Top Banner
L E I S U R E & E D U C A T I O N Y o u r P a s s i o n , Y o u r F u t u r e UBM | VOL. 9 NO. 2 | JUNI 2020
25

n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

LEISURE & EDUCATION

Your Passion, Your Future

UBM | VOL. 9 NO. 2 | JUNI 2020

Page 2: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Semoga kamu dalam keadaan yang baik ya :)

Majalah What’s Up kembali hadir untuk menceritakan kisah di UBM buat kamu selama satu semester ini, lho! Pada edisi vol. 9 no. 2 ini kita akan membahas mengenai segala kegiatan dan prestasi teman-teman kita di UBM, serta beragam tulisan lainnya yang pastinya berguna banget buat kamu!

Edisi kali ini bertemakan “Leisure & Education” yang akan membahas mengenai kisah Biemers di salah satu program studi favorit di UBM yaitu Hospitality & Pariwisata (S1) dan Perhotelan (D3). Sub-tema pada edisi kali ini yaitu “Your Passion, Your Future” yang menceritakan bagaimana masa depan kita terbentuk dari passion kita saat ini.

Ada pula cerita menarik dari Biemers yang berhasil menuai prestasi dari ketekunannya dalam menjalankan hobinya. Mereka bahkan kerap membawa nama baik UBM lewat lomba-lomba berskala nasional karena berani untuk memperjuangkan hobinya. Hah, gimana bisa?

Udah penasaran kan dengan kisah yang akan kami ceritakan? Yuk, buka halaman selanjutnya untuk ikut mengetahui cerita kami di UBM, enjoy!

Salam,

Redaksi

Sala

m R

ed

aks

i

01

Red.

What’s Up?

02

Sala

m Re

da

ksi

SUSUNANREDAKSI

Pelindung

Penanggungjawab

Pemimpin Redaksi

Staf Redaksi

Desainer Grafis

Howard S. Giam

Kandi S. S. DahlanYoung Dame R. Napitupulu

Sugeng Wahjudi

Teguh Hidayatul Rachmad

Abigail Gavrila Popal Jovita Nathalia Buntari

Kiki Marsenda Leonardo kurniawan

Leon Wilson Andersson Melly Anna Meggi Liem

Novelia WijayantiSheilla Savira Lukito

Adella RosannaDevina AnggrainiMeytha Novalia

Page 3: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

ndonesia International Education & Training Expo (IIETE) adalah pameran pendidikan & pelatihan

terbesar yang menjadi rujukan untuk melakukan konsultasi dan mencari informasi akurat tentang perguruan tinggi, lembaga pelatihan, dan pendidikan profesi. Dalam kesempatan ini, Universitas Bunda Mulia (UBM) juga menjadi partisipan dalam acara tersebut. Edufair ini dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 9 Februari 2020 di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Acara ini merupakan tujuan utama siswa yang ingin mendapatkan informasi tentang dunia perkuliahan. Acara dimulai pukul 9 pagi hingga 7 malam, dan para pelajar di Indonesia dapat mengikuti event ini secara gratis.

UBM sendiri membawa beberapa program studi terbaik untuk dipamerkan, salah satunya adalah Hospitality dan Pariwisata, di mana para dosen dan mahasiswa melakukan cooking demo yang mengajarkan cara membuat canape. Hospitality dan Pariwisata adalah salah satu program studi terbaik di UBM dengan akreditasi A. UBM adalah universitas pertama di Indonesia yang memberikan gelar S1 pada lulusan program studi ini, di mana nantinya mahasiswa akan diarahkan untuk memilih salah satu dari peminatan Food and Beverage, Room Division, dan Travel and Event Management. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas mahasiswa Hospitality dan Pariwisata, UBM mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti magang di minimal hotel bintang empat dan lima di dalam maupun luar negeri.

Ketika acara ini telah berjalan, ternyata banyak siswa dan siswi Indonesia yang tertarik dengan program studi Hospitality dan Pariwisata. Hal ini disebabkan karena pariwisata Indonesia yang sedang terkenal baik di mata masyarakat lokal maupun masyarakat internasional, sehingga pandangan masyarakat tentang program studi pariwisata yang dulunya dianggap sebelah mata, sekarang ini mulai dilirik dan dipertimbangkan karena prospek kedepannya yang sangat baik. Jika para pelajar diberikan pertanyaan mengapa dirinya ingin masuk ke program studi Hospitality dan Pariwisata, mereka pasti akan menjawab bahwa mereka suka memasak, ingin menjadi seorang chef, ataupun mereka adalah tipe orang yang suka jalan-jalan.

Mayoritas pelajar saat ini menganggap bahwa program studi Hospitality dan Pariwisata adalah program studi yang menyenangkan untuk dipelajari, karena banyak sekali praktiknya, dan gaji yang akan mereka dapatkan ketika bekerja pun nominalnya sangat besar, karena mereka akan bekerja seperti di hotel mewah, restoran mahal, maupun kapal pesiar.

Manfaat lain dengan populernya program studi Hospitality dan Pariwisata di kalangan para siswa, membuat para siswa bisa memiliki lebih banyak lagi pilihan untuk jurusan mereka ketika berkuliah. Dengan mengambil program studi yang mereka sukai, membuat para mahasiswa nantinya dapat menikmati setiap proses dalam dunia perkuliahan untuk meraih kesuksesan. (LK/ML/JNB/THR)

Oleh: Leonardo Kurniawan Boediono

I

04

Lap

ora

n Utam

a

SHOWTIME

WAKTUNYA HOSPITALITY

DAN PARIWISATA UBM

UNJUK GIGI

WAKTUNYA HOSPITALITY

DAN PARIWISATA UBM

UNJUK GIGI

Lap

ora

n Ut

am

a

03

Page 4: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Abigail Gavrila Popal

“On the Continent people have good food; in England people have good table manners” – Geroger Mikes. Tampaknya mahasiswa serta mahasiswi Universitas Bunda Mulia serta Akademi Pariwisata Bunda Mulia tidak perlu pergi ke Inggris untuk mendalami cara belajar table manner yang baik. Pada 5 Maret 2020 sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa/i semester 2 program studi S1 Hospitality dan Pariwisata serta D3 Perhotelan Akademi Pariwisata mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Grand Hyatt Jakarta. Kunjungan oleh mahasiswa dan mahasiswi ini didampingi oleh salah satu dosen pengajar dari Akademi Pariwisata yakni Dewanta Facrureza, SSt.Par., MM.Par.

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh program studi Hospitality dan Pariwisata serta program studi Perhotelan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk menambah wawasan para mahasiswa dan mahasiswi dalam mengenal serta mempraktikan table manner secara langsung. Selain itu, kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan untuk memenuhi syarat wajib kelulusan. Kunjungan yang dilakukan ke Grand Hyatt Jakarta bukan

tanpa alasan, Universitas serta Akademi Pariwisata Bunda Mulia memilih hotel berbintang 5 untuk memberikan kualitas pengajaran terbaik bagi para pelajarnya.

Sebelum mengikuti kegiatan ini para peserta harus memenuhi beberapa persyaratan perihal dress code yang harus dikenakan. Dari ujung rambut hingga ujung kaki, mahasiswa dan mahasiswi dituntut untuk menunjukkan penampilan terbaik (well groomed), ketentuan ini juga menjadi bahan pelatihan bagi mahasiswa agar selalu berpenampilan dengan sopan dan rapih. Bagi kalian yang penasaran apa saja ketentuan penampilan yang diberikan, berikut ketentuannya:

Grand Hyatt. Seluruh rangkaian telah sukses dilaksanakan, peserta serta dosen pendamping pun kembali ke gedung Universitas Bunda Mulia. “Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat. Seru dari hotel tournya sendiri kami dipandu untuk keliling melihat semua fasilitas dan lingkungan Hotel Grand Hyatt Jakarta. Lalu pada saat kegiatan table mannernya dari pihak hotel pun sangat ramah dan detail dalam menjelaskan tata cara dan etika makan itu sendiri. Menurutku table manner ini sangat penting untuk kedepannya sebagai wawasan dan pembelajaran kita bila nantinya kita diajak atau diundang untuk fine dining,” ungkap Sally salah satu peserta yang merasa sangat teredukasi lewat kegiatan kunjungan industri ini.

Bersama Universitas serta Akademi Pariwisata Bunda Mulia kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dengan praktik secara langsung. Sejalan dengan misinya yakni, Bridging Education To The Real World. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi diajak untuk lebih dekat mengenal bagaimana realita dalam dunia kerja, sehingga nantinya pengetahuan serta skill dapat berkembang secara seimbang. (AGP/LWA/JNB/THR)

Para peserta juga mendapatkan arahan sehari sebelum berkunjung ke Grand Hyatt Jakarta. Arahan ini dilakukan untuk mengecek kembali kesesuaian dress code serta mekanisme pemberangkatan untuk esok hari.

Kegiatan yang mereka lakukan di sana dimulai dengan perkenalan dari pihak hotel. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan hotel tour, dalam kegiatan ini mahasiswa serta mahasiswi (peserta) diajak untuk melihat fasilitas dan lingkungan hotel. Kegiatan berikutnya adalah kegiatan utama yang menjadi maksud dari kunjungan ini, yaitu pembelajaran Table Manner. Peserta diajarkan tata cara serta etika makan yang baik dan benar saat di meja makan.

Tidak hanya mendapatkan pembelajaran, para peserta juga mengikuti kuis permainan yang disediakan oleh pihak hotel di akhir rangkaian kegiatan. Bagi peserta yang bisa menjawab, ia akan mendapatkan hadiah menarik dari pihak hotel. Untuk menutup acara seluruh peserta serta dosen dan pihak hotel berfoto bersama di lobi utama Hotel

Untuk pria keten- tuannya adalah ram- but tanpa poni dan menggunakan gel, ke- mudian mereka harus menggunakan kemeja

berkerah serta dasi (warna bebas) dengan luaran jas formal dan dipasangkan dengan celana panjang yang keduanya harus berwarna hitam. Untuk sepatu ke- tentuannya adalah pantofel berwarna hitam.

Untuk wanita ke- tentuannya adalah ram- but yang digulung rapih dan wajah meng- gunakan makeup, ke- mudian mereka harus

menggunakan kemeja dengan warna yang bebas serta luaran blazer dan dipasangkan dengan rok span bahan hingga menyentuh lutut yang keduanya harus berwarna hitam. Untuk alas kaki ketentuannya adalah sepatu heels berwarna hitam.

05 06

Lap

ora

n Ut

am

aLa

po

ran Uta

ma

Page 5: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Jovita Nathalia Buntari

ahasiswa/i program studi Hospitality & Pariwisata Univer-sitas Bunda Mulia dan program

studi Perhotelan Akademi Pariwisata Bunda Mulia memang dituntut untuk memiliki penampilan yang rapi serta menarik sebagai suatu kebutuhan ketika mereka terjun ke dunia industri nantinya. Maka dari itu, pada 29 Januari 2020, Alumni & Career Center berkolaborasi dengan program studi terkait untuk melaksanakan sebuah kelas yang dinamai Beauty and Handsome Class.

Semua mahasiswa/i program studi Hospi-tality & Pariwisata Universitas Bunda Mulia dan program studi Perhotelan Akademi Pariwisata Bunda Mulia kampus Ancol yang tengah berada di semester dua wajib mengikuti kelas ini. Prodi Hospar tentu mengutamakan pelayanan yang baik, maka dari mahasiswa/i harus diikutser-takan dengan penampilan yang baik juga.

Antusias mahasiswa/i di The UBM Hall telah memenuhi ruangan untuk mengisi rasa haus mereka akan ilmu mengenai penampilan. Acara yang diikuti kurang lebih 170 mahasiswa/i ini diisi oleh Dan+Dan Beauty Store. For your informa-tion, Dan+Dan ini berada dalam satu grup dengan UBM di bawah naungan Alfa Corporation, lho.

Seorang beauty vlogger berpengalaman bernama Nadya Naufel turut hadir dalam beauty class untuk memberikan tutorial makeup bagi para mahasiswi. Pada praktik tutorial makeup, mahasiswa menggunakan produk kecantikan P!nkberry. Dengan iringan suara panduan tutorial makeup, mahasiswi dengan cekatan mengikuti setiap instruksi dengan seksama.

Ternyata bukan hanya wanita saja lho yang perlu untuk berpenampilan menarik, pria juga perlu memiliki penampilan menarik. Bapak Faizun dari tim Dan+Dan mem- bawakan handsome class untuk mem- berikan ilmu agar mahasiswa dapat berpenampilan dan bersikap dengan baik. “Saya mendapatkan wawasan baru soal makeup, ini memotivasi saya. Selain itu, juga masih ada beberapa teknik makeup yang saya kurang jago, jadi lebih bisa diasah lagi karena diajarin sama Dan+Dan & P!nkberry. Dan yang pasti saya lebih diingatkan lagi kalo makeup itu penting di jurusan saya supaya terlihat rapi” ujar Paulina seorang mahasiswi yang menjadi peserta dalam beauty class tersebut.

Beauty and Handsome Class ini bertujuan untuk memberikan ilmu mengenai pe- nampilan, serta mentransformasikan para mahasiswa/i untuk tampil rapi dan menarik. Melalui kelas ini, mereka dibekali segala ilmu untuk dapat meng- implementasikannya pada praktik selama perkuliahan. (JNB/SSL/KM/THR)

Lap

ora

n Ut

am

a

07 08

Lap

ora

n Utam

a

Page 6: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Sheilla Lukito

eseruan program studi Hospitality dan Pariwisata (Hospar) dan program studi Perhotelan

memang tidak berhenti sampai pada praktik saja. Persiapan mereka pada kemampuan dan karir di masa depan memang sangat banyak untuk terjun kepada dunia industri yang terus berkembang. Kali ini, mahasiswa/i Hospar dan Perhotelan dibekali pembelajaran yang sangat penting dan langsung disampaikan oleh ahlinya.

Dengan sangat antusias, teman–teman Hospar dan Perhotelan mengikuti seminar “National and International Work Challenges, Career Opportunities, and The Excellent Service In The Hospitality Industry”. Seminar yang diadakan pada Selasa (28/01) dibawakan langsung oleh Budi Prihardjanto.

Budi Prihardjanto adalah Vice President Operations, Asia di International Institute of Modern Butlers. Segudang pengalaman di dunia hotel dan resorts selama lebih

dari 20 tahun. Pengalaman sebagai seorang butler tidak diragukan lagi. Antusias mahasiswa sama sekali tidak luntur dari awal hingga akhir seminar ini.

Sangat banyak informasi yang didapatkan oleh mahasiswa Hospar dan Perhotelan. Tidak tanggung-tanggung mengambil kesempatan, seluruh peserta menunggu saat sesi tanya jawab. Rasa penasaran dan haus informasi ini diimbangi dengan semangat Budi Prihardjanto yang tidak habisnya membagi ilmu. Banyak mahasiswa yang juga mencatat setiap informasi yang diberikan.

“Voluntary act based on genuine desire to satisfy and delight others” ucap Budi pada saat menjelaskan tentang service. Setiap kata-kata yang disampaikannya diiringi dengan jiwa kepemimpinannya. Tentu saja, Budi Prihardjanto juga seorang Certified Trainer, Speaker and Coach dari The John Maxwell Team. Sikap pemimpin yang diajarkannya, juga ditunjukan melalui sikapnya.

Budi Prihardjanto menjelaskan bahwa service adalah tindakan yang harus dilakukan dan ada keinginan dari diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Bertindak positif akan membawa hasil yang positif juga terhadap diri kita dan selalu melakukan aksi, karena kalau menginginkan karir yang sukses, aksi dari setiap individu sangat diperlukan.

Sesi tanya jawab pun berlangsung sangat seru dan antusias. Rasa lelahnya tidak nampak, Budi Prihardjanto justru mem- perlihatkan semangatnya menjawab se- tiap pertanyaan. Di penghujung acara, Budi Prihardjanto mendapatkan plakat sebagai tanda terimakasih dari UBM. Sesi foto dengan para dosen dan mahasiswa menunjukan cerianya para mahasiswa.

(SS/KM/NW/JNB/THR)

09 10

Lap

ora

n Ut

am

aLa

po

ran Uta

ma

Page 7: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Dalam Lingkungan Kampus

irst blood, double kill, triple kill.” Kata-kata ini terdengar jelas ketika kita mulai masuk ke

dalam lobi dari Universitas Bunda Mulia (UBM) pada hari Jumat (17/1). Saat ini di The UBM Plaza sedang diadakan kompetisi Mobile Legends tingkat nasional yang diadakan oleh Playpay, sebuah platform aplikasi berbasis komunitas pecinta game.

Mobile Legends merupakan sebuah game online yang sedang digandrungi semua anak muda, termasuk juga mahasiswa UBM yang ramai sekali mendukung para pemain ketika bertanding. “Seru sekali pertandingan yang dimainkan, biasa dalam satu match paling lama waktunya kisaran 12-15 menit, kalau ini bisa 30 menitan, belum lagi aksi rebutan lordnya (yang) dari tadi kesteal terus.” ucap Fikri, salah seorang mahasiswa UBM yang menonton pertandingan.

Layar LCD besar pun disiapkan untuk memanjakan mata para penonton dan tidak hanya itu, selama berjalannya acara kita juga disuguhi oleh dua orang caster (orang yang mengomentari jalannya pertandingan). Playpay selaku promotor acara mampu menyiapkan acara dengan sangat lancar dan meriah.

Hadiah yang diperebutkan pun sangat istimewa, Juara 1 akan mendapatkan 1 unit mobil DFSK Glory 560 + Team Profile di website info Tourney, Juara 2 mendapatkan Rp5.000.000,00 + Team Profile di website info Tourney, dan Juara 3 mendapatkan Rp3.000.000,00 + Team Profile di website info Tourney.

Terdapat dua puluh satu tim yang memperebutkan hadiah tersebut, dan peserta tim bukan berasal dari UBM saja, terdapat juga beberapa tim yang berisikan orang luar UBM. “Karena ini pertandingan nasional, kita mempersilahkan semua kalangan boleh ikut bertanding dalam turnamen ini, sekaligus memperkenalkan nama Playpay kepada semua orang. Para mahasiswa juga terlihat sangat antusias dalam mensupport acara ini,” ujar Anggaly selaku kru yang bertanggung jawab atas jalannya acara tersebut.

Saat ini UBM memang sedang gencar-gencarnya mendukung segala kegiatan esports, turnamen Mobile Legends yang diadakan Playpay bukanlah turnamen pertama yang diadakan di UBM, telah berkali-kali diselenggarakan turnamen esports lain. Jika kita melihat antusiasme para mahasiswa, memang sudah sewajibnya esports menjadi salah satu fokus utama untuk mendorong bakat setiap mahasiswa.

UBM sadar betapa pentingnya dunia esports saat ini sehingga dihadirkannya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Esports sebagai wadah mahasiswa menyalurkan bakatnya, dan kehadiran UKM Esports direspon dengan sangat baik oleh para mahasiswa. Salah satunya Ricky yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, mengatakan “Memang sudah seharusnya setiap kampus mempunyai wadah untuk aktivitas Esports, karena hal inilah yang lagi digemari, apalagi hal tersebut dapat menjadi ajang lomba dari kampus ke kampus. Yang paling diharapkan bisa tembus ke tingkat nasional bahkan dunia,” tuturnya.

(LWA/KM/JNB/THR)

Oleh: Leon Wilson Andersson

UBM Ac

tivityUBM

Ac

tivity

11 12

Page 8: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

akarta, Senin (21/10) KPID Jakarta melaksanakan sosialisasi mengenai e- Penyiaran kepada media di Hotel

Merlyn Park. Sosialisasi ini turut melibatkan Universitas antara lain:

Universitas Bunda Mulia (UBM) dan Universitas Nasional. Keterlibatan Universitas

ini KPID berharap para mahasiswa yang terlibat dapat memahami apa itu e-Penyiaran sehingga

nantinya mengerti bagaimana penyiaran mendapatkan perizinan yang merupakan tugas KPID

sebagai gatekeeper dari semua penyiaran yang siap disiarkan.

KPID dalam acara ini mensosialisasikan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran (SIMP3)

atau yang lebih dikenal dengan e-Penyiaran kepada media. Ada banyaknya media yang hadir memperlihatkan kepedulian

media terhadap SIMP3 ini. Acara ini dipimpin oleh Bapak Dr. Sugeng sebagai moderator yang merupakan Kepala Prodi Ilmu

Komunikasi UBM.

Banyak media yang sudah berganti dari konvensional menjadi online membuat KPID terus meningkatkan kinerja mereka salah satunya dalam hal perizinan. Namun,

media mengeluh terhadap sulitnya syarat yang ditetapkan oleh KPID mengenai perizinan e-Penyiaran ini. Sehingga KPID Jakarta berusaha mempermudah media dalam hal perizinan e-Penyiaran.

Perizinan nantinya dirancang agar semakin mudah, efisien dan tentunya cepat dari segi waktu. Melalui sistem ini, perpanjangan perizinan penyiaran akan dilayani dengan sistem sandi service. Sistem ini juga terintegrasi dengan sistem OSS atau Online Single Submission. Dengan menggunakan sistem tersebut, para pemohon yang ingin mengajukan izin

penyiaran akan melalui website yang sudah disediakan, lalu mengisi data–data mereka untuk diolah oleh pihak KPID.

Media dapat mengajukan perizinan secara online, karena sudah melalui online yaitu website maka media akan berusaha untuk bergerak secepat mungkin. Melalui sistem OSS ini KPID akan mengolah data dari media yang pertama kali masuk. Sehingga apabila media telat mengajukan maka akan diproses sesuai dengan urutan data yang masuk. Hal ini juga menunjukan bahwa KPID harus bersikap adil terhadap semua media.

Tidak hanya dapat mengajukan melalui website, pengajuan juga dapat dilakukan melalui aplikasi yang disiapkan oleh KPID dan Kominfo. KPID bersama Kominfo juga turut memperbarui aplikasi dari perizinan lembaga penyiaran. Aplikasi yang dahulu masih berkapasitas 3.0, sekarang telah diperbarui dengan sistem 4.0.

Pembaharuan aplikasi ini menambah fitur-fitur yang mempersingkat proses perizinan dari lembaga penyiaran, asalkan semua syarat sudah terpenuhi.

“KPID DKI Jakarta pada dasarnya sudah sepakat bahwa berkenaan mengenai polemik hak siar ini, apa yang sudah disampaikan dan ditegaskan oleh Koordinator Bidang kami bahwa lembaga penyelenggaraan ketika ingin mengakses siaran free to air itu harus mendapat persetujuan dari pemilik hak siar,” jelas Bambang Pamungkas yang juga Koordinator Bidang PS2P KPID DKI Jakarta.

(NW/KM/JNB/THR)

Oleh: Novelia Wijayanti dan Kiki Marsenda

UBM

Ac

tivity

13 14

UBM Ac

tivity

Page 9: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

eragam kisah di balik foto-foto lawas memang tak dapat dipungkiri. Cerita perjalanan panjang

hubungan antarnegara yang dapat menjadi saksi. Hasil tangkapan kamera ini, juga dapat dijadikan sebagai media komunikasi bagi khalayak. Bahkan melalui foto, kita dapat melihat akar dari perjalanan panjang bagaimana Amerika Serikat (AS) yang ikut serta dalam mendukung diplomasi kemerdekaan Indonesia.

“Di pameran ini, ada foto-foto upaya Belanda kembali setelah kemerdekaan Indonesia. Sampai akhirnya PBB turun tangan dan membentuk komisi khusus yang beranggotakan negara AS, Belgia, dan Australia. Bahkan saat agresi kedua Belanda, Amerika juga sudah terlibat dalam sejumlah perundingan,” papar

Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara, Oscar Motuloh saat diskusi “Bedah Potret 70 Tahun Hubungan AS-Indonesia” di Perpustakaan Nasional Jakarta, Rabu (6/11) yang dihadiri oleh beberapa jurnalis dan juga mahasiswa/i dari berbagai universitas ternama, salah satunya ialah Universitas Bunda Mulia.

Diskusi yang dipandu oleh Jurnalis kantor berita Agence France-Press sekaligus fotografer spesialis perang Adek Berry, disertai dengan pameran yang berjudul "Pameran Foto Jurnalistik: Membidik Hubungan Bilateral Amerika Serikat-Indonesia Lewat Lensa Jurnalistik 1949-2019". Acara ini diselenggarakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Jakarta Pusat, yang berlangsung hingga 10 November 2019.

Oleh: Melly Anna

Dalam pameran ini, ada 70 karya foto yang ditampilkan di antaranya 50 foto karya dari jurnalis foto Antara dan 20 foto lainnya yang merupakan arsip Kedutaan Besar AS dan Perpusnas RI. Foto-foto yang dipamerkan merupakan karya para jurnalis foto profesional Indonesia yang disandingkan dengan karya tulis para wartawan saat itu.

Berbagai macam foto yang ditampilkan di pameran tersebut, mulai dari era foto hitam putih sampai saat ini membuktikan bahwa telah berlangsung hubungan yang sangat lama antara AS-Indonesia. “Hubungan AS-Indonesia mulai terbentuk setelah Merle Cochran yang akhirnya menjadi dubes AS yang pertama terlibat dalam sejumlah perundingan sehingga publik internasional mendukung Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Bahkan pada masa itu, ada juga kunjungan wartawan-wartawan Amerika ke Bangka tempat Soekarno-Hatta ditahan tahun 1949,”ujar Oscar.

Menurut Oscar, pameran foto ini merupakan pengantar untuk diskusi yang akan digelar pada Kamis (7/11). Foto-foto yang dipamerkan sudah diseleksi sehingga pengunjung tidak menemukan foto yang menggambarkan hubungan “panas-dingin” AS-Indonesia. “Tidak semua foto tentang AS-Indonesia bisa ditampilkan, apalagi pameran ini digelar dalam rangka satu hubungan ‘konstruktif ‘ selama 70 tahun. Tentu akan berbeda jika inisiasi pameran berasal dari lembaga pers atau aktivis,” paparnya kembali.

Oscar kembali memberi keterangan bahwa pihak Antara mendapatkan sekitar 1.600 foto, tapi tidak semua bisa dipamerkan. Namun di media lain, foto-foto saat hubungan AS-Indonesia yang sedang tegang dapat terlihat. Mulai dari aksi demonstrasi di Kedubes AS dan ketimpangan ekonomi politik di luar negeri. Tapi dari foto Presiden Nixon dan Kennedy, orang bisa “melihat” lebih dalam perihal kepemimpinan mereka.

Selain Oscar Matuloh, juga ada Enrique Rodrigo Gallego selaku Deputy Political Counselor for External Affairs at U.S. Department of State yang ikut serta dalam acara ini. Tak sedikit mahasiswa/i dan para jurnalis yang tertarik untuk melontarkan berbagai macam pertanyaan kepada beliau. Terlebih para mahasiswa/i yang lebih dominan dalam melontarkan pertanyaan dari sesi pertama dan kedua pada saat dibukanya sesi tanya jawab.

Rata-rata mereka melontarkan pertanyaan yang bersinggungan dengan bagaimana hubungan antara AS-Indonesia, sejak kapan dimulainya hubungan ini, apakah ada konflik besar, dsb. Seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh Jordan salah satu mahasiswa Universitas Bunda Mulia.

(JNB/MA/AG/KM/THR)

DIBALIK FOTOGRAFI LAWASYANG MENCERITAKAN HUBUNGAN AS-INDONESIA

Rese

nsi M

usik

15 16

UBM Ac

tivityUBM

Ac

tivity

Page 10: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Kiki Marsenda

ada era sekarang ini mencari pekerjaan sangat sulit sehingga salah satunya solusinya adalah

dengan membuka usaha sendiri. Tidak dipungkiri bahwa banyak remaja yang sudah bisa mendapatkan penghasilan untuk membiayai hidupnya sendiri. Kali ini Universitas Bunda Mulia (UBM) Alam Sutera mengadakan seminar seputar entrepreneurship dan bisnis dengan mengundang seorang entrepreneur.

Badan Kemahasiswaan bersama Senat Mahasiswa UBM mengadakan seminar dengan tema ‘Innovative Product Or Remake The Product’ pada Selasa, 3 Desember 2019 di The UBM Lecture Hall Alam Sutra, dengan Klemens R. Haraja yang merupakan Founder of The Entrepreneurs Society, Agen Konsultan dan CEO dari Hellogram sebagai pembicara. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari semua program studi serta peserta PKMM dan Bolt. PKMM dan Bolt adalah salah satu kegiatan dari Senat Mahasiswa UBM.

Klemens menjelaskan bahwa tidak semua orang yang ingin memulai usaha memiliki modal. “Saya mengerti remaja yang sedang melangsungkan perkuliahannya pasti tidak punya modal sendiri. Saya

paham, tapi ada cara lain yang bisa dilakukan dengan uang jajan kita sebagai modal. Apa itu? Yaitu dengan cara fokus membantu orang lain. Kenapa? Karena kita dapat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh orang sekitar kita.” ucap Klemens pada pemaparannya mengenai peluang pasar.

Klemens juga menjelaskan ketika kita ingin memulai menjadi wirausahawan ada 4 (Empat) kunci kewirausahaan yaitu: (1) Peluang ada dimana-mana; (2) Fokus membantu orang lain terlebih dahulu, karena hasilnya akan datang belakangan; (3) Menjual produk orang lain terlebih dulu sampai kita bisa menghasilkan produk sendiri dan (4) Modal itu penting tapi bukan keharusan.

Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai produk. Ketika produk yang kita hasilkan menurun apa yang harus kita lakukan apakah memberikan inovatif terhadap produk yang ada atau mengubah seluruh komponen yang ada, Klemens mengatakan kebanyakan orang akan mengecilkan impiannya sesuai dengan pendapatan mereka. Hal ini menjadi ancaman bagi produk yang kita hasilkan.

Ketika adanya kemungkinan produk kita menurun, kita akan mengubah komponen dari produk kita dan menyederhanakan sesuai dengan laba yang kita dapatkan. Melalui seminar ini Klemens berharap jangan bercermin pada orang lain tetapi bercermin pada diri kita sendiri, “Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain, kita akan bersinar dengan cahaya kita sendiri.” ujar Klemens.

(KM/LWA/ML/JNB/THR)

P

UBM

Ac

tivity

17 18

UBM Ac

tivity

Page 11: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

obi bisa jadi p e l u a n g kerja? Bisa

banget loh. Di era yang penuh kreativitas ini, banyak anak muda yang memulai dunia kerja dari sebuah hobi. Memang tak dipungkiri hobi yang ditekuni dengan baik akan membawa masa depan yang cemerlang. Terlebih apabila hobi tersebut dibekali dengan edukasi yang baik. Hal ini serupa dengan pernyataan Dewa F. Reza selaku dosen Akademi Pariwisata Bunda Mulia. Dewa mengatakan bahwa sebuah hobi seharusnya diimbangi dengan suatu edukasi agar memperkaya nilai hobi itu sendiri. Hobi sendiri membutuhkan suatu bimbingan dan juga dukungan.

Banyak universitas saat ini yang memfasilitasi anak muda dengan hobi. Dewa mengambil contoh yakni Akademi Pariwisata (Akpar) Bunda Mulia yang selalu mendukung mahasiswanya dalam mengembangkan hobi. Akpar BM membuka wadah pengembangan hobi dengan sebuah kegiatan tahunan yakni Appreciation Parents Gathering (APG). “Mahasiswa yang memiliki hobi memasak diberi kesempatan dalam kegiatan ini untuk mengembangkan hobinya,” ujar Dewa.

Dewa menambahkan edukasi menjadi sebuah kunci berkembangnya hobi. Hal ini didasari karena hobi dapat menjadi batu loncatan dalam meraih sebuah peluang kedepannya. Tak luput juga diperkaya dengan kerja keras. Memang banyak terbukti bahwa hobi membawa seseorang pada suatu kesuksesan. “Irene Atmadja, alumni Akademi Pariwisata (Akpar) BM salah satu contoh yang sukses karena hobi. Ia masuk 13 besar Master Chef Indonesia season 5.” Ucap Dewa.

Prestasi yang gemilang yang turut terukir oleh hobi mahasiswa Akpar BM tak luput dari bimbingan dan dukungan dosen. Tetapi menurut Dewa, kerja keras mahasiswalah yang membentuk prestasi karena hobi. Dewa berpesan kepada anak muda untuk terus bekerja keras, yakinlah pada suatu hal yang sedang ditekuni dan percayalah bahwa semua itu akan terbayarkan nantinya. Karena hobi atau edukasi, keduanya sama-sama penting dalam hidup ini. Nah, yuk sobat muda tekuni hobimu untuk suatu peluang emas!

(NW/LWA/JNB/THR)

Oleh : Novelia Wijayanti

DEWANTA FACRUREZA, SST.PAR., MM.PAR.

Dosen Program Studi Perhotelan Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Oleh : Jovita Nathalia Buntari

naungan Hebat. Generasi Z seperti mahasiswa/i ini memiliki kreativitas dan inovasi, maka hal ini dapat disalurkan ke dalam usaha bisnis. Ia akan membimbing, melatih dan memberikan suntikan dana bagi mahasiswa yang menerima tantangan tersebut.

Bukan hanya seminar, Kaesang juga turun langsung ke lapangan untuk melihat booth-booth bisnis karya mahasiswa/i. Ia juga memberikan pelatihan singkat bagi mahasiswa/i yang telah memiliki bisnis. Bisnis yang dibangun oleh mahasiswa ini beragam, mulai dari bisnis kuliner, situs reservasi acara, online shop, clothing, produk minuman, hingga kecantikan. Acara ini menjadi ajang mahasiswa/i untuk unjuk gigi dengan bangga menampilkan hasil bisnis mereka di depan mahasiswa/i, dosen, serta sang founder Hebat.

“Ikut dan terlibat dalam acara Hebat yang diselenggarakan dan diadakan di Universitas Bunda Mulia ini memberikan saya banyak pembelajaran baru di bidang entrepreneurship, namun yang tidak kalah penting adalah kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan usaha bisnis situs reservasi acara kami kepada teman-teman di kampus,” ujar Henry Lionardi, mahasiswa yang terlibat untuk unjuk inovasi bisnis kepada Hebat. (JNB/NW/SSL/THR)

he UBM Grand Auditorium dipadati oleh antrian mahasiswa/i yang memancarkan antusias mereka untuk mengikuti sebuah

acara. Rupanya pada Jumat (31/01), seminar generasi kampus Hebat (Hebat Goes to Campus) digelar disana. Terlihat beberapa booth yang berdiri kokoh turut hadir sebagai ajang mahasiswa untuk unjuk beragam inovasi bisnis dan juga menjadi sebuah kebanggaan bagi Universitas Bunda Mulia (UBM).

UBM berkolaborasi dengan Hebat, yang merupakan akselerator pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengadakan seminar serta mentoring kepada mahasiswa/i mengenai wiraswasta. Acara ini turut dihadiri oleh Pendiri Yayasan Bunda Mulia, Djoko Susanto yang mengatakan bahwa acara ini diadakan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di era digitalisasi yang menuntut dimilikinya keterampilan yang adaptif.

Founder Hebat yaitu Kaesang Pangarep, memberikan tips langsung kepada mahasiswa/i UBM mengenai bisnis di era digital. Ia juga menantang mahasiswa untuk menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga dapat tergabung dan berada dalam

T

Profil D

ose

n

19 20

UBM

Ac

tivity

Page 12: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

standar makanan pada sebuah coffee shop umumnya. Salah satunya adalah fettucini carbonara. Makanan ala barat ini memiliki rasa gurih yang seimbang. Dilengkapi dengan smoked beef yang dipotong berbentuk dadu kecil dan parsley membuatnya tidak dapat ditolak. Dengan harga Rp 48.000,00 saja, mereka dapat menyajikan fettucini dengan cream pasta yang luar biasa. Ditambah dengan waffles ice cream vanilla yang manis dan sangat menggugah selera.

Jajanan kecil pun disediakan oleh kafe ini. Sausage dan french fries menemani hot cappucino yang disuguhkan di atas meja. Hampir semua tamu ketagihan hingga akhirnya memesan untuk kedua kalinya. Kini tersuguh juga Java Preanger, salah satu biji kopi lokal. Dibuat dengan teknik V60, namun aroma dan rasanya masih sangat nikmat.

Kafe ini banyak digunakan oleh anak muda yang ingin mengerjakan tugas dan a n g g o t a - a n g g o t a keluarga yang singgah untuk melakukan quality time. “Hmm, di sini enak banget dari suasana dan rasanya. Harga juga gak mahal. Enak lah pokoknya untuk anak muda kayak saya, jadi nagih juga dan beneran tiap hari ke sini,

hahaha,” ucap Dinda, salah satu mahasiswi Institut Pertanian Bogor yang sedang berjuang untuk skripsinya. Merasa anak muda? Yakin nolak untuk ke Third Wave Coffee? (SS/AGP/JNB/THR)

ota kecil yang selalu dirundung hujan, menceritakan sejuta kisah alam yang terang hingga senja temaram. Third Wave

Coffee merupakan salah satu coffee shop di kota Bogor. Terletak di gang, yang mungkin hanya dilewati saja oleh orang-orang. Bangunannya pun hanya sekedar rumah tua yang dibangun ulang dilengkapi dengan banyak desain artistik.

Tampilan luarnya biasa saja. Mungkin, tidak terlalu menarik perhatian. Hanya pagar hitam, dengan meja dan bangku tinggi. Ada pintu kaca dengan list merah, yang kemudian membawa orang melewati pagar hitam tua itu dan menemukan suasana dan dunia yang berbeda. Semua asumsi yang terbentuk sejak awal hancur terburai dengan kenyataan yang ada di depan mata.

Pandangan kita disambut oleh bingkaian dedaunan hijau pada banyak tanaman,

terlihat pula sebuah meja panjang dengan bangku besi yang cukup tinggi. Biasa saja. Namun, sejauh mata me- mandang pada sisi bagian kiri, kita bisa merasakan kesan hidup akan sebuah rumah. Meja dan ayunan yang dipermanis dengan adanya air mancur dan dua mobil kodok tempo dulu memberi sedikit kesan retro pada spot tersebut.

Keramahan para barista dalam memberi sambutan, diiringi dengan musik akustik yang memecah keheningan. Mungkin biasanya kita disambut hanya dengan meja-meja coffee shop, tapi disini kita disambut oleh sofa-sofa kecil dengan meja yang umumnya pada ruang tamu. Dapat menampung 4-6 orang saja, membuat suasana kedekatan seperti di rumah dapat dirasakan oleh setiap penikmat kopi di kafe tersebut.

Tercetus dari ide kreatif seorang Harindra Darma Satya, salah seorang yang mengabdikan hidupnya untuk ber-konsentrasi di dunia kopi. Impiannya kini terwujud dan apa yang dia lakukan

K

saat ini mampu mengubah pandangan segi interior. Bukan hanya interiornya yang luar biasa, ia juga memper- sembahkan cita rasa kopi dengan kualitas terbaik. Segala jenis biji kopi ia miliki, entah dibuat sebagai espresso atau manual brew.

Biji kopi luar seperti Guatemala dan Brazil, hingga aroma fruity dari biji kopi lokal seperti Sidikalang dan Aceh Gayo. Dengan lengkapnya, Third Wave Coffee menjadi salah satu coffee shop spesialis kopi. Mereka mempersilahkan setiap pelanggan secara bebas memilih jenis kopi pada setiap pesanan menu kopi yang diinginkan.

Meskipun hanya sebuah coffee shop kecil, kafe ini juga menambahkan pilihan makanan pada menunya. Makanan dengan

nuansa Indonesia dan Barat tersaji secara profesional. Kita dapat merasakan rasa makanan yang natural dengan campuran bumbu yang tepat hanya dalam satu piring. Cita rasa yang bahkan melebihi

Oleh : Sheilla Lukito

Fea

ture Kuline

rFea

ture

Kul

ine

r

21 22

Page 13: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

BACKPACKER RP100.000,BERANI COBA ?

idak ada habisnya membahas kota hujan yang dekat dengan Jakarta. Bogor adalah salah satu destinasi

wisata jarak dekat yang sangat bisa ditempuh oleh para traveler muda. Tapi bagaimana dengan backpacker 1 hari hanya dengan modal Rp100.000,00 saja? Pasti bisa! Bogor tidak ada matinya dengan wisata air. Kota yang ditemani oleh 2 pegunungan ini, punya pemandangan yang luar biasa photogenic. Curug Cilember adalah salah satu curug yang cukup terkenal di kota Bogor. Letaknya pun tidak jauh sehingga memungkinkan untuk berjalan kaki serta menaiki kendaraan umum saja.

Perjalanan pagi ini dimulai dari jam 6 pagi di Stasiun Jakartakota. Perjalanan sekitar 2 jam dengan kereta jurusan Jakarta–Bogor. Sesampainya di stasiun Bogor, jangan lupa untuk mempersiapkan bekal minum dan sarapan. Harga makan di Bogor terpaut murah. Untuk makan berat cukup dengan Rp10.000,00-Rp19.000,00 saja. Perjalanan selanjutnya dapat ditempuh. hanya dengan satu kali berganti angkutan kota yang akrab disebut angkot atau mikrolet.

Di perjalanan, akan melewati Cimory Riverside sehingga beberapa orang akan berhenti sebentar untuk singgah dan makan pagi. Tentunya, berfoto ria di dalam karena kita dapat melihat kota Bogor dari atas. Namun harga yang ditawarkan setara restoran ternama, yakni kisaran Rp100.000,00–Rp150.000,00.

Angkot akan berhenti di daerah perumahan warga tepat jam 10. Bagi yang kuat berjalan kaki ataupun yang tidak terburu-buru, hanya dengan 7 kilometer saja sudah sampai di depan gerbang masuk Curug Cilember. Udaranya sangat sejuk, sehingga cocok untuk di nikmati di pagi hari. “Kita jalan kaki aja, yuk!” ujar Willy, salah satu pengunjung yang memilih untuk backpacker ke Curug Cilember.

Bagi yang tidak kuat secara fisik, ada abang ojek pangkalan yang siap mengantar sampai ke gerbang masuk curug. Harga yang dipatok kisaran Rp20.000. Beberapa kali perjalanan menanjak dan agak curam, sehingga sulit juga dilalui bagi para pengendara motor. Rasanya cukup membuat betis lebih atletis, namun bahagia juga rasanya disemangati warga perumahan yang menyapa.

Oleh: Sheilla Lukito

“Kalau ndak kuat boleh singgah dulu, neng. Ndak apa-apa” teriak salah satu warga perumahan. Perjalanan terasa lebih hangat dengan sapaan warga. Beberapa pos tempat melepas lelah juga disediakan di sepanjang jalan, sehingga tidak perlu khawatir. Pukul 11.24 rasanya sudah ingin bermain air karena telah sampai di depan gerbang Curug Cilember.

Sebelum memasuki gerbang, pengunjung akan disambut dengan aneka jajanan. Ada juga pondok kedai makanan dan warung untuk singgah sementara dan mengisi perut sebelum main air. Meskipun berjualan di tempat wisata, harga yang ditawarkan terpaut normal. Dengan uang Rp10.000 saja, kita sudah bisa mengganjal perut dengan sebungkus batagor.

Harga tiket masuk ke Curug Cilember ini adalah Rp25.000. Termasuk murah untuk wisata yang memiliki 7 destinasi curug yang berbeda. Tingkatan curug ini berdasarkan tingginya. Curug yang paling ramai adalah curug 7 karena menjadi curug pertama yang ditemui setelah memasuki gerbang.

Melewati gerbang saja, sudah disambut dengan berbagai spot foto yang dapat dinikmati pengunjung.

Mulai dari kolam ikan, taman bunga, hingga taman kupu-kupu. Sebelum mencapai curug, ada juga beragam spot permainan seperti flying fox dan shotgun. Rasanya dingin mendekati curug. Lelah tidak lagi dihiraukan setelah menyentuh air curug yang jernih dan pemandangannya yang luar biasa.

Fasilitas toilet dan kedai makanan juga tersedia lengkap. Mie instan dan kopi panas adalah hidangan yang paling cocok untuk suasana dingin pegunungan ini. “Ini seru buat main air. Saya sih dari Pekalongan, kesini bawa 2 bocah tumbenan liat alam gitu biar gak mall melulu, eh taunya mereka seneng banget,” ujar Bu Santi yang sedang sibuk main cipratan air dengan anaknya.

Hari semakin sore dan memutuskan untuk menyudahi perjalanan. Karena saat datang menjumbai tanjakan, pulangnya akan menjumpai turunan yang hanya

Fea

ture Pe

rjala

nanFe

atu

re P

erja

lana

n

23 24

Page 14: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Build Integrity, Build Solidarity”. Tema ini ingin memberikan makna kepada peserta bahwa ketika setiap individu memiliki integritas yang dapat dibangun, maka nantinya solidaritas antar individu dalam suatu organisasi akan terbentuk dengan sendirinya. Biasanya peserta yang mengikuti acara ini adalah mahasiswa dan mahasiswi yang baru saja menempuh jejak di dunia perkuliahan, dengan kata lain mereka yang baru memasuki tahun pertama perkuliahan. Acara ini ada, untuk memberi bekal bagi mahasiswa dan mahasiswi agar bisa menjadi pribadi yang

ebahagiaan dari mahasiswi dan mahasiswa program studi ilmu komunikasi sangat jelas tergambarkan

dari foto-foto ini, teman-teman. COMRADE sebagai himpunan mahasiswa program studi ilmu komunikasi sukses menyelenggarakan program pelatihan kepemimpinan yang biasa mereka sebut dengan Leadership Training For Communication (LTC). LTC sendiri merupakan rangkaian acara wajib yang diadakan HiMa IlKom setiap tahunnya. Tahun 2019 kemarin, LTC diadakan pada tanggal 30 November hingga 1 Desember dan berlokasi di Wisma Berkat, Cibodas.

26

Stude

nt Activitymemakan waktu 15 menit saja. Dengan

menempuh rute yang sama, sampai di Jakarta pukul 7 malam. Masih ingat dengan backpacker Rp100.000? Ah masa sih Rp100.000 doang? Dikasih detail pengeluarannya nih!

Kereta Jakarta - Bogor Rp12.000,00 [Pulang-Pergi]+ angkot Rp26.000,00 [Pulang-Pergi]+ 2 botol air mineral 1500ml Rp10.000,00+ tiket masuk Rp25.000,00 + batagor Rp10.000,00 + Bakso Rp15.000,00 = Total Rp98.000,00 untuk backpacker ke Curug Cilember! Murah banget untuk sebuah perjalanan dengan pemandangan eksotis ala Bogor. Jangan lupa ajak temanmu untuk kesana, ya!

(SS/JNB/LWA/THR)

Fea

ture

Pe

rjala

nan

25

Oleh: Abigail Gavrila Popal

Page 15: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Terdapat materi mengenai solidaritas, sesuai dengan tema, materi ini merupakan salah satu materi yang menjadi kunci utama dalam acara ini. Peserta diajak untuk dapat menjaga solidaritas dimulai dari kelompok kecil selama mereka mengikuti rangkaian acara ini. Ada pula materi mengenai esensi hidup, yang sangat menarik karena para peserta diajak untuk memainkan sebuah permainan kecil “Piramida Manusia”, antusias peserta sangat tinggi ketika permainan dimulai. Melalui materi ini kita dapat belajar bahwa keputusan kita saat ini sangat penting untuk kehidupan kita kedepannya.

Ketika malam tiba, acara api unggun dengan menghadirkan penampilan-penampilan yang disiapkan peserta pun menjadi suatu momen yang sangat menarik karena diselimuti oleh kehangatan dan keakraban seluruh peserta dan panitia yang ada. Keesokan harinya, para peserta akhirnya mendapat materi peminatan yakni Marketing Communication dan Broadcasting, yang dibawakan langsung oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Drs. Sugeng Wahjudi, M.Si.

Dan satu hal baru yang diterapkan dalam LTC tahun 2019 adalah adanya pemilihan Mister and Miss LTC UBM, mereka yang terpilih nantinya akan diundang kembali pada LTC tahun berikutnya untuk memberikan gelar mereka kepada penerus selanjutnya. Acara pun ditutup dengan ucapan terakhir Ketua COMRADE 2019/2020, Tony Sahputra dan dimeriahi oleh hujanan konfeti dan riuh tepuk tangan para peserta.

“Manfaat yang didapat ketika mengikuti LTC, yang pertama mendapatkan bekal informasi dan pengetahuan tambahan tentang dunia perkuliahan terutama jurusan

yang ada dalam Ilmu Komunikasi. Kedua, menambah relasi antar mahasiswa serta mendapatkan pengalaman baru yang dibagikan oleh setiap individu dari teman satu angkatan maupun kakak tingkat yang ada. Ketiga, memperoleh wawasan terkait dengan leadership serta belajar untuk mempraktikkan sikap atau perilaku tersebut sehari-hari. Keempat, berlatih untuk lebih kreatif dan tidak ragu untuk menunjukkan hal tersebut. Dan yang terakhir, kami mendapatkan nilai-nilai yang baik sebagai seorang mahasiswa salah satunya, berani mengambil keputusan serta konsisten terhadap keputusan yang sudah diambil,” ungkap Nelson, salah satu peserta LTC.

(AGP/KM/JNB/THR)

mampu memimpin diri mereka sendiri dan orang lain. Dan dalam acara ini mereka mendapatkan gambaran dasar tentang beberapa pilihan jurusan yang nantinya ingin mereka pilih diantaranya ada Marketing Communication dan Broadcasting

Jangan kalian bayangkan bahwa pelatihan kepemimpinan itu pasti akan menyiksa dan membosankan. Rangkaian acara yang berlangsung tidak sekaku yang kalian pikirkan. Teman-teman yang mengikuti acara ini tidak hanya akan mendapat materi untuk melatih mereka untuk menjadi pribadi berkarakter seperti pemimpin, mereka juga dapat merasakan permainan yang bisa melatih kekompakan dalam tim serta kerja sama.

Peserta kegiatan ini memulai hari dengan berangkat pagi menuju gedung kampus UBM saat matahari bahkan belum menampakkan cahayanya. Sebelum berangkat panitia memberikan beberapa peraturan yang harus peserta ikuti selama acara ini berlangsung. Hal ini merupakan salah satu bagian dari pelatihan dalam membentuk karakter para peserta.

Dalam sebuah organisasi setiap anggota pasti memiliki karakter yang berbeda dan keinginan-keinginan yang berlainan antara satu dengan yang lainnya, namun ketika berada dalam lingkungan organisasi maka mereka harus sama-sama mematuhi aturan main yang diberlakukan.

Selama perjalanan dari Jakarta menuju Puncak, para peserta mulai membiasakan diri dengan atmosfer baru yang tercipta. Suasana bertambah sejuk ketika dari jendela kendaraan yang mereka tumpangi mulai terlihat kebun-kebun teh indah dan bukit-bukit dari kejauhan. Jauh dari hiruk pikuk Jakarta, membuat semangat peserta lebih bertambah.

Sampai di tempat tujuan para peserta diberikan kesempatan untuk merapikan barang bawaan dalam kamar masing-masing.

Setelah diberikan waktu untuk membiasakan diri dengan tempat penginapan, para peserta digiring untuk masuk ke dalam aula untuk memulai sesi pembekalan oleh para pembicara yang merupakan dosen-dosen program studi Ilmu Komunikasi sendiri. Beberapa materi yang disampaikan diantaranya adalah Character and Leadership, dimana materi ini banyak membahas bagaimana kita sebagai individu memiliki karakter yang berbeda-beda oleh sebab itu gaya kepemimpinan kita pun berbeda pula, bisa jadi gaya kepemimpinan kita dipengaruhi oleh karakter atau personaliti kita.

Stud

ent

Ac

tivity

27

Stude

nt Activity

28

Page 16: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Meggi Liem

ua YouTuber, satu ambasador luar negeri, seorang dosen, dan seorang CEO perusahaan asing

tampil di The UBM Grand Auditorium (TUGA) sebagai pembawa acara pada Rabu, 12 Februari 2020 dalam rangka acara IMPACT (Inspiration of Management Planning and Action) di Universitas Bunda Mulia (UBM) Ancol.

IMPACT ditujukan sebagai acara yang dapat memberi inspirasi bagi kaum gen z untuk mulai mengolah citra diri (branding) mereka sejak dini, seperti yang disampaikan oleh Novita, S.E., M.Si., salah satu dosen UBM, selaku pembicara pertama. Novita menjelaskan bagaimana era informasi dan teknologi yang canggih dapat menyediakan kesempatan yang sama banyaknya dengan rintangan yang ada kepada generasi muda dalam menciptakan citra diri yang diinginkan.

Dalam era teknologi digital ini, citra diri sangat penting untuk dibentuk, di dalam maupun di luar jaringan internet. Banyak Human Resources Department (HRD) dari berbagai perusahaan dan organisasi yang menggunakan media sosial serta teknologi penelusuran untuk memeriksa riwayat pelamar kerja sebelum menerima

mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga citra diri perusahaan atau organisasi, sehingga mereka dapat menemukan mana individu yang sesuai dengan citra yang mereka inginkan, dan mana yang tidak. Dengan demikian, tidak hanya menjaga citra, namun generasi z juga perlu membentuk citra terbaik sebagai aset kompetitif mereka di dunia profesional.

Presentasi tersebut kemudian dilanjutkan oleh Jessy Catherine, S.E., Founder dan Digital Marketing dari Kimberly Catering yang dibangun sejak 2016 oleh Jessy dan kakaknya. Jessy yang juga merupakan YouTuber membawakan presentasi tentang rahasia branding diri yang dipelajarinya selama menjadi YouTuber serta dalam membangun citra usaha Kimberly Catering tersebut.

Jessy mengaku bahwa rahasia branding tersebut sebagian berasal dari pelajaran Novita yang mengungkapkan bahwa teknik branding masa 2019-2020 telah berubah seluruhnya, di mana citra diri ataupun produk dapat berubah untuk setiap detiknya, dan bahwa brand yang diciptakan oleh konsumen memiliki nilai yang lebih kuat dari brand yang diciptakan oleh produsen.

Patrick Chaundy, CEO Otego, membawa presentasi dalam bahasa Inggris, namun disertai dengan grafik visual, pemilihan bahasa kasual, serta pembawaan ringan yang membuat dirinya mudah dipahami. Patrick membawa materi mengenai bagaimana dunia modern dapat menjadi sangat berat bagi sebagian orang, dan pada akhir presentasinya, Patrick menyampaikan ‘untuk tidak mem- bandingkan behind the scene sendiri dengan highlight hidup orang lain’.

Judith Path membeberkan pengalamannya selaku Ambassador of Hungary tentang bagaimana cara membuat branding sebuah negara. Presentasi Judith didominasi dengan poin-poin terbaik dari Hungary yang biasa ia bawakan sebagai Ambasador serta bagaimana ia memberikan kesan terbaik untuk tiap pengunjung yang ia temui. “Branding hanya terjadi ketika Anda punya rencana,” ujarnya, dan hal ini berlaku dalam menciptakan citra diri maupun negara.

Pembicara terakhir adalah Chandra Liow, seorang YouTuber yang akhir-akhir ini memasuki dunia perfilman. Chandra menceritakan pengalamannya dalam menghadapi haters pada awal karir YouTube-nya, dan bagaimana hal tersebut sempat menjatuhkan semangatnya. Namun kemudian ia sadar, komentar jahat tidak memiliki pengaruh langsung pada semangatnya untuk berkarya dan Chandra pun terus berkarya hingga pada titik ia mulai terlibat dalam dunia perfilman. Di penghujung acara, Chandra menampilkan cuplikan film terbarunya yang berjudul “Bucin” selama 20 detik di The UBM Grand Auditorium untuk pertama kalinya.

(MG/NW/JNB/THR)

Stud

ent

Ac

tivity

29 30

Stude

nt Activity

Page 17: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Kiki Marsenda dan Sheilla Savira Lukito

ara unik regenerasi Senat Mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Semafish) Universitas

Bunda Mulia (UBM) yaitu dengan melakukan pelatihan kepemimpinan atau biasa disebut Basic Organization Leadership and Training (BOLT). Selain bertujuan untuk melatih kepemimpinan, BOLT juga melatih para peserta sebagai calon Senat selanjutnya untuk mengetahui langkah apa saja yang harus ditempuh untuk memajukan Senat.

BOLT dilakukan sejak tanggal 28 Februari sampai 01 Maret 2020 di Gunung Geulis Camp Area Bogor. Dengan tema “Do Opportunity From Zero To Be an Excellent Nowadays”. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa baru baik dari UBM Ancol maupun UBM Alsut. Sejak pukul 06.00 WIB peserta hadir dengan rasa penasaran dan senang, dimulai dengan upacara singkat dan seminar bertema leadership.

“Tema ini diangkat bahwa kita ingin kasih tau ke mereka, dimana-mana ada peluang, dari peluang itu harus melakukan usaha dari nol untuk bisa jadi yang terbaik, itu juga harapan Senat kedepannya,” ucap Yessica selaku ketua Semafish 2019-2020.

Sebelum berangkat ke tempat pelatihan, peserta diberikan wawasan mengenai almamater, proposal dan bagaimana menyusun anggaran untuk membuat suatu acara. Wawasan ini tentunya sebagai landasan calon pemimpin Semafish agar tidak buta ketika membuat acara mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

Setelah selesai, seluruh peserta dan panitia harus menempuh perjalanan yang panjang dari Ancol, Jakarta hingga ke Bogor, kendati demikian mereka semua tetap semangat. Rombongan 3 (tiga) tronton diiringi dengan canda tawa yang mencairkan suasana. Sesampainya di tempat, para peserta diminta untuk berbaris. Rasa tegang langsung mengiringi mereka hingga pembagian tenda. Suasana pun kembali cair ketika para peserta masuk pada sesi ice breaking dan performance kreativitas.

Awalnya, peserta hanya menampilkan nyanyian. Namun, pada kesempatan kedua mereka dapat memberi penampilan yang melebihi ekspektasi. Ada drama, acapella, hingga dance. Setelah lelah menyiapkan performance para peserta diberikan sesi makan malam. Terlihat juga bahwa BOLT tidak hanya melatih kepemimpinan.

Namun, melatih kemandirian dan ke- kompakan. Setiap kelompok akan di- berikan bahan masakan yang seadanya, hal ini guna melatih dan melihat kekompakan antar kelompok untuk membagi bahan masakan yang disediakan oleh panitia agar dapat disantap oleh seluruh anggota kelompok. Setelah selesai menyantap makan malam, acara dilanjutkan dengan sesi kelompok bertemu dengan mentor BOLT. Pada momen tersebut, mereka menceritakan apa saja yang mereka rasakan sejak pagi. Di sana panitia mulai mengetahui cara pikir mereka serta bagaimana cara mereka bekerjasama dalam tim.

Hari kedua, panitia mengajak peserta untuk melakukan senam pagi dan berjemur di bawah matahari. Hal ini dilakukan untuk mengajak peserta hidup sehat bukan hanya pada pelatihan BOLT saja. Namun, harapannya para peserta dapat menerapkan hidup sehat seperti ini dalam kesehariannya. Sesi selanjutnya adalah game yang tentunya tidak lepas dari konteks latihan kepemimpinan. Uniknya setiap game memiliki makna tersendiri mulai melatih kepercayaan antar anggota kelompok, kerjasama, kemandirian, pengambilan keputusan serta bagaimana sikap memandang antar kelompok. Tentu hal ini dilakukan guna menciptakan karakter pemimpin yang dapat mengayomi.

Tidak sampai disitu saja, hari kedua dilanjutkan dengan sesi yang memberikan ketegangan bagi mereka. Ketegangan ini dikemas dalam bentuk sesi game pos untuk melanjutkan scanning pemimpin yang diharapkan. Dalam sesi ini panitia juga memberikan pelatihan psikologi dan materi

mengenai Pancasila. Pelatihan psikologi dilakukan guna mengetahui mental serta psikologi calon pemimpin dan pelatihan Pancasila dilakukan guna memberikan wawasan mengenai sejarah Indonesia yang pada akhirnya para peserta diharapkan dapat menjadi pemimpin dan penerus bangsa Indonesia. Sesi game pos ini sekaligus menutup hari kedua.

Hari ketiga tidak ada lagi ketegangan yang dirasakan oleh peserta terhadap panitia. Pada hari ketiga baik peserta dan panitia saling bercengkerama antar satu sama lain. Kebanyakan peserta menceritakan keluh kesah mereka ketika mengikuti BOLT sejak hari pertama hingga terakhir. Cara mereka untuk mengenang acara ini terbilang cukup unik, mereka meminta tanda tangan kepada setiap panitia pada kaos mereka sendiri. Hal ini dilakukan sebagai bukti kenangan bahwa mereka pernah mengikuti BOLT 2020. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama dan bersiap kembali ke Jakarta. (KM/SSL/AGP/LWA/JNB/THR)

C

Stud

ent

Ac

tivity

31 32

Stude

nt Activity

Page 18: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

urus jadi belok, belok jadi lurus” berkali-kali para penonton didengarkan potongan kalimat

tersebut, sepertinya inilah pesan yang ingin disampaikan oleh drama komedi berjudul “DEMOKRASI” yang disutradarai oleh Venantius Vladimir Ivan. Mengisahkan para politikus yang merebutkan posisi dalam sebuah pemerintahan.

Drama yang diselenggarakan di The UBM Hall (TUH) pada 7 Februari 2020 me- ngisahkan tiga politikus yang sedang memperebutkan kekuasaan dengan cara mengambil suara rakyat sebanyak-ba- nyaknya, ketiga tokoh tersebut adalah Airish yang diperankan oleh Maydeline Lewinsky, Satya yang diperankan oleh Ewaldo Christian, dan yang terakhir Soesantyo yang diperankan oleh Karunia Sentosa.

Demokrasi merupakan istilah bagi sistem kenegaraan yang di mana dalam sistem pemerintahan kedaulatannya berada di tangan rakyat, atau kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat. Jadi drama ini memperlihatkan sisi masing-masing calon pemimpin dalam melaksanakan demokrasi.

Ada Airish yang licik dengan menggunakan cara money politic (menyuap rakyat untuk mengendalikan hak pilihnya), ada juga Soesantyo yang hanya menebar janji-jani manis agar rakyat memilihnya walaupun janji tersebut susah dan tidak mungkin

direalisasikan, dan terakhir ada Satya yang merupakan politikus idealis dan tidak membohongi rakyatnya.

Dengan ketiga tokoh tersebut, jalannya drama menjadi sangat menarik setiap permasalahan yang ditampilkan pun sangat berkaitan dengan yang sering terjadi di dunia nyata. Dari sisi penonton mereka juga mempunyai pandangan yang serupa. “Drama tersebut menurut saya bagus sekali, mampu menampilkan sisi politik yang beragam dan tidak kaku. Penyajiannya juga unik, diselipkan beberapa adegan komedi sehingga penonton tidak bosan,” ucap Sunendi, penonton pada malam itu.

Penonton memang berkali-kali dimainkan emosinya lewat setiap adegan yang ditampilkan, penonton bisa hanyut dengan ketegasan dari Satya, tertawa oleh tingkah laku para rakyat, hingga terhibur dengan nyanyian para tokoh dalam pentas tersebut. Penonton yang hadir memang tidak sedikit, ada 400 penonton yang menghadiri malam pementasan tersebut. “Terdapat 400 penonton pada malam ini di TUH (The UBM Hall), dan ini sangat melebihi ekspektasi kita dari tahun lalu yang hanya mencapai 200 orang,” ujar Kususanto, selaku pemeran dalam drama “DEMOKRASI”.

“Kami latihan selama lima bulan, sedangkan itu bukanlah waktu yang sebentar, jadi kami sangat mengharapkan penampilan yang luar biasa pada saat tampil, dan akhirnya semua terbayar juga ketika melihat reaksi penonton yang tampak puas ketika melihat penampilan kami. Malam ini kami sudah tampil maksimal, seperti kata orang-orang hasil tidak akan pernah mengecewakan usaha,” tambah Kususanto.

Pesan yang bisa kita petik dari drama ini adalah untuk tidak menghalalkan segala cara untuk merebut apa yang kita inginkan, karena sering sekali kita mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuan padahal sudah ada aturan yang melarang hal tersebut. Yuk, kita tunggu penampilan-penampilan drama menarik lainnya dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biems Theater.

(LWA/LK/KM/JNB/THR)

TANAH DEMOKRASIATAU TANAH ANARKI

DRAMA

THEATER

Oleh: Leon Wilson Andersson

Stude

nt ActivitySt

ude

nt A

ctiv

ity

33 34

Page 19: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

36

Op

ini A

lum

ni

asa depan menentukan hobi? Atau hobi yang menentukan masa depan? Pertanyaan itu seringkali menjadi kebingungan di kalangan milenial. Banyak orang yang sangat ingin masa depannya diwarnai oleh kesukaan atau hobi. Hal inipun terwujud pada salah satu alumni UBM, Andy Bahtiyar. Ia bekerja di salah

satu perusahaan cruise ternama, yakni Viking Cruise. Andy menuturkan bahwa pengalaman kerjanya ini sangat penuh tantangan, yakni ia harus bersaing dengan chef-chef hebat yang ada di Eropa.

Tak hanya itu, perbedaan budayapun menjadi tantangan dikala Andy bekerja. Akan tetapi hobi memasaklah yang membawanya pada petualangan dunia kerja. Hobi memang diibaratkan sebagai kemampuan yang dapat memberikan pengalaman lebih apalagi jika ditekuni dengan edukasi. Seperti pengalaman Andy yang memilih jurusan Hospitality & Pariwisata di Universitas Bunda Mulia.

Awalnya Andy tidak tahu bahwa akan ada mata kuliah yang turut menunjang hobi memasaknya. Andy pun mengatakan bahwa edukasi yang didapatnya ini memberikan berbagai keuntungan baginya. Salah satunya adalah mendapatkan ilmu dasar yang baik untuk dapat masuk dalam industri perhotelan, khususnya dunia dapur.

