Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 201 3 AVR “The Introduction” AVR adalah single-chip mikrokontroler ber-arsitektur 8-bit RISC yang dikembangkan oleh Atmel pada tahun 1996. RISC, Reduced Instruction Set Computer, adalah teknologi kombinasi antara hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) pada mikrokontroler / mikroprosesor yang bertujuan untuk mempercepat mikrokontroler / mikroprosesor dalam melaksanakan suatu instruksi. Dalam RISC, suatu instruksi dibuat sederhana agar CPU dalam mikrokontroler / mikroprosesor dapat melaksanakan instruksi tersebut dengan hanya 1-clock oscillator, yang berarti lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan teknologi pendahulunya CISC, Complex Instruction Set Computer. Diyakini bahwa dasar dari arsitektur AVR pada awalnya disusun oleh dua mahasiswa dari Norwegian Institute of Technology (NTH), Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan. Arsitektur mikrokontroler AVR kemudian dibeli dan dikembangkan oleh Atmel. Namun menurut Atmel, nama AVR tidak memiliki makna secara bahasa dan bukanlah singkatan dari apapun. Source : depokinstrument.com Page 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
AVR “The Introduction”
AVR adalah single-chip mikrokontroler ber-arsitektur 8-bit RISC yang
dikembangkan oleh Atmel pada tahun 1996.
RISC, Reduced Instruction Set Computer, adalah teknologi kombinasi antara
hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) pada mikrokontroler /
mikroprosesor yang bertujuan untuk mempercepat mikrokontroler / mikroprosesor
dalam melaksanakan suatu instruksi. Dalam RISC, suatu instruksi dibuat
sederhana agar CPU dalam mikrokontroler / mikroprosesor dapat melaksanakan
instruksi tersebut dengan hanya 1-clock oscillator, yang berarti lebih cepat dan
lebih efisien dibandingkan teknologi pendahulunya CISC, Complex Instruction
Set Computer.
Diyakini bahwa dasar dari arsitektur AVR pada awalnya disusun oleh dua
mahasiswa dari Norwegian Institute of Technology (NTH), Alf-Egil Bogen dan
Vegard Wollan.
Arsitektur mikrokontroler AVR kemudian dibeli dan dikembangkan oleh Atmel.
Namun menurut Atmel, nama AVR tidak memiliki makna secara bahasa dan
bukanlah singkatan dari apapun.
Salah satu keluaran pertama dari produk
mikrokontroler AVR milik Atmel yang dijual bebas adalah AT90S8515, yang
merupakan chip dengan kemasan 40-pin DIP dengan pin I/O yang sama persis
dengan mikrokontroler pendahulunya 8051, hanya saja memiliki aktivasi RESET
yang berlawan (8051 memiliki aktivasi RESET dengan logika ‘1’, sedangkan
Real Time Counter (RTC) dengan Osilator yang terpisah
4-Kanal PWM
Programmable Serial USART
Master/Slave SPI Serial Interface
• Tegangan Sumber
– 2.7 – 5.5V untuk ATmega8535L
– 4.5 – 5.5V untuk ATmega8535
• Kecepatan Maksimal
– 0 – 8 MHz untuk ATmega8535L
– 0 – 16 MHz untuk ATmega8535
Source : depokinstrument.com Page 4
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
AVR “LED Control”
Pada dasarnya setiap mikrokontroler memiliki bahasa dasar atau ASSEMBLER
yang khusus diperuntukkan baginya. Begitu-pun dengan AVR. Namun
berdasarkan pandangan kami, bahasa ASSEMBLER AVR lebih rumit untuk
dipelajari dibandingkan dengan bahasa yang tingkatannya lebih tinggi, seperti
bahasa “Basic” ataupun bahasa “C”. Karena itu, penjelasan kali ini adalah
penggunaan bahasa “Basic” dengan menggunakan “BASCOM” sebagai program
compiler-nya.
Materi kali ini adalah pengendalian 8 buah LED yang dirangkaikan pada
PORTC dari ATmega8535(L) (bisa pula untuk IC ATmega16(L), ATmega32(L),
ATmega163(L), ATmega323(L)) seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Source : depokinstrument.com Page 5
Gambar 3. Skematik Sismin Atmega8535 dengan Led Controller
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
Untuk memudahkan pembelajaran, sebaiknya menggunakan modul kami DI-
Smart AVR System sebagai media praktik. Adapun langkah-langkah dalam
pembuatan sistemnya adalah sebagai berikut:
1. Modul yang dibutuhkan DI-Smart AVR System. (Merangkai komponen-
komponen sesuai dengan gambar skematik rangkaian).
2. Hubungkan adaptor DC pada JACK-DC. Tetapkan tegangan adaptor pada
kisaran 9 s/d 12 VDC. Pastikan kutub positif berada pada bagian dalam. (Jika
anda menyusun dari awal, maka pastikan sistem mendapatkan tegangan 5V [VCC
= 5V]).
