Top Banner
WORKSHOP METODOLOGI PENELITIAN Teknik Pengolahan Data dan Interpretasi Hasil Penelitian Dengan Program SPSS Untuk Pengujian Korelasi dan Regresi Instruktur: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. dan Tim Email: [email protected] Email: [email protected] AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA JAKARTA 17 FEBRUARI 2014
44

Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Dec 30, 2016

Download

Documents

dangnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

WORKSHOP METODOLOGI PENELITIAN

Teknik Pengolahan Data dan Interpretasi Hasil Penelitian Dengan Program SPSS Untuk Pengujian Korelasi dan Regresi

Instruktur: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. dan Tim

Email: [email protected] Email: [email protected]

AKADEMI KEPERAWATANHUSADA KARYA JAYA JAKARTA

17 FEBRUARI 2014

Page 2: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Materi Pelatihan :

I. Proses Berpikir MetodologisII. Statistik Deskriptif Dengan SPSS

III. Uji Validitas dan ReliabilitasIV. Analisis KorelasiV. Analisis Regresi

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 2

Page 3: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

I. Proses Berpikir Metodologis

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 3

Observasi Fenomena: situasional / teoritis

Hanya Dapat

Dijelaskan

Penelitian Kualitatif

Dapat Dihitung

PenelitianKuantitatif

Membentuk Hipotesis

Membuktikan Hipotesis

Ini adalah proses pencarian topik

penelitian

Page 4: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Penelitian

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 4

Page 5: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Fasilitas Advanced Search di GoogleMemudahkan Pencarian Literatur dan Penelitian Terdahulu

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 5

Page 6: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Operasional Variabel Penelitian

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 6

Observasi Lingkungan Sekitar akan

menghasilkan

Observed Variabel

Dan Unobserved

Variabel

Observed Variabel

Unobserved Variabel

Nama VariabelDan

Definisi

RumusPengukuran

Nama Variabel dan Definisi

Dimensi dan Indikator Variabel

sebagai dasar Pembuatan

kuisioner

Page 7: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Mengubah Kualitatif Menjadi Data Kuantitatif

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 7

No. Variabel Dimensi Indikator1. Variabel X

(Independen)(Teori Menurut Siapa???)

a. …………………………..

a. …………………………..

1. ………………………………………. (P1)2. ………………………………………. (P2)3. ………………………………………. (P3)4. ………………………………………. (P4)5. Dst

Pertanyaan / Pernyataan Dalam Kuisioner:1.………………………………………………………………………….(P1)2.………………………………………………………………………….(P2)3.………………………………………………………………………….(P3)4.………………………………………………………………………….(P4)

Note:• Pertanyaan / Pernyataan harus aplikatif bukan normatif

Page 8: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Rekapitulasi Data di Excel

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 8

Page 9: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

II. Statistik Deskriptif Dengan SPSS

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah terdapat tombol “Data View (Input Data Penelitian)” dan “Variable View (Input Nama Variabel)”. Mulailah pekerjaan dari Variabel View seperti dibawah ini:

9

Page 10: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Menginput Name dan Label Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Input data responden di kolom Name dan kolom Label, serta rubah kolom Decimal ke angka 0. Perhatikan tampilan dibawah ini:

10

Page 11: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Menginput Kode Data Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Perhatikan kolom Values, input data responden sesuai dengan informasi di kuisioner penelitian. Klik “none” di kolom Values, dan akan muncul kotak berisi tiga tanda titik, klik kotak tersebut dan input data responden sesuai kuisioner: 1 “Pria” dan 2 “Wanita” dan seterusnya. Hasilnya akan seperti ini:

11

Page 12: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Menginput Data Responden Ke SPSS

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Klik “Data View” yang berada di kiri bawah, input data secara manual atau copy dari file excel jika telah tersedia, maka akan terlihat tampilannya seperti dibawah ini:

12

Page 13: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Deskriptif Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Klik Analyze, Deskriptif Statistics, Frequencies, seperti dibawa ini:

13

Page 14: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Deskriptif Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

14

Page 15: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Deskriptif Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Data Pengelompokan Responden Pindahkan ke kolom Variable(s), kemudian klik OK.

15

Page 16: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Hasil Deskriptif Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Gender dan Usia

Note: Simpan Data (tersendiri) dan Ouputnya (juga tersendiri).

16

Page 17: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Hasil Deskriptif Responden

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan dan Masa Kerja

17

Page 18: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

III. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 17 pertanyaan, Variabel X1 terdiri dari P1 - P7 (Tujuh Pertanyaan), Variabel X2 terdiri dari P8 – P12 (Lima Pertanyaan), dan Variabel Y terdiri dari P13 – P17 (Lima Pertanyaan). Aktifkan File SPSS di “Varieble View” dan ketik P1 s/d P17 seperti dibawah ini (Kolom Decimal ditampilkan dalam 0):

18

Page 19: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Klik “Data View” dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah diinput sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini:

19

Page 20: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale, Reliability Analysis:

20

Page 21: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Maka akan muncul tampilan seperti ini:

21

Page 22: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X1 = Kualitas SIA dari P1 s/d P7 ke dalam kolom Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas.

22

Page 23: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik kotak Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK.

23

Page 24: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan tabel Item - Total Statistics. Jawaban P1 s/d P7 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung dapat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r Product Moment, urutan yang ke 43, yang berasal dari 50 - 7 = 43 (Responden 50 dikurangi jumlah pertanyaan untuk X1 sebanyak 7 pertanyaan = 43). Nilai r tabel adalah 0,294. Hal ini berarti bahwa r hitung dari P1 s/d P7 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel.

Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X2 dan Variabel Y.Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid.

Untuk Uji Reliabilitas memperhatikan tabel Reliabilitas Statistics. Data Reliabel apabila hasil Cronbach Alpha > 0,60.

24

Page 25: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Tabel r Product Moment

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 25

Page 26: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

IV. Proses Uji Korelasi

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Variable View”, kemudian ketik Variabel Y, X1, dan X2 serta isi kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini:

26

Page 27: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Korelasi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Aktifkan SPSS pada tampilan “Data View”, kemudian ketik Data Variabel Y, X1, dan X2 atau Copy dari file Excel. Pastikan jumlah data yang tercopy sebanyak 50 data. Perhatikan tampilan dibawah ini:

27

Page 28: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Korelasi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Proses uji korelasi dimulai dengan Analyze, correlate, Bivariate. Klik Bivariate untuk masuk dalam proses berikutnya. Perhatikan tampilan dibawah ini:

28

Page 29: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Korelasi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Tampilan SPSS akan tampak seperti dibawah ini. Lihat colom dimana “Gender” berwarna, geser kolom tersebut ke bawah, sampai terlihat variabel Y, X1 dan X2. Perhatikan tampilan dibawah ini:

29

Page 30: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Korelasi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Blok variabel Y, X1 dan X2. Pastikan semua berwarna sebagai pertanda bahwa variabel tersebut sudah terblok. Selanjutnya klik tanda panah yang ditengah, sehingga ketiga variabel tersebut akan berpindah ke kolom Variables. Perhatikan tampilan dibawah ini:

30

Page 31: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Korelasi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Pastikan ketiga variabel tersebut sudah dalam kolom variables. Selanjutnya Correlation Coefficient diaktifkan pada Pearson, dan Two Tailed, serta klik Flag Significant correlation. Bila semua sudah sesuai, maka klik OK. Perhatikan tampilan dibawah ini:

31

Page 32: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Uji Korelasi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Output SPSS akan tampil seperti dibawah ini. Bandingkan output SPSS dengan pedoman koefisien korelasi, sehingga diketahui hubungan variabel variabel tersebut signifikan atau tidak.

32

Note:•Hubungan antara X1 dengan Y adalah signifikan (sig 0,002< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.•Hubungan antara X2 dengan Y adalah signifikan (sig 0,000 < 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.•Hubungan antara X1 dengan X2 adalah signifikan (sig 0,000< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.

Page 33: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

V. Proses Uji Regresi

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Data View”, pastikan bahwa Variabel Y, X1, dan X2 seluruh data sudah diinput (dicopy) dengan baik. Perhatikan tampilan dibawah ini:

33

Page 34: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen, klik analyze, regression, linier. Perhatikan tampilan dibawah ini:

34

Page 35: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Perhatikan kolom dimana Gender berwarna biru, geser kolom tersebut ke bawah, sampai variabel terlihat variabel penelitian.

35

Page 36: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Bila variabel penelitian telah tampak, maka klik variabel Y, dimasukkan ke kolom Dependen, sedangkan variabel X1 dimasukkan ke kolom Independent,

36

Page 37: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Maka akan tampak seperti dibawah ini. Apabila sudah sesuai dengan petunjuk, klik Ok , maka hasil regresi akan muncul pada windows yang baru.

37

Page 38: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:

38

Note:•Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,252 > t table 2,01.•R Square sebesar 0,181 atau sebesar 18,1%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X1 dalam menjelaskan variabel Y adalah sebesar 18,1%, artinya masih ada 81,9% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.•Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 13,227 + 0,349 X1 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,349, yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X1 naik sebesar 1, maka variabel Y juga akan naik sebesar 0,349 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.

Page 39: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Tabel t dan Cara Membacanya

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 39

Cara Membaca:•Untuk melihat kolom yang dilihat adalah tabel signifikansi 2 arah pada kolom 5%.•Untuk melihat baris adalah dengan menghitung jumlah Responden, dikurangi dengan jumlah variabel independen / bebas yang diregresi. Misalnya jumlah responden 50 – 1 = 49. •Maka nilai t tabel dapat dilihat pada kolom 5% pada baris 49 (diantara baris 40 dan 60). Diestimasi sekitar 2,01.

Page 40: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Cara yang sama dilakukan untuk menguji pengaruh dari X2 terhadap variabel Y. Perhatikan perbedaannya hanya pada perubahan di kolom independen, dengan menempatkan variabel X2 pada kolom tersebut. Klik Ok untuk menyelesaikan proses tersebut.

40

Page 41: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:

41

Note:•Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,055 > t table 2,01.•R Square sebesar 0,255 atau sebesar 25,5%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X2 dalam menjelaskan variabel Y adalah sebesar 25,5%, artinya masih ada 74,5% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.•Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 8,605 + 0,702 X2 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,702, yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X2 naik sebesar 1, maka variabel Y juga akan naik sebesar 0,702 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.

Page 42: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Jika dilakukan analisa lebih lanjut, maka dapat dilakukan uji regresi berganda seperti dibawah ini. Klik Ok untuk menyelesaikan proses regresi.

42

Page 43: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Proses Uji Regresi (Lanjutan)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS

Hasilnya akan tampak seperti tampilan dibawah ini:

43

Page 44: Modul SPSS Korelasi dan Regresi

Kesimpulan1. Tentukan topik penelitian anda berdasarkan fenomena

teoritas ataupun fenomena situasional.2. Untuk setiap variabel penelitian, dapatkan indikator

pengukuran sebagai dasar perhitungan data atau sebegai dasar pembuatan kuisioner.

3. Untuk data primer, lakukan pengolahan data untuk mengetahui deskripsi responden

4. Lakukan Uji Validitas dan Reliabilitas untuk memastikan bahwa data layak untuk di uji korelasi atau uji regresi

5. Lakukan uji korelasi ataupun uji regresi.

Sekian dan Terimakasih

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS 44