Top Banner

of 33

Music Makes Your Child Smarter

Jul 14, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Music Makes Your Child Smarter Peran Musik Dalam Perkembangan AnakA Paper for Mid-Test Vocal Performance 1 : Singing

PAC 13-1BARLENE JUNITA ELSYA JUNICHA FUYUNA

Bab 1 Pendahuluan Setiap orang suka musik, karena dapat dijadikan sebuah ekspresi hati. Musik tidak mengenal batas usia, termasuk anak-anak. Bermain musik dapat menambah tingkat kecerdasan anak. Kecerdasan itu dapat distimulasi oleh sang ibu sejak kandungan hingga 3 tahun. Mempelajari musik dapat memliki beberapa keuntungan, diantaranya mengasah daya ingat. Bisa juga mengembangkan imajinasi. Namun, banyak orangtua yang belum menyadari pentingnya musik dan manfaat musik. Padahal, musik bisa menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan pada anak-anak. Bab 2 Memperkenalkan Musik pada Anak A. Pengertian Musik Musik adalah bunyi yang diterima individu yang berbeda-beda. Definisi sejati tentang musik : 1. Bunyi atau kesan terhadap sesuatu yang ditangkap indra pendengar 2. Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya 3. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik. B. Unsur-unsur Musik Adapun unsur-unsur musik adalah sebagai berikut : 1. Nada Bunyi yang beraturan atau bunyi yang memiliki frekuensi tunggal tertentu. Setiap nada memiliki tala tertentu menurut frekuensinya. 2. Ritme Ritme atau irama adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara teratur. Elemen ritmik terdiri dari beat, meter dan pola-pola irama. 3. Melodi Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu tertentu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan tanpa iringan. 4. Harmoni Harmoni sebagai dua nada atau lebih, dengan tinggi nada yang berbeda-beda ketika dibunyikan bersamaan. 5. Notasi Notasi adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan dalam not. Tulisan musik bernama partitur. 6. Notasi Gregorian Notasi Gregorian merupakan awal dari notasi balok. Ditemukan oleh Paus Agung 2

Gregori pada tahun 590 M, sebagai awal penulisan musik dengan not balok. C. Alat alat musik dan cara memainkannya 1. Alat musik petik Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan dengan cara dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Adapun contoh alat musik ini sebagai berikut : a. Gitar Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari tangan atau plektrum. Bunyinya dihasilkan dari senar yang bergetar. Gitar terdiri dari gitar akustik, gitar listrik, dan gabungan keduanya. B. Kecapi Kecapi merupakan alat musik asal sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam tembang sunda atau mamaous cianjuran yang disertai kecapi suling. Kata kecapi dalam bahasa sunda artinya tanaman sentul, yang menjadi bahan dasar kecapi. C. Sasando Sasando adalah sebuah alat instrumen musik petik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu. D. Banjo Banjo adalah alat musik yang dikembangkan oleh budak Afrika di AS dan merupakan gabungan dari beberapa alat musik Afrika. Nama banjo berasal dari istilah kimbundu atau mbanza. E. Harpa Harpa berbentuk tinggi, umumnya berwarna emas, memilik senar dan berbentuk dasar segitiga. F. Gambus Gambus adalah alat musik petik yang berasal dari Timur Tengah. Memiliki 3-12 senar dan dimainkan sambil diiringi gendang. 2. Alat musik gesek Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contohnya adalah : A. Biola Biola adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara digesek. Memiliki empat senar (G,D,A,E) yang disetel berbeda satu sama lain. B. Rebab Rebab adalah alat musik gesek yang biasanya menggunakan 2 atau 3 dawai. Alat musik ini banyak ditemukan di negara Islam. C. Cello Cello singkatan dari violoncello, yang berarti violone kecil. Violone mirip bass, namun lebih kecil. Bentuk cello sendiri lebih besar dari violin tapi lebih kecil dari 3

bass. 3. Alat musik ketuk/tekan Alat musik tekan bekerja dengan cara menekan sebagian sistem penghasil bunyi yang diinginkan. A. Piano Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari tangan. Pemain piano disebut pianis. Piano pada awalnya dibuat oleh Bartolomeo Cristofori tahun 1720. B. Organ Awalnya, suara Organ didapat dari pipa, yang sangat lain dengan sekarang karena diproduksi dengan cara elektronik. 4. Alat musik tiup Alat musik tiup menghasilkan suara bila kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan frekuensi gelombang yang dihasilkan panjang kolom udara dan bentuk instrumen. A. Seruling Seruling adalah alat musik tiup dari kayu. Suaranya berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya. Seruling modern biasanya terbuat dari emas/perak/campuran keduanya. B. Terompet Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, french horn dan bariton. C. Trombon Trombon adalah alat musik tiup logam, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir. Kata trombon diambil dari bahasa itali yaitu tromba, dan one. D. Harmonika Harmonika adalah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan mengisapnya, maka akan mengeluarkan suara yang bagus. Berasal dari alat musik China bernama sheng. 5. Alat musik pukul Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi 2 yakni bernada dan tidak bernada. A. Angklung Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Sunda. Terbuat dari bambu yang dibunyikan dengan cara digoyangkan. B. Gendang Gendang adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Dibunyikan tangan tanpa alat bantu.

4

C. Tifa Tifa adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Maluku dan Papua. Bentuknya mirip gendang, dimainkan dengan dipukul. D. Kolintang Kolintang khas dari Minahasa, Sulawesi Utara. Dibuat dari kayu lokal yang ringan. E. Rebana Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkainya berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indo dan Singapore memakai rebana. F. Gamelan Gamelan adalah ensemble musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang dan gong. G. Drum Kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. D. Aliran dalam musik. Musik mengalami perkembangan yang sangat luas dan beragam saat ini. Karenanya, selain mengetahui aliran apa saja, kita harus mengetahui sejarah aliran-aliran musik. 1. Musik klasik Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat atau berakar dari kesenian Barat, musik Kristen dan Orkestra, mencakup abad ke-9 hingga abad ke-21. 2. Musik Rakyat (Musik Tradisional) Musik Rakyat atau Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun-temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponennya yaitu seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya. 3. Musik Keagamaan Musik Keagamaan antara lain terdiri dari : a. Gambus Berkembang pesat di daerah Mesir, Arab, Timur Tengah. Berkembang di basis Islam. B. Kasidah Kasidah adalah bentuk syair epik kesusasteraan Arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi pujian untuk kaum muslim. C. Nasyid Nasyid adalah salah satu seni tarik suara Islam. Syairnya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandung nasihat, kisah Nabi, memuji Allah, dsb. 4. Blues Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari AS. 5

Musik ini berangkat dari musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak Afrika di AS. 5. Jazz Jazz adalah aliran musik yang berasal dari AS pada awal abad ke 20 dengan akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik ini banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet dan saxophone. 6. Country Musik country adalah campuran dari unsur musik yang berasal dari AS bagian selatan dan pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, dan gospel. 7. Rock Rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 1950an. Akarnya berasal dari rhythm and blues. 8. Musik Populer Musik Populer atau musik Pop adalah nama bagi aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya, kebanyakan bersifat komersial. Pertama kali di AS tahun 1920. 9. Musik Dunia Musik Dunia adalah sebutan bagi aliran musik yang bukan termasuk musik populer dan musik klasik, serta mempunyai elemen etnik. Biasanya yang termasuk ini adalah musik rakyat Eropa dan musik dari negara-negara dunia ketiga. E. Sejarah Singkat tentang Musik 1. Sejarah musik klasik sejak musik gregorian tahun 590 Musik klasik dimulai dengan penemuan notasi gregorian tahun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa not balok dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. A. Notasi Gregorian Tahun 590 B. Musik Organum 1150-1400 C. Musik Diafoni 1400-1600 D. Basso Ostinato 1600 E. Musik Polifoni Era Barok 1600-1750 F. Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825 G. Musik Klasik Era Romantik 1820-1910 H. Musik Klasik Modern 1910-sekarang 2. Sejarah Musik Pop sejak 1920 A. Musik Ragtime di AS sejak 1890 B. Musik Blues di AS sejak 1895 C. Musik Pop di AS sejak 1920 D. Musik Amerika Latin sejak 1857 E. Musik Country sejak 1920 Bab 3 Pengaruh Musik terhadap kehidupan manusia 6

