Top Banner
Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA wahdiaman©2007 1 Mengenal Photoshop Mengenali Area Kerja Area kerja Photoshop dirancang untuk membantu kita fokus pada mencipta dan merekayasa image. Tentang area kerja Area kerja berisi komponen-komponen berikut : Menu bar Menu bar berisi menu-menu untuk menampilkan tasks (pekerjaan). Menu disusun berdasarkan topik. Misalnya, Layers menu berisi perintah untuk bekerja dengan layers. Options bar Options bar menyediakan options untuk memakai tool. Toolbox Toolbox menyimpan tools untuk menciptakan dan merekayasa images. Palette well Palette well membantu kita mengorganisir palettes dalam area kerja kita. Palettes Palettes membantu kita memonitor dan memodifikasi images. Menggunakan toolbox Pertama kali kita menggunakan aplikasi, toolbox muncul pada bagian kiri layar. Beberapa tools dalam toolbox memiliki option yang muncul dalam tool options bar. Ini termasuk tool yang kita pakai untuk : type, select, paint, draw, sample, edit, move, annotate, dan view image. Tools lain dalam toolbox bisa untuk mengubah warna foreground/ background, bekerja dalam mode berbeda, dan loncat antara aplikasi Photoshop dan ImageReady.
53

modul pelatihan dkv

Jul 01, 2015

Download

Documents

wahdiaman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 1

Mengenal Photoshop

Mengenali Area Kerja

Area kerja Photoshop dirancang untuk membantu kita fokus pada mencipta

dan merekayasa image.

Tentang area kerja

Area kerja berisi komponen-komponen berikut :

Menu bar

Menu bar berisi menu-menu untuk menampilkan tasks (pekerjaan). Menu

disusun berdasarkan topik. Misalnya, Layers menu berisi perintah untuk

bekerja dengan layers.

Options bar

Options bar menyediakan options untuk memakai tool.

Toolbox

Toolbox menyimpan tools untuk menciptakan dan merekayasa images.

Palette well

Palette well membantu kita mengorganisir palettes dalam area kerja kita.

Palettes

Palettes membantu kita memonitor dan memodifikasi images.

Menggunakan toolbox

Pertama kali kita menggunakan aplikasi, toolbox muncul pada bagian kiri

layar. Beberapa tools dalam toolbox memiliki option yang muncul dalam tool

options bar. Ini termasuk tool yang kita pakai untuk : type, select, paint, draw,

sample, edit, move, annotate, dan view image. Tools lain dalam toolbox bisa

untuk mengubah warna foreground/ background, bekerja dalam mode

berbeda, dan loncat antara aplikasi Photoshop dan ImageReady.

Page 2: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 2

Toolbox (1 dari 3)

Marquee tools membuat rectangular,

elliptical, single row, dan

single column selections.

Move tool memindahkan selections,

layers, and guides.

Lasso tools membuat

freehand, polygonal, dan

magnetic selections.

Magic wand tool memilih area berwarna

sama .

Crop tool memotong

images.

Slice tool membuat

slices.

Slice selection tool memilih slices.

Healing brush tool * melukis dengan sample

atau pattern.

Patch tool * memperbaiki selected

area dari image dengan

sample atau pattern.

Brush tool melukis

sapuan kwas.

Pencil tool melukis

goresan pensil.

Clone stamp tool melukis dengan sample

dari image.

Pattern stamp tool * melukis dengan bagian

dari image sebagai

pattern.

History brush tool * melukis sebuah copy dari

selected state atau

snapshot ke dalam

current image window.

Art history brush tool * melukis dengan goresan

stilasi, menggunakan

selected state atau

snapshot.

Magic eraser tool menghapus solid-colored

areas menjadi

transparency dengan

single click.

Page 3: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 3

Toolbox (2 dari 3)

Eraser tool menghapus

pixels dan menyimpan

bagian dari image ke

saved state sebelumnya.

Background eraser

tool * menghapus areas

menjadi transparency

dengan dragging.

Gradient tools membuat garis lurus,

radial, pencerminan,

sudut, dan diamond,

paduan antara warna.

Paint bucket tool mengisi area warna yang

sama dengan warna

foreground.

Blur tool mengaburkan

bagian tajam dalam

image.

Sharpen tool menajamkan bagian

halus dalam image.

Smudge tool membaurkan data dalam

image.

Dodge tool membuat

area lebih terang dalam

image.

Burn tool membuat

area lebih gelap image.

Sponge tool mengubah

saturasi warna dalam

area.

Path selection tools * segment selections,

anchor points, direction

lines & points.

Type tools membuat

tulisan dalam image.

Type mask tools * membuat selection dalam

bentuk tulisan.

Pen tools * untuk

menggambar smooth-

edged paths.

Custom shape tool * mengkostumasi shapes

selected dari custom

shape list.

Annotation tools * membuat catatan dan

audio annotations yang

dapat di-attach ke image.

Page 4: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 4

Toolbox (3 dari 3)

Eyedropper tool sample warna dalam

image.

Measure tool * mengukur jarak, lokasi,

dan sudut.

Hand tool memindahkan image

dalam window.

Zoom tool magnify dan

reduksi tampilan image.

Menggunakan tools

Memilih sebuah tool dengan mengklik ikon dalam toolbox. Sebuah segitiga

kecil [ ] di kanan bawah ikon tool menandakan tools tersembunyi.

Menempatkan pointer pada sebuah tool menampilkan tool tip dengan nama

tool dan keyboard shortcut.

Menampilkan atau menyembunyikan toolbox :

Pilih Window > Tools. Pada menu, sebuah tanda cek menunjukkan bahwa

item sedang tampil.

Memindahkan toolbox :

Drag toolbox pada title bar.

Memilih sebuah tool :

Lakukan salah satu berikut ini :

Klik ikon tool. Jika ikon memiliki segitiga kecil di sudut, tahan tombol

mouse untuk melihat tools tersembunyi. Lalu, klik tool yang ingin dipilih.

Tekan keyboard shortcut tool. Keyboard shortcut tampil dalam tool tip.

Menampilkan atau menyembunyikan tool tips :

1. Lakukan berikut ini :

Pilih Edit > Preferences > General.

2. Select atau deselect Show Tool Tips.

Page 5: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 5

Menggunakan tool pointers

Bila kita pilih tools, mouse pointer menyesuaikan ikon tool. Marquee pointer

muncul dengan default sebagai cross hairs, text tool pointer sebagai I-beam,

dan painting tools default ke ikon Brush Size.

Tiap default pointer memiliki hotspot berbeda, dimana efek atau tindakan

dalam image dimulai. Dengan semua tools kecuali move tool, annotation

tools, dan type tool, kita bisa menukar ke cursors presisi, yang muncul

sebagai cross hairs di tengah-tengah hotspot.

Menggunakan Tool Options Bar

Sebagian besar tools memiliki options yang ditampilkan dalam options bar.

Options bar adalah context sensitive dan berubah jika tools lain dipilih.

Beberapa settings dalam options bar biasanya sama untuk tool beberapa tools

(seperti painting modes dan opacity), dan beberapa tools spesifik (seperti

Auto Erase setting untuk Pencil tool).

Kita bisa pindahkan options bar ke mana saja dalam area kerja dengan

menggunakan gripper bar, dan meletakkannya di atas atau bawah layar. Tool

tips muncul saat kita tahan pointer di atas tool.

Menampilkan tool options bar :

Lakukan berikut ini :

Pilih Window > Options.

Klik tool dalam toolbox.

Lasso options bar

Memindahkan options bar :

Drag options bar pada gripper bar di ujung kirinya.

Menggunakan Palette Well

Option bar Photoshop menyertakan palette well yang membantu kita

mengorganisir dan memanage palettes. Palette well menyimpan palettes yang

sering kita gunakan, tanpa harus terus membukanya pada area kerja.

Page 6: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 6

Menyimpan palettes dalam palette well :

Drag tab palette ke dalam palette well sehingga palette well ber-highlight.

Menyimpan sebuah palette dalam palette well

Menggunakan palette dalam palette well :

Klik tab palette. Palette tetap terbuka sampai diklik di luarnya atau klik

dalam tab palette.

Menggunakan Tool Presets

Kita bisa load, edit, dan buat libraries dari tool presets menggunakan Tool

Preset picker dalam options bar, Tool Presets palette, dan Preset Manager.

Bisa juga kita save dan reuse tool settings menggunakan tool presets.

Tool Presets palette dengan All option selected Tool Preset picker dalam options bar

Menggunakan Palettes

Palettes membantu kita memonitor dan memodifikasi images.

Menampilkan satu palette :

Pilih nama palette dalam Window menu.

Menampilkan atau menyembunyikan multiple palettes :

Lakukan berikut ini :

Page 7: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 7

Menampilkan atau menyembunyikan semua palettes terbuka,

options bar, dan toolbox, tekan Tab.

Menampilkan atau menyembunyikan semua palettes, tekan

Shift+Tab.

Mengubah Palette Display

Kita bisa susun ulang palettes agar lebih berguna dalam area kerja dengan

menggunakan teknik berikut :

Agar palette muncul di depan groupnya, klik palette's tab, atau

pilih nama palette dari Window menu.

Memindahkan seluruh palette group, drag title bar-nya.

Menyusun ulang atau memisahkan sebuah palette group, drag

palette's tab. Dragging palette di luar group menciptakan group

baru.

Memindahkan palette ke group lain, drag tab palette ke group

yang dituju.

Menampilkan palette menu, posisikan pointer di atas segitiga di

sudut kanan atas palette, tekan tombol mouse.

Mengganti ukuran palette, drag sudut palette. Tidak semua

palettes dapat diubah ukurannya.

Melipat group menjadi judul palette saja, klik kotak Minimize/

Maximize, atau double-click tab palette.

Klik untuk melipat atau membuka palette. A. Windows B. Mac OS X

Menggunakan Pop-Up Palettes

Pop-up palettes menyediakan akses mudah ke option yang tersedia untuk

brushes, swatches, gradients, styles, patterns, contours, dan shapes. Kita bisa

ubah pop-up palettes dengan renaming dan menghapus item, dan dengan

loading, saving, dan replacing libraries.

Page 8: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 8

Brush pop-up palette dalam options bar

Memilih item dalam pop-up palette :

1. Klik thumbnail image dalame options bar.

2. Klik item dalam pop-up palette.

Me-rename item dalam pop-up palette :

Pilih sebuah item, klik segitiga ini di sudut kanan atas pop-up palette, dan

pilih perintah Rename dari palette menu. Masukkan nama baru.

Menghapus item dalam pop-up palette :

Lakukan salah satu berikut ini :

Pilih item, klik segitiga ini di sudut kanan atas pop-up palette, dan

pilih perintah Delete dari palette men.

Tekan Alt dan klik item.

Mengubah tampilan item dalam pop-up palette :

1. Klik segitiga ini di sudut kanan atas pop-up palette untuk melihat

palette menu.

2. Pilih view option : Text Only, Small Thumbnail, Large Thumbnail, Small

List, dan Large List.

Melihat Images

Kita bisa mengubah screen display mode untuk mengganti tampilan area

kerja Photoshop.

Page 9: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 9

Mengganti screen display mode

Mengubah screen display mode, termasuk menu bar, title bar, dan scroll bar

options.

Mengubah screen display mode :

Klik tombol screen mode dalam toolbox :

Tombol kiri menampilkan default window dengan menu bar di atas

dan scroll bars di samping.

Tombol tengah menampilkan full-screen window dengan menu bar

dan 50% gray background, tapi tanpa title bar atau scroll bars.

Tombol kanan menampilkan full-screen window dengan black

background, tapi tanpa title bar, menu bar, atau scroll bars.

Perbesaran dan Pengecilan Tampilan

Kita bisa perbesar atau perkecil tampilan dengan berbagai cara. Window's

title bar menampilkan persentase zoom, seperti terlihat dalam status bar di

bagian bawah window.

Catatan : Tampilan 100% image menampilkan image sebagaimana akan

terlihat dalam browser (berdasarkan resolusi monitor dan image).

Zoom In (memperbesar) :

Lakukan salah satu berikut ini :

Pilih zoom tool . Pointer menjadi magnifying glass dengan tanda

plus di tengah . Klik area yang ingin diperbesar. Perbesaran hingga

1600%, magnifying glass tampak kosong.

Klik tombol Zoom In dalam options bar untuk memperbesar ke

persentase berikutnya.

Pilih View > Zoom In untuk memperbesar ke persentase berikutnya.

Masukkan magnification level dalam Zoom text box di kiri bawah

window.

Zoom Out (memperkecil) :

Lakukan salah satu berikut ini :

Page 10: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 10

Pilih zoom tool. Tekan Alt untuk mengaktifkan zoom-out tool. Pointer

menjadi magnifying glass dengan tanda di tengahnya . Klik di

tengah area image yang ingin diperkecil.

Klik tombol Zoom out dalam options bar untuk memperkecil ke

persentase sebelumnya.

Pilih View > Zoom Out untuk memperkecil ke persentase sebelumnya.

Masukkan level pengecilan dalam Zoom text box di kiri bawah

window.

Magnify dengan dragging :

1. Pilih zoom tool.

2. Drag seluas bagian image yang ingin di-magnify.

Area dalam zoom marquee tampil dengan perbesaran. Memindahkan

marquee sekeliling artwork dalam Photoshop, mulai dragging marquee dan

tahan spacebar sambil dragging marquee ke lokasi baru.

Menampilkan image 100% :

Lakukan salah satu berikut ini :

Double-click zoom tool.

Pilih View > Actual Pixels

Mengubah tampilan ke fit on screen :

Lakukan salah satu berikut ini :

Double-click hand tool.

Pilih View > Fit on Screen.

Koreksi Kesalahan

Kita bisa meng-undo sebuah perintah jika terjadi kesalahan. Kita bisa

menyimpan semua atau sebagian image ke saved version terakhir.

Meng-undo operasi terakhir :

Pilih Edit > Undo.

Me-redo operasi terakhir :

Pilih Edit > Redo.

Page 11: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 11

History Palette

History palette bisa untuk melompat ke beberapa pekerjaan dari image yang

dibuat selama sesi kerja berlangsung.

Misalnya, jika kita pilih paint, dan merotasi bagian image, tiap pernyataan

tersebut didaftar secara terpisah dalam palette. Pilih salah satu pernyataan,

image akan kembali ke pekerjaan yang diklik tadi. Kita bisa mulai pekerjaan

lagi dari pernyataan itu.

Petunjuk menggunakan History palette :

Dipakai untuk perubahan besar pada image

Dengan default, History palette terdiri dari 20 langkah kerja.

Pernyataan lama otomatis terhapus untuk menghemat memory

Photoshop.

Sekali kita tutup dan buka kembali dokumen, semua pernyataan dari

sesi pekerjaan terakhir hilang dari palette.

Pernyataan bertambah dari atas ke bawah.

Tiap pernyataan berisi nama tool atau perintah yang digunakan untuk

mengubah image.

Menggunakan History Palette

Kita bisa gunakan History palette untuk kembali ke pernyataan/ pekerjaan

sebelumnya dalam image.

Photoshop History palette

A. Menset sumber history brush B. Thumbnail C. History state D. History state slider

Page 12: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 12

Menampilkan History palette :

Pilih Window > History, atau klik History palette tab.

Kembali ke pernyataan sebelumnya dari image :

Lakukan salah satu berikut ini :

Klik nama pernyataan.

Drag slider di kiri pernyataan ke atas atau bawah untuk melihat.

Pilih Step Forward atau Step Backward dari palette menu atau Edit

menu untuk memindahkan ke pernyataan sebelum atau setelahnya.

Menduplikat Images

Kita bisa menduplikat seluruh image tanpa men-saving ke disk.

Men-duplikat image :

1. Buka image yang akan diduplikat.

2. Pilih Image > Duplicate.

3. Masukkan nama untuk image duplikat.

4. Menduplikat image tanpa layers, pilih Duplicate Merged Layers Only.

5. Klik OK.

Rulers, Columns, Measure Tool, Guides, dan Grid

Rulers, columns, measure tool, guides, dan grid membantu untuk mengukur

dan menempatkan objek pada image.

Menggunakan rulers

Menampilkan atau menyembunyikan rulers :

Pilih View > Rulers.

Mengubah setting rulers :

1. Lakukan salah satu berikut ini :

Double-click ruler.

Pilih Edit > Preferences > Units & Rulers.

2. Untuk Rulers, pilih unit of measurement.

3. Catatan : mengubah unit pada Info palette otomatis mengubah unit pada

rulers.

4. Klik OK.

Page 13: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 13

Menggunakan Measure Tool

Measure tool menghitung jarak antara dua titik dalam area kerja. Bila kita

ukur dari satu titik ke titik lain, sebuah garis muncul dan Info palette

menampilkan informasi berikut :

Lokasi awal (X dan Y).

Jarak horizontal (W) dan vertikal (H) berjalan dari sumbu x- dan y-.

Menggunakan Guides dan Grid

Guides tampak sebagai garis yang mengambang sepanjang image dan tidak

tercetak. Kita bisa pindahkan, hapus, atau kunci guide untuk mencegah

perpindahan yang tak disengaja.

Grid berguna untuk me-layout elemen secara simetris. Grid muncul sebagai

objek nonprinting tetapi bisa ditampilkan sebagai dot.

Menampilkan atau menyembunyikan grid atau guides :

Lakukan salah satu berikut ini :

Pilih View > Show > Grid.

Pilih View > Show > Guides.

Pilih View > Extras.

Menempatkan guide :

1. Pilih View > Rulers.

2. Membuat guide :

Pilih View > New Guide. pilih Horizontal atau Vertikal, masukkan

posisi, klik OK.

Drag dari horizontal ruler untuk membuat horizontal guide.

Tekan Alt, drag dari vertical ruler untuk membuat horizontal guide.

Drag dari vertical ruler untuk membuat vertical guide.

Tekan Alt, drag dari horizontal ruler untuk membuat vertical guide.

Tekan Shift dan drag dari horizontal atau vertical ruler untuk

membuat guide yang menempel ke ruler.

Pointer berubah menjadi double-headed arrow bila kita drag guide.

Page 14: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 14

Memindahkan Guide :

1. Pilih move tool , atau tekan Ctrl mengaktifkan move tool.

2. Posisikan pointer pada guide.

3. Memindahkan guide :

Drag guide untuk memindahkannya.

Mengubah guide dari horizontal ke vertikal, atau kebalikannya,

dengan menekan Alt begitu kita klik atau drag guide.

Align the guide dengan ruler dengan cara tekan Shift begitu kita drag

guide. Guide akan menempel ke grid jika grid tersedia dan View >

Snap To > Grid terpilih.

Mengunci semua guides :

Pilih View > Lock Guides.

Menghapus guides dari image :

Lakukan salah satu berikut ini :

Menghapus guide tunggal, drag guide keluar image window.

Menghapus semua guides, pilih View > Clear Guides.

Menghentikan atau mengaktifkan snap to guides :

Pilih View > Snap To > Guides.

Menghentikan atau mengaktifkan snap to grid :

Pilih View > Snap To > Grid.

Menampilkan Status Information

Status bar di dasar window menampilkan informasi berguna – seperti ukuran

file dari image aktif, dan instruksi singkat untuk menggunakan tool aktif.

Menampilkan atau menyembunyikan status bar :

Pilih Window > Status Bar. Tanda cek menunjukkan item sedang tampil.

Page 15: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 15

Menampilkan informasi file dan image

Menampilkan file information dalam document window :

1. Klik segitiga di dasar aplikasi window.

Illustration of file information view options in Photoshop

2. Pilih view option :

Document Size untuk menampilkan informasi jumlah data dalam

image. Angka di kiri menandakan printing size dari image. Angka di

kanan menandakan ukuran file.

Document Profile untuk menampilkan nama color profile yang

digunakan oleh image.

Document Dimensions untuk menampilkan dimensi image.

Setting Preferences

Membuka preferences dialog box :

1. Lakukan hal berikut ini :

Pilih Edit > Preferences dan pilih preference set yang diinginkan dari

submenu.

Menutup Files dan Keluar Program

Menutup sebuah file :

1. Pilih File > Close.

2. Pilih apakah di-save atau tidak :

Klik Yes untuk men-save file.

Klik No untuk menutup file tanpa men-save-nya.

Keluar dari Photoshop :

1. Pilih File > Exit.

2. Pilih apakah di-save atau tidak :

Klik Yes untuk men-save file

Klik No untuk menutup file tanpa men-save-nya.

Page 16: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 16

Images untuk Photoshop

Bitmap Images dan Vector Graphics

Komputer grafis terbagi menjadi dua kategori utama – bitmap dan vector.

File Photoshop dapat berisi data bitmap maupun vector. Memahami

perbedaan antara dua kategori membantu kita dalam membuat, mengedit, dan

mengimpor artwork.

Bitmap images

Bitmap images – atau disebut juga raster image – memakai grid warna yang

kita kenal pixels untuk merepresentasikan images. Tiap pixel tersusun pada

lokasi khusus.

Bitmap images adalah medium elektronis untuk continuous-tone images,

seperti foto atau digital paintings. Ia sangat tergantung resolusi, karena terdiri

dari sejumlah pixels yang tetap.

Contoh bitmap image pada level berbeda tampilan

Vector graphics

Vector graphics terbuat dari garis dan kurva yang disusun secara matematis.

Vectors menggambarkan image mengikuti karakter geometris. Kita bisa

pindahkan, resize, atau ganti warna tanpa kehilangan kualitas grafisnya.

Vector graphics tidak tergantung resolusi, bisa diskala ke berbagai ukuran

dan dicetak tanpa kehilangan detil.

Contoh vector graphic pada level berbeda tampilan

Page 17: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 17

Ukuran dan Resolusi Image

Dimensi Pixel

Jumlah pixels pada tinggi dan lebar sebuah bitmap image disebut dimensi

pixel.

Resolusi sebuah image ditentukan dengan jumlah pixels per inch (ppi) yang

tercetak dalam halaman. Dalam Photoshop, kita bisa ubah resolusi sebuah

image.

Contoh image tampil pada monitor dalam berbagai ukuran dan resolusi

Resolusi Image

Jumlah pixels yang ditampilkan per unit cetak dalam image, biasanya diukur

dengan pixels per inch (ppi).

Jumlah detail dalam image tergantung pada dimensi pixel-nya. Saat dicetak,

sebuah image dengan resolusi tinggi berisi lebih banyak pixel daripada image

dengan resolusi rendah. Image dengan resolusi yang lebih tinggi bisa

menghasilkan lebih banyak detail dan transisi warna turunan, sedangkan

image dengan resolusi rendah tidak, karena tingkat kepadatan pixels-nya

dalam image.

Kita tidak bisa meningkatkan image kualitas rendah dengan mencetaknya

pada resolusi tinggi. Mengubah resolusi cetak sebuah image akan mengubah

tiap pixel menjadi lebih besar, yang menghasilkan pixelation--output dengan

pixels tampak besar dan kasar. Meningkatkan resolusi cetak sebuah image

tidak menambahkan informasi pixel pada image.

Hal penting bahwa file video ditampilkan hanya pada 72 ppi. Jika sebuah

image resolusinya lebih tinggi dari 72 ppi, ketika ditampilkan dalam aplikasi

video editing, kualitasnya tidak terlihat baik.

Page 18: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 18

Contoh image dengan 72-ppi dan 300-ppi

Resolusi Monitor

Jumlah pixels atau dots yang ditampilkan per unit panjang pada monitor,

biasanya diukur dengan dots per inch (dpi). Resolusi monitor tergantung pada

ukuran monitor dan setting pixel-nya.

Resolusi Printer

Jumlah tinta dots per inch (dpi) yang dihasilkan oleh semua printer laser.

Kebanyakan printer laser memiliki resolusi 600 dpi, dan imagesetters punya

resolusi 1200 dpi atau lebih.

Ukuran File

Ukuran digital dari image, diukur dengan kilobytes (K), megabytes (MB),

atau gigabytes (GB). Images dengan lebih banyak pixels bisa menghasilkan

lebih banyak detail, tetapi membutuhkan lebih banyak ruang simpan dalam

disk yang menyebabkan kerja komputer melambat.

Resampling

Resampling adalah mengubah dimensi pixel sebuah image. Saat kita

downsample (mengurangi jumlah pixel), informasi dihapus dari image. Saat

kita resample up (menambahkan jumlah pixels), pixels baru ditambahkan.

Resampling : A. Downsampled B. Original C. Resampled up

Perlu diingat bahwa resampling dapat menghasilkan image dengan kualitas

rendah. Contoh, saat kita resample sebuah image ke dimensi pixel lebih besar,

image akan kehilangan beberapa detail dan ketajaman. Menerapkan Unsharp

Mask filter ke resampled image dapat membantu me-refocus detail image.

Page 19: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 19

Membuat Images Baru

Membuat image baru :

1. Lakukan berikut ini :

Dalam Photoshop Pilih File > New.

2. Bila diinginkan, tulis nama untuk image, dan set lebar dan tingginya.

3. Set resolusi dan mode.

4. Pilih option untuk isi background layer :

White mengisi background dengan putih, (default).

Background Color mengisi background dengan warna background

yang sedang berlangsung.

Transparent membuat layer pertama transparav, tanpa warna.

Membuka dan Mengimpor Images

Kita bisa membuka dan mengimpor images dalam berbagai file formats.

Membuka files

Dengan menggunakan perintah Open dan Open Recent. Bisa juga dengan File

Browser.

Jika Photoshop tidak dapat membaca format file, misalnya, transfer file antara

Mac OS dan Windows, kita harus tentukan format yang betul supaya bisa

dibuka.

Membuka file menggunakan perintah Open :

1. Pilih File > Open.

2. Pilih nama file.

3. Klik Show Preview untuk menampilkan file.

4. Klik Open.

Membuka file yang baru digunakan :

Pilih File > Open Recent, pilih file dari submenu.

Page 20: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 20

Warna

Color modes dan models

Model RGB

Persentase besar dari spektrum yang terlihat dapat direpresentasikan dengan

mencampur red, green, dan blue dalam bermacam proporsi dan intensitas.

Warna yang overlap, menghasilkan warna sekunder – cyan, magenta, yellow

– dan white.

Warna RGB disebut juga warna additive. Warna Additive dibuat dengan

mencampur cahaya spectral dalam berbagai kombinasi. Menambahkan

semua warna bersamaan menghasilkan putih. Warna Additive digunakan

untuk lighting, video, dan monitor. Misalnya monitor kita, menciptakan

warna dengan mencampur warna lewat fosfor red, green, dan blue.

Warna Additive (RGB)

RGB mode

RGB mode pada Photoshop menggunakan RGB model, dengan intensitas tiap

pixel dari 0 (black) hingga 255 (white). Contoh, warna merah cerah akan

memiliki R 246, G 20, dan B 50. Jika semua nilainya sama, hasilnya adalah

abu- abu (neutral gray). Jika semua nilainya 255, hasilnya putih ; jika

nilainya 0, hasilnya hitam.

Images RGB menggunakan tiga warna, atau channels, untuk menghasilkan

hingga 16.7 juta warna on-screen; tiga channels menerjemahkan hingga 24 (8

x 3) bits informasi warna per pixel.

Page 21: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 21

CMYK model

Model CMYK basisnya pada kualitas penyerapan cahaya dari tinta yang

tercetak di kertas. Cahaya putih meneruskan tinta translucent, panjang

gelombang tertentu menyerap (subtracted), sementara yang lain

memantulkan kembali ke mata kita. Dengan alasan ini, warna-warna ini

disebut warna subtractive.

Secara teori, pigment murni dari cyan (C), magenta (M), dan yellow (Y)

digabungkan untuk menyerap semua cahaya dan menghasilkan hitam. Karena

semua tinta cetak mengandung beberapa bahan tidak murni, tiga tinta ini

menghasilkan warna cokelat lumpur. Dengan alasan ini, tinta hitam (K)

dipakai untuk melengkapi tinta cyan, magenta, dan yellow dalam cetak empat

warna. (K dipakai untuk black , bukan B untuk menghindari kerancuan pada

blue.)

Warna Subtractive (CMYK)

CMYK mode

Mode CMYK dalam Photoshop, tiap pixel menandakan persentase untuk

setiap tinta proses. Warna paling terang adalah persentasi paling kecil dari

tinta proses. Yang lebih gelap persentase makin besar. Contoh, warna merah

cerah terdiri dari 2% cyan, 93% magenta, 90% yellow, dan 0% black. Dalam

images CMYK, putih dihasilkan bila keempat komponen memiliki nilai 0%.

Gunakan CMYK mode bila mempersiapkan image untuk dicetak dengan tinta

proses. Mengkonversi image RGB ke CMYK menghasilkan color separation.

Grayscale mode

Mode ini menggunakan hingga 256 warna gray. Setiap pixel dari image

grayscale memiliki nilai brightness antara 0 (black) hingga 255 (white).

Grayscale bisa juga diukur sebagai persentase tinta hitam (0% sama dengan

putih, 100% hitam).

Page 22: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 22

Duotone mode

Mode ini menciptakan duotone (dua warna), tritone (tiga warna), dan

quadtone (empat warna) images grayscale menggunakan dua hingga empat

tinta buatan.

Color Gamuts

Gamut adalah jarak warna dalam system warna yang tampil atau tercetak.

Spektrum warna yang terlihat mata manusia lebih luas dari pada gamut yang

tersedia dalam color model.

Color gamuts: A. Lab color gamut B. RGB color gamut C. CMYK color gamut

Page 23: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 23

Selecting

Selections

Dalam Photoshop, kita bisa gunakan perintah Extract untuk memisahkan

sebuah objek dari background dan menghapus background menjadi

transparency.

Membuat pixel selections

Kita bisa pilih pixels dalam image dengan dragging menggunakan marquee

tools, lasso tools, atau magic wand tool. Membuat selection baru akan me-

replace yang lainnya.

Menggunakan Select menu

Kita bisa gunakan perintah dalam Select menu untuk men-select all pixels,

deselect, atau reselect.

Men-select all pixels dalam layer :

1. Pilih layer dalam Layers palette.

2. Pilih Select > All.

Men-deselect :

Lakukan salah satu berikut ini :

Pilih Select > Deselect.

Jika kita gunakan Rectangle Marquee tool, Elliptical Marquee tool,

atau Lasso tool, klik dalam image di luar area yang di-select.

Me-reselect :

Pilih Select > Reselect.

Menggunakan marquee tools

Memilih marquee tool :

Rectangle marquee

Elliptical marquee

Single row atau single column marquee

Page 24: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 24

Lasso, polygonal lasso, dan magnetic lasso tools

Menggunakan lasso tool :

1. Pilih lasso tool , dan pilih options.

2. Drag untuk menggambar freehand selection border.

3. Menggambar straight-edged selection border, tekan Alt, dan klik pada

segments.

4. Menghapus segments gambar, tekan Delete key hingga terhapus fastening

points untuk segment yang diinginkan.

5. Menutup selection border, lepaskan mouse tanpa menekan Alt.

Menggunakan polygonal lasso tool :

1. Pilih polygonal lasso tool , dan pilih options.

2. Klik dalam image untuk memulai titik.

3. Lakuka hal berikut ini :

Mengambar straight segment, tempatkan pointer sebagai first straight

segment klik di tempat lain untuk ujung.

Menghapus straight segments, tekan Delete key.

4. Menutup selection border :

Tempatkan polygonal lasso tool pointer pada starting point dan klik.

Jika pointer tidak lewat, double-click polygonal lasso tool pointer,

atau Ctrl-click.

Menggunakan magnetic lasso tool :

1. Piilh magnetic lasso tool , dan pilih options.

2. Klik dalam image untuk first fastening point.

3. Mengambar segment, pindahkan pointer sepanjang yang diinginkan.

4. Menutup selection border :

Menutup border dengan freehand magnetic segment, double-click,

atau tekan Enter.

Menutup border dengan straight segment, tekan Alt, dan double-click.

Menggunakan Magic Wand tool

Magic Wand tool untuk men-select area berwarna secara konsisten

(misalnya, bunga merah) tanpa harus men-trace outline-nya. Kita tentukan

color range, atau tolerance, untuk Magic Wand tool's selection.

Menggunakan Magic Wand tool :

1. Pilih Magic Wand tool .

2. Dalam options bar, tentukan untuk menambah new selection ,

menambahkan ke existing selection , mengurangi dari selection ,

Page 25: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 25

atau men-select suatu area yang dipotong oleh selection lain . Cursor

Magic Wand tool berubah tergantung pada option yang dipilih.

3. Untuk Tolerance, masukkan nilai dalam pixels, antara 0 hingga 255.

masukkan nilai rendah untuk memilih beberapa warna yang sangat mirip

dengan pixel yang diklik, atau masukkan nilai tinggi untuk memilih range

warna yang lebih luas.

4. Untuk menentukan smooth edge, pilih Anti-aliased.

Memindahkan selections dan layers dalam image

Move tool untuk drag selection atau layer ke lokasi baru dalam image.

Dengan Info palette terbuka, kita bisa ikuti jarak perpindahan dengan tepat.

Kita bisa juga gunakan Move tool untuk meluruskan selection dan layers serta

men-distribute layers dalam sebuah image.

Menentukan Move tool options :

1. Pilih Move tool .

2. Pilih bebrapa dalam options bar berikut :

Auto Select Layer untuk men-select layer paling atas yang memiliki

pixels di bawah Move tool.

Show Bounding Box untuk menampilkan bounding box sekeliling item

yang dipilih.

Memindahkan selection atau layer :

1. Pilih Move tool .

Untuk mengaktifkan Move tool saat tool lain dipilih, tekan Ctrl. (Cara ini

tidak berlaku untuk Pen tool , Freeform Pen tool , Path Selection tool ,

Direct Selection tool , Hand tool , Slice Select tool , atau anchor

point tools .)

2. Lakukan salah satu berikut ini :

Pindahkan pointer di dalam batas selection, dan drag selection ke

posisi baru.

Selection asal (kiri), dan setelah dipindahkan dengan Move tool (kanan)

Pilih layer yang ingin dipindahkan. Drag layer ke posisi baru.

Page 26: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 26

Softening edges pada selection

Kita bisa menghaluskan ujung yang kasar dari selection dengan anti-aliasing

dan dengan feathering.

Anti-aliasing

Menghaluskan ujung bergerigi dari selection dengan softening transisi warna

antara pixels ujung dan pixels background. Since only the edge pixels change,

no detail is lost. Anti-aliasing is useful when cutting, copying, and pasting

selections to create composite images.

Feathering

Blurs edges (mengaburkan ujung) dengan membuat transisi batas antara

selection dan pixels sekelilingnya. Blurring ini bisa menyebabkan kehilangan

beberapa detail pada ujung selection.

Kia bisa tentukan feathering untuk Marquee tool, Lasso tool, Polygonal

Lasso tool, atau Magnetic Lasso tool sebagai tool yang kita pakai, atau kita

tambahkan feathering ke selection aktif.

Menggunakan anti-aliasing :

1. Pilih Lasso tool, Polygonal Lasso tool, Magnetic Lasso tool, Elliptical

Marquee tool, atau Magic Wand tool.

2. Pilih Anti-aliased dalam options bar.

Menentukan ujung feather untuk selection tool :

1. Pilih lasso atau marquee tools.

2. Masukkan nilai Feather dalam options bar. Nilai ini menentukan luas

ujung yang di-feather dan bisa dari 0 hingga 250 pixels.

Catatan : jika ada pesan "No pixels are more than 50% selected," turunkan

radius feather atau naikkan ukuran selection. Atau klik OK untuk menerima

mask pada setting yang ada dan membuat selection yang ujungnya tidak bisa

kita lihat.

Page 27: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 27

Selection tanpa feathering dan dengan feathering A. Selection tanpa feather

B. Selection dengan feather

Selection tanpa feathering dan dengan feathering :

A. Original selection B. Feather: 0 C. Feather: 10 D. Feather: 30

Menghapus Selections

Menghapus selection, pilih Edit > Clear, atau tekan Backspace.

Page 28: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 28

Transforming dan Retouching

Mengubah ukuran kanvas kerja

Perintah Canvas Size untuk menambah atau menghapus ruang kerja

sekeliling image. Bisa juga untuk meng-crop image dengan mengurangi area

canvas. Ada beberapa options untuk latar canvas tambahan. Jika image

memiliki latar transparan, canvas tambahan menjadi transparan.

Canvas asal, dan canvas tambahan ke kanan image menggunakan foreground color

Rotating dan flipping seluruh image

Perintah Rotate Canvas untuk merotasi atau flip (membalik) seluruh image.

Perintah tidak berlaku untuk layer individual atau bagian-bagian layers, paths,

atau selection borders.

Merotasi image A. Flip Horizontal B. Original image C. Flip Vertical

D. Rotate 90° CCW E. Rotate 180° F. Rotate 90° CW

Page 29: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 29

Menggunakan Crop tool

Crop tool menyediakan option untuk cropping images.

Menggunakan Crop tool

Meng-crop image menggunakan Crop tool :

1. Pilih Crop tool .

2. Drag ke sebagian image yang ingin tetap di dalam marquee. Marquee

tidak harus presisi – kita bisa sesuaikan kemudian.

Transforming perspective sambil cropping

Crop tool dalam Photoshop memiliki option tambahan untuk men-transform

secara perspektif pada image. Ini sangat berguna ketika bekerja dengan

images yang berisi keystone distortion. Keystone distortion terjadi jika sebuah

objek difoto dari suatu sudut dan bukan dari pandangan lurus di depannya.

Misalnya, jika kita ambil gambar gedung tinggi dari tingkat dasar, ujung

gedung tampak menyudut ke atas.

Langkah-langkah men-transform perspektif A. Buatlah cropping marquee B. Atur cropping marquee untuk menyocokkan dengan ujung objek C. Perluas cropping bounds D. Final image

Page 30: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 30

Menentukan objek untuk ditransform

Kita bisa terapkan transformasi ke selection, seluruh layer, multiple layers,

atau sebuah layer mask. Juga bisa diterapkan ke path, vector shape, vector

mask, selection border, atau alpha channel.

Menransformasi image A. Image asal

B. Layer di-flipp C. Selection border di-rotasi D. Sebagian objek di-scaled

Menggunakan Clone Stamp tool

Clone Stamp tool mengambil sample dari suatu image, yang bisa kita

terapkan ke image lain atau ke bagian image yang sama. Bisa juga dari satu

layer ke layer lain, atau pada layer yang sama.

Ketika menggunakan Clone Stamp tool, kita men-set suatu sampling point

pada area yang ingin diterapkan ke area lainnya. Dengan memilih Aligned

dalam options bar, kita bisa gunakan ulang sampling point.

Mengubah image dengan Clone Stamp tool

Page 31: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 31

Menggunakan Healing Brush tool

Healing Brush tool untuk mengoreksi yang tidak sempurna, membuatnya

hilang pada sekeliling image. Seperti cloning tools, kita gunakan Healing

Brush tool untuk menggambar dengan sampled pixels dari suatu image atau

pattern.

Sampled pixels dan image yang di-healing

Menggunakan mask options

Kita bisa pilih salah satu mask options berikut ini :

Replace selection

Menampilkan selection, mask, atau transparency dalam image asal.

Add to selection

Menampilkan mask dalam image asal, sehingga kita bisa tambahkan ke

selection menggunakan Freeze tool.

Subtract from selection

Subtracts pixels dalam channel dari current freeze.

Intersect with selection

Hanya menggunakan pixels yang dipilih dan currently frozen.

Invert selection

Menggunakan selected pixels untuk meng-invert current freeze.

Page 32: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 32

Painting

Menggunakan Brushes palette

Brushes palette untuk memilih preset brushes dan design custom brushes.

Brushes palette dengan Brush Tip Shape options ditampilkan A. Locked B. Unlocked C. Selected brush tip D. Brush settings E. Brush stroke preview F. Pop-up menu G. Brush tip shapes (tersedia bila Brush Tip Shape option dipilih) H. Brush options

Menampilkan Brushes palette

Plih Window > Brushes, atau klik tombol palette di bagian kanan options

bar jika kita telah memilih painting tool, erasing tool, toning tool, atau focus

tool.

Menampilkan options dalam Brushes palette

Pilih nama item di bagian kiri palette. Options yang tersedia untuk item

terpilih muncul di bagian kanan palette.

Page 33: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 33

Customizing brush tips

Kita bisa meng-customize brush tips dengan meng-edit options-nya dan

membuat brush tip shapes baru dengan sampling pixels dalam image. Brush

tip yang kita pilih menentukan shape, diameter, dan karakteristik lain dari

brush mark.

Selection untuk membuat custom brush (kiri), dan brush stroke menggunakan custom brush (kanan)

Membuat brush tip shape baru :

Gunakan beberapa selection tool untuk memilih bagian dari image untuk

digunakan sebagai custom brush. Feather di-set ke 0 pixels jika ingin

membuat brush dengan ujung tajam. Brush shape bisa hingga ukuran 2500 x

2500 pixels.

Setting brush tip shape options :

Kita bisa meng-customize tip shape dari brush. Setelah memilih satu brush

tool, pilih Brush Tip Shape di bagian kiri Brushes palette, lalu pilih brush tip

yang ingin di-customize gunakan satu lebih options berikut :

Diameter

Mengontrol ukuran brush. Masukkan angka dalam pixels atau drag slider.

Brush strokes dengan angka diameter berbeda

Page 34: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 34

Menggunakan Sample Size

Resets brush ke diameter asalnya. Option ini tersedia hanya jika brush tip

shape dibuat dengan sampling pixels dalam image.

Flip X

Mengubah arah brush tip pada X-axis-nya.

Flipping brush tip pada X axis-nya A. Brush tip dalam posisi default B. Flip X C. Flip X dan Flip Y

Flip Y

Mengubah arah brush tip pada Y-axis-nya.

Flipping brush tip pada Y axis-nya A. Brush tip dalam posisi default B. Flip Y C. Flip Y dan Flip X

Angle

Menentukan sudut sebuah elip atau sampled brush's yang dirotasi secara

horizontal. Tulis angka dalam derajat, atau drag horizontal axis dalam kotak

preview.

Brushes bersudut menciptakan garis berliku

Page 35: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 35

Roundness

Menentukan rasio antara axes pendek dan panjang brush. Masukkan angka

persentase, atau drag points dalam kotak preview. Nilai 100% menunjukkan

brush bulat, nilai 0% menunjukkan brush lurus, dan nlai pertengahan

menunjukkan brush elip.

Pengaturan roundness untuk mengkompres brush tip shape

Hardness

Mengontrol ukuran tengah brush. Tulis angka, atau gunakan slider untuk

memasukkan nilai persentase diameter brush. Kita tidak bisa mengubah

hardness dari sampled brushes.

Brush strokes dengan nilai hardness berbeda

Spacing

Mengontrol jarak antara brush marks dalam garis. Untuk mengubah spacing,

tulis angka, atau gunakan slider untuk memasukkan nilai persentase diameter

brush. Bila option ini di-deselect, kecepatan cursor menentukan spacing.

Menaikkan spacing membuat brush loncat

Page 36: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 36

Membuat smooth gradient fills

Kotak dialog Gradient Editor untuk menentukan gradient baru dengan

memodifikasi sebuah copy dari gradient yang ada. Bisa juga kita tambahkan

warna intermediat ke gradient, membuat blend antara lebih dari dua warna.

Kotak dialog Gradient Editor A. Palette menu B. Opacity stop C. Color stops D. Adjust E. Midpoint

Membuat smooth gradient :

1. Pilih Gradient tool .

2. Klik di dalam contoh gradient pada options bar untuk menampilkan

kotak dialog Gradient Editor.

3. Agar gradient baru berdasarkan gradient yang ada, pilih gradient dalam

Presets kotak dialog.

4. Pilih Solid dari Gradient Type pop-up menu.

5. Untuk menentukan warna pertama gradient, klik di color stop kiri di

bawah gradient bar. Segitiga di atas stop turns hitam , menunjukkan

warna pertama sedang diedit.

Membuat textured brushes

Textured brush menggunakan pattern untuk membuat strokes tampak bila

dilukis pada canvas.

Brush strokes tanpa tekstur (kiri) dan dengan tekstur (kanan)

Page 37: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 37

Meng-edit texture options untuk brush :

1. Dalam Brushes palette, pilih Texture di bagian kiri palette. Pastikan untuk

mengklik nama, untuk memilih item.

2. Klikcontoh pattern, dan pilih satu pattern dari pop-up palette.

3. Set satu atau lebih options berikut :

Invert

Inverts points tinggi dan rendah dalam tekstur berdasarkan pada tones dalam

pattern. Bila Invert dipilih, area terang dalam pattern adalah points rendah

dalam tekstur maka akan menerima gambar paling sedikit; area tergelap

dalam pattern adalah points tinggi dalam tekstur maka akan menerima paling

banyak gambar. Bila Invert di-deselect, area paling terang dalam pattern

menerima paling banyak gambar; area paling gelap dalam pattern menerima

paling sedikit gambar.

Scale

Menentukan skala dari pattern. Tuliskan angka, atau gunakan slider untuk

memasukkan nilai yang merupakan persentase ukuran pattern.

Texture Each Tip

Menentukan apakah di-render atau tidak tiap tip secara individual jika itu

dilukis. Bila option ini tidak dipilih, Depth variance options tidak tersedia.

Mode

Menentukan blending mode yang digunakan untuk meng-combine brush dan

pattern.

Depth

Menentukan berapa dalam lukisan menembus ke tekstur. Tulis angka, atau

gunakan slider untuk memasukkan nilai. Pada 100%, points rendah dalam

tekstur tidak menerima lukisan. Pada 0%, semua points dalam tekstur

menerima lukisan dalam jumlah yang sama, maka akan menyembunyikan

pattern.

Minimum Depth

Menentukan minimum depth paint yang dapat menembus bila Depth Control

di-set ke Fade, Pen Pressure, Pen Tilt, atau Stylus Wheel dan Texture Each

Tip dipilih.

Page 38: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 38

Menggunakan Paint Bucket tool

Paint Bucket tool mengisi pixels yang mirip dalam nilai warna dengan pixels

yang diklik.

Menggunakan Paint Bucket tool untuk mengisi pixels yang sama dengan warna foreground

Menentukan pattern smoothness dan detail

Smoothness dan Sample Detail options dalam kotak dialog Pattern Maker

untuk mengontrol parameter yang digunakan dalam Photoshop untuk men-

generate suatu pattern. Default settings bekerja baik untuk kebanyakan

samples, maka tidak perlu diubah setting ini kecuali kita mendapatkan hasil

buruk.

Smoothness

Jika pixels dalam sample kurang kontras, Pattern Maker mungkin

menampilkan ujung yang tak diinginkan ke dalam generated pattern.

Meningkatkan nilai Smoothness mengurangi penumpukan dari ujung dalam

tile.

Generated pattern dengan Smoothness 1 (kiri) dan Smoothness 3 (kanan)

Page 39: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 39

Sample Detail

Jika sample berisi detail yang di-cut up dalam generated pattern, akan

meningkatkan nilai Sample Detail.

Contoh sampled image

Generated pattern dengan Sample Detail 5 (kiri) dan Sample Detail 15 (kanan)

Memilih warna foreground dan background

Photoshop menggunakan warna foreground untuk menggambar (paint), fill,

dan stroke selections dan warna background untuk membuat gradient fills

dan fill dalam area yang dihapus dari image. Warna Foreground dan

background juga digunakan pada beberapa filter special effects.

Warna Default foreground adalah hitam, dan warna default background

adalah putih.

Kotak warna Foreground dan background dalam toolbox A. Foreground color box B. Default colors icon C. Switch colors icon D. Background color box

Page 40: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 40

Menggunakan Eyedropper tool

Eyedropper tool samples color untuk mendesain warna foreground atau

background baru. Kita bisa mengambil contoh dari image aktif atau dari

mana saja pada screen.

Kita bisa tentukan area sample dengan Eyedropper tool. Contoh, kita bisa set

eyedropper ke sample nilai warna dari area 3-x-3-pixel di bawah pointer.

Memodifikasi ukuran sample eyedropper mempengaruhi keterbacaan warna

yang ditampilkan dalam Info palette.

Memilih warna foreground dengan Eyedropper tool A. Point Sample B. 5 x 5 average sample

Menggunakan Color palette

Color palette menampilkan nilai warna untuk warna foreground dan

background yang berlaku. Menggunakan sliders dalam Color palette, kita

bisa edit warna foreground dan background menurut beberapa model warna

berbeda. Bisa juga dari spektrum warna yang ditampilkan dalam color ramp

di dasar palette.

Color palette A. Foreground color B. Background color C. Slider D. Color bar

Page 41: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 41

Artistic filters

Memilih sebuah filter dari Artistic submenu untuk memperoleh special effect

untuk fine arts (seni lukis) atau proyek komersil. Contoh, menggunakan

Cutout filter untuk collages (kolase) atau type treatment. Filter ini mereplika

efek media alami atau tradisional.

Colored Pencil

Menggambar image menggunakan pensil warna pada solid background.

Untuk efek, ganti warna background sebelum menerapkan Colored Pencil

filter ke selected area.

Cutout

Portrays image seperti membuat gambar dari lembaran kertas warna yang

disobek. High-contrast images muncul bila dalam silhouette, sedangkan

image warna terbuat dari beberapa layer dari kertas warna.

Dry Brush

Menggambar ujung image menggunakan teknik dry brush (cat minyak atau

cat air). Filter menyederhanakan image dengan mengurangi rentang warna ke

area warna yang umum.

Film Grain

Menerapkan sebuah pattern ke shadow tones dan midtones dari image. Filter

ini berguna untuk memisahkan penyatuan dalam blends dan penggabungan

elemen visual dari berbagai sumber.

Fresco

Menggambar image dalam coarse style.

Neon Glow

Menambahkan berbagai jenis glows kepada objek dalamn image dan berguna

untuk perwarnaan image sambil memperhalus tampilan.

Paint Daubs

Untuk memilih dari berbagai ukuran brush (dari 1 hingga 50) dan untuk efek

gaya pelukis.

Page 42: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 42

Palette Knife

Mengurangi detail dari image untuk memberi efek lukisan kanvas tipis yang

memperlihatkan tekstur di bawahnya.

Plastic Wrap

Melapisi image dengan plastik mengkilap, memberi aksentuasi detail

permukaan.

Poster Edges

Mengurangi jumlah warna dalam image (posterizes) menurut posterization

option yang kita set, dan menemukan ujung image serta menggambar garis

hitam.

Rough Pastels

Membuat image tampak sebagai goresan pastel warna pada background

bertekstur. Dalam area warna cerah, pastel tampak tebal dengan sedikit

tekstur; dalam area gelap, pastel tampak tergores untuk memperlihatkan

tekstur.

Smudge Stick

Menghaluskan image menggunakan sapuan diagonal pendek untuk

mengaburkan atau mengkilapkan area gelap dari images. Area terang menjadi

cerah dan kehilangan detail.

Sponge

Membuat images dengan area tekstur tinggi dari warna kontras,

memunculkan kesan seperti telah dilukis dengan sponge.

Underpainting

Menggambar image pada background tekstur, lalu menggambar image final

di atasnya.

Watercolor

Menggambar image dengan gaya cat air, menyederhanakan detail dalam

image, menggunakan brush medium yang berisi air dan warna.

Page 43: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 43

Blur filters

Blur filters menghaluskan selection atau seluruh image, dan berguna untuk

retouching. Menghaluskan transisi dengan merata-ratakan pixels ke sebelah

hard edges dari garis yang ditentukan dan shaded areas dalam image.

Sebelum (kiri) dan setelah (kanan) menggunakan Lens Blur filter; background di-blurr foreground tetap tajam

Page 44: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 44

Menggunakan Layers

Tentang layers

Layers untuk bekerja dalam satu elemen image tanpa mengganggu layer

lainnya. Bayangkan layers seperti lembaran plastik ditumpuk satu di atas

lainnya. Tidak ada image pada layer, kita bisa lihat melalui layers di bawah.

Kita bisa ubah komposisi image dengan mengubah susunan dan atribut layers.

In addition, special features such as adjustment layers, fill layers, and layer

styles let you create sophisticated effects.

Ilustrasi bagaimana area transparan pada layer kita bisa lihat melewati layer di bawahnya

Memanipulasi isi layer

Isi Layer dengan selection handles (kiri) dan dengan transform mode (kanan)

Menggunakan Layers palette

Layers palette berisi semua layers, layer sets, dan layer effects dalam image.

Kita bisa akses perintah tambahan dan options dalam Layers palette menu

dan Layers menu.

Page 45: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 45

Photoshop Layers palette A. Layers palette menu B. Layer set C. Layer D. Layer thumbnail E. Layer effect

Membuat layers dan layer sets baru

Kita bisa membuat layer kosong dan menambahkan isi ke dalamnya, atau kita

bisa buat layer baru dari isi yang ada. Saat kita buat layer baru, akan muncul

di atas layer aktif atau dalam layer set aktif dalam Layers palette.

Membuat layer atau layer set baru menggunkan default options :

Klik tombol New Layer atau tombol New Layer Set dalam Layers

palette.

Merging dan stamping layers

Apabila kita sudah menyelesaikan isi layer, kita bisa menggabungkannya

untuk membuat versions terpisah dari komposisi image. Bila kita merge

layers, data pada layers teratas menimpa data dan meng-overlap layer yang

di bawahnya.

Sebelum dan setelah merging dua layer

Catatan : bila dokumen sudah di-merged, kita tidak bisa kembali (revert) / di-unmerged;

layer digabung secara permanen.

Page 46: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 46

Menggabungkan dua layer atau layer sets :

1. Tempatkan layers atau layer sets yang ingin di-merge berdekatan dalam

Layers palette.

2. Pilih item teratas pasangan tersebut.

3. lakukan salah satu berikut ini :

Jika item teratas adalah layer, pilih Merge Down dari Layers menu

atau Layers palette menu.

Jika item teratas adalah layer set, pilih Merge Layer Set dari Layers

menu atau Layers palette menu.

Menghapus layers

Menghapus layers yang tidak kita butuhkan lagi akan mengurangi ukuran

file image.

Menghapus layer atau layer set :

1. Pilih layer atau layer set dalam Layers palette.

2. Lakukan salah satu berikut ini :

Menghapus layer atau layer set dengan konfirmasi, klik tombol Trash.

Cata lain, pilih Delete Layer atau Delete Layer Set dari Layers menu

atau Layers palette menu.

Menghapus layer atau layer set tanpa konfirmasi, drag layer ke

tombol Trash atau Alt-click.

Flattening semua layers

Dalam image yang di-flatten, semua layers yang tampak digabung (merged)

ke background, yang akan sangat mengurangi ukuran file. Mem-flatten

sebuah image akan membuang semua layers yang tersembunyi dan mengisi

area transparan yang tersisia dengan putih. Untuk berjaga-jaga, jangan mem-

flatten file hingga selesai mengedit layer individual.

Mem-flatten sebuah image :

1. Pastikan semua layer yang ingin tetap ikut terlihat.

2. Pilih Layer > Flatten Image, atau pilih Flatten Image dari Layers

palette menu.

Page 47: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 47

Menggunakan Type (tulisan/ teks)

Tentang type (tulisan)

Type dalam Photoshop berisi bentuk yang ditentukan secara matematis yang

menjelaskan hurup, angka, dan symbol dari typeface. Banyak typefaces

tersedia dalam lebih dari satu format.

Bila kita tambahkan type pada image, karakter disusun dari pixels dan

memiliki resolusi yang same sebagi image file – zooming in pada karakter

menampilkan ujung bergerigi.

Membuat type (tulisan)

Kita bisa membuat tulisan secara horizontal atau vertikal dalam image.

tergantung dari bagaimana kita gunakan type tools, kita bisa memasukkan

point type atau paragraph type. Point type berguna untuk memasukkan kata

tunggal atau sebaris karakter; paragraph type berguna untuk memasukkan

dan memformat tulisan sebagai satu paragraf atau lebih.

Tulisan dimasukkan sebagai point type (atas) dan dalam bounding box (dasar)

Bila kita buat tulisan, sebuah type layer baru bertambah ke Layers palette.

Kita bisa membuat selection border dalam shape dari tulisan.

Menentukan anti-aliasing

Anti-aliasing untuk menghasilkan tulisan smooth-edged dengan mengisi

secara sebagian-sebagian pixels ujung. Hasilnya, ujung tulisan berbaur

dengan background.

Page 48: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 48

Anti-aliasing None (kiri), dan Strong (kanan)

Membuat teks pada path

Kita bisa masukkan tulisan yang mengalir sepanjang ujung pekerjaan path

yang dibuat dengan pen atau shape tool.

Bila kita masukkan tulisan sepanjang path, akan mengalir dari arah dalam

anchor points yang ditambahkan ke path.

Kita bisa pindahkan path atau ganti shape dari path, dan tulisan akan

mencocokan ke lokasi path atau shape baru.

Contoh dari tulisan horizontal dan vertikal pada path terbuka

Contoh dari tulisan horizontal dan vertikal pada path tertutup yang dibuat dengan shape tool

Page 49: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 49

Memasukkan tulisan sepanjang path :

1. Lakukan salah satu berikut ini :

Pilih Horizontal Type tool atau Vertical Type tool

Pilih Horizontal Type Mask tool atau Vertical Type Mask tool

2. Posisikan pointer sehingga penunjuk baseline dari type tool berada

pada path dan klik. Setelah mengklik, sebuah insertion point muncul pada

path.

Penunjuk baseline dari Type tool (kiri) dan Type tool dengan penunjuk baseline-nya pada path (kanan)

3. Masukkan tulisan yang diinginkan. Tulisan Horizontal muncul sepanjang

path. Tulisan Vertical muncul sepanjang path, paralel ke baseline.

Memindahkan tulisan sepanjang path :

1. Pilih Direct Selection tool atau Path Selection tool dan posikan pada

tulisan. Pointer berubah ke I-beam dengan anak panah .

2. Klik dan drag tulisan sepanjang path. Hati-hati jangan men-drag

menyeberangi path.

Membalik tulisan ke bagian lain dari path :

1. Pilih Direct Selection tool atau Path Selection tool dan posisikan

pada tulisan. Pointer berubah ke I-beam dengan anak panah .

2. Klik dan drag tulisan melintasi path.

Menggunakan Direct Selection tool atau Path Selection tool untuk memindahkan atau membalikkan tulisan pada path

Page 50: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 50

Menentukan leading

Jumlah ruang antara baris tulisan disebut leading. Baseline adalah garis hayal

pada tulisan. Kita bisa terapkan lebih dari satu leading dalam paragraf yang

sama.

Tulisan 5-point dengan leading 6-point (kiri), dan leading 12-point (kanan)

Mengganti leading :

Dalam Character palette, lakukan salah satu berikut ini :

Pilih leading yang diinginkan dari Leading menu .

Pilih nilai existing leading, dan masukkan nilai baru.

Mengganti default auto leading percentage :

1. Tampilkan Paragraph palette.

2. Pilih Justification dari palette menu.

3. Untuk Auto Leading, masukkan default percentage baru.

Menentukan kerning dan tracking

Kerning adalah proses penambahan atau pengurangan ruang antara pasangan

huruf tertentu (kata). Kita bisa kontrol kerning secara manual, atau otomatis

untuk mengembalikan ke kerning yang dibuat oleh perancang font. Tracking

adalah proses membuat ruang yang sama antar kata.

Default tracking (kiri), dan tracking di-set ke 350 (kanan)

Page 51: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 51

Mengatur kerning secara manual :

1. Klik dengan type tool untuk men-set insertion point antara dua karakter.

2. Dalam Character palette, masukkan atau pilih nilai angka untuk

Kerning .

3. Perubahan terjadi pada type layer.

Menentukan tracking :

1. Pilih tulisan yang ingin diatur.

2. Dalam Character palette, masukkan nilai angka atau pilih nilai angka dari

pop-up menu untuk Tracking .

Merotasi tulisan vertikal

Bila bekerja dengan tulisan vertikal, kita bisa merotasi arah karakter dengan

90°.

Tulisan asal (kiri), dan tulisan tanpa rotasi vertikal (kanan)

Merotasi karakter dalam tulisan vertikal :

1. Pilih tulisan vertikal yang ingin dirotasi.

2. Pilih Standard Vertical Roman Alignment dari Character palette menu.

Sebuah tanda check menunjukkan bahwa option dipilih.

Page 52: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 52

Saving

Saving images

Untuk men-save images:

Save untuk men-save perubahan yang dibuat dalam file.

Save As untuk men-save image dengan lokasi atau nama file berbeda.

Save for Web untuk men-save image untuk Web.

Saving files

Men-save perubahan pada file :

Pilih File > Save.

Men-save file dengan nama dan lokasi :

1. Pilih File > Save As.

2. Tulis nama file, dan pilih lokasi untuk file.

3. Klik Save.

Men-save file dengan format berbeda :

1. Lakukan hal berikut ini :

Pilih File > Save As.

2. Pilih format dari format pop-up menu.

3. Tentukan nama file dan lokasi.

4. Pilih saving options.

5. Klik Save.

Saving files dalam Photoshop EPS format

Men-save file dalam Photoshop EPS format :

1. Save artwork, pilih Photoshop EPS dari Format menu.

2. Dalam EPS Options dialog box, pilih option, klik OK

Saving files dalam JPEG format

Men-save file dalam JPEG format :

1. Save artwork, pilih JPEG dari Format menu.

2. Dalam JPEG Options dialog box, pilih option, klik OK.

Page 53: modul pelatihan dkv

Modul Pelatihan Komputer Grafis FDKV - UTAMA

wahdiaman©2007 53

Saving files dalam Photoshop PDF format

Men-save file dalam Photoshop PDF format :

1. Save artwork, pilih Photoshop PDF dari Format menu.

2. Dalam PDF Options dialog box, pilih options, klik OK.

Saving files dalam TIFF format

Men-save file dalam TIFF format :

1. Save artwork, pilih TIFF dari Format menu.

2. Dalam TIFF Options dialog box, pilihe options, klik OK.