Top Banner
PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR DAN INDUKTOR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat S-1 Jurusan Teknik Elektro Oleh M.Musfariawan At-thoriq F1B 011 052 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM Maret 2017
94

New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Oct 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHINGKAPASITOR DAN INDUKTOR OTOMATIS BERBASIS

MIKROKONTROLLER ATMEGA 328

Tugas AkhirUntuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat S-1 Jurusan Teknik Elektro

Oleh

M.Musfariawan At-thoriq

F1B 011 052

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

Maret 2017

Page 2: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat
Page 3: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat
Page 4: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa tekanan dari pihak manapun dan

dengan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab dan konsekuensi serta menyatakan

bersedia menerima sangsi terhadap pelanggaran dari pernyataan tersebut.

Mataram, 7 Maret 2017

(M.Musfariawan At-thoriq)

Page 5: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat, bimbingan dan karunia-Nya yang dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis

sampaikan kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang dengan mukjizatnya

(Al-qur’an) telah membawa seluruh umat khususnya penulis dari kebutaan ilmu

menjadi kecerdasan yang tidak ternilai.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat

Sarjana S-1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram. Di

samping itu Tugas Akhir ini juga merupakan salah satu bentuk perwujudan atas ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.

Dalam Tugas Akhir ini, penulis melakukan penelitian dengan judul “Perbaikan Faktor

Daya Dengan Switching Kapasitor Dan Induktor Otomatis Berbasis Mikrokontroller

Atmega 328”. Dengan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan

pengetahuan tentang perbaikan faktor daya secara otomatis.

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak terlepas dari keterbatasan,

yang biasanya akan mewarnai kadar ilmiah dari Tugas Akhir ini. Oleh karena itu

penulis selalu terbuka terhadap masukan dan saran dari semua pihak yang sifatnya

membangun untuk mendekati kesempurnaan. Tidak lupa penulis menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika dalam Tugas Akhir ini terdapat kesalahan

dan kekeliruan. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, 7 Maret 2017

Penulis

Page 6: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Tugas Akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dan dorongan

moril maupun materiil dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih tak lupa penulis

sampaikan atas segala bantuan dan saran yang telah diberikan dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini, Kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan segalanya dalam hidup saya.

2. Bapak Yusron Saadi, ST., MT., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Faktultas Teknik

Universitas Mataram.

3. Bapak Sudi Mariyanto Al Sasongko, ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik

Elektro Universitas Mataram.

4. Bapak I Made Ari Nrartha, ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan segala ide, solusi dan saran kepada penyusun.

5. Bapak I Made Budi Suksmadana, ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah membantu penyusun untuk mempelajari literatur yang digunakan serta

memperbaiki kesalahan dalam penyusunan laporan.

6. Bapak supriyatna, ST., MT. sebagai Dosen Wali.

7. Sahabat-sahabat baik saya, rojak, ecal, wahyu, dian, ariel, eko, udin, niece, oyin,

tata’, dan semua temen-temen STL yang telah menyemangati dan memberikan

bantuan tenaga dan meininjamkan alat yang digunakan dalam Tugas Akhir ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal dan

diterima segala amalannya atas bantuan yang diberikan kepada penyusun

Page 7: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................. v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xi

ABSTRAK ......................................................................................................... xii

ABSTRACT ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 2

1.3. Batasan Masalah ................................................................................... 2

1.4. Tujuan ................................................................................................... 2

1.5. Manfaat ................................................................................................. 3

1.6. Sistematika Penulisan ........................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 5

2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 5

2.2. Dasar Teori ........................................................................................... 5

2.2.1. Pengertian Daya .......................................................................... 5

2.2.1.1. Daya Semu ........................................................................ 6

2.2.1.2. Daya Aktif ........................................................................ 6

2.2.1.3. Daya Reaktif ..................................................................... 6

2.2.1.4. Segitiga Daya .................................................................... 7

2.2.2. Faktor Daya ................................................................................ 7

2.2.2.1. Faktor Daya Terbelakang (Lagging) ................................ 7

2.2.2.2. . Faktor Daya Mendahului (Leading) .............................. 8

2.2.3. Sifat Beban Listrik dan Beda Fasa ............................................. 9

Page 8: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

vii

2.2.3.1. Beban Resitif .............................................................................. 9

2.2.3.2. Beban Induktif ............................................................................ 10

2.2.3.3. Beban Kapasitif .......................................................................... 10

2.2.4. Zero Crossing ........................................................................................ 11

2.2.5. Perbaikan Faktor Daya ............................................................... 11

2.2.6. Keuntungan Perbaikan Faktor Daya ......................................... 12

2.2.7. Mikrokontroller AT Mega 328 (Arduino uno) ........................... 13

2.2.7.1. Daya (Power) .............................................................................. 14

2.2.7.2. Memori ............................................................................. 15

2.2.7.3. Input dan Output ............................................................... 15

2.2.7.4. Komunikasi ....................................................................... 16

2.2.7.5. Programming .................................................................... 17

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM ..................... 18

3.1. Perancangan Sistem .............................................................................. 18

3.2. Perancangan Perangkat Keras ............................................................... 19

3.2.1. Perancangan Sensor Tegangan ................................................... 19

3.2.2. Perancangan Sensor Arus ........................................................... 20

3.2.3.Perancangan Rangkaian Pengukur Faktor Daya ........................ 21

3.2.3.1. Rangkaian Zero Crossing. ............................................... 21

3.2.3.2. Rangkaian Fasa Detector ................................................. 21

3.2.3.3. Rangkaian Leading/Lagging Detectoe ............................. 22

3.2.4. Perancangan Rangkaian Penggerak Relay ................................. 22

3.2.5. Perancangan Perangkat Keras Secara Keseluruhan .................... 22

3.2.6. Perancangan Rangkaian Kapasitor Dan Induktor. ...................... 23

3.2.6.1. Perancangan Rangkaian Kapasitor ................................... 23

3.2.6.2. Perancangan Rangkaian Induktor ..................................... 25

3.3. Perancangan Perangkat Lunak .............................................................. 25

3.3.1. Diagram Alir Software ............................................................... 25

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 27

4.1. Pengujian Sensor Tegangan ................................................................. 27

4.2. Pengujian Sensor Arus ......................................................................... 28

4.3. Pengujian Zero Crossing ..................................................................... 29

Page 9: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

viii

4.4. Pengujian Rangkaian Phasa Detector ................................................. 30

4.5. Pengujian LCD .................................................................................... 31

4.6. Pengujian Pendeteksian Nilai Cos φ ..................................................... 31

4.7 Pengujian Pembebanan Pada Alat Perbaikan Faktor Daya ................... 34

4.7.1 Pengujian Dengan Beban Induktif .............................................. 35

4.7.1.1. Perbaikan Faktor Daya Pada Beban Induktif ................... 35

4.7.1.2. Kompensasi Arus Pada Beban Induktif ............................ 38

4.7.2 Pengujian Dengan Beban Kapasitif ............................................. 40

4.7.2.1. Perbaikan Faktor Daya Pada Beban kapasitif................... 40

4.7.2.2. Kompensasi Arus Pada Beban Induktif ............................ 43

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 46

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 46

5.2 Saran .................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 47

LAMPIRAN ..................................................................................................... 48

Page 10: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Penjumlahan Trigonometri Daya Aktif, Reaktif dan Semu ........... 6

Gambar 2.2. Segitiga Daya ................................................................................. 7

Gambar 2.3. Arus Tertinggal Terhadap Tegangan ............................................. 8

Gambar 2.4. Arus Mendahului Terhadap Tegangan ........................................... 8

Gambar 2.5. Arus dan Tegangan Pada Beban Resistif ....................................... 10

Gambar 2.6. Tegangan Mendahului Arus Sebesar .......................................... 10

Gambar 2.7. Arus Mendahului Tegangan Sebesar ......................................... 10

Gambar 2.8. Rangkaian Zero Crossing ............................................................... 11

Gambar 2.9. Segitiga daya beban iduktif .......................................................... 12

Gambar 2.10. Arduino Uno ................................................................................ 13

Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Switching Kapasitor Dan Induktor ............. 18

Gambar 3.2. Rangkaian Sensor Tegangan ......................................................... 19

Gambar 3.3. Sensor Arus ACS712 ..................................................................... 20

Gambar 3.4. Rangkaian Pengukur Faktor Daya ................................................. 21

Gambar 3.5. Rangkaian Penggerak Relay .......................................................... 22

Gambar 3.6. Perancangan perangkat keras secara keseluruhan .......................... 23

Gambar 3.7. Blok Rangkaian Kapasitor ............................................................. 23

Gambar 3.8. Blok Rangkaian Induktor ................................................................. 25

Gambar 3.9. Flowchart Perangkat Lunak ............................................................. 26

Gambar 4.1 Rangkaian sensor tegangan .............................................................. 27

Gambar 4.2 sensor arus ACS712 (Allegro) ........................................................ 28

Gambar 4.3 Rangkaian zero crossing .................................................................. 29

Gambar 4.4 Sinyal masukan zero crossing berupa sinyal sinusoidal dan

keluaran zero crossing berupa sinyal step ..................................... 29

Gambar 4.5 Sinyal keluaran zero crossing berupa sinyal step (sinyal

tegangan dan arus) ........................................................................... 30

Gambar 4.6 Output phasa detector ...................................................................... 31

Gambar 4.7 Pengujian LCD ................................................................................. 31

Gambar 4.8 Rangkaian pendeteksian nilai cos φ ................................................ 32

Gambar 4.9 Rangkaian pembebanan induktif pada alat perbaikan faktor daya. 35

Page 11: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

x

Gambar 4.10 Rangkaian pembebanan kapasitif pada alat perbaikan faktor daya 40

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kombinasi Kapasistansi Kapasitor .................................................... 24

Tabel 3.2. Kombinasi Induktansi Induktor ........................................................ 25

Tabel 4.1 Pengujian sensor tegangan ................................................................. 27

Tabel 4.2 Pengujian sensor arus ........................................................................ 28

Tabel 4.3 Tabel logika XOR .............................................................................. 30

Tabel 4.4 Perbandingan pengukuran menggunakan alat perbaikan factor

daya dengan power faktor meter ......................................................... 33

Tabel 4.5 Pengujian perbaikan faktor daya dengan alat perbaikan faktor

daya pada beban induktif ..................................................................... 36

Tabel 4.6 kompensasi arus dengan alat perbaikan faktor daya pada beban

induktif .................................................................................................. 39

Tabel 4.7 Pengujian perbaikan faktor daya dengan alat perbaikan faktor

daya pada beban kapasitif .................................................................... 41

Tabel 4.8 Kompensasi arus dengan alat perbaikan faktor daya pada beban

kapasitif ................................................................................................. 44

Page 12: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

xi

DAFTAR GRAFIK

Tabel 4.1. perbandingan faktor daya hasil hitung dan hasil ukur alat perbaikan

faktor daya ......................................................................................... 34

Tabel 4.2 Hubungan faktor daya awal dengan faktor daya kompensasi ............ 38

Tabel 4.3 Hubungan arus awal dengan arus kompensasi .................................. 40

Tabel 4.4 Hubungan faktor daya awal dengan faktor daya kompensasi ........... 43

Tabel 4.5 Hubungan arus awal dengan arus kompensasi .................................. 45

Page 13: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

xii

ABSTRAK

Sistem tenaga listrik yang handal dan energi listrik dengan kualitas yang baik atau

memenuhi standar, mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi kehidupan

masyarakat modern, Untuk mendapatkan sistem listrik yang handal salah satunya

dengan menjaga agar faktor daya tetap mendekati 1.

Dalam tugas akhir ini perbaikan faktor daya dilakukan secara otomatis sesuai

dengan kebutuhan daya reaktif sistem yaitu dengan melakukan 14 variasi kapasitor

dengan memanfaatkan 4 buah kapasitor pada beban induktif (lagging) dan 4 variasi

induktor dengan memanfaatkan 2 buah induktor pada beban kapasitif (leading).

Mikrokontroller Atmega 328 sebagai kontrol utama yang memberikan perintah

variasi kapasitor atau induktor yang digunakan, sehingga didapatkan faktor daya

kompensasi rata-rata 0,96 dengan faktor daya awal rata-rata 0,6 dengan Variasi beban

yang berbeda-beda.

Kata kunci : faktor daya, kapasitor, induktor, lagging, leading.

Page 14: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

xiii

ABSTRACT

A reliable electric power system and electric energy with a good quality or

standards, have a very important contribution to the life of modern society, to

obtainreliable electrical system either by keeping fixed power factor close to 1.

In this final project power factor correction is performed automatically in

accordance with the needs of the system reactive power is to do 14 variations of

capacitors by utilizing 4 pieces of capacitors on inductive loads (lagging) and four

variations of the inductor by utilizing two inductors on the capacitive load (leading).

Microcontroller Atmega 328 as the primary control that gives a command

variation of capacitors or inductors used, so that the power factor compensation earned

an average of 0.96 with initial power factor average of 0.6 with a load variation

different.

Keywords: power factor, capacitors, inductors, lagging, leading.

Page 15: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, listrik mempunyai peran yang sangat besar dan menentukan bagi

masyarakat, listrik digunakan dalam segala bidang kegiatan mulai dari rumah tangga,

kantor-kantor sampai industri. Kebutuhan akan adanya listrik adalah hal yang sangat

penting bagi kegiatan di zaman modern ini. Listrik merupakan pendukung kegiatan yang

ada terutama di perusahaan-perusahaan industri saat ini.

Sistem tenaga listrik yang handal dan energi listrik dengan kualitas yang baik atau

memenuhi standar, mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi kehidupan

masyarakat modern karena peranannya yang dominan dibidang industri,

telekomunikasi, teknologi informasi, pertambangan, transportasi umum, dan lain-lain.

Terutama pada bidang industri yang rata-rata memiliki beban induktif sangatlah dibutuhkan

sistem yang handal untuk mengurangi rugi-rugi. Beban induktif ini akan menyerap daya

reaktif sehingga menimbulkan rugi-rugi karena daya reaktif yang dikonsumsi akan terukur

pada kVAr meter dan menimbulkan biaya tambahan untuk membayar konsumsi daya reaktif.

Hal ini disebabkan karena faktor daya pada beban terpasang cukup rendah. Oleh karena itu,

agar pemanfaatan energi listrik yang tersedia dapat berfungsi secara optimal, haruslah

dilakukan perbaikan faktor daya pada instalasi dengan memperhitungkan kapasitas beban

terpasang dengan faktor daya yang dihasilkan. Salah satu cara perbaikan faktor daya

adalah dengan memasang kapasitor.

Kapasitor adalah sebuah komponen elektronika yang dapat membangkitkan daya

reaktif yang bersifat kapasitif. Dengan beban rumah tangga yang kebanyakan bersifat

resistif dan induktif sehingga akan menyerap daya reaktif, dan ini menyebabkan faktor

daya menjadi turun, dan menyebabkan sistem kelistrikan tidak efisien. Maka pada

permasalahan ini dapat di tambahkan sebuah kapasitor yang dipasangkan secara paralel

dengan beban, kapasitor ini akan menghsilkan daya reaktif, sehingga daya reaktif yang di

hasilkan oleh kapasitor dapat di manfaatkan untuk mengimbangi daya reaktif yang

diserap oleh beban induktif, dengan berimbangnya daya yang diserap dan yang dihasilkan

memungkinkan arus yang diserap oleh beban lebih kecil sehingga rugi-rugi yang

dihasilkan lebih kecil.