A. Manfaat Musik 1. Sebagai Hiburan Dengan musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang jatuh cinta, musik seakan-akan dapat menjadi kekuatan untuk menyemangati perjalanan cinta seseorang. 2. Terapi kesehatan Musik dan kesehatan memiliki katian erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaan seseorang maka akan mampu terbawa ke suasana hati yang baik dalam waktu singkat. Musik juga memiliki kekuatan mempengaruhi denyut jantung semakin lambat, dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik pikiran maupun tubuh. 3. Menumbuhkan kecerdasan Musik dapat mencegah kehilangan daya ingat. Dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak di sebelah memori. Bayi yang mendengar musik klasik juga akan lebih pintar. 4. Membentuk kepribadian Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Bagi yang berolahraga, musik dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan olahraga yang lebih baik. Saat berolahraga, musik membantu atlit untuk meningkatkan daya tahan, menjaga mood dan mengalihkan perhatian negatif. B. Pengaruh Musik Terhadap Psikologi Manusia Adanya pengaruh positif musik terhadap fisik dan psikologis manusia, menjadikan musik dimanfaatkan sebagai media penyembuhan. Tentu saja penggunaan musik harus digunakan secara proporsional. Musik dapat menghasilkan refleksi khusu yang bisa merangsang sel-sel saraf sehingga perasaan manusia bisa diperlemah, diperkuat atau dialihkan. C. Pengaruh Musik Terhadap Anak Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik, sangat mempengaruhi perkembangan IQ, EQ. Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan anak yang jarang mendengarkan musik. D. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Otak Anak Banyak pakar musik maupun pendidik telah mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari musik. Musik dipercaya memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak. Musik sangat bagus bagi perkembangan otak kiri dan otak kanan, karena itu sangat dianjurkan bagi anak2 berusia 3-6 tahun untuk berlatih musik. E. Musik menstimulus Otak Kanan Anak

7

Otak manusia terdiri atas otak kiri dan otak kanan. Otak kiri untuk logika, Otak kanan untuk kreativitas, seni dll. Daya ingat otak kanan bersifat panhjang. Bila terjadi kerusakan otak kanan, maka fungsi otak terganggu. Oleh karena itu, jika orangtua menginginkan anak yang pandai, cerdas dan tidak mengalami kesulitan pada perkembangan emosionalnya, maka membutuhkan stimulasi dari musik. F. Musik dapat mencerdaskan Janin Dengan cara : 1. Menyanyi Menyanyi merupakan salah satu cara yang paling mudah, dan efisien untuk menyampaikan musik kepada anak. Nyanyi kepada anak dengan baik, dan dengan cara ini kreativitas anak akan berkembang. 2. Eksplorasi Sumber Bunyi Anak perlu distimulasi untuk memproduksi bunyi dari alat disekitarnya. Alat bantu musikal berupa instrumen musik khusus untuk anak dapat membantu anak memproduksi bunyi-bunyian. Anak juga dapat mengembangkan dan merealisasikan ide untuk memproduksi bunyi-bunyian lewat instrumen. 3. Rujukan Ekstra Musikal Komposisi musik juga dapat membuat anak mengasosiasikan kegiatan tertentu, misalnya musik march untuk berbaris, nina bobo untuk tidur. Biasakan untuk menceritakan isi tema lagu, atau lirik kepada anak. 4. Setting Fisik dan Atmosfer Musik tidak terlepas dari kondisi yang melatarbelakangi tampilnya musik sebagai sajian utama. Setting atmosfer yang nyaman akan membantu anak untuk mendengarkan dan menikmati musik dengan nyaman dan baik pula. 5. Penuh ide dan kreatif Keterbatasan dana,ruang,barang dan waktu sering menghambat orangtua untuk menstimulasi anak dengan musik. Namun, dengan cara kreatif dapat teratasi.

BAB IV Manfaat Menstimulasi Anak dengan musik sejak dalam Kandungan Beberapa manfaat menstimulasi anak dengan musik sejak dalam kandungan, antara lain sebagai berikut: A. Menumbuhkan Kecerdasan Terhadap Alam Menurut David Wechsler (2006), kecerdasan dapat didefinisikan sebagai kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi searah dengan tujuan, berpikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif. Menurut Stockton (2006), kecerdasan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi proses memilih yang berprinsip pada kesamaan.Yang paling banyak digunakan adalah yang dikemukakan Wechsler. Spearman (2006) memutuskan bahwa seluruh aktivitas 8

intelektual tergantung pada suatu bagan yang disebut faktor orang tua kepada anak dalam memperkenalkan musik. Karakter musik anak sesuai dengan hakikat perkembangannya antara lain: a. b. c. d. Fisik (gerak psikomotorik) Pikir (pola dan bentuk) Rasa (ungkapan) Minat (hal menarik)

Kecerdasan musik dapat dilihat dari kemampuan dalam mengapresiasi ritme dan musik yang dapat diwujudkan dalam kemampuan mempersepsikan. Kecerdasan ini melibatkan kepekaan terhadap ritme, melodi, dan bunyi musik lainnya dari suatu ciptaan musik. Ciri-ciri kecerdasan musikal antara lain: a. b. c. d. e. f. g. h. i. senang memainkan alat musik senantiasa ingat irama suatu melodi berprestasi dalam seni musik senang belajar mengoleksi lagu-lagu di buku dan CD menyanyi untuk diri sendiri atau orang lain mudah mengikuti irama lagu musik memiliki suara yang bagus untuk menyanyi peka terhadap suara-suara di lingkungan sekitar

B. Memberikan Kesenangan Ridwan, seorang psikolog mengatakan bahwa musik adalah bagian dari kehidupan manusia. Sejak dalam kandungan, memperkenalkan musik semestinya sudah dilakukan. Hal itu dilakukan untuk merangsang perkembangan otak, merangsang organ pendengaran, dan sebagainya. Musik juga dapat membangkitkan emosi seorang anak. Bunyi musik yang menghentak akan merangsang tubuh untuk bergerak. Musik yang tenang akan memberi nuansa ketenangan pada diri anak. Bermain musik dapat melatih koordinasi motorik dan indra. Musik dapat memberi kesenangan dan membantu anak-anak untuk menambah berbagai keterampilan. Lewat musik, anak akan mampu mengendalikan emosi, sebab musik menjadi medium untuk curahan perasaan anak. C. Membantu Mengekspresikan Kreativitas Anak

Solso (Csikszentmihalyi: 1996) menjelaskan, kreativitas anak adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi. Drevdal (Hurlock: 1999) mengatakan bahwa kreativitas sebagai kemampuan anak untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru. Menurut Suharnan (Nursito, 1999) mengatakan bahwa terdapat beberapa komponen pokok dalam kreativitas yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Aktivitas Berpikir Suatu proses mental yang tidak tampak oleh orang lain dan hanya dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Bersifat kompleks, karena 9

melibatkan sejumlah kemampuan kognitif seperti persepsi, atensi, ingatan, penalaran, imajinasi, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. 2. Menemukan Gagasan yang Baru Sesuatu yang mencakup kemampuan menghubungkan dua gagasan atau lebih yang semula tampak tidak berhubungan atau kemampuan mengubah pandangan yang ada dan menggantikannya dengan cara pandang lain yang baru. 3. Sifat Baru atau Orisinal Umumnya kreativitas dilihat dari adanya suatu produk yang baru. Produk ini biasanya akan dianggap sebagai karya kreativitas bila belum pernah diciptakan sebelumnya, bersifat luar biasa dan dapat dinikmati oleh masyarakat. D. Meningkatkan Perkembangan Motorik Anak Lewat musik, perkembangan motorik anak akan mengalami peningkatan, termasuk upaya anak saat belajar merangkak, berjalan, melompat dan seterusnya. Menurut Soemiarti Padmonodewo dalam bukunya, Buku Ajar Pendidikan Pra Sekolah, menjelaskan karakteristik perkembangan anak usia dini, yaitu: 1. Perkembangan Jasmani Keterampilan motorik kasar dan halus pada tahapan anak pra sekolah. 2. Perkembangan Kognitif Piaget (1969) menjelaskan perkembangan kognitif terdiri dari empat tahapan perkembangan, yaitu tahapan sensorimotor, tahapan pra operasional, tahapan kongkrit operasional dan formal operasional. 3. Perkembangan Bahasa Anak-anak secara bertahap berubah dari melakukan ekspresi suara saja kemudian menggunakan ekspresi. Dari yang hanya berkomunikasi dengan gerakan dan isyarat, berkembang menjadi berkomunikasi melalui ujaran yang tepat dan jelas. 4. Perkembangan Emosi dan Sosial Pada tahapan ini emosi anak pra sekolah lebih rinci, bernuansa atau disebut terdiferensiasi. Anak-anak perlu dibantu dalam menjalin hubungan dengan lingkungannya agar mereka secara emosional dapat menyesuaikan diri.

E. Memperluas Perbendaharaan Kata Mengajarkan apa pun pada anak usia dini akan efektif jika dilakukan sambil bermain, termasuk bernyanyi. Secara tidak langsung, bernyanyi mengasah kemampuan anak menyerap, mengingat, dan mengucapkan kata-kata. Jika anak belajar menyanyikan lagu, secara tidak sadar anak belajar: 1. Membedakan bunyi huruf, kata dan kalimat. 2. Melafalkan huruf, kata, dan kalimat dengan jelas. 10

3. Mengingat huruf, kata dan kalimat. Jika ketiga manfaat ini sudah menjadi makanan sehari-hari si batita, bisa dibilang tinggal selangkah lagi ia menaiki jenjang untuk mampu membaca. Ketiga manfaat tersebut merupakan bekal anak untuk belajar membaca. Sayangnya, belajar menyanyikan syair lagu tidak bersifat dua arah seperti halnya orang berdiskusi, bertanya dan menjawab atau bercerita. Artinya, lirik lagu tidak berimbas langsung pada kelancaran anak untuk bicara dan berkomunikasi. F. Memperluas Wawasan Musik merupakan sarana yang paling mudah untuk memancing emosi anak. Lewat syair dan musik, anak akan lebih mudah hanyut terbawa oleh apa yang disampaikan dalam lagu tersebut. Hal-hal spesifik bisa diperoleh anak per tahapan usia dengan mempelajari lirik lagu, Tahapan tersebut di antaranya: 1. Usia satu tahun Anak belajar berbagai konsep dari sebuah kata maupun rangkaian kata. Contohnya, konsep bunyi seperti kukuruyuk untuk suara ayam, meong untuk suara kucing, gukguk untuk suara anjing, dll. Supaya pembelajaran syair lagu ini benar-benar memberi manfaat, sebaiknya jauhkan anak pada usia satu tahun dari syair-syair lagu yang memang tidak ditujukan untuk mereka. 2. Usia dua tahun Prinsip bahwa syair lagu sebaiknya sederhana dan pilihan katanya pendekpendek juga tetap berlaku bagi anak usia ini. Mengingat kemampuan berkomunikasinya yang sudah lumayan baik, dan bicaranya pun relatif lancar, biasanya anak semakin kritis. Karena itulah, makna kata-kata yang ada dalam syair lagu tersebut harus benar-benar konkret, dan punya arti sebenarnya, serta bermakna positif. Contoh syair yang pas untuk usia anak usia ini antara lain, Kepala, pundak, lutut, kaki, lutut, kakidan akan lebih efektif jika dinyanyikan sambil menunjuk anggota badan yang disebutkan. 3. Usia tiga tahun Di usia ini, penguasaan kata, kemampuan berkomunikasi maupun kemampuan meniru dan mengekspresikan diri sudah sedemikian baik. Tak heran bila saat belajar bernyanyi, anak tidak lagi hanya mengucapkan syairnya, tapi juga pandai bergaya sebagai bentuk pengekspresian diri. G. Mempengaruhi Pertumbuhan Otak Anak Proses pengenalan musik akan melibatkan banyak daerah di otak. Di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan dan pendengaran yang berfungsi mengartikan objek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada di permukaan otak tersebut akan diteruskan ke pusat emosi yang diatur di dalam sistem limbic. Alunan suara yang berirama bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal. Selain faktor gizi dan perawatan, apa yang dilihat, didengar (musik) dan dipelajari anak, sejak dalam kandungan sampai usia lima tahun, sangat menentukan intelegensia dasar untuk masa dewasanya kelak. Setelah usianya melewati lima tahun, secara potensial IQ-nya telat tetap. Dengan begitu, itulah merupakan kesempatan emas bagi kita untuk memacu tingkat kecerdasan anak. 11

Menurut Jean Piaget, psikolog dari Swiss, semakin banyak hal baru yang dilihat dan didengar, anak akan semakin ingin melihat dan mendengar segala sesuatu yang ada dan terjadi di lingkungannya. Karenanya disarankan agar orang tua memperkaya lingkungan tempat tinggal (kamar tidur atau kamar bermain) bayi dengan warna dan bunyi-bunyi yang merangsang. Seumpama, gambar-gambar binatang atau bunga, musik, kicauan burung, dan benda-benda lain yang tidak menimbulkan ketakutan dan kegaduhan pada anak. Para pakar juga yakin lingkungan verbal bagi anak juga tak kalah pentingnya. Bahasa yang didengarkan anak bisa meningkatkan atau menghambat kemampuan dasar berpikirnya. Penelitian hal ini dilakukan psikolog Rusia. Ia membayar para ibu keluarga miskin untuk membacakan cerita dengan suara keras untuk bayi mereka masing-masing 15-20 menit setiap hari. Menjelang berusia 1,5 tahun, bayi menjalani pengukuran. Hasilnya, bayi-bayi itu memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik ketimbang bayi-bayi seusianya di daerah yang sama. Penelitian lain dilakukan di sebuah sekolah perawat di New York, AS, terhadap dua kelompok anak usia tiga tahun. Masing-masing anak diperlakukan secara berbeda. Kelompok pertama diberi pelajaran berbahasa selama lima belas menit setiap hari. Kelompok kedua diberi perhatian khusus juga selama lima belas menit tanpa pelajaran bahasa. Setelah empat bulan ternyata kelompok pertama mendapatkan kenaikan intelegensia rata-rata sebesar empat belas angka. Sedangkan kelompok kedua kenaikan rata-ratanya cuma dua angka.

Untuk mendapatkan anak cerdas ternyata gampang. Hanya dengan mendengarkan musik, memberi makanan sehat, perawatan baik dan lingkungan psikologis yang mendukung sejak dalam kandung hingga usia lima tahun. Besar kemungkinan harapan kita akan tercapai. Untuk mendukung perkembangan otak anak, tidak cukup hanya diberi nutrisi saja. Mengelus-elus perut ibu hamil juga bisa memicu perkembangan berarti terhadap anak ketika lahir. Stimulasi ini seperti dengan mengusap-usap perut ibu hamil dan mengajak bicara janin.

Menurut Dr Attila Dewanti Sp.A, seorang dokter spesialis anak, factor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak ada tiga yaitu, genetik, nutrisi, lingkungan, dan dengan mendengarkan musik. Lingkungan tempat di mana bayi dibesarkan sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Pada tahun pertama dalam kehidupan bayi, sistem otak mulai terbentuk dengan cepat. Aktivitas otak sudah mulai membentuk hubungan elektrik sangat kecil yang disebut sinapses. Sejumlah rangsangan yang diterima bayi secara langsung mempengaruhi pembentukan sinapses ini.

Rangsangan yang senantiasa berulang akan menguatkan hubunganhubungan tersebut dan membuatnya menjadi permanent. Sementara rangsangan lain yang tidak banyak berulang lama-lama akan hilang. Dengan demikian tahun pertama itu merupakan saat yang paling penting bagi perkembangan otak bayi. Untuk itulah, suparya perkembangan otak anak menjadi optimal, berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan, antara lain: 12

a. Mainkan musik atau biarkan bayi kita mendengarkan musik, seperti musik klasik ( misal: Mozart) Penelitian membuktikan bahwa musik klasik dapat merangsang perkembangan neuron-neuron otak bayi. b. Bicaralah pada bayi sesering dan selembut mungkin. Suara kita bagi bayi adalah favorit, sebab bayi sudah mulai mendengarnya sejak di dalam kandungan. c. Jawab permintaan bayi (misalnya mencoba memahami tangisannya) tanpa ragu-ragu. Hal ini akan mengajarkan pada bayi untuk berani berkomunikasi dengan orang lain dan memberi stabilitas emosi serta kepercayaan yang tinggi untuk bayi. d. Para ahli menemukan bahwa bayi prematur yang dibelai akan tumbuh lebih cepat, sedikit menangis dan akan segera diperbolehkan pulang dari rumah sakit daripada yang tidak dibelai. Untuk itu, sentuhlah bayi sesering mungkin. e. Ekspresi yang positif. Bayi anda akan hafal dan paham betul suara, ekspresi wajah dan gerakan. Maka buatlah dia kenal ekspresi dan suara positif. f. Biarkan bayi kita mengalami lingkungan yang berbeda, ajaklah berjalan-jalan, tunjukkan hal-hal yang menarik di sekitar lingkungan. g. Biarkan bayi kita mengenali berbagai tekstur dan temperatir (jangan terlalu dingin, panas, atau kasar) h. Gambar-gambar dan suara sangat baik untuk bayi. Karena itu, seringseringlah membacakan buku untuknya. i. Cinta dan perhatian merupakan kebutuhan penting. Cinta yang tidak terbatas memperkuat penghargaan diri dan meningkatkan perkembangan otak bayi. j. Bayi sering menjatuhkan barang-barang, tapi ingatlah bahwa dia melakukan itu karena sedang mencoba mengenali dunia. H. Pengaruh Positif dalam Hal Persepsi Emosi

Dr. Alexandra Lemont (2000), pakar psikologi musik dari Universitas Keele di Inggris mengatakan, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa hanya dengan mendengarkan musik dapat memberikan pengaruh padakecerdasan maupun emosi anak. Beberapa fakta menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dengan musikal yang menyebabkan musik mempunyai pengaruh positif bagi manusia. Aktif disini tidak hanya bermakna fisikal atau motorik, tetapi juga secara mental, emosional, dan spiritual.

Memberi makna dan nilai musik sebagai suatu hal yang berharga, bermanfaat, dan menyenangkan, musik tidak hanya sekedar dipandang sebagai suatu rangkaian bunyi yang harus dimainkan atau didengarkan, namun juga rangkaian bunyi indah, yang jika disimak lebih mendalam dapat menyampaikan sesuatu yang berharga kepada seseorang.Pemberian sikap positif ini juga mengimlikasikan semangat dan perasaan gembira dalam mengikuti kegiatan musik.

Howard Gerder (1993) menemukan bahwa ada keterkaitan antara musik dan intelegensi anak. Gardner menyebutkan kecerdasan musikal berpengaruh 13

terhadap kecerdasan-kecerdasan yang lain. Diantaranya kecerdasan logis matematika. Banyak saran dan kegiatan yang bisa dilakukan untuk menstimulus sekaligus mengembangkan berbagai macam kecerdasan yang ada dalam diri setiap orang, salah satunya adalah melalui musik. Sebagai contohnya adalah permainan hom pim pa, dan suit. Dalam permain ini, kemampuan anak untuk mengeksekusi gerakan sesuai ritme sangat diperlukan. Jika terlambat akan dianggap curang, jika terlalu cepat sangat dirugikan. Hampir seluruh permainan anak-anak yang dilakukan bersama-sama menggunakan musik dalam bentuk gerak dan lagu, dan hal ini membantu anak untuk melibatkan aspek motorik, intelektual, dan emosi anak dalam sebuah kegiatan bersama.

Bagi anak-anak usia dini (nol sampai enam tahun), musik dapat mengajarkan nilai respek. Bagaimana mereka menghargai usaha mereka sendiri dalam berlatih, membuat dan memainkan musik, serta bagaimana mereka dapat menghargai musik yang dimainkan orang lain. Bagaimana mereka dapat belajar memberi dan menerima masukan atas usaha yang dijalankannya dan mereka juga dapat belajar tentang kerja sama, saling membantu dalam mempersiapkan sebuah pementasan. Melalui lirik lagu yang diajarkan oleh gurunya, anak-anak dapat belajar tentang cinta, kedamaian, kasih sayang, kesederhanaan, tanggung jawab, kerendahan hati, kesabaran, dan juga kedisiplinan. Mengoptimalkan perkembangan intelektual anak dan musik juga bisa membuat anak menjadi cerdas dan kreatif, juga dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian. I. Sebagai Pengendali Emosi Kecerdasan Emosional (EQ) adalah proses pembelajaran yang berlangsung seumur hidup. Memang ada temperamen khusus yang dibawa seorang anak sejak dilahirkan, tetapi pola asuh orang tua dan pengaruh lingkungan akan membentuk cetakan emosi seorang anak yang akan berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-harinya. Menurut Elisbeth B. Hurlock dalam bukunya, Perkembangan Anak, dijelaskan bahwa metode belajar yang menunjang perkembangan emosi adalah sebagai berikut: a. Belajar secara coba-coba. Anak belajar secara coba-coba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan pemuasan.

b. Belajar dengan cara meniru. Anak bereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamatinya.

c. Belajar dengan cara mempersamakan diri. Anak menirukan reaksi emosional dan tergugah oleh rangsangan yang sama dengan rangsangan yang telah membangkitkan emosi orang yang ditiru d. Belajar melalui pengkondisian. 14

Dalam metode ini objek dan situasi yang pada mulanya gagal memancing reaksi emosional yang kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi. e. Pelatihan. Belajar di bawah bimbingan dan pengawasan terbatas pada aspek reaksi yaitu reaksi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat menentukan dalam proses belajar anak. Mereka harus sabar dan menjadi contoh bagi anak-anak. Apabila anak melakukan hal yang positif, jangan segansegan untuk memberikan reward.

BAB V

Cara Membantu Anak Mengontrol Dirinya Sendiri melalui Musik

A. Kenali Perkembangan Kecerdasan Anak Untuk menghindari berbagai kemungkinan yang mengarah pada kerugian anak kita, atau kesalahan-kesalahan yang nantinya akan membahayakan dan merusak lingkungannya, sebaiknya kita sebagai orang tua harus mengetahui potensi yang terdapat dalam diri anak, yaitu sesuatu yang terkait dengan kecerdasan emosionalnya. Tentunya kecerdasan anak biasanya bisa diukur dari kecerdasan kita sebagai orang yang lebih dekat dengan kehidupannya. Salah satu cara untuk memupuk kecerdasan tersebut adalah melalui musik. Dengan musik, anak bisa lebih mudah mengontrol dirinya. Beberapa hal yang berkaitan dengan kecerdasan emosional anak, pola pikir dan perilaku anak lewat sentuhan musik.Menurut Soemiartu Padmonodewo dalam bukunya, Buku Ajar Pendidikan Pra Sekolah, dijelaskan bahwa karakteristik perkembangan anak usia dini antara usia empat sampai lima tahun adalah usia yang sangat efisien mengasah kecerdasan anak. B. Memberi Rangsangan Suara Di sekitar kita terdapat macam-macam bunyi yang bisa diperdengarkan bagi anak sebagai latihan awal untuk menikmati musik. Seperti, suara kucing, kokok ayam, kicau burung, gongongan anjing, klakson mobil, dan lain sebagainya. Itu semua bisa direkam dan diperdengarkan kepada anak, lalu pinta anak untuk menebak bunyi apakah itu. Selain itu untuk merangsang kepekaan anak dalam menangkap suara diperlukan berbagai latihan yang diantaranya sebagai berikut: 1. Menirukan tingkah laku dan suara binatang. 2. Perdengarkan suara keras dan suara lembut. 3. Membuat suara dari berbagai benda.. C. Mengajak Anak Menyanyi tanpa Iringan Musik

15

Lingkungan menjadi peran paling penting dan utama dalam pembentukan emosional anak. Salah satunya peran penting orang tua di dalam sebuah keluarga adalah akan membentuk produk emosional seorang anak yang akan berpengaruh besar pada perilakunya sehari-hari. Salah satu cara yang paling efektif dalam menumbuhkan rasa emosional anak dalam lingkungan keluarga adalah dengan nyanyian. Sebab nyanyian merupakan salah satu perwujudan dari bentuk pernyataan atau pesan yang memiliki kekuatan menggerakkan hati, wawasan, keindahan, dan cita rasa estetika hingga dapat membantu anak menumbuh-kembangkan segi emosionalnya, Anak bisa mengekspresikan dan meluapkan emosinya, dapat menyerap, menarik dan mengundang rasa senang, santai, kagum atau haru. Selain itu, menyanyi juga dapat menghilangkan rasa trauma yang mendalam pada diri anak. Belajar menyanyi baik dengan atau tanpa iringan musik merupakan kegiatan yang positif bagi anak, Kegiatan ini mampu mengasah kemampuan fisik, mental sekaligus emosi seorang anak secara seimbang. Menyanyi dengan tanpa adanya iringan musik berperan melatih kekuatan emosional seorang anak dalam mengembangkan kemampuannya sekaligus mendengarkan musik dari dalam dirinya (inner hearing). Selain itu, anak akan semakin dapat mengontrol dirinya sendiri dalam melakukan sesuatu. Setiap kegiatan atau perbuatan yang akan dilakukan anak terlebih dahulu dikontrol. Kegiatan semacam ini merupakan salah satu improvisasi bagi seorang anak dalam membentuk kemandiriannya. D. Mengajak Anak Menyanyi dengan Iringan Musik The starting time for learning about music is the same as the starting time for any learning (Wikipedia Indonesia).Yang dapat ditarik dari kata-kata diatas adalah saat mulai belajar tentang musik sama dengan saat mulai belajar apa saja. Musik merupakan sarana segala jenis pendidikan anak-anak. Lorenzo Lippi mengatakan bahwa dalam perkembangan kecerdasan emosional anak adalah bagaimana anak itu mampu memiliki jiwa berkesenian bermusik. Dari hasil penelitian yang diberi judul Children Learn Faster to the Sound of Music disimpulkan bahwa anak-anak yang belajar musik memiliki daya tangkap lebih cepat disbanding anak-anak yang tidak belajar musik. Prestasi sekolah anak-anak yang belajar musik, juga menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak belajar musik. Di penelitian Rhode Island, Amerika Serikat juga membuktikan bahwa anak-anak yang belajar musik memiliki kepekaan dan daya imajinasi yang lebih tinggi dibanding anak-anak yang tidak belajar musik.Mereka yang belajar musik akan cenderung lebih kreatif dibanding yang tidak belajar musik. E. Memproduksi Bunyi-bunyian Lewat Instrumen Alat musik pertama dikenal manusia berasal dari bunyi yang dihasilkan dari manusia. Tepukan tangan, hentakan kaki atau pukulan tangan pada anggota badan. Beberapa instrumen musik yang dapat memberikan nuansa tertentu adalah sebagai berikut: a. Alat-alat musik tradisional - Alat musik petik (gitar, kecapi, harpa) - Alat musik gesek (biola, rebab) 16

- Alat musik tiup (seruling, terompet, pianika) - Alat musik pukul atau perkusi (tamborin, kulintang) b. Alat musik modern (gitar listrik, organ, drum) F. Menyuguhkan Musik Digital Musik digital adalah musik yang dikemas secara digital. Misalnya seperti CD Audio, MP3 dan WMA. Musik ini dihasilkan oleh alat musik asli yang kemudian diolah secara digital. Sekitar tahun 70-an Dr. Alfred Tomatis mengembangkan Terapi Tomatis yang dilakukan pelatihan melalui rangsangan suara. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi pendengaran dan mengatasi anak-anak yang kesulitan berkonsentrasi. G. Melatih Movement (Gerak) Pada hakikatnya musik merupakan karya seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal, adalah menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Ragam nada atau suara yang berirama itu disebut lagu. Jadi, musik ataupun lagu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran yang efektif untuk anakanak. Aktivitas gerakan dapat timbul setelah seseorang mendengarkan lagu atau nyanyian. Musik dan gerakan memegang peranan penting dalam proses menumbuh-kembangkan seorang anak. Melalui musik, manusia dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan hatinya serta dapat mengendalikan emosionalnya. Adapun nyanyian yang masih bagian dari musik, berfungsi sebagai alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Pada hakikatnya nyanyian bagi anak-anak berfungsi sebagai berikut: a. Bahasa emosi Dengan menyanyi seorang anak dapat mengungkapkan perasaannya. Rasa senang, lucu, kagum, haru, dan sebagainya b. Bahasa nada Bagi anak., nyanyian dapat didengar, dapat dinyanyikan, dan dikomunikasikan sebagai bahasa ekspresi c. Bahasa gerak Gerak pada nyanyian tergambar pada birama (gerak atau ketukan yang teratur), pada irama (gerak atau ketukan panjang pendek, tidak teratur), dan pada melodi (gerakan tinggirendahnya nada). Dengan demikian, bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak. Secara umum menyanyi bagi anak lebih berfungsi sebagai aktivitas bermain daripada aktivitas pembelajaran atau penyampaian pesan. Dengan nyanyian, seorang anak akan lebih cepat mempelajari, menguasai, dan mempraktikkan suatu materi ajar yang disampaikan oleh pendidik. H. Ceritakan Isi Tema Lagu 17

Menceritakan isi tema lagu yang sedang atau akan dinyanyikan oleh anak akan lebih baik. Sebab hal ini merupakan kelanjutan dari cara memperkenalkan musik atau nyanyian kepada anak.

I. Mengajarkan Nyanyian Musik dan nyanyian adalah salah satu metode atau teknik yang dapat digunakan dalam proses perkembangan kecerdasan anak, baik yang bersifat emosional atau kecerdasan-kecerdasan yang lain. Melalui nyanyian dan kegiatan-kegiatan yang bervariasi dalam hal mengeksplorasi isi hati, anak-anak dapat menumbuhkan minat untuk bisa lebih senang berekspresi dan giat belajar. Bahkan dapat memudahkan anak dalam memahami materi pelajaran yang diberikan J. Pilihlah Nyanyian yang Sesuai Untuk Anak-anak Tidak semua nyanyian cocok bagi perkembangan kecerdasan dan psikologis si anak yang daya kerja otaknya masih terbatas. Usahakanlah agar anak-anak menyanyikan lagu-lagu yang sederhana dan sesuai dengan kondisi mereka. Nyanyian yang baik sesuai dengan psikologi anak. Jelasnya nyanyian tersebut dapat mendukung perkembangan kecerdasan anak. Nyanyian yang dimaksud dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak, baik itu dilihat dari isi, kesederhanaan bahasa yang digunakan, luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan alat suara, dan kesesuaian tema lagu.

BAB VI Manfaat Bernyanyi Bagi Anak Bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak. Secara umum menyanyi bagi anak lebih berfungsi sebagai aktivitas bermain (playing) daripada aktivitas pembelajaran atau penyampaian pesan. Itu tidak menjadi masalah, sebab tahap awal memang lebih kepada pengenalan saja. Kemudian dengan menyanyi dapat memberikan kepuasan, kegembiraan, dan kebahagiaan tersendiri bagi anak, sehingga dapat mendorong anak untuk belajar lebih giat. Dengan demikian, nyanyian merupakan langkah paling tepat bagi pembelajaran anak agar lebih cepat mempelajari, menguasai, dan mempraktikkan suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik, atau setiap sisi kehidupan. Selanjutnya lebih jauh lagi berbicara mengenai efek positif nyanyian terhadap perkembangan otak, kepribadian, dan psikologis anak akan diuraikan terlebih dahulu mengenai beberapa manfaat yang didapat seorang anak dari menyanyi. Manfaat yang disebut adalah sebagai berikut: a. Mendengar dan menikmati nyanyian

18

Tujuan kegiatan mendengar adalah untuk menghayati peran birama dan pola irama dalam membangun suasana musik. Mendengarkan nyanyian adalah sebagai jembatan antar generasi. Di sini anak dapat mengungkapkan isi dan pesan yang terkandung dalam lirik nyanyian tersebut melalui nada, irama, rasa dan gerak. Dari menghayati, seorang anak akan menikmati adanya nyanyian yang telah anak serap, cerna, dan diolah dalam dirinya. Hal ini akan memicu daya berekspresi tentang banyak kehidupan yang juga telah terangkum dalam satu irama. Sebab gerakan psikomotorik pola dan musik merupakan bagian tak terpisahkan dari kecerdasan jamak yang berkaitan dengan kepekaan mendengarkan suara-suara musik dan suara lainnya.

b. Mengalami rasa senang ketika bernyanyi bersama Seorang anak akan sangat senang sekali ketika diajak untuk bernyanyi bersama. Sebab dengan kebersamaan itu, seorang anak akan lebih leluasa mengekspresikan apa yang ada dalam pikirannya. c. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan suasana hati Biarkanlah anak mengungkapkan seluruh isi pikirannya menurut apa yang diyakininya. Dengan begitu si anak dapat merealisasikan apa yang didapat dari belajar musik, yang mungkin juga sudah mulai merasuki jiwa anak. Tak lepas dari itu, kesenangan perasaan merupakan bentuk kebahagiaan yang baru diperoleh dari bernyanyi. d. Belajar mengendalikan suara Aktivitas seni yang terdapat pada anak dapat diwujudkan dengan mengajak anak untuk bernyanyi, menari, bermain musik, serta bagaimana mengendalikan suara. Sehingga anak bisa berkembang dengan baik, optimis dalam menghadapi hidup, dan tidak kaku seperti robot dalam bersikap. Sebab dalam musik, anak diajak untuk bersentuhan dengan gerak, warna dan irama e. Mengeksplorasi rasa dalam diri Ajarkan kepada anak untuk mengekspresikan apa saja yang menjadi keinginan, yang masih masih tersimpan dalam dirinya. Kita dapat mengajarinya dengan mengendalikan suara, lalu menyuruhnya tampil bernyayi pendek-pendek terlebih dahulu di depan kita dengan gayagaya seperti yang telah kita contohkan. Lama-kelamaan, seiring dengan bertambahnya usia anak, dia pasti akan bertambah keberanian dan sikap percaya dirinya untuk tampil tanpa diperintah atau disuruh. Ekspresi anak merupakan ukuran seberapa cerdas dan aktif seorang anak. Juga bisa diharapkan pula si anak akan pintar menampilkan permainan terbaiknya dalam berkesenian, terutama dalam ekspresi musiknya atau kecerdasan musikalnya. Dari senilah kehalusan rasa meraba kehidupan akan terbentuk lebih baik dan terarah. Hingga bila di masa mendatang dia meraih sebuah kemenangan, dia tidak akan memaknai kemenangannya secara ugal-ugalan, tetapi dengan mental dan pribadi yang lembut 19

f. Kemampuan memperagakan Bernyanyi tanpa iringan musik akan mengasah kemampuan anak untuk memperagakan sesuai dengan bentuk ekspresi dari diri anak. Kemampuan memperagakan bertujuan untuk: 1. meningkatkan keterampilan bernyanyi dengan baik dan benar 2. mengungkapkan musik atau nyanyian dengan gerak jasmaniah 3. meningkatkan kemampuan memilih dan memainkan alat perkusi untuk iringan. g. Kemampuan berkreativitas Kemampuan berkreativitas adalah kemampuan mengolah isi, pesan musik, atau nyanyian dengan perbuatan yang bersifat kreatif. Tujuannya adalah: Dapat memilih alat yang sesuai ungkapkan isi, maksud musik atau nyanyian yang diiringi. Meningkatkan kemampuan dalam mendengarkan musik atau nyanyian dengan mengamati sifat, watak, atau unsur pokok yang terdapat pada musik yang didengarnya Meningkatkan kepekaan terhadap isi, pesan musik dan nyanyian.

h. Memperkenalkan pemahaman sisi kemanusiaan Kepribadian anak tidak selalu keras dan kuat, dia pun akan cenderung untuk menghormati orang lain baik yang berusia lebih tua atau bahkan lebih muda darinya. Dalam bernyanyi kita juga dapat memperkenalkan lebih tegas akan sisi-sisi lembut, halus dan menyentuh hati orang lain, sehingga si buah hati tidak kesulitan saat berinterakasi dengan sesama. i. Kepekaan rasa Mengajak anak bertamasya lewat sebuah lagu juga dapat kita jadikan sebagai sarana menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan, kemanusiaan dan beberapa aspek kehidupan yang lain. Diharapkan dalam melatih kepekaan anak terhadap banyak kehidupan di lingkungan keluarga atau lingkungan luar, anak bisa lebih cerdas dalam menentukan dan mengungkapkan sesuatu yang menarik dalam hidupnya. Selanjutnya, seorang anak menjadi mampu menentukan harapan dan cita-cita yang benar-benar tumbuh dalam hatinya. Konsentrasi yang terarah Dengan mengendalikan suara, seorang anak akan belajar hati-hati untuk memperhatikan secara seksama tinggi-rendahnya suara yang dikeluarkannya dalam tempo waktu tertentu. Jika paduan antara perhatian dan gerak pikirnya baik (konsentrasi), si anak pun dapat mengontrol nada suarnya dengan baik. Jika konsentrasinya pecah dan tidak terarah, maka nada suaranya pun tidak akan enak didengar. Demikian pula halnya dengan aktivitas-aktivitas lainnya.

j.

k. Menanamkan kreativitas Jika seorang anak telah bisa memahami kreasi dalam bernyani, maka anak tidak akan berhenti begitu saja ketika menghadapi kesulitan. 20

Anak pasti akan selalu sigap mencari cara untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi. Memberikan sebuah wadah dan sarana yang tepat dalam bermusik akan mengantarkan si anak mempunyai kebebasan dan kelapangan untuk mengekspresikan diri l. Menambah perbendaharaan kata Menyanyikan satu lagu dalam waktu tertentu adalah merujuk pada proses mengenali dan mencerna banyaknya kata-kata yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Dari segi akademik, menyanyikan sebuah lagu dalam kegiatan belajar bahasa dapat meningkatkan perbendaharaan kata-kata, dapat memaknai kata, dapat mengapresiasi kata-kata, dan dapat meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai perasaan.

m. Dapat menyehatkan Kegiatan dengan mengajak atau membiarkan anak-anak bernyanyi akan membuat mereka lebih sehat, baik yang meliputi sehat fisik lebihlebih sehat akal dan emosional. Karena saat menyanyi, anak sudah membiarkan pikirannya untuk terus mencermati isi dan makna lagi. Ketika menyanyi anak akan menggerakkan otot-otot di daerah kepala, seperti wajah, mata, mulut dan leher bahkan seluruh tubuh saat ia bergoyang. Ini tentu akan menambah kebugarannya n. Bisa mengontrol perkembangan Kegiatan menyanyi adalah salah satu bentuk kegiatan bagi kita untuk bisa mengontrol dan mengamati setiap dari perkembangan anak. Seperti perkembangan verbalnya, pendengaran, daya tangkap, motorik, peniruan, dan lain sebagainya.

Bab VII Keterampilan Musik untuk Anak A. Memperkenalkan Dasar Musik Musik memiliki tata bahasa, ilmu kalimat dan retorik. Namun musik berbeda dengan bahasa. Elemen kata pada bahasa adalah materi yang konkret, materi yang memiliki makna tetap. Sedangkan nada pada musik bersifat absurd, dan hanya bermakna ketika dia berada di antara nada-nada lainnya. Fungsi yang dimilikinya sangat besar dalam kehidupan manusia, seperti sebagian bagian dari kegiatan ritual keagamaan, sebagai media hiburan, pendidikan, dan kesehatan.

B. Mengolah Suara (bernyanyi) Bernyanyayi merupakan suatu bagian yang penting dalam perkembangan diri anak, karena dalam bernyanyi, anak-anak akan dapat mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan, diimpikan secara pribadi. Melalui bernyanyi, anak akan bersentuhan dengan sesuatu yang indah. Dengan demikian ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama guru musik, yakni bagaimana memperkenalkan bernyanyi pada anak-anak, dan kedua apa atau kapan mereka harus bernyanyi.

21

Kita harus melihat waktu untuk menentukan kapan akan dilakukan kegiatan bernyanyi dan juga durasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Yang harus diperhatikan saat bernyanyi bersama disuatu acara yaitu jenis mata acara sebelum dan sesudahnya, dan untuk menentukan durasinya harus memeperhatikan fakrot tingkat use, dan kemampuan fisik anak. Tak lupa harus perhatikan posisi dan format saat ernyanyi dan jenis musik yang akan digunakan.

Kualitas suara anak tergantung pada faktor- faktor seperti pengalaman musikal, struktur,perkembangan fisik anak serta contoh-contoh nyanyian yang pernah mereka dengar. Menyuarakan notasi dalam bentuk teks lagu, bernafas, melembutkan, dan mengeraskan volum harus di sesuaikan dengan ekspresi gerak tubuh. Memang bernyanyi yang benar itu tidaklah mudah. Teknik- teknik bernyanyi yang harus dikuasai agar suara yang dihasilkan benar-bener suara orang bernyanyi yaitu pembentukan dan olah suara, pernapasan, pengucapan, penguatan, resonansi vokal, dan penjiwaan.

C. Pengimitasian Alat Musik Yang dimaksud dengan pengimitasian alat musik yaitu suatu kesempatan yang diberikan kepada anak didik, dan guru dalam mengeksplorasi berbagai sumber bunyi instrumen dengan mengunakan bahan- bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar kita, juga memperoleh alat musik melalui pengimitasian alat musik jadi dengan pengimitasian musik anak didik dan guru memperoleh kesempatan mengkreasikan instrumen musik, dan bermain bersama DI setiap sekolah diwajibkan memiliki beberapa instrumen untuk keperluan pembelajaran dikelas, terutama berdasarkan jenis alat musik seperti instrumen melodis, ritmis, dan alat musik berdasarkan karakter suaranya.

D. Jenis-jenis Musik yang Mencerdaskan Anak 1. Musik Bertema Trance Jenis musik ini cocok untuk menyembuhkan orang yang mengalami tekanan mental, atau stress karena jenis musik ini mengandung ungkapan rasa ceria yang luar biasa. 2. Musik yang Berirama Melankolis Musik berirama melow ini merupakan jenis musik yang menyayat perasaan. Musik jenis ini bisa menurunkan asupan sejumlah komposisi kimia dalam otak. Dalam konidisi normal bisa mengurangi rasa sakit dan nyeri , sementar jika didengar di saat sedih bisa mempermudah bagi seseorang untuk menahan rasa duka. Akan tetapi Jika didengar berlebihan akan menurunkan semangat, dan menimbulkan kebencian. 3. Musik Bertema semangat 22

Jenis musik ini bisa membangkitkan reaksi kuat dan cepat, diserai dengan tanggapan fisiologis. Jenis musik ini sangat diminati dikalangan anak muda. Jika dimanfaatkan secara tepat, jenis musik ini bisa berdampak positif dan meningkatkan semangat. 4. Musik yang Bernada ceria Musik berirama ceria dengan sentuhan irama yang menyenangkan. Musik seperti ini bisa meningkatkan gairah hidup dan menimulkan perasaan positif sehingga bisa meningkatkan daya kerja. Juga bermanfaat untuk membangkitkan semangat dan keceriaan dikalangan anak maupun remaja. 5. Musik Relaksasi Jenis musik ini bernuansa lembut, monoton dan datar. Kelembutan musiknya bisa menenangkan perasaan, dan emosi manusia, serta bermanfaat untuk meningkatkan kosentrasin dan menyeimbangkan emosi. 6. Musik Klasik Musik Klasik terbukti dapat meningkatkan fungsi otak, dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contoh karya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakini mempunyai efek stimulasi yang paling baik untuk bayi. 7. Musik Rakyat (Musik Tradisional) Musik raykat atau musik Tradisional adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu, dan menjadi populer dinyanyikan, baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah tidak diketahui lagi alias anonim. Akan tetapi isi dari syairnya banyak memuat nasehat- nasehat tentang kehidupan. Jika musik ini menjadi menu utama anak-anak kita, dapat dipastikan anak-anak kita akan semakin berpikir kedepan (maju).

