Top Banner
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Oleh: HARYONO G 000 090 186 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
20

NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

May 16, 2019

Download

Documents

truonghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD

MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN

PELAJARAN 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh:

HARYONO

G 000 090 186

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,
Page 3: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,
Page 4: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

1

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD

MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN

PELAJARAN 2012/2013)

Oleh: Haryono

(NIM: G 000 090 186)

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat termasuk salah satu sekolah

dasar swasta milik Muhammadiyah dengan akreditasi A. Kualitas SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat sudah tidak diragukan. SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat seringkali mampu meraih prestasi.

Adapun, prestasi yang terbaru adalah SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta

Barat menjadi sekolah terbaik jenjang sekolah dasar di Kabupaten Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah

dalam meningkatkan kualitas SDM sehingga sekolah tersebut menjadi SD yang

unggul di Surakarta. Jenis penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian

lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan ialah

wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah

deskriptif kualitatif dengan metode berfikir induktif dan deduktif.

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa tipe

kepemimpinan kepala sekolah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat

bercorak demokratis yang berwatak karismatik. Kepala sekolah dipandang sebagai

patron intelektual dan moral, tetapi juga senantiasa terbuka menerima kritik dan saran

untuk tujuan kebaikan kolektif sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa kepala sekolah

memiliki keunikan kerja dan karakter sebagai berikut: (1) Kepala sekolah memiliki

semangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan

keahlian SDM dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas; (2) Kepala sekolah selalu

mengupayakan agar tenaga pendidik (guru), karyawan dan peserta didik dapat

merasakan kesejahteraan maksimal terhadap layanan pendidikan di sekolah;

Selanjutnya, (3) Kepala sekolah selalu berupaya mewujudkan visi dan misi

sekolah, membiasakan penyelenggaraan pendidikan yang humanis religius dan

memberikan kesadaran dalam berperilaku sebagai makhluk pedagogik; (4) Kepala

sekolah senantiasa memberikan kesadaran bahwa pendidikan dasar Muhammadiyah

sebagai basis kaderisasi. Karena itu, SDM ditekankan untuk berpartisipasi aktif dalam

Muhammadiyah.

Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, SDM, Sekolah

Page 5: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagai lembaga pendidikan

yang bertekad mewujudkan

pendidikan yang unggul dalam

ketauhidan dan keilmuan serta

menyelenggarakan pendidikan

humanis religius sesuai dengan

perkembangan anak yang dijiwai oleh

pendidikan syariah, maka SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat membutuhkan seorang

pemimpin yang mempunyai jiwa

kepemimpinan yang dapat

meningkatkan sumber daya manusia

(guru) sehingga mampu mewujudkan

visi dan misi sekolah.

Oleh karena itu,

mengutamakan kepemimpinan dalam

meningkatkan kualitas SDM itu sangat

penting. Sumber daya manusia yang

harus ditingkatkan adalah seperti

keprofesionalisme guru dan karyawan,

baik secara kognitif, afektif, dan

psikomotorik agar dapat menjalankan

tugas-tugasnya secara maksimal, serta

hendaknya diiringi dengan niat ikhlas

beribadah karena Allah Swt.

Dalam dunia pendidikan,

terkhusus pada lembaga pendidikan

(sekolah), kepala sekolah juga sangat

menentukan dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia (SDM).

Terlebih, dalam suatu organisasi

(sekolah), salah satu faktor yang

diperhatikan adalah sumber daya

manusia, yaitu orang atau individu

yang memberikan tenaga, bakat, dan

kreativitas serta usaha demi kemajuan

organisasi yang bersangkutan. Oleh

karena itu, setiap sekolah dituntut

untuk senantiasa memperhatikan aspek

tersebut dan bukan hanya aspek

teknologi dan ekonomi dalam setiap

usaha. Dalam berbagai keadaan, nilai-

nilai manusiawi (human value) bisa

diselaraskan secara baik dengan aspek

teknologi.