Page 16: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

2

Tugas akhir ini ingin menyelesaikan permasalahan faktor daya yang rendah

dengan cara melakukan switching untuk memvariasikan kapasitor dan induktor secara

otomatis untuk memperbaiki faktor daya. Selain itu dengan adanya perbaikan faktor daya

secara otomatis diharapkan dapat menjadi modul yang baru pada praktikum di

Laboratorium Sistem Tenaga yang selama ini melakukan praktikum perbaikan faktor

daya secara manual.

Untuk memungkinkan alat bekerja secara otomatis diperlukan Mikrokontroler

ATMEGA 328, dimana Mikrokontorler ini sudah familiar digunakan dikalangan

mahasiswa ataupun pelajar, karena untuk pemerograman lebih mudah untuk dimengerti.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :

1. Bagaimana merancang dan membuat alat perbaikan faktor daya dengan switching

kapasitor dan induktor otomatis berbasis Mikrokontroler ATMEGA 328 ?

2. Bagaimana pengaruh switching kapasitor dan induktor otomatis terhadap faktor

daya dan arus yang mengalir ?

1.3 Batasan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini, maka batasan – batasan

masalah yang diberikan sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang ini digunakan untuk daya satu fasa.

2. Arus maksimal melewati rangkaian sebesar 5 A

3. Rentang kerja alat ini agar dapat bekerja optimal yaitu pada beban yang

membutuhkan daya reaktif kapasitif maksimal 972 VAR sedangkan daya reaktif

induktif maksimal 321 VAR.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendapatkan rancangan perbaikan faktor daya dengan switching kapasitor dan

induktor otomatis berbasis Mikrokontroler ATMEGA 328.

2. Mendapatkan pengaruh switching kapasitor dan induktor terhadap faktor daya dan

arus yang mengalir ke beban.

Page 17: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

3

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan alat ini adalah:

1. Bagi penulis sendiri dapat mengetahui pengaruh kapasitor dan induktor terhadap

faktor daya dan arus yang mengalir ke beban.

2. Bagi penulis sendiri mendapatkan pengalaman untuk merancang alat perbaikan

faktor daya dengan switching kapasitor dan induktor otomatis berbasis

Mikrokontroler ATMEGA 328.

3. Bagi instansi dapat memberikan modul yang baru untuk praktikum dilaboratorium

sistem tenaga yang sebelumnya perbaikan faktor daya menggunakan kapasitor

manual.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini dibuat secara sistematik dengan menyusun

dalam beberapa bab berdasarkan pokok pembahasannya, yaitu:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini akan mencakup penjelasan tentang tinjauan pustaka dan landasan teori

yang menunjang pembahasan tugas akhir.

BAB III Perencanaan dan Perancangan Sistem

Pada bab ini akan membahas mengenai deskripsi sistem kerja, dimana mencakup

perancangan hardware dan perancangan software untuk menjalankan sistem

switching.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Membahas tentang pengujian peralatan dan mengukur dan menganalisa tingkat

efektif dan efisien switching kapasitor dan induktor.

Page 18: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

4

BAB V Penutup

Menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian penelitian dan saran untuk

pengembangan ke depan.

Page 19: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Wihardiyono, (2011), melakukan penelitian tentang switching kapasitor untuk

perbaikan power faktor dengan menggunakan Mikrokontroler M68HC11, dengan cara

menvariasikan 4 buah kapasitor yang bernilai sama dan 7 buah relay pada kapasitor bank

dan dihasilkan 14 jenis kombinasi rangkaian kapasitor dengan nilai kapasistansi yang

berbeda, sehingga dengan variasi tersebut akan didapatkan faktor daya yang maksimal.

Hartono, (2014) melakukan penelitian tentang perancangan alat perbaikan faktor

daya beban rumah tangga dengan menggunakan switching kapasitor dan induktor

otomatis. Perbaikan faktor daya untuk beban induktif dan kapasitif dengan memanfaatkan

10 buah relay untuk 14 variasi kapsistansi dan 4 buah relay untuk 4 variasi induktansi

yang dihubungkan paralel dengan beban. Total relay yang digunakan adalah 14 relay.

Pada penelitiannya digunakan mikrokontroler Atmega16 sebagai prosesor dalam

mengontrol relay yang berfungsi untuk memvariasikan kapasitor dan induktor. Hasil

penelitian didapatkan koreksi faktor daya tertinggi 1 dari faktor daya awal 0,47 dan

koreksi faktor daya terkecil 0,93 dari faktor daya awal 0,81 dan mampu mengkompensasi

daya semu terbesar 53,15% dan kompensasi terkecil adalah 6,18% dari daya semu

sebelumnya.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Pengertian Daya

Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem

tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja atau

usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan perkalian dari Tegangan (volt) dan

arus (amphere). Daya dinyatakan dalam P, Tegangan dinyatakan dalam V dan Arus

dinyatakan dalam I, sehingga besarnya daya dinyatakan :

P = Volt × Ampere × Cos φ (2.1)

Page 20: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

6

2.2.1.1 Daya Semu

Daya Semu (Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara

tegangan dan arus dalam suatu jaringan. Satuan daya semu adalah VA.

Gambar 2.1 Penjumlahan trigonometri daya aktif, reaktif dan semu ( Ramdani,2005)

2.2.1.2 Daya Aktif

Daya aktif (Active Power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi

sebenarnya. Satuan daya aktif adalah Watt. Adapun persamaan dalam daya aktif sebagai

berikut :

Untuk satu phasa P= V × I × Cos φ (2-2)

Untuk tiga phasa P= 3 × V × I × Cos φ (2-3)

Keterangnan :

P : daya aktif (Watt)

V : Tegangan (Volt)

I : Arus (Ampere)

Cos φ : faktor daya

Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen dan dikonversikan dalam

bentuk kerja.

2.2.1.3 Daya Reaktif

Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan

magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks medan magnet.

Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah transformator, motor, dan lain – lain.

Satuan daya reaktif adalah Var.

Untuk satu phasa Q=V × I × Sin 𝜑 (2-4)

Page 21: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

7

Untuk Tiga phasa Q= 3 × V × I × Sin 𝜑 (2-5)

Keterangnan :

P : daya aktif ( Watt)

V : Tegangan (Volt)

I : Arus (Ampere)

φ : Sudut phasa

2.2.1.4 Segitiga Daya

Segitiga daya merupakan segitiga yang menggambarkan hubungan matematika

antara tipe - tipe daya yang berbeda antara daya semu, daya aktif dan daya reaktif

berdasarkan prinsip trigonometri.

Gambar 2.2 segitiga daya (Ramdani, 2005)

dimana berlaku hubungan :

S= √𝑃2 + 𝑄2 (2-6)

P = S × Cos 𝜑 (2-7)

Q= S × Sin 𝜑 (2-8)

2.2.2 Faktor Daya

Faktor daya (Cos 𝜑) dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara

daya aktif (Watt) dan daya semu (VA) yang digunakan dalam listrik arus bolak balik

(AC) atau beda sudut fasa antara V dan I yang biasanya Dinyatakan dalam Cos 𝜑 .

2.2.2.1 Faktor Daya Terbelakang (Lagging)

Faktor daya terbelakang (lagging) adalah keadaan faktor daya saat memiliki

kondisi-kondisi sebagai berikut :

Page 22: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

8

1. Beban atau peralatan memerlukan daya reaktif dari sistem atau beban bersifat

induktif.

2. Arus (I) terbelakang dari tegangan (V), V mendahului I dengan sudut 𝜑

Gambar 2.3 Arus Tertinggal Terhadap Tegangan (Ramdani, 2005)

2.2.2.2 Faktor Daya Mendahului (Leading)

Faktor daya mendahului (leading) adalah keadaan faktor daya saat memiliki

kondisi-kondisi sebagai berikut :

1. Beban atau peralatan memberikan daya reaktif ke sistem atau beban bersifat

kapasitif.

2. Arus (I) mendahului tegangan (V), V terbelakang dari I dengan sudut 𝜑

Gambar 2.4 Arus mendahului Terhadap Tegangan (Ramdani, 2005)

Faktor Daya = Daya Aktif (P)

Daya Semu (S)

= V × I × Cos φ

V × I

= Cos φ (2-9)

Faktor daya mempunyai nilai range antara 0 ± 1 dan dapat juga dinyatakan dalam

persen. Faktor daya yang bagus apabila bernilai mendekati satu.

Tan 𝜑 = Daya Reaktif (Q)

Daya Aktif (P)

= V × I × Sin φ

V × I × Cos φ (2-10)

Page 23: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

9

Karena komponen daya aktif umumnya konstan (komponen kVA dan kVAR

berubah sesuai dengan faktor daya), dapat juga di tulis sebagai berikut:

Daya Reaktif (Q) = Daya Aktif (P) × Tan 𝜑 (2-11)

Sebuah contoh, rating kapasitor yang dibutuhkan untuk memperbaiki faktor daya

sebagai berikut :

Daya reaktif pada pf awal = Daya Aktif (P) × Tan 𝜑1 (2-12)

Daya reaktif pada pf diperbaiki = Daya Aktif (P) × Tan 𝜑2 (2-13)

Sehingga rating kapasitor yang diperlukan untuk memperbaiki faktor daya

adalah :

Daya reaktif (VAR) = Daya aktif (W) × (Tan 𝜑1 - Tan 𝜑2) (2-14)

Jadi kapasitor yang digunakan untuk mendapatkan sudut (Phi) = 1 adalah :

C = Qc

−V2×ω (2-15)

Keterangan :

- Q = daya reaktif kapasitor (Var)

- V = Tegangan

- ω = 2πf

2.2.3 Sifat Beban Listrik dan Beda Phasa

Dalam suatu rangkaian listrik selalu dijumpai suatu sumber dan beban. Bila

sumber listrik DC, maka sifat beban hanya bersifat resistif murni, karena frekuensi sumber

DC adalah nol. Reaktansi induktif (XL) akan menjadi nol yang berarti bahwa induktor

tersebut akan short circuit. Reaktansi kapasitif (XC) akan menjadi tak berhingga yang

berarti bahwa kapasitif tersebut akan open circuit. Jadi sumber DC akan mengakibatkan

beban beban induktif dan beban kapasitif tidak akan berpengaruh pada rangkaian. Bila

sumber listrik AC maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai berikut :

2.2.3.1 Beban Resitif

Beban resistif yang merupakan suatu resistor murni. Beban ini hanya menyerap

daya aktif dan tidak menyerap daya reaktif sama sekali. Tegangan dan arus se-fasa.

Page 24: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

10

Gambar 2.5 Arus dan tegangan pada beban resistif (Wihardiyono, 2011)

2.2.3.2 Beban Induktif

Beban induktif adalah beban yang mengandung kumparan kawat yang dililitkan

pada sebuah inti biasanya inti besi, contoh : motor - motor listrik, induktor dan

transformator. Beban ini mempunyai faktor daya antara 0 – 1 (Lagging). Beban ini

menyerap daya aktif (W) dan daya reaktif (VAR). Tegangan mendahului arus sebesar 𝜑.

Sehingga beda fasa antara tegangan dan arus sebesar 𝜑.

Gambar 2.6 Tegangan mendahului arus sebesar 𝜑 (Wihardiyono, 2011)

2.2.3.3 Beban Kapasitif

Beban kapasitif adalah beban yang mengandung rangkaian kapasitor. Beban ini

mempunyai faktor daya dari 0 – 1 (Leading). Beban ini menyerap daya aktif dan

mengeluarkan daya reaktif . arus mendahului tegangan sebesar 𝜑. Sehingga beda fasa

antara arus dan tegangan sebesar 𝜑.

Gambar 2.7 Arus mendahului tegangan sebesar 𝜑 (Wihardiyono, 2011)

Page 25: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

11

2.2.4 Zero Crossing

Zero crossing merupakan rangkaian elektronis yang berfungsi untuk mendeteksi

persilangan nol yang ada pada tegangan jala-jala. Rangkaian Zero Crossing akan

memberikan output berupa pulsa sempit pada saat terjadi persilangan nol pada tegangan

AC yang dideteksi. Rangkaian pembentuk dari zero crossing detector berupa komparator.

Gambar 2.8 Rangkaian zero crossing (Motorola)

Pada Gambar 2.8 komparator difungsikan untuk mengubah sinyal dari Vin menjadi

sinyal pulsa dengan frekuensi yang sama dengan frekuesi Vin dimana amplitudo dari

keluaran zero crossing ini sama dengan VCC dan VEE. Saat fasa positif komparator akan

menghasilkan tegangan sebesar VEE dan pada saat fasa negatif komparator akan

menghasilkan tegangansebesar VCC. Rangkaian zero crossing detector ini sering

digunakan pada pernagkat pengontrolan heater AC atau beban AC yang dikendalikan

menggunakan TRIAC (Triode for Alternating Current) adapun penggunaan lain yaitu

sebagai pembanding antara dua gelombang, misalkan membandingkan gelombang

tegangan dan gelombang arus untuk mengetahui perbedaan sudut fasanya.

2.2.5 Perbaikan Faktor Daya

Faktor daya akan membesar ketika mendekati nilai 1 atau sudut 𝜑 akan mendekati

sudut 0. Misalkan pada segitiga arus lagging pada Gambar 2.8 berikut:

Page 26: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

12

Keterangan :

Q = daya reaktif awal

Q” = Daya reaktif kapasitor

Q’ = Daya reaktif setelah diperbaiki

Gambar 2.9 Segitiga daya beban iduktif (Ramdani, 2005)

Daya reaktif Q sebenarnya adalah daya rugi-rugi dan sebisa mungkin untuk

diminimalakan, artinya dengan nilai daya nyata yang tetap dan nilai daya reaktif yang

diperkecil. Nilai P tidak berubah yang berubah adalah nilai Q, karena Q berkaitan dengan

komponen L dan C, oleh karena itu untuk meningkatkan faktor daya maka dapat dipasang

secara paralel komponen L atau C. Seperti contoh dapat dilihat pada grafik segitiga daya

pada Gambar 2.9 digambarkan perbaikan faktor daya pada beban induktif ( L) dan faktor

daya diperbaiki dengan menggunakan kapasitor (C).

2.2.6 Keuntungan Perbaikan Faktor Daya

Beberapa keuntungan perbaikan faktor daya :

1. Tagihan listrik menjadi kecil ( PLN akan memberikan denda jika faktor daya kurang

dari 0,85 )

2. Kapsitas distribusi sistem tenaga listrik meningkat

3. Mengurangi rugi-rugi daya pada sistem

4. Mengurangi besarnya tegangan jatuh

Jika faktor daya lebih kecil dari 0,85 maka kapasitas daya aktif yang digunakana

akan berkurang, kapasitas itu akan terus menurun seiring dengan menurunnya faktor daya

sistem kelistrikan. Akibat menurunnya faktor daya maka akan timbul persoalan

diantaranya :

Page 27: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

13

1. Membesarnya penggunaan daya listrik karena rugi – rugi daya

2. Membesarnya penggunaan daya listrik kVAR

3. Mutu listrik menjadi rendah karena jatuh tegangan (voltage drops).

Beberapa strategi untuk koreksi faktor daya adalah :

1. Meminimalkan operasi dari beban motor yang ringan atau tidak bekerja

2. Menghindari operasi dari peralatan listrik diatas tegangan rata – ratanya

3. Memasang kapasitor pada jaringan AC untuk menurunkan medan dari daya

reaktif.

2.2.7 Mikrokontroller ATMEGA 328 (Arduino uno)

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada

ATmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di

antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal

16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat

tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang

mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel

USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai

untuk memulainya.

