-
*Gangguan keseimbangan elektrolit & cairanHipokalemia: -
tanpa defisit K+ total tubuh - dg.defisit K+ totalTanpa
defisit:terjadi pada Alkalosis Resp. K+ intrasel; juga terjadi pada
hipokalemik periodik paralysis & hiperalimentasiDengan
defisit:asupan K+ kurang : anoreksia& alkoholismKehilangan K+
>>: diare hebat, muntah2, laxans>Mel.Ginjal:
mineralokortikoid> (hiperaldosteron primer/sekunder pada
sirosis, SN, dekomp.); diuretik berlebihan, pemberian penisilin
atau karbenisilin; asidosis tubular akut, AML, hipomagnesia
-
*Gejala hipokalemiaritmi: terutama bila mendapat digitalis EKG:
T mendatar, gel.U, ST depresi, QT melebar, kepekaan berkurangIleus
paralitik, kelemahan otot/kuadriplegi, hipotensi ortostatikKronik:
vakuolisasi sel tub.proksimal, fibrosis interstitial,
atrofi/dilatasi tubulus, poliuri&polidipsi, osmol.urine
menurunNH3 meningkat ekskresi NH4 urine meningkatKeasaman berkurang
H+ menurun reabs. HCO3- metabolik alkalosis
-
*Pengobatan dapat peroral/ parenteralAlkalosis : K+ dalam bentuk
KClAlkalosis : bikarbonat, sitrat, glukonatParenteral: 10 meq/jam
dengan pemantauan kadar K+ plasmaPemberian dalam larutan
NaCl/dextrose
-
*Hiperkalemia Etiologi :asupan berlebih
peroral/enteralPerpindahan K+ ke ekstrasel pada
asidosisPseudohiperkalemia: pada pem. Penderita dg.
Lekositosis/trombositosis ok.proses
koagulasi/hemolisis.Gejala:kelemahan otot s/d
paralisaUtk.menurunkan K+, meningkatkan hormon2 aldosteron,
insulin, epinephrin, glukagon u/ menstabilkan gula darahJantung:
aritmia/arrest; gambaran EKG: tall T, QRS >, interval P >,
hilangnya P, QRS menyatu dg.T dan disebut sine-wave
-
*Pengobatan hiperkalemia Menurunkan K+ plasma:- pemberian D 10%
500ml/infus jam insulin endogen mendorong K+ masuk sel; pada DM
perlu ditambah 15 U insulin- pada asidosis: K+ luar sel meningkat
dg. Pemberian Na.Bic. 44-88 meq enteral K+ terdorong masuk dalam
sel- Sod.Polystirene Sulfonat (kayexalate)- hemodialisis: bila
cara2 diatas gagalMenurunkan ambang rangsang neuromuskuler:- 10 cc
Gluonas Calc.10% I.v. Diberikan dlm. 2-3 menit dapat diulang
setelah 5 menit bila gbr. EKG tak berubah- Terapi cepat dilakukan
bila K+ > 8 meq/L atau K+> 6,5 meq/L disertai perubahan EKG
yang lanjut.
-
*Gangguan keseimb.NatriumNa+: ion utama diluar sel; N: 145
meq/LIntrasel 10 meq/LDipertahankan oleh sistim Na-K-ATP aseAmat
menentukan osmolalitas extrasel selain kadar glukosa dan
ureum.osmol.=2X Na plasma+ gluc/18+ BUN/2,8N: osmol.efektif= 2X
kadar Na plasmahipoNa : akibat hilangnya Na+/ retensi
cairanhiperNa: hilangnya cairan/ retensi ion Na.
-
*Hiponatremi Etiologi:Deplesi volume sirkulasi:ADH naik haus
retensi cairan hiponatremiGGK( LFG rendah): air> hiponatremi
insuff.adrenal diare, mual, muntah, hilangnya Na mel.ginjal hipo
NaSindr.Inappropriate ADH (SIADH) secr.:Ggn.neuro: infeksi, tumor,
vaskuler, GBSObat2an : klorpropamid, vincristin,siklofosf.
karbamazepin, tiotiksen.Infeksi paru: TBC, aspergilosis,
pneumoniaPasca bedah: idiopatik, ADH ektopik, karsinoma, pemberian
ADH, vasopresin, oksitosin4.Hiponatremi esensial
-
*Gejala hiponatremiG/ timbul o.k edema otakHipoosm.otak terjadi
24 jam setelah plasmaNa.< 125 meq/L nausea, malaiseNa. 110-120 :
letargi dan sakit kepalaNa. < 110 meq/L: kejang2 dan
komaPengobatan:menjaga agar kadar Na > 120 meq/LRumus:
kehilangan= 0,6X BBX (140-Na plasma)Bila disertai kehilangan
cairan:Kehilangan Na= 0,6XBBX (140-Na.Pl) + 140X turunnya
BBPemberian NaCl: deplesi cairan, Insuf.adrenal, ok.
DiuretikRestriksi cairan: edema, SIADH, GGK, polidipsi
psikogen.
-
*Hipernatremia Etiologi :Fluid-loss: insensibel loss (demam,
ISPA, luka bakar, didaerah suhu tinggi); diabetes insipidus;
pemberian diuretik; ggn.hipotala mus hipodipsi ok ggn.
OsmoreseptorIntake Na+ >: pemberian NaCl hipertonik Na.Bik.>
atau NaCl peroral >, sindroma Cushing dan hiperaldosteronism
-
*Gejala hipernatremi:Berupa G/ neurologis: letargi, kelemahan
otot, kedutan (twitching), kejang2 dan koma..Terjadi ok keluarnya
cairan dari sel otakDapat terjadi perdarahan otak
PENGOBATAN:def.cairan= 0,6XBBX (Na/140 1)( pada wanita 0,5)Dg.
Cairan glukosa isotonik peroral atau enteral; pada diabetes
insipidus diberikan diuretik (Hct) dg. diet rendah Na, atau
pemberian klofibrat, klorpropamid, asetaminofen, karbamasepin,
pitresin dalam minyak
-
*Gangguan keseimb.kalsium40% Ca serum terikat albumin55-60%
difusabel berupa ion Ca++/ kompleks KalsiumKebutuhan kalk 0,5
g/hari (DepKes); saat hamil perlu tambahan 0,5 g/hariDiet rata2
mengandung 0,4-1,4 g dg susu 2,8 g/hariDiabsorbsi usus halus
proksimal secara difusi pasif; abs. Menurun ok oksalat, sitrat atau
fitat; peristaltik meningkat atau def.protein; Abs.naik pada
pemberian vit.D3 (kolekalsiferol), hormon PTHEkskresi melalui urine
secara filtrasi & reabsorbsi ( 99%) melalui tub.prox.(20-30%),
Loop Henle (10-15%); tub.distal (2-8) ; reabsorbsi ini seimbang
dengan abs. Na.
-
*Hipokalsemia :Etiologi :Def.vit.D: makanan kurang lemak,
sindrom malabsorbsi( gastrektomi, pankreatitis, obat pencahar),
ggn.metab.vit.D (vit.D deficient Rickets= kel.otosomal resesif),
renal insuf., ggn.fgs.hati, obat anti
kejangHipoparatiroidismPseudohipoparatiroidismKeganasanHipofosfatemiaPengobatan
: koreksi defisiensi dg kalsium iv( Ca.Gluconat/ klorida 10%) atau
peroral (Ca.Gluconas/karbonat); dpt. Disertai pemberian vit.D dosis
besar
-
*Hiperkalsemia Etiologi:HiperparatiroidismeTumor ganas yg
mengeluarkan PTHIntoksikasi vit.DIntoksikasi vit.
AHipertiroidInsufisiensi adrenalMilk Alkali Syndrome: ok pemberian
antasid disertai pemberian susu> pada ulkus peptikum atau
pemberian tiasid lama bersama vit.D.
-
*Pengobatan:Fosfat: meningkatkan deposisi kalk tulang &
menghambat resorbsi tulang; hati2 pada GGKIndometasin : berguna
pada hiperkalsemia akibat keganasanMeningkatkan ekskresi dg. Lar.
