari rakyatTari rakyat Contoh : Tari Piring,Tari Kecak,Tari Jaipong,dllContoh : Tari Piring,Tari Kecak,Tari Jaipong,dll
Adat kebiasaanAdat kebiasaan Contoh : Tumpengan,Gotong royong,dllContoh : Tumpengan,Gotong royong,dll
Upacara TradisionalUpacara Tradisional
Contoh :Contoh : Upacara Pesta LautUpacara Pesta Laut Upacara Panjang Jimat (Muludan)Upacara Panjang Jimat (Muludan) Upacara Mengandung Empat BulanUpacara Mengandung Empat Bulan Upacara Mengandung Tujuh Bulan / TingkebenUpacara Mengandung Tujuh Bulan / Tingkeben Upacara Mengandung Sembilan bulanUpacara Mengandung Sembilan bulan Upacara Reuneuh MundingeunUpacara Reuneuh Mundingeun Upacara KelahiranUpacara Kelahiran Upacara Puput PuseurUpacara Puput Puseur
Folklor bukan LisanFolklor bukan Lisan
Folklor bukan lisan yaitu yang bentuknya bukan Folklor bukan lisan yaitu yang bentuknya bukan lisan walaupun cara pembuatannya diajarkan lisan walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Folklor bukan lisan dibagi menjadi 2 secara lisan. Folklor bukan lisan dibagi menjadi 2 yaitu material dan nonmaterial.yaitu material dan nonmaterial.
MaterialMaterial Arsitektur bangunan Rumah yang tradisionalArsitektur bangunan Rumah yang tradisional Contoh : Rumah Joglo,Rumah Panjang,Rumah Contoh : Rumah Joglo,Rumah Panjang,Rumah
Panggung,dllPanggung,dll Seni kerajinan tangan tradisionalSeni kerajinan tangan tradisional Contoh: koja baduy, anyaman rajapolah dll. Contoh: koja baduy, anyaman rajapolah dll.
Pakaian dan perhiasan adatPakaian dan perhiasan adat Obat-obatan TradisionalObat-obatan Tradisional Contoh :Contoh : Jamu Kudu Laos, Jamu Jamu Kudu Laos, Jamu
Uyup-uyup/Gepyokan, Jamu Cabe Puyang, Jamu Uyup-uyup/Gepyokan, Jamu Cabe Puyang, Jamu Kunir AsamKunir Asam
Makanan dan minuman khas daerahMakanan dan minuman khas daerah Contoh : Contoh : MakassarMakassar Coto Makassar, palu basa, palu butung, palu Coto Makassar, palu basa, palu butung, palu
mara, sop sodara, Mie Yanto, nyuknyang, mara, sop sodara, Mie Yanto, nyuknyang, jalangkote, putu, kacang disko, mie TiTi, pisang jalangkote, putu, kacang disko, mie TiTi, pisang epe, ikan bakar, sop konro, Es Palubutung, es epe, ikan bakar, sop konro, Es Palubutung, es pisang ijopisang ijo
NonmaterialNonmaterial
Yang termasuk folklor bukan lisan nonmaterial Yang termasuk folklor bukan lisan nonmaterial antara lain sebagai berikut :antara lain sebagai berikut :
Gerak Isyarat TradisionalGerak Isyarat Tradisional Bunyi IsyaratBunyi Isyarat Contoh : Kentongan (Jawa), beduk dll.Contoh : Kentongan (Jawa), beduk dll.
SekianSekianTerima kasih Terima kasih