Gambar 2.10. Arduino UNO (Banzi, 2011)

Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino sebelumnya, Arduino UNO tidak

menggunakan chip driver FTDI usb-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2

(Atmega8U2 sampai ke versi R2) diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial.

Revisi 2 dari board Arduino UNO mempunyai sebuah resistor yang menarik garis 8U2

HWB ke ground, yang membuatnya lebih mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode.

Revisi 3 dari board Arduino UNO memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut:

Page 28: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

14

a. Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin

baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang

memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan dari

board. Untuk ke depannya, shield akan dijadikan kompatibel/cocok dengan board

yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan

Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan

sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya

b. Sirkit RESET yang lebih kuat

c. Atmega 16U2 menggantikan 8U2

Ringkasan tentang arduin uno :

Mikrokontroler : ATmega328

Tegangan pengoperasian : 5V

Tegangan input yang disarankan : 7-12V

Batas tegangan input : 6-20V

Jumlah pin I/O digital : 14 (6 menyediakan keluaran PWM)

Jumlah pin input analog : 6

Arus DC tiap pin I/O : 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3V : 50 mA

Memori Flash : 32 KB (ATmega328),

SRAM : 2 KB (ATmega328)

2.2.7.1. Daya (Power)

Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power

suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat

diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan

mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari

board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground

(Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER.

Board Arduino UNO dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6 sampai 20 Volt.

Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin mensuplai

kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan

suplai yang lebih dari besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan

Page 29: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

15

membahayakan board Arduino UNO. Range yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12

Volt.

Pin-pin dayanya adalah sebagai berikut:

a. VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan

sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga

lainnya yang diatur). Kita dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika

penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.

b. 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada

board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-12V),

USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian tegangan

melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat membahayakan board.

Hal itu tidak dianjurkan.

c. 3,3V. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus

maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.

d. GND. Pin ground.

2.2.7.2. Memori

ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader).

ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan

ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library).

2.2.7.3. Input dan Output

Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output,

menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut

beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus

maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-

50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial:

a. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan

(TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan

ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.

Page 30: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

16

b. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu

sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau

penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt()

untuk lebih jelasnya.

c. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi

analogWrite().

d. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport

komunikasi SPI menggunakan SPI library.

e. LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika

pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.

Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya

memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input

analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk

mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi

analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial: TWI: pin A4

atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire

library

Ada sepasang pin lainnya pada board:

a. AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analog

Reference().

b. Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus,

digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang

memblock sesuatu pada board.

2.2.6.4. Komunikasi

Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan sebuah

komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328 menyediakan serial

komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah

Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya melalui USB dan muncul sebagai

sebuah port virtual ke software pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB

COM standar, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Bagaimanapun, pada

Windows, sebuah file inf pasti dibutuhkan. Software Arduino mencakup sebuah serial

Page 31: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

17

monitor yang memungkinkan data tekstual terkirim ke dan dari board Arduino. LED RX

dan TX pada board akan menyala ketika data sedang ditransmit melalui chip USB-to-

serial dan koneksi USB pada komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan

1).

Sebuah Software Serial library memungkinkan untuk komunikasi serial pada

beberapa pin digital UNO. Atmega328 juga mensupport komunikasi I2C (TWI) dan SPI.

Software Arduino mencakup sebuah Wire library untuk memudahkan menggunakan bus

I2C

2.2.7.5. Programming

Arduino UNO dapat diprogram dengan software Arduino (download). Pilih

“Arduino Uno dari menu Tools > Board (termasuk mikrokontroler pada board). Untuk

lebih jelas, lihat referensi dan tutorial.

ATmega328 pada Arduino Uno hadir dengan sebuah bootloader yang

memungkinkan kita untuk mengupload kode baru ke ATmega328 tanpa menggunakan

pemrogram hardware eksternal. ATmega328 berkomunikasi menggunakan protokol

STK500 asli (referensi, file C header) Kita juga dapat membypass bootloader dan

program mikrokontroler melalui kepala/header ICSP (In-Circuit Serial Programming),

Sumber kode firmware ATmega16U2 (atau 8U2 pada board revisi 1 dan revisi 2) tersedia.

ATmega16U2/8U2 diload dengan sebuah bootloader DFU, yang dapat diaktifkan

dengan:

a. Pada board Revisi 1: Dengan menghubungkan jumper solder pada belakang board

(dekat peta Italy) dan kemudian mereset 8U2

b. Pada board Revisi 2 atau setelahnya: Ada sebuah resistor yang menarik garis

HWB 8U2/16U2 ke ground, dengan itu dapat lebih mudah untuk meletakkan ke

dalam mode DFU. Kita dapat menggunakan software Atmel’s FLIP (Windows)

atau pemrogram DFU (Mac OS X dan Linux) untuk meload sebuah firmware

baru. Atau kita dapat menggunakan header ISP dengan sebuah pemrogram

eksternal (mengoverwrite bootloader DFU). Lihat tutorial user-contributed ini

untuk informasi selengkapnya.

Page 32: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

18

BAB III

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas perencanaan peralatanyang meliputu perencanaan

perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software).

3.1. Perancangan Sistem

Secara umum, Diagram blok perencanaan perancangan switching kapasitor dan

induktor otomatis untuk perbaikan faktor daya berbasis mikrokontroller ATMega 328

diperlihatkan pada Gambar 3.1 berikut ini :

Netral

Sensor arus

Sensor

tegangan

Variasi

kapasitor

dan

induktor

Variasi

beban

220 VAC

Zerro

crossing

Phasa

detector

Leading / lagging

detector

Arduino Uno

Suplay daya

LCD

Relay

penggerak

Keterangan :

1. penghantar informasi : - - - - - -

2. kabel penghantar :

Gambar 3.1 Diagram blok sistem switching kapasitor dan induktor

Sistem dimulai dengan pendeteksian sinyal dengan sensor tegangan dan sensor

arus. Sensor tegangan berfungsi mengambil sinyal sinosidal sebesar 5 volt dari sinyal

sinosoidal tegangan 220 volt sedangkan Sensor arus berfungsi untuk mengkonversi sinyal

sinosoidal arus menjadi sinyal sinosoidal tegangan yang linier dengan perubahan nilai

arusnya. Sinyal keluaran sensor arus dan tegangan masuk ke rangkaian zero crossing

Page 33: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

19

yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal sinosoidal tegangan dan arus menjadi sinyal

step tegangan dan arus. Kemudian sinyal step tegangan dan arus masuk ke rangkaian

phasa detector untuk di deteksi beda fasa antara sinyal arus dan tegangan. Di saat yang

sama sinyal step tegangan dan arus juga masuk ke rangkaian leading/lagging detector

untuk di ketahui sifat leading/lagging-nya. Kemudian keluaran dari rangkaian phasa

detector dan rangkaian leading/lagging detector terhubung ke arduini uno untuk di olah

agar dapat menentukan faktor daya dan sifat beban apakah leading/lagging. Arduino uno

akan memberi perintah pada penggerak relay untuk menentukan kapasitor atau induktor

mana yang harus aktif untuk mendapatkan faktor daya yang di inginkan yaitu mendekati

1.

3.2 Perancangan Perangkat Keras

Perancangan dan pembuatan perangkat keras (hardware) pada tugas akhir ini

meliputi : rangkaian elektronika dan rangkaian unit control.

3.2.1 Perancangan Sensor Tegangan

sensor tegangan yang berfunsi untuk menentukan tegangan jala-jala listrik setiap

saat. Sensor tegangan ini berupa rangkaian pembagi tegangan, sehingga tegangan yang di

hasilkan berupa tegangan sinosoidal.

VinVout

4 V

Step Down

220 V

10 kΩ

20 kΩ

6 v

R1

R2

Gambar 3.2 Rangkaian sensor tegangan

Untuk mendapatkan nilai keluaran tegangan yang diinginkan, maka dapat dicari

nilai tahanan yang digunakan, dengan persamaan berikut :

Vout = 𝑅2

𝑅1+𝑅2 x Vin

4 = 𝑅2

𝑅1+𝑅2 x 6

Jika ditentukan R1 = 10 kΩ

Page 34: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

20

maka R2 dapat dihitung dengan cara :

4 = 𝑅2

𝑅1+𝑅2 x 6

4 = 𝑅2

20000+𝑅2 x 6

4 x ( R2 + 10000) = R2 x 6

4R2 + 40000 = 6R2

6R2 - 4R2 = 40000

R2 = 40000

2

R2 = 20000 Ω

R2 = 20 kΩ

3.2.2 Perancangan Sensor Arus

Sensor arus berfungsi untuk mengkonversi sinyal sinosoidal arus sistem menjadi

sinyal sinosoidal tegangan. Sensor arus ini menggunakan metode half effect sensor. Half

efect sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet.

Ip+

Ip+

Ip-

Ip-

VCC

VOUT

FILTER

GND

+5 V

C

1 nF

C

0,1 μF

1 kΩ

+5 V

Resistor

variable

LM324VOUT

Gambar 3.3 sensor arus ACS712 (Allegro)

Hall Effect Sensor akan menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan

kekuatan medan magnet yang diterima oleh sensor tersebut. Pendeteksian perubahan

kekuatan medan magnet cukup mudah dan tidak memerlukan apapun selain sebuah

inductor yang berfungsi sebagai sensornya. Kelemahan dari detektor dengan

menggunakan induktor adalah kekuatan medan magnet yang statis (kekuatan medan

magnetnya tidak berubah) tidak dapat dideteksi. Oleh sebab itu diperlukan cara yang lain

untuk mendeteksinya yaitu dengan sensor yang dinamakan dengan ‘hall effect’ sensor.

Page 35: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

21

Sensor ini terdiri dari sebuah lapisan silikon yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik.

Dengan metode ini arus yang dilewatkan akan terbaca pada fungsi besaran tegangan

berbentuk gelombang sinusoidal.

Pada rangkaian sensor arus ini ditambahkan IC LM324 sebagai penguat agar

sensitifitas sensor lebih tinggi pada saat pembacaan arus oleh arduino. Karena hasil

pembacaan sensor arus akan dangat mempengaruhi variasi kapasitor ataupun induktor

yang akan digunakan.

3.2.3 Perancangan Rangkaian Pengukur Faktor Daya

S

R

D

C

Sinyal leading /

Lagging

Flip flop D

Sinyal beda fasa

1

2

3

4

5

6

a b

c

+5

Sensor

tegangan

Snsor

arus

10 k

10 k

LM339

LM339

GND

5 k

output

Keterangan :

a. Rangkaian zero crossing

b. Rangkaian Phase Detector

c. Rangkaian Leading/Lagging Detector

Gambar 3.4 Rangkaian pengukur faktor daya

3.2.3.1 Rangkaian Zero Crossing

Rangkaian zero crossing berfungsi untuk mengkonfersi sinyal sinoidal arus dan

tegangan yang sebelumnya telah dideteksi oleh sensor arus dan sensor tegangan sehingga

sinyal sinosoidal akan di rubah menjadi sinyal step agar dapat di baca beda fasa antara

sinyal tegangan dan sinyal arus. Rangkaian Zero Crossing terlihat pada Gambar 3.4

(rangkaian a).

3.2.3.2 Rangkaian Phase Detector

Page 36: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

22

Rangkaian phase detector berfungsi untuk mengetahui nilai beda sudut fasa. Nilai

beda sudut fasa didapatkan dengan menghitung selang waktu antara tegangan naik dan

tegangan turun pada keluaran gerbang XOR. Dalam hal ini digunakan IC gerbang XOR

74LS86 seperti Gambar 3.4 pada rangkaian b.

3.2.3.3 Rangkaian Leading/Lagging Detector

Rangkaian leading/lagging detector berfungsi untuk mengetahui apakah arus

terbelakang atau tegangan yang terbelakang, jika sistem lagging maka IC Flipflop akan

bernilai 0, sebaliknya jika sistem leading maka Flipflop akan bernilai 1, dalam hal ini

digunakan IC 74HC74, seperti gambar 3.4 pada rangkaian c.

3.2.4 Perancangan Rangkaian Penggerak Relay

Rangkaian penggerak relay berfungsi sebagai menggerakkan relay berdasarkan

perintah dari mikrokontroller. Led berfungsi sebagai penanda ralay mana yang bekerja,

tansistor berfungsi sebagai saklar otomatis untuk mengalirkan ground ke relay.

Relay

Dari MK

Led R1

TIP 41

VCC

D1

GND

Gambar 3.5 Rangkaian penggerak relay (Bishop, 2002)

3.2.5 Perancangan Perangkat Keras Secara Keseluruhan

Pada perancanga ini merupakan gabungan keseluruhan perancangan perangkat keras,

perancangan disesuikan dengan skema perancangan sistem pada Gambar 3.1.

Page 37: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

23

Sensor

tegangan

S

R

D

C

Sinyal leading

Lagging

Flip flop D

Sinyal beda fasa

1

2

3

4

5

6

10 k

10 k

LM339

LM339

GND

5 k

Ip+

Ip+

Ip-

Ip-

VCC

VOUT

FILTER

GND

+ 5 V

C

1 nF

C

0, 1 µF

1 k?

+ 5 V

Resistor

variable

LM324VOUT

VinVout

4 V

Step

Down

220 V

10 k?

20 k?

6 v

R1

R2

Snsor

arus

DO/RX

D1/TX

D2

D3/PWM

D4

D5/PWM

D6/PWM

D7

D8

D9/PWN

D10/PWM/SS

D11/PWM/MOSL

D12/MOSI

D13/SCK

A0

A1

A2

A3

A4

A5

RESET

RESET2

AREF

IOREF

VCC

Relay 1

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 2

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 3

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 4

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 5

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 6

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 7

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 8

TIP 41

D1

GND

R1Led

VCC

Relay 9

TIP 41

D1

GND

R1Led

+5

VCC

Relay 10

TIP 41

D1

GND

R1Led

XOR

AR

DU

INO

UN

O

Gambar 3.6 Perancangan perangkat keras secara keseluruhan

3.2.6 Perancangan Rangkaian Kapasitor dan Induktor

3.2.6.1 Perancangan Rangkaian Kapasitor

Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor AC dengan nilai 16 µF, rangkaian

kombinasi kapasitor ditunjukkan pada Gambar 3.7 dengan 14 variasi kapasitor.

Fasa

GND

C1 C2 C3 C4

NO

NONONO

NONONO

NC

NCNCNC

NCNCNC

R1 R2 R3

R4 R5 R6

R7

Gambar 3.7 Blok rangkaian kapasitor

Page 38: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

24

Dari blok rangkaian kapasitor pada Gambar 3.7 didapatkan berbagai variasi

kapasitor yang ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kombinasi kapsistansi kapasitor

NO Kombinasi

Rangkaian

Nilai Kapasistansi

(μF)

Relay Yang

Aktif

1

4,00 7

2

5,33 1,7

3

6,40 1,4,7

4

8,00 2,7

5

10,66 1,2,5,7

6

12,00 1,2,4,5,7

7

16,00 3,7

8

21,33 3,6,7

9

24,00 1,3,6,7

10

26,66 1,3,4,6,7

11

32,00 2,3,6,7

12

40,00 2,3,5,6,7

13

48,00 1,2,3,5,6,7

14

64,00 1,2,3,4,5,6,7

Page 39: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

25

3.2.6.2 Perancangan Rangkaian Induktor

Induktor yang digunakan pada tugas akhir ini adalah berjumlah 2 buah induktor

masing-masing induktor bernilai 800 mH dan 1200 mH yang di variasikan secara seri dan

paralel dengan 4 variasi induktor. Rangkaian kombinasi induktor ditunjukkan pada

Gambar 3.8.