NaCl.Diet rendah kalsiumhemodialisis
-
*Gangguan keseimb.fosforHIPOFOSFATEMIA:Etiologi:Antasid pengikat
fosfat dosis besarLuka bakar yg luas & beratDiet rendah
fosfatAlkalosis respiratorikKetoasidosis diabetikalkoholisme
-
*Gejala :Kerusakan eritrositGangguan fungsi lekositGangguan
fungsi trombositGangguan fingsi saraf pusatRabdomiolisis
PENGOBATAN:Pemberian garan fosfat peroral/intravena
-
*Hiperfosfatemia Etiologi:Pemberian fosfat> peroral/enema/
enteral, pada gagal ginjal akut/kronikPemberian sitostatik
sitolisis fosfor keluar kedalam darahGejala: tetani ok penekanan
kadar kalsium, pengendapan kalsium pd jar.lunak
-
*Hipomagnesemia:Etiologi:Ggn.abs.: primer, steatorea, reseksi
usus, Alkoholism kronikKetoasidosis diabetikPemberian diuretik,
sindr.Barter, SIADH, Hiperaldosteron, vit.D>, hiper PTHG/: otot
lemah, fasikulasi, tremor, tetani, tanda Chovstek, tanda Trosseau;
gelisah, psikosisTerapi: pemberian magnesium p.o/I.v
-
*Hipermagnesemia E/: GGK atau insuf.hormon korteks adrenalG/:
ggn.saraf pusat& neuromusk. A.l. gangguan menelan,
quadriplegi,ggn.bicara, kelumpuhan pernafasanTx/: pemberian kalsium
5-10 meq I.v diuretik bila fungsi ginjal baik hemodialisis
-
*Gangguan keseimbangan asam - basapenting u/ menjaga fgs.organ
tubuhDiatur oleh ginjal dan paruRumus Henderson:
H+= 24X P CO2 : (HCO3-)nilai normal pH: 7,40 + 0,02 H+: 40 + 2
mmol/L P CO2: 40 + 2 mmHg HCO3-: 25 + 2 mmol/L
-
*Gangguan asam-basa:asidosis metabolik: H+ naik, HCO3
turunAlkalosis metabolik : H+ turun, HCO3 naikAsidosis
respiratorik: H+ naik, PaCO2 naikAlkalosis resp.: H+ turun, PaCO2
turunAnion gap: u/ mengetahui ion lain selain ion Cl dan HCO3
seperti laktat/hidroksi butiratRumus;anion gap= Na ( Cl +
HCO3)-harga normal : 12 + 2 meq/L
-
*Asidosis metabolik:E/: penambahan asam baru: asidosis laktat,
ketoasidosis, infeksi, prod.asam usus>, keracunan metanol,etilen
glikol, salisilatHCO3 loss: diare, ileus, ileal conduitGinjal:
asidosis tub.akut, inhibitorkegagalan prod. Bikarb.: GGT,
hiperkalemi, penyakit medulaG/: Kussmaul resp.,hipotensi, mual,
muntah, hiperkalemi, depresi miokard, resisten vasopresorTx/:
Bikarbonat iv/po: 0,4X BBX def.Bicarbonat
-
*Alkalosis metabolikEtiologi:Defisit cairan extrasel:a.
kehilangan cairan lambung: muntah2b. diuretik berlebihanc.
kehilangan NaCl> usus: diared. pascahiperkapnea & sindroma
BarterVolume cairan normal/berlebiha. hiperaldosteronisme
primer/sekunderb. sindroma Cushingc. intake mineralokortikoid
berlebihanPengobatan: koreksi defisit cairan dg. Lar.NaCl, koreksi
defisit K, Na, Cl, & menghambat aktifitas aldosteron
-
*Asidosis respiratorikOk. Paru tak mampu mengeluarkan
CO2:Gangguan pusat pernafasanPenyakit otot pernafasan: GBS, obat2,
Miastenia GravisGgn.elastisitas sal.nafas: fibrosis pulm.,
peny.interstisial paru, obstruksi ( asma, emfisema, bronkitis,
bronhiolitis)
-
*Alkalosis respiratorik:Timbul akibat hipoksi atau
hipotensi:Penyakit paru: pneumoni, asma, edem paruBerada didaerah
tinggi/gunungPenyakit jantung kongestifObat2: salisilat,
teofilinHiperventilasi primer/sentral, pernafasan Cheyne-Stokes,
perdarahan sub-arachnoid Hiperventilasi psikogenik, sirosis,
sepsis, asidosis metabolik yg.baru teratasiLatihan fisik