Dasar Pemrograman C++ Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Bahasa C++ Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard. Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C. Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menerjemahkan C++ menjadi bahasa C. Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi objek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. B. Mengenal Editor Bahasa C++ Apapun bahasa pemrograman yang digunakan, untuk menulis perintah/ instruksi diperlukan tempat untuk mengetikkan perintah tersebut. Tempat yang digunakan untuk menulis perintah ini sering disebut dengan editor. Agar pembuatan program C++ menjadi mudah, dalam buku ini, editor yang digunakan adalah Borlanfd C++. Tidak ada keharusan menggunakan editor Borland C++, masih ada beberapa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Dasar Pemrograman C++ Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Bahasa C++
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T
Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan
oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic
Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard. Sejak
tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi
bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC,
FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan
dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI).
Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama
ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories
mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru
hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++
mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories,
dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menerjemahkan
C++ menjadi bahasa C. Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc.
mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah
C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990
C++ menjadi bahasa berorientasi objek yang digunakan oleh sebagian besar
pemrogram professional.
B. Mengenal Editor Bahasa C++
Apapun bahasa pemrograman yang digunakan, untuk menulis perintah/
instruksi diperlukan tempat untuk mengetikkan perintah tersebut. Tempat yang
digunakan untuk menulis perintah ini sering disebut dengan editor. Agar pembuatan
program C++ menjadi mudah, dalam buku ini, editor yang digunakan adalah Borlanfd
C++. Tidak ada keharusan menggunakan editor Borland C++, masih ada beberapa
Dasar Pemrograman C++ Page 2
editor yang masih dapat digunakan, diantaranya Turbo C++, GCC (untuk pengguna
Linux).
Dibandingkan compiler C++ yang lain, Borland C++ memiliki keunggulan
terutama dalam hal kecepatan dan efisiensi kompilasi. Disamping itu, Borland C++
mendukung beberapa system perasi yaitu DOS, Windows 16bit (Window 3.0) dan
windows 32 bit (Windows NT). Meskipun demikian compiler Borland C++ juga
memiliki kelemahan bila dibandingkan compiler C++ yang lain, misalnya :
pemrograman dengan Borland C++ terutama yang menyangkut tampilan jauh lebih
sulit daripada pemrograman dengan Microsoft Visual C++. Tahapan-tahapan
penulisan program C++ dalam text editor ini yaitu :
1. Buat program
2. Lakukan proses kompilasi
Proses kompilasi akan berhasil jika susunan program yang diketik tidak
mengandung kesalahan sintak (kesalahan aturan dalam tata tulis pemrograman).
3. Jalankan program / eksekusi
C. Struktur program C++
Setiap bahasa (tidak hanya bahasa manusia), pasti mempunyai aturan-aturan
yang spesifik. Demikian juga bahasa C++, juga mempunyai aturan-aturan. Aturan ini
harus benar-benar diperhatikan, salah penulisan, misal hanya kurang koma/ titik koma
akan berakibat proses kompilasi gagal dan program tidak bisa dijalankan.
Salah satu konsep yang penting dalam bahasa pemrograman C++ adalah
Struktur (Kristanto:2009). Struktur merupakan bentuk susunan dari suatu program
yang dibuat. Perhatikan contoh program berikut ini:
#include <fileheader.h>
main()
{
Instruksi-instruksi
}
Keterangan :
a. # include <fileheader.h> berfungsi sebagai proses compiler dari c++
menjalankan program yang dinamakan preprosesor yang memiliki kemampuan
Dasar Pemrograman C++ Page 3
menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Include berarti menyertakan
kode dari file header yang ada didalam kurung, file header adalah file yang berisi
deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh program.
b. Main() berfungsi untuk mendeklarasi fungsi utama, bahwa suatu program c++
dapat berisi banyak fungsi, tetapi harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (
main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan
masalah-masalah tertentu.
c. Tanda ini “{” Menandakan awal dari program.
d. Dalam Instruksi-intruksi ini Berisi perintah-perintah yang akan dilakukan
program.
e. Tanda ini “}” Menandakan akhir dari program.
D. Pengenalan Type Data
Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Borland C++, adalah Unsigned, ini
digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja.
E. Variabel dan konstanta
Pendeklarasian variabel
Dasar Pemrograman C++ Page 4
Deklarasi adalah memesan memori dan menentukan jenis data yang dapat
disimpan di dalamnya. (Kristanto:2009).
Bentuk Umum:
Type_data [spasi] nama_variabel;
Pada pendeklarasian variabel, daftar variabel dapat berupa sebuah variable atau
beberapa variabel yang dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
int jumlah;
Float harga_per_satuan, total_harga;
Penulisan Konstanta
Konstanta adalah menyatakan nilai numeris atau karakter yang tetap
(Kristanto:2009). Untuk memberikan nilai ke suatu variabel yang telah
dideklarasikan, bentuk pernyataan yang digunakan adalah sebagai beriut:
nama_variabel = nilai;
Cantoh :
Berikut merupakan nilai 50 ke variabel jumlah dan 15,7 ke variable
harga_per_satuan.
Jumlah=50;
harga_per_satuan=15.7;
Total_harga= jumlah * harga_per_satuan;
Dasar Pemrograman C++ Page 5
BAB II
PERINTAH DASAR PEMROGRAMAN
A. Perintah-perintah dasar
1. Include
Setiap kali membuat bahasa C++, selalu di awal program harus dituliskan
perintah include. Include merupakan suatu header yang mempunyai kegunaan
untuk menerjemahkan kegunaan dari perintah-perintah yang akan digunakan.
Semakin banyak ragam perintah kegunaan ada kemungkinan file header juga akan
bertambah. Beberapa kegunaan file header yang biasa digunakan diantaranya:
1) Untuk manajemen memori
2) Untuk memanggil routines ROM BIOs
3) Untuk fungsi matematika kompleks
4) Untuk memanggil console DOS I/O (input output)
File header ini harus ada dalam folder C++. File header ini bisa dilihat
bagaimana source tetapi jangan sekali-kali melakukan perubahan. Beberapa file
header yang sering digunakan :
File Header Keterangan
iostream.h diperlukan pada program yang melibatkan perintah input –
output, misal cout, cin
conio.h diperlukan bila melibatkan clrscr(),yaitu perintah untuk
membersihkan layar.
iomanip.h diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk
mengatur lebar dari suatu tampilan data.
math.h diperlukan pada program yang menggunakan operasi
matematika, misal sqrt untuk mencari akar, pow untuk
mencari kuadrat
string.h File header ini digunakan untuk memanipulasi sting dan
array. Contoh fungsi : strcpy(), strlen(), strcat().
time.h File header ini mengandung beberapa definisi fungsi untuk
memanipulasi informasi tanggal dan waktu.
Dasar Pemrograman C++ Page 6
stdlib.h File header stdlib.h menjabarkan beberapa fungsi umum dan
marco termasuk manajemen memori dinamis, menjalin
komunikasi dengan perangkat sekitar, membuat bilangan
secara random, aritmetika bilangan integer, pencarian,
pengurutan dan pengonversian.
2. Perintah keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya yaitu :
printf()
puts()
putchar()
cout()
2.1. printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum
digunakan untuk menampilkan informasi kelayar. Bentuk Penulisan
String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada
layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu
kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan. Argumen
ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan.
Canto program yang menggunakan printf :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Dasar Pemrograman C++ Page 7
main()
{
int a = 7;
char b = 'G';
clrscr();
printf("%c Merupakan Abjad Yang Ke - %d", b, a);
getch();
}
2.2. puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan
untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.
Perbedaan antara printf() dengan puts() adalah :
Contoh program yang menggunakan puts yaitu :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
Dasar Pemrograman C++ Page 8
char a[4] = "UIN";
clrscr();
puts("Saya Kuliah di. ");
puts(a);
getch();
}
2.3. putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar.
Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
Contoh program yang menggunakan putchar:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main() {
putchar('U');
putchar(I'');
putchar('N');
getch();}
Dasar Pemrograman C++ Page 9
2.4. cout()
Penjelasan Fungsi cout() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan
untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini,
harus menyertakan file header iostream.h .
Contoh program yang menggunakan cout :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main() {
float a, b, c;
a=7.5; b=8.4; c=0;
cout<<"Masukan Nilai A : "<<a<<endl;
cout<<"Masukan Nilai B : "<<b<<endl;
c = a + b;
cout<<"Masukan Nilai C : "<<c;
getch(); }
3. Perintah masukan
Perintah input ini digunakan untuk memasukan berbagai jenis data
kedalam program lewat ketboard dan dapat digunakan fungsi pustaka
scanf,getch, maupun getche (kristanto:2009). Perintah standar input yang
disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
scanf()
gets()
cin()
getch()
getche()
Dasar Pemrograman C++ Page 10
3.1. scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
scanf("penentu format", &nama-variabel);
Keterangan : format sama dengan format printf()
Contoh program yang menggunakan scanf :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main() {
int a, b, c = 0 ;
printf("Masukan Nilai A = "); scanf("%d",&a);
printf("Masukan Nilai B = "); scanf("%d",&b);
c = a + b;
printf("Hasil Penjumlahan = %d",c);
getch();}
3.2. gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk
Umum dari fungsi ini adalah : gets(nama-variabel-array);
Perbedaan scanf dan gets yaitu :
Dasar Pemrograman C++ Page 11
Contoh program yang menggunakan gets dan scanf:
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main() {
char nm1[20];
char nm2[20];
clrscr();
puts("Masukan nama ke - 1 = ");
gets(nm1);
printf("Masukan nama ke - 2 = ");
scanf("%s",&nm2);
printf("\n\n");
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm1);
printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm1);
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm1);
printf("\n\n");
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm2);
printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm2);
getch();}
}
3.3. cin()
Dasar Pemrograman C++ Page 12
Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk
memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin() ini, harus
menyertakan file header iostream.h .
Contoh program yang menggunakan cin:
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main() {
float a, b, c;
cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;
c = a + b;
cout<<"Nilai C : "<<c<<endl;
getch();}
3.4. getch ()
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca
sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri
dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan
ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh program yang menggunakan getch() :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main() {
char kar;
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");
Dasar Pemrograman C++ Page 13
kar = getch();
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch();}
3.5. getche ()
Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat
karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol
ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar (kristanto:2009).
File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh program yang menggunakan getche() :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main() {
char kar;
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");
kar = getche();
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch ();}
Dasar Pemrograman C++ Page 14
B. Operator pemrograman
1. Operator Aritmatik
Operator Keterangan
+ Pertambahan
* Perkalian
% Sisa pembagian
- Pengurangan
/ Pembagian
Canto program aritmatik :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main() {
int a, b, c = 0, d = 0;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout<<" Hasil dari C = A % B = "<<c<<endl;
cout<<" Hasil dari D = A * B = "<<d<<endl;
getch();
}
Dasar Pemrograman C++ Page 15
Penambahan dan Pengurangan
A = A + 1 atau A = A - 1; disederhanakan menjadi : A += 1 atau A -= 1;
masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A--
Notasi “ ++ “ atau “ -- “ dapat diletakan didepan atau di belakang variabel.
Contoh A ++ atau ++A / A-- atau --A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda, yaitu :
Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau
pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat
menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah
begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau
pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel
akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.
Contoh program aritmatik yang menggunakan notasi didepan variabel :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main() { int a = 10, b = 5;
printf("Nilai A = %d", a);
printf("\nNilai ++A = %d", ++a);
printf("\nNilai A = %d", a);
printf("\nNilai B = %d", b);
printf("\nNilai --B = %d", --b);
printf("\nNilai B = %d", b);
getch(); }
Dasar Pemrograman C++ Page 16
Contoh program yang menggunakan notasi dibelakang variabel :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main() {
int a = 10, b = 5;
printf("Nilai A = %d", a);
printf("\nNilai A++ = %d", a++);
printf("\nNilai A = %d", a);
printf("\nNilai B = %d", b);
printf("\nNilai B-- = %d", b--);
printf("\nNilai B = %d", b);
getch();}
2. Operator Relasi
Operator Keterangan
== Sama dengan (bukan pemberi nilai
!= Tidak sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan
Contoh program yang mengguanakan operator relasi :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Dasar Pemrograman C++ Page 17
#include <iostream.h>
main() {
float a, b, c, d, e, f, x, y;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai X = ";
cin>>x;
cout<<"Masukan Nilai Y = ";
cin>>y;
a = x == y;
b = x != y;
c = x > y;
d = x < y;
e = x >= y;
f = x <= y;
cout<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" == "<<y<<" = "<<a<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" != "<<y<<" = "<<b<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" > "<<y<<" = "<<c<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" < "<<y<<" = "<<d<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" >= "<<y<<" = "<<e<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" <= "<<y<<" = "<<f<<endl;
getch();
}
Dasar Pemrograman C++ Page 18
3. Operator Logika
Operator Relasi digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi
menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan
nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).
Operator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
3.1. Operator And
Operator and digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang
dihubungkan bernilai BENAR.
Contoh :
Ekspresi Relasi-1 A + 4 < 10
Ekspresi Relasi-2 B>A + 5
Ekspresi Relasi-3 C - 3 >= 4
Contoh program yang menggunakan operator and:
/* Penggunaan Operasi Logika AND */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main() {
float a, b, c, d, e, f, g, h;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b;
cout<<"Masukan Nilai C = "; cin>>c;
d = a + 4 < 10;
e = b > a + 5;
f = c - 3 >= 4;
Dasar Pemrograman C++ Page 19
g = d && e && f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Program Ekspresi AND"<<endl<<endl;
cout<<"Hasil dari d = a + 4 < 10 adalah " <<d<<endl;
cout<<"Hasil dari e = b > a + 5 adalah " <<e<<endl;
cout<<"Hasil dari f = c - 3 >= 4 adalah " <<f<<endl;
cout<<"Hasil dari g = d && e && f adalah " <<g;
getch();
}
3.2. Operator OR
Operator or digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang
dihubungkan bernilai BENAR.
Contoh :
Ekspresi Relasi-1 A + 4 < 10
Ekspresi Relasi-2 B>A + 5
Ekspresi Relasi-3 C - 3 > 4
Contoh program yang menggunakan operator or:
/* Penggunaan Operasi Logika OR */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
Dasar Pemrograman C++ Page 20
float a, b, c, d, e, f, g, h;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b;
cout<<"Masukan Nilai C = "; cin>>c;
d = a + 5 > 10;
e = b > 5 + a ;
f = c - 4 <= 7;
g = d || e || f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Program Ekspresi OR"<<endl<<endl;
cout<<"Hasil dari d = a + 5 > 10 adalah " <<d<<endl;
cout<<"Hasil dari e = b > 5 + a adalah " <<e<<endl;
cout<<"Hasil dari f = c - 4 <= 7 adalah " <<f;
cout<<endl<<endl;
cout<<"Hasil dari g = d || e || f adalah " <<g;
cout<<endl;
getch(); }
3.3. Operator NOT
Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari
ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka
akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.
Contoh:
Dasar Pemrograman C++ Page 21
Ekspresi Relasi A + 4 < 10
Contoh program yang menggunakan operator not :
/* Penggunaan Operasi Logika NOT */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
int a, b, c;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai A = ";
cin>>a;
/* Proses */
b = (a + 4 < 10);
c = !(b);
cout<<endl<<"Program Ekspresi NOT "<<endl;
cout<<"Nilai A = "<<a<<endl;
cout<<"Nilai b = (a + 4 < 10) = "<<b<<endl;
cout<<"Nilai c = !(b) = "<<c;
getch(); }
Dasar Pemrograman C++ Page 22
BAB III
PEMILIHAN/PERCABANGAN
Pernyataan Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk
mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan
pengambilan keputusan, Borland C++ menyediakan beberapa perintah antara lain.
Pernyataan IF
Pernyataan IF – ELSE
Pernyataan Nested IF
Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Pernyataan Switch – Case
A. Pernyataan IF
“ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak
memenuhi syarat maka akan diabaikan”
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
Pernyataan;
……
}
Contoh program yang menggunakan If :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<<"Total Pembelian Rp. ";
cin>>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;
jum_bayar = tot_beli - potongan;
cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar;
getch(); }
Dasar Pemrograman C++ Page 23
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 1 di atas adalah:
B. Pernyataan If Else
“ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak
memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if (kondisi-1)
{
perintah-1;
....
}
else
{
perintah-2;
....
}
Contoh program yang menggunakan if else :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<<"Total Pembelian Rp. ";
cin>>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
else
Dasar Pemrograman C++ Page 24
potongan = 0.05 * tot_beli;
cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl;
jum_bayar = tot_beli - potongan;
cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar;
getch();
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh 2 di atas adalah:
C. Pernyataan Nested If
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang
lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :