POLITEKNIK NEGERI JAKARTABENGKEL TEKNIK MESINHal: 14
MODUL PRAKTEK PERAWATAN & PERBAIKAN
MODUL 11. MESIN PEMBAKARAN DALAM
a. PendahuluanMesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion
Engine) adalah dasar dari Motor Bakar Torak yang harus dipahami
Praktikan. Kendaraan bergerak umumnya menggunakan mesin pembakaran
dalam, walaupun ada pula yang menggunakan mesin pembakaran luar.
Kelebihan Mesin Pembakaran Dalam ini adalah lebih efisien dan lebih
bersih dibandingkan pembakaran luar. Saat ini mesin pembakaran
dalam mengalami kelangkaan bahan bakarnya, karena cadangan minyak
bumi yang semakin menipis. Sehingga sumber-sumber energi terbarukan
terus diteliti dan diujicoba seperti halnya etanol, biodiesel,
dsb.
b. TujuanTujuan Praktek ini adalah: Agar Praktikan dapat
memahami teori Mesin Pembakaran Dalam pada motor bakar torak Agar
Praktikan memahami cara kerja mesin kendaraan.
c. Isian Praktek Definisi motor bakar :Suatu mekanisme /
konstruksi mesin yang merubah energy panas menjadi energy mekanik
Bagaimana dapat terjadinya energi panas :Terjadinya energi panas
karena adanya proses pembakaran, adanya bahan bakar, udara dan
adanya suatu system pengapian Bagaimana dapat terjadinya perubahan
energi panas menjadi energi mekanik :Dengan adanya suatu konstruksi
mesin sehingga memungkinkan terjadinya siklus kerja mesin untuk
usaha dan tenaga dorong dari hasil ledakan pembakaran diubah oleh
konstruksi mesin menjadi energi mekanik atau tenaga penggerak.
Jenis Motor Bakar1.Motor pembakaran luar (external combustion
chamber) Motor pembakaran luar adalah suatu motor bakar dimana
proses pembakaran atau perubahan energy panas dilakukan diluar dari
kons.mesin / mekanisme. Dari ruang pembakaran energi panas tersebut
dialirkan ke kontruksi mesin melalui media penghubung lagi .
Contohnya :- mesin uap/ turbin uap- mesin nuklir/ turbin
nuklir
2.Motor pembakaran dalam (internal combustion chamber)Motor
pembakaran dalam suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau
perubahan energy panas di mana dilakukan didalam kontruksi mesin
itu sendiri dan tempat terjadinya proses pembakaran itu disebut
ruang bakar atau combustion chamber
Contohnya :
- motor bensin- motor diesel- mesin jet
Prinsip kerja, motor bakar dalam melakukan siklus kerjanya
dibagi menjadi :
A.siklus 4 tak.B.siklus 2 tak
(https://ftkceria.wordpress.com/2013/11/21/motor-bakar-pengertian-dasar/)
Langkah kerja motor bakar bensin 4 tak
1. Langkah Hisap
Piston bergerak dari tma. ke tmb
Katup hisap terbuka
Karena piston bergerak kebawah maka di dalam ruang silinder
timbul penghisapan udara dengan bahan bakar, sehingga campuran
antara udara dan bensin masuk ke ruang bakar
2. Langkah Kompresi
Akhir dari langkah hisap
Piston bergerak dari tmb ke tma
Kedua katup tertutup
Karena piston bergerak ke tma maka campuran udara dan bahan
ba-kar yang berada di dalam silinder dikompresi ke atas dan
kepadatan campuran bahan bakar meningkat di dalam ruang bakar
3. Langkah Usaha
Akhir dari langkah langkah kompresi
Sesaat piston belum mencapai TMA, busi memantikkan api atau
bunga listrik ke dalam ruang bakar, sehingga campuran bahan bakar
dengan gas yang sudah dipampatkan akan terbakar dan akan
menimbulkan tenaga pada piston sehingga piston bergerak dan
menggerakkan crankshaft atau mekanik.
