This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Edisi 17-Sept- 2015
CONTENT:
- RESUME ‘NGOPI’ EDISI JUNI – 2015…………… 2
- NEWSCAN ……………. 3
- HARI PARIWISATA DUNIA &: LEPRA ….… 4
Memaknai PENGEMBANGAN SKALA
KERAKYATAN
- Karikartun …………… 5
- Info kopitalista …………… 8
Buku: EKONOMI INSANI
INSANI INDONESIA
PUSAT PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK MAKASSAR
KOPITALISME
CONTACT PERSONS:
SAID INSANI : 0813 9634 3350
EGGY INSANI : 0821 8787 0120
TONY AVIALLY : 0821 8884 4172
WHERE DO WE GO…?
Edisi 17-Sept- 2015
RESUME ‘NGOPI’ EDISI JUNI – 2015
Forum Warga Ngobrol Prihal Infrastruktur
disingkat ‘NGOPI’ yang akan diselenggarakan
secara rutin seriap bulan dilaunching oleh Wakil
Walikota Makassar Syamsu Rizal oada hari Rabu,
17 Juni 2015 lalu di Seaweed Café, Makassar.
NGOPI terselenggara atas kerja sama Koran
terbesar di Kita Makassar, Harian FAJAR dan
Insani City & Society Production.
Dalam acara yang berlasngsung sore hari disela-sela
menyambut bulan suci Ramadhan itu Wakil Walikota
Makassar Syamsu Rizal selain memaparkan konstalasi
anggaran infrastruktur juga menjawab langsung
pertanyaan peserta ‘NGOPI’ dalam suasana keakraban
layaknya sedang ngobrol sambil ngopi-ngopi
Adapun pertanyaan yang dikemukakan peserta adalah
tentang situasi beberapa pasar tradisional, pasar tumbuh
yang dikaitkan dengan aspek keindahan dan ketertiban,
antara lain Pasar Tamalate dan Pasar Jipan.
Sedangkan masukan atau usul mengenai infrastruktur
lalu-lintas yang dikaitkan dengan masalah kemacetan
antara lain;
- Gagasan dibentuknya zona pengolahan dari
ulang bangkai mobil dan kendaraan yang sudah
tidak layak operasi dan dikategorikan sebagai
‘besi tua’. Pengo;ahan daur-ulang tersebut bias
dikeola oleh swasta melalui investasi pihak
ketiga atau dikelola oleh Pemerintah Kota dalam
wadah –misalnya- Perusda.
Tujuan pengelolaan daur ulang besi tua ini
adalah untuk mengurangi volume kendaraan di
jalanan.
Gagasan tersebut disampaikan oleh Bang Emir,
General Manager Seaweed Café.
Ketika ditanyakan oleh moderator, apakah tidak khawatir
jika gagasannya itu diungkap dalam ruang public, akan
ada pihak yang mengambil dan menjalankan tanpa
melibatkan atau memberikan semacam recognition.
“Alhamdulillahjika kalau nanti memang ada pihak yang
mau menjalankan gagasan itu dan jika kelak terbukti
bermanfaat bagi orang banyak, saya bersyukur sebagai
warga … Karena hal itu sebagai kontribusi pemikiran
untuk kota kita.” Jawabnya santai.
Sekaitan dengan masalah di jalan Talasalapang, salah
seorang Pengunjung Ngopi (Bpk Kurnia) menyampaikan
apresiasi setinggi-tingginya kepada Wakil Walikota
Makassar, Bapak Syamsu Rizal.
“Tak cukup seminggu sudah dikerukmi di sana tawwa.”
Kata Bpk Kurnia kepada coordinator ‘Ngopi’.
PENTAS (Pengenalan Kpmunitas).
MAGNETO BAND,Juara Nasional A Mild Live Wanted 2008]. Bang Emir
General Manager Seaweed Café adalah salah satu Penrolan group
tersebut di atas.
Edisi 17- Agustus - 2015
Makassar Butuh Maksimalkan Pembangunan Infrastruktur
Jumat, 07 November 2014, 03:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan,
Kota Makassar yang sudah semakin padat dengan berbagai macam dinamikanya membutuhkan
otonomi khusus dalam pembuatan infrastruktur.
"Kota Makassar ini salah satu kota metropolitan dan yang tersibuk di Indonesia. Banyak dinamika di
kota ini dan harus terus melaju dalam melakukan pembangunan-pembangunan, makanya dibutuhkan
otonomi khusus," ujarnya di Makassar, Kamis.
Ramdhan Pomanto mengatakan, usulan untuk membangun infrastruktur itu telah disampaikannya ke
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berada di Makassar.
"Mestinya kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya dan Makassar memiliki otonomi khusus untuk
investasi infrastruktur," kata Danny sapaan akrab wali kota.
Menurut dia, masalah yang paling besar di Indonesia saat ini yakni krisis infrastruktur. Tidak ada kota
berkembang yang tidak menghadapi persoalan kemacetan.
Salah satu solusi yang ditawarkannya adalah pengembangan infrastruktur jalan yakni tol dalam kota
dan jalan layang (Fly over). Karena itulah, Danny sangat mengharapkan otonomi khusus tersebut
sehingga memungkinkan setiap kota untuk mencari investor langsung ke luar negeri.
