Top Banner
Dasar Pemrograman C++ Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Bahasa C++ Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard. Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C. Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menerjemahkan C++ menjadi bahasa C. Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi objek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. B. Mengenal Editor Bahasa C++ Apapun bahasa pemrograman yang digunakan, untuk menulis perintah/ instruksi diperlukan tempat untuk mengetikkan perintah tersebut. Tempat yang digunakan untuk menulis perintah ini sering disebut dengan editor. Agar pembuatan program C++ menjadi mudah, dalam buku ini, editor yang digunakan adalah Borlanfd C++. Tidak ada keharusan menggunakan editor Borland C++, masih ada beberapa
71

modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dec 28, 2015

Download

Documents

Adriani Putri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Bahasa C++

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T

Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan

oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic

Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard. Sejak

tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya

menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi

bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC,

FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan

dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI).

Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama

ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories

mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru

hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++

mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories,

dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menerjemahkan

C++ menjadi bahasa C. Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc.

mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah

C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990

C++ menjadi bahasa berorientasi objek yang digunakan oleh sebagian besar

pemrogram professional.

B. Mengenal Editor Bahasa C++

Apapun bahasa pemrograman yang digunakan, untuk menulis perintah/

instruksi diperlukan tempat untuk mengetikkan perintah tersebut. Tempat yang

digunakan untuk menulis perintah ini sering disebut dengan editor. Agar pembuatan

program C++ menjadi mudah, dalam buku ini, editor yang digunakan adalah Borlanfd

C++. Tidak ada keharusan menggunakan editor Borland C++, masih ada beberapa

Page 2: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 2

editor yang masih dapat digunakan, diantaranya Turbo C++, GCC (untuk pengguna

Linux).

Dibandingkan compiler C++ yang lain, Borland C++ memiliki keunggulan

terutama dalam hal kecepatan dan efisiensi kompilasi. Disamping itu, Borland C++

mendukung beberapa system perasi yaitu DOS, Windows 16bit (Window 3.0) dan

windows 32 bit (Windows NT). Meskipun demikian compiler Borland C++ juga

memiliki kelemahan bila dibandingkan compiler C++ yang lain, misalnya :

pemrograman dengan Borland C++ terutama yang menyangkut tampilan jauh lebih

sulit daripada pemrograman dengan Microsoft Visual C++. Tahapan-tahapan

penulisan program C++ dalam text editor ini yaitu :

1. Buat program

2. Lakukan proses kompilasi

Proses kompilasi akan berhasil jika susunan program yang diketik tidak

mengandung kesalahan sintak (kesalahan aturan dalam tata tulis pemrograman).

3. Jalankan program / eksekusi

C. Struktur program C++

Setiap bahasa (tidak hanya bahasa manusia), pasti mempunyai aturan-aturan

yang spesifik. Demikian juga bahasa C++, juga mempunyai aturan-aturan. Aturan ini

harus benar-benar diperhatikan, salah penulisan, misal hanya kurang koma/ titik koma

akan berakibat proses kompilasi gagal dan program tidak bisa dijalankan.

Salah satu konsep yang penting dalam bahasa pemrograman C++ adalah

Struktur (Kristanto:2009). Struktur merupakan bentuk susunan dari suatu program

yang dibuat. Perhatikan contoh program berikut ini:

#include <fileheader.h>

main()

{

Instruksi-instruksi

}

Keterangan :

a. # include <fileheader.h> berfungsi sebagai proses compiler dari c++

menjalankan program yang dinamakan preprosesor yang memiliki kemampuan

Page 3: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 3

menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Include berarti menyertakan

kode dari file header yang ada didalam kurung, file header adalah file yang berisi

deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh program.

b. Main() berfungsi untuk mendeklarasi fungsi utama, bahwa suatu program c++

dapat berisi banyak fungsi, tetapi harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (

main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan

masalah-masalah tertentu.

c. Tanda ini “{” Menandakan awal dari program.

d. Dalam Instruksi-intruksi ini Berisi perintah-perintah yang akan dilakukan

program.

e. Tanda ini “}” Menandakan akhir dari program.

D. Pengenalan Type Data

Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Borland C++, adalah Unsigned, ini

digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja.

E. Variabel dan konstanta

Pendeklarasian variabel

Page 4: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 4

Deklarasi adalah memesan memori dan menentukan jenis data yang dapat

disimpan di dalamnya. (Kristanto:2009).

Bentuk Umum:

Type_data [spasi] nama_variabel;

Pada pendeklarasian variabel, daftar variabel dapat berupa sebuah variable atau

beberapa variabel yang dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh:

int jumlah;

Float harga_per_satuan, total_harga;

Penulisan Konstanta

Konstanta adalah menyatakan nilai numeris atau karakter yang tetap

(Kristanto:2009). Untuk memberikan nilai ke suatu variabel yang telah

dideklarasikan, bentuk pernyataan yang digunakan adalah sebagai beriut:

nama_variabel = nilai;

Cantoh :

Berikut merupakan nilai 50 ke variabel jumlah dan 15,7 ke variable

harga_per_satuan.

Jumlah=50;

harga_per_satuan=15.7;

Total_harga= jumlah * harga_per_satuan;

Page 5: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 5

BAB II

PERINTAH DASAR PEMROGRAMAN

A. Perintah-perintah dasar

1. Include

Setiap kali membuat bahasa C++, selalu di awal program harus dituliskan

perintah include. Include merupakan suatu header yang mempunyai kegunaan

untuk menerjemahkan kegunaan dari perintah-perintah yang akan digunakan.

Semakin banyak ragam perintah kegunaan ada kemungkinan file header juga akan

bertambah. Beberapa kegunaan file header yang biasa digunakan diantaranya:

1) Untuk manajemen memori

2) Untuk memanggil routines ROM BIOs

3) Untuk fungsi matematika kompleks

4) Untuk memanggil console DOS I/O (input output)

File header ini harus ada dalam folder C++. File header ini bisa dilihat

bagaimana source tetapi jangan sekali-kali melakukan perubahan. Beberapa file

header yang sering digunakan :

File Header Keterangan

iostream.h diperlukan pada program yang melibatkan perintah input –

output, misal cout, cin

conio.h diperlukan bila melibatkan clrscr(),yaitu perintah untuk

membersihkan layar.

iomanip.h diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk

mengatur lebar dari suatu tampilan data.

math.h diperlukan pada program yang menggunakan operasi

matematika, misal sqrt untuk mencari akar, pow untuk

mencari kuadrat

string.h File header ini digunakan untuk memanipulasi sting dan

array. Contoh fungsi : strcpy(), strlen(), strcat().

time.h File header ini mengandung beberapa definisi fungsi untuk

memanipulasi informasi tanggal dan waktu.

Page 6: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 6

stdlib.h File header stdlib.h menjabarkan beberapa fungsi umum dan

marco termasuk manajemen memori dinamis, menjalin

komunikasi dengan perangkat sekitar, membuat bilangan

secara random, aritmetika bilangan integer, pencarian,

pengurutan dan pengonversian.

2. Perintah keluaran

Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya yaitu :

printf()

puts()

putchar()

cout()

2.1. printf()

Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum

digunakan untuk menampilkan informasi kelayar. Bentuk Penulisan

String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada

layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu

kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan. Argumen

ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan.

Canto program yang menggunakan printf :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

Page 7: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 7

main()

{

int a = 7;

char b = 'G';

clrscr();

printf("%c Merupakan Abjad Yang Ke - %d", b, a);

getch();

}

2.2. puts()

Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan

untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.

Perbedaan antara printf() dengan puts() adalah :

Contoh program yang menggunakan puts yaitu :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

Page 8: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 8

char a[4] = "UIN";

clrscr();

puts("Saya Kuliah di. ");

puts(a);

getch();

}

2.3. putchar()

Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar.

Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.

Contoh program yang menggunakan putchar:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main() {

putchar('U');

putchar(I'');

putchar('N');

getch();}

Page 9: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 9

2.4. cout()

Penjelasan Fungsi cout() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan

untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini,

harus menyertakan file header iostream.h .

Contoh program yang menggunakan cout :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main() {

float a, b, c;

a=7.5; b=8.4; c=0;

cout<<"Masukan Nilai A : "<<a<<endl;

cout<<"Masukan Nilai B : "<<b<<endl;

c = a + b;

cout<<"Masukan Nilai C : "<<c;

getch(); }

3. Perintah masukan

Perintah input ini digunakan untuk memasukan berbagai jenis data

kedalam program lewat ketboard dan dapat digunakan fungsi pustaka

scanf,getch, maupun getche (kristanto:2009). Perintah standar input yang

disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :

scanf()

gets()

cin()

getch()

getche()

Page 10: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 10

3.1. scanf()

Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.

Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :

scanf("penentu format", &nama-variabel);

Keterangan : format sama dengan format printf()

Contoh program yang menggunakan scanf :

# include <stdio.h>

# include <conio.h>

main() {

int a, b, c = 0 ;

printf("Masukan Nilai A = "); scanf("%d",&a);

printf("Masukan Nilai B = "); scanf("%d",&b);

c = a + b;

printf("Hasil Penjumlahan = %d",c);

getch();}

3.2. gets()

Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk

Umum dari fungsi ini adalah : gets(nama-variabel-array);

Perbedaan scanf dan gets yaitu :

Page 11: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 11

Contoh program yang menggunakan gets dan scanf:

# include <stdio.h>

# include <conio.h>

main() {

char nm1[20];

char nm2[20];

clrscr();

puts("Masukan nama ke - 1 = ");

gets(nm1);

printf("Masukan nama ke - 2 = ");

scanf("%s",&nm2);

printf("\n\n");

puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");

puts(nm1);

printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm1);

puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");

puts(nm1);

printf("\n\n");

puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");

puts(nm2);

printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm2);

getch();}

}

3.3. cin()

Page 12: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 12

Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk

memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin() ini, harus

menyertakan file header iostream.h .

Contoh program yang menggunakan cin:

# include <conio.h>

# include <iostream.h>

main() {

float a, b, c;

cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;

cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;

c = a + b;

cout<<"Nilai C : "<<c<<endl;

getch();}

3.4. getch ()

Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca

sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri

dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan

ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.

Contoh program yang menggunakan getch() :

# include <stdio.h>

# include <conio.h>

main() {

char kar;

printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");

Page 13: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 13

kar = getch();

printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);

getch();}

3.5. getche ()

Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat

karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol

ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar (kristanto:2009).

File header yang harus disertakan adalah conio.h.

Contoh program yang menggunakan getche() :

# include <stdio.h>

# include <conio.h>

main() {

char kar;

printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");

kar = getche();

printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);

getch ();}

Page 14: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 14

B. Operator pemrograman

1. Operator Aritmatik

Operator Keterangan

+ Pertambahan

* Perkalian

% Sisa pembagian

- Pengurangan

/ Pembagian

Canto program aritmatik :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main() {

int a, b, c = 0, d = 0;

clrscr();

cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;

cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;

c = a % b;

d = a * b;

cout<<" Hasil dari C = A % B = "<<c<<endl;

cout<<" Hasil dari D = A * B = "<<d<<endl;

getch();

}

Page 15: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 15

Penambahan dan Pengurangan

A = A + 1 atau A = A - 1; disederhanakan menjadi : A += 1 atau A -= 1;

masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A--

Notasi “ ++ “ atau “ -- “ dapat diletakan didepan atau di belakang variabel.

Contoh A ++ atau ++A / A-- atau --A

Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda, yaitu :

Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau

pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat

menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah

begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan

Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau

pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel

akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.

Contoh program aritmatik yang menggunakan notasi didepan variabel :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main() { int a = 10, b = 5;

printf("Nilai A = %d", a);

printf("\nNilai ++A = %d", ++a);

printf("\nNilai A = %d", a);

printf("\nNilai B = %d", b);

printf("\nNilai --B = %d", --b);

printf("\nNilai B = %d", b);

getch(); }

Page 16: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 16

Contoh program yang menggunakan notasi dibelakang variabel :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main() {

int a = 10, b = 5;

printf("Nilai A = %d", a);

printf("\nNilai A++ = %d", a++);

printf("\nNilai A = %d", a);

printf("\nNilai B = %d", b);

printf("\nNilai B-- = %d", b--);

printf("\nNilai B = %d", b);

getch();}

2. Operator Relasi

Operator Keterangan

== Sama dengan (bukan pemberi nilai

!= Tidak sama dengan

> Lebih dari

< Kurang dari

>= Lebih dari sama dengan

<= Kurang dari sama dengan

Contoh program yang mengguanakan operator relasi :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

Page 17: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 17

#include <iostream.h>

main() {

float a, b, c, d, e, f, x, y;

clrscr();

cout<<"Masukan Nilai X = ";

cin>>x;

cout<<"Masukan Nilai Y = ";

cin>>y;

a = x == y;

b = x != y;

c = x > y;

d = x < y;

e = x >= y;

f = x <= y;

cout<<endl;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" == "<<y<<" = "<<a<<endl;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" != "<<y<<" = "<<b<<endl;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" > "<<y<<" = "<<c<<endl;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" < "<<y<<" = "<<d<<endl;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" >= "<<y<<" = "<<e<<endl;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" <= "<<y<<" = "<<f<<endl;

getch();

}

Page 18: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 18

3. Operator Logika

Operator Relasi digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi

menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan

nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

Operator Keterangan

&& Operator Logika AND

|| Operator Logika OR

! Operator Logika NOT

3.1. Operator And

Operator and digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih

ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang

dihubungkan bernilai BENAR.

Contoh :

Ekspresi Relasi-1 A + 4 < 10

Ekspresi Relasi-2 B>A + 5

Ekspresi Relasi-3 C - 3 >= 4

Contoh program yang menggunakan operator and:

/* Penggunaan Operasi Logika AND */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main() {

float a, b, c, d, e, f, g, h;

clrscr();

cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a;

cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b;

cout<<"Masukan Nilai C = "; cin>>c;

d = a + 4 < 10;

e = b > a + 5;

f = c - 3 >= 4;

Page 19: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 19

g = d && e && f;

cout<<endl<<endl;

cout<<"Program Ekspresi AND"<<endl<<endl;

cout<<"Hasil dari d = a + 4 < 10 adalah " <<d<<endl;

cout<<"Hasil dari e = b > a + 5 adalah " <<e<<endl;

cout<<"Hasil dari f = c - 3 >= 4 adalah " <<f<<endl;

cout<<"Hasil dari g = d && e && f adalah " <<g;

getch();

}

3.2. Operator OR

Operator or digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih

ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang

dihubungkan bernilai BENAR.

Contoh :

Ekspresi Relasi-1 A + 4 < 10

Ekspresi Relasi-2 B>A + 5

Ekspresi Relasi-3 C - 3 > 4

Contoh program yang menggunakan operator or:

/* Penggunaan Operasi Logika OR */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

Page 20: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 20

float a, b, c, d, e, f, g, h;

clrscr();

cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a;

cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b;

cout<<"Masukan Nilai C = "; cin>>c;

d = a + 5 > 10;

e = b > 5 + a ;

f = c - 4 <= 7;

g = d || e || f;

cout<<endl<<endl;

cout<<"Program Ekspresi OR"<<endl<<endl;

cout<<"Hasil dari d = a + 5 > 10 adalah " <<d<<endl;

cout<<"Hasil dari e = b > 5 + a adalah " <<e<<endl;

cout<<"Hasil dari f = c - 4 <= 7 adalah " <<f;

cout<<endl<<endl;

cout<<"Hasil dari g = d || e || f adalah " <<g;

cout<<endl;

getch(); }

3.3. Operator NOT

Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari

ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka

akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.

Contoh:

Page 21: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 21

Ekspresi Relasi A + 4 < 10

Contoh program yang menggunakan operator not :

/* Penggunaan Operasi Logika NOT */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

int a, b, c;

clrscr();

cout<<"Masukan Nilai A = ";

cin>>a;

/* Proses */

b = (a + 4 < 10);

c = !(b);

cout<<endl<<"Program Ekspresi NOT "<<endl;

cout<<"Nilai A = "<<a<<endl;

cout<<"Nilai b = (a + 4 < 10) = "<<b<<endl;

cout<<"Nilai c = !(b) = "<<c;

getch(); }

Page 22: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 22

BAB III

PEMILIHAN/PERCABANGAN

Pernyataan Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk

mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan

pengambilan keputusan, Borland C++ menyediakan beberapa perintah antara lain.

Pernyataan IF

Pernyataan IF – ELSE

Pernyataan Nested IF

Pernyataan IF – ELSE Majemuk

Pernyataan Switch – Case

A. Pernyataan IF

“ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak

memenuhi syarat maka akan diabaikan”

Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

if (kondisi)

{

Pernyataan;

……

}

Contoh program yang menggunakan If :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;

clrscr();

cout<<"Total Pembelian Rp. ";

cin>>tot_beli;

if (tot_beli >= 50000)

potongan = 0.2 * tot_beli;

cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;

jum_bayar = tot_beli - potongan;

cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar;

getch(); }

Page 23: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 23

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 1 di atas adalah:

B. Pernyataan If Else

“ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak

memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”

Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

if (kondisi-1)

{

perintah-1;

....

}

else

{

perintah-2;

....

}

Contoh program yang menggunakan if else :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;

clrscr();

cout<<"Total Pembelian Rp. ";

cin>>tot_beli;

if (tot_beli >= 50000)

potongan = 0.2 * tot_beli;

else

Page 24: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 24

potongan = 0.05 * tot_beli;

cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;

jum_bayar = tot_beli - potongan;

cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar;

getch();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 2 di atas adalah:

C. Pernyataan Nested If

Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang

lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :

if(syarat)

if(syarat)

… perintah;

else

… perintah;

else

if(syarat)

… perintah;

else

… perintah;

Contoh program yang menggunakan nested if:

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

main(){

char kd, ukr,merk[20];

long int hrg,byr,ppn,ttl,u_byr,u_kembali,byk;

cout<<"***Toko Kelontong Keroncongan***"<<endl;

cout<<"======================================"<<endl;

Page 25: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 25

cout<<"A. Susu Dancow "<<endl;

cout<<" 1. Ukuran Kecil "<<endl;

cout<<" 2. Ukuran Sedang "<<endl;

cout<<" 3. Ukuran Besar "<<endl;

cout<<"B. Susu Bendera "<<endl;

cout<<" 1. Ukuran Kecil "<<endl;

cout<<" 2. Ukuran Sedang "<<endl;

cout<<" 3. Ukuran Besar "<<endl;

cout<<"C. Susu SGM "<<endl;

cout<<" 1. Ukuran Kecil "<<endl;

cout<<" 2. Ukuran Sedang "<<endl;

cout<<" 3. Ukuran Besar "<<endl;

cout<<"\nMasukan Jenis Susu [A/B/C] :";cin>>kd;

cout<<"\nMasukan Ukuran Kaleng [1/2/3] :";cin>>ukr;

cout<<"\nBanyak Beli :";cin>>byk;

if(kd=='A'||kd=='a')

{strcpy(merk,"Dancow");

if(ukr=='1')hrg=15000;

else if(ukr=='2')hrg=26000;

else hrg=45000;}

else if(kd=='B'||kd=='b')

{strcpy(merk,"Bendera");

if(ukr=='1')hrg=12000;

else if(ukr=='2')hrg=22000;

else hrg=40000;}

else

{strcpy(merk,"SGM");

if (ukr=='1')hrg=20000;

else if(ukr=='2')hrg=38000;

else hrg=70000;}

cout<<"Merk Susu :"<<merk<<endl;

Page 26: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 26

cout<<"Harga :"<<hrg<<endl;

byr=hrg*byk;

cout<<"Pembayaran :"<<byr<<endl;

ppn=0.1*byr;

ttl=byr+ppn;

cout<<"PPN :"<<ppn<<endl;

cout<<"Total Bayar :"<<ttl<<endl;

cout<<"Uang Bayar :";cin>>u_byr;

u_kembali=u_byr-ttl;

cout<<"Uang Kembali :"<<u_kembali<<endl;

cout<<"Terima Kasih Anda Telah Ke Counter Kami"<<endl;

getch(); }

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 3 di atas adalah:

D. Pernyataan If – Else Majemuk

Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan

penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan

bentuk penulisan yang lebih sederhana

if (syarat)

{

… perintah;

… perintah;

}

else if (syarat)

{

… perintah;

… perintah;

}

Page 27: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 27

else

{

… perintah;

… perintah;

}

Contoh program yang menggunakan if bersarang:

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

main(){

char nm_pes[20],nm[20],kode,tujuan[30];

int jml;

long int harga,ttl;

cout<<"PT TRAVELLING INDONESIA"<<endl;

cout<<"Nama Penumpang :";cin>>nm;

cout<<"Kode Pesawat [1/2/3]:";cin>>kode;

cout<<"Jumlah Tiket :";cin>>jml;

if(kode=='1')

{strcpy(tujuan,"Jakarta - Medan");

strcpy(nm_pes,"Garuda Airlines");

harga=400000;}

else if(kode=='2')

{strcpy(tujuan,"Jakarta - Lampung");

strcpy(nm_pes,"Asia Airlines");

harga=200000;}

else

{strcpy(tujuan,"Jakarta - Palembang");

strcpy(nm_pes,"Sriwijaya Airlines");

harga=300000;}

ttl=jml*harga;

cout<<"Penumpang Yang Bernama :"<<nm<<endl;

cout<<"Nama Pesawat :"<<nm_pes<<endl;

cout<<"Tujuan :"<<tujuan<<endl;

Page 28: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 28

cout<<"Harga Tiket :"<<harga<<endl;

cout<<"Total Bayar :"<<ttl<<endl;

getch(); }

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 4 di atas adalah:

E. Latihan If 1:

Buatlah program untuk menghitung nilai rata-rata dari seorang siswa, dengan

ketentuan sebagai berikut :

Nama Siswa, Nilai Pertandingan I, Nilai Pertandingan II, Nilai Pertandingan III

diinput.

Nilai Rata-rata merupakan hasil dari Nilai Pertandingan I, II dan III dibagi

dengan 3.

Ketentuan Mendapat Hadiah dari pertandingan :

o Jika Nilai Rata-Rata >= 85, maka mendapat hadiah Seperangkat Komputer

P4

o Jika Nilai Rata-Rata >= 70, maka mendapat hadiah Uang sebesar Rp.

500,000

o Jika Nilai Rata-Rata < 70, maka mendapat hadiah Hiburan

Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :

Layar Masukkan

PROGRAM HITUNG NILAI RATA-RATA

Nama Siswa : ... <diinput>

Nilai Pertandingan I : ... <diinput>

Nilai Pertandingan II : ... <diinput>

Nilai Pertandingan III : ...<diinput>

Layar Keluaran

Siswa yang bernama ... <tampil data>

Memperoleh nilai rata-rata <hasil proses>

dari hasil perlombaan yang diikutinya.

Hadiah yang didapat adalah ..<hasil proses>

Penyelesaian :

Page 29: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 29

#include <conio.h>

#include <stdio.h>

#include <iostream.h>

void main()

{

char nama[20];

float nilai1,nilai2,nilai3,rata;

clrscr();

cout<<"\t\t*****PROGRAM MENGHITUNG NILAI RATA-RATA***** "<<endl;

cout<<"\t\t========================================= ";

cout<<endl;

cout<<endl;

cout<<"Nama Siswa :";

cin.getline(nama,20);

cout<<endl;

cout<<"Nilai Pertandingan 1 : ";cin>>nilai1;

cout<<endl;

cout<<"Nilai Pertandingan II : ";cin>>nilai2;

cout<<endl;

cout<<"Nilai Pertandingan III : ";cin>>nilai3;

cout<<"=====================================";

cout<<"=====================================";

rata=nilai1,nilai2,nilai3/3;

cout<<endl;

cout<<"\tSiswa yang bernama " <<nama<<endl;

cout<<"\tMemperoleh nilai rata-rata " <<rata<<endl;

cout<<"\tdari hasil perlombaan yang diikutinya "<<endl;

if (rata >=80)

{

cout<<"\tHadiah yang didapat adalah istri soleha";

}

else

if (rata >=70)

{

cout<<"\tHadiah yang didapat adalah suami soleha";

}

else

if (rata <70)

{

cout<<"\tHadiah yang didapat adalah jalan-jalan ke jepang";

Page 30: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 30

}

getch();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 5 di atas adalah:

F. Pernyataan switch – case

Bentuk dari switch - case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus

untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak

alternatif.

Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else

bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau

integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut:

switch (ekspresi integer atau karakter )

{

case konstanta-1 :

… perintah;

… perintah;

break;

case konstanta-2 :

… perintah;

… perintah;

break;

default :

… perintah;

… perintah; }

Contoh program yang menggunakan switch :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main() {

Page 31: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 31

char kode;

clrscr();

cout<<"Masukkan Kode Barang [A..C] : "; cin>>kode;

switch(kode) {

case 'A' :

case 'a' :

cout<<"Alat Olah Raga";

break;

case 'B' :

case 'b' :

cout<<"Alat Elelktronik";

break;

case 'C' :

case 'c' :

cout<<"Alat Masak";

break;

default:

cout<<"Anda Salah Memasukan kode";

break; }

getch();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 1 di atas adalah:

Contoh program yang menggunakan switch:

#include<conio.h>

Page 32: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 32

#include<iostream.h>

#include<stdio.h>

main()

{

char nama[30],kd,bonus[20],jwb;

int jml;

long int hrg,ppn,total,pot;

atas:

clrscr();

cout<<"TOKO BUKU SEJAHTERA"<<endl;

cout<<"Jl.Keadilan No.16"<<endl;

cout<<"Telp.7236573-7236574"<<endl;

cout<<"======================================="<<endl;

cout<<"Kode [A/B/C]:";cin>>kd;

switch(kd)

{

case 'A':

case 'a':

{strcpy(nama,"Laskar Pelangi");

hrg=50000;}

break;

case 'B':

case 'b':

{strcpy(nama,"Jangan Tinggalkan Aku");

hrg=35000;}

break;

case 'C':

case 'c':

{strcpy(nama,"Mencari Mutiara di Dasar Hati");

hrg=45000;}

break;

Page 33: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 33

default:

cout<<"Anda Salah Memasukan Kode";

break;

}

cout<<"Nama Buku Yang Anda Beli :"<<nama<<endl;

cout<<"Harga Buku Yang Anda Beli :"<<hrg<<endl;

cout<<"Jumlah Buku Yang Anda Beli :";cin>>jml;

if (jml>=3)

{pot=0.1*hrg*jml;

strcpy(bonus,"Buku Saku");}

else

{pot=0;

strcpy(bonus,"Maaf Anda Tidak Dapat Bonus");}

cout<<"Anda Dapat Potongan : "<<pot<<endl;

cout<<"Bonus Yang Anda Peroleh : "<<bonus<<endl;

total=jml*hrg;

ppn=0.02*jml*hrg;

cout<<"Total Bayar Buku Yang Dibeli : "<<total<<endl;

getche();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 2 di atas adalah:

G. Latihan case1:

Buatlah program untuk menghitung nilai akhir seorang siswa dari kursus yang

diikutinya. Dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 34: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 34

Nama Siswa, Nilai Keaktifan, Nilai Tugas dan Nilai Ujian diinput.

Proses yang dilakukan untuk mendapatkan nilai murni dari masing-masing nilai,

adalah

o Nilai Murni Keaktifan = Nilai Keaktifaan dikalikan dengan 20%.

o Nilai Murni Tugas = Nilai Tugas dikalikan dengan 30%

o Nilai Murni Ujian = Nilai Ujian dikalikan dengan 50%

o Nilai Akhir adalah Nilai Murni Keaktifan + Nilai Murni Tugas + Nilai Murni

Ujian

Ketentuan untuk mendapatkan grade nilai :

o Nilai Akhir >= 80 mendapat Grade A

o Nilai Akhir >= 70 mendapat Grade B

o Nilai Akhir >= 59 mendapat Grade C

o Nilai Akhir >= 50 mendapat Grade D

o Nilai Akhir < 50 mendapat Grade E

Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :

Layar Masukkan

PROGRAM HITUNG NILAI AKHIR

Nama Siswa : ......<diinput>

Nilai Keaktifan : ...... <diinput>

Nilai Tugas : ...... <diinput>

Nilai Ujian : ...... <diinput>

Layar Keluaran

Siswa yang bernama <tampil data>

Dengan Nilai Persentasi Yang dihasilkan.

Nilai Keaktifan * 20% : ...<hasil proses>

Nilai Tugas * 30% : ...<hasil proses>

Nilai Ujian * 50% : ...<hasil proses>

Jadi Siswa yang bernama <tampil data>

memperoleh nilai akhir sebesar ... <hasil proses>

Grade nilai yang didapat adalah ... <hasil proses>

Penyelesaian :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char lagi,nama[20];

float nilai_keaktifan,nilai_tugas,nilai_ujian,nilai_akhir,nmk,nmt,nmu;

int na;

atas:

clrscr();

Page 35: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 35

cout<<"\n===================================="<<endl;

cout<<"\tPROGRAM MENGHITUNG NILAI AKHIR \n";

cout<<"===================================="<<endl;

printf("Nama Siswa : "); gets(nama);

cout<<"Masukan nilai Keaktifan : "; cin>> nilai_keaktifan;

cout<<"masukan nilai Tugas : "; cin>> nilai_tugas;

cout<<"Masukan nilai Ujian : "; cin>> nilai_ujian;

nmk=(nilai_keaktifan*0.2);

nmt=(nilai_tugas*0.3);

nmu=(nilai_ujian*0.5);

na=nmk+nmt+nmu;

cout<<endl;

clrscr();

cout<<"Siswa yang bernama : "<<nama<<endl;

cout<<"Dengan nilai presentase yang di hasilkan "<<endl;

cout<<"Nilai Keaktifan *20% : "<<nmk<<endl;

cout<<"Nilai Tugas *30% : "<<nmt<<endl;

cout<<"Nilai Ujian *50% : "<<nmu<<endl<<endl;

cout<<"Jadi Siswa yang bernama : "<<nama<<endl;

cout<<"Memeperoleh Nilai Akhir sebesar : "<<na<<endl;

cout<<"Grade Nilai Yang Didapat Adalah : ";

switch (na/10)

{

case 10 : printf("A");

break;

case 9 : printf("A");

break;

case 8 : printf("A");

break;

case 7 : printf("B");

break;

case 6 : printf("C");

break;

case 5 : printf("C");

break;

case 4 : printf("E");

break;

case 3 : printf("E");

break;

case 2 : printf("E");

Page 36: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 36

break;

case 1 : printf("E");

break;

case 0 : printf("E");

break;

default : printf("Maaf,Masukan salah!\nNilai diluar jangkauan!!\n");

break;

}

cout<<endl;

cout<<"\nApakah Anda Ingin Ulangi Lagi [Y/T]: ";

lagi = getche();

if(lagi == 'Y' || lagi =='y')

goto atas;

getch();}

Output yang akan dihasilkan, dari program di atas adalah:

Page 37: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 37

BAB IV

LOOPING (PENGULANGAN)

A. Pengertian looping (pengulangan)

Pengulangan(looping) adalah bagian yang bertugas melakukan

kegiatan/proses secara berulang-ulang sesuai dengan yang diinginkan. Operasi

perulanganselalu dijumpai didalam bahsa pemograman,disini akan dibahas beberapa

perulangan diantaranya.

1. Perulangan For

Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut

harus diletakan didalam tanda kurung.

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

{

pernyataan / perintah;

pernyataan / perintah;

pernyataan / perintah;

}

Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah:

1) Inisialisasi merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-

variabel tertentu.

2) Syarat pengulangan memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian

ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.

3) Pengubah nilai pecahanmengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.

Contoh program yang menggunakan for :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

Page 38: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 38

int a;

for(a = 1; a <= 10; ++a)

cout<<a;

getch(); }

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh di atas adalah:

Contoh program yang menggunakan for dengan menampilkan warna :

/* ------------------------------*/

/* Program Menampilkan Warna - 1 */

/* ------------------------------*/

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

main()

{

int a=2, b=1, c=2, d=1, e;

clrscr();

for(e=1; 17>e; e++)

{

gotoxy(e,e); textcolor(e);

cprintf("\nwarna ke-%d",e);

}

getche();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh di atas adalah:

Page 39: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 39

2. Perulangan Nested For

Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan

for yang lainnya. Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

{

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)

{

pernyataan / perintah; }}

Didalam penggunaan nested for, perulangan yang didalam terlebih

dahulu dihitung kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.

Contoh program yang menggunakan nested for :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

int a, b;

clrscr();

for(a = 1; a <= 5; a++)

{

printf("\n");

for(b = a; b <= 5; b++)

cout<<a<<" "; }

Page 40: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 40

getch();}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 3 di atas adalah:

3. Pernyataan Goto

Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi

program ke-pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu

pengenal (identifier) yang diikuti dengan tanda titik dua ( : ). Bentuk pemakaian

goto sebagai berikut :

goto label;

Contoh program yang menggunakan goto :

/* ------------------------------ */

/* Program dengan pernyataan goto */

/* ------------------------------ */

#include<iostream.h>

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

main()

{

int a, b;

char lagi;

atas:

clrscr();

cout<<"Masukkan Bilangan = ";

cin>>a;

b = a % 2;

Page 41: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 41

printf("Nilai %d %% 2 adalah = %d",a, b);

printf("\n\nIngin Hitung Lagi [Y/T] : ");

lagi = getche() ;

if (lagi == 'Y' || lagi == 'y')

goto atas;

getch();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 4 di atas adalah:

4. Pernyataan While

Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip

dengan perulangan for. Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat

tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut

terpenuhi.

Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :

while ( syarat )

Pernyataan / perintah ;

Contoh program yang menggunakan while :

/* Program while01.cpp */

/* ------------------- */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

Page 42: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 42

int bil=1;

clrscr();

while(bil<=10)

{

cout<<bil<<" ";

++bil;

}

getch();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 5 di atas adalah:

5. Pernyataan do - while

Pernyataan perulangan do - while merupakan bentuk perulangan yang

melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan

dibelakang.

Bentuk umum perulangan do - while, sebagai berikut :

do

pernyataan / perintah ;

while ( syarat )

Contoh program yang menggunakan do while :

/* Program do - while */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

Page 43: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Dasar Pemrograman C++ Page 43

{

int bil=2;

clrscr();

do

{

cout<<bil<<" "; bil+=2;

}

while(bil<=10);

getch();

}

Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 6 di atas adalah:

Page 44: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 44

BAB V

ARRAY (LARIK)

A. Pengenalan Array

Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam variabel

dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk

membedakan antara yang satu dengan yang lain. Penulisan Variabel Array yaitu :

nama_variabel[indeks]

Keterangan : ketentuan nama variabel arrray sama dengan nama variabel biasa.

indeks menunjukkan nomor dari variabel .

1. Array satu dimensi

Inisialisasi dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri.

Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara

tanda kurung kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan

koma. Cara menginisialisasikan array dari compiler yg tidak mengikuti

standar ANSI C:

o Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel

int bil[2]={0,0,0};main()

o Diinisialisasikan didalam fungsi yakni setelah program dieksekusi

2. Array dua dimensi

Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana

indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom.

Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan

nilai dan lain sebagainya. Pendeklarasian array dua dimensi yaitu :

nama_variabel [indeks1][indeks2]

keterangan :

indeks1 : jumlah/nomor baris

indeks2 : jumlah/nomor kolom

Page 45: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 45

Jumlah elemen yang dimiliki array 2 dimensi dapat ditentukan dari

hasil perkalian indeks1 * indeks2 .

misal : array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.

Beberapa contoh program array diantaranya :

Contoh program array jual beli buku :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char kd,judul[20],np[20],bonus[20],jwb;

int jumbel;

float harsat,j_pemby,dis,harber,tunj;

awal:

clrscr();

cout<<" \n Toko Kaset Utama \n"<<endl;

cout<<"Nama Pembeli : ";cin>>np;

cout<<"Kode [1/2/3] : ";cin>>kd;

cout<<"Jumlah Beli : ";cin>>jumbel;

cout<<"\n##################################"<<endl<<endl;

if(kd=='1')

{

strcpy(judul,"We Will Not Gaza Tonight");

strcpy(bonus,"Boneka cantik");

harsat=18000;

}

else if(kd=='2')

{

Page 46: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 46

strcpy(judul,"Hero");

strcpy(bonus,"mug lucu");

harsat=20000;

}

else

{

strcpy(judul,"I turn To You");

strcpy(bonus,"poster seru");

harsat=21000;

}

j_pemby=harsat*jumbel;

if(jumbel>=5)

dis=0.15*j_pemby;

else

dis=0;

if(kd=='1' &&jumbel>=5)

tunj=5000;

else

if(kd=='2'&&jumbel>=5)

tunj=6000;

else

if(kd=='3'&&jumbel>=5)

tunj=7000;

else

tunj=0;

harber=j_pemby-dis+tunj;

cout<<"Judul Lagu : "<<judul<<endl;

Page 47: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 47

cout<<"Bonus : "<<bonus<<endl;

cout<<"Harga : "<<harsat<<endl;

cout<<"Jumlah bayar : "<<j_pemby<<endl;

cout<<"Discount : "<<dis<<endl;

cout<<"Tunjangan : "<<tunj<<endl;

cout<<"Total Bayar : "<<harber<<endl<<endl;

cout<<"Mau Menghitung Lagi[Y/T]?";jwb=getche();

if(jwb=='Y'||jwb=='y')

goto awal;

getch();

}

Contoh program array data penjualan :

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

main()

{

int i, j;

int data_jual[4][4];

clrscr();

for(i=1;i<=3;i++)

{

Page 48: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 48

for(j=1;j<=3;j++)

{

cout<<"Data Ke - "<<i<<" "<<j<<endl;

cout<<"Jumlah Penjulan : "; cin>>data_jual[i][j];

}

}

cout<<"Data Penjualan Pertahun"<<endl;

cout<<"-----------------------"<<endl;

cout<<"NO 2001 2002 2003"<<endl;

cout<<"-----------------------"<<endl;

for(i=1;i<=3;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<i;

for(j=1;j<=3;j++)

{

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(4);

cout<<data_jual[i][j]; cout<<" ";

}

cout<<endl;

}

cout<<"-----------------------"<<endl;

getch();

}

Contoh program array data nilai mahasiswa :

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

Page 49: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 49

#include<stdio.h>

#include<iomanip.h>

main()

{

int i;

char nama[5][20];

float nilai1[5];

float nilai2[5];

float hasil[5];

clrscr();

for (i=1;i<=2;i++)

{

cout<<"Data Ke- "<<i<<endl;

cout<<"Nama Siswa :";gets(nama[i]);

cout<<"Nilai Teori :";cin>>nilai1[i];

cout<<"Nilai Praktek :";cin>>nilai2[i];

hasil[i]=(nilai1[i]*0.40)+(nilai2[i]*0.60);

cout<<endl;

}

clrscr();

cout<<endl<<endl;

cout<<"-----------------------------------------------"<<endl;

cout<<"No. Nama Siswa Nilai Nilai Hasil "<<endl;

cout<<" Teori Praktek Ujian "<<endl;

cout<<"-----------------------------------------------"<<endl;

for (i=1;i<=2;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(18)<<nama[i];

Page 50: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 50

cout<<setprecision(2)<<" "<<nilai1[i];

cout<<setprecision(2)<<" "<<nilai2[i];

cout<<setprecision(2)<<" "<<hasil[i]<<endl;

}

cout<<"-----------------------------------------------"<<endl;

getch();

}

Contoh program array penjualan chicken :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <iomanip.h>

main()

{

int i, j;

int bny[5];

char jp[5], jnpo[5][6];

long int hrg[5], jumhar[5];

long int jumbar = 0, tobar, pjk;

cout<<"_________________________________________________"<<endl

;

cout<<"banyak jenis : ";

Page 51: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 51

cin>>j;

cout<<endl;

cout<<"_______________________________________________"<<endl;

for(i=1; i<=j; i++)

{

cout<<"jenis ke- "<<i<<endl;

cout<<"jenis potong [D/P/S] : ";cin>>jp[i];

cout<<"banyak potong :";cin>>bny[i];

cout<<endl;

if(jp[i]=='D'||jp[i]=='d')

{

strcpy(jnpo[i],"dada");

hrg[i]=2500;

}

else if (jp[i]=='P'||jp[i]=='p')

{

strcpy(jnpo[i],"Paha");

hrg[i]=2000;

}

else

{

strcpy(jnpo[i],"Sayap");

hrg[i]=1500;

}

jumhar[i]=bny[i]*hrg[i];

jumbar=jumbar+jumhar[i];

}

pjk=jumbar*0.1;

tobar=jumbar+pjk;

Page 52: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 52

clrscr();

cout<<"GEROBAK FRIED CHICKEN"<<endl;

cout<<"-------------------------------------------------"<<endl;

cout<<"No Jenis Harga Banyak Jumlah"<<endl;

cout<<" Potong Satuan Beli Harga"<<endl;

cout<<"-------------------------------------------------"<<endl;

for(i=1;i<=j;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4) <<i;

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(8) <<jnpo[i];

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(8) <<hrg[i];

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(8) <<bny[i];

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(12)<<jumhar[i]<<endl;

cout<<"-------------------------------------------------"<<endl;

cout<<" Jumlah Bayar = "<<jumbar<<endl;

cout<<" Pajak 10 % = "<<pjk<<endl;

cout<<" Total Bayar = "<<tobar<<endl;

cout<<"-------------------------------------------------"<<endl;

cout<<" ..........:: TERIMA KASIH ::.........."<<endl;

}

getch();

}

Page 53: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 53

BAB VI

FUNGSI

A. Pengertian fungsi

Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk

melaksanakan tugas khusus. Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk:

Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.

Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih

dikembangkan.

Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(),

yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, sebagai contoh

yang lainnya fungsi printf(), cout() yang mempunyai tugas untuk menampilkan

informasi atau data kelayar dan masih banyak lainnya.

B. Struktur Fungsi

nama_fungsi(argumen)

{

… pernyataan / perintah;

… pernyataan / perintah;

… pernyataan / perintah;

}

Keterangan:

Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan, tidak

menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri.

Argumen, diletakan diantara tanda kurung “( )” yang terletak dibelakang nama

fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong.

Pernyataan / perintah, diletakan diantara tanda kurung „{ }‟.

Pada pemanggilan sebuah fungsi, cukup dengan menuliskan nama fungsinya.

Page 54: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 54

Contoh program pembuatan fungi garis :

/* pembuatan fungsi garis() */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

garis()

{

printf("\n----------------------\n");

}

/* program utama */

main()

{

clrscr();

garis(); //memanggil fungsi garis

cout<<"AMIK BSI – Salemba 22"<<endl;;

garis(); //memanggil fungsi garis

getche();

}

C. Prototipe Fungsi

Prototipe fungsi digunakan untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai:

Tipe data keluaran dari fungsi.

Jumlah parameter yang digunakan .

Page 55: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 55

Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan.

Keuntungan didalam pemakai prototipe yaitu :

Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan

parameter fungsi.

Jika jumlah parameter yang digunakan dalam definisi fungsi dan pada saat

pemanggilan fungsi berbeda atau tidak sama, maka akan menunjukkan

kesalahan.

D. Pernyataan return().

Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada

fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen

yang berupa nilai yang akan dikirimkan. Contoh pemakaian pernyataan return()

dapat dilihat pada contoh berikut ;

Contoh pengiriman data konstanta

/* ------------------------ */

/* Pengriman data Konstanta */

/* ------------------------ */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

luas(float sisi);

main()

{

float luas_bs;

clrscr();

luas_bs = luas(4.25);

cout<<"\nLuas Bujur Sangkar = "<<luas_bs;

getch();

}

luas(float sisi)

Page 56: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 56

{

return(sisi*sisi);

}

Keterangan :

Dalam struktur program diatas dilihat bahwa, pernyataan uas_bs=luas(4.25),

akan dikirimkan nilai kepada fungsi luas(), untuk diolah lebih lanjut, yang nilai

tersebut akan ditampung pada variabel sisi. Selanjutnya didalam fungsi return

terjadi perkalian sisi dengan sisi, setelah itu hasil perkalian tersebut dikirim balik

ke variabel luas_bs yang memanggil fungsi.

Contoh program yang Mengirimkan data variable:

/* ------------------------ */

/* Pengriman data Variabel */

/* ------------------------ */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

luas(float sisi);

main()

{

float luas_bs, sisi_bs;

clrscr();

cout<<"\nMenghitung Luas Bujur Sangkar"<<endl;

Page 57: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 57

cout<<"\nMasukan Nilai Sisi Bujur Sangkar : ";

cin>>sisi_bs;

luas_bs = luas(sisi_bs);

cout<<"\nLuas Bujur Sangkar = "<<luas_bs<<" Cm";

getch();

}

luas(float sisi)

{ return(sisi*sisi); }

Contoh program yang menggunakan fungsi :

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

potong(float harga,float disk);

garis ()

{

printf("===============================");

}

main()

{

char nama[20],jwb;

long int harga,total,disk;

Page 58: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 58

ulang:

clrscr();

garis();

cout<<"\n\tToko Mas Jayakarta "<<endl;

cout<<"Nama Barang :";cin>>nama;

cout<<"Harga Barang :";cin>>harga;

if(harga<1000000)

disk=0;

else if(harga>=1000000&&harga<=5000000)

disk=harga*0.2;

else

disk=harga*0.35;

cout<<"Besar diskont yang diberikan :"<<disk<<endl;

total=potong(harga,disk);

cout<<"Besar harga yang harus dibayar :"<<total<<endl;

cout<<"\n\tAnda Ingin Input Lagi [Y/T]:";jwb=getche();

if(jwb=='Y'||jwb=='y')

goto ulang;

getch();}

potong(float harga,float disk)

{ return(harga-disk); }

Page 59: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 59

BAB VII

MACRO

A. Preprocessor Directives

Prepocessor Directives adalah suatu perintah yang termasuk kedalam

program, tetapi bukanlah instruksi dari program itu sendiri, tetapi untuk

preprocessor. Preprocessor ini dijalankan secara otomatis oleh kompiler, ketika

didalam proses penterjemahan (Compile) program berlangsung, didalamnya

membuat nilai pembuktian pertama dan menterjemahkan code program didalam

kode objek. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan

tanda : #

Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah :

1. #define

Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama

konstanta. Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:

#define nama_konstanta teks

Contoh :

Teks

#define A 6

Nama_Konstanta

Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define, Nama_Konstanta

sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf besar, guna untuk

membedakannya dengan nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu

nilai yang diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa :

Numerik #define PI 3.14

Karakter #define HURUF „B‟

String #define JABATAN “INSTRUCTOR”

Pernyataan #define CETAK (“Borland C++”)

Fungsi Sederhana #define LUAS_KUBUS (n*n)

Page 60: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 60

Contoh program yang menggunakan #define :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#define PI 3.141592

#define L(n) PI*n*n

main()

{

clrscr();

cout<<"Luas Lingkaran dengan : "<<endl;

cout<<"Jari-jari = 5 adalah "<<L(5)<<endl;

cout<<"Jari-jari = 10 adalah "<<L(10)<<endl;

getche();

}

Contoh lain:

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#define awal {

#define akhir }

Page 61: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 61

#define mulai() main()

#define cetak cout

#define masuk cin

#define hapus() clrscr()

#define tahan() getch()

#define LS_KUBUS (sisi*sisi)

mulai()

awal

int sisi, ls_kubus;

hapus();

cetak<<"Program Penggunaan #define"<<endl<<endl;

cetak<<"Masukkan Nilai Sisi Kubus = "; masuk>>sisi;

ls_kubus = LS_KUBUS;

cetak<<"Luas Kubus adalah : "<<ls_kubus;

tahan();

akhir

Page 62: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 62

2. # include

Berfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file-file header

kedalam program yang akan dibuat. Dalam penulisan #include ada dua bentuk

penulisan :

#include "nama_file_header"

atau

#include <nama_file_header>

Pada bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, yaitu :

#include "nama_file_header"

“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada

directori yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada

directori dimana file header tersebut berada “.

#include <nama_file_header>

“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada

directori yang ada file headernya, kecuali pada directori yang sedang aktif.

3. Pembuatan File Header

File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya

berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header

standar yang disediakan oleh C++, kita dapat juga membuat file header sediri,

dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan

pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h

Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan

nama : atur.h, pada folder kerja anda folder include

Contoh program membuat header sendiri :

/* atur.h */

#define awal {

#define akhir }

#define mulai() main()

Page 63: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 63

#define cetak cout

#define tampil cprintf

#define masuk cin

#define hapus() clrscr()

#define jika if

#define warna textcolor

#define tahan getche()

Kemudian buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header

yang sudah anda buat dan simpan dengan nama : sendiri.cpp

/* ---------------------------------- */

/* program dengan file header sendiri */

/* ---------------------------------- */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#include"atur.h"

mulai()

awal

int a, b, c;

hapus();

warna(4);

tampil("\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n");

cetak<<endl;

cetak<<"Masukkan Nilai A = "; masuk>>a;

cetak<<"Masukkan Nilai B = "; masuk>>b;

c=a+b;

cetak<<"Hasil dari "<<a<<" + "<<b<<" = "<<c;

Page 64: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 64

tahan;

akhir

B. Structure

Structure digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang

mempunyai tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang membentuk sebuah

struktur dinamakan elemen struktur. Struktur sama seperti Record di dalam

Bahasa Pemrograman Pascal

Deklarasi Structure

atau

Contoh program yang menggunakan struktur :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

struct

{

elemen_struktur;

.....

struct nama_tipe_struktur

{

elemen_struktur;

.....

Page 65: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 65

struct

{

char nim[5];

char nama[15];

int nilai;

} mahasiswa;

clrscr();

cout<<"masukan NIM = "; cin>>mahasiswa.nim;

cout<<"masukan Nama = ";cin>>mahasiswa.nama;

cout<<"masukan Nilai Akhir = "; cin>>mahasiswa.nilai;

cout<<"\n\nData Yang di Inputkan adalah : \n\n";

cout<<"NIM = "<<mahasiswa.nim<<endl;

cout<<"Nama = "<<mahasiswa.nama<<endl;

cout<<"Nilai Akhir = "<<mahasiswa.nilai<<endl;

getch();

}

Page 66: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 66

C. Nested Structure

Contoh program yang menggunakan nested struct :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

struct dtmhs

{

char nim[9];

char nama[15];

};

struct dtnil

{

float nil1;

float nil2;

};

struct

{

struct dtmhs mhs;

struct dtnil nil;

} nilai;

clrscr();

Page 67: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 67

//-> masukan data

cout<<"masukan NIM = "; cin>>nilai.mhs.nim;

cout<<"masukan Nama = "; cin>>nilai.mhs.nama;

cout<<"masukan Nilai UTS = "; cin>>nilai.nil.nil1;

cout<<"masukan Nilai UAS = "; cin>>nilai.nil.nil2;

cout<<endl;

//-> menampilkan hasil masukan

cout<<"masukan NIM = "<<nilai.mhs.nim<<endl;

cout<<"masukan Nama = "<<nilai.mhs.nama<<endl;

cout<<"masukan Nilai UTS = "<<nilai.nil.nil1<<endl;

cout<<"masukan Nilai UAS = "<<nilai.nil.nil2<<endl;

cout<<endl;

getch();

return(0); }

D. Structure dengan Array

struct

{

Page 68: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 68

elemen_struktur;

.....

.....

} nama_tipe_struktur[jml_index];

Contoh program yang menggunakan struktur dan array :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

int i,j=1;

struct

{

char nim[10];

char nama[15];

float nilai;

} mhs[5];

clrscr();

for(i=1;i<=2;i++)

{

cout<<"Data ke-"<<i<<endl;

cout<<"Masukkan NIM : ";cin>>mhs[i].nim;

cout<<"Masukkan Nama : ";cin>>mhs[i].nama;

Page 69: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 69

cout<<"Masukkan Nilai Akhir : ";cin>>mhs[i].nilai;

cout<<endl;

}

for(i=1;i<=2;i++)

{

cout<<"Data ke-"<<i<<endl;

cout<<"NIM = "<<mhs[i].nim<<endl;

cout<<"Nama = "<<mhs[i].nama<<endl;

cout<<"Nilai Akhir = "<<mhs[i].nilai<<endl;

cout<<endl; }

getch();

}

E. Structure dengan Function

Contoh program yang menggunakan struktur dan fungsi :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

Page 70: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 70

char ket(float n);

main()

{

int i, j=1, k=1;

struct

{

char nim[5];

char nama[15];

float nilai;

} mhs[5];

clrscr();

for(i=0; i<2; i++)

{

cout<<"Data Ke - "<<j++<<endl;

cout<<"masukan NIM = "; cin>>mhs[i].nim;

cout<<"masukan Nama = "; cin>>mhs[i].nama;

cout<<"masukan Nilai Akhir = "; cin>>mhs[i].nilai;

cout<<endl;

}

clrscr();

for(i=0; i<2; i++)

{

cout<<"Data Ke - "<<k++<<endl;

Page 71: modul pratikum dasar pemograman.pdf

Praktikum Dasar Pemrograman C++ Page 71

cout<<"NIM = "<<mhs[i].nim<<endl;

cout<<"Nama = "<<mhs[i].nama<<endl;

cout<<"Nilai Akhir = "<<mhs[i].nilai<<endl;

cout<<"Keterangan yang didapat = ";

cout<<ket(mhs[i].nilai)<<endl; cout<<endl; }

getch(); }

char ket(float n)

{

if(n > 65)

return 'L';

else

return 'G';

}

S