Top Banner
MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA (MCI) DALAM PERSPEKTIF UNDANG UNDANG NO.07 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN, FIKIH MUAMALAH DAN FATWA DSN MUI NO.75/DSN/MUI/VII/2009 TENTANG PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017
166

MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

Mar 25, 2019

Download

Documents

vuongnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

MULTILEVEL MARKETING

MILIONAIRE CLUB INDONESIA (MCI) DALAM

PERSPEKTIF UNDANG UNDANG NO.07 TAHUN 2014

TENTANG PERDAGANGAN, FIKIH MUAMALAH

DAN FATWA DSN MUI NO.75/DSN/MUI/VII/2009

TENTANG PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG

SYARIAH (PLBS)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh

MUJITO

NIM 21412013

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

ii

Page 3: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

iii

Page 4: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

iv

Page 5: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

v

MOTTO

“We are born for doing great things!”

“If you think can, Impossible will be possible!”

“Time be lost before again!”

Sekali Melangkah pantang wajah berpaling ke belakang!”

“Hidupkanlah hidupmu dengan kesibukan dan kesuksesan!“

“Bekerjalah untuk masa depan bangsa dan agamamu!”

“Man Jadda wa jadda!”

Page 6: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Sang Maha Pencipta, Allah Swt, Nabi

Muhammad Saw, Ibunda Siti Aminah, Ayahanda Sujadi, Guru, Kak Sumiyati, Kak

Wahyuningsih, Semua teman-temanku di organisasi Menwa Yon. 953 IAIN

Salatiga, Dema Institut IAIN Salatiga Masa Bhakti 2016, Ma‟had Al-Ishlaah

Tingkir Lor, guru-guru MI Kadirejo 02 yang senantiasa memotivasiku; Semua

dosen, karyawan dan teman-teman baik di kampus satu maupun kampus dua,

Asatidz-asatidzah, tetanggaku yang menyayangiku, warga desaku yang ramah, dan

semua teman yang pernah aku kenal terutama yang membuatku tegar dalam

menghadapi beberapa masalah. Terimakasih atas dukungan kalian semua, aku

mampu menyelesaikan perjuanganku menuju gelar sarjana Hukum dan menjadi

orang yang besar seperti sekarang ini. Semoga amal-amal kalian dicatat sebagai

amal yang memenuhi timbangan kelak di akhirat dan mendapatkan ridha-Nya,

Amiin.

Page 7: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya hingga karya tulis dengan judul “Multilevel Marketing

Milionaire Club Indonesia (MCI) dalam Perspektif Undang Undang No.07

Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Fikih Muamalah dan Fatwa DSN MUI

No. 75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah”,

Kita perlu mengerti praktik Multi Level Marketing yang sesuai dengan hukum

positif dan hukum islam. Maka penerapan dari kedua hukum tersebut terhadap

pelaksanaan Multi Level Marketing sangatlah penting. Sehingga, pemahaman yang

akan konsep Multi Level Marketing yang baik menurut Undang Undang No.07

Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Fikih Muamalah dan Fatwa DSN MUI No.

75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syari‟ah (PLBS)

dapat menjauhkan masyarakat dari praktik Multi Level Marketing yang dilarang.

Penulisan karya tulis ini tidak akan berhasil tanpa dukungan, petunjuk,

nasehat, bantuan dan kepercayaan dari semua pihak. Oleh karena itu, peneliti

mengucapkan terimaksih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Dra. Siti Zumrotun, M. Ag selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

3. Ibu Evi Ariyani, M. H selaku Kajur Hukum Ekonomi Syari‟ah IAIN Salatiga.

4. Bapak Nafis Irkhami, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Bapak Dr. Ilyya Muhsin, S.HI, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Page 8: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

viii

6. Seluruh dosen IAIN Salatiga dan karyawan akademik yang tidak dapat saya

sebut satu persatu.

7. Seluruh pegawai perpustakaan kampus IAIN Salatiga.

8. Teman-teman baik itu di organisasi, kampus IAIN Salatiga, Ma‟had Al-Ishlah

Tingkir Lor, Salatiga.

9. Keluarga tercinta di rumah.

Peneliti menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, peneliti Maka peneliti mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun sehingga dapat menyempurnakan karya tulis ini dimasa

mendatang.

Salatiga, Mei 2017

Peneliti

Page 9: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

ix

ABSTRAK

Mujito. 2016. Multilevel Marketing Milionaire Club Indonesia (MCI) dalam

Perspektif Undang Undang No.07 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Fikih

Muamalah dan Fatwa DSN MUI No. 75/DSN/MUI/VII/2009 Tentang Penjualan

Langsung Berjenjang Syariah. Skripsi. Fakultas Syari‟ah. Jurusan Hukum

Ekonomi Syari‟ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Ilyya

Muhsin.

Kata Kunci: Multilevel Marketing Milionaire Club Indonesia (MCI),

Undang-Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Fikih

Muamalah, Fatwa DSN MUI No. 75/DSN/MUI/VII/2009 tentang

Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

Multi Level Marketing (MLM) Milioner Club Indonesia (MCI) di Salatiga

dan sekitarnya merupakan salah satu jenis MLM yang banyak mengeluarkan

produk kecantikan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

praktik MCI di masyarakat. Selain itu, penelitian ini untuk mengetahui kedudukan

hukumnya ditinjau dari Undang-Undang No.07 Tahun 2014 tentang Perdagangan,

Fikih Muamalah, dan Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang

Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

pendekatan sosiologis dan yuridis-normatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian

yang menggunakan pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami subjek peneliti yaitu perilaku, persepsi motivasi, dan

tindakan dari perilaku bisnis MCI. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara

dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap para pelaku bisnis MCI,

sedangkan dokumentasi meliputi website, dokumen resmi, buku-buku dan

brosur/leaflet yang berkaitan dengan MCI.

Dari hasil penelitian menyatakan bahwa praktik MLM MCI tidak

memenuhi ketentuan-ketentuan hukum sebagai berikut: 1). Undang-Undang No.07

Tahun 2014 tentang perdagangan yaitu MCI menerapkan sistem skema piramida,

2). Fikih muamalah yaitu Jual beli di MCI mengandung unsur riba, maysir dan

dzulm, 3) Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan

Langsung Berjenjang Syariah (PLBS) yaitu transaksi jual beli di MCI mengandung

unsur riba, maysir dan dzulm, MCI memberikan passive income, dan MCI

melakukan kegiatan money game. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa praktik MLM MCI adalah money game dan termasuk

transaksi muamalah yang dilarang.

Page 10: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... iv

HALAMAN MOTO ............................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 4

E. Penegasan Istilah .............................................................................. 4

F. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 7

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan.................................................. 9

2. Kehadiran Peneliti ....................................................................... 10

3. Lokasi Penelitian ......................................................................... 10

Page 11: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

xi

4. Kebutuhan Dari Sumber Data ..................................................... 10

5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 11

6. Analisis Data ............................................................................... 12

7. Pengecekan Keabsahan Data....................................................... 13

8. Tahap-tahap Penelitian ................................................................ 13

H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 14

BAB II TINJAUAN UMUM MULTI LEVEL MARKETING DAN TEORI

HUKUM ISLAM

A. Gambaran Umum Tentang Multi Level Marketing (MLM)

1. Pengertian Multi Level Marketing .............................................. 16

2. Sejarah Berdirinya Multi Level Marketing ................................. 16

3. Karakteristik Bisnis MLM .......................................................... 18

4. Cara Kerja MLM ......................................................................... 21

B. Tinjauan Undang-Undang No.07 Tahun 2014 tentang

Perdagangan ..................................................................................... 25

C. Tinjauan Fikih Muamalah dan Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI

/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah ............ 32

1. Fikih Muamalah .......................................................................... 32

a. Tinjauan Umum Tentang Jual Beli ....................................... 32

1) Pengertian Jual Beli......................................................... 33

2) Dalil Hukum .................................................................... 33

3) Rukun dan Syarat Jual Beli ............................................. 34

4) Jenis-jenis Jual Beli ......................................................... 35

Page 12: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

xii

a) Jenis-jenis Jual Beli yang diperbolehkan dalam

Islam.........................................................................

35

b) Jenis-jenis Jual Beli yang tidak diperbolehkan

dalam Islam ............................................................... 48

2. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang tentang

Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS) ....................... 55

a. Ketentuan Hukum ................................................................. 55

b. Ketentuan Akad ..................................................................... 64

BAB III PRAKTIK MLM MCI DI MASYARAKAT

A. Profil MCI ........................................................................................ 67

B. Produk-produk Milionaire Club Indonesia .................................... 70

B. Sistem Milionaire Club Indonesia

1. Sistem Manajemen ...................................................................... 73

2. Sistem Pembagian Bonus MCI ................................................... 80

BAB IV PRAKTIK MILIONAIRE CLUB INDONESIA (MCI)

MENURUT UNDANG-UNDANG NO.07 TAHUN 2014 TENTANG

PERDAGANGAN, FIKIH MUAMALAH, dan FATWA DSN MUI

No.75/DSN/MUI/VII/2009 TENTANG PENJUALAN LANGSUNG

BERJENJANG SYARI‟AH (PLBS)

A. Tinjauan Undang-Undang No.07 Tahun 2014 Tentang MCI ........ 86

B. Tinjauan Fikih Muamalah Tentang MCI ......................................... .90

1. Ketentuan hukum ....................................................................... .90

Page 13: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

xiii

2. Ketentuan Akad ......................................................................... .96

C. Tinjauan Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 Tentang

MCI

1. Ketentuan hukum ....................................................................... 99

2. Ketentuan Akad ......................................................................... 107

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................ 112

B. SARAN ............................................................................................ 114

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan MLM dengan Money Game ................................................ .30

Tabel 3.1 Daftar Harga Paket Wow ...................................................................... .75

Tabel 3.2 Daftar Harga Paket Upgrade ................................................................. .76

Tabel 3.3 Daftar Harga Paket Reward .................................................................. .77

Tabel 3.4 Daftar Harga Paket Reward 2 poin ....................................................... .77

Tabel 3.5 Daftar Harga Paket Heboh .................................................................... .78

Tabel 3.6 Daftar Harga Paket Diamond ................................................................ .78

Tabel 3.7 Daftar Harga Paket Full Diamond ........................................................ .79

Tabel 4.1 Tinjauan Undang-undang No.07 Tahun 2014 tentang perdagangan

Terhadap Praktik MLM MCI ................................................................ .89

Tabel 4.2 Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Praktik MLM MCI ..................... .98

Tabel 4.3 Tinjauan Fatwa DSN-MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 Tentang

Penjualan Langsung Berjenjang Syari‟ah (PLBS) Terhadap Praktik

MLM MCI............................................................................................................111

Page 15: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kantor Perwakilan MCI .................................................................. .69

Gambar 3.2 skema bonus level ............................................................................. .81

Gambar 3.3 skema bonus pasangan ...................................................................... .82

Gambar 3.4 skema bonus cycle ............................................................................. .83

Page 16: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam persaingan yang semakin kompetitif ini, tidak dipungkiri bahwa

Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja bagi para

angkatan kerja dengan meningkatnya jumlah pengangguran belakangan ini.

Kondisi ini semakin diperburuk dengan situasi persaingan global

(pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean/MEA) yang akan

memperhadapkan masyarakat Indonesia bersaing secara bebas dengan negara

lainnya. Oleh karena itu, mendirikan sebuah badan usaha atau menjalankan

usaha bisnis merupakan bidang ekonomi yang mampu memberikan konstribusi

yang positif dalam mereduksi angka pengangguran dan kemiskinan saat ini.

Namun, Kendala financial, soft skill, dan minimya pengetahuan tentang

entrepreneurship menyebabkan susahnya usaha mandiri dapat bertumbuh

dengan cepat.

Di tengah masalah tersebut, muncul sebuah sistem bisnis yang dapat

menjanjikan keberhasilan financial dengan sistem pemasaan berjenjang yang

dinilai dapat mendorong kemampuan seseorang di bidang marketing yang

merupakan salah satu hal yang mendasari entrepreneurial yaitu, Multi Level

Marketing (MLM). Sistem pemasaran jaringan yang memangkas jalur

distribusi dalam penjualan konvensional karena tidak melibatkan distributor

atau agen tunggal dan grosir atau sub-grosir tetapi langsung mendistribusikan

Page 17: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

2

kepada distributor independen yang bertugas sebagai pengecer. Keunikan

sistem pemasaran ini terletak pada eksklusivitas cara pendistribusiannya,

dimana hasil produksinya tidak dapat dibeli umum di tempat-tempat toko,

pasar, swalayan, atau deparment store dan lain-lain, tetapi hanya dapat

diperoleh melalui distributor langsung tersebut (Rozi, 2006:105-106).

Sistem bisnis ini mulai diminati masyarakat dikarenakan bisnis Multi

Level Marketing ini adalah bisnis dengan modal yang relatif lebih kecil dengan

peluang yang besar, mendapatkan passive income, dan tidak memiliki jam keja

tertentu. Multi Level Marketing merupakan suatu metode penjualan barang dan

jasa secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan

oleh distributor secara berantai dan berjenjang. Maka tidak mengherankan jika

perkembangan industri MLM di Indonesia belakangan ini cukup pesat.

Menurut data APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) pada tahun 2015

jumlah perusahaan MLM yang terdaftar di APLI sebanyak 84 perusahaan

MLM (www.apli.or.id/anggota/ diakses 03 Agustus 2016).

Dalam perkembangan selanjutnya, muncullah persoalan dimasyarakat

terkait kehadiran MLM yakni, banyak masyarakat kita yang menjadi korban

money game, praktek MLM yang tidak sehat, praktik MLM yang berorientasi

pada transaksi ilegal, transaksi yang tidak riil, tidak fair dan di dalamnya

terdapat unsur penipuan, kebohongan dan investasi bodong. Sehingga

menimbulkan keresahan masyarakat. Karena itu pemerintah membuat aturan

undang undang perdagangan No.07 Tahun 2014 dan MUI mengeluarkan fatwa

No.75/DSN/MUI/VII/2009 untuk standar menjadi perusahaan MLM yang

Page 18: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

3

baik dan untuk melindungi masyarakat dari tindakan curang yang dilakukan

perusahaan MLM yang curang.

Salah satu di antara bisnis MLM yang berkembang adalah Milionaire

Club Indonesia (MCI). MCI adalah klub bisnis dibawah naungan PT. Milioner

Group Indonesia (MGI) yang memberikan hak khusus kepada seluruh

anggotanya untuk membangun jaringan pemasaran produk. PT. Milioner Group

Indonesia (MGI) merupakan perusahaan di bidang kecantikan dan kesehatan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti berkeinginan untuk

mengkaji lebih dalam praktik bisnis MLM MCI ini agar masyarakat secara

bijak menilai MLM mana yang layak untuk diikuti atau tidak diikuti.

B. Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang penelitian yang ada maka peneliti akan

membatasi rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini agar tidak

terjadi kerancuan.

Adapun Rumusan Masalah yang diambil adalah:

1. Bagaimana praktik bisnis Multi Level Marketing (MLM) Milionaire Club

Indonesia (MCI) di masyarakat,

2. Bagaimana Multi Level Marketing (MLM) Milionaire Club Indonesia

(MCI) menurut Undang-Undang No.07 Tahun 2014 tentang perdagangan,

Fikih Muamalah secara umum dan secara khusus Fatwa MUI

No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah (PLBS).

Page 19: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

4

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui praktik bisnis Multi Level Marketing Milionaire Club

Indonesia di masyarakat.

2. Untuk mengetahui sistem bisnis Multi Level Marketing Milionaire Club

Indonesia menurut Undang-Undang No.07 Tahun 2014 tentang

perdagangan, Fikih Muamalah dan Fatwa MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009

tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat atau kegunaan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Sebagai bentuk sumbangan pemikiran dan masukan terhadap para pihak

yang berkepentingan terutama masyarakat luas mengenai Multi Level

Marketing.

2. Sebagai bahan kajian bagi akademisi untuk menambah khazanah ilmu

pengetahuan terkait Multi Level Marketing.

E. Penegasan Istilah

1. Praktik

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata praktik merupakan kata benda yang

mengacu pada arti dari sebuah pelaksanaan secara apa yang disebut dalam

teori (Pusat Bahasa, 2007:892).

2. Multi Level Marketing (MLM)

MLM adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan

Page 20: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

5

pemasaran dan distribusi. Perhatian utama dari MLM adalah menentukan

cara terbaik untuk menjual produk dari suatu perusahaan melalui inovasi di

bidang pemasaran dan distribusi. Pada prinsipnya, MLM hanya berkaitan

dengan bagaimana bisa menjual suatu produk dengan lebih efisien dan

efektif kepada pasar (Santoso, 2006:28).

MLM didefinisikan sebagai Penjualan Langsung Berjenjang yakni cara

penjualan barang atau jasa melalui jaringan pemasaran yang dilakukan oleh

perorangan atau badan usaha kepada sejumlah perorangan atau badan usaha

lainnya secara berturut-turut (Fatwa MUI NO.75/DSN/MUI/VII/2009).

3. Milionaire Club Indonesia (MCI)

MCI adalah klub bisnis dibawah naungan PT. Milioner Group Indonesia

(MGI) yang memberikan hak khusus kepada seluruh anggotanya untuk

membangun jaringan pemasaran produk. PT. Milioner Group Indonesia

(MGI) merupakan perusahaan di bidang kecantikan dan kesehatan.

4. Undang-undang No.07 Tahun 2014 Tentang Perdagangan

Undang-undang dalah ketentuan dan peraturan negara yang dibuat oleh

pemerintah (menteri, badan eksekutif, dsb) disahkan oleh Parlemen (Dewan

Pewakilan Rakyat, Badan Legislatif, dsb) ditandatangani oleh kepala

negara (presiden, kepala pemerintah, raja) dan mempunyai kekuatan yang

mengikat (Pusat Bahasa, 2007:1245).

Selanjutnya, Undang-undang No.07 Tahun 2014 Tentang Perdagangan

adalah suatu aturan yang mengatur tentang tatanan kegiatan yang terkait

dengan transaksi barang dan/atau jasa di dalam negeri dan melampui batas

Page 21: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

6

wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan/atau jasa

untuk memperoleh imbalan atau kompensasi (http://seputarpengertian.

blogspot.co.id/2014/11/pengertian tujuan dan lingkup pengaturan

perdagangan.html diakses 07 Mei 2017).

5. Fikih Muamalah

Fikih muamalah adalah aturan-aturan (hukum) Allah Swt. Yang telah

ditetapkan berkaitan dengan interaksi dan perilaku manusia lainnya dalam

upaya memeroleh, mengatur, mengelola, dan mengembangkan harta benda

(al-maal) (Nawai, 2012:11).

6. Fatwa MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah (PLBS).

Dalam ilmu Ushul Fikih, fatwa berarti pendapat yang dikemukakan seorang

mujtahid atau faqih sebagai jawaban yang diajukan peminta fatwa dalam

suatu kasus yang bersifat tidak mengikat. Fatwa juga dapat diterjemahkan

sebagai petuah, nasehat, jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan

hukum (Dahlan, 1996:326).

Selanjutnya, Fatwa MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan

Langsung Berjenjang Syariah (PLBS) adalah pedoman syariah terkait

penjualan barang dan jasa dengan sistem Multi Level Marketing (MLM).

Penerbitan fatwa ini diharapkan agar umat islam lebih berhati-hati kepada

praktik MLM yang merugikan dan dilarang dalam syariah (DSN MUI,

2009:1)

Page 22: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

7

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang MLM sudah banyak dilakukan diantaranya penelitian yang

ditulis oleh Ami Sholihat dengan judul Tinjauan Hukum Islam Tentang

Insentif Passive Income Pada Multi Level Marketing Syariah di PT. K-Link

Internasional. Adapun rumusan masalah penelitian tersebut adalah:

1. Apa saja yang termasuk Insentif Passive Income di PT. K-Link

International,

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang Insentif Passive Income pada

Multi Level Marketing Syariah di PT. K-Link International.

Hasil penelitian yang dilakukannya adalah sebagai berikut:

1. Insentif passive income didapatkan oleh member K-Link yang berperingkat

atas seperti Royal Crown Ambassador, Crown Ambassador, Emerald

Manager, Sapphire Manager, Diamond Manager, dan Senior Crown

Ambassador. Peringkat-peringkat tersebut yang sudah mahir

menduplikasikan K-System 3 samapai 5 lapis ke dalam tiga kaki utama dan

fokus kerja selama 1-3 tahun.

2. Menurut ketentuan hukum fatwa tentang PLBS (Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah) No.75/DSN/MUI/VII/2009, bahwa PT. K-Link

Internaional belum memenuhi fatwa tersebut karena insentif yang diperoleh

member yang berperingkat mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari

downline dan hasil jerih payah downline.

Penelitian kedua dilakukan oleh Sunarno dengan judul skripsi

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Penetapan Harga Pada MLM

Page 23: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

8

Syari‟ah di PT. Ahad-Net Internasional. Adapun rumusan masalah penelitian

tersebut adalah bagaimana tinjauan hukum islam terhadap sistem penetapan

harga pada PT. AHAD-Net Internasional menurut penilaian mitra niaga. Hasil

penelitian yang dilakukannyan adalah secara umum penetapan yang

diberlakukan sesuai .dengan keinginan mitra niaga dan tidak mahal. Dengan

kata lain, harga tersebut adil dan tidak memberatkan konsumen dan

pengambilan keuntungan wajar. Namun jenis produk deterjen dinilai tidak adil

karena harga tersebut dinilai mahal menurut mitra niaga. Secara keseluruhan,

sistem penetapan harga pada PT. Ahad-Net Internasional sudah tidak

ditemukan kebijakan yang bertentangan dengan hukum islam.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Chusnul Chotimah dengan judul

Praktik Bisnis Multi Level Marketing (MLM) Tianshi Solo di kalangan ustad

Ditinjau dari Hukum Islam. Adapun rumusan masalah penelitian tersebut

adalah Apakah MLM Tianshi Solo telah sesuai hukum islam. Hasil

penelitian yang dilakukannya adalah sebagai berikut: dilihat dari segi

legalitas, segi produk, segi pembagian keuntungan serta jenjang kenaikan

peringkat, Tianshi cukup transparan. Namun , hal tersebut tidak dapat dijadikan

alasan akan kebolehannya. Namun dalam praktiknya, Tianshi tidak sesuai

dengan prinsip prinsip syariat. Diantaranya adalah praktik operasional Tianshi

bertentangan dengan prinsip keadilan, prinsip musyarakah, prinnsip al-bir at

taqwa serta didalamnya terkandung unsur yang dilarang dalam islam yakni

unsur jahalah (ketidak jelasan), unsur dharar (merugikan) dan unsur zulm

(merugikan orang lain).

Page 24: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

9

Dari kajian yang telah kami lakukan terhadap penelitian di atas penelitian

maka berbeda dengan penelitian sebelumnya karena dalam penelitian ini

penulis menitikberatkan analisis yuridis praktik bisnis Multi level Marketing

Milionaire Club Indonesia menurut UU No.07 Tahun 2014 tentang

Perdagangan, Fikih Muamalah, dan Fatwa MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009

tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

G. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian dan pendekatan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada makna, penalaran,

definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak

meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

(Munawaroh, 2012: 17).

Adapun pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan

sosiologis dan yuridis-normatif. Pendekatan sosiologis merupakan

pendekatan yang menggunakan berbagai metode pengumpulan data,

diantaranya metode pengamatan, metode wawancara, metode analisis life

history, metode analisis folklore, metode mencatat mimpi, metode survei

lintas budaya dan metode-metode lain (Bungin, 2011: 94).

Sementara itu, pendekatan yuridis-normatif adalah pendekatan yang

digunakan untuk menemukan apakah suatu perbuatan hukum sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku atau tidak.

Page 25: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

10

2. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan

instrumen atau alat penelitian yang aktif dalam mengumpulkan data-data di

lapangan. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain peneliti

adalah dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian serta

alat-alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian, seperti

kamera dan alat perekam. Oleh karena itu kehadiran peneliti di lokasi

penelitian sangat menunjang keberhasilan suatu penelitian, alat bantu

memahami masalah yang ada, serta hubungan dengan informan menjadi

lebih dekat sehingga informasi yang didapat menjadi lebih jelas. Maka

kehadiran peneliti menjadi sumber data yang mutlak. Dalam penelitian ini

subjek penelitian mengetahui bahwa penulis adalah peneliti.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana lokasi penelitian itu dilakukan.

Penelitian tentang praktik bisnis Multi Level Marketing (MLM) Milioner

Club Indonesia (MCI) dilakukan di Kota Salatiga dan sekitarnya. Karena

peneliti masih menemukan praktik bisnis MCI di wilayah tersebut, maka

peneliti memilih lokasi tersebut.

4. Kebutuhan dan sumber data

Sumber data yang bisa didapatkan untuk mendukung penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 26: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

11

a. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung didapatkan dari

lapangan atau tempat penelitian. Seperti hasil wawancara dengan

informan, dan atau langsung ikut berperan dalam masalah yang diteliti.

Jadi sumber data primer yang didapat dari penelitian ini adalah

wawancara langsung kepada informan di tempat penelitian dan

dokumen-dokumen MCI.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari berbagai

bacaan atau hasil penelitian sebelumnya yang bertema sama. Jadi

sumber data lain yang bisa mendukung penelitian ini adalah dengan

telaah pustaka seperti buku-buku, jurnal ataupun hasil penelitian

sebelumnya yang meneliti hal serupa.

5. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu

penelitian, oleh karena itu peneliti harus pandai dalam mengumpulkan data,

sehingga data yang diperoleh valid. Pengumpulan data merupakan prosedur

yang standar dan sistematis dalam memperoleh data yang dibutuhkan.

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikai antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu

(Mulyana, 2004:180).

Page 27: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

12

Tujuan peneliti mengunakan metode pengumpulan data ini adalah untuk

mendapatkan data yang konkret mengenai praktik bisnis Multi Level

Marketing MCI yang dilakukan di masyarakat. Dalam penelitian ini

peneliti melakukan wawancara dengan pelaku bisnis Multi Level

Marketing MCI yang ada di Kota Salatiga dan sekitarnya.

b. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data yang jelas dan konkret, maka peneliti juga

menggunakan metode dokumentasi berupa, brosur atau leaflet yang

memuat tentang tema yang diteliti.

6. Analisis data

Proses analisis data sebagaimana penelitian kualitatif, maka

digunakan tehnik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan

verifikasi. Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, dan

pemusatan pada penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data kasar

yang diperoleh di lapangan. Penyajian data (data display) yaitu deskripsi

kumpulan informasi tersusun yang memungkinkan untuk melakukan

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penarikan kesimpulan

dan verifikasi (conclusion drawing dan verification) dari permulaan

pengumpulan data periset kualitatatif mencari makna dari setiap gejala yang

diperoleh di lapangan, mencatat keteraturan, pola penjelasan dan

konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dan proposisi (Salim, 2006:

22-23).

Page 28: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

13

7. Pengecekan keabsahan data

Peneliti tidak hanya menerima informasi mentah dari satu informan saja

melainkan dengan mengadakan konfirmasi ke informan lain mengenai data

yang diberikan oleh informan pertama. Hal ini merupakan salah satu dari

jenis strategi triangulasi (Patton. 2006: 279). Peneliti juga tidak menerima

data yang janggal atau bisa dikatakan menggunakan data yang benar dan

dapat dipertanggungjawabkan.

8. Tahap-tahap penelitian

Tahap-tahap yang dilakuakn dalam penelitian kualitatif adalah sebagai

berikut:

a. Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum

melakukan penelitian seperti pembuatan proposal penelitian,

mengajukan surat ijin penelitian, menetapkan fokus penelitian dan

sebagainya yang harus dipenuhi sebelum melakukan penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan, yaitu mengumpulkan data melalui

wawancara dengan informan dan mengumpulkan dokumen-dokumen

MCI.

c. Tahap analisis data, analisis data dilakukan sejak pengumpulan data

hingga dirasa cukup mengambarkan hasil penelitian sehingga bisa

memberi arti pada objek yang diteliti. Analisis juga dilakukan dengan

membaca model MLM MCI dengan menggunakan Undang-Undang

No.07 Tahun 2014 tentang perdagangan, Fikih Muamalah dan Fatwa

MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung

Page 29: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

14

Berjenjang Syariah (PLBS).

d. Tahap penulisan laporan, yaitu apabila semua data telah terkumpul dan

telah dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang

dilakukan peneliti selanjutnya adalah menulis hasil penelitian tersebut

sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan hasil penelitian, sistematika penulisan laporan adalah

sebagai berikut :

Bab pertama adalah pendahuluan. Pendahuluan ini merupakan

garis-garis besar pembahasan isi pokok skripsi yang terdiri atas; latar belakang

masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan

istilah, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Di

dalam metode penelitian berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian,

kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, dan tahap-tahap penelitian.

Adapun Bab kedua merupakan tinjauan umum MLM dan teori hukum

islam yang meliputi sejarah berdirinya MLM, karakteristik MLM, cara kerja

MLM, tinjauan hukum islam tentang kebolehan dan keharaman MLM,

Undang-Undang No.07 Tahun 2014 tentang perdagangan, Fikih Muamalah dan

Fatwa MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah (PLBS).

Bab ketiga ini berisi uraian tentang pelaksanaan Multi Level Marketing

(MLM) Milioner Club Indonesia (MCI) di masyarakat. Pada bab ini dijelaskan

tentang objek penelitian seperti, profilnya, produk-produk yang ditawarkan

Page 30: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

15

Multi Level Marketing (MLM) Milioner Club Indonesia (MCI), sistem yang

digunakan dalam Multi Level Marketing (MLM) Milioner Club Indonesia

(MCI).

Selanjutnya, Bab keempat yang merupakan inti dari penulisan dan

pembahasan skripsi. Pada bab ini peneliti menguraikan tentang jawaban

terhadap pokok permasalahan dari penelitian yaitu tentang pelaksanaan Multi

Level Marketing (MLM) Milioner Club Indonesia (MCI) di Kota Salatiga dan

sekitarnya apakah sudah sesuai dengan Undang-Undang No.07 Tahun 2014

tentang perdagangan, Fikih Muamalah dan Fatwa MUI

No.75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah

(PLBS).

Kemudian, diakhiri Bab kelima yang merupakan kesimpulan dan

saran-saran mengenai persoalan yang telah dijabarkan pada bab-bab

sebelumnya.

Adapun bagian akhir dari skripsi memuat daftar pustaka serta

lampiran-lampiran.

Page 31: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

16

BAB II

TINJAUAN UMUM MULTILEVEL MARKETING DAN TEORI HUKUM

ISLAM

A. Gambaran Umum Tentang Multi Level Marketing (MLM)

1. Pengertian Multi Level Marketing (MLM)

Santoso 2006:28 menyatakan bahwa Multi Level marketing adalah

suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan

distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa

dikenal dengan Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang

akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Inti dari bisnis Multi Level

Marketing ini digerakkan dengan jaringan, baik yang bersifat vertikal atas

bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara keduanya.

Dengan kata lain, Multi Level Marketing ini disebut juga pemasaran jaringan,

dan sebagian orang menyebutnya Direct Selling atau penjualan langsung.

2. Sejarah berdirinya Multi Level Marketing (MLM)

Sejarah dari MLM tidak bisa dipisahkan dengan berdirimya Amway

Corporation dan produknya Nutrilite. Konsep dari Nutrilite dimulai pada

awal tahun 1930 oleh Carl Rehnborg, seorang pengusaha Amerika yang

pernah tinggal di Cina pada tahun 1917-1927. Berdasarkan publikasi dari

Amway, pengalamannya ketika tinggal di Cina menyebabkan Rehnborg

memperoleh kesempatan yang sangat besar untuk meneliti pengaruh dari diet

yang tidak cukup. Kehidupan yang keras di Cina juga membuat Rehnborg

Page 32: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

17

mempelajari banyak literatur mengenai nutrisi pada waktu itu. Akhirnya, dia

menyimpulkan bahwa diet yang seimbang dibutuhkan untuk membuat

seluruh tubuh bisa tetap berfungsi secara seimbang. Penemuan ini

menyebabkan dia merasakan adanya kebutuhan untuk makanan suplemen

bagi diet yang mampu menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh tanpa

mempedulikan kebiasaan makan seseorang. Setelah melakukan eksperimen

selama 7 tahun, akhirnya Rehnborg berhasil menghasilkan makanan

suplemen. Dia memberikan hasil temuannya tersebut kepada

teman-temannya untuk dicoba (Santoso, 2006:23).

Kemudian temuan rehnborg tersebut diminati para konsumen dan

pada tahun 1934 dia mendirikan perusahaan Nutrilite Produced, Inc.

Selanjutnya perusahaannya menerapkan sistem bonus sebesar 2% kepada

penjual yang berhasil merekrut penjual baru. Kemudian perusahaannya juga

memberikan komisi tambahan kepada distributor barunya yang berhasil

merekrut, melatih dan membantu distributor baru menjual nutrilite kepada

konsumen. Dalam perkembangan berikutnya, setidaknya terdapat tiga nama

penting dari sekian banyak distributor nutrilite yang kelak menyempurnakan

sistem penjualan langsung mereka. Mereka adalah Dr. Forrest Shaklee,

Richard De Vos dan Jay Van Andel.

Kemudian pada tahun 1950-an perusahaan Nutrilite Produced, Inc

mengalami keguncangan internal manajemen perusahaan yakni Dr. Forrest

Shaklee mengeluarkan diri dan membangun Shaklee Corporation. Shaklee

Corporation juga bergerak di bidang makanan suplemen dan berkembang

Page 33: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

18

menjadi perusahaan multinasional. Kemudian pada tahun 1959 mantan

distributor Nutrilite Richard De Vos dan Jay Van Andel mendirikan

Amway. Mereka berhasil mengembangkan sistem pemasaran yang dirintis

Nutrilite Produced. Akhirnya Pada tahun 1972 Amway membeli Nutrilite

Produced. Amway mempunyai 450 lebih produk yang ditawarkan dan

menjadi perusahaan terbesar hingga saat ini (Rozi, 2006:108).

Berkembangnya industri MLM di Indonesia belakangan ini

merupakan suatu fenomena yang cukup menarik. Dalam waktu kurang dari

dua dekade, bangsa ini telah memiliki sekitar 40-an lebih perusahaan MLM.

Menurut data APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) tahun 2002,

sekitar 4 juta orang telah terlibat dalam industri ini, dan di antaranya terdapat

puluhan hingga ratusan ribu orang terpikat hatinya pada

perusahaan-perusahaan MLM (Rozi, 2006:65).

3. Karakteristik bisnis MLM

a. Modal rendah

Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis MLM tidaklah tinggi,

hanya berkisar pada puluhan ribu rupiah. Rendahnya modal awal

disebabkan karena:

1) Sebagai distributor/agen perusahaan MLM tidak harus menyediakan

tempat seperti membuka toko, atau kantor untuk jenis usaha lainnya.

Seorang distributor/agen dapat menggunakan rumahnya sebagai

tempat usaha. Bahkan, ada perusahaan MLM yang menyediakan

tempat/kantor sebagai pusat kegiatan para agen/distributornya.

Page 34: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

19

2) Sebagai distributor/agen tidak perlu memiliki persediaan/stok barang

yang banyak, cukup hanya sebagai contoh produk saja.

3) Sebagai distributor/agen tidak perlu mengeluarkan biaya untuk

menggaji manajemen (MLM leaders, 2007:4).

b. Pengarahan dan bimbingan

Bisnis MLM menjadi sebuah bisnis dambaan. Setiap orang yang ingin

memiliki bisnis pasti menginginkan adanya bimbingan dari seseorang

yang memiliki pengalaman dalam bisnis, atau usaha tersebut. Dalam

bisnis MLM, setiap orang akan mendapatkan bimbingan yang berasal

dari:

1) Upline, yaitu rekan kerja yang telah mengajak downline untuk

menekuni bisnis MLM. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang

telah mereka miliki, mereka dapat mengarahkan, membimbing, serta

mendampingi downline saat menjalankan bisnis ini.

2) Support sistem, yaitu sistem penunjanng yang menyediakan sistem

pendidikan dan peralatan penunjang seperti kaset, buku, VCD/DVD,

brosur, atau majalah (MLM leaders, 2007:7).

c. Resiko kecil

Bisnis MLM ini memiliki resiko yang sangat kecil, bahkan bisa dikatakan

hampir tidak ada. Kecilnya resiko dalam bisnis ini disebabkan oleh:

Page 35: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

20

1) Modal usaha yang kecil.

Ketika terjadi sesuatu yang buruk, dan member harus berhenti

dengan bisnis ini member tidak akan kehilangan modal, atau uang,

dalam jumlah yang besar.

2) Sistem transaksi cash and carry

Semua pembayaran dilakukan secara tunai oleh setiap rekan kerja

member.

3) Tanggung jawab terpisah.

Masing-masing orang memiliki tanggung jawab dan kewajiban

sendiri-sendiri (MLM leaders, 2007:9).

d. Pendapatan tidak terbatas/besar

Bisnis jaringan adalah sebuah bisnis yang memiliki potensi pendapatan

yang sangat besar, bahkan bisa dikatakan tidak terbatas. Hal ini

disebabkan karena dalam jaringan bisnis seseorang tidak dibatasi jumlah

rekan kerja yang boleh dimiliki.

e. Perluasan wilayah/ekspansi usaha

Ekspansi usaha adalah salah satu cara untuk memperbesar pendapatan

dan memperkecil resiko kehilangan pendapatan. Perluasan wilayah

menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan karena member tidak

pernah tahu kapan akan terjadi sesuatu pada salah satu wilayah usaha nya.

Hal-hal yang terjadi pada sebuah wilayah:

a. Bencana alam

b. Kerusuhan

Page 36: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

21

c. Keadaan ekonomi yang memburuk

d. Perubahan kebijakan

e. Kestabilan keamanan dan politik suat wilayah bisa berubah

sewaktu-waktu (MLM leaders, 2007:13).

4. CARA KERJA MLM

Setelah mengetahui tujuan dari perusahaan MLM, selanjutnya akan

didiskusikan bagaimana sebetulnya cara suatu perusahaan MLM untuk

mempertahankan keberadaannya.

a. Cara perusahaan Multi Level Bekerja

Perusahaan Multi Level biasanya membagi uang yang mereka terima dari

para distributor mereka dengan proporsi seperti ini:

1) 50% untuk bonus.

2) 25% untuk biaya produk yang diberikan.

3) 25% untuk keuntungan dan biaya lain-lain.

Hal ini berarti untuk setiap dolar yang diberikan oleh distributor

hanya 50% yang akan dikembalikan sebagai bonus. Sama seperti lotre

dan pacuan kuda, perusahaan MLM tidak mencetak sendiri uang yang

digunakan. Mereka hanya mengembalikan sebagian uang yang mereka

terima kepada para distributor mereka. Sisanya digunakan untuk

menghasilkan produk, keuntungan dan biaya lain-lain (Santoso, 2006:

40).

Selanjutnya, apakah para distibutor yang ada akan tetap berpartisipasi jika

mereka tahu akan kehilangan 50% dari uang yang mereka investasikan?.

Page 37: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

22

Jika mereka menjawab tetap berpartisipasi, selama perusahaan MLM

menyediakan nilai tambah untuk uang yang mereka investasikan. Jika

perusahaan MLM tidak mempunyai produk atau mempunyai produk,

tetapi dengan nilai yang tidak tinggi, maka para distributor akan segera

kecewa karena kehilangan 50% dari uang mereka (Santoso, 2006:40).

Kesalahan inilah yang banyak dilakukan oleh banyak industri

multilevel. Terlalu banyak distributor yang mempunyai pandangan yang

salah dan menganggap bahwa semua orang akan mampu menghasilkan

uang lebih banyak daripada jumlah uang yang mereka investasikan. Hal

ini secara matematis tidak akan mungkin terjadi (Santoso, 2006:40).

Para distibutor yang mempunyai pandangan seperti ini akan

merekrut calon distributor baru dengan mengatakan bahwa mereka akan

menerima uang lebih banyak daripada jumlah yang mereka investasikan.

Padahal, kenyataannya hampir semua distributor akan menerima uang

lebih kecil dari yang mereka investasikan. Bahkan, banyak distributor

yang tidak menerima uang se-sen pun (Santoso, 2006:41).

Perusahaan multilevel tidak dapat menerima 1 dolar sebagai

pendapatan mereka, menyediakan produk, membayar overhead, dan tetap

membayarkan bonus sebesar 1,15 dolar kepada setiap distributor. Jika hal

ini dilakukan, maka perusahaan akan mengalami kerugian dan akan

dengan cepat menjadi bangkrut. Skema seperti inilah yang menyebabkan

hampir sebagian besar distributor tidak mendapatkan bonus sama sekali

(Santoso, 2006: 41).

Page 38: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

23

Pandangan yang salah ini sering kali membuat para distributor

berkata kepada para calon distributor baru agar tidak mengkhawatirkan

produknya. Meskipun calon distributor tersebut tidak memerlukannya

atau berpikir bahwa harganya terlalu mahal, yang penting calon

distributor tersebut mendapatkan tiga distributor. Selanjutnya, dia akan

mencapai titik impas (break event point). Jika dia mendapatkan

distributor ke-4, dia akan mulai mendapatkan keuntungan (Santoso,

2006:41).

Para distributor baru ini akan bergabung kedalam program dan

merekrut berapa distributor lagi. Para distributor yang mereka rekrut tidak

mendapatkan bonus untuk menutupi investasi bulanan mereka. Akhirnya

mereka putus asa dan berhenti dari program. Hal ini menyebabkan

distributor yang berada diatas mereka kehilangan bonus bulanan-nya

sehingga berada dibawah investasi bulanan, akhirnya mereka juga keluar

dari program ini. Sponsor mereka juga akan kehilangan bonus, sehingga

uang yang didapatkan juga berada dibawah investasinya, yang pada

akhirnya mereka juga keluar dari program ini pula (Santoso, 2006:41).

Ketika seorang distributor mengunakan kekuatan dari rencana

pemasaran hanya untuk merekrut distributor yang lain, mereka pasti akan

mengalami kegagalan, tidak ada satu rencanapun yang kan membuat

semua orang menjadi pemenang dengan menyediakan bonus kepada

mereka lebih besar daripada uang yang mereka investasikan. Dari hal ini,

kita bisa simpulkan mengapa mereka akan gagal jika menggunakan

Page 39: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

24

rencana pemasaran untuk meyakinkan orang. Berapa banyak distributor

akan kehilangan investasi mereka sehingga sponsor mereka akan menjadi

impas (Santoso, 2006:41).

Semua program MLM yang hanya berdasarkan pada rencana

pemasaran saja pasti akan mengalami kegagalan. Perusahaan-perusahaan

ini hanya memberikan sedikit (atau bahkan tidak ada sama sekali) nilai

pada produk untuk investasi para distributor mereka. Sebagai contoh, 1

botol vitamin seharga 60 dolar yang bisa dibeli di toko seharga 10 dolar,

atau perjalanan yang mahal atau diskon yang biasanya bisa didapat

dengan gratis. Jika produk bukan merupakan sesuatu yang dianggap

bermanfaat oleh para distributor, maka sebagai hasilnya mereka pasti

akan keluar. Jika para distributor keluar biasanya akan diikuti oleh para

sponsor, dan seterusnya (Santoso, 2006:42).

Nilai dari produk harus merupakan sesuatu yang signifikan.

Selalu ada distributor yang terletak di bagian paling bawah sehingga

mereka harus membeli produk untuk mereka pakai sendiri tanpa

mengharapkan potongan yang didapat dari bonus yang diberikan. Rahasia

untuk mendapatkan distributor yang aktif adalah dengan menyediakan

produk yang bernilai. Setiap distributor harus memastikan bahwa produk

yang disediakan oleh perusahaan MLM harus berharga wajar dan

diminati masyarakat (Santoso, 2006:42).

Motivasi distributor yang bergabung dengan perusahaan MLM

adalah mereka memerlukan produk. Para distributor ini merupakan dasar

Page 40: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

25

bagi para upline untuk mendapatkan bonus yang besar. Jika para upline

secara terus-menerus mengganti para distributor yang baru, maka mereka

hanya akan berlari di tempat dan akan segera menemukan tempat lain

untuk berlari (Santoso, 2006: 42).

Para upline tidak bisa menipu, menjanjikan, dan membodohi para

distributor dalam waktu yang lama. Orang-orang tidak bodoh. Mereka

akan segera menyadari jika mereka dalam posisi yang dirugikan. Oleh

karena itu, marketing plan harus memberikan keuntungan kepada

distributor yang berada pada level bawah. Seorang upline hendaknya

tidak membujuk, meminta, dan mengemis kepada downline-nya untuk

tetap berada sebuah program yang tidak memberikan nilai (Santoso,

2006: 42).

B. Tinjauan Undang Undang No.07 Tahun 2014 tentang Perdagangan

1. Dalam Undang-Undang No.07 tahun 2014 pasal 6 menyatakan bahwa “

Setiap Pelaku Usaha wajib menggunakan atau melengkapi label berbahasa

Indonesia pada Barang yang diperdagangkan di dalam negeri”.

Label berbahasa Indonesia adalah setiap keterangan mengenai Barang yang

berbentuk tulisan berbahasa Indonesia, kombinasi gambar dan tulisan

berbahasa Indonesia, atau bentuk lain yang memuat informasi tentang

Barang dan keterangan Pelaku Usaha, serta informasi lainnya yang

disertakan pada Barang, dimasukkan ke dalam, ditempelkan/melekat pada

Barang, tercetak pada Barang, dan/atau merupakan bagian kemasan Barang.

Page 41: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

26

2. Dalam Undang-Undang No.07 tahun 2014 pasal 7 ayat 1 menyatakan

bahwa “Distribusi barang yang diperdagangkan dalam negeri secara tidak

langsung atau langsung dapat dilakukan melalui pelaku usaha distribusi”.

Distribusi tidak langsung adalah kegiatan pendistribusian Barang yang

dilakukan oleh Pelaku Usaha Distribusi kepada konsumen melalui rantai

distribusi yang bersifat umum sehingga setiap Pelaku Usaha Distribusi dapat

memperoleh margin (distributor, sub-distributor, produsen pemasok,

pengecer, dan pedagang keliling); dan/atau komisi (agen, sub-agen, dan

pedagang keliling).

Distribusi langsung adalah kegiatan kegiatan pendistribusian barang dengan

sistem penjualan langsung atau menggunakan sistem pendistribusian secara

khusus.

Yang dimaksud dengan “Pelaku Usaha Distribusi” adalah Pelaku Usaha

yang menjalankan kegiatan distribusi barang di dalam negeri dan ke luar

negeri, antara lain distributor, agen, eksportir, importir, produsen pemasok,

subdistributor, sub-agen, dan pengecer.

3. Dalam Undang-Undang No.07 tahun 2014 pasal 7 ayat 2 menyatakan

bahwa “Distribusi Barang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan rantai Distribusi yang bersifat

umum: distributor dan jaringannya, agen dan jaringannya; atau waralaba.”

4. Dalam Undang-Undang No.07 tahun 2014 pasal 7 ayat 3 menyatakan

bahwa “Distribusi Barang secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat

Page 42: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

27

(1) dilakukan dengan menggunakan pendistribusian khusus melalui sistem

penjualan langsung secara: a. single level; atau b. multilevel.”

Yang dimaksud dengan “penjualan langsung” adalah sistem penjualan

Barang tertentu melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh mitra

usaha yang bekerja atas dasar komisi dan/atau bonus berdasarkan hasil

penjualan kepada konsumen di luar lokasi eceran.

Yang dimaksud dengan “penjualan langsung secara single level” adalah

penjualan Barang tertentu yang tidak melalui jaringan pemasaran berjenjang.

Yang dimaksud dengan “penjualan langsung secara multilevel” adalah

penjualan Barang tertentu melalui jaringan pemasaran berjenjang yang

dikembangkan oleh mitra usaha yang bekerja atas dasar komisi dan/atau

bonus berdasarkan hasil penjualan Barang kepada konsumen.

5. Dalam Undang-Undang No.07 tahun 2014 pasal 8 menyatakan bahwa

“Barang dengan hak Distribusi eksklusif yang diperdagangkan dengan

sistem penjualan langsung hanya dapat dipasarkan oleh penjual resmi yang

terdaftar sebagai anggota perusahaan penjualan langsung”.

Dalam hal ini APLI merupakan singkatan dari Asosiasi Penjualan

Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah

persatuan dan kesatuan tempat berhimpun para perusahaan penjualan

langsung (Direct selling/DS), termasuk perusahaan yang menjalankan

penjualan dengan sistem berjenjang (Multi Level Marketing/MLM) di

Indonesia. APLI, juga merupakan bagian dan satu-satunya Asosiasi

Penjualan langsung di Indonesia yang telah diakui oleh Federasi Penjualan

Page 43: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

28

Langsung Internasional (World Federation of Direct selling

Assosiation/WFDSA). Disetiap Negara WFDSA hanya menerima satu

asosiasi DS/MLM sebagai anggota yaitu Asosiasi yang mendaftar pertama

dan anggota-anggotanya memenuhi persyaratan kode etik yang ditentukan

oleh WFDSA. Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), merupakan

organisasi independen, yang tidak berafiliasi dengan salah satu kegiatan

politik praktis, selain kegiatan professional dalam bidang mewujudkan

Penjualan Langsung (Direct selling), termasuk penjualan dengan sistem

berjenjang (MLM) yang murni dan benar.

Dalam penerimaan anggota, APLI cukup ketat. Ketat, dalam

pengertian melalui cara penelitian yang cukup hati-hati. Kemudian, calon

anggota, akan diteliti dengan cermat bagaimana tentang marketing plannya

dan Kode Etik perusahaannya. Selain itu, produk makanan kesehatan dan

kosmetik, harus ada nomor registrasi dari Badan POM. Cara penerimaan

seperti ini bukan berarti untuk menyulitkan perusahaan DS/MLM yang mau

bergabung dengan APLI, melainkan hanya untuk menangkal lebih dini

terhadap perusahaan yang hanya berkedok DS/MLM

(www.apli.or.id/profil.htm diakses 3 agustus 2016)

6. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 9 menyatakan bahwa

“Pelaku Usaha Distribusi dilarang menerapkan sistem skema piramida

dalam mendistribusikan barang”.

Menurut undang undang No.07 tahun 2014 yang dimaksud

dengan skema piramida” adalah istilah/nama kegiatan usaha yang bukan

Page 44: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

29

dari hasil kegiatan penjualan barang. Kegiatan usaha itu memanfaatkan

peluang keikutsertaan mitra usaha untuk memperoleh imbalan atau

pendapatan terutama dari biaya partisipasi orang lain yang bergabung

kemudian atau setelah bergabungnya mitra usaha tersebut.

Adapun untuk format sistem skema piramida yaitu:

a. Binary (biner) yaitu sistem dua kaki

b. Trinary yaitu sistem tiga kaki

c. Hybrid yaitu sistem gabungan dimana menggabungkan sistem 2 kaki

dan 3 kaki. atau bahkan lebih.

Saat ini, sistem binary (dua kaki) menjadi sistem yang paling favorit

digunakan oleh pengusung skema piramida. Terutama oleh beberapa

perusahaan MLM (Multi Level Marketing). Hal yang menjadikan sistem ini

banyak digunakan adalah sebagai berikut:

a. Model yang sederhana.

b. Perhitungan bonus/komisi lebih mudah (bagi perusahaan maupun bagi

member).

c. Paling cepat mengakuisisi member. Karena cukup mengajak dua orang

saja, seseorang bisa mendapat dua kaki dan mendapat bonus

(bergantung juga pada sistem bonus yang digunakan)

(http://www.wikusuryomurti.com/kupas tuntas skema piramida dan

money game – WikuSuryomurti 23120017.htm diakes tanggal 21

Januari 2017).

Page 45: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

30

Dalam rangka memudahkan memahami perbedaan antara MLM dengan

Money Game bisa dilihat tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Perbedaan MLM dengan Money Game (Skema piramida)

No.

.

Multi Level Marketing Money Game

1 Terdaftar pada APLI (Asosiasi Penjualan

Langsung Indonesia) bahkan WFDSA

(World Federation of the Direct selling

Associations).

Perusahaan money game tidak

tergabung dalam anggota APLI dan

WFDSA

2 Berhasil meningkatkan penghasilan dan

kesejahteraan para anggotanya dari level

atas sampai level bawah.

Hanya menguntungkan bagi orang

yang pertama atau lebih dulu

bergabung sebagai anggota, atas

kerugian yang mendaftar belakang

3 Keuntungan/keberhasilan Mitra Usaha

ditentukan dari hasil kerja dalam bentuk

penjualan/pembelian produk/jasa yang

bernilai dan berguna untuk konsumen.

Keuntungan/keberhasilan anggota

ditentukan dari seberapa banyak ybs

merekrut orang lain yang menyetor

sejumlah uang sampai terbentuk satu

format Piramida.

4 Setiap orang hanya berhak menjadi Mitra

Usaha sebanyak 1 kali saja.

Setiap orang boleh menjadi anggota

berkali-kali dalam satu waktu

tertentu, menjadi anggota disebut

dengan membeli kaveling jadi satu

orang boleh membeli beberapa

kaveling.

5 Biaya pendaftaran menjadi anggota tidak

terlalu mahal, masuk akal dan

imbalannya adalah Starter Kit yang

senilai.

Biaya pendaftaran anggota sangat

tinggi, biasanya disertai dengan

produk-produk yang jika dihitung

harganya menjadi sangat mahal

(tidak sesuai dengan produk sejenis

yang ada di pasaran).

6 Produk yang dijual jelas dan dijamin oleh

perusahaan, mudah dijual di pasaran

karena harga rasional dan kualitas

terjamin.

Tidak mempunyai produk nyata atau

kalaupun ada produk bukan hal

utama, biasanya produk tersebut

susah dijual karena kualitasnya yang

kurang baik atau harganya tidak

rasional.

7 Jumlah orang yang direkrut anggota tidak

dibatasi, tetapi dianjurkan sesuai dengan

kapasitas dan kemampuan

masing-masing.

Jumlah anggota yang direkrut

dibatasi. Jika ingin merekrut lebih

banyak lagi, yang bersangkutan

harus menjadi anggota (membeli

kaveling) lagi.

Page 46: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

31

Lanjutan Tabel 2.1 ...

7. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 10 menyatakan bahwa

“Pelaku Usaha Distribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 melakukan

Distribusi Barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

serta etika ekonomi dan bisnis dalam rangka tertib usaha”.

Dalam penjelasan undang undang No.07 tahun 2014 pasal 10

tujuan dari penerapan etika ekonomi dan bisnis itu agar prinsip, perilaku

ekonomi dan bisnis oleh Pelaku Usaha Distribusi dapat melahirkan kondisi

dan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur dan

No. Multi Level Marketing Money Game

8 Setiap Mitra Usaha dilarang menumpuk barang

(Inventory Loading) karena di dalam penjualan

langsung yang terpenting adalah produk yang dibeli

bisa dipakai dan dirasakan khasiat/kegunaannya

oleh konsumen

Setiap anggota dianjurkan

untuk menjadi anggota

berkali-kali dimana setiap

kali menjadi anggota harus

membeli produk dengan

harga yang tidak masuk

akal. Hal ini menyebabkan

banyak sekali anggota yang

menimbun barang dan tidak

dipakai.

9 Program pembinaan Mitra Usaha dan pelatihan

produk dilakukan secara simultan untuk

meningkatkan kualitas

Tidak ada program

pembinaan apapun juga,

karena yang diperlukan

hanya rekruting saja.

10 Memiliki marketing plan yang jelas, anggota MLM

dapat terus menjalankan bisnis dengan atau tanpa

downline, ada aturan main yang jelas, bonus yang

diperoleh berasal dari omzet penjualan

Berlaku sistem binary

ataupun piramid, dimana

upline pasti mendapatkan

keuntungan yang lebih

besar. Bonus yang diperoleh

adalah berasal dari biaya

pendaftaran anggota baru.

Artinya jika anggota

tersebut tidak mendapatkan

downline baru maka bisnis

akan terhenti

Sumber: http://www.apli.or.id/perbedaan-direct-selling-dan -piramida/ diakses pada 14

Oktober 2016

Page 47: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

32

berkeadilan, serta mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi, daya

tahan ekonomi, dan kemampuan saing guna terciptanya suasana kondusif

untuk pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil melalui

kebijakan secara berkesinambungan.

8. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 24 menyatakan bahwa

“Pelaku Usaha yang melakukan kegiatan usaha Perdagangan wajib memiliki

perizinan di bidang Perdagangan yang diberikan oleh Menteri.”

Dalam penjelasan undang undang No.07 tahun 2014 pasal 24,

Kegiatan perdagangan merupakan tanggung jawab pemerintah yang kini

diwakili melalui Menteri perdagangan. Dalam hal perizinan untuk

melindungi pihak pihak yang berkepentingan dari praktik MLM palsu.

Adapun, Perizinan di bidang Perdagangan yang dimaksud meliputi izin

usaha, izin khusus, pendaftaran, pengakuan, dan persetujuan.

C. Tinjauan Fikih dan Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 Tentang

Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS)

1. Fikih Muamalah

a. Tinjauan Umum Tentang Jual Beli

Dalam literatur hukum islam sistem hukum islam, sistem MLM dapat

dikategorikan pembahasan fikih muamalah dalam kitab Al-Buyu‟

mengenai perdagangan atau jual beli dan kerja sama (taawun). Hal ini

sesuai dengan kaidah Fikih, ”Al-Ashlu fil muamalah al-ibahah hatta

yadullad dalilu „ala tahrimiha (Pada dasarnya segala hukum dalam

Page 48: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

33

muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil/prinsip yang melarangnya)

(Dewi, 2005 :183).

1) Pengertian Jual Beli

Jual beli menurut pengertian etimologi (kebahasaan) ialah

خبدج ا (saling menukar). Menurut pengertian terminologi jual beli

ialah tukar menukar harta (semua yang dimiliki dan dimanfaatkan)

atas dasar saling rela atau memindahkan milik (yang bukan hak

milik) dengan ganti (pemberian atau hibah) yang dapat dibenarkan

(berarti bukan jual beli yang terlarang (Iska, 2014:167).

2) Dalil Hukum

a) Q.S Al-Baqarah ayat 275:

... ....

Artinya : ” .......Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba.....” (Q.S Al-Baqarah:275).

b) Hadis nabi

Hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut ini:

سفبعخث عجبخث شع أثثى ائ ع عدي غ صبا صبضذحذ حذ

سافع أي بسعيللا خذجلبيل سافعث جذ خذجع تث ىغ ا

ج شس ع ث و ثذ ج اش أط تلبيع

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yazid telah

menceritakan kepada kami Al Mas'udi dari Wa`il Abu

Bakr dari Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij dari

kakeknya Rafi' bin Khadij dia berkata, "Dikatakan,

"Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang

paling baik?" beliau bersabda: "Pekerjaan seorang

laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli

Page 49: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

34

yang mabrur." (H.R. AHMAD nomor 16628 dalam

Musnad Ahmad Lidwa Pustaka i-Software).

3) Rukun dan Syarat Jual Beli

Pertama, ijab dan kabul (ijab ungkapan yang keluar dari

pembeli dan kabul ungkapan persetujuan yang keluar dari penjual).

Menurut Sayid Sabiq untuk transaksi barang kecil tidak diperlukan

ijab dan kabul, cukup dengan saling memberi sesuai adat kebiasaan

yang berlaku.

Syarat akad ini harus ada kesepakatan terhadap harga dan

jenis barang karena jika terjadi perbedaan terhadap harga atau

objek yang ditransaksikan diantara keduanya, maka jual belinya

akan batal.

Kedua, pihak yang berakad. Artinya ada secara jelas pihak

yang membeli dan menjual dengan syarat yaitu berakal agar dapat

memilih (memilih). Akad orang gila, mabuk, atau anak kecil yang

tidak dapat membedakan (memilih) adalah tidak sah. Sedangkan

akad anak kecil yang dapat membedakan (mumayyiz) dinyatakan

sah, hanya keabsahanmya tergantung pada izin walinya.

Ketiga, barang (objek) yang diakadkan. Syarat barang yang

diperjualbelikan itu harus bersih (suci), dapat dimanfaatkan,

sepenuhnya milik pihak yang berakad, dapat diserah-terimakan,

diketahui harga dan jenis barangnya secara jelas, dan berada di

tangan yang berakad (Iska, 2014:169).

Page 50: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

35

4) Jenis-Jenis Jual Beli

a) Jenis Jual Beli yang Diperbolehkan dalam Islam

1) Jual Beli Salam

(a) Pengertian Jual Beli Salam

Secara lebih khusus akad jual beli yang dilakukan

para perusahaan MLM adalah akad jual beli al-salam atau

dinamakan juga al salaf, yang berarti jual beli pesanan

dengan pembayaran terlebih dahulu, dengan syarat syarat

tertentu. Para Fukaha menyebutnya dengan ح ا ج ب

(barang-barang yang mendesak), karena pada saat jual beli

terjadi barang tidak ada di tempat, padahal keperluannya

mendesak. Jual beli seperti ini diperbolehkan dalam Islam

(Iska, 2014:174).

(b) Dasar hukum

Firman Allah Swt Dalam Q.S. Al Baqarah 282:

ٱلل....

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu

yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.

dan hendaklah seorang penulis di antara kamu

menuliskannya dengan benar, dan janganlah

penulis enggan menuliskannya sebagaimana

Allah mengajarkannya...(Q.S. Al Baqarah: 282).

Page 51: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

36

Hadist Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

berikut ini:

وضش ث عج ذللا أثجحع اث ع صبعف ب حذ صبأثع حذ

اث بيع أثا صىع اج بلبيلذ ع للا عجبطسض

ع اضلسفمبي للا ز بساغ فاض ف غ ذخ ا ع

لبي ع إىأج ع بسفو فافاض ذأع ا ث عج ذللا

ع ص ع لبيفو أثجح صباث حذ صبعف ب حذ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah

menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Abi Najih

dari 'Abdullah bin Katsir dari Abu Al Minhal dari Ibnu

'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: Ketika Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah

orang-orang mempraktekkan jual beli buah-buahan

dengan sistim salaf, yaitu membayar dimuka dan diterima

barangnya setelah kurun waktu dua atau tiga tahun.

Maka Beliau bersabda: "Lakukanlah jual beli salaf pada

buah-buahan dengan takaran sampai waktu yang

diketahui (pasti) ". Dan berkata 'Abdullah bin Al Walid

telah menceritakan kepada kami Sufyan telah

menceritakan kepada kami Ibnu Abi Najih dan berkata:

"dengan takaran dan timbangan yang diketahui (pasti) "

(H.R. BUKHARI nomor 2094 dalam Shahih Bukhari

Lidwa Pustaka i-Software).

(c) Rukun dan Syarat Jual Beli Salam

Pembeli (musalam)

Salah satu kewajiban pembeli adalah (musalam)yaitu

melakukan pembayaran, adapun persyaratannya yaitu:

Jelas alat pembayaran yang digunakan,

Jelas jumlahnya,

Page 52: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

37

Batas waktu penyerahan diketahui (Pasaribu,

2004:49).

Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan

hutang dari musalam ilaih (penjual).

Pembayaran dalam bentuk uang tunai atau bisa juga

menggunakan aset perdagangan yang senilai

dengan barang yang dipesan berdasarkan perjanjian

(Nawawi, 2012:117).

Penjual (musalam ilaih)

Barang yang dipesan (musalam fih)

Syarat barang yang dipesan:

Barang yang akan diserahkan berada dalam

kekuasaan penjual

Kriteria barang dan jumlahnya jelas

Batas waktu penyerahan diketahui (Pasaribu,

2004:49).

2) Multiakad

(a) Pengertian Multiakad

Kata akad berasal dari kata al „aqd, yang berarti

mengikat, menyambung dan menghubungkan. Dalam

hukum Indonesia, akad diartikan dengan perjanjian.

Sedangkan dalam istilah akad berarti keterkaitan antara ijab

(pernyataan penawaran atau pemindahan kepemilikan) dan

Page 53: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

38

kabul (pernyataan penerimaan kepemilikan) dalam lingkup

yang disyariatkan dan berpengaruh pada sesuatu (Ascarya,

2006:32).

Multi dalam bahasa Indonesia berati banyak, lebih dari

satu, lebih dari dua, berlipat ganda (Pusat Bahasa,

2010:1050). Dengan demikian, multi akad dalam bahasa

indonesia berati akad yang banyak, lebih dari satu.

Sedangkan menurut istilah fikih, kata multiakad merupakan

terjemahan dari kata arab yaitu al uqud al murakkabah

yang berarti akad ganda (rangkap). al uqud al murakkabah

terdiri dari dua kata al uqud (bentuk jamak dari „aqd)

dan al murakkabah (Munawir, 1997:953). Seangkan kata al

murakkabah secara etimologi berarti al jam‟u (mashdar),

yang berarti pengumpulan atau penghimpunan (Munawir,

1997:953).

Menurut Nazih Hamad, al uqud al murakkabah adalah

kesepakatan kedua belah pihak untuk melaksanakan suatu

akad yang mengandung dua akad atau lebih seperti jual beli

dengan sewa menyewa, hibah, wakalah, qardh,

muzara‟ah, sahraf (penukaran mata uang), syirkah,

mudharabah,.... dan seterusnya... sehingga semua akibat

hukum akad-akad yang terhimpun tersebut, serta semua

hak dan kewajiban yang ditimbulkannya dipandang sebagai

Page 54: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

39

satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan,

sebagaimana akibat hukum dari satu akad (Hasanudin,

2009:3).

Selanjutnya para ulama sendiri berbeda pendapat

tentang kedudukan hukum atas multiakad. Pendapat

pertama melarang segala bentuk transaksi yang

mengandung multiakad.

