Top Banner
Natural History of Disease & Prevention By dr.Lina Nurbaiti., M.Kes.
44

Natural History of Disease & Prevention

Sep 17, 2015

Download

Documents

gekwahyu

Natural History of Disease & Prevention
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Natural History of Disease & PreventionBydr.Lina Nurbaiti., M.Kes.PengertianPerkembangan suatu penyakit tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara naturalDeteksi dan Pengobatan yang dilakukan pada suatu tahap akan mempengaruhi riwayat sebuah penyakitEfek-efek pengobatan hanya akan dapat ditentukan bila riwayat penyakit tanpa pengobatan sudah diketahuiSifat alamiah penyakit ini sangat Relatif, tergantung pada Host dan lingkungannyaMasing-masing penyakit mempunyai riwayat alamiah sendiri-sendiri Manfaat mengetahui Riwayat Alamiah PenyakitUntuk Diagnostik, masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman penetuan jenis penyakit, Misalnya KLB

Untuk Pencegahan: Dengan mengetahui rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah dicari titik potong yang penting dalam upaya pencegahan penyakit

Untuk Terapi : Biasanya diarahkan pada fase yang lebih awal , sebab jika pada tahap perjalanan penyakit terapi yang tepat sudah diberikan akan lebih baik hasil yang dicapaiTahap-Tahap Riwayat Alamiah PenyakitTahap Kerentanan ( Stage of Susceptibility )Tahap Pre SimptomatisTahap Klinis PenyakitSyarat Parasitism pada penyakit Terdapat Kuman Terdapat tempat keluarnya kuman penyakit (Portal of Exit)Host yang Rentan Terdapat Reservoir atau Perantara vektorTerdapat tempat masuknya (Portal dentry)

Tahap KerentananPada Tahap ini penyakit ini belum berkembang, tetapi faktor-faktor untuk timbulnya penyakit sudah terjadi : misalnya :

Keadaan kelelahan, alkoholisme yang akut maupun kronis rentan untuk penyakit pneumoniPengasuhan yang tidak adequat merupakan faktor predesposisi untuk terjadi gangguan jiwaPeningkatan kadar kolesterol darah meningkatkan probabilitas terkena penyakit jantung koronerKeadaan suprssi imun dipercaya meningkatkan risiko mengalami kankerPada tahap Kerentanan ini telah terjadi perubahan jaringan yang timbul dan dapat disebut sebagai Tahap Pre Patogenesis :

Terjadi interaksi antar host dan agent dan Lingkungan yang masih ada diluar tubuhBelum ditemukan tanda-tanda penyakitDaya tahan tubuh host masih kuat

Faktor AgentSifat yang sesuai dengan bentuk & kehidupan Agent tersebut : Artropoda, Helmith , Protozoa, Bacteria, Fungi, Spirocheata, Riketsia dan Virus- Bentuk & Ukuran-Kehidupan : Motilitynya, Life cycle , Viability, Resistance serta perkembangannya-Kimiawi : Komposisi dan bagian2 kecil ( Fractions)Sifat Agent yang berkaitan dg hostPathogenisiti Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga timbul penyakit (disease stimulus ). Sebaliknya a-patogen

Virulensi Adalah ukuran keganasan/ derajat kerusakan yang ditimbulkan oleh bibit penyakit. Jika kerusakan yang ditimbulkan hebat, maka agen tersebut termasuk dalam golongan bibit penyakit yang virulenAntigenisity Adalah kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya mekanisme pertahanan tubuh (antigen) pada diri pejamu / host.

Infektivity Adalah kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan menyesuaikan diri, bertempat tinggal dan berkembang biak dalam diri penjamu

Human Reservoir

Sifat Agent yg berkaitan dg LingkunganReservoirs : Organisme hidup / barang mati (tanah, air) dimana agent penyakit menular dapat hidup secara normal dan berkembang biak , Berupa : Manusia, Binatang, Tumbuhan, Sumber lingkungan lainResistensiVehicle ( pembawa penularan ) : Lalat , Sapi, Babi, Nyamuk dll Faktor HostUmurSexRasKeturunanKepribadianHabitsCustomsDasar EpidemiologiHost (Orang)Distribusi masalah kesehatan berdasarkan ciri-ciri/karakteristik yg dimiliki manusia mis. umur,jenis kelamin,pekerjaan,dll