4.Langkah buang
Akhir dari langkah usaha
Piston bergerak dari tmb ke tma
Karena piston bergerak ke tma maka gas hasil pembakaran di dalam
silinder akan terdorong ke luar melalui katup buang
(Wikipedia dan buku tek.mesin industry [sunyoto])
MODUL 22. SISTEM BAHAN BAKARa. TujuanTujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori Sistem Bahan Bakar pada Mesin
Bensin/Mesin Otto Agar Praktikan memahami cara kerja sistem bahan
bakar.
b. Isian PraktekFungsi sistem bahan bakar adalah menyimpan bahan
bakar secara aman, menyalurkan bahan bakar ke mesin sehingga
mengkabutkan bahan bakar agar bercampur dengan udaraMotor
Bensin/Motor Otto
1234
Komponen-komponen sistem bahan bakar Mesin bensin :1.
karburator2. pompa bensin (fuelpump)3. saringan bensin (fuel
filter)4. tangki bensin (fuel tank)
KarburatorFungsi : mencapur udara dengan bensin dengan komposisi
yang sesuai agar gas mudah terbakar
28657431
Keterangan :1. Choke valve 5. Throttle valve2. Saluran masuk
bensin 6. Idle mixture adjusting screw3. Venturi 7. Intake
manifold4. main nozzle 8. Needle valve
MODUL 33. SISTEM PELUMASANa. TujuanTujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori Sistem Pelumasan Agar Praktikan
memahami cara kerja system pelumasan
b. Isian Praktek
Fungsi : melindungi bagian yang bergerak dengan mencegah kontak
langsung dua logam yang bergesekan
23514
Komponen-komponen sistem pelumasan
1. Oil pump2. Oil filter3. Oil strainer4. Crank shaft5. Rocker
shaft
MODUL 44. SISTEM PENDINGINAN
Fungsi : menjaga temp.kerja mesin dan mencegah mesin over
heating
3624517
Komponen-komponen sistem pendinginan1. radiator2. waterpump3.
reservoir4. hose radiator inlet5. hose by pass6. hose radiator out
let7. fan blade
MODUL 55. SISTIM PENGAPIANa. TujuanTujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori system pengapian Agar Praktikan
memahami cara kerja system pengapian
b. Isian Praktek Fungsi : memberikan percikan bunga api untuk
memulai pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam
silinder
6235417
Komponen-Komponen sistem pengapian 1. aki2. external resistant3.
distributor4. busi5. ignition switch6. kabel busi7. ignition
coil
MODUL 66. SISTEM STARTER
Fungsi : sebagai penggerak awal pada mesin, untuk menghidupkan
mesin
54321
Komponen-komponen sistem stater1. aki2. motor starter3. solenoid
starter4. ignition switch5. mesin
MODUL 77. SISTEM PENGISIAN
Fungsi : - mengisi arus listrik ke battery (aki)-memberikan
suplai arus listrik ke sistim kelistrikan setelah mesin hidup
2341
Komponen-komponen sistem pengisian1. aki2. alternator3. votage
regulator4. ignition
switch(purnama-bgp.blogspot.com/2013/11/system-pendukung-mesin.html)
MODUL 88. KARBURATOR
1. Uap Campuran
Bensin Cair Uap Bensin(Sukar Meledak)(Mudah Meledak)
Maka dari itu,Bensin harus diubah dari bentuk cair menjadi
uap
Bagaimana caranya ?
