Top Banner
7/25/2019 Neuropati Nervus IV http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 1/32 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang  Neuropati adalah suatu penyakit saraf yang sering ditemukan di klinik. Secara umum dapat disebutkan bahwa neuropati adalah suatu penyakit dengan gejala klinik yang timbul karena kelainan saraf perifer, umumnya berupa degenerasi dan inflamasi yang luas dengan gejala yang meliputi kelelahan motorik, gangguan sensorik, gangguan autonom, dan melemahnya reflek tendon. Faktor penyebab neuropati antara lain infeksi,gangguan metabolik,intoksifikasi, defisiensi, gangguan vaskular, kompresi, alergi,trauma,dan remote effect tumor ganas.  Neuropati nervus IV adalah kelumpuhan nervus IV yang disebabkan karena kerusakan pada nervus trochlearis,bisa dari nukleus di dorsal mesencephalon, vesikel di parenkim batang otak, akar nervus diruangan subarachnoid, atau di sinus cavernosus atau di orbitalis posterior. lasan kami membuat karia ilmiah dengan judul neuropati nervus IV ini karena berdasarkan penelitian secara global neuropati ini dapat mengenai semua umur, terbanyak pada usia remaja dan pertengahan,serta laki!laki relatif lebih  banyak daripada wanita."leh karena itu kami ingin mengetahui lebih detail etiologi,patofisiologi,gejala klinik,diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan,dan komplikasi dari penyakit ini. 1.2 Tujuan Setelah menyelesaikan tinjauan pustaka ini,diharapkan mahasiswa mampu mengerti,memahami,dan menjelaskan # $. %tiologi, patofisiologi,serta mekanisme keluhan!keluhan pada neuropati nervus IV &. Faktor risiko dari neuropati nervus IV '. (iagnosis secara sistematis melalui anamnesa,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan 1
32

Neuropati Nervus IV

Feb 27, 2018

Download

Documents

Winda Maser
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 1/32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Neuropati adalah suatu penyakit saraf yang sering ditemukan di klinik.

Secara umum dapat disebutkan bahwa neuropati adalah suatu penyakit dengan

gejala klinik yang timbul karena kelainan saraf perifer, umumnya berupa

degenerasi dan inflamasi yang luas dengan gejala yang meliputi kelelahan

motorik, gangguan sensorik, gangguan autonom, dan melemahnya reflek tendon.

Faktor penyebab neuropati antara lain infeksi,gangguan

metabolik,intoksifikasi, defisiensi, gangguan vaskular, kompresi,

alergi,trauma,dan remote effect tumor ganas.

 Neuropati nervus IV adalah kelumpuhan nervus IV yang disebabkan

karena kerusakan pada nervus trochlearis,bisa dari nukleus di dorsal

mesencephalon, vesikel di parenkim batang otak, akar nervus diruangan

subarachnoid, atau di sinus cavernosus atau di orbitalis posterior.

lasan kami membuat karia ilmiah dengan judul neuropati nervus IV ini

karena berdasarkan penelitian secara global neuropati ini dapat mengenai semua

umur, terbanyak pada usia remaja dan pertengahan,serta laki!laki relatif lebih

 banyak daripada wanita."leh karena itu kami ingin mengetahui lebih detail

etiologi,patofisiologi,gejala klinik,diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan,dan

komplikasi dari penyakit ini.

1.2 Tujuan

Setelah menyelesaikan tinjauan pustaka ini,diharapkan mahasiswa mampu

mengerti,memahami,dan menjelaskan #

$. %tiologi, patofisiologi,serta mekanisme keluhan!keluhan pada neuropati nervus IV

&. Faktor risiko dari neuropati nervus IV

'. (iagnosis secara sistematis melalui anamnesa,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan

1

Page 2: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 2/32

laboratorium

). *enatalaksanaan,pencegahan serta komplikasi dari neuropati nervus IV

1.3 Manfaat Penulisan

$. +embantu pola pikir mahasiswa menjadi terarah dan sistematik 

&. +ahasiswa mampu menyusun tulisan ilmiah yang baik dan benar 

'. +enambah pengetahuan mahasiswa tentang mekanisme penyakit pada neuropati

nervus IV

). +enambah pengetahuan mahasiswa tentang terapi pada neuropati nervus IV

BAB II

TINJAUAN PUTA!A

2

Page 3: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 3/32

2.1 ANAT"MI ITEM A#A$

Sistem saraf adalah mekanisme yang memungkinkan tubuh bereaksi

terhadap perubahan pada berbagai lingkungan eksternal dan internal yang

senantiasa terjadi. +ekanisme ini juga mengawasi dan menyelaraskan berbagai

kegiatan tubuh misalnya jantung dan paru-. ntuk tujuan deskriptif, secara

structural system saraf dibedakan atas system saraf pusat dan system saraf tepi

perifer- dan secara fungsional atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom

vegetatif-.

2.1.1 iste% araf Pusat

System saraf pusat terdiri dari otak cerebrum, encephalon- dan medulla

spinalis. Fungsi utama system saraf pusat ialah sebagai berikut #

$. *elaku integrasi dan koordinasi isyarat neural yang masuk dan keluar 

2. *elaksana fungsi mental seperti berpikir dan belajar 

2.1.2 iste% araf Te&i

Sistem saraf tepi terdiri dari saraf otak dan saraf spinal. (ua belas pasang

saraf otak nervus cranialis- keluar dari otak, dan '$ pasang saraf spinal nervus

spinalis- meninggalkan medulla spinalis. System saraf tepi secara anatomis dan

operasional bersifat sinambung dengan system saraf pusat. System saraf tepi

menyalurkan impuls neural dari organ indera misalnya kedua mata- dan dari

reseptor sensoris di berbagai bagian tubuh misalnya kulit- ke system saraf pusat.

System saraf tepi juga menyalurkan impuls neural dari system saraf pusat ke otot

dan kelenjar.

 Nervus /ranialis

Ner'us !(%&(ne

n

el asal Te%&at keluar

)ari *raniu%

Distri+usi )an

$ungsi

N.(lfa*t(rius Sensoris %pitel 0ubang!lubang 1iduan dari

3

Page 4: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 4/32

,n.*ranialis I- khusus penghidu sel!

sel penghidu-

 pada lamina

cribrosa ossis

ethmoidalis

membrane mukosa

atap cavitas nasi

de2tra dan cavitas

nasi sinistra, dan

sisi!sisi superior 

septum nasi dan

concha nasalis

superior 

N.(&ti*us

,n.*ranialis II-

Sensoris

khusus

3etina sel!sel

ganglion-

/analis opticus *englihatan dari

retina

N.(*ul(%(t(rius

,n.*ranialis III-

Somato!

motoris

+esencephalon

  Fissura

orbitalis

superior 

+otoris untuk  

m.rectus superior,

m. rectus inferior,

m.rectus medialis,

m.obli4us inferior,

dan m.levator  

 palpebrae superioris5

mengangkat

 palpebra superior5

memutarkan bola

mata ke atas, bawah,

dan medial

Visero!

motoris

*raganglion#

+esencephalon

5*ascaganglion#

6anglion

ciliare

 *ersarafan

 parasimpatis untuk 

sphincter papillae

dan m. ciliaris5

menyempitkan papilla dan

mengakomodasi

lensa mata

N.tr(*learis

,n.*ranialis I/-

Somato!

motoris

+esencephalon Fissura orbitalis

superior 

+otoris untuk  

m.obli4uus superior 

yang membantu

memutar mata ke

4

Page 5: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 5/32

inferior dan lateral

N.trige%inus

(ivisi oftalmik 

n.cranialis V

$

Sensoris

umum

6anglion

trigeminale

Fissura orbitalis

superior 

*erasaan dari

cornea, kulit dahi,kulit kepala,

 palpebra, hidung

dan membrane

mukosa cavitas nasi

dan sinus

 paeanasales

(ivis maksilar 

n.cranialis V&-

Sensoris

umum

6anglion

trigeminale

For. rotundum *erasaan dari kulit

wajah padama2illa

termasuk bibir atas,

gigi!gigi atas,

membrane mukosa

hidung, sinus

ma2illaries, dan

 palatum

(ivisi mandibular n.cranialis V'-

7rankiomotoris

*ons For. ovale +otoris untuk otot!otot kunyah, m.

mylohyoideus,

venter anterior m.

digastricus, m.tensor 

veli palatine dan

m.tensor tympani

Sensoris

umum

6anglion

trigeminale

For. ovale *erasaan dari kulit

 pada mandibula,termasuk bibir

 bawah dan sisi

kepala, gigi!gigi

 bawah, articulation

temporomandibulari

s, dan mukosa mulut

dan bagian dua

 pertiga anterior 

5

Page 6: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 6/32

lingua

N. a+)u*ens

,n.*ranialis /I-

Somato!

motoris

*ons Fissure orbitalis

superior 

+otoris untuk  

m.rectus lateralis

yang memutar mata

ke lateral

N.fa*ialis

,n.*ranialis /II-

7rankio!

motoris

*ons +eatus acusticus

internus, canalis

facialis, dan for.

stylomastoideum

+otoris unttuk otot!

otot ekspresi wajah

dan kulit

kepala5juga

mempersarafi

m.stapedius auris

media5

m.stylohyoideus dan

venter posterius m.

digastricus

Sensoris

khusus

6anglion

geniculatum

+eatus acusticus

internus, canalis

facialis, dan for.

stylomastoideum

*engecap dari dua

 pertiga anterior 

lingua, dasar mulut

dan palatumSensoris

umum

6anglion

geniculatum

+eatus acusticus

internus, canalis

facialis, dan for.

stylomastoideum

*erasaan dari kulit

meatus acusticus

e2ternus

Visero!

motoris

*reganglion#

 pons5

 pascaganglion#

+eatus

acusticus

facialis, dan

*ersarafan

 parasimpatis untuk 

glandula

internus,

canalis

ganglion

 pterygopalatinu

m dan ganglion

for.stylomastoide

um

submandibularis dan

glandula

sublingualis,

6

Page 7: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 7/32

submandibular 

e

glandula lacrimalis,

dan kelenjar!

kelenjar hidung, dan

 palatum

N.'esti+ul(*(*lea

ris

,n.*ranialis /III-

 N.vestibularis Sensoris

khusus

6anglion

vestibulare

+eatus acusticus

internus

*erasaan vestibular 

dari ductus

semicircularis5

utriculus dan

sacculus

 berhubungan dengan

sikap dan gerak 

kepala

 N. cochlearis Sensoris

khusus

6anglion

cochleare

spirale-

+eatus acusticus

internus

*endengaran dari

organum spirale

corti

N.gl(ss(&ar0ngeus

,n.*ranialis I-

7rankio!motoris

+edullaoblongata

For. 8ugulare +otoris untuk m.stylopharyngeus

yang membantu

sewaktu menelan

Visero!

motoris

*raganglion#

medulla

oblongata#

 pascaganglion#

ganglion

oticum

For. 8ugulare *ersarafan

 parasimpatis untuk 

glandula parotidea

*erasaan visceral

Visero!

sensoris

6anglion

superius

For. 8ugulare dari glandula

 parotidea, glomus

caroticum dan sinus,

 pharyn2, dan auris

7

Page 8: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 8/32

media

Sensoris

khusus

6anglion

inferius

For. 8ugulare *engecap dari

sepertiga posterior 

linguaSensoris

umum

6anglion

inferius

For. 8ugulare perasaan dari kulit

auris e2terna

N. 'agus

,n.*ranialis -

7arnkio!

motoris

Visero!

motoris

Viscero!

sensoris

+edulla

oblongata

*raganglion#

medulla

oblongata5

 pascaganglion#

neuron!neuron

dalam, pada

sekitar viscera

6anglion

superius

For. 8ugulare

For. 8ugulare

+otoris untuk m.

constrictor pharyn2,

otot!otot laryn2

intrinsic dan otot!

otot palatum,

kecuali m. tensor 

veli palatine, dan

otot!otot bergaris

lintang dua pertiga

anterior lingua

*ersarafan

 parasimpatis untuk 

otot!otot polos

trachea, brochus,

 principalis, saluran

cerna dan otot!otot

 jantung

*erasaan visceraldari pangkal lingua,

trachea, pharyn2,

laryn2, bronchus,

 jantung,

oesophagus, gaster 

dan intestinum

8

Page 9: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 9/32

Sensoris

khusus

Sensoris

umum

6anglion

inferius

6anglion

superius

For. 8ugulare

For. jugulare

*engecap dari

epiglottis dan

 palatum

*erasaan dari

auricula, meatus

acusticus e2ternus,

dan dura mater fossa

crania posterior 

N.a**ess(rius

,n.*ranialis I-3adi2 cranialis

pars vaginalis-

Somato!

motoris

+edulla

obolongata

For. jugulare +otoris untuk otot!

otot palatum molee

vellum palatinum-,

 pharyn2, dan laryn2

lewat serabut yang

 bergabung dengan n.

vagus

3adi2 spinalis

pars spinalis-

7rankio!

motoris

+edulla

spinalis

For. jugulare +otoris untuk m.

sternocleidomastoid

eus dan m.trape9ius

N. 0&(gl(ssus

,n.*ranialis II-

Somato!

motoris

+edulla

oblongata

/analis

hypoglossi

+otoris untuk otot!

otot lingua kecuali

m.palatoglossus-

2.2 NEU#"PATI

 Neuropati adalah suatu penyakit saraf yang sering ditemukan di klinik 

mengenai semua umur. :erbanyak pada usia remaja dan pertengahan, laki!laki

relatif lebih banyak dari pada wanita. 8enis neuropati cukup bervariasi sesuai

dengan penyebab, gejala klinik dan derajat perkembangan penyakitnya.

Secara umum dapat disebutkan bahwa neuropati adalah suatu penyakit

dengan gejala klinik yang timbul karena kelainan saraf perifer. mumnya berupa

9

Page 10: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 10/32

degenerasi non!inflamasi yang luas dengan gejala yang meliputi kelemahan

motorik, gangguan sensorik, gangguan autonom dan melemahnya reflek tendon.

Saraf perifer yang terkena meliputi semua akar saraf spinalis, sel ganglion radiks

dorsalis, semua saraf perifer dengan semua cabang terminalnya, susunan saraf 

autonom dan saraf otak kecuali saraf optikus dan saraf olfaktorius.

&.&.$8enis Neuropati #

$. *olineuropati

 Neuropati jenis ini menyebabkan kelainan fungsional yang

simetris,biasanya disebabkan oleh kelainan!kelainan difus yang mempengaruhi

seluruh susunan saraf perifer,seperti gangguan metabolik,keracunan,keadaan

defisiensi,dan reaksi imuno!alergik.

&. +ononeuropati

0esi bersifat fokal pada saraf tepi atau lesi bersifat fokal majemuk yang

 berpisah!pisahmononeuropati multipleks- dengan gambaran klinis yang simetris

atau tidak simetris.*enyebabnya adalah proses fokal misalnya penekanan pada

trauma,tarikan,luka dan lain!lain,penyinaran,berbagai jenis tumor,infeksi

fokal,dan gangguan vaskular.

Faktor penyebab neuropati antara lain infeksi, gangguan metabolisme,

intoksikasi, defisiensi gangguan vascular, komplesi alergi, efek tumor ganas.

:rauma pada umumnya menimbulkan neuropati yang bersifat terbatas.

1. Pen0akit Defisiensi

(efisiensi tiamin, asam nikotinat dan asam pantotenat mempengaruhi

metabolisme neuronal dengan menghalangi oksidasi glukosa. (efesiensi seperti

ini dapat terjadi karena malnutrisi, muntah!muntah, kebutuhan yang meningkat

seperti pada kehamilan atau pada alkoholisme. (efisiensi tiamin dapat

menyebabkan kardiomiopati dan gangguan pada mesensefalon ;ernicke<s

encephalopathy-, ini akan menyebabkan paralisis otot!otot ocular, nistagmus,

ataksia dan demensia. =ira!kira &> ? dari penderita akan timbul sindrom

10

Page 11: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 11/32

korsakof, yang disertai konfabulasi untuk menutupi gangguan daya ingatnya.

 Neuritis alkoholik sebetulnya disebabkan oleh defisiensi vitamin dan bukan

karena efek toksik alkohol yang biasanya disertai rasa nyeri yang sangat pada

daerah betis.

(efisiensi asam nikotinat akan menyebabkan penyakit pellagra. *ada

 polineuropati yang disebabkan oleh defisiensi asam nikotinat penderita!penderita

akan mengalami demensia ringan, dermatitis pada daerah tubuh yang terkena

matahari, kadang!kadang disertai glositis dan diare.

(efisiensi piridoksin vitamin 7@- dapat disebabkan karena pengobatan

 jangka panjang dengan isonia9id. *ada keadaan ini dapat terjadi kejang!kejang.

(efisiensi sianokobalamin vitamin 7$&- biasanya pada kebanyakan

 penderita akan menyebabkan anemia megaloblastik dan disertai gejala!gejala

ringan neuropati perifer. Neuropati di sini dapat terjadi lebih dahulu daripada

anemia.

2. angguan Meta+(lis%e

Dia+etes Melitus

 Neuropati biasanya terjadi pada diabetes yang lama dan tidak terkontrol

 pada orang usia lanjut. 6ejala yang sering terjadi yaitu menyerupai lesi pada

ganglion radiks posterior. (isini dijumpai hipestesia perifer dengan disertai

hilangnya sensasi getar. 3asa nyeri tidak selalu dijumpai, kadang!kadang dijumpai

artropati tanpa rasa nyeri dan ulkus pada kaki. *rotein pada cairan serebrospinal

 biasanya meningkat. (apat terjadi gangguan otonom seperti diare, hipotensi

 postural, gangguan sekresi keringat dan impotensi. +ononeuropati iskemika

diabetika disebabkan oklusi nervorum karena proses ateromatosa.

3. Manifestasi Alergi

Sindrom 6uillain!7arre

6ejala neurologic kadang!kadang tampak seperti penyakit flu ringan dan

 penyakit ini dikenal sebagai polyneuritis infeksi akut,sekarang nama ini secara

umum telah dikenal dan diduga sebagai reaksi imun yang salah.

11

Page 12: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 12/32

6ejala motorik biasanya timbul lebih awal daripada gangguan sensorik.

7iasanya terdapat gangguan sensasi perifer dengan distribusi sarung tangan dan

kaus kaki tetapi kadang!kadang gangguan tampak segmental. "tot!otot proksimal

dan distal terganggu dan refleks tendon menghilang. Nyeri bahu dan punggung

 biasanya ditemukan. "tot facial dan otot!otot ocular kadang terganggu. *erluasan

dan kelemahan otot!otot batang tubuh menuju thora2 akan mengganggu

 pernapasan.

. Infeksi

$. 0epra

+erupakan salah satu infeksi yang mempengaruhi saraf!saraf secara

langsung, terjadi penebalan local saraf pada sisi infeksi dan kulit daerah yang

diinervasi mengalami pigmentasi dan anastetik.

&. (ifteri

 Neuritis motorik yang kadang!kadang terjadi dalam dua atau tiga minggu

dari permulaan infeksi, kemungkinan berasal dari efek toksin yang dikeluarkan

oleh mikro!organisme. *alatum, otot faring, otot facial dan otot ocular intrinsic

dapat terganggu.

4. Neur(&ati Iske%ik 

+ononeuropati multipleks berhubungan dengan beberapa kondisi yang

 juga merupakan arteria atau oklusi arteri, walaupun hubungan kausanya

meragukan. (alam kasus poliarteritis nodusa dan lupus eritematosus sistemik,

mekanisme alergi dan gangguan metabolisme dapat juga menjadi penyebab.

2.3 NEU#"PATI NE#/U I/ ,NE#/U T#"5HLEA#I-

2..3.1 DE$INII

=elumpuhan nervus keempat atau kelumpuhan saraf troklearis adalah

cacat neurologis akibat disfungsi dari saraf kranial keempat. Ini adalah

kelumpuhan saraf kranial yang paling sering terisolasi. Fungsi tunggal saraf 

12

Page 13: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 13/32

keempat adalah persarafan dari otot oblik superior, yang merupakan salah satu

dari enam otot dari gerakan mata. *englihatan ganda, yang juga dikenal sebagai

diplopia, mungkin terjadi karena ketidakmampuan mata untuk menjaga

keselarasan.

 N. IV bersama dengan N. III dan N. VI merupakan saraf otak yang

mengatur gerakan bola mata. =etiga saraf otak ini relatif panjang dari batang otak 

menuju orbita. ntuk mengetahui kelainan pada N. IV ini harus diketahui terlebih

dahulu anatomi dan fisiologinya.

2.3.2 ANAT"MI A#A$ T#"!LEA#I ,N. I/-

 Nukleus saraf troklearis terletak setinggi kolikuli inferior di depan

substansia grisea periakuaduktal dan berada di bawah Nukleus

okulomotorius.Saraf ini merupakan satu!satunya saraf kranialis yang keluar 

dari sisi dorsal batang otak. Saraf troklearis mempersarafi otot oblikus

superior untuk menggerakkan mata bawah, kedalam dan abduksi dalam derajat

kecil.

Gambar 2.2.1 Bagian inferior otak, dengan nama-nama saraf kranial 

13

Page 14: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 14/32

Gambar 2.2.2 Jalur nervus troklearis

2.3.3 $II"L"I

erakan B(la Mata

6erakan mata diatur melalui tiga cara #

Ti&e gerakan %ata L(kasi Pengen)alian

Perinta 0obus frontalis

Mengikuti 0obus oksipitalis/esti+ular6&(sisi(nal  Nukleus vestibularis serebellaris

Input dari lobus frontalis, oksipitalis, sakulus dan nervus vestibular 

diintegrasikan di batang otak sehingga kedua bola mata bergerak bersamaan.

Struktur yang penting adalah pusat gerakan mata ke lateral di pons dan Fasikulus

0ongitudinal +edialis +0F, medial longitudinal fasiculus- yang berada di antara

nucleus Nervus III dan IV pada mesensefalon- serta nukelus VI di pons. "tot

14

Page 15: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 15/32

 bola mata dipersarafi oleh NIII, NIV, dan NVI

6erak bola mata yang normal ialah gerak terkonjugasi, yaitu gerak bola

mata kiri dan kanan selalu bersama!sama, dengan sumbu mata yang kira!kira

sejajar. (ikatakan kira!kira sejajar, karena mata juga melakukan konvergensi,

yaitu sumbu mata saling berdekatan dan menyilang di objek fiksasi.

0irikan yang terkonjugasi dapat berlangsung cepat, misalnya bila mata

secara reflek ditujukan ke suatu obyek, misalnya suatu stimulus visual di perifer,

seperti lampu yang mendadak menyala. 6erak lirik yang cepat disebut sakade

saccada-. 6erak terkonjugasi juga terjadi bila kita mengikuti obyek yang

 bergerak dengan mata kita, maka gerak lirikan berlangsung mulus, dan ini disebut

lirik!mengikuti pursuit-.

pakah beda antara gerakan sakade dan lirik mengikuti yang mulus A

6erak sakade merupakan gerakan bola mata terkonjugasi yang berlangsung cepat

dan volunter. 6erak sakade bersumber di lobus frontal kontralateral area

7rodmann B -. Serabut dari daerah mata di frontal area 7rodmann B - berjalan

melalui genu kapsula interna, berdekusasi pada tingkat pons bagian atas dan

 bersinaps di F3**.

Sebaliknya gerakan lirik!mengikuti yang mulus merupakan gerakan

lamban involunter dari mata yag terfiksasi pada target yang bergerak. 0irik 

mengikuti ke satu sisi dimotori oleh lobus oksipital ipsilateral. Namun demikian,

 jalur gerak lirik!mengikuti yang mulus belum dapat ditentukan, mungkin berasal

dari lobus oksipital anterior area 7rodmann $B dan $C- dan berjalan ke F3**

ipsilateral.

(i bagian kaudal gyrus frontalis medius terletak pusat lirik supranuklir 

untuk gerak sakade daerah ini disebut juga pusat lirik frontal-. 7ila pusat lirik ini

mendapat rangsangan, misalnya pada epilepsy focal, hal ini akan mengakibatkan

gerak bola mata terkonjugasi kea rah kontralateral. (i korteks parieto!oksipital

diduga terletak pusat lirik supranuklir untuk lirik!mengikuti. 7ila bagian otak ini

terangsang, terjadi lirik terkonjugasi yang lamban kea rah ipsilateral.

erak (ri7(ntal +(la %ata

(i pons, di dekat inti N VI, terdapat formasio retikuler pons paramedian

15

Page 16: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 16/32

F3**-. Ini merupakan pusat lirik mata hori9ontal. Serabut eferen dari F3**

 berproyeksi ke inti N VI ipsilateral dan inti N III kontralateral melalui fasikulus

longitudinalis medialis untuk menstimulasi kedua bola mata agar bergerak 

hori9on. Formasio retikuler pontin paramedian ini dapat dianggap sebagai jalur 

umum!akhir D final common pathwayE- untuk semua lirik mata hori9ontal,

dimana terproyeksi banguan supranuklir yaitu# pusat lirik lobus frontal melalui

 jalur yang menyilang, korteks parieto oksipital melalui jalur yang tidak 

menyilang, dan intivestibuler. *ada gerak lirikan mata yang hori9ontal

terkonjugasi, otot rektus medialis di satu sisi dan otot rektus lateralis di sisi lain

sama!sama berkontraksi. *usat lirik di pons member impuls pada inti N VI yang

 berdekatan, dan melalui fasikulus longitudinalis medialis F0+-, kepada inti

okulomotor kontralateral.

erakan 'ertikal +(la %ata

6erak vertical yang volunteer dimotori secara simetris dari kedua lobus

frontal. 7ila diaktivasi secara bilateral, rangsang akan berjalan melalui serabut

dari area 7rodmannB berproyeksi melalui traktus frontopontin beraksi pada inti

cranial N III, IV, dan VI bilateral, yang kemudian menginervasi otot bola mata.

"t(t6(t(t sinergistik )an antag(nistik ,Huku% erringt(n-

"tot!otot sinergistik adalah otot!otot yang memiliki bidang kerja yang

sama.(engan demikian untuk tatapan vertikal, otot rektus superior dan obli4us

inferior bersinergi menggerakan mata ke atas. "tot!otot yang sinergistik untuk 

suatu fungsi mungkin antagonistik untuk fungsi lain. +isalnya, otot rektus

superior dan obli4us inferior adalah antagonis untuk torsi, karena rektus superior 

menyebabkan intorsi dan obli4us inferior menyebabkan ekstorsi. "tot!otot

ekstraokular, seperti otot rangka, memperlihatkan persarafan timbal balik otot!otot

antagonistik 1ukum Sherrington-. (engan demikian, pada dekstroversi, otot

rektus medialis kanan dan lateralis kiri mengalami inhibisi sementara otot lateralis

16

Page 17: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 17/32

kanan dan rektus medialis kiriterstimulasi.

"t(t &asangan seara ,Huku% Hering-

gar gerakan kedua mata berada dalam arah yang sama, otot!otot agonis

harus menerima persarafan yang setara 1ukum 1ering-. *asangan otot agonis

dengan kerja primer yang sama disebut pasangan searah. "tot rektus lateralis

kanan dan rektus medialis kiri adalah pasangan searah untuk menatap ke kanan.

"tot rektus inferior kanan dan obli4us superior kiri adalah pasangan searah untuk 

memandang ke bawah dan ke kanan.

"tot!otot pasangan searah dalam posisi menatapmelirik utama #

Mata ke atas )an kanan ## )an LI"

Mata ke atas )an kiri 0S3 dan 3I"

Mata ke kanan 303 dan 0+3 

Mata ke kiri 003 dan ++3 

Mata ke +a8a )an kanan 3I3 dan 0S"

Mata ke+a8a )an kiri 0I3 dan 0S"

M. le'at(r &al&e+ra

Fungsi +. levator palpebra adalah untuk mengangakat kelopak mata.

*tosis biasanya mengindikasikan lemahnya fungsi dari otot levator palpebra

superior otot kelopak mata atas-.

 Normalnya kelopak mata terbuka adalah $G mm. 3ataHrata lebar fisura

 palpebracelah kelopak mata pada posisi tengah adalah berkisar $$ mm, panjang

fisura palpebra berkisar &B mm. 7atas kelopak mata atas biasanya menutupi $.>

mm kornea bagian atas, sehingga batas kelopak mata atas di posisi tengah

seharusnya ) mm diatas reflek cahaya pada kornea. 8ika batas kelopak mata atas

menutupi kornea $ atau & mm kebawah masih dapat dikatakan normal dan jika

menutupi kornea ) mm termasuk ptosis berat.

angguan (t(t &enggerak +(la %ata

6angguan motorik bola mata dapat berbentuk gangguan supranuklir 

sentral-, nuklir, internuklir atau infranuklir perifer-. /ontoh gangguan

supranuklir ialah lumpuh lirik terkonjugasi dan nistagmus. /ontoh gangguan

infranuklir ialah strabismus oleh gangguan pada saraf cranial III, IV atau VI atau

oleh gangguan di otot atau motor end!plate.

17

Page 18: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 18/32

angguan +(la %ata jenis &erifer

6angguan motorik bola mata jenis perifer umumnya mengakibatkan

diplopia melihat kembar atau melihat ganda- dan bagi pemeriksa tampak adanya

strabismus jereng,juling-. Strabismus ini disebut juga sebagai strabismus

 paralitik, dengan tingkat kejerengan tidak konstan. *ada strabismus paralitik dapat

dijumpai gejala berikut#

$. *osisi yang abnormal dari- bola mata yang lumpuh

&. 6erak bola mata yang lumpuh terbatas

'. =adang terlihat Dsikap kompensasiE pada kepala

6angguan gerak otot yang lumpuh dapat diperiksa dan lebih jelas terlihat

 bila pasien melirik ke arah kerja otot yang lumpuh. 7ila lumpuhnya ringan, pasien

 berusaha mengurangi tingkat diplopia dengan mengambil sikap kompensasi pada

kepala. (iplopia menjadi lebih nyata bila pasien melihat ke arah kerja otot yang

lumpuh. +isalnya# bila jarak diplopia paling besar bila melirik ke kiri, maka

 paralisis mungkin terdapat pada otot rektus eksternus kiri, atau otot rektus internus

kanan, berlainan halnya dengan jereng!kongenital strabismus congenital

konkomitans-, lesi pada strabismus paralitik ini dapat berada pada saraf cranial III,

IV, VI, pada hubungan saraf!otot myoneural junction, motor endplate- atau pada

ototnya.

 2.3. ETI"L"I

(ua penyebab kelumpuhan saraf troklearis adalah bawaan keturunan- dan

diperoleh. =asus diperoleh biasanya berasal dari trauma kepala tertutup. :rauma

mungkin sedikit seperti benjolan kepala atau berat seperti yang terlihat pada

 pasien yang pingsan. =adang!kadang trauma mungkin melibatkan orbit dan otot

miring superior dapat langsung cedera. *asien dengan kelumpuhan saraf 

troklearis bawaan tidak memiliki tanda patologi dan pasien biasanya tidak 

mempunyai gambaran neurologi.

• 7ayi dan nak!anak#

(alam kelompok usia ini mayoritas kelumpuhan saraf troklearis adalah

 bawaan atau sejak lahir. nak yang terkena biasanya akan mengembangkan postur 

18

Page 19: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 19/32

kepala. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, dekompensasi dari cerebral bawaan

dan atau penurunan amplitudo fusional pasien. *enyebab yang pasti pada

kelumpuhan saraf bawaan keempat tidak diketahui dan kebanyakan anak!anak ini

dinyatakan normal. genesis inti saraf troklearis telah dijelaskan tapi tidak pernah

dengan kelumpuhan saraf kranial keempat.

=elumpuhan saraf troklearis yang diperoleh paling sering terjadi sebagai

akibat dari trauma kepala terbuka atau tertutup. (alam cedera kepala, =asus

 bilateral dapat disebabkan oleh gangguan serat decussating saraf di velum

medullary anterior. %nsefalitis, hipoksia neonatal dan hidrosefalus juga dapat

menyebabkan kelumpuhan saraf kranial keempat. :umor fossa posterior atau

 pinealoma juga dapat menghasilkan kelumpuhan saraf keempat tetapi kelumpuhan

saraf troklearis hampir tidak pernah tanda presentasi.

 =etika kelumpuhan saraf kranial keempat diamati dengan tumor, biasanya

disertai dengan tanda!tanda jelas lain atau kelumpuhan saraf kranial.

• (ewasa#

:rauma adalah penyebab yang paling umum untuk kelumpuhan saraf 

keempat pada orang dewasa. *enyakit pembuluh darah termasuk hipertensi,

aterosklerosis, aneurisma, dan diabetes mellitus adalah penyebab kurang umum

lainnya. Namun, penyebab kelumpuhan saraf kranial keempat pada orang dewasa

mungkin belum ditentukan. =elumpuhan saraf keempat dapat menjadi nyata

setelah operasi katarak. *asien dengan kelumpuhan saraf yang mendasarinya,

 baik!terkontrol, dan tanpa gejala keempat mungkin dekompensasi secara bertahap

karena mereka kehilangan fungsi teropong akibat katarak. Setelah restorasi visi

yang baik, pasien menjadi sadar diplopia.

2.3.4 TANDA DAN EJALA

*asien akan hadir dengan keluhan diplopia vertikal, yang terutama

 bermanifestasi ketika pasien mencoba untuk membaca. (iplopia berarti

 penglihatan ganda.

19

Page 20: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 20/32

  1al ini dapat terjadi secara

vertikal, horisontal atau keduanya.

+ungkin juga ada diplopia

horisontal, sebagai phoria lateral

yang terjadi akibat pemisahan

vertikal. da ketidakmampuan

untuk melihat ke bawah dan ke

medial. *asien sering memiringan

kepala nya ke arah kontralateral

ke otot oblik superior yang

terkena. (agu sering terselip ke

 bawah. 1ipertensi sering

 bersamaan dengan adanya diabetes. *asien akan hadir dengan mata hypertropic

 pada tatapan primer. sthenopia terutama saat membaca-, memiringkan kepala,

wajah asimetri dan trauma. sthenopia adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh

otot!otot mata yang lemah dan menyebabkan mata lelah . 6ejala sthenopia

termasuk rasa sakit mata, sakit kepala, penglihatan buram, pusing dan mual.

2.3.9 PAT"$II"L"I

Inti saraf kranial keempat terletak di dorsal mesencephalon. (ari sini,

serabut saraf kemudian keluar dari batang otak bagian punggung ke dalam ruang

subarachnoid. =emudian saraf di sekitar otak memasuki sinus cavernous, fisura

orbital superior, orbit, dan innervasi otot oblikus superior. =erusakan inti saraf 

keempat atau fasikula di dalam batang otak akan memberikan kelumpuhan saraf 

kontralateral keempat, bersama dengan tanda!tanda terkait cahaya!dekat yang

dipisahkan oleh pupil, retraksi nystagmus, sindrom 1orner, dan ophthalmoplegia

internuclear. 7ilateral kelumpuhan saraf keempat mungkin juga menjadi

 penyebabnya. *enyebab utama kerusakan pada saraf keempat di daerah ini adalah

 perdarahan, infark, trauma, hidrosefalus dan Demyelination .

Saraf keempat sangat rentan terhadap trauma saat keluar batang otak dan

melalui ruang subarachnoid. 7erbeda dengan kelumpuhan saraf ketiga dalam

20

Page 21: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 21/32

ruang subarachnoid, kelumpuhan saraf keempat jarang karena aneurisma.

*enyebab paling umum dari kerusakan saraf keempat di wilayah ini adalah trauma

dan vasculopathy iskemik. 1asil yang paling mungkin dari kerusakan dalam

ruang subarachnoid adalah kelumpuhan saraf keempat.

=arena banyaknya struktur saraf lain yang menyertai saraf keempat dalam

 perjalanan melalui sinus cavernous dan fisura orbital superior,biasanya tidak 

mungkin pasien akan menunjukkan suatu kelumpuhan saraf keempat karena

kerusakan dalam daerah!daerah tersebut. 0ebih mungkin, akan ada kelumpuhan

terkait saraf III dan VI. *enyebab umum kerusakan pada saraf keempat di daerah

ini adalah herpes 9oster, radang sinus kavernosa atau orbit posterior, meningioma,

 penyakit metastatik, adenoma hipofisis, dan fistula karotid kavernosus. :rauma

 pada kepala atau orbit dapat menyebabkan kerusakan pada troklea, sehingga

disfungsi otot superior miring.

2.3.: DIAN"I

2.3.:.1 Ana%nesa

*enyakit pada mata bisa menimbulkan keluhan gangguan atau kerusakan

 penglihatan , mata merah, mata perih dan penglihatan ganda.

+ata juga merupakan jendela yang penting untuk mendeteksi penyebab

 penyakit sistemik, misalnya edema papil dan retinopati hipertensif atau

diabetikum.

(apatkan anamnesis yang sangat teliti mengenai sifat setiap gejala pada

mata. ang paling penting adalah apakah gejala mengenai salah satu atau kedua

mata. :anyakan apakah onsetnya mendadak atau berangsur!angsur dan adakah

gejala penyerta seperti nyeri bola mata, nyeri kepala, sekret, dan sebagainya.

*ada riwayat penyakit dahulu yang ditanyakan adalah riwayat masalah

 penglihatan sebelumnya, riwayat hipertensi, riwayat penyakit neurologis, dan

 pasien mungkin juga pernah menjalani terapi mata tertentu, misalnya laser.

Sebaiknya riwayat pemakaian obat!obatan ditanyakan yang mungkin

menyebabkan gejala gangguan penglihatan atau pemakaian obat untuk mengobati

 penyakit mata, misalnya tetes mata untuk glukoma.

3iwayat keluarga dan sosial juga perlu ditanyakan seperti masalah

21

Page 22: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 22/32

 penglihatan turunan dalam keluarga, misalnya glukoma dan gejala gangguan mata

dalam keluarga, misalnya penularan konjungtivitas infektif. 6leadle 8, &GGJ-

2.3.:.2Pe%eriksaan $isik 

Fungsi saraf okulomotorius nervus III-, saraf trochlearis nervus IV- , dan

saraf abdusen nervus VI- saling berkaitan dan diperiksa bersama!sama.

Fungsinya ialah menggerakkan otot mata ekstraokuler dan mengangkat kelopak 

mata.

Selagi berwawancara dengan pasien perhatikan celah matanya apakah

 ptosis, eksoftalmus, endoftalmus dan apakah adanya strabismus. Selain itu,

apakah ia cenderung memejamkan matanya yang kemungkinan disebabkan oleh

diplopia.

Setelah itu lakukan pemeriksaan yang lebih teliti mengenai ptosis, besar 

 pupil, reaksi akomodasi, kedudukan bola mata, gerakan bola mata dan nistagmus.

*ada *upil #

o *erhatikan besarnya pupil pada mata kiri dan kanan.

 7ila sama # isokor

 bila tidak sama # anisokor 

o *erhatikan bentuk dan ukuran pupil,

 bentuk # apakah bundar dan rata tepinya bulatbulat- normal atau tidak.

kuran # normal'mm'mm

o +iosis # pupil mengecil, dipersarafi oleh serabut parasimpatis dari N.III. (apat

dijumpai pada waktu tidur, tingkat tertentu dari koma, iritasi N.III, dankelumpuhan saraf simpatis sindrom 1orner-.

o +idriasis # pupil melebar, dipersarafi oleh serabut simpatis torakolumbal-.

(ijumpai pada kelumpuhan N.III, misal2 oleh desakan tumor atau hematom, pd

fraktur dasar tulang tengkorak.

3efleks *upil 3eaksi /ahaya *upil-

o :erdiri atas#

22

Page 23: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 23/32

$. 3efleks /ahaya 0angsung 3/0-

&. 3efleks /ahaya :ak 0angsung 3/:0-

o /aranya#

! *asien disuruh melihat benda yang jauh.

! +ata disenter diberi cahaya- dan lihat apa ada reaksi pupil. *ada keadaan

normal, pupil akan mengecil # 3/0 K-5 bila pupil mata yang :I(= disinari ikut

 juga mengecil # 3/:0 K-.

! pabila 3/0 !- dan 3/:0 K- # kerusakan pada N.II

! pabila 3/0 !- dan 3/:0 !- # kelumpuhan N.III.

3efleks komodasi

o *enderita diminta melihat jauh, kemudian diminta melihat dekat.

o +is. jari pemeriksa atau benda e2. pulpen- yang ditempatkan di dekat

matanya.

o 3efleks komodasi K- bila pupil mengecil # N"3+0

• 3efleks komodasi !- bila terdapat kelumpuhan N.III.

=edudukan *osisi- 7ola +ata

o %ksoftalmus# mata menonjol

%ksoftalmus bilateral dijumpai pada tirotoksikosis.

o %ndoftalmus# bola mata seolah!olah masuk ke dalam

%noftalmus bisa dijumpai pd Sindrom 1orner yang disebabkan oleh kerusa!kan

serabut simpatis leher-

o Strabismus# posisi bola mata tidak simetris akibat adanya kontraksi atau

tarikan yang berlebihan dari otot mata.

(isebut juga julingjereng.

! Strabismus konvergen# lirikan ke medial disebabkan oleh kelumpuhan

m.rectus eksternus yang dipersarafi N.VI

! Strabismus divergen# lirikan ke lateral disebabkan oleh kelumpuhan m.rectus

internus yang dipersarafi N. III.

ntuk memeriksa gerakan bola mata, penderita disuruh mengikuti jari!jari

 pemeriksa yang digerakkan kearah lateral, medial atas, bawah dan kearah yang

miring, yaitu atas!lateral, bawah!medial, atas!medial, dan bawah!

23

Page 24: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 24/32

lateral.*erhatikan apakah mata pasien dapat mengikutinya, dan perhatikan

 bagaimana gerakan bola matanya, apakah lancar dan mulus atau kaku “jerky”,

misalnya pada kelainan serebelum-. (iplopia melihat kembar- dijumpai pada

kelumpuhan otot penggerak bola mata. :entukan pada posisi mana dari mata-

timbul diplopia. 7ila satu mata ditutup, bayangan mana yang hilang. Suruh pasien

menunjukkan arah gerakan otot yang lumpuh, jarak bayangan menjadi bertambah

 besar. S.+. 0umbantobing, $CCB-

0akukan tes gerakan ekstraokular pada enam arah pandang utama dan cari

gangguan gerakan konjugat pada salah satu dari keenam arah pandang tersebut.

*eriksalah konvergensi kedua mata.

=enali setiap gejala nistagmus dengan memperhatikan arah pandangan

ketika gejala itu timbul, bidang tempat gerakan itu terjadi bidang hori9ontal,

vertikal, rotarik atau campuran- dan arah komponen cepat serta lambat. /ari

gejala ptosis jatuhnya kelompak mata atas-. *erbedaan kecil pada lebar fisura

 palpebra dapat ditemukan pada sekitar sepertiga dari seluruh orang normal.

7ickley dan 0ynn, &GG'-

24

Page 25: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 25/32

*emeriksaan fisik lengkap dengan penekanan khusus pada sistem

kardiologis dan neurologis mungkin perlu dilakukan. 6leadle 8,&GG'-

=etika pasien melihat lurus kedepan atas, sumbu dari mata yang sakit

lebih tinggi daripada mata yang lain. 8ika pasien melihat ke bawah dan ke dalam,

mata berotasi. (iplopia terjadi pada setiap arah tatapan kecuali atas. (alam usaha

untuk mencegah diplopia, pasien memiringkan kepalanya ke sisi yang sehat,

merendahkan dagu, dan memutar kepala ke arah bahu kontralateral. *aralisis yang

terbatas pada saraf troklearis nervus IV- jarang terjadi dan sering disebabkan

oleh trauma, biasanya karena jatuh pada dahi atau verteks. +.7achr dan

+.Frotscher, &GG>-

25

Page 26: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 26/32

 posisi mata dan diplopia pada kelumpuhan saraf troklearis (nervus IV

:erakhir, lakukan test konvergensi. +inta pasien untuk mengikuti gerakan

tangan atau pensil anda ketika anda menggerakkan nya kearah pangkal hidup

 pasien. (alam keadaan normal, kedua mata yang mengadakan konvergensi akan

mengikuti gerakan objek tersebut dalam jarak > hingga B cm dari hidung. 7ickley

and 0ynn, &GG'-

2.3.:.3 Pe%eriksaan La+(rat(riu%

+odalitas pengujian lain yang dipertimbangkan meliputi hitung darah

lengkap /7/, /omplete 7lood /ount-, pungsi lumbal untuk infeksi, glukosa

darah untuk diabetes, laju endap darah 0%(- atau penentuan protein /!reaktif 

untuk penyakit autoimun, dan uji tensilon untuk miastenia gravis. :reve

1enwood and 8ohn 3.Lueen, &GGB-

2.3.:. Pe%eriksaan Penujang

*encitraan nervus kranialis dengan +3I dan /:!Scan direkomendasikan.

+3I sangat bermanfaat dalam menampakkan neuroanatomi sistem saraf normal

dan abnormal. =omponen sistem motorik piramidal dan ekstrapiramidal, sistem

sensorik wajah dan badan, dan sistem penglihatan, pendengaran, pembauan

26

Page 27: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 27/32

dengan mudah ditampilkan dengan ' bidang pandang. (engan +3I akan

memudahkan untuk menentukan lesi serta struktur yang terlibat dalam proses

 penyakit yang dihadapi. 1oward 0.;einer, $CC)-

2.3.; PENATALA!ANAAN

*engobatan biasanya konservatif karena kebanyakan kasus kelumpuhan

saraf keempat adalah idiopatik. (alam waktu enam bulan sampai satu tahun , kita

 butuhkan untuk mencari adakah perbaikan secara spontan. Sebuah prisma dapat

menyelesaikan atau memperbaiki penglihatan ganda selama periode ini sehingga

 pasien dapat melanjutkan dengan tugas sehari!hari dan aktivitas. *embedahan

mungkin diperlukan jika penglihatan ganda semakin memburuk.

2.3.< !"MPLI!AI !LINI

*enyebab lain neuropati trochlearis,seperti aneurisma sakular dan lesi

 batang otak harus ditegakkan dan diobati sesuai indikasi.ntuk pasien dengan

neuropati trochlearis yang disebabkan oleh diabetes atau hipertensi,gejala

 biasanya menghilang dalam & minggu sampai ' bulan.Namun,gejala dapat

 berlangsung selama $ tahun.8ika gejala tidak membaik dalam '!@ bulan,penyebab

lainnya harus dicari.

2.3.1= P#"N"A

*rognosis untuk kelumpuhan saraf troklearis tergantung pada penyebab

yang mendasarinya. Sebagian besar kasus kelumpuhan saraf karena idiopatik atau

mikrovaskuler dapat sembuh dalam beberapa minggu sampai enam bulan periode

waktu tanpa pengobatan. :rauma pada kelumpuhan saraf bisa memakan waktu

hingga satu tahun, dengan kurang dari setengah bisa kembali pulih seperti biasa.

*alsi sekunder massa otak atau aneurisma memiliki kemungkinan pemulihan

memakan waktu hingga satu tahun. 8ika ada, pengobatan yang tepat dari

myasthenia gravis atau penyakit sistemik lain yang mendasari, termasuk 

kecelakaan serebrovaskular biasanya menghasilkan pemulihan lengkap dalam

sebagian besar kasus.

27

Page 28: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 28/32

BAB III

DI!UI>PEMBAHAAN

3.1 T#IE# 

Seorang karyawan laki!laki )@ tahun diabetes melitus sejak 

lama,merasakan sedikit mual pada suatu siang saat sedang bekerja. 3asa mual

membaik setelah beberapa waktu, tetapi segera diikuti oleh onset diplopia,

terutama saat melirik ke bawah, yang disadarinya ketika menuruni tangga. =arena

khawatir dengan gejala ini, pasien datang kerumah sakit untuk pemeriksaan.

3.2 DIAN"A

28

Page 29: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 29/32

Ana%nesa

*asien merasa mual dan tidak mempu melihat ke medial dan kebawah

meta secara pasif melihat ke arah bawah dan keluar. *asien mengeluarkan

diplopia dan dtang dengan kepala miring menjauhi mata yang terkena untuk 

mepertahan kan penglihatan binokuler. *asien juga telah lama menderita diabetes

melitus.

Pe%eriksaan fisik

Setelah dilakukan test gerakan ekstraokuler pada enam pandang utama,

 pasien tidak dapat melihat kearah bawah dan medial. Ini menunjukkan peresis

 pada m. "bli4us superior yang dipersarafi saraf troklearis nervus IV- sebagai

 penyebab diplopia.

Pe%eriksaan la+(rat(riu%

*ada pemeriksaan laboratorium, glukosa darah pasien diperiksa dan

hasilnya menunjukkan diabetes melitus. (ilakukan pula penghitungan darah

lengkap /7/,completed blood counf-, pungsi lumbal untuk infeksi, laju endap

darah 0%(-, penentuan protein /!reaktif untuk penyakit autoimun, dan uji

tensiIon untuk +6 miatenia gravis-, sebagai pemeriksaan tambahan. :etapi hasil

yang di dapatkan adalah normal.

Pe%eriksaan &enunjang

*encitraan +3I dilakukan untuk menyingkirkan massa intrakranial.

6ambaran +3I menunjukkan lesi mesensefalon yang mengenai nukleus saraf 

nervus IV-.

3.3 PEMBAHAAN

Saraf troklearis saraf kranialis keempat- Neuron saraf ke empat terletak 

dibagian dorsal medula oblongata rostral pada tingkat kolikuli inferior,

 berdampingan dengan ujung kaudal kompleks okulomotor. kson berjalan secara

dorsal dan bersilang pada velum medula anterior atap ventrikel keempat-, dimana

akson ini rentan terhadap trauma kepala. Saraf keluar dari medula oblongata

secara dorsal, menyilang arteri serebelaris superior, berjalan ke depan pada sinus

29

Page 30: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 30/32

kavernosus dan memasuki orbita melalui fisura orbitalis superior untuk 

menginervasi otot oblik superior.

=elumpuhan oblik superior menyebabkan diplopia vertikal dengan

hipertropia dan eksiklotorsi mata. 7eberapa pasien mengkompensasi ini dengan

mengadaptasi dorongan kepala ke arah sisi yang tidak terkena misalnya pasien

dengan kelumpuhan oblik superior kanan sering mengalami dorongan kepala

kekiri-. 7eberapa pasien yang menderita kelumpuhan saraf keempat konginetal

mungkin asimtomatik sampai lanjut dalam kehidupan, jika kemampuan untuk 

menggabungkan hilang. *asien seperti ini umumnya mengalami dorongan kepala

yang ditemukan pada foto anak!anak maupun dewasa.

=erusakan pada nukleus saraf troklearis oleh penyakit medula oblongata

intrinsik meduloblastoma,ependimoma , tumor megtastatik,multiple sklerosis,

malformasi arteriovenosa- tidak dapat segera dibedakan dari kelumpuhan saraf 

fesikuler. *aresis otot oblik superior dengan lesi pontin dapat tertutup dengan

defek tatapan internuklear atau konjugasi yang menyertai. *ada pasien seperti ini,

kelumpuhan saraf troklearis hanya menjadi mungkin setelah ditemukan kesulitan

menatap hori9ontal.

*aresis saraf troklearis bilateral dapat terjadi dengan terkenanya fasikuler 

dari kedua saraf troklearis pada velum medularis anterior karena kompresi,

iskemia pendarahan, dan paling sering trauma. :rauma kepala, terutama cedera

tumpul frontal kecelakaan motor, pukulan verteks- adalah penyebab paling

sering dari kelumpuhan saraf troklearis unilateral dan bilateral. =ekuatan

contracoup yang dihantarkan pada medula oblongata oleh tepi tentorial yang

 bebas dapat menimbulkan cedera pada saraf pada velum medularis anterior.

*enyebab kedua yang paling sering dari kelumpuhan saraf troklearis adalah

neuropati iskemik, sering disertai dengan penyakit pembuluh darah yang kecil

seperti diabetes mononeuritis multipleks-. =elumpuhan saraf troklearis juga

ditemukan dengan meningioma tentorial, pinealoma, sinusitis sfenoid, ensefalitis

dan migren.

30

Page 31: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 31/32

BAB I/

!EIMPULAN DAN A#AN

.1 !esi%&ulan

(ari tinjauan kepustakaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

neuropati nervus IV troklearis- adalah cacat neurologis akibat disfungsi dari saraf 

kranial. (ua penyebab kelumpuhan saraf troklearis adalah bawaan keturunan-

dan diperoleh.

=eluhaan utama yang sering diderita oleh penderita neuropati saraf 

troklearis nervus IV- adalah diplopia dan tidak mampu melihat ke medial dan ke

 bawah. ang selanjutnya keluhan tersebut dapat ditindak lanjuti dengan

 pemeriksaan fisik, yaitu dengan inspeksi gerakan bola mata, diplopia dan

strabismus konvergen. (an apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan

31

Page 32: Neuropati Nervus IV

7/25/2019 Neuropati Nervus IV

http://slidepdf.com/reader/full/neuropati-nervus-iv 32/32

laboratorium dan pemeriksaan penunjang seperti +3I dan /:!Scan, serta

tindakan pembedahan.

.2 aran

*erlu penambahan tinjauan kepustakaan agar karya tulis ilmiah berikutnya

dapat lebih baik lagi.