BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN DAKWAH DI MAJLIS TA’LIM MIFTAHUL JANNAH A. Kegiatan pengajian di Majlis Ta’lim Miftahul Jannah Kampung Jagarayu Pabuaran adalah salah satu kampung yang ada di kelurahan Gelam yang letaknya merupakan paling dekat dengan akses kota atau jalan raya ini memang belum terlalu banyak penduduknya, hanya terdiri sekitar 45 rumah, kampung Jagarayu Pabuaran belum memiliki masjid yang ada hanya Musholla yang diberi nama Miftahul Jannah. Semua kegiatan dakwah atau keagamaan dilakukan di musholla tersebut termasuk shalat berjama‟ah, pengajian, atau acara-acara keagamaan lainnya. Masyarakat Jagarayu Pabuaran adalah masyarakat yang kompak dan masih sering mengadakan gotong royong. Pengajian di kampung ini dipimpin oleh ustad Waseh. Beliau bukanlah warga kampung Jagarayu, karena keterbatasan kemampuan masyarakat dalam hal berdakwah akhirnya masyarakat memanggil pendakwah dari luar. Masyarakat memilih beliau karena beliau sudah mempunyai jam terbang yang cukup tinggi serta merupakan sosok yang sangat bijak dan dipercaya oleh masyarakat selain mengisi pengajian di kampung Jagarayu Pabuaran, beliau juga mengisi pengajian di kampung lain yang masih berada dalam kelurahan Gelam. Waktu pengajiannya yaitu satu bulan sekali dan dilakukan pada malam hari. Karena penulis melakukan penelitian hanya mengambil empat kali pertemuan pengajian maka penulis melakukan penelitian dari bulan Februari-Mei 2016. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama 4 kali pertemuan pengajian di kampung Jagarayu Pabuaran, penulis telah melakukan wawancara kepada bapak ustadz Waseh selaku da‟i yang berdakwah di kampung Jagarayu Pabuaran (Majlis Ta‟lim Miftahul Jannah),
12
Embed
New BAB IIIrepository.uinbanten.ac.id/1295/4/BAB III.pdf · 2017. 8. 15. · BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN DAKWAH DI MAJLIS TA’LIM MIFTAHUL JANNAH A. Kegiatan pengajian di Majlis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN DAKWAH DI MAJLIS TA’LIM MIFTAHUL JANNAH
A. Kegiatan pengajian di Majlis Ta’lim Miftahul Jannah
Kampung Jagarayu Pabuaran adalah salah satu kampung yang ada di kelurahan Gelam
yang letaknya merupakan paling dekat dengan akses kota atau jalan raya ini memang belum
terlalu banyak penduduknya, hanya terdiri sekitar 45 rumah, kampung Jagarayu Pabuaran belum
memiliki masjid yang ada hanya Musholla yang diberi nama Miftahul Jannah. Semua kegiatan
dakwah atau keagamaan dilakukan di musholla tersebut termasuk shalat berjama‟ah, pengajian,
atau acara-acara keagamaan lainnya. Masyarakat Jagarayu Pabuaran adalah masyarakat yang
kompak dan masih sering mengadakan gotong royong.
Pengajian di kampung ini dipimpin oleh ustad Waseh. Beliau bukanlah warga kampung
Jagarayu, karena keterbatasan kemampuan masyarakat dalam hal berdakwah akhirnya
masyarakat memanggil pendakwah dari luar. Masyarakat memilih beliau karena beliau sudah
mempunyai jam terbang yang cukup tinggi serta merupakan sosok yang sangat bijak dan
dipercaya oleh masyarakat selain mengisi pengajian di kampung Jagarayu Pabuaran, beliau juga
mengisi pengajian di kampung lain yang masih berada dalam kelurahan Gelam. Waktu
pengajiannya yaitu satu bulan sekali dan dilakukan pada malam hari. Karena penulis melakukan
penelitian hanya mengambil empat kali pertemuan pengajian maka penulis melakukan penelitian
dari bulan Februari-Mei 2016.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama 4 kali pertemuan pengajian di
kampung Jagarayu Pabuaran, penulis telah melakukan wawancara kepada bapak ustadz Waseh
selaku da‟i yang berdakwah di kampung Jagarayu Pabuaran (Majlis Ta‟lim Miftahul Jannah),
beliau mengungkapkan bahwa tujuan beliau berdakwah di kampung Jagarayu adalah untuk
mensejahterakan umat atau masyarakat Jagarayu dalam aspek ibadah agar mencapai kekhusyuan,
metode yang beliau gunakan dalam berdakwah di kampung Jagarayu adalah metode ceramah
atau dengan menjelaskan terlebih dahulu semua materi pengajian dengan sangat gamblang dan
sejelas-jelasnya kemudian diberikan kesempatan untuk masyarakat bertanya jika ada yang masih
belum jelas atau tidak dipahami. Adapun materi yang beliau gunakan yaitu meliputi: masalah
aqidah, fiqh, akhlak dan sejarah Islam.1
Pidato atau ceramah adalah keterampilan menyampaikan pesan di depan khalayak
secara verbal dengan tujuan tertentu. Jumlah pendengar tidak dibatasi, bisa sedikit, bisa banyak.
Pidato ada bermacam-macam jenisnya tergantung sudut pandang pembagian jenis pidato. Ada
pidato yang dibagi berdasarkan formal tidaknya, tujuan, atau metodenya. Berdasarkan tujuan
pidato, dikenal beberapa macam pidato, antara lain: khotbah, kampanye, kata sambutan, dan
sebagainya. Tablig akbar juga termasuk salah satu kegiatan pidato.2
Pidato dapat dibagi menjadi empat jenis pidato berdasarkan sifatnya.
1. Pidato informatif
Pidato informatif adalah pidato yang melibatkan informasi penting atau seperangkat
pengetahuan (baru) yang akan diberikan kepada penyimak. Informasi yang kadaluwarsa
atau yang sudah diketahui dengan baik oleh penyimak akan mengurangi minat dan
prhatian penyimak.
1 Wawancara dengan bapak Ustadz Waseh pada tanggal 06 Maret 2016 pukul 22.10 di Mushalla Jagarayu