Top Banner
OLEH :AZRI SYAFWATUL YUDHA MODUL MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER
11

Modul Packet Tracer

Jan 17, 2016

Download

Documents

Modul Ini berisi mengenai melakukan instalasi perangkat jaringan lokal dengan menggunakan media packet tracer
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modul Packet Tracer

OLEH :AZRI SYAFWATUL YUDHA

MODUL MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT

JARINGAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN CISCO

PACKET TRACER

Page 2: Modul Packet Tracer

Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada pembuatan jaringan LAN

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer- komputer

yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan

instan), dan dapat mengakses informasi perambaan web. Tujuan dari jaringan komputer

adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta

dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta disebut dengan sistem client-server,

dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang

berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan

komputer- komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai

bersama sumberdaya (printer, atau scanner ) dan saling bertukar informasi.

Pada jaringan LAN ini terdiri dari 1 server dan beberapa client. Server berfungsi

menyediakan layanan untuk client dan mengelola serta mengatur operasional jaringan

tersebut. Sedangkan client adalah komputer yang memanfaatkan layanan yang telah

disediakan oleh komputer server.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian

dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat

perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang

sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,

maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai

peralatan interkoneksinya.

Pada langkah pembuatan desain awal jaringan LAN, perlu adanya beberapa persiapan,

diantaranya :

1. Persiapan Perangkat

2. Instalasi Pengkabelan

3. Setting dan Konfigurasi

Dalam membangun sebuah jaringan maka diperlukan beberapa perangkat, peralatan

dan bahan secara standar. Perangkat jaringan merupakan perangkat yang digunakan dan

menjadi syarat adanya jaringan komputer. Perangkat ini menentukan jaringan yang akan

dibangun berdasarkan atas Topologi dan Metode jaringan yang dipergunakan. Sebagai contoh

disini membangun jaringan kecil dengan menggunakan Topologi Star dan Metode Client-

Server.

Page 3: Modul Packet Tracer

Perangkat jaringan komputer yang dibutuhkan adalah personal komputer yang terdiri

dari Server dan Client, NIC, Concentrator berupa Hub dan Switch. Pada tampilan packet

tracer perangkat jaringan komputer adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2. Router, switch, hub, wireless device, connection, end device

Gambar 2.3. Automatically connection, console, copper straight, copper cross, fiber, phone,

coaxial, serial DCE, serial DTE.

1) Persiapan Perangkat

a) Personal Komputer

Personal Komputer merupakan perangkat yang berfungsi sebagai Host dalam sebuah

jaringan. Host tersebut harus memiliki IP Address atau alamat Internet Protokol yang unik,

artinya didalam satu jaringan tidak boleh ada host yang sama.

Gambar 2.4 Personal Komputer

Sumber : http://www.123rf.com/photo_11513816_illustration-of-personal-computer-monitor.html

b) Network Interface Card (NIC)

Adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai dari komputer ke sebuah jaringan

komputer. NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot

dalam motherboard komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam

bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media

jaringan.

Page 4: Modul Packet Tracer

Gambar 2.5 Network Interface Card (NIC)

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Network_interface_controller

c) Hub/ Switch

Hub merupakan sebuah perangkat jaringan computer yang berfungsi untuk

menghubungkan peralatan- peralatan dengan Ethernet atau serat optic sehingga

menjadikannya dalam satu segmen jaringan, hub digunakan sebagai transmisi pengambilan

data dari komputer client. Sedangkan switch adalah sebuah alat jaringan yang berfungsi

untuk penghalang pada satu area terbatas (penghubung penyekatan).

Gambar 2.6. Hub/ Switch

Sumber : http://borjois.blogspot.com/2010/11/antara-hub-dan-switch.html

2) Instalasi Pengkabelan

Pengkabelan terdiri dari dua tipe, yaitu :

a. Pengkabelan tipe cross

b. Pengkabelan tipe straight

a. Pengkabelan Tipe Cross

Pengkabelan tipe cross adalah kabel yang digunakan pada perangkat jaringan agar

dapat terkoneksi dengan perangkat jaringan yang lain, yang mana cara penyusunan warna

kabelnya berbeda antara konektor yang satu dengan konektor lainnya. Kabel cross digunakan

untuk menghubungkan device atau perangkat jaringan yang sama misalnya :

1) Untuk menghubungkan PC dengan PC

2) Untuk menghubungkan switch dengan switch

3) Dan sebagainya.

Page 5: Modul Packet Tracer

Gambar 2.7. Pengkabelan tipe cross pada packet tracer

b. Pengkabelan Tipe Straight

Kabel straight adalah kabel yang digunakan pada perangkat jaringan agar dapat

terkoneksi dengan perangkat jaringan yang lain yang mana cara penyusunan warna kabelnya

sama antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lain. Kabel straight digunakan pada

device atau perangkat jaringan yang berbeda misalnya :

1) Untuk menghubungkan PC/ Laptop dengan access point

2) Untuk menghubungkan PC dengan LAN pada modem kabel/ DSL

3) Untuk menghubungkan router dengan LAN pada modem kabel/ DSL

4) Untuk menghubungkan PC/ Laptop dengan switch

5) Untuk menghubungkan switch dengan router

Gambar 2.8. Pengkabelan tipa straight pada packet tracer

Page 6: Modul Packet Tracer

3) Setting dan Konfigurasi

Dalam pembuatan jaringan ini perlu adanya sebuah protocol jaringan yang berstandar

OSI (Open System Interconnection). Pada setting dan konfigurasi kita menggunakan IP

address (Internet Protokol Address). IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan decimal TCP/IP. IP Address terdiri dari

32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang

terpisah. Terdapat beberapa kelas dalam IP Address, hal ini digunakan untuk mempermudah

pemakaian jaringan. Untuk jaringan LAN kita gunakan kelas C yang memiliki 256 IP

Address dengan IP range 192.0.0.xxx- 223.255.255.x.

Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host

ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi jaringan ini tergantung

dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP Address seefesien mungkin.

Langkah –langkah untuk melakukan setting dan konfigurasi pada jaringan komputer

dengan menggunakan packet tracer adalah sebagai berikut :

1. Buka software packet tracer

Gambar 2.9. Jaringan komputer pada packet tracer

2. Double klik pada computer

Page 7: Modul Packet Tracer

3. Pada jendela network connection, klik pada desktop

Gambar 2.10. Jendela network connection pada packet tracer

4. Pada kotak dialog desktop klik IP configuration

Gambar 2.11 Kotak dialog desktop pada packet tracer

5. Kemudian atur IP Address pada kotak dialog IP configuration

Gambar 2.12 Kotak dialog IP comfiguration pada packet tracer

Page 8: Modul Packet Tracer

6. Klik close pada IP configuration

Lakukan hal yang sama pada semua komputer yang termasuk dalam jaringan tersebut.

Dengan IP Address pada tiap Komputer adalah sebagai berikut :

Server : 192.168.1.1

Client 1 : 192.168.1.2

Dengan subnet mask dan default gateway sebagai berikut :

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

Setelah selesai melakukan setting IP Address, lanjutkan dengan menjalankan menggunakan

toolbar simulation agar terlihat berhasil atau tidaknya jaringan yang kita buat dengan

menggunakan packet tracer.

Gambar 2.13. Toolbar simulation pada packet tracer

Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan computer yang satu

dengan yang lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi

jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas

yang akan mempengaruhi kualitas maupun efesiensi suatu jaringan. Packet tracer ini akan

memberikan langkah- langkah dalam pembuatan topologi star, adapun langkah- langkahnya :

1. Masukkan beberapa device seperti computer dan printer.

Page 9: Modul Packet Tracer

Gambar 2.14. Device komputer pada packet tracer

2. Kemudian atur IP Adress pada setiap komputer, laptop dan printer

Gambar 2.15. Kotak dialig IP configuration

Dengan IP Address pada tiap Komputer adalah sebagai berikut :

Server : 192.168.0.1

Client 1 : 192.168.1.1

Client 2 : 192.168.1.2

Client 3 : 192.168.1.3

Printer : 192.168.1.4

Dengan subnet mask dan default gateway sebagai berikut :

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.0.1

3. Kemudian sambungkan device komputer ke switch dengan menggunakan kabel

straight.

Page 10: Modul Packet Tracer

Gambar 2.16 Topologi star pada packet tracer

4. Kemudian gunakan toolbar simulation atau dengan menggunakan command prompt

untuk mengetahui berhasil atau tidaknya jaringan yang kita buat dengan

menggunakan packet tracer.

Gambar 2.17. Toolbar simulation topologi star pada packet tracer

Page 11: Modul Packet Tracer

Gambar 2.18. Command prompt pada packet tracer