Dengan ketekunan dan kegigihan dalam menekuni hobi, masa depan dapat terajut dengan sendirinya. Dalam masa perkuliahan Andy di UBM, ia merasakan ketegangan saat menghadapi dosen dalam kitchen. Mahasiswa selalu diharapkan bertindak cekatan dan juga memberikan performa yang terbaik “Di kitchen itu tegang saat service dimulai, tapi kalau saat prepare dan kelar service sih kita having fun ya. Bukan tegang sih, lebih ke arah fokus dan serius karena gak boleh misscom,” ujar Andy.

Seiring berjalannya waktu, kejenuhan dalam menggeluti hobi sekaligus edukasi sempat dirasakan oleh Andy. Rasa capek dengan segala rutinitas tak bisa dipungkiri. Namun menurut Andy hal itu harus dilawan untuk dapat bergerak maju. “Kalau kalian punya hobi dan bisa dijadikan pundi-pundi buat diri, go ahead dan coba usaha untuk gali lebih dalam ilmu mengenai hobi. Cari referensi-referensi. Bukan sekadar hobi belaka tapi hobi yang bawa pundi-pundi dan buat diri kalian bangga,” pesan Andy.

Andy pun menambahkan, ketekunan dan memperdalam pengetahuan juga penting. Ilmu dan hobi yang seimbang dapat menuntun kesuksesan setelah lulus nanti. Nah, sobat Biemers, kalau Andy aja bisa, kamu juga pasti bisa! Yuk, tekuni dan perdalam hobimu lagi, karena masa depanmu lahir dari diri kamu sendiri.

(NW/AG/SSL/JNB/THR)

Oleh: Novelia Wijayanti

Masa DepanLahir dari Hobi?O

pin

i Alu

mni

35

Kalau kalian

punya hobi dan bisa dijadikan pundi-pundi buat

diri, go ahead dan coba usaha untuk gali lebih dalam ilmu

mengenai hobi. Cari referensi. Bukan sekadar hobi belaka tapi hobi yang bawa pundi-pundi dan

buat diri kalian bangga.

Page 20: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Cuisine Cooking Competition merupakan acara lomba memasak yang selalu diselenggarakan setiap tahun, dan La Cuisine 2019 lalu merupakan ketiga kalinya kompetisi memasak ini diadakan oleh Association of Culinary

Professionals (ACP) dengan PT Kristamedia Pratama, bersamaan dengan SIAL Interfood Indonesia 2019 pada tanggal 13-16 November 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Universitas Bunda Mulia (UBM) juga berpartisipasi dalam acara ini, dan telah mengutus sejumlah mahasiswa yang telah diseleksi sebelumnya untuk mengikuti ajang memasak tersebut. Dalam kompetisi tahun ini, terdapat 21 kelas dengan kategori variatif yang diikuti oleh 724 peserta, dan 40 juri yang terdiri dari 15 koki bersertifikat internasional, 9 juri koki pemula, dan 16 juri koki Indonesia. Meyshin mengaku memilih kategori Western Pasta Style karena masukan dari senior, dan karena kategori pilihan awalnya sudah tidak menerima peserta lagi. “Dan tampaknya juga saya dapat mempelajarinya,” ujar sang pemenang.

Kategori tersebut tampaknya mudah karena telah senior dan Meyshin sendiri menilai kategori tersebut dapat dipelajari, namun tak terpungkiri, tetap ada sejumlah tantangan yang Meyshin hadapi dalam perlombaan. “Yang paling terasa (adalah) waktu awal latihan, karena belum bisa apa-apa,” aku Meyshin, “latihan gagal total tidak seperti yang diharapkan, sampai hampir ingin menyerah.”

Meyshin tidak menduga, disamping semua beban yang ia rasakan, ternyata Meyshin justru berhasil menulis namanya sebagai pemenang tingkat gold untuk kategori Western Pasta Style tersebut. “Saya ga nyangka sama sekali,” jawab Meyshin atas pertanyaan mengenai perasaannya ketika mengetahui Ia berhasil memenangkan gold medal kategori tersebut, “dan bangga tentunya”.

Op

ini M

aha

sisw

a

37

Adu BUMBUdi Panggung Kemayoran

Oleh: Meggi Liem

LaSelain Meyshin, ada juga beberapa perwakilan UBM yang juga meraih kemenangan mereka masing-masing, yakni: Western Style Pasta Challenge atas nama Ratih Pertiwi (gold medal) Modern Platted Dessert “Jajanan Pasar” atas nama Miranda Agastha dan Nur Fitri Silmi (silver medal) Asian Laksa – Profesional Chef atas nama Given Vinstania (bronze medal) Sate Nusantara (kikomenakufood) atas nama Khatty Marcella (bronze medal) Indonesian Gastronomy atas nama Henokh Cris Suryo dan Jonathan (silver medal) Nasi Tumpeng (Sasa) - Junior Chef atas nama Jordi Wisan dan Adrian Gunawan (bronze medal) Appetizer Platter (KALIMERA) Yougurt atas nama Vivian Angela (silver medal)

38

Op

ini M

ah

asisw

a

••

••••

(ML/JNB/THR)

Page 21: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

ai, perkenalkan nama saya Febrina Julian Oaudynata. Saya biasanya dipanggil Febby oleh keluarga dan teman-teman

saya. Saya lahir di Tangerang, 6 Juli 2002. Sekarang saya berusia 17 tahun. Saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya bersekolah di SMA Eka Wijaya. Hal-hal yang saya suka lakukan selain membaca buku adalah menulis dan menonton film. Selain itu, di sekolah, saya juga suka mengikuti berbagai macam organisasi yang ada salah satunya OSIS. Menjadi seorang anggota OSIS, saya merasa bahwa saya harus belajar lebih bertanggung jawab, percaya diri, dapat membagi waktu dengan baik, kreatif dan inovatif.

Melalui OSIS saya sadar bahwa berkomunikasi dengan baik adalah passion saya. Menurut saya, berkomunikasi dengan baik adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk masa depan saya nanti. Maka dari itu saya banyak belajar untuk meningkatkan skill berkomunikasi saya seperti mencalonkan diri menjadi Ketua OSIS, mengikuti seminar public speaking, membaca dan mencari tahu banyak hal tentang how to be a good public speaker, belajar untuk meningkatkan kemampuan presentasi yang saya miliki dan pastinya harus kritis.

Berkomunikasi di era sekarang adalah hal penting dan kunci utama dalam melakukan segala hal. Jika saya mendalami dan mengembangkan passion saya, saya rasa prospek kerja dan peluang untuk masa depan saya akan lebih mudah. Maka dari itu saya tertarik untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di bangku kuliah nantinya.

Menurut saya, faktor internal yang harus saya kembangkan untuk dapat berkomunikasi dengan baik adalah rasa percaya diri dan mempunyai pemikiran kritis. Banyak orang bekerja dalam tim di era sekarang. Maka dari itu saya rasa mempunyai pemikiran kritis dan dapat mencetuskan ide-ide cemerlang, kreatif dan inovatif akan sangat membantu untuk memperlancar komunikasi dan pastinya menyampaikannya dengan rasa percaya diri. Kreatif juga menjadi penentu apakah kita adalah seorang public speaker yang baik atau bukan. Menjadi seorang public speaker menurut saya harus dapat mengikuti trend dan kekinian. Pada intinya, jika saya ingin mempunyai masa depan yang berguna dan bermanfaat sesuai passion yang saya miliki maka saya harus berusaha, belajar dan berdoa to get my better future.

Op

ini S

isw

a

39 40

Op

ini Sisw

a

H

(SSL/MA/JNB/THR)

MY PassionMY Future

Oleh: Febrina Julian Oudynata

Page 22: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Oleh: Jovita Nathalia Buntari

uku Rumah Kaca menjadi akhir dari perjalanan tetralogi pulau buru, tetralogi ini terdiri dari empat serial

yaitu: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Buku dengan 646 halaman ini menggunakan bahasa yang padat, sehingga terdapat beberapa kata yang asing bagi orang awam.

Pada roman ke-4 ini, Minke tidak lagi menjadi tokoh utama, melainkan Pangemanan. Tokoh yang pernah muncul dalam buku Jejak Langkah ini merupakan seorang juru arsip atau archivaris. Buku ini menyajikan kisah bangkitnya pergerakan nasional dengan sudut pandang kolonial yang masih memiliki sisi baik, sehingga mereka dapat memandang ketidakadilan tindakan kolonial pada pribumi.

Ketidakadilan menyebabkan lahirnya berbagai organisasi-organisasi pergerakan nasional, yang diawasi oleh Pangemanan. Pangemanan mengamati segala tingkah laku dan perkembangan pribumi di tengah hadirnya gejolak ide-ide modern. Pangemanan hadir untuk menghambat pergerakan Minke untuk berperan dalam organisasi politik, serta untuk melenyapkan organisasi yang ada.

Buku ini mencatat segala tindakan Pangemanan, mulai dari merencanakan usaha untuk meneror istri Minke yang membuat Minke terjebak dalam tuduhan kasus pembunuhan. Minke kemudian diasingkan, tugas Pangemanan selanjutnya ialah melumpuhkan Sarekat Dagang Islam dan Indische Partij.

Setelah Minke terbebas kala itu, Pangemanan hadir sebagai tamu dengan secarik dokumen yang perlu ditandatangani. Dokumen itu berisi pernyataan agar Minke tak ikut campur lagi dalam segala organisasi politik yang ada. Namun berkat kecerdasan, keberanian dan keluasan pengetahuan Minke, hal itu berhasil dipukul mundur oleh Minke.

Dalam buku ini, terdapat dialog yang berbunyi, “Apakah Tuan-tuan kira petani buta huruf yang hanya dapat mencangkul itu tidak mencampuri politik? Selama orang berada di tengah-tengah masyarakat, betapapun kecil masyarakat itu, dia berorganisasi.” Kata-kata Minke ini menyihir Pangemanan untuk melepaskan segala belenggu batasan yang telah mengikat dirinya sebelumnya.

Minke menjadi seorang pelopor yang melawan gubermen dengan pendekatan jurnalistik yang fokus pada pikiran dan tulisan mendukung dan memperjuangkan hak pribumi, serta menentang kesombongan dan kedudukan pemerintah dan para pegawainya. Rangkaian kata yang dituliskan oleh Pram layaknya mesin waktu yang dapat membawa pembacanya merasakan kondisi dan situasi politik dari sisi kolonial. (JNB/NW/MG/THR)

unia di mana kekuasaan di- perebutkan oleh makhluk yang lebih besar dari Gunung Everest,

pemungutan suara tidak akan berlaku, tidak ada sukarelawan yang bersedia menjadi panitia, dan kampanye dilakukan melalui unjuk kekuatan. Sekalipun ada tim sukses, bagaimana mereka akan menjelaskan hasil quick count pada Godzilla? Apa tim Public Relation King Kong akan mencatok rambut kera raksasa tersebut pada hari pemilihan? Setelah Godzilla (2014), Kong: Skull Island (2017), dan Godzilla: King of Monsters (2019), umat manusia akan kedatangan sesuatu yang lebih darurat dari fenomena jentikan jari Thanos, yakni pertarungan di antara Godzilla dan King Kong, dalam merebut gelar Raja Para Monster yang sesungguhnya.

Studio Legendary, pencipta ‘Monsterverse’ (‘semestanya’ Godzilla) hingga saat ini belum merilis cuplikan film resmi terkait dua kandidat tersebut, namun telah diumumkan bahwa film ini memundurkan rencana tanggal tayangnya hingga pada 20 November 2020 ini. Menurut situs WGTC (We Got This

Covered), pertarungan antar dewa kadal dan raja kera ini akan menampilkan informasi sekilas tentang musuh yang lebih mengancam dari musuh-musuh Godzilla dan King Kong yang sebelumnya.

Rumor lain juga menyebutkan bahwa film Godzilla vs Kong (2020) akan melibatkan interaksi bumi dengan kehidupan dari luar angkasa, seperti yang ditampilkan dalam Godzilla: King of Monster (2019) pada adegan penjelasan asal usul Ghidorah. Direktor film Pacific Rim, Steven S. DeKnight, mengimplikasikan dukungan terhadap ru- mor tersebut dalam gurauannya pada salah satu wawancara.

“Kemungkinan (bertemunya Monsterverse dengan dunia Pacific Rim) ini sudah sering didiskusikan,” ujar DeKnight, “dengar, aku berpikir bahwa akan sangat luar biasa dunia Pacific Rim bergabung dengan Monsterverse, dan alur ceritanya terasa saling menyambung. Selain itu, dari rencananya...kami setuju ini bisa terjadi, selalu ada kemungkinannya. Sejauh ini belum ada kepastian; ini semua hanyalah teori, tapi sebagai penggemar, aku ingin sekali melihat mereka bertemu.” Faktanya, Pacific Rim masih merupakan franchise Studio Legendary, crossover di antara keduanya tidaklah terlalu mustahil untuk terjadi. Tapi pada akhirnya, semua akan dibuktikan ketika Godzilla vs. Kong (2020) nanti tampil pada November, 2020. (ML/JNB/THR)

DOleh : Meggi Liem

Rese

nsi Rese

nsi

41 42

Page 23: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Narasumber yang dibawa oleh UBM adalah seorang alumni yang sekarang memiliki karir yang sangat luar biasa. Beliau adalah Djali Susanto, saat ini Susanto menjabat sebagai Marketing & Branding Manager of Bebek Kaleyo. Sedikit profil mengenainya, Susanto lahir di kota Palembang, 22 Juli 1993. Susanto merupakan salah satu alumni UBM yang lulus di tahun 2016 sebagai sarjana program studi Ilmu Komunikasi peminatan Marketing Communication. Dalam workshop yang dibawakan, Susanto membagikan pengalamannya tentang bagaimana akhirnya bisa berkuliah di UBM dan mengambil program studi Ilmu Komunikasi.

Acara berjalan dengan sangat lancar, dan antusias dari para siswa pun sangat luar biasa. Susanto memberikan setidaknya ada 3 tips bagaimana cara untuk memilih jurusan yang tepat. Tips yang pertama adalah, kita harus memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan kita. Jurusan tersebut termasuk dari hobi kita, bukan memilih jurusan hanya karena disuruh oleh orang tua.

Hal ini menjadi sangat penting, karena kita akan menjalani masa–masa kuliah itu selama 4 tahun, jangan sampai dengan

salahnya jurusan yang kita ambil, membuat 4 tahun proses yang kita jalani menjadi sangat berat dan tidak dinikmati, sehingga resikonya adalah kuliah bisa berhenti di tengah jalan. Tips kedua yang diberikan adalah jurusan yang kita ambil harus dari keinginan kita pribadi, bukan karena mengikuti keinginan teman. Jangan mengambil jurusan yang ramai diambil oleh teman kita, yang sebenarnya mungkin saja tidak cocok untuk kita, karena apa yang cocok bagi mereka, belum tentu cocok untuk kita.

Tips terakhir yang bisa bermanfaat untuk para siswa dan siswi adalah, kita harus yakin, bahwa jurusan yang kita pilih nantinya memiliki peluang kerja yang luas, karena jangan sampai kita mengambil jurusan yang nantinya mem- buat susah untuk mendapatkan peker- jaan. Setiap orang yang berkuliah pasti pada akhirnya memiliki karir yang baik, dan semua itu dimulai dari pemilihan jurusan yang tepat.

Harapannya dengan diadakannya workshop ini ke sekolah rekanan UBM, pada akhirnya bisa membantu para siswa untuk bisa secara tepat memilih jurusan untuk mereka, karena jangan sampai perkuliahan sudah berjalan namun ternyata para siswa dan siswi merasa menyesal terhadap jurusan yang mereka ambil karena tidak cocok, yang pastinya rugi dari segi waktu maupun secara materi.

(LKB/SSL/NW/JNB/THR)

agi siswa siswi kelas XI SMA dan SMK, memilih sebuah jurusan untuk kuliahnya nanti, adalah salah satu

masalah yang seringkali belum bisa mereka pecahkan bahkan hingga mereka akan lulus dari bangku SMA dan SMK. Kurangnya pengetahuan, bimbingan, dan rasa ingin tahu dari siswa itu sendiri, membuat mereka tidak bisa menemukan jawabannya.

Banyak alasan yang membuat mereka belum bisa menjawab ingin jurusan apa. Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa mereka tidak menyukai bidang tertentu, ataupun mereka tidak tahu bakat dan kemampuan apa yang mereka miliki atau bisa dikatakan bahwa banyak dari anak SMA dan SMK belum mengenal dirinya masing–masing dengan baik.

Permasalahan inipun menjadi perhatian bagi Universitas Bunda Mulia (UBM). Di tahun 2020 ini, UBM sering memberikan ilmu kepada anak–anak SMA dan SMK

dengan harapan nantinya para siswa dan siswi dapat menemukan jawaban melalui sharing yang dilakukan oleh UBM. Namun, karena di bulan April 2020 ini, sedang ada pandemi virus Corona atau Covid–19, membuat cara penyampaian UBM sedikit dirubah.

Universitas Bunda Mulia mengadakan workshop online untuk banyak sekolah di Jabodetabek sebagai fasilitator para siswa dalam mempersiapkan masa depan mereka. Salah satu sekolahnya adalah SMA Marsudirini yang berlokasi di kota Bekasi, Jawa Barat. SMA Marsudirini merupakan salah satu sekolah rekanan dari UBM dan sering mengadakan kerjasama, dan kerjasama ini berlanjut dengan diadakannya Workshop Online dengan tema Tips Memilih Jurusan. Workshop ini dilaksanakan hari Rabu, 22 April 2020 via aplikasi Google Meet. Pesertanya sendiri berasal dari kelas XI SMA Marsudirini dengan jumlah kurang lebih 90 siswa dan siswi.

Oleh: Leonardo Kurniawan Boediono

Liput

an

SMA

43 44

Liputa

n SMA

Page 24: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

uka membuat video pendek nan unik? Momen lucu yang tak sengaja tertangkap, ataupun aksi menghibur

yang sengaja direkam agar viral? Apapun motivasinya, kalian pasti tak asing dengan aplikasi yang sangat fenomenal ini. Yak, aplikasi ini adalah Tik Tok. Aplikasi asal China ini memudahkan penggunanya dalam menunjukkan kekreativitasan dalam bentuk video, ataupun sekedar menikmati karya pengguna lain sebagai kegiatan di waktu senggang.

Aplikasi ini sempat terkenal pada tahun 2017 dan kembali populer pada tahun 2020. Tik Tok selalu mewarnai kehidupan dengan berbagai tren yang semakin berkembang, salah satunya adalah tren pass the brush challenge. Tren ini menunjukkan perubahan make up dengan diiringi lagu yang asik.

Tak hanya itu, Tik Tok juga jadi aplikasi untuk menyalurkan hobi penggunanya dalam menari.

Aplikasi keluaran Tiongkok ini pun mengalahkan aplikasi lainnya yakni Facebook dan juga Instagram menurut Store Intelligence. Sempat terdengar seruan ‘Demam Tik Tok’ akibat mewabahnya video Tik Tok dimana-mana. Pernah berganti nama dari Musical.ly, aplikasi Tik Tok kini tak hanya sebagai wadah untuk menunjang kreativitas, tetapi sekaligus dimanfaatkan sebagai media edukasi. Tak heran banyak sekali video Tik Tok yang mengajarkan pelajaran sekolah, memasak dan juga make up.

Dari segi hiburan, artis dan juga para pesohor negeri banyak yang memanfaatkan Tik Tok. Banyak video unik dan lucu yang dibuat secara sederhana oleh mereka. Tak hanya itu bermunculan juga figur populer baru akibat Tik Tok. Untuk semakin membawa hal positif di tengah masyarakat, Tik Tok mengeluar-kan hastag #Samasama. Lantaran Tik Tok

ingin membuat sebuah gerakan yang mengajak para penggunanya untuk bersama-sama menjadi percaya diri, enjoy dan juga belajar melalui aplikasi ini.

Nantinya aplikasi Tik Tok juga akan dilengkapi dengan monetisasi. Jadi bagi pengguna Tik Tok yang memiliki viewers dan followers yang banyak dapat menguangkan hal tersebut. Sehingga kekreativitasan para pengguna pun dapat terbayarkan. Walau sempat ditolak, kini Tik Tok menjadi salah satu aplikasi yang positif di tengah masyarakat, dengan menunjang dan mendukung kekreativitasan para penggunanya. Kreatif menjadi mudah berkat Tik Tok. Yuk, asah kreativitasmu!

Oleh Novelia Wijayanti

(NW/ML/AGP/JNB/THR)

Trend

sette

rTrend

sette

r

45 46

Page 25: n , Y o u r F uture Yo u r P a s s i o

Wa

ll o

f Fa

me

47 48

Wa

ll of Fa

me

11 Januari 2020Chelsea Andriani mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi menangkan Juara 2 “News Presenter” dalam Lomba Nasional News Presenter Kalbis Institute.

13 Oktober 2019Unit Kegiatan Mahasiswa Badminton yang bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Buddha menjadi pemenang Juara 2 “Kategori Tunggal Putra” dan Juara 2 “Kategori Ganda Campur” yang diselenggarakan dalam acara DV Badminton 2019.

28 Oktober 2019Unit Kegiatan Mahasiswa Production and Cinematography menjadi pemenang “Konten Media Sosial Terbaik Kategori Video - Peringatan Sumpah Pemuda 2019” yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

21 Desember 2019Stefanny Lunila mahasiswi program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa memenangkan Juara 2 “Story Telling” dalam perlombaan Star of Chinese 2019 yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al-Azhar.

17 November 2019Unit Kegiatan Mahasiswa Wushu memperoleh 7 Medali dalam kejuaraan terbuka wushu pelajar dan mahasiswa tingkat nasional “Piala Rektor Universitas Indonesia-WU Games 2019”.

16 November 2019Tujuh mahasiswa/i program studi Hospitality dan Pariwisata memenangkan 10 medali pada ajang The 3rd LA Cuisine Competition 2019.

7 Februari 2020Maria dan Jocelline mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi menangkan Juara 1 dan 3 “Kategori News Reporting” pada lomba COMPRESS 2020 yang diadakan oleh Universitas Multimedia Nusantara. W

all o

f F

ame

Ole

h : J

ovi

ta N

atha

lia B

unta

ri &

Leo

n W

ilso

n A

nder

sso

n