Top Banner
Pengantar Jaringan Komputer A. Tujuan Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat: 1. Memahami teori jaringan komputer 2. Mengidentifikasi hardware jaringan di sebuah ruangan 3. Mengetahui identitas komputer dan workgroupnya dalam jaringan komputer 4. Menjelaskan contoh dari gambar yang diberikan pada contoh dan mengkategorikannya ke dalam elemen pembentuk jaringan komputer B. Peralatan 1 Unit PC yang memiliki keterhubungan dengan jaringan. C. Pengantar Teori Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi didalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. 1. Pengertian Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, 1
49

Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

Dec 20, 2015

Download

Documents

Mulyawan Bewok
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

Pengantar Jaringan Komputer

A. Tujuan

Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:

1. Memahami teori jaringan komputer

2. Mengidentifikasi hardware jaringan di sebuah ruangan

3. Mengetahui identitas komputer dan workgroupnya dalam jaringan komputer

4. Menjelaskan contoh dari gambar yang diberikan pada contoh dan mengkategorikannya ke

dalam elemen pembentuk jaringan komputer

B. Peralatan

1 Unit PC yang memiliki keterhubungan dengan jaringan.

C. Pengantar Teori

Latar Belakang

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap

perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi didalam

perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan

komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat

saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi

jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna

jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.

1. Pengertian

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan

lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga

memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,

1

Page 2: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

2

mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan

hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau

periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer

dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling

berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya

CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi

secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan

dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2. Jenis-Jenis Jaringan

Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :

a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,

umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah

gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih dari 1 km persegi.

Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan

antara satu komputer dengan computer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan Area Metropolitan

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan

beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih

besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang

sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan

lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau

Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan Area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya

sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh

keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di

Negara-Negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di

Page 3: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

3

Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya

dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks,

menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke

dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN,

MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup

areanya saja yang berbeda satu dengan yang lainnya.

3. Protokol

Protokol adalah aturan yang mengatur komunikasi antar-komputer di dalam

sebuah jaringan. Aturan tersebut termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi

cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan

kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut:

1. Ethernet

2. Local Talk

3. Token Ring

4. FDDI

5. ATM

Ethernet

Protokol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan. Ethernet

menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple

Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer

memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke

dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktivitas atau bersih komputer akan

mentransmisikan data. Jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan

menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. Adakalanya

dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama. Ketika hal ini terjadi,

masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak

untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini dikenal dengan deteksi tubrukan

(collision-detection) dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Page 4: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

4

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus ,

Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel berpilin (twisted-pair),

koaksial, ataupun kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps atau lebih.

LocalTalk

LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple

Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh

LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance),

hampir sama dengan CSMA/CD. Adapter LocalTalk dan kabel twisted-pair khusus

dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melewati port serial.

Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa

membutuhkan tambahan aplikasi khusus.

Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus , Bintang,

ataupun model Pohon menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling

mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

Token Ring

Protokol Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980.

Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti

Cincin. Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang

lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah

lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah computer menuju ke

Page 5: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

5

komputer berikutnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data

yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin

ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan antara masing-masing

komputer.

Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang menggunakan kabel

twisted pair atau kabel fiber optik. Kecepatan transmisinya adalah 4 Mbps atau 16

Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin

berkurang sampai sekarang.

FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah protokol jaringan yang

menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode

akses yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua buah

topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring,

namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang

kedua.

Page 6: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

6

ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah

protokol jaringan yang mentransmisikan data pada kecepatan 155 Mbps atau lebih.

ATM mentransmisikan data ke dalam satu paket. ATM mendukung variasi media

seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang,

menggunakan kabel fiber optik ataupun kabel twisted-pair. ATM pada umumnya

digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. ATM juga banyak digunakan

oleh Internet Service Provider (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses internet bagi

klien mereka.

Kesimpulan untuk Protokol

Page 7: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

7

4. Perangkat keras yang diperlukan

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer

yaitu: Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang

dibutuhkan untuk proses transformasi data didalam jaringan.

1. Komputer 1 (Server/Host)

2. Komputer 2 (Client/Workstation/Receiver)

3. Network Interface Cards

4. Concentrators/Switch-Hubs

5. Repeaters

6. Bridges

7. Routers

Server/Host

Dalam model client-server, sebuah server merupakan jantung jaringan. Server

biasanya merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar,

harddisk yang memiliki kapasitas besar, dan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi

jaringan tersimpan disini, juga termasuk di dalamnya beberapa aplikasi dan data yang

dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah server bertugas mengontrol komunikasi dan

informasi di antara node/komponen dalam suatu jaringan, juga melayani permintaan

layanan seperti file sharing, printer sharing, akses database, akses internet dan lain-lain.

Page 8: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

8

Client/Workstation/Receiver

Keseluruhan komputer yang terhubung ke server dan tidak bertindak sebagai

server yang lain dalam jaringan disebut sebagai client/workstation. Client/workstation

merupakan sebutan bagi komputer yang biasanya memiliki spesifikasi yang lebih

rendah dari server dan meminta layanan dari server.

Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan

Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk

menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal,

yaitu kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa

komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang

ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada computer notebook ada

slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot.

Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah: kartu jaringan Ethernet,

LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan

adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring dan LocalTalk.

Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet

Kartu jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel

koaksial ataupun kabel twisted pair. Jika didesain untuk kabel koaksial, konenektorya

adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor

RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di

koneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun dengan kabel fiber optik.

Page 9: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

9

Gambar Kartu Jaringan Ethernet Dari atas ke bawah:

konektor RJ-45, konektor AUI, dan konektor BNC

LocalTalk

LocalTalk adalah kartu jaringan untuk komputer macintosh. LocalTalk

menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port untuk

printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju

transfer datanya. Kecepatan transfer data ethernet saat ini antara 10 Mbps sampai 1

Gbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau

setara dengan 0.23 Mbps.

Token Ring Cards

Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu jaringan Ethernet.

Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya. Token Ring

umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung kartu ke kabel

jaringan.

Page 10: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

10

Hub/Switch-Hub/Konsentrator

Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-

kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi

bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub

mempunyai banyak slot konsentrator yang dapat dipasang menurut nomor port dari

kartu jaringan yang dituju.

Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah:

- Biasanya terdiri dari 4, 8, 12, 24, 32 atau 64 port RJ-45

- Digunakan pada topologi Bintang/Star

- Biasanya disebut hub/switch-hub.

Bridge/Jembatan

Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah

jaringan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, karena terkadang

pertumbuhan ukuran jaringan yang sangat cepat. Kebanyakan Bridge dapat

mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan

sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Bridge diibaratkan

seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk.

Bridge mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik

dan teratur. Bridge juga dapat dipergunakan untuk mengkoneksikan antara jaringan

yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

Router

Sebuah Router mengartikan informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain.

Router hampir sama dengan Bridge namun lebih pintar. Router akan mencari jalur yang

terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan berdasakan atas alamat tujuan dan alamat

Page 11: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

11

asal, hal ini disebut sebagai routing. Jika bridge hanya dapat mengetahui alamat masing-

masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router bahkan mengetahui alamat

komputer, bridge dan router lainnya. Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan,

melihat sisi mana yang paling sibuk, lalu dapat menarik data dari sisi yang sibuk

tersebut sampai sisi tersebut lengang.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke

internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menerjemahkan

informasi di antara LAN anda dan Internet. Ini juga berarti mencarikan alternatif jalur

yang terbaik untuk mengirimkan data melalui internet.

5. Topologi/Bentuk Jaringan

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara menghubungkan sejumlah node

atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum

dipakai adalah: Mesh, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

a. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah

saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral

Page 12: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

12

dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan

meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang

ekonomis, juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

b. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.

Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan

jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban

yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat

kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

c. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium

transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral

tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang

terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut

dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi

jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya

digunakan pada sistem jaringan komputer.

d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi

ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.

Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin

keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan

pada sistem jaringan komputer .

e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu

dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini

setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan

Page 13: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

13

maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai

arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain: tingkat kerumitan

jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral

maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak

digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal

ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang

harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui

kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan

mempengaruhi hubungan client yang lain.

D. Praktikum

1. Sebutkan Elemen Pembentuk jaringan pada laboratorium tempat mahasiswa

melakukan praktikum!

2. Tuliskan identitas komputer meliputi nama komputer, deskripsi komputer dan

workgroupnya!

3. Sebutkan nama dari peralatan yang tergambar dibawah ini beserta fungsinya.

Kemudian kategorikan berdasarkan elemen pembentuk jaringan komputer!

Page 14: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

14

4. Teknologi Wireless apa saja yang anda ketahui?

Page 15: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

15

Teknik Pengkabelan Jaringan

A. Tujuan

Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:

1. Menjelaskan teknik pemasangan kabel jaringan baik secara straight atau crossover.

2. Mengimplementasikan teknik pengkabelan secara individu atau kelompok dan melakukan

pengujian pada jaringan LAN.

3. Mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan pada saat implementasi

pengkabelan.

B. Peralatan

1. Kabel UTP Category 5

2. Crimp tool

3. Konektor RJ-45

4. Cable Tester

C. Pengantar Teori

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi

dengan sisi yang lain. Namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka

(dengan terminator diujungnya).

Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami

perubahan serupa. Mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio

hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.

Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kelas rendah

(seperti 10BASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga menggunakan teknologi tinggi (seperti

laser dan serat optik).

Bentuk dan fungsi dari jaringan computer menentukan pemilihan jenis kabel,

demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk

2

Page 16: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

16

membangun sebuah jaringan (baik home network, SOHO network ataupun jaringan kelas

raksasa seperti MAN –metropolitan area network).

Berikut adalah tabel Jenis Jaringan, Jenis Kabel dan Jenis Protokol yang biasa

dipergunakan.

Physical Topology Common Cable Common Protocol

Ring Fiber Twisted Pair

Token Ring

Linear Bus Twisted Pair Coaxial Fiber

Ethernet LocalTalk

Star Twisted Pair Fiber

Ethernet LocalTalk

Tree Twisted Pair Coaxial Fiber

Ethernet

1. Tipe dan Jenis Kabel

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh

karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara

umum, yaitu twisted pair (UTP - unshielded twisted pair dan STP - shielded twisted pair) dan

coaxial cable.

Kategori untuk twisted pair yaitu (hingga saat ini, Oktober 2008):

Cable Type Feature Type CAT 1 Type CAT 2 Type CAT 3 Type CAT 4

Type CAT 5 Type CAT 5enhanced

UTP

analog (biasanya digunakan di perangkat telephone pada umumnya dan pada jalur ISDN –i t t d i di it l t k J

UTP up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token ring)

UTP / STP

16 Mbits data transfer (sering digunakan pada topologi token ring atau 10BaseT)

UTP, STP 20 Mbits data transfer (biasanya digunakan pada topologi token ring)

UTP, STP - up to 100 MHz 100 Mbits data transfer / 22 db UTP, STP - up to 100 MHz

1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4 copper pairs (kedua jenis CAT5 sering digunakan pada topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps atau pada FastEthernet 100Mbps)

Page 17: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

17

Type CAT 6 Type CAT 7

up to 155 MHz or 250 MHz

2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10 Gbit/s up to 25 meters / 20,2 db (Gigabit Ethernet)

up to 200 MHz or 700 Mhz Giga-Ethernet / 20.8 db (Gigabit Ethernet)

Sumber: http://www.glossary-tech.com/cable.htm and http://www.firewall.cx/cabling_utp.php

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-

masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas

kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan”

(twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi

yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa

mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).

Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai

standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator

untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa

digunakan untuk menghubungkan jaringan hingga kecepatan 1Gbps.

Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable

(mempunyai diameter cukup besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick Coaxial Cable (Kabel Koaksial Gemuk)

Kabel koaksial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5,

dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna

kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya

disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable. Kabel koaksial ini (RG-

6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan

menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah

resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan

lebar).

• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa

populated segments.

• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini

repeaters.

Page 18: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

18

• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).

• Setiap segment harus diberi ground.

• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)

adalah 16 feet (sekitar 5 meter).

• Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Thin Coaxial Cable (Kabel Koaksial Kurus)

Kabel koaksial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama

untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan

sebagai perangkat jaringan, kabel jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,

dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap

lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini

juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika

diimplementasikan dengan T- Connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus

mengikuti aturan sebagai berikut:

• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)

• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan

transceiver, kecuali untuk repeater.

• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

• Setiap segmen maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

Page 19: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

19

Kabel UTP (Khususnya CAT5 / CAT5e) Wire pair #1:

White/Blue Blue

Wire pair #2:

White/Orange Orange

Wire pair #3:

White/Green Green

Wire pair #4:

White/Brown Brown

Sumber: http://www.netspec.com/helpdesk/wiredoc.html.

Konektor yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk

penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu

straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda,

straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover

cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan

untuk menghubungkan hub ke hub.

STRAIGHT CABLE

Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian

ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan

warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara

internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu:

Page 20: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

20

Karakteristik Straight Cable :

• Menghubungkan PC-Hub/switch

• Half duplex

• Panjang maksimal kabel 100 m

• Ethernet 10/100/1000Base-T

Page 21: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

21

CROSSOVER CABLE

Karakteristik Crossover Cable :

• PC-Switch, Switch-Switch, PC-PC

• Full duplex

• Panjang maksimal kabel 100 m

• Ethernet 10/100/1000Base-T

Page 22: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

22

D. Praktikum

1. Buatlah 2 buah jalinan kabel UTP Kategori 5 dengan urutan kabel sebagai berikut.

Kabel 1

Terminal 1 Warna Terminal 2

1 White/Orange 3 2 Orange 6 3 White/Green 1 4 Blue 4 5 White/Blue 5 6 Green 2 7 White/Brown 7 8 Brown 8

Kabel 2

Terminal 1 Warna Terminal 2

1 White/Orange 1 2 Orange 2 3 White/Green 3 4 Blue 4 5 White/Blue 5 6 Green 6 7 White/Brown 7 8 Brown 8

2. Koneksikan 2 buah komputer dengan kabel yang telah anda buat tersebut secara

langsung.

Page 23: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

23

3. Cek konektivitas antara 2 host tersebut dengan perintah ping!

[prompt]> ping [IP_tetangga]

Tulis dan jelaskan output perintah di atas!

4. Koneksikan komputer-komputer dengan kabel yang telah anda buat tersebut melalui hub/switch.

5. Cek konektivitas antara host tersebut dengan perintah ping!

[prompt]> ping [IP_tetangga]

Tulis dan jelaskan output perintah di atas!

6. Dimana letak kesalahan umum pada saat melakukan crimp kabel?

7. Buatlah ringkasan bahasan mengenai pengkabelan dalam bentuk laporan kelompok!

Page 24: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

24

Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP

A. Tujuan

Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:

1. Mengetahui jenis-jenis (klasifikasi) alamat IP.

2. Mempraktekkan cara setting dan konfigurasi alamat IP.

3. Menjelaskan tahapan pelaksanaan setting dan konfigurasi TCP/IP.

B. Peralatan

PC dengan sistem operasi Windows XP yang terhubung ke intranet dan internet.

C. Pengantar Teori

1. Pengalamatan IP (IP Addressing)

Internet (International Network) merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas

komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk dapat saling berkomunikasi,

masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut

mempunyai nomor identitas yang unik. Sebagai contoh, nomor ID kartu jaringan adalah

00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi

sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masing-masing.

Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer. Setiap

komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang disebut sebagai

alamat IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP

komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada menggunakan nomor ID kartu

jaringan.

Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk

berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID

kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri

3

Page 25: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

25

atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:

a. net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.

b. host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.

Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan

menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP

192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000

merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari

168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan

bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai

dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai

adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari

jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang

mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan ID-

NICnya menjadi sebagai berikut ini :

1. Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya

adalah host id.

2. Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net

id dan sisanya digunakan untuk host id.

3. Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net

id dan sisanya digunakan untuk host id.

4. Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk

mendukung multicast.

5. Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk

tujuan eksperimen.

Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini:

Kelas Dari Sampai

A 0.0.0.0 127.255.255.255

B 128.0.0.0 191.255.255.255

C 192.0.0.0 223.255.255.255

D 224.0.0.0 239.255.255.255

E 240.0.0.0 255.255.255.255

Page 26: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

26

Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP.

Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network)

dan tidak dikenal oleh internet, sedangkan Public IP adalah alamat yang digunakan untuk

pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan komunikasi dengan Public IP

atau internet diperlukan suatu mekanisme yang disebut dengan NAT (Network Address

Translation). Adapun range dari Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di

bawah ini:

Kelas Dari Sampai

A 10.0.0.0 10.255.255.255

B 172.16.0.0 172.32.255.255

C 192.168.0.0 192.168.255.255

Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IP-

Default yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya

sendiri. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat

IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai untuk

melakukan pengalamatan kartu jaringan.

2. Konfigurasi Jaringan

Windows memberikan 2 metode untuk mengkonfigurasi TCP/IP, yaitu:

a. Konfigurasi Otomatis

b. Konfigurasi Manual

a. Konfigurasi Otomatis

Konfigurasi ini adalah cara termudah sebab Windows sudah memberikan Private IP

Address secara otomatis bila Lan Card sudah terinstall.

Cara mengkonfigurasi TCP/IP secara otomatis pada server, yaitu :

1. Klik kanan icon My Network Places Klik Properties.

Page 27: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

27

2. Klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties pada tab General pilih

Internet Procokol (TCP/IP) kemudian klik Properties.

3. Kemudian centang Obtain an IP Address automatically.

4. Kemudian klik OK maka konfigurasi Otomatis selesai. b. Konfigurasi Manual

Konfigurasi manual adalah cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual atau

statis. Dengan metode ini, setiap komputer dalam jaringan diberikan IP address,

Page 28: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

28

subnet mask, default gateway, DNS server, dan WINS server secara manual. IP

address pada metode ini bersifat permanen.

Adapun cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual adalah:

1. Klik kanan icon My Network Places Klik Properties

2. Klik ganda pada Internet Protocol (TCP/IP)

3. Klik Use the following IP address

4. Masukan no IP yang diinginkan

5. Klik OK

D. Praktikum 1. Hitung nilai dalam format desimal IP Address berikut.

a) 10100111. 11001101. 11001111. 10101100

b) 10100100. 00001101. 11001111. 10101100

2. Dalam sebuah jaringan komputer yang terhubung dengan internet, digunakan metode

DHCP untuk penentuan IP address komputernya. Berikan penjelasan tentang identitas/IP

yang tertera di masing-masing komputer ketika telah terhubung dengan jaringan yang

menggunakan metode DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)!

3. Sharing-lah sebuah folder di salah satu komputer pada jaringan. Cobalah untuk mengakses

folder tersebut (salin dan hapus file) dari komputer lain!

4. Sharing-lah sebuah printer di salah satu komputer pada jaringan. Cobalah untuk mencetak

menggunakan printer tersebut dari komputer lain!

Page 29: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

29

Sharing Internet Windows dan Linux

A. Tujuan

Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:

1. Melakukan pengkabelan dengan kabel UTP dan konektor RJ45

2. Membuat jaringan peer to peer

3. Membuat LAN sederhana dengan topologi star

B. Peralatan

1. PC dengan sistem operasi Windows

2. Hub/Switch sebagai konsentrator

3. Kabel UTP dan konektor RJ-45

C. Pengantar Teori

Berbagai macam cara dapat dipergunakan untuk dapat mengakses internet. Mulai dari

warnet ataupun memiliki akses internet pribadi di rumah(dial-up) atau lebih mudahnya

berlangganan internet baik yang berlangganan langsung lewat ISP ataupun yang hanya

menggunakan akses instan (TelkomNet) yang bebas dari tagihan bulanan seperti jika kita

berlangganan langsung lewat ISP.

Bab ini akan membahas cara setting Windows agar dapat berbagi koneksi internet ke

komputer lainnya (sharing koneksi internet). Bayangkan jika dalam satu kantor anda memiliki

lebih dari satu computer sedangkan akses internet hanya satu jalur (satu komputer). Mungkin

tidak menjadi masalah apabila anda sabar menunggu teman yang lagi menggunakan internet.

Solusi yang mungkin dapat mengatasi masalah tersebut adalah dengan membuat sharing

koneksi internet. Adapun hardware/software yang digunakan dalam pembuatan internet

connection sharing ini adalah sebagai berikut.

1. OS WinXP

2. NIC

4

Page 30: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

30

3. Kabel UTP

4. Hub/Switch(kalo diperlukan > 2Komputer)

5. Modem Internal/External

Seperti biasa, untuk dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya

kita membutuhkan setting untuk IP Address dan syarat untuk melakukan setting IP Address

adalah kita harus memiliki NIC (Network Interface Card/LAN Card).

Pada Windows XP, setelah kita menginstall driver LAN card, akan ditampilkan icon

baru berupa My Network Places yang ditampilkan di desktop. Untuk mengkonfigurasi LAN

Card tersebut, kita hanya perlu mengklik kanan pada Icon My Network Places dan pilih

properties atau start-setting-control panel Network and Internet Connection.

1. Setting Account Internet (Dial-Up Account) di Windows.

Untuk dapat menggunakan internet di PC rumahan, kita memerlukan account dari ISP,

misalnya dari Centrin, Idola, Indonet atau menggunakan TelkomNet Instan yang merupakan

akses internet tanpa berlanggan. Sebagai contoh, di bawah ini digunakan Provider Centrin.

Berikut langkah-langkah untuk membuat account internet:

1. Pasang modem pada komputer anda.

2. Install driver modem jika belum terinstal.

3. Buat koneksi internet malalui menu Settings - Control Panel - Network and Dial-up

Connenctions, lalu pilih Make New Connection.

4. Isikan informasi mengenai ISP yang anda pilih. Jika anda menggunakan account selain dari

Telkomnet Instan, untuk mendapatkan username dan password anda harus mendaftar

dahulu ke ISP yang bersangkutan. Setelah itu, informasi setting koneksi akan dijelaskan oleh

ISP yang bersangkutan.

5. Setelah setting koneksi Dial up selesai, test terlebih dahulu koneksi yang anda buat untuk

lebih meyakinkan.

Page 31: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

31

2. Setting Jaringan.

Setelah sukses mengatur koneksi dial up internet, sekarang tiba saatnya untuk

menyeting jaringan (Protokol TCP/IP). Tujuan dari penyetingan ini adalah agar komputer-

komputer yang telah memiliki LAN Card dapat saling berkomunikasi. Untuk mengatur

properties-nya, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Klik kanan pada My Network Places dan pilih Properties

2. Klik kanan pada Local Area Connection, pilih Properties, pada tab General pilih

Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik Properties.

3. Isikan alamat IP sesuai dengan keinginan anda, dengan catatan masih satu kelas.

Sebagai contoh, digunakan alamat IP untuk PC1: 192.168.0.1, PC2: 192.168.0.2, PC3:

192.168.0.3 dan seterusnya. Dalam percobaan kali ini, misalnya dipergunakan 2 PC dan

digunakan cross cable (peer-to-peer). Anda bisa menggunakan hub jika diperlukan dan

untuk seting kabel menggunakan setting kabel straight-through.

Page 32: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

32

4. Setting Computer Name dan Workgroupnya dengan klik kanan pada icon My

Computer, Properties, pilih tab Computer Name dan klik Change seperti gambar

berikut.

Untuk nama Workgroup, semua komputer harus sama, pada contoh di atas adalah: 2004.

5. Setelah selesai klik OK. Windows biasanya meminta Restart. Kemudian hubungkan

kabel-kabel dan test koneksi dengan melakukan ping ke alamat IP Komputer lainnya.

Page 33: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

33

3. Setting Internet Connection Sharing Windows

a. Komputer yang terhubung langsung ke internet.

1. Langkah selanjutnya adalah masuk ke My Network Places dan melihat apakah

komputer yang telah disetting tadi sudah bisa melakukan komunikasi/terhubung.

Double klik My Network places dan masuk ke Workgroup. Jika sudah benar, akan

muncul seperti gambar di bawah ini.

2. Untuk membuat sharing koneksi internet kita gunakan pilihan Set Up a home or small

office network, kemudian ikuti langkah-langkahnya dengan memilih Next untuk

melanjutkan sampai pada pilihan: Select a connection method:

Page 34: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

34

3. Pilih pilihan yang paling atas (This computer connects directly to the internet. The other

computer on my network connect to the internet through this computer), setelah itu pilih Next

dan muncul pilihan account ISP yang akan digunakan.

4. Kemudian pilih Next untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya, sampai pada pilihan:

Give this computer name and description. Isikan dengan nama computer yang telah kita

setting pada tahap awal contohnya: ragilpii, kemudian klik Next.

5. Masuk ke pilihan Nama workgroup, kita isikan dengan nama: 2004. Selanjutnya pada

tahap terakhir adalah:

Page 35: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

35

6. Untuk langkah terakhir ini kita tinggal memilih pilihan Just Finish The Wizard. Ketiga

pilihan di atas menunjukan bahwa kita juga bisa menjalankan koneksi internet dengan

membuat Network Setup Disk/Cd Windows XP untuk melakukan koneksi internet

pada jaringan yang client/pc yang tidak menggunakan OS Win XP (Win9x, Win2k).

7. Selesai sudah proses penyetingan untuk membuat koneksi internet computer

pertama(Gateway/yang terhubung langsung ke internet).

b. Setting PC yang terhubung ke jaringan lokal.

1. Untuk melakukan seting koneksi internet pada PC yang terhubung ke jaringan,

langkahnya adalah sama seperti diatas. Hanya ada sedikit perbedaan yaitu pada saat

penentuan Select a connection Method. Untuk PC yang terhubung ke jaringan atau

tidak terkoneksi langsung ke Modem, kita memilih pilihan yang kedua (This Computer

connect to the internet trough another computer on my network or trough a residential gateway)

jika jaringan yang digunakan bertipe peer-to-peer.

Page 36: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

36

2. Atau pilih pilihan Other yang memiliki beberapa opsi tambahan yang memungkinkan

sharing koneksi internet melalui jaringan (lewat hub).

3. Setelah anda menentukan pilihan yang sesuai dengan tipe koneksi yang dipunyai, maka

tinggal Next sama seperti langkah yang telah dijelaskan di atas.

4. Selesai sudah proses setting sharing koneksi internet, sekarang anda coba buka URL di

komputer client. Jika berhasil, maka pada komputer yang menjadi Gateway akan

langsung membuka port koneksi Dial Up yang telah di-sharing.

5. Jika sudah seperti ini, berarti kita telah berhasil mengkoneksikan internet ke beberapa

komputer dengan satu account Dial-Up.

4. Konfigurasi Ethernet Untuk ICS di Linux Redhat 9 Server.

a. Konfigurasi IP Address Static untuk Internet Connection Sharing.

1. Klik tombol Start Application pada desktop Anda, kemudian pilih System Settings,

kemudian pilih lagi Network, maka akan terbuka window Network Configuration

seperti pada gambar dibawah ini.

Page 37: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

37

2. Setelah jendela Network Configuration terbuka, pilih tab Devices, kemudian klik tombol

Edit untuk mengisikan IP Address anda. Biasanya apabila saat baru menginstall Linux,

defaultnya menggunakan DHCP IP Address.

3. Pilih Statically Set IP Address, kemudian anda akan diminta mengisi semua text

field yang ada. Masukkan IP Address lalu Subnet Masknya: 255.255.255.0. Isi Default

Page 38: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

38

Gateway Address dengan Gateway yang diberikan oleh ISP anda. Setelah semua diisi

dengan benar, klik tombol OK untuk kembali ke Network Configuration.

4. Langkah selanjutnya pilih tab DNS. Pada tab DNS ini Anda harus mengisikan DNS dari

ISP Anda seperti dibawah ini. Jangan lupa isikan pula tanda titik (.) pada DNS Search

Path. Jika langkah-langkah tersebut telah dilakukan, maka selesailah pengisian atau

setup IP Server anda.

5. Keluar dari Network Configuration dan Save. Setelah itu, masuk ke Terminal

untuk merestart network Anda dengan perintah /ect/rc.d/init.d/./network restart. Apabila

network di-restart semua harus berstatus "OK". Jika masih ada yang Failed berarti masih

ada yang salah, periksa kembali semuanya.

b. Konfigurasi Firewall IPTABLES pada Redhat 9 Server.

Apakah fungsi IPTABLES dan maksudnya? IPTABLES berfungsi selayaknya

FIREWALL dan memang merupakan FIREWALL standar atau bawaan saat anda

menginstall LINUX. Hanya saja anda harus memberi tanda Check Up pada saat instalasi

awal agar LINUX ikut menginstalnya. IPTABLES adalah serangkaian perintah yang disusun

atau dimodifikasi secara manual atau oleh kita sendiri sehingga terbentuk suatu

perlindungan jaringan (network protection).

Dikarenakan ini berupa server, alangkah baiknya apabila anda memproteksi INPUT

dari jaringan local itu sendiri, ini berguna apabila user client anda suka atau gemar

mendownload file-file yang tidak diinginkan dan bisa saja itu berupa spy atau virus ini

Page 39: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

39

jangan sampai masuk ke server anda, karena ini akan membuat Anda puyeng sendiri.

Untuk menutup INPUT dari jaringan client anda, lakukan perintah di bawah ini.

IPTABLES -A INPUT -s 192.168.0.2 -d 192.168.0.1 -j DROP

Lakukan semua untuk IP Address client Anda, berapa banyak client Anda maka

disarankan untuk menutup semua INPUTan dari semua client. Hal ini tidak berpengaruh

kepada ICS nanti.

Untuk OUTPUT tidak perlu ditutup karena server biasanya bersifat multifungsi,

istilahnya digunakan untuk aktifitas juga. Jadi apabila kita menutup atau katakan DROP/

REJECT opsi OUTPUT, maka server anda sendiri tidak akan bisa mengakses internet.

c. Sharing Internet di Linux

Untuk men-sharing koneksi internet di Linux, ketikkan perintah dibawah ini pada

jendela Terminal.

IPTABLES -A POSTROUTING -j MASQUERADE -t nat -s 192.168.0.0/24 -o ppp0

Perintah di atas adalah untuk membuka sharing modem anda. Sedangkan untuk

mengijinkan client dapat melewati jaringan Internet melalui server, anda harus mengaktifkan

terlebih dahulu IP FORWADING yang dapat diinput pada IPTABLES dengan chains FORWAD

dan tentukan client mana yang akan diterima aksesnya. Contoh penulisannya adalah sebagai

berikut:

IPTABLES -A FORWARD -i eth0 -s 192.168.0.2 -j ACCEPT

Dimana eth0 adalah alamat IP anda dan -s 192.168.0.2 adalah alamat IP client anda.

Apabila anda ingin semua client pada jaringan memperoleh sharing-an sekaligus, anda tidak

perlu menuliskan semua alamat IP client satu per satu, tetapi cukup dengan menuliskan satu

baris kalimat seperti berikut:

IPTABLES -A FORWARD -i eth0 -s 192.168.0.0/24 -j ACCEPT

Kemudian untuk mengaktifkan IP Forwarding, anda harus menuliskan lagi satu baris

perintah yang membuka IP FORWADING selain di IPTABLES. Perintahnya adalah:

echo> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Demikian, maka proses sharing koneksi internet telah selesai dikonfigurasikan.

Page 40: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

40

D. Praktikum 1. Settinglah sebuah koneksi internet pada komputer bersistem operasi Windows XP

menggunakan jalur TelkomNet Instan dengan informasi login sebagai berikut.

UserName: telkomnet@instan

Password: telkom

2. Cobalah melakukan koneksi internet dengan setting yang telah anda buat tersebut!

3. Setting Internet Connection Sharing (ICS) pada komputer tersebut. Komputer ini bertindak

sebagai Gateway.

4. Cobalah melakukan koneksi internet dari komputer lain yang bersistem operasi Windows

maupun Linux yang terhubung dalam jaringan!

5. Settinglah sebuah koneksi internet pada komputer bersistem operasi Linux menggunakan

jalur TelkomNet Instan dengan informasi login seperti di atas.

6. Cobalah melakukan koneksi internet dengan setting yang telah anda buat tersebut!

7. Setting Internet Connection Sharing (ICS) pada komputer tersebut. Komputer ini bertindak

sebagai Gateway.

8. Cobalah melakukan koneksi internet dari komputer lain yang bersistem operasi Windows

maupun Linux yang terhubung dalam jaringan!

Page 41: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

41

Wireless LAN A. Tujuan

Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:

1. Mengenal berbagai peralatan koneksi wireless

2. Melakukan koneksi internet menggunakan media wireless

3. Mengidentifikasi secure dan unsecured network

B. Peralatan

1. PC yang dilengkapi dengan WiFi adapter (WiFi, bluetooth, IrDA)

2. Access Point (AP)

3. Koneksi internet

C. Pengantar Teori

Pengertian Wireless LAN

• Jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya.

• Contoh komunikasi tanpa kabel:

- Walkie Talkie

- Remote Control

- Ponsel

Standarisasi WiFi

• IEEE 802.11, dibuat tahun 1997, bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, kecepatan transfer data 1

s.d. 2 Mbps. Kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan kelas berat lainnya.

• IEEE 802.11a, Juli 1999, menggunakan frekuensi 5 GHz, kecepatan transfer data 54 Mbps.

Jarak jangkau lebih pendek dan sukar menembus dinding atau penghalang lainnya.

• IEEE 802.11b, Juli 1999, menggunakan frekuensi 2,4 GHz, kecepatan transfer data 11 Mbps.

Bisa terjadi interferensi dengan peralatan lain yang menggunakan frekuensi sama.

• IEEE 802.11g, 2002, menggunakan frekuensi 2,4 GHz, kecepatan transfer data 54 Mbps.

5

Page 42: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

42

Komponen WiFi

• Channel Pita frekuensi.

• WEP (Wired Equivalent Privacy), fitur keamanan yang sudah built-in pada peralatan Wi-Fi.

• SSID (Service Set Identifier), identifikasi atau nama untuk jaringan wireless, bersifat case

sensitive.

Bluetooth

• Bluetooth, diperkenalkan oleh Ericsson untuk ponsel.

• IEEE 802.15

• Frekuensi 2,4 GHZ

• Kecepatan < 1 Mbps

• Jangkauan 10 – 100 m

• Konsumsi daya kecil

• Digunakan pada ponsel, pda, remote control dll.

IrDA (Infrared Data Association)

• Menggunakan cahaya infra merah sebagai media transmisi

• Frekuensi 900 MHZ

• Kecepatan 9,6 Kbps, 115 Kbps, 4 Mbps.

• Kelemahan :

Komunikasi point to point.

Posisi pengirim dan penerima harus berhadapan.

Tidak boleh ada rintangan.

Jangkauan pendek, 1 – 2 m.

Peralatan Wifi

• Adapter Wi-Fi

Sejenis dengan kartu Ethernet yang bekerja dengan gelombang radio

Konektifitas melalui PCMCIA(CardBus), PCI, dan USB

Page 43: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

43

Pada Notebook dipasang pada slot PCMCIA, pada Dekstop untuk komputer dengan

slot PCI atau ISA atau USB.

• Acces Point Hub dan Repeater.

Alat untuk menggabungkan jaringan wireless dengan wired dan dapat memperbesar

jangkauan jaringan Wi-Fi.

• Motherboard

Adapter Wi-Fi built-in pada motherboard, seperti notebook Wi-Fi (Centrino technology).

• Wi-Fi dan GPRS Card

Adapter Wi-Fi sekaligus GPRS Card sehingga dapat digunakan untuk koneksi WLAN

dan akses koneksi GSM/GPRS.

Biasanya berbentuk PCMCIA.

Page 44: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

44

• Print Server

Alat untuk sharing printer pada jaringan Wi-Fi.

• Kamera Video

Alat untuk menangkap data video yang kemudian ditransmisikan ke jaringan Wi-Fi

yang sudah ada.

• Game Adapter

Alat untuk menghubungkan peralatan game dengan jaringan Wi-Fi sehingga dapat

bermain dalam jaringan LAN.

• Antena

Topologi Wireless LAN

• Topologi (mode) ad hoc

Peer to Peer.

WLAN berukuran kecil dan tidak terhubung ke Wired LAN.

Tidak memerlukan Acces Point/Central Node.

Setiap klient bertindak sebagai penghubung dan repeater bagi klient di sebelahnya.

Print Server

Kamera

Game Adapter

Page 45: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

45

• Topologi (mode) Infrastruktur

Jaringan yang besar dan rumit.

Mirip dengan topologi Star pada Wired LAN.

Butuh Acces Point jika dihubungkan ke Wired LAN

Area Hotspot

• Area akses internet mengunakan teknologi 802.11b yang dapat dinikmati pengguna.

• Ditemui di pusat-pusat perbelanjaan, kampus, bandara, hotel.

WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

• Komunikasi 50 km dengan transfer rate 70 Mbps.

• Standar IEEE 802.16, Desember 2001 untuk MAN dengan pemancaran LOS (Line Of

Sight-Technology).

• 2003, 802.16a dengan teknologi NLOS.

• 2004, 802.16-2004, kombinasi keduanya.

Page 46: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

46

• Teknologi wimax terbaru 802.16e dirancang untuk mobile end-user (pda, notebook,

ponsel) dengan minimum transfer rate 15 Mbps sampai jarak 15 km.

• Jangkauan minimal 5 km, 16 kali lebih luas dari WLAN yang jangkauannya 300 m.

D. Praktikum 1. Jelaskan peralatan yang digunakan untuk melakukan koneksi secara wireless di tempat

anda!

2. Jelaskan langkah-langkah ikut bergabung ke jaringan wireless menggunakan media Wifi!

(sebagai petunjuk dapat dilihat dari gambar-gambar dibawah ini).

Page 47: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

47

Page 48: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

48

3. Cobalah melakukan koneksi menggunakan media lain seperti Bluetooth dan IrDA,

kemudian berikan penjelasan detail dengan disertai gambar-gambar. Sajikan dalam bentuk

laporan tertulis!

Jawablah pertanyaan dibawah ini .

• Jelaskan syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi apabila melakukan koneksi dengan

media Bluetooth dan IrDA!

Page 49: Modul Praktikum Jaringan Komputer.pdf

49

Bluetooth IrDA

• Sebutkan kendala-kendala apa saja yang ditemui selama percobaan!

• Bandingkan kecepatan koneksi internet antara menggunakan media Wireless LAN

(Bluetooth dan IrDA) dengan menggunakan media Kabel UTP!

4. Apa poin-poin yang dapat anda simpulkan setelah melakukan serangkaian percobaan di

atas! Buatlah dalam bentuk laporan tertulis!