Pemimpin dan kepemimpinan

selalu menarik dibicarakan oleh

berbagai lapisan masyarakat. Seperti

para guru/dosen, pelajar/mahasiswa,

pengusaha, birokrat, orang tua,

pemuda, seniman, olahragawan,

cendekiawan, politikus dan

sebagainya. Pada intinya semua yang

Page 6: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

3

terikat dengan orang lain atau dengan

perkumpulan, himpunan, asosiasi,

lembaga dan organisasi. Semuanya

tidak dapat terlepas dari pembahasan

tentang pemimpin dan kepemimpinan.

Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan atau aktivitas

yang disadari pasti ada yang ingin

dicapai. Adapun tujuan penelitian ini

adalah untuk mendiskripsikan

kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kualitas SDM di SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat.

LANDASAN TEORI

Pengertian kepemimpinan yang

dikemukakan oleh Churchil, yang

mengatakan kepemimpinan adalah

kemampuan dan ketrampilan

mengarahkan, merupakan faktor

(aktivitas) penting dalam efektivitas

manajer/pemimpin (Nevertheless,

leadership abilities and skill in

directing are important factors in

managers effectiveness) (Wahab,

2008: 81).

Selanjutnya, Terry (dalam

Supriyatno, 2008: 22), juga

mengatakan bahwa kepemimpinan

adalah hubungan di mana satu orang

yakni pemimpin, memengaruhi pihak

lain untuk dapat bekerja sama dalam

upaya mencapai tujuan. Dari

pengertian itu, dapat diketahui bahwa

pemimpin berhubungan dengan

sekelompok orang.

Dalam era desentralisasi dan

otonomi pendidikan, kepemimpinan

kepala sekolah perlu diberdayakan

dalam rangka mencapai keberhasilan

program pendidikan yang lebih baik.

Pemberdayaan berarti peningkatan

kemampuan secara fungsional,

sehingga kepala sekolah mampu

berperan sesuai dengan tugas,

wewenang, dan tanggung jawabanya.

Kepala sekolah harus bertindak

sebagai manajer dan pemimpin yang

efektif. Sebagai manajer ia harus

mampu mengatur agar semua potensi

sekolah dapat berfungsi secara

optimal. Hal ini dapat dilakukan jika

kepala sekolah mampu melakukan

fungsi-fungsi manajemen dengan baik,

yaitu: (1) perencanaan; (2)

Page 7: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

4

pengorganisasian; (3) pengarahan; dan

(4) pengawasan.

Fungsi-fungsi manajemen

tersebut sebagai peningkatan

manajemen sumber daya manusia.

Fungsi manajemen SDM ditekankan

pada penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan, dan

penggunaan sumber daya manusia agar

tujuan yang ingin dicapai dapat

tercipta. Suatu fungsi manajemen

sumber daya manusia terletak pada

kemampuan kepala sekolah dalam

mengelola sumber daya manusia yang

ada di dalam sekolah itu.

Kajian Pustaka

1. Nur Hidayati (UMS, 2008) dalam

skripsinya yang berjudul

Manajemen Kepemimpinan Kepala

Sekolah dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan di SMP AL-ISLAM 1

Surakarta Tahun Pelajaran

2008/2009. Menyimpulkan bahwa

unsur-unsur yang mendukung

manajemen kepemimpinan Kepala

Sekolah yaitu: manajemen

kurikulum, personalia, kesiswaan,

keuangan, sarana dan prasarana,

supervisi pendidikan, serta

hubungan sekolah dengan

masyarakat. Sedangkan,

penanggulangan terhadap

hambatan-hambatan yang ada di

SMP Al-Islam 1 Surakarta, yaitu

dengan cara merencanakan kembali

program kegiatan yang belum ada

dan mengevaluasi program kegiatan

yang mengalami restrukturisasi

sistem manajerial yang masih

memerlukan perbaikan sehingga

pola manajemen kepemimpinan

Kepala Sekolah di SMP Al-Islam 1

Surakarta mengalami peningkatan

dan kemajuan di segala bidang.

2. Sri Dwi Hastuti (UMS, 2003)

dalam skripsinya yang berjudul

Peranan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Guru di SD Negeri

Bawu II Kecamatan Kemusu

Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran

2003/2004. Menyimpulkan bahwa

usaha-usaha yang dilakukan oleh

kepala sekolah SD Negeri Bawu II

dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran guru adalah :

Page 8: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

5

a. Bidang administrasi, meliputi;

perencanaan dan evaluasi

program sekolah, pengembangan

kurikulum, pengelolaan

kepegawaian dan pengelolaan

sarana dan prasarana.

b. Bidang supervisi, dengan tujuan

untuk membantu guru dalam

banyak hal, antara lain:

membantu guru dalam memilih

dan mengorganisir bahan-bahan

pelajaran, menyesuaikan

pelajaran dengan perbedaan

individu dan mengatasi masalah

guru secara individu.

3. Firdaus (UMS, 2012) dalam

skripsinya yang berjudul

Kepemimpinan Kepala Sekolah

Dalam Meningkatkan Kualitas

Sumber Daya Manusia (Studi

Kasus Di SMP Muhammadiyah 8

Surakarta Tahun Pelajaran

2011/2012). Menyimpulkan bahwa

kepemimpinan kepala sekolah

dikatakan sudah baik. Adapun,

usaha-usaha dalam meningkatkan

kualitas SDM di SMP

Muhammadiyah 8 Surakarta antara

lain seperti: mengikutsertakan guru

dalam kegiatan MGMP,

mengadakan workshop dan diskusi

untuk meningkatkan kompetensi

guru dalam tugas pokok dan

fungsinya, mengadakan pelatihan

untuk guru dan karyawan agar

dapat memanfaatkan alat teknologi

dan informasi serta pembinaan

mental dan pengetahuan keagamaan

bagi guru dan karyawan

dilaksanakan sebulan sekali melalui

pengajian.

Penulis menimbang adanya

perbedaan tempat penelitian yang akan

dikaji dari berbagai penelitian yang

telah dilakukan, yaitu: kepemimpinan

kepala sekolah dalam meningkatkan

kualitas SDM di SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat tahun

pelajaran 2012/2013, sehingga

penelitian ini memenuhi unsur

kebaruan.

Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan

penelitian lapangan (field research)

karena didasarkan pada data-data

Page 9: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

6

yang terkumpul dari lapangan

secara langsung. Jenis penelitian ini

adalah penelitian kualitatif dengan

pendekatan deskriptif, yaitu data

yang terkumpul dijelaskan dengan

kata-kata, atau kalimat, gambar dan

bukan dengan angka. (Moleong,

2007: 26).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah

sumber utama data penelitian, yaitu

yang memiliki data mengenai

variabel-variabel yang diteliti

(Azwar, 2010: 34). Adapun, yang

menjadi subjek pada penelitian ini

adalah kepala sekolah, guru dan

karyawan SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat.

Penulis juga menggunakan

dokumentasi berupa data-data

tertulis, seperti: data guru,

karyawan dan siswa, struktur

organisasi dan lain-lain.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan

dalam mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu

cara pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh

informasi langsung dari

sumbernya. Teknik wawancara

yang penulis gunakan adalah

teknik wawancara bebas

terpimpin, yaitu yang dalam

pelaksanaannya pewawancara

membawa pedoman yang hanya

merupakan garis besar tentang

hal-hal yang ingin ditanyakan

(Riduwan, 2010: 74).

Metode wawancara

dalam penelitian ini dipakai

penulis untuk mengambil data

tentang bagaimana

kepemimpinan kepala sekolah

dalam meningkatkan kualitas

SDM di SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat.

Wawancara dilakukan terhadap

kepala sekolah, guru dan

karyawan SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat.

b. Observasi

Observasi adalah cara

pengumpulan data dengan terjun

Page 10: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

7

dan melihat langsung ke

lapangan, terhadap objek yang

diteliti, baik secara langsung

maupun tidak langsung

(Moelong, 2007: 177). Dalam

melaksanakan observasi atau

pengamatan, peran penulis

sebagai pengamat dalam hal ini

tidak sepenuhnya sebagai

pemeran serta, tetapi melakukan

fungsi pengamatan. Observasi

dilakukan untuk memperoleh

gambaran secara menyeluruh

tentang SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat,

seperti letak geografis, sarana

dan prasarana, proses

pembelajaran serta kondisi

umum yang ada di SD

Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi,

yaitu mencari data mengenai hal-

hal atau variabel yang dapat

berupa cacatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, lengger, agenda

dan sebagainya (Arikunto, 1998:

145). Sumber dokumentasi

dalam penelitian ini adalah

semua data yang diperoleh dari

SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat, mengenai:

sejarah dan perkembangannya;

letak geografis; visi dan misi;

tujuan dan sasaran; struktur

organisasi sekolah dan keadaan

guru; karyawan dan siswa.

4. Metode Analisis Data

Analisis data menurut

Potton seperti yang dikutip oleh

Moelong (2007: 149) bahwa

analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan

mengurutkan data ke dalam pola,

kategori, dan suatu uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti apa yang disarankan oleh

data. Metode analisis data yang

digunakan adalah deskriptif

kualitatif, yaitu data digambarkan

dengan kata-kata atau kalimat yang

dipisah-pisahkan menurut kategori

untuk memperoleh kesimpulan

(Arikunto, 2010: 207).

Page 11: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

8

HASIL PENELITIAN

A. Peran Kepala Sekolah Di SD

Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat

Berdasarkan penelitian

yang telah diperoleh, maka dapat

dikatakan bahwa kepemimpinan

yang dilakukan oleh Mohamad Ali,

M.Pd dalam menjalankan tugas

sebagai kepala sekolah di SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat dikategorikan sudah

baik. Alasannya, dapat dilihat dari

peran yang telah dilakukan oleh

Mohamad Ali, M.Pd untuk

membangun sekolah yang unggul

dalam ketauhidan dan keilmuan

serta membentuk generasi Ulul

Albab di bidang IMTAQ dan

IPTEK. Dalam melakukan

perannya untuk meningkatkan

kualitas SDM, kepala sekolah telah

mampu menerapkan

kepemimpinan pendidikan sebagai

kepala sekolah yang efektif.

Diantaranya selalu memberikan

motivasi bagi guru dan karyawan

dalam bekerja untuk selalu

meningkatkan kualitas kinerjanya,

menciptakan iklim yang kondusif

agar guru dan karyawan nyaman

berada di sekolah, meningkatkan

pengetahuan dan wawasan guru

dan karyawan dengan berbagai

kegiatan seperti pelatihan-pelatihan

ketrampilan, workshop, seminar,

diklat, MGMP, dan lain-lain, serta

selalu menerapkan disiplin waktu

dan kerja agar visi dan misi yang

ingin dicapai sekolah dapat

tewujud.

Dalam menjalankan

kepemimpinannya, kepala sekolah

menggunakan teori

transformasional dalam hal

berkomunikasi, mendorong dan

memotivasi kerja, memberi

bimbingan dan pengawasan,

membina disiplin kerja guru dan

karyawan melalui keteladanan dari

kepala sekolah. Karena dengan

pendekatan visi perubahan

(transformasional), segala aktifitas

dapat berjalan dengan lancar dan

menumbuhkan kesadaran pada

pemimpin untuk berbuat yang

Page 12: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

9

terbaik sesuai dengan kajian

perkembangan manajemen dan

kepemimpinan yang memandang

manusia, kinerja, dan pertumbuhan

organisasi adalah sisi yang saling

berpengaruh.

Kepala sekolah di SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat merupakan orang yang

bijaksana dan amanah dalam

menjalankan tugasnya.

Sebagaimana dalam melaksanakan

kepemimpinannya untuk dapat

menjadikan SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat

sekolah yang berkualitas. Sebab

Bapak Mohamad Ali, M.Pd

menerapkan tipe kepemimpinan

demokratis dan karismatik. Tipe

kepemimpinan ini menekankan

kebersamaan, sikap saling terbuka,

musyawarah terhadap setiap

kegiatan serta memberikan

kebebasan bagi guru dan karyawan

untuk menyampaikan setiap ide-

ide baru (kebebasan ekspresi);

yang secara “ajaib” mampu

memengaruhi karisma dari

pemimpin.

Selain itu, kepala sekolah

dituntut mempunyai kompetensi

dan keterampilan yang baik untuk

memajukan dan mengembangkan

pendidikan sekaligus SDM di

sekolahnya. Hal ini terbukti

dengan sikap kepala sekolah dalam

memberikan contoh yang baik di

sekolah kepada jajaran guru,

karyawan, dan siswa, sehingga

menjadi SDM yang berkualitas,

berpikir kreatif, solutif dan inovatif

dalam mengelola sekolah, serta

selalu berpartisipasi dalam

kegiatan sosial.

Kepala sekolah tidak hanya

memiliki komitmen yang jelas

untuk dapat mewujudkan visi dan

misi sekolah, melainkan mampu

memberikan dorongan kepada

SDM untuk meningkatkan

spiritualitas di manapun berada.

Untuk melaksanakan hal-hal

tersebut kepala sekolah

mempunyai pendidikan dan

pengetahuan yang luas serta

didukung dengan wawasan dan

aktualisasi spiritualitas yang tinggi.

Page 13: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

10

B. Upaya untuk Meningkatkan

Kualitas SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat

Kepala sekolah SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat dalam meningkatkan

kualitas SDM mempunyai strategi

yang ideal dan inovatif untuk

menciptakan sekolah unggulan.

Dalam hal ini, SDM yang

paling berperan dalam

meningkatkan kualitas sekolah,

sebagaimana dalam tabel guru dan

karyawan yang ada di SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat sudah cukup memadai

untuk membantu dalam

meningkatkan program yang akan

dilaksanakan sekolah. Karena rata-

rata pendidikan guru dan karyawan

adalah S1.

Hal tersebut menjadi

standar kualifikasi akademik yang

harus dimiliki oleh guru dan

karyawan. Karena tingkat

pendidikan yang dimiliki oleh guru

dan karyawan sangat berpengaruh

terhadap pengetahuan dan

wawasan yang diperlukan untuk

menjalankan tugasnya di sekolah.

Kegiatan manajemen SDM

dilakukan dengan cara

menempatkan guru sesuai dengan

gelar pendidikannya dan karyawan

sesuai dengan ketrampilannya,

mengikutsertakan guru dalam

workshop MGMP, seminar, diklat

dan pelatihan-pelatihan sedangkan

untuk karyawan mengikutsertakan

dalam pelatihan ketrampilan,

memberikan arahan untuk selalu

aktif dalam menjalankan tugasnya

dan selalu melakukan pengawasan

terhadap kinerja guru dan

karyawan.

Upaya yang dilakukan oleh

kepala sekolah SD

Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat dalam meningkatkan

kualitas SDM di antaranya adalah:

1. Memberikan pembinaan dan

pengarahan bagi guru untuk

membuat program tahunan,

program semester, silabus dan

RPP. Sedangkan bagi

karyawan melaporkan hasil

kerjanya.

Page 14: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

11

2. Mengikutsertakan guru dalam

kegiatan MGMP sekolah lain

dan memberikan wadah untuk

guru satu profesi untuk

membuat MGMP lingkup

sekolah.

3. Mengikutsertakan guru dalam

workshop, diklat, seminar, dan

pelatihan-pelatihan. Sedangkan

untuk karyawan diikutsertakan

dalam pelatihan ketrampilan.

4. Mengadakan pelatihan untuk

guru di sekolah dalam

informasi teknologi, bahasa

Inggris, dan keterampilan

komunikasi yang dipandu oleh

narasumber berkualitas.

5. Menerapkan disiplin kerja dan

disiplin waktu.

6. Menugaskan guru dan

karyawan untuk piket.

7. Memberikan motivasi bagi

guru dan karyawan yang belum

S1 untuk melanjutkan S1.

Sedangkan untuk guru yang

sudah S1 diberikan dorongan

untuk dapat melanjutkan S2.

8. Memberikan dukungan bagi

Guru Tidak Tetap (GTT) dan

Guru Tetap Yayasan (GTY)

untuk dapat mendapatkan

kesejahteraan hidup secara

maksimal, bahkan hingga

melebihi kesejahteraan

Pegawai Negeri Sipil (PNS).

9. Memberikan penghargaan yang

memuaskan bagi guru dan

karyawan yang berprestasi

baik.

10. Menjamin keamanan serta

kenyamanan jasmani dan

rohani.

11. Dalam kegiatan keagamaan

kepala sekolah menerapkan

program melaksanakan

pengajian tarjih yang wajib

diikuti oleh guru dan

karyawan.

12. Selalu menanyakan keperluan

insidentil yang diperlukan oleh

karyawan guna untuk

memenuhi prasarana sekolah

dan proses akreditasi.

13. Menyediakan bank buku yang

sebanyak-banyaknya sebagai

pengembangan mutu guru dan

karyawan.

Page 15: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

12

Kepala sekolah dalam

menjalankan kepemimpinannya

selalu berusaha agar tenaga

pendidik (guru), karyawan dan

peserta didik dapat merasakan

kesejahteraan maksimal terhadap

layanan pendidikan di sekolah.

Bahkan, segala kebutuhan SDM

selalu diupayakan dan dipenuhi

oleh kepala sekolah.

Hal tersebut memerlukan

perhatian dan pelayanan khusus

pula dari pemimpinnya, agar

mereka dapat memanfaatkan waktu

untuk meningkatkan kinerjanya.

Oleh karena itu, untuk

meningkatkan kualitas kinerja

tenaga kependidikan perlu

diperhatikan motivasi tenaga

kependidikan dan faktor-faktor lain

yang memengaruhinya.

Kepala sekolah memiliki

prinsip bahwa kebebasan hakiki

manusia tidak boleh dibelenggu.

Kepala sekolah berupaya

memperlakukan SDM sebagai

keluarga sendiri dengan

menempatkan posisi SDM secara

profesional dan watak humanistik.

Kepala sekolah juga menempatkan

SDM sebagai makhluk pedagogik.

Hancurnya rasa kemanusiaan dan

terkikisnya semangat religius, serta

kaburnya nilai-nilai kemanusiaan

serta hilangnya jati diri budaya

bangsa merupakan kekhawatiran

manusia paling klimaks

(memuncak) dalam kancah

pergulatan global.

Dalam hal ini, tata kunci

paradigma kepala sekolah

menerangkan bahwa pendidikan

(Islam) humanis religius

bermaksud membentuk insan

manusia yang memiliki komitmen

humaniter sejati yang

mendudukkan manusia ke dalam

dua fungsi pokok, yaitu hamba

Allah (‘abdullah) dan wakil Allah

di bumi (khalifatullah fil ardh).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang

telah dikumpulkan, dipaparkan dan

dianalisis pada halamam-halamam

sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa tipe

Page 16: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

13

kepemimpinan kepala sekolah di

SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat bercorak

demokratis yang berwatak

karismatik. Dengan demikian,

dapat disebutkan bahwa

kepemimpinan kepala sekolah

dalam meningkatkan kualitas SDM

di SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat ialah sebagai

berikut:

1. Kepala sekolah memiliki

semangat kerja dan motivasi

yang tinggi untuk

mengembangkan kemampuan

dan keahlian sumber daya

manusia (SDM) dengan

bekerja keras, cerdas dan

ikhlas;

