Top Banner
ﭑﭒﭓﭔ
70

Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Aug 14, 2015

Download

Documents

rahmatsyd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

ٱٻٻٻ

Page 2: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

2

Panduan Aplikasi Tajwid Al-Qur’an

METODE

MUTIARA

QUR’ANI

Penulis:

Muhammad Arifin, al-Hafizh

Tata Letak dan Ilustrasi:

Tim Tauhid Media

Desain Sampul:

Tim Tauhid Media

Penerbit:

Tauhid Media

PO. BOX. 2052 Depok 16432

E_mail: [email protected]

Buku ini terbit atas kerjasama:

Penerbit Tauhid Media dan LBQ Muntada Ahlil Qur’an

Page 3: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

3

Pengantar

Ketua Yayasan Muntada Ahlil Qur’an

Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menurunkan Al-Qur’an

kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dijadikan

pedoman hidup umat manusia agar mereka mendapatkan ke-

bahagiaan hidup dunia akhirat.

Shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wa sallam suri tauladan yang terbaik bagi umat manusia

terutama bagi para Ahlul Qur’an.

Kontribusi para ulama dalam menulis metode membaca Al-

Qur’an sangat dirasakan manfaatnya oleh umat Islam. Belajar

Al-Qur’an akan bertambah nikmat bila metode yang digunakan

dalam pembelajaran tepat dan benar, sehingga janji Allah Ta’ala

akan mudahnya Al-Qur’an untuk dipelajari benar-banar bisa

dirasakan. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala menyebutkan bahwa

Dia telah mempermudah jalan untuk mempelajarinya. Allah

Ta’ala berfirman :

ںںڻڻڻڻۀ

‚Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk

pelajaran (diingat), maka adakah orang yang mengambil pelajaran‛.

(QS. Al-Qamar: 17)

Ayat ini empat kali diulang-ulang dalam surat Al-Qamar,

sebagai penegasan atas jaminan Allah Ta’ala ini. Siapapun yang

Page 4: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

4

benar-benar ikhlas dan tekun belajar membaca Al-Qur’an, pasti

akan bisa. Namun tidak sedikit umat Islam yang tidak bisa mem-

baca Al-Qur’an, karena mereka belum dan tidak mau belajar.

Dengan hadirnya buku MUTIARA QUR’ANI sebagai salah

satu metode belajar Al-Qur’an mulai dari dasar hingga mem-

pelajari tajwidnya, diharapkan akan memberikan semangat baru

bagi kaum Muslimin dalam mempelajari kitabullah.

Agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan lebih tepat,

alangkah baiknya bila orang yang ingin belajar metode MUTIARA

QUR’ANI ini dibimbing oleh guru yang telah menguasai dan

mengikuti pelatihan metode ini.

Semoga buku metode MUTIARA QUR’ANI yang disusun

oleh Ustadz Muhammad Arifin Al-Hafizh ini menjadi amal shalih

yang dapat menambah pemberat timbangan bermanfaat bagi

umat Islam, yang ingin belajar Al-Qur’an.

Wa akhiru da’wana ‘anil hamdulillahi Rabbil ‘alamin

Bekasi, Rabi’ul Akhir 1431 H / Maret 2010 M

H. Taufik Hamim Effendi, Lc., MA

(Ketua Umum Yayasan Muntada Ahlil Quran)

Page 5: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR --- 3

DAFTAR ISI --- 5

PENDAHULUAN --- 7

Pelajaran Pertama: AL-LAHN --- 11

Pelajaran Kedua: HUKUM MEMBACA ISTI’ADZAH --- 13

Pelajaran Ketiga: CARA MENYAMBUNG ISTI’DZAH --- 15

Pelajaran Keempat: TINGKATAN MEMBACA AL-QUR’AN --- 16

Pelajaran Kelima: CARA MENYAMBUNG DUA SURAT --- 17

Pelajaran Keenam: HUKUM NUN DAN MIM TASYDID --- 18

Pelajaran Ketujuh: MAKHORIJUL HURUF --- 19

Pelajaran Kedelapan: AHKAMUL LAM --- 32

Pelajaran Kesembilan: HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN --- 34

Pelajaran Kesepuluh: HUKUM MIM SUKUN --- 42

Pelajaran Kesebelas: HUKUM IDGHOM --- 44

Pelajaran Keduabelas: AL-QOLQOLAH --- 47

Pelajaran Ketigabelas: HUKUM MAD --- 49

Pelajaran Keempatbelas: HUKUM RO’ --- 59

Pelajaran Kelimabelas: LAFDZUL JALALAH --- 61

Pelajaran Keenambelas: ALAMATUL WAQOF --- 62

Pelajaran Ketujuhbelas: ISTHILAHATU FIL QUR’AN --- 64

DAFTAR ISI

Page 6: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

6

Page 7: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

7

PENDAHULUAN

Al-Qur’an adalah Wahyu Allah Ta’ala. yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. untuk

seluruh manusia sebagai tuntunan hidup di muka bumi ini. Maka

sudah menjadi suatu keharusan bagi kita sebagai umatnya untuk

menjadikan al-Qur’an sebagai minhajul hayah (tuntunan hidup)

agar selamat di dunia maupun di akhirat. Untuk itu ada bebe-

rapa keutamaan terhadap al-Qur’an yaitu:

1. Kebaikan yang banyak bagi pembaca al-Qur’an yaitu:

Orang yang rutin setiap harinya menghabiskan waktu untuk

baca koran sediktpun tidak ada pahala kebaikan dalam membaca-

nya, apalagi na’udzubillahi mindzalik kalau isinya yang dibaca

seputar tentang ghibah (menceritakan keburukan seseorang)

tentunya tidak ada sedikitpun keberkahan apa yang dibacanya,

lain halnya dengan al-Qur’an Subhanallah kebaikan yang di-

berikan Allah bagi Pembaca al-Qur’an tidak tanggung-tanggung

yaitu pahala (kebaikan) bukan per-kalimat ataupun per-kata,

akan tetapi per-huruf. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

dalam hadistnya bersabda:

‚Barang siapa yang membaca kitab Allah (al-Qur an) maka bagi-

nya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipat gandakan menjadi

Page 8: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

8

sepuluh kebaikan, aku (Rasulullah) tidak mengatakan Alif Lamim

satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim

satu huruf.‛1

Maka dari itu kita sebagai muslim yang mengimani al-Qur’an

sudah selayaknya menjadikan bacaan harian kita, mengingat

ganjarannya yang begitu besar di sisi Allah Ta’ala.

2. Keberkahan bagi Pentadabbur al-Qur’an

Allah Ta’ala menurunkan al-Qur’an selain untuk dibaca juga

untuk ditadabburi (dipelajari), karena semakin besar interaksi

dan pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an semakin banyak

pula keberkahan yang akan ia dapati dari al-Qur’an itu.

‚ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan

berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya

mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.‛ (QS.

Shaad: 29)

Dengan senantiasa memahami ayat-ayat al-Qur’an maka

akan banyak sekali ilmu-ilmu yang ia dapati serta mempunyai

pengaruh yang besar dari al-Qur’an, hati lebih sensitif terhadap

ayat-ayat yang dibaca maupun yang didengar. Hatinya dapat

melenturkan perasaan-perasaannya dan menghaluskan pen-

dengarannya, serta bertambahnya keimanan manakala disebut

Asma Allah.

1 HR. At-Tirmidzi, beliau berkata hadist ini hasan shahih.

Page 9: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

9

‚Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang

apabila nama Allah disebut, gemetarlah hati mereka, dan apabila

dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka iman mereka menjadi

bertambah karenanya‛. (QS. Al-‘Anfaal: 2)

3. Derajat yang tinggi di Surga

Orang yang senantiasa berkomitmen terhadap al-Qur’an,

yaitu membaca, tadabbur serta pengamalan, maka Allah Ta’ala

akan memberikan surga sesuai dengan komitmennya ketika

hidup di dunia.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhum,

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‚Dikatakan kepada orang yang membaca dan mengamalkan al-Qur’an:

Baca dan naiklah kederajat yang lebih tinggi, karena sesungguhnya

tempat kedudukan tertinggimu adalah pada ayat yang terakhir

engkau baca di dunia.‛2

Buku ini disusun sangatlah sederhana guna mempermudah

para pembaca dalam memahami tajwid dan membaca al-Qur’an

2 HR. Abu Dawud dan Tirmidzi berkata hadist ini hasan shahih.

Page 10: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

10

dengan benar. Sengaja buku ini tidak dilengkapi materi Sifatu

al-huruf dan Aqsamu al-waqof , mengingat materi tersebut untuk

tingkat lanjutan, akan tetapi hanya Qolqolah dan ‘Alamatul waqof

saja.

Semoga buku ini dapat bermanfaat dan menjadi amal shalih

untuk kita semua. Amiin.

Penulis

Page 11: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

11

Pelajaran Pertama

(AL-LAHN DAN HUKUMNYA)3

Al-Lahn, secara bahasa yaitu: Kesalahan atau kekeliruan.

Sedang secara istilah yaitu: Kesalahan dalam tilawah al-Qur’an

yang berdampak pada kaidah yang sesungguhnya.

Dalam hal ini ulama Qurro’ membagi dalam dua hal:

1. : Kesalahan jelas yang terjadi ketika membaca al-

Qur’an yang berdampak pada perubahan lafazh ataupun

makna secara bersamaan.

Contoh:

dibaca membaca huruf Zho’ menjadi

atau membaca huruf Siin menjadi atau pada lafazh

basmalah ( ) dibaca Dhommah atau Fathah

atau men-fathahkan lafazh Allah ( ).

Hukum ini adalah: haram karena kesalahan pada

lafazh al-Qur’an yang menyebabkan pada perubahan makna.

Adapun orang-orang yang belum memahami hendaknya ia harus

belajar atau kalau tidak mampu bacaan shalat harus benar serta

tidak layak untuk jadi imam shalat.

3 ‚Hilyatu al-Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqi.

Bairut. 1429 H./ 2008 M. hal. 152

Page 12: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

12

2. Kesalahan samar yang terjadi ketika membaca al-

Qur’an yang tidak berdampak pada perubahan makna,

misalnya tidak terbacanya Qolqolah, Madnya belum sempurna

dalam memanjangkannya, belum menggunnahkan sifat

dengung atau yang sejenis nya.

Hukum ini ialah: ada dua pendapat ulama dalam

membaca al-Qur’an:

a. Jika sedang berlangsungnya dalam Talaqqi atau bermusyafahah

maka harus dapat menjaganya dari kesalahan khofiy atau

samar apalagi kesalahan pada makna, karena Riwayat atau

Silsilah pada kesalahan Khofiy bisa berdampak pada kebohongan

dalam meriwayatkan.

b. Jika ada unsur kesengajaan dalam bertilawah sedang dia Mutqin

dalam Qiroah maka sudah menjadi ‘Aib baginya, akan tetapi

sebaliknya jika ia awam dalam Qiroah (ilmu tajwid) maka

tidak masalah, karena ia telah meninggalkan sifat-sifat yang

tidak mengeluarkan huruf dari pengucapan yang benar dan

tidak merubah makna

Page 13: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

13

Pelajaran Kedua

HUKUM MEMBACA ISTI’ADZAH4

(Ta’awudz)

Membaca Isti’adzah ڃڃڃچچ hukumnya ialah sunnah,

dan ada juga yang mengatakan hukumnya wajib, berdasarkan

firman Allah:

ڱںںڻڻڻڻۀ

‚Apabila engkau hendak membaca al-Qur’an, maka mohonlah per-

lindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk‛. (QS.

An-Nahl: 98).

Maksudnya ialaha apabila kita hendak membaca al-Qur’an

maka sangat dianjurkan untuk membaca Ta’awudz terlebih

dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan membaca basmalah,

kecuali pada surat at-Taubah (cukup membaca ta’awudz saja

tanpa membaca basmalah)

Adapun cara membacanya:

1. Dijaharkan (dikeraskan):

Ketika dalam acara-acara tertentu atau sedang dalam belajar

mengajar

2. Disirkan (dipelankan):

4 ‚Hilyatul Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqi.

Beirut. 1429H/2008M. hal. 69

Page 14: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

14

Ketika memulai membaca dalam keadaan sendiri

Ketika dalam keadaan shalat

Ketika meneruskan membaca dalam satu majelis.

Page 15: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

15

Pelajaran Ketiga

CARA MENYAMBUNG ISTI’ADZAH

DAN BASMALAH

Ada empat cara dalam menyambung Isti’adzah dan Basmalah:

1. Diwaqofkan semuanya. Contoh:

ڃپپپپڃٱٻٻٻڃڃڃڃچچ

2. Diwasholkan seluruhnya.5 Contoh:

ڃٱٻٻٻپپپپڃڃڃچچ

ڃڇڇڍڍٱٻٻٻڃڃڃچچ

3. Ta’awudz disambung dengan Basmalah. Contoh:

ڃڇڇڍڍڃٱٻٻٻڃڃڃچچ

4. Basmalah disambung dengan awal surat. Contoh:

ڃڇڇڍڍٱٻٻٻڃڃڃڃچچ

5 Huruf akhir dari lafadz Ta’awudz dan Basmalah jika disambung harakatnya harus

dibaca.

Page 16: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

16

Pelajaran Keempat

TINGKATAN MEMBACA AL-QUR’AN

Imam Ibnul Jazari mengatakan dalam sebuah manzhumahnya

(Thoyyibatun Nasyri Fiqiroaatil ‘Asyri):6

1. At-Tahqiq: yaitu bacaan yang sangat lambat dengan menjaga

kaidah ilmu tajwid, dan ini biasanya digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar.

2. Al-Hadr: yaitu bacaan yang sangat cepat dengan menjaga

kaidah ilmu tajwid dan setabil dalam membacanya.

3. Al- Tadwir: yaitu bacaan di antara keduanya (at-tahqiiq dan

al-hadr)

Sedang Tartil, Ali Radhiyallahu ‘anhu ditanya tentang firman

Allah Ta’ala surat al-Muzzammil ayat 4 maka dia

berkomentar:

:

‚membaca huruf-huruf dengan serta meperhatikan tanda berhenti

dengan benar.‛

Hendaknya seorang Qori’ dalam membaca semua tingkatan

baca di atas tanpa menggunakan lagu (ghina’). 6 “Hilyatul Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqi.

Beirut. 1429 H./ 2008 M. hal. 73

Page 17: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

17

Pelajaran Kelima

CARA MENYAMBUNG DUA SURAT

Ada tiga cara dalam menyambung dua surat:

1. Diwaqofkan seluruhnya. Contoh:

ڃڇڇڍڍڃٱٻٻٻڃچچچچڇ

2. Diwasholkan semuanya.7 Contoh:

ڃڇڇڍڍٱٻٻٻچچچچڇڃ

ڃٿٿٹٹٱٻٻٻٺٺٺٺٿڃ

3. Diwaqofkan pada akhir surat,8 Basmalah disambung dengan

awal surat. Contoh:

ڃڇڇڍڍٱٻٻٻڃچچچچڇڃ

7 Ketika menyambung dua surat dan huruf akhir dari surat tersebut berbaris Tanwin,

maka membacanya harus diIqlabkan karena bertemu dengan huruf ‚ba‛ pada

lafaz Basmalah. 8 Menyambung akhir surat pertama dengan Basmalah lalu berhenti, dan memulai

surat kedua tidak dibenarkan, yang demikian seakan-akan Basmalah itu termasuk

bagian dari surat pertama.

Page 18: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

18

Pelajaran Keenam

HUKUM NUN DAN MIM BERTASYDID9

Huruf Nun Bertasydid

Huruf Nun bertasydid dibaca ghunnah (ditahan) baik dalam

keadaan berdiri sendiri maupun dalam bentuk kata

ڃېېېڃڤڤڤڃکگڃۈٴۇۋڃ

ڃگگڃٱٻٻڃ

Huruf Mim Bertasydid

Huruf Mim bertasydid dibaca ghunnah (ditahan) baik dalam

keadaan berdiri sendiri maupun dalam bentuk kata

ڃڦڦڃۀۀہڃچچچڃگگڃ

ڃیییڃٱٻڃ

9 Apabila berhenti pada huruf Nun atau Mim bertasydid maka harus didengungkan

selama 2 harokat.

Page 19: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

19

Pelajaran Ketujuh

MAKHORIJUL HURUF

Secara garis besar tempat keluar huruf dibagi menjadi lima

tempat:

1. Rongga hidung

2. Dua bibir

3. Rongga tenggorokan

4. Rongga mulut

5. Lidah

Berikut di bawah ini gambar tempat keluar huruf:10

1. Al-halqu atau rongga tenggorokan

Huruf-huruf yang keluar dari rongga tenggorokan yaitu:

: Tenggorokan paling atas

: Tenggorokan bagian tengah

: Tenggorokan bagian bawah

10 Iqromediatabalong.wodpress.com

Page 20: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

20

2. Aqshol Lisan atau pangkal lidah

Huruf-huruf yang keluar dari pangkal lidah yaitu:

: Pangkal lidah dikeataskan dengan kuat.

: Pangkal lidah dikeataskan dengan

tidak terlalu kuat.

3. Wasathul Lisan atau bagian tengah lidah

Huruf-huruf yang keluar dari tengah lidah yaitu:

: Tengah lidah disentuhkan ke langit-

langit

: Tengah lidah disentuhkan ke langit-

langit

: Tengah lidah disentuhkan ke langit-

langit

4. Hafatal Lisan atau dua tepi lidah

Huruf yang keluar dari dua tepi lidah yaitu:

: Bertemunya dua sisi lidah dengan gusi

gigi geraham

Page 21: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

21

5. Adnal Lisan atau ujung lidah.

Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah yaitu:

: Ujung lidah bertemu dengan langit-

langit

: Ujung lidah bertemu dengan langit-

langit bawah

: Ujung/punggung lidah bertemu dengan

langit-langit

6. Thorful Lisan atau ujung lidah penuh

Huruf yang keluar dari ujung lidah penuh yaitu:

: Ujung lidah bertemu dengan langit-

langit

: Ujung lidah bertemu dengan gusi gigi

atas

: Ujung lidah bertemu dengan dinding

gigi atas

7. Thorful lisan atau ujung lidah (sisi depan)

Huruf yang keluar dari ujung lidah yaitu:

: Ujung lidah bertemu dengan kedua

ujung gigi

: ujung lidah bertemu dengan kedua

ujung gigi

: Ujung lidah bertemu dengan dinding

gigi atas

Page 22: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

22

8. Thorful lisan atau ujung lidah

Huruf yang keluar dari ujung lidah yaitu:

: Keluar dari ujung lidah yang hampir

bertemu dengan langit-langit.

: Keluar dari sisi lidah bertemu dengan

langit-langit

9. Asy-syafataini atau dua bibir

Huruf-huruf yang keluar dari dua bibir yaitu:

: Dengan meleburkan kedua bibir

: Dengan sedikit lebih kuat meleburkan

kedua bibir

: Dengan menghimpun (memonyong-

kan) kedua bibir

: Ujung gigi atas bertemu bibir bawah

bagian dalam

Page 23: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

23

Latihan Pengucapan Huruf Dan Sifat-Sifatnya11

ڈأڈ

ٻڃڱڃۓڃ ےڃٹڃڳڃڀ ڃڦڃ

ڃڃڃٻڃ ڳڃ ڎڃڱڃٹٹڃ

ڃھھڃھھ

ڈڈ

ڃخبمبڃڻڃںڃوئڃپڃچڃوئڃ

ڃېڃۉڃٹٹڃٿڃپڃڈڃ ېڃ

ڃڄڃ

ڈڈ

ڃںڃڻڃۋڃۆڃۆڃڭڃچچڃ

ڃٿٹڃڱڃېڃۅڃۆئڃجبڃ

ڃٹڃڎڈڃڈڈڃ

11 Pedoman Dauroh al-Qur’an. Abdul Aziz Abdul Rouf al-Hafizh, Lc. Markaz

Qur’an. Cet. XII 1427. H / 2007. M

Page 24: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

24

ڈڈ

ڃڳڃےڃکڃڭڃڃٻڃکڃڍڃ

ڃہڃپپڀڃڭڃڦڦڃۋڃ

ڃۈڃککڃڦڃ

ڈڈ

ڃٹڃڳڃٿٿڃڎڈڃچڃڳڃڻڃ

ڃککڃۇئڃىڃژڑڃڌڌڃژڃڀٺڃ

ڃٻڃڇڃڍڃڄ

ڈڈ

ڃہڃھڃمئڃېئڃچڃڱڃچڃ

ڃیڃۇئڃچڃچڃجئڃڌڃ

ڃىئىئڃېېڃڭڭڃپڃ

ڈڈ

ڃڻڃٱڃڃڃىڃڀڃچڃ

Page 25: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

25

ڃۆڃۇڃمتىتڃڭڭڃىئڃڦڃ

ڃچڃہڃڦڃژڃ

ڈڈ

ڃڑڃڤڃڻڻڃڱڃٻڃائڃ

ڃەئڃژڃژڃۈئڃھھڃڑکڃ

ڃپڀڃپڀڃٹ ڃ

ڈڈ

ڃۅڃڻڻڃںںڃۇڃەئڃڇڃٹڃ

ڃڤڤڃٺڃۆئڃچڇڃېڃوئڃۀڃ

ڃڱڃڤڦڃ

ڈڈ

ڃڃڃٻڃڇڃڀڃٺڃڃڃڑڃ

ڃہڃٻڃڱڃڌڃڍڃٹڃ

ڃکڃڱڃۈڃٻڃٱڃ

Page 26: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

26

ڈڈ

ڃۈئڃڃڃچڃٺڃژڑڃڱڃ

ڃۆڃڻڃٻڃائڃۉڃیڃ

ڃڀڃختڃڇڃژڃڭۇڃ

ڈڈ

ڃڱڃڻڃحبڃٻڃٻڃڀڃ

ڃھڃڀڃپڃڃڃکڃۇئڃ

ڃڦڄڃڳڃجتڃٺڃ

ڈڈ

ڃڤڃڍڃںڃۉڃگگڃٹڃڄڃ

ڃڭڃڑڃںڃڎڃىئڃکڃہڃ

ڃھڃڦڃڇڇڃ

ڈڈ

ڃڦڃگڃۈئۈئڃڤڦڃژژڃ

Page 27: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

27

ڃڌڃڤڃژڃچڃںںڃٹڃ

ڃٹٹڃٺڃڱڃڤڃ

ڈڈ

ڃېئڃڻڻڃیڃڭڭڃگگڃڻڃ

ڃںڻڃڄڃٺٿڃڑڃٹڃچڃ

ڃۈڃوئڃڳڳڃ

ڈڈ

ڃڀڃمئڃۉڃۈئڃگڃۇئڃ

ڃڦڃںڃٿڃچڃۋڃۇڃٺڃڤڃ

ڃپڃڇڍڃٺڃ

ڈڈ

ڃجبڃڭڃڀڃڀڃژ ڃېڃىبڃ

ڃۈئڃڄڃپڃڑڃٹڃڎڃ

ڃژڃگڃۈئڃںڃٺٺڃ

Page 28: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

28

ڈڈ

ڃڀڀڃڇڃحجمجڃےڃۀڃ

ڃٿڃۇڃخبمبڃائڃڄڃکڃ

ڃۅڃپپڃھڃٹڃٻڃ

ڈڈ

ڃڀڃٹڃںڃۀڃېڃٺڃ

ڃچڃجثڃيبڃکڃیڃۀڃ

ڃھھڃچڃڃڃڦڄڃ

ڈڈ

ڃۈئڃھڃجئحئڃۇۆڃگڃ

ڃڃچڃڀڃہڃکڃڀڃپڃ

ڃپڃڀڀڃٻڃگگڃڻڃ

ڈڈ

ڃٹڃڭڃېئڃەئڃٻڃچڃ

Page 29: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

29

ڃۀڃڈڃڇڃۆئڃٿڃۆئڃڦڃ

ڃگڃےڃٺڃ

ڈڈ

ڃڳڃڄڃکڃمبڃڃڃڑڃ

ڃٹڃٹٹڃٹڃٴۇڃڦڃۋڃ

ڃڇڃکڃگڃڱڃٿڃ

ڈڈ

ڃڇڃىڃيئڃڭڭڃڑڃۓڃ

ڃۈئڃژڃگڃڃڃڄڃڇڃ

ڃڳڳڃۆڃڃڃڃىبڃ

ڈڈ

ڃھڃںڃڳڃېئڃڦڃۆڃ

ڃںڃڈڃپپڃڑڃۆئڃ

Page 30: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

30

ڃۈئېئڃۀڃڻڃڤڃەئڃ

ڈڈ

ڃوئڃڻڃہڃۈڃائڃڻڃ

ڃمبڃگڃۅڃڇڃائڃۆڃ

ڃىتڃيبڃ

ڈڈ

ڃڦڃجبڃکڃیجئڃڃڃچڃ

ڃڎڈڃڀٺڃڍڃڻڻڃېڃ

ڃچڇڃڦڃڀڃ

ڈڈ

ڃڍڃکڃۇئڃپڃڤڃەئڃ

ڃڤڃٻپڃڻڃڍڃۇئڃڈڃ

ڃپڃےڃیڃ

Page 31: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

31

ڈڈ

ڃىڃڻڃںڻڃڇڃىئڃٻڃ

ڃڀڃڭڃڄڃوئڃېڃپڃڤڃ

ڃوئڃۇئۆئڃٻڃڎڃ

Page 32: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

32

Pelajaran Kedelapan

AHKAMUL LAM12

Lam al-Qomariah yaitu: Lam yang harus dibaca (idzhar)

setelah bertemu dengan 14 huruf berikut:

atau dalam bait dibaca ( )

Contoh kalimat:

ڃۓڃۉڃۈڃۇڃڤڃۋڃھڃ

ڃۉڃٻڃڱڃڃڃژڃگڃىبڃ

Lam ays-Syamsiah: yaitu, Lam yang tidak dibaca, atau dibaca

(idghom) setelah bertemu dengan 14 huruf berikut:

atau dalam bait dibaca ( (

Contoh kalimat

12 ‚Al-Burhan Fii Tajwidil Qur’an‛. Muhammad ash-Shodiq Qomhawi, Maktabah

Sunnah 1414H./1993 M. hal 31

Page 33: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

33

ڃھڃۉڃکڃمبڃڃڃۈڃڱڃ

ڃڦڃٻڃڇڃڱڃٺڃٻڃ

Page 34: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

34

Pelajaran Kesembilan

NUN SUKUN DAN TANWIN

Apabila ada Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf

Hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf, maka hukumnya ada 4 yaitu:

Izhar, Idghom, Ikhfa dan Iqlab, Contoh:

Idzhar artinya jelas, yaitu Nun Sukun atau Tanwin bertemu

dengan huruf Izhar dibaca jelas.

Contoh bancaan Idzhar:

Bertemu dengan huruf Kho’ ڈڈ

ڃوئوئڃېئىئڃچچڃچچڃ

ڃڀڃائائەئڃڭۇڃمتىتيتڃ

Bertemu dengan huruf Ghoin ڈڈ

ڃٹٹٹڃڦڄڃڱںںڃڤڦڃٹٹڃ

ڃڀڀڃٹڃٹٹڃ

Bertemu dengan huruf ‘Ain ڈڈ

ڃںںڃییڃڀڀڀڃڤڤڃىىڃ

Page 35: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

35

ڃڀڀڀڃچچڃمئىئيئڃۈۈڃ

Bertemu dengan huruf Ha’ ڈڈ

ڃخبمبڃککڃڄڄڃېئېئڃۓڭڃ

ڃپڀڀڃںڻڃپپڃ

Bertemu dengan huruf Hamzah ڈأڈ

ڃڇڇڃژڑڃیجئڃٹٹٹڃڃڃڃ

ڃوئوئڃڄڃڃڳڱڱڃ

Bertemu dengan huruf Ha ڈڈ

ڃۇئۆئڃائڃۈۈٴۇڃڳڳڃڄڄڃ

ڃېېېڃڄڃۇئۆئڃ

Idghom Bighunnah: artinya Memasukkan, yaitu meleburkan

Nun Sukun atau Tanwin dengan huruf Idghom Bighunnah dibaca

seakan-akan bertasydid disetai dengan dengung.

Contoh bancaan Idghom Bighunnah:

Bertemu dengan huruf Mim ڈڈ

ڃەئوئوئڃڭڭڃڦڦڃڻڻڃےۓۓڃ

Page 36: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

36

ڃٻٻڃجثمثىثيثڃ

Bertemu dengan huruf Nun ڈڈ

ڃییڃيتجثڃڀڀڃپڀڃڈڈڃيثحجڃ

ڃىىائڃۇئۆئڃ

Bertemu dengan huruf Wawu ڈڈ

ڃائائڃڇڇڃېېڃپپڃەئەئڃ

ڃےےۓڃڦڦڦڄڃ

Bertemu dengan huruf Ya’ ڈڈ

ڃٿٿڃۉېڃۈئېئڃگگڃژڑڃ

ڃېئېئېئڃڇڍڃےۓڃ

Idghom Bilaghunnah artinya Memasukkan, yaitu melebur-

kan Nun Sukun atau Tanwin dengan huruf Idghom Bilaghunnah

seakan-akan bertasydid dibaca tanpa dengung

Contoh bancaan Idghom Bilaghunnah:

Bertemu dengan huruf Lam’ ڈڈ

ڻٿٿڃگڳڳڃۈئېئڃہہڻۆئۆئڻ

Page 37: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

37

ڻڍڌڌڻگگڃ

Bertemu dengan huruf Ro’ ڈڈ

ڃٿٿٿڃۀہڃٿٿڃڄڃڃڭڭڃ

ڃٺٿٿڃھھےڃ

Ikhfa artinya tersembunyi, yaitu samarnya huruf Nun Sukun

atau Tanwin bila bertemu dengan huruf Ikhfa disertai dengan

dengung

Contoh bacaan Ikhfa’:

Bila Bertemu dengan huruf Ta ڈڈ

ڃٿٹڃڭڭڃپپڃکگڃڀڀڃ

ڃۇئۇئۆئڃىئىئڃڑڑڃ

Bila Bertemu dengan huruf Tsa ڈڈ

ڃچڃٺٿڃۇئۆئڃڈڈڃککڃہہڃ

ڃپپڃ

Bila Bertemu dengan huruf Jim ڈڈ

ڃٺٺڃحئمئڃڳڳڃییڃۇئۆئڃۆۆڃ

Page 38: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

38

ڃڦڦڄڃکککڃ

Bila Bertemu dengan huruf Dal ڈڈ

ڃٹڤڃۇئۇئۆئڃڄڃڃھھڃڀڀڃ

ڃۋڃ

Bila Bertemu dengan huruf Dzal ڈڈ

ڃںںڻڃختمتىتڃىئىئییڃھےڃ

ڃڀڃپپڃپڃ

Bila Bertemu dengan huruf Zay ڈڈ

ڃېئىئڃٹٹڃڃچڃہہڃڱڱڃ

ڃٺٺڃڀڀڃٿڃٿٿڃ

Bila Bertemu dengan huruf Sin ڈڈ

ڃڃچڃچچڃڃڃڃڻڻڃڇڍڃ

ڃائەئڃٹٹڃمئىئيئڃ

Page 39: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

39

Bila Bertemu dengan huruf Syin ڈڈ

ڃىىائڃمئىئڃڦڦڃۇئۆئڃائائڃ

ڃڀڀڃڈڃۓۓڃڇڇڇڃ

Bila Bertemu dengan huruf Shod ڈڈ

ڃھھڃکگڃٻٻڃۓۓڃژڑڃ

ڃچچڃٹٹڃ

Bila Bertemu dengan huruf dhod ڈڈ

ڃڑکڃڃڃڃٺٺڃٺٺڃڦڄڃ

ڃچچڃمئىئيئڃ

Bila Bertemu dengan huruf Tho ڈڈ

ڃڱڱڃٿٿڃڤڤڃېىڃڃڃڃ

ڃھھڃېئېئڃ

Page 40: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

40

Bila Bertemu dengan huruf Zho ڈڈ

ڃٱٻڃڀڀڃڳڱڱڃڈژڃڭڭڃ

ڃگڃ

Bila Bertemu dengan huruf Fa ڈڈ

ڃڻۀۀڃٻٻپڃڻڻڻڃڀڀڃڻڻڃ

ڃہہڃڎڈژژڃ

Bila Bertemu dengan huruf Qof ڈڈ

ڃۇئۆئڃڀڀڀڃۈئېئڃہہڃٿٹڃ

ڃٿٹڃڭڭڭڃےۓڃ

Bila Bertemu dengan huruf Kaf ڈڈ

ڃٹٹڃپپڃٻٻڃڈژڃٺٺٿڃ

ڃۀہڃحبخبڃ

Page 41: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

41

Iqlab artinya labil, yaitu berubahnya huruf Nun Sukun atau

Tanwin bila bertemu dengan huruf Iqlab disertai dengan dengung.13

Contoh bacaan Iqlab:

ڃگگڃڄڄڃٹٹٹڃۅۉۉڃۇئۇئڃ

ڃڄڄڄڃڻڃ

13 ‚Al-Wafi fi Syarhi al-Syathibiyyah fi al-Qiroati al-Sab’ah‛ Syeikh Abd Fattah bin

Abdul Ghoniy al-Qodhiy . Darul Mushaf. 1425H./2004. hal. 236

Page 42: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

42

Pelajaran Kesepuluh

HUKUM MIM SUKUN

Apabila Mim Sukun bertemu dengan huruf Hijaiyyah selain

Alif Layyinah, maka hukumnya ada 3 yaitu: Ikhfa’ Syafawiyy,

Idgom Mitslain, Izhar Syafawiyy.

Hukum Ikhfa’ Syafawiyy

Apabila Mim Sukun bertemu huruf Ba’, maka dibaca dengung

pada huruf mim.

Contoh:

ڃڻڻڃىئىئیڃۆۆڃٹٹڃ

ڃېئېئېئڃ

Hukum Idghom Mitslain

Apabila Mim Sukun bertemu huruf Mim’, maka dibaca seperti

bertasydid dan disertai dengung yang jelas.

ڃمتىتڃحسخسمسڃىائائڃگگڃ

ڃڤڦڦڃچچچڃ

Hukum Izhar Syafawiyy

Apabila Mim Sukun bertemu selain huruf Mim dan Ba’, maka

dibaca jelas tanpa dengung.

Page 43: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

43

ڃۀہہہڃٺٿڃکگگڃڇڍڃ

ڃڑککککگگڃ

Page 44: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

44

Pelajaran Kesebelas

HUKUM IDGHOM

Hukum Idghom ada 3 yaitu:

1.

Idghom Mutamatsilain yaitu: Bertemunya dua huruf yang

sama, dan huruf yang pertama sukun.

Contoh:

2.

