Top Banner
[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 1 I. MENGENAL KOMPUTER A. Pengertian Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Latin, yaitu computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer dapat diterjemahkan sebagai sekumpulan perangkat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi di bawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Gambar 1. Blok Diagram Sistem Komputer Keterangan gambar. 1. Peralatan input (input device), merupakan perangkat keras yang mempunyai fungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer. Contoh, keyboard, mouse dan joystick. 2. Peralatan output (output device), merupakan perangkat keras yang mempunyai fungsi untuk memberikan informasi hasil pengolahan data kepada pengguna. Contoh, monitor, printer dan speaker. 3. Prosesor, merupakan perangkat utama komputer yang berfungsi untuk mengelola seluruh aktivitas komputer. 4. Memori, merupakan bagian yang berfungsi untuk penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas dua macam yaitu Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM). Read Only Memory (ROM) adalah memori yang hanya bisa dibaca, tidak dapat dihapus dan diubah, sudah diisi oleh produsen pembuat komputer. Isi ROM diperlukan Aritmatik dan logika (ALU) Peralatan output Peralatan Input PORT I/O Control Unit (CU) Memori Prosesor
37

Modul Teknisi Komputer I

Jul 04, 2015

Download

Documents

e2rwin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 1

I. MENGENAL KOMPUTER

A. Pengertian Komputer

Kata komputer berasal dari bahasa Latin, yaitu computare yang artinya menghitung. Dalam

bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer dapat diterjemahkan sebagai

sekumpulan perangkat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input),

mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi di bawah

kontrol program yang tersimpan di memorinya.

Gambar 1. Blok Diagram Sistem Komputer

Keterangan gambar.

1. Peralatan input (input device), merupakan perangkat keras yang mempunyai fungsi

untuk memasukkan data ke dalam memori komputer. Contoh, keyboard, mouse dan

joystick.

2. Peralatan output (output device), merupakan perangkat keras yang mempunyai

fungsi untuk memberikan informasi hasil pengolahan data kepada pengguna. Contoh,

monitor, printer dan speaker.

3. Prosesor, merupakan perangkat utama komputer yang berfungsi untuk mengelola

seluruh aktivitas komputer.

4. Memori, merupakan bagian yang berfungsi untuk penyimpan data pada komputer.

Memori terbagi atas dua macam yaitu Read Only Memory (ROM) dan Random

Access Memory (RAM).

Read Only Memory (ROM) adalah memori yang hanya bisa dibaca, tidak dapat

dihapus dan diubah, sudah diisi oleh produsen pembuat komputer. Isi ROM diperlukan

Aritmatik dan

logika (ALU)

Peralatan

output

Peralatan

Input

PORT

I/O

Control Unit (CU)

Memori

Prosesor

Page 2: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 2

pada saat komputer dinyalakan. Perintah yang ada di ROM sebagian akan dipindahkan

ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca

sistem operasi dari disk, perintah untuk mengecek peralatan yang ada di unit sistem

dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun

tidak ada aliran listrik. Jenis-jenis ROM, yaitu :

a. PROM (Programmable ROM), ROM yang bisa diprogram kembali dengan hanya

satu kali perubahan

b. RPROM (Re-Programmable ROM), perkembangan PROM yang dapat

diprogram berulang kali

c. EPROM (Erasable Program ROM), ROM yang dapat di hapus tulis, untuk

menghapusnya menggunakan sinar ultraviolet pada umumnya

d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), ROM yang dapat dihapus

tulis dengan menggunakan teknik elektrik.

Random Access Memory (RAM), memori yang dapat diakses secara random. RAM

berfungsi untuk menyimpan program atau perintah sementara waktu (power on), jika

komputer di matikan maka seluruh data yang tersimpan pada RAM akan hilang.

Tujuan RAM adalah untuk memercepat pemrosesan data pada komputer.

B. Elemen-elemen sistem komputer

Agar komputer dapat berfungsi sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi,

maka diperlukan sistem komputer yang tersusun atas tiga elemen yaitu hardware, software

dan brainware. Hardware tidak akan dapat berfungsi tanpa software dan juga sebaliknya. Dan

keduanya tiada akan memberikan manfaat apabila tidak ada unsur brainware.

1. Hardware, merupakan perangkat fisik dari komputer yang dapat dilihat dan

dirasakan. Hardware terdiri dari :

a. Input/Output device, seperti keyboard, mouse, printer, speaker, monitor

b. Storage Device, seperti harddisk, CD/DVD, flash disk, disket

c. Casing Unit, tempat dari semua peralatan komputer

d. CPU (Central Processing Unit)/Prosesor, sebagai otak dari sebuah komputer

e. Motherboard, sebagai pengatur kerja dari semua komponen yang terpasang

padanya, juga sebagai pengatur lalu lintas data dan daya listrik pada setiap

komponen.

f. Power Supply, sebagai penyuplai daya listrik ke seluruh unit komputer

Page 3: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 3

2. Software, merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan

suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Jenis-jenis software, yaitu :

a. Sistem Operasi, seperti DOS, UNIX, Windows, Linux, Novell, OS/2, Mac OS dll

b. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, TuneUp Utilities, CCleaner dll.

c. Program Aplikasi, seperti MS. Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Winamp,

Adobe Dreamweaver, Adobe Flash dll

d. Bahasa Pemrograman seperti PHP, HTML, C, BASIC, Delphi, Java dll

3. Brainware, merupakan pengguna komputer yang mengoperasikan komputer tersebut,

seperti programmer, desaigner, editor dll.

Page 4: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 4

II. HARDWARE KOMPUTER

Dalam membangun sebuah komputer, minimal hardware yang dibutuhkan adalah sebagai

berikut :

A. Prosesor

Prosesor adalah otak dan pusat pengendali dari sebuah komputer. Prosesor terdiri dari tiga

bagian utama, yaitu :

1. Control Unit (CU), bertugas untuk mengontrol semua perangkat yang terpasang pada

komputer baik input maupun output device

2. Aritmathic Logical Unit (ALU), bertugas untuk mengolah data dalam operasi

aritmatika (penjumlahan, pengurangan dll) serta logika (perbandingan)

3. Memory Unit (MU), berfungsi sebagai unit pendukung yang akan menyimpan

sementara perintah-perintah yang sering digunakan oleh prosesor.

Jika kita ingin membeli sebuah prosesor maka yang menjadi salah satu pertimbangan utama

adalah kecepatan prosesor. Ukuran kecepatan prosesor dinyatakan dalam clock speed (GHz),

misalkan 2 GHz semakin besar clock speednya maka kemampuan prosesor dalam memproses

instruksi program juga akan semakin cepat.

Merek dan jenis prosesor yang beredar di pasaran terbilang banyak hanya saja yang terkenal

dan banyak digunakan di Indonesia adalah Intel (Celeron, Xeon, Core 2 Extreme, Core 2

Quad, Core 2 Duo, Core Duo, Pentium D, Pentium 4 Pentium M, Celeron D, Celeron M, Core

i7 dll) dan AMD (Athlon, Duron, Sempron, Athlon 64 dll).

Bagaimana Memilih Prosesor?

Ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan ketika hendak membeli prosesor.

Gambar 2. Prosesor Intel Gambar 3. Prosesor AMD

Page 5: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 5

1. Kecepatan, saat ini sebaiknya memilih prosesor dengan kecepatan diatas 2 GHz

karena semakin lama perangkat lunak yang dikembangkan membutuhkan prosesor

dengan kecepatan yang tinggi serta memudahkan jika ingin melakukan upgrade.

2. Merek, prosesor Intel atau AMD. Sekarang kedua jenis prosesor tersebut sama

baiknya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

3. Socket, cari prosesor dengan jenis socket yang terbaru sehingga jika ingin melakukan

upgrade tidak membutuhkan biaya yang mahal.

B. Motherboard

Motherboard atau mainboard merupakan papan utama sebagai tempat komponen-komponen

(Prosesor, memori, VGA card, Sound card LAN card dll) agar bisa saling berinteraksi.

Motherboard berfungsi untuk mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.

Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk,

CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.

Gambar 4. Motherboard MSI KT400A

Bagian-bagian Motherboard

1. Chipset

Berfungsi sebagai interface antara trafik dan control aliran informasi pada komputer.

Chipset terbagi menjadi dua yaitu North Bridge dan South bridge. North Bridge berfungsi

mengatur jenis prosesor, mengatur kecepatan memori, menjamin support AGP dan

badwidth pada bus datanya. South bridge mengatur aliran data dari peranti input output,

bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya.

Page 6: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 6

Gambar 5. Chipset (a) North Bridge (b) South Bridge

2. BIOS (Basic Input Output System)

BIOS merupakan level program paling dasar yang berfungsi untuk mengenali sistem

device yang ada pada motherboard serta sistem operasi yang digunakan. BIOS berjalan

saat komputer dijalankan dan akan memeriksa sistem.

Gambar 6. Chip BIOS

3. Socket Prosesor

Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun,

setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos

produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini,

pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel

PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket

423/478 untuk prosesor Pentium 4.

Gambar 7. Socket LGA775

4. Slot Ekspansi

Berfungsi untuk memasang card yang dipakai untuk aksesoris tambahan yang diperlukan

sebagai perluasan pemakaian komputer yang dewasa ini semakin berkembang. Jenis slot

ekspansi ini antara lain :

a

b

Page 7: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 7

a. Slot PCI, menggunalan 47 pin dan kecepatan transfer datanya 264 Mbps.

Digunakan untuk VGA card, Sound Card, Modem, TV Internal.

Gambar 8. Slot PCI

b. Slot AGP (Accelerated Graphics Port), hanya digunakan untuk VGA card dan

kecepatan transfernya lebih tinggi dibandingkan PCI. Teknologi AGP yaitu 2x,

4x,6x, 8x.

Gambar 9. Slot AGP

c. Slot PCI Express, PCI-Ex16 digunakan untuk VGA dengan kecepatan transfer data

yang tinggi hingga 4000 Mbyte/detik yang hampir dua kali lebih cepat

dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase

hanya 800 mV saja.)

Gambar 10. Slot PCI-Ex16

5. PORT I/O

Merupakan port untuk pemasangan konektor dari peralatan I/O, antara lain :

a. Paralel (LPT/Line Printer Terminal), memiliki kemampuan transfer data 200kbps.

Peralatan yang menggunakan konektor ini adalah printer, scanner dll

b. Serial (COM), umumnya digunakan untuk mouse, modem dll

c. PS/2, digunakan untuk konektor mouse (hijau) dan keyboard (ungu)

d. USB (Universal Serial Bus), merupakan port serial universal bagi peralatan yang

bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh, flash disk, modem, printer dll

e. VGA (Video Graphics Array), port yang langsung berhubungan dengan monitor.

f. Audio, port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio

Page 8: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 8

g. IDE, port yang digunakan untuk harddisk dan CD/DVD ROM

h. FDD, digunakan khusus untuk floppy disk.

Gambar 11. Port IDE Gambar 12. Port FDD

PS/2 COM LPT VGA USB LAN AUDIO

Gambar 13. PORT I/O (back panel connector)

6. Baterai CMOS

Berfungsi untuk menyimpan semua konfigurasi dari perubahan pilihan-pilihan pada menu

BIOS, meskipun komputer dalam kondisi mati, konfigurasi tetap tersimpan dan tidak

berubah.

Gambar 14. Baterai CMOS

7. Konektor Power

Terdapat dua konektor power motherboard yaitu power 1 dengan 20/24 pin dan power 12

dengan 4 pin. Power 12 digunakan untuk menambah suplai tegangan ke prosesor.

Gambar 15. Power 1 Gambar 16. Power 12

Page 9: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 9

8. Konektor Indikator & Switch

Konektor ini digunakan untuk menghubungkan antara tombol power pada casing ke

motherboard. Konektor yang harus dipasangkan antara lain, power on, reset, HDD led,

power led dan speaker.

Gambar 17. Konektor indikator dan switch

C. Memory

Data yang diproses oleh komputer sebenarnya masih tersimpan dalam memori dan dalam hal

ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Berdasarkan letaknya

memori dibedakan menjadi dua yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal

lebih dikenal dengan ROM dan biasanya sudah terpasang pada motherboard. Sifat dari

memori ini adalah non volatile (media penyimpanan yang bersifat permanen). Contohnya

BIOS. Memori eksternal lebih dikenal dengan RAM. Sifat dari memori ini adalah volatile

(media penyimpanan sementara). Jenis-jenis RAM antara lain :

1. SRAM (Static RAM)

Gambar 18. SRAM

2. EDORAM (Extend Out Data Dynamic RAM), RAM yang kepingannya terdiri dari 72

pin dan umumnya pada PC yang menggunakan prosesor intel Pentium 1 dan AMD ke-

5 dan ke- 6.RAM jenis ini harus dipasang pada socketnya dalam jumlah genap (

minimal terdiri dari 2 keping ).Dan memiliki Bus Speed sebesar 66 Mhz atau PC 66.

Gambar 19. EDORAM

3. SDRAM ( Synchronous Dynamic RAM), RAM yang kemampuan kecepatannya lebih

cepat daripada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin.PC denganprosesor

intel Pentium 1, Pentium II, Pentium III, AMD ke- 5, AMD ke- 6, AMD ke- 7.Dengan

memiliki Bus Speed sebesar 66 Mhz ( PC 66 Mhz ) dan PC 100 Mhz.

Page 10: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 10

Gambar 20. SDRAM

4. DDRAM (Double Data Rate RAM), RAM yang hampir sama dengan SDRAM,

namun memiliki kemampuan kerja yang lebih tinggi.Dengan Bus Speed sebesar 133

Mhz atau PC 133 Mhz.Umumnya digunakan pada PC dengan prosesorintel Pentium

III, Pentium IV, AMD Duron, AMD Athlon.

Gambar 21. DDRAM

5. RDRAM (Rambus Dynamic RAM), RAM yang menggunakan RIMM ( Rambus In

Line Memory Module ) sebagai socketnya dengan ukuran yang lebih kecil dari DIMM

( Socket yang digunakan untuk SDRAM dan DDRAM ).Dengan Bus Speed sebesar

800 Mhz.Umumnya digunakan pada PC dengan prosesor intel Pentium 1.

Gambar 22. RDRAM

6. VGRAM (Video Graphic RAM), RAM yang digunakan secara khusus pada video

adapter atau video card.Yang berfungsi untuk mendukung video adapter dalam

menghasilkan tampilan proses yang sedang atau yang telah berlangsung pada

computer.Besarnya kapasitas VGRAM akan menentukan kualitas gambar atau

tampilan yang dihasilakan oleh video adapter tersebut.

Perbedaan DRAM dan SRAM

DRAM sangat berbeda dengan SRAM. DRAM adalah tipe RAM yang menyimpan setiap bit

data pada kapasitor yang terpisah dalam sebuah IC. Keuntungan dari DRAM adalah memori

ini secara struktural sangat sederhana, untuk setiap bitnya menghendaki sebuah transistor dan

sebuah kapasitor (bandingkan dengan SRAM yang menghendaki enam transistor untuk setiap

bitnya). Kondisi seperti ini yang memungkinkan DRAM mampu menyimpan data dengan

kepadatan yang sangat tinggi. Seperti halnya SRAM, memori ini tergolong volatile memory

Page 11: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 11

yang dengan mudah kehilangan data bila tidak mendapatkan sokongan daya atau bila

komputer mati (off). Kata volatile berasal dari bahasa Inggris yang berarti „mudah menguap‟.

DRAM adalah tipe RAM yang umum dipakai pada PC (Personal Computer), workstation,

playstation, dan sejenisnya karena harganya yang murah (ekonomis). Pada sebuah PC,

DRAM dikemas dalam bentuk sebuah modul yang biasanya dikoneksikan pada motherboard.

DRAM yang masih banyak dipakai di Indonesia hingga saat ini (2008) adalah SDRAM, DDR

SDRAM, dan DDR2 SDRAM. Sedangkan DDR3 SDRAM masih baru dikenal di Indonesia.

Sedangkan SRAM banyak diaplikasikan pada cache memory dalam sebuah chip prosesor dan

untuk buffer data pada sebuah harddisk.

D. Storage Device (Hard disk)

Merupakan media penyimpanan file sistem dan data dalam komputer. Hard disk terdiri dari 3

bagian utama yaitu piringan magnetic sebagai tempat penyimpanan data, bagian mekanis

untuk memutar piringan dan serta head untuk membaca data. Jenis interface yang terdapat

pada hard disk bermacam-macam yaitu IDE (ATA/PATA), Serial ATA (SATA), SCSI (Small

Computer System Interface). Jenis interface menentukan tingkat data rate atau kecepatan

transfer data. Kecepatan transfer data hard disk ATA adalah 100 MBps-133 MBps sedangkan

hard disk SATA 150 MBps-850 MBps dan untuk SATA II 300 MBps-3GBps.

Gambar 23. Konektor IDE

Gambar 24. Konektor SATA

E. VGA & Sound Card

VGA (Video Graphic Accelerator) card adalah salah satu komponen komputer yang mutlak

harus ada dan berfungsi untuk mengolah data grafis untuk ditampilkan pada layar monitor.

Sebenarnya VGA card merupakan sebuah komputer mini karena komponen ini memiliki

sebuah prosesor (GPU/Grapgic Processing Unit) dan juga membutuhkan memori. Sound Card

untuk menerima input suara maupun mengeluarkan suara. Baik VGA maupun sound card ada

Page 12: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 12

dua jenis yakni Onboard (OB) yang sudah terintegrasi dengan motherboard dan Add on yang

berupa card atau kartu. Beberapa perbedaan antara VGA OB dan Add on antara lain :

1. VGA OB tidak memiliki memori sendiri sehingga harus berbagi memori dengan RAM

2. Kinerja VGA OB relative lebih rendah dibandingkan VGA Add on

3. Motherboard dengan VGA OB ukurannya lebih kecil

Dalam memilih sebuah VGA Add on, yang harus diperhatikan adalah jenis slot yang ada pada

motherboard, apakah AGP atau PCI-Express (PCI-E) serta kapasitas memorinya sesuai

dengan keperluan.

Gambar 25. VGA card (AGP) Gambar 26. Sound card

F. Casing & Power Supply

Casing berfungsi untuk menempatkan peralatan atau komponen komputer seperti mainboard,

vga card, sound card, power supply, hard disk, floppy disk, CD/DVD ROM. Ada dua jenis

casing berdasarkan bentuknya, yaitu :

1. Casing Desktop, berbentuk kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan

panjang kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor.

2. Casing Tower, umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain

memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih

luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah

dalam menambah komponen lainnya.

Gambar 27. Casing

Page 13: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 13

Power Supply berfungsi untuk menyalurkan listrik ke peralatan komputer yang ada dalam

casing.

Gambar 28. Power Supply

Secara fisik jenis power supply ada dua, yaitu:

Power Supply AT → Konektor yang terdiri dari 12 pin

Power Supply ATX → Konektor yang terdiri dari 20/24 pin

Perbedaannya adalah power supply ATX status on dan offnya diatur melalui motherboard dan

oleh sistem operasi. Dimana apabila sistem operasi pada PC di shutdown maka power supply

secara otomatis akan non aktif ( off ). Sedangkan PC yang menggunakan power supply AT

status on atau offnya diatur melalui saklar pada salah satu kabel pada power supply tersebut.

Apabila sistem operasi dishutdown maka power supply tidak akan off secara otomatis.

G. Monitor

Merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar sehingga

dapat dinikmati oleh pengguna. Monitor sering disebut juga video display. Sesuai dengan

kemampuan menampilkan gambar, monitor dikelompokkan menjadi dua yaitu monochrome

display dan color display. Monochrome display adalah monitor yang hanya memiliki

kemampuan untuk menampilkan warna tunggal saja seperti hitam dan putih, hijau phosphor

atau orange. Sedangkan color display menggunakan tiga sinar electron yang terpisah yaitu

merah, hijau dan biru yang dapat dikombinasikan membentuk warna-warna di layar. Jenis

monitor antara lain, CRT (Cathode Ray Tube), LCD (Liquid crystal Display) dan Plasma Gas.

H. Keyboard & Mouse

Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,menunjukan perintah atau

program pada layar monitor. Keyboard adalah sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol

untuk mengetikan kalimat dan symbol-simbol khusus lainnya pada computer.Jumlah seluruh

tombol pada keyboard ada 104 tombol. Berdasarkan interfacenya, mouse dan keyboard

dibedakan menjadi :

Page 15: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 15

III. MERAKIT KOMPUTER

Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan

komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya,

seperti casing (termasuk catu daya), motherboard, processor, heatsink dan kipasnya, memory,

kartu grafis (VGA/AGP), harddisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, speaker,

keyboard dan mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem

operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng,

tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.

A. Memasang Power Supply

1. Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan

keluarkan. Casing yang kami gunakan di

sini adalah model tower dengan penutup

samping. Bukalah kedua penutup samping

dengan melepas keempat baut yang berada

di belakang casing. Simpanlah terlebih

dahulu kedua penutup samping itu di

tempat yang aman.

2. Pasanglah swicthing power supply unit

(PSU) adapter pada tempat yang telah

disediakan. Pada model tower dan middle

tower, biasanya tempatnya di sisi paling

atas. Lalu rekatkan dengan empat buah

baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini

bila casing yang Anda beli telah

menyertakan PSU di dalamnya.

Page 16: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 16

B. Memasang Prosesor, RAM dan Motherboard

1. Persiapkan motherboard, Prosesor serta

RAM

2. Ambil prosesor dan Perhatikan tanda panah

segitiga warna emas yang terdapat disalah

satu sudut prosesor, atau perhatikan lekukan

yang terdapat di kedua samping prosesor.

Tanda tersebut sebagai panduan memasang

prosesor yaitu dengan mencocokan dengan

tanda yang ada di socket motherboard.

3. Bukalah tutup pelindung kaki prosesor yang

berupa plastik dan pengait socket LGA775

pada motherboard.

4. Pasang prosesor pada socket tersebut dan

kunci kembali.

5. Pasanglah kipas di atas prosesor dengan

mencocokan ke empat kaki yang terbuat

dari plastik warna putih dengan keempat

lubang yang terdapat pada motherboard.

Untuk mengunci kipas tersebut tekan ke

empat kepala pengunci dengan tangan

sehingga akan mengunci otomatis. Pastikan

posisi kipas tidak miring.

Page 17: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 17

6. Pilihlah slot memori yang paling dekat

dengan prosesor, sebelum dipasang

pastikan kedua pengunci slot dibuka

terlebih dahulu. Tekanlah kedua unjung

memori dengan kedua tangan secara

bersamaan sehingga memori terpasang dan

terkunci pada slotnya.

7. Bukalah tutup casing bagian samping,

cukup satu sisi saja yaitu sisi bagian kanan

ketika dilihat dari bagian belakang casing.

Sebelum motherboard dipasang, pastikan

dibagian casing sudah terpasang dudukan

sebagai penyangga motherboard. Biasanya

dudukan ini berupa mur baut warna kuning

emas atau juga berupa bahan plastik warna

putih. Jumlah dan posisi dudukan

disesuaikan dengan jumlah lubang yang ada

pada motherboard.

8. Pasang motherboard kedalam casing,

gunakanlah baut yang sesuai dengan ulir

yang terdapat pada dudukan yang telah kita

pasang tadi.

9. Pasang konektor yang berasal dari lampu

LED, spiker, tombol power dan tombol

reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya

berada di depan slot PCI. Meski harus

berhati-hati, Anda tak perlu merasa

khawatir pemasangan konektornya

terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo

sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja

namanya dengan nama konektor yang akan

ditancapkan.

Page 18: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 18

10. Berikutnya, hubungkan konektor kabel

power yang berasal dari PSU ke port power

yang berada di mobo. Port power biasanya

berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak

12 buah. Biasanya letak port power

berdampingan dengan soket floppy. Model

mobo modern seluruhnya telah

menggunakan konektor ATX yang diberi

pengait, sehingga pemasangan konektor

power tak mungkin terbalik.

11. Tancapkan pula konektor power prosesor

pada port power tambahan. Konektor power

tambahan ini diperlukan bila Anda

memakai prosesor berbasis Pentium 4,

karena prosesor Pentium 4 memerlukan

tenaga tambahan agar dapat berjalan

dengan optimal. Letak port power tambahan

biasanya berada di sebelah slot kartu VGA,

berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin

sebanyak empat buah. Pemasangannya

mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya

saja.

C. Memasang VGA dan Sound Card

1. Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI.

Model VGA yang menggunakan slot PCI

biasanya terdapat pada mobo komputer

lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih

dan lebih panjang dibanding slot AGP yang

berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini,

kami gunakan yang kartu VGA model

AGP. Lepas plat penutup casing yang

paling dekat dengan port AGP. Gunakan

tang jepit apabila pelat agak susah

dibengkokkan.

2. Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan

perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng

besi pada pangkal kartu VGA masuk pada

celah yang telah Anda buka di Langkah 17

tadi. Pastikan kedudukan kartu grafis Anda

sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi

secara perlahan bila memang belum

mantap. Biasanya, di samping slot AGP

terdapat sebuah pengait. Geser pengait

tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda.

Page 19: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 19

4. Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkn ke

slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak

lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal

kartu VGA masuk dengan pas pada celah

yang telah Anda buka di Langkah 1.

5. Kencangkan posisi VGA dan Sound card

dengan pemasangan baut.

D. Memasang Harddisk dan CR-ROM

1. Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper

pada hard disk. Jumper ini ada di bagian

belakang hard disk dan memiliki lima

pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda

pasang cuma satu, maka setlah jumper ke

posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk,

maka cabut jumper hard disk ke dua dan

posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk

pemasangan jumper biasanya ada pada sisi

atas hard disk.

2. Biasanya, posisi jumper pada hard disk

baru akan langsung berada pada posisi

master. Jika, belum, cabutlah jumper

dengan tang. Kemudian pasang pada posisi

master. Anda bisa mengenali pin untuk

master dengan melihat inisialnya.

Biasanya sih pin untuk master berinisial

“DS (MASTER)”, atau sepasang pin

paling kiri. Pasang jumper secara vertikal

dengan menancapkannya langsung ke pin.

Page 20: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 20

3. Pasang kabel data IDE pada port data di

belakang hard disk yang punya 49 pin (24

pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup

mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang

tak berlubang dari ujung kabel data harus

dipaskan ke bagian port yang tak ada

pinnya. Lalu, pasang ujung satunya dari

kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau

primary IDE pada mobo (biasanya sih

berwarna biru dan ditandai dengan tulisan

“IDE1 Primary”). Cara pemasangannya

sama dengan pemasangan ke hard disk .

4. Pasanglah kabel power dari power supply

ke hard disk. Port kabel power ini punya 4

pin berukuran besar. Pasang dengan pas

hingga seluruh ujung konektornya mentok.

Setelah itu pasang hard disk pada drive

bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut

biasanya juga cocok untuk memasukkan

floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah

bautnya.

5. Ruang untuk CD-ROM drive berukuran

5,25 inci dan berada di atas floppy drive

dan hard disk. Sebelum menempatkan CD

drive, buka dulu penutup bay-nya.

Biasanya, penutupnya ada dua lapis,

penutup dari plastik dan lempengan

logam. Untuk membuka penutup plastik,

tinggal tekan pentupnya dari bagian

dalam. Sedangkan, untuk membuka yang

logam, Anda perlu tang untuk

memotongnya, karena penutup ini

menyambung dengan rangka casing.

6. Sebelum memasang, pastikan posisi

jumper. Port jumper di CD-ROM drive

optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika

Anda ingin menjadikan drive tersebut

menjadi drive utama atau pertama,

tempatkan jumper-nya pada bagian

master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan

drive sekunder atau slave, taruh jumper-

nya pada posisi slave.

Page 21: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 21

7. Sekarang masukkan drive ke dalam bay

yang telah disiapkan tadi. Posisikan

dengan tepat, sehingga posisi depan drive

pas dengan permukaan depan casing.

Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.

8. Pasanglah kabel data jenis ATA untuk

menghubungkan drive dengan mobo.

Jenisnya sama dengan kabel data untuk

hard disk, maka cara pemasangannya

sama. Pasang salah satu ujung kabel ke

port data di belakang CD drive. Lalu,

pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2

atau secondary IDE (biasanya berwarna

hitam dan posisinya di samping port IDE

primary).

9. Setelah itu pasanglah kabel power untuk

CD-ROM drive. Pemasangannya sama

saja dengan pemasangan kabel power

untuk hard disk. Ambil saja salah satu

kabel power dari power supply dan

pasangkan pada port power (dengan 4 pin

besar) yang ada di belakang drive. Untuk

pemasangan drive optik lainnya seperti

CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan

sebagainya, prinsipnya sama.

E. Memasang Perangkat I/O

Pemasangan peralatan I/O merupakan langkah terakhir dalam proses perakitan sebuah

komputer. Pasangkan perangkat I/O yang ada seperti mouse, keyboard, monitor, speaker

dengan hubungan seperti pada gambar berikut :

Page 22: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 22

Page 23: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 23

IV. BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

BIOS sering disebut sebagai miniature suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk

komunikasi low-level pada hardware. BIOS adalah suatu kode software yang ditanam dalam

suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk member informasi visual pada saat

komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga member akses komunikasi secara

low-level di antara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari storage ke

RAM.

A. Jenis-jenis BIOS

Ada banyak merek BIOS di pasaran, antara lain :

1. Phoenix BIOS produksi Phoenix Technologies

2. Award BIOS produksi Award Software

3. Phoenix-Award BIOS yang merupakan BIOS produksi merger perusahaan Phoenix

Technologies dan Award Software

4. AMI BIOS dan AMI WinBIOS produksi American Megatrends Incorporated (AMI)

Selain beberapa jenis BIOS diatas, ada juga jenis BIOS yang dikembangkan oleh pada vendor

komputer seperti Dell, HP, IBM dan ACER.

Gambar 33. BIOS

Pada saat booting awal, BIOS akan mengambil alih untuk melakukan inisialisasi awal semua

komponen yang ada di motherboard. BIOS akan melakukan POST (Power on Self Test)

dengan mengenali CPU, chip RAM, IC timer pada motherboard, DMA controller, IRQ

controller dll.

Page 24: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 24

B. Komponen BIOS

Komponen-komponen inti dalam BIOS adalah :

1. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi

komputer sesuai keinginan.

2. Driver untuk hardware dasar seperti video adapter, perangkat input, prosesor dan

beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit

3. Program Bootstraper Utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan

proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

C. Kegunaan BIOS

Beberapa hal yang dapat dilakukan melalui BIOS, antara lain :

1. Melakukan checking awal dan memastikan semua komponen terpasand dengan baik

dan bekerja dengan normal.

2. Inisialisasi serta pengujian terhadap hardware dalam proses POST

3. Memuat dan menjalankan sistem operasi, serta mengatur beberapa konfigurasi dasar

dalam komputer (tanggal, waktu, storage, booting)

4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras

dengan menggunakan BIOS runtime services.

Page 25: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 25

V. INSTALASI SISTEM OPERASI

Untuk menjalankan program-program dan aplikasi dalam komputer diperlukan adanya sistem

operasi. Sistem operasi adalah sebuah sostem yang diperlukan untuk dapat menjalankan

semua aplikasi program/software yang ada dalam komputer. Sistem operasi berfungsi sebagai

penghubung antara pengguna dengan perangkat keras komputer. Ada beberapa jenis sistem

operasi antara lain :

1. Windows, Windows 98, Windows 2000, Windows ME, Windows 2003 Server,

Windows XP, Windows Vista, Windows 7

2. Linux, Ubuntu, Fedora, Kubuntu, Mandriva, IGOS, Redhat, Centos, Suse

3. Unix, FreeBSD, PCBSD, NetBSD

4. MAC OS produksi Apple

5. Solaris produksi SUN

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan instalasi sistem operasi Windows XP.

A. Setting BIOS

Langkah 1

Tekan tombol power untuk

menyalakan komputer dan pada

saat proses booting (muncul

tulisan atau merk motherboard),

tekan tombol Delete untuk masuk

ke BIOS setup. Ada beberapa

jenis BIOS yang menggunakan

tombol lain seperti F2, F1, F10,

F9, F12 untuk masuk ke BIOS.

Langkah 2

Setelah masuk ke sistem BIOS

lakukan pengaturan waktu untuk

pertama kali pada menu Main

Page 26: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 26

Langkah 3

Pastikan bahwa Hard disk dan

CD-ROM sudah terbaca pada

BIOS yang dapat dilihat pada

Menu Main.

Langkah 4

Lakukan pengaturan Boot

sequence untuk mengatur urutan

pembacaan device pada saat

booting. Masuk ke menu Boot

lalu Boot Device Priority

Atur dengan konfigurasi

First boot => CD-ROM

Second boot => HDD

Third boot => Disabled

Langkah 5

Masukkan CD Instalasi Windows

XP ke CD-ROM kemudian

simpan konfigurasi BIOS yang

telah diatur dengan menekan

tombol F10 lalu Enter

B. Instalasi Windows XP

Langkah 1

Setelah konfigurasi BIOS selesai

diatur dan CD instalasi windows

Xp sudah dimasukkan maka

komputer akan restart. Akan

muncul tulisan “Press any key to

boot from CD..” , tekan Enter.

Page 27: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 27

Langkah 2

Setelah proses inisialisai selesai,

akan muncul layar Welcome to

Setup.

Tekan Enter untuk melakukan

proses Instalasi.

Langkah 3

Pada layar muncul Windows XP

Licensing Aggrement, tekan F8

untuk melanjutkan instalasi.

Langkah 4

Manajemen partisi hard disk.

Tekan tombol C untuk membuat

partisi kemudian isikan

kapasitasnya dan Enter.

Pembuatan jumlah partisi

menyesuaikan dengan kapasistas

hard disk yang ada.

Page 28: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 28

Langkah 5

Dari kapasistas HDD 5GB dibuat

dalam 1 partisi dengan kapasitas

4GB sehingga masih ada ruang

1GB yang masih bisa dibuat

partisi lagi.

Pilih partisi pertama (C:)

kemudian tekan Enter untuk

melakukan instalasi pada partisi

tersebut.

Langkah 6

Bagian ini akan meminta kita

untuk menentukan format partisi

HDD yang digunakan. Pilih

format file system NTFS lalu

Enter.

Selama proses format

berlangsung akan muncul

progress-nya, begitu juga saat

penyalinan file ke folder instalasi

Windows. Tunggu sampai

komputer restart.

Langkah 7

Pada saat booting akan muuncul

lagi tulisan “press any key to

boot from CD..”, kali ini jangan

tekan apapun.

Selanjutya akan muncul proses

booting Windows XP untuk

pertama kali dan proses instalasi

akan dilanjutkan kembali seperti

gambar disamping.

Page 29: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 29

Langkah 8

Tunggu saja sampai muncul

pengaturan Regional and

Language Options.

Pilih Customize kemudian pilih

regional dan bahasa yang akan

digunakan, setelah selesai klik

OK dan Next.

Langkah 9

Personalize Your Software

Masukkan Nama dan Organisai

lalu klik Next

Langkah 10

Your Product Key

Masukkan 25 kode serial number

Windows XP yang digunakan.

Page 30: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 30

Langkah 11

Computer Name and

Administrator Password

Ganti nama komputer dan

masukkan password untuk

administrator jika diperlukan.

Akan tetapi lebih baik bagian ini

dilewati saja.

Langkah 12

Date and Time Settings

Atulah tanggal dan waktu serta

Zona Waktu anda. Untuk

Indonesia pilih zona waktu

GMT+7 (Bangkok, Hanoi

Jakarta). Proses instalasi akan

berjalan hingga komputer restart,

setelah itu proses akan berjalan

kembali.

Langkah 13

Setelah muncul tampilan

Welcome to Microsoft Windows,

berarti proses instalasi sistem

Windows yang baru telah berhasil

dilakukan. Pertama-tama proses

akan melakukan administrasi

dasar pada sistem. Klik NEXT.

Langkah 14

Masukkan user yang akan

menggunakan Windows XP,

minimal 1 user baru. Penambahan

user juga dapat dilakukan dari

dalam sistem. Klik NEXT.

Terakhir Klik Finish dan

Windows XP siap untuk

digunakan.

Page 31: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 31

VI. MANAJEMEN KOMPUTER

A. Install & Uninstall Programs

Sebuah program aplikasi harus dimasukkan terlebih dahulu ke sistem komputer kita agar bisa

digunakan yang disebut dengan proses instalasi. Program aplikasi yang akan diinstall

disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, program yang sekiranya tidak banyak digunakan

oleh pengguna lebih baik tidak diinstall karena selain akan mengurangi ruang kosong dalam

media penyimpanan juga akan semakin membuat performa komputer menjadi menurun.

Langkah dalam melakukan instalasi program aplikasi adalah dengan melakukan double klik

pada file SETUP atau file tunggal program tersebut yang berupa file executable (.exe) dan

ikuti petunjuk pada form instalasi.

Gambar 34. Program MS. Office 2003

Gambar 35. Program Music & Video Player K-Lite

Uninstall merupakan sebuah proses untuk membuang program aplikasi yang sudah ada pada

komputer. Program-program aplikasi yang sudah tidak digunakan lebih baik diuninstal dari

komputer agar ruang penyimpanan dalam hard disk semakin luas dan performa komputer juga

menjadi semakin meningkat. Cara untuk melakukan uninstall program adalah dengan masuk

ke menu Add/Remove Programs pada Control Panel, lalu pilih program yang akan

diuninstall kemuddian klik tombol remove yang ada pada sebelah kanan.

Page 32: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 32

Gambar 36. Add/Remove Programs

B. Add/Remove User Account

User Account merupakan akun user (pengguna) yang akan mengoperasikan komputer untuk

keperluan tertentu. Dalam Windows, kita dapat membuat user dengan jumlah lebih dari satu

dan hak akses yang berbeda antar user. Misalkan dalam satu komputer terdapat dua user,

maka satu user sebagai administrator dan user lain sebagai user biasa. Perbedaan antara

keduanya adalah pada level akses yang bisa dilakukan. User administrator akan dapat

melakukan manajamen system komputer seperti install/uninstall program, merubah

konfigurasi sistem dan sebagainya sedangkan user biasa hanya dapat menggunakan komputer

saja, tidak dapat melakukan perubahan terhadap konfigurasi sistem. Untuk membuat user

account baru, masuk ke menu User Account pada Control Panel.

Gambar 37. User Account

Pada gambar diatas terlihat ada dua buah user yaitu Ikhwan sebagai Administrator dan user

Guest yang belum aktif. Guest merupakan user yang secara default ada pada setiap sistem

windows dengan level akses yang terbatas. Untuk menambahkan user baru, kita dapat

mengaktifkan user Guest atau membuat baru melalui Create a new account. Masukkan nama

user yang akan ditambahkan lalu klik Next.

Page 33: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 33

Gambar 39. Account type

Pilih tipe account untuk user yang dibuat apakah sebagai administrator atau sebagai user biasa

(limited account) lalu klik create account. Selain user Guest, kita dapat memberikan

password untuk keamanan. Klik pada user yang akan diberikan password lalu klik menu

create a password, isi password, confirm password dan password hint (optional) lalu klik

create password.

User-user yang telah dibuat dapat dihapus kembali jika memang tidak diperlukan lagi, klik

pada user yang akan dihapus lalu pilih menu Delete account. Selanjutnya akan muncul

jendela konfirmasi apakah file-file dari user tersebut yang ada dalam desktop dan my

document akan dihapus atau tidak, klik delete files jika ingin menghapusnya kemudian klik

Delete account.

C. Defragment Harddisk

Proses penyimpanan data di dalam sebuah hard disk dilakukan secara otomatis dan bersifat

tidak teratur. Terkadang proses penyimpanan tersebut menempati ruang yang tidak berurutan

untuk sebuah data sehingga menyebabkan pengaksesan data tersebut menjadi lambat apalagi

jika kapasitas hard disk sudah semakin penuh. Untuk merapikan struktur file yang tersimpan

dalam hard disk tersebut, dapat dilakukan proses defragment. Proses defragment ini secara

otomatis akan menganalisa struktur file yang ada dalam hard disk, apakah ada fragmentasi-

fragmentasi. Jika terlihat banyak fragmentasi di dalam hard disk tersebut maka harus

dilakukan defragment untuk menghilangkan fragmen-fragmen tersebut. Proses defragment

dilakukan per partisi hard disk dan dalam partisi tersebut minimal tersedia ruang kosong

sebesar 15% dari total kapasitas partisi. Untuk menjalankan program disk defragmenter, klik

tombol Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> Disk Defragmenter.

Page 34: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 34

Gambar 40. Disk Defragmenter

Pilih partisi yang ingin dianalisa kemudian klik Analyze

Gambar 41. Hasil Analisa Partisi

Hasil analisa di atas menunjukkan perkiraan struktur file di dalam partisi yang dipilih

sebelumnya. Warna putih menunjukkan ruang kosong, warna hijau menunjukkan file yang

tidak dapat dipindahkan sama sekali, warna merah menunjukkan fragmentasi file yang ada

Page 35: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 35

dan warna biru menunjukkan susunan file yang berurutan. Untuk melakukan defragmentasi,

klik tombol defragment dan proses akan berlangsung untuk menghilangkan fragmentasi file

sehingga menjadi contiguous files (file yang berurutan).

Gambar 42. Hasil Defragmentasi

D. Disk CleanUp

Seluruh aktivitas yang dilakukan terhadap komputer pada dasarnya meninggalkan jejak dan

sisa-sisa file yang tidak berguna lagi dan tetap tersimpan di dalam ruang penyimpanan

(partisi). Semakin banyak file sampah yang masih tersimpan dalam partisi tersebut maka akan

menyebabkan kapasitas partisi tersebut akan semakin berkurang dan dapta berpengaruh

terhadap performa komputer. Untuk membersihkan file-file sampah tersebut, dapat

menggunakan program Disk CleanUp. Program ini akan melakukan scanning terhadap partisi

untuk mencari file-file sampah yang tidak diperlukan lagi.

Gambar 43. Disk CleanUp

Page 36: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 36

Pilih partisi yang akan di scanning kemudian klik OK. Maka program disk cleanup

melakukan scanning terhadap file sampah dan memperkirakan ruang kosong yang dapat

direcovery.

Gambar 44. Hasil scanning dan perkiraan ruang kosong

Gambar diatas menunjukkan hasil scanning bahwa ada sekitar 28KB ruang kosong yang dapat

direcovery dengan menghapus file-file sampah yang ditemukan. Langkah selanjutnya pilih

kelompok file yang akan didelete dalam daftar lalu klik OK.

Page 37: Modul Teknisi Komputer I

[TEKNISI KOMPUTER I] LPK GRIYACOM

Created by Erwin Ardianto, S.T. ([email protected]) 37

REFERENSI

1. Fery Indayudha. 2009. “Jago Merakit dan Memperbaiki Komputer”. MediaKom

2. Komputeraktif.com, “40 Langkah Mudah Merakit PC”

3. Komputeraktif.com, “Setup BIOS”