Hal ini sebagaimana hadis nabi yang diriwayatkan

Imam Ahmad:

ح ذعج ذاش ع ةلبيع حش بنث ع جخع صبشع ذحذ ح صب حذ

لبي عدأ غ ث عج ذللا سع حذ عج ذللا ث حعف مزب فلرص

و ثب اش آو للا لبيع ع ع صىللا سعيللا إ عف مخ

وبرج ذ شب

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad

telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari

Simak bin Harb ia berkata; Aku mendengar

Abdurrahman bin Abdullah menceritakan dari

Abdullah bin Mas'ud bahwa ia berkata; Tidak

sah ada dua akad (jual beli) dalam satu akad,

sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam bersabda: "Allah melaknat pemakan

harta riba, yang memberinya, saksi atas akad

riba dan orang yang menuliskannya" (H.R.

AHMAD nomor 3539 dalam Musnad Ahmad

Lidwa Pustaka i-Software).

Menurut mereka ketentuan hukun islam tentang

larangan melaksanakan transaksi multiakad sudah jelas

tersurat. Kemudian pendapat yang membolehkan praktik

Page 55: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

40

multiakad dengan persyaratan yang harus dipenuhi.

Pendapat yang kedua ini diikuti oleh mayoritas ulama.

Secara umum, batasan yang disepakati oleh para ulama

adalah sebagai berikut:

Multiakad dilarang karena nash agama

Dalam hadis, Nabi Saw secara jelas menyatakan tiga

bentuk multiakad yang dilarang, yaitu multiakad dalam

jual beli (ba‟i) dan pinjaman, dua akad dalam jual beli

dalam satu transaksi. Sebagaimana hadis yang

diriwayatakan Imam Nasai, sebagai berikut:

ش ع صب اقلبيحذ ص صبعج ذاش سافعلبيحذ ذث ح جشب أخ

أث تع شع شث ع ةع أ لبيع جذ ىسعي ع

ع فث ط شش ع ع ث عف ع ع ع صىللا للا

احذ ض ب سث ح ع ذن ظع ب ع ث ع

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad

bin Rafi', ia berkata; telah menceritakan

kepada kami Abdur Razzaq, ia berkata;

telah menceritakan kepada kami Ma'mar

dari Ayyub dari 'Amru bin Syu'aib dari

ayahnya dari kakeknya, ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

melarang dari jual beli dengan syarat

diberi hutang, dua syarat dalam satu akad

jual beli, dan menjual sesuatu yang tidak

engkau miliki (H.R. NASAI nomor 4552

dalam Sunan Nasai Lidwa Pustaka

i-Software).

Page 56: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

41

Pelarangan tersebut terdapat dalam sebuah hadis yang

diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yaitu:

أث شع ع ذث ح ع ب ع صبعج ذحث صببدحذ حذ

شحلبي أثش خع ع ع ع صىللا ىسعيللا

فغش لذ عخ فث عز ث فع عز لباث ع ا ضأ ثع

ش ثغئخثعش ةثم ذثعششح ميأثعهزااض عخأ ث

بفلثأ ط فئرافبسلعىأحذ ع ج لفبسلعىأحذا

ا ىإراوبذ ع بفع بلبياش عم ذحعىأحذ

ع صىللا ميأثعه اج عخأ فث عز ث ع ع

جت هثىزافئرا رجعغل ثىزاعىأ داسيز

ع شص عثغ ث زافبسقع هداسي ججذ ه غل

سي لذ صف مز ع لعذ ب بعى احذ و

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hannad

telah menceritakan kepada kami Abdah bin

Sulaiman dari Muhammad bin Amru dari Abu

Salamah dari Abu Hurairah ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

melarang melakukan dua penjualan dalam

satu kali transaksi. Sebagian ulama

menafsirkan hadits ini, mereka mengatakan;

maksud Dua penjualan dalam satu transaksi

adalah perkataan seseorang; Aku menjual

pakaian ini kepadamu dengan tunai seharga

sepuluh dan kredit seharga dua puluh tanpa

memisahkannya atas salah satu dari dua

transaksi. Jika ia memisahkannya atas salah

satu dari kedua transaksi tersebut maka tidak

apa-apa selama akadnya jatuh pada salah

satu dari keduanya. Asy Syafi'i berkata;

Termasuk makna dari larangan Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam tentang dua

Page 57: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

42

transaksi dalam satu kali jual beli adalah

perkataan seseorang; Aku menjual rumahku

kepadamu dengan harga sekian dengan

syarat kamu menjual budakmu kepadaku

dengan harga sekian. Jika budakmu sudah

menjadi milikku berarti rumahku juga

menjadi milikmu, tata cara jual beli seperti

ini berbeda dengan tata cara jual beli barang

yang tidak diketahui harganya dan salah satu

dari keduanya (penjual dan pembeli) tidak

mengetahui tansaksi yang ia tujukan (H.R.

TIRMIDZI nomor 1152 dalam Sunan

Tirmidzi Lidwa Pustaka i-Software).

Suatu akad dinyatakan dinyatakan boleh

selama objek, harga, dan waktunya diketahui oleh

kedua belah pihak. Jika salah satu di antaranya tidak

jelas, maka hukum dari akad itu dilarang. Imam Syafi‟i

memberi contoh, jika seorang hendak membeli rumah

dengan harga seratus, dengan syarat dia meminjamkan

kepadanya seratus, maka sebenarnya akad itu tidak

jelas apakah apakah dibayar seratus atau lebih.

Sehingga harga dari akad jual beli itu tidak jelas,

karena seratus yang telah diterima adalah pinjaman

(„ariyah). Sehingga penggunaan manfaat dari seratus

tidak jelas, apakah dari jual beli atau pinjaman

(Hasanudin, 2009:3).

Ibn Qayyim bependapat bahwa Nabi Saw

melarang multiakad antara akad qardh dan jual beli,

tetapi jika kedua akad itu berlaku sendiri-sendiri

Page 58: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

43

hukumnya boleh. Larangan menghimpun qardh dan

jual beli dalam satu akad untuk menghindari

terjerumus kepada riba yang diharamkan. Hal itu

terjadi ketika seseorang meminjamkan (qardh) seribu,

lalu menjual barang yang bernilai delapan ratus dengan

harga seribu. Dia seolah memberi seribu dan barang

seharga delapan ratus agar mendapatkan bayaran dua

ribu. Di sini ia memperoleh kelebihan dua ratus

(Hasanudin, 2009:3).

Selain multiakad antara qardh dan jual beli yang

diharamkan, ulama juga sepakat melarang multiakad

antara berbagai jual beli dan qardh dalam satu

transaksi. Semua akad yang mengandung unsur jual

beli dilarang untuk dihimpun dengan qardh dalam satu

transaksi, seperti antara ijarah dan qardh, salam dan

qardh, sharf dan qardh, dan sebagainya (Hasanudin,

2009:3).

Meski penggabungan qardh dan jual beli ini

dilarang, namun menurut al-„Imrani tidak selamanya

dilarang. Penghimpunan dua akad ini diperbolehkan

apabila tidak ada syarat di dalamnya dan tidak ada

tujuan untuk melipatkan harga melalui qardh. Seperti

seseorang yang memberikan pinjaman kepada orang

Page 59: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

44

lain, lalu beberapa waktu kemudian ia menjual sesuatu

padahal ia masih dalam rentang waktu qardh

tersebut.Yang demikian hukumnya boleh (Hasanudin,

2009:3).

Multiakad sebagai hilah ribawi

Multiakad yang menjadi hilah ribawi dapat

terjadi melalui kesepakatan jual beli „inah atau

sebaliknya dan hilah riba fadhl. Contoh Jual beli „inah

adalah menjual sesuatu dengan harga seratus secara

cicil dengan syarat pembeli harus menjualnya kembali

kepada penjual dengan harga delapan puluh secara

tunai. Pada transaksi ini seolah ada dua akad jual beli,

padahal nyatanya merupakan hilah riba dalam

pinjaman (qardh), karena objek akad semu dan tidak

faktual dalam akad ini. Sehingga tujuan dan manfaat

dari jual beli yang ditentukan syariat tidak ditemukan

dalam transaksi ini (Hasanudin, 2009:3).

Ibn Qayyim menjelaskan bahwa agama

menetapkan seseorang yang memberikan qardh

(pinjaman) agar tidak berharap dananya kembali

kecuali sejumlah qardh yang diberikan, dan dilarang

menetapkan tambahan atas qardh baik dengan hilah

atau lainnya. Demikian pula dengan jual beli

Page 60: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

45

disyariatkan bagi orang yang mengharapkan

memberikan kepemilikan barang dan mendapatkan

harganya, dan dilarang bagi yang bertujuan riba fadhl

riba atau nasa‟i bukan bertujuan pada harga dan

barang. Demikian pula dengan transaksi kebalikan

„inah juga diharamkan. Seperti seseorang menjual

sesuatu dengan harga delapan puluh tunai dengan

syarat ia membelinya kembali dengan harga seratus.

Transaksi seperti ini telah menyebabkan adanya riba

(Hasanudin, 2009:3).

Multiakad menyebabkan jatuh ke riba

Hal ini terjadi apabila seseorang menjual

sejumlah (misalnya 2 kg beras) harta ribawi dengan

sejumlah harga (misalnya Rp 10.000) dengan syarat

bahwa ia dengan harga yang sama (Rp 10.000) harus

membeli dari pembeli tadi sejumlah harta ribawi

sejenis yang kadarnya lebih banyak (misalnya 3

kilogram). Transaksi seperti ini adalah model hilah

riba fadhl yang diharamkan. Transaksi seperti ini

dilarang sebagaimana peristiwa yang terjadi pada

zaman nabi di mana penduduk Khaibar melakukan

transaksi kurma kualitas sempurna 1 kg dengan kurma

kualitas rendah 3 kg, 3 kg dengan 3 kg dan seterusnya.

Page 61: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

46

Praktik seperti ini dilarang oleh Nabi, dan beliau

mengatakan agar ketika menjual kualitas rendah

dibayar dengan harga sendiri, begitu pula ketika

membeli kurma kualitas sempurna juga dengan harga

sendiri (Hasanudin, 2009:23).

Sebagaimana hadis nabi yang diriwayatkan Imam

Bukhari sebagai berikut:

أ بهث شبةع اث شع صبا ذحذ صبأثا طحذ

لبي ع ع صىللا اج بع ع للا شسض عع ع

بء بء عشثبشعشسثبإل اش بء بء سثبإل جش ثب جش ا

بء بء شسثبإل شثبز از

Artinya: Telah menceritakan kepada saya Abu Al

Walid telah menceritakan kepada kami Al

Laits dari Ibnu Syihab dari Malik bin Aus

bahwa dia mendengar 'Umar radliallahu

'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

bersabda: "Jual beli beras dengan beras

adalah riba' kecuali begini-begini (kontan,

cash), gandum dengan gandum adalah riba'

kecuali begini-begini (kontan, cash), kurma

dengan kurma adalah riba' kecuali

begini-begini (kontan, cash) " (H.R.

BUKHARI nomor 2025 dalam Shahih

Bukhari Lidwa Pustaka i-Software).

Maksud hadis diatas, Menurut Ibn Qayyim,

adalah akad jual beli pertama dan kedua harus dipisah.

Jual beli kedua bukanlah menjadi syarat sempurnanya

jual beli pertama, melainkan berdiri sendiri. Hadis di

Page 62: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

47

atas ditujukan agar dua akad dipisah, tidak saling

berhubungan, apalagi saling bergantungan satu dengan

lainnya (Hasanudin, 2009:23).

Multi akad terdiri dari akad-akad yang akibat

hukumnya saling bertolak belakang atau berlawanan.

Kalangan ulama Malikiyah mengharamkan

multiakad antara akad-akad yang berbeda ketentuan

hukumnya dan/atau akibat hukumnya saling

belawanan atau bertolak belakang. Larangan ini

didasari atas larangan Nabi Saw menggabungkan

qardh dan jual beli. Dua akad ini mengandung hukum

yang berbeda. Jual beli adalah muamalah yang kental

dengan nuansa dan upaya perhitungan untung-rugi,

sedangkan qardh adalah kegiatan sosial yang

mengedepankan aspek persaudaraan dan kasih sayang

serta tujuan mulia. Karena itu, sebagian ulama

Malikiyah melarang multiakad dari akad-akad yang

berbeda hukumnya, seperti antara jual beli dengan

ju‟alah, sharf, musaqah, syirkah, atau qiradh

(Hasanudin, 2009:23).

Meskipun demikian, sebagian ulama Malikiyah

yang lain dan mayoritas ulama non-Malikiyah

membolehkan multiakad jenis ini. Mereka beralasan

Page 63: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

48

perbedaan hukum dua akad tidak menyebabkan

hilangnya keabsahan akad. Dari dua pendapat ini,

pendapat yang membolehkan multiakad jenis ini

adalah pendapat yang lebih unggul (Hasanudin,

2009:23). Larangan multiakad ini karena

penghimpunan dua akad yang berbeda dalam syarat

dan hukum menyebabkan tidak sinkronnya kewajiban

dan hasil. Hal ini terjadi karena dua akad untuk satu

objek dan satu waktu, sementara hukumnya berbeda.

Sebagai contoh tergabungnya antara akad

menghibahkan sesuatu dan menjualnya. Akad-akad

yang berlawanan (mutadhadah) inilah yang dilarang

dihimpun dalam satu transaksi (Hasanudin, 2009:24).

b) Jenis-jenis Jual Beli yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

(1) Larangan melakukan transaksi riba

Secara umum riba dapat kita kelompokkan menjadi dua

macam, yaitu:

a) Riba Nasi‟ah

Nasi‟ah artinya penundaan, yaitu riba yang

terjadi dalam suatu suatu transaksi karena adanya unsur

penundaan, baik yang terjadi dalam jual beli maupun

dalam transaksi hutang piutang. Riba Nasi‟ah

merupakan jenis riba yang populer pada jaman

Page 64: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

49

jahiliyah. Contoh Riba Nasi‟ah yang popular adalah

riba yang terdapat dalam Qardl (hutang piutang) yaitu

seseorang memberikan qardl kepada pihak lain

sejumlah uang dalam tempo yang disepakati, dan pihak

mustaqridl (orang yang berhutang) harus membayar

pada waktu yang disepakati dengan sejumlah tambahan

tertentu sesuai dengan waktu yang disepakati pula

(Azzam, 2010 :218).

b) Riba Fadhl

Riba Fadhl adalah tambahan pada salah

pertukaran dua barang yang sama saat terjadi tukar

menukar secara tunai. Hal ini biasanya terjadi dalam

suatu transaksi pertukaran atau jual beli, di mana

penjual dan pembeli melakukan akad jual beli antara

barang yang sama (sejenis) tetapi terdapat perbedaan

kuantitas. Riba Fadhl adalah jenis riba yang

diharamkan melalui hadis nabi, contohnya yaitu apabila

seseorang menukar gandum dengan gandum tetapi

tidak sama ukurannya (Azzam, 2010:218).

(2) Jual Beli yang mengandung unsur gharar

Setiap transaksi jual beli yang memberi peluang terjadinya

persengketaan, karena barang yang dijual tidak transparan,

atau ada unsur penipuan yang dapat membangkitkan

Page 65: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

50

permusuhan antara dua pihak yang bertransaksi, atau salah

satu pihak menipu pihak lain dilarang oleh nabi Saw,

transaksi yang mengandung gharar seperti menjual ikan

yang masih dalam air, menjual buah yang masih di pohon

dan semua jenis jual beli yang mengandung unsur

ketidaktransparanannya (Qardhawi, 2007:356).

(3) Jual beli yang mengandung maysir

Istilah maysir (judi) merupakan bentuk objek yang

diartikan sebagai tempat untuk memudahkan sesuatu

karena seseorang yang seharusnya menempuh jalan

semestinya, walaupun jalan pintas dengan harapan dapat

mencapai apa yang dikehendaki, walaupun jalan pintas

tersebut bertentangan dengan nilai aturan syariah (Nawawi,

2012:265).

Allah Swt dan Rasulullah Saw telah melarang segala jenis

perjudian. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al

Maidah ayat 90-91:

Page 66: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

51

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya

(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)

berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah

termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah

perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu

bermaksud hendak menimbulkan permusuhan

dan kebencian di antara kamu lantaran

(meminum) khamar dan berjudi itu, dan

menghalangi kamu dari mengingat Allah dan

sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari

mengerjakan pekerjaan itu) (Al Maidah:90-91).

(4) Jual beli yang mengandung unsur dharar

Salah satu tujuan hukum islam adalah untuk

melindungi jiwa. Maka sebagai umat islam kita harus

mematuhinya karena dengan mematuhi hukum islam maka

berarti kita telah menjaga diri kita. Segala sesuatu yang

diharamkan oleh Allah Swt Maka kita harus tunduk

walaupun kita tidak mengetahui secara detail keburukan

atau kemadharatannya. Terkadang sesuatu yang dapat

dilihat oleh orang lain, suatu keburukan yang tidak

terungkap pada suatu masa ternyata dapat diketahui pada

masa sesudahnya (Qardhawi, 2007:50).

Hal ini bisa kita perhatikan bagaimana Allah Swt

mengharamkan babi. Pada mulanya, umat islam hanya

hanya mengetahui bahwa pengharaman atas babi tersebut

karena kotor dan menjijikkan. Seiring perkembangan

Page 67: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

52

zaman ilmu pengetahuan berhasil mengungkap bahwa di

dalam daging babi tersebut terdapat kuman dan bakteri

yang mematikan (Qardhawi, 2007:50).

Sebagaiman Allah Swt Berfiman dalam Q.S. Al-Baqarah

ayat 220:

...

Artinya: Dan Allah mengetahui siapa yang membuat

kerusakan dari yang Mengadakan perbaikan.

Dan Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia

dapat mendatangkan kesulitan kepadamu.

Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana (Al Baqarah:220).

(5) Jual beli yang mengandung unsur haram

Pada pembahasan rukun dan syarat jual beli sudah

dijelaskan bahwa tidak boleh melakukan jual beli atas

barang yang haram diperjualbelikan seperti bangkai, darah,

babi dan lain sebagainya. Sebagaimana firman Allah dalam

Q.S. Al Maidah ayat 3:

....

Page 68: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

53

Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,

daging babi, (daging hewan) yang disembelih

atas nama selain Allah, yang tercekik, yang

terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan

diterkam binatang buas, kecuali yang sempat

kamu menyembelihnya, dan (diharamkan

bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan

(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak

panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu)

adalah kefasikan…. ( Al Maidah:3).

(6) Jual beli yang mengandung unsur dzulm

Kedhaliman merupakan tindakan melampaui batas

yang sering terjadi dan digunakan seseorang untuk

memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya.

Tindakan dengan dengan melakukan kedhaliman untuk

mendapatkan keuntungan ini sering juga disebut dengan

Machiavellian yaitu sikap menghalalkan segala cara asal

tujuan bisa tercapai. Kedhaliman (penindasan) merupakan

salah satu hal yang sangat dimurkai dan iharamkan dalam

islam. Bahkan kedhaliman kepada orang lain tidak akan

diampuni Allah sehingga orang tersebut meminta maaf

kepada orang yang didhaliminya

(http://tuntunanislam.com/etika bisnis dalam islam/,

diakses 29 Maret 2017). Larangan berbuat dzulm

diterangkan dalam Al Qur‟an surat Al Baqarah ayat 279:

Page 69: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

54

Artinya: Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan

sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan

Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu

bertaubat (dari pengambilan riba), Maka

bagimu pokok hartamu; kamu tidak

Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya (Al

Baqarah: 279).

(7) Jual beli yang mengandung unsur maksiat

Seorang muslim haram menjual atau membeli barang yang

diketahuinya adalah hasil perbuatan maksiat atau akan

digunakan untuk maksiat (Alfaifi, 2010:270).

Hal ini diperkuat sebagaimana firman Allah dalam Al

Qur‟an surat al Maidah ayat 2:

Artinya: ... Dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada

Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya

(Al Maidah:2)

Page 70: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

55

2. FATWA DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 TENTANG

PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS)

a. Ketentuan Hukum

Sebuah perusahaan atau industry MLM dianggap halal dan

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah apabila memenuhi 12

poin persyaratan sebagai berikut :

1) Adanya objek transaksi riil yang diperjualbelikan berupa barang

atau produk jasa.

Menurut Ketentuan fatwa DSN MUI, Barang adalah setiap

benda berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat

dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat dimiliki

diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh

konsumen.

Adanya objek transaksi riil yang diperjualbelikan berupa

barang atau produk jasa. Objek PLBS ini bisa apa saja asal halal,

namun akan lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan banyak

polemik ketika objek PLBS ini berupa kebutuhan pokok atau produk

yang sering kita pergunakan sehari-hari. Sedangkan, produk jasa

adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau pelayanan untuk

dimanfaatkan oleh konsumen (http:zabrahkomputer. blogspot.

nl/2012/06/mencermati bisnis penjualan langsung berjenjang syariah

(MLM Syariah). html, diakses 26 Desember 2016).

Page 71: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

56

2) Barang atau produk jasa yang diperdagangkan bukan sesuatu yang

diharamkan dan atau yang dipergunakan untuk sesuatu yang haram;

Usaha MLM Syariah harus mendistribusikan atau menjual

produk yang benar-benar halal. Kategori halal dan untuk wilayah

Indonesia dapat merujuk pada daftar halal yang dikeluarkan oleh

Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karenanya, bukti kehalalan pun

harus tertera jelas di label produk, sehingga mudah dilihat oleh

konsumen.

Bagi yang belum memiliki sertifikasi halal, bukan berarti

langsung jatuh pada kategori haram. Asal secara produksi dan zat

diyakini secara pasti bahwa itu halal, maka untuk sementara dapat

diyakini sebagai produk halal sampai ada penelitian lebih lanjut, jika

itu diperlukan (Kuswara, 2005: 126-127).

3) Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur

gharar, maysir, riba, dharar, dzulm, maksiat;

Dalam poin ke tiga ini fatwa menjelaskan adanya 6 poin yang

terlarang dalam setiap industry MLM yaitu :

a. Larangan gharar

Gharar adalah transaksi yang mengandung tipuan dari salah satu

pihak sehingga pihak lain dirugikan (Hosen, 20007: 23).

b. Larangan maysir yang mengacu kepada Q.S. Al Maidah:90

Maysir atau perjudian, adalah setiap tindakan atau permainan

yang bersifat untung-untungan/spekulatif yang dimaksudkan

Page 72: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

57

untuk mendapatkan keuntungan materi. Tindakan seperti ini

membawa dampak terjadinya praktik kepemilikan harta secara

batil (Subagyo, 2009: 266).

c. Larangan unsur riba mengacu Q.S. Al Baqarah:275.