Idghom Mutajanisain yaitu: Bertemunya dua huruf yang satu

makhroj tetapi berbeda sifatnya.

Contoh:

Taa’ dengan Daal =

Thoo’ dengan Taa’ =

Daal dengan Taa’ =

Dzaal dengan Dzhoo’ =

Taa dengan Thoo’ =

3.

Idghom Mutaqoribain yaitu: Dua huruf yang berdekatan

makhroj dan sifatnya.

Page 45: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

45

Contoh:

Lam dengan Ro’ =

Qoof dengan Kaaf =

Latihan pengucapan hukum Idghom

Idghom Mutamatsilaini:14

ۈئۈئېئېئېئىئىئىئیییڃ

ٱٻٻٻٻپپپپڀڀڀڃ

گگگگڳڳڳڳڱڱڃڀٺٺ

ڃڱںںڻڻڻ

Idghom Mutajanisaini:15

چڇڇڇڇڍڍڌڌڎڎڈڈژڃ

یجئحئمئىئيئجبحبخبمبڃژڑڑکک

ٱٻٻٻٻپپپپڀڀڀڀڃ

ںڻڻڻڻۀۀہہہہھھھھڃ

14 (QS. Al-Baqarah:16 ), (QS. Al-Baqarah: 282), (QS. Al-Maidah: 61). 15 (QS. Al-‘Araf: 189), (QS. Al-Baqarah: 256), (QS. Ali-Imran: 122 ), (QS. Al-Maidah: 28),

(QS. An-Nisa’: 64).

Page 46: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

46

ڻڻۀۀہہہہھھھھڃےے

ےےۓۓ﮲﮳﮴﮵﮶

ڃٺٺٿٿٿڃ﮷﮸﮹

Idghom Mutaqoribaini:16

ٱٻٻٻٻپپپپڀڀڀڀٺٺڃ

ڃٱٻٻٻٻڃڱڱڱں ڳڳڳڳڃٺٺٿٿ

16 (QS. Thaha: 114), (QS. An-Nisa’: 158), (QS. Al-Mursalat: 20)

Page 47: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

47

Pelajaran Keduabelas

AL-QOLQOLAH

Qolqolah yaitu Pantulan pada makhroj tersebut ketika me-

nyebutkan huruf-huruf sukun yang lima sampai terdengar

getaran yang kuat (sama), yaitu Qof, Tho’, Ba’, Jim dan Dal.17

Huruf ڈڈ Qof sukun

ڃٿٿٹٹڃائائڃہہڃٺٺڃڀڀڃ

ڃڳڳڃکگڃ

Huruf ڈڈ Tho’ sukun

ڃائەئڃگگڃپپپڀڃچچڃٺڃ

ڃېېڃ

Huruf ڈڈ Ba’ sukun

ڃییڃییڃٺٿڃڻڻڃڀڀڃ

ڃڎڈڃ

17 ‚Al-Burhan Fii Tajwidil Qur’an‛. Muhammad ash-Shodiq Qomhawi, Maktabah

Sunnah 1414 H./1993 M. hal. 48

Page 48: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

48

Huruf ڈڈ Jim sukun

ڃڳڳڃڄڃڃڤڤڦڦڃڤڦڃٻڃ

ڃۆۆڃ

Huruf ڈڈ Dal sukun

ڃڦڦڃۇۇڃىىائڃڻڃڱڃ

ڃجخحخمخڃ

Page 49: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

49

Pelajaran Ketigabelas

HUKUM MAD18

Mad terbagi menjadi 2 yaitu Mad Asli dan Mad Far’i

1. Mad Asli

Mad Asli

Latihan membaca Mad Asli

ڃییجئحئڃڻڻڻڃھھھےےڃ

ڃڀڀٺڃپپڀڃٻٻپڃٱٻڃ

ڃپپپڃٺٺٺڃڤڤڦڃ

18 ‚Hilyatul Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqi.

Beirut. 1429H/2008M. hal. 192

Mad Asli

Apabila huruf alif diawali harokat

fathah, huruf ya’ diawali harokat kasroh

dan huruf wawu diawali harokat

dhommah, panjangnya 2 harokat

Page 50: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

50

Mulhaqootu19

almad at-Thobii’i

19 ‚Hilyatul Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqi.

Beirut. 1429H/ 2008M. hal. 194

Mad Thobi’i Harfi

Yaitu yang terjadi pada huruf-huruf

hijaiyyah (huruf muqottho’ah) di

awal surat, panjangnya 2 harokat,

adapun hurufnya digabungkan

menjadi

Mad ‘Iwadh

Yaitu yang terjadi pada tanwin yang

fathah dalam keadaan waqof,

panjangnya 2 harokat

Mad Shilah Sugro

Yaitu yang terjadi pada ha dhomir

(Hu atau Hi), dan di antara huruf

hidup, panjangnya 2 harokat

Mad Tamkin

Yaitu adanya dua ya’: Ya’ yang

pertama tasydid dan berbaris bawah

dan yang kedua sukun, panjangnya 2

harokat

Page 51: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

51

Contoh Mad Shilah Sugro’

ڤڤڦڦڃچچڇچڄڃڃڃڃچڃ

گگگگڳڳڃڃڃڃڄڄڦڦڄڄ

ڃہہہۀۀڻڻڻڻںڳڳڱڱڱڱں

Contoh Mad ‘Iwadh

ۇۆڃۋڭڭڭۇۇۆۆۈۈٴۇڃ

ڃڃڦڄڄڄڄڃڃڃڃٴۇۆۈۈ

ڱڱککگگگگڳڳڳڳڱڱ

ڃڻںںڻ

Contoh Mad Tamkin

ڃچچچچڇڃحئىئيئجبحبجئیڃ

ڳڳڱڃڌڎڎڌڇڇڇڍڍ

ٿٿٿٹٹٿٺٺٺٺڃڱڱڱ

ڃٹ

Contoh Mad Thobi’i Harfi

ڃڄڃڃڃڃچچچڃڻڻۀۀہہڃ

Page 52: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

52

ٱٻڃڦڤڤڦڦڃٱٻٻٻٻپپ

ڃٻٻٻپپ

2. Mad Far’i20

Mad Far’i

Dengan sebab Hamzah21

20 Mad far’i terbagi menjadi dua, yaitu: Far’i dengan sebab Hamzah dan Far’i dengan

sebab Sukun. 21 “Hilyatul Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad Mufid Syaqiqi. Beirut.

