Top Banner
MODUL KESEIMBANGAN KELOMPOK 12
21

Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Feb 15, 2015

Download

Documents

Adzkeea Pertiwi

problem based learning
ENT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

MODUL KESEIMBANGANKELOMPOK 12

Page 2: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Skenario

Seorang perempuan 35 tahun datang ke poli THT dengan keluhan rasa berputar mendadak waktu bangun tidur disertai muntah-muntah. Dirawat 3 hari oleh Neurologi. Keluhan vertigo membaik, tetapi masih berulang dengan perubahan posisi kepala tetapi tidak seberat serangan pertama. Saat berjalan merasa kurang stabil apabila kepala menoleh dengan cepat

Page 3: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Kata Sulit

Vertigo : Sensasi bumi berputar relatif terhadap subjek

Page 4: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Kata Kunci

Wanita, 35 thn Rasa berputar mendadak waktu

bangun tidur Muntah Berjalan kurang stabil 3 hari dirawat di bagian neurologi Vertigo berulang saat perubahan

posisi

Page 5: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Pertanyaan

1. Bagaimana anatomi & fisiologi sistem keseimbangan ?

2. Bagaimana mekanisme vertigo ?3. Apa hubungan vertigo dg :

a. Perubahan posisi kepala?b. Muntah?c. Berjalan kurang stabil?

4. Mengapa keluhan vertigo dapat berulang?5. Deferential diagnosis?6. Penatalaksanaannya?7. Prognosisnya?

Page 6: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

ANATOMI

Page 7: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

ANATOMI SISTEM VESTIBULER

Page 8: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Fisiologi Keseimbangan

Integrasi Cerebellum – Batang Otak

Sistem Vestibular

Proprioseptif

Visual

KESEIMBANGAN

POSTUR

GERAKAN MATA

ORIENTASI

Page 9: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Fisiologi Sistem Vestibuler

Page 10: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Fisiologi Sistem Vestibuler

Page 11: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Vertigo

Sensasi bumi berputar relatif terhadap subjek Masalah pada telinga dalam dan/atau saraf VIII, atau

gangguan pada sistem saraf pusat. Teori :

- ↑ cairan endolimfe- Otolit berpindah ke duktus semisirkularis- Kelainan tulang belakang (refleks vestibulo spinal)

Vertigo, berdasakan waktu terjadinya:o Vertigo Spontano Vertigo Posisio Vertigo Kalori

Vertigo, berdasarkan lokasi:o Vertigo non-Vestibuler/Sentralo Vertigo Vestibuler/Perifer

Page 12: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Hubungan vertigo dg perubahan posisi kepala

Sebagai salah satu faktor pencetus akibat berpindahnya organ otolit dari tempat asalnya.

Page 13: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Hubungan Vertigo dg muntah Vertigo

↓Aliran impus proprioseptik ↑

↓ diteruskan ke serebellum & nukleus fastigus impus

Inti vestibulus↓

Ke pusat gerakan volunteer & reflektorik di korteks serebri↓ mengatur

Gerak involunter viseral↓ mempengaruhi

Inti saraf glasopharingeus & vagus↓

Mual - muntah

Page 14: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Hubungan vertigo dg berjalan kurang stabil

Visual → orientasi ruangVestibular → informasi keadaanProprioseptor → pertahankan posisi

jadi, apabila salah satu sis.keseimbangan mengalami gangguan dalam hal ini gangguan vestibular, maka akan mempengaruhi sis.keseimbangan yg lainnya yaitu proprioseptor. sehingga mengalami gangguan dalam mempertahankan posisi.

Page 15: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Deferential Diagnosis

BPPV ( Benign Paroxymal Potitional Vertigo )

Vestibulo neuritis Menier`s disease Motion sickness

Page 16: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Pemeriksaan Fungsi Vestibularis

Tes Kalori Uji Rotasi Uji Posisi Posturografi

Page 17: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

BPPV (Benign Paroxymal Positional Vertigo)

Penyebab : - idiopatik - Trauma kepala

Usia : < 60 tahun Gejala :

- vertigo- mual

Diagnosis : Manuver Dix-Hallpike (+) CRT

Penyakit penyerta :- menier`s disease- gangguan telinga- neuritis vestibular

Penatalaksanaan :- tergantung penyebab- anticholinergik- antihistamin

- CRT (Canalith Repositioning Treatment)

- Vibrator

Page 18: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Vestibulo Neuritis

= vertigo mendadak Etiologi :

- idiopatik- infeksi sistem vestibularis

Prevalensi :- dewasa muda- riwayat ISPA

Gejala :- vertigo mendadak + nistegmus- mual muntah

- wajah pucat pasi- dipicu perubahan posisi kepala- tidak mempengaruhi sis. Pendengaran

Penatalaksanaan :- anti histamin - anticholinergik- diazepam → utk ↓kecemasan

Prognosis :- gejala bisa self limiting- bisa berulang

Page 19: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Menier`s disease Etiologi :

- idiopatik

- pengaruh neurokimia

- hormonal yg abnormal

- gangguan otolit

- alergi / autoimun

Gejala :

- vertigo

- tinitus

- tuli sensorineural

Pengobatan :

- obat2 vasodilator primer

- diuretik

- diet rendah garam

Prognosis : berulang tapi tidak separah serangan pertama, gejala tulinya bisa membaik

atau menetap

Patomekanisme

etiologi

ganguan cairan endolimfe

produksi ↑ – absorbsi ↓

Hidropendolimfatikus

Duktus semisirkularis membengkak

Ganguan vestibular

vertigo

Page 20: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Motion Sickness = Ketidakseimbangan antara impuls visual dan impuls

vestibuler saat berkendara

Gejala :- pusing- mual muntah

Patomekanisme : terjadi gangguan koordinasi sis. Vestibular → mengirim impuls akan posisi berjalan, namun sis. Visual → mengirim impuls dalam posisi diam.

Penatalaksanaan :- sebaiknya jangan menutup mata saat dalam perjalanan- melihat luas pemandangan disekitarnya- minum antimo

Page 21: Modul THT II - Skenario 2 - Keseimbangan - Kelompok 12

Diagnosis sementara

BPPV (Benign Paroxymal Positional

Vertigo)