(Republika Online. Jumat, 07 November 2014 )
Infrastruktur Pariwisata Belum Optimal
Senin, 10 Januari 2011 | 18:08 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Program Visit Makassar 2011 yang dicanangkan Pemerintah Kota Makassar belum didukung infrastruktur pariwisata memadai. Beberapa ruas jalan menuju tempat wisata masih rusak, sedangkan media promosi wisata amat minim.
Pantauan Kompas, Senin (10/1/2011), kerusakan Jalan Metro Tanjung Bunga di Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, semakin parah. Kondisi jalan di depan Gedung Celebes Convention Center (CCC), misalnya, hancur dan berlubang di sana-sini. Lubang sedalam 20-30 sentimeter bertebaran di sepanjang 300 meter.
Topik pada halaman Diskusi Warung Kopi ini berasal dari obrolan ringan sambil minum kopi dengan mengambil
thema dari ‘status-facebook’ komunitas Insani maupun juga berasal dari berbagai warung-kopi di pelosok-pelosok
Kota Makassar.
Sampah Konstruksi atau Konstruksi Sampah?
Menyorot kondisi kanal yang tidak sehat dan
berfungsi maksimal, .
Diskusi Antara 'NGOPI' (Ngobrol Prihal Infrastruktur)
Minggu, 2 Juli 2015
Lokasi: Warkop JPL. Jln Pongtiku.
SELASA, 27 SEPTEMBER 2011 | 20:00 WIB
Persis 4 tahun lalu: Infrastuktur Fund ASEAN Terbentuk
TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) akhirnya menyetujui pembentukan Asean Infrastuktur Fund (AIF). Persetujuan pendirian lembaga keuangan ini dilakukan para Menteri Keuangan ASEAN di Washington DC, Amerika Serikat kemarin. "Pendirian AIF ini sangat tepat waktu dan sesuai, karena negara-negara ASEAN sedang melakukan eksplorasi terhadap sumber-sumber dan mekanisme pembiayaan," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo melalui keterangannya kemarin. Bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia (ADB), lLembaga ini nantinya akan didedikasikan khusus khusus untuk pendanaan pembangunan infrastruktur negara Asia Tenggara. Modal awal pembentukannya disepakati US$ 485,2 juta, terdiri dari penyertaan modal negara ASEAN US$ 335,2 juta dan ADB US$ 150 juta. Indonesia menyetor US$ 120 juta. Diperkirakan kebutuhan untuk pembangunan infrastuktur di ASEAN mencapai US$ 60 miliar per tahun. Lembaga ini menargetkan bisa menerbitkan obligasi bagi bank-bank sentral ASEAN yang memiliki kelebihan cadangan devisa. Pendirian lembaga ini, diharapkan mewujudkan Master Plan in ASEAN Connectivity. Lembaga ini juga akan mendorong kolaborasi pendanaan infrastruktur dalam kerangka public private partnership. "Ini merupakan salah satu keberhasilan diplomasi Indonesia, karena AIF terbentuk dalam periode kepemimpinan Indonesia di ASEAN," ujar Menteri Agus.
Edisi 17-Sept- 2015
INFRASTRUKTUR & PARIWISATA
KERAKYATAN.
Pariwisata Kerakyatan adalah wacana yang
telah berusia cukup ‘uzur’.
Wacana ini kami angkat kembali sekaitan
dengan perayaan HARI PARIWISATA
INTERNASIONAL 27 SEPT 2015 ini.
Edisi 17-Sept- 2015
Infrastruktur dalam pengertian lain
Dalam kegunaan dalam aplikasi lain, infrastruktur dapat merujuk
pada teknologi informasi, saluran komunikasi formal dan informal serta alat-
alat pengembangan perangkat lunak, jaringan sosial politik atau kepercayaan
pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Dalam konseptual gagasan
bahwa struktur pengorganisasian merupakan penyediaan infrastruktur dan
dukungan untuk sistem atau bagi layanan organisasi seperti dalam sebuah
kota, negara, perusahaan, atau kumpulan orang dengan kepentingan umum.
Infrastruktur dapat pula mengacu pada sebuah konsep yang dikembangkan
oleh Karl Marx berartikulasi dengan suprastruktur
Infrastruktur sama saja dengan prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
Jenis Infrastruktur
Infrastruktur sendiri dapat dipilah menjadi tiga bagian besar sebagai berikut
Infrastruktur keras ( physical hard infrastructure)
meliputi jalan raya dan kereta api , bandara, dermaga , pelabuhan dan saluran
irigasi.
Infrastruktur keras non-fisik (non-physical hard infrastructure)
yang berkaitan denga fungsi utilitas umum seperti ketersediaan air bersih
berikut instalasi pengolaan air dan jaringan pipa penyalur; pasokan listrik,
jaringan telekomunikasi (telepon dan internet) dan pasokan energi mulai dari
minyak bumi , biodesel dan gas berikut pipa distribusinya.
Infrastruktur lunak (soft infrastructure)
Biasa pula disebut kerangka institusional atau kelembagaan yang meliputi
berbagai nilai (termasuk etos kerja), norma (khusunya yang telah
dikembangkan dan dikodifikasikan menjadi peraturan hukum dan perundang-
undangan) .serta kualitas pelayanan umum yang disediakan 9leh berbagai