Top Banner

of 25

Modul KP 2012.

Mar 09, 2016

Download

Documents

Anugrah Aji Anu

nice
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

HANDOUTDESAIN INTERIOR RUANG PUBLIK KOMERSIAL III( /4 SKS)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTAFAKULTAS SENI RUPA

Jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta 55001 Telp. 0274-381590

SILABUS

MATA KULIAH KERJA PROFESI

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN

FSR ISI YOGYAKARTA

I. LATAR BELAKANG

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengemuka bagi PT yang sadar akan tanggung jawabnya kepada masyarakat, yaitu: Apakah produk PT seperti lulusan, hasil riset dan servis yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Apakah pendidikan yang ditawarkan, dalam arti sempit kurikulum saat ini masih relevan dengan perkembangan bidang ilmunya, dan apakah lulusan yang diproses dengan kurikulum tersebut bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Pada Program Studi Desain Interior (PSDI) FSR ISI Yogyakarta, lulusan (sarjana) yang dihasilkan adalah menjadi seorang desainer interior bukan hanya seorang dekorator interior.

Bagi FSR ISI Yogyakarta yang dalam perjalanan sejarah panjangnya selama ini dicitrakan sebagai lembaga pendidikan tinggi seni rupa yang kuat dalam bidang kreativitas berkarya seni terkenal dengan kepiawaian manualnya tentu saja menghadapi kehadiran teknologi informasi yang berbasis teknologi digital tersebut tidak bisa berbangga diri dengan album romantisme masa lalu ketika bernama ASRI yang menghasilkan seniman, kriyawan dan desainer yang dikenal handal di bidangnya.

Kini saatnya FSR menengok secara cermat di manakah letak kedudukan kita di era informasi digital seperti yang terjadi saat ini. Tentu saja keunikan yang selama ini menjadi kekuatan lembaga ini dan menjadi daya beda dengan lembaga lain yang sejenis agaknya perlu dianalisis lagi, benarkah hal itu masih ada dan dimiliki lembaga ini atau barangkali sudah menjadi kenangan, atau bahkan sudah diambil alih oleh lembaga lain sejenis. Semua itu perlu dikaji agar kita tidak salah mengidentifikasi diri kita sendiri.

Salah satu langkah yang sudah diambil ISI Yogyakarta dan termasuk didalamnya FSR untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan sarjana strata 1 (S-1) Seni adalah menyusun dan memberlakukan kurikulum baru pendidikan S-1 mulai semester gasal 2009/2010 ini. Perubahan kurikulum ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas lulusan ISI Yogyakarta dan kebutuhan pemangku kepentingan (penciptaan, pengkajian, penyajian, dan pengelolaan), untuk menghasilkan profil lulusan yang memperlihatkan kompetensi. Menurut Dian Ariestadi (2004), kompertensi pendidikan arsitektur dan desain selain meningkatkan akademik juga merupakan pengembangan kemampuan profesional arsitektur dan Desain. Disainer interior profesional menurut anggaran dasar HDII adalah seseorang yang memenuhi kualitas profesi berdasarkan pendidikan, pengalaman dan keahlian yang diakui, dalam:

1) Mengenal, meneliti dan secara kreatif memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari lingkungan interior.

2) Menjalankan pelayanan jasa yang berhubungan dengan ruang-ruang interior meliputi penyusunan program ruang, analisa desain, perencanaan ruang, estetika dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangnan, dengan menggunakan pengetahuan khususnya dalam konstruksi interior, sistem-sistem bangunan dan komponen-komponennya, peraturan-peraturan bangunan, peralatan, bahan-bahan dan kelengkapan akhirnya.

3) Mempersiapkan gambar-gambar serta dokumen-dokumen penjelasnya yang berhubungan dengan desain ruang-ruang interior.

Perguruan tinggi, sebagai institusi yang menghasilkan intelektual dan calon-calon professional di bidangnya, ada baiknya bila dalam membekali pengetahuan dan keilmuan kepada mahasiswa didik, terutama pada mata kuliah praktik perancangan interior/arsitektur, agar selalu berorientasi pada fakta-fakta yang ada, karena desain interior/arsitektur adalah akibat dari suatu kebutuhan tertentu dalam rangka pemecahan masalah, yang harus diselesaikan malalui tindakan kreatif, sehingga menghasilkan sesuatu yang spesifik. Salah satu langkah yang dapat diambil yaitu menerapkan aturan dan jadwal yang tepat pada pelaksanaan Kerja Profesi (KP) di PSDI ISI Yogyakarta, dengan Tujuan untuk memperbaiki pelaksanaan Kerja Profesi (KP) selama ini yang belum berlangsung dengan baik, karena masih banyak mahasiswa yang mundur dalam pelaksanaannya yang hanya 2 bulan, krn mendapat tawaran kerja dari perusahaan tempat mahasiswa KP tersebut.

Menurut Drs. H. Akhmad Muhadi MA., pengajar FE UII menyebutkan, banyak kendala yang harus dihadapi agar PT dapat menghasilkan lulusan yang siap pakai maupun siap wirausaha, salah satunya adalah sulitnya pihak PT menjalin kerjasama dengan perusahaan sebagai tempat magang atau on the job training. Banyak perusahaan atau organisasai yang belum membuka diri atau menolak menjadi tempat pembelajaran praktik, bahkan untuk mencari data penulisan tugas akhir, skripsi , dan kuliah lapangan saja perusahaan menolak, apalagi menjadi tempat magang.

Dinegara-negara maju, tugas memformat dan mengembangkan lulusan PT menjadi SDM industri yang siap pakai diserahkan sepenuhnya oleh industri yang bersangkutan, sesuai dengan kebijakan placement industri itu sendiri. Yang menarik adalah bahwa di negara maju, industri mengubah dirinya sebagai organisasi pembelajaran (learning society). Industri sangat welcome terhadap mahasiswa PT untuk setiap saat menjadi laboratorium pembelajaran peraktik.

Setelah mahasiswa menyelesaikan masa pendidikannya di PT, perlu adanya pembelajaran bagi para mahasiswa untuk mengubah paradigma alternative profesi setelah lulus memang sangatlah penting,. Tentu saja karena harus disadari oleh mahasiswa bahwa lingkungan industri dan pemerintah telah dan sedang berubah. Mahasiswa perlu disadarkan bahwa peluang mencari kerja harus dirubah menjadi peluang menciptakan kerja, minimal bagi diri sendiri. Tetapi pilihan profesi setelah lulus, tentu saja menjadi hak bagi mahasiswa sesuai dengan potensi diri masing-masing. Memang harus diakui pula, bahwa ada harapan yang optimis jika lulusan PT memilih profesi sebagai seorang wirausahawan atau wiraswastawan, karena lulusan PT lebih memiliki potensi pengetahuan untuk mengelola usahanya secara ilmiah, memiliki jaringan (net working) yang luas karena learn to live together mahasiswa terasah dengan baik.

Salah satu potensi lulusan PT untuk dapat memperluas jaringan (net working), salah satunya adalah Organisasi/Asosiasi Profesional, untuk Desainer Interior adalah Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) yang biasanya bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai profesi guna kemajuan dunia pembangunan dan lain-lain sesuai dengan jenis organisasi/asosiasi bersangkutan. Salah satu organisasi/asosiasi profesional yang ada di Indonesia adalah: HIMPUNAN DESAINER INTERIOR INDONESIA (HDII). HDII adalah Organisasi/Asosiasi Profesional Desainer Interior seluruh Indonesia yang diatur dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi; Peraturan Pemerintah RI no. 28, 29 dan 30 Tahun 2000; Kepres RI no. 80 Tahun 2003. Disainer Interior Profesional adalah seseorang yang memenuhi kualitas profesi berdasarkan pendidikan, pengalaman dan keahlian yang diakui, dalam:

mengenal, meneliti dan secara kreatif memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari lingkungan interior.

Menjalankan pelayanan jasa yang berhubungan dengan ruang-ruang interior meliputi penyusunan program ruang, analisa desain, perencanaan ruang, estetika dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangnan, dengan menggunakan pengetahuan khususnya dalam konstruksi interior, sistem-sistem bangunan dan komponen-komponennya, peraturan-peraturan bangunan, peralatan, bahan-bahan dan kelengkapan akhirnya.

Mempersiapkan gambar-gambar serta dokumen-dokumen penjelasnya yang berhubungan dengan desain ruang-ruang interior.

Sesuai dengan anggaran dasar HDII pasal 6, HDII merupakan Perhimpunan yang bertujuan meningkatkan dan mengembangkan nilai profesi Desainer Interior guna kemajuan dunia pembangunan serta demi pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usaha yang dilakukan HDII adalah:

Menyebar-luaskan apresiasi profesi Desain Interior serta memelihara kerjasama yang serasi antara masyarakat pengguna jasa Desain Interior dengan Desainer Interior sebagai penyedia jasa.

Menjaga rasa tanggung jawab para Desainer Interior dalam menjalankan profesinya.

Mengadakan kerjasama dengan lembaga pendidikan, penelitian, kebudayaan, dan lembaga lain yang terkait.

Mengadakan usaha-usaha lain yang sah sepanjang tidak bertentangan dengan asas, tujuan dan fungsi perhimpunan.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi/asosiasi profesi desainer, HDII telah menjadi anggota dari komunitas desainer dunia, yakni IFI (International Federation of Interior Designer) dan APSDA (Asia-Pacific Space Designer Association). HDII juga merupakan anggota dari LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional/National Construction Services Development Board), dimana untuk mengantisipasi persaingan global dan meningkatkan profesionalisme dikalangan Desainer Interior maka anggota HDII diharapkan memiliki sertifikat didalam menjalankan profesinya sebagai Desainer Interior.

Sebagai Perhimpunan/Asosiasi, HDII telah memperoleh Surat Tanda Lulus Akreditasi Asosiasi Profesi; sehingga dengan kelulusan akreditasi ini HDII dapat melakukan sertifikasi kepada anggotanya secara mandiri, sehingga pada akhirnya paradigma desainer yang bersertifikat (tersertifikasi) merupakan kebutuhan demi meningkatkan profesionalisme dan daya saing.

Praktek profesi desain interior di Indonesia, meskipun hakikat dan esensinya telah menjawab keharusan-keharusan yang dituntut oleh suatu desain interior, yaitu terciptanya suasana dialogis antara ruang dan penggunanya, tetapi rambahannya, mayoritas masih berada pada wilayah lingkungan sosial tertentu (masyarakat mampu). Ini memberikan gambaran umum (image) bahwa desainer interior adalah profesi ekslusif. Namun, ini tidak sepenuhnya menjadi kesalahan para praktisi Desainer Interior. Desainer Interior adalah professional yang bekerja atas dasar penugasan dalam lingkungan kontrak kerja, dimana didalamnya termuat salah satunya adalah imbalan jasa (honorarium tenaga ahli-desain fee) atas jasa keahlian yang telah diberikan. Ini seolah memberikan gambaran bahwa ruang interior yang baik, (ruang interior yang dirancang) hanya akan terjadi bila ada permintaan dari pihak yang mampu memberikan imbalan jasa bagi perancangnya.

Bagaimana dengan yang tidak mampu memberikan imbalan jasa? Apakah mereka menjadi tidak memiliki hak untuk memperoleh/menikmati ruang fisik berkehidupan yang layak, yang dirancang sesuai dengan kualitas kehidupannya?

Bila bertolak dari pengertian dan hakikat desain interior di atas, tentu jawabannya Tidak. Mareka juga harus memiliki kesempatan yang sama dalam tingkat kebutuhan masing-masing.

Pemerintaha Republik Indonesia, mempunyai lembaga yang memiliki tanggung jawab langsung dengan penciptaan kualitas ruang binaan yang layak, seperti KIMPRASWIL, PERUMNAS, dsb. Tenaga ahli profesional yang dihasilkan oleh PT dalam bidang keahlian ini semakin banyak. Usaha-usaha diwujudkan Pemerintah seperti Pembangunan Perumnas, Rumah Susun, Rumah Sederhana Sehat dll., merupakan jawaban dari tanggung jawab Pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan lingkungan binaan (papan). Namun dari sisi penciptaan kualitas yang layak, masih belum menyamai laju penciptaan kuantitasnya.

Para ahli dan professional di bidang ini, melalui asosiasi profesinya, dalam sikap kesadaran dan tanggung jawabnya, secara proaktif dapat menghimbau dan mengajak lembaga-lembaga terkait untuk bersama memecahkan persoalan penciptaan kualitas ruang interior yang terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu secara terpadu.

PT, sebagai institusi yang menghasilkan intelektual dan calon-calon professional di bidangnya, ada baiknya bila dalam membekali pengetahuan dan keilmuan kepada mahasiswa didik, terutama pada mata kuliah praktik perancangan interior/arsitektur, agar selalu berorientasi pada fakta-fakta yang ada, karena desain interior/arsitektur adalah akibat dari suatu kebutuhan tertentu dalam rangka pemecahan masalah, yang harus diselesaikan malalui tindakan kreatif, sehingga menghasilkan sesuatu yang spesifik. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTAFAKULTAS SENI RUPA

Jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta 55001 Telp. 0274-381590

MATA KULIAH

: KERJA PROFESI

KODE MATA KULIAH: SKS

: STATUS

: Wajib

PRASYARAT

: Telah lulus mata kuliah Desain Interior I s/d V

SILABUS:

1. Sasaran Mata Kuliah

Memberi pengenalan, pengamalan dan pemahaman kepada mahasiswa dengan cara memberi kesempatan berpartisipasi dalam suatu wadah yang terorganisasi (Kantor/ Biro Perencanaan) yang mempunyai bagian /tugas dalam bidang Desain Interior selama 3 bulan.

2. Isi Mata Kuliah

Mewajibkan mahasiswa berpartisipasi dalam proses penanganan suatu proyek dengan rincian kegiatan:

a. Proses untuk mendapatkan Surat Perintah Kerja (Order) dan Prarencana (termasuk konsep desain)

b. Proses pembuatan Gambar Kerja (working drawing)

c. Proses penyusunan spesifikasi bahan (RKS) dan rencana anggaran biaya (RAB)

d. Proses Pelelangan (termasuk aanwiyzing)

e. Dan bila dimungkinkan juga Pengawasan Lapangan.

Lampiran 1A

PELAKSANAAN

1. Pembimbingan Awal

Dilaksanakan di kampus berupa:

a. Pengarahan

b. Bimbingan penulisan Laporan Kerja Profesi

2. Pembimbingan di tempat kerja

Bimbingan diberikan oleh pimpinan perusahaan atau yang mewakilinya.

3. Seminar

Presentasi hasil Kerja Profesi. Dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen Program Studi Desain Interior.

CARA EVALUASI

1. Nilai pelaksanaan Kerja Profesi di perusahaan, ditentukan oleh Pimpinaan Perusahaan yang mewakilinya

2. Nilai Akhir, ditentukan selain hasil yang didapat dari Perusahaan dimana mahasiswa berkerja juga oleh:

a. Mutu / kelengkapan Laporan Tertulis dan hasil seminar

b. Hasil evaluasi perusahaan

Lampiran 2

Transkrip / Nilai mata kuliah yang telah diikuti

Lampiran 3

Rahasia

HASIL EVALUASI SELAMA BERKERJA DI PERUSAHAAN

Nama Mahasiswa

:

Nomor Mahasiswa

:

Nama Perusahaan / Biro:

Alamat

:

Waktu Kegiatan

:

s/d

NoIndikator Penilaian

(Partisipasi & Mutu)BSBCKKSKeterangan

1TugasProses Penugasan oloh Klien (order) dan Konsep + Perencanaan

Gambar Kerja

RKS & RAB

Aanwiyzing & pelelangan

Pengawasan

2KerjasamaDengan atasan

Dengan semua staf

3Disiplin

., ..2014Pimpinan Perusahaan / Biro

Lampiran

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTAFAKULTAS SENI RUPA

Jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta 55001 Telp. 0274-381590

SURAT PERNYATAAN MASIH KULIAH

No.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama

:

2. NIP

:

3. Pangkat / Golongan / Ruang:

4. Jabatan

:

5. Pada perguruan tinggi

:

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

6. Nama

7. Nomor Mahasiswa

:

8. Alamat

:

Adalah benar-benar mahasiswa pada fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta

9. Pada Semester / Th. Akademik:

Bahwa wali mahasiswa tersebut adalah:

10. Nama

:

11. NIP

:

12. Pangkat / Golongan / Ruang:

13. Instansi

:

14. Alamat

:

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan supaya digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, .

A.n. DEKAN

Pembantu Dekan

nip

FORMAT LAPORAN HASIL KERJA PROFESI (ds 450)

PENGANTAR

DAFTAR ISI

LAMPIRAN:1. Surat Permohonan Berkerja pada Perusahaan / Biro

2. Surat Keterangan Pembekalan MK Kerja Profesi

3. Transkrip

4. Lain-lain

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. PROFIL PERUSAHAAN

(dimana mahasiswa berkerja)

II. TUGAS SELAMA KERJA PROFESI

A. PROSES MENDAPATKAN ORDER (SURAT PERINTAH KERJA) & PRARENCANA (termasuk Konsep Desain)

B. GAMBAR KERJA (termasuk foto-foto / slide)

C. RENCANA KERJA DAN PERSYARATAN (RKS) & RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

D. AANWIYZING & PELELANGAN

E. LAIN-LAIN (Pengawasan)

III. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTAFAKULTAS SENI RUPA

Jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta 55001 Telp. 0274-381590

Kepada:

Yth. ..

..

di .

Hal

: Lampiran Kerja Profesi

Lampiran: . Lembar

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

:

No. Induk Mahasiswa :

Mohon untuk dapat diterima berkerja sebagai praktikan dalam tim yang mengerjakan kontrak Desain (Contrac Design) pada perusahaan Bapak pimpin, dalam rangka memenuhi Mata Kuliah Kerja Profesi (DS 450), selama minimum 3 (tiga) bulan.

Persyaratan dan keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran. Sekian, terima kasih.

Yogyakarta, .

Mengetahui

Dosen Wali

.

..

NIP.

NIM.

SURAT KETERANGAN

Mengikuti pembekalan MT kerja profesi (DS 450)

Mahasiswa tersebut di bawah ini:

Nama:

NIM:

1. Telah mengikuti pembekalan mata kuliah Kerja Profesi (DS 450) dan telah mendapatkan 1 berkas, terdiri dari:

a. Contoh Lamaran Kerja Profesi

b. Silabus Mata Kuliah Kerja Profesi (DS 450)

c. Format Evaluasi Kerja Profesi (dari perusahan tempat berkerja)

d. Format Laporan Kerja Profesi

e. Surat Keterangan dari Dosen Koordinator Mata Kuliah Kerja Profesi

2. Nilai untuk pembekalan:

(berdasarkan kedisiplinan)

Yogyakarta, ..

Koordinator Kerja Profesi (DS 450)

Dosen Pembimbing

--------------------------

NIP

Lampiran: PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

MATA KULIAH KERJA PROFESI

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta memancangkan satu pandangan masa depan yang menempatkan ISI pada fungsi dan peranannya sebagai perguruan tinggi yang mengembangkan masyarakat ilmiah serta melestarikan kebudayaan nasional sesuai dengan landasan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Sebagai perguruan tinggi bidang seni, ISI berupaya membentuk profil integrated professional dengan mempertautkan bidang keilmuan dan teknologi, serta kesenimanan dan profesionalisme.

Kurikulum pendidikan strata-1 yang dijalankan Program Studi Desain Interior mengarah pada pemahaman teoritis tentang kaidah perencanaan dan perancangan ruang dengan pendekatan teknis, psikologis dan estetis. Pelaksanaan pendidikan di kampus dititikberatkan pada pengembangan kreativitas, pengembangan wawasan keilmuan dan akademik serta pembekalan dasar keahlian. Mata kuliah Kerja Profesi dimaksudkan untuk mengenalkan dan mendekatkan mahasiswa pada dunia kerja agar memiliki pengetahuan praktis dalam melihat, memahami, dan secara kreatif memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas lingkungan interior.

Tujuan

Mata kuliah Kerja Profesi dengan beban 4 sks diselenggarakan dengan tujuan:

a. Memperluas cakrawala pengetahuan mahasiswa yang sesuai dengan bidang studinya.

b. Memberi pengalaman mahasiswa bekerja dalam sistem dan mekanisme kerja proyek interior.

c. Mengembangkan sikap profesional mahasiswa untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Bentuk Kegiatan

Memberi pengenalan, pemahaman, dan pengalaman kepada mahasiswa dengan cara memberikan kesempatan bekerja praktek dalam suatu wadah profesi desain yang terorganisasi berbentuk perusahaan layanan jasa konsultan, konstruksi, atau industri pendukung interior.

Manfaat

a. Bagi mahasiswa:

1) Sebagai masa orientasi dan persiapan untuk menghadapi dunia kerja yang nyata.

2) Sebagai usaha memantapkan sikap mental dan kemampuan / ketrampilan di bidang profesi.

3) Dapat menjalin hubungan kerja yang saling menguntungkan dengan pihak perusahaan atau industri.

b. Bagi institusi pendidikan:

1) Merupakan salah satu cara evaluasi terhadap kinerja akademik program studi.

2) Dapat menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat profesi / industri.

3) Diperloleh informasi tentang perkembangan tuntutan dunia kerja terhadap kualitas lulusan.

c. Bagi masyarakat industri / perusahaan:

1) Sebagai sarana pertukaran informasi antara dunia kerja dengan institusi akademik.

2) Terjalin kerjasama antara mahasiswa praktikan dan perusahaan dalam pengelolaan proyek.

B. PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat

Kerja Profesi dilaksanakan dalam waktu 8 (delapan) minggu efektif pada perusahaan yang sesuai dengan bidang studi desain interior.

Persyaratan

a. Mahasiswa telah lulus mata kuliah Desain Interior I, II, III, IV, V dan mata kuliah Manajemen I, II.

b. Mahasiswa mengisi KRS (kartu rencana studi) dan mendapat persetujuan Dosen Wali untuk menempuh mata kuliah Kerja Profesi.

c. Jenis perusahaan yang dipilih harus sesuai dengan bidang studi yang ditempuh dan memenuhi kualifikasi yang diharapkan, serta dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa.

Prosedur

1. Mengisi KRS (kartu rencana studi) untuk mata kuliah Kerja Profesi.

2. Mengikuti pertemuan koordinasi yang diselenggarakan oleh Dosen Pembina mata kuliah Kerja Profesi.

3. Mengurus surat izin melaksanakan kerja profesi pada Ketua Program Studi dengan menyerahkan fotocopy KRS dan transkrip nilai terakhir.

4. Mengajukan surat lamaran kerja pada perusahaan dengan melampirkan surat izin melaksanakan kerja profesi yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, dan Pembantu Dekan I.

5. Melaporkan nama, alamat, jenis usaha perusahaan tempat melaksanakan kerja profesi.

6. Melaksanakan kerja profesi selama dua bulan, dan berakhir paling lambat pada akhir masa kuliah dalam kalender akademik.

7. Menyerahkan / mengirimkan laporan mingguan kepada Dosen Pembina secara teratur selama masa kerja.

8. Pada akhir pelaksanaan kerja profesi menyerahkan blanko penilaian kepada Pimpinan perusahaan untuk diisi dan dikirimkan kepada Ketua Program Studi cq. Dosen Pembina Kerja Profesi.

9. Menyusun laporan melalui tahap konsultasi dengan Dosen Pembina serta menyerahkan laporan tersebut pada minggu ke-dua ujian akhir semester sesuai kalender akademik.

10. Mengikuti pertemuan presentasi terbuka yang diselenggarakan pada minggu ke-tiga ujian akhir semester sesuai kalender akademik

Evaluasi

Nilai Kerja Profesi ditentukan oleh 3 (tiga) komponen nilai:

a. Nilai Pelaksanaan diberikan oleh Pimpinan Perusahaan atau Instruktur yang ditunjuk.

b. Nilai Laporan sesuai dengan kualitas pelaporan proses dan hasil pelaksanaan kerja profesi.

c. Nilai Presentasi diberikan oleh Tim Dosen Pembina mata kuliah dari hasil presentasi laporan.

d. Nilai dampak setelah selesai pelaksanaan Kerja Profesi yang terlihat saat presentasi Laporan.

Nilai Akhir ditentukan oleh Tim Pembina Mata Kuliah Kerja Profesi dengan mempertimbangkan tiga komponen tersebut di atas.

C. LAPORAN

Laporan kerja profesi diserahkan kepada Program Studi Desain Interior sebanyak 2 (dua) buku dalam ukuran A4 (kuarto) dengan susunan yang terdiri dari tiga bagian:

Bagian Awal

Halaman judul

Kata pengantar

Daftar isi

Abstrak

Bagian Utama

Bab I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Menjelaskan tentang pemahaman praktikan tentang esensi mata kuliah Kerja Profesi, serta alasan pemilihan perusahaan tempat dilaksanakan kerja profesi.

2. Tujuan

Menjelaskan tentang apa saja yang dapat dicapai oleh praktikan dengan dilaksanakannya kerja di perusahaan yang dipilih.

3. Manfaat

Menjelaskan tentang manfaat yang diperoleh oleh praktikan, perusahaan, dan Program Studi Desain Interior dengan dilaksanakannya kerja profesi.

Bab II. TINJAUAN PERUSAHAAN

1. Bentuk dan Lokasi

Menjelaskan kepemilikan perusahaan, badan hukum, dan lokasi kantor/studio/workshop.

2. Lingkup Pelayanan

Menjelaskan produk layanan jasa apa saja yang diselenggarakan perusahaan.

3. Struktur Organisasi

Memuat bagan struktur organisasi yang dapat menjelaskan seluruh bagian dari perusahaan dan dapat memberi gambaran posisi praktikan dalam perusahaan.

4. Deskripsi Tugas Personil

Menjelaskan tentang tugas, wewenang, dan tanggungjawab seluruh jabatan yang ada dalam struktur organisasi perusahaan.

5. Mekanisme Kerja Proyek

Menjelaskan tentang bagaimana aliran pekerjaan proyek mulai dari penerimaan order, proses pekerjaan, hingga selesainya kontrak desain.

6. Proyek yang Ditangani

Tuliskan secara rinci tentang proyek apa saja yang telah dikerjakan oleh perusahaan tempat pelaksanaan kerja profesi.

Bab III. PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan Kerja Profesi

Menjelaskan secara kronologis pelaksanaan kerja profesi sejak diterima kerja hingga selesai.

2. Keterlibatan dalam Proyek

Menjelaskan rincian tugas yang dilaksanakan praktikan selama 8 (delapan) minggu efektif.

3. Tahapan Pelaksanaan Proyek

4. Kendala dalam Pelaksanaan

Bab IV. PENUTUP1. Kesimpulan

2. Saran-saran

Bagian Akhir

Lampiran-lampiran:

Surat izin Kerja Profesi

Transkrip nilai terakhir

Surat keterangan dari perusahaan

Profil perusahaan

Laporan mingguan

Foto-foto

Hasil karya selama praktek kerja.

Lampiran:

LAPORAN TEMPAT PELAKSANAAN KERJA PROFESI

Kepada Yth.

Dosen Pembina Kerja Profesi

Program Studi Desain Interior

FSR ISI Yogyakarta

Jalan Parangtritis Km. 6,5

YOGYAKARTA 55001.

Dengan hormat diberitahukan bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Desain Interior ISI Yogyakarta yang bernama ... no. mahasiswa telah diterima untuk melaksanakan kerja profesi di tempat tersebut di bawah ini,

Nama perusahaan: .

Bidang Usaha

: .

Alamat Kantor

: .

.

Kerja profesi dilaksanakan terhitung mulai tanggal . sampai dengan tanggal ........................., dan bersama surat ini kami kirimkan profil perusahaan tempat pelaksanaan kerja profesi.

, .2010

Mengetahui :

Mahasiswa Kerja Profesi

Pimpinan Perusahaan

( ... )

( ... )

LAPORAN MINGGUAN KERJA PROFESIMinggu ke : .

Nama perusahaan

Nama proyek

Lokasi proyek:

:

: Nama

No. Mhs.

Tanggal: ..

: ..

: ..

Tahapan kerja yang dilaksanakan :

Program Ruang

Sketsa / Pra Desain

Pengembangan Desain Dokumen Pelaksanaan

Proses Pelelangan

Pelaksanaan / Pengawasan Berkala

Uraian Laporan :

Mengetahui

Pimpinan / Instruktur

( . )

Nama lengkap & cap perusahaan

Tanda tangan

Mahasiswa Kerja Profesi

( )

Dibuat rangkap 2 (dua): Asli untuk lampiran buku laporan, dan copy segera dikirimkan ke Program Studi.

1