1. ________________________2. ___________ melalui pemanasan
(memecahkan menjadi bagian-bagian yang kecil)
Caranya adalahCaranya adalah
Mengatur datangnya arus udaramemanaskan dasar carburator tegak
lurus atas saluran bensin(manifold)
Apakah Tujuannya
Agar terjadi pembakaran yang sempurna (terbakar semua)
2. Bagaimanakah perbandingan bahan bakar dan udara tersebut
?Perbandingan campuran udara & bensin yang ideal (seimbang)
untuk pembakaran di dalam mesin pada suhu & tekanan tertentu,
andaikan pengisian silinder normal adalah : 1 bagian Bagian bahan
bakar dan 15 bagian Bagian udara
Tidak terbakarTerbakarTidak terbakar
18115
11811
KURUSIDEALGEMUK
PEMBAKARAN TIDAK SEMPURNAPEMBAKARAN LAMBATPEMBAKARAN CEPAT DAN
SEMPURNA
Akibatnya :Akibatnya :
Hasil tenaga kecilhasil tenaga kecilPanas operasi mesin
berlebihanboros bensinGas buang hitamgas buang hitam
3. Apakah yang dimaksud campuran homogen ?
Pembagian yang merata dari bagian-bagian terkecil udara &
bagian-bagian terkecil bensin.
1. Campuran heterogen2. Campuran homogen
DIMANAKAH TERJADINYA CAMPURAN HOMOGEN ?
1. Sebagian kecil 2. Lebih banyak3. Lebih banyak lagi Di
karburatot dimanifold diruang silinder
APAKAH TUJUANNYA ?
Mempercepat pembakaranKENAPA ?Karena campuran hanya mendapat
kesempatan yang singkat sekali untuk terbakar di dalam ruang bakar
(lamanya pembakaran kira-kira 0,001- 0,002 detik)
(viarohidinthea.blogspot.com/2015/01/prinsip-kerja-karburator.html)
Karburator dasar terdiri dariFungsi
Pelampung mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk
karburator
Throttle Butterflypengatur debit udara yang masuk silinder
Venturimeningkatkan kevakuman udara yang disebabkan
perb.diameter lubang
Diffusermemperlambat kecepatan dan kenaikan tekanan udara
Jetmengatur besarnya semprotan bensin dari main noozle pada
waktu pedal gas digunakan
MODUL 99. SISTIM PENGAPIAN
Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang
dikompresikan di dalam silin-der harus dibakar untuk menghasilkan
tenaga.
Jadi sistim pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara
dan bensin di dalam ruang bakar pada saat akhir langkah kompres
Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik,
dimana untuk mengha-silkan percikan api digunakan busi sebagai
pemercik api.
8632KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN
5471
1 Baterai2 Sikring (fuse)3 Kunci kontak (switch)4 External
resistor5 Ignition coil6 Distributor7 Busi8 Kabel tegangan
tinggi
1 BATERAI
Fungsi :
Sebagai sumber tenaga arus listrik yang mengalir pada lilitan
primer coil pada waktu mesin hidup atau pada mesin putaran idling
apabila kec.mesin sudah mulai tinggi dynamo mengganti tugas dari
aki
2 FUSE / SIKRING
Fungsi :
Sebagai pencegah terjadinya hub.singkat agar tidak langsung
sampai kekomponen kelistrikan khususnya sekring yang ada di
komponen system pengapian konvensional
3 KUNCI KONTAK / IGNITION SWITCH
Fungsi :Untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik dari
baterai ke coil.
4 EXTERNAL RESISTORFungsi :Mengurangi penurunan tegangan pada
kumparan sekunder saat mesin berputar pada putaran tinggi
5 IGNITION COIL / COIL PENGAPIAN
3Fungsi :
21Untuk merubah arus listrik, dari 12 Volt menjadi tegangan
tinggi(10kV atau lebih) utk menghasilkan loncatan bunga api yang
kuat pada busi
5Untuk dapat mempertinggi tegangan listrik tersebut, pada
ignition coil terdapat dua kumparan.
