Top Banner
MODUL PRAKTIKUM LOGIKA DAN PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN BAHASA C++ OLEH RISNA PALUPI
48

Modul Praktikum C++

Jul 24, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Praktikum C++

MODUL PRAKTIKUM LOGIKA DAN PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN BAHASA C++

OLEHRISNA PALUPI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2009

BAB I

Page 2: Modul Praktikum C++

PENGENALAN BAHASA C++

1.1. PENDAHULUAN

Bahasa pemrograman computer terdiri atas dua bagian, yaitu bahasa

pemrograman tingkat tinggi (high level language) dan bahasa pemrograman

tingkat rendah (low level language). Penggolongan ini didasarkan pada

kemudahan untuk mempelajari bahasa pemrograman komputer tersebut dan

kecepatan eksekusinya.

Makin tinggi tingkat suatu bahasa pemrograman komputer, maka

bahasa pemrograman komputer tersebut akan makin mudah dipelajari. Dan

sebaliknya, makin rendah tingkat suatu bahasa pemrograman komputer,

maka makin tinggi kecepatan eksekusinya.

Bahasa pemrograman C++ adalah salah satu bahasa pemrograman

komputer tingkat tinggi. Hal ini dikarenakan bahasa pemrograman C++

termasuk bahasa pemrograman komputer yang mudah dipelajari. Tetapi

bahasa pemrograman C++ lebih banyak digunakan daripada bahasa

pemrograman lainnya, karena memiliki kecepatan eksekusi yang cukup tinggi

bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman komputer tingkat tinggi

lainnya.

Bahasa pemrograman C++ memiliki keunikan tersendiri dari bahasa

pemrograman komputer yang lain, yaitu bersifat case sensitive (membedakan

antara huruf kecil dan huruf kapital), dimana hampir semua perintah dalam

bahasa pemrograman C++ menggunakan huruf kecil.

1.2 PENGGUNAAN COMPILER C++

Dalam praktikum ini kita akan menggunakan tool software Turbo C++,

untuk menjalankan software tersebut langkah-langkah yang dilakukan, yaitu:

1. Mendouble click icon turbo C++

2. Maka akan muncul tampilan aplikasi sebagai berikut,

2

Page 3: Modul Praktikum C++

3. Lalu untuk menulis program C++/coding kita buka File New, maka akan

muncul layar putih tempat untuk menulis program C++.

4. Untuk mengeksekusi dan mencompile (menjalankan) program C++ yang

telah kita buat kita mengklik tombol petir berikut:

5. Apabila program yang telah dibuat sudah benar akan muncul layar dengan

background hitam/putih (aplikasi). Sedangkan apabila masih salah akan

muncul pesan kesalahan dibawah tempat anda menulis program dan tidak

akan muncul layar hitam sampe program yang anda tulis benar.

1.3 STRUKTUR PROGRAM C++

1.3.1 TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mengetahui struktur program C++

b. Mengetahui sifat dan fungsi tiap struktur program C++

1.3.2. TEORI DASAR

Struktur dasar program bahasa C++ adalah sebagai berikut:

o PREPROCESSOR DIRECTIVES

o DEKLARASI GLOBAL

o FUNGSI UTAMA

Preprocessor directives merupakan perintah dalam bahasa C++ yang

akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama.

Deklarasi global merupakan bagian program C++ tempat

pendeklarasian konstanta, variabel, fungsi atau header fungsi, tipe data baru,

atau struktur data yang memiliki sifat global.

3

Page 4: Modul Praktikum C++

Fungsi utama adalah fungsi pertama yang akan dieksekusi oleh

kompiler C++. Dan kompiler C++ hanya akan mengeksekusi fungsi-fungsi lain

yang dipanggil pada fungsi utama atau yang memiliki hubungan dengan

fungsi utama secara tidak langsung.

Definisi fungsi merupakan tempat pendefinisian header fungsi yang

telah dideklarasikan pada bagian deklarasi global.

1.3.3 STRUKTUR LISTING PROGRAM

Contoh:1234567891011

//preprocessor directive#include <stdio.h> //file header

//deklarasi globalint TES = 1000;

//fungsi utamaint main(){printf("Nilai TES= %d", TES);return 0;}

1.3.4 PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Buat program seperti pada contoh diatas

2. Pelajari dan jalankan program

3. Jika terjadi kesalahan program, perbaikilah sehingga program dapat

berjalan.

4. Hapus header dan jalankan program

5. Kembalikan header.

6. Pindahkan deklarasi global ke bagian paling akhir dari program dan

jalankan program.

7. Kembalikan baris deklarasi global ke tempat semula.

8. Hapus kata int pada fungsi utama dan jalankan program.

1.3.5 DATA HASIL PERCOBAAN

1. Apa yang terjadi apabila header dihapus dan program dijalankan?

4

#include<nama_file_header.h> preprocessor directives

tipe_data nama_variabel; deklarasi variable global

tipe_data main() fungsi utama{

}

Page 5: Modul Praktikum C++

2. Apa yang terjadi pada saat deklarasi global dipindahkan ke bagian akhir

program?

3. Apa yang terjadi pada saat kata int pada fungsi utama dihapus?

NB : Soal dan jawaban ditulis dikertas dikumpulkan di akhir

praktikum

1.4 PERNYATAAN, VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

1.4.1 TUJUAN PERCOBAAN

o Memahami pengertian dan penggunaan pernyataan, variabel dan

konstanta dalam bahasa C++

o Memahami penggunaan tipe data standar pada bahasa C++

o Memahami cara pendefinisian tipe data baru pada bahasa C++

1.4.2 TEORI DASAR

Pernyataan dalam bahasa C++ merupakan serangkaian atau kelompok

rangkaian perintah/simbol standar C++, perintah/simbol yang didefinisikan

pemrogram, variabel/konstanta, dan atau operator yang diakhiri dengan tanda

; (titik koma/semi-colon).

Variabel pada bahasa C++ adalah bagian dari memori yang hanya

dapat menampung satu data/informasi pada satu waktu, dimana

data/informasi tersebut dapat berubah setelah dideklarasikan selama

pengeksekusian program. Variabel dilambangkan dengan simbol yang

didefinisikan oleh pemrogram dan variabel harus dideklarasikan terlebih

dahulu sebelum dapat digunakan. Pendeklarasian variabel pada bahasa C++

adalah sebagai berikut,

Variabel dapat langsung diberi nilai awal pada saat pendeklarasiannya.

Pemberian nilai tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,

5

pernyataan;

tipe_data nama_variabel;

tipe_data nama_variabel=nilai_awal;

Page 6: Modul Praktikum C++

Konstanta merupakan variabel yang data/nilainya tidak dapat diubah

setelah dideklarasikan selama pengeksekusian program. Cara

mendeklarasikan konstanta adalah sebagai berikut,

Cara lain untuk mendeklarasikan konstanta adalah dengan

mendeklarasikannya sebagai makro, yaitu sebagai berikut,

Besarnya bagian memori yang digunakan oleh variabel atau konstanta

untuk menampung data/informasi tergantung dari tipr data/informasi yang

digunakan. Tipe-tipe data standar yang terdefinisikan pada bahasa C++ dapat

dilihat dalam tabel 1.1.

Tabel 1.1. Tipe-tipe data standar pada bahasa C++

Tipe data Ukuran presisi

Jangkauan nilai Jumlah digit presisi

1. char

2. int

3. long int

4. float (desimal)

5. double

6. long double

1 byte

2 byte

4 byte

4 byte

8 byte

10 byte

-128 sampai +127

-32768 sampai +32767

-2147438648 sampai

+2147438647

3.4x10-38 hingga 3.4x10+38

1.7x10-308 hingga 1.7x10+308

3.4x10-4932hingga 1.1x10+4932

-

-

-

6-7

15-16

19

Pemodifikasian tipe data unsigned dan signed

Untuk pemodifikasian tipe unsigned diterapkan pada data bertipe

bilangan bulat (char, short, int dan long). Variable yang ditambahi unsigned

akan menyebabkan nilai yang terkandung didalamnya selalu bernilai

positif, sehingga jangkauannya akan berubah.

Untuk pemodifikasian tipe signed merupakan default dari tipe data

dasar, yang menyatakan data bernilai positif maupun negative.

Pemodifikasian tipe data dapat dilihat pada tabel 1.2

Tabel 1.2. Tipe-tipe data pemodifikasian pada bahasa C++

1. char / signed char

2. unsigned char

3. int / signed int

6

const tipe_data

#define nama_makro definisi_makro;

Page 7: Modul Praktikum C++

4. short int / signed short int

5. unsigned int

6. long int / signed long int

7. unsigned long int

Untuk mendefinisikan suatu tipe data baru selain tipe-tipe data standar

pada bahasa C++ digunakan perintah berikut:

Contoh Program1234567891011121314

//contoh penugasan dan penggunaan tipe data#include <iostream.h>

//deklarasi globalvoid main(){

int x; // signed int //deklarasi variable local unsigned int y; x = -1;

cout << “x = ” << x << ‘\n’;

y = -1;cout << “y = ” << y << ‘\n’;}

1.4.3 PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Salinlah program diatas.

2. Lalu jalankan program diatas pelajari hasilnya.

3. Lalu gantilah tipe data x dengan tipe data char

4. Lalu gantilah tipe data y dengan tipe data unsigned char

5. Apabila terjadi kesalahan perbaikilah nilai variabel sampai benar.

6. Lalu gantilah tipe data x dengan tipe data long int.

7. Lalu gantilah tipe data y dengan tipe data unsigned long int.

8. Apabila terjadi kesalahan perbaikilah dengan mengganti nilai variabel

sampai benar.

1.4.4 DATA HASIL PERCOBAAN (TK I)

1. Bagaimana hasil dari prosedur praktikum 1 dan 2?

2. Bagaimana hasil dari prosedur praktikum 3 sampai 5?

3. Bagaimana hasil dari prosedur praktikum 6 sampai 8?

NB : Soal dan jawaban ditulis dikertas dikumpulkan di akhir

praktikum

7

typedef tipe_data tipe_data_baru;

Page 8: Modul Praktikum C++

1.5. Masukan dan Keluaran (Input dan Output)

1.5.1 Tujuan

Untuk memahami penggunaan input/output routines pada bahasa C++

1.5.2 Teori Dasar

Pustaka input/output merupakan pustaka yang berisi stream dan fungsi-

fungsi input/output. Pustaka ini telah ada di header stdio.h dan iostream.h.

Dalam bahasa C pustaka I/O yang digunakan adalah stdio.h yang berisi

fungsi-fungsi seperti printf dan scanf. Scanf(cin) digunakan untuk

memasukkan sebuah nilai ke variable dan printf(cout) digunakan untuk

mencetak suatu nilai dari variable maupun konstanta. Sintak dari scanf dan

printf sebagai berikut:

Yang dimaksud dengan string format pada fungsi scanf dan printf

merupakan string karakter yang terdiri atas 3 jenis yaitu:

1) Karakter whitespace yang merupakan blank, tab(\t) dan baris baru(\n)

2) Karakter selain whitespace yang merupakan ASCII selain tanda %

3) Format spesifik yang diawali dengan % memiliki format sebagai berikut:

Dalam bahasa C++ pustaka I/O yang digunakan adalah iostream.h

yang berisi dengan stream input cin/scanf, stream output/printf cout, untuk

standard error stream menggunakan cerr dan clog, untuk cerr yang telah

terbuffer. Operasi untuk cin sebagai input digunakan operator >> dan cout,

cerr, clog sebagai output menggunakan operator <<.

Contoh penggunaan Input Output

1. Contoh penggunaan printf dan scanf

8

Scanf(“string format”, alamat variabel);

Printf(“string format”, variabel)

%[width] tipekarakter

Page 9: Modul Praktikum C++

2. Contoh penggunaan cin dan cout

1.5.3 Prosedur Praktikum (TGS II)

1. salinlah program contoh pertama dan kedua

2. apabila ada kesalahan perbaikilah sampai tidak ada error.

3. gantilah inputan untuk kedua contoh program dengan angka 0,8888

4. perbaikilah hingga output kedua contoh program sama dengan nilai

inputnya.

5. lakukan prosedur 3 dan 4 tetapi nilai input diganti dengan angka -125000

6. lakukan prosedur 3 dan 4 tetapi nilai input diganti dengan angka 1,5 x 10

pangkat -5 / 1,5e-5

1.5.4. Data Hasil Praktikum

1. Apa yang harus diganti pada program contoh 1 dan 2 apabila input diganti dengan 0,8888?2. Apa yang harus diganti pada program contoh 1 dan 2 apabila input diganti dengan -125000?3. Apa yang harus diganti pada program contoh 1 dan 2 apabila input diganti dengan 1,5 x 10 pangkat -5?4. bagaimana output program sesuai prosedur 3-6 ?

9

Page 10: Modul Praktikum C++

BAB II

OPERATOR DAN SELEKSI

2.1. Operator

2.1.1. Tujuan Praktikum

Memahami penggunaan operator unary dan binary pada C++

Memahami prioritas dan urutan pengeksekusian operator pada

C++

2.1.2. Teori Dasar

Operator merupakan symbol yang biasa dilibatkan dalam

program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. Operand

adalah objek dari operator. Operator dan operand akan membentuk

ekspresi. Ekspresi ini dapat membentuk suatu pernyataan. Berikut ini

penggolongan operator-operator standar yang terdapat dalam bahasa

pemrograman C++.

1. Operator Aritmatika

10

Page 11: Modul Praktikum C++

Operator aritmatika yang disediakan oleh C++ antara lain

perkalian, pembagian, modulus, penjumlahan, pengurangan, yang

berturut turut diwakili oleh symbol *,/,%,+,-.

Contoh program :

7 % 4 = 3

2. Operator Penugasan

Operator penugasan yang berupa symbol sama dengan ( = )

berfungsi untuk memberikan suatu nilai ke suatu variable.

3. Operator Penaikan dan Penurunan

Operator ini berhubungan dengan operator aritmatika. Operator

penaikan (increment) dan operator penurunan (decrement) berturut-

turut diwakili oleh symbol ++ dan --. Operator ini bisa diletakkan di

belakang atau didepan operand.

Contoh program

4. Operator Bitwise (Manipulasi Bit)

Untuk keperluan manipulasi data dalam bentuk bit C++

menyediakan enam buah operator yaitu geser bit kekiri, geser bit 11

Page 12: Modul Praktikum C++

kekanan, and, or, xor dan nor yang berturut-turut menggunakan symbol

<<, >>, &, |, ^, ~

Contoh program:

5. Operator Relasi

Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah

operand/VARIABEL. Operator yang digunakan:

> lebih dari >= lebih dari atau sama dengan

!= tidak sama dengan < kurang dari

== sama dengan <= kurang dari atau sama dengan

Contoh program

12 > 3 - 1

12 < 3 0

6. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah

operand menjadi sebuah ungkapan kondisi. Operator yang digunakan:

&& (and), ||(or), !(not).

Contoh program

12

Page 13: Modul Praktikum C++

7. Operator Kondisi

Operator kondisi digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai dari

dua buah kemungkinan, berdasarkan suatu kondisi. Biasanya

menggunakan pernyataan berkondisi if.

Bentuk umumnya :

Nilai yang diambil dari operand2 kalau operand1 bernilai benar.

Nilai yang diambil dari operand3 kalau operand1 bernilai salah.

Contoh program

2.1.3 Prosedur Percobaan

1.Buatlah program untuk menghitung luas segitiga

2. Buatlah program untuk menghitung s = r+p*q-p

3. Buatlah program menggunakan operator penaikan dan penurunan

4. Buatlah program menggunakan operator bitwise

5. Buatlah program menggunakan operator logika

13

ekspresi ? Operand2 : Operand3

Page 14: Modul Praktikum C++

6. Buatlah program menggunakan operator kondisi

7. Buatlah program menggunakan operator relasi.

2.1.4. Data Hasil percobaan (TGS III)

1. Bagaimana output prosedur no 1 ?

2. Bagaimana output prosedur no 2 dan bagaimana urutan pengerjaan

operatornya?

3. Bagaimana output prosedur no 3 ?

4. Bagaimana output prosedur no 4 ?

5. Bagaimana output prosedur no 5 ?

6. Bagaimana output prosedur no 6 ?

7. Bagaimana output prosedur no 7 ?

8. Bagaimana output prosedur no 8 ?

NB: program yang dibuat tidak boleh sama antara anak yang

satu dan yang lain serta tidak boleh sama dengan contoh

diatas.

Setelah praktikum tugas wajib dikumpulkan ke ketua kelas.

2.2. SELEKSI KONDISI

2.2.1. Tujuan Praktikum

Memahami penggunaan penyeleksi kondisi yang ada di dalam

bahasa pemrograman C++

2.2.2. Teori Dasar

Perintah untuk percabangan bersyarat yang disediakan oleh C++

adalah if, if-else,switch.

1) Pernyataan if

Pernyataan if mempunyai format sebagai berikut:

Kondisi yang akan diperiksa oleh pernyataan if harus dituliskan di

dalam tanda kurung dan harus memiliki nilai benar atau salah.

Pernyataan akan dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar.

14

if (kondisi) pernyataan;

Page 15: Modul Praktikum C++

2) Pernyataan if-else

Pernyataan if-else mempunyai format sebagai berikut:

Seperti pada pernyataan if maka kondisi yang akan diperiksa oleh

pernyataan if harus dituliskan di dalam tanda kurung dan harus

memiliki nilai benar atau salah. Pernyataan1 akan dilaksanakan apabila

kondisi bernilai benar dan pernyataan2 akan dilaksanakan apabila

kondisi bernilai salah. Contoh program 1:

3) Pernyataan switch

Jika dalam program, dibutuhkan penyeleksi kondisi dengan

banyak alternative (lebih dari dua), biasanya digunakan pernyataan

switch. Pernyataan switch mempunyai format sebagai berikut:

pernyataan_1 hanya akan dilaksanakan apabila nilai variabel sama

dengan nilai1_variabel. Pernyataan_2 hanya akan dilaksanakan apabila

nilai variable sama dengan nilai2_variabel. Pernyataan_n hanya akan

dilaksanakan apabila nilai variabel tidak ada yang sesuai dengan nilai-

nilai variabel penguji diatasnya.

15

if (kondisi) pernyataan1;else pernyataan2;

switch (variabel) {

case nilai1_variabel : pernyataan_1;break;case nilai2_variabel : pernyataan_2;break;..default : pernyataan_n; break;

}

Page 16: Modul Praktikum C++

2.2.3. Prosedur Percobaan (TGS III)

1. Jalankan contoh program 1, masukkan nilai seperti 30, 55,

60, 61, 80.

2. Lakukan modifikasi contoh program 1 dengan seleksi kondisi dimulai

dari gagal.

3. Lakukan modifikasi lagi untuk contoh program 1 dengan

kondisi jika nilai diatas 60 dinyatakan lulus, jika nilainya

lebih kecil dari 40 dinyatakan gagal. Nilai antara 40 dan 60

maka harus mengikuti ujian ulang.

4. Buatlah program menggunakan kondisi untuk menghitung

criteria berat badan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT),

yang bisa dihitung dengan :

IMT = b/t2

b=berat badan (kg)

t=tinggi badan (m)

criteria IMT sbb,

IMT <= 18.5 Kurus

18.5<IMT<= 25 Normal

25<IMT<= 30 Gemuk

IMT>30 Kegemukan

Output:

Berat badan (kg) = 45

Tinggi badan (m) = 1.72

Nilai IMT anda 17.0, anda termasuk criteria kurus

2.2.4 Data hasil percobaan

1. Bagaimana hasil dari prosedur 1?

2. Bagaimana coding dari prosedur 2?

3. Bagaimana hasil dan coding prosedur 3?

16

Page 17: Modul Praktikum C++

Contoh program 2

17

Page 18: Modul Praktikum C++

BAB III

PERULANGAN

3.1. Perulangan (Looping)

3.1.1. Tujuan Praktikum

Memahami penggunaan jenis perulangan terstruktur yang ada

pada bahasa pemrograman C++

3.1.2. Teori Dasar

1a. Perulangan for

Perulangan for juga digunakan untuk mengulangi serangkaian

instruksi, yang pada umumnya digunakan pada perulangan dalam

bentuk iterasi. Pernyataan for memiliki format sebagai berikut:

Keterangan:

Ungkapan1 : nilai awal suatu perulangan iterasi

Ungkapan2 : kondisi yang menjadi syarat agar perulangan atau iterasi

tetap berlangsung

Ungkapan3 : umumnya kontrol perulangan atau iterasi

Perulangan for akan mengeksekusi pernyataan selama bagian

pernyataan sesuai dengan ungkapan yang ada pada ungkapan2.

18

for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)pernyataan;

Page 19: Modul Praktikum C++

1b. For bersarang (nested loop)

Pada aplikasi tertentu, terkadang kita menggunakan pernyataan

for yang berada di dalam pernyataan for. Salah satu contohnya adalah

apabila kita ingin menghasilkan tampilan sebagai berikut:

*

* *

* * *

* * * *

* * * * *

Contoh programnya, yaitu:

2. Perulangan while

Perulangan dengan while merupakan perulangan yang

memerlukan dan menggunakan syarat awal. Berikut ini adalah

deklarasi perulangan while.

Bagian pernyataan juga dapat berupa pernyataan majemuk, bentuk

deklarasinya adalah sebagai berikut:

19

while (kondisi)Pernyataan;

Page 20: Modul Praktikum C++

3. Perulangan do….while

Pada perulangan dengan do…while memerlukan suatu syarat

tertentu agar bagian pernyataan terus dieksekusi yaitu syarat akhir.

Deklarasinya:

o

20

while (kondisi){

Pernyataan_1;Pernyataan_2;

Pernyataan_n;}

do{

Pernyataan_1;Pernyataan_2;

Pernyataan_n;}while (kondisi);

Page 21: Modul Praktikum C++

pada perulangan do…while, pernyataan akan dijalankan

berulang-ulang sampai kondisi bernilai salah.

3.1.3 Prosedur Praktikum (TGS V)1. Salinlah contoh program while diatas2. Coba kerjakan contoh program while tersebut menggunakan do…while.3. gunakan for bersarang untuk menghasilkan output :

N = 41 * * * * * * 2 2 * * * * 3 3 3 * * 4 4 4 4

BAB IV

ARRAY21

Page 22: Modul Praktikum C++

4.1. Array

4.1.1 Tujuan Praktikum

Memahami penggunaan array dalam C++

3.2.2 Dasar Teori

Array atau Larik adalah variabel kompleks/struktur yang memiliki

tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sequensial

dalam memori computer. Array dapat berupa satu dimensi, dua

dimensi, tiga dimensi, ataupun banyak dimensi.

1. Array satu dimensi

Yaitu kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu

baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi

dari elemen itu boleh berbeda. Berikut ini adalah konsep array satu

dimensi:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

17 21 33 1 48 0 2 16 72 9

Bentuk umum

tipeData NamaArray [JumlahElemen] = {<Inisialisasi>};

int Bola [10] = { 17, 21, 33, dst};

Contoh:

unsigned int TinggiBadan [100];//deklarasi array

bool Hadir [5] = {true, true, false, false};//pemberian nilai

array pada inisialisasi

Pendeklarasian array diawali dengan penyebutan tipe data

diikuti nama variabel array, diikuti jumlah elemen. Jika array

hendak diberi nilai awal, nilai-nilai awal dituliskan dalam inisialisasi. Jika

inisialisasi kurang dari jumlah elemen array, sisanya akan

diinisialisasikan dengan nol.

Elemen array diakses dengan menyebutkan indeks posisi elemen

tersebut dalam array. Elemen pertama array memiliki indeks 0.22

Page 23: Modul Praktikum C++

unsigned int TinggiBadan [100] //tinggi badan memiliki 100 elemen

TinggiBadan [0] = 7; //mengeset elemen pertama TinggiBadan

TinggiBadan [5] = 16; //mengeset elemen keenam

temp = TinggiBadan[99]; //mengopi elemen terakhir ke variabel temp

Contoh program 1

Result = result + billy[n]

2. Array dua dimensi

Sering digambarkan sebagai sebuah matriks dan merupakan

perluasan dari sebuah array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya

terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka array

dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen

yang bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

17 21 33 1 48 0 2 16 72 9

87 65 4 6 7 23 81 10

Int Matriks[4][10]

Bentuk umum

tipeData NamaArray [JumlahBaris][JumlahKolom] =

{

{<InisialisasiBaris1>},

23

0

1

2

3

Page 24: Modul Praktikum C++

{<InisialisasiBaris2>},

….

{<InisialisasiBarisN>},

};

contoh

double Matrix [4][4];// pemesanan tempat array

bool Papan [2][2] = { {true, false}, {false, true} };

contoh program 2

output yang diinginkan

Tabel 1 Data Kelulusan

Jurusan 1992 1993 1994 19951. Teknik Informatika 35 45 80 1202. Manajemen Informatika 100 110 70 1013. Teknik Komputer 10 15 20 17

24

Page 25: Modul Praktikum C++

25

Page 26: Modul Praktikum C++

4.1.2. Prosedur Praktikum

1. Salinlah program 1

2. Pada program 1 pengisian array melalui inisialisasi, buatlah program

seperti program 1 tetapi pengisian array melalui fungsi

utama/pengesetan array.

3. Buatlah program menggunakan for yang menghasilkan output:

A[1, 1] = 1

A[1, 2] = 2

A[2, 1] = 3 subject: tugas5/kelas/nama

A[2, 2] = 4

B[1, 1] = 5

B[1, 2] = 6

B[2, 1] = 7

B[2, 2] = 8

BAB V

FUNGSI

26

Page 27: Modul Praktikum C++

5.1. Tujuan Praktikum

5.2. Dasar Teori

Apabila kita membuat program yang terlalu panjang, membuat

kita akan kesulitan membaca dan memahami program. Sehingga kita

perlu memecah program tersebut manjadi beberapa bagian (modul)

yang memudahkan kita untuk mencari kesalahan program,

memperbaiki, dan membuat dokumentasi program. Untuk membuat

modul tersebut C++ menyediakan fungsi.

Fungsi berguna untuk mengumpulkan statemen yang dapat

dijalankan menjadi satu dalam suatu blok dan menjalankannya kembali

hanya dengan menuliskan nama fungsi yang menampungnya. Fungsi

juga dapat dipakai untuk menampung baris-baris perintah yang sering

dipakai dalam sebuah program.

Deklarasi fungsi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

Header fungsi tanpa parameter atau fungsi tanpa return value

Header fungsi dengan parameter atau fungsi dengan return value

1. Header fungsi tanpa parameter atau fungsi tanpa return value

Bentuk Umum

Tipedata namaFungsi

Contoh

Int JumlahIsi()

double Random()

void Clear()

Blok fungsi tanpa parameter

Tipedata namaFungsi ()

{

27

Page 28: Modul Praktikum C++

}

Contoh program 1

2. Header fungsi dengan parameter atau fungsi tanpa return value

Penulisan header fungsi dengan parameter hampir sama dengan

fungsi tanpa parameter, yaitu diawali dengan tipe data, lalu nama

fungsi, dan diikuti dengan parameter-parameter (yang berada di dalam

tanda kurung) yang masing-masing dipisahkan dengan koma beserta

dengan tipenya.

Bentuk Umum

Tipedata namaFungsi ( <daftar_parameter>)

Contoh

Int Jumlahkan(int a, int b)

double ArcCos(double x)

28

Page 29: Modul Praktikum C++

Blok fungsi tanpa parameter

Tipedata namaFungsi (parameter)

{

}

Contoh program 2

5.3. Prosedur praktikum

1. Buatlah fungsi tanpa parameter menghitung luas lingkaran

dan volume tabung.

2. Buatlah fungsi dengan parameter menghitung luas lingkaran

dan volume tabung.

29

Page 30: Modul Praktikum C++

3. Output:

Menu

1. Hitung Luas Lingkaran

2. Hitung Volume tabung

Pilihan Anda = 1

Menghitung Luas Lingkaran

Masukkan phi = 3.14

Masukkan jari-jari lingkaran = 10

Luas lingkaran = 314

atau

Pilihan Anda = 2

Menghitung Volume Tabung

Masukkan phi = 3.14

Masukkan jari-jari tabung = 10

Masukkan tinggi tabung = 10

Luas lingkaran = 3140

BAB VI

STRUCTURE

6.1 Tujuan Praktikum

6.2 Dasar Teori

Structure atau struktur adalah kumpulan elemen-elemen data

yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Masing-masing elemen data

30

Page 31: Modul Praktikum C++

dikenal dengan sebutan field/kolom. Field data tersebut dapat memiliki

tipe data yang sama ataupun berbeda. Walaupun field-field tersebut

berada dalam satu kesatuan, masing-masing field tersebut dapat

diakses secara individual.

Field-field tersebut digabungkan menjadi satu dengan tujuan

untuk kemudahan dalam operasinya. Misalnya kita ingin mencatat data-

data mahasiswa dan pelajar dalam sebuah program, untuk

membedakannya dapat membuat sebuah record mahasiswa yang

terdiri dari field-field NIM, nama, alamat, dan IPK serta sebuah

record pelajar yang terdiri dari field-field Nama, NomorUrut,

alamat dan JumlahNilai. Dengan demikian akan lebih mudah

membedakan keduanya.

1. Deklarasi structure

Pendeklarasian structure selalu diawali oleh kata baku struct

diikuti nama structure dan deklarasi field-field di antara kurung kurawal.

Bentuk Umum:

struct namaStruct

{

tipeData1 Field1;

tipeData2 Field2;

……..

tipeDataN FieldN;

};

Contoh:

struct Mahasiswa

{

char NIM[10];

char Nama[20];

char Alamat[10];

float IPK;

};

Contoh program

31

Page 32: Modul Praktikum C++

Output:

32

Page 33: Modul Praktikum C++

6.3. Prosedur Praktikum

1. Salinlah contoh program diatas

2. Buatlah program sehingga memberikan output sebagai berikut;

Form data karyawan

==================

Nama : Agus Hermanto

Gaji : 2000000

Status (0 belum menikah, 1 sudah, 2 janda): 1

Jumlah anak : 3

Masukkan data lagi? (Y/T) : y

Nama : Lia Ilawan

Gaji : 1500000

Status (0 belum menikah, 1 sudah, 2 janda): 2

Jumlah anak : 2

Masukkan data lagi? (Y/T) : t

BAB VII

33

Page 34: Modul Praktikum C++

STRING DAN CHARACTER

7.1 Tujuan Praktikum

Memahami penggunaan string dan character dalam C++, serta

mengetahui penggunaan fungsi-fungsi untuk manipulasi string.

7.2 Dasar Teori

Pada C++ tidak ada tipe variable elemen yang spesific untuk

menyimpan string. Untuk keperluan ini dapat digunakan array dengan tipe

char, dimana berisi elemen dengan tipe char. Perlu di ingat bahwa tipe char

digunakan untuk menyimpan 1 karakter, karena itu array dari char digunakan

untuk menyimpan string. Contoh :

char jenny [20];

Dapat menyimpan sampai dengan 20 karakter :

Penyimpanan karakter-nya dapat direpresentasikan seperti dibawah ini :

Perhatikan, karakter NULL ('\0') selalu disertakan diakhir string untuk indikasi

akhir dari string.

Inisialisasi string

Sama halnya seperti array-array sebelumnya, inisialisasi pada string sbb :

char mystring[] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };

Contoh diatas, merupakan inisialisasi 6 buah elemen bertipe char, yaitu Hello

dan karakter null '\0'. Untuk menentukan nilai konstan, pada string digunakan

tanda kutip ganda ("), sedangkan untuk karakter kutip tunggal ('). String yang

diapit oleh kutip ganda sudah mengandung karakter Null pada akhir string,

contoh :

char mystring [] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };

char mystring [] = "Hello"; //

34

Page 35: Modul Praktikum C++

contoh diatas merupakan deklarasi array mystring yang berisi 6 elemen.

Pemberian nilai pada string

Sama halnya seperti pemberian nilai pada array-array sebelumnya, untuk

array dengan tipe char dapat dituliskan :

mystring[0] = 'H';mystring[1] = 'e';mystring[2] = 'l';mystring[3] = 'l';mystring[4] = 'o';mystring[5] = '\0';

Fungsi-Fungsi dalam String (string.h)

1. Fungsi strcpy

Cara pemberian nilai seperti contoh diatas sangat tidak praktis.

Umumnya untuk pemberian nilai pada array bertipe char digunakan fungsi

strcpy. strcpy (string copy) mendefinisikan cstring (string.h) library dan

dapat dipanggil dengan cara :

strcpy (string1, string2);

instruksi diatas menyebabkan isi daristring2 di-copy ke string1. string2 dapat

berupa array, pointer, atau konstanta string.

Contoh : Output :

// setting value to string J. Soulie

Perhatikan, header<string.h> harus disertakan agar bisa menggunakan

fungsi strcpy. Bisa juga menggunakan fungsi sederhana seperti misalkan

diberi nama setstring, dengan operasi yang sama seperti strcpy.

Contoh : Output :

// setting value to string J. Soulie

35

Page 36: Modul Praktikum C++

Metode lain yang dapat digunakan untuk inisialisasi nilai yaitu input stream

(cin). Dalam kasus ini, nilai string ditentukan oleh user saat eksekusi program.

Ketika menggunakan cin, biasanya digunakan metode getline,

Pemanggilannya sbb :

cin.getline ( char buffer[], int length, char delimiter = ' \n');

dimana, buffer adalah alamat untuk menyimpan input, length adalah

maksimum panjang buffer,dan delimiter adalah karakter yang digunakan

untuk menentukan input akhir, dengan default – atau dengan ('\n').

Contoh :

// cin with strings

Output :

What's your name? JuanHello Juan.

36

Page 37: Modul Praktikum C++

Which is your favourite team? Inter MilanI like Inter Milan too.

Perhatikan kedua pemanggilan cin.getline, menggunakan identifier yang

sama (mybuffer). Sama halnya seperti penggunaan operator extraction,

sehingga dapat dituliskan :

cin >> mybuffer;

Instruksi diatas dapat berjalan, hanya saja mempunyai keterbatasan bila

dibandingkan dengan cin.getline, diantaranya :

Dapat menerima 1 kata saja (bukan kalimat lengkap).

Tidak diperkenankan untuk memberikan ukuran buffer. Akan

menyebabkan program tidak stabil jika user meng-input lebih besar dari

kapasitas array yang ada.

2. Fungsi Strlen

Merupakan fungsi manipulasi string yang digunakan untuk menghitung

panjang string. Sehingga fungsi ini memberikan nilai balik panjang string.

Sintaks:

size_t strlen (const char* string);

Contoh cara pengoperasiannya, yaitu:

Panjang = strlen(bunga);

3. Fungsi Strcat

Merupakan fungsi yang digunakan untuk menggabungkan string. Fungsi

ini memberikan nilai balik string yang sudah digabung.

Sintaks:

char* strcat (char* dest, const char* src);

Contoh cara pengoperasiannya, yaitu:

Strcat(str1, str2)

Strcat(“aku”, “belajar”)

4. Fungsi strcmp

Merupakan fungsi yang digunakan untuk membandingkan dua buah

string yaitu string1 dan string2.

Sintaks:

strcmp:   int strcmp (const char* string1, const char* string2);

Contoh:

Strcmp (str1, str2)

37

Page 38: Modul Praktikum C++

Strcmp(“aku”, “aku”)= 0

5. Strrev

Merupakan string yang digunakan untuk membalik string.

Contoh:

Strrev(str);

Str kamuStrrev(str)Str umak

Cttn : char* sama dengan char[]

Konversi string ke tipe lainnya

String dapat berisi data dengan tipe lain seperti angka. Contoh "1977".

cstdlib (stdlib.h) library menyediakan 3 fungsi yang dapat menangani hal

tersebut :

atoi: converts string to int type.

atol: converts string to long type.

atof: converts string to float type.

Fungsi-fungsi ini menerima 1 parameter dan mengembalikan nilainya kedalam

tipe yang diminta (int, long or float). Fungsi ini dikombinasikan dengan

metode getline pada cin.

Contoh : Output :

// cin and ato* functions Enter price: 2.75Enter quantity: 21

Total price: 57.75

38

Page 39: Modul Praktikum C++

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, A. 2003. Pemrograman C++, Membahas Pemrograman Berorientasi Obyek Menggunakan Turbo C++ dan Borland C++. Penerbit Andy Yogyakarta.

Mahmudy, W.M. 2004. Modul Praktikum Semester Ganjil 2004 – 2005 Pemrograman C++. Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang.

NN. 2009. Laporan Praktikum Dasar Komputer dan Pemrograman. Jurusan Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang.

Sanjaya, D. 2005. Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta

39