Top Banner
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik Pemadaman Kebakaran merupakan modul praktikum yang menjelaskan aspek keselamatan kerja yang terkait dengan kelistrikan, Lab. Kimia Terapan dan Industri, bengkel dll. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yang mencakup: Jenis alat pemadam api dan cara mengoperasikan, Alarm Kebakaran dan cara perawatan alat pemadam kebakaran (APAR). Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu memahami tentang bahaya kebakaran dan peralatan yang digunakan serta mampu menggunakannya sehingga kecelakaan akibat kerja dapat ditekan sampai sekecil mungkin. Alat pemadam kebakaran merupakan salah satu pendukung strategis dalam upaya menjamin aset bangunan, fasilitas dan peralatan dari bahaya kebakaran yang ditimbulkan baik faktor eksternal maupun internal. Keamanan dan keselamatan manusia maupun aset bangunan perlu dijaga dari bahaya yang mengakibatkan kerusakan sampai kematian. Banyak fakta yang Disusun: Wawan Buntaran, M.Si Tanggal : 25-08-2010 Edisi : A Revisi ke: 0 Halaman 1 dari 51
51

Modul Pemadaman API Tea

Jul 09, 2016

Download

Documents

riesty sulist
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknik Pemadaman Kebakaran merupakan modul praktikum yang menjelaskan aspek

keselamatan kerja yang terkait dengan kelistrikan, Lab. Kimia Terapan dan Industri,

bengkel dll. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yang mencakup: Jenis alat

pemadam api dan cara mengoperasikan, Alarm Kebakaran dan cara perawatan alat

pemadam kebakaran (APAR). Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat

mampu memahami tentang bahaya kebakaran dan peralatan yang digunakan serta

mampu menggunakannya sehingga kecelakaan akibat kerja dapat ditekan sampai

sekecil mungkin.

Alat pemadam kebakaran merupakan salah satu pendukung strategis dalam upaya

menjamin aset bangunan, fasilitas dan peralatan dari bahaya kebakaran yang

ditimbulkan baik faktor eksternal maupun internal. Keamanan dan keselamatan

manusia maupun aset bangunan perlu dijaga dari bahaya yang mengakibatkan

kerusakan sampai kematian. Banyak fakta yang membuktikan bahwa kebakaran

merupakan resiko tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan bangunan, kematian,

berhentinya proses produksi maupun rusaknya lingkungan. Keamanan, keselamatan

jiwa sangat diperlukan dalam rangka memberikan dan meningkatkan psikologis untuk

menjalankan aktivitas. Tanpa alat pemadam kebakaran manusia selalu dibayangi oleh

rasa kecemasan, Hal ini disebabkan sebagian besar keutuhan gedung, jiwa dan fasilitas

serta peralatan bergantung dari alat pemadam kebakaran. Dengan kata lain alat

pemadam kebakaran sangat dibutuhkan oleh manusia dalam memberikan

kenyamanan.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 1 dari 37

Page 2: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Untuk itu masalah pemilihan dan penggunaan jenis, bahan serta sistem peralatan

pemadam kebakaran sangat perlu mendapat perhatian utama. Pemilihan yang salah

atas pengunaan jenis dan macam bahan pemadam akan sangat merugikan. Disini tidak

diharapkan adanya penggunaan yang tidak sesuai dan salah penempatan dalam

penentuan kebijakanakan sangat berdampak resikoyang besar terhadap kerugian

akibatkebakaran.

Mengingat semakin bertambahnya jumlah penduduk tidaklah heran jika resiko bahaya

kebakaran yang diakibatkan aktivitas manusia semakin tinggi. Untuk mengatasi

tingginya resiko kebakaran, perlu diupayakan pencegahan dalam rangka untuk

menyadari atau mewaspadai akan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya atau

terjadinya kebakaran serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan

kebakaran tersebut menjadi kenyataan.

Pada umumnya yang disebut kebakaran adalah api besar yang sukar dikendalikan dan

sangat merugikan. Api yang terjadi dikarenakan akibat persenyawaan antara sumber

panas berupa energi elektolik, sinar matahari, reaksi kimia dan perubahan kimia

dengan benda yang mudah terbakar serta oksigen sebagai akselerator. Apabila ketiga

unsur berpartisipasi dalam persenyawaan menimbulkan api, baik itu api kecil, besar

yang dikehendaki maupun yang sukar untuk dikendalikan.

Untuk mencegah timbulnya kebakaran ada beberapa aspek yang perlu mendapat

penekanan disini antara lain, kesepahaman keselamatan dan pencegahan bahaya

kebakaran saat ini dan kecenderungan dimasa mendatang, peraturan perundang-

undangan terkait pencegahan kebakaran, bahan zat pelemasan kebakaran dikaitkan

dengan ramah lingkungan, ketersediaan jenis dan kapasitas alat pencegahan

kebakaran pada saat ini dan yang tersedia dalam waktu dekat, dimana, kapan, dan

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 2 dari 37

Page 3: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

bagaimana sistem pencegahan kebakaran dilaksanakan adalah persoalan yang masih

untuk ditindak lanjuti dan diwaspadai.