41 Kumparan primer 7Menciptakan medan magnet 6Penampang kawat
besar Jumlah gulungan sedikit 400
2 Kumparan sekunder Merubah induksi menjadi te-gangan tinggi
Penampang kawat kecil Jumlah gulungan banyak 30.0001 (+) Primary
terminal (input)2 (-) Primary terminal (to switching device)3
Secondary terminal (output)4 Primary windings5 Secondary windings6
Laminated iron core7 Case
Ignition coil dengan resistor
Pada ignition coil yang dilengkapi dengan resistor, mempunyai
sebuah resistor (tahanan luar) yang dihubungkan seri dengan
kumparan primer pada coil.Dibandingkan dengan ignition coil tanpa
memakai resistor penurunan tegangan pada kumparan primer saat mesin
berputar tinggi akan dapat meningkat
Ada 2 type resistor :
1 external resistor type2 intergrated resistor type
External resistor type
Integrated resistor type
Ignition coil tanpa resistor
-Putaran rendah.
Waktu tertutup platina lebih lama Arus yang mengalir ke kumparan
primer, cukup meski ada self induksi. Tegangan tinggi pada kumparan
sekunder tetap.
-Putaran tinggi.
Waktu tertutup platina lebih cepat Arus yang mengalir kekumparan
primer berkurang Tegangan tinggi pada kumparan sekunder menurun
Ignition coil dengan resistor
Putaran rendah
Peristiwanya sama seperti pada coil tanpa resistor
Putaran tinggi
Waktu menutup platina lebih cepat Karena harga tahanan primer
lebih kecil arus yang meng-alir masih cukup untuk membentuk
kemagnetan. Tegangan tinggi yang dihasilkan kumparan sekunder tetap
besar
Pada saat start mesin, arus dari baterai lebih banyak mengalir
ke motor starter, sehingga tegangan baterai akan drop dan
mengurangi arus yang mengalir ke kumparan primer.Akibatnya tegangan
tinggi pada kumparan sekunder berkurang dan bunga api pada busi
lemah, mesin sulit hidup.
Guna mencegah kejadian seperti itu, saat posisi start arus yang
mengalir ke kumparan primer di by pass langsung tanpa melewati
resistant, sehingga arus yang mengalir ke kumparan primer
mencukupi.Catatan:
Pada rangkaian sistim pengapian kendaraan yang dilengkapi dengan
sebuah dioda, yang dipa-sang antara terminal output dan massa
6 DISTRIBUTOR
1
61Distributor cap2Breaker points3 7Governor spring4 Governor
weight5 28Distributor shaft6 Rotor7 9Damper spring8 Breaker plate9
3Condenser10 10Vacuum advancer11 4Ball bearing
11
5
Bagian-bagian distributor.
IBagian pemutus :1Cam lobe2Breaker point (platina)
IIBagian pembagi arus1Rotor3 Tutup distributor
IIIBagian pemaju pengapian1Vacuum advancer2 Governor
advancer
IVCondenser
TERBENTUKNYA TEGANGAN TINGGI
Jika platina menutup, arus dari baterai dapat mengalir ke
kumparan primer, sehingga inti besi menjadi sebuah magnet
Ketika platina membuka, arus pada kumparan primer terputus, dan
medan magnet menghilang
Akibat menghilangnya medan magnet, akan dibangkitkan teg.induksi
pada kumparan sekunder yang diteruskan ke busi.
CARA KERJA SISTIM PENGAPIAN
1 Kontak point (platina) sedang menutup.
Arus mengalir dari baterai pusc , slander koil ,
platina(ignition coil)Ignition coil menjadi magnet
2 Kontak point (platina) membuka.
Arus primer terputus dengan cepat, maka :
-Medan magnit hilang -Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada
komponen sekunder-Terjadi lompatan api diantara elektroda busi
Bagian kontak pemutus (platina)
Fungsi :Untuk memutus dan menyambung arus yang mengalir ke
kumparan primer agar terjadi tegangan induksi pada kumparan
sekunder.