3. Atur jumper JP3 pada posisi “LED CONNECTED” pada DI-Smart AVR
System.
4. Unduh skrip program berikut (menggunakan BASCOM):
$regfile = “m8535.dat” ‘Lokasi source code BASCOM untuk chip ATmega8535$crystal = 4000000 ‘Sesuai dengan xtal0 = crystal yang digunakan pada rangkaian = 4MHz ‘Jika anda menggunakan DI-Smart AVR System, maka crystal = 8000000 = 8MHz
Config Portc = Output ‘Deklarasi PORTC sebagai output = keluaran LED
‘Membuat seluruh LED berkedipPortc = 0 ‘Nilai desimal 0 = seluruh pin Portc berlogika 0 = LED MENYALAWait 1 ‘Waktu tunda = 1 detikPortc = 255 ‘Nilai desimal 255 = seluruh pin Portc berlogika 1 = LED PADAMWait 1
Untuk memudahkan pembelajaran, sebaiknya menggunakan modul kami, DI-
Smart AVR System, sebagai media praktik. Adapun langkah-langkah dalam
pembuatan sistemnya adalah sebagai berikut:
1. Modul yang dibutuhkan DI-Smart AVR System, DI-Smart Extension
Board, dan DI-Cable Serial. (Merangkai komponen-komponen sesuai
dengan gambar skematik rangkaian).
2. Hubungkan adaptor DC pada JACK-DC. Tetapkan tegangan adaptor pada
kisaran 9 s/d 12 VDC. Pastikan kutub positif berada pada bagian dalam.
(Jika anda menyusun dari awal, maka pastikan sistem mendapatkan
tegangan 5V [VCC = 5V]).
3. Hubungkan DI-Smart Extension Board dengan PORTA DI-Smart AVR
System.
4. Hubungkan input analog dengan salah satu terminal pada DI-Smart
Extension Board (pada contoh digunakan terminal PORTA.0).
5. Hubungkan DI-Cable Serial dengan port serial dari DI-Smart AVR System
dan komputer.
6. Atur jumper JP1 pada posisi “RXD SERIAL PORT”.
7. Atur jumper JP2 pada posisi “TXD SERIAL PORT”.
8. Aktifkan program Hyper Terminal pada PC/LAPTOP, baudrate = 9600
bps.
9. Unduh skrip program berikut (menggunakan BASCOM atau yang
CVAVR):
PROGRAM BASCOM:
$regfile = “m8535.dat” ‘Lokasi source code BASCOM untuk chip ATmega8535$crystal = 4000000 ‘Sesuai dengan xtal0 = crystal yang digunakan pada rangkaian = 4MHz ‘Jika anda menggunakan DI-Smart AVR System, maka crystal = 11059200 = 11.0592MHz$baud = 9600 ‘penge-set-an baudrate, dan yang digunakan adalah 9600 bps
‘inisialisasi ADC:Config Adc = Single , Prescaler = Auto
Source : depokinstrument.com Page 8
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
Start AdcDim Data_adc As Word ‘memesan variable Data_adc bertipe word
Do
‘Data adc pada kanal-0 (PORTA.0) disimpan dalam variabel Data_adcData_adc = Getadc(0)
‘Kirim Data_adc ke serial port,‘chr(13) meletakkan kursor pada posisi paling kiri tampilanPrint Data_adc ; Chr(13);
Project :Version :Date : 20/01/2011Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use onlyCompany :Comments:
Chip type : ATmega8535Program type : ApplicationClock frequency : 8,000000 MHzMemory model : SmallExternal RAM size : 0Data Stack size : 128*****************************************************/
#include <mega8535.h>
// Standard Input/Output functions#include <stdio.h>
Source : depokinstrument.com Page 9
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
#include <delay.h>
#define ADC_VREF_TYPE 0×00
// Read the AD conversion resultunsigned int read_adc(unsigned char adc_input){ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltagedelay_us(10);// Start the AD conversionADCSRA|=0×40;// Wait for the AD conversion to completewhile ((ADCSRA & 0×10)==0);ADCSRA|=0×10;return ADCW;}
// Declare your global variables hereunsigned int dataadc;
void main(void){// Declare your local variables here
// Analog Comparator initialization// Analog Comparator: Off
Source : depokinstrument.com Page 10
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: OffACSR=0×80;SFIOR=0×00;
// ADC initialization// ADC Clock frequency: 921,600 kHz// ADC Voltage Reference: AREF pin// ADC High Speed Mode: Off// ADC Auto Trigger Source: NoneADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;ADCSRA=0×83;SFIOR&=0xEF;
while (1){// Place your code heredataadc=read_adc(0);printf(“%d\r\n”,dataadc);delay_ms(500);
};}
*Modul Depok Instruments yang Memudahkan Pembelajaran:
DI-Smart AVR System
DI-Smart Extension Board
DI-Smart AVR ISP
DI-Low Cost USB AVR ISP (USB AVR Downloader)
Source : depokinstrument.com Page 11
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
AVR “Menampilkan Karakter ke LCD”
Materi kali ini adalah pengendalian LCD 16X2 karakter yang dirangkaikan pada
PORTB dari ATmega8535(L) (bisa pula untuk IC ATmega16(L), ATmega32(L),
ATmega163(L), ATmega323(L)) seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar 5. Skematik Sismin Atmega8535 untuk menampilkan karakter ke LCD
Untuk memudahkan pembelajaran, sebaiknya menggunakan modul kami DI-
Smart AVR System dan DI-Smart LCD16X2 Board sebagai media praktik.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan sistemnya adalah sebagai berikut:
1. Modul yang dibutuhkan DI-Smart AVR System dan DI-Smart LCD16X2
Board. (Merangkai komponen-komponen sesuai dengan gambar skematik
rangkaian).