B. TUJUAN

Setelah mempelajari dan memahami modul ini diharapkan peserta diklat mampu :

Mendiskripsikan Alat Pemadam Api

Memahami tentang bahaya dan jenis kebakaran

Menggunakan Alat Pemadam Api

Menyimpan dan merawat Alat Pemadam Api

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 3 dari 37

Page 4: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Pembelajaran 1 : Jenis- jenis Alat Pemadam Api.

1. Lembar Informasi

Alat pemadam kebakaran otomatis adalah suatu alat pencegahan kebakaran berfungsi

untuk memutuskan daur atau siklus oksigen akibat reaksi kimia yang terjadi, yang

secara otomatis dapat memadamkan api tanpa memerlukan bantuan, namun apabila

diperlukan dapat juga alat tersebut digunakan secara manual yaitu dengan cara

dilemparkan atau dicampur dengan air dan disiramkan ke bagian sumber api. Sistem

alat pemadam kebakaran otomatis dapat bekerja apabila terjadi kebakaran, tanpa

adanya suhu yang tinggi.

Apabila terjadi kebakaran serentak dengan meningkatnya suhu, bahan obat dalam

tabung mulai mengembang karena panas. Karena adanya daya tekan pengembangan

panas itu, bahan obat memecahkan kaca tabung obat dan menyemprot kepermukaan

api serta memadamkannya. Selanjutnya oleh panas, bahan obat yang telah menguap

naik keatas memadamkan api pada bagian langit-langit. Dengan demikian tanpa

melakukan apa-apa, alat pemadam kebakaran dalam ruangan dapat dipadamkan

secara demensional. Lalu bahaya apa yang terjadi ketika alat pemadam kebakaran

beroperasi, ketika alat pemadam beroperasi secara otomatis, suhu cairan obat didalam

tabung obat menjadi 90° C, sebaliknya suhu tempat alat terpasang menjadi kira-kira

400 ° C dimana keadaan tersebut tidak memungkinkan manusia berada dalam

ruangan. Adanya gas yang keluar dari alat pemadam lebih ringan dari udara, maka

serentak dengan pemadaman, gas itu akan mengambang dan berbaur dalam udara.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 4 dari 37

Page 5: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Dengan demikian dalam waktu sekitar 2 sampai 3 menit hampir tidak ada gas yang

tertinggal.

Adapun bahan obat alat pemadam kebakaran mengandung 10 jenis bahan yang terdiri

tidak akan menimbulkan bahayakesehatan. Berapa Luas Jangkauan Alat Pemadam

Kebakaran Otomatis .Luas jangkauan pemadaman efektif maksimal sekitar 7-8 m²

dalam lingkungan alat terpasang, bahan obat pemadam kebakaran menyemprot dalam

areal ini, apabila di pasang pada langit-langit tinggi dan tempatnya luas, maka agar

dipasang perhitungan satuan pemadam kebakaran paling efektif yaitu 8m²

a. Pengenalan kelas- kelas alat kebakaran.

Kelas A.

Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kayu, plastik, karet

busa dan lainlain. Media pemadam kebakaran ini berupa air, pasir, karung goniyang

dibasahi dan alat pemadaman kebakaran racun api tepung kimia.

Kelas B.

Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda yang mudah kebakar berupa cairan,

misalnya bensin, solar, minyak tanah, spritus, alkohol dan lain-lain. Media pemadaman

ini berupa pasir, dan alat pemadam racun api tepung kimia kering, dilarang memakai

air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan

terbakar sehingga apabila dipergunakan air maka kebakaran akan merambat

danmelebarkemana-mana.

Kelas C.

Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran ini berupa alat

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 5 dari 37

Page 6: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

pemadam kebakaran racun api tepung kimia kering. Matikan dahulu sumber listrik

agar aman dalam memadamkan api.

Gambar 1. Alat Pemadam api ringan

Alat-alat pengaman bahaya kebakaran ada beberapa macam,diantaranya:

APAR (Fire Extinguisher/racun api) peralatan ini merupakan peralatan reaksi cepat

multi guna karena dapat dipakai untuk kebakaran jenis A, B dan C. Peralatan ini

mempunyai ukuran beratnya yang sesuai dengan besar kecilnya resiko kebakaran

yang mungkin timbul di daerah tersebut. Bahan yang ada dalam tabung

pemadam api tersebut ada yang dari bahan kimia kering, fram busa dan CO2

untuk bahan Halon tidak mendapat ijin digunakan di Indonesia.

Hydran terdiri dari Hydran gedung, Hydran halaman, Hydran kota yang bisanya

mempunyai lokasi sangat dekat dengan titik api.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 6 dari 37

Page 7: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Fire alarm (alarm kebakaran) yang akan berbunyi ketika terjadikebakaran.

Prinsip kerja FAP (Fire Alarm Protection) dipelajari berdasar pada standar yang

berlaku

Kebutuhan peralatan FAP(Fire Alarm Protection)diidentifikasikan sesuaidengan

SOP yang berlaku

Peralatan FAP (Fire Alarm Protection) dipersiapkansesuai dengan SOP yang

berlaku Peralatan FAP (FireAlarmProtection)/pemadam kebakaran

untukperalatan transmisi telekomunikasiTeliti, cermat,dan kritis dalam

menginstalasi peralatan FAP(Fire Alarm Protectio)

Prinsip kerja Fire Alarm Protection System (FAP)

Komponen Utama FAP

Tata laksana pemadaman kebakaran

Meng-operasikan Sistem Fire Alarm

Gambar 2. Alat pemadam Skala lab.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 7 dari 37

Page 8: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Mekanisme Alat Pemadam Otomatis.Alat pemadam otomatis sangat peka terhadap

kenaikan dan perubahan suhu ruangan tanpa memerlukan bantuan manusia dan dapat

melakukan pencegahan sebelum timbulnya kebakaran. Dan apabila suhu sekitar

meningkat karena timbulnya kebakaran, maka bahan obat dalam ampul kaca melarut

dan mulai melembung. Apabila suhu kamar 40 °C tenaga penyemprotan akan

mencapai batas maksimal. Suhu kamar diatas 150 ° C maka batas daya tahan ampul

kaca terlampoi, kaca pecah dari bagian dalam bahan obat pemadam kebakaran

tersemprot.

Empat Unsur Pemadam Kebakaran.

a. Pemadam Kebakaran dengan cara Pelemasan (pemadaman nitrogen). Yaitu

pemadaman dengan melapisi benda yang mudah terbakar dengan gas yang tidak

terbakar seperti karbon dioksida dan lain-lain, untuk mengencerkan kepadatan

oksigen.Selanjutnya memutuskan suplai oksigen terhadap benda yang mudah

terbakar.

b. Pemadaman dengan efek pendingin. Cara pemadaman ini dengan menurunkan suhu

(panas) benda terbakar dengan menyiramkan air dan lain-lain.

c. Pemadaman dengan mengangkat benda terbakar. Cara pemadaman ini dengan

mengangkat benda yang terbakar.

d. Pemadaman terkendali (pemadaman dengan katalisator negatif). Cara pemadaman

ini dilakukan dengan mengendalikan terputus-putus reaksi beruntun dari oksigen

dan panas dalam udara dengan karbon benda terbakar (a) karbon, (b) oksigen (c)

panas.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 8 dari 37

Page 9: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Reaksi yang terjadi pada obat pemadam otomatis. Alat pemadam otomatis terdiri dari

bahan kimia yang mudah bereaksi terhadap kebakaran dan pada saat yang bersamaan

dapat mencegah panas dan mencegah suplai oksigen dalam rangka memadamkan

kebakaran dalam waktu yang singkat. Adapun reaksi masing-masing bahan kimia

terhadap kebakaran dapat digambarkan sebagaiberikut: :

F Urea melarut pada karbon dioksida dan amonia (efek pelemasan)oleh air dan

panas.CO(NH2)2+H2OCO2+2NH3

F Bila ditambah pada amonium klorida, akan menjadi amonium (efek pendingin) dan

asamhidroklorik NH4CQNH3+HCQ

F Amonium sulfat melarut menjadi amonium(efek pendingin)dan asam

sulfu(NH4)2SO2NH3+H2S4

F Sodium karbonat bercampur dengan asam hidroklorik dan membentuk

garammejadanair(efekpendingin)dankarbondioksida(efekpelemasan)Na2CO3+2HCQ2Na

CQ+H2O+CO2

F Selanjutnya, sodium karbonat bercampur dengan asam sulfur dan membentuk

natrium sulfat dan asam karbon. Asam karbon menjadi air dan sodium kabonat (efek

pelemasan) serta digunakan sebagai efek pendingin bersama natrium sulfat

dan air

Na2CO3+H2SO4Na2SO4+HCO3-------H2CO3CO2+H2OF Silikon diproduksi oleh sodium

karbonat menjadi sodium silikat bersama timbulnya panas dan api. Reaksi silikat

dengan sodium karbonat memproduksi karbon dioksida..SiO2+Na2CO3Na2S3+CO2

Cara-cara pemadaman berlangsung sebagai berikut:

a. Karena daya tekan lembungan, bahan obat pemadam kebakaran

melekatpadapermukaan luas yangterbakar(efekpelemasan,pendingin).

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 9 dari 37

Page 10: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

b. Gas yang timbul karena larutan bahan obat pemadam kebakaran didalam ampul

kaca (terutama karbon dioksida) akan naik dan memadamkan bagian langit-langit

(efek pelemasan)

c. Bahan obat pemadam kebakaran yang melekat pada permukaan benda terbakar

sebagian menjadi busan (efek pelemasan), dan busa tersebut menguap menjadi

karbon dioksida serta naik keatas, sehingga memadamkan bagian atas (efek

pelemasan). selanjutnya busa yang melekat pada permukaan benda terbakar,

sesuai dengan besar kecilnya terdapat perbedaan dalam waktu penguapan maka

secara kesinambungan akan mengeluarkan karbon dioksida.

d. Bahan obat pemadam kebakaran yang melekat pada permukaan benda terbakar,

berperan sebagai bahan penangkal api pada lapisan permukaan benda terbakar.

Dengan demikian diantara 4 unsur benda terbakar dalam sekejap mampu

melenyapkan 3 unsur yaitu; (1) Oksigen (udara), (2) panas (sumber penyalaan), (3)

Reaksi beruntun dan memiliki sistem pemadaman bersifat dimensial dalam sekejap

memadamkan kebakaran .

Ciri-ciri alat pemadam kebakaran cairan type semprotan otomatis.

a. Beroperasi pada suhu antara 90 °C dan 110 °C serta dapat menyemprot cairan

pemadam kebakaran.

b. Luas jangkauan pemadam efektif dalam ruangan tertutup lebih 7 m

c. Bagian yang bersentuhan langsung dengan obat pemadam kebakaran tidak boleh

terembes obat pemadamkebakaran

d. Bagian luar yang kena udara tidak boleh rusak oleh karat, perubahan kualitas karena

air , angin laut,kelembabandanlain-lain.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 10 dari 37

Page 11: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

e. Obat pemadam kebakaran tidak boleh menimbulkan gas yang membahayakan

tubuh manusia. Analisa Permasalahan Pemadam Kebakaran.Alat pemadam

kebakaran yang nota bene berfungsi untuk menjaga keutuhan materiil serta

keselamatan yang ada didalamnya sangat perlu mendapat perhatian khusus

mengingat kerugian yang diakibatkan oleh dampak kebakaran dirasa sangat besar.

Dari data kasus kebakaran dan kerusuhan yang menimbulkan kebakaran, semua

berawal dari kecerobohan manusia dan disertai tidaka danya alat pemadam

otomatis yang dapa tbekerja sendiri.

Kalau dilihat dari perbandingan baik instalasi, volume ruang penempatan, daya

pemadaman, bobot sistem pengoperasian, perawatan, masa berlaku (cairan)

estetika /keindahan , biaya serta dampak negatif terhadap lingkungan, maka alat

pemadam otomatis lebih unggul jika dibandingkan dengan APAR (alat pemadam

kebakaran

Gambar 3. Cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Walaupun berbeda bentuk dan ukuran, namun berbagai merk Alat Pemadam Api

Ringan umumnya memiliki cara kerja yang hampir sama. Di dalam bahasa inggris

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 11 dari 37

Page 12: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

terdapat singkatan untuk memudahkan kita mengingat cara menggunakan alat

pemadam api ringan, yaitu :

P.A.S.S

a. Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas.Pin berada diatas Tabung A.P.A.R

pin juga berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari penekanan yang

tidak disengaja.

b. Aim atau Arahkan nozzle atau ujung hose yang kita pegang ke arah pusat api.

c. Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan Untuk mengeluarkan/ menyempr otkan

isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose.

d. Sweep atau Sapukan nozzle yang kita pegang kearah Kiri dan Kanan api, agar media

yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar

Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan

yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai

menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri

berlawanan dengan arah angin, karena angin akan meniup kembali media yg kita

semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi arah

angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita dari

media yg kita semprotkan kembali kearah kita.

Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian:

Alat pemadam kebakaran otomatis yang terpasang diharapkan dapat bekerja secara

maksimal. Apabila ada hal-hal lain yang tidak berfungsinya alat pemadam kebakaran

otomatis diluar harapan atau diluar prosedur maka dapat dilakukan antar lain Bila

kebakaran disebabkan kuali penggorengan “tempura” maka dengan langsung

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 12 dari 37

Page 13: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

melempar bahan obat kedalam kuah “tempura” minyak akan berpercikan dan malahan

akan membesarkan bahaya kebakaran.

Karena itu jangan melakukan hal tersebut. Apabila hendak memadamkan kebakaran

karena kuali “tempura” pecahkan alat pemadam kebakar otomatis diatas kuali,

sehinggabahankimiamasukkedalamkuali.

Pemadam kebakaran dengan cara melempar terhadap kebakaran yang timbul deket

steker, maka terdapat kemungkinan kebakaran akan merambat disebabkan korsleteng

dan lain-lain. Dalam hal iniagarhati-hatidengancarapemakaiannya.

Bila memadamkan kebakaran diluar gedung dengan cara melempar, efek pemadaman

kebakaran akan sangat merosot. Pemadaman kebakaran diluar gedung dilakukan

dengan mengencerkan bahan obat pemadam kebakaran kedalam air, lalu disiram

ketempat kebakaran.

Karena ampul terbuat dari kaca 1 mm, kemungkinan timbul keretakan. Meskipun

keretakan tidak dapat dilihat dengan mata, tapi pada pemadaman kebakaran otomatis,

kemungkinan tidak akan beroperasi(daya tekan untuk semprot tidak tersedia)

Setelah alat pemadam otomatis beroperasi dan kebakaran telah dipadamkan,

kekhawatiran akan timbulnya kembali kebakaran antara lain:

a. Tempat dimana aliran udara yang keras melalui jendela, pintu dan lain-lain.

b. Tempat suplai, penyimpanan jenis minyak. (karena sisa panas kebakaran,

kemungkinan timbulnya kembali kebakaran karena tersentuh minyak)

c. Tempat damar (resin) sintetis atau tumpukan barang. (kebakaran pada permukaan

dapat dipadamkan tetapi dalam banyak hal, api yang merambat kedalam akan

tetap tertinggal)

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 13 dari 37

Page 14: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

d. Bahan obat pemadam kebakaran tidak menyemprot karena langsung kebawah

tempat alat terpasang, terdapat perabot rumah dan lain-lain jadi kotor.

Kesimpulan.

Alat pemadam kebakaran merupakan salah satu pendukung strategis dalam upaya

menjamin aset bangunan, fasilitas dan peralatan dari bahaya kebakaran yang

ditimbulkan baik faktor eksternal maupun internal. Keamanan dan keselamatan

manusia maupun aset bangunan perlu dijaga dari bahaya yang mengakibatkan

kerusakan sampai kematian.Banyakfaktayang membuktikan bahwa kebakaran

merupakan resiko tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan bangunan, kematian,

yang menimbulkan kerugian milyaran rupiah. Untuk mengantisipasi hal tersebut

perlu adanya alat pemadaman kebakaran otomatis dan cara penggunaanya ditiap-

tiap ruangan dilingkungan.

Implementasi beroperasinya alat pemadam kebakaran otomatis hanya dapat

berfungsi dengan baik apabila ada kebakaran yang menimbulkan tekanan obat

pemadam dalam ampul, apabila tidak terjadi kebakaran dipastikan alat pemadam

tidak bekerja dengan baik. Begitu pula dengan sumber kebakaran, alat tersebut

tidak dapat bekerja dengan baik apabila digunakan untuk memadamkan kebakaran

diluar gedung/ruangan.

2. LEMBAR KERJA

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 14 dari 37

Page 15: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

I. Acara : Mengenali dan Menggunakan Alat Pemadam Api

II.Tujuan : Peserta Diklat mampu menggunakan Alat Pemadam Api

III. Alat dan Bahan

1. Alat Pemadam Kebakaran Skala Laboratorium

2. Alat pemadam sederhana, pasir, karung goni dan air

3. Alat tulis ........................................................................ 1 set

IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Gunakan pakaian praktik !

2. Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerja anda pada

instruktur !

3. Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !

4. Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !

V. Langkah Kerja

1) Siapkanlah peralatan yang diperlukan tergantung jenis atau kelas kebakarannya

2) Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara penggunaan masing-masing alat pemadam

kebakaran!

3) Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !

Tabel 1. Pengamatan Alat Pemadam Kebakaran (peralatan tangan)

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 15 dari 37

Page 16: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

No Type Spesifikasi Fungsi Cara Penggunaan

1

2

3

4

5

3. Lembar Evaluasi

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 16 dari 37

Page 17: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

1) Sebutkan tindakan-tindakan yang harus segera dilakukan agar kebakaran tidak

berakibat fatal !

2) Sebutkan contoh tindakan yang sering menyebabkan kebakaran listrik ?

3) Beri contoh alat-alat pengaman terhadap kebakaran yang harus ada di lingkungan

industri atau tempat yang rawan kebakaran ?

B. Kegiatan Pembelajaran 2 : FIRE ALARM PROTECTION

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 17 dari 37

Page 18: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

1. Lembar Informasi

Fire alarm protection (alarm kebakaran) merupakan salah satu alat pemadam

kebakaran yang akan berbunyi ketika terjadi kebakaran.Semua komponen dari alarm

kebakaran harus diperiksa secara teraturuntuk memastikan bahwa peralatan tersebut

bekerja dengan baik.Bagian-bagian yang terdapat pada alarm kebakaran, antara lain :

a) Pendeteksi (Detektor)

b) Bel dan suara/sirine

c) Lampu tanda (healthy indicator and fire indicator)

d) Sinyal pengendali (remote signalling)

e) Tombol reset

f) Name plate berisi spesifikasi dari alarm kebakaran tersebut

Beberapa jenis alarm kebakaran yang sering digunakan adalah :

a) Rotary Hand Bell

Jenis alarm ini ideal digunakan dilokasi untuk kemah,taman kota,dan kawasan

penumpukan barang di luar ruangan. Jika terjadi kebakaran maka kaca penutup

tombol alarm harus dipecah dan sirine tanda kebakaran akan berbunyi. Maka dengan

demikian insiden atau peristiwa kebakaran akan segera diketahui dan siapapun

didalam ruangan atau bangunan dimana terjadi kebakaran akan segera memadamkan

api smaksimal mungkin.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 18 dari 37

Page 19: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Gambar 4. Rotary Hand Bell

b) Smoke detectors

Jenis alarm ini lebih tahan lama dibanding alat lain. Kekuatan suara hingga

85db,mampu bertahan hingga 2 tahun, dengan supply baterei sekitar 9 volt. Detektor

asap memiliki dua sensor yang berbeda. Pertama yang berhubungan dengan mata

detektor, dan yang kedua melalui ionisasi. Adanya asap akan dideteksi melalui mata

detektor menggunakan inframerah untuk mendeteksi partikel unsur/butir di dalam

atmospir,sedangkan ionisasi detektor menggunakan komponen elektrik untuk

menentukan kehadiran asap. Apabila semuanya telah terditeksi dengan adanya asap

yang keluar dari detektor maka kita harus segera baertindak untuk mematikan api

sesegera mungkin dari sumbernya, dengan cara itu maka kebakaran yang lebih besar

akan bisa dihindari.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 19 dari 37

Page 20: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Tabel 2. Spesifikasi Rotary Hand Bel

Alarm Initiation Breakglass Breakglass

Alarm Sounder Bell

Alarm Output 98dBA @1M

Input Voltage 240v or 110v

Charger Current limit

Battery 12v 0.8Ahr S.L.A.

Unit healthy Indicator Green LED

Fire Indicator Red LED

Silence Sounder operation Key Switch

Silence Sounder Warning Buzzer

Dimensions H 310mm W150mm D 125mm

Weight 3.5 Kg.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 20 dari 37

Page 21: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Gambar 5. Smoke Detector

Tabel 3.Spesifikasi Smoke Ditector

Alarm Initiation Breakglass Breakglass

Alarm Sounder Electronic

Alarm Output 98dBA @1M

Input Voltage 240v or 110v

Charger Current limit

Battery 12v 0.8Ahr S.L.A.

Unit healthy Indicator Green LED

Fire Indicator Red LED

Silence Sounder operation Key Switch

Silence Sounder Warning Buzzer

Dimensions H 290mm, W105mm, D 100mm

Weight 2.65 Kg.

c) Stand Alone Alarm

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 21 dari 37

Page 22: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Kekuatan suara hingga 105 db dan dilengkapi strobe biru ekstra terang [cahaya/

ringan]. Biaya lebih rendah. Stand Alone Alarm ini ideal digunakan untuk tempat kerja

dan gudang terisolasi.

Gambar 6. Stand Alone Alarm

Tabel 4. Spesifikasi Stand Alone Alarm

POWER SUPPLIES

Mains input voltage 240v /110v a/c.

System operating voltage 12v d.c.

Quiescent current @ 12v d.c 0. 50ma

Power supply current max. 2.5A @ 12v d.c.

Alarm current max. 1A @ 12v d.c.

Auxiliary current max. 500 ma @ 12v d.c.

Battery charger Constant voltage controlled

Battery type Sealed lead acid

Recharge period 24 hours

FUSES

Alarm circuit rating 1 Amp(20 mm glass)

Battery fuse rating 3 Amp(20 mm glass)

Auxiliary fuse rating 500ma(20 mm)

Mains fuse rating 3 Amp(20 mm)

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 22 dari 37

Page 23: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

CABLE TERMINATIONS

Mains terminals Shrouded marked and fused will

accept 1.5 mm cables

All terminal functions are identified

by

screen printing on power board

Housing Steel with epoxy resin coating

Dimensions W305mm x H225mm x D80.5mm

Weight 4Kg

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 23 dari 37

Page 24: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Penggunaan alarm kebakaran biasanya disesuaikan dengan jenis ruangan dan fungsi

ruangan yang akan diamankan dari bahaya kebakaran.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 24 dari 37

Page 25: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

2. Lembar kerja

I. Acara : Mengenali Alarm Pemadam Api

II.Tujuan : Peserta Diklat mampu mengenali dan mengunakan Alarm Pemadam Api

III. Alat dan Bahan

1) Alarm Pemadam Kebakaran

2) Alat tulis ........................................................................... 1 set

IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Gunakan pakaian praktik !

2) Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerjaanda pada

instruktur !

3) Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !

4) Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !

V. Langkah Kerja

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 25 dari 37

Page 26: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

1) Siapkanlah peralatan yang diperlukan !

2) Gambar dan amati bentuk serta spesifikasi dari alarm pemadamkebakaran !

3) Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara penggunaan masing-masing alarm pemadam

kebakaran!

4) Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !

Tabel 5. Pengamatan Alarm Pemadam Kebakaran

No Type Spesifikasi Fungsi Cara Penggunaan

1

2

3

4

5

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 26 dari 37

Page 27: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

3. Evaluasi

1) Sebutkan bagian-bagian yang terdapat pada fire alarm protection !

2) Bagaimana cara kerja dari fire alarm protection berikut:

a. Rotary Hand Bell

b. Smoke Detector

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 27 dari 37

Page 28: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

C. Kegiatan Belajar 3 : Merawat Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

1. Lembar Informasi

Peraturan Menteri Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR, Alat

pemadam api ringan (fire extinguisher) atau APAR adalah alat yang sangat penting.

Karena itu APAR berfungsi mematikan api pada saat pertama kali muncul. Penggunaan

APAR yang efektif akan mampu mencegah terjadinya bahaya kebakaran. Ada banyak

faktor yang mempengaruhi efektifitas pencegahan kebakaran di tempat kerja. Bukan

saja pemilihan jenis alat pemadam api yang harus tepat, akan tetapi harus

diperhatikan pula faktor pemasangan dan pemeliharaannya.

Pemerintah Republik Indonesia, melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi no.Per-04/MEN/1980 tentang syarat syarat pemasangan dan

pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR), telah memberikan petunjuk teknis

yang jelas mengenai hal tersebut di atas. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi no. Per-04/MEN/1980 tersebut dijelaskan mengenai hal-hal pokok yang

berkaitan dengan cara pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 28 dari 37

Page 29: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Adapun beberapa hal penting yang tercantum dalam permen tersebut antara lain

sebagai berikut:

Tanda untuk menyatakan tempat alat pemadam api ringan yang dipasang pada

dinding.

Tanda untuk menyatakan tempat alat pemadam yang dipasang pada tiang

kolom.

Kebakaran dan jenis alat pemadam api ringan yang dapat digunakan.

Jangka waktu pemeriksaan, pengisian kembali dan percobaan tekan.

Cara dan konstruksi pemasangan alat pemadam api.

Suhu maksimum tempat penyimpanan alat pemadam.

Checklist item pemeriksaan alat pemadam.

Prosedur pemeriksaan alat pemadam.

Prosedur pengisian kembali tabung alat pemadam api ringan.

Sanksi pidana yang akan dikenakan terhadap pihak-pihak yang tidak

melaksanakan permen ini.

Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher merupakan alat safety yang

penting, terutama bagi pabrik kimia, di mana potensi terjadinya kebakaran cukup

besar. Alat pemadam api ringan merupakan alat utama dan pertama untuk

memadamkan api ketika api masih kecil atau belum meluas.

Pemilihan jenis pemadam api harus disesuaikan dengan penyebab kebakaran. Sebagai

contoh, bila kebakaran terjadi karena arus pendek listrik maka jenis pemadam yang

tepat adalah jenis karbon dioksida (CO2 fire extinguisher). Salah dalam memilih jenis

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 29 dari 37

Page 30: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

pemadam api bukan saja menyebabkan proses pemadaman menjadi sulit, bahkan

dapat membuat api menjadi lebih besar.

Alat Pemadam Api Ringan(APAR).Adalah alat pemadam api yang mudah dilayani oleh

satu orang untuk memadamkan api pada awal terjadinya kebakaran (Permenaker

No.Per 04/Men/1980).Sesuai dengan Peraturan MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi

No.04/Men/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam

Api Ringan (APAR), bahwa :

a. Jenis APAR, terdiri :

Jenis Cair.

Jenis Busa.

Jenis Tepung kimia.

Jenis Gas.

b. Cara Pemasangan Pemadam Api Ringan (APAR) :

1. Ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah

dicapaidandiambil,serta dilengkapi denganpemberiantandapemasangan.

2. Tinggi pemberian tanda pemasangan adalah 125 cm dari dasar lantai

tempatdiatassatuataukelompokalatpemadamapiringanyangbersangkuta.

3. Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis dan penggolongan kebakaran.

4. Penempatan antara APAR yang satu dengan yang lain tidak boleh lebih dar15m.

5. Semua APAR harus dipasang menggantung pada dinding dengan penguatan

sengkang atau ditempatkan dalam almari/box yang tidak dikunci.

6. Semua warna tabung sebaiknya merah.

7. Lemari/ box dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca

pengaman dengan tebal maksimum 2 mm.

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 30 dari 37

Page 31: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

8. Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca pengaman harus disesuaikan dengan ada

dalam lemari atau boxsehinggamudahdikeluarkan.

9. APAR tidak boleh di pasang di ruangan di mana suhu melebihi 49º C atausuhu

sampai minus 44ºC

kecualiapabilaAPARtersebutdibuatkhusussuhudiluarbatastersebutdiatas.

10. Penempatan APAR pada alam terbuka harus dilindungi dengan tutup pengaman.

c. Pemeliharaan.

1. APAR harus diperiksa 2 kali dalam setahun, yaitu pemeriksaan jangka 6 bulan dan

pemeriksaan jangka 12 bulan.

2. Cacat pada alat perlengkapan APAR yang ditemui pada waktu pemeriksaan harus

segera diganti dengan yang tidak cacat.

d. Pemeriksaan jangka 6 bulan, meliputi hal-hal :

1. Berisi atau tidaknya tabung, berkurang atau tidaknya tekanan dalam tabung, rusak

atau tidaknya segi pengaman cartridge atau tabung bertekanan dan mekanik

penembus tabung.

2. Bagian-bagian luar dari tabung tidak boleh cacat termasuk handle dan label harus

selalu dalam keadaan baik.

3. Mulut pancar tidak boleh tersumbat dan pipa pancar yang terpasang tidak boleh

retak atau menunjukkan tanda-tanda rusak.

4. Untuk APAR cairan atau asam soda, diperiksa dengan cara mencampur sedikit

larutan sodium bicarbonat dan asam keras diluar tabung, apabila reaksi cukup kuat,

maka alat pemadam api ringan tersebut dapat dipasang kembali.

5. Untuk alat pemadam api ringan jenis busa, diperiksa dengan cara mencampur

sedikit larutan sodium bicarbonat dan aluminium sulfat diluar tabung, apabila

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 31 dari 37

Page 32: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

reaksinya cukup kuat, maka alat pemadam api ringan tersebut dapat dipasang

kembali.

6. Untuk alat pemadam api ringan hidrokarbon berhalogen kecuali jenis tetrachloride

diperiksa dengan cara menimbang, jika beratnya sesuai aslinya dapat dipasang

kembali.

7. Untuk alat pemadam api carbon tetrachloride, diperiksa dengan cara melihat

melihat isi cairan didalam tabung dan jika masih memenuhi syarat dapat dipasang

kembali.

8. Untuk alat pemadam api jenis carbon dioxide harus diperiksa dengan cara

menimbang serta mencocokan beratnya dengan berat yang tertera pada alat

pemadam api tersebut, apabila terdapat kekurangan berat sebesar 10%, tabung

pemadam api itu harus diisi kembali sesuai dengan berat yang ditentukan.

9. Cara untuk isi ulang alat pemadam kebakaran biasanya disetiap kota kabupaten ada

perusahaan yang melayani pengisian, salah satu contoh di kota Tangerang ada

perusahaan yang menjual Tabung/ Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berikut isi

ulangnya, apabila di kota anda tidak ada mungkin bisa menghubungi Pertamina atau

SPBU terdekat, adapun daftar harga tabung pemadam dari berbagai ukuran serta

harga isi ulangnya seperti dijelaskan pada tabel berikut :

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 32 dari 37

Page 33: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

Sumber : http://www.pemadamapar.globalmitrateknindo.com/

2. Lembar kerja

I. Acara : Penyimpanan dan perawatan Alat Pemadam Api

II.Tujuan : Peserta Diklat mampu merawat Alat Pemadam Api

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 33 dari 37

TABEL 6. HARGA TABUNG PEMADAM KEBAKARAN "ALTEK"

POWDER DRY CHEMICAL PORTABLE ABC (Untuk Ruangan Kecil dan Sedang)

MODEL / BERAT PRICE DISCOUNT HARGA REFILLING

TYPE ISI (Rp) 20% NET PRICE / KG

AT-10P 1,2 KG Rp 350,000 Rp 70,000 Rp 280,000 Rp 50,000

AT-25P 2 KG Rp 450,000 Rp 90,000 Rp 360,000 Rp 50,000

AT-35P 3,5 KG Rp 650,000 Rp 130,000 Rp 520,000 Rp 50,000

AT-45P 4,5 KG Rp 750,000 Rp 150,000 Rp 600,000 Rp 50,000

AT-60P 6 KG Rp 950,000 Rp 190,000 Rp 760,000 Rp 50,000

AT-90P 9 KG Rp 1,400,000 Rp 280,000 Rp 1,120,000 Rp 50,000

AT-90P 9 KG Rp 1,400,000 Rp 280,000 Rp 1,120,000 Rp 50,000

Page 34: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

III. Alat dan Bahan

1) Tabung Pemadam Kebakaran Api Ringan (APAR)

2) Alat tulis ........................................................................... 1 set

IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Gunakan pakaian praktik !

2) Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerjaanda pada

instruktur !

3) Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !

4) Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !

V. Langkah Kerja

1) Siapkanlah peralatan yang diperlukan !

2) Gambar dan amati bentuk serta spesifikasi dari APAR pemadam kebakaran !

3) Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara penggunaan pemadam kebakaran!

4) Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !

Tabel 7. Pengamatan Alat Pemadam Kebakaran (APAR)

No Type Spesifikasi Fungsi Cara Penggunaan

1

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 34 dari 37

Page 35: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

2

3

4

5

3. Lembar Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher ?

2. Jelaskan beberapa langkah penting cara pemasangan APAR!

3. Jelaskan 2 langkah/ cara pemeliharaan APAR!

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 35 dari 37

Page 36: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi Puguh Satriyo, ST, Sekilas tentang Alat pemadam kebakaran otomatis, Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan

2. Dalil SA, Oja Sutiarno, Keselamatan Kerja Dalam Tata Bengkel, Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan, Departemen P dan K, Jakarta , 1982

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 36 dari 37

Page 37: Modul Pemadaman API Tea

KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API

DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN

3. Dinas Operasi dan Pemeliharaan-Divisi Penyaluran PT. PLN (Persero), Bahaya Listrik,

1998

4. Drs Priyo Handoko, Pemasangan Instalasi Listrik Dasar, 2000, PT. Kanisius,

Yogyakarta

5. http://www.pemadamapar.globalmitrateknindo.com/

6. Sunday Telegraph “Is Lead Scare a Sham?”,September 10 ,1993, Edition. NewExstra

“Bring Back Leaded Fuel and Save 35.000 Lives” Fleet News,November 5, 1993.

7. USA Environmental Protection Agency, Cost and Benefits of Reduction Lead in

Gasoline , Washington, 1984

Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010

Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 37 dari 37