2. Kepala sekolah selalu

mengupayakan agar tenaga

pendidik (guru), karyawan

dan peserta didik dapat

merasakan kesejahteraan

maksimal terhadap layanan

pendidikan di sekolah;

3. Kepala sekolah selalu

berupaya mewujudkan visi

dan misi sekolah,

membiasakan

penyelenggaraan pendidikan

yang humanis religius dan

memberikan kesadaran dalam

berperilaku sebagai makhluk

pedagogik;

4. Kepala sekolah senantiasa

memberikan kesadaran bahwa

pendidikan dasar

Muhammadiyah sebagai basis

kaderisasi. Karena itu, SDM

ditekankan untuk

berpartisipasi aktif dalam

Muhammadiyah.

Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dikemukan, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Saran kepada Kepala Sekolah

Alangkah baik dan

bijaksana apabila kepala

sekolah selalu memetakan

kecenderungan-kecenderungan

di masa depan. Karena itu, di

masa yang akan datang,

kemampuan berpikir dan

mampu belajar mengakses,

memilih serta menilai

pengetahuan untuk mengatasi

situasi yang serba cepat dan

Page 17: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

14

penuh ketidakpastian

merupakan kompetensi penting

dalam menghadapi abad ilmu

pengetahuan dan teknologi

informasi. Selain itu,

pembangunan karakter bangsa

yang menjadi salah satu

perhatian kuat pemerintah,

sepatutnya disambut secara

profesional dan dirumuskan

langkah-kangkah sistematis

dan komprehensif yang

disesuaikan dengan arahan

pendidikan sekolah

Muhammadiyah.

2. Saran Kepada Guru dan

Karyawan

Alangkah baik dan

bijaksana jika guru dan

karyawan dapat selalu

berkompetisi dengan baik

(suportif) dalam rangka untuk

meningkatkan kualitas sekolah.

Untuk meningkatkan

kemampuan guru dan

karyawan hendaknya guru dan

karyawan juga selalu menjaga

keseimbangan pengalaman

mendidik yang sesuai melipui

etika, logika, estetika, dan

kinestetika.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. 2007. Menuju

Pembaharuan Pendidikan:

Catatan Kecil Pergumulan

Merintis Tiga Sekolah. (Makalah

pada Musyawarah Tarjih dan

Tajdid PWM Jawa Tengah

putaran ke-3 di Pemalang 8-9

September 2007 bertempat di

SMU Muhammadiyah

Pemalang).

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2007.

Muhammad SAW: The Super

Leader Super Manager.

Jakarta: Tazkia Publishing dan

Pro LM Centre.

Azwar, Saifudin. 2010. Metode

Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Baharudin dan Umiarso. 2012.

Kepemimpinan Pendidikan

Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz

media.

Bush, Tony dan Marianne Coleman.

2008. Manajemen Strategis

Kepemimpinan Pendidikan.

Yogyakarta: IRCiSoD.

Danim, Sudarwan dan Suparno. 2009.

Manajemen Dan

Kepemimpinan

Transformasional

Page 18: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

15

Kekepalasekolahan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2004. Inovasi

Pendidikan dalam Upaya

Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kepandidikan.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Departemen Agama RI. 2005. Al-

Qur'an dan Terjemahnya.

Bandung: CV. J-Art.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

El-Qudsy, Hasan. 2012. Kumpulan

Kultum Terlengkap Sepanjang

Tahun. Surakarta: Ziyad Visi

Media.

Fachrudi, Soekarto Indara. 2006.

Bagaimana Memimpin Sekolah

yang efektif. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Fatah, Nanang. 2006. Landasan

Manajemen Pendidikan.

Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Indrafachrudi, Soekarto. 2006.

Bagaimana Memimpin Sekolah

Yang Efektif. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Kartono, Kartini. 2004. Pemimpin dan

Kepemimpinan. Apakah

Kepemimpinan Abnormal itu?

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Komariah, Aan. 2005. Visionary

Leadership. Bandung: Bumi

Aksara.

____________. 2006. Visionary

Leadership Menuju Sekolah

Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Komariah, Aan dan Triatna, Cepi.

2006. Visionary Leadership

Menuju Sekolah Efektif.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kusnandar. 2007. Guru Profesional.

Jakarta: PT Raja Grafindo.

Marwansyah. 2010. Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Bandung: CV. Alfabeta.

Moelong, Lexy J. 2007. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Muhadi, Zainuddin dan Mustaqim.

2005. Studi Kepemimpinan

Islam (Telaah Normatif &

Historis). Semarang: Putra

Mediatama Press.

Mulyasa, E. 2007. Manajemen

Berbasis Sekolah, Konsep,

Strategis dan Implementasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

__________. 2007. Menjadi Kepala

Sekolah Profesional. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 2004. Kepemimpinan

Mengefektifkan Organisasi.

Yogjakarta: Gadjah Mada

University Press.

Page 19: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

16

Ngalim, Purwanto. 2008. Admintrasi

Dan Supervisi Pendidikan.

Bandung: PT. Rosdakarya.

Notoatmojo, Soekidjo. 2009.

Pengembangan Sumber Daya

Manusia (Edisi Revisi).

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nurkolis. 2006. Manajemen Berbasis

Sekolah: Teori, Model dan

Aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Rahman. 2006. Peran Strategis

Kapala Sekolah dalam

Meningkatkan Mutu

Pendidikan. Jatinangor:

Alqaprint.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah

Penelitian Untuk Guru,

Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah:

Teori Dasar Dan Praktik.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan

Prodesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung: CV.

Alfabeta.

Samino. 2010. Kepemimpinan

Pendidikan. Surakarta: Fairuz

Media.

Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Siagian, Sondang P. 2005. Fungsi-

Fungsi Manajerial. Jakarta:

Bumi Aksara.

Siswadi. 2004. Budaya Kepemimpinan

Pendidikan di Indonesia dalam

Mujamil Qamar, et.al. Meniti

Jalan Pendidikan Islam.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Skripsi Firdaus. 2012. Kepemimpinan

Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Kualitas Sumber

Daya Manusia (Studi Kasus Di

SMP Muhammadiyah 8

Surakarta Tahun Pelajaran

2011/2012). UMS.

Skripsi Nur Hidayati. 2008.

Manajemen Kepemimpinan

Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Mutu

Pendidikan di SMP AL-ISLAM

1 Surakarta Tahun Pelajaran

2008/2009. UMS.

Skripsi Sri Dwi Hastuti. 2003.

Peranan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Guru di SD

Negeri Bawu II Kecamatan

Kemusu Kabupaten Boyolali

Tahun Ajaran 2003/2004.

UMS.

Sudarwan, Danim dan Suparno. 2009.

Manajemen Kepemimpinan

Transformasional

Kekepalasekolahan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Supriyatno, Triyo dan Marno. 2008.

Manajemen Dan

Page 20: NASKAH PUBLIKASI ILMIAHeprints.ums.ac.id/29050/9/09_naskah_publikasi.pdfsemangat kerja dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian SDM dengan bekerja keras,

17

Kepemimpinan Pendidikan

Islam. Bandung: Ref Ika

Aditama.

Toha, Miftah. 2004. Kepemimpinan

dalam Manajemen, Jakarta: PT

Raja Grafindo.

Usman, Husaini. 2006. Standar

Kompetensi Kepala Sekolah.

Jakarta: BP Dharma Bhakti.

Wahab, Abdu Azis. 2008. Anatomi

Organisasi Dan Kepemimpinan

Pendidikan: Telaah Terhadap

Organisai Dan Pengelolaan

Organisasi Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan

Kepala Sekolah Tinjauan

Teoritik dan Permasalahanya.

Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Wahyudi. 2009. Kepemimpinan

Kepala Sekolah Dalam

Organisasi Pebelajaran

(Learning Organization).

Bandung: Alfabeta.

Wuradji. 2008. The Educational

Leadership, Kepemimpinan

Transformasional. Yogyakarta:

Gama Media.