2. Hubungkan DI-Smart LCD16X2 Board pada PORTC DI-Smart AVR
System.
Source : depokinstrument.com Page 12
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
3. Hubungkan adaptor DC pada JACK-DC. Tetapkan tegangan adaptor pada
kisaran 9 s/d 12 VDC. Pastikan kutub positif berada pada bagian dalam.
(Jika anda menyusun dari awal, maka pastikan sistem mendapatkan
tegangan 5V [VCC = 5V]).
4. Unduh skrip program berikut (menggunakan BASCOM):
$regfile = “m8535.dat” ‘Lokasi source code BASCOM untuk chip ATmega8535$crystal = 4000000 ‘Sesuai dengan xtal0 = crystal yang digunakan pada rangkaian = 4MHz ‘Jika anda menggunakan DI-Smart AVR System, maka crystal = 8000000 = 8MHz
while (1){// Place your code herertc_get_time(&jm,&mn,&dt);rtc_get_date(&tg,&bl,&th);sprintf(bstr,”Time %02d:%02d:%02d”,jm,mn,dt);lcd_gotoxy(0,0);lcd_puts(bstr);
5. IC Regulator 7805 sebagai penstabil tegangan keluaran
Setelah semua sudah lengkap selanjutnya dapat kamu buat design layout untuk kita cetak pada
papan PCB seperti gambar di bawah:
Source : depokinstrument.com Page 19
Modul Belajar Atmega8535 by Kennedy 2013
Rangkaian Minimum Sistem AVR Atmega8535
Posted on 11/05/2013 by mikroelektroniika
Dalam suatu project atau rangkaian elektronika AVR mikrokontroler akan berfungsi dengan baik jika dirangkai dengan sistem minimum pada chip AVR agar bekerja dengan optimal. Pada postingan terdahulu, digambarkan konfigurasi pin mikrokontroler Atmega8535. Pada pin 12 dan pin 13 adalah pin Crystal eksternal yang harus dirangkaikan dengan Crystal sebagai sumber clock eksternal pada chip Atmega8535. Dan pada pin 9 adalah pin RESET yang harus dirangkaikan dengan rangkaian reset, yang berfungsi sebagai pe-RESET program apabila terjadi error saat program berjalan.
Komponen yang dibutuhkan untuk rangkaian sumber clock eksternal adalah :
1 buah Crystal 8 MHz atau 11.0592 MHz sesuai dengan kebutuhan chip AVR
2 buah Kapasitor 22nF
Dan komponen yang dibutuhkan untuk rangkaian Reset adalah :
1 buah Resistor 10K 1 buah Kapasitor Elco 10uF 1 buah Push Button sebagai tombol Reset
portkey.4=0;delay_us(1); //untuk memberikan waktu pada mikrokontrolller mencapture penekananif (pinkey.0==0) buffer=’1′;else if (pinkey.1==0) buffer=’2′;else if (pinkey.2==0) buffer=’3′;else if (pinkey.3==0) buffer=’A';portkey.4=1;
portkey.5=0;delay_us(1);if (pinkey.0==0) buffer=’4′;else if (pinkey.1==0) buffer=’5′;else if (pinkey.2==0) buffer=’6′;else if (pinkey.3==0) buffer=’B';portkey.5=1;
portkey.6=0;delay_us(1);if (pinkey.0==0) buffer=’7′;else if (pinkey.1==0) buffer=’8′;else if (pinkey.2==0) buffer=’9′;else if (pinkey.3==0) buffer=’C';portkey.6=1;
portkey.7=0;delay_us(1);if (pinkey.0==0) buffer=’*';else if (pinkey.1==0) buffer=’0′;else if (pinkey.2==0) buffer=’#';else if (pinkey.3==0) buffer=’D';portkey.7=1;