1 Cam distributor2 Kontak tetap3 Kontak lepas4 Pegas5 Lengan
kontak pemutus6 Sekrup pengikat7 Ebonit8 Kabel9 Alur penyetel
Sudut pengapian
Yaitu :Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai
membuka sampai platina mulai membuka pada tonjolan cam berikutnya
(2)
Contoh sudut pengapian
Mesin 2 silinder
Sudut pengapian = 360/2=1800
1
2Mesin 4 silinderSudut pengapian = 360/4=900
Sudut dwell
Sudut buka platina a dan bSudut tutup platina b dan c
B
AKesimpulan :
CSudut dwell adalah sudut cam distributor pada saat platina
mulai menutup(b) sampai platina mulai membuka kembali (c)
Sudut dwell =60% x sudut pengapian =60% x 360/2Toleransi =+- 2
derajat
Contoh : Mencari sudut dwell mesin 4 silinder dan 6 silinder
Mesin 4 silinder
Sudut pengapian = 360derajat/4=90 Sudut dwell =.60%x90drajat =
54 drajatToleransi = +- 2 drajatSudut dwell = 52-56 drajat
Mesin 6 silinder
Sudut pengapian = 360 drajat/6 = 60 drajatSudut dwell =.60%x60
drajat = 36 drajatToleransi = +-2 drajatSudut dwell = 34-38
drajat
Pengaruh sudut dwell
Sudut dwell besar
1 Celah platina kecil2 Arus yang mengalir ke pri-mer coil
terlalu lama3 Kemagnetan jenuh4 Platina panas
Sudut dwell kecil
1 Celah platina lebar2 Arus yang mengalir ke pri-mer coil
terlalu singkat3 Kemagnetan tidak tercapai max4 Tegangan induksi
kumparan sekunder kurang
CONDENSER
Fungsi :
Mencegah/ menghilangkan terjadinya loncatan bunga api listrik
pada permukaan platina.Tegangan induksi yang di-hasilkan kumparan
sekunder akan semakin besar, jika menghilangnya kemagnetan (self
induksi) kumparan primer berlang-sung dengan singkat.Condensor akan
mempercepat menghilangnya tegangan induksi kumparan primer dengan
cara menyerap arus induksi tersebut.Dengan cara itu maka 4 tegangan
tinggi kumparan sekunder dapat dihasilkan.Kemampuan dari suatu
kondensor dinyatakan dengan besarnya kapasitas kondensor
Bagian pemaju saat pengapian
Governor advancer
Fungsi :memajukan saat pengapian sesuai dengan besarnya peranan
putaran mesin
4
1
51 Cam2 6Spring support pin3 2Guide pin4 7Screw5 Governor
spring6 Cam plate7 8Fly weight8 3Weight support pin9 Distributor
shaft
9
Cara kerja
Sebelum bekerja
Fly weight (pemberat) belum mengembang Cam plate belum ditekan
Advance belum bekerja Salah satu pegas pembalik masih masih
longgar
Saat bekerja
Fly weight centrifugal mulai mengembang sampai maksimum Cam
plate mulai ditekan Advance centrifugal mulai bekerja sampai
maksimum Kedua pegas pengembali bekerja
VACUUM ADVANCER
Fungsi :
memajukan saat pengapian sesuai dengan besarnya beban mesin
Saat beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah
karena atomisasi campuran sedikit, campuran kurus.Oleh sebab itu
pembakaran menjadi lama. Agar mendapatkan tekanan pembakaran
maksimum tetap terjadi sesudah TMA, saat pengapian harus
dimajukan
1
753
8
7
6
2
4
1 Plat dudukan platina2 Rod (tuas)3 Diafraghma4 Pegas5 Selang
untuk vacuum6 Langkah7 Advance port8 Throttle valve
Cara kerja
Vacuum advance belum bekerja
Kevakuman pada intake manifold masih rendah, sehingga diafraghma
belum bekerja
Vacuum advance sedang bekerja
Kevakuman pada intake manifold tinggi , sehingga diafraghma
terisap dan rod (tuas) tertarik akibatnya dudukan platina ikut
bergerak, dan pembukaan platina dipercepat
Dobel vacuum advancer
7 BUSI
Fungsi :
Meloncatkan bunga api listrik melalui elektroda
7
1 81Insulator2 Insulator3 Cincin perapat4 Cincin perapat5
92Penghantar6 Rongga pemanas7 Terminal8 Baut sambungan9 103Rumah
busi10 Elektroda pusat (+)11 Celah elektroda12 4Elektroda massa
(-)
11
5
126
Nilai panas
Nilai panas busi adalah :Suatu index yang menunjukkan jumlah
panas yang dapat dipindahkan oleh busi
Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas ter-gantung pada
kaki isolator
Nilai panas busi harus sesuai dengan kondisi operasi mesin
Busi panas
Luas permukaan insulator lebih besar Banyak menyerap panas
Lintasan pemindah panas panjang, akibatnya pemindahan panas
sedikit
Busi dingin
Luas permukaan isolator kecil Sedikit menyerap panas Lintasan
pemindah panas pendek
Permukaan muka busi
Normal
Isolator berwarna kuning atau coklat mudaPuncak isolator bersih,
permukaan rumah isolator kotor berwarna coklat muda atau abu-abu
Kondisi kerja mesin baik Pemakaian busi dengan nilai panas yang
tepat
Pada permukaan kaki isolator ada partikel-partikel kecil yang
menempelIsolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :
Nilai oktan bensin terlalu rendah Campuran terlalu kurus Knoking
(detonasi) Saat pengapian terlalu awal Type busi yang terlalu
terlalu panas
Berkerak karena oli
Kaki isolator, elektroda-elektroda sangat kotorWarna kotoran
coklat/ oli mesin
Penyebab :
Ring piston aus Penghantar katup aus Penghisapan oli melalui
sistim ventilasi karter
Berkerak karbon
Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak
jelaga
Penyebab :
Campuran terlalu kaya Type busi yang terlalu dingin
Isolator retak
Penyebab : Jatuh Kelemahan bahanBunga api dapat meloncat dari
isolator yang retak
SAAT PENGAPIAN
Pengapian terjadi sebelum piston mencapai TMAPengapian
_________Pengapian terjadi setelah piston melewati TMAPengapian
_____________
Saat pengapian adalah saat busi memercikkan bunga api untuk
memulai pembakaran
Saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol, sebelum atau
sesudah TMA
Persyaratan saat pengapian
Mulai dari saat pengapian sampai proses pembakaran berakhir
dibutuhkan waktu tertentu
Waktu rata-rata pembakaran lebih dari 2 mili detik
(bestmechanic.blogspot.com/2012/11/sistim-pengapian-ignition-system.html)
Grafik pembakaran motor bensin
2
3
1
1 Saat pengapian2 Tekanan pembakaran maksimum3 Akhir
pembakaran(automotive.meximas.com/system-pengapian-2/)
Kesimpulan:
.aUntuk mendapatkan langkah kerja yang efektip tekanan
pembakaran maksimum terjadi beberapa derajat setelah TMA.bAgar
tekanan pembakaran maksimum terjadisetelah TMA, maka saat pengapian
harus diset sebelum TMA
Saat pengapian dan kemampuan mesin
.aSaat pengapian terlalu awalMengakibatkan detonasi/knockong,
daya mesin berkurang, mesin menjadi panas dan menimbulkan kerusakan
pada piston, bearing, busi
.bSaat pengapian tepatMenghasilkan langkah kerja yang ekonomis,
daya mesin max
.cSaat pengapian terlalu lambatMenghasilkan langkah kerja kurang
ekonomis/ tekanan pembakaran maksimum jauh setelah TMA, daya
maksimum kurang, boros bahan bakar
Catatan :
Stel saat pengapian yang sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik