Top Banner
Modul Aplikasi Server 2012 1 MODUL I INSTALASI DEBIAN 6 SQUEEZE A. Debian Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. (anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/ Debian). Gambar 1.1 Debian 6 Squeeze B. Intalasi Debian 6 Squeeze Untuk Instalasi Debian kita memerlukan minimum spesifikasi hardware sebagai berikut: Install Type RAM (minimal) RAM (recommended) Hard Drive No desktop 64 megabytes 256 megabytes 1 gigabyte With Desktop 128 megabytes 512 megabytes 5 gigabytes Setelah kita memiliki hardware dengan spesifikasi seperti di atas, maka kita bisa melakukan instalsai debian dengan langkah sebagai berikut: 1. Setting Boot Priority, sehingga firstboot pada CDROOM untuk menjadikan CDROOM dijalakan pertama kali pada saat booting computer.
41

Modul Praktikum Aplikasi Server

Jul 25, 2015

Download

Documents

HeroeQuark
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

1

MODUL I

INSTALASI DEBIAN 6 SQUEEZE

A. Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak

programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem

operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi

GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian

GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu

distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis

Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan

distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. (anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/

Debian).

Gambar 1.1 Debian 6 Squeeze

B. Intalasi Debian 6 Squeeze

Untuk Instalasi Debian kita memerlukan minimum spesifikasi hardware sebagai berikut:

Install Type RAM (minimal) RAM (recommended) Hard Drive

No desktop 64 megabytes 256 megabytes 1 gigabyte

With Desktop 128 megabytes 512 megabytes 5 gigabytes

Setelah kita memiliki hardware dengan spesifikasi seperti di atas, maka kita bisa

melakukan instalsai debian dengan langkah sebagai berikut:

1. Setting Boot Priority, sehingga firstboot pada CDROOM untuk menjadikan CDROOM

dijalakan pertama kali pada saat booting computer.

Page 2: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

2

2. Masukkan DVD Debian 6 pada CDRoom sehingga akan muncul opsi pilihan instalasi

seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1.2 Install Debian

Apabila kita memilih Grapical Install maka kita akan menginstall berbasis GUI dan

mungkin akan berjalan cukup lama. Oleh sebab itu kita pilih yang install untuk instalasi

berbasis teks.

3. Pilih bahasa yang ingin digunakan. Untuk memudahkan kita pilih English

Gambar 1.3 Pilih Bahasa

4. Sekarang setting location dari server, kita bisa pilih other apabila ingin mencari negara

indonesia. Untuk kali ini kita pilih United States untuk memudahkan.

Page 3: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

3

Gambar 1.4 Pilih Location

5. Setting keyboard, untuk default adalah American English.

Gambar 1.5 Keyboard Layout

6. Kita sudah setting language dan regional dari server. Setelh itu kita setting network

interface yang kita gunakan. Pilih mana interface yang digunakan sebagai interface utama

(yang terkoneksi jaringan baik LAN ataupun Internet). Untuk itu kita pilih eth0 sebagai

default interface dengan asumsi eth0 adalah interface yag terkoneksi ke internet.

Gambar 1.6 Default Interface

Page 4: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

4

7. Sekarang kita setting IP address dari eth0. Sebenarnya kita bisa melewati langkah ini

dengan mensetting IP address nanti kalau Server kita sudah terinstal.

8. Untuk Setting IP Addres tidak jauh beda kalau kita setting IP pada OS Windows, hanya

saja yang berbeda kita setting sercara manual dan tidak berbais GUI yang sangat mudah.

Adapun yang perlu kita setting adalah IP address, Netmask, Gateway dan DNS (name

address) isikan name server sesuai gateway. Misal disikan sebagai berikut:

IP Address : 192.168.12.200

Netmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.12.1

Name server : 192.168.12.1

Gambar 1.7 IP Address

Gambar 1.8 Netmask

Gambar 1.9 Gateway

Page 5: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

5

Gambar 1.20 Name Server (DNS)

9. Isikan Hostname (nama Server) sesuai yang kita inginkan.

Gambar 1.21 Hostname Server

10. Isikan password untuk user root (super user). Isikan sebanyak 2 kali untuk notifikasi

kebenaran password

Gambar 1.22 Password Root

Gambar 1.23 Re-Enter Password Root

Page 6: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

6

11. Masukkan nama user untuk membuat username dan account tingkat bawah.

Gambar 1.24 Nama User

Gambar 1.25 Create User Account

12. Setting password untuk user yang telah kita buat.

Gambar 1.26 Password User

Gambar 1.27 Re-Enter Password User

Page 7: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

7

13. Setting time zone untuk srver. Untuk itu kita pilih Pacific.

Gambar 1.28 Time Zone

14. Sekarang kita masuk pada setting partisi hardisk. Untuk pemula kita setting sesuai gambar

dibawah ini.

Gambar 1.29 Partition Disk

Untuk kalangan yang sudah mengerti susunan partisi dan direktori dari Linux, silahkan

pilih manual untuk setting manual partisi sesuai keinginan.

15. Pilih hardisk yang akan dipartisi, kemudian pilih letak direktori linux akan ditanamkan.

Untuk pemula silahkan pilih sesuai gambar.

Gambar 1.30 Pilih Hard disk

Page 8: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

8

16. Seakarang akan muncul gambaran hardisk setelah dipartisi. Kita pilih Finish untuk

melakukan partisi pada hardisk.

Gambar 1.31 Finishing Partition

17. Maka proses intalasi akan berjalan. Mungkin akan muncul bebrapa pilihan (yes/no),

silahkan pilih sesuai kebutuhan. Untuk mempermudah pilih sesuai gambar.

Gambar 1.32 Scan another DVD

Gambar 1.33 Network Mirror

Page 9: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

9

Gambar 1.34 Survey Configur

18. Setelah proses intalasi Base System selesai, akan muncul pilihan Software Selection yang

berisi software apa saja yang akan kita install pada server.

Gambar 1.35 Choose Software

19. Pilihan aplikasi yang digunakan bebas sesuai yang dibutuhkan, tapi jangan lupa hilangkan

bintang (*) pada Grapical Desktop Enviroment agar kita tidak menginstal aplikasi

desktop.

20. Sekarang untuk mempermudah kita install aplikasi SSH Server dan Standard System

Utilities.

Page 10: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

10

Gambar 1.36 Install Aplikasi

21. Dalam proses install aplikasi maka akan muncul tawran install Group boot, Pilih YES

untuk membuat Group Boot Loader.

Gambar 1.37 Install Group Boot Louder

22. Sampai disini maka instalasi selesai dan computer akan restart. Tapi jangan lupa

keluarkan DVD Debian atau setting firstboot menjadi HDD pada Bios.

Gambar 1.38 Finish Installation

Setelah computer restart maka computer akan menjalankan debian untuk pertama kalinya.

Mungkin dalam proses ini akan berjalan agak lama, tapi ini hanya berjalan waktu pertama kali

penjalanan Debian. Setelah proses selesai maka akan muncul Login Screen untuk login ke

dalam server.

Untuk login ke dalam server isikan username dan password yang telah dibuat saat instalasi.

Maka akan masuk pada server sebagai user biasa.

Page 11: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

11

Gambar 1.39 User Login

Gambar 1.40 User newril

Tanda ( $ ) menandakan bahwa kita masuk sebagai user biasa sedangkang untuk user root

simbolnya akan berganti menjadi ( # ). Untuk masuk sebagai Super User maka masukan

perintah su kemudian isikan Passwordnya.

Gambar 1.41 Root Login

Gmbar 1.42 User Root

Finally, kita sudah membuat sebuah server debian dan pada Modul selanjutnya kita akan

membahkan beberapa aplikasi server yang sering digunakan, Bye…!!

Page 12: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

12

MODUL II

PERINTAH-PERIHTAH DASAR TERMINAL LINUX

Sebelum kita membuat sebuah server berbasis OS Linux, ada baiknya kita akan

mengenal bebrapa perintah yang nantinya akan sering digunakan dalam pembuatan server

Linux.

Adapun beberapa perintah yang sering digunakan adalah:

A adduser Tambah pengguna ke sistem

addgroup Tambah grup ke sistem

alias Buat sebuah alias

apropos Cari Bantuan halaman manual (man-k)

apt-get Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian)

aspell Pemeriksa Ejaan

awk Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index

B

basename Strip direktori dan akhiran dari nama file

bash GNU Bourne-Again Shell

bc Arbitrary bahasa kalkulator presisi

bg Kirim ke latar belakang

break Keluar dari sebuah loop

builtin Jalankan shell builtin

bzip2 Compress atau dekompresi file bernama (s)

C cal Tampilkan kalender

case kondisional melakukan perintah

cat Menampilkan isi file

cd Mengganti Directori

cfdisk Tabel partisi manipulator untuk Linux

chgrp Mengubah kepemilikan grup

chmod Mengubah izin akses

chown Mengubah pemilik file dan grup

chroot Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda

chkconfig Sistem layanan (runlevel)

cksum Cetak byte CRC checksum dan menghitung

clear Hapus layar terminal

cmp Membandingkan dua file

comm Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris

command Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi

continue Resume iterasi berikutnya dari suatu loop

cp Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain

cron Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan

crontab Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu

csplit Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan

cut membagi file menjadi beberapa bagian

Page 13: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

13

D date Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu

dc Desk Kalkulator

dd Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot record

ddrescue Alat untuk memperbaiki data

declare Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut

df Tampilkan ruang disk

diff Tampilkan perbedaan antara dua file

diff3 Tampilkan perbedaan di antara tiga file

menggali DNS lookup

dir Daftar isi direktori singkat

dircolors Warna setup untuk `ls „

dirname Convert semua pathname ke beberapa path

dirs Tampilkan daftar direktori yang diingat

dmesg Mencetak pesan-pesan kernel & driver

du Perkiraan penggunaan kapasitas file

E echo Tampilkan pesan di layar

egrep Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang

diperpanjang

eject Mengeluarkan media removable

enable Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin

env Environment variabel

ethtool Pengaturan kartu Ethernet

eval Evaluasi beberapa perintah / argumen

exec Menjalankan perintah

exit Keluar dari shell

expect mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui terminal

expand Convert tab ke spasi

eksport Set variabel lingkungan

expr Evaluasi ekspresi

F false Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil

fdformat Tingkat rendah format sebuah floppy disk

fdisk tabel partisi manipulator untuk Linux

fg Kirim pekerjaan untuk foreground

fgrep Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap

file Tentukan jenis file

find Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan

fmt Format ulang tipe teks

fold Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu.

for Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah

format Format disk atau kaset

free Tampilkan penggunaan memori

fsck Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi

ftp File Transfer Protocol

fungsi Tentukan fungsi macro

fuser Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file

G gawk Cari dan Ganti teks dalam file

getopts Menguraikan parameter sesuai posisi

Page 14: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

14

grep Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu

group Cetak nama grup pada pengguna

gzip Compress atau dekompresi nama file

H hash Mengingat seluruh pathname dari sebuah nama argumen

head Output bagian pertama dari file

help Tampilkan bantuan untuk perintah built-in

history Perintah history

hostname Cetak atau mengatur nama sistem

I id Cetak user dan grup id

if melakukan perintah kondisional

ifconfig Konfigurasi antarmuka jaringan

ifdown Menghentikan antarmuka jaringan

ifup Memulai antarmuka jaringan keatas

import Menangkap layar server X dan menyimpan sebuah gambar ke file

install Menyalin file dan mengatur atribut

J join gabung garis pada field umum

K kill Memberhentikan proses yang sedang berjalan

killall Memberhentikan proses oleh nama

L less Tampilan output satu layar pada satu waktu

let Melakukan aritmatika pada variabel shell

ln Membuat hubungan antara file

local Membuat variabel

locate Cari file

logname Cetak nama login

logout Keluar dari sebuah login shell

look Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu

lpc Program Kontrol jalur printer

lpr Off line print

lprint Mencetak file / Print file

lprintd Abort pekerjaan print

lprintq Daftar antrian print

lprm Hapus pekerjaan dari antrian print

ls List informasi tentang file

lsof List membuka file

M make Sekelompok Kompilasi ulang dari program

man Bantuan manual

mkdir Membuat folder baru

mkfifo Membuat FIFOs (bernama pipa)

mkisofs Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem

mknod Membuat blok atau karakter file khusus

more Tampilan output satu layar pada satu waktu

mount Mount file system

mtools Memanipulasi file MS-DOS

mv Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori

Page 15: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

15

mmv Pindahkan massa dan mengubah nama (file)

N netstat Informasi Jaringan

nice Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan

nl Nomor baris dan menulis file

nohup alankan perintah kebal terhadap hangups

nslookup Query Internet menyebut server secara interaktip

O open membuka file dalam aplikasi default

op Operator akses

P passwd Memodifikasi password user

paste Menggabungkan baris file

pathchk Periksa nama file portabilitas

ping Test sambungan jaringan

pkill memberhentikan proses running

popd Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang

pr Siapkan file untuk dicetak /print

printcap kemampuan pencetak Database

printenv Cetak variabel lingkungan

printf Format dan mencetak data

ps Status Proses

pushd Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang

pwd Cetak direktori kerja

Q quota Tampikan penggunaan disk dan membatasinya

quotacheck Meneliti sistem file untuk penggunaan disk

quotactl Set kuota disk

R ram perangkat disk ram

rcp Salin file antara dua mesin

read Membaca baris dari standar input

readarray Baca dari stdin ke variabel array

readonly Menandai variabel / fungsi sebagai readonly

reboot Reboot sistem

rename Ubah nama file

renice Ubah prioritas dari proses yang berjalan

remsync Sinkronisasi remote file melalui email

return Keluar fungsi shell

rev Membalikkan baris dari sebuah file

rm Menghapus file

rmdir Remove folder

rsync Remote file copy (Synchronize file pohon)

P passwd Memodifikasi password user

paste Menggabungkan baris file

pathchk Periksa nama file portabilitas

ping Test sambungan jaringan

pkill memberhentikan proses running

popd Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang

Page 16: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

16

pr Siapkan file untuk dicetak /print

printcap kemampuan pencetak Database

printenv Cetak variabel lingkungan

printf Format dan mencetak data

ps Status Proses

pushd Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang

pwd Cetak direktori kerja

Q quota Tampikan penggunaan disk dan membatasinya

quotacheck Meneliti sistem file untuk penggunaan disk

quotactl Set kuota disk

R ram perangkat disk ram

rcp Salin file antara dua mesin

read Membaca baris dari standar input

readarray Baca dari stdin ke variabel array

readonly Menandai variabel / fungsi sebagai readonly

reboot Reboot sistem

rename Ubah nama file

renice Ubah prioritas dari proses yang berjalan

remsync Sinkronisasi remote file melalui email

return Keluar fungsi shell

rev Membalikkan baris dari sebuah file

rm Menghapus file

rmdir Remove folder

rsync Remote file copy (Synchronize file pohon)

U ulimit Batasi pengguna resources (sumber daya)

umask Para pengguna menciptakan file tersembunyi

umount Unmount (tidak menaiki) perangkat

unalias Hapus alias

uname Informasi sistem print

unexpand Convert spasi untuk tab

Uniq Uniquify file

unit Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain

unset Hapus variabel atau nama fungsi

unshar Uraikan catatan arsip shell

until Mengeksekusi perintah (sampai error)

useradd Membuat akun user baru

usermod Memodifikasi akun user

users Daftar para pengguna yang sekarang ini login

uuencode Encode file biner

uudecode Decode file yang dibuat oleh uuencode

V v Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b „)

vdir Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b „)

vi Text Editor

vmstat Laporan statistik memori virtual

W watch Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala

Page 17: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

17

wc Cetak byte, kata, dan baris menghitung

whereis Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk

program

which Cari pengguna $ path untuk file program

while Jalankan perintah

who Cetak semua nama pengguna yang sedang log in

whoami Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un „)

wget Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP

write Mengirim pesan ke pengguna lain

X xargs Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun

Y yes Cetak string sampai di interrupt

. Skrip menjalankan perintah shell yang sekarang

### Komentar

Masih banyak lagi perintah linux yang belum tercantum dalam table. Untuk itu silahkan

berexplorasi dalam mencari perintah-perintah yang lain..!!!

Page 18: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

18

MODUL III

BERINTERAKSI DENGAN DEBIAN

Setelah mengenal beberapa perintah dasar linux, sekarng akan dibahas bagaimana cara

berinteraksi dengan server debian yang telah dibuat. Adapun beberapa setting yang kita

butuhkan untuk berinteraksi adalah sebagai berikut:

1. Network Setting

Untuk berinteraksi dengan Server Debian yang telah buat, yang harus dilakukan

terlebih dahulu adalah memastikan bahwa Server Debian sudah mempunyai IP Address.

Setting IP Address sebenarnya sudah kita setting pada saat install OS pertama kali, namun

apabila kita melewati proses tersebut dan ingin mensetting pada saat OS sudah terinstal maka

lakukan langkah-langkah berikut:

Masuk/login pada server dan aktifkan/gunakan user root supaya kita bisa mempunyai Full

hak akses.

Periksa apakah interface terbaca apa tidak.

Jika terdeteksi cek apakah sudah mendapatkan IP atau belum

Kalau belum, maka akan diisikan IP dengan cara edit file interface pada folder

/etc/network

Edit file sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupa simpan hasil settingan dengan menekan

tombol CTRL+X lalu pilih YES, adapun contohnya sebagai berikut.

root@Server-Debian:/# pico /etc/network/interfaces

root@Server-Debian:/# ifconfig -a

Page 19: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

19

Setting DNS dengan mengedit file

Isikan IP DNS Server kedalam file tersebut,. Missal diisikan DNS Google lalu simpan

perubahannya.

Restart demon/service dari network supaya settingan yang telah kita lakukan dieksekusi

oleh mesin computer.

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/networking restart

nameserver 8.8.8.8

nameserver 8.8.4.4

root@Server-Debian:/# pico /etc/resolv.conf

# eth0 = Interface yang ke-1

# untuk mendapatkan ip dhcp dari ketik dhcp stelah kata inet

# sedangkan untuk ip manual,ketik static setelah kata inet

# untuk sususan utaama IP

#

#

# auto [nama interface missal eth0, eth1, eth2, wlan0 dst]

# iface [nama interface] inet [static = manual, dhcp = otomatis]

# address [masukkan IP untuk server yang diinginkan]

# netmask [masukkan netmask sesuai dengan CIDR]

# network [masukkan IP Nerwork sesuai CIDR]

# broadcast [masukkan IP Broadcast sesuai CIDR]

# gateway [masukkan IP gateway dari jaringan] #

# Contoh :

auto lo

iface lo inet loopback

auto eth0

iface eth0 inet dhcp

auto eth1

iface eth1 inet static

address 192.168.13.1

netmask 255.255.255.0

network 192.168.13.0

broadcast 192.168.13.255

# Tidak menggunakan gateway karena eth0 adalah interface utama yang

digunakan untuk bertransaksi

Page 20: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

20

Sekarang cek apakah setingan kita sudah dieksekusi apa belum oleh server dengan cara meng

eksekusi perintah ifconfig –a dan melakukan ping missal ke domain google.com.

2. Remote Server

Ada bebrapa cara melakukan interaksi/remote dengan server debian, yaitu:

Remote Local

Yaitu kita bekerja dan melakukan aktifitas kita melalui computer server itu sendiri

dengan cara login menggunakan computer tersebut.

Telnet

Yaitu melakukan komunikasi dan aktifitas kita dengan me-remote computer server dari

computer lain menggunakan protocol telnet yang bekerja pada port 23 protocol UTP.

Contoh kita meremot server menggunakan Command Prompt pada OS Windows dengan

memasukkan IP server yang ingin di-remote.

Gambar 3.1 Telnet

SSH (Secure Shell)

Secure Shell atau yang sering dikenal SSH adalah salah satu protocol yang digunakan

untuk berkomunikasi dan bertukar data antar computer dalam jaringan menggunakan

protocol UTP pada port 22. Untuk meremote server dengan SSH melalui koputer ber-OS

Windows, dibutuhkan suatu software yang diantaranya adalah Putty. Sebenarnya masih

banyak lagi software untuk remote SSH, tapi yang paling banyak digunakan adalah Putty.

Apabila server belum terinstall SSH server silahkan install dengan cara mengsekusi

perintah

root@Server-Debian:/# apt-get install ssh

Page 21: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

21

Gambar 3.2 Putty

Gambar 3.3 Login SSH

3. Setting Repository

Seetelah kita setting IP address dan bisa meremotnya melalui SSH, maka kita akan

melakukan beberapa setting untuk mengoptimalkan kerja server, diantaranya adalah setting

repository.

Repository merupakan kumpulan dari file-file master yang terdiri dari beberapa paket,

yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal

menginstall beberapa aplikasi yang ia kehendaki.

Secara default alamat repository debian menuju ke server luar negri, sehingga akan

menjadi lambat apabila kita melakukan download aplikasi. Oleh sebab itu kita akan merubah

menuju ke server local yang berada di Indonesia.

Pertama-tama remote server menggunakan SSH dengan Putty. Lalu edit file source.list.

Jangan lupa backup dulu file aslinya. Ini untuk menghindari apabila terjadi kesalahan,

sehingga kita masih mempunya file aslinya.

root@Server-Debian:/# pico /etc/apt/source.list

Masukkan IP Server

Page 22: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

22

Untuk repository debian 6 di Indonesia silahkan pilih dibawah ini:

Dari daftar diatas silahkan pilih dari salah satu server repository yang ada. Kemudian

compass (Copy – paste) aja ke file source.list dan jangan lupa save.

Setelah itu update repository supaya settingan reponya bisa dieksekusi server.

root@Server-Debian:/# apt-get update

Repository Kambing (UI)

deb http://kambing.ui.edu/debian squeeze main non-free contrib

deb http://kambing.ui.edu/debian-volatile squeeze/volatile main

contrib

deb http://kambing.ui.edu/debian-security squeeze/updates main non-

free contrib

deb http://kambing.ui.edu/debian stable-proposed-updates main non-

free contrib

mirror.its.ac.id

deb http://mirror.its.ac.id/debian etch main non-free contrib

deb http://mirror.its.ac.id/debian stable-proposed-updates

main non-free contrib

deb http://mirror.its.ac.id/debian-security etch/updates main

non-free contrib

komo.vlsm.org

deb http://komo.vlsm.org/debian etch main non-free contrib

deb http://komo.vlsm.org/debian etch-proposed-updates main

non-free contrib

debian.indika.net.id

deb http://debian.indika.net.id/debian etch main non-free

contrib

deb http://debian.indika.net.id/debian etch-proposed-updates

main non-free contrib

ftp://ftp.itb.ac.id

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/debian etch main non-free contrib

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/debian etch-proposed-updates main

non-free contrib

root@Server-Debian:/# cp /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.asli

Page 23: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

23

Dalam proses ini mungkin akan sedikit lamam karena server kita melakukan update semua

software yang ada dalam server. Tapi jangan hawatir karena menggunakan server repository

local maka akan mempercepat prosesnya.

4. Install dan uninstall Aplikasi/Software

Untuk menngintsal atau uninstall program ada beberapa perintah yang dibutuhakan

diantaranya adalah:

Install melalui repository

Yaitu install program melalui mirror melalui alamat yang berada pada source.list

Melalui url

Yaitu melakukan download aplikasi melaui alamat url download diluar dari alamat

repository. File ini akan disimpan di folder diamana kita aktif saat melakukan perintah ini.

Setelah kita download kita install aplikasi mengunakan perintah dpkg –i .

Install file .deb

Dari perintah wget maka akan didapat file yang berextensi .deb. Untuk melakukan

insatalasi file ini maka dijalankan perintah dpkg yang akan meng install file tersebut.

Uninstall aplikasi

Dalam uninstall aplikasi ada 2 perintah yaitu:

Kedua perintah berkerja hampir sama yang membedakan adalah, untuk perintah pertama

tidak me-remove semua semua service atau bebrapa file aplikasi itu. Sedangkan untuk

purge akan men-remove semua service yang bersangkutan dengan aplikasi tersebut

dengan catatan tidak ada aplikasi lain yang memakainya.

root@Server-Debian:/# apt-get purge [nama aplikasi]

root@Server-Debian:/# apt-get remove [nama aplikasi]

root@Server-Debian:/# dpkg –install [nama file (.deb)]

root@Server-Debian:/# wget [alamat url]

root@Server-Debian:/# apt-get install [nama aplikasi]

Page 24: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

24

MODUL VI

DHCP SERVER

1. Pengertian

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server dalah protokol yang berbasis

arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu

jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP

kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua

komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari

server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,

seperti default gateway dan DNS server. (anonime,

http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik)

Pengertian lebih lanjut dan cara kerja dari DHCP Server maupun Client silahkan

dilihat pada link diatas.

2. Instalasi dan Setting DHCP Server

Pertama-tama masuk dulu menjadi user root, kemudian lakukan instalasi DHCP Server:

Edit file dhcpd.conf, jangan lupa di backup dulu

Isikan INTERFACES=”eth1” yaitu interface mana yang akan disambungkan ke client.

Edit juga file dhcpd.conf

Tambahkan atau edit file menjadi sebagai berikut:

root@Server-Debian:/# pico /etc/dhcp/dhcpd.conf

root@Server-Debian:/# pico /etc/default/isc-dhcp-server

root@Server-Debian:/# apt-get install dhcp3-server

Page 25: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

25

Untuk keterangan bisa dilihat pada komen diaras.

Edit file pada /etc/sysctl.conf. cari file net.ipv4.ip_forward=1 dah lilangkan tanda (#).

Gambar 4.1 ipv4 forward

Setting routing agar jaringan dari eth0 (internet) dapat diakses/di-share dengangn jaringan

pada eth1 (loacal). Setting NAT ini digunakan agar computer local bisa berkomunikasi

dengan computer-komputer server penyedia layanan di WEB. Ini dilakukandengan cara

memasukkan perintah pada terminal

Setelah itu masukkan setting NAT dalam file /etc/rc.local supaya jika server restart

settingan akan dijalankan secara otomatis.

root@Server-Debian:/# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

# A slightly different configuration for an internal subnet.

# Subnet adalah IP Network dan Netmasknya (sesuai CIDR)

# range adalah kisaran IP yang akan dibagikan Ke User

# name server adalah alamat DNS Server yang diberikan ke user

# option routers adalah gateway yang diberikan ke user (isikan

# seseai dengan IP Server yang menuju ke user

# broadcast-address adalah Ip Broadcast dari DHCP Server

# Lease time adalah adalah panjang waktu sewa IP yang diberikan

# Ke user (dalam satuan detik)

subnet 192.168.13.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.13.12 192.168.13.100;

option domain-name-servers 180.131.144.144;

option routers 192.168.13.1;

option broadcast-address 192.168.13.255;

default-lease-time 600;

max-lease-time 7200;

}

Page 26: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

26

Gambar 4.2 IP tables

Setelah semua settingan selesai diset maka kita lakukan restart semua seevice dari aplikasi

yang telah kita setting.

Start dan Stop iptables

Restart DHCP Server

Sekarang DHCP Server sudah berjalan, untuk mencobanya silahkan koneksikan computer

lain ke Server dan lihat apakah sudah mendapat IP. Untuk melihal log DHCP Server, kita

bisa mengakses file berikut:

Apabila terjadi error silahkan teliti kembali apakah ada file yang mungkin salah edit atau

salah penempatan.

root@Server-Debian:/# tail -F /var/log/syslog

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/rc.local start

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/rc.local stop

Page 27: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

27

MODUL VII

PROXY SERVER

1. Pengertian

Server proksi (bahasa Inggris: proxy server) adalah sebuah server (sistem komputer

atau aplikasi) yang bertindak sebagai perantara permintaan dari klien mencari sumber daya

dari server lain. Klien A terhubung ke server proxy, meminta beberapa servis, seperti berkas,

koneksi, halaman web, atau sumber daya lainnya, yang tersedia dari server yang berbeda.

Server proxy mengevaluasi permintaan menurut aturan penyaringan. ( anonim,

http://id.wikipedia.org/wiki/Server_wakil )

2. Fungsi Utama Proxy

Connecting sharing

Yaitu menghubungkan antara client kepada penyedia konten web atau yang lainnya

dan menjadi perantara anatara client dan server penyedia konten.

Filtering

Yaitu memfilter atau menjadi firewall sehingga mampu memblokir beberapa alamat ,

port dan IP yang tidak diinginkan sehingga menjadi lebih aman bagi client yang

menggunakan proxy tersebut.

Caching

Menyimpan data web yang telah dikunjungi baik itu file gambar, video atau laman

web itu sendiri. Sehingga menjadikan koneksi lebih cepat dan lebih menghemat

penggunaan bandwith.

3. Intalasi Proxy Server Menggunakan Squid

Pertama-tama masuk/login ke server sebagai root, kemudian install squid

Edit configurasi squid dengan mengedit file berikut

Edit menjadi settingan sebagai berikut

root@Server-Debian:/# /etc/squid3/squid.conf

root@Server-Debian:/# apt-get install squid3

Page 28: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

28

# HTTP Port adalah port yang digunakan oleh proxy

# Standartnya adalah 3128 bisa diganti sesuai dengn kebutuhan

# transparent digunakan agar setiap client yang menggunakan proxy

# tidak perlu mengisikan proxy secara manual

http_port 3128 transparent

#cache swap

cache_swap_low 80%

cache_swap_high 100%

# cache Direktori adalah deklarasi penempatan penyimpanan cache

# ufs adalah type penyimpanan ada banyak lagi tipe penympanan lain

# /var/spool/squid3 adalah tempat penyimpanan (bisa diganti)

# 20000 adalah besarnya peyimpanan dalam MB

#64 adalah jumlah sub directory pertama semakin besar senakin baik

# 512 adalah sub directory kedua semakin besar semakin baik

cache_dir ufs /var/pool/squid3 20000 64 512

#negative TTL

negative_ttl 2 minutes

#acl port (default dari squid)

acl SSL_ports port 443 #https

acl Safe_ports port 80 # http

acl Safe_ports port 21 # ftp

acl Safe_ports port 443 # https

acl Safe_ports port 70 # gopher

acl Safe_ports port 210 # wais

acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports

acl Safe_ports port 280 # http-mgmt

acl Safe_ports port 488 # gss-http

acl Safe_ports port 591 # filemaker

acl Safe_ports port 777 # multiling http

acl CONNECT method CONNECT

# acl all

acl all src

# acl jaringan digunakan untuk mendeklarasikan IP jaringan

# yang diperbolehkan menggunakan server proxy

# bisa ditambahkan dengan aturan

# acl [nama acl] src [IP client]

acl sendiri src 127.0.0.1/255.255.255.255

acl local13 src 192.168.13.0/24

#acl Blok Kata

# acl [nama acl] url_ragex [alamat file yang berisi kata blok]

acl blogkata url_regex "/etc/squid3/katablog.txt"

Page 29: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

29

Setelah itu buat file yang berisi kata dan alamat yang di blok sesuai dengan setting squid

yaitu “/etc/squid3/katablog.txt” dan “/etc/squid3/weblog.txt”. Isikan alamat-alamat yang

diblok dengan mengawalinya dengan titik (.facebook.com) dan untuk kata blok tanpa titik

(sex).

# acl Block url (blok alamat terlarang)

acl blogweb url_regex "/etc/squid3/webblog.txt"

#acl Waktu

# acl [nama acl] time [Hari] [jam]

acl waktu1 time MTWH 08:00-11:00

acl waktu2 time MTWH 13:00-14:00

acl jumsab time FA 08:00-11:00

#HTTP access deny

# menutup konten yang terlarang

# http_access deny [nama acl] [nama waktu]

http_access deny blogkata

http_access deny blogweb waktu1

http_access deny blogweb waktu2

http_access deny blogweb jumsab

# HTTP Access ALLOW

# mengizinkan Ip yang terdaftar

# http_access allow [nama acl]

http_access allow local13

http_access allow sendiri

# ALLOW PORT

http_access deny !Safe_ports

http_access deny CONNECT !SSL_ports

#Denny ALL ( melarang IP yang tidak terdaftar)

http_access deny all

# cache_mgr adalah alamat email admin yag bisa dihubungi

cache_mgr [email protected]

visible_hostname LAB_Univ._Kanjuruhan

Page 30: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

30

Gambar 7.1 Web Block

Gambar 7.2 Kata Block

Setting firewall agar setiap koneksi yang menggunkan port 80 (HTTP) dialihkan ke port

3128 (Squid Proxy) sehingga proxy bisa berjalan.

Masukkan juga perintah diatas pada file /etc/rc.local supaya jika server restart settingan

akan dijalankan secara otomatis

Lakukan restart pada service Squid3 atau dengan menjalankan perintah squid3 –z

Pastikan tidak ada error pada proses tersebut. Apabila terjadi error lakukan pengecekan pada

settingan Squid3.

Lakukan pengujian pada client dengan menggunkana transparent proxy pada setting

browser. Cobalah membuka beberapa situs yang telah di blokir, perhatikan apa yang terjadi.

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/squid3 restart

root@Server-Debian:/# iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp --dport 80 -j

REDIRECT --to-port 3128

Page 31: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

31

MODUL VIII

DNS SERVER

1. Pengertian

Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi

tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed

database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk

setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang

menerima surel (email) untuk setiap domain. ( anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/

Sistem_Penamaan_Domain )

Banyak sekali aplikasi DNS Server yang bisa digunakan, mulai dari yang berbayar

sampai dengan yang gratis (free). Adapun yang sering digunakan dalam SO Linux adalah

Bin9. Oleh karena itu pada modul ini kita membahas membangun DNS menggunakan bind9.

2. Instalasi dan Konfigurasi Bind9

Pertama-tama masuk/login ke server sebagai root, kemudian install bind9

Setelah proses instalasi selesai, buat file yang berisi list domain dan sub domain. Buat file

pada /etc/bind/db.121 sebagai letak IP addres dari domain. Adapaun isi dari file tersebut

adalah :

$TTL 7200 ; 2 hours

@ IN SOA ns1.lab-unikama.com. hostmaster.lab-unikama.com. (

20120416 ; serial

7200 ; refresh (2 hours)

3600 ; retry (1 hour)

604800 ; expire (1 week)

10800 ; minimum (3 hours)

)

@ IN NS ns1.lab-unikama.com.

@ IN NS ns2.lab-unikama.com.

121 IN PTR mail.lab-unikama.com.

12 IN PTR mail2.lab-unikama.com.

2 IN PTR www.lab-unikama.com.

12 IN PTR ftp.lab-unikama.com.

root@Server-Debian:/# apt-get install bind9

Page 32: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

32

Buat file pada /etc/bind/db.lab yang berisi nama-nama domain dan sub domain.

Setelah selesai membuat 2 file tersebut edit file pada /etc/bind/named.conf.default-zones

Edit juga file /etc/resolv.conf menjadi

search lab-unikama.com

nameserver 192.168.12.121

nameserver 8.8.8.8

// Tambahkan scrip untuk membaca kedua file yang telah dibuat td

zone "lab-unikama.com" {

type master;

file "/etc/bind/db.lab";

};

// Penuliasn IP dibalik dari belakang ke depan

zone "12.168.192.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/db.121";

};

$TTL 7200 ; 2 hours

@ IN SOA ns1.lab-unikama.com. hostmaster.lab-unikama.com. (

20120416 ; serial

7200 ; refresh (2 hours)

3600 ; retry (1 hour)

604800 ; expire (1 week)

10800 ; minimum (3 hours)

)

@ IN NS ns1.lab-unikama.com.

@ IN NS ns2.lab-unikama.com.

@ IN A 192.168.12.1 ; IP dari domain root

IN MX 10 mail1.lab-unikama.com.

IN MX 20 mail2.lab-unikama.com.

mail IN A 192.168.12.121

mail2 IN A 192.168.13.12

ns1 IN A 192.168.12.121

ns2 IN A 192.168.12.1

www IN A 192.168.13.2

ftp IN A 192.168.13.12

Page 33: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

33

Restart service dari network dan bind9

Untuk melakukan ujicoba, lakukan dengan mengetikkan perintah pada terminal nslookup

[alamat domain] atau dig [nama domain].

Gambar 8.1 Tes nslookup

Gambar 8.1 Tes dig

Agar dapat digunakan oleh client, setting DNS Server pada client menjadi alamat IP DNS

Server yang telah dbuat.

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/bind9 restart

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/networking restart

Page 34: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

34

MODUL IX

WEB SERVER

1. Pengertian

Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang

menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau

HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna

dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web (anonim,

http://id.wikipedia.org/wiki/Server_web).

Aplikasi yang digunakan untuk web server bermacam-macam, antaralain yaitu

Lighhttpd , Apache dan IIS yang dikembangkan oleh Windows. Pada sistem operasi Linux

kebanyakan menggunakan Apache yang merupakan apllikasi web server yang banyak

dikembangkan.

Untuk menamplkan halaman web tidak cukup dengan menginstall aplikasi web server

saja. Dibutuhkan beberapa aplikasi yang berguna sebagai pelengkap web server, antara lain

yaitu:

PHP 5, sebagai pembaca file PHP

MySQL, sebagai penyimpan data terpusat (DBMS)

FTP Server, sebagai protocol upload/download file pada server

2. Intalasi dan Konfigurasi

2.1. Apache

Intall apache server versi 2 dengan cara

Dokumen root default dari apache terdapat pada direktori /var/www/ yang digunakan

sebagai peletakan file web yang ditampilkan ke public melalui aplikasi browser.

2.2. PHP 5

Install PHP 5 dengan cara

root@Server-Debian:/# apt-get install php5

root@Server-Debian:/# apt-get install apache2

Page 35: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

35

PHP 5 berguna sebagai aplikasi pembaca file PHP seagai bahasa pemprograman yang

banyak sekali dipakai dan dikembangkan untuk layanan web.

Gambar 9.1 Tes Web Server

2.3. MySQL

Install MySQL dengan cara

Dalam proses intalasi akan dimintai password untuk mengakses database. Untuk default

user adalah root dan password sesuai dengan yang kita inputkan saat instalasi.

Untuk mengakses MySQL lewat terminal dengan mengeksekusi perintah

Setelah mengeksekusi perintah diatas maka akan dimintai password sebagai otentifikasi.

Untuk mengakses MySQL berbasis web, dapat dilakukan dengan mengistall aplikasi

phpmyadmin.

Dalam proses instalasi akan dimintai password dari root MySQL sehingga anatara

phpmyadmin bisa berkomunikasi dengan MySQL.

2.4. FTP

Aplikasi FTP (File Transfer Protocol) server yang digunakan disini adalah vsftpd. Untuk

instalasi lakukan perintah berikut

root@Server-Debian:/# apt-get install phpmyadmin

root@Server-Debian:/# mysql –u [user mysql] -p

root@Server-Debian:/# apt-get install mysql-server

Page 36: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

36

Setelah instalasi selesai lakukan setting vsftpd dengan mengedit file /etc/vsftpd.conf

Untuk mengaktifkan user local, hilangkan mark (#) pada local_enable = YES dan

write_enable = YES uang bertujuan agar user local bisa mengakses dan meng upload file

kedalam server.

Untuk mendisabel anonymous berikan mark pada anonymous_enable =YES, sehingga

hanya user yang terdapat saja yang bisa mengakses file-file dalam server.

Setelah setting selesai, restart service dari vsftpd

Untuk menggunkan ftp bisa dengan bantuan filezilla client yang bisa di install secara free.

Gambar 9.1 Akses FTP dengan Filezilla client

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/vsftpd restart

root@Server-Debian:/# apt-get install vsftpd

Page 37: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

37

MODUL X

MAIL SERVER

1. Pengertian

Mail adalah suatu layanan pegiriman surat secara digital dengan bibatu oleh mail

server sebagai penghubung atau penyalurnya.

Mail server yang sering digunakan dalam modul ini adalah postfix dengan squirrelmail

yang banyak sekali digunakan dan pengembangnya.

2. Intalasi dan Konfigurasi

Install postfix, squirrelmail dan beberapa paket pendukung lainnya

Ada beberapa pilihan instalasi yang harus diperhatikan, baca dulu sebelum memilih

pilihan yang disajikan dalam layar.

Pada Postfix Configuration saat instalasi pilih Local only atau Internet Site sesuai dengan

kebutuhan. Lokal only digunakan untuk email yang bekerja dalam lingkup local saja,

sedangkan Internet site digunakan sebagai email yang bekerja secara public.

Gambar 10.1 Postfix

Untuk Konfigurasi selanjutnya, isikan nama domain root yang telah dibuat

root@Server-Debian:/# apt-get install postfix courier-imap courier-

pop squirrelmail

Page 38: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

38

Gambar 10.2 Configurasi Domain

Setelah proses selasai, lakukan konfigurai pada /etc/postfix/main.cf . berilah mark (#)

pada mydestination dan mailbox_command. Tambahkan script pada akhir file dengan

home_mailbox = Maildir/ kemudian keluar dan simpan.

Gambar 10.3 Main.cf

Pindah directory ke /etc/skel/ dan ketikkan perintah maildirmake Maildir

Konfigurasi Squirrelmail dengan mengetikkan perintah squirrelmail-configure

Akan muncul pilihan configurasi. Ketikkan D untuk setting ulang squirrelmail

root@Server-Debian:/etc/skel# squirrelmail-configure

root@Server-Debian:/# cd /etc/skel/

root@Server-Debian:/etc/skel# maildirmake Maildir

Page 39: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

39

Gambar 10.4 Configure Squirrelmail

Setelah itu ketikkan courier dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Gambar 10.5 Configure Squirrelmail

Ketikkan S untuk save konfigurasi kemudian Q untuk keluar dari konfigurasi

Setting file /etc/squirrelmail/apache.conf dan tambahkan script include

/etc/squirrelmail/apache.conf pada akhir file.

Buat vhost untuk mail.lab-unikama.com. Lakukan setting pada file /etc/apache2/site-

available/default dan tambahkan script diakhir file dengan:

Page 40: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

40

Restart service apache2 dengan perinah :

Buat dan tambah user pada email dengan menjalankan perintan perintah adduser

[namauser] dan lengkapi isian yang ditampilkan

Gambar 10.6 adduser

Tes login menggunakan user yang telah dibuat pada browser client

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/apache2 restart

<VirtualHost *:80>

ServerAdmin [email protected]

ServerName mail.lab-unikama.com

DocumentRoot /usr/share/squirrelmail/

</VirtualHost>

Page 41: Modul Praktikum Aplikasi Server

Modul Aplikasi Server 2012

41

Gambar 10.7 Web Mail

Pastikan tidak muncul pesan error pada saat setting email server. Jika terdapar error dapat

dicari di forum-forum linux.

Untuk testing email server, kirimkan email kepada sesame teman pada jaringan local.

Bila email yang dikirim gagal, lakukan pengecekan pada settingan postfix dan resolv pada

server.