NO

NC

NO

NC

NO

NC

Fasa

Netral

R8

R10

R9

L1800 mH 1200 mH

L2

Gambar 3.8 Blok rangkaian induktor

Dari blok rangkaian induktor pada Gambar 3.8 didapatkan berbagai variasi

induktor yang ditunjukkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kombinasi induktansi induktor

NO Kombinasi Rangkaian

Nilai Induktansi

(mH)

Relay yang

aktif

1

2000 8,9,10

2

1200 9

3

800 8,9

4

480 8

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

3.3.1 Diagram Alir Software

Proses kerja software system switching kapsitor dan induktor sebagai perbaikan

faktor daya, proses kerja sistem ini adalah seperti pada Gambar 3.9 berikut:

Page 40: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

26

Mulai

Ambil data masukan :

interruptPin

Hitung nilai pf awal

Inisialisasi variabel

pin A3 = ‘High’ ?

If high = lagging

Baca pin A3

(Lagging leading

detector)

Hitung kebutuhan

kapasitor

Hitung kebutuhan

induktor

yatidak

Eksekusi variasi

kapasitor yang

digunakan

Eksekusi variasi

kapasitor yang

digunakan

Tampilakan di LCD

selesai

Hitung faktor daya

kompensasi

Hitung faktor daya

kompensasi

Gambar. 3.9 Flowchart perangkat lunak

Page 41: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian Sensor Tegangan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sensor tegangan dapat

menghasilkan keluaran tegangan yang sesuai dengan kemampuan peralatan yang

digunakan dan dapat menyalurkan informasi berupa sinyal sinosoidal tegangan dari

sistem ke zero crossing. Rangkaian sensor tegangan dapat dilihat pada Gambar 4.1.

VinVout

4 V

Step Down

220 V

10 kΩ

20 kΩ

6 v

R1

R2

Gambar 4.1 Rangkaian sensor tegangan

Rangkaian sensor tegangan ini akan menurunkan tegangan sistem dari tegangan

220 V menjadi tegangan 4 V, sehingga keluaran sensor tegangan dapat disalurkan ke zero

crossing dengan tegangan 4 V. pengujian sensor tegangan dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Pengujian sensor tegangan

Pengujian ke- Vin (V) Vout (V)

1 0 0

2 20 0,6

3 60 1,3

4 80 1,57

5 120 2,18

6 140 2,50

7 160 2,82

8 180 3,12

9 200 3,43

10 220 3,75

Terlihat pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pengujian sensor tegangan dengan

masukan tegangan dari 0 V sampai dengan 220 V didapatkan nilai tegangan keluaran

Page 42: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

28

0 V hingga 3,75 V. keluaran sensor tegangan terdapat perbedaan antara pengujian dengan

pengujian, ini disebabkan karena komponen yang tidak ideal.

4.2. Pengujian Sensor Arus

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tegangan keluaran sensor arus

ACS712 sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh komponen peralatan zero

crosing dan mampu menyalurkan informasi berupa sinyal sinosoidal arus dari sistem ke

zero crossing. Rangkaian sensor arus dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Ip+

Ip+

Ip-

Ip-

VCC

VOUT

FILTER

GND

+5 V

C

1 nF

C

0,1 μF

1 kΩ

+5 V

Resistor

variable

LM324VOUT

Gambar 4.2 sensor arus ACS712 (Allegro)

Sensor arus berfungsi untuk menyalurkan informasi berupa sinyal sinosoidal arus

menuju zero crossing, dimana sensor arus ini akan mengeluarkan tegangan AC jika

dipasang pada listrik AC, pada teorinya sensor arus ACS712 akan menghasilkan tegangan

semakin besar seiring dengan semakin besarnya arus yang mengalir pada sistem. Seperti

yang terlihat pada Tabel 4.2 Pengujian sensor arus ACS712.

Tabel 4.2 Pengujian sensor arus

Pengujian ke- Iin (A) Vout (V)

1 0,00 2,46

2 0,50 2,50

3 1,00 2,55

4 1,50 2,60

5 2,00 2,67

6 2,50 2,75

7 3,00 2,83

8 3,50 2,91

9 4,00 2,98

10 4,50 3,06

Page 43: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

29

Terlihat pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil Vout dari sensor arus acs712

pada nominal arus 4,5 yaitu 3,06, pada pengujian tugas akhir ini dilakukan pengujian

dengan nominal arus 0 ampere sampai dengan 5 ampere. sehingga dengan tegangan 3,06

tidak akan merusak peralatan zero crossing yang bekerja mengolah sinyal keluaran sensor

arus.

4.3. Pengujian Zero Crossing

Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah zero crossing mampu

mengkonversi sinyal sinosoidal dari sensor menjadi sinyal step, dimana sinyal step ini

dibutuhkan untuk mempermudah pembacaan beda fasa antara sinyal tegangan dan arus.

Rangkaian zero crossing dapat dilihat pada Gambar 4.3.

+5

Sensor tegangan

Snsor arus

10 kΩ

10 kΩ

LM339

LM339

GND

5 kΩ

inputoutput

Gambar 4.3 Rangkaian zero crossing

Dalam perancangan zero crossing digunakan IC LM339 untuk mengkonversi

sinyal sinusoidal dari sensor tegangan dan sensor arus menjadi sinyal step. Saat sinyal

sinusoidal bernilai positif maka zero crossing akan menghasilkan logika high, sebaliknya

pada saat sinyal bernilai negatif maka zero crossing akan menghasilkan logika low. Hasil

pengujian zero crossing dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Sinyal masukan zero crossing berupa sinyal sinusoidal dan keluaran zero crossing

berupa sinyal step.

Page 44: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

30

Seperti Gambar 4.4 bahwa Pada saat sinyal dari sensor bernilai positif maka

keluaran dari zero crosing berlogika high sedangkan pada saat sinyal bernilai nol atau

bernilai negatif maka keluaran zero crosing berlogika low. Jika digabungkan antara

keluaran zero crossing sensor arus dan keluaran zero crossing sensor tegangan maka akan

terlihat jarak beda fasa antara sinyal tegangan dan arus, seperti yang terlihat pada Gambar

4.5 berikut.

Gambar 4.5 Sinyal keluaran zero crossing berupa sinyal step (sinyal tegangan dan arus).

4.4. Pengujian Rangkaian Phasa Detector

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah phasa detector mampu

membandingkan sinyal step tegangan dan sinyal step arus sehingga didapatkan beda fasa

antara tegangan dan arus. Dalam rangkaia phasa detector memanfaatkan IC gerbang XOR

(74LS86), dimana output dari gerbang XOR akan berlogika 1 apabila masukan berlogika

berbeda , sedangkan pada saat masukan berlogika sama maka output dari gerbang XOR

akan berlogika 0. Tabel logika XOR dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tabel logika XOR

Masukan keluaran

B A XOR

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Phasa detector berperan sangat penting pada tugas akhir ini karena akan

mempengaruhi pembacaan faktor daya dan kompensasi kapasitor yang digunakan. Hasil

keluaran rangkaian phasa detector pada Gambar 4.6 berikut.

Page 45: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

31

Gambar 4.6 Output phasa detector

Keluaran phasa detector berupa sinyal step hasil perbandingan antara sinyal

tegangan dan arus, dimana sinyal step tersebut merupakan beda fasa atara tegangan dan

arus dalam fungsi waktu, sehingga untuk mendapatkan nilai jarak beda fasa antara sinyal

tegangan dan sinyal arus dalam bentuk sudut maka perlu disambungkan ke arduino uno

untuk dilakukan proses perhitungan lebih lanjut.

4.5. Pengujian LCD

Pada pengujian LCD ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah LCD dapat

menampilkan karakter ataupun hasil pengukuran faktor daya, baik faktor daya sebelum

menggunakan alat perbaikan faktor daya maupun setelah menggunakan alat perbaikan

faktor daya. Tampilan LCD dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Pengujian LCD

4.6. Pengujian Pendeteksian Nilai Cos φ

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran pada alat

perbaikan faktor daya dengan hasil perhitungan faktor daya . Sehingga akan didapatkan

persen error pada alat perbaiakan faktor daya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

beban induktif dengan rangkaian pada gambar 4.8.

Page 46: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

32

220 VPs1=

40w

Ps2=

50w

R

L

Alat perbaikab

Faktor daya

Beban

Solder

2 unit

IsIRLIt

Vin

Gambar 4.8 Rangkaian pendeteksian nilai cos φ

Perhitungan menggunakan hasil pengujian pertama pada tabel 4.4.

Diketahui :

Ps = 40 + 50 = 90 watt

R = 66,67

L = 0,8 H

It = 0,9 Ampere

Perhitungan :

𝐼𝑠 = 𝑃

𝑉 𝑥 cos 𝜑

= 90

220 𝑥 1

= 0,41

𝐼𝑅𝐿 = 𝐼𝑡 − 𝐼𝑠

= 0,9 − 0,41

= 0,49

Z = R + jXL

XL = 2 x 3,14 x 50 x 0,8

= 251,2

Z = 66,67 + j251,2

= 259,9 < 75,61

cos φ1 = 𝑅

𝑍

= 66,67

259,9

= 0,3

Page 47: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

33

𝑃𝑅𝐿 = 𝑉 𝑥 𝐼𝑅𝐿 𝑥 cos φRL

= 220 𝑥 0,49 𝑥 0,3

= 32,34 𝑤𝑎𝑡𝑡

𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑃𝑅𝐿 + 𝑃𝑠

= 32,34 + 90

= 122,34 𝑤𝑎𝑡𝑡

cos φ 2 =122,34

220 𝑥 0,9 𝑤𝑎𝑡𝑡

= 0,62

Keterangan :

Ps : daya solder (watt)

PRL : Daya beban RL ( watt)

Ptotal : Daya total beban (watt)

Cos φ1 : faktor daya beban RL

Cos φ2 : faktor daya sistem

Untuk hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Perbandingan pengukuran menggunakan alat perbaikan faktor daya dengan

perhitungan fakto daya.

beban : solder 40 w dan 50 w.

Penujian

ke-

Beban Tegangan

(V)

Arus

(A)

Faktor

daya

hitung

Faktor daya

ukur

Error

(%) R

(Ohm)

L

(H)

1 66,67 0,8 220 0,78 0,62 0,63 1,56

2 50,00 0,8 220 0,79 0,61 0,6 1,63

3 33,33 0,8 220 0,79 0,58 0,57 1,72

4 25,00 0,8 220 0,79 0,56 0,53 5,35

5 66,67 0,6 220 0,99 0,62 0,63 1,61

6 50,00 0,6 220 1,00 0,57 0,60 5,26

7 33,33 0,6 220 1,00 0,52 0,56 7,69

8 25,00 0,6 220 1,00 0,48 0,51 6,25

9 33,33 1,0 220 0,62 0,69 0,63 8,69

10 66,67 0,2 220 2,05 0,78 0,80 2,56

Page 48: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

34

Terlihat pada Tabel 4.4 pengujian dilakukan dengan variasi beban yang berbeda-

beada sehingga variasi beban akan berpengaruh terhadap faktor daya dan arus yang

mengalir ke beban. Pada pengujian pendeteksian faktor daya ini akan dilakukan

pengukuran dengan alat perbaikan faktor daya dan akan dibandingkan dengan hasil

perhitungan, sehingga akan didapatkan error pada pengukuran alat perbaikan faktor daya.

Error pada alat perbaikan faktor daya digunakan persamaan :

𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 % =𝑝𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑝𝑓 𝑢𝑘𝑢𝑟

𝑝𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑥100

Sehingga didapatkan error rata-rata dari 10 data adalah 4,23 %.

pengujian Pendeteksian nilai Cos φ dapat digambarkan pada grafik 4.1

perbandingan hasil perhitungan nilai cos φ dengan hasil pengukuran pada alat perbaikan

faktor daya. Pengujian nilai cos φ bertujuan untuk melihat keakuratan pengukuran cos φ

dengan alat perbaikan faktor daya.

Grafik 4.1 Perbandingan faktor daya hasil hitung dan hasil ukur alat perbaikan faktor

daya

4.7 Pengujian Pembebanan Pada Alat Perbaikan Faktor Daya

pengujian ini bertujuan untuk melihat perubahan sebelum menggunakan alat

perbaikan faktor daya dan sesudah menggunakan alat perbaikan faktor daya dengan

beban yang bervariasi baik beban induktif maupun beban kapasitif.

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

0 2 4 6 8 10 12

fakt

or

day

a

percobaan ke-

Grafik perbandingan faktor daya hasil hitung dan hasil ukur alat perbaikan faktor daya

hitung

ukur

Page 49: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

35

4.7.1 Pengujian Dengan Beban Induktif

pengujian pada beban induktif dilakukan dengan rangkaian pada Gambar 4.9.

220 V

R

L

Alat perbaikab

Faktor daya

Beban

Solder

2 unit

Gambar 4.9 Rangkaian pembebanan induktif pada alat perbaikan faktor daya

4.7.1.1. Perbaikan Faktor Daya Pada Beban Induktif

Pada pengujian ini dilakukan dengan 10 variasi beban induktif yang berbeda

dimana Pf awal didapatkan pada saat sistem belum dikompensasi oleh alat perbaikan

faktor daya sedangkan Pf kompensasi didapatkan saat sistem telah dikompensasi oleh

alat perbaikan faktor daya. Hasil pengujian perbaikan faktor daya pada beban induktif

dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Page 50: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

36

Tabel 4.5 Pengujian perbaikan faktor daya dengan alat perbaikan faktor daya pada beban induktif

beban : solder 40 w dan 50 w.

Penujian

ke-

Beban Tegangan

(V)

Faktor

daya

Awal

Faktor daya

kompensasi

kapasitas

Kapasitor yang

digunakan

(µF)

kapsitas kapasitor

hitung

(µF)

Sifat R

(Ohm)

L

(H)

1 66,67 0,8 220 0,63 0,98 8 ,00 8,76 Lagging

2 50,00 0,8 220 0,60 0,96 8,00 9,14 Lagging

3 33,33 0,8 220 0,57 0,95 8,00 9,39 Lagging

4 25,00 0,8 220 0,53 0,95 8,00 9,69 Lagging

5 66,67 0,6 220 0,63 0,95 10,66 11,12 Lagging

6 50,00 0,6 220 0,60 0,95 10,66 11,58 Lagging

7 33,33 0,6 220 0,56 0,94 10,66 11,99 Lagging

8 25,00 0,6 220 0,51 0,98 12,00 12,45 Lagging

9 33,33 1,0 220 0,62 0,98 6,40 6,97 Lagging

10 66,67 0,2 220 0,80 0,95 16,00 17,80 Lagging

Page 51: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

37

Berdasarkan Tabel 4.5 Terlihat bahwa dengan variasi bebabn yang berbeda-

beda didapatkan faktor daya yang bervariasi pula. Pada faktor daya awal ( pf awal)

merupakan faktor daya sebelum dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya,

sedangkan faktor daya kompensasi ( pf kompensasi) merupakan faktor daya yang

telah dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya, sehingga dapat dilihat bahwa

pada nilai pf kompensasi bernilai lebih tinggi dibandingkan pf awal dan nilai pf

kompensasi mendekati nilai faktor daya maksimal yaitu rata-rata faktor daya

kompensasi 0,95. ini menunjukkan bahwa alat perbaikan faktor daya telah mampu

mengkompensasi faktor daya sistem.

Kapasitas kapasitor yang digunakan dapat diketahui dengan cara melakukan

perhitungan, seperti yang terlihat pada perhitungan berikut :

Contoh pada pengambilan data pertama :

𝑉 = 220 𝑉

𝐼1 = 0,9 𝐴 ( 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 4.6)

cos 𝜑 = 0,63

Hitung :

𝜑1 = 𝑐𝑜𝑠−1( 0,63)

= 0,89

𝑄1 = 𝑉 𝑥 𝐼 𝑥 𝑆𝑖𝑛 𝜑1

= 220 𝑥 0,78 𝑥 sin(0,89)

= 133,26 VAR

𝑄2 = 𝑉 𝑥 𝐼2 𝑥 𝑆𝑖𝑛 𝜑2

= 220 𝑥 𝐼2 𝑥 sin(0)

= 0 VAR

∆𝑄 = 𝑄2 − 𝑄1

= 0 − 133,26

= −133,26 VAR

C = Q

−V2 x ω

= −133,26

−2202 x 314

= 8,76 µ𝐹

Page 52: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

38

Ketgerangan :

V : tegangan

I1 : Arus sebelum kompensasi

I2 : arus pada faktor daya maksimal

Q1 : Daya reaktif sebelum dikompensasi

Q2 : Daya reaktif pada faktor daya maksimal

ΔQ : daya raaktif yang dibutuhkan oleh sistem

C : kapasitas kapasitor

Pengujian perbaikan faktor daya pada beban induktif dapat digambarkan pada

Grafik 4.2.

Grafik 4.2 Hubungan faktor daya awal dengan faktor daya kompensasi

Dari Grafik 4.2 terlihat bahwa perubahan pada faktor daya awal dengan faktor daya

kompensasi, pada faktor daya awal nilai faktor daya rata-rata 0,60 setelah dikompensasi

dengan kapasitor didapatkan nilai rata-rata faktor daya 0,96. Sehingga alat perbaikan faktor

daya sudah mampu mengkompensasi faktor daya smpai mendekati nilai faktor daya

maksimal.

4.7.1.2. Kompensasi Arus Pada Beban Induktif

Dengan variasi beban yang sama dengan prbaikan faktor daya pada beban

induktif dimana dilakukan pengujian dengan 10 variasi beban yang berbeda, tetapi

pada pengujian ini akan dilihat perubahan arus yang mengalir pada sistem saat

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

0 5 10 15

Fakt

or

day

a

Percobaan ke-

Grafik perbandingan faktor daya awal dengan faktor daya kompensasi

faktor daya awal

faktor daya kompensasi

Page 53: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

39

sebelum dilakukan kompensasi oleh alat perbaikan faktor daya dan setelah dilakukan

kompensasi oleh alat perbaikan faktor daya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel

4.6.

Tabel 4.6 kompensasi arus dengan alat perbaikan faktor daya pada beban induktif

beban : solder 40 w dan 50 w.

Penujian

ke-

Beban Tegangan

(V)

Arus

Awal

(A)

arus

kompensasi

(A)

Sifat

R

(ohm)

L

(H)

1 66,67 0,8 220 0,78 0,40 Lagging

2 50,00 0,8 220 0,79 0,35 Lagging

3 33,33 0,8 220 0,79 0,35 Lagging

4 25,00 0,8 220 0,79 0,40 Lagging

5 66,67 0,6 220 0,99 0,50 Lagging

6 50,00 0,6 220 1,00 0,65 Lagging

7 33,33 0,6 220 1,00 0,40 Lagging

8 25,00 0,6 220 1,00 0,50 Lagging

9 33,33 1,0 220 0,62 0,40 Lagging

10 66,67 0,2 220 2,05 0,50 Lagging

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada arus awal merupakan arus

sebelum dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya sedangkan arus kompensasi

merupakan arus setelah dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya. Pada arus awal

dan arus kompensasi terlihat bahwa arus awal bernilai lebih tinggi dibandingkan arus

kompensasi, ini menujukan bahwa alat perbaikan faktor daya telah mampu

mengkompensasi arus sistem menjadi lebih kecil sehingga pemakaian arus dapat

diminimalisir.

Sesuai dengan pengujian pada beban induktif Kompensasi arus pada beban

induktif dapat digambarkan pada Grafik 4.3.

Page 54: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

40

Grafik 4.3 Hubungan arus awal dengan arus kompensasi

Dari Grafik 4.3 hubungan arus awal dengan arus kompensasi terlihat bahwa

arus kompensasi lebih kecil dibandingkan arus awal, sehingga dapat disimpulkan alat

perbaikan faktor daya dapat mengkompensasi arus yang mengalir ke beban.

4.7.2 Pengujian Dengan Beban Kapasitif.

Pada pengujian dengan beban kapasitif sama seperti pada pengujian beban

induktif tetapi beban induktif diganti dengan beban kapasitif seperti pada Gambar

4.10.

220 V

R

Beban

Solder

2 unitC

Alat perbaikab

Faktor daya

Gambar 4.10 Rangkaian pembebanan kapasitif pada alat perbaikan faktor daya

4.7.2.1. Perbaikan Faktor Daya Pada Beban kapasitif

Pada pengujian perbaikan faktor daya beban kapasitif hampir sama dengan

perbaikan faktor daya pada beban induktif yaitu dilakukan dengan 10 variasi beban

kapasitif yang berbeda dimana pf awal didapatkan pada saat sistem belum

dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya sedangkan pf kompensasi didapatkan

saat sistem telah dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya. Hasil pengujian

perbaikan faktor daya pada beban kapasitif dapat dilihat pada Tabel 4.7.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

0 2 4 6 8 10 12

fakt

or

day

a

percobaan ke-

Grafik hubungan arus awal dengan arus kompensasi

arus awal

arus kompensasi

Page 55: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

41

Tabel 4.7 Pengujian perbaikan faktor daya dengan alat perbaikan faktor daya pada beban kapasitif

beban : solder 40 w dan 50 w.

Penujian

ke-

Beban Tegangan

(V)

Faktor

daya

Awal

(A)

Faktor daya

Kompensasi

(A)

induktor

hitung

(mH)

induktor

yang digunakan

(mH)

Sifat R

(ohm)

C

(µf)

1 100,00 16 220 0,67 1,00 857,99 480 Leading

2 66,67 16 220 0,60 1,00 729,83 480 Leading

3 66,67 18 220 0,60 0,84 673,68 480 Leading

4 66,67 20 220 0,55 0,63 493,48 480 Leading

5 100,00 18 220 0,72 0,78 841,33 480 Leading

6 100,00 20 220 0,65 0,70 757,57 480 Leading

7 100,00 8 220 0,61 0,90 1360,29 800 Leading

8 33,33 8 220 0,50 0,90 1244,65 800 Leading

9 33,33 10 220 0,50 1,00 1011,28 800 Leading

10 33,33 12 220 0,50 0,90 851,60 480 Leading

Page 56: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

42

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa dengan variasi bebabn yang berbeda-

beda didapatkan faktor daya yang bervariasi pula. Pada faktor daya awal ( pf awal)

merupakan faktor daya sebelum dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya,

sedangkan faktor daya kompensasi ( pf kompensasi) merupakan faktor daya yang

telah dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya, sehingga dapat dilihat bahwa

pada nilai pf kompensasi bernilai lebih tinggi dibandingkan pf awal dan nilai pf

kompensasi mendekati nilai faktor daya maksimal yaitu rata-rata faktor daya

kompensasi 0,87 . ini menunjukkan bahwa alat perbaikan faktor daya telah mampu

mengkompensasi faktor daya sistem menjadi maksimal.

Kapasitas Induktor yang digunakan dapat diketahui dengan cara melakukan

perhitungan, seperti yang terlihat pada perhitungan berikut :

Contoh pada pengambilan data pertama :

Diketahui :

𝑉 = 220 𝑉

I1 = 1,1 A (Tabel 4.8)

𝑐𝑜𝑠 𝜑 = 0,67

Hitung :

𝜑1 = 𝑐𝑜𝑠−1(0,67 )

= 0,83

𝑄1 = 𝑉 𝑥 𝐼 𝑥 𝑆𝑖𝑛 𝜑1

= 220 𝑥 1,1 𝑥 sin(0,83)

= 179,65 VAR

𝑄2 = 𝑉 𝑥 𝐼2 𝑥 𝑆𝑖𝑛 𝜑2

= 220 𝑥 𝐼2 𝑥 sin(0)

= 0 VAR

∆𝑄 = 𝑄2 − 𝑄1

= 0 − 179,65

= −179,65 VAR

Page 57: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

43

𝐿 = 𝑉2

∆𝑄 𝑥 ω

=2202

179,65 𝑥 314

= 857,99 𝑚𝐻

Pengujian perbaikan faktor daya pada beban kapasitif dapat digambarkan

pada Grafik 4.4.

Grafik 4.4 Hubungan faktor daya awal dengan faktor daya kompensasi

Seperti yang terlihat pada grafik 4.4 hubungan faktor daya awal dengan faktor

daya kompensasi pada beban kapasitif didapatkan faktor daya kompensasi lebih

tinggi dibandingkan faktor daya awal sehingga dapat disimpulkan alat perbaikan

faktor daya dapat memperbaiki faktor daya.

4.7.2.2. Kompensasi Arus Pada Beban kapasitif

Dengan variasi beban yang sama dengan prbaikan faktor daya pada beban

kapasitif dimana dilakukan pengujian dengan 10 variasi beban yang berbeda, tetapi

pada pengujian ini akan dilihat perubahan arus yang mengalir pada sistem saat

sebelum dilakukan kompensasi oleh alat perbaikan faktor daya dan setelah dilakukan

kompensasi oleh alat perbaikan faktor daya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel

4.8.

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

0 5 10 15

Fakt

or

day

a

Percobaan ke-

Grafik hubungan faktor daya awal dengan faktor

daya kompensasi

faktor daya awal

faktor daya kompensasi

Page 58: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

44

Tabel 4.8 Kompensasi arus dengan alat perbaikan faktor daya pada beban kapasitif

beban : solder 40 w dan 50 w.

Penujian

ke-

Beban Tegangan

(V)

Arus

Awal

(A)

Arus

Kompensasi

(A)

Sifat

R

(Ohm)

C

(µf) 1 100,00 16 220 1,10 0,40 Leading

2 66,67 16 220 1,20 0,40 Leading

3 66,67 18 220 1,30 0,45 Leading

4 66,67 20 220 1,70 0,75 Leading

5 100,00 18 220 1,20 0,45 Leading

6 100,00 20 220 1,25 0,60 Leading

7 100,00 8 220 0,65 0,30 Leading

8 33,33 8 220 0,65 0,35 Leading

9 33,33 10 220 0,80 0,35 Leading

10 33,33 12 220 0,95 0,50 Leading

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada arus awal merupakan arus

sebelum dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya sedangkan arus kompensasi

merupakan arus setelah dikompensasi oleh alat perbaikan faktor daya. Pada arus awal

dan arus kompensasi terlihat bahwa arus awal bernilai lebih tinggi dibandingkan arus

kompensasi, ini menujukan bahwa alat perbaikan faktor daya telah mampu

mengkompensasi arus sistem menjadi lebih kecil sehingga pemakaian arus dapat

diminimalisir.

Page 59: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

45

Grafik 4.5 Hubungan arus awal dengan arus kompensasi

Pada grafik 4.5 hubungan arus awal dengan arus kompensasi terlihat bahwa

arus awal lebih besar dibandingakan arus kompensasi sehingga dapat dikatakan alat

perbaikan faktor daya dapat mengkompensasi arus yang mengalit ke beban.

Pada Tabel 4.5, Tabel 4.6, Tabel 4.7 dan Tabel 4.8 terlihat bahwa perubahan

faktor daya yang semakin mendekati faktor daya maksimal dan arus yang mengalir

semakin kecil pada saat menggunakan alat perbaikan faktor daya. Pengggunaan alat

perbaikan faktor daya ini akan memaksimalkan pengguanaan beban karena pengaman

akan membaca arus yang mengalir lebih kecil dibandingkan dengan tanpa meggunakan

alat perbaikan faktor daya, sehinggan penggunaan beban akan lebih banyak pada saat

penggunaan alat perbaikan faktor daya sebelum pengaman trip.

Kompensasi faktor daya akan mempengaruhi daya reaktif dan daya semu

sedangkan daya aktif tetap. Dengan dikompensasinya faktor daya otomatis daya reaktif

akan berkurang begitu pula dengan daya semu yang semakin berkurang seiring dengan

naiknya nilai faktor daya.

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

1,8

0 5 10 15

Aru

s

Percobaan ke-

Grafik hubungan arus awal dengan arus

kompensasi

arus awal

arus kompensasi

Page 60: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

46

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pada penelitian ini adalah :

1. Kapasitor dan induktor dapat dikombinasikan secara seri maupun paralel untuk

mendapatkan hasil kompensasi optimal faktor daya dan arus yang mengalir ke

beban.

2. rata-rata error pada pengukuran faktor daya dengan alat perbaikan faktor daya

yang dibandingkan dengan hasil perhitungan adalah 4,23 %.

3. Alat perbaikan faktor daya mampu memperbaiki faktor daya hingga mencapai

rata-rata faktor daya 0,96, dan mengurangi arus yang mengalir ke beban sehingga

mengurangi resiko terjadinya trip pada pengaman atau MCB.

5.2 Saran

Agar sistem alat ini dapat lebih sempurna dan bermanfaat, maka penulis

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Pemilihan sensor arus yang memiliki sensitifitas lebih tinggi pada pembacaan arus

yang kecil, sehingga gangguan sinyal akan dapat diminimalisir.

2. penggunaan sensor arus yang tidak perlu memutus sistem terlebih dahulu pada

saat pemasangan awal switching kapasitor dan induktor otomatis untuk perbaikan

faktor daya berbasis mikrokontroller atmega 328.

3. penambahan kapasitas LCD yang lebih besar sehingga dapat menampilkan

besaran-besaran yang lainnya seperti arus, daya semu, dan daya reaktif sehingga

dapat diketahui perubahannya.

Page 61: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

47

DAFTAR PUSTAKA

Allegro., 2006,” Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor With 2.1

kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance CurrentConductor. Datasheet.

Anonim, 2014, ”Buku Pedoman Penulisan Tulisan Ilmiah”, Fakultas Teknik Universitas

Mataram.

Banzi, M., 2011, ”Getting Started With Arduino”, Make Books, Amerika Serikat.

Bishop, O.,2004,” Dasar-dasar Elektronika”, Jakarta, Erlangga.

Fairchild, 2000,”Quad 2-Input Exclusive-OR Gate. Datasheet.

Hartono, T.N.,2014,”Perancangan Alat Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah Tangga

Dengan Menggunakan Switching Kapasitor Dan Induktor Otomatis”,

Universitas Brawijaya, Malang.

Motorola., 1996,” Quad Single Supplay Comparator. Datasheet.

Philips., 1998,” Dual D-Type Flip-Flop With Set and Reset; Positive-Edge Triger.

Datasheet.

Ramdhani, M., 2005,” Rangkaian Listrik (Revisi)”, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom,

Bandung.

Wihardiyono,T.,2011,” Switching Kapasitor Untuk Perbaikan Power Faktor Dengan

Menggunakan Mikrokontroller M68HC11”, Universitas Diponogoro, Semarang.

Page 62: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

48

Lampiran-Lampiran

Page 63: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

//lcd

#include <Wire.h>

#include <LCD.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#include <NewPing.h>

// definisi untuk I2C LCD Backpack

#define I2C_ADDR 0x27

#define BACKLIGHT_PIN 3

#define BACKLIGHT_POL POSITIVE

#define EN_PIN 2

#define RW_PIN 1

#define RS_PIN 0

#define D4_PIN 4

#define D5_PIN 5

#define D6_PIN 6

#define D7_PIN 7

LiquidCrystal_I2C lcd(I2C_ADDR, EN_PIN, RW_PIN, RS_PIN, D4_PIN, D5_PIN, D6_PIN,

D7_PIN, BACKLIGHT_PIN, BACKLIGHT_POL);

// penamaan interupt

volatile const int interruptPin = 2 ;

volatile byte state = LOW;

volatile unsigned long timer_start;

volatile int pulse_time;

volatile int last_interrupt_time;

// cos pi

float cospi = 0.0;

float pf1=0.0;

float pf2=0.0;

float temp=0;

int q=0;

int sementara;

int b;

// flip flop

const int PD = A3;

int PDin ;

Page 64: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

//daya

float q1 ;

float qcom ;

float c ;

float L;

// sensor arus

float amp1 ;

float amp2 ;

const int arus = A0;

float amp ;

float volt ;

float arus_AC ;

int VperAmp = 100;

int Vacs = 2460;

//output untuk capasitor

int pin1=9;

int pin2[2]=3,9;

int pin3[3]=3,6,9;

int pin4[2]=4,9;

int pin5[4]=3,4,7,9;

int pin6[5]=3,4,6,7,9;

int pin7[2]=5,9;

int pin8[3]=5,8,9;

int pin9[4]=3,5,8,9;

int pin10[5]=3,5,6,8,9;

int pin11[4]=4,5,8,9;

int pin12[5]=4,5,7,8,9;

int pin13[6]=3,4,5,7,8,9;

int pin14[7]=3,4,5,6,7,8,9;

//output untuk indukctor

const int pin15=10;

const int pin16[2]=10,11;

const int pin17=11;

const int pin18[3]=10,11,12;

void setup()

Page 65: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Serial.begin (9600);

pinMode(interruptPin, INPUT );

attachInterrupt(0,waktu ,CHANGE);

pinMode(arus, INPUT);

// relay kapasitor

pinMode(pin1,OUTPUT);

for(int i=0; i<2; i++)

pinMode(pin2[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<3; i++)

pinMode(pin3[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<2; i++)

pinMode(pin4[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<4; i++)

pinMode(pin5[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<5; i++)

pinMode(pin6[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<2; i++)

pinMode(pin7[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<3; i++)

pinMode(pin8[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<4; i++)

pinMode(pin9[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<5; i++)

pinMode(pin10[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<4; i++)

pinMode(pin11[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<5; i++)

pinMode(pin12[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<6; i++)

pinMode(pin13[i],OUTPUT);

for(int i=0; i<7; i++)

pinMode(pin14[i],OUTPUT);

// relay induktor

pinMode(pin15,OUTPUT);

for(int i=0; i<2; i++)

pinMode(pin16[i],OUTPUT);

pinMode(pin17,OUTPUT);

Page 66: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

for(int i=0; i<3; i++)

pinMode(pin18[i],OUTPUT);

void matikan_LED()

digitalWrite(pin1,LOW);

for(int i=0; i<2; i++)

digitalWrite(pin2[i],LOW);

for(int i=0; i<3; i++)

digitalWrite(pin3[i],LOW);

for(int i=0; i<2; i++)

digitalWrite(pin4[i],LOW);

for(int i=0; i<4; i++)

digitalWrite(pin5[i],LOW);

for(int i=0; i<5; i++)

digitalWrite(pin6[i],LOW);

for(int i=0; i<2; i++)

digitalWrite(pin7[i],LOW);

for(int i=0; i<3; i++)

digitalWrite(pin8[i],LOW);

for(int i=0; i<4; i++)

digitalWrite(pin9[i],LOW);

for(int i=0; i<5; i++)

digitalWrite(pin10[i],LOW);

for(int i=0; i<4; i++)

digitalWrite(pin11[i],LOW);

for(int i=0; i<5; i++)

digitalWrite(pin12[i],LOW);

for(int i=0; i<6; i++)

digitalWrite(pin13[i],LOW);

for(int i=0; i<7; i++)

digitalWrite(pin14[i],LOW);

delay(2000);

void ukur()

cospi = (pulse_time/20)*0.00628;

pf2 = cos (cospi);

Page 67: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("PFcom=");

lcd.setCursor(7,1);

lcd.print(pf2);

delay (50000);

void matikanleading()

digitalWrite(pin15,LOW);

for(int k=0; k<2; k++)

digitalWrite(pin16[k],LOW);

digitalWrite(pin17,LOW);

for(int k=0; k<3; k++)

digitalWrite(pin18[k],LOW);

delay (2000);

void leaging()

lcd.setCursor(12,0);

lcd.print("lagg");

q1= amp2 *220* sin(cospi);

c = (q1*1000000)/15197600 ;

if ((c>0 )&&(c<=4))

digitalWrite(pin1,HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >4)&&(c<=5.33))

for(int k=0; k<2; k++)

digitalWrite(pin2[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

Page 68: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

else if ((c >5.33)&&(c<=6.4))

for(int k=0; k<3; k++)

digitalWrite(pin3[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >6.4)&&(c<=8))

for(int k=0; k<2; k++)

digitalWrite(pin4[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >8)&&(c<=10.66))

for(int k=0; k<4; k++)

digitalWrite(pin5[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >10.66)&&(c<=12))

for(int k=0; k<5; k++)

digitalWrite(pin6[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >12)&&(c<=16))

for(int k=0; k<2; k++)

digitalWrite(pin7[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >16)&&(c<=21.33))

for(int k=0; k<3; k++)

digitalWrite(pin8[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

Page 69: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

else if ((c >21.33)&&(c<=24))

for(int k=0; k<4; k++)

digitalWrite(pin9[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >24)&&(c<=26.66))

for(int k=0; k<5; k++)

digitalWrite(pin10[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >26.66)&&(c<=32))

for(int k=0; k<4; k++)

digitalWrite(pin11[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >32)&&(c<=40))

for(int k=0; k<5; k++)

digitalWrite(pin12[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >40)&&(c<=48))

for(int k=0; k<6; k++)

digitalWrite(pin13[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

else if ((c >48)&&(c<=64))

for(int k=0; k<7; k++)

digitalWrite(pin14[k],HIGH);

ukur();

matikan_LED();

Page 70: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

void leading ()

lcd.setCursor(12,0);

lcd.print("lead");

q1= amp2 *220* sin(cospi);

L = 48400/ (q1*314);

if((L>1200))

for(int k=0; k<3; k++)

digitalWrite(pin18[k],HIGH);

ukur();

matikanleading();

else if((L>800)&&(L<1200))

digitalWrite(pin17,HIGH);

ukur();

matikanleading();

else if((L>480)&&(L<800))

for(int k=0; k<2; k++)

digitalWrite(pin16[k],HIGH);

ukur();

matikanleading();

else if(L<480)

digitalWrite(pin15,HIGH);

ukur();

matikanleading();

Page 71: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

void waktu()

last_interrupt_time = micros();

if(digitalRead(interruptPin) == HIGH)

timer_start = micros();

else if(timer_start != 0)

if(q==0)

pulse_time = (micros() - timer_start);

temp=pulse_time;

q++;

else

pulse_time = (micros() - timer_start);

if(temp<pulse_time)

temp=pulse_time;

timer_start = 0;

void loop()

//faktor daya

cospi = (temp/20)*0.00628;

pf1 = cos (cospi);

lcd.begin(16,2);

lcd.home();

lcd.print("PFawl=");

lcd.setCursor(7, 0);

lcd.print(pf1);

arus_AC = analogRead (arus);

volt = (arus_AC/1023)*5000;

amp2 = (volt-2460)/185;

PDin = analogRead (PD);

if ( PDin <500)

leading();

else

leaging();

delay (5000);

Page 72: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat
Page 73: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat
Page 74: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

IP+IP+

IP–IP–

IP

5GND

2

4

1

3ACS712

7

8+5 V

VIOUTVOUT

6FILTER

VCC

CBYP0.1 μF

CF1 nF

Application 1. The ACS712 outputs an analog signal, VOUT . that varies linearly with the uni- or bi-directional AC or DC primary sensed current, IP , within the range specified. CF is recommended for noise management, with values that depend on the application.

ACS712

DescriptionThe Allegro® ACS712 provides economical and precise solutions for AC or DC current sensing in industrial, commercial, and communications systems. The device package allows for easy implementation by the customer. Typical applications include motor control, load detection and management, switched-mode power supplies, and overcurrent fault protection.

The device consists of a precise, low-offset, linear Hall sensor circuit with a copper conduction path located near the surface of the die. Applied current flowing through this copper conduction path generates a magnetic field which is sensed by the integrated Hall IC and converted into a proportional voltage. Device accuracy is optimized through the close proximity of the magnetic signal to the Hall transducer. A precise, proportional voltage is provided by the low-offset, chopper-stabilized BiCMOS Hall IC, which is programmed for accuracy after packaging.

The output of the device has a positive slope (>VIOUT(Q)) when an increasing current flows through the primary copper conduction path (from pins 1 and 2, to pins 3 and 4), which is the path used for current sensing. The internal resistance of this conductive path is 1.2 mΩ typical, providing low power

ACS712-DS, Rev. 7

Features and Benefits Low-noise analog signal path Device bandwidth is set via the new FILTER pin 5 μs output rise time in response to step input current 80 kHz bandwidth Total output error 1.5% at TA = 25°C Small footprint, low-profile SOIC8 package 1.2 mΩ internal conductor resistance 2.1 kVRMS minimum isolation voltage from pins 1-4 to pins 5-8 5.0 V, single supply operation 66 to 185 mV/A output sensitivity Output voltage proportional to AC or DC currents Factory-trimmed for accuracy Extremely stable output offset voltage Nearly zero magnetic hysteresis Ratiometric output from supply voltage

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current Conductor

Continued on the next page…

Approximate Scale 1:1

Package: 8 Lead SOIC (suffix LC)

Typical Application

TÜV AmericaCertificate Number:U8V 06 05 54214 010

Page 75: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

2Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

Absolute Maximum RatingsCharacteristic Symbol Notes Rating Units

Supply Voltage VCC 8 V

Reverse Supply Voltage VRCC –0.1 V

Output Voltage VIOUT 8 V

Reverse Output Voltage VRIOUT –0.1 V

Reinforced Isolation Voltage VISO

Pins 1-4 and 5-8; 60 Hz, 1 minute, TA=25°C 2100 V

Voltage applied to leadframe (Ip+ pins), based on IEC 60950 184 Vpeak

Basic Isolation Voltage VISO(bsc)

Pins 1-4 and 5-8; 60 Hz, 1 minute, TA=25°C 1500 V

Voltage applied to leadframe (Ip+ pins), based on IEC 60950 354 Vpeak

Output Current Source IIOUT(Source) 3 mA

Output Current Sink IIOUT(Sink) 10 mA

Overcurrent Transient Tolerance IP 1 pulse, 100 ms 100 A

Nominal Operating Ambient Temperature TA Range E –40 to 85 ºC

Maximum Junction Temperature TJ(max) 165 ºC

Storage Temperature Tstg –65 to 170 ºC

Selection Guide

Part Number Packing* TA (°C)

Optimized Range, IP(A)

Sensitivity, Sens (Typ) (mV/A)

ACS712ELCTR-05B-T Tape and reel, 3000 pieces/reel –40 to 85 ±5 185

ACS712ELCTR-20A-T Tape and reel, 3000 pieces/reel –40 to 85 ±20 100

ACS712ELCTR-30A-T Tape and reel, 3000 pieces/reel –40 to 85 ±30 66

*Contact Allegro for additional packing options.

loss. The thickness of the copper conductor allows survival of the device at up to 5× overcurrent conditions. The terminals of the conductive path are electrically isolated from the sensor leads (pins 5 through 8). This allows the ACS712 current sensor to be used in applications requiring electrical isolation without the use of opto-isolators or other costly isolation techniques.

The ACS712 is provided in a small, surface mount SOIC8 package. The leadframe is plated with 100% matte tin, which is compatible with standard lead (Pb) free printed circuit board assembly processes. Internally, the device is Pb-free, except for flip-chip high-temperature Pb-based solder balls, currently exempt from RoHS. The device is fully calibrated prior to shipment from the factory.

Description (continued)

Parameter Specification

Fire and Electric ShockCAN/CSA-C22.2 No. 60950-1-03

UL 60950-1:2003EN 60950-1:2001

Page 76: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

3Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

VCC(Pin 8)

(Pin 7)VIOUT

RF(INT)

GND(Pin 5)

FILTER(Pin 6)

Dyn

amic

Offs

et

Can

cella

tion

IP+(Pin 1)

IP+(Pin 2)

IP−(Pin 3)

IP−(Pin 4)

SenseTrim

SignalRecovery

Sense TemperatureCoefficient Trim

0 AmpereOffset Adjust

Hall CurrentDrive

+5 V

IP+

IP+

IP–

IP–

VCC

VIOUT

FILTER

GND

1

2

3

4

8

7

6

5

Terminal List TableNumber Name Description

1 and 2 IP+ Terminals for current being sensed; fused internally

3 and 4 IP– Terminals for current being sensed; fused internally

5 GND Signal ground terminal

6 FILTER Terminal for external capacitor that sets bandwidth

7 VIOUT Analog output signal

8 VCC Device power supply terminal

Functional Block Diagram

Pin-out Diagram

Page 77: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

4Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

COMMON OPERATING CHARACTERISTICS1 over full range of TA , CF = 1 nF, and VCC = 5 V, unless otherwise specifiedCharacteristic Symbol Test Conditions Min. Typ. Max. Units

ELECTRICAL CHARACTERISTICSSupply Voltage VCC 4.5 5.0 5.5 VSupply Current ICC VCC = 5.0 V, output open – 10 13 mAOutput Capacitance Load CLOAD VIOUT to GND – – 10 nFOutput Resistive Load RLOAD VIOUT to GND 4.7 – – kΩPrimary Conductor Resistance RPRIMARY TA = 25°C – 1.2 – mΩRise Time tr IP = IP(max), TA = 25°C, COUT = open – 5 – μsFrequency Bandwidth f –3 dB, TA = 25°C; IP is 10 A peak-to-peak – 80 – kHzNonlinearity ELIN Over full range of IP – 1.5 – %Symmetry ESYM Over full range of IP 98 100 102 %

Zero Current Output Voltage VIOUT(Q) Bidirectional; IP = 0 A, TA = 25°C – VCC × 0.5 – V

Power-On Time tPOOutput reaches 90% of steady-state level, TJ = 25°C, 20 A present on leadframe – 35 – μs

Magnetic Coupling2 – 12 – G/AInternal Filter Resistance3 RF(INT) 1.7 kΩ1Device may be operated at higher primary current levels, IP, and ambient, TA , and internal leadframe temperatures, TA , provided that the Maximum Junction Temperature, TJ(max), is not exceeded.21G = 0.1 mT. 3RF(INT) forms an RC circuit via the FILTER pin.

COMMON THERMAL CHARACTERISTICS1

Min. Typ. Max. UnitsOperating Internal Leadframe Temperature TA E range –40 – 85 °C

Value UnitsJunction-to-Lead Thermal Resistance2 RθJL Mounted on the Allegro ASEK 712 evaluation board 5 °C/W

Junction-to-Ambient Thermal Resistance RθJAMounted on the Allegro 85-0322 evaluation board, includes the power con-sumed by the board 23 °C/W

1Additional thermal information is available on the Allegro website.2The Allegro evaluation board has 1500 mm2 of 2 oz. copper on each side, connected to pins 1 and 2, and to pins 3 and 4, with thermal vias connect-ing the layers. Performance values include the power consumed by the PCB. Further details on the board are available from the Frequently Asked Questions document on our website. Further information about board design and thermal performance also can be found in the Applications Informa-tion section of this datasheet.

Page 78: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

5Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

x05B PERFORMANCE CHARACTERISTICS TA = –40°C to 85°C1, CF = 1 nF, and VCC = 5 V, unless otherwise specifiedCharacteristic Symbol Test Conditions Min. Typ. Max. Units

Optimized Accuracy Range IP –5 – 5 ASensitivity Sens Over full range of IP, TA = 25°C 180 185 190 mV/A

Noise VNOISE(PP)Peak-to-peak, TA = 25°C, 185 mV/A programmed Sensitivity, CF = 47 nF, COUT = open, 2 kHz bandwidth – 21 – mV

Zero Current Output Slope ∆IOUT(Q)TA = –40°C to 25°C – –0.26 – mV/°CTA = 25°C to 150°C – –0.08 – mV/°C

Sensitivity Slope ∆SensTA = –40°C to 25°C – 0.054 – mV/A/°CTA = 25°C to 150°C – –0.008 – mV/A/°C

Total Output Error2 ETOT IP =±5 A, TA = 25°C – ±1.5 – %1Device may be operated at higher primary current levels, IP, and ambient temperatures, TA, provided that the Maximum Junction Temperature, TJ(max), is not exceeded.2Percentage of IP, with IP = 5 A. Output filtered.

x20A PERFORMANCE CHARACTERISTICS TA = –40°C to 85°C1, CF = 1 nF, and VCC = 5 V, unless otherwise specifiedCharacteristic Symbol Test Conditions Min. Typ. Max. Units

Optimized Accuracy Range IP –20 – 20 ASensitivity Sens Over full range of IP, TA = 25°C 96 100 104 mV/A

Noise VNOISE(PP)Peak-to-peak, TA = 25°C, 100 mV/A programmed Sensitivity, CF = 47 nF, COUT = open, 2 kHz bandwidth – 11 – mV

Zero Current Output Slope ∆IOUT(Q)TA = –40°C to 25°C – –0.34 – mV/°CTA = 25°C to 150°C – –0.07 – mV/°C

Sensitivity Slope ∆SensTA = –40°C to 25°C – 0.017 – mV/A/°CTA = 25°C to 150°C – –0.004 – mV/A/°C

Total Output Error2 ETOT IP =±20 A, TA = 25°C – ±1.5 – %1Device may be operated at higher primary current levels, IP, and ambient temperatures, TA, provided that the Maximum Junction Temperature, TJ(max), is not exceeded.2Percentage of IP, with IP = 20 A. Output filtered.

x30A PERFORMANCE CHARACTERISTICS TA = –40°C to 85°C1, CF = 1 nF, and VCC = 5 V, unless otherwise specifiedCharacteristic Symbol Test Conditions Min. Typ. Max. Units

Optimized Accuracy Range IP –30 – 30 ASensitivity Sens Over full range of IP , TA = 25°C 64 66 68 mV/A

Noise VNOISE(PP)Peak-to-peak, TA = 25°C, 66 mV/A programmed Sensitivity, CF = 47 nF, COUT = open, 2 kHz bandwidth – 7 – mV

Zero Current Output Slope ∆IOUT(Q)TA = –40°C to 25°C – –0.35 – mV/°CTA = 25°C to 150°C – –0.08 – mV/°C

Sensitivity Slope ∆SensTA = –40°C to 25°C – 0.007 – mV/A/°CTA = 25°C to 150°C – –0.002 – mV/A/°C

Total Output Error2 ETOT IP = ±30 A , TA = 25°C – ±1.5 – %1Device may be operated at higher primary current levels, IP, and ambient temperatures, TA, provided that the Maximum Junction Temperature, TJ(max), is not exceeded.2Percentage of IP, with IP = 30 A. Output filtered.

Page 79: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

6Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

–402585

150

TA (°C)

–402585

150

TA (°C)

IP = 0 A IP = 0 A

VCC = 5 V VCC = 5 V

VCC = 5 V

VCC = 5 V; IP = 0 A,After excursion to 20 A

Mean Supply Current versus Ambient Temperature

Sensitivity versus Sensed Current200.00190.00180.00170.00160.00150.00140.00130.00120.00110.00100.00

Sens

(mV/

A)

186.5186.0185.5185.0184.5184.0183.5183.0182.5182.0181.5181.0

Sens

(mV/

A)

Ip (A)-6 -4 -2 0 2 4 6

TA (°C)

TA (°C) TA (°C)

Mea

n I C

C (m

A)

10.3010.2510.2010.1510.1010.0510.00

9.959.909.859.809.75

-50 -25 0 25 50 75 125100 150

I OM

(mA)

0–0.5–1.0–1.5–2.0–2.5–3.0–3.5–4.0–4.5–5.0

-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Supply Current versus Supply Voltage10.9

10.8

10.7

10.6

10.5

10.4

10.3

10.2

10.1

10.04.5 4.6 4.84.7 4.9 5.0 5.35.1 5.2 5.4 5.5

VCC (V)

I CC

(mA

)

TA (°C)

V IO

UT(Q

) (m

V)

2520

2515

2510

2505

2500

2495

2490

2485-50 -25 0 25 50 75 125100 150

TA (°C)

I OUT

(Q) (

A)

0.20

0.15

0.10

0.05

0

–0.05

–0.10

–0.15-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Nonlinearity versus Ambient Temperature0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0–50 0–25 25 50 12575 100 150

E LIN

(%)

TA (°C)

Mean Total Output Error versus Ambient Temperature8

6

4

2

0

–2

–4

–6

–8–50 0–25 25 50 12575 100 150

E TO

T(%

)

TA (°C)

Sensitivity versus Ambient Temperature

–50 0–25 25 50 12575 100 150

IP (A)

Output Voltage versus Sensed Current4.0

3.5

3.0

2.5

2.0

1.5

1.0

0.5

0–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7

V IO

UT

(V)

Magnetic Offset versus Ambient Temperature

VCC = 5 V

0 A Output Voltage versus Ambient Temperature 0 A Output Voltage Current versus Ambient Temperature

Characteristic PerformanceIP = 5 A, unless otherwise specified

Page 80: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

7Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

–402585

150

TA (°C)

–40

25–20

85125

TA (°C)

IP = 0 A IP = 0 A

VCC = 5 V

VCC = 5 V

VCC = 5 V

VCC = 5 V; IP = 0 A,After excursion to 20 A

Mean Supply Current versus Ambient Temperature

Sensitivity versus Sensed Current110.00108.00106.00104.00102.00100.00

98.0096.0094.0092.0090.00

Sens

(mV/

A)

Ip (A)

TA (°C)

TA (°C)

Mea

n I C

C (m

A)

9.7

9.6

9.5

9.4

9.3

9.2

9.1-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Supply Current versus Supply Voltage10.4

10.2

10.0

9.8

9.6

9.4

9.2

9.0

VCC (V)

I CC

(mA

)

Nonlinearity versus Ambient Temperature0.35

0.30

0.25

0.20

0.15

0.10

0.05

0–50 0–25 25 50 12575 100 150

E LIN

(%)

TA (°C)

Mean Total Output Error versus Ambient Temperature8

6

4

2

0

–2

–4

–6

–8–50 0–25 25 50 12575 100 150

E TO

T(%

)

IP (A)

Output Voltage versus Sensed Current5.04.54.03.53.02.52.01.51.00.5

0–25 –20 –15 –10 –5 0 5 10 15 20 25

V IO

UT

(V)

4.5 4.6 4.84.7 4.9 5.0 5.35.1 5.2 5.4 5.5

–25 –20 –15 –10 –5 0 5 10 15 20 25

100.8

100.6

100.4

100.2

100.0

99.8

99.6

99.4

99.2

99.0

Sens

(mV/

A)

TA (°C)

Sensitivity versus Ambient Temperature

–50 0–25 25 50 12575 100 150

TA (°C)

I OM

(mA)

0–0.5–1.0–1.5–2.0–2.5–3.0–3.5–4.0–4.5–5.0

-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Magnetic Offset versus Ambient Temperature

0 A Output Voltage versus Ambient Temperature

TA (°C)

V IO

UT(Q

) (m

V)

2525

2520

2515

2510

2505

2500

2495

2490

2485-50 -25 0 25 50 75 125100 150

0 A Output Voltage Current versus Ambient Temperature

TA (°C)

I OUT

(Q) (

A)

0.25

0.20

0.15

0.10

0.05

0

–0.05

–0.10

–0.15-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Characteristic PerformanceIP = 20 A, unless otherwise specified

Page 81: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

8Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

Characteristic PerformanceIP = 30 A, unless otherwise specified

–402585

150

TA (°C)–40

25–20

85125

TA (°C)

IP = 0 A IP = 0 A

VCC = 5 VVCC = 5 V

VCC = 5 V

VCC = 5 V; IP = 0 A,After excursion to 20 A

VCC = 5 V

Mean Supply Current versus Ambient Temperature

Sensitivity versus Sensed Current70.0069.0068.0067.0066.0065.0064.0063.0062.0061.0060.00

Sens

(mV/

A)

Ip (A)

TA (°C)

TA (°C)

Mea

n I C

C (m

A)

9.6

9.5

9.4

9.3

9.2

9.1

9.0

8.9-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Supply Current versus Supply Voltage10.2

10.0

9.8

9.6

9.4

9.2

9.0

VCC (V)

I CC

(mA

)

Nonlinearity versus Ambient Temperature0.45

0.40

0.35

0.30

0.25

0.20

0.15

0.10

0.05

0–50 0–25 25 50 12575 100 150

E LIN

(%)

TA (°C)

Mean Total Output Error versus Ambient Temperature8

6

4

2

0

–2

–4

–6

–8–50 0–25 25 50 12575 100 150

E TO

T(%

)

IP (A)

Output Voltage versus Sensed Current5.04.54.03.53.02.52.01.51.00.5

0–30 –20 –10 0 10 20 30

V IO

UT

(V)

4.5 4.6 4.84.7 4.9 5.0 5.35.1 5.2 5.4 5.5

–30 –20 –10 0 10 20 30

66.6

66.5

66.4

66.3

66.2

66.1

66.0

65.9

65.8

65.7

Sens

(mV/

A)

TA (°C)

Sensitivity versus Ambient Temperature

–50 0–25 25 50 12575 100 150

TA (°C)

I OM

(mA)

0–0.5–1.0–1.5–2.0–2.5–3.0–3.5–4.0–4.5–5.0

-50 -25 0 25 50 75 125100 150

Magnetic Offset versus Ambient Temperature

TA (°C)

V IO

UT(Q

) (m

V)

25352530252525202515251025052500249524902485

-50 -25 0 25 50 75 125100 150TA (°C)

I OUT

(Q) (

A)

0.350.300.250.200.150.100.05

0–0.05–0.10–0.15

-50 -25 0 25 50 75 125100 150

0 A Output Voltage versus Ambient Temperature 0 A Output Voltage Current versus Ambient Temperature

Page 82: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

9Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

Sensitivity (Sens). The change in sensor output in response to a 1 A change through the primary conductor. The sensitivity is the product of the magnetic circuit sensitivity (G / A) and the linear IC amplifier gain (mV/G). The linear IC amplifier gain is pro-grammed at the factory to optimize the sensitivity (mV/A) for the full-scale current of the device.

Noise (VNOISE). The product of the linear IC amplifier gain (mV/G) and the noise floor for the Allegro Hall effect linear IC (≈1 G). The noise floor is derived from the thermal and shot noise observed in Hall elements. Dividing the noise (mV) by the sensitivity (mV/A) provides the smallest current that the device is able to resolve.

Linearity (ELIN). The degree to which the voltage output from the sensor varies in direct proportion to the primary current through its full-scale amplitude. Nonlinearity in the output can be attributed to the saturation of the flux concentrator approaching the full-scale current. The following equation is used to derive the linearity:

where VIOUT_full-scale amperes = the output voltage (V) when the sensed current approximates full-scale ±IP .

Symmetry (ESYM). The degree to which the absolute voltage output from the sensor varies in proportion to either a positive or negative full-scale primary current. The following formula is used to derive symmetry:

Quiescent output voltage (VIOUT(Q)). The output of the sensor when the primary current is zero. For a unipolar supply voltage, it nominally remains at VCC ⁄ 2. Thus, VCC = 5 V translates into VIOUT(Q) = 2.5 V. Variation in VIOUT(Q) can be attributed to the resolution of the Allegro linear IC quiescent voltage trim and thermal drift.

Electrical offset voltage (VOE). The deviation of the device out-put from its ideal quiescent value of VCC / 2 due to nonmagnetic causes. To convert this voltage to amperes, divide by the device sensitivity, Sens.

Accuracy (ETOT). The accuracy represents the maximum devia-tion of the actual output from its ideal value. This is also known as the total ouput error. The accuracy is illustrated graphically in the output voltage versus current chart at right.

Accuracy is divided into four areas:

• 0 A at 25°C. Accuracy of sensing zero current flow at 25°C, without the effects of temperature.

• 0 A over Δ temperature. Accuracy of sensing zero current flow including temperature effects.

• Full-scale current at 25°C. Accuracy of sensing the full-scale current at 25°C, without the effects of temperature.

• Full-scale current over Δ temperature. Accuracy of sensing full-scale current flow including temperature effects.

Ratiometry. The ratiometric feature means that its 0 A output, VIOUT(Q), (nominally equal to VCC/2) and sensitivity, Sens, are proportional to its supply voltage, VCC . The following formula is used to derive the ratiometric change in 0 A output voltage,ΔVIOUT(Q)RAT (%).

The ratiometric change in sensitivity, ΔSensRAT (%), is defined as:

Definitions of Accuracy Characteristics

100 1– [ [ VIOUT_full-scale amperes – VIOUT(Q)Δ gain × % sat ( )2 (VIOUT_half-scale amperes – VIOUT(Q) )

100VIOUT_+ full-scale amperes – VIOUT(Q)

VIOUT(Q) – VIOUT_–full-scale amperes

100VIOUT(Q)VCC / VIOUT(Q)5V

VCC / 5 V

100

SensVCC / Sens5V

VCC / 5 V‰ Output Voltage versus Sensed Current

Accuracy at 0 A and at Full-Scale Current

Increasing VIOUT(V)

+IP (A)

Accuracy

Accuracy

Accuracy25°C Only

Accuracy25°C Only

Accuracy25°C Only

Accuracy

0 A

v rO e Temp erature

AverageVIOUT

–IP (A)

v rO e Temp erature

v rO e Temp erature

Decreasing VIOUT(V)

IP(min)

IP(max)Full Scale

Page 83: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

10Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

Power on Time versus External Filter Capacitance

020406080

100120140160180200

0 10 20 30 40 50CF (nF)

CF (nF)

t PO

(μs)

IP=5 A

IP=0 A

Noise versus External Filter Capacitance

1

1000

10

100

10000

0.01 0.1 1 10 100 1000

Noi

se(p

-p)(

mA

)

Noise vs. Filter Cap

400350300250200150100

5000 5025 75 100 125 150

t r(μs

)

CF (nF)

Rise Time versus External Filter CapacitanceRise Time versus External Filter Capacitance

0

200

400

600

800

1000

1200

0 100 200 300 400 500

t r(μs

)

CF (nF)

Expanded in chart at right

Definitions of Dynamic Response Characteristics

Primary Current

Transducer Output

90

100

I (%)

Rise Time, trt

Rise time (tr). The time interval between a) when the sensor reaches 10% of its full scale value, and b) when it reaches 90% of its full scale value. The rise time to a step response is used to derive the bandwidth of the current sensor, in which ƒ(–3 dB) = 0.35 / tr. Both tr and tRESPONSE are detrimentally affected by eddy current losses observed in the conductive IC ground plane.

Excitation Signal

Output (mV)

15 A

Step Response

TA=25°C

CF (nF) tr (μs)

0 6.6 1 7.7 4.7 17.4 10 32.1 22 68.2 47 88.2 100 291.3 220 623.0 470 1120.0

Power-On Time (tPO). When the supply is ramped to its operat-ing voltage, the device requires a finite time to power its internal components before responding to an input magnetic field.Power-On Time, tPO , is defined as the time it takes for the output voltage to settle within ±10% of its steady state value under an applied magnetic field, after the power supply has reached its minimum specified operating voltage, VCC(min), as shown in the chart at right.

Page 84: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

11Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

Chopper Stabilization is an innovative circuit technique that is used to minimize the offset voltage of a Hall element and an asso-ciated on-chip amplifier. Allegro patented a Chopper Stabiliza-tion technique that nearly eliminates Hall IC output drift induced by temperature or package stress effects. This offset reduction technique is based on a signal modulation-demodulation process. Modulation is used to separate the undesired dc offset signal from the magnetically induced signal in the frequency domain. Then, using a low-pass filter, the modulated dc offset is suppressed while the magnetically induced signal passes through the filter.

As a result of this chopper stabilization approach, the output voltage from the Hall IC is desensitized to the effects of tempera-ture and mechanical stress. This technique produces devices that have an extremely stable Electrical Offset Voltage, are immune to thermal stress, and have precise recoverability after temperature cycling.

This technique is made possible through the use of a BiCMOS process that allows the use of low-offset and low-noise amplifiers in combination with high-density logic integration and sample and hold circuits.

Chopper Stabilization Technique

Amp

Regulator

Clock/Logic

Hall Element

Sam

ple

and

Hol

d

Low-PassFilter

Concept of Chopper Stabilization Technique

Page 85: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

12Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

+

–IP+IP+

IP–IP–

IP

7

5

5

8

+5 V

U1LMV7235

VIOUTVOUT

GND

6

2

4

41

1

23

3

FILTER

VCC

ACS712

D11N914

R2100 kΩ

R133 kΩ

RPU100 kΩ

Fault

CBYP0.1 μF

CF1 nF

+

IP+IP+

IP–IP–

7

5

8

+5 V

U1LT1178

Q12N7002

VIOUTVOUT

VPEAK

VRESET

GND

6

2

4

1

3D11N914

VCC

ACS712

R410 kΩ

R11 MΩ

R233 kΩ

RF10 kΩ

R3330 kΩ

CBYP0.1 μF

C10.1 μF

COUT0.1 μF

CF1 nF

C20.1 μF

FILTER

IP

IP+IP+

IP–IP–

IP

7

5

8

+5 V

D11N4448W

VIOUTVOUT

GND

6

2

4

1

3 FILTER

VCC

ACS712 R110 kΩ

CBYP0.1 μF

RF2 kΩ

CF1 nF

C1

A-to-DConverter

Typical Applications

Application 5. 10 A Overcurrent Fault Latch. Fault threshold set by R1 and R2. This circuit latches an overcurrent fault and holds it until the 5 V rail is powered down.

Application 2. Peak Detecting Circuit

Application 4. Rectified Output. 3.3 V scaling and rectification application for A-to-D converters. Replaces current transformer solutions with simpler ACS circuit. C1 is a function of the load resistance and filtering desired. R1 can be omitted if the full range is desired.

+

–IP+IP+

IP–IP–

IP

7

5

58

+5 V

LM321

VIOUT

VOUT

GND

6

2

4

11 4

2

3

3

FILTER

VCC

ACS712

R2100 kΩ

R1100 kΩ

R33.3 kΩ

CBYP0.1 μF

CF0.01 μF

C11000 pF

RF1 kΩ

Application 3. This configuration increases gain to 610 mV/A (tested using the ACS712ELC-05A).

Page 86: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

13Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

Improving Sensing System Accuracy Using the FILTER Pin

In low-frequency sensing applications, it is often advantageous to add a simple RC filter to the output of the sensor. Such a low-pass filter improves the signal-to-noise ratio, and therefore the resolution, of the sensor output signal. However, the addition of an RC filter to the output of a sensor IC can result in undesirable sensor output attenuation — even for dc signals.

Signal attenuation, ∆VATT , is a result of the resistive divider effect between the resistance of the external filter, RF (see Application 6), and the input impedance and resistance of the customer interface circuit, RINTFC. The transfer function of this resistive divider is given by:

Even if RF and RINTFC are designed to match, the two individual resistance values will most likely drift by different amounts over

temperature. Therefore, signal attenuation will vary as a function of temperature. Note that, in many cases, the input impedance, RINTFC , of a typical analog-to-digital converter (ADC) can be as low as 10 kΩ.

The ACS712 contains an internal resistor, a FILTER pin connec-tion to the printed circuit board, and an internal buffer amplifier. With this circuit architecture, users can implement a simple RC filter via the addition of a capacitor, CF (see Application 7) from the FILTER pin to ground. The buffer amplifier inside of the ACS712 (located after the internal resistor and FILTER pin connection) eliminates the attenuation caused by the resistive divider effect described in the equation for ∆VATT. Therefore, the ACS712 device is ideal for use in high-accuracy applications that cannot afford the signal attenuation associated with the use of an external RC low-pass filter.

=∆VATTRINTFC

RF + RINTFCVIOUT ⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ .

Application 6. When a low pass filter is constructed externally to a standard Hall effect device, a resistive divider may exist between the filter resistor, RF, and the resistance of the customer interface circuit, RINTFC. This resistive divider will cause excessive attenuation, as given by the transfer function for ∆VATT.

Application 7. Using the FILTER pin provided on the ACS712 eliminates the attenuation effects of the resistor divider between RF and RINTFC, shown in Appli-cation 6.

ApplicationInterface

Circuit

Resistive Divider

RINTFC

Low Pass Filter

RFAmp Out

VCC

+5 V

Pin 8

Pin 7VIOUT

Pin 6N.C.

Input

GNDPin 5

Filte

r

Dyn

amic

Offs

et

Can

cella

tion

IP+ IP+

0.1 F

Pin 1 Pin 2

IP– IP–Pin 3 Pin 4

Gain TemperatureCoefficient Offset

VoltageRegulator

Trim Control

To all subcircuits

Input

VCCPin 8

Pin 7VIOUT

GNDPin 5

FILTERPin 6

Dyn

amic

Offs

etC

ance

llatio

n

IP+Pin 1

IP+Pin 2

IP–Pin 3

IP–Pin 4

SenseTrim

SignalRecovery

Sense TemperatureCoefficient Trim

0 AmpereOffset Adjust

Hall CurrentDrive

+5 V

ApplicationInterface

Circuit

Buffer Amplifier and Resistor

RINTFC

Allegro ACS712

Allegro ACS706

CF1 nF

CF1 nF

Page 87: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

Fully Integrated, Hall Effect-Based Linear Current Sensor with 2.1 kVRMS Voltage Isolation and a Low-Resistance Current ConductorACS712

14Allegro MicroSystems, Inc.115 Northeast CutoffWorcester, Massachusetts 01615-0036 U.S.A.1.508.853.5000; www.allegromicro.com

1.75 MAX

0.18

4º 4.90

3.90 6.00

0.84

0.21

0.41

0.25

SEATINGPLANE

1.27

C0.108X C

21

8

GAUGE PLANESEATING PLANE

A

A Terminal #1 mark area

All dimensions nominal, not for tooling use(reference JEDEC MS-012 AA)Dimensions in millimeters

Package LC, 8-pin SOIC

ACS712TRLCPPPYYWWA

ACS Allegro Current Sensor712 Device family numberT Indicator of 100% matte tin leadframe platingR Operating ambient temperature range code

LC Package type designatorPPP Primary sensed currentYY Date code: Calendar year (last two digits)

WW Date code: Calendar weekA Date code: Shift code

ACS712TRLCPPP

L...LYYWW

ACS Allegro Current Sensor712 Device family numberT Indicator of 100% matte tin leadframe platingR Operating ambient temperature range codeLC Package type designator

PPP Primary sensed currentL...L Lot codeYY Date code: Calendar year (last two digits)

WW Date code: Calendar week

Package BrandingTwo alternative patterns are used

Text 1Text 2Text 3

1

2

3

4

8

7

6

5

Copyright ©2006, 2007, Allegro MicroSystems, Inc.The products described herein are manufactured under one or more of the following U.S. patents: 5,045,920; 5,264,783; 5,442,283; 5,389,889;

5,581,179; 5,517,112; 5,619,137; 5,621,319; 5,650,719; 5,686,894; 5,694,038; 5,729,130; 5,917,320; and other patents pending.Allegro MicroSystems, Inc. reserves the right to make, from time to time, such de par tures from the detail spec i fi ca tions as may be required to per-

mit improvements in the per for mance, reliability, or manufacturability of its products. Before placing an order, the user is cautioned to verify that the information being relied upon is current.

Allegro’s products are not to be used in life support devices or systems, if a failure of an Allegro product can reasonably be expected to cause the failure of that life support device or system, or to affect the safety or effectiveness of that device or system.

The in for ma tion in clud ed herein is believed to be ac cu rate and reliable. How ev er, Allegro MicroSystems, Inc. assumes no re spon si bil i ty for its use; nor for any in fringe ment of patents or other rights of third parties which may result from its use.

For the latest version of this document, visit our website:www.allegromicro.com

Page 88: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat
Page 89: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

© 2000 Fairchild Semiconductor Corporation DS006380 www.fairchildsemi.com

August 1986

Revised March 2000

DM

74LS

86 Qu

ad 2-In

pu

t Exclu

sive-OR

Gate

DM74LS86Quad 2-Input Exclusive-OR Gate

General DescriptionThis device contains four independent gates each of whichperforms the logic exclusive-OR function.

Ordering Code:

Devices also available in Tape and Reel. Specify by appending the suffix letter “X” to the ordering code.

Connection Diagram Function TableY = A ⊕ B = A B + AB

H = HIGH Logic Level

L = LOW Logic Level

Order Number Package Number Package Description

DM74LS86M M14A 14-Lead Small Outline Integrated Circuit (SOIC), JEDEC MS-120, 0.150 Narrow

DM74LS86SJ M14D 14-Lead Small Outline Package (SOP), EIAJ TYPE II, 5.3mm Wide

DM74LS86N N14A 14-Lead Plastic Dual-In-Line Package (PDIP), JEDEC MS-001, 0.300 Wide

Inputs Output

A B Y

L L L

L H H

H L H

H H L

Page 90: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

www.fairchildsemi.com 2

DM

74L

S86 Absolute Maximum Ratings(Note 1)

Note 1: The “Absolute Maximum Ratings” are those values beyond whichthe safety of the device cannot be guaranteed. The device should not beoperated at these limits. The parametric values defined in the ElectricalCharacteristics tables are not guaranteed at the absolute maximum ratings.The “Recommended Operating Conditions” table will define the conditionsfor actual device operation.

Recommended Operating Conditions

Electrical Characteristics over recommended operating free air temperature range (unless otherwise noted)

Note 2: All typicals are at VCC = 5V, TA = 25°C.

Note 3: Not more than one output should be shorted at a time, and the duration should not exceed one second.

Note 4: ICCH is measured with all outputs OPEN, one input at each gate at 4.5V, and the other inputs grounded.

Note 5: ICCL is measured with all outputs OPEN and all inputs grounded.

Switching Characteristics at VCC = 5V and TA = 25°C

Supply Voltage 7V

Input Voltage 7V

Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C

Storage Temperature Range −65°C to +150°C

Symbol Parameter Min Nom Max Units

VCC Supply Voltage 4.75 5 5.25 V

VIH HIGH Level Input Voltage 2 V

VIL LOW Level Input Voltage 0.8 V

IOH HIGH Level Output Current −0.4 mA

IOL LOW Level Output Current 8 mA

TA Free Air Operating Temperature 0 70 °C

Symbol Parameter Conditions MinTyp

Max Units(Note 2)

VI Input Clamp Voltage VCC = Min, II = −18 mA −1.5 V

VOH HIGH Level VCC = Min, IOH = Max,2.7 3.4 V

Output Voltage VIL = Max, VIH = Min

VOL LOW Level VCC = Min, IOL = Max,0.35 0.5

Output Voltage VIL = Max, VIH = Min V

IOL = 4 mA, VCC = Min 0.25 0.4

II Input Current @ Max Input Voltage VCC = Max, VI = 7V 0.2 mA

IIH HIGH Level Input Current VCC = Max, VI = 2.7V 40 µA

IIL LOW Level Input Current VCC = Max, VI = 0.4V −0.6 mA

IOS Short Circuit Output Current VCC = Max (Note 3) −20 −100 mA

ICCH Supply Current with Outputs HIGH VCC = Max (Note 4) 6.1 10 mA

ICCL Supply Current with Outputs LOW VCC = Max (Note 5) 9 15 mA

RL = 2 kΩ

Symbol Parameter Conditions CL = 15 pF CL = 50 pF Units

Min Max Min Max

tPLH Propagation Delay Time Other18 23 ns

LOW-to-HIGH Level Output Input

tPHL Propagation Delay Time Low17 21 ns

HIGH-to-LOW Level Output

tPLH Propagation Delay Time Other10 15 ns

LOW-to-HIGH Level Output Input

tPHL Propagation Delay Time High12 15 ns

HIGH-to-LOW Level Output

Page 91: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

3 www.fairchildsemi.com

DM

74LS

86Physical Dimensions inches (millimeters) unless otherwise noted

14-Lead Small Outline Integrated Circuit (SOIC), JEDEC MS-120, 0.150 NarrowPackage Number M14A

Page 92: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

www.fairchildsemi.com 4

DM

74L

S86 Physical Dimensions inches (millimeters) unless otherwise noted (Continued)

14-Lead Small Outline Package (SOP), EIAJ TYPE II, 5.3mm WidePackage Number M14D

Page 93: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

5 www.fairchildsemi.com

DM

74LS

86 Qu

ad 2-In

pu

t Exclu

sive-OR

Gate

Physical Dimensions inches (millimeters) unless otherwise noted (Continued)

14-Lead Plastic Dual-In-Line Package (PDIP), JEDEC MS-001, 0.300 WidePackage Number N14A

Fairchild does not assume any responsibility for use of any circuitry described, no circuit patent licenses are implied andFairchild reserves the right at any time without notice to change said circuitry and specifications.

LIFE SUPPORT POLICY

FAIRCHILD’S PRODUCTS ARE NOT AUTHORIZED FOR USE AS CRITICAL COMPONENTS IN LIFE SUPPORTDEVICES OR SYSTEMS WITHOUT THE EXPRESS WRITTEN APPROVAL OF THE PRESIDENT OF FAIRCHILDSEMICONDUCTOR CORPORATION. As used herein:

1. Life support devices or systems are devices or systemswhich, (a) are intended for surgical implant into thebody, or (b) support or sustain life, and (c) whose failureto perform when properly used in accordance withinstructions for use provided in the labeling, can be rea-sonably expected to result in a significant injury to theuser.

2. A critical component in any component of a life supportdevice or system whose failure to perform can be rea-sonably expected to cause the failure of the life supportdevice or system, or to affect its safety or effectiveness.

www.fairchildsemi.com

Page 94: New PERBAIKAN FAKTOR DAYA DENGAN SWITCHING KAPASITOR … FAKTOR DAYA... · 2018. 7. 31. · MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat

This datasheet has been downloaded from:

www.DatasheetCatalog.com

Datasheets for electronic components.