Bab VIII Cara Mudah untuk Menyampaikan Musik kepada Anak

A. Memperkenalkan Musik di Usia Dini Alangkah baiknya jika kita mengenalkan musik pada anak kita di usia dini, bahkan sejak anak kita berada didalam kandungan. A. Lingerman (1995) mengatakan, musik mempunyai daya penyembuh serta berpengaruh positif terhadap perkembangan otak janin sehingga kelak tumbuh menjadi anak kreatif. Pendapat itu diperkuat oleh seorang pakar pendidikan dan musik, Don Campbell (1946) yang berpendapat bahwa suara, lagu, irama secara fisik, mental, emosional, dan spiritual dapat mengubah pikiran, menjadikan anak lebih kreatif

23

Kecerdasan musikal juga bisa ditumbuhkan sejak usia janin dikandungan delapan belas minggu hingga berusia dua tahun. Setiap hari perlu diperdengarkan musik klasik gubahan Mozart kurang lebih setengah jam. Tahap selanjutnya, ketika anak menginjak usia 3-4 tahun, mulai perlu diberi pelajaran musik dan belajar memainkan instrumen musik. Pada saat disekolah menengah atau mahasiswa, mereka dapat didorong untuk ikut dalam pagelaran musik, atau bermain musik, atau bermain musik dengan kelompok pemain musik.

B. Nyanyikanlah Lagu-lagu dengan Cara yang Baik Musik merupakan salah satu kesenian tertua, musik adalah salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Musik tersusun atas bunyi dan sunyi dalam alur dan waktu tertentu. Bunyi umumnya kita inderai dengan pendengaran. Sebaiknya anak-anak dibiasakan untuk mendengarkan berbagai macam bunyi, tetapi jangan memperdengar bunyibunyian yang terlampau keras karena hingga usia 2 tahun, anak cenderung takut dengan bunyi keras yang terjadi secara tiba-tiba. Selain itu bunyi yang terlalu keras dapat mengganggu indera pendengaran anak. Sebaiknya libatkan anak untuk memperkaya beberapa karya musik,contoh dengan cara : saat menggendong anaknya seorang ibu menyanyikan sendiri kepada anaknya sambil menggendong. Sebaiknya Musik yang diperdengarkan kepada anak usia dini yaitu komposisi musik yang sederhana, namun elemen musiknya sangat kaya (nada, ritme, warna suara). Lagu-lagu folk, tradisional atau klasik ringan merupakan pilihan yang tepat diperdengar untuk anak usia dini. Perkenalkan anak dengan musik secara live maupun rekaman. Alasannya yaitu melalui live musik seorang anak akan dapat melihat langsung bagaimana musik dihasilkan, dan melalui rekaman audio dapat melatih anak untuk berimajinasi. Anakpun harus dilatih untuk mendengarkan sunyi, karena menperdengarkan sunyi penting bagi anak karena agar anak bisa membedakan bunyi yang sunyi dan berisik.

C. Ajaklah Menyanyi Bersama-sama Sebaiknya seorang ibu sebagai keluarga yang paling dekat dengan anak secara psikologi melantunkan lagu untuk anak karena dari nyanyian ibu, seorang anak aka mendapat rangsangan verbal untuk perkembangan bahasanya. Nyanyikan kepada anak lagu-lagu dengan cara yang baik, dengan nada, dinamika, tempo dan ekspresi yang tepat, karena anak akan menirukan apa yang dilakukan ibunya. Pilihlah lagu yang sederhana agar anak mudah menikmatinya. Ajak anak bernyanyi bersama-sama dengan gerakan yang sesuai dengan irama.

D. Cara Menyajikan Musik

24

Untuk mempermudah menyajikan musik kepada anak berusia dini harus memperhatikan, antara lain : 1. Menyanyi Menyayi merupakan salah satu cara paling mudah dan paling efisien untuk menyampaikan musik kepada anak, karena lewat nyanyian anak keempat elemen musik tersampaikan (nada, ritme, dinamika, dan warna suara) 2. Mengeksplorasi Sumber Bunyi Biasakan anak untuk berinstrumen akustik dibanding instrumen elektrik otomatis karena anak akan lebih kaya penginderaan atas bunyi yang dihasilkan. Anak juga belajar tentang sebab akibat atas aksinya terhadap instrumen tersebut, dan bunyi yang terjadi. 3. Rujukan Ekstra Musikal Sebuah komposisi musik dapat membuat anak mengasosiasikannya dengan kegiatan-kegiatan tertentu. Lebih jauh lagi, melalui musik anak dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan. 4. Setting Fisik dan Atmosfer Pilihlah suasana dan ruang yang tepat untuk kegiatan bermusik. Ruangan yang hangat dan nyaman akan membantu anak untuk menikmati musik. 5. Penuh Ide dan Kreatif Keterbatasan dana, ruang barang dan waktu sering menghambat orang tua untuk menstimulasi anak lewat musik. Dengan cara yang kreatif, hal itu bisa teratasi, contoh : membuat alat-alat bantu musikal seperti instrumen musik. Alat-alat yang sering kita jumpai sehari-hari bisa menjadi saranan yang efektif untuk menyampaikan.

E. Ajaklah Menghayati Lagu dan Mengekspresikan Perasaan Musik ternyata memperngaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotion) dan EQ (Emotional Quotion) seorang anak, apalagi kepda seorang anak yang masih kecil dimana pikiran dan perasaannya masih kosong. Anak yang telah dibiasakan mendengarkan musik dari kecil maka kecerdasan emosional dan intelegensinya akan lebih berkembang dibanding yang jarang mendengarkan musik dan akan lebih disiplin. Proses pengenalan musik anak melibatkan banyak daerah di otak. Di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan, dan pendengaran yang berfungsi mengartikan obyek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada dipermukaan otak tersebut diteruskan kepusat emosi yang diatur dalam sistem limbic. Musik tidak hanya merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif.

25

Musik dapat menjadikan anak pintar terutama dibidang logika, matematika dan bahasa. Keindahan musik adalah kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung didalamnya dan tanpa disadari anak akan turut berdendang dengan katakata sendiri , contoh : dengan menyanyikan la..la..la.. sambil mengetukngetukkan atau menjentikan jari-jemari tangan atau mengangguk-anggukan. Keinginan anak untuk mengikuti lagu yang ia dengar, akan merangsang kecintaan dan mendorongnya untuk berlatih terus menerus. Musik juga dapat membantu anak yang kurang pandai berbicara untuk menyalurkan perasaannya. Bermain musik bisa memicu kepintaran kinestetis atau kepintaran gerak tuuh dan mengurangi stress anak.

F.

Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak

Kecerdasan emosi meliputi kemampuan seseorang mengenali emosinya sendiri serta mengelola emosi tersebut dengan cara yang benar, selain itu kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan tetap bersemangat untuk menghadapi berbagai kesulitan, juga memiliki kemampuan untuk mengerti dan memahami orang lain. Kecerdasan emosional pada anak dapat dilatih sejak dini. Anak akan mengikuti apa yang terjadi didalam keluarga, latihan mengingkatkan kecerdasan emosi anak bisa dilakukan oleh orang tua dalam interaksi dengan anaknya, yaitu melalui pengasuhan. Jika sikap dan perilaku yang ditunjukan baik makan perkembangan anakpun akan menuju ke arah yang positif. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengembangkan Emotional Intelegence pada usia dini menurut Dra. Heny Setyawati, M.Si, diantaranya : a. Mengarahkan anak untuk mengerti perbedaan antara yang baik dan yang buruk. Anak harus mengembangkan kebiasaan berbuat atau berprilaku baik b. Mengarahkan anak untuk mengembangkan sikap peduli, dermawan atau suka menolong, ramah, dan pemaaf. c. Mengajak anak untuk merasakan reaksi emosi negatif. Misalnya : malu, marah dan takut. d. Kita sebagai orang tua harus membuat peraturan keluarga yang jelas dan konsisten. e. Melatih anak dalam hal kejujuran.

Musik adalah salah satu wahana bagi anak untuk belajar mengungkap pikiran dan perasaaan. Kegiatan musik yang dilakukannya sendiri atau bersama-sama dapat membantu anak memantapkan emosi sebaikbaiknya. Beberapa kemungkinan pengalaman musik yang dapat diberikan pada anak diantaranya:

26

1. Nyanyian Anak-anak Nyanyian adalah salah satu perwujudan bentuk pernyataan, atau pesan yang memiliki daya menggerakan hati, dan berwawasan cita rasa keindahan. 2. Bernyanyi Bernyanyi merupakan kegiatan fundamental, karena anak dapat mendengar melalui inderanya sendiri, menyuarakan beragam tinggi nada dan irama musik dengan suaranya sendiri. Manfaat bernyanyi : a. Mendengar dan menikmati nyanyian. b. Mengalami rasa senang bernyanyi bersama. c. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan suasana hatinya. d. Merasa senang bernyanyi, dan belajar bagaimana mengendalikan suara. e. Menambah perbendaharaan nyanyian. 3. Mengajarkan Nyanyian 2 langkah saat mengajarkan bernyanyi yaitu membangun niat anak terlebih dahulu melalui tanya jawab yang mengacu isi dan maksud nyanyian, kemudian mengembangkan pembelajaran sesuai dengan daya tankap anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan tentang mengajarkan nyanyian kepada anak : a. Waktu pembelajaran nyanyian dibantu dengan alat peraga. b. Agar anak-anak akrab dengan irama dan melodi nyanyian, seluruh nyanyian dikenalkan dengan alat musik melodi atau senandung lagu. c. Sebelum anak diajarkan bernyanyi ajaklah anak terlebih dahulu banyak mendengarkan nyanyian. d. Ajaklah anak bernyanyi sambil bertepuk tangan. e. Nyanyian yang pendek diajarkan secara keseluruhan, sedangkan nyanyian yang agak panjang diajarkan secara kalimat demi kalimat.

Untuk mewujudkan ungkapan diri kreatif anak, ada pendekatan dan penerapan yang perlu dilakukan, yaitu: a. Menerima anak sebagaimana adanya yang memiliki kelemahan, kekuatan, dan keunikan. b. Memberi anak dorongan. 27

c. Menyediakan waktu, tempat, dan sarana. d. Melihat proses dari tindakan kreativitas anak lebih oenting daripada melihat hasilnya. 4. Bunyi dan Gerak Gerak adalah alat yang penting bagi anak untuk mengungkapkan dirinya melalui musik. Setiap anak dapat berbuat menurut tingkat kemampuannya sendiri. Anak-anak menyukai gerakan dan senang melakukan gerak yang dibuatnya sendiri. Contoh: a. Membuat bunyi dengan menggunakan tangan. b. Menghasilkan berbagai bunyi dengan tangan yang dibayangkan sebagai pemukul. c. Membuat bunyi dengan kaki. d. Membuat bunyi dengan suara mulut 5. Ungkapan Ritmik Ungkapan ritmik adalah ungkaoan berirama yang dapat diamati pada kegiatan, dan perbuatan anak setiap hari. Salah satu pendekatan untuk mengembangkan ungkapan ritmik anak adalah dengan menyediakan sarana alat musik, misalnya : pianika, gendang, kerincing, dan lain lain. 6. Apresiasi Musik Beberapa hal yang harus diamati agar kegiatan apresiasi musik berhasil dilakukan, antara lain : a. Anak dapat menyelaraskan gerak jasmaninya dengan irama musik, atau nyanyian. b. Tanggapan anak secara sosio-emosional, tampak pada perubahan air muka anak yang membayangkan rasa senang. c. Ada pola gerak khas yang diperagakan anak. d. Tumbuhnya minat anak terhadap musik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila merencanakan kegiatan atau pembelajaran musik kepada anak, anataranya : a. Belajar sesuatu melalui perbuatan dan dengan alat bantu. b. Mengungkapkan pikiran dan rasa melalui tindakan. c. Mengenal unsur pokok musik dengan mengulang-ulang. d. Memahami musik atau nyanyian secara totalitas.

28

e. Belajar pada awalnya tanpa pemahaman karena sifat anak yang cenderung meniru. f. Memiliki aktivitas tinggi, dan rasa ingin tahu yang besar. g. Memerlukan lingkungan yang akrab sebagai tempat anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan gagasannya.

EV. Andreas Christanday, seorang musikus menjelaskan bahwa Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni mempengaruhi ruh. Jika hati sendang sudah, cobalah dengarkan musik yang memiliki irama yang teratur, tentu perasaan akan lebih enak dan tenang. Inilah salah satu bukti bahwa ritme mempengaruhi jiwa manusia. Menurut John. M. Ortis ada beberapa pendekatan yang dapat mempertimbangkan orang tua dalam menggunakan musik serta suara, diantarannya sebagai berikut: a. Meluangkan waktu untuk duduk bersama anak dan bergantian memilih lagu dengan pesan positif, serta menggembirakan. b. Meningkatkan latihan musik dengan memainkan lagu-lagu pilihan atau mengajak anak bernyanyi bersama. c. Membuat kebiasaan baru berupa memijam album musik klasik atau modern yang dipilih bersama anak. d. Mendaftarkan anak ke kursus musik untuk alat musik yang disukai anak.

G. Ketahuilah Perkembangan Anak Lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian anak, terutama keluargalah yang berpengaruh paling besar. Gaya pengasuhan juga sangan mempengaruhi kepribadian anak. Belajar musik merupakan kegiatan positif bagi anak karena kegiatan ini mampu mengasah kemampuan fisikm mental, sekaligus kepekaan emosi seorang secara seimbang. Untuk kesiapan fisik anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua, diantaranya : a. Instrumen musik didesain sesuai ukuran anak. b. Memperhatikan ciri-ciri fisik anak lebih cocok dengan instrumen tertentu. c. Mengenali minat anak, apakah anak menyenangi atau membenci sensasi yang ditimbulkan oleh alat musik yang dimainkannya.

29

Berikutnya yang harus diperhatikan orang tua untuk mengembangkan dan memperkuat harga diri anak yang positif, antara lain: a. Memanfaatkan setiap kesempatan untuk menciptakan harmoni. b. Mendorong anak untuk mandiri. c. Mengupayakan keseimbangan. d. Mengizinkan anak untuk memilih musik yang ingin didengar dan orang tua jangan terlalu mengatur. e. Mendengarkan musik sebagai jembatan antar generasi.

Anak mengungkapkan isi dan pesan musik melalui nada, rasa dan juga gerak, namun hal itu baru dapa dilakukan dengan baik apa bila anak memperoleh pengalaman musik secara langsung. Oleh karena itu orang tua memegang peran penting untuk meningkatkan kemampuan dasar musik seorang anak. Mahmud AT dalam bukunya menjelaskan bahwa kemmpuan dasar musik, meliputi : 1. Kemampuan Mendengar Kemampuan mendengar adalah kemampuan yang sangat esensial atau utama. Musik mengkomunikasikan pesan. Pesan akan diterima dengan baik apabila pesan dapat didengar, ditangkap atau dirasakan dengan baik pula. Kegiatan mendengar bertujuan untuk : a. Menghayati peran birama dan pola irama dalammembangun suasana musik. b. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan yang diungkapkan oleh musik atau nyanyian. c. Menghayati ungkapan musik. d. Meningkatkan kemampuan mendengar untuk berolah musik dengan baik. 2. Kemampuan Memperagakan Tujuan kemampuan memperagakan, antara lain: a. Meningkatkan keterampilan bernyanyi dengan baik dan benar. b. Mengungkapkan musik atau nyanyian dengan gerak jasmaniah. c. Meningkatkan kemampuan memilih dan memainkan alat perkusi untuk iringan.

Adapun cara untuk pengembangan kegiatan memperagakan antara lain: 30

a. Bernyanyi dengan tinggi nada yang murni dan tepat. b. Memainkan berbagai irama iringan dalam berbagai tanda birama. c. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan musik atau nyanyian melalui bernyanyi atau alat musik perkusi sederhana

3. Kemampuan Berkreativitas Merupakan kemampuan isi dan pesan musik atau nyanyian dengan perbuatan yang bersifat kreatif, dengan tujuan : a. Mencoba dan dapat memilih alat yang sesuai untuk mengungkapkan isi dan maksud musik atau nyanyian yang diiringi. b. Meningkatkan kemampuan mendengarkan musik atau nyanyian dengan mengamati sifat, watak atau ciri khas unsur pokok musik. c. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan musik ataunyanyian untuk dapat menikmati dan menghargai musik atau nyanyian.

31

Bab IX Lirik Lagu untuk Dikonsumsi Anak

Bangun Tidur Bintang Kejora Dua Mata Saya Layang-layang Topi Saya Bundar Awan Pelaut

A. Lirik lagu Anak-anak Bebek-bebeku Naik Delman Naik Kereta Api Aku Seorang Kapiten Burung Hantu Ambilkan Bulan Kapal Api Balonku Lihat kenunku Pelangi Hujan Rintik-rintik Cicak di Dinding Burung Kutilang Jari Satu-satu Pergi Sekolah Twinkle-twinkle Burung Kakaktua Naik Gunung Potong Bebek Angsa Pelanduk dan Kelinci Kasih Ibu Mandi cibang-cibung Bunda Piara Bintang kecil 32

B. Lirik Lagu Daerah dan Musik Nasional Indonesia Si Patokaan Yamko Rame Yamko Burung Tantina Lir Ilir Suwe Ora Jamu Keroncong Kemayoran Ayo mama Tanase Pepaya Mangga Pisang Jambu Buka Pintu Anak Kambing Saya Tokecang Pinang Muda Rek Ayo Rek Injit-injit Semut

C. Lirik Lagu Wajib Nasional Rayuan Pulau Kelapa Satu Nusa Satu Bangsa

Indonesia Raya Bagimu Negeri/ Padamu Negeri Pahlawan Tanpa tanda Jasa Selamat Datang Pahlwan Muda Di Timur Matahari Terima Kasih Pahlawanku Halo- halo Bandung Garuda Pancasila Dari Sabang Sampai Merauke Hari Merdeka/ 17 Agustus 1945 Ibu Kita Kartini

33