Hasil : diketahui besarnya masalah yg dihadapi menanggulangi masalah tsb

14UmurAlasan :daya tahan tubuh pdu dewasa > bayi/anakAncaman thd masalah kesehatan dewasa/anak Kebiasaan hidup beda antar gol umur15Lanjutan umur..Contoh : - kejadian diare lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan dewasa - kejadian TB lebih tinggi pada dewasa dibandingkan anak-anak Pola kesakitan/kematian disajikan menurut kelompok umurPengelompokan umur disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian16Jenis KelaminAlasantdp perbedaan anatomi & fisiologis mis. ca servics pd wanitatdp perbedaan kebiasaan hidup mis. Ca paru : pria>wanita krn kebiasaan merokok pria>wanitatingkat kesadaran berobat17Lanjutan jenis kelamintdp perbedaan kemampuan diagnosis utk bbrp peny tertentu mis. peny kencing nanah : pria>wanita krn dx pd pria lbh mudah

tdp perbedaan (sebag. besar) macam pekerjaan

18Suku/Ras/EtnikSekelompok manusia dlm suatu populasi yg memiliki kebiasaan atau sifat biologis yg samaMempengaruhi : kebiasaan makan, gaya hidup, sifat biologis ( sel pigmen )Mis. ca kulit : putih > hitam 19PekerjaanAlasanAdanya risiko pekerjaan - faktor lingkungan : bising, bhn kimia dllAdanya seleksi alamiah dlm pilih pekerjaan - tubuh lemah-kuat : beda pilih pekerjaanAdanya perbedaan status sosial ekonomi =pekerjaan st sosek kebiasaan hidup

20Status Sosial EkonomiAlasan :Perbedaan sikap hidup dan perilakuKemampuan ekonomis dlm mencegah dan/atau mengobati penyakit

Mis. TB paru pdu sosek rendah PJK pdu sosek menengah ke atas

21Status PerkawinanPembagian : belum kawin (belum menikah), kawin ( sudah menikah), cerai hidup dan cerai mati. Ok adanya perbedaan pola perilaku antara orang yang menikah dan belum menikah. Hal ini mempunyai pengaruh terhadap : - Pola penyakit - Risiko terkena penyakit Bagi org yg pasanganya terkena penyakit ttt maka memp risiko lebih tinggi utk tertular penyakit tsb. - Penatalaksanaan / penaggulangan penyakit (berkaitan dengan perawatan)Faktor Lingkungan Physik ( Musim & Geografi )Sosial Ekonomi ( Pendapatan, Perumahan, Pelayanan Kesehatan )Biologik ( Hewan & Vektor )Tahap Pre SimptomatisPada tahap ini tidak terjadi manifestasi penyakit, tetapi biasanya telah terjadi perubahan sebagai hasil interaksi dari faktor-faktor patogenikPerubahan yang terjadi masih berada dibawah tingkatan horizon klinik ( Garis imaginer batas sign dan simptom )

Perubahan yang ada dibawah Tingkatan Horizon Klinik :Adaptasi Agent terhadap Host : Lodgment & LokalisasiMultiplikasi Agent dan Pembentukan ToxinKeradangan & PhagocytosisPembentukan Antibody dan AntitoxinPerubahan Darah dan cairan Tubuh : Febris, Denyut Nadi meningkatTahap Klinis PenyakitTerjadi perubahan target organ yang sufficient sehingga bisa dikenali tanda dan gejalaTahap ini diketahui untu penanganan yang lebih baik dan kepentingan Penelitian EpidemiologiTahap PatogenesisGabungan tahap Presimptomatis dan KlinisMeliputi 4 sub tahap :Tahap Inkubasi Agen sudah masuk dalam tubuh, tetapi gejala klinik belum tampak. Yang disebut Masa Inkubasi adalah waktu antara masuknya bibit penyakit kedalam tubuh sampai timbulnya gejala penyakit

Tahap Penyakit Dini Mulai munculnya gejala penyakit namun sifatnya masih ringan dimana Host masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari Tahap Penyakit Lanjut Penyakit bertambah hebat dengan segala kelainan patologis dan gejala nya. Pada tahap ini penderita sudah tidak dapat melakukan pekerjaan sehari-hari, penderita sudah memerlukan perawatan

Tahap akhir penyakitBerakhirnya perjalanan penyakit dapat berada dalam : Sembuh Sempurna, Sembuh dgn Cacat, Karier, Kronis dan Meninggal

Prevention Of DiseaseTujuan Utama Epidemiologi dalam Prevention Menentukan Sub Group dalam populasi yang berisiko tinggi terkena penyakit

Why should we are identify such high Risk groups ?Bila kita mampu mengidentifikasi kelompok risiko tinggiMaka kita mampu mengidentifikasi specific factors atau karakteristik dan kmd kita bisa memodifikasi faktor2 tsb

Bisa langsung dilakukan usaha pencegahan seperti Screening untuk deteksi dini.

THE NATURAL HISTORY OF A DISEASESTIMULUS to the HOSTHOST REACTIONRECOVERYinterrelation of Agent, Host and Environmental factorsLatent Period (Pre-symptomatic)Symptoms, Signs(Clinical)with or without Defects, DisabilityPREPATHOGENESISPERIOD OF PATHOGENESISHealth PromotionSpecific Protection

Early Diagnosis and Prompt Treatment, Disability Limitation

RehabilitationPRIMARY PREVENTIONSECONDARY PREVENTIONTREATMENTTERTIARY PREVENTION(Leavell's Level of Application of Preventive Medicine)PENCEGAHAN PENYAKITPencegahanPremordialPencegahan PrimerPencegahan SekunderPencegahan Tersier

Pada Periode Pre Pathogenesis Yang berperan adalah Pencegahan Premordial dan Pencegahan PrimerPada Periode Pathogenesis yang berperan adalah Pencegahan Sekunder dan Pencegahan Tersier1. Pencegahan PremordialAdalah : Menghindari terbentuknya pola hidup sosial ekonomi dan kultural yang diketahui mempunyai kontribusi untuk meningkatkan risiko penyakit

2. Pencegahan Primer Health Promotion dan Spesific protectionAdalah : Untuk mengurangi insidensi penyakit dengan cara mengendalikan penyebab-penyebab penyakit dan faktor-faktor risikonyaContoh Health Promotion:Penyuluhan KesehatanPerhatian pada perkembangan kepribadian Perumahan yang BaikPekerjaan yang sesuaiKonseling perkawinanPendidikan Sex pada remajaGeneticPenyuluhan Gizi

Contoh Spesific ProtectionImunisasiPSNPemanfaatan Sanitasi yang baikPenggunaan Nutrisi yang baikPenggunaan Apron ( APD )Menghindari AllergenPenggunaan Helm/ Payung

3. Pencegahan SekunderEarly Diagnosis & Promp treatment

Adalah : Untuk menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasiContoh Early Diagnosis & Prompt Treatmen :ScreeningPap SmearMamografiPemeriksaan yang selective dalam - Mencegah proses penyakit - Mencegah penularan penyakit - Mencegah Komplikasi - Memperpendek periode ketidakmampuan4. Pencegahan Tersier Disability limitation , Rehabilitation

Adalah : Menurunkan kelemahan dan kecacatan, memperkecil penderitaan, dan membantu penderita melakukan penyesuaian terhadap kondisi yg tidak dapat diobati lagi

Contoh Disability Limitation:Terapi yang adequate untuk menahan proses penyakit dan mencegah komplikasi lebih lanjutMenentukan fasilitas yang sesuai untuk pembatasan ketidakmampuan dan kematianContoh Rehabilitation :Menentukan Rumah sakit / Fasilitas masyarakat untuk Pelatihan , pendidiakn masyarakatPendidikan di masyarakat dan Industri untuk rehabilitasiSemaksimal mungkin memanfaatkan sebagi pekerjaTerapi kerja di Rumah sakit

Approaches to PreventionA population- Base approach Dimana dilakukan pencegahan untuk seluruh populasi, tidak mahal dan superfisial Mis : Anjuran Dilarang Merokok, Anjuran Diet pada CHD

A High Risk Group Lebih sering membutuhkan tindakan klinik, sehingga lebih mahal dan lebih dalam dan inconvinient Mis: Screening unt Cholesterol pd anak2