Riba adalah transaksi dengan pengambilan tambahan, baik dalam

transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara batil dan atau

bertentangan dengan ajaran islam (Hosen, 20007:81).

d. Larangan dzulm mengacu pada Q.S. Albaqarah:279.

Dzulm berari penganiayaan, aniaya, lawal dari adil (Hosen,

20007:81). Larangan meliputi larangan mendhalimi orang lain

dan larangan didhalimi oleh orang lain.

e. Larangan unsur dzarar

Larangan unsur dzarar (yang membahayakan) mengacu pada

hadis poin b yaitu sabda rasul: Tidak boleh membahayakan diri

sendiri maupun orang lain.

f. Larangan maksiat

Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah dan

merupakakan perbuatan dosa (Pusat Bahasa, 2007 : 704).

Page 73: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

58

4) Tidak ada kenaikan harga/biaya yang berlebihan (excessive

mark-up), sehingga merugikan konsumen karena tidak sepadan

dengan kualitas/manfaat yang diperoleh;

Menurut ketentuan fatwa DSN MUI, excessive mark-up adalah batas

marjin laba yang berlebihan yang dikaitkan dengan hal-hal lain di luar

biaya.

Penentuan harga agar tidak mendhalimi sesama manusia lainnya atau

dalam hal ini masuk dalam kategori wajar dan ini sesuai sabda Nabi

Saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

صب جحذ عش ؤ صبلبل بدحذ ح خث ع صبثذلزبدحع جب ا

أظع بهث شغل لبي ع ذعىاغ سعيع صىللا للا ع

ع سعيبفمبا للا د فمبيععش إ للا خبك مبثضا ا

جبعظ اصقا شاش غع إا ج لس مىأ أ لللا أحذط ج

خ ظ زبث فإبظ لد بي

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Suraij dan Mu'ammal

berkata, Telah menceritakan kepada kami Hammad bin

Salamah dari Qatadah dan Tsabit al-Bunani dari Anas bin

Malik berkata: pernah terjadi pada masa Rasulullah

Shallallahu'alaihi wa Sallam harga barang manjadi mahal,

sehingga orang-orang berkata: wahai Rasulullah!

tetapkanlah harga, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa

Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Sang Maha

pencipta, yang Maha menggenggam dan yang

melapangkan serta hanyalah Dia yang Maha penentu

harga, dan saya berharap bertemu Allah dalam keadaan

tidak ada seorang pun yang menuntutku atas kezaliman

yang saya perbuat kepadanya baik hak darah maupun

harta (harga)”(H.R. Ahmad nomor 12131 dari Kitab 9

Imam Hadist Lidwa Pustaka i-software)

Page 74: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

59

Ketentuan umum yang digunakan dalam penentuan harga

pada produk MLM Syariah biasanya menggunakan sistem

murabahah. Murabahah sendiri adalah menjual barang setelah ada

penambahan harga dari harga asal (harga beli) atau lebih dikenal

dengan mark-up. Kaidah penetapan harga ini sebenarnya adalah

patokan yang lazim digunakan karena jelas setiap penjual akan

untung kalau mereka memberikan penetapan harga yang lebih tinggi

dari harga asal (mark-up margin laba).

Dengan cara inilah MLM Syariah merujuk pada sistem

penjualan model murabahah, yaitu dengan menetapkan harga yang

lebih tinggi dari harga beli atau harga asal dengan standar mark-up

yang telah ditentukan dan direncanakan untuk setiap item barang

yang dijualnya (Kuswara, 2005: 132).

5) Komisi yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota baik

besaran maupun bentuknya harus berdasarkan pada prestasi kerja

nyata yang terkait langsung dengan volume atau nilai hasil penjualan

barang atau produk jasa, dan harus menjadi pendapatan utama mitra

usaha dalam PLBS;

Poin ini merujuk kepada kaidah fikih yang tersebut dalam fatwa yaitu

:

ا سذىلعشج ال خمش

Artinya : Upah adalah sesuai dengan jerih payah atau usaha.

Page 75: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

60

MLM yang sesuai syariah akan memberikan peluang yang

sama bagi yang sudah menjadi member dan yang baru menjadi

member, pengaruh besar kecilnya bonus diberikan sesuai dengan

usaha yang dilakukan oleh member tersebut. Usaha member tersebut

tidak hanya menitik beratkan pada perekrutan member baru, tetapi

juga terhadap pembinaan member yang ada serta menekankan pada

penjualan produk. Karena dengan kewajiban membina downline serta

kewajiban menjual mereka harus bekerja secara kontinu. (Kuswara,

2005: 134).

6) Bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota (mitra

usaha) harus jelas jumlahnya ketika dilakukan transaksi (akad)

sesuai dengan target penjualan barang dan atau produk jasa yang

ditetapkan perusahaan.

Distributor dan perusahaan harus jujur, ikhlas, transparan

dan tidak menipu, dan tidak menjalankan bisnis yang haram ataupun

syubhat (tidak jelas haram maupun halalnya). Distributor dalam hal

ini berhak menerima imbalan setelah berhasil memenuhi akadnya.

Sedangkan pihak perusahaan yang menggunakan jasa marketing juga

harus segera memberikan imbalan kepada distributor dan tidak boleh

menghanguskan dan menghilangkannya (Kuswara, 2005: 97).

Page 76: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

61

7) Tidak boleh ada komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh

secara reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau penjualan

barang dan atau jasa;

Dari awal bergabung sudah dijelaskan bagaimana cara

menjalankan bisnis MLM yaitu menjual produk secara langsung

kepada konsumen dan mencari teman atau anggota baru agar ikut

bergabung dan bersedia memasarkan produk-produk perusahaan.

Untuk dapat meraih kesuksesan dalam sistem ini setiap distributor

harus bekerja keras menjual produk-produk perusahaan kepada

konsumen dan mencari mitra kerja untuk melakukan hal yang sama

sebanyak-banyaknya, sehingga mempunyai jaringan yang luas.

Adapun penghasilan mereka diperoleh dari laba grosir, laba eceran,

dan prosentase dari volume penjualan total kelompok atau jaringan

yang berhasil dibentuk. Mereka yang berprestasi tinggi akan

mendapatkan penghasilan yang tinggi pula (Hidayat, 2002:20).

8) Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan kepada anggota

(mitra usaha) tidak menimbulkan ighra‟.

Menurut ketentuan fatwa DSN MUI, Ighra‟ adalah daya tarik

luar biasa yang menyebabkan orang lalai terhadap kewajibannya demi

melakukan hal-hal atau transaksi dalam rangka memperoleh bonus

atau komisi yang dijanjikan. Keuntungan dalam bisnis MLM syariah,

berorientasi pada keuntungan duniawi dan ukhrawi. Imam Ghazali

dalam Ihya Ulumuddin mengatakan bahwa keuntungan dalam Islam

Page 77: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

62

adalah keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan akhirat

maksudnya, bahwa dengan menjalakan bisnis itu, seseorang telah

dianggap melaksanakan ibadah (asalkan bisnisnya sesuai dengan

syariah). Dengan bisnis, seseorang juga telah membantu orang lain

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selanjutnya, pemberian

penghargaan dan cara menyampaikanya hendaknya tetap dalam

koridor tasyakur, untuk menghindarkan penerimanya dari takabur dan

kufur nikmat, seolah-olah ia telah melupakan Allah karena ighra‟

MLM yang islami senantiasa berpedoman dengan akhlak Islam

(Rivai, 2012:316).

9) Tidak ada eksploitasi dan ketidakadilan dalam pembagian bonus

antara anggota pertama dengan anggota berikutnya;

PLB yang benar harus bisa memberikan jaminan bahwa

downline paling bawah akan bisa mendapatkan imbal hasil yang sama

dengan yang mulai lebih awal, jika berhasil melakukan distribusi

produk PLB meskipun downline tersebut tidak lagi memiliki

downline. Salah satu strateginya adalah membuat ketentuan bahwa

meskipun upline sudah memiliki downline, namun upline tidak

berhak memeroleh komisi atau bonus atas keberadaan downline

tersebut, jika upline dan/atau downline tidak berhasil memenuhi kuota

penjualan dalam jumlah dan waktu yang ditentukan. Begitu pula jika

anggota paling awal tidak berhasil melakukan penjualan dengan kuota

tertentu, maka dia tidak berhak memeroleh komisi atau bonus.

Page 78: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

63

Kemudian, hal yang harus diingat bahwa komisi atau bonus hanyalah

penyemangat bisnis atas keberhasilan menjual produk, bukan tujuan

utamanya (http: zabrahkomputer. blogspot.nl/2012/06/ mencermati

bisnis penjualan langsung berjenjang syariah (MLM Syariah) .html

diakses 26 Desember 2016).

10) Sistem perekrutan keanggotaan, bentuk penghargaan dan acara

seremonial yang dilakukan tidak mengandung unsur yang

bertentangan dengan aqidah, syariah dan akhlak mulia, seperti

syirik, kultus, maksiat dan lain-lain;

PLBS yang benar harus mengakomodasi kepentingan ibadah kepada

Tuhan, berbuat baik kepada sesama, tidak memaksa, mencegah

perilaku boros, mencegah pemenuhan kebutuhan yang tidak perlu,

serta tidak merugikan orang lain (http: zabrahkomputer.

blogspot.nl/2012/06/ mencermati bisnis penjualan langsung

berjenjang syariah (MLM Syariah) .html diakses 26 Desember 2016).

11) Setiap mitra usaha yang melakukan perekrutan keanggotaan

berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan kepada

anggota yang direkrutnya tersebut;

Perusahaan yang menjalankan bisnisnya dengan sistem MLM

tidak hanya sekedar menjalankan penjualan produk barang,

melainkan juga bertujuan untuk merekrut calon member agar bisa

memasarkan produknya tersebut melalui sistem multi level yang telah

ditetapkan perusahaan. Begitu pula member MLM yang telah

Page 79: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

64

bergabung mempunyai kewajiban mengajari cara menjalankan

bisnisnya mulai dari cara presentasi, pengembangan mental

kewirausahaan, dan pemasarannya. Selain itu tanggung jawab kepada

member baru tersebut berlangsung terus secara berkelanjutan

termasuk memotivasi dan mengawasi agar member baru tersebut

tidak menyimpang dari kode etik perusahanan (Hasibuan, 2005:52).

12) Tidak melakukan kegiatan money game.

Dalam fatwa ini, yang dimaksud money game adalah kegiatan

penghimpunan dana masyarakat atau penggandaan uang dengan

praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil

perekrutan/pendaftaran Mitra Usaha yang baru/bergabung kemudian,

dan bukan dari hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan

produk namun produk yang dijual tersebut hanya kamuflase atau tidak

mempunyai mutu/kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Ketentuan Akad

Akad-akad yang digunakan dalam Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah (PLBS)

1) Akad Ju’alah (Menurut Fatwa DSN MUI NO:

62/DSN-MUI/XII/2007 tentang Akad Ju’alah)

a) Pengertian Akad Ju’alah

Ju‟alah adalah janji atau komitmen (iltizam) untuk memberikan

imbalan (reward/‟iwadh/ju‟l) tertentu atas pencapaian hasil

(natijah) yang ditentukan dari suatu pekerjaan.

Page 80: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

65

b) Rukun dan syarat Akad Ju’alah

(1) Pihak Ja‟il harus memiliki kecakapan hukum dan

kewenangan (muthlaqal-tasharruf) untuk melakukan akad;

(2) Objek Ju‟alah (mahal al-„aqd/maj‟ul „alaih) harus berupa

pekerjaan yang tidak dilarang oleh syariah;

(3) Hasil pekerjaan (natijah) sebagaimana dimaksud harus jelas

dan diketahui oleh para pihak pada saat penawaran;

(4) Imbalan Ju‟alah (reward/‟iwadh/ju‟l) harus ditentukan

besaran-nya oleh Ja‟il dan diketahui oleh para pihak pada

saat penawaran; dan

(5) Tidak boleh ada syarat imbalan diberikan di muka

(sebelum pelaksanaan objek ju‟alah);

2) Akad Ijarah (Fatwa DSN MUI NO: 09/DSN-MUI/IV/2000

tentang pembiayaan ijarah)

a) Pengertian akad ijarah

Akad ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas

suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa

(ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu

sendiri.

b) Rukun dan Syarat Ijarah:

(1) Sighat Ijarah, yaitu ijab dan kabul berupa pernyataan dari

kedua belah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara

verbal atau dalam bentuk lain.

Page 81: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

66

(2) Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi

sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa.

(3) Objek akad ijarah adalah :

a. manfaat barang dan sewa; atau

b. manfaat jasa dan upah.

Page 82: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

67

BAB III

PRAKTIK MULTILEVEL MARKETING MCI di MASYARAKAT

A. Profil MCI

1. Sejarah Berdirinya Milionaire Club Indonesia (MCI)

MCI atau sering disebut MC-Indonesia. MCI merupakan singkatan

dari “Milionaire Club Indonesia”. MCI merupakan komunitas/bagian dari

PT. `Milionaire Group Indonesia yang berdiri tahun 04 Februari 2011. Hal

yang mendasari berdirinya adalah keinginan untuk membangun

individu-individu dalam masyarakat Indonesia untuk memiliki kehidupan

yang lebih baik, maka terbentuklah gagasan bisnis yang sangat menarik

yaitu MCI (Millionaire Club Indonesia). Dengan slogan “Better Life with

MCI ” diharapkan MCI kedepannya menjadi MLM terbaik dalam

mensejahterakan anggotanya. Konsep bisnis ini untuk membangun

kehidupan yang lebih baik mulai dari ekonomi, komunitas, kesehatan,

maupun lifestyle. Dengan konsep bisnis yang revolusioner yakni bisnis

ini diharapkan dapat membantu banyak orang mencapai kesuksesan yang

selama ini tidak dapat dicapai di bisnis lain. Ditambah dengan

produk-produk yang sangat menarik dan bermanfaat bagi kesehatan, maka

bisnis ini dapat berjalan hampir di semua segmen baik wanita, pria,

pemerhati kesehatan, pencari passive income, maupun untuk pengembangan

kepribadian.

Page 83: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

68

Keberhasilan yang telah dicapai MCI saat ini tidak akan lepas dari

peran VSN. VSN adalah singkatan dari Victory System Network. VSN

adalah organisasi pendukung yang menyediakan strategi dan langkah

langkah kerja yang telah terbukti berdasarkan pengalaman dari orang orang

yang berhasil. VSN merupakan sekolah bisnis untuk meningkatkan

keterampilan distributor dalam mengembangkan bisnis ini. VSN

menyediakan pertemuan, alat bantu dan pelatihan.

(www.pusatgrosirdropship.com/MCI MGI (PT.Millionaire Group

Indonesia) - Pusat Grosir Dropship.html diakses 6 agustus 2016).

2. Visi dan Misi

Adapun visi dari MCI adalah menjadi perusahaan network marketing yang

terbaik untuk mencapai kesejahteraan anggotanya baik dari segi finansial,

maupun kesehatan. Selanjutnya, misi dari perusahaan tersebut adalah

memberikan layanan terbaik dengan jaminan dengan jaminan para

membernya akan mendapat layanan eksklusif, berupa kemudahan, produk

dan jaringan yang berkualitas, dengan harga yang kompetitif. Kemudian, misi

selanjutnya adalah mengembangkan bisnis melalui peningkatan kualitas,

jenis produk, pembaharuan sistem promosi dan sistem pendukung

(www.Mc-world.com diakses 3 Agustus 2016).

3. Legalitas Hukum

Nomor SIUP : 503/1633.A/436.6.11/2011.

No SIUPL : 78/1/SIUPLT/I/PMDN/PERDAGANGAN/2013

Nomor TDP : 13.01.1.51.23333

Page 84: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

69

(https://panduanbisnismci.wordpress.com/2015/06/06/apa-sih-bisnis-mci-itu/

diakses pada 7 Agustus 2016).

Komisaris MGI : Hendra Thiemailattu

Direktur Utama MGI : Wilson Mandala Putra, S.E

(Hasil wawancara dengan Saudari Maya tanggal 26 Agustus 2016).

4. Lokasi perusahaan

Sampai dengan saat ini MCI memiliki 2 kantor perwakilan yang terletak di

Surabaya dan Jakarta.

a. Ngagel Jaya Indah Blok C 71 Surabaya.

b. Rukan Mangga II Square Blok D-38 Jakarta Utara (Katalog produk MCI

hlm 1 ).

Kantor perwakilan MCI dapat dilihat seperti gambar 3.1

Gambar 3.1 Kantor Perwakilan MCI

Sumber http:// sahabatnano.blogspot.co.id/p/Peluang Bisnis Mci _ Profil

Perusahaan.html diakses pada 6 Agustus 2016.

Page 85: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

70

5. Perkembangan Bisnis MCI

MCI sudah berjalan 5 tahun, Pada akhir bulan Februari tahun

2016, MCI baru saja mencapai rekor dunia 1300 member MCI naik kapal

pesiar dan di tahun ini sedang mempersiapkan diri menuju MLM syariah.

Kemudian di Tahun 2018 direncanakan umroh sebanyak 1800 member

(Hasil wawancara dengan Ibu Devi tanggal 19 Agustus 2016).

Selanjutnya, perkembangan sarana prasarana MCI itu sendiri,

MCI telah mempunyai 2 kantor cabang yakni di Jakarta dan Surabaya, dan

kini tengah nelakukan proses pembangunan kantor ketiganya di Soho

Capital Jakarta yang pada tahun ini selesai. Kemudian di Surabaya tengah

membangun graha MCI. Pembangunan kantor kedua gedung ini

diharapkan bisa mengoptimalkan pelayanan terhadap member di sekitar

wilayah tersebut (Hasil wawancara dengan Saudari Ida pada 14 Oktober

2016).

B. Produk produk MCI

1. Glucola

Merupakaan minuman kesehatan dan kecantikan yang berbentuk

serbuk Glucola mempunyai manfaat pada seluruh tubuh. Dengan sifat

antioksida, glucola mempunyai fungsi untuk detoksifikasi, regenerasi sel

dan mencegah penuaan dini. Glucola sangat bermanfaat bagi kecantikan dan

kesehatan secara menyeluruh, baik, kulit, rambut, ginjal, dan usus (Katalog

produk MCI hlm. 3).

Page 86: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

71

2. Glucola Gel

Merupakan facial foam yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati

dan mencerahkan wajah (Katalog produk MCI hlm 4).

3. Nano spray

Minyak semprot yang menggunakan teknologi nanometer untuk

mengubah air menjadi partikel atom dalam beberapa detik sehingga nutrisi

dan kadar oksigen dalam air bisa masuk ke dalam pori-pori kulit dan

berfungsi untuk menghilangkan garis kerutan pada kulit. Nano spray akan

cepat reaksinya jika dikombinasikan dengan magic stick (Katalog produk

MCI hlm. 5).

4. Magic stick

Berbentuk tongkat dengan panjang sekitar 10 cm yang

mengandung batuan germanium yang sangat baik untuk memaksimalkan

kinerja syaraf, kelenjar dan mengencangkan kulit. Penggunaan magic

stick akan sangat tampak jika dikombinasikan dengan nano spray (Katalog

produk MCI hlm. 8).

5. Bioglass

Adalah lempeng kaca bundar yang dapat memancarkan energi skalar

positif berupa frekuensi 127 Megacycle of beta Rhytm (127 MBR) dalam

radius 5 meter lebih ke segala arah. Bioglass membuat energi tubuh optimal

sistem cakra, pusat-pusat/titik pengendali kekuatan tubuh manusia berputar

normal, maka terjadilah self healing, yaitu tubuh mampu menyembuhkan

Page 87: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

72

dirinya sendiri, ibaratnya Bioglass adalah charger (pembangkit kembali

energi) tubuh kita (Katalog produk MCI hlm.10).

6. So Shin

Merupakan teh hijau dengan kandungan asam Chllorogenic dan rumput laut

coklat. Manfaat dari So Shin yaitu membantu menurunkan berat badan,

sumber serat, energi dan vitamin yang sangat diperlukan tubuh (Katalog

produk MCI hlm. 6).

7. Green Tea

Merupakan teh hijau dengan kandungan pasak bumi yang rendah

kafein dan mengandung antioksida alami yang sangat kuat yang disebut juga

polifenol. Manfat dari green tea sendiri yaitu mencegah resiko kebotakan,

membersihkan jerawat, mencegah penyakit diabetes, mengurangi tekanan

darah tinggi, membantu menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan

libido dan kekebalan tubuh (Katalog produk MCI hlm. 7).

8. Pendant Aura

Kalung kesehatan yang terbuat dari batu germanium tanpa

kandungan magnet yang mempunyai kemampuan untuk memancarkan Far

Infra Red (FIR) yang sangat baik untuk mengalirkan energi dan

meningkatkan stamina, memperlancar peredaran darah dan menjaga kadar

Ph dalam tubuh (Katalog produk MCI hal. 9).

Page 88: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

73

C. Sistem Milionaire Club Indonesia

1. Sistem Manajemen Milioner Club Indonesia

a. Metode Perekrutan Anggota MCI

Banyak metode yang digunakan dalam merekrut member baru

diantaranya:

1. Upline mengajak secara langsung orang orang terdekatnya .

2. Upline melakukan promosi menggunakan media sosial seperti

facebook, instagram, twitter (Hasil wawancara dengan Ibu Susi

tanggal 17 Oktober 2016).

3. Upline mendemokan produknya secara langsung kepada calon

member (Hasil wawancara dengan Ibu Romsatun tanggal 6 Agustus

2016).

4. Upline menceritakan kualitas produknya dan menceritakan

pengalaman orang yang sukses dengan MCI (Hasil wawancara

dengan Ibu Nisa tanggal 12 Oktober 2016).

b. Persyaratan masuk MCI

1) Calon member melakukan pembelian paket produk dengan

melakukan transfer ke rekening perusahaan.

2) Calon member harus memenuhi persyaratan yaitu : foto kopi kartu

identitas (KTP), Alamat, Nomor HP, Email, dan rekening bank.

3) Setelah registrasi selesai maka paling lambat sehari calon member

akan menerima pemberitahuan melalui email dan Nomor HP

Page 89: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

74

bahwa keanggotaan calon member sudah aktif bergabung (Hasil

wawancara dengan Saudari Ida Tanggal 14 Oktober 2016).

c. Larangan dan sanksi dalam MCI

1. Larangan menjual diatas atau dibawah harga.

2. Larangan memindahkan jaringan orang lain supaya berpindah ke

jaringannya.

3. Larangan monopoli wilayah pemasaran (Hasil wawancara dengan

Ibu Susi tanggal 17 Oktober 2016).

4. Larangan menjalankan bisnis dua jenis MLM.

5. Apabila member MCI kemudian melanggar akan di blokir

keanggotaannya (Hasil wawancara Bu Devi tanggal 09 Agustus

2016).

d. Hak dan Kewajiban Member MCI

1. Member mendapatkan satu hak usaha (ID) setiap pembelian 1 Paket

produk. Member MCI diperbolehkan untuk memiliki lebih dari

satu hak usaha atas nama yang sama dengan melakukan pembelian

paket produk.

2. Member mendapatkan username dan password untuk mengakes

web pusat MCI dan situs web untuk promosi (Hasil wawancara

dengan Saudari Maya tanggal 26 Agustus 2016).

3. Member mendapatkan pembinaan dari upline maupun tim MCI.

4. Member berhak memasarkan produk dan membangun jaringan.

5. Member wajib mematuhi aturan yang ditetapkan perusahaan.

Page 90: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

75

6. Member wajib membina downline.

7. Member wajib menjaga nama baik perusahaan (Hasil wawancara

dengan Saudari Nisa tanggal 12 Oktober 2016).

e. Metode Pembinaan Member

Ada banyak sekali metode pembinaan member di MCI yaitu

pembinaan langsung dari upline kepada downline, atau member bisa

belajar lebih lanjut di situs web pusat MCI. Selain itu juga ada seminar

Victory System Netwotk (VSN) yang dilakukan rutin tiap bulan biasanya

ada jadwalnya tersendiri. Seminar VSN ini diselenggarakan di kota

kota besar seperti Solo, Salatiga, Jogja dan masih banyak lainnya

(Hasil wawancara dengan Bu Devi tanggal 19 Agustus 2016).

f. Klasifikasi Member MCI

1) Paket Wow (Member biasa)

Paket Join yang dikeluarkan MCI mulai harga paket 1.900.000

hingga 2.500.000.

Tabel 3.1 Daftar Harga Paket

No. Harga Paket Produk

1 Rp 1.900.000 1 buah magic stick dan 2 box green tea , @ 6 sachet

atau 10 box green tea @ 6 sachet

2 Rp 2.000.000 Bio glass 2 Plus

3 Rp2.500.000 Pendant aura dan Glucola gel

4 > Rp2.200.000 Bebas menentukan produk yang dibeli diatas

Rp2.200.000, ditambah gratis voucher pembelian

produk lima ratus ribu

Sumber : Leaflet harga MCI

Page 91: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

76

2) Paket Upgrade

Diperuntukkan bagi yang sudah bergabung di Paket Wow atau ID

Single MCI agar bisa mengikuti jalan jalan luar negeri (Hasil

wawancara dengan Maya tanggal 03 September 2016).

Ada 2 jenis paket produk yang ditawarkan dalam paket upgrade ini

seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Daftar Harga Paket Upgrade

No. Harga Paket Produk

1 Rp 1.400.000 Magic stick atau Pendant aura

2 Rp 1.600.000 Bebas memilih produk, gratis voucher pembelian

produk Rp 1.500.000

Sumber : Leaflet harga MCI

3) Paket ID REWARD

ID Reward hampir sama dengan ID single hanya saja di

paket ID reward berkesempatan mendapatkan bonus dan reward

yang disediakan oleh MCI. Apabila kita bergabung dengan MCI kita

akan mendapatkan 1 poin (http:www.mcibisnis.com/2015/07/

06/cara bergabung menjadi member mci/diakses pada 6 agustus

2016).

Page 92: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

77

Penjelasan mengenai daftar harga paket bisa dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Harga Paket ID Reward

No. Harga Paket Produk

1 Rp 2.550.000 2 Pendant Aura + 1 box Glucola

2 Rp 2.550.000 Magic stick 2 + Pendant Aura + 1 box Glucola

3 Rp 2.600.000 3 box Glucola/Green tea+ Magic Stick 2

4 Rp 2.750.000 Bebas menentukan produk yang dibeli diatas

Rp2.200.000, ditambah gratis voucher pembelian

produk lima ratus ribu

5 Rp 2.900.000 4 box So Shin

6 Rp 2.950.000 Nano Spray 2 + Magic Stick 2/Pendant Aura + 1 Box

Glucola

7 Rp 3.000.000 3 Box Glucola/Green Tea + Nano Spray 2

8 Rp 3.100.000 Nano Spray 2 + Bioglass + 1 Box Glucola

Sumber : Leaflet harga MCI

4) ID REWARD 2 Poin

Sama seperti ID reward perbedaannya terletak pada setiap

pembelian paket reward 2 poin kita berhak atas 2 poin yang secara

otomatis akan terinput langsung di member ID (http:www.

mcibisnis.com/2015/07/06/cara bergabung menjadi member

mci/diakses 6 agustus 2016).

Tabel 3.4 Daftar Harga Paket ID Reward 2 Poin

No. Harga Paket Produk

1 Rp 3.300.000 2 Magic stick 2 + 1 box Glucola

2 Rp 3.500.000 2 Bioglass V2 + 1 box Glucola

3 Rp 4.100.000 Nano spray 2 + 2 box Glucola

4 Rp 4.200.000 Nano Spray 3 + 3 Box Glucola + 3 Tube Glucola

5 Rp 4.200.000 Nano Spray 2 + Nano Spray 3 + Magic Stick 2

6 Rp 4.300.000 2 pcs nano Spray 3 + Magic Stick 2

7 Rp 4.300.000 2 pcs Nano Spray 3 + 2 Box Glucola

Sumber : Leaflet harga MCI

5) Paket Heboh.

Merupakan gabungan dari paket wow dan paket upgrade yang

dibayar secara langsung. Paket heboh Mendapatkan voucher

Page 93: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

78

pembelian produk Rp 2.000.000 dapat digunakan untuk pembelian

semua produk MCI kecuali nano spray. Penjelasan mengenai paket

produk yang termasuk dalam paket Heboh bisa dilihat pada tabel

3.5.

Tabel 3.5 Daftar Harga Paket Heboh

No. Harga Paket Produk

1 Rp 3.300.000 Paket wow 1.900.000 + Paket Upgrade Rp 1.400.000

2 Rp 3.800.000 Paket wow Rp 2.200.000 + Paket Upgrade 1.600.000

3 Rp 3.900.000 Paket wow Rp 2.500.000 mendapatkan nano spray +

Magic Stick,atau Nano spray + pendant aura,dan paket

upgrade Rp 1.400.000

Sumber : Leaflet harga MCI

6) Paket ID Diamond

Paket Join yang dikeluarkan MCI mulai harga paket Rp2.750.000

hingga Rp 4.100.000. Adapun mengenai paket produk yang

termasuk dalam paket ID Diamond bisa dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Daftar Harga Paket Diamond

No. Harga Paket Produk

1 Rp 2.750.000 2 buah Magic Stick

2 Rp 2.950.000 Magic stick+ Pendant Aura+ 1 Box Soshin

3 Rp 3.050.000 2 buah Bioglass

4 Rp 3.100.000 Bioglass + Pendant Aura + 1 Box Soshin

5 Rp 3.650.000 nano spray V3 + 3 Box Soshin atau nano spray V3

+ 2 glucola gel +2 glucola

6 Rp 4.100.000 2 nano spray V3 + magic stick

Sumber : Leaflet harga MCI

7) ID Full Diamond

Sama dengan ID Diamond sebelumnya perbedaan terletak pada

pemberian bonus yang diberikan paling besar daripada paket

Page 94: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

79

lainnya. Adapun mengenai penjelasan daftar harga paket ID Full

Diamond bisa dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Daftar Harga Paket Full Diamond

No. Harga Paket Produk

1 Rp 5.600.000 Bioglass + 2 buah Magic Stick + 2 Pendant Aura

2 Rp 5.950.000 2 Bioglass+ Pendant Aura+Magic Stick + glucola +

glucola gel+1 box so shin

3 Rp 5.950.000 4 buah Bioglass

4 Rp 5.950.000 nano spray V3 + Magic Stick + Pendant Aura+

glucola + glucola gel+ 1 box so shin

5 Rp 5.950.000 nano spray V3+2 Magic Stick+2 Pendant Aura

Sumber : Leaflet harga MCI

g. Level Keanggotaan MCI

a) Member

Level anggota yang sudah mempunyai member kurang dari 400

pasang kanan dan kiri.

b) Emerald

Level anggota yang sudah mempunyai member 400 pasang kanan

dan kiri.

c) Diamond

Level anggota yang sudah mempunyai member 1000 pasang kanan

dan kiri.

d) Elite Diamond

Level anggota yang sudah mempunyai member 5000 pasang kanan

dan kiri (Hasil wawancara Bu Devi tanggal 19 Agustus 2016).

Page 95: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

80

2. Sistem Pembagian Bonus MCI

Pembagian setiap bonus tergantung dari kerja masing-masing

member. Pemberian bonus didasarkan pada sebarapa banyak member

tersebut dapat menjual paket produk. Member yang tidak melakukan

perekrutan penjualan tidak mendapatkan bonus (Hasil wawancara

dengan Ibu Romsatun 18 Agustus 2016).

Sistem pemberian bonus MCI menggunakan sistem binary (sistem

dua kaki). Sistem ini cukup merekrut 2 member yaitu 1 member kanan dan

1 member kiri (Hasil wawancara bu Devi tanggal 19 Agustus 2016).

Setiap member berhak mendapatkan bonus sesuai dengan ketentuan yang

telah ditentukan perusahaan. Bonus yang didapatkan antara lain:

a. Bonus Sponsor

Bonus sponsor adalah bonus yang diperoleh apabila seorang member

mengajak orang lain untuk menjadi member MCI.

Menurut Saudari Ida (Pelaku bisnis MCI) pemberian bonus sponsor

kepada member adalah sebagai berikut: bonus sponsor paket wow dan ID

reward Rp. 200.000, paket heboh dan paket ID Diamond Rp. 250.000, ID

member reward 2 poin Rp. 300.000, dan paket ID full Diamond Rp.

500.000 (Hasil wawancara dengan Saudari Ida tanggal 14 Oktober

2016).

b. Bonus Level

Bonus Level adalah bonus yang diperoleh dari perkembangan

Member Get Member. Bonus Level akan diberikan ketika terjadi

Page 96: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

81

perkembangan jaringan yaitu pertambahan 1-kiri dan 1-kanan pada 1

Level yang sama dan Bonus Level ini hanya diberikan 1 kali per 1 Level

sebesar Rp 500.000,-. Skema pemberian bonus level dapat dilihat

gambar 3.2.

Gambar 3.2 skema bonus level

Sumber : Leaflet harga MCI

Contoh:

Gambar 3.2 menjelaskan orang yang telah menjadi member MCI me-

rekrut A dan B. Kemudian, A dan B masing-masing merekrut 1 orang

dan terduplikasi kebawah. Jadi, meskipun member MCI hanya

merekrut 2 orang member MCI tetap dapat menikmati Bonus Level tanpa

batas kedalaman (Leaflet marketing plan MCI).

c. Bonus Pasangan dengan flush out 14 pasang/hari

Bonus pasangan adalah bonus yang diperoleh dari pertumbuhan

jaringan member MCI. Bonus pasangan akan diberikan kepada member

MCI dapatkan setiap terjadi pasangan yaitu pertumbuhan 1-kiri dan

MEMBER

MCI

Page 97: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

82

1-kanan (ada keseimbangan). Bonus pasangan juga tidak melihat posisi

titik harus bseimbang atau sejajar. Ketika terjadi bonus pasangan, maka

member MCI akan mendapatkan bonus pasangan sebesar Rp 50.000

seperti pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 skema bonus pasangan

Sumber : Leaflet harga MCI

Sepuluh bonus pasangan pertama akan diberikan dalam bentuk produk.

Selanjutnya 100 bonus pasangan berikutnya dapat member MCI terima

100% secara tunai. Kemudian, akan terulang lagi 10 bonus pasangan

yang ditukarkan dengan produk, kemudian 100 bonus pasangan

berikutnya diterima secara cash dan seterusnya (Leaflet marketing plan

MCI).

d. Bonus Matching

Bonus Matching adalah bonus yang diperoleh apabila member yang

dibina member MCI secara langsung bisa berkembang dan mendapatkan

bonus pasangan (Hasil wawancara dengan Saudari Maya tanggal 03

September 2016).

MEMBER

MCI

Page 98: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

83

Ketentuan pemberian bonus matching ada 2 macam yaitu sebesar 25%

dari bonus pasangan downline langsung member MCI sebanyak 3

generasi.

Kemudian, bonus matching sebesar 10% dari bonus pasangan downline

langsung member MCI sebanyak 3 generasi berikutnya (Leaflet

marketing plan MCI).

e. Bonus Cycle (Rp 50.000) dengan flush out 7 cycle/hari

Bonus yang diperoleh ketika terjadi pertumbuhan dua titik

sebelah kiri dan dua titik sebelah kanan di dalam jaringan member MCI.

Ketika terjadi terjadi bonus cycle, maka member MCI akan mendapatkan

bonus sebesar Rp 50.000, seperti pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 skema bonus cycle

Sumber : Leaflet harga MCI

Lima bonus cycle pertama akan diberikan produk. Selanjutnya lima

bonus cyle berikutnya akan diberikan uang tunai. Pemberian bonus ini

akan terus berulang hingga pemberian bonus cycle kelimapuluh.

MEMBER

MCI

Page 99: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

84

Setelah itu, pemberian bonus cycle 50 berikutnya akan diberikan uang

tunai (Leaflet marketing plan MCI).

f. Bonus Royalti

1) 1% omzet MCI global diberikan kepada member MCI yang

mencapai atau mempunyai total member 400 kiri - 400 kanan.

2) 2% omzet MCI global diberikan kepada member MCI yang

mencapai atau mempunyai total member 1000 kiri – 1000 kanan

(Leaflet marketing Plan MCI).

g. Reward

Reward diberikan kepada member ketika saat mencapai kualifikasi

tertentu. Bonus yang didapatkan antara lain:

1) Trip ke luar negeri

Trip ke luar negeri sesuai dengan promo yang ditentukan misalnya:

Seperti yang dikatakan oleh Bu Devi bahwa promo trip Tahun 2016,

promo trip-nya adalah jalan-jalan ke Korea. Jalan-Jalan ke Korea

diberikan kepada member MCI yang telah mempunyai 17 poin kiri

kanan, atau melakukan penjualan 17 paket kiri dan kanan dalam

waktu 4 bulan. Kemudian, member yang berhasil memenuhi promo

trip tadi akan mendapatkan uang saku, dan menginap di hotel

berbintang empat atau lima (Hasil wawancara Bu Devi tanggal 19

Agustus 2016).

Page 100: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

85

2) Bonus cash Rp 50.000.000.-

Bonus cash ini diberikan ketika seorang member mempunyai total

poin diamond 1000 kiri-1000 kanan (berlaku paket ID Diamond dan

Id Full Diamond) (Hasil wawancara dengan Saudari Maya tanggal 26

Agustus 2016).

3) Bonus cash Rp 500.000.000,-.

Bonus cash tersebut diberikan kepada anggota Elite Diamond

Mempunyai total poin 5000 kiri-5000 kanan (berlaku semua paket

MCI kecuali paket Upgrade) (Hasil wawancara dengan Ibu Devi

tanggal 19 Agustus 2016).

Page 101: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

86

BAB IV

PRAKTIK MILIONAIRE CLUB INDONESIA (MCI) MENURUT UNDANG

UNDANG NO.07 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN, FIKIH

MUAMALAH, DAN FATWA DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009

TENTANG PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARI’AH (PLBS)

A. Tinjauan Undang-Undang No.07 Tahun 2014 Tentang MCI

1. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 6 menyatakan bahwa “

Setiap Pelaku Usaha wajib menggunakan atau melengkapi label berbahasa

Indonesia pada barang yang diperdagangkan di dalam negeri.” Produk MCI

menggunakan bahasa indonesia.

Dilihat dari kemasannya semua produk MCI sudah menggunakan bahasa

Indonesia

2. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 7 ayat 1 menyatakan

bahwa “Distribusi barang yang diperdagangkan dalam negeri secara tidak

langsung atau langsung dapat dilakukan melalui pelaku usaha distribusi”.

Dalam hal ini, MCI dibawah naungan PT. Milioner Group Indonesia

merupakan komunitas bisnis yang bergerak dibidang distribusi produk

kecantikan dan kesehatan.

3. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 7 ayat 2 menyatakan

bahwa “Distribusi Barang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan rantai distribusi yang bersifat

Page 102: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

87

umum: distributor dan jaringannya, agen dan jaringannya; atau waralaba.”

MLM MCI menggunakan sistem distribusi barang secara langsung.

4. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 7 ayat 3 menyatakan

bahwa “Distribusi Barang secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilakukan dengan menggunakan pendistribusian khusus melalui sistem

penjualan langsung secara: a. single level; atau b. multilevel.”

Sistem Penjualan di MCI menggunakan single level barang dari perusahaan

langsung ke member (konsumen). Barang tersebut bisa dipakai sendiri oleh

member atau kalau produk alat seperti nano spray bisa didemokan kepada

calon member. MCI memberikan bonus kepada member atas penjualan

produk langsung dari perusahaan.

5. Dalam undang undang No.07 tahun 2014 pasal 8 menyatakan bahwa

“Barang dengan hak Distribusi eksklusif yang diperdagangkan dengan

sistem penjualan langsung hanya dapat dipasarkan oleh penjual resmi yang

terdaftar sebagai anggota perusahaan penjualan langsung

Produk produk MCI tidak dijual secara umum di pasaran seperti di toko

umum, pasar, supermarket, untuk mendapatkan produk MCI harus melalui

member MCI (Hasil wawancara dengan ibu Nisa tanggal 12 Oktober

2016).

6. Dalam undang undang No.7 tahun 2014 pasal 9 menyatakan bahwa

“Pelaku Usaha Distribusi dilarang menerapkan sistem skema piramida

dalam mendistribusikan barang”.

Page 103: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

88

Dilihat dari sistemnya, MLM MCI termasuk menggunakan skema

piramida. Hal ini bisa bisa dipenuhinya ciri ciri yang mengarah ke

praktik tersebut diantara Perusahaan MGI tidak tergabung dalam

anggota APLI dan WFDSA, Apabila kita cermati Marketing plan MCI

menunjukkan bahwa sistem pemberian bonus maupun royalty

ditentukan dari seberapa banyak yang member merekrut orang lain

daripada penjualan produk, Sistem yang membolehkan member MCI

memiliki lebih dari 1 keanggotaan, Biaya pendaftaran yang mahal

yakni diatas 1 juta, dan MCI menggunakan sistem binary yang

memberikan untung lebih kepada upline daripada downline Hal ini

terlihat MCI menggunakan sistem binary (Hasil wawancara dengan

Saudari Ida tanggal 14 Oktober 2016).

7. Dalam undang undang No.7 tahun 2014 pasal 10 menyatakan bahwa

“Pelaku Usaha Distribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 melakukan

Distribusi Barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

serta etika ekonomi dan bisnis dalam rangka tertib usaha”.

Tim Manajemen MLM MCI menerapkan aturan perusahaan yang

harus ditaati para member MCI sebagai pedoman dalam menjalankan

bisnisnya. Perusahaan MCI tidak segan-segan memblokir anggotanya yang

terbukti melanggar larangan MCI seperti menjual dibawah atau diatas harga

standar yang ditetapkan perusahaan, dan bergabung dengan MLM lain

(Hasil wawancara Bu Devi tanggal 09 Agustus 2016).

Page 104: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

89

8. Dalam undang undang No.7 tahun 2014 pasal 24 menyatakan bahwa

“Pelaku Usaha yang melakukan kegiatan usaha Perdagangan wajib memiliki

perizinan di bidang Perdagangan yang diberikan oleh Menteri.”

MCI sudah memiliki izin usaha diterbitkannya Nomor SIUP

503/1633.A/436.6.11/2011, Nomor SIUPL 78/1/SIUPLT/ I/PMDN/

PERDAGANGAN /2013 dan Nomor TDP 13.01.1.51.23333.

Selanjutnya, untuk mengetahui kesesuaian Undang-Undang No.07

Tahun 2014 tentang perdagangan terhadap praktik MLM MCI bisa dilihat

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tinjauan Undang-Undang No.7 Tahun 2014 tentang perdagangan Terhadap

Praktik MLM MCI

No. Pasal MLM MCI

1 Pasal 6 tentang kewajiban pelaku usaha menggunakan

label bahasa indonesia pada kemasan

memenuhi

2 Pasal 7 tentang distribusi barang yang dapat dilakukan

pelaku usaha distribusi

memenuhi

3 Passal 8 tentang hak distribusi eklusif yang dimiliki

anggota perusahaan penjualan langsung

memenuhi

4 Pasal 9 tentang larangan menerapkam sistem skema

piramida

Tidak memenuhi hal ini

dikarenakan sistem

keanggotaan di MCI

menggunakan sistem

kaveling dan sistem

pemberian bonus yang

lebih banyak diberikan

saat terjadi pertambahan

member baru,

5 Pasal 10 tentang pelaku usaha distribusi sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan dan etika ekonomi

bisnis

memenuhi

6 Pasal 24 tentang kewajiban pelaku usaha memiliki

surat izin perdagangan

memenuhi

Page 105: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

90

B. Tinjauan Fikih Muamalah Tentang MCI

1. Ketentuan hukum

Sebagai suatu akad, jual beli mempunyai rukun dan syarat yang

harus dipenuhi sehingga jual beli itu dapat dikatakan sah oleh syara‟.