1429H/2008M. hal. 199

Mad Jaiz Munfashil

Bertemunya mad dengan hamzah

dalam kalimat terpisah,

panjangnya 4 atau 5 harokat

Mad Wajib Muttashil

Bertemunya mad dengan hamzah

dalam satu kalimat, panjangnya 4

atau 5 harokat

Mad Shilah Kubro

Yaitu sama seperti mad shilah

Sugro, hanya saja setelah ha

dhomir bertemu hamzah, panjangnya 4 atau 5 harokat

Mad Badal

Bertemunya hamzah dengan

huruf mad atau setiap hamzah

yang mad, panjangnya 2 harokat

Page 53: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

53

Contoh Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil

ېڃڭۇڭۓڭڭڃڀڀڀپڃ

ۇئوئڃٻٻپڃۆئۆئۇئڃىائائەئىې

ٻٱڃېئېئۈئڃٹٹڃٹٹٿڃۇئ

ڻڃۅۅۋۈۈٴۇۋڃہھہہڃٻ

ڑڑکڃڑکڑژژڃۀہڻ

ېئۈئېئڃگڳڳڳڳڱڱڱکککگگگ

ڃجتحتختمتىبيبخبمبيئجبحبڃییىئىئىئېئ

Contoh Mad Shilah Kubro

يتجثڃڀٺٺڀڃپڀپپپڃڦڦڤڤڃ

ڃمخجسمثىثيثحجمججحمحجخحخ

Contoh Mad Badal

ڄڄڃڃڃڌڍڍڌڃڃڃڃڄڃ

چچڃڄڄڄڄڃڃڃڦڦ

ٹٹڃڻںڱڱڱںڱڳڳڃچچڇ

ڃڤڤڤڤڦڦٹ

Page 54: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

54

Mad Far’i

Dengan Sebab Sukun

Contoh Mad Lazim

ڃۈئېئېئېئۈئەئوئوئۇئۇئۆئڃېئېئېئڃ

ٻٱڃەئوئوئۇئۇئۆئۈئۈئېئېئېئڃېئېئېئڃ

ڃٻٻٻپپپپٻٱ

Mad Liin

Yaitu huruf liin yang diawali fathah

dan berhenti pada akhir kalimat,

panjangnya 2 sampai 6 harokat.

Mad ‘Aridh lissukun

Yaitu mad yang berhenti pada huruf

sukun di akhir kalimat, panjangnya

2 sampai 6 harokat.

Mad Lazim

Yaitu mad yang bertemu dengan

sukun, baik dalam keadaan washol

maupun waqof dalam satu kalimat,

panjangnya 6 harokat.

Page 55: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

55

Contoh Mad ‘Aridh Lissukun

ېۉۉېېېڃ﮵ھےےۓۓ﮲﮳﮴ڃ

ىئڃېئېئېئڃڱڳڳڳڳگگگڃ

ڃمبجبحبخبڃىئحئمئڃیىئییی

Contoh Mad Liin

پڀڀڃپٻٻپڃٻٱڃ

ییجئحئڃٿٿٺٺٺٺٿڃڀ

ڃڱڱڱںڳڳ ڳڳڃجبحبخبمبىبيئمئىئ

Page 56: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

56

Mad Lazim

Kalimi mutsaqqol

Yaitu mad yang bertemu dengan

huruf tasydid pada satu kalimat,

panjanya 6 harokat.

Kalimi mukhoffaf

Yaitu mad yang bertemu dengan

huruf sukun pada satu kalimat,

panjanya 6 harokat.

Harfin mukhoffaf

Huruf-huruf terputus yamg

terdapat di awal surat tanpa

Idghom, Panjangnya 6 harokat.

Harfin mutsaqqol

Huruf-huruf terputus yang

terdapat di awal surat (mad

dengan Idghom ), panjangnya 6

harokat.

Page 57: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

57

Contoh Mad Kalimi Mutsaqqol

ڃڭۓڃےڃکڎڎڈڈژژڑڑککڃ

ڃےےھھڃٻپپپپڀٻٻٻڃۇڭڭۇ

ڃڭڭڭڭۓ

Contoh Mad Kalimi Mukhoffaf

ڱڱںںڻڃۈئېئېئېئۈئەئوئوئۇئۇئۆئۆئڃ

ھھھےےۓہڻڻڻۀۀہہہ

ڄڄڄڃڃڇڇڇۈئۈئەئوئوئۇئۇئۆئۆئڃ

ڃڃڃڃچچچچڇ

Contoh Mad Harfin Mutsaqqol

ٱٻٻٻٻپپپپڃٱٻٻٻٻپپپپڃ

ڃڱںںڻڻڻڃڀڀڀڀٺٺ

Contoh Mad Harfin Mukhoffaf

ٱٻٻٻٻپپپپڃٱٻٻٻٻپپپپڃ

ڱںڃٱٻٻٻٻڃڀڀڀڀٺٺ

Page 58: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

58

ٻٱڃٿٿٹٹٹٹڤڤڃںڻڻڻ

ڃڈژژڑڑڃٱٻٻٻڃٻٻٻ

Page 59: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

59

Pelajaran keempatbelas

HUKUM RO’

Ro’ yang dibaca tebal:

ڃییڃۇۇڃڄڃڃپپڃ

ڃٹٹڃڱڱڃۇئۇئڃجبحبڃ

ڃڭۇڃڦڄڄڃڦڦڃژژڑڃ

ڃکڃڭۇڃچڇڇڃڈڈژڃ

ڃژڑڑڃےےڃپڀڀڀڃۋۅڃ

ڃٺٿٿڃیجئڃژڑڃېېىڃ

ڃڦڦڃېئىئڃچچڃېئېئىئڃڈژژڃ

ڃٱڃڳڳڃٻٻڃٱڃڎڈڈژڃ

Ro’ yang dibaca tipis:

ڃڱڱڃچڇڃۀۀڃڃڃچڃٻپڃ

ڃڑکککڃحتختمتڃڑڃحئمئىئڃ

ڃڄڄڃڃۈئۈئېئڃکککڃ

Page 60: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

60

Ro’ yang boleh dibaca tebal atau tipis:

ڃڌڃٿٿڃپڀڀڃھھڃڤڦڦڃ

Page 61: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

61

Pelajaran Kelimabelas

LAFDZUL JALALAH

Yang dibaca tebal

ڃجتحتختڃڻۀۀہہڃیییڃەئەئوئڃ

ڃڎڎڈڃٱٻٻٻڃىائائڃٱٻٻڃ

Yang dibaca tipis

ڃەئوئوئڃۓڭڭڃۇئۇئۆئڃھھڃ

Page 62: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

62

Pelajaran Keenambelas

ALAMATUL WAQOF

Berikut adalah ’Alamatul Waqof (tanda-tanda Waqof) yang

terdapat di dalam al-Qur’an versi Timur Tengah.

: Tidak boleh berhenti

: Harus berhenti

: Berhenti lebih utama

: Lebih utama diteruskan

: Boleh berhenti di antara keduanya

پپپ

Panduan sederhana dalam berhenti dan meneruskan dalam

membaca al-Qur’an

Senantiasa berhenti pada akhir ayat dan melajutkan ayat

berikutnya tanpa harus mengulang kembali.

Apabila ditemukan ayat yang panjang, berhentilah pada

tanda waqof yang ada dan tidak harus mengulang, kecuali pada

tanda Lam Alif ) ).

: Harus berhenti disalah satu tanda tersebut

Page 63: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

63

Apabila akhir ayat masih panjang dan tidak menemukan

tanda waqof, maka berhentilah pada akhir nafas yang kita mampu.

Page 64: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

64

Pelajaran Ketujuhbelas

ISTHILAHATU FIL QUR’AN

(Berbagai Istilah Dalam Al-Qur’an)

1. Saktah

Yaitu berhenti sejenak selama dua harokat tanpa bernapas22,

Contoh:

ۈۈٴۇۋۋۅۅۉۉېېېېىىائڃ

ائەئەئوئوئۇئۇئۆئۆئۈئۈئ

ىىائائەئەئوئوئۇئۇئۆئۆئۈئڃېئ

ڃڃچچچڇڇڇڇڍڃڦڦڄڄڃۈئ

2. Sajdah

Yaitu ayat sujud tilawah,23 sangat dianjurkan bagi yang mem-

baca maupun yang mendengar untuk sujud tilawah, Berikut di

bawah ini sebagian ayat-ayat sujud tilawah:

22 Hanya ada 4 di dalam al-Qur‘an: 1. (QS. Al-Kahfi: 1-2), 2. (QS. Yaasiin: 52), 3.

(QS. Al-Qiyaamah: 27), 4. (QS. Al-Infithaar: 14) 23 Ada 15 tempat / ayat sujud tilawah di dalam al-Qur an 1.(QS. Al-A’raaf: 206),

2. (QS. Ar-Ra’d: 15), 3.(QS. An-Nahl: 50), 4. (QS. Al-Israa’: 109), 5. (QS. Maryam:

58), 6. (QS. Al-Hajj: 18 dan 77), 7. (QS. Maryam: 77), 8. (QS. Al-Furqaan: 60), 9. (QS.

Page 65: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

65

Surat al- ‘Araaf ayat 206.

ڃۆئۈئۈئېئېئېئىئىئىئیییڃ

Surat al- ‘Alaq ayat 19.

ڃۇئۆئۆئۈئۈئېئڃ

Surat Maryam ayat 58.

ڎڎڈڈژژڑڑککککگگگگڃ

ڃڳڳڳڳڱڱڱڱںںڻڻڻڻۀ

3. Isymam

Yaitu menampakkan dhommah yang tidak terbaca dengan

isyarat bibir,24 contoh di dalam surat Yusuf ayat 11

ڃٴۇۋۋۅۅۈۇۇۆۆۈڃ

4. Imalah

Yaitu bacaan yang bersuara di antara fathah dan kasroh25,

contoh di dalam surat Hud ayat 41

ڃگگڳڳڳڳگککککگڃ

An-Naml: 26), 10. (QS. As-Sajdah: 15), 11. (QS. Shaad: 24), 12.(QS. Fushshilat: 37),

13. (QS. An-Najm: 62), 14. (QS. Al-Insyiqaaq: 21), 15. (QS. Al-‘Alaq: 19). 24 Hanya ada satu ayat di dalam al-Qur’an. 25 Hanya ada satu ayat di dalam al-Qur’an.

Page 66: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

66

5. Tashil

Yaitu membaca hamzah yang kedua dengan ringan26, contoh

di dalam di dalam surat Fushshilat ayat 44

ۅۅۉۉېۋڭۇۇۆۆۈۈٴۇۋڃ

ۆئېىىائائەئەئوئوئۇئۇئپې

ڃۆئۈئۈئېئېئ

6. Naql

Yaitu membaca harokat hamzah ke huruf sebelumnya27,

contoh di dalam surat al-Hujurat ayat 11

ىىائەئەئوئوئۇئۇئۆئۆئۈئۈئېئېئېئڃ

مبحبخبىئىئىئییییجئحئمئىئيئجب

ڃىبيبجتحتختمتىتيتجث

7. Nun Wiqoyah

Yaitu nun yang harus dibaca kasro (ni) walaupun tidak

tertulis, contoh beberapa ayat di dalam al-Qur an:

26 Hanya ada satu ayat di dalam al-Qur’an 27 Hanya ada satu ayat di dalam al-Qur’an

Page 67: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

67

Surat al-Baqarah ayat 180

ېىېېٴۇۋۋۅۅۉۉېڃ

ڃىائائەئەئ

Surat al-Hadiid ayat 27

ڇڍڍڌڌڎڎڈڈژژڃ

گڳگگڑڑککککگ

ڳڳڳڱڱڱڱںںڻڻڻڻۀ

ڃۀہہہہ

Surat al-Jumu’ah ayat 11

ڇڇڇڇڍڍڌڌڎڎڈڈچچڃڃچچڃ

ڃژژڑڑک

Surat an-Nahl ayat 87

ڃەئوئوئۇئۇئائائەئېىىڃ

Surat Ibrahim ayat 26

ڃٿٹٹٹٹڤڤٿٿٺٺٺٿڃ

Page 68: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

68

Surat al-Ikhlas ayat 1 dan 2

ڃپٻٻپٱٻٻڃ

Surat al-Hajj ayat 11

ہہہڻڻۀۀڻڻڳڳڳڳڱڱڱڱںڃ

ڃہھھھھےےۓۓ

8. Shifrun Mustadir

Yaitu tanda bulatan (o) yang terdapat di atas huruf (tidak

dibaca panjang baik ketika washol maupun waqof), contoh be-

berapa ayat di dalam al-Qur’an:

Surat Hud ayat 68.

ڃھےےۓۓ﮲ھۀہہہہھھڃ

Surat al-Insaan ayat 16.

ڃہہھھہڃ

Surat ar-Ra’d ayat 30.

ٿٿٹٹٿڀڀڀڀٺٺٺٺٿڃ

ڃٹٹڤڤڤڦڦڦڦڄڄڄڄڃ

Page 69: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

69

Surat al-Kahfi ayat 14

ائائۋۅۅۉۉېېېېىىڃ

ڃەئەئوئوئۇئۇئۆئ

9. Shifrul Mustathilul Qoim

Yaitu tanda bulatan lonjong ( 0 ) di atas huruf (dibaca panjang

ketika waqof dan tidak dibaca panjang ketika washol), contoh

beberapa ayat di dalam al-Qur’an:

Surat al-Kahfi ayat 38

ڃچڇڇڇڇڍڍچڃ

Surat al-Ahzab ayat 10

ڌڎڎڈڈژژڑڑکککڃ

ڃگکگگ

Surat al-Ahzab ayat 66

ڇڇڇڄڃڃڃڃچچچچڇڃ

ڃڈژژڑڑکڈڍڍڌڌڎڎ

Surat al-Insan ayat 15

ڃۀںںڻڻڻڻۀڃ

Page 70: Mutiara Qurani-Aplikasi Tajwid

Mutiara Qur’ani

70

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur’an al-Karim

2. ‚Hilyatu al-Tilawah Fii Tajwidil Qur’an‛. DR. Rihab Muhammad

Mufid Syaqiqi. Beirut. 1429 H./ 2008 M.

3. Pedoman Dauroh al-Qur’an. Abdul Aziz Abdul Rouf al-Hafizh,

Lc. Markaz Qur’an 1427H/ 2007M

4. ‚Al-Burhan Fii Tajwidil Qur’an‛, Muhammad ash-Shodiq

Qomhawi, Maktabah Sunnah 1414H./1993M.

5. ‚Al-Wafi fii Syarhi al-Syathibiyyah fii al-Qiroati al-Sab’ah‛ Syeikh

Abdul Fattah bin Abdul Ghoniy al-Qodhiy. Darul Mushaf.

1425H./2004M.

6. Iqromediatabalong.wordpress.com