Apabila salah satu dari rukun tersebut tidak terpenuhi maka jual beli

tersebut dapat dikategorikan sebagai jual beli yang tidak sah. Berkaitan

dengan jual beli pada Milioner Club Indonesia, peneliti akan menganalisis

dari segi hukum Islam berdasarkan pemenuhan rukun, syarat jual beli dan

ketentuan-ketentuan dalam transaksi jual beli. Berdasarkan pemenuhan

rukun dan syarat jual beli, yaitu:

a. Adanya pihak penjual dan pembeli (aqid)

Pada Bab II telah peneliti kemukakan bahwa orang yang melakukan

transaksi jual beli harus memenuhi syarat-syarat jual beli, diantaranya:

kehendaknya sendiri, berakal sehat, dan baligh. Dalam jual beli di

Milioner Club Indonesia ini para pelaku yang berakad (upline, downline

dan konsumen non member) melakukan akad jual beli atas kehendaknya

sendiri dan tidak ada paksaan dari orang lain. Begitu juga dengan para

penjual dan pembelinya adalah telah baligh dan cakap hukum. Dalam

jual beli di Milioner Club Indonesia ini belum pernah ditemukan bahwa

pihak yang melakukan transaksi jual beli, yaitu para penjual (upline,

downline) dan pembeli (baik konsumen member atau non member)

adalah belum dewasa dan tidak cakap hukum. Ini jelas bahwa praktek

jual beli yang menggunakan sistem MLM di Milioner Club Indonesia

Page 106: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

91

ini ditinjau dari segi syarat akadnya telah sesuai dengan aturan jual beli

dalam Islam.

b. Lafal/Sighat (ijab dan kabul)

Unsur terpenting dalam jual beli adalah adanya kerelaan dari kedua

belah pihak. Kerelaan tersebut bisa dilihat dari ijab dan kabul yang

dilangsungkan. Pernyataan ijab dan kabul dapat dilakukan dengan lisan,

tulisan/surat-menyurat, atau syarat yang memberi pengertian dengan

jelas tentang adanya ijab dan kabul, dan dapat juga berupa perbuatan

yang telah menjadi kebiasaan dalam ijab dan kabul.

c. Objek yang diperjualbelikan (mau‟qud alaih)

1) Suci

Jual beli yang terlarang karena melihat dari jenis atau zat

yang dilarang menurut Islam, meskipun jual beli tersebut dipandang

sah karena telah memenuhi segala unsur transaksi jual beli. Namun,

karena barang yang secara zatnya terlarang, maka akan menjadi

haram untuk dilakukan oleh kaum muslim seperti jual beli khamar,

bangkai, dan babi.

Dalam jual beli di Milioner Club Indonesia ini produk yang

dijual adalah halal dan suci. Semua Produk MCI telah mendapat izin

dari badan POM dan mendapatkan label halal dari MUI. Ini terlihat

pada kemasan produk Milioner Club Indonesia, misalkan suplemen

kecantikan (Glucolla) yang terbuat dari sari buah jeruk, so shin

terbuat dari ekstrak green tea, rumput laut, green coffe. Produk

Page 107: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

92

green tea terbuat dari ekstrak green tea, pasak bumi dan produk

nano spray berisi air, magic stick terbuat batuan germanium,

pendant aura dan bio glass yang tebuat dari material mineral bumi

sehingga dari keseluruhan produk diatas tidak ada yang

mengandung unsur yang diharamkan. Maka jual beli tersebut tidak

dilarang karena telah sesuai dengan hukum jual beli dalam Islam.

2) Bermanfaat

Sedangkan yang dimaksud benda yang bermanfaat berarti,

pemanfaatan dari produk-produk tersebut tidak melanggar

norma-norma agama. Kebanyakan produk yang jual pada Milioner

Club Indonesia adalah kecantikan dan kesehatan yang berarti

bermanfaat bagi kesehatan manusia. Misalnya Glucola sangat

bermanfaat bagi kecantikan dan kesehatan secara menyeluruh, baik,

kulit, rambut, ginjal, dan usus. Selanjutnya, magic stick untuk

memaksimalkan kinerja syaraf, kelenjar dan mengencangkan

kulit, nano spray berfungsi untuk menghilangkan garis kerutan pada

kulit, So Shin yaitu membantu menurunkan berat badan, sumber

serat, energi dan vitamin, green tea sendiri yaitu mencegah resiko

kebotakan, membersihkan jerawat, mencegah penyakit diabetes,

mengurangi tekanan darah tinggi, membantu menurunkan kadar

kolesterol, meningkatkan libido dan kekebalan tubuh, mengalirkan

energi dan meningkatkan stamina, memperlancar peredaran darah

dan menjaga kadar Ph dalam tubuh, dan terakhir Bioglass membuat

Page 108: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

93

energi tubuh optimal sistem cakra, pusat-pusat/titik pengendali

kekuatan tubuh manusia berputar normal dan lain lain.

3) Dapat diserahterimakan

Jual beli yang didalamnya mengandung unsur kesamaran

(gharar) ini mengandung unsur penipuan dan meragukan. Karena

itu, Islam melarang jual beli benda yang tidak nyata. Misalnya jual

beli dengan cara melempar batu, menjual ikan yang masih di laut,

dan ijon. Sedangkan, yang dimaksud dengan benda yang dapat

diserahterimakan adalah benda tersebut adalah benar-benar ada,

meskipun pembelian dilakukan dengan cara pemesanan.

Produk-produk yang dijual di Milioner Club Indonesia adalah

produk yang nyata. Produk yang dijual antara lain: glucolla, so shin,

pendant aura, dan lain-lain. Sehingga, ketika para konsumen

melakukan pembelian produk tersebut, maka selang beberapa lama

akan menerima produk yang dibelinya. Ini terlihat, ketika seorang

konsumen membeli so shin, dalam waktu yang ditentukan itu juga

konsumen menerima produk so shin tersebut. Selain itu, pembelian

produk melalui pemesanan dan pengiriman produk menggunakan

layanaan pengiriman barang JNE Express.

4) Milik sendiri atau telah mendapatkan izin dari pemiliknya

Produk-produk yang di jual di Milioner Club Indonesia

adalah milik sendiri perusahaan Milioner Club Indonesia dan

Perusahaan Milioner Group Indonesia telah memberikan hak

Page 109: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

94

kepada member MCI untuk memasarkan produk MCI. Karena, hal

tersebut sudah jelas dijelaskan saat awal perekrutan bahwasanya

setiap member mempunyai hak untuk memasarkan produk dan

mengembangkan jaringannya.

Selain itu, kegiatan jual beli tidak mengandung unsur-unsur

yang dilarang seperti berikut :

a. Jual beli yang mengandung transaksi riba

Ada sebagian member MCI yang melakukan jual beli karena

tergiur dengan sistem bonus yang diberikan. Mereka

membayarkan modal sekali untuk membeli paket produk dengan

harapan mereka mendapat pemasukan yang berlipat (Hasil

wawancara dengan ibu Susi tanggal 17 Oktober 2016 dan Hasil

wawancara dengan Saudari Nisa tanggal 12 Oktober 2016). Hal

ini termasuk riba fadhl yang dilarang dalam islam.

b. Jual beli yang mengandung unsur gharar

MCI mempunyai produk yang nyata yaitu barang dan alat

kesehatan. Selanjutnya, MCI telah menjalin kerjasama dengan

perusahaan JNE jadi produk benar-benar dikirimkan sesuai

alamat pemesan setelah terlebih dahulu melakukan

pembayaran sesuai paket produk (Hasil wawancara dengan

Saudari Ida tanggal 14 Oktober 2016).

Page 110: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

95

c. Jual beli yang mengandung unsur maysir

Praktik MLM MCI tidak bisa lepas dari praktik maysir hal ini

karena motivasi member bergabung MCI alasan untuk

mendapatkan keuntungan yang berlipat dengan modal sekali.

Upline yang nakal sering tidak mematuhi kode etik yang

ditetapkan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan

Bu Devi menjelaskan bahwa penyimpangan yang sering

dilakukan member adalah memberikan penambahan bonus

produk atau diskon yang tidak sesuai sistem pemasaran MCI

(Hasil wawancara Bu Devi tanggal 09 Agustus 2016).

d. Jual beli yang mengandung unsur dharar

Produk-produk MCI mengandung bahan yang aman dan

bermanfaat bagi tubuh. Produk MCI sudah mendapat izin dari

Badan POM dan label halal dari MUI (Hasil wawancara dengan

Ibu Romsatun pada 06 Agustus 2016).

e. Jual beli yang mengandung unsur dzulm

Pembagiaan bonus yang diberikan oleh MCI terjadi unsur

ketidakadilan dan eksploitasi seperti: pemberian bonus

matching hingga 6 generasi. Upline tetap mendapatkan bonus

tanpa melakukan penjualan produk (Hasil wawancara dengan

ibu Susi tanggal 17 Oktober 2016 dan Hasil wawancara dengan

Saudari Nisa tanggal 12 Oktober 2016).

Page 111: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

96

f. Jual beli yang mengandung unsur maksiat

Kegiatan jual beli MCI terbebas dari unsur maksiat. Ibu

Romsatun menjelaskan bahwa Produk-produk MCI berupa

barang dan alat. Barang dan alat yang bermanfaat bagi

kecantikan dan kesehatan tubuh (Hasil wawancara dengan Ibu

Romsatun pada 06 Agustus 2016).

2. Ketentuan Akad

a. Jual beli salam

Jual beli yang terjadi di MLM MCI menggunakan jual beli

pesanan atau dalam istilah fikih muamalahnya disebut jual beli salam.

Hal ini dikarenakan produk MCI berasal dari perusahaan PT. Milionaire

Group Indonesia. Kegiatan jual beli yang terjadi dimulai dari member

MCI melakukan penawaran produk terhadap calon member MCI,

mereka menawarkan produk dan bisnis MLM MCI. Jika calon member

tertarik untuk bergabung, maka mereka diharuskan membeli salah satu

paket produk yang yang ditawarkan misalkan paket wow, paket heboh,

paket ID reward, dan paket diamond. Setelah itu, calon member

melakukan pembayaran sesuai harga paket produk yang dipilihnya

kepada rekening perusahaan MCI. Setelah menyerahkan bukti transfer

pembayaran beserta persyaratan yang ditentukan maka, member MCI

tadi memasukan data nama calon member tadi dibawah jaringannya,

dan melakukan pemesanan atas nama member calon tersebut. Kemudian

Page 112: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

97

produk MCI akan dikirim ke alamat calon member melalui jasa

pengiriman barang JNE.

Dari segi pemenuhan rukun dan syarat jual beli salam yang

dilakukan MLM MCI adalah sebagai berikut:

Para pihak yang melakukan akad jual beli tersebut sudah dewasa dan

dibuktikan dengan syarat keanggotaan harus mempunyai KTP.

Adapun mengenai objek akad jual beli salam adalah produk produk

kesehatan dan kecantikan yang bermanfaat bagi tubuh. Adapun barang

yang dipesan dan diterima sudah pasti sesuai pemesanan karena

perusahaan menyediakan daftar paket produk beserta harganya.

Selanjutnya mengenai pembayaran yaitu, calon member melakukan

pembayaran sesuai dengan harga paketan produk yang dipilih ditambah

biaya pengiriman. Pembayaran harus dilakukan secara penuh saat itu

(Hasil wawancara dengan saudari Ida pada 14 Oktober 2016).

Page 113: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

98

Selanjutnya, tinjauan fikih muamalah terhadap praktik MLM

MCI dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Praktik MLM MCI

No. Ketentuan Fikih Muamalah MLM MCI

1 Ketentuan hukum Jual beli:

Ada pihak penjual dan pembeli

Lafal/sighat

Objek Jual beli

Dapat diserah terimakan

Milik sendiri atau telah

mendapatkan izin dari pemiliknya

Memenuhi

2 Ketentuan akad jual beli:

Jual beli salam

Memenuhi

3 Jual beli tidak mengandung unsur yang

dilarang seperti:

Unsur Riba Mengandung unsur

riba fadhl karena

motivasi member

masuk ingin

mendapatkan

pendapatan yang

berlipat dengan modal

sekali

Unsur gharar Tidak mengandung

Unsur Maysir Mengandung unsur

maysir karena MLM

dijadikan jalan untuk

mendapatkan

pendapatan yang

berlebih tanpa

melakukan kerja keras

Unsur dharar Tidak mengandung

Unsur Maksiat Tidak mengandung

Unsur dzulm Mengandung unsur

dzulm karena upline

mendaptakan passive

income dari hasil kerja

downline

Page 114: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

99

C. Tinjauan Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 Tentang MCI

1. Ketentuan Hukum

Setelah mengetahui sistem yang ada dalam MCI, sebagaimana

yang dipraktekan oleh para pelaku bisnis tersebut, kita dapat mengetahui

kedudukan hukum bisnis tersebut. MCI sebagai salah satu bentuk

muamalah di Indonesia, dalam pelaksanaanya harus berpedoman kepada

sejumlah aturan hukum yang berlaku di Indonesia baik itu undang-undang

maupun Fatwa DSN MUI.

a. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kesatu menyatakan bahwa “Ada objek transaksi riil yang

diperjualbelikan berupa barang atau produk jasa”.

MCI memiliki berbagai produk yaitu: glucola, glucola gel, so shin,

magick stick, nano spray, bio glass, green tea dan pendant aura. Maka

dalam hal ini MCI telah memenuhi ketentuan Fatwa DSN MUI poin

pertama.

b. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kedua menyatakan bahwa “Barang atau produk jasa yang

diperdagangkan bukan sesuatu yang diharamkan dan atau yang

dipergunakan untuk sesuatu yang haram”. Berdasarkan penelitian,

semua produk MCI diatas telah berlabel halal dari MUI. Maka dalam

hal ini MCI telah memenuhi ketentuan Fatwa DSN MUI poin kedua.

Page 115: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

100

c. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin ketiga menyatakan bahwa “Transaksi dalam perdagangan tersebut

tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, dharar, maksiat”.

Dalam bisnis MCI ini, menurut peneliti dari hasil penelitian

yang dilakukan, distributor MCI tidak akan bisa menjual dibawah

harga maupun diatas harga karena harga sudah ditetapkan di kantor

pusat MCI, jika terjadi pelanggaran maka distributor tersebut akan

diblokir akunnya di virtual network, sehingga dia akan kehilangan

seluruh aset yang ia bangun (Hasil wawancara dengan Saudari Ida pada

14 Oktober 2016).

Selanjutnya, produk MCI sudah terjamin kualitas baik dari

keamanan dan kehalalannya, sehingga tidak akan membahayakan

konsumen.

Namun, praktik MLM MCI tidak bisa lepas dari praktik

maysir maupun riba fadhl, hal ini karena motivasi member bergabung

MCI alasan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat dengan

modal sekali. Maka hal tersebut tidak sesuai dengan Fatwa DSN MUI

pada ketentuan hukum poin ketiga.

d. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin keempat menyatakan bahwa “Tidak ada harga/biaya yang

berlebihan (excessive markup), sehingga merugikan konsumen karena

tidak sepadan dengan kualitas/manfaat yang diperoleh”.

Page 116: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

101

Dilihat dari ketentuan tersebut, seseorang yang ingin bergabung dengan

MCI jika ingin mendapatkan kan keanggotaan biasa (single member)

dengan membeli produk MCI dibawah Rp 1.900.000, maka akan

diberikan akun virtual dan produk yang diinginkan yang ditawarkan

oleh MCI. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Bu Devi bahwa MLM

MCI produknya kebanyakan merupakan produk impor dari Japan

seperti nano spray dan magic stick. menurutnya harga itu wajar dan

sepadan dengan manfaat yang diperoleh. Selain itu beliau juga jarang

ke salon perawatan setelah memakai produk tersebut (Hasil wawancara

Bu Devi tanggal 19 Agustus 2016).

Menurut peneliti, hal tersebut sepadan dengan kualitas atau

manfaat yang diperoleh anggotanya. Oleh karena itu bisnis dalam

bisnis MCI sesuai dengan Fatwa DSN MUI pada ketentuan hukum

keempat.

e. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kelima menyatakan bahwa “Komisi yang diberikan oleh

perusahaan kepada anggota baik besaran maupun bentuknya harus

berdasarkan pada prestasi kerja nyata yang terkait langsung dengan

volume atau nilai hasil penjualan barang atau produk jasa, dan harus

menjadi pendapatan utama mitra usaha dalam PLBS”.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Romsatun, MCI

memberikan komisi atau bonus berdasarkan prestasi kerja yakni

berdasarkan penjualan produk (Hasil wawancara dengan Ibu Romsatun

Page 117: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

102

pada 06 Agustus 2016). Dengan demikian hal tersebut sesuai dengan

Fatwa DSN MUI ketentuan hukum poin kelima.

f. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin keenam menyatakan bahwa “Bonus yang diberikan oleh

perusahaan kepada anggota (mitra usaha) harus jelas jumlahnya ketika

dilakukan transaksi (akad) sesuai dengan target penjualan barang dan

atau produk jasa yang ditetapkan oleh perusahaan”.

Dari segi pembagian bonus yang diberikan MCI kepada

anggotanya, MCI dapat melakukan penjualan barang berupa produk

MCI maka orang yang menjualkan produk tersebut mendapatkan bonus

sponsor Rp. 200.000 untuk satu paket ID member reward 1 poin atau

paket wow, Rp. 250.000 untuk satu paket ID Diamond dan paket

heboh, Rp. 300.000 untuk satu paket ID member reward 2 poin dan Rp.

500.000 untuk 1 paket ID full Diamond. Ketentuan hukum MUI pada

poin keenam ini, sesuai dengan yang dipraktekan MCI.

g. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin ketujuh menyatakan bahwa “Tidak boleh ada komisi atau bonus

secara pasif yang diperoleh secara reguler tanpa melakukan pembinaan

dan atau penjualan barang dan atau jasa”.

Ibu Romsatun menyatakan bahwa anggota MCI akan

mendapatkan pembinaan secara pribadi dari upline langsung dan

training victory dari TIM VSN pusat dan biasanya dilaksanakan di kota

kota besar seperti Solo, Salatiga, Jogja dan sebagainya. Mekanisme

Page 118: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

103

pemesanan produk yang konsumen butuhkan melalui upline (Hasil

wawancara dengan Ibu Romsatun 18 Agustus 2016).

Karena sistem pembagian bonus tidak hanya sebatas pada

bonus sponsor saja, bonus passive income bisa didapat dari bonus

matching. Hal ini seperti yang dikatakan saudari Susi dan saudari Nisa

keduanya merupakan member MCI non aktif, mereka merasakan

ketidakadilan dalam pemberian bonus matching hingga sampai enam

generasi. Mereka yang kerja keras jualan tetapi upline tetap

mendapatkan bonus (Hasil wawancara dengan ibu Susi tanggal 17

Oktober 2016 dan Hasil wawancara dengan Saudari Nisa tanggal 12

Oktober 2016). Maka passive income MCI tidak sesuai dengan

ketentuan Fatwa DSN MUI poin ketujuh.

h. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kedelapan menyatakan bahwa “Pemberian komisi atau bonus oleh

perusahaan kepada anggota (mitra usaha) tidak menimbulkan ighra‟ ”.

Dalam Fatwa DSN MUI ighra‟ diartikan daya tarik yang luar

biasa yang menyebabkan orang lalai terhadap kewajiban demi

melakukan hal-hal atau transaksi dalam rangka memperoleh bonus atau

komisi yang dijanjikan. Menurut peneliti, berdasarkan Hasil

wawancara terhadap pelaku bisnis MCI ada sebagian orang mengikuti

bisnis MCI karena bonus yang diberikan MCI sangat menjanjikan.

Seperti yang dikatakan Saudari Susi, member non aktif

bahwa Di tahun 2014 dia dulu mulai ikut bisnis MCI, hal ini karena ia

Page 119: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

104

ingin sukses seperti teman yang mengajaknya (Ida) untuk mengikuti

bisnis tersebut (Hasil wawancara dengan ibu Susi tanggal 17 Oktober

2016).

Berbeda dengan Saudari Ida yang mengikuti bisnis ini karena

alasan kesehatan, Saudari Ida sering mengalami migrain, kemudian

Maya yang menyarankan untuk memakai pendant aura. Karena dirasa

produk MCI itu bermanfaat ia memutuskan untuk menjadi member

(Hasil wawancara dengan Saudari Ida tanggal 14 Oktober 2016).

Namun, sebagian yang lain berpendapat bahwa mereka

bergabung di bisnis MCI karena alasan kesehatan. Dengan demikian

hal tersebut sesuai dengan Fatwa DSN MUI pada ketentuan hukum

poin kedelapan.

i. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kesembilan menyatakan bahwa “Tidak ada eksploitasi dan

ketidakadilan dalam pembagian bonus antara anggota pertama dengan

anggota berikutnya”. Pembagian bonus yang diberikan MCI terjadi

ketidakadilan dan eksploitasi. Hal ini seperti yang dikatakan saudari

Susi dan saudari Nisa keduanya merupakan member MCI non aktif,

mereka merasakan ketidakadilan dalam pemberian bonus yaitu

pemberian bonus matching hingga sampai enam generasi. Mereka yang

kerja keras jualan tetapi upline tetap mendapatkan bonus (Hasil

wawancara dengan ibu Susi tanggal 17 Oktober 2016 dan Saudari Nisa

tanggal 12 Oktober 2016). Maka dari hal tersebut sistem bisnis MCI

Page 120: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

105

yang diterapakan MCI, tidak sesuai dengan ketentuan hukum MUI

pada poin yang kesembilan.

j. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kesepuluh menyatakan bahwa “Sistem perekrutan keanggotaan,

bentuk penghargaan dan acara seremonial yang dilakukan tidak

mengandung unsur yang bertentangan dengan aqidah, syariah dan

akhlak mulia, seperti syirik, kultus, maksiat dan lain lain”.

Dalam perekrutan member dimulai dengan kegiatan menceritakan

manfaat produk, potensi bisnis dan cara menjalankannya. Selain itu ada

larangan bagi anggota member agar tidak bersikap seenaknya.

Dalam hubungan antar member MCI berlaku sistem kekeluargaan dan

saling membantu antar member. Dan di dalam seminar VSN berisi

kegiatan yang positif pemberian motivasi terhadap semua member

Hasil wawancara Bu Devi tanggal 09 Agustus 2016). Dengan demikian

hal tersebut sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN MUI ketentuan

hukum poin kesepuluh.

k. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin kesebelas menyatakan bahwa “Setiap mitra usaha yang melakukan

perekrutan keanggotaan berkewajiban melakukan pembinaan dan

pengawasan kepada anggota yang direkrutnya tersebut”.

Pada Bab 3 mengenai, MCI mempunyai kegiatan Victory training

setiap 1 bulan sekali yang dan setiap upline berkewajiban melakukan

pembinaan terhadap downline-nya. Pembinaan langsung dari upline

Page 121: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

106

kepada downline, Kemudian, member bisa belajar lebih lanjut di situs

web pusat MCI. Maka hal tersebut sesuai dengan Fatwa DSN MUI

pada Fatwa DSN MUI ketentuan hukum poin kesebelas.

l. Fatwa DSN MUI No.75/DSN/MUI/VII/2009 pada ketentuan hukum

poin keduabelas menyatakan bahwa “Tidak melakukan kegiatan money

game”. Dari hasil penelitian, sistem bisnis MCI lebih condong pada

praktik money game. Hal hal yang mendasarinya yaitu perusahaan

Milioner Group Indonesia yang menaungi MCI tidak terdaftar di

APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) dan WFDSA (World

Federation of Direct Selling Association), aturan MCI yang

memperbolehkan satu orang boleh memiliki lebih dari satu user ID

dengan nama yang sama, satu paket produk berlaku satu user ID, Biaya

pendaftaran anggota sangat tinggi untuk paket termurah yaitu paket

wow harganya Rp.1.900.000. Selain itu, MCI menggunakan sistem

binary. Sistem binary mengakibatkan upline pasti mendapatkan

keuntungan yang lebih besar dan bonus yang diperoleh dari perekrutan

anggota baru. Maka hal ini MCI tidak sesuai dengan Fatwa DSN

MUI ketentuan hukum keduabelas.

Page 122: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

107

2. Ketentuan akad

Akad-akad yang digunakan dalam PLBS (Penjualan Langsung Berjenjang

Syari‟ah)

1) Akad Ju‟alah (Fatwa DSN MUI No. 62/DSN-MUI/XII/2007 tentang

Akad Ju‟alah)

MLM MCI ditinjau dari segi pemenuhan rukun dan syarat pada akad

ju‟alah

a) Rukun dan syarat Akad Ju‟alah

(1) Pihak ja‟il harus memiliki kecakapan hukum dan kewenangan

(mutahunlaqal-tasharruf) untuk melakukan akad;

Salah satu syarat menjadi member MCI adalah harus

mempunyai KTP maka anak kecil tidak boleh menjadi member

MCI.

(2) Objek ju‟alah (mahal al-„aqd/maj‟ul „alaih) harus berupa

pekerjaan yang tidak dilarang oleh syari‟ah;

Objek ju‟alah adalah melakukan penjualan produk dan

perekrutan anggota dan didalam MLM ini tidak dilarang

syariah.

(3) Hasil pekerjaan (natijah) sebagaimana dimaksud harus jelas

dan diketahui oleh para pihak pada saat penawaran;

Hasil pekerjaan berupa terjualnya produk perusahan dan

bertambahnya konsumen sekaligus tenaga pemasar.

Page 123: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

108

(4) Imbalan ju‟alah (reward/‟iwadh/ju‟l) harus ditentukan

besarannya oleh Ja‟il dan diketahui oleh para pihak pada saat

penawaran;

Pada bab 3 telah dijelaskan mengenai besaran imbalan ju‟alah

yang berupa bonus royalty, bonus cash 50 juta dan 500 juta.

Bonus royalty 1% dari aset global penjualan MCI diberikan

kepada member yang telah mempunyai 400 member kanan-400

member kiri dan 2% dari aset global penjualan MCI kepada

member yang telah mempunyai 1000 member kiri-1000

member kanan. Kemudian, Bonus cash 50 juta diberikan khusus

kepada paket diamond dan full diamond yang mempunyai

member 1000 member kiri-1000 member kanan. Selanjutnya,

Bonus cash 500 juta diberikan kepada member yang

mempunyai 5000 member kiri-5000 member kanan (Hasil

wawancara Bu Devi tanggal 09 Agustus 2016). Dalam MCI

imbalan ju‟alah tersebut masuk dalam marketing plan MCI

yang dijelaskan saat awal perekrutan member.

(5) Tidak boleh ada syarat imbalan diberikan di muka (sebelum

pelaksanaan objek ju‟alah);

Pemberian bonus MCI diberikan saat member MCI memenuhi

ketentuan pemberian bonus yang telah ditetapkan.

Sebagaimana yang dikatakan Bu Romsatun bahwa bonus itu

diberikan saat member MCI memasukan data member baru ke

Page 124: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

109

web pusat MCI (Hasil wawancara dengan Bu Romsatun 18

Agustus 2016).

2) Akad Ijarah (Fatwa DSN MUI No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Pembiayaan Ijarah)

MLM MCI ditinjau dari segi pemenuhan rukun dan syarat pada akad

ijarah.

a) Rukun dan Syarat Ijarah:

(1) Sighat ijarah, yaitu ijab dan kabul berupa pernyataan dari kedua

belah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara verbal atau

dalam bentuk lain.

Ketika perekrutan member dijelaskan terlebih dahulu

mengenai bagaimana cara menjalankan bisnis MLM MCI,

jika calon member tertarik bisa langsung memenuhi persyaratan

yang sudah ditetapkan MCI. Sebagaimana saudari Ida

mengatakan bahwa cara menjalankan bisnis itu sangat mudah,

cukup untuk mengajak orang membeli produk MCI maka ia

akan mendapatkan bonus yang menarik dari MCI. Kemudian

setelah itu calon member melakukan tranfer pembayaran dan

melengkapi berkas persyaratan seperti fotokopi KTP, alamat,

no.HP, E-mail dan rekening bank. Selanjutnya dalam jangka

waktu sehari calon member tersebut akan diberikan

username, password dan situs web untuk promosi (Hasil

wawancara dengan Saudari Ida tanggal 14 Oktober 2016).

Page 125: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

110

(2) Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi sewa/pemberi

jasa dan penyewa/pengguna jasa.

Pemberi jasa dalam hal ini adalah member MCI dan pengguna

jasa adalah perusahaan MCI.

(3) Objek akad Ijarah dalam hal ini manfaat jasa dan upah.

Perusahaan mendapatkan jasa dari para member dan

member mendapatkan upah dari perusahaan. Member

mendistribusikan dan memasarkan produk perusahaan sehingga

perusahaan mendapatkan untung dari penjualan tersebut dan

member diberikan upah oleh perusahaan berupa pembayaran

bonus. Pemberian bonus tersebut berupa bonus sponsor, bonus

level, bonus matching, bonus cycle, dan trip luar negeri

terhadap member MCI tadi dengan besaran sesuai dengan

ketentuan marketing plan MCI. Selanjutnya, untuk lebih

memahami tinjauan hasil analisis fatwa dapat dilihat pada tabel

4.3.

Page 126: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

111

Tabel 4.3 Tinjauan Fatwa DSN-MUI NO.75/DSN/MUI/VII/2009

Tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syari’ah (PLBS)

Terhadap Praktik MLM MCI

No. Fatwa DSN MUI No. 75/DSN/ MUI

/VII/ 2009) Tentang Penjualan

Langsung Berjenjang Syari’ah

(PLBS)

MLM MCI

1 Ketentuan Hukum

a. Ada Objek transaksi riil berupa

barang atau jasa

Memenuhi

b. Objek jual beli bukan barang

haram

Memenuhi

c. Transaksi bebas dari gharar,

maysir, riba, dharar dan maksiat

Tidak memenuhi karena

mengandung unsur riba,

maysir dan dzulm

d. Tidak ada harga atau biaya

berlebihan

memenuhi

e. Komisi berdasarkan prestasi

kerja nyata

Memenuhi

f. Bonus transaksi jelas jumlahnya Memenuhi

g. Tidak boleh ada komisi atau

bonus yang diperoleh secara pasif

Tidak memenuhi karena

adanya passive income

pada bonus matching

hingga 6 generasi

h. Pemberian bonus atau komisi

oleh perusahaan kepada anggota

tidak boleh menimbulkan ighra‟

Memenuhi

i. Tidak boleh ada eksploitasi dan

ketidakadilan dalam pemberian

bonus

Tidak memenuhi karena

adanya passive income

pada bonus matching

j. Sistem perekrutan, bentuk

penghargaan dan upacara

seremonial tidak mengandung

unsur maksiat, kultus syirik dan

lain-lain

Memenuhi

k. Setiap member MLM wajib

melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap

downline-nya

Memenuhi

l. Tidak melakukan money game Tidak memenuhi

karena sistem binary

yang lebih

menguntungkan upline

daripada downline,

sistem pendaftaran yang

membolehkan 1 member

memiiliki lebih dari 1

keanggotaan

2 Ketentuan Akad

a. Akad Ijarah Memenuhi

b. Akad Ju‟alah Memenuhi

Page 127: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

112

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan:

1. MCI merupakan komunitas bisnis multi level marketing dibawah PT.

Milioner Group Indonesia yang memasarkan produk-produk kecantikan

dan kesehatan. Adapun sistem manajemen yang berlaku di adalah

sebagai berikut:

a. Produk-produk MCI yang ditawarkan seperti glucola, glucola gel,

nano spray, magic stick, bioglass, so shin, green tea dan pendant

aura.

b. Klasifikasi member ditentukan saat pembelian paket produk MCI

seperti paket wow, paket upgrade, paket ID reward, paket ID

reward 2 poin, paket heboh, paket diamond dan paket full diamond.

c. Bonus yang ditawarkan di MCI yaitu: bonus sponsor, bonus level,

bonus pasangan, bonus matching, bonus cycle, dan bonus royalty.

Selain itu, MCI juga memberikan reward kepada member yang

memenuhi kualifikasi seperti trip luar negri, bonus cash limapuluh

juta dan limaratus juta.

Jadi, pelaksanaan MLM MCI di masyarakat sudah sesuai dengan

marketing plan MCI.

Page 128: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

113

2. Pelaksanaan MLM MCI di masyarakat tidak memenuhi

ketentuan-ketentuan hukum seperti:

a. Undang-undang No.07 Tahun 2014 tentang Perdagangan dalam

pasal 9 MCI bahwa MCI melakukan skema piramida.

b. Dalam tinjauan Fikih muamalah secara umum, dapat disimpulkan

bahwa jual beli di MCI mengandung unsur riba fadhl, maysir dan

dzulm.

c. Dalam tinjauan secara khusus Fatwa DSN MUI No.

75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah (PLBS), bahwa dalam sistem bisnis yang telah ditetapkan

oleh MCI, menurut peneliti terdapat beberapa hal yang tidak sesuai

dengan ketentuan hukum MUI, antara lain:

1) Transaksi jual beli di MCI mengandung unsur riba, maysir dan

dzulm sehingga melanggar ketentuan hukum poin ketiga.

2) MCI memberikan passive income sehingga melanggar

ketentuan hukum ketujuh.

3) MCI melakukan kegiatan money game sehingga melanggar

ketentuan hukum kedua belas.

Berdasarkan hasil penelitian tesebut, maka dapat disimpulkan bahwa

praktik MLM MCI melanggar ketentuan Undang-undang No.07 Tahun

2014 tentang Perdagangan, Fikih muamalah, Fatwa DSN MUI No.

75/DSN/MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah

Page 129: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

114

(PLBS), sehingga MLM MCI termasuk money game dan termasuk transaksi

muamalah yang dilarang.

B. SARAN

1. Masyarakat dihimbau untuk lebih selektif dalam memilih bisnis MLM,

sehingga tidak terjebak dalam bisnis yang berkedok MLM yang ternyata

dalam bisnis tersebut mengandung perjudian, money game, arisan

berantai, dan sistemnya menggunakan skema piramida.

2. Dengan adanya fatwa MUI No: 75/DSN-MUI/VII/2009 dapat dijadikan

rujukan oleh MLM MCI dalam menyempurnakan sistem pemasaran

yang digunakan saat ini. Hal yang bisa dilakukan diantaranya:

a. menghilangkan passive income terutama pada bonus matching,

b. membuat user ID pendaftaran cukup satu saja,

c. melakukan pelurusan niat para calon member agar mereka masuk

semata mata karena mereka membutuhkan produk bukan karena

bonus.

3. Dengan adanya Undang undang No.07 tahun 2014 tentang perdagangan

khususnya tentang larangan menggunakan skema piramida dapat

dipatuhi oleh perusahaan MLM.

4. Sebagai umat islam hendaklah kita lebih berhati-hati dalam

menjalankan kegiatan bisnis agar tidak terjebak dalam transaksi yang

dilarang oleh agama seperti transaksi yang mengandung riba, gharar,

maysir dan lain-lain.

Page 130: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

DAFTAR PUSTAKA

Abu Daud, Sulaiman bin al Asy'ats bin Ishaq bin Basyir bin Syadad. Al-Sunan Abu

Daud, Lidwa pustaka i-Software – Kitab 9 Imam Hadis.

Ainullah, Indi. 2008. Ensiklopei Fikih Untuk Remaja 2. Yogyakarta: Insan Madani.

Alfaifi, Sulaiman bin Amad bin Yahya. Tanpa tahun. Mukhtashar Fiqih Sunnah

Sayid Sabiq. Terjemahan oleh: Abdul Majid, dkk. 2010. Solo: AQWAM.

Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Abu Abdillah, Musnad Ahmad, Lidwa pustaka

i-Software – Kitab 9 Imam Hadis.

Ainullah, Indi. 2008. Eksiklopedia Fikih Untuk Remaja 2. Yogyakarta: Insan

Madani.

Ascarya. 2006. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Azzam, Abdul Azis Muhammad. Tanpa tahun. Fiqh Muamalah: Sistem Transaksi

Fiqh Islam. Terjemahan oleh Hawari Nadirsyah. 2010. Jakarta : Amzah

Bukhari, Muhammad bin isma‟il bin al-Mughirah. Shahih Bukhari, Lidwa pustaka

i-Software–Kitab 9 Imam Hadis.

Bungin, Burhan.2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Chatimah, Chusnul.2008. Praktik Bisnis Multi Level Marketing (MLM) Tianshi.

Solo di kalangan ustad Ditinjau dari Hukum Islam. Skripsi tidak

diterbitkan. Salatiga: STAIN Salatiga

Dahlan, Abdul Azis. 1996. Ensiklopedi Hukum Islam jilid I. Jakarta: Ichtiar Baru.

Dewi, Gemala, dkk. 2005.Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana

Hasanudin. 2009. Multi Akad Dalam Transaksi Syariah Kontemporer Pada

Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. Ciputat: UIN Syahid

Hasibuan SP, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hayes, Samuel L., dkk. 2007. Hukum keuangan islam: Konsep teori dan praktik.

Terjemahan oleh M. Shobirin Asnawi. Bandung: Nusa Media.

Hidayat, Muhammad. 2002. Analisis Teoritis Normatif MLM dalam Perspektif

Muamalah.Jakarta: Gramedia Pustaka.

Page 131: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

Hosen, Muhamad Nadratuzzaman, dkk. 2007. Kamus Populer Keuangan dan

Ekonomi Syariah. Jakarta: Pusat Keuangan Ekonomi Syariah (PKES).

Iska, Syukuri.2014. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia dalam Perspekti Fikih

Ekonomi cet.2. Yogyakarta: Fajar Media Press.

Kuswara. 2005. Mengenal MLM Syariah Dari Halal-Haram, Kiat Berwirausaha,

sampai dengan Pengelolaanya. Depok: Qultum Media.

MLM Leaders. 2007. The Secret book of MLM. Surabaya: MIC.

Mulyana, Dedi. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif:Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdakarya.

Muslich, Ahmad Wardi. 2010. Fiqh Muamalah. Jakarta: Amzah.

Nawawi, Ismail. 2102. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer: Hukum

Perjanjian, Ekonomi, Bisnis, dan Sosial. Bogor: Ghalia Indonesia.

Munawaroh. 2012. Metodologi Penelitian. Jombang: Intimedia

Munawwir, Ahmad Warson. 1997. Kamus Al-Munawwir Arab–Indonesia

Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif.

Nasa'i, Ahmad bin Syu‟aib bin Ali bin Sinan bin Bahr. Al-Sunan Nasa'i, Lidwa

pustaka i-Software – Kitab 9 Imam Hadis.

Pasaribu, Chairuman, dkk. 2004. Hukum Perjanjian dalam Islam. Jakarta: Sinar

Grafika

Patton, Michael Quinn. 2006. Metode Evaluasi Kualitatif. Terjemahan oleh Drs.

Budi Puspo Priyadi, M. Hum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai

Pustaka.

___________. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai

Pustaka.

Qardhawi, Yusuf. Tanpa tahun. Halal Haram dalam Islam. Terjemahan oleh

Jasiman, dkk. 2007. Surakarta: Era Media.

_____________. Tanpa tahun. Fatwa Antara Ketelitian dan Kecerobohan cet 1

Terjemahan oleh As‟ad Yasin. 1997. Jakarta: Gema Insani Press.

Rivai, Veitzal. 2012. Islamic Marketing: Membangun Bisnis Dengan Praktik

Marketing Rasulullah SWT. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rozi, Moch. Fachrur. 2006. Kontroversi Bisnis MLM.Yogyakarta: Pilar Media.

Page 132: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

Sabiq, Sayid. Tanpa tahun. Fikih Sunnah 13 cet. 8. Terjemahan oleh Marzuki A.

Kamaludin.1987 Bandung: PT. Alma'arif.

Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Sosial. Jogjakarta: Tiara Wacana.

Santoso, Benny. 2006. ALL ABOUT MLM “Memahami Lebih Jauh MLM dan

Pernak-Perniknya”. Yogyakarta: Andi Offset.

Sholihat, Ami.2012. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Penetapan Harga

Pada MLM Syari‟ah di PT Ahad Net Internasional. Skripsi tidak

diterbitkan. Surakarta: UMS.

Subagyo, Ahmad. 2009. Kamus Istilah Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Sunarno. 2012. Tinjauan Hukum Islam Tentang Insentif Passive Income Pada

Multi Level Marketing Syariah di PT. K-Link Internasional. Skripsi tidak

diterbitkan. Semarang: IAIN Walisongo.

Fatwa DSN MUI NO: 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah

Fatwa DSN MUI NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 tentang Akad Ju‟alah

Fatwa DSN MUI NO.75/DSN/MUI/VII/2009 Tentang PLBS (Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah)

Undang-Undang No.07 Tahun 2014 tentang Perdagangan

Katalog produk MCI

Leaflet harga MCI

Leaflet Marketing Plan MCI

www.Mc-world.com diakses 3 Agustus 2016

www.mcibisnis.com/2015/07/06/cara-bergabung-menjadi-member-mci/ diakses 6

Agustus 2016.

www.apli.or.id diakses 03 agustus 2016

http://www.apli.or.id/perbedaan-direct-selling-dan-piramida/ diakses pada 14 Oktober

2016.

www.pusatgrosirdropship.com/MCI MGI (PT.Millionaire Group Indonesia)-Pusat

Grosir Dropship.html diakses 6 agustus 2016).

https://panduanbisnismci.wordpress.com/2015/06/06/apa-sih-bisnis-mci-itu/

diakses 7 Agustus 2016

Page 133: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

http://sahabatnano.blogspot.co.id/p/ Peluang Bisnis Mci_Profil Perusahaan.html

diakses 6 Agustus 2016

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/ 11/pengertian tujuan dan lingkup

pengaturan perdagangan.html diakses 07 Mei 2017

http://tuntunanislam.com/etika-bisnis-dalam-islam/ diakses 29 Maret 2017

http://www.wikusuryomurti.com/kupas tuntas skema piramida dan money game -

Wiku Suryomurti23120017.htm diakes tanggal 21 Januari 2017

http://zabrahkomputer.blogspot.nl/2012/06/mencermati-bisnis-penjualan

langsung-berjenjang-syariah-(MLM Syariah).html diakses 26 Desember

2016

Page 134: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 135: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 136: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 137: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 138: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 139: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 140: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 141: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013

Daftar Pertanyaan

A. Tentang MCI

1. Apa yang anda ketahui tentang MCI?

2. Bagaimana cara melakukan transaksi dalam bisnis MCI?

3. Produk produk apa saja yang ditawarkan dalam MCI?

4. Apa manfaat dari produk tersebut?

5. Apakah ada sertifikasi halal terhadap produk tersebut?

6. Apakah produk yang ditawarkan MCI dapat dijual kembali?

7. Apakah harga produk MCI dari distributor satu dengan yang lainnya

sama?

8. Bagaimana perkembagan MCI itu sendiri ?

B. Keanggotaan

1. Apa yang memotivasi anda mengikuti MCI?

2. Kapan anda mulai menjalankan bisnis MCI?

3. Apakah posisi anda saat ini dalam MCI?

4. Bagaimana cara anda untuk mengajak orang lain untuk bergabung

dengan MCI?

5. Apakah jenis keanggotaan MCI ada macamnya?

6. Bagaimana masa aktif keanggotan MCI?

7. Apakah diperbolehkan pelaku bisnis MCI mempunyai lebih dari satu

keanggotaan?

8. Apakah ada cara khusus agar anggota mci cepat mendapatkan reward?

9. Fasilitas apa yang didapatkan setelah membeli produk MCI?

10. Bagaimana dengan metode pembinaan dari upline kepada downline

dalam bisnis MCI ?

11. Berapa jumlah anggota yang anda miliki saat ini?

C. Pembagian bonus

1. Apakah ada bonus yang diberikan ?

2. Bagaimana Sistem pemberian bonus tersebut?

3. Apakah bonus yang diberikan sama dengan orang diatas anda?

4. Apakah anda merasa adil dengan sistem pemberian bonus?

5. Darimana bonus itu berasal ?

Page 142: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 143: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 144: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 145: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 146: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 147: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 148: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 149: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 150: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 151: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 152: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 153: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 154: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 155: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 156: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 157: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 158: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 159: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 160: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 161: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 162: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 163: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 164: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 165: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013
Page 166: MULTILEVEL MARKETING MILIONAIRE CLUB INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2656/1/skripsi lengkap.pdf · Